bab iv program arsitektur 4.1 konsep programrepository.unika.ac.id/16216/5/13.11.0076 ltp anhari...
Post on 28-Oct-2020
7 Views
Preview:
TRANSCRIPT
217
BAB IV
PROGRAM ARSITEKTUR
4.1 Konsep Program
4.1.1 Aspek Citra
Citra dari bangunan ICT Technopark ini memiliki tema
Arsitektur High Tech, hal ini melambangkan teknologi yang selalu
berkembang dari waktu ke waktu.
Pada bangunan ICT Technopark ini berfungsi sebagai tempat
edukasi, riset dan pengembangan, inkubator bisnis dan
komersialisasi inovasi,citra fungsi ini akan dijadikan pedoman
pedoman sebagai citra fisik dari bangunan.
Berikut adalah contoh studi yang menjadi tolok ukur untuk
memwujudkan citra fisik dari bangunan Technopark ini :
• Suasana dari bangunan yang diciptakan oleh warna dominan dari
bangunan yang sesuai dengan institusi yang memiliki ICT
Technopark ini.
• Penataan ruang luar sehingga dapat bersinergi dengan ruang
dalam bangunan.
• Penerapan tema bangunan yang dipilih berdasarkan kesesuaian
fungsi dan kesesuaian konteks lingkungan.
218
• Menampilkan kesan teknologi kekinian sebagai wujud pesan
kepada orang yang melihat bahwa desain dari bangunan sesuai
untuk melambangkan fungsinya.
• Pengolahan detail dari bangunan serta meperhatikan unsur
kelokalan kota semarang
Dari poin diatas, diharapakan bangunan akan dapat
menunjukkan citra arsitektural yang sesuai dengan fungsinya.
4.1.2 Aspek Fungsi
Pada bangunan ICT Technopark ini berfungsi sebagai tempat
edukasi, riset dan pengembangan, inkubator bisnis dan
komersialisasi inovasi.sehingga dengan fungsi tersebut diperlukan
fasilitas dan sarana prasarana yang mendukung agar kegiatan riset
serta edukasi dan komersialisasi inovasi dapat berjalan dengan baik
dan menghasilkan produk inovasi yang sangat berguna untuk
memajukan perkembangan teknologi khususnya pada bidang ICT di
Indonesia.
4.1.3 Aspek Teknologi
Bangunan ICT Technopark ini akan menghadirkan teknologi-
teknologi baru yang akan menunjang fungsi dari bangunan ini seperti
LG HD LED Video wall yang akan menampilkan produk technopark,
219
kemudian Door acces sistem dengan kartu untuk menjaga
keamanan setiap unit laboratorium.
Serta penerapan teknologi yang akan menunjang bangunan
seperti Top mix permeable yang berfungsi menyerap air, Rain water
harvesting untuk menyimpan air hujan, Robot pembersih yang akan
memudahkan untuk membersihkan area dalam Technopark, dan
Touchscreen Publik information yang akan memudahkan
pengunjung dan pengguna mencari informasi, serta Secondary skin
facade yang akan memberikan kenyamanan pengguna.
4.2 Tujuan, Faktor Penentu dan Faktor Persyaratan Perancangan
4.2.1 Tujuan Perancangan
ICT Technopark selain bertujuan untuk menciptakan produk
inovasi berbasis ICT dengan fokus riset dalam bidang perangkat
lunak dan robotik, ICT Technopark juga dapat menjadi tempat riset
dan pengembangan berbagai sektor yang membutuhkan fasilitas
ICT serta dapat menumbuhkan perekonomian, sumber daya
manusia ( SDM ) serta daya saing suatu kota dan daerah dengan
cara :
• Bisnis baru (re-industrialisation) dengan cara membuat inovasi
baru yang hasilnya di alirkan ke dunia industri.
• Menarik Investor dengan cara mengkomersilkan produk-produk
inovasi hasil riset dari ICT TechnoPark.
220
• Nilai tambah kepada perusahaan (regional development) dengan
cara meningkatkan daya saing sumber daya manusia(SDM) pada
saat melakukan riset di TechnoPark.
• Menciptakan pekerjaan berbasis ICT dengan adanya Bisnis
baru(re-industrialisation) serta sumber daya manusia(SDM) yang
memiliki potensi.
• membuat link yang permanen antara peguruan tinggi (akademisi),
pelaku industri / bisnis / finansial, dan pemerintah dan masyarakat.
Technopark mencoba menggabungkan ide, inovasi, dan know-
how dari dunia akademik dan kemampuan finansial (dan
marketing) dari dunia bisnis.
4.2.2 Faktor Penentu Perancangan
Berikut adalah beberapa faktor yang berpengaruh dalam proses
perancangan ICT Technopark ini, antara lain :
• Faktor pelaku
Pelaku pada bangunan ini mempengaruhi bentuk desain
serta sirkulasi dari bangunan.
