bab ii tinjauan pustaka 2.1. peramalan (forecasting
Post on 20-Nov-2021
9 Views
Preview:
TRANSCRIPT
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Peramalan (Forecasting)
Peramalan merupakan gambaran tentang keadaan perusahaan pada masa
yang akan datang dan gambran ini sangat penting peranannya bagi perusahaan,
karena dengan gambaran tersebut maka perusahaan dapat memprediksi langkah-
langkah apa saja yang dapat diambil untuk memenuhi permintaan konsumen.
Yudaruddin, R (2019:8) Peramalan merupakan bagian integral dari sistem
perencanaan dan kontrol, dan organisasi memerlukan prosedur peramalan yang
memungkinkan perusahaan untuk memprediksi masa depan secara efektif dan
tepat waktu.
Menurut Monalisa, dkk (2018) Peramalan dapat didefinisikan sebagai alat
atau teknik untuk memprediksi atau memperkirakan suatu nilai pada masa
mendatang dengan memperhatikan data atau informasi yang relevan, baik data
atau informasi masa lalu maupun data atau informasi saat ini.
2.1.1 Tujuan Peramalan
Tujuan peramalan adalah mendapatkan peramalan yang bisa
meminimalkan kesalahan meramalkan (Forecast Error) yang bisa diukur dengan
Mean Absolute Deviation (MAD) dan Mean Squared Error (MSE). Dengan
adanya peramalan penjualan ini berarti pengusaha telah mendapatkan gambaran
bisnisnya dimasa yang akan datang.
10
2.1.2 Jenis- Jenis Model Peramalan
1. Jenis model rata-rata bergerak (Moving Average Model)
Model data ini menggunakan sejumlah data permintaan baru yang aktual
guna menbangkitkan nilai ramal dalam permintaan dimasa yang akan
datang.
2. Jenis model rata-rata bergerak terbobot (Weighted Moving Averages
Model) Model ini memiliki sifat yang lebih responsive terhadap adanya
perubahan sebab data dari periode yang baru pada umumnya diberi bobot
yang lebih besar.
3. Jenis Model Pemulusan Exsponensial Smoothing (Exponentisl Smoothing
Model)
Model ini memberikan bobot secara eksponensial atau bertingkat pada
data-data terbarunya sehingga data-data terbaru tersebut akan mendapat
bobot yang lebih besar, parameter penghalusan (smoothing) biasanya
dilambangkan dengan α (alpha).
2.1.3 Pengertian Metode
Metode berasal dari bahasa yunani methodos yang berarti cara atau jalan
yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut
masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang
bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan, atau
bagaimana cara melakukan atau membuat sesuatu.
Metode adalah prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan
tertentu, kemudian ada satu istilah lain yang erat kaitannya dengan dua istilah ini,
11
yaitu cara yang spesifik dalam memecahkan masalah tertentu yang ditemukan
dalam melaksanakan prosedur.
2.1.4 Metode WMA (Weighted Moving Average)
Metode Weighted Moving Average merupakan metode yang memberikan
penekanan (Weight) yang berbeda pada setiap nilai data dan kemudian
menghitung bobot yang paling besar untuk pengamatan yang paling baru.
Menurut Akmal Nasution (2018:120) metode Weighted Moving Average
ini merupakan bagian dari metode Times Series yang mengandalkan data historis
atau data-data sebelumnya dan bobot yang berbeda-beda untuk memperoleh
peramalan dimasa mendatang.
Rumus Weighted Moving Average :
𝑊𝑀𝐴 =Σ (data x bobot)
Σ bobot
Dimana :
Data : Permintaan actual dalam periode n.
Bobot : Pembobotan
2.1.5 Pengukuran Kesalahan Peramalan
Ukuran kesalahan adalah penyimpangan antara aktual demand dengan
hasil peramalan. Peramalan adalah hasil taksiran kita akan suatu nilai dimasa yang
akan datang, karena masih berupa taksiran maka besar kemungkinan adanya
12
kesalahan pada peramalan. Kesalahan peramalan dapat diketahui dengan
melakukan pengurang antara data actual dengan data peramalan. Ukuran
peramalan yang digunakan pada skripsi ini adalah.
