bab iii metode penelitian...24 bab iii metode penelitian 3.1 setting dan karakteristik sub jek...
Post on 15-Mar-2021
3 Views
Preview:
TRANSCRIPT
24
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
3.1.1 Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan dikelas 4 Semester II Tahun Ajaran 2012/2013
di SD Negeri 3 Brabo Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan
dengan alasan.
1) Guru kelas 4 SD Negeri 3 Brabo menganggap bahwa siswa mempunyai
tingkat keaktifan yang rendah dalam mengikuti pembelajaran IPA
dikarenakan pembelajaran disekolah tersebut masih bersifat monoton,
proses belajar hanya terfokus pada mencatat dan mendengarkan saja.
2) SD Negeri 3 Brabo merupakan daerah pedesaan yang sebagian besar
orang tuanya bermata pencaharian sebagai petani dan pedagang dengan
tingkat pendidikan yang rendah sehingga berpengaruh pada hasil belajar
siswa yang rendah.
3.1.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan diSD Negeri 3 Brabo Kecamatan
Tanggungharjo Kabupaten Grobogan. Waktu pelaksanaan diawali dengan
tahap persiapan sampai pelaporan, dilakukan dalam jangka waktu satu
semester atau kurang lebih 5 bulan. Dimulai dari bulan Januari sampai dengan
bulan Mei.
Alasan penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari 2013 sampai
bulan Mei 2013, karena hari-hari tersebut merupakan hari-hari efektif dalam
kegiatan kegiatan belajar mengajar pada semester II Tahun Ajaran 2012/2013.
Pelaksanaan penelitian ini akan dilaksankan selama 5 bulan yang dimulai dari
observasi awal, penyusunan proposal, penyusunan instrumen (seperti RPP,
lembar diskusi, lembar tes evaluasi, media atau peralatan yang diperlukan), uji
coba instrumen, pengumpulan data atau pelaksanaan penelitian, analisis data,
25
dan penyusunan laporan hasil penelitian dengan rincian kegiatan yang tersaji
pada tabel 3.1 berikut ini.
Tabel 3.1
Pelaksanaan Penelitian
No.
Jenis Kegiatan
Jan ‘13 Feb’13 Mar ‘13 Apr ‘13 Mei ‘13
Minggu
ke-
Minggu
ke-
Minggu
ke-
Minggu
ke-
Minggu
ke-
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Observasi awal
dengan guru
sampai penyusunan
proposal
2 Penyusunan RPP,
penyiapan
peralatan dan
instrumen
3 Uji coba instrumen 4 Pengumpulan
data/pelaksanaan
penelitian siklus I
dan Siklus II
5 Analisis data 6 Penyusunan
laporan
3.1.3 Karakteristik Subjek penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang dilaksanakan di SD Negeri 3 Brabo
kelas 4 Semester II Tahun Ajaran 2012 / 2013. SD Negeri 3 Brabo berlokasi
di Desa Brabo Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan, dengan
Jumlah kepala sekolah, guru, karyawan ada 10 orang dan guru yang Sarjana 6
orang.
SD Negeri 3 Brabo berdasarkan lokasi termasuk wilayah pedesaan dan
letaknya sangat jauh dari perkotaan. Jarak antara Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Dinas Pendidikan Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan kurang
lebih 5 kilometer. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 sebanyak 26
siswa terdiri dari laki-laki 17 siswa dan perempuan 9 siswa. Kondisi ekonomi
26
orang tua siswa sangat beragam, ada yang sangat mampu, ada yang sedang
tetapi banyak yang ekonomi orang tua siswa sangat lemah. Pekerjaan orang
tua siswa sebagian besar adalah petani dan pedagang. Tidak semua orang tua
siswa peduli terhadap pendidikan.
Peneliti mengambil lokasi di SD Negeri 3 Brabo dengan pertimbangan
dalam mencari data sudah pernah melakukan observasi di SD tersebut,
peluang waktu yang luas dan subjek penelitian yang sesuai dengan pendidikan
yang sedang ditempuh oleh peneliti. Alasan lain karena SD Negeri 3 Brabo
Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan merupakan salah satu SD
imbas yang perlu perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian didefinisikan sebagai faktor yang apabila diukur
memberikan nilai yang berfariasi Slameto (2012: 140). Dalam penelitian ini
variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut.