• Faktor aktivitas
Aktivitas pada bangunan ini karena digunakan sebagai
tempat edukasi dan riset maka aktivitas tersebut akan
mempengaruhi perancangan.
• Faktor lingkungan
221
Kondisi lingkungan baik dari keadaan tapak, ketersediaan
sarana dan prasarana, serta fungsi bangunan disekitar tapak.
Diharapkan desain akan memberikan dampak positif bagi
lingkungan sekitar.
• Persyaratan desain
Persyaratan desain seperti ruang-ruang khusus yang perlu
diperhatikan agar ruang yang tercipta dapat sesuai dengan
fungsinya dan berfungsi dengan baik. Persyaratan ini diperoleh
dari studi literatur dan analisis proyek sejenis serta regulasi
yang sudah ditentukan.
• Kenyamanan, keselamatan dan keamanan
sistem keamanan dan keselamatan bangunan sangatlah
perlu diperhatikan seperti menyediakan alat pemadam api
ringan, sprinkle, smoke detector, hydrant box , jalur evakuasi,
serta jalur mobil pemadam kebakaran. Selain itu penyediaan
CCTV sebagai sistem keamanan bangunan serta penggunaan
kartu identifikasi untuk setiap kali ingin memasuki laboratorium.
• Faktor regulasi dan standar
Dalam perancangan proyek ICT Technopark ini juga perlu
dipertimbangkan peraturan daerah yang ada seperti KDB, KLB,
GSB dan lainya.
222
4.2.3 Faktor Persyaratan Perancangan
Dalam melakukan perancangan ICT Technopark ini Terdapat 3
kategori dalam penentuan persyaratan ini, yaitu :
- Arsitektur
• Fasilitas bangunan yang dapat mengakomodasi seluruh aktifitas
didalamnya seperti edukasi, Riset dan pengembangan ( R&D ),
Komersialisasi riset dll.
• Perancangan ruang indoor maupun outdoor yang disesuaikan
dengan kebutuhan, dapat menunjang aktivitas serta sirkulasi
berjalan dengan baik.
• Tatanan ruang yang memberikan kenyamanan dan juga
keamanan bagi kegiatan pengguna dan pengunjung.
• Penggunaan bahan bangunan yang aman dan ramah lingkungan.
• Bentuk bangunan yang menunjukan identitas dari bangunan
Technopark.
- Bangunan
• Percancangan sistem struktur disesuaikan dengan fungsi dan
jenis ruang, utilitas dan lain-lain.
• Membagi rata porsi dan kebutuhan antara kegiatan Riset
edukasi, dan Eksibisi.
• Memperhatikan beberapa desain ruang kusus yang memerlukan
sirkulasi, serta pencahayaan yang minimum.
223
• Pemilihan mutu kualitas bahan bangunan yang sesuai dengan
standar agar bangunan dapat bertahan lama serta keamanan
bangunan terjaga.
• Penempatan jaringan utilitas bangunan dan peletaknya yang
harus direncanakan dengan baik agar mudah saat dilakukan
maintenance/perawatan berkala.
- Lingkungan
• Pembangunan ini harus dapat memperhatikan potensi maupun
permasalahan yang ada di dalam maupun sekitar tapak.
• Lokasi yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang dan Rencana
Wilayah (RTRW) kota Semarang, serta memperhatikan Rencana
Detail Tata Ruang Kota ( RDTRK ).
• Lokasi pada lingkungan yang strategis serta mempertimbangkan
fungsi dan target pengguna.
• Memiliki jaringan utilitas dan infrastruktur kota yang memadai
termasuk didalamnya jaringan internet fiber optik.
• Dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
4.3 Program Arsitektur
4.3.1 Program Kegiatan
a. Program ruang
224
FA
SIL
ITA
S U
TA
MA
PR
IVA
T P
EN
GG
UN
A
Lab.Computer Aided Design(CAD)
FA
SIL
ITA
S U
TA
MA
PU
BL
IK P
EN
GG
UN
A
Resepsionist
FA
SIL
ITA
S P
EN
UN
JA
NG
Ruang klinik
AR
EA
PR
IVA
T P
EN
GE
LO
LA
Ruang direktur utama
AR
EA
PU
BL
IK P
EN
GE
LO
LA
Seating group
AR
EA
SE
RV
IS
Way in (entrance)
Lab.Software and system security Lobby Hotspot area Kantor manager utama Kantin Way out (outrance)
Lab.Kecerdasan buatan(AI) ICT Convention Hall 3D printing center Kantor wakil direktur Dropoff
Lab.Rekayasa perangkat lunak ICT Exhibition Hall Seating group Kantor sekretaris eksekutif Area parkir mobil
Lab.Cloud computing Hall
Virtual office/
Ruang rapat virtual Kantor sekretaris Area parkir motor
Lab.Computer(Sedang dan Besar) Ruang serbaguna Cafetaria/Kantin Ruang tamu Area parkir bus
Lab.Robotik dan Artificial Intelegence Mini bank Kantor direktur operasional Parkir sepeda
Lab.Pengolahan sinyal digital Ruang rapat Pedestrian
Lab.Gelombang pendek(Microwave)
Kantor Divisi operasional dan
maintenance Ruang smart panel
Lab.Micro prosesor
Kantor divisi riset dan
pengembangan(R&D) dan
pengelolaan
Ruang Genset
R.workshop perakitan komputer dan
laptop
Kantor divisi pelayanan
Ruang AHU dan
Chiller
Lab.3D printing Kantor divisi finansial Ruang Pompa
Training room(Ruang kelas teori) Kantor divisi human resources Ruang MEE
Ruang rapat Ruang ganti Toilet
Ruang motion capture dan green
screen
Ruang istirahat karyawan Laundry
Ruang rekaman audio Kantor pelayanan Mushola
Ruang locker
Ruang CCTV & IBMS Janitor
Ruang arsip Dapur
Ruang istirahat security Ruang IT Server dan
Database
Tabel 4. 1 Program ruang ICT Technopark
Sumber : Analisis pribadi, 2017
225
b. Perhitungan luas bangunan
FASILITAS KEBUTUHAN LUAS
Fasilitas utama privat pengguna 9702,97 m2
Fasilitas utama publik pengguna 4955,5 m2
Fasilitas penunjang 860.03 m2
Area privat pengelola 209,472 m2
Area publik pengelola 44,16 m2
Area servis 484,78 m2
Area aktivitas khusus 1806 m2
TOTAL : 17.342,912 m2
+10% untuk sirkulasi antar area, seperti tangga darurat
(flow traffic)
= 19.077,2032 m2
Tabel 4. 2 Program luas bangunan
Sumber : analisa pribadi, 2017
Jadi total luas bangunan ICT Technopark adalah 19.077,2032 m2
Dibulatkan menjadi 19.078 m2
Nama area Tipe
Kendaraan
Jumlah
kendaraan Luas
Luas parkir
pengelola
Sepeda motor
Mobil
60
20 714m2
Luas parkir
pengguna
Sepeda motor
Mobil
408
137 4880,7m2
Luas parkir
pengunjung
eksibisi
Sepeda motor
Mobil
300
150 4845m2
Parkir khusus Bis
Mobil VIP
4
5 331,5m2
Luas Total 10.771,2m2
Tabel 4. 3 Program Luas lahan Parkir Sumber : Analisa Pribadi, 2017
Jadi total luas parkir ICT Technopark adalah 10.771,2 m2Dibulatkan
menjadi 10771 m2
226
Koefisien Dasar Bangunan (KDB) maksimum 60 %
Koefisien Luas Bangunan(pelayanan umum) (KLB) maksimum
1,8 (3 lantai)
• Luas parkir (100%) = 10.771,2 m2
• Luas lahan
L. lahan = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛
𝐾𝐿𝐵 1,8
= 𝟏𝟗.𝟎𝟕𝟖 𝐦𝟐
𝐾𝐿𝐵 1,8
= 10.598,9
• Luas lantai dasar
L. lantai dasar = Luas lahan x 60%
= 10.598,9 X 60%
= 6.359,3 m2
• Luas Ruang terbuka
Luas ruang terbuka = L.lahan – L.lantai dasar
= 10.598,9 – 6.359,3
= 4.239,6 m2
227
• Luas ruang terbuka hijau
Luas ruang terbuka hijau=L.ruang terbuka x 40%
= 4239,6 x 40%
= 1.695,8 m2
• Luas Total kebutuhan Tapak
Luas total tapak = Luas lantai dasar + luas ruang terbuka + luas
parkir
= 6.359,3 m2 + 4.239,6 m2+ 10.771,2 m2
= 21.370,1 m2
4.3.2 Program Sistem Struktur dan Pelingkup
PROGRAM STRUKTUR
Struktur Pondasi
Pomdasi utama yang digunakan adalah pondasi bored pile
.Karena proyek ini sebagian merupakan bentang lebar sehingga
beban yang diterima dari atap akan sangat berat. serta dengan
berbagai pertimbangan dapat disimpulkan bahwa pondasi ini
cocok digunakan pada lokasi site dan sedangkan untuk
bangunan dengan fungsi servis yang terpisah akan
menggunakan pondasi foot plate
Struktur Dinding dan Kolom
Struktur untuk atas bangunan menggunakan struktur rangka
dengan sistem kolom dan balok karena struktur ini sangat baik
228
dalam hal pembagian ruang serta fleksible dalam perencanaan
ruang dan bentuknya sebagai pertimbangan utama.
Plat Lantai
Menggunakan flat slab, karena pertimbangan lebih ekonomis,
instalasi mechanical electrical jadi lebih mudah, dan dengan
mempertimbangkan untuk mempermudah perawatan/
maintenance , serta mengurangi tinggi bangunan.
