thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2013-2-01393-di bab2001.doc · web viewbab 2...
Post on 18-Mar-2019
242 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB 2
Landasan Teori
2.1 Data Umum
2.1.1 Sejarah Seni Tari
2.1.1.1 Pengertian Seni Tari
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia arti kata seni
sendiri adalah keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi
kehalusan, keindahan,dsb). Sedangkan arti kata tari yaitu gerakan
badan yang berirama, biasanya diiringi dengan bunyi bunyian.
Adapun beberapa pengertian tentang seni tari dari sejumlah
ahli mengemukan bahwa :
1. Corri Hartong
Dalam bukunya Dankunst menjelaskan: Seni tari adalah gerak-
gerik yang diberi bentuk dan ritmus dari badan di dalam ruang.
2. Wisnoe Wardhana
Dalam bukunya Dance Composition mengungkapkan bahwa
seni tari adalah ekspresi gerak dan media tubuh manusia.
3. Susanne K. Langer,
Seni tari adalah gerak-gerik yang dibentuk secara ekspresif
untuk dapat dinikmati dengan rasa.
(Sumber : http://kbbi.web.id/
http://www.referensimakalah.com/2012/11/pengertian-seni-tari-
menurut-pakar.html)
5
2.1.1.2 Sejarah Seni Tari Barat
Di Eropa abad pertengahan seni tari, menjadi suatu
bentuk kegemaran masyarakat, terkadang disebabkan oleh
agama dan biasanya berhubungan dengan kematian, karena
pada masa itu banyak masyarakat yang meninggal karena
penyakit pes. Menari merupakan kegiatan sosial dan bentuk
hiburan yang baru di masa itu. Selama abad pertengahan,
terutama di Prancis, menari adalah bentuk dari pengadilan
yang lebih ramah. Beberapa tarian abad pertengahan, seperti
volta , prekursor waltz, menjadi sumber dari tari modern.
Tarian khidmat dan megah biasanya dilakukan di istana
Charles IX dan tarian petani.
Musik yang telah dikembangkan untuk menemani
menari, telah berkembang dalam berbagai bentuk dan irama
tidak lagi berhubungan dengan tarian. Tarian Prancis
berkembang ke Inggris, dimana variasi dari tarian morris
sering dilakukan di desa-desa dan kota-kota kecil.
Tarian nasional populer termasuk mazurka dan
polonaise dari Polandia; czardas dari Hongaria; fandango,
bolero, seguidilla, dan flamenco dari Spanyol; tarantella dan
saltarello dari Italia; waltz dan galop dari Jerman; polka dan
schottische dari Bohemia; cairngorms dan Highland fling dari
Skotlandia; dansa pelaut yg lincah dari Inggris , dan jig dari
Irlandia.
(Sumber : http://titahandrasb.blogspot.com/2014/01/sejarah-
tari-di-benua-eropa.html)
2.1.1.2 Sejarah Seni Tari di Indonesia
Jika diperhatikan dan diikuti perkembangan seni tari di
Indonesia dewasa ini betul - betul sangat menyenangkan.
Kegembiraan tersebut mucul dari kenyataan yang bisa kita lihat
kehidupannya di tengah-tengah masyarakat sekarang ini. Kenyataan
6
yang tidak bisa disembunyikan adanya dua pertumbuhan seni tari
yaitu seni tari klasik tradisional dan seni tari modern. Kedua seni tari
tersebut telah menempuh jalannya sendiri - sendiri yang tentu saja
tidak dapat melepaskan pengaruh timbal baliknya.
Dengan memperhatikan perkembangan seperti di atas itu adalah satu
pertanda, bahwa bangsa kita telah dapat menerima dan dapat menempatkan
seni tari sebagai suatu hasil seni yang sebenarnya. Karena seni tari tidak saja
bisa dipergunakan sebagai hiburan, tetapi seni tari juga mempunyai unsur-
unsur pendidikan, kepahlawanan, kejujuran, kesusilaan dan bisa untuk
melihat tinggi rendahnya suku bangsa yang melahirkan seni tari tersebut.
Memperlihatkan seni tari klasik tradisional yang terdapat di daerah-daerah di
Indonesia telah dapat merebut hati masyarakat daerah masing - masing yang
nyatanya mendapat dukungan tidak saja dari para angkatan tua, tapi para
pemuda pun ikut mencurahkan tenaga dan pikirannya demi kemajuan dan
kelangsungan hidup bagi seni tari daerah-daerah tersebut.
Akan tetapi jika dilihat dengan teliti, seni tarilah yang paling akhir
memecah tradisi kedaerahannya. Yang dimaksud adalah lahirnya seni tari
modern yang dewasa ini telah lahir di Indonesia, di antaranya di kota-kota
besar seperti Jakarta.
2.1.1.3 Perkembangan Seni Tari Pada Masa Kini
Seni tari merupakan tentang sebuah keindahan gerak. Seni tari
sudah muncul dari masa pra-sejarah, dimana tarian dipersembahkan
untuk upacara adat untuk menyembah para dewa. Berkembangnya
seni tari pada masa sejarah menjadikan seni tari sebuah sarana hiburan
bagi para bangsawan pada masa itu.
Semakin berkembangnya seni tari masa kini yang mendapat
pengaruh dari berbagai unsur, kebudayaan, abad, negara dan lain –
lain, membuat keberagaman dalam seni tari. Berbagai macam seni tari
bermunculan, dari tari adat, tari modern, tari kotemporer, tari klasik
dan lain lain.
7
Banyaknya komunitas yang terbentuk dari seni tari
masa kini, komunitas formal maupun non – formal. Hal
tersebut menjelaskan bahwa seni tari pada masa kini dianggap
cukup penting dan sangat bermanfaat. Bahkan seni tari
sekarang ini telah dijadikan sebuah karir yang sangat
menjanjikan.
Keanekaragaman seni tari masa kini membuat
berwarna sebuah dunia hiburan. Seni tari tidak hanya dapat
disaksikan di sebuah gedung pertunjukan, namun sekarang ini
seni tari dapat kita saksikan di jalan, di taman dan dimana pun,
bahkan banyak juga seni tari diangkat menjadi sebuah film.
Masa kini ada beberapa ajang pencarian bakat dimana mencari
seorang penari dengan jenis tariaan apapun.
Dapat dikatakan memang seni tari pada masa kini
sangat berpengaruh pada dunia hiburan. Dengan mengikuti
perkembangan zaman seni tari pun juga ikut berkembang dan
semakin menarik. Tidak hanya menampilkan keindahan gerak
saja namun juga menyajikan keterampilan dan teknik teknik.
2.1.2 Sejarah Tari Balet
2.1.2.1 Pengertian Tari Balet
Balet adalah salah satu jenis teknik tarian. Menurut Kamus
Basar Bahasa Indonesia balet memiliki arti kata sebagai tari yang
melukiskan suatu kisah (drama), boleh ditarikan oleh seseorang atau
oleh kelompok orang.
Istilah ballo pertama kali digunakan oleh Domenico da
Piacenza (dalam De Arte Saltandi et Choreas Ducendi), sehingga
karyanya dikenal sebagai balleti atau balli yang kemudian
menjadi ballet. Istilah ballet itu sendiri dicetuskan oleh Balthasar de
8
Beaujoyeulx dalam Ballet Comique de la Royne (1581) yang
merupakan ballet comique (drama balet).
2.1.2.2 Perkembangan Tari Balet
Balet berakar pada acara pertemuan para ningrat Italia pada
masa pencerahan. Selanjutnya, balet dikembangkan dalam ballet de
cour, yaitu dansa sosial yang dilakukan bersama musik, pidato,
berpuisi, nyanyian, dekor, dan kostum oleh para ningrat Prancis. Balet
kemudian berkembang sebagai bentukan seni tersendiri di Prancis.
Pada awal Inggris balet merupakan hiburan Elizabethan
masques, yaitu hiburan teater menggunakan topeng. Balet merupakan
tarian bagian dari teater. Awal perkembangan balet dimulai dari Italia
kemudian lebih berkembang di Prancis dari Prancis berkembang ke
Denmark , kemudian berkembanglah tarian balet ke Rusia dan disana
sangat berkembang banyak teknik - teknik tarian balet.
Berikut pembagian perkembangan balet berdasarkan periode
abad dari awal lahirnya tarian balet hingga saat ini :
Abad 16
Istilah ballo pertama kali digunakan oleh Domenico da
Piacenza (dalam De Arte Saltandi et Choreas Ducendi),
sehingga karyanya dikenal sebagai balleti atau balli yang
kemudian menjadi ballet. Istilah ballet itu sendiri dicetuskan
oleh Balthasar de Beaujoyeulx dalam Ballet Comique de la
Royne (1581) yang merupakan ballet comique (drama balet).
Pada tahun yang sama, Fabritio Caroso menerbitkan Il
Ballarino, yaitu panduan teknis mengenai menari balet, yang
membuat Italia menjadi pusat utama berkembangnya tari balet.
Abad 17
Pada masa kerajaan Perancis Louis XIV, Sang Raja
Louis XIV sangat mencintai dunia seni tari, untuk itu ia mau
memajukan kualitas seni tari. Kemudian Sang raja
9
mendirikan Académie Royale de Danse pada tahun 1661, dan
pada tahun yang sama, balet komedi karya Jean-Baptist Lully
ditampilkan. Bentuk balet awal berupa sebuah seni panggung
di mana adegan-adegannya berupa tarian.