1) Keaktifan siswa dapat dilihat dari keterlibatan siswa dalam
pembelajaran berlangsung seperti berinteraksi dengan teman lain
ataupun berinteraksi dengan guru, dimana siswa akan giat berusaha
untuk mendapatkan suatu pengatahuan yang dapat bermanfaat bagi diri
siswa. Keaktifan siswa adalah variabel (Y1)
Aspek dalam belajar aktif adalah sebagai berikut.
1) Pengalaman.
2) Interaksi.
3) Refleksi.
2) Hasil Belajar merupakan perolehan dari usaha yang dilakukan untuk
menunjukkan pencapaian hasil kerja. Dalam penelitian ini hasil belajar
hanya mengukur dari segi kognitif dengan menggunakan tes evaluasi.
Hasil belajar adalah variabel (Y2)
3) Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD.
Model pembelajaran Kooperatif (Cooperative learning) Tipe STAD
merupakan pembelajaran yang menggunakan kelompok-kelompok kecil
27
sehingga siswa saling bekerja sama untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Siswa dalam kelompok belajar berdiskusi, saling
membantu, dan mengajak satu sama lain untuk mengatasi masalah
belajar. Model pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe
STAD adalah variabel (X).
Langkah-langkah model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative
Learning) Tipe STAD, adalah sebagai berikut.
1) Penyampaian Tujuan dan Motivasi.
2) Pembagian Kelompok.
3) Presentasi dari Guru.
4) Kegiatan Belajar dalam Tim (Kerja Tim).
5) Kuis (Evaluasi).
6) Penghargaan Prestasi Tim.
3.3 Prosedur Penelitian
Rancangan penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan model yang dikemukakan oleh Suyadi melalui siklus yang
terdiri dari 4 tahap yakni perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,
pengamatan (observasi) dan refleksi. Adapun gambar model ditunjukkan
melalui gambar 3.2 berikut ini.
28
Gambar 3.2
Model Tahapan-Tahapan Pelaksanaan PTK dari Suyadi
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas menggunakan Model dari Suryadi
1. Perencanaan Tindakan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat
pembelajaran. Perangkat pembelajaran meliputi merancang Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang energi untuk dua kali
pertemuan, mempersiapkan lembar kerja siswa, lembar tes evaluasi,
lembar observasi keaktifan, serta lembar observasi pelaksanaan dengan
model pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD.
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengamatan
Refleksi
Perencanaan
Pengamatan
Refleksi
SIKLUS I
SIKLUS II Pelaksanaan
?
29
2. Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam
pembelajaran dikelas. Kegiatan ini dilakukan sebagai sarana
pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan
penelitian. Kegiatan awal yang dilakukan guru yang pertama guru
memeriksa kesiapan siswa, menyampaiakan apersepsi, menyampaikan
semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai dan memotivasi siswa
belajar, guru menunjukkan alat peraga yang digunakan. Kegiatan inti
dilakukan guru dengan membagi kelompok tiap kelompok terdiri dari
4-5 orang, menyajikan informasi pada siswa menggunakan alat peraga
dan lewat bahan bacaan, guru memberi tugas kepada setiap kelompok
untuk dikerjakan secara bekerja sama dengan kelompok masing-
masing, membahas hasil diskusi dengan meminta perwakilan dari
kelompok mempresentasikan didepan kelas, guru mengevaluasi hasil
belajar kepada masing-masing siswa tentang materi yang telah
dipelajari, guru memberikan penghargaan atau hadiah kepada kelompok
yang anggotanya mendapat nilai rata-rata tes evaluasi paling baik.
3. Pengamatan (Observasi)
Observasi yang dilakukan pada penelitian ini, selama proses
pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan secara kolaboratif yang
melibatkan guru dan pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung
sehingga observer dapat menganalisis peristiwa yang terjadi saat proses
kegiatan belajar mengajar secara menyeluruh dari kegiatan awal, inti
dan akhir untuk mengetahui keaktifan siswa serta penerapan model
pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD.
4. Refleksi I
Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi
pada Siklus I. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelebihan dan
30
kekurangan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil
tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini
berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang
telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun
rencana kegiatan pada Siklus II. Siklus II akan dilaksanakan jika Siklus
I belum tuntas.