Struktur Atap
Struktur atap menggunakan sistem struktur Space Frame karena
sebagian bangunan membutuhkan struktur bentang lebar, dan
dengan pertimbangan tema design yang menggunakan tema
High tech dan bentuknya yang dapat dibuat fleksibel,sehingga
struktur ini cocok digunakan.
PROGRAM ENCLOSURE
Penutup lantai
Pada bagian laboratorium akan menggunakan sistem raised
floor, karena pertimbangan masalah perkabelan antar komputer
dan ruang server serta ruang data, sehingga untuk memudahkan
sistem pengkabelan tersebut akan menggunakan raised floor
pada ruang laboratorium dan server. sedangkan untuk ruang
eksibisi dan hall akan memakai penutup keramik karena mudah
dan pilihan tekstur dari keramik yang bervariasi.
Dinding
Jenis penutup dinding utama menggunakan bata ringan,
sedangkan untuk partisi menggunakan kalsiboard. Kaca dan
229
juga ACP dikombinasikan untuk eksterior bangunan. Serta
penggunaan dinding kaca pada ruang laboratorium.
Plafond
Penutup plafond yang akan dipakai adalah kalsi board karena
mudah didapatkan.
Penutup atap
Karena tuntutan fungsi bangunan, maka penutup atap yang akan
dipakai adalah penutup atap dag beton serta kaca tempered
dan alumunium composite dan atap alumunium, penutup atap
kaca ini akan digunakan pada titik-titik tertentu yang
membutuhkan pencahayaan alami yang banyak.
Tabel 4. 4 Tabel sistem struktur dan pelingkup
Sumber : analisis pribadi,2017
4.3.3 Program Sistem Pembangunan
PERALATAN PEMBANGUNAN
Untuk proses pengangkutan material bangunan, proyek ini
direncanakan menggunakan crane tank, karena diperkirakan
bangunan memiliki tinggi ± 25m
Tabel 4. 5 Peralatan Bangunan Sumber : Analisa Pribadi
230
4.3.4. Program Sistem Utilitas
SISTEM PENCAHAYAAN
Pencahayaan alami
Pencahayaan alami yang dipakau dari atap akan banyak
menggunakan atap kaca, serta pada setiap ruang akan
memanfaatkan partisi kaca sehingga cahaya alami yang masuk
bisa optimal pada stiap ruang.
Pencahayaan buatan
Pencahayaan buatan menggunakan jenis lampu softlight, dan
LED untuk bangunan dengan pertimbangan hemat energi,
sedangkan untuk area kusus seperti tempat eksibisi sebagian
akan menggunakan jenis lampu halogen, karena pertimbangan
penggunaan diorama serta memfokuskan pada tempat pamer.
SISTEM PENGHAWAAN
Penghawaan alami
Karena proyek ini merupakan bentang lebar, maka penghawaan
alami yang dipakai didatangkan dengan memperhitungkan
bukaan terhadap arah angin, serta penggunaa exhaus fan untuk
menangkap udara segar ke dalam bangunan.
Penghawaan buatan
Karena terdapat banyak laboratorium pada bangunan ini,
sehingga setiap unit laboratorium akan menentukan sendiri
penghawaan pada setiap ruang laboratorium yang dipakai, maka
AC yang dipakai adalah sistem AC split, sedangkan untuk ruang-
ruang publik seperti convention hall akan disediakan AC central.
SISTEM TELEKOMUNIKASI
Ketersediaan kabel fiber optik pada lokasi site, maka untuk sistem
telekomunikasi akan menggunakan internet berkecepatan tinggi
yang disediakan oleh provider yang terdapat pada area
231
site/tapak. kemudian untuk komunikasi internal menggunakan
sistem telepon jenis intercom dan IP PABX.
SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH
• Sumber air bersih
Air bersih yang akan digunakan bangunan didapatkan dari
saluran PAM
• Sistem distribusi air bersih
Sistem distribusi air bersih yang dipakai menggunakan sistem
downfeed, karena akan menghemat biaya pemakaian dari
pompa air yang digunakan.
SISTEM PENGOLAHAN SAMPAH
Pengolahan sampah dipilah antara organik dan anorganik. Untuk
sampah organik dapat diolah menjadi kompos/ pupuk tanaman,
selain itu juga dibuang ke lubang biopori. Sedangkan untuk
sampah anorganik dibuang ke bak sampah lingkungan dan
diangkut menuju TPS.
SISTEM TRANSPORTASI
Sistem transportasi bangunan akan menggunakan kombinasi, lift,
tangga dan ramp.