2.1.5.1 Mean Absolute Deviation (MAD)
MAD merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk dapat
mengetahui ukuran kesalahan peramalan. MAD merupakan singkatan dari Mean
Absolute Deviation. MAD merupakan rata-rata dari nilai absolute simpangan.
Rumus perhitungan MAD :
𝑀𝐴𝐷 =∑ |At − Ft|𝑛
𝑡−1
n
Dimana :
At = Permintaan actual pada periode t
Ft = Nilai peramalan pada periode t
t = Periode peramalan
n = Banyaknya data
2.1.5.2 Mean Squred Error (MSE)
MSE merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk dapat
mengetahui ukuran kesalahan peramalan. MSE merupakan singkatan dari Mean
Squred Error yang memiliki arti rata-rata kesalahan peramalan yang
dikuadratkan.
13
Rumus perhitungan MSE :
𝑀𝑆𝐸 =∑ (𝐴𝑡 − 𝐹𝑡)2𝑛
𝑡=1
n
Dimana :
At = Permintaan actual pada periode t
Ft = Nilai peramalan pada periode t
t = Periode peramalan
n = Banyaknya data
2.1.5.3 Mean Absolute Percentage Error (MAPE)
MAPE berguna ketika ukuran atau besar variabel ramalan itu penting
dalam mengevaluasi ketepatan ramalan, MAPE mengindikasi seberapa besar
kesalahan dalam meramalkan yang dibandingkan dengan nilai nyata.
Rumus perhitungan MAPE:
𝑀𝐴𝑃𝐸 = ∑ (|At − Ft|
Atx100)
Dimana :
At = Permintaan actual pada periode t
Ft = Nilai peramalan pada periode t
t = Periode peramalan
n = Banyaknya data
14
2.1.6 Penjualan
Penjualan merupakan suatu kegiatan yang di tujukan untuk dapat
mengembang berbagai rencana yang strategis dapat di arahkan kepada kegiatan
usaha memuaskan kebutuhan dan juga keinginan dari pembeli atau konsumen
untuk dapat mendapatkan penjualan yang dapat menghasilakan laba dan
keuntungan. Menurut Abdullah dan Tantri (2016) Penjualan adalah bagian dari
promosi dan promosi adalah salah satu bagian dari keseluruhan sistem pemasaran.
2.1.6.1 Batu Bata
Batu bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan pembuat
dinding. Batu bata terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna kemerah-
merahan. Batu bata merah merupakan salah satu jenis bahan dasar pembangunan
rumah yang sudah sangat umum digunakan di Indonesia, dari zaman dulu hingga
zaman modern seperti saat ini bata merah memang sudah menjadi salah satu
bahan wajib di dalam membangun rumah. Cukup bisa dimaklumi, bata merah
masih lebih banyak digunakan, karena selain sudah teruji kekuatannya,
mendapatkan jenis material ini pun tidak susah.
Batu bata merah yang dimaksud adalah batu bata yang dibuat dari tanah
yang dicetak kemudian dibakar dengan suhu tinggi sehingga menjadi benar-benar
kering, mengeras, dan berwarna kemerah-merahan. Tanah yang digunakan pun
bukanlah sembarang tanah, tetapi tanah yang agak liat sehingga bisa menyatu saat
proses pencetakan. Karena itulah, rumah yang dindingnya dibangun dari material
bata merah akan terasa lebih nyaman dan adem. Selain lebih kuat dan kokoh serta
tahan lama, sehingga jarang sekali terjadi keretakan dinding yang dibangun dari
15
material batu bata merah. Selain itu material ini sangat tahan terhadap panas
sehingga dapat menjadi perlindungan tersendiri bagi bangunan anda dari bahaya
api.