5. Perencanaan Tindakan II
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat
pembelajaran, meliputi merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) tentang energi untuk dua kali pertemuan, mempersiapkan lembar
kerja siswa, lembar tes evaluasi, lembar observasi keaktifan, serta
lembar observasi pelaksanaan dengan model pembelajaran Kooperatif
(Cooperative Learning) Tipe STAD.
Namun dalam Siklus II ini perencanaan dilakukan dengan
mempertimbangkan hasil refleksi pada Siklus I. Berdasarkan hasil
refleksi dari siklus 1 dan hasil diskusi dari guru kelas maka peneliti
mengembangkan rencana perbaikan pembelajaran tetapi menggunakan
standar kompetensi yang berbeda dengan siklus 1. Tindakan pada
Siklus II ini disertai dengan penambahan/penyesuaian kegiatan yang
diperkirakan dapat mengatasi masalah pada Siklus I atau dapat
meningkatkan ketrampilan yang diinginkan.
6. Pelaksanaan Tindakan II
Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam
pembelajaran dikelas. Kegiatan ini dilakukan sebagai sarana
pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan
penelitian. Kegiatan awal yang dilakukan guru yang pertama guru
memeriksa kesiapan siswa, menyampaiakan apersepsi, menyampaikan
semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai dan memotivasi siswa
31
belajar, guru menunjukkan alat peraga yang digunakan. Kegiatan inti
dilakukan guru dengan membagi kelompok tiap kelompok terdiri dari
4-5 orang, menyajikan informasi pada siswa menggunakan alat peraga
dan lewat bahan bacaan, guru memberi tugas kepada setiap kelompok
untuk dikerjakan secara bekerja sama dengan kelompok masing-
masing, membahas hasil diskusi dengan meminta perwakilan dari
kelompok mempresentasikan didepan kelas, guru mengevaluasi hasil
belajar kepada masing-masing siswa tentang materi yang telah
dipelajari, guru memberikan penghargaan atau hadiah kepada kelompok
yang anggotanya mendapat nilai rata-rata tes evaluasi paling baik.
7. Pengamatan (Observasi) II
Observasi yang dilakukan pada penelitian ini, selama proses
pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan secara kolaboratif yang
melibatkan guru dan pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung
sehingga observer dapat menganalisis peristiwa yang terjadi saat proses
kegiatan belajar mengajar secara menyeluruh dari kegiatan awal, inti
dan akhir untuk mengetahui keaktifan siswa serta penerapan model
pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD. Hal ini
sebagaimana dilakukan pada siklus 1. Pengamatan dilakukan dengan
menggunakan pedoman pengamatan yang sudah disediakan.
8. Refleksi II
Refleksi dalam Siklus II ini dilakukan sama seperti refleksi pada Siklus
I. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelebihan dan kekurangan
dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta
hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk
menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan.
32
3.4. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
1.4.1 Teknik pengumpulan data
Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sesuai
dengan jenis penelitian, yaitu Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Depdiknas
(dalam Moh Amin, 2012: 1), PTK merupakan:
“Bentuk kajian yang sistematis reflektif oleh pelaku yang dilakukan
untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan mereka
dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap
tindakan-tindakan yang dilakukan itu serta memperbaiki kondisi
dimana praktik pembelajaran dilakukan”.
Suharsimi Arikunto (2011: 4), menjelaskan bahwa yang dimaksud
dengan PTK adalah “penelitian mencermati suatu objek menggunakan aturan
metodologi tertentu guna meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat
dan penting bagi peneliti”. Sesuai dengan uraian mengenai PTK, maka teknik
dan instrumen penelitian digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini
adalah sebagai berikut.
a) Non tes.
Non tes dalam penelitian ini menggunakan observasi. Observasi
digunakan untuk mendapatkan data tentang pengajaran guru didalam
kelas dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif (Cooperative
Learning) Tipe STAD dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran,
sehingga bisa dilihat dalam pelaksanaan pembelajaran benar-benar
sesuai dengan kondisi dan proses yang diharapkan.
b) Tes.