Tangga akan disediakan di beberapa titik untuk antisipasi
kebakaran dan bencana alam seperti gempa,
kemudian akan disediakan escalator untuk memudahkan
transportasi vertikal pada bangunan
ramp akan digunakan dibeberapa titik untuk memudahkan akses
bagi difabel.
serta lift akan disediakan satu buah namun hanya difungsikan
untuk mengangkut barang serta membantu kaum difabel.
SISTEM PENANGKAL PETIR
Sistem penangkal petir yang dipakai dalam proyek ICT
Technopark adalah Sistem Neoflash, karena bebas perawatan
232
dan radius perlindungan yang luas sehinnga akan menghemat
biaya.
SISTEM KEAMANAN BANGUNAN
Menggunakan sistem CCTV. Sedangkan untuk kemaanan setiap
unit laboratorium yang ada pada proyek ICT Technopark ini akan
menggunakan sistem card door access – RFID.
SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH
• Grey Water (Limbah cair)
Limbah cari dari bangunan akan ditampung dalam bak
penampung kemudian disaring dan dialirkan ke saluran
lingkungan dan sebagian diresapkan ke dalam tanah.
• Air hujan
Limbah air hujan yang terkumpul dalam ground tank yang
kusus untuk menampung air hujan, kemudian akan dipakai
untuk menyirami taman dan untuk keperluan toilet bangunan.
• Black water (Limbah padat)
Limbah padat akan dikumpulkan dalam bio septictank yang
kemudian air dari sisa bio septictank akan diresapkan ke
dalam tanah.
Tabel 4. 6 Program Sistem Utilitas Sumber : Analisa Pribadi, 2017
233
4.3.4 Program Perhitungan Sistem Bangunan
a. Kebutuhan Listrik Bangunan
A : Lampu ; B : AC ; C : komputer set ; D : printer dan scaner ; E : LCD
proyektor ; F : Exhaust fan ; G : Kipas ; H : TV / Monitor ; I : Alat Elektronik
lainnya ( Speaker, Microphone, Osiloskop, kit peraga, laptop, Ups, Router,
dispenser dll )
No. Jenis Beban Daya Beban
1 A : Lampu 30 – 40 watt
2 B : AC split inverter ( motion sensor +
Thermal sensor )
(225 – 920 Watt)
680 watt
3 C : komputer set 450 – 650 watt
4 D : printer dan scaner 150 – 200 watt
5 E : LCD proyektor 250 watt
6 F : Exhaust fan 60 watt
7 G : Kipas 60 watt
8 H : TV / Monitor 100 watt
9 I : Alat Elektronik lainnya ( Speaker, Microphone, laptop, Ups, Router,Osiloskop, Kit peraga, dispenser dll )
50 – 150 watt
Tabel 4. 7 Jenis Beban listrik Sumber : Analisa pribadi berdasarkan produk tertentu, 2017
234
- Perhitungan Beban Listrik bangunan
Jumlah
Ruang
Nama Ruang
Data Beban Pemakaian
Jenis Beban ( Unit ) Daya Beban ( Watt )
Total
A B C D E F G H I A B C D E F G H I
5 Lab. komputer aided
design(CAD) 6 3 17 1 1 2 240 2040 9350 150 250 200 61150
2 Lab. software and
system security 6 3 19 1 1 2 240 2040 9500 150 250
200 24760
2 Lab. kecerdasan
buatan(AI) 6 3 17 1 1 2 240 2040 8500 150 250
200 22360
2 Lab. rekayasa
perangkat lunak 6 3 17 1 1 2 240 2040 8500 150 250
200 22360
2 Lab.Cloud
computing 8 3 17 1 1 6 320 2040 8500 150 250 600 23160
5 Lab. komputer
sedang 8 3 17 1 1 2 320 2040 8500 150 250 200 57300
15 Lab. komputer
besar 16 6 31 1 1 3 640 4080
1395
0 150
250 300 290550
5 Lab. robotik dan
artificial intelegence 10 4 25 1 1 4 400 2720
1125
0 150
250 400 75850
1 Lab. Sinyal digital 6 2 20 1 1 20 240 1360 9000 150
250 2000 13000
1 Lab. gelombang
pendek(microwave) 6 2 20 1 1 20 240 1360 9000 150
250 2000 13000
1 Lab. micro prosesor 6 2 20 1 1 20 240 1360 9000 150
250 2000 13000
2 R. workshop
perakitan komputer
dan laptop
6 4 1 1 2 20 240 2720 500 150 500 2000 12220
1 Lab.3D printing 8 2 11 24 6 320 1360 6600 4800 600 13680
2 Training room 6 2 1 1 1 2 2 240 1360 450 150