Abad 18
Pada abad ke 18 King Louis XIV mendirikan sebuah
the National Academy of Music and Dance, yang sekarang
menjadi sekolah balet terkenal di Paris yaitu Paris Opera
Ballet.Pada masa ini balet menjadi bentukan seni drama yang
serius dan setara dengan opera. Kemajuan ini disebabkan oleh
karya dan prinsip penting dari Jean-Georges Noverre yang
berjudul Lettres sur la danse et les ballets pada tahun 1760,
yang merintis berkembangnya ballet d'action di mana penari
diharuskan mengekspresikan karakter dan menampilkan narasi
cerita. Musik balet itu sendiri berkembang sangat pesat pada
masa itu oleh komponis seperti Christopher Gluck. Pada akhir
masa itu, opera menjadi terbagi tiga teknik formal
yaitu sérieux, demi-caractère dan comique, dan balet turut
menjadi bagian di dalam opera sebagai pengantar adegan yang
diistilahkan sebagai divertissements.
Abad 19
Pada abad ini juga prinsip balet yang di ciptakan Jean
Georges-Noverre dihidupkan kembali dengan lebih indah oleh
ahli balet Rusia yaitu, Mikhail Fokine dari tahun 1880 –1942.
Noverre dan Fokine percaya bahwa balet dapat bercampur
dengan berbagai unsur, seperti music, dekor, drama dan tarian,
yang dihubungkan dengan tema yang pasti.
Pada masa ini terdapat penari balet yang sangat dikenal
yaitu, Anna Pavlova, penari balet Rusia ini memberikan
banyak pengaruh pada dunia balet masa itu. Pada awalnya
Anna merupakan penari di opera milik Diaghilev, kemudian
Anna pindah dan mendirikan perusahaan balet sendiri.Serge
10
Diaghilev merupakan pendiri Ballet Russes dan seorang
kritikus serta pembuat suatu opera.
Abad 20
Merupakan periode di mana banyak terjadi perubahan
sosial. Perubahan ini juga tercermin dalam balet, yang
bergeser jauh dari bentukan seni yang sangat ningrat (balet
romantik). Penari balet seperti Marie Taglioni dan Fanny
Elssler merintis teknik baru berupa pointe work yang
menyebabkan peran penari balet menjadi sangat penting di
atas panggung. Sementara itu, para librettist profesional mulai
memasukkan cerita dalam balet, dan guru balet seperti Carlo
Blasis mengkodifikasi teknik balet sehingga menjadi teknik
dasar yang masih digunakan hingga sekarang. Balet
mengalami penurunan pamor setelah 1850 di kebanyakan
negara barat selain Denmark dan Rusia. Sanggar balet Rusia,
terutama setelah Perang Dunia II, banyak melakukan tur
keliling dunia sehingga menjaga balet tetap hidup di dunia dan
banyak dikenal oleh masyarakat umum. Berkat Antoine
Bournonville melatih La Sylphidedan banyak penari balet inti
dan kebanggaan Danish yang memungkinkan balet untuk
berkembang di Copenhagen pada abad 19 sampai sekarang.
Abad 21
Pada abad ini dimana balet tidak hanya untuk kaum
ningrat, siapapun dapat menari balet. Sekarang ini balet tidak
hanya klasik namun ada berbagai macam tarian balet dengan
kombinasi tarian lain. Balet klasik merupakan Gerakan balet
yang paling formal, melekat pada teknik balet tradisonal,
seperti balet Rusia, balet Perancis dan balet Italia. Sedangkan
ada juga balet revolution yaitu, gerakan balet yang lebih
modern, yang dipadukan antara gaya dan genre klasik Kuba,
Amerika Latin modern, jazz, hip hop dan lain - lain.
11
(Sumber : Oleg Kerensky. (1981). The Guinness to
Ballet.: Guinness Superlatives.)
2.1.2.3 Tokoh Tokoh Balet Dunia Berdasarkan Tahun
Berikut merupakan beberapa tokoh ballerina yang cukup
berpengaruh dalam dunia ballet pada zamannya :
• 1800 - 1900
1. Serge Diaghilev (1872 – 1929)
Diaghilev merupakan pendiri Ballet Russes. Ia seorang
kritikus seni dan juga pembuat suatu opera.
2. Anna Pavlova (1881 – 1931)
Merupakan ballerina terkenal pada zamannya.
Awalnya Pavlova bekerja bersama Diaghilev kemudian
Pavlova meninggalkan Diaghilev pindah ke Inggris dan
merupakan tokoh yang berpengaruh dalam perkembangan
balet di Inggris serta ia mendirikan perusahaan balet sendiri.
• 1900 – 2000
1. Alexander Borisovich Godunov (1949 - 1995)
Merupakan penari balet Rusia – Amerika dan actor
film. Alexander memulai sekolah baletnya pada tahun 1958 di
Riga bersama Mikhail Baryshnikov dan mereka menjadi
teman dan saling meolong satu sama lain.
2. Bianca Li
Lahir pada bulan Januari 1964, Bianca merupakan
koreografer dan penari balet dari Granada, Spanyol. Gaya
tariannya variasi dari flamenco dan hip hop. Salah satu
12
koreografi yang Bianca kerjakan adalah video dari ‘Around
the World’ karya Daft Punk.
• 2000
1. Alina Cojocaru
Pada April 2001, Tuan Anthony Dowel, Direktur dari
The Royal Ballet, mempromosikan siswa – siswi The Royal
Ballet pada usia 19 tahun dan lahirlah Alina Cojocaru pada
level principals dancer. Cojocaru merupakan pemeran dari
heart-stipping loviliness.
2. EkaterinaValerievna Krysanova
Lahir di Moskow, Rusia pada tahun 1985 dan
Krysanova di latih di The Lavrovsky School of Ballet. Ia
menerima medali emas pada tahun 2001 pada acara The Prix
de Luxebourg International Ballet Competition dan di tahun
yang sama ia juga mendapatkan perunggu penghargaan untuk
Junior Competition. Pada tahun 2002 iya masuk Bolshoi Ballet
Academy dan lulus pada tahun 2003.
2.1.2.4 Penari Ballet Indonesia
2.1.2.4.1 Farida Oetoyo
Berumur 74 tahun, lahir di Solo, Jawa Tengah, tanggal 7 Juli
1939 adalah seorang maestro ballet Indonesia. Dilahiri dari darah
leluhurnya yang merupakan seorang seniman musik dan film yang
terkenal. Ayahnya R Oetoyo Ramelan yang merupakan pegawai
tinggi Departemen Luar Negeri, dan Ibunya Maria Johanna
Margaretha Te Nuyl yang merupakan wanita berdarah belanda. Sejak
kecil Farida tinggal di luar negeri bersama orang tuanya yang Duta
13
Besar RI di Singapura, kemudian berpindah-pindah ke berbagai
negara di Asia dan Eropa.
Ketika masa kanak-kanak, Farida menyukai balet. Pada
awalnya belajar balet di ‘Ballet Fine Arts of Movement’, pimpinan
Willy Blok Hansen di Singapura. Kemudian pindah ke Royal
Academy of Dance di Canberra, Australia.
Saat Farida menginjak usia remaja, mendadak ayahnya wafat
akibat serangan jantung. Beruntung ia mendapat tawaran beasiswa
dari pemerintah Rusia, yang disambutnya dengan kegembiraan. Yaitu
mendapatkan beasiswa di Akademi Balet Bolshoi Moskwa, Rusia
merupakan surga klasik dunia.
Selama empat tahun belajar di Akademi Balet Bolshoi, hampir
setiap hari mulai pukul 09.00 sampai 21.00, Farida digembleng dan
dilatih dengan penuh disiplin oleh gurunya Alla Mihailovna. Selain
itu ia mendapat beberapa mata kuliah lainnya seperti sejarah kesenian,
karakteristik, manjemen kesenian, drama pentas dan lain-lain. Farida
Oetoyo, dinyatakan lulus Cum Laude setelah menempuh ujian di
depan 50 pakar balet dunia yang mengujinya dengan pandangan
dingin dan berwibawa. Sekaligus ia menyandang gelar ‘Artist of
Ballerina’. Selain menguasai balet klasik, Farida juga memperdalam
balet modern di Amerika Serikat. Ia berguru pada tokoh balet modern,
Martha Graham dan pernah berguru pada Alvin Nicolais.
Saat kembali ke Indonesia, Farida melakukan pengembangan
dengan membuka sekolah balet ‘Nritya Sundara’ bersama Yulianti
Parani di Jakarta pada tahun 1957. Usaha ini memacu perkembangan
tari ballet di tanah air. Bahkan hingga sekarang masih aktif mengajar
balet di sekolah balet "Sumber Cipta" miliknya di Ciputat Jakarta
Selatan. Selain menjadi kepala sekolah dan direktur artistik sekolah
tersebut, ia pun memimpin grup tarinya, Kreativität Dance –
Indonesia. Grup tari ini diperuntukkan bagi penari-penari yang telah
lulus dari Ballet Sumber Cipta dengan baik. Mereka terinspirasi oleh
tari dan telah memutuskan untuk menjadikan tari hidup mereka.