Batu Bata yang tersedia di UD. Gisem Desa Sumber Sari adalah batu bata jenis
semi bencong dan batu bata dengan ukuran kecil. Masing-masing jenis memiliki
ukuran yang berbeda, untuk batu bata jenis semi bencong mempunyai ukuran
yaitu panjang: 19 cm, Lebar: 9 cm, Tebal: 4,2 cm dengan harga Rp.330/biji pada
saat ini dan untuk ukuran batu bata biasa kecil yaitu panjang: 16 cm, Lebar: 7,5
cm, Tebal 3,1 cm dengan harga Rp.230/biji pada saat ini. Batu bata yang banyak
diminati saat ini adalah batu bata jenis semi bencong karena ukurannya yang tidak
terlalu besar atau standart dengan harga yang masih terjangkau, maka dari itu batu
bata jenis semi bencong ini banyak diminati pelanggan dibanding dengan batu
bata biasa ukuran kecil.
2.1.7 Perangkat Lunak Yang Digunakan
2.1.7.1 PHP
Menurut Raharjo, B (2015:3-4) PHP merupakan singkatan dari PHP :
Hypertext Preprocessor adalah bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk
tujuan umum, sama seperti pemrograman lain: C, C++, Pascal, Python, Perl,
Ruby, dan sebagainya. Meskipun demikian, PHP lebih populer digunakan untuk
pengembangan aplikasi web. Dalam proses pembuatan halaman web, PHP tidak
memerlukan kode yang panjang seperti pada perl dan python (misalnya) karena
kode PHP dapat disisipkan didalam kode HTML.
16
2.1.7.2 MySQL
Menurut Saputri dan Suwarno (2020:27) MySQL merupakan salah satu
perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management
system) atau biasa disebut dengan DMBS yang multi user dan multithread.
MySQL ini disponsori dan dimiliki oleh sebuah perusahaan komersial bertempat
di Swedia MySQL AB yang dimana memegang hampir semua hak cipta kode
sumbernya.
2.1.7.3 MARIADB
Menurut Sentosa (2018) Database MariaDB merupakan pengembangan
dari database terdahulunya yaitu MySQL. Keunggulan dari database MariaDB
adalah cara pemakaiannya lebih mudah dipahami, pengaksesan data stabil serta
dapat memuat data lebih banyak.
2.1.7.4 XAMPP
Menurut Purbadian, Y (2016) XAMPP merupakan suatu software yang
bersifat open source yang merupakan pengembangan dari LAMP (Linux, Apache,
MySQL, PHP and Perl). Xampp ini merupakan proyek non-profit yang
dikembangkan oleh Apache Friends yang didirikan Kai Oswalad Seidler dan Kay
Vogelgesang pada tahun 2002. Proyek mereka ini bertujuan mempromosikan
penggunaan Apache web Server.
Secara garis besar bagian-bagian penting Xampp terdiri dari :
1. Ht.doc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan
diajalankan, seperti berkas PHP, HTML, dan Skrip lainnya.
17
2. PHPMyadmin merupakan bagian untuk mengelola basis data Mysql yang
ada dikomputer.
3. Control Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan service Xampp,
seperti menghentikan stop layanan, ataupun memulai start.
2.1.7.5 Sublime Text
Menurut Hadi (2018), diacu dalam Faridl ( 2015) Sublime text
adalah teks editor berbasis Python, sebuah teks editor yang elegan, kaya fitur,
cross platform, mudah dan simpel yang cukup terkenal di kalangan developer
(pengembang), penulis dan desainer.
2.1.7.6 HTML
Menurut Purbadian, Y (2015:6) HTML yang mempunyai
kepanjangan dari Hyper Text Markup Language yang merupakan pondasi awal
akan terciptanya suatu aplikasi web, karena html memiliki fungsi untuk
membangun kerangka ataupun format web yang digunakan untuk menampilkan
suatu informasi kedalam halaman web atau browser.
2.1.8 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Sistem
2.1.8.1 UML (Unified Modeling Language)
Menurut (OMG, 2017) UML menyediakan banyak sekali diagram yang
diperlukan untuk menjelaskan sistem yang sedang dikembangkan, baik dari aspek
statis maupun dinamisnya.
18
Diagram-diagram yang digunakan pada UML antara lain adalah class diagram,
use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram.
