bab ii tinjauan pustaka - umprepository.ump.ac.id/8733/3/bab ii.pdf1. swamedikasi a. definisi upaya...
Post on 20-Oct-2020
13 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Hasil Penelitian Terdahulu
Pada penelitian terdahulu yang berjudul “ Pengaruh Iklan Obat Flu
Di Televisi Terhadap Pemilihan Obat Secara Swamedikasi Pada
Masyarakat Di Malang” yang ditulis oleh Hidajah Rachmawati tahun
2011 menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara iklan
obat flu di televisi dengan pemilihan obat yang dilakukan secara
swamedikasi. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif dan menggunakan metode cross sectional.
Variabel bebas pada penelitian ini yaitu iklan obat flu di televisi
sedangkan variabel terikatnya yaitu pemilihan obat secara swamedikasi
oleh masyarakat. Lokasi penelitian yang dilakukan oleh Rachmawati H di
Kota Malang, Jawa Timur.
Penelitian terdahulu selanjutnya yaitu penelitian yang berjudul “
Hubungan Persepsi Terhadap Iklan Obat Laksatif di Televisi Dengan
Perilaku Swamedikasi Masayarakat Di Kelurahan Sungai Besar
Kecamatan BanjarBaru Selatan” yang ditulis Adawiyah S. dkk tahun
2017 menunjukan bahwa terdapat hubungan antara persepsi terhadap
iklan obat dengan perilaku swamedikasi pada masyarakat di Kelurahan
Sungai Besar, Kecamatan Banjarbaru Selatan. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu metode cross sectional. Dalam penelitian ini
tidak dijelaskan secara spesifik mana variabel bebas dan variabel
terikatnya, tapi dapat disimpulkan bahwa yang menjadi variabel bebas
pada penelitian ini yaitu persepsi terhadap iklan obat laksatif ditelevisi
sedangkan variabel terikatnya yaitu perilaku swamedikasi masayarakat di
kelurahan Sungai Besar Kecamatan BanjarBaru Selatan. Lokasi
penelitian ini di kelurahan Sungai Besar Kecamatan BanjarBaru Selatan.
Perbedaan penelitian Rachmawati H dengan penelitian yang akan
saya lakukan yaitu pada variabel terikatnya , teknik sampling dan lokasi
penelitian sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Adawiyah S.
Pengaruh Iklan Obat Demam…, Maydiana Putri Utami , Fakultas Farmasi, UMP, 2018
-
5
dkk perbedaannya penelitian terdapat pada variabel penelitian, teknik
sampling dan juga lokasi penelitian. Pada penelitian saya variabel
bebasnya yaitu iklan obat demam anak di televisi sedangkan variabel
terikat yang akan saya teliti yaitu adalah tindakan swamedikasi obat
demam anak pada kader Posyandu. Sampel yang digunakan dalam
penelitian saya menggunakan teknik purposive sampling dimana
responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah responden yang
memenuhi kriteria inklusi dan juga lokasi penelitian yang akan saya
lakukan yaitu di 17 kecamatan wilayah kabupaten Banyumas.
B. Landasan Teori
1. Swamedikasi
a. Definisi
Upaya masyarakat untuk mengobati dirinya sendiri dikenal
dengan istilah swamedikasi. Swamedikasi biasanya dilakukan
untuk mengatsi keluhan-keluhan dan penyakit ringan yang banyak
dialami masyarakat, seperti demam, nyeri, pusing, batuk, influenza,
sakit maag, kecacingan, diare, penyakit kulit dan lain-lain.
Swamedikasi menjadi alternatif yang diambil masyarakat untuk
meningkatkan keterjangkauan pengobatan (Departemen Kesehatan,
2006)
b. Faktor-Faktor
Menurut WHO, peningkatan kesadaran utuk perawatan sediri
ataupun pengobatan sendiri (swamedikasi) diakibatkan oleh
beberapa faktor berikut :
1) Faktor Sosial Ekonomi
Dengan meningkatnya pemberdayaan masyarakat, berakibat
pada semakin tinggi tingkat pendidikan dan semakin mudah
akses utuk mendapatkan informasi. Ketertarikan idividu
terhadap masalah kesehatan dapat dikombinasikan dengan
meningkatnya partisipasi langsung dari individu terhadap
pegambilan keputusan dalam kesehatan.