250 120 200 2850
1 Ruang rapat 8 2 1 1 1 4 320 1360 450 150
250 400 2930
2
Ruang motion
capture dan green
screen
4 1 2 1 1 2 4 160 680 1200 150 250 200 400 6080
2 Ruang rekaman
audio 4 1 2 2 8 160 680 1000 200 800 5680
1 Resepsionist 6 3 1 2 240 1500 150 200 2090
1 Lobby 10 1 2 2 400 250 200 200 1050
1 ICT exhibition
center 200 2 3 104 8000 1000 750
1040
0 20150
235
1 ICT convention hall 75 2 3 4 3000 1200 750 400 5350
1 Hall 50 2 3 1 2000 1000 750 100 3850
1 Ruang serbaguna 6 2 1 1 1 240 1360 150 60 100 1910
1 Mushola 8 2 1 2 320 120 60 200 700
1 Cafetaria 10 2 400 120 520
1 Minibank 4 2 5 5 160 1360 500 600 2620
1 Hotspot area 10 2 2 400 120 200 720
1 3D printing center 6 2 11 24 2 240 1360 6600 4800 300 13300
1 Virtual office/kantor
virtual 6 2 1 1 1 2 1 240 1360 450 150 250 200 150 2800
1 Ruang direktur
utama 2 1 1 1 1 80 680 450 150 150 1510
1 Kantor manager
utama 2 1 1 1 1 80 680 450 150 150 1510
1 Kantor wakil direktur
utama 2 1 1 1 1 80 680 450 150 150 1510
1 Kantor sekretaris
eksekutif 2 1 1 1 1 80 680 450 150 150 1510
1 Kantor sekretaris 2 1 1 1 1 80 680 450 150 150 1510
1 Ruang tamu 2 1 1 1 1 80 680 450 150 150 1510
1 Kantor direktur
operasional 2 1 1 1 1 80 680 450 150 150 1510
1 Ruang rapat 8 1 1 1 1 320 680 450 150 150 1510
1 Kantor divisi
operasional dan
maintenance
2 1 1 1 1 80 680 450 150 150 1510
1
Kantor divisi riset
dan
pengembangan(R&
D) dan pengelolaan
2 1 1 1 1 80 680 450 150 150 1510
1 Kantor divisi
pelayanan 2 1 1 1 1 80 680 450 150 150 1510
1 Kantor divisi
finansial 2 1 2 1 1 80 680 900 150 150 1510
1 Kantor divisi human
resources 2 1 1 1 1 80 680 450 150 150 1510
1 Ruang istirahat
karyawan 2 2 1 1 80 120 60 150 410
1 Ruang ganti 2 2 80 120 200
1 Kantor pelayanan 4 1 4 1 4 160 680 450 150 600 2040
236
1 Ruang CCTV dan
IBS Control 4 2 4 1 20 160 1360 1000 150 2000 4670
1 Ruang istirahat
security 2 2 80 120 200
1 Seating group 4 160 160
1 Kantin 8 2 320 120 440
1 Way in (entrance) 8 320 320
1 Way out (outrance) 8 320 320
1 Dropoff 4 160 160
2 Janitor 2 80 160
1 Area parkir mobil 50 2 2000 300 2300
1 Area parkir motor 30 2 1200 300 1500
1 Area parkir bus 6 240 240
1 Parkir sepeda 2 80 80
1 Pedestrian 20 800 800
1 Ruang smart panel 4 2 2 160 120 200 480
2 Ruang Genset 4 2 1 160 120 100 760
2 Ruang AHU dan
Chiller 8 2 320 120 880
1 Ruang Pompa 4 2 1 160 120 500 780
1 Ruang MEE 2 2 5 80 120 500 700
1 Ruang IT Server
dan Database 6 4 2 2 2 240 2720 1000 120 300 3480
8 Toilet 15 8 600 480 8640
1 Mushola 8 2 2 320 120 200 640
Total kebutuhan listrik ( Watt ) 764980
Tabel 4. 8 Perhitungan Total Kebutuhan Listrik Bangunan Sumber : Analisa Pribadi
Jadi, kebutuhan day listrik untuk bangunan ICT Technopark adalah kurang lebih sekitar ±764.980 watt
kemudian untuk kebutuhan listrik yang diperlukan sebuah eskalator adalah 187.000 kW / tahun. Sehingga kebutuhan listrik
sehari untuk penggunaan eskalator adalah ± 512,33 kW / hari.
237
b. Kebutuhan AC sentral
Kebutuhan akan kapasitas dari AC sentral. Untuk
menghitung kebutuhan AC pada ruangan, berikut ini ada cara
sederhana untuk menghitungnya:
Rumus :
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡. 𝐴𝐶 𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑙 = (𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑅𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛) 𝑥 𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛
dimana koefisien setiap volume 1 m2 = 500 BTU/jam ( asumsi ).
Total ruangan dengan ukuran 3122,5 m2 dan tinggi
5 m (asumsi). Kebutuhan AC adalah:
= (Total luas ruangan ) x 500
= 3142 m2 x 500 BTU/jam
= 3142 m2 x 500 BTU/jam
= 1.571.000 BTU/jam
Jadi, Kebutuhan AC sentral untuk bangunan ini adalah =
1.571.000 BTU/jam
Nama Ruang Luas m2
Resepsionist 240 m2
Main lobby 40 m2
Lobby convention hall 97,5 m2
Lobby eksibisi 75 m2
ICT Convention Hall 650 m2
Panggung 390 m2
Ruang alat dan
persiapan 19,5 m2
ICT Exhibition Hall 1500 m2
Hall 130 m2
TOTAL 3142 m2
Tabel 4. 9 Perhitungan Luas Bangunan yang membutuhkan Ac Sentral
Sumber : Analisa pribadi, 2017
238
c. Kebutuhan air bersih
Kebutuhan air bersih pada bangunan ini diasumsikan sebagai gedung serbaguna, karena berdasarkan fungsi yang
bermacam-macam :
Penggunaan gedung Pemakaian air
Satuan
Rumah tinggal 120 Liter/penghuni/hari
Rumah susun 100 Liter/penghuni/hari
Asrama 120 Liter/penghuni/hari
Rumah sakit 500 Liter/tempat tidur pasien/hari
Sekolah dasar 40 Liter/siswa/hari
SLTP 50 Liter/siswa/hari
SMU/ SMK dan lebih tinggi
80 Liter/siswa/hari
Ruko/ Rukan 100 Liter/penghuni dan
pegawai/hari
Kantor/ Pabrik 50 Liter/pegawai/hari
Toserba, toko pengecer 5 Liter/m2
Restoran 15 Liter/kursi
Hotel berbintang 250 Liter/tempat tidur/hari
Hotel melati/ penginapan 250 Liter/tempat tidur/hari
Gd. Pertunjukan, bioskop 10 Liter/kursi
Gd. Serba Guna 25 Liter/kursi
Restoran 15 Liter / kursi / hari
239
Gedung Pertemuan 25 Liter / kursi / hari
Laboratorium 150 Liter / staf / hari
Klinik / Puskesmas 3 Liter / pengunjung / hari
Stasiun, terminal 3 Liter/penumpang tiba dan
pergi
Peribadatan 5 Liter/orang (belum dengan
air wudhu)
Tabel 4. 10 Standar kebutuhan air bersih
Sumber : SNI-03-7065-2005-plambing
Berdasarkan data diatas, maka kebutuhan air bersih untuk gedung serbaguna dalam satu hari adalah 25 liter/kursi.
Sedangkan penguna rata-rata adalah 804 orang perhari. Kemudian kebutuhan untuk pengelola diasumsikan pada
kebutuhan air bersih untuk sebuah kantor dalam satu hari adalah 50 liter/pegawai. Jumlah dari pengelola adalah
101 orang. Dari data tersebut dapat dilakukan analisis kebutuhan air sebagai berikut :
Q = n x kebutuhan air per hari
Keterangan :
Q = Kebutuhan air bersih rata-rata per hari (liter/ hari)
n = Jumlah pengunjung/pengguna dalam satu hari
240
Perhitungan :
Qtotal = Q pengunjung + Q pengelola
Qtotal = (804 orang x 25 liter) + (101 orang x 50 liter)
Qtotal = 20.100 liter / hari + 5.050 liter / hari
Qtotal = 25.150 liter / hari
Kemudian diasumsikan kebutuhan tambahan air sebesar 30% untuk mengatasi kebakaran, hal-hal kebocoran dan
lain-lain dengan perhitungan sebagai berikut :
Qd = 30% x Q
Keterangan :
Qd = Kebutuhan tambahan air
Q = Kebutuhan air bersih rata-rata per hari
Perhitungan :
Qd = 30% x Q
241
Qd = 30% x 25.150
Qd = 7.545 liter / hari
Jadi total kebutuhan air bersih seluruhnya adalah 25.150 + 7.545 = 32.695 liter / har
242
4.3.5. Program Lokasi dan Tapak
a. Lokasi tapak
Lokasi tapak : Jalan. Puspowarno Raya, Semarang, Salamanmloyo,
Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah 50149
Berikut adalah gambar 4.1 peta wilayah dikecamatan Semarang
Barat
Gambar 4. 1 Peta kecamatan Semarang Barat (BWK III) Sumber : www.lokanesia.com
Keterangan :
1 Kelurahan Ngemplak Simongan 9 Kelurahan Krobokan
2 Kelurahan Manyaran 10 Kelurahan Kalibanteng Kidul
3 Kelurahan Krapyak 11 Kelurahan Tambakharjo
4 Kelurahan Kalibanteng Kulon 12 Kelurahan Salaman Mloyo
5 Kelurahan Gisikdrono 13 Kelurahan Bongsari
6 Kelurahan Bojong Salaman 14 Kelurahan Tawangmas
7 Kelurahan Cabean 15 Kelurahan Tawangsari
8 Kelurahan Karangayu 16 Kelurahan Kembangarum
Batas – Batas kecamatan Semarang Barat :
243
• Utara : Laut Jawa
• Barat : Kecamatan Semarang Utara
• Timur : Kecamatan Tugu
• Selatan : Kecamatan Ngaliyan
Potensi Kecamatan Semarang Barat :
• Berada disekitar pusat kota yang mempermudah akomodasi.
• Memiliki aksesbilitas yang mudah dengan berbagai moda
transportasi.
• Dilalui jalan arteri primer dan arteri sekunder.
• Berada pada daerah yang sedang berkembang.
Kendala Kecamatan Semarang Barat :
• Kepadatan penduduk yang cukup tinggi.
• Memiliki tingkat kemacetan yang tinggi terutama di saat jam
kerja
• Kebisingan serta polusi yang cukup tinggi.
244
Kondisi Eksisting Tapak ada pada gambar dibawah ini
(Dokumen Survey Pribadi, Januari 2017) :
Gambar 4. 2 Peta lokasi alternatif tapak A Sumber : dokumen pribadi, 2017
Gambar 4. 3 Peta lokasi alternatif tapak A Sumber : dokumen pribadi, 2017
Batas – batas alternatif tapak A
Utara : Jl. Pupowarno selatan 1 , permukiman warga.
245
Timur : Jl. Puspowarno raya IV
Barat : Jl. Puspowarno IX, permukiman warga.
Selatan : Jl.Pamularsih.
Berikut adalah tabel 3.31 menjelaskan tentang kekuatan dan amenitas dari
tapak A
Peraturan pemerintah
Peraturan daerah kota Semarang nomor 14 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kota Semarang tahun 2011-2031 dan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RTDRK) nomor 8 tahun 2004 tentang BWK III (Kecamatan Semarang Barat dan kecamatan Semarang Utara) tahun 2000-2010.
Regulasi KDB : maksimal 60%
KLB : 1,8
GSB Jl.Pamularsih : 23 m. GSB Jl.Puspowarno Raya : 17m GSB Jl.Puspowarno selatan 2 : 3m GSB Jl.Puspowarno selartn IV : 3m
Fungsi dan hirarki
Pusat perkantoran, perdagangan dan jasa.
Pusat transportasi udara.
Sub pusat pelayanan kota.
ASPEK AMENITAS ALAMI
View View from site : pertokoan, jalan raya dan permukiman penduduk
View to site : View to site dari jalan berupa toko, dan permukiman.
Topografi Relatif datar dengan kemiringan lahan 0 - 2%
Air Curah air hujan rata-rata sebesar 126 m3 per tahun dengan tingkat kelembaban 50 - 70 % dengan periode musim hujan November hingga April.
ASPEK AMENITAS BUATAN Jaringan kota /
kawasan Berada tepat bersebelahan dengan jalan kolektor sekunder Jl.Pamularsih yang cukup lebar. Akses utama Jl.Pamularsih dapat dicapai melalui kawasan kalibanteng dan Jl.Kaligarang. Terdapat jaringan listrik, telepon, fiber optik, drainase dan sampah.
Citra arsitektural
Bangunan sekitar tapak adalah pertokoan yang mayoritas berbentuk ruko sederhana. serta terdapat area permukiman penduduk disekitar tapak, yang mayoritas bangunan sederhana dengan atap limasan.
Tabel 4. 11 Analisis tapak A
Sumber : analisis pribadi, 2017
Potensi Alternatif Tapak A :
246
• Dilalui bus BRT yang akan memudahkan pengguna menuju
lokasi.
• Lokasi tapak berada di jalan kolektor sekunder dengan lebar
20m tergolong jalan besar dengan 2 arah.
• Lokasi dekat dengan pusat kota. yang juga dapat dengan mudah
diakses bagi tamu yang tinggal di hotel bintang 4.
• Kondisi daya dukung tanah yang cukup bagus.
• Dekat dengan bandara Ahmad Yani.
• Kepadatan lalu lintas tidak terlalu tinggi.
• Utilitas lengkap + dilalui jaringan internet kabel fiber optik
Kendala Alternatif Tapak A :
• Sisi utara tapak tidak memiliki view yang bagus,karena mayoritas
warga menengah ke bawah.
• Vegetasi minim, hanya terdapat beberapa pohon trembesi dan
pisang.
247
Foto Eksisting tapak dokumentasi pribadi :
Kondisi eksisting tapak ada pada gambar dibawah ini :
Gambar 4. 7 Jalan Puspowarno Raya Sumber : dokumen pribadi, 2017
Gambar 4. 5 Jalan Pamularsih Sumber : googlemaps.com
Gambar 4. 4 Jalan Puspowarno 1 Sumber : dokumen pribadi,2017
Gambar 4. 6 Jalan Puspowarno Dalam Sumber : dokumen pribadi,2017
Gambar 4. 8 Bangunan eksisting tapak Sumber : dokumen pribadi 2017
top related