1. Class Diagram
Menurut Saputri dan Suwarno (2020:27) yang dimaksud class diagram
yaitu kelas yang akan memberi gambaran sebuah sistem yang tersusun rapi akan
memberitahukan class-class mana saja yang akan dibangun dan akan memiliki
atribut. Simbol-simbol yang ada pada Class diagram ditunjukan oleh Tabel
2.1.
Tabel 2.1 Simbol-simbol Class Diagram
Simbol Deskripsi
Kelas
Nama_kelas
+Atribut()
+Atribut()
Kelas pada struktur sistem
Antarmuka/interface
Sama dengan konsep interface dalam
pemograman berorientasi objek
Asosiasi/association
Relasi antar kelas dengan makna umum,
asosiasi biasanya disertai dengan multiplicity.
Assosiasi berarah/directed
association
Relasi antar kelas dengan makna kelas yang
satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi
biasanya disertai dengan multiplicity.
Generalisasi
Relasi antar kelas dengan makna generalisasi-
spesialisasi (umum-khusus).
Kebergantungan/depedency
Relasi antar kelas dengan makna
kebergantungan antar kelas.
ma_interface
19
Agregasi/agreegation Relasi antar kelas dengan makna semua-
bagian (whole part)
2. Use Case Diagram
Menurut Raka, dkk (2018:3-4) Use case diagram menggambarkan
fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Use case merepresentasikan
sebuah interaksi antara aktor dengan sistem entitas manusia atau mesin yang
berinteraksi dengan system untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use
case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create
sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Simbol-simbol Use Case Diagram dapat
dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Simbol-simbol Use Case Diagram
Simbol Deskripsi
Use Case
Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-
unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.
Aktor/ actor
Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar
sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri.
Walaupun simbol dari aktor adalah orang, tapi aktor
belum tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan
menggunakan kata benda di awal frase atau aktor.
Asosiasi/association
Komunikasi antar aktror dan use case yang
berpartisipasi pada use case atau use case memiliki
interaksi dengan aktor.
Ekstensi / extend
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana
use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri
walau tanpa use case tambahan itu; biasanya use
nama aktor
nama use case
20
«extends»
case tambahan
Generalisasi/
generalization
Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-
khusus) antara dua buah use case dimana fungsi
yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari
lainnya
Menggunakan /include /
use case
<<include>>
«uses»
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana
use case yang ditambahkan memerlukan use case ini
untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat
dijalankan use case ini.
3. Activity Diagram
Menurut Prasetyo, dkk (2019:68) Activity diagram adalah teknik untuk
menggambarkan logika procedural, proses bisnis, dan jalurkerja. Dalam beberapa
hal, diagram hampir sama dengan sebuah aliran data, akan tetapi perbedaan
prinsip antara activity diagram lebih mendukung kepada behavior parallel.
Simbol-simbol Activity Diagram dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Simbol-simbol Activity Diagram
Simbol Deskripsi
Status awal
Status awal aktivitas sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah status
awal.
Aktivitas
aktivitas
Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas
biasanya diawali dengan kata kerja.
Pencabangan/decision
Asosiasi pencabangan dimana jika ada
pilihan aktivitas lebih dari satu.
21
Penggabungan/join
Asosiasi penggabungan dimana lebih dari
satu aktivitas digabungkan menjadi satu
Status akhir
Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah status
akhir.
4. Sequence Diagram
Menurut Saputri dan Suwarno (2020:27) Sequence diagram dapat
menggambarkan tingkah laku use case yang menjelaskan sebuah objek yang akan
dikirim bisa diterima. Simbol-simbol Sequence diagram dapat dilihat pada Tabel
2.4.
Tabel 2.4 Simbol-simbol Sequence Diagram
SIMBOL NAMA KETERANGAN Object Object mrnyatakan kehidupan suatu
objek
Actor Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi
yang akan dibuat diluar sistem
informasi yang aka dibuat itu sendiri,
jadi walaupun simbol aktor adalah
gambar orang tapi belum tentu
merupakan orang, biasanyadinyatakan
menggunakan kata benda diawal frase
nama aktor.