Pengaruh Iklan Obat Demam…, Maydiana Putri Utami , Fakultas Farmasi, UMP, 2018
-
6
2) Gaya Hidup
Kesadaran mengenai adanya gaya hidup yang dapat berakibat
pada kesehatan, membuat semakin banyak orang yang lebih
peduli untuk menjaga kesehatan daripada harus mengobati.
3) Kemudahan Memperoleh Produk Obat
Saat ini, pasien lebih memilih kenyamanan membeli obat yang
bisa diperoleh di mana saja dibandingkan harus menunggu
lama di rumah sakit atau klinik.
4) Faktor Kesehatan Lingkungan
Dengan adanya praktik sanitasi yang baik, pemilihan nutrisi
yang tepat serta lingkungan perumahan yang sehat mampu
meningkatkan kemampuan masyarakat utuk menjaga dan
mempertahankan kesehatan serta mencegah terkena penyakit.
5) Ketersediaan Produk Baru
Saat ini, semakin banyak tersedia produk obat baru yang lebih
sesuai utuk swamedikasi. Selain itu, ada juga beberapa produk
obat yang telah dikeal sejak lama serta mempunyai indeks
keamanan yang baik dan dimasukkan ke dalam kategori obat
bebas, sehingga membuat pilihan produk obat untuk
swamedikasi semakin banyak.
(Manan, 2014)
c. Penggolongan Obat
Obat adalah zat kimia yang bersifat racun, namun dalam jumlah
tertentu dapat memberikan efek mengobati penyakit. Obat dapat
dibagi menjadi 5 (lima) golongan yaitu :
1) Obat Bebas
Obat bebas adalah obat yang diual bebas di pasaran dan dapat
dibeli tanpa resep dokter. Pada kemasan dan etiket obat bebas,
tanda khusus berupa lingkaran hijau (TC 396) dengan garis
tepi berwarna hitam.
Pengaruh Iklan Obat Demam…, Maydiana Putri Utami , Fakultas Farmasi, UMP, 2018
-
7
2) Obat Bebas Terbatas
Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk
obat keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa
resep dokter, namun penggunaannya harus memperhatikan
informasi yang menyertai obat dalam kemasan. Pada kemasan
dan etiket obat bebas terbatas terdapat tanda khusus erupa
lingkaran biru (TC 308) dengan garis tepi berwarna hitam.
Contoh : CTM
3) a) Obat Keras
Obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di apotek
dengan resep Dokter. Obat keras mempunyai tanda khusus
berupa lingkaran bulat merah (TC 165) dengan garis tepi
berwarna hitam dan huruf K ditengan yang menyentuh
garis tepi.
b) Obat Psikotropika
Obat bukan golongan yang berkhasiat memoengaruhi
susunan syaraf pusat. Obat ini dapat menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Obat
golongan ini hanya noleh dijual dengan resep dokter dan
diberi tanda huruf K dalam lingkaran merah dengan garis
tepi berwarna hitam.
Contoh : Diazepam, Phenobarbital
4) Obat Narkotika
Obat yang berasal dari turunan tanaman atau bahan kimia
yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan
rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan. Obat ini hanya
dapat diperoleh dengan resep dari dokter.
Contoh : Morfin, Petidin.
(Departemen Kesehatan RI, 2008)
Pengaruh Iklan Obat Demam…, Maydiana Putri Utami , Fakultas Farmasi, UMP, 2018
-
8
2. Demam
a. Pengertian
Demam dapat di definisikan dengan suatu keadaan suhu tubuh
di atas normal sebagai akibat peningkatan pusat pengatur suhu di
hipotalamus, yang dipengaruhi oleh IL-1. Pusat pengaturan suhu
mempertahankan suhu dalam keadaan seimbang baik pada saat
sehat ataupun demam dengan mengatur keseimbangan diantara
produksi dan pelepasan panas tubuh. Bila terjadi suatu keadaan
peningkatan suhu tubuh yang tidak teratur, karena disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara produksi dan pembatasan panas, disebut
dengan hipertermia.pada keadaan hipertermia, interleukin-1 tidak
terlibat, akibatnya pusat pengaturan suhu dihipotalamus berada
dalam keadaan normal. (Sodikin, 2012)
b. Penyebab
Zat yang menyebabkan demam, adalah pirogen. Ada 2 jenis
pirogen, yaitu pirogen eksogen dan endogen. Pirogen eksogen
berasal dari luar tubuh dan berkemampuan utuk merangsang IL-1.
Sedangkan pirogen endogen berasal dari dalam tubuh dan memiliki
kemampuan untuk merangsang demam dengan mempengaruhi
kerja pusat pengaturan suhu di hipotalamus. Zat-zat pirogen
edogen,seperti interleukin-1, tumor necrosisfactor (TNF), serta
interferon (INF). (Sodikin, 2012)
Kausa demam selain infeksi juga dapat disebabkan oleh
keadaan toksemia, karena keganasan atau reaksi terhadap
pemakaian obat. Selain itu juga karena gangguan pada pusat
regulasi suhu sentral yang menyebabkan peninggian temperatur
seperti heat stroke, perdarahan otak, koma atau gangguan sentral
lainnya. (Sodikin, 2012)
Pada perdarahan internal, saat terjadinya reabsorspsi darah
dapat pula menyebabkan peningkatan temperatur. Suatu kenyataan
sering perlu diketahui dalam praktek adalah penyakit-penyakit
endemik di lingkungan tempat tinggal pasien, dan kemungkinan
Pengaruh Iklan Obat Demam…, Maydiana Putri Utami , Fakultas Farmasi, UMP, 2018
-
9
infeksi didapat dinetralisasi dengan suatu pertanyaan apakah pasien
baru pulang dari perjalanan dari daerah dimana dan tempat apa saja
yang telah dikunjunginya. (Sodikin, 2012)
c. Mekanisme
Hipotalamus merupakan pusat pengaturan utama temperatur
tubuh (termoregulasi), yang mendapat stimulasi baik fisik ataupun
kimia. Adanya cedera nekanis yang terjadi secara langsung atau
akibat terpajan zat kimiawi pada pusat-pusat tersebut akan menjadi
penyebab demam. Tetapi bentuk stimulasi tersebut tidak selalu
ditemukan pada berbagai jenis demam yang berhubungan dengan
infeksi, neoplasma, hipersensitivitas, dan juga penyebab radang
lainnya. Pirogen, atau zat-zat yang dapat menyebabkan demam
antara lain berupa endotoksin bakteri gram egatif, dan sitokin yang
dilepaskan oleh sel-sel limfoid (interleukin-1). Berbagai aktivator
dapat bekerja pada fagosit mononuclear dan sel-sel lain serta
menginduksinya untuk melepaskan interleukin-1. Aktivator-
aktivator berupa mikroba dengan berbagai produknya, seperti
toksin, termasuk dalam hal ini adalah endotoksin, kompleks
antigen-antibodi, proses radang, dan lain-lain. (Sodikin, 2012)
Interleukin-1, berfugsi membantu proliferasi limfosit selain
juga menginduksi demam, sedangkan inteleukin-2 yang dihasilkan
oleh sel-sel T, menyebabkan proliferasi sel T dan memiliki banyak
fungsi pada mekanisme imunomodulasi lain. (Sodikin, 2012)
d. Tipe-Tipe Demam
1) Demam septik,
Pada demam septik, suhu badan berangsur naik ke tingkat
yang tinggi sekali pada malam hari dan turun kembali ke
tingkat di atas normal pada pagi hari. Sering disertai keluhan
menggigil dan berekeringat. Bila demam yang tinggi tersebut
turun ke tingkat yang normal dinamakan juga demam hektik.
Pengaruh Iklan Obat Demam…, Maydiana Putri Utami , Fakultas Farmasi, UMP, 2018
-
10
2) Demam Remitem
Pada tipe demam remitem, suhu badan dapat turun setiap hari
tetapi tidak pernah mencapai suhu badan normal. Perbedaan
suhu yang mungkin tercatat dapat mencapai dua derajat dan
tidak sebesar perbedaan suhu yang dicatat paa demam septik.
3) Demam Intermiten
Pada demam intermiten, suhu badan turun ke tingkat yang
normal selama beberapa jam dalam satu hari. Bila demam
seperti ini terjadi setiap dua hari sekali disebut tersiana dan
bila terjadi dua hari bebas demam di anara dua serangan
demam disebut kurtana .
4) Demam Kontinyu
Pada tipe demam kontinyu variasi suhu sepanjang hari tidak
berbeda lebih dari satu derajat. Pada tingkat demam yang
terus menerus tinggi sekali disebut hiperpireksia.
5) Demam Siklik
Pada tipe demam siklik terjadi kenaikan suhu badan selama
beberapa hari yang diikuti oleh periode bebas demam untuk
beberapa hari yang kemudian diikuti oleh kenaikan suhu
seperti semula.
(Nelwan, 2014)
e. Pengobatan
1) Non Farmakologi
a) Istirahat yang cukup.
b) Minum air yang banyak.
c) Usahakan makan seperti biasa, meskipun nafsu makan
berkurang
d) Periksa suhu tubuh setiap 4 jam.
e) Kompres dengan air hangat
f) Hubungi dokter bila suhu sangat tinggi (diatas 380C),
terutama pada anak-anak.
Pengaruh Iklan Obat Demam…, Maydiana Putri Utami , Fakultas Farmasi, UMP, 2018
-
11
2) Farmakologi
a) Parasetamol/Asetaminofen
Kegunaan obat
Menurunkan demam, mengurangi rasa sakit
Hal yang harus diperhatikan
Dosis harus tepat, tidak berlebihan, bila dosis
berlebihan dapat menimbulkan gangguan fungsi
hati dan ginjal.
Sebaiknya diminum setelah makan
Hindari penggunaan campuran obat demam lain
karena dapat menimbulkan overdosis.
Hindari penggunaan bersama dengan alkohol
karena meningkatkan risiko gangguan fungsi
hati.
Konsultasikan ke dokter atau Apoteker untuk
penderita gagal ginjal.
Kontra Indikasi
Obat demam tidak boleh digunakan pada :
Penderita gangguan fungsi hati
Penderita yang alergi terhadap obat ini
Pecandu alkohol
Bentuk sediaan
Tablet 100 mg
Tablet 500 mg
Sirup 120 mg/5ml
Aturan pemakaian
Dewasa : 1 tablet (500 mg) 3 – 4 kali sehari, (setiap 4
– 6 jam)
Anak : 0 – 1 tahun : ½ - 1 sendok teh sirup, 3–4 kali
sehari (setiap 4 – 6 jam)
1 – 5 tahun : 1 – 1 ½ sendok teh sirup, 3 – 4
kali sehari (setiap 4 – 6 jam)
Pengaruh Iklan Obat Demam…, Maydiana Putri Utami , Fakultas Farmasi, UMP, 2018
-
12
6-12 tahun : ½ - 1 tablet (250-500 mg), 3 – 4
kali sehari (setiap 4 – 6 jam)
b) Asetosal (Aspirin)
Kegunaan obat
Mengurangi rasa sakit, menurunkan demam,
antiradang
Hal yang harus diperhatikan
Aturan pemakaian harus tepat, diminum setelah
makan atau bersama makanan untuk mencegah
nyeri dan perdarahan lambung.
Konsultasikan ke dokter atau Apoteker bagi
penderita gangguan fungsi ginjal atau hati, ibu
hamil, ibu menyusui dan dehidrasi
Jangan diminum bersama dengan minuman
beralkohol karena dapat meningkatkan risiko
perdarahan lambung.
Konsultasikan ke dokter atau Apoteker bagi
penderita yang menggunakan obat hipoglikemik,
metotreksat, urikosurik, heparin, kumarin,
antikoagulan, kortikosteroid, fluprofen, penisilin
dan vitamin C.
Kontra Indikasi
Tidak boleh digunakan pada:
Penderita alergi termasuk asma
Tukak lambung (maag) dan sering perdarahan di
bawah kulit
Penderita hemofilia dan trombositopenia
Efek samping
Nyeri lambung, mual, muntah
Pemakaian dalam waktu lama dapat
menimbulkan tukak dan perdarahan lambung
Pengaruh Iklan Obat Demam…, Maydiana Putri Utami , Fakultas Farmasi, UMP, 2018
-
13
Bentuk Sediaan
Tablet 100 mg
Tablet 500 mg
Aturan pemakaian
Dewasa : 500 mg setiap 4 jam (maksimal selama 4
hari)
Anak : 2 – 3 tahun : ½ - 1 ½ tablet 100 mg, setiap
4 jam
4 – 5 tahun : 1 ½ - 2 tablet 100 mg, setiap
4 jam
6 – 8 tahun : ½ - ¾ tablet 500 mg, setiap 4
jam
9 – 11 tahun : ¾ - 1 tablet 500 mg, setiap 4
jam
> 11 tahun : 1 tablet 500 mg, setiap 4 jam
c) Ibuprofen
Kegunaan obat
Menekan rasa nyeri dan radang, misalnya
dismenorea primer (nyeri haid), sakit gigi, sakit
kepala, paska operasi, nyeri tulang, nyeri sendi, pegal
linu dan terkilir.
Hal yang harus diperhatikan
Gunakan obat dengan dosis tepat
Hati-hati untuk penderita gangguan fungsi hati,
ginjal, gagal jantung, asma dan bronkhospasmus
atau konsultasikan ke dokter atau Apoteker
Hati-hati untuk penderita yang menggunakan
obat hipoglisemi, metotreksat, urikosurik,
kumarin, antikoagulan, kortiko-steroid, penisilin
dan vitamin C atau minta petunjuk dokter.
Pengaruh Iklan Obat Demam…, Maydiana Putri Utami , Fakultas Farmasi, UMP, 2018
-
14
Jangan minum obat ini bersama dengan alkohol
karena meningkatkan risiko perdarahan saluran
cerna.
Kontra Indikasi
Obat tidak boleh digunakan pada:
Penderita tukak lambung dan duodenum (ulkus
peptikum) aktif
Penderita alergi terhadap asetosal dan ibuprofen
Penderita polip hidung (pertumbuhan jaringan
epitel berbentuk tonjolan pada hidung)
Kehamilan tiga bulan terakhir
Efek Samping
Gangguan saluran cerna seperti mual, muntah,
diare, konstipasi (sembelit/susah buang air
besar), nyeri lambung sampai
Pendarahan.
Ruam kulit, bronkhospasmus, trombositopenia
Penurunan ketajaman penglihatan dan sembuh
bila obat dihentikan
Gangguan fungsi hati
Reaksi alergi dengan atau tanpa syok anafilaksi
Anemia kekurangan zat besi
Bentuk sediaan
Tablet 200 mg
Tablet 400 mg
Aturan pemakaian
Dewasa : 1 tablet 200 mg, 2 – 4 kali sehari,.
Diminum setelah
Makan
Anak : 1 – 2 tahun : ¼ tablet 200 mg, 3 – 4 kali
sehari
Pengaruh Iklan Obat Demam…, Maydiana Putri Utami , Fakultas Farmasi, UMP, 2018
-
15
3 – 7 tahun : ½ tablet 500 mg, 3 – 4 kali
sehari
8 – 12 tahun : 1 tablet 500 mg, 3 – 4 kali
sehari
tidak boleh diberikan untuk anak yang
beratnya kurang dari 7 kg.
(Departemen Kesehatan, 2006)
3. Periklanan
a. Definisi
Periklanan (advertising) adalah semua bentuk terbayar atas
presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa oleh
sponsor yang jelas. Iklan bisa menjadi cara yang efektif dari segi
biaya untuk medistribusikan pesan, baik dengan tujuan
membangun preferensi merek atau mendidik orang. Bahkan dalam
lingkungan media yang penuh tantangan saat ini, iklan yang baik
akan menghasilkan hasil yang baik. (Kotler and Keller, 2008)
b. Iklan Televisi
Televisi biasa dikenal sebagai media iklan paling kuat dan
menjangkau spektrum konsumen yang luas. Jangkauannya yang
luas diterjemahkan dalam biaya yang rendah per paparan. Iklan TV
mempunyai dua kekuatan yang sangat penting. Petama iklan TV
bisa menjadi sarana efektif utuk mendemonstrasikan atribut produk
dengan jelas dan secara persuasif mejelaskan manfaat bagi
konsumen. Kedua, iklan TV bisa menggambarka pengguna dan
pencitraan penggunaan, kepribadian merek, atau hal tak berwujud
lainnya secara dramatis. (Kotler and Keller, 2008)
Meskipun demikian, karena sifat iklan yang singkat dan
seringnya ditemukan elemen kreatif yang mengganggu di
dalamnya, pesan yang ebrhubungan dengan produk dan merk itu
sendiri dapat terlewatkan. Selanjutnya, volume iklan yang tinggi
dan bahan nonprogram pada televisi menciptakan kerumunan yang
mempermudah konsumen mengabaikan atau melupakan iklan. Dan
Pengaruh Iklan Obat Demam…, Maydiana Putri Utami , Fakultas Farmasi, UMP, 2018
-
16
meskipun produksi dan penempatannya mahal, pangsa pemirsa
waktu utama jaringan besar terus menurun, mengambil rata-rata
efektivitas semua iklan besertanya. Misalnya, riset memperlihatkan
bahwa jumlah pemirsa yang mengatakan bahwa mereka
memperhatikan iklan TV turun signifikan dalam dekade terakhir.
(Kotler and Keller, 2008)
c. Kriteria Iklan
Informasi yang dicantumkan dalam iklan haru memenuhi kriteria
sebagai berikut :
1) Obyektif:
Memberikan informasi sesuai dengan kenyataan yang ada dan
tidak boleh menyimpang dari sifat kemanfaatan dan keamanan
obat sesuai dengan penandaan terakhir yang telah disetujui.
2) Lengkap:
Harus mencantumkan informasi lengkap sesuai persyaratan
dalam pedoman ini.
3) Tidak Menyesatkan:
Informasi obat yang berkaitan dengan hal-hal seperti sifat,
harga, bahan, mutu, komposisi, indikasi, atau keamanan obat
tidak menimbulkan gambaran/persepsi yang menyesatkan.
d. Tujuan
Menurut Kotler iklan dapat diklasifikasikan menurut apakah
tujuannya, baik untuk menhinformasikan, meyakinkan,
mengingatkan atau memperkuat, sebagai berikut :
1) Iklan informatif
Bertujuan menciptakan kesedaran merek dan pengetahuan
tentang produk atau fitur baru yang ada.
2) Iklan persuasif
Bertujuan menciptakan kesukaan, preferensi, keyakinan, dan
pembelian produk atau jasa. Beberapa iklan perusasif
menggunakan iklan komparatif, yang membuat perbandingan
eksplisit tentang atribut dua merk atau lebih
Pengaruh Iklan Obat Demam…, Maydiana Putri Utami , Fakultas Farmasi, UMP, 2018
-
17
3) Iklan pengingat
Bertujuan menstimulasikasn pembelian berulang produk atau
jasa.
4) Iklan penguat
Bertujuan meyakinkan pembeli saat ini bahwa mereka
melakukan pilihan tepat.
C. Kerangka Konsep
Gambar 2.1 Kerangka konsep
Iklan Obat Demam anak di
Televisi
Tindakan swamedikasi obat
demam anak
a Tepat mengenali gejala
dan keluhan
b Ketepatan pemilihan obat
(nama obat, komposisidan
zat berkhasiat)
c Ketepatan aturan pakai
d Ketepatan dosis
e Kewaspadaan terhadap
efek samping
f Ketepatan untuk
penanganan lebih lanjut
g Ketepatan dalam
mendapatkan obat
Pengaruh Iklan Obat Demam…, Maydiana Putri Utami , Fakultas Farmasi, UMP, 2018
-
18
D. Hipotesis
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rachmawati H. (2011) hasil uji
statistik product moment menunjukkan adanya pengaruh iklan obat flu di
televisi dengan pemilihan obat yang dilakukan secara swamedikasi.
Menurut penelitian Kusumawati (2017) hasil uji statistik Chisquare
menunjukkan tidak adanya pengaruh iklan obat di televisi terhadap
ketepatan tindakan swamedikasi flu (common cold) pada mahasiswa UMY
program studi non kesehatan. Maka hipotesis dalam penelitian ini yaitu
H0 : Tidak adanya pengaruh iklan obat demam anak ditelevisi terhadap
tindakan swamedikasi obat demam anak pada kader Posyandu di
Kabupaten Banyumas.
H1 : Adanya pengaruh iklan obat demam anak ditelevisi terhadap tindakan
swamedikasi obat demam anak pada kader Posyandu di Kabupaten
Banyumas.
Pengaruh Iklan Obat Demam…, Maydiana Putri Utami , Fakultas Farmasi, UMP, 2018
top related