14
Farida telah menciptakan berbagai karya dalam dunia balet
seperti Rama & Shinta dan Gunung Agung Meletus adalah karya
masterpiece. Disamping dua karya besar tersebut, masih ada karya
lainnya yang bisa di catat sebagai karya yang momumental,
diantaranya adalah Carmina Burana, Putih-Putih, dan Daun Fulus.
2.1.2.4.2 Chendra E Panatan
Chendra, lahir dari keluarga keturunan Tionghoa-Indonesia. Ia
adalah anak ketiga dari empat bersaudara yang dibesarkan dalam
keluarga yang jauh dari dunia seni. Ayahnya adalah seorang
wiraswasta dan ibunya berasal dari Bangka yang pindah ke Jakarta
pada tahun 1970-an. Chendra menamatkan pendidikan diplomanya di
jurusan akuntansi Universitas Tarumanegara.
Mengawali karir sebagai penari pada usia remaja. Chendra
mulai belajar balet klasik di Sanggar Balet Sumber Cipta pimpinan
Farida Oetoyo pada usia 18 tahun. Ketertarikannya pada balet diawali
pada akhir 1990an tanpa sengaja Chendra melihat pertunjukan
Carmina Burana produksi Sumber Cipta di Pusat Kesenian Jakarta
Taman Ismail Marzuki (PKJ-TIM), yang diselenggarakan sebagai
pertunjukan perpisahan dengan penari Linda Hoemar yang diterima
sebagai siswa Alvin Ailey di Amerika Serikat.
Chendra pun bergabung dengan kelompok balet Sumber Cipta.
Tak lama ia mendapat kesempatan menari di luar negeri. Salah
satunya ke Kanada dimana ia kemudian bergabung dengan kelompok
tari milik koreografer Maxine Haeppner. Ketika di Beijing, di sebuah
museum, Chendra menemukan sebuah CD yang berisi harmonisasi
bunyi genta.
Tak membuatnya puas, Chendra merasa bahwa koreografi
harus dipelajari secara akademis. Maka ia pun mendaftar ke Victorian
College of the Arts, Melbourne, Australia mengambil program
Diploma in Choreography dan lulus dalam waktu setahun (2000).
15
2.1.2.4.3 James Danandjaja
Alias Tan Soe Lin lahir di Jakarta, 13 April 1934 ia adalah
seorang antropolog asal Indonesia, dan salah seorang pakar folklore
(bagian kebudayaan seperti cerita rakyat, legenda, seni rupa) di
Indonesia. Danandjaja juga mengajar antropologi di Universitas
Indonesia sejak tahun 1960. Semasa hidupnya James juga aktif
terlibat di dalam Paguyuban Marga Tionghoa Indonesia (PMTI).
James juga seorang penari balet pria di Indonesia, yang mendalami
tarian balet di Royal Ballet School London atas beasiswa dari British
Council pada tahun 1950-an.
James wafat di Rumah Sakit Bhakti Yudha, Depok, hari Senin
dini hari, 21 Oktober 2013.
2.1.3 Sekolah Ballet
2.1.3.1 Pengertian Sekolah Balet
Sekolah Tari Balet merupakan wadah kegiatan masyarakat
yang berorientasi pada kegiatan studio pelatihan tari balet sebagai
sarana pendidikan informal sekaligus kegiatan pementasan
pertunjukkan seni tari balet sebagai sarana aspirasi dan kreasi
masyarakat.
2.1.3.2 Struktur dalam Sekolah Tari Ballet
Struktur yang berperan penting di sekolah balet memiliki
tanggung jawab yang besar atas keberlangsungan tugasnya. Baik
penari, pelatih maupun direktur dari sekolah balet harus senantiasa
bekerja sama dalam menjalankan tugasnya. Pelaku utama yang
terdapat dalam sekolah balet antara lain :
16
1. Direktur
Merupakan seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap
keberadaan dan keberlangsungan sekolah balet tersebut.
2. Pimpinan
Merupakan seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap
kegiatan – kegiatan yang berlangsung di dalam area sekolah balet. Ia
bertanggung jawab terhadap penari, tenaga pengajar maupun staff
pendamping yang lainnya.
3. Pelatih
Pelatih merupakan tenaga pengajar, baik tenaga pengajar dalam
bidang teknik gerakan maupun teknik dari teori balet.
4. Penari
Para penari bertanggung jawab penuh terhadap setiap peran yang ia
mainkan pada saat suatu pertunjukkan. Pada segi teknis pelatihan,
penari juga harus mengikuti peraturan – peraturan yang berlaku.
5. Stage Manager
Bertanggung jawab penuh terhadap keberlangsungan sebuah
pementasan pertunjukkan seni tari balet. Tanggung jawab tersebut
meliputi desain latar panggung, pencahayaan, suara, mekanika
elektrikal dan juga desain back stage.
6. Musisi
Musisi ini bertanggung jawab terhadap keberlangsungan musik pada
sekolah balet. Ia bertanggung jawab penuh terhadap para pemain
orkestra, para pianis dan juga aransemen musikal yang biasanya
dipakai pada saat pertunjukkan.
17
2.1.3.3 Perkembangan Sekolah Ballet di Eropa dan Amerika
2.1.3.3.1 Eropa
Eropa merupakan tempat dimana awal lahirnya tari balet, oleh
karena itu berikut beberapa sekolah balet yang terkenal di Eropa :
1. The Royal Ballet School
Sekolah ini didirikan pada tahun 1926 , ketika
Dame Ninette de Valois membuka Academy of
Choreographic Art. Terinspirasi untuk menciptakan
sebuah perusahaan balet dan sekolah, ia berkolaborasi
dengan Lilian Baylis, penyewa dan manajer dari Old
Vic Theatre.
The Royal Charter diberikan pada bulan
Oktober 1956 dan Sekolah dan perusahaan diberi nama
The Royal Ballet School , The Royal Ballet dan Sadler
Wells Royal Ballet ( kemudian berganti nama menjadi
Royal Ballet Birmingham menyusul kepindahan yang
ada pada tahun 1990 ).
Sejak saat itu sekolah balet itu telah menjadi
sekolah balet klasik terbaik dan terkemuka di Inggris,
mendapatkan dukungan pemerintah dan lembaga
internasional yang menarik siswa balet yang terbaik di
seluruh dunia.
(Sumber : http://www.royalballetschool.org.uk/the-
school/history/)
2. Opera de Paris
Pada tahun 1713 Raja Lois ke XIV mendirikan
sebuah The Royal Academy of Music, yang sekarang
menjadi Opera de Paris. Pada tahun 1784, sebuah
dekrit kedua Louis XVI memperpanjang durasi kelas
18
dan menciptakan kelas khusus untuk anak di bawah
dua belas tahun. Hal ini memang lebih baik untuk
merekrut siswa di usia yang sangat muda, tanpa
pelatihan apapun dan, oleh karena itu setiap kesalahan
untuk memperbaiki. Setelah itu, revolusi Perancis dan
Kekaisaran tidak menantang sekolah tetapi
memperbaiki fungsi dengan serangkaian peraturan
(Sumber : http://www.operadeparis.fr/en/les-artistes/l-
ecole-de-danse/presentation/l-histoire)
3. Balleto Di Roma
Balleto Di Roma didirikan pada tahun 1960
berkat kolaborasi artistik dari dua ikon tari Italia:
Franca Bartolomei, penari dan choreographer of the
major opera houses of Italian dan l'etoile Zappolini
Walter, 1973-1988 Direktur School of Dance Teatro
dell'Opera di Roma. Selama lima puluh tahun Balleto
Di Roma telah melihat kesuksesan kolaborasi
bergengsi dan banyak jiwa kreatif, tapi jelas profil
artistik hari ini adalah hasil dari pertemuan dengan
balet bergengsi Tuscany dan sinergi dari tahun 2001
sampai 2007 Cristina Bozzolini.
(Sumber:http://www.ballettodiroma.com/site/
compagnia/)
19
2.1.3.3.2 Amerika
Perkembangan tari balet juga sampai pada Amerika, di
Amerika tari balet juga terbilang popular. Berikut beberapa
sekolah balet di Amerika yang terkenal :
1. American Ballet Theatre
Pada tahun 1980 , Mikhail Baryshnikov
menjadi Direktur Artistik American Ballet
Theatre. Di bawah kepemimpinannya , banyak
balet klasik yang dipentaskan dan diperbaharui.
Pada bulan Oktober 1992, mantan American
Ballet Theatre Principal Dancer, Kevin
McKenzie diangkat sebagai Direktur
Artistik .McKenzie , teguh dalam visinya ABT
sebagai "Amerika", berkomitmen untuk
mempertahankan repertoar Perusahaan yang
luas , dan untuk membawa seni teater tari
dengan tahapan besar dunia. Selama sejarah
hampir 75 tahun. ABT telah muncul di lima
puluh negara bagian Amerika Serikat. Sesuai
dengan komitmen lama perusahaan untuk
membawa yang terbaik dari tari kepada
khalayak internasional terluas , ABT baru-baru
ini menikmati kesuksesan kemenangan dengan
keterlibatan di Hong Kong , Havana , Moskow
dan Beijing.
(Sumber
:http://www.abt.org/insideabt/history.asp)
20
2. New York City Ballet
Ballet New York City adalah salah satu
perusahaan tari terkemuka di dunia , dengan
daftar penari yang terkemuka. Perusahaan ini
didirikan pada tahun 1948 oleh George
Balanchine dan Lincoln Kirstein , dan dengan
cepat menjadi terkenal di dunia untuk gaya
atletik dan kontemporer . Jerome Robbins
bergabung NYCB tahun berikutnya dan dengan
Balanchine, membantu untuk membangun
perbendaharaan mengejutkan dan tegas
menetapkan perusahaan di New York . New
York City Ballet berutang keberadaannya ke
Lincoln Kirstein , yang membayangkan sebuah
balet Amerika di mana penari muda dapat
dilatih dan dididik di bawah bimbingan master
balet terbesar. Ketika ia bertemu George
Balanchine di London pada tahun 1933 ,
Kirstein tahu bahwa dia telah menemukan
orang yang tepat untuk mimpinya . Balanchine
bepergian ke Amerika atas undangan Kirstein ,
dan pada tahun 1934 dua orang membuka
School of American Ballet, di mana Balanchine
melatih penari dengan gaya yang inovatif dan
teknik yang cocok dengan idenya baru.
(Sumber :
http://www.nycballet.com/about/default.aspx)
3. Canada’s National Ballet School
Didirikan pada tahun 1959 oleh Celia
Franca dan Betty Oliphant. Sekolah Ballet
21
Nasional Kanada adalah salah satu lembaga
pelatihan terkemuka di dunia untuk calon
penari muda dan guru. Menarik siswa dari
seluruh negeri dan di seluruh dunia, NBS
adalah satu-satunya akademi balet di Amerika
Utara untuk memberikan pelatihan tari elit dan
instruksi akademik.
(Sumber :
http://www.nbs-enb.ca/about/default.aspx)
2.1.3.4 Sekolah Ballet di Indonesia
Indonesia memiliki beberapa sekolah ballet yang ternama, dan
dikenal hingga lingkup Asia Tenggara:
1. Namarina Ballet School
Namarina adalah institusi pendidikan non-
formal yang bergerak dibidang tari balet, jazz dan
fitness (kebugaran). Didirikan pada 30 Desember 1956
oleh Almarhum Nanny Lubis sebagai pendiri dan
pemimpin. Dalam ruang lingkup Asia Tenggara,
Namarina merupakan suatu institusi seni terutama balet
yang tertua. Dalam usia yang terbilang panjang sulit
rasanya dicapai Namarina tidak solid sebagai sebuah
institusi. Namarina terdaftar sejak 1974. The Royal
Academy of Dancing.
(Sumber : http://www.namarina.org/new/index.php?
option=com_content&view=article&id=20&Itemid=27
)
22
2. Bailamos Dance School
Bailamos Dance School merupakan sekolah tari
terkemuka di Yogyakarta, terutama dalam balet klasik,
tari ballroom/latin dan hip hop. Bailamos Dance
School menyediakan kelas terbuka, kelas privat, kelas
kelompok, kelas anak-anak untuk ballroom dan balet
klasik. Bailamos Dance School telah diberi hak oleh
United Kingdom Alliance of Professional Teachers of
Dancing (U.K.A.) untuk mengorganisasi examinations
untuk gelar dan penghargaan U.K.A.
(Sumber : www. bailamos -dance.com/ )
3. Forever Dance Center
Forever Dance Center Jakarta Indonesia,
adalah sekolah balet dan tari modern school Jakarta,
yaitu hip-hop dance, K-pop dance yang dibuka pada 8
Agustus 2010 di Pulomas Jakarta Timur, Forever
Dance Center didirikan oleh Monika Djauhari S.Kom,.
Forever Dance Center adalah internasional standar
Dance Studio, salah satu studio tari terbaik di Pulomas
Timur Jakarta. Forever Dance Center memiliki
perjanjian dengan Marlupi Dance Academy (dalam
berhubungan dengan Royal Academy of Dance London
UK). Forever Dance Center adalah cabang dari
Marlupi Dance Academy Jakarta.
(Sumber : http://foreverdancecenter.com/ballet-dance-
jakarta)
23
2.1.4 Ballet Sumber Cipta
2.1.4.1 Sejarah Ballet Sumber Cipta
Sekolah Pendidikan Tari Sumber Cipta didirikan tahun 1976
oleh Farida Oetoyo. Awalnya mendirikan sekolah balet tahun 1959
bersama sama dengan Yulini Parani. Farida Oetoyo merupakan
lulusan dari Akademi Balet Bolshoi Moskow, Rusia. Farida
mendaftarkan diri ke Akademi Balet Bolshoi dan ia mendapatkan
beasiswa selama 4 tahun, dan lulus dengan gelar ‘Artist of Ballerina’
dengan nilai terbaik.
Sekolah ini awalnya diberi nama Nritya Sundara, berlokasi di
Jakarta Pusat. Pada Tahun 1976 sekolah ini berganti nama menjadi
Sumber Cipta. Sejak saat itu, Sumber Cipta tumbuh dan berkembang
menjadi salah satu sekolah balet teraktif di Jakarta, dengan network
nasional dan internasionalnya yang ekstensif.
Sebagai satu satunya sekolah balet di Jakarta yang mengikuti
Metode Vaganova, Sumber Cipta berharap untuk dapat memberikan
pendidikan balet yang terbaik untuk muridnya. Metode Vaganova,
yang diciptakan oleh ballerina dan guru balet asal Rusia Agrippina
Vaganova, adalah gabungan dari metode metode Prancis, Italy dan
lainnya, yang mengambil elemen elemen terbaik dari setiap metode.
(Sumber : http://www.balletsumbercipta.com/id/tentang/sekolah-
ballet/ )
2.1.4.2 Visi dan Misi Ballet Sumber Cipta
2.1.4.2.1 Visi Ballet Sumber Cipta
Menjadi referensi yang baik serta menjadi pondasi pendidikan
tari di Indonesia, khususnya balet dan tari tradisional. Sumber Cipta
bertujuan untuk menjadi sumber latihan dan pendidikan bagi penari
muda Indonesia, yang di bombing oleh para pengajar professional
24
kami dibantu kerjasama dengan dance company international/
pengajar tamu.
(Sumber : http://www.balletsumbercipta.com/id/tentang/visi-dan-
misi/)
2.1.4.2.2 Misi Ballet Sumber Cipta
Misi sekolah sumber cipta adalah untuk menyediakan
kesempatan yang menginspirasi orang semua umur dan dari back
ground yang berbeda untuk belajar tari, memasyarakatkan apresiasi
terhadap seni dan kegunaan tari balet dan membuat tarian tersedia
sebagai pilihan dalam mengekspresikan budaya dan kreativitas yang
sangat penting
Kami ingin meningkatkan latar belakang pendidikan bagi para
penari yang ingin meniti karir di cabang tarian ballet klasik, juga di
cabang tari tradisional lainnya, tapi juga bagi para pecinta dan
peminat tarian yang ingin tahu dan ingin belajar lebih lanjut mengenai
ballet. Kami ingin mengajar dan mendidik bakat-bakat muda agar
generasi penari, artis, dan para seniman tari Indonesia dapat terus
regenerasi.
Dan akhirnya, kami bertujuan menjadi bagian dari dunia seni
Indonesia yang melibatkan tidak hanya pendidikan tapi juga wadah
profesional untuk penari profesional, untuk menciptakan pertunjukan
tari berkualitas setiap kali kami tampil ke hadapan masyarakat.
(Sumber : http://www.balletsumbercipta.com/id/tentang/visi-dan-
misi/)
25
2.1.5 Perkembangan Interior pada Sekolah Balet
2.1.5.1 Perkembangan Interior pada Masa Renaissance
Renaissance merupakan masa pencerahan pada abad 15 dan
abad 16 dimana ilmu pengetahuan dan intelektual di masa itu sedang
berkembang. Renaissence sendiri berasal dari kata rebirth yaitu
dimana konsep klasik Yunani dan Romawi diangkat kembali. Pada
masa itu perkembangan ekonomi dan perbankan di kota Italy sedang
melaju pesat dan peradaban masa renaissance masyarakat berat
sedang ditata kembali untuk lebih baik. Renaissance merupakan
lanjutan dari gaya Gotik.
Pada setiap masa seni rupa, Renaissance memiliki ciri khas
pada karya arsitektur, interior dan furnitur. Penggunaan bentuk
geometri banyak digunakan. Mayoritas pemakaian bahan
bangunan/material dari marmer pada interior dan warna bangunan
yang cenderung monochrome atau satu warna. Bangunan kaya akan
elemen dekoratif, baik pada interior maupun eksterior bangunan.
Elemen dekoratif tersebut umumnya berupa ukiran/sculpture, relief
serta lukisan-lukisan. Tema elemen dekoratif tersebut umumya
melambangkan karakter-karakter atau penginterpretasian alam dan
sosok manusia, flora, fauna serta pemandangan alam. Pada ruang
dalam, bagian dinding dan langit-langit umumnya dilapisi ukiran
(stucco) yang obyeknya seputar flora, sosok dan perilaku dari fauna
dan manusia, topeng-topeng, perahu maupun perisai.
(Sumber : Catatan Pribadi Matakuliah Sejarah Seni Rupa Barat)
2.1.5.2 Perkembangan Interior pada Masa Barok
Barok adalah suatu istilah dari periode seni dan gaya seni yang
mendominasi. Awal berkembang di Prancis dan sering dikatakan
gaya Raja Louis ke XIV pada masa 1638 – 1715. Barok merupakan
gaya yang cukup rumit, dinamis dan berlebihan, kebalikan dengan
gaya klasik. Hal tersebut sangat didukung penuh oleh gereja katolik
pada masa itu.
26
Arsitektur yang terkenal pada masa itu sampai saat ini adalah
areal view of Saint Peter’s karya Bernini. Karakteristik pada masa
Barok dapat dicirikan berupa ornamen - ornamen yang berlebihan,
desain yang sederhana menjadi terlihat rumit, kemudian mengambil
inspirasi bentuk - bentuk dari alam seperti daun, bunga, sulur – sulur
dan kerang. Bentuk oval lebih sring digunakan pada periode Barok.
Biasanya gaya desain ini diperuntukkan untuk orang – orang kaya dan
berkuasa pada masa itu.
(Sumber : Catatan Pribadi Matakuliah Sejarah Seni Rupa Barat)
2.1.5.3 Perkembangan Interior pada Masa Rokoko
Rokoko adalah suatu istilah dari periode seni dan gaya seni
yang mendominasi. Pada mulanya berkembang di Prancis pada abad
18 masa Raja Louis ke XV pada 1715 – 1774. Rokoko berasal dari
kata rocaille yang artinya batu krikil. Rokoko sendiri mendapat
pengaruh dari Cina yang biasa disebut chinoserie.
Rokoko lebih melukiskan tentang kehidupan bebas dari para
aristokrat dan dinilai berlebihan dan mencerminkan selera rendah hal
tersebut berpengaruh di kalangan atas Jerman. Unsur – unsur cinta
dan romantisme lebih diutamkan dalam gaya desain ini.
Ciri khas dari gaya Rokoko adalah menggunakan detail sulur –
sulur lebih kecil, lebih elegan dan lebih terlihat ringan daripada gaya
Barok, serta terlihat lebih santai bentuknya. Tokoh – tokoh yang
terkenal pada masa itu adalah Germanin Boffrand, Jean – Honore
Fragoned dan lain – lain.
(Sumber : Catatan Pribadi Matakuliah Sejarah Seni Rupa Barat)
27
2.1.6 Data Antropometri dan Ergonomi
2.1.6.1 Pengertian Antropometri dan Ergonomi
2.1.6.1.1Pengertian Antropometri
Antropometri adalah pengetahuan yang menyangkut
pengukuran dimensi tubuh manusia (ukuran, berat, volume) dan
kharakteristik khusus lain dari tubuh (ruang gerak) yang relevan
dengan perancangan alat alat atau benda yang digunakan manusia dan
pengaturan stasiun kerja.
(Sumber : Catatan Pribadi Matakuliah Ergonomi)
2.1.6.1.2Pengertian Ergonomi
Ergonomi berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu ergos
yang berarti kerja dan nomos yang berarti ilmu, sehingga jika kedua
kata tersebut digabungkan menjadi ergonomi yang berarti ilmu yang
mempelajari prilaku manusia dalam kaitan dengan pekerjaan.
(Sumber : Catatan Pribadi Matakuliah Ergonomi)
2.1.6.2 Antropometri dan Ergonomi Anak
Bentuk tubuh anak dapat dikatakan masih dalam tahap tumbuh
kembang, oleh karena itu ukuran dan bentuk tubuh setiap anak juga
dapat berbeda beda, berbeda juga dengan bentuk dan ukuran tubuh
orang dewasa. Berikut adalah antropometri dan ergonomi kelompok
anak usia 6 – 11 tahun pada umumnya :
28
Tabel 2.1 Tabel Berat Badan Aanak
(Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 104)
Tabel 2.2 Tinggi Badan Anak
(Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 104)
29
Tabel 2.3 Tabel Tinggi Sikap Duduk Tegak Anak
(Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 105)
Tabel 2.4 Tabel Rentang Siku ke Siku Anak
(Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 105)
30
Tabel 2.5 Tabel Rentang Pinggul Anak
(Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 106)
Tabel 2.6 Tabel Tinggi Bersih Paha Anak
(Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 106)
31
Tabel 2.7 Tabel Tinggi Lutut Anak
(Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 107)
Tabel 2.8 Tabel Tinggi Lipatan Dalam Anak
(Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 107)
32
Tabel 2.9 Tabel Jarak Pantat Lipatan Dalam Anak
(Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 108)
Tabel 2.10 Tabel Jarak Pantat-Lutut Dalam Anak
(Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 108)
33
2.1.6.2 Antropometri dan Ergonomi Dewasa
Dalam dimensi tubuh orang dewasa juga berbeda - beda, dapat
diklasifikasikan dari gender, pria atau wanita, dari umur, ras dan lain
– lain. Perbedaan ergonomi dapat dilihat dari berbagai aspek. Berikut
antropomatri dan ergonomi orang dewasa :
Gambar 2.1 Tubuh Manusia dan Golden Section
(Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 4)
34
Gambar 2.2 Sistem Sambungan Tubuh Manusia
(Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 37)
Gambar 2.3 Pedoman Dimensi Antropometrik
(Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 56)
35
Tabel 2.11 Tabel Dimensi Kelompok Dewasa
Berdasarkan Berat Badan
(Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 83)
Tabel 2.12 Tabel Dimensi Kelompok Dewasa
Berdasarkan Tinggi Badan
(Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 84)
36
Tabel 2.13 Tabel Dimensi Kelompok Dewasa
Berdasarkan Tinggi Duduk Tegak
(Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 85)
Tabel 2.17 Tabel Dimensi Kelompok Dewasa
Berdasarkan Tinggi Duduk Normal
(Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 86)
37
Tabel 2.15 Tabel Dimensi Kelompok Dewasa
Berdasarkan Rentang Siku ke Siku
(Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 87)
Tabel 2.16 Tabel Dimensi Kelompok Dewasa
Berdasarkan Rentang Panggung
(Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 88)
38
Tabel 2.17 Tabel Dimensi Kelompok Dewasa
Berdasarkan Tinggi Siku pada Posisi Istirahat
(Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 89)
Tabel 2.18 Tabel Dimensi Kelompok Dewasa
Berdasarkan Tinngi Bersih Paha
(Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 90)
39
Tabel 2.19 Tabel Dimensi Kelompok Dewasa
Berdasarkan Tinggi Lutut
(Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 91)
Tabel 2.20 Tabel Dimensi Kelompok Dewasa
Berdasarkan Tinggi Lipatan Dalam Lutut
(Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 92)
40
Tabel 2.21 Tabel Dimensi Kelompok Dewasa Berdasarkan
Jarak Pantat-Lipatan Dalam Lutut
(Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 93)
Tabel 2.22 Tabel Dimensi Kelompok Dewasa
Berdasarkan Jarak Pantat-Lutut
(Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 94)
41
Gambar 2.4 Berbagai Macam Dimensi Tubuh Struktural
(Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 96)
Gambar 2.5 Dimensi Tubuh Fungsional
(Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 98)
42
2.2 Data Khusus
2.2.1 Observasi Lapangan
2.2.1.1 Ballet Sumber Cipta
Gambar 2.6 Logo Ballet Sumber Cipta
(Sumber : Google Image)
2.2.1.1.1Sejarah Ballet Sumber Cipta
Sekolah Pendidikan Tari Sumber Cipta didirikan tahun 1976
oleh Farida Oetoyo. Awalnya mendirikan sekolah balet tahun 1959
bersama sama dengan Yulini Parani. Farida Oetoyo merupakan
lulusan dari Akademi Balet Bolshoi Moskow, Rusia. Farida
mendaftarkan diri ke Akademi Balet Bolshoi dan ia mendapatkan
beasiswa selama 4 tahun, dan lulus dengan gelar ‘Artist of Ballerina’
dengan nilai terbaik.
Sekolah ini awalnya diberi nama Nritya Sundara, berlokasi di
Jakarta Pusat. Pada Tahun 1976 sekolah ini berganti nama menjadi
Sumber Cipta. Sejak saat itu, Sumber Cipta tumbuh dan berkembang
menjadi salah satu sekolah balet teraktif di Jakarta, dengan network
nasional dan internasionalnya yang ekstensif.
Sebagai satu satunya sekolah balet di Jakarta yang mengikuti
Metode Vaganova, Sumber Cipta berharap untuk dapat memberikan
pendidikan balet yang terbaik untuk muridnya. Metode Vaganova,
yang diciptakan oleh ballerina dan guru balet asal Rusia Agrippina
Vaganova, adalah gabungan dari metode - metode Prancis, Italy dan
lainnya, yang mengambil elemen - elemen terbaik dari setiap metode.
(Sumber : http://www.balletsumbercipta.com/id/tentang/sekolah-
ballet/ )
43
2.2.1.1.2Lokasi
Ballet Sumber Cipta terletak di Jl. Ciputat Raya 1, Pondok
Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Letak Ballet Sumber Cipta
berada di jalan raya utama dan mudah diakses oleh masyarakat.
Namun kurangnya tanda yang memberikan gambaran letak Ballet
Sumber Cipta agaknya sulit untuk menemukannya.
Gambar 2.7 Denah Menuju Ballet Sumber Cipta
(Sumber : Google Maps)
2.2.1.1.3 Srruktur Organisasi
Direktur Artistik
Manager
Staff Kantor Staff Pengajar
Bagan 2.1 Struktur Organisasi Ballet Sumber Cipta
(Sumber: Ballet Sumber Cipta)
2.2.1.1.4 Visi dan Misi Ballet Sumber Cipta
Visi
Menjadi referensi yang baik serta menjadi pondasi
pendidikan tari di Indonesia, khususnya balet dan tari
44
tradisional. Sumber Cipta bertujuan untuk menjadi sumber
latihan dan pendidikan bagi penari muda Indonesia, yang di
bombing oleh para pengajar professional kami dibantu
kerjasama dengan dance company international/ pengajar
tamu.
Misi
Misi sekolah sumber cipta adalah untuk menyediakan
kesempatan yang menginspirasi orang semua umur dan dari
back ground yang berbeda untuk belajar tari, memasyarakatkan
apresiasi terhadap seni dan kegunaan tari balet dan membuat
tarian tersedia sebagai pilihan dalam mengekspresikan budaya
dan kreativitas yang sangat penting
Kami ingin meningkatkan latar belakang pendidikan
bagi para penari yang ingin meniti karir di cabang tarian balet
klasik, juga di cabang tari tradisional lainnya, tapi juga bagi
para pecinta dan peminat tarian yang ingin tahu dan ingin
belajar lebih lanjut mengenai balet. Kami ingin mengajar dan
mendidik bakat-bakat muda agar generasi penari, artis, dan para
seniman tari Indonesia dapat terus regenerasi.
Dan akhirnya, kami bertujuan menjadi bagian dari dunia
seni Indonesia yang melibatkan tidak hanya pendidikan tapi
juga wadah profesional untuk penari profesional, untuk
menciptakan pertunjukan tari berkualitas setiap kali kami
tampil ke hadapan masyarakat.
(Sumber : http://www.balletsumbercipta.com/id/tentang/visi-
dan-misi/ )
45
2.2.1.1.5 Fasilitas
Bangunan Ballet Sumber Cipta merupakan sebuah gedung
dengan desain rustic, bangunan ini terdiri dari tiga lantai yang
memiliki fungsi dan fasilitas masing-masing. Akan dibahas bangunan
lantai satu hingga lantai tiga, sebagai berikut :
1. Lantai 1 terdapat area public dimana terdiri dari ruang tunggu
yang sangat digunakan untuk para orangtua, pengunjung ataupun
orang orang yang les di tempat tersebut. Ruang tunggu yang
terletak pada bagian teras juga terdapat papan informasi yang
berisikan poster - poster acara dan pengumuman.
Kemudian area semi private di lantai 1 terdapat kantor dan ruang
para pengajar. Di dalam kantornya pun terdapat mesin minuman
yang digunakan untuk menjual minuman dingin.
Untuk area private dalam ruang kantor dan pengajar terdapat
ruang kostum yang berfungsi untuk menyimpan kostum – kostum
para ballerina, yang diletakkan pada kotak plastik dan disusun
berdasarkan event yang pernah diselenggarakan.
Kemudian pada lantai 1 juga terdapat ruang kelas sebesar 10 m x
10 m. Ruangan tersebut dapat menampung 10 sampai 12 siswa
balet dan terkadang kelas tersebut digunakan untuk pentas kecil
para balerina. Kelas ini juga digunakan untuk tari balet, belly
dance, dan lain lain. Tidak hanya ada ruang kelas, Didekat runag
kelas terdapat ruang ganti untuk para siswa balet yang di lengkapi
dengan loker penyimpanan dan juga terdapat toilet pada ruang
ganti.
2. Lantai 2 terdapat satu ruang kelas yang sama dengan pada lantai 1,
ruangan berukuran 10m x 10m. Kelas ini biasanya hanya
digunakan untuk balet. Di gedung Ballet Sumber Cipta tidak
hanya kelas menari tetapi terdapat 2 studio musik dari Musisi
Wong Aksan dan juga terdapat tempat penyimpanan untuk
keperluan studio musik. Pada bagian teras lantai 2 terdapat tempat
untuk bersantai, disertai dengan kursi – kursi santai.
46
3. Pada lantai 3 terdapat ruang kelas yang lebih besar dari lantai 1
dan 2 yang digunakan hanya untuk balet. Kaemudan terdapat
tempat penyimpanan untuk keperluan balet. Pada lantai 3 juga
terdapat toilet.
Gambar 2.8 Ruang Kantor dan Ruang Tunggu
(Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.9 Ruang Tunggu
(Sumber : Data Pribadi)
47
Gambar 2.10 Papan Pengumuman Ballet Sumber Cipta
(Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.11 Tangga Akses Keruang Kelas
(Sumber : Data Pribadi)
48
Gambar 2.12 Ruang Kelas
(Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.13 Audio untuk Latihan Menari
(Sumber : Data Pribadi)
49
Gambar 2.14 Ruang Ganti Pakaian
(Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.15 Ruang Ganti Pakaian
(Sumber : Data Pribadi)
50
Gambar 2.16 Loker pada Ruang Ganti Pakaian
(Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.17 Ruang Ganti Pakaian
(Sumber : Data Pribadi)
51
Gambar 2.18 Ruang Penyimpanan Kostum dan Dekorasi
(Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.19 Ruang Kantor
(Sumber : Data Pribadi)
52
Gambar 2.20 Lemari Storage pada Ruang Kantor
(Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.21 Tempat Istirahat pada Ruang Kantor
(Sumber : Data Pribadi)
53
2.2.1.1.6 Klasifikasi Kelas Tari Ballet Sumber Cipta
Jenis Kelas Tingkatan Umur Keterangan
Ballet Klasik
Pra Pemula
Pemula Ballet klasik adalah
ilmu klasik yang
dapat
Pemula 1 & 2 menciptakan
gerakan-gerakan
yang sangat
Tingkat 1 dinamis dan indah.
Perlu waktu yang
Tingkat 2 cukup lama dalam
mempelajari ilmu
dari
Tingkat 3 ballet klasik ini.
Tingkat 4
Tingkat 5
Tingkat Special
Class
Lanjut 1,2,3
Rehearsal Class
Adult Ballet
Tari Bali Sanggar Puspita Tari Bali adalah tari
dari Provinsi dimana
mempelajari tari tari
tradisioanal asal Bali.
54
Sanggar Padma
Sari
Senam Senam Berty
Tilarso
Senam merupakan
suatu cabang
olahraga yang
melibatkan performa
gerakan yang
membutuhkan
kekuatan, kecepatan
dan keserasian
gerakan fisik yang
teratur.
Aikido Aikido –
Takiotoshi
Nagare
Aikido adalah seni
beladiri yang
mempunyai akar
pertumbuhan dan
budaya dari Jepang.
Aikido merupakan
modernisasi
pemikiran Jepang
dengan budaya
Jepang tradisional
Belly Dance Belly Dance Belly dance adalah
tari yang berasal dari
timur tengah dan
biasanya gearkannya
mengayunkan
pinggul dan perut.
(Tabel 2.23 Klasifikasi Kelas Ballet Sumber Cipta)
2.2.1.2 Genecela Dance Center
55
Gambar 2.22 Logo Genecela Dance Center
(Sumber : Google Image)
2.2.1.1.1 Sejarah Genecela Dance Center
Bulan Januari 1996, Yasinta R. Suryani, SE, mulai
mendirikan studio tari Genecela Dance Center sebagai perwujudan
cita-citanya semasa kecil, yaitu menjadi seorang guru di sekolah
tari milik sendiri. Dengan memiliki bekal tehnik menari yang baik
setelah menimba ilmu lebih dari 20 tahun dengan salah satu guru
besar balet di Jakarta yaitu Ibu Farida Oetoyo, ditambah
pengalamannya mengikuti berbagai pelatihan dan sebagai penari
dari koreografer besar dalam negeri dan luar negeri, juga sebagai
penari professional yang telah mengikuti beberapa event menari di
dalam negeri dan luar negeri (Hong Kong, Jepang, Austria),
menyebabkan beliau semakin yakin bisa mewujudkan cita-citanya
mencari dan membina penari-penari sejak usia dini dengan
tekhnik menari yang benar dan baik, yang nantinya bisa mencetak
penari profesional Indonesia yang bisa dibanggakan.
Perjalanan sekolah tari Genecela ini mengalami
perkembangan yang cukup baik, terutama setelah dibuka kelas tari
selain balet klasik, yaitu Jazz Dance, Hip Hop dan Tap Dance, di
bawah pembinaan dan pengawasan langsung dari Mr. Edmund
Gaerlan, sebagai pengajar professional yang bertaraf Internasional
dan satu-satunya pengajar Tap Dance di Indonesia yang berasal
dari Phillipina dan memiliki pengalaman yang sangat luas di
bidang tari.
Genecela Dance Centre (GDC), memfokuskan pengajaran
tari yang bersifat akademis di bidang Classical Ballet, Tap Dance,
56
Jazz Dance, Hip Hop Dance dengan berdasarkan Dance Syllabus
dengan pengajar-pengajar professional yang berpengalaman.
Genecela Dance Centre (GDC) telah bekerjasama dengan Dance
Syllabus dari Australia yaitu ATOD (Australian Teachers of
Dancing) dan juga dengan ujian kenaikan tingkat setiap tahun.
(Sumber : http://www.genecela.com/?rpt=1&act=3)
2.2.1.1.2 Lokasi
Genacela Dance Center terletak di Taman Kedoya Sport
Club, Jl. Kedoya Palma Raya Blok FC no.1, Taman Kedoya Baru,
Jakarta Barat, Indonesia 11520. Letak Genecela Dance Center
memang tidak berada di kawasan besar, Genecela terletak di Sport
Club sebuah kompleks perumahan di arah kedoya baru. Tidak
banyak petunjuk arah untuk kea rah Genecela Dance Center.
Gambar 2.23 Denah Menuju Genecela Dance Center
(Sumber : Google Maps)
Gambar 2.24 Tampak Depan Sport Club
57
Tempat Genecela Dance Center
(Sumber : Web Genecela Dance Center)
2.2.1.1.3 Struktur Organisasi
Direktur Artistik
Manager
Staff Kantor Staff Pengajar
Bagan 2.2 Struktur Organisasi Genecela Dance Center
2.2.1.1.4 Visi dan Misi Genecela Dance Center
Visi
Untuk selalu mendukung secara aktif murid-murid dari
segala usia, mendapatkan pengalaman di dunia tari dan secara
bersamaan mereka akan mendapatkan keuntungan-keuntungan
lebih yaitu peningkatan percaya diri, perkembangan fisik dan
mental yang seimbang, pembentukan postur dan koordinasi
tubuh yang baik, pengembangan kepribadian dan mendapatkan
kebugaran tubuh.
Misi
Menciptakan penari - penari yang handal yang akan
membawa nama baik Indonesia yang bisa go Nasional dan
Internasional, menyelenggarakan pementasan-pementasan atau
Administrasi
58
program performing arts yang berkualitas dari tahun ke tahun,
yang tujuan akhirnya akan meningkatkan apresiasi masyarakat
luas terhadap seni, khususnya seni tari dan Performing Arts.
(Sumber : http://www.genecela.com/?rpt=1&act=2)
2.1.1.5 Fasilitas
Genecela Dance Center berada di sebuah gedung sport club,
letaknya di lantai 2 dari sport club tersebut. Sebelum memasuki pintu
masuk Genecela Dance Center terdapat sebuah toilet yang di gunakan
untuk para pengunjung.
Ketika masuk ke dalam Genecela Dance Center langsung
terdapat satu buah kursi panjang yang berfungsi untuk menunggu atau
mengantar siswa/i yang sedang berlatih balet. Pada dinding ruang
tunggu terdapat foto – foto saat para siswa pentas dan poster - poster
acara Genecela Dance Center. Di ruang tunggu juga terdapat sebuah
rak kaca yang berisi hiasan – hiasan rambut ditujukan untuk dijual.
Sebelah kiri dari ruang tunggu terdapat ruang kantor yang
berfungsi untuk administrasi dan finance dari Genecela, ukuran ruang
kantor pun terbilang cukup kecil, hanya terdapat meja, kursi dan
beberapa lemari pennyimpanan untuk berkas berkas.
Genecela Dance Center memiliki 1 ruang kelas yang
digunakan untuk tari balet, tap dance, modern dance dan lain – lain.
Kapasitas maksimal kelas dapat menampung sebanyak 20 orang.
Sistem latihan balet digunakan sebuah radio tape untuk memutar
musik, di dalam ruang balet terdapat meja, radio tape, dan lemari
kecil. Ruang ganti untuk para balerina terdapat pada ruang kelas.
Genecela Dance Center terbilang cukup kecil untuk sebuah
sekolah balet, letaknya yang berada di pojok pada lantai 2, Nampak
tidak terlihat seperti sekolah balet. Fasilitas pada Genecela terbilang
59
cukup kurang, namun terlepas dar itu semua, sistem pengajaran di
Genecela sanagat baik.
Gambar 2.25 Pintu Masuk Genecela Dance Center
(Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.26 Lemari Hiasan di depan Pintu Masuk
60
(Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.27 Toilet Dekat Pintu Masuk Genecela Dance Center
(Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.28 Ruang Tunggu pada Genecela Dance Center
(Sumber : Data Pribadi)
61
Gambar 2.29 Ruang Kantor
(Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.30 Storage Kostum terletak di Ruang Kantor
(Sumber : Data Pribadi)
62
Gambar 2.31 Tempat Sepatu dan Menuju Ruang Kelas
(Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.32 Papan Pengumuman Genecela Dance Center
(Sumber : Data Pribadi)
63
Gambar 2.33 Ruang Kelas Genecela Dance Center
(Sumber : Data Pribadi)
2.1.1.5.1 Klasifikasi Kelas Tari Genecela Dance Center
Jenis Kelas Tingkatan Umur Keterangan
Ballet Klasik Baby Class Ballet klasik adalah
ilmu klasik yang
dapat menciptakan
gerakan-gerakan
yang sangat
dinamis dan indah.
Perlu waktu yang
cukup lama dalam
mempelajari ilmu
dari ballet klasik
Pre- Pimary
Grade 1
Grade 2
Grade 3
Grade 4
Grade 5
64
ini.
Pre – Elementary
Elementary
Intermediate 1
Intermediate 2
Advance 1
Advance 2
Modern Jazz
Modern Jazz dance
adalah seni gerak
yang menggunakan
semua gerakan-
gerakan yang
dirangkum dalam
satu kesatuan gerak
berbentuk tarian
yang sangat indah
dan dinamis.
Kids Jazz
Beginer Class
5-10
TahunIntermediate Class
Advance Class
Teen Jazz
Beginer Class
11-20
TahunIntermediate Class
Advance Class
Adult Jazz
Beginer Class
21 Tahun
>Intermediate Class
Advance Class
65
Tap Dance
Grade 1 Tap Dance adalah
suatu seni gerak
yang
mengandalkan
bunyi-bunyian dari
gerakan kaki yang
menggunakan
sepatu khusus
(sepatu dengan alas
tap plates), dan
dengan didukung
gerakan-gerakan
tubuh
menghasilkan suatu
kesatuan gerakan
dan ritme yang
sangat dinamis.
Grade 2
Grade 3
Grade 4
Grade 5
Grade 6
Grade 7
Grade 8
Grade 9
Jazz Tap 1
Jazz Tap 2
Fast Feet
(Tabel 2.24 Klasifikasi Kelas Genecela Dance Center)
2.2.1.3 Gigi Art of Dance
Gambar 2.34 Logo Gigi Art of Dance
(Sumber : Google Image)
2.2.1.3.1 Sejarah Gigi Art of Dance
Lahir dari semangat untuk menari , Gigi Art of Dance
dibuka pada bulan Oktober 2009 dengan harapan menciptakan
sebuah 'rumah' untuk penggemar tari. Gigi Art of Dance dikenal
untuk susunan beragam disiplin tari di bawah satu atap dan
66
keunggulan dalam pendidikan tari. Kami menyediakan guru tari
bersertifikat yang didorong untuk memberikan kontribusi gaya
pribadi sendiri dan keahlian. Mimpi Gigi adalah untuk berbagi
kegembiraan tari dengan semua orang, dan tahu bahwa studio
kami akan menjadi tempat yang bagus untuk membawa orang
bersama-sama dalam mereka saling mencintai tari.
Gigi Art of Dance adalah satu-satunya studio tari di
Jakarta yang memberikan pengetahuan tari termasuk sejarah tari,
kritik tari, komposisi dan menonton video untuk memperkaya
siswa kami sepenuhnya. Kami menawarkan program inovatif
tarian, seperti perjalanan ke luar negeri, lokakarya dan
pertunjukan untuk menciptakan peluang positif bagi anak-anak
dan orang dewasa. Kami juga menyediakan platform untuk
koreografer masa depan untuk menciptakan Koreografi Nite
Showcase dalam acara tahunan kami. Gigi Art of Dance sering
memegang terobosan workshop tari oleh koreografer lokal dan
internasional seperti Jillian Meyers ( USA ), Aye Hasegawa
( Jepang ), Gigi Torres ( USA ), Styles Dari luar ( Singapore ) ,
Fantastic 4 ( Singapore ) untuk meningkatkan kemampuan siswa.
Showcase siswa kami ' Dancical ( musik tari ) yang disebut E-
Motions selalu penuh dengan 2200 penonton setiap tahun .
Dedikasi kami untuk seni tari dan Indonesia, marilah kita
melakukan perjalanan di seluruh dunia ke tempat-tempat seperti
Singapura dan Amerika Serikat, yang mewakili Indonesia dengan
berbagi budaya Indonesia melalui tarian .
(Sumber : http://gigiartofdance.com/about/)
2.2.1.3.2 Lokasi
Lokasi Gigi Art of Dance terletak di Jl. Radio Dalam
Raya, no 191-17, Jakarta Selatan, Indonesia. Letak Gigi Art of
Dance sangat mudah untuk dijangkau, terletak di jalan besar radio
dalam, akses untuk ke Gigi Art of Dance sangat dekat dengan
pusat perbelanjaan Pondok Indah Mall.
67
Gambar 2.35 Denah Menuju Gigi Art of Dance
(Sumber : Google Maps)
2.2.1.3.3 Struktur Organisasi
Direktur Artistik
External Affair
Penata Musik dan Produser
Penata Gaya dan Owner
Administrasi
68
Bagan 2.3 Struktur Organisasi Gigi Art of Dance
2.2.1.3.4 Visi dan Misi Gigi Art of Dance
1. Meningkatkan pendidikan tari di Indonesia
2. Untuk memiliki platform yang besar untuk program
pembangunan yang seimbang untuk pemuda
3. Untuk membantu mengaktifkan siswa untuk
berkomunikasi meskipun gerakan dan musik
4. Meningkatkan pengembangan kreatif
5. Meningkatkan tingkat apresiasi tari sebagai bentuk seni
di Indonesia
6. Untuk dikembangkan lebih lanjut
baik kecerdasan kreatif dan
kinestetik melalui tarian
7. Sebagai media untuk latihan dan belajar di lingkungan
yang interaktif dan bersemangat
8. Meningkatkan siswa keterampilan komunikasi,
kreativitas, kepercayaan diri dan memperoleh
pengetahuan baru
9. Hadir seni tari dengan menampilkan berbagai bentuk
tari
10. Meningkatkan kesadaran positif melalui seni tari di
Indonesia
11. Menghasilkan produksi dengan eksplorasi dan
kolaborasi dengan jenis seni lainnya
12. Memberikan pelayanan pendidikan ke sekolah-sekolah
dan perusahaan
13. Untuk menjadi tuan rumah acara kinerja dengan tujuan
menyebarkan tari sebagai bentuk seni untuk umum
14. Memberikan pengalaman menari holistik dalam
lingkungan yang menyenangkan dan aman
(Sumber : http://gigiartofdance.com/about/)
Staff Pengajar
69
2.2.1.3.5 Fasilitas
Bangunan Gigi Art of Dance terdapat pada sebuah gedung
pada lantai 3. Pada lantai 1terdapat G Studio yang merupakan bagian
dari Gigi Art of Dance, yang digunakan untuk merekam suara ataupun
music. Pada lantai 2 terdapat ruang kosong, untuk menuju Gigi Art of
Dance harus melalui sebuah ruang kosong tersebut yang sebelumnya
digunakan untuk sebuah reataurant Oenpo, namun restaurant tersebut
sudah tutup. Akses untuk ke Gigi Art of Dance dari ruangan kosong
tersebut melalui tangga yang langsung menuju ke atas dan langsung
memasuki area Gigi Art of Dance.
Pada tangga menuju ke Gigi Art of Dance di dinding dipenuhi
dengan foto foto dari panari – penari dari Gigi Art of Dance, foto
pemilik Gigi Art of Dance dan beberapa poster acara yang semuanya
dibingkai dengan indah. Penyusunan bingkai – bingkai foto sepanjang
tangga membuat kesan ramah dan nyaman sehingga saat mau
memasuki area Gigi Art of Dance terasa sudah sanagat akrab dengan
sekolah balet ini.
Ketika sudah terdapat padda lantai 3 unsur glamour pun cukup
terasa. Paduan warna cat dinding berwarna ungu tua dan lantai
parquet berwarna muda membuat kesan glamour casual pada Gigi Art
of Dance. Saat menginjakkan kaki pada lantai 3, sisi sebelah kiri
terdapat resepsionis dan dengan diiringi pada bagian belakang
respepsionis terdapat kantor untuk staff. Kantor pada Gigi Art of
Dance terdapat 4 bagian. Pertama ruang untuk pemilik sekaligus
pengajar di Gigi Art of Dance, ruangan kaca yang bernuansa warna
hitam namun tetap terlihat feminim. Kemudian ruang Direkur
sekaligus ruang rapat, terdapat rak penyimpanan dan rak buku
berisikan novel dan lain – lain. Dengan ruang kaca ditutupi tirai
memberi unsur hitam dan kesan glamor sangat tercerminkan dari
furnitur yang digunakan Lalu yang ketiga terdapat ruang musik
artistik, ruangan yang tidak terlalu besar namun cukup nyaman,
terdapat beberapa alat instrument. Unsur hitam pada ruang kantor
70
masih digunakan pada ruang kantor ke tiga. Kemudian yang ke empat
ruang kantor staff yang berada pada area semi publik.
Selain itu terdapat 2 buah ruang ganti, namun yang digunakan
hanya 1, karena ruang ganti yang lain digunakan untuk menyimpan
barang. Di depan ruang ganti terdapat ruang kamar mandi yang
dimanfaatkan untuk para siswa untuk mandi. Kemudian tidak jauh
dari kamar mandi terdapat toilet.
Pada bagian kanan dari Gigi Art of Dance terdapat ruang
tunggu yang dilengkapi dengan tv. Tidak hanya dimanfaatkan untuk
ruang tunggu namun dapat digunakan sebagai ruang bersantai para
siswa saat sedang istirahat. Mural tulisan Gigi Art of Dance pada
dinding berwarna ungu tua membuat kesan muda dan dinamin pada
ruangan tersebut. Penggunaan furnitur yang cukup bervariasi
membuat ruangan tersebut lebih menarik.
Untuk ruang kelas Gigi Art of Dance hanya terdapat 1 kelas
ruang kelas dengan ukuran cukup besar yaitu, 7m x 14m. Lantai yang
digunakan adalah lantai parquet, terdapat jendela sangat besar yang
mengarah langsung ke jalan raya, untuk itu digunakan tirai dengan
warna senada dengan warna ruangan yaitu, ungu tua. Terkadang kelas
tersebut digunakan untuk pentas, oleh karena itu terdapat lampu sorot.
Musik yang digunakan untuk latihan menggunakan sebuah tape dan
speaker yang besar.
Gambar 2.36 Akses Tangga Menuju Gigi Art of Dance
71
(Sumber : Foto Pribadi)
Gambar 2.37 Sisi Tangga diberi Aksen Frame Foto
(Sumber : Foto Pribadi)
Gambar 2.38 Receptionist Gigi Art of Dance
(Sumber : Foto Pribadi)
72
Gambar 2.39 Ruang Tunggu Gigi Art of Dance dan Wall of Fame
(Sumber : Foto Pribadi)
Gambar 2.40 Ruang Tunggu Gigi Art of Dance
(Sumber : Foto Pribadi)
Gambar 2.41 Ruang Tunggu Gigi Art of Dance
(Sumber : Foto Pribadi)
73
Gambar 2.42 Tempat Pengumuman dan Jadwal
(Sumber : Foto Pribadi)
Gambar 2.43 Ruang Kantor Staff
(Sumber : Foto Pribadi)
74
Gambar 2.44 Ruang Kantor Pemilik Gigi Art of Dance
(Sumber : Foto Pribadi)
Gambar 2.45 Ruang Kantor Artistic Directure
(Sumber : Foto Pribadi)
75
Gambar 2.46 Ruang Tunggu Gigi Art of Dance
(Sumber : Foto Pribadi)
Gambar 2.47 Ruang Kantor Direktur dan Ruang Rapat
(Sumber : Foto Pribadi)
Gambar 2.48 Ruang Kantor Direktur
76
(Sumber : Foto Pribadi)
Gambar 2.49 Ruang Kelas Gigi Art of Dance
(Sumber : Foto Pribadi)
Gambar 2.50 Ruang Kelas Gigi Art of Dance
(Sumber : Foto Pribadi)
77
Gambar 2.51 Tempat Penyimpanan Kostum dan Properti Tari
(Sumber : Foto Pribadi)
Gambar 2.52 Toilet Gigi Art of Dance
(Sumber : Foto Pribadi)
78
Gambar 2.53 Ruang Ganti Gigi Art of Dance
(Sumber : Foto Pribadi)
Gambar 2.54 Ruang Bilas
(Sumber : Foto Pribadi)
79
Gambar 2.55 Pantry dan Tempat Jualan Minuman
(Sumber : Foto Pribadi)
2.2.1.3.6 Klasifikasi Kelas Tari Gigi Art of Dance
Jenis Kelas Tingkatan Umur Keterangan
Technique Hanya murid Gigi
Art of Dance
Baby 3 – 5 tahun
Ballet Pre Primary 4 – 6 tahun
Primary 7 – 9 tahun
Funky 8 – 13 tahun
Contemporary
Jazz Broadway
Jazz
Contamporary Teen – Adult
80
Baby 3 – 5 tahun
Kids 5 – 9 tahun
Funky 9 – 13 tahun
Hip Hop Teen – adult
New style & LA
style
R n B Style Teen – Adult
B-boy Teen – Adult
Traditional Teen – Adult
C.S.T.D Jazz Kids – Adult
Down Syndrom Kids – Adult
K-pop Teen – Adult
(Tabel 2.25 Klasifikasi Kelas Gigi Art of Dance)
81
top related