Lifeline Lifeline menyatakan kehidupan suatu
objek.
Object1
22
Waktu Aktif Menyatakan objek dalam keadaan
aktif dan berinteraksi, semua yang
terhubung dengan waktu aktif
iniadalah sebuah tahapan yang
dilakukan didalamnya. Aktor tidak
memiliki waktu aktif.
Pesan tipe sent Masukan
2.1.8 Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Raharjo, B (2015:47) Entity Relationship Diagram (ERD)
merupakan salah satu alat bantu (berupa gambar) dalam model database relasional
yang berguna untuk menjelaskan hubungan atau relasi atar tabel yang terdapat
didalam database. Dalam ERD kita juga dapat melihat daftar kolom yang
menyusun masing-masing tabel. Simbol-simbol Entity Relationship Diagram
dapat dilihat pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5 Komponen Entity Relationship Diagram
Simbol Komponen Keterangan
Entitas
Individu yang mewakili suatu
objek dan dapat dibedakan
dengan objek lain.
Atribut
Properti yang dimiliki oleh suatu
entitas.
Relasi
Menunjukkan hubungan diantara
sejumlahentitas yang berbeda.
Relasi 1-1
Relasi yang menunjukkan bahwa
setiap entitas pada himpunan
entitas 1 berhubungan paling
23
banyak 1 entitas di ke 2.
Relasi 1-N
Relasi yang menunjukkan bahwa
hubungan entitas 1 dan 2 adalah
satu banding banyak atau
sebaliknya.
Relasi N-N
Hubungan ini menunjukkan
bahwa setiap entitas pada
himpunan entitas yang 1 dapat
berhubungan dengan banyak
entitas yang 2 begitu sebaliknya.
Langkah-langkah membuat ERD:
1. Tentukan entity-entity yang diperlukan.
2. Tentukan relationship antar entity-entity.
3. Tentukan cardinality ratio dan participation constraint.
4. Tentukan atribut-atribut yang diperlukan dari tiap entity.
5. Tentukan key di antara atribut-atribut.
6. Hindari penamaan entity, relationship dan atribut yang sama.
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat
berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.
1. Satu ke Satu (one to one)
Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling
banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya
setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan
satu entitas pada himpunan entitas A.
24
Gambar 2.1 Relasi One to One
2. Satu ke Banyak (One to Many)
Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap
entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu
entitas pada himpunan entitas A.
Gambar 2.2 Relasi One to Many
3. Banyak ke Satu (Many to One)
Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling
banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya,
dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling
banyak satu entitas pada himpunan entitas B.
Gambar 2.3 Relasi Many to One
4. Banyak ke Banyak (Many to Many)
Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B dan demikian juga sebaliknya, dimana
25
setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan entitas A.
Gambar 2.4 Relasi Many to Many
2.1.10 Bagan Alir (Flowchart)
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan
urutan-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analyst dan
programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih
kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam
pengoprasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah
khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
Menurut Solikin (2018:493) Flowchart merupakan bagan (chart) yang
menunjukan alir atau arus (flow) di dalam program atau prosedur system secara
logika . Flowchart (bagan alir) merupakan gambaran dalam bentuk diagram alir
dari algoritma-algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah alur
program tersebut. Simbol-simbol Flowchart dapat dilihat pada Tabel 2.6.
Tabel 2.6 Simbol Flowchart
Simbol Nama Fungsi
Terminator Permulaan/akhir Program
Garis Alir (Flow Line) Arah Aliran Program
Preparation ProsesInisialisasi/permberian
Harga Awal
Proses Proses Perhitungan/ proses
pengolahan data
26
Input/output data Proses input/output data,
parameter, informasi
Predefined proses
(sub program)
Permulaan sub program/ proses
menjalankan sub program
Decision Perbandinganpernyataan,
penyeleksian data yang
memberikan pilihan untuk
langkah selanjutnya
On page connector Penghubung bagian-bagian
flowchart yang berada pada satu
halaman
Off page connector Penghubung bagian-bagian
flowchart yang berada pada
halaman beda
2.2 Tinjauan Penelitian
Dasar atau acuan berupa teori-teori atau temuan melalui hasil berbagai
peneliti sebelumnya merupakan hal yang sangat perlu dan dapat dijadikan sebagai
data pendukung. Peneliti terdahulu juga dimaksudkan untuk membedakan
penelitian penulis dengan penelitian sebelumnya.