Teknik tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes tertulis pada
siklus I dan siklus II. Hasil tes ini digunakan untuk mengetahui hasil
belajar siswa dan keberhasilan tindakan pada mata pelajaran IPA
semester II materi tentang energi kelas 4 SD Negeri 3 Brabo.
33
3.4.2 Instrumen Penelitian
Instrumen yang dipakai dalam penelitian tindakan ini berbentuk lembar
observasi penerapan model pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
Tipe STAD, lembar observasi keaktifan siswa dan materi soal tes evaluasi
untuk siklus I dan siklus II. Adapun kisi-kisi Observasi Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD pada tabel 3.3
berikut ini.
Tabel 3.3
Kisi-kisi Observasi Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
(Cooperative Learning) Tipe STAD
No. Aspek Indikator No.
Item
1 Penyampaian Tujuan dan
Motivasi
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Memotivasi siswa belajar.
1 2
2 Pembagian Kelompok
a. Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok belajar. Setiap kelompok
terdiri dari 4-5 siswa secara heterogen.
3
3 Presentasi dari
Guru
a. Menjelaskan materi yang mendukung
tugas yang akan diselesaikan kelompok.
b. Menyampaikan cara kerja.
4
5 4 Kegiatan Belajar
dalam Tim
(Kerja Tim)
a. Pembagian tugas/LKS pada masing-
masing kelompok.
b. Membimbing kerja kelompok.
6
7 5 Kuis (Evaluasi) a. Mengadakan evaluasi hasil belajar
melalui pemberian kuis sesuai materi
yang dipelajari.
8
6 Penghargaan Prestasi Tim
a. Memberi penghargaan terhadap keberhasilan kelompok.
9
34
Observasi keaktifan siswa dilihat dari pengamatan keaktifan siswa
selama proses pembelajaran pada mata pelajaran IPA materi energi. Adapun
kisi-kisi observasi keaktifan siswa pada tabel 3.4 berikut ini.
Tabel 3.4
Kisi-kisi Observasi Keaktifan Siswa
No. Aspek Indikator
No.
Item
1 Pengalaman a. Siswa melakukan pengamatan atau
percobaan.
1
2 Interaksi a. Bertanya kepada guru atau kepada siswa lain tentang hal yang belum dimengerti.
b. Dapat menjawab pertanyaan guru dengan
tepat pada saat berlangsungnya
pengajaran. c. Turut serta dalam melaksanakan tugas
belajarnya.
d. Bekerja sama dan berhubungan dengan siswa lain ketika diskusi kelompok.
2
3
4
5
3 Refleksi a. Menilai kemampuan dirinya dan hasil
yang diperolehnya.
b. Membuat kesimpulan sendiri tentang pelajaran yang diterimanya.
6
7
Soal tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa dalam proses
pembelajaran memahami materi energi dengan menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD. Adapun kisi-
kisi soal tes evaluasi pada siklus I dan Siklus II adalah sebagai berikut.
35
Tabel 3.5
Kisi-kisi Soal Tes Siklus I Ilmu Pengetahuan Alam kelas 4 SD Negeri 3 Brabo
Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 2012/2013
Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
Bentuk (Nomor
soal)
Pilihan ganda
8. Memahami berbagai
bentuk energi
dan cara
penggunaann ya dalam
kehidupan
sehari-hari
8.1 Mendeskripsikan energi panas
dan bunyi yang
terdapat di
lingkungan sekitar serta
sifat-sifatnya
o Mengidentifikasi sumber energi
panas
o Menyebutkan cara perpindahan
panas
o Mendemonstrasi
kan adanya
perpindahan
panas
o Menyebutkan
sumber-sumber bunyi yang
terdapat di
lingkungan sekitar
o Mengidentifikasi
sumber energi bunyi
o Mendemonstrasikan perambatan
bunyi pada
benda padat, cair, dan gas
1, 2, 13, 17,18, 22, 26, 33
3, 4, 9, 12, 14
21, 28, 31, 34, 35
5, 10, 19, 23, 29
7, 16, 20, 24, 28,
6, 8, 11, 15, 25,
32
36
Tabel 3.6
Kisi-kisi Soal Tes Siklus II Ilmu Pengetahuan Alam kelas 4 SD Negeri 3
Brabo Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran
2012/2013
Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
Bentuk (Nomor
soal)
Pilihan ganda
8. Memahami
berbagai
bentuk energi dan cara
penggunaann
ya dalam kehidupan
sehari-hari
8.2 Menjelaskan
berbagai energi
alternatif dan cara
penggunaannya
o Menyebutkan
energi alternatif
dilingkungan sekitar
o Mengidentifikasi sumber energi
alternatif
o Mengidentifikasi
penggunaan
energi alternatif
o Menyebutkan
keuntungan energi alternatif
1, 6, 11, 19, 21,
26,
2, 3, 5, 10, 13, 14, 16 , 25, 28,
30, 31, 34
4, 7, 8, 9, 15, 18,
20, 23, 24, 27, 33
12, 17, 22, 29,
32, 35
3.5 Indikator Kinerja
Indikator kinerja merupakan acuan dalam menentukan keberhasilan
atau keefektifan penelitian. Yang menjadi indikator kinerja dalam penelitian
ini yaitu.
1) Keaktifan siswa dikatakan berhasil jika 100% siswa mencapai skor ≥23
dengan kategori sangat aktif.
2) Hasil belajar siswa dapat dilihat dari hasil nilai tes evaluasi pada mata
pelajaran IPA. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila 100% siswa
kelas 4 mendapat nilai IPA ≥60.
37
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan peneliti yaitu untuk mengetahui
tingkat keberhasilan keaktifan atau persentase keberhasilan siswa ketika
proses pembelajaran berlangsung dilakukan dengan cara observer mengamati
keaktifan siswa pada setiap pertemuan. Hasil skor dari keaktifan siswa setiap
siklus per pertemuan yang sudah dirata-rata dibandingkan dengan siklus
selanjutnya apakah sudah mencapai kriteria sangat aktif (skor ≤23) atau
belum. Dalam menentukan rentang skor keaktifan siswa ditentukan dengan
skala likert Sugiyono (2009: 134-137), Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
keterangan dibawah ini.
Keterangan:
1) A (Sangat Aktif) : Skor 28 – 23
2) B (Aktif) : Skor 22 – 17
3) C (Cukup Aktif) : Skor 16 – 11
4) D (Kurang Aktif) : Skor 10 – 5
Teknik analisis data selain untuk mengetahui tingkat keberhasilan
keaktifan siswa. Teknik analisis data juga digunakan untuk menganaliasis
tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah proses belajar
mengajar setiap siklus dilakukan dengan cara memberikan tes evaluasi berupa
soal tes pada setiap pertemuan. Hasil dari tes evaluasi setiap siklus per
pertemuan yang sudah dirata-rata dibandingkan dengan siklus selanjutnya
apakah sudah mencapai KKM ≥60 atau belum.
3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.7.1 Uji Validitas
Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat dengan
tepat mengukur apa yang hendak diukur. “Dengan kata lain validitas berkaitan
dengan “ketepatan” dengan alat ukur, dengan instrumen yang valid akan
menghasilkan data yang valid pula”. Eko Putro (2012: 128)
Uji validitas dalam penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1
Tanggungharjo kelas 4 yang berada diKecamatan Tanggungharjo Kabupaten
38
Grobogan dengan jumlah siswa 29. Uji validitas dan reliabilitas instrumen
siklus I dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2013 dan instrumen siklus II
dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2013. Tujuan dari pelaksanaan uji coba
instrumen adalah mengetahui kelayakan butir soal yang nantinya akan
dipergunakan untuk pengukuran variabel penelitian. Uji validitas dan
reliabilitas menggunakan alat SPSS 16,0 for windows. Untuk mengetahui
tingkat validitas instrumen dapat dilihat angka pada Correected Item- Total
Coporrelation yang merupakan korelasi antar skor item dengan skor total.
Menurut Eko Putro (2012: 143) “batasan yang digunakan untuk menentukan
validitas instrumen dalam penelitian ini adalah 0.30”.
Berdasarkan hasil uji validitas yang akan digunakan sebagai instrumen
evaluasi siklus I dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut ini.
Tabel 3.7
Uji Validitas Soal Evaluasi Siklus I
Berdasarkan tabel uji validitas instrumen pada siklus I soal yang
validitasnya memenuhi kriteria sebanyak 22 soal dari 35 soal yang diujikan.
Dengan demikian instrumen tersebut dapat digunakan sebagai instrumen
Item
Soal
Corrected
Item- Total
Correlation
Keterangan
VAR00001 .464 Valid
VAR00003 .333 Valid
VAR00004 .555 Valid
VAR00005 .355 Valid
VAR00007 .462 Valid
VAR00008 .504 Valid
VAR00009 .326 Valid
VAR00011 .393 Valid
VAR00012 .529 Valid
VAR00014 .466 Valid
VAR00015 .323 Valid
VAR00016 .417 Valid
Item
Soal
Corrected
Item- Total
Correlation
Keterangan
VAR00020 .503 Valid
VAR00021 .376 Valid
VAR00023 .315 Valid
VAR00025 .443 Valid
VAR00026 .485 Valid VAR00029 .321 Valid
VAR00030 .511 Valid
VAR00031 .581 Valid
VAR00034 .460 Valid
VAR00035 .300 Valid
39
evaluasi siklus I dalam penelitian yang akan dilakukan. Untuk mengetahui
hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen yang akan digunakan sebagai
evaluasi siklus II dapat dilihat pada tabel 3.8 berikut ini.
Tabel 3.8
Uji Validitas Soal Evaluasi Siklus II
Berdasarkan uji validitas instrumen pada siklus II soal yang memenuhi
kriteria validitas sebanyak 21 soal dari 35 soal. Dengan demikian instrumen
tersebut dapat digunakan untuk penelitian.
3.7.2 Uji Reliabilitas
Menurut Thorndike (dalam Purwanto 2011: 154) Reliabilitas
berhubungan dengan akurasi instrumen dalam mengukur apa yang diukur,
kecermatan hasil ukur dan seberapa akurat seandainya dilakukan pengukuran
ulang. Selain uji validitas instrumen juga dilakukan uji reliabilitas instrumen
pada penelitian ini menggunakan SPSS 16,0 for windows.
Batasan instrumen dikatakan reliabel bila hasil pengukuran relatif jika
dikenakan pada suatu objek. Untuk menentukan besarnya koofisien reliabilitas
penelitian ini mengacu pada kriteria tingkat reliabilitas yang dikemukakan
oleh Sugiyono (dalam setabasri, 2012) yang menentukan kriteria tingkat
reliabilitas pada tabel 3.9 berikut ini.
Item
Soal
Corrected
Item- Total
Correlation
Keterangan
VAR00001 .334 Valid
VAR00003 .340 Valid
VAR00004 .420 Valid
VAR00006 .475 Valid
VAR00008 .569 Valid
VAR00009 .514 Valid
VAR00010 .372 Valid
VAR00011 .412 Valid
VAR00012 .389 Valid
VAR00014 .453 Valid
VAR00016 .614 Valid
Item
Soal
Corrected
Item- Total
Correlation
Keterangan
VAR00018 .508 Valid
VAR00019 .372 Valid
VAR00020 .441 Valid VAR00022 .322 Valid
VAR00023 .430 Valid
VAR00024 .351 Valid
VAR00025 .549 Valid
VAR00033 .319 Valid
VAR00034 .538 Valid VAR00035 .450 Valid
40
Tabel 3.9
Kriteria Reliabilitas Instrumen
Koefisien korelasi Kualifikasi
≥90
0.70-0.90 0.50-0.70
<0.50
Sangat tinggi
Tinggi Cukup
Rendah
Tabel 3.10
Reliabilitas Siklus I
Cronbach’s
Alpha N of Items
.719 35
Berdasarkan tabel 3.10 reliabilitas siklus I menunjukkan reliabilitas
.719. Reliabilitas instrumen yang akan digunakan sebagai tes evaluasi
pada siklus I masuk dalam kriteria reliabilitas tingkat tinggi.
Tabel 3.11
Reliabilitas Siklus II
Cronbach’s
Alpha N of Items
.712 35
Berdasarkan tabel 3.11 reliabilitas siklus II menunjukkan reliabilitas
.712. Reliabilitas instrumen yang akan digunakan sebagai tes evaluasi pada
siklus II masuk dalam kriteria reliabilitas tingkat tinggi.
top related