bab i pendahuluan a. latar belakang · pdf filepenyalahgunaan 2narkoba di kalangan remaja oleh...
Post on 30-Jan-2018
226 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA 1 Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh POLRES ALOR tahun 2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu persoalan besar yang tengah dihadapi bangsa Indonesia, dan juga bangsa-
bangsa lainnya di dunia saat ini adalah seputar maraknya penyalahgunaan narkotika dan obat-
obatan berbahaya (narkoba), yang semakin hari semakin mengkhawatirkan.
Saat ini, jutaan orang telah terjerumus ke dalam “lembah hitam” narkoba. dan ribuan
nyawa telah melayang karena jeratan ‘lingkaran setan’ bernama narkoba. Telah banyak
keluarga yang hancur karenanya dan tidak sedikit pula anak – anak remaja yang kehilangan
masa depan karena perangkap ‘makhluk’ yang disebut narkoba ini.
Sejarah maraknya peredaran dan penyalahgunaan obat terlarang dapat ditelusuri
ratusan tahun yang lalu dimana obat-obatan psychoactive digunakan untuk keperluan
pengobatan keagamaan (religious) dan sebagai hiburan (recreational purpose). Dan pada akhir
abad ke-19, dengan semakin berkembangnya ilmu kimia dan farmakologi masyarakat mulai
mensintesakan berbagai zat yang sangat kuat dan bersifat amat addictive yang dapat
mengakibatkan kecanduan seperti misalnya cocaine dan heroin.
Masalah penyalahgunaan narkoba merupakan masalah serius yang harus dicarikan jalan
penyelesaiannya dengan segera. Banyak kasus yang menunjukkan betapa akibat dari masalah
tersebut di atas telah menyebabkan banyak kerugian, baik materi maupun non materi. Banyak
kejadian, seperti perkelaihan antar siswa siswi atau kesulitan lain bahkan kematian yang
disebabkan oleh ketergantungan terhadap narkotika dan obat-obat terlarang.
Dengan semakin maraknya hal tersebut maka pemerintah pada masa reformasi merasa
perlu untuk merevisi Lembaga Bakolak Inpres 6/1971 sekaligus memperkuat posisinya sebagai
lembaga yang berada langsung di bawah Presiden dan dipimpin oleh Kepala Kepolisian RI
(Kapolri) secara ex officio. Badan baru yang bernama " Badan Koordinasi Narkotika Nasional "
(BKNN) ini mulai bekerja aktif sejak tahun 2000 dan mengambil alih fungsi BAKOLAK Inpres
6/1971 termasuk menjadi focal point kerjasama Asean. BKNN memiliki fungsi koordinatif. dari
susunan komposisi personelnya terlihat dengan jelas bahwa badan ini bersifat lintas sektoral.
PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA 2 Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh POLRES ALOR tahun 2012
B. Rumusan Masalah
Dari uraian tersebut dapat diambil tiga maslaha pokok, yaitu :
1. Apa saja faktor penyebab terjadinya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja?
2. Apa saja dampak penyalahgunaan narkoba?
3. Bagaimana upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba?
C. Tujuan dan Manfaat
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui :
1. Factor penyebab penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja
2. Dampak penyalahgunaan narkoba
3. Upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba
Manfaat penulisan makalah ini adalah agar penulis dapat mengetahui factor penyebab
penyalahgunaan narkoba, dampak penggunaan narkoba dan upaya menanggulanginya,
sehