bab iii metodologi penelitian 3.1 metode...
Post on 31-Dec-2019
16 Views
Preview:
TRANSCRIPT
FTIP001635/031
[2]
[3]
[1]
HA
K C
IPTA
DIL
IND
UN
GI U
ND
AN
G-U
ND
AN
G
Tidak diperkenankan m
engumum
kan, mem
ublikasikan, mem
perbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam
bentuk apapun tanpa izin tertulis
Tidak diperkenankan m
engutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan m
encantumkan sum
ber tulisan
Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akadem
ik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan
17
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Menurut
Suryabrata (1983), metode deskriptif dilakukan dengan membuat deskripsi secara
sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau objek
tertentu.
3.2 Tahapan Penelitian
Langkah-langkah penelitian yang akan dijelaskan pada Gambar 2.
Gambar 2. Tahapan Penelitian
Mulai
Pengukuran dan Perhitungan Produktivitas Sistem Kerja Eksisting
Penguraian pekerjaan menjadi elemen-elemen kerja
Perancangan Sistem Kerja Usulan (ekonomi gerakan)
Lingkungan Kerja Fisik (Temperatur, Kebisingan
dan Pencahayaan)
Kuesioner Nordic dan Westinghouse Akhir
Rekomendasi
Selesai
Perhitungan produktivitas sistem kerja usulan
Wawancara Pengamatan Pendahuluan Sistem Kerja Eksisting
Kuesioner Nordic dan Westinghouse
Awal
Evaluasi Sistem Kerja (penerapan sistem kerja usulan)
FTIP001635/032
[2]
[3]
[1]
HA
K C
IPTA
DIL
IND
UN
GI U
ND
AN
G-U
ND
AN
G
Tidak diperkenankan m
engumum
kan, mem
ublikasikan, mem
perbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam
bentuk apapun tanpa izin tertulis
Tidak diperkenankan m
engutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan m
encantumkan sum
ber tulisan
Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akadem
ik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan
18
1. Pengamatan pendahuluan sistem kerja eksisting
Pengamatan pendahuluan sistem kerja yang berlangsung
dilakukanuntuk mengetahui gerakan-gerakan bedasarkan studi gerakan yang
terjadi dalam proses pengepakan disertai wawancara kepada para pekerja
sebagai data pendukung.
2. Penguraian pekerjaan menjadi elemen-elemen kerja
Penguraian pekerjaan menjadi elemen-elemen kerja untuk
mengklasifikasikan gerakan-gerakan pada proses pengepakan berdasarkan 17
Therblig yang dikemukakan oleh Gilberth
3. Pengukuran produktivitassistem kerja eksisting
Perhitungan produkivitas berdasarkan waktu baku awal diperoleh
melalui perhitungan waktu siklus pengepakan menggunakan analisis peta
tangan kiri dan tangan kanan yang dimulai dengan kegiatan tangan mencari
hingga berakhir ketika tangan melepaskan kemasan susu kedalam krat pada
sistem kerja eksisting dan pengukuran lingkungan fisik dilakukan untuk
mengetahui pengaruh faktor lingkungan serta faktor penyesuaian pekerja
terhadap produktivitas. Adapun lingkungan fisik yang di ukur adalah sebagai
berikut :
a. Temperatur
Alat yang digunakan adalah Environment meter. Alat ini terdiri
dari beberapa mode pengukuran. Salah satunya yaitu untuk pengukuran
suhu dalam derajat celcius (oC). Pengukuran dilakukan pada saat proses
pengemasan dan pengepakan produk susu olahan berlangsung dengan
selang waktu 30 menit.
b. Tingkat Kebisingan
Tingkat kebisingan diukur mempergunakan alat Digital Sound
Level Meter. Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan pada titik 0,5
meter sampai 3 meter dari mesin dengan satuan decibel (dB). Titik
sampling 0,5-3 meter dari mesin merupakan area pekerja sering
melakukan pekerjaan (work space) berdasarkan SNI 7231:2009
mengenai pengukuran intensitas kebisingan ditempat kerja.
FTIP001635/033
[2]
[3]
[1]
HA
K C
IPTA
DIL
IND
UN
GI U
ND
AN
G-U
ND
AN
G
Tidak diperkenankan m
engumum
kan, mem
ublikasikan, mem
perbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam
bentuk apapun tanpa izin tertulis
Tidak diperkenankan m
engutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan m
encantumkan sum
ber tulisan
Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akadem
ik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan
19
c. Tingkat Pencahayaan
Pencahayaan yang lebih baik akan membuat orang bekerja lebih
produktif (UNEP, 2006). Tingkat pencahayaan diukur dengan
mempergunakan alat Environment meter yang didalamnya terdapat
mode Lux Meter dengan prosedur pengukuran yang dilakukan
berdasakan SNI (16-7062-2004) mengenai pengukuran intensitas
penerangan di tempat kerja adalah berdasarkan titik-titik yang berjarak
±3 m di dalam ruangan. Untuk penggunaan penghitungan tingkat
pencahayaan ruangan pengemasan dan pengepakan susu olahan di Milk
Treatment KPBS yang digolongkan dalam industri bersih, maka dipakai
nilai CU= 0,6 dan LLF = 0,7 (UNEP, 2006).
Untuk analisis keluhan kondisi fisik dari tubuh para pekerja menggunakan
lembar kuesioner Nordic dan Westinghouse awal terhadap aktivitas sebelum
dan sesudah melakukan kegiatan pengepakan
4. Perancangan sistem kerja usulan
Merancang atau memodifikasi sistem kerja yang berlangsung
sebelumnya menggunakan prinsip ekonomi gerakan yaitu pengurangan
gerakan-gerakan yang tidak perlu untuk mengurangi besarnya waktu yang
tidak efektif serta penggabungan beberapa gerakan menjadi satu waktu untuk
menciptakan metode kerja yang baru.
5. Evaluasi sistem kerja (Penerapan sistem kerja usulan)
Evaluasi sistem kerja dilakukan dengan penerapan dari sistem kerja
usulan yang sudah dirancang. Penggunaan kuesioner Nordic dan
Westinghouse akhir ditujukan untuk mengetahui efek atau dampak dari
sistem kerja yang diusulkan terhadap tubuh para pekerja. Dengan kata lain,
kuesioner ini untuk mengetahui keluhan para pekerja setelah diterapkannya
sistem kerja usulan.
6. Perhitungan waktu baku dan produktivitas usulan
Perhitungan waktu baku baku dilakukan untuk mengetahui tingkat
produktivitas dari sistem kerja usulan yang sudah diterapkan kepada para
FTIP001635/034
[2]
[3]
[1]
HA
K C
IPTA
DIL
IND
UN
GI U
ND
AN
G-U
ND
AN
G
Tidak diperkenankan m
engumum
kan, mem
ublikasikan, mem
perbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam
bentuk apapun tanpa izin tertulis
Tidak diperkenankan m
engutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan m
encantumkan sum
ber tulisan
Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akadem
ik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan
20
pekerja dengan memperhatikan faktor-faktor kelonggaran lingkungan fisik
dan psikis para pekerja.
7. Rekomendasi
Rekomendasi diberikan untuk memberikan masukan kepada perusahaan
mengenai pengambilan keputusan terhadap hal-hal yang mampu
meningkatkan tingkat produktivitas para pekerja berdasarkan kondisi dari
pekerja dan lingkungan fisik kerja sekitar.
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan dari bulan September sampai Oktober 2011 di
bagian pengemasan dan pengepakan produk susu olahan di Milk Treatment
KPBS Pangalengan, Kabupaten Bandung.
3.4 Instrumentasi Penelitian
- Kalkulator (alat bantu untuk menghitung dalam pengolahan data)
- Papan jalan (alat bantu penulisan ketika pengamatan di lapangan)
- Kamera digital (mendokumentasikan setiap aktivitas yang dilakukan
dalam kegiatan produksi)
- Stopwatch (menghitung waktu yang dibutuhkan dalam setiap aktivitas
dalam kegiatan produksi)
- Alat tulis (alat yang digunakan dalam mencatat dan mengolah data)
- Environment Meter (alat pengukur temperatur dan pencahayaan)
- Digital Sound Level Meter (alat pengukur tingkat kebisingan)
- Rollmeter (alat pengukur jarak)
- Personal Computer (alat bantu elektronik dan grafis untuk proses
pengolahan data)
- Observation sheet (alat untuk pengamatan studi gerakan). Lembar
wawancara dan kuesioner (untuk diskusi mengenai proses yang
berlangsung dan untuk mengetahui keluhan-keluhan yang dialami
oleh para pekerja)
FTIP001635/035
[2]
[3]
[1]
HA
K C
IPTA
DIL
IND
UN
GI U
ND
AN
G-U
ND
AN
G
Tidak diperkenankan m
engumum
kan, mem
ublikasikan, mem
perbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam
bentuk apapun tanpa izin tertulis
Tidak diperkenankan m
engutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan m
encantumkan sum
ber tulisan
Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akadem
ik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan
21
3.5 Jenis dan Kebutuhan Data Penelitian
3.5.1 Data Primer
Pengumpulan data primer menggunakan instrumen lembar pengamatan
atau observation sheet dan lembar wawancara untuk responden. Lembar
pengamatan ini merupakan tempat pencatatan hasil dari pengukuran langsung
yang didapat. Data yang dikumpulkan antara lain : elemen-elemen kerja pada
proses pengepakan (Lampiran 1), waktu yang diperlukan operator dan pekerja
pengepakan untuk menyelesaikan pekerjaannya serta kelonggaran dan
penyesuaian yang diperlukan operator berdasarkan peta tangan kiri dan tangan
kanan (Lampiran 2).
Lembar wawancara merupakan pencatatan dengan cara berdiskusi secara
langsung dengan para pekerja yang berkaitan langsung dalam proses pengepakan.
Data yang dikumpulkan antara lain : proses pengemasan dan pengepakan, jumlah
output per hari, dan kriteria keluhan-keluhan yang dihadapi. Selain itu juga
digunakan lembar kuisioner untuk meminta pendapat dari pekerja mengenai fisik
maupun psikisnya (Lampiran 3) berdasarkan faktor penyesuaian menururt
Westinghouse (Lampiran 4).
3.5.2 Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder berupa informasi yang bersifat umum seperti
kebijakan pemerintah atau publik yang dikumpulkan dari studi literatur dan lain-
lain. Data sekunder ini digunakan untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan.
3.6 Pengolahan Data
Data waktu siklus yang diperoleh dari pengukuran kerja menggunakan
lembar kerja dikelompokan untuk memperoleh standar deviasi dan batas kendali
atas serta batas kendali bawah agar data yang akan dianalisa selanjutnya memiliki
nilai yang seragam. Langkah-langkah sistematis dari perhitungan waktu siklus
untuk memperoleh standar deviasi dan batas kendali atas serta batas kendali
bawah menurut Sutalaksana (2006) adalah sebagai berikut :
1. Pengelompokan data-data hasil pengukuran ke dalam subgrup-subgrup
yang diperoleh secara berturut-turut dan menghitung rata-ratanya.
FTIP001635/036
[2]
[3]
[1]
HA
K C
IPTA
DIL
IND
UN
GI U
ND
AN
G-U
ND
AN
G
Tidak diperkenankan m
engumum
kan, mem
ublikasikan, mem
perbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam
bentuk apapun tanpa izin tertulis
Tidak diperkenankan m
engutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan m
encantumkan sum
ber tulisan
Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akadem
ik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan
22
................................ (2)
................................ (3)
................................ (4)
................................ (5)
2. Menghitung rata-rata dari subgrup dengan :
푥̿ = ∑푥푘
Di mana : Xi = rata-rata dari subgrup ke-i
K = banyaknya subgrup yang terbentuk
3. Menghitung standar deviasi sebenarnya dari waktu penyelesaian dengan :
∝ = ∑ ̿
Di mana : N = jumlah pengamatan yang dilakukan
Xj = waktu penyelesaian yang teramati selama pengukuran
yang telah dilakukan
4. Menghitung standar deviasi dari distribusi rata-rata subgrup dengan :
∝ ̅= ∝√푛
Di mana : n = besarnya subgrup
5. Menentukan Batas Kendali Atas (BKA) dan Batas Kendali Bawah (BKB)
untuk subgrup-subgrup hasil pengukuran dengan :
퐵퐾퐴 = 푥̿ + 3 ∝ ̅ 퐵퐾퐵 = 푥̿ − 3 ∝ ̅
3.7 Analisa Data dan Hasil
Data yang telah diolah kemudian dibahas dan dianalisis berdasarkan waktu
baku dalam proses pengepakan. Melakukan perbaikan kerja dengan
memperhatikan kondisi lingkungan kerja fisik yang baik sesuai dengan batas-
batas standar yang telah ditentukan, menghilangkan operasi-operasi yang tidak
perlu, menggabungkan suatu operasi dengan operasi lainnya, menghilangkan
waktu menunggu antara operasi. Setelah melakukan analisa data untuk
memperbaiki sistem kerja, langkah selanjutnya adalah analisa hasil yaitu
membandingkan antara hasil pengukuran pada sistem kerja sebelumnya dengan
sistem kerja yang telah diperbaiki. Dengan adanya proses perbandingan ini dapat
dilihat apakah dari sistem yang telah dievaluasi telah meningkatkan efisiensi dan
produktivitas serta mengurangi keluhan para pekerja.
FTIP001635/037
[2]
[3]
[1]
HA
K C
IPTA
DIL
IND
UN
GI U
ND
AN
G-U
ND
AN
G
Tidak diperkenankan m
engumum
kan, mem
ublikasikan, mem
perbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam
bentuk apapun tanpa izin tertulis
Tidak diperkenankan m
engutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan m
encantumkan sum
ber tulisan
Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akadem
ik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan
23
................................ (6)
....................................... (7)
Adapun langkah-langkah dalam analisis data untuk mengukur waktu baku
adalah sebagai berikut:
1. Uji Keseragaman Data
Uji keseragaman data ini dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil
pengukuran sudah seragam atau belum.J ika ada data ekstrim maka data ekstrim
dibuang, dan jika tidak ada data ekstrim langsung dilakukan uji kecukupan data
(Sutalaksana dkk. 1979 dalam Carolina, 2008).
Batas Kontrol = 푝̅ ± 3√푝(1−푝)푁
Dimana :
N : Jumlah pengamatan yang dilakukan
푝̅ : Prosentase terjadinya kejadian yang diamati
p : prosentase delay (idle)
2. Uji Kecukupan Data
Data dianggap cukup apabila jumlah observasi yang seharusnya dilaksanakan
(N’) adalah lebih kecil dari jumlah observasi yang telah dilakukan (N). Uji
kecukupan data dimaksudkan untuk mengetahui jumlah pengamatan yang
seharusnya dilakukan (N’) berdasarkan pengamatan yang sudah dilakukan. Pada
uji kecukupan data jika jumlah pengamatan yang harus dilakukan (N’) lebih kecil
dari jumlah pengamatan yang sudah dilakukan (N) maka langsung dianalisa
datanya, jika N’ lebih besar dari N maka dilakukan pengamatan dan pengukuran
ulang (Sutalaksana dkk. 1979 dalam Carolina, 2008)
푁 ′ = 푘 (1− 푝)
푆푝
Dimana :
k : Harga indeks yang besarnya tergantung dari tingkat kepercayaan
yang di ambil (Tingkat kepercayaan 95 %, maka k = 2)
Sp : Tingkat ketelitian yang dikehendaki
FTIP001635/038
[2]
[3]
[1]
HA
K C
IPTA
DIL
IND
UN
GI U
ND
AN
G-U
ND
AN
G
Tidak diperkenankan m
engumum
kan, mem
ublikasikan, mem
perbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam
bentuk apapun tanpa izin tertulis
Tidak diperkenankan m
engutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan m
encantumkan sum
ber tulisan
Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akadem
ik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan
24
...................... (8)
........................... (9)
............................. (10)
3. Perhitungan Waktu Siklus Rata-rata (Ws)
푊푠 = ∑푤푎푘푡푢 푝푒푛푦푒푙푒푠푎푖푎푛 푝푒푘푒푟푗푎푎푛
푁
4. Perhitungan Waktu Normal (Wn)
Wn = (Ws) x (faktor penyesuaian)
Faktor penyesuaian ditentukan berdasarkan cara Westinghouse dengan
nilai-nilai, yaitu :
1. Keterampilan
Keterampilan dinilai berdasarkan kemampuan pekerja dalam mengikuti
cara kerja yang ditetapkan.
2. Usaha
Usaha dinilai berdasarkan kesungguhan yang ditunjukan pekerja dalam
melakukan pekerjaannya.
3. Kondisi kerja
Kondisi kerja dinilai berdasarkan kondisi fisik dari lingkungan kerja.
4. Konsistensi kerja
Konsistensi dinilai berdasarkan kekonsistenan pekerja dalam melakukan
pekerjaannya
5. Perhitungan Waktu Baku (Wb)
Wb = Wn+(Wn x Kelonggaran)
Kelonggaran diukur dengan melakukan penilaian terhadap pekerjaan yang
dilakukan. Penilaian kelonggaran dilakukan terhadap 3 faktor yaitu : kelonggaran
untuk melepaskan lelah (fatigue allowance), kelonggaran untuk kebutuhan pribadi
(personal allowance), dan kelonggaran untuk keterlambatan-keterlambatan (delay
allowance) (Wignjosoebroto, 2006).
top related