Berhubung dalam penelitian ini menggunakan metode Weighted Moving
Average, maka dibawah ini adalah hasil-hasil dari penelitian yang menggunakan
metode Weighted Moving Average.
27
Tabel 2.7 Tinjauan Penelitian
NO Penulis Judul Jurnal Intisari
1 Hendra Pradibta,
Aulia Umar Nur
al Saffa
Pengembangan sistem
informasi penjualan
dan Peramalan jual beli
menggunakan metode
weighted Moving
average (studi kasus
toko emas maju sari
kota malang).
Hasil pengujian menunjukkan
bahwa perancangan sistem
telah menghasilkan sistem
yang dapat membantu serta
memudahkan pemilik toko
dan karyawan dalam proses
penjualan dan pembelian
pada toko emas.
2 Dewa Putu
Yudhi Ardiana,
Luciana
Hendrika
Loekito
Sistem informasi
peramalan persediaan
Barang menggunakan
metode weighted Moving
average.
Hasil pengujian sistem
menunjukan bahwa fungsi
sistem telah sesuai dengan
harapan. Hal ini didukung
oleh hasil perhitungan manual
dan sistem yang menunjukan
hasil yang sama.
3 Siti Monalisa,
Mira
Afriani,Fitra
Kurnia, Misra
Hartati
Sistem Informasi
Peramalan Penjualan
Dengan Menggunakan
Metode Weighted
Moving Average
Berdasarkan hasil analisis
sistem informasi peramalan
penjualan pada PT. Pratama
Abadi Gemilang dengan
menggunakan metode weight
moving average (WMA)
dapat membantu PT.PAG
dalam mengetahui peramalan
penjualan produk-produk
dimasa yang akan datang
berdasarkan data penjualan
sebelumnya. Hasil peramalan
menggunakan WMA-5 pada
bulan Januari 2017
mendapatkan nilai peramalan
penjualan tertinggi pada
produk kerupukku udang
200g dan mendapatkan nilai
peramalan penjualan terendah
pada produk Nixxa Pizza
380g.
28
4 Akmal Nasution Forecasting produksi
karet menggunakan
Metode weighted moving
average
Pada penelitian ini, rancangan
sistem dapat
diimplementasikan dengan
berbagai bahasa
pemrograman yang dikuasai
seperti bahasa pemrograman
php atau java. Hasil
perhitungan peramalandengan
metode weighted moving
average produksi karet
mempunyai tingkat eror 2.52%
yang tergolong kecil, sehingga
tingkat ke akurasiannya
tergolong besar, sehingga tepat
jika diterapkan pada sistem
nantinya.
5 Cindy Baktiar,
Adi Wibowo,
Rudy
Adipranata
Pembuatan Sistem
Peramalan Penjualan
Dengan Metode
Weighted Moving
Average dan Double
Exponential Smoothing
Pada UD Y
Sistem dapat secara otomatis
memilih metode peramalan
yang memiliki nilai kesalahan
terkecil. Dari hasil
perhitungan yang dilakukan
sistem dapat menghasilkan
peramalan yang tepat bagi
perusahaan.
2.3 Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran adalah penjelasan sementara terhadap suatu gejala
yang menjadi objek permasalahan. Berdasarkan uraian di atas, adapun kerangka
pemikiran dalam penelitian ini. Kerangka pikir dari penelitian ini seperti yang di
tunjukkan pada gambar 2.5.
29
Analisis Masalah
Pengumpulan Data
Perancangan Sistem
Uji Coba Sistem
Implementasi
Sistem
Bahasa Pemrograman
Menggunakan PHP dan
MYSQL
Pengujian dilakkukan
dengan Menjalankan
program
Gambar 2.5 Kerangka Pemikiran
2.4 Tinjauan Perusahaan
2.4.1 Sejarah UD. Gisem Desa Sumber Sari
UD. Gisem Desa Sumber Sari merupakan sebuah desa yang
masyarakatnya pengjarin batu bata. UD.Gisem Desa Sumber Sari berdiri pada
tahun 1991. Pada awalnya masyarakat di desa ini petani padi. Karena tanah yang
digunakan petani mulai tidak subur atau seringnya terjadi kekeringan maka dari
itu masyarakat beralih untuk pengrajin batu bata.
Pada awalnya UD. Gisem ini adalah kedai sembako, karena keuntungan dan
memiliki modal yang cukup banyak maka ia mencoba bisnis baru yaitu sebagai
agen batu bata di Desa Sumber Sari ini, jadi setiap masyarakat yang membuat
batu bata akan diserahkan ke UD. Gisem, jadi UD. Gisem lah yang membeli batu
bata dari masyarakat lalu menjualnya kembali ke masyarakat luar Desa Sumber
Sari dan bisnis ini masih berjalan sampai sekaran, jumlah konsumen yang
30
meminta batu bata pun semakin banyak dari masyarakat dalam kota maupun luar
kota. Berikut ini adalah peta lokasi UD. Gisem Desa Sumber Sari, Kec. Sei balai,
Kab. Batu Bara.
Gambar 2.6 Peta Lokasi UD. Gisem Desa Sumber Sari
2.4.2 Visi dan Misi UD. Gisem Desa Sumber Sari
a. Visi UD.Gisem Desa Sumber Sari
Berusaha untuk mencapai yang terbaik dalam produksi batu bata di UD.
Gisem Desa Sumber Sari, yang bermanfaat bagi masyarakat luas, dan
menyediakan batu bata yang berkualitas sesuai kebutuhan konsumen.
b. Misi UD. Gisem Desa Sumber Sari
Bertekad untuk menyediakan batu bata berkualitas tinggi dan sesuai dengan
kebutuhan konsumen pada tingkat harga yang terjangkau.
31
2.4.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi UD. Gisem Desa Sumber Sari merupakan struktur
organisasi yang menunjukan adanya pembagian kerja dan menunjukan bagaimana
fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintregrasi
(koordinasi). Selain itu struktur organisasi juga menunjukan dimana setiap bagian
mempunyai tugas dan tanggung jawab. Adapun struktur organisasin pada UD.
Gisem Desa Sumber Sari adalah sebagai berikut:
SURATMAN
BENDAHARA
GISEM
PIMPINAN
ABIB JUANDA
PEKERJA
Gambar 2.7 Struktur Organisasi UD. Gisem Desa Sumber Sari
2.4.4 Tugas dan Wewenang UD. Gisem Desa Sumber Sari
UD. Gisem Desa Sumber Sari ini dipimpin langsung oleh pemilik usaha dan
dibantu oleh bendahara dimana dalam melakukan tugas dan tanggung jawab
lainnya di bantu oleh pekerja. Tugas-tugasnya meliputi:
1. Pemilik
a. Memberikan keputusan untuk para pekerja.
b. Mengontrol kinerja para pekerja.
c. Memberikan arahan dan bimbingan untuk para pekerja.
32
2. Bendahara
a. Mendata pengeluaran dan pemasukan sehari-hari.
b. Merekap semua data hasil penjualan.
c. Mengurus gaji para pekerja.
3. Pekerja
a. Mengantar pesanan/pembelian batu bata sampai ke tempat konsumen.
2.5 Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban sementara dan
masih harus dibuktikan kebenarannya. Dia akan ditolak jika salah atau palsu, dan
akan diterima jika fakta-fakta membenarkannya.
Dengan pengembangan sistem dan penerapan metode Weighted Moving
Average dalam menentukan peramalan penjualan batu bata pada UD. Gisem Desa
Sumber Sari. Sehingga menghasilkan penjualan yang lebih akurat dan nyata hasil
pendapatannya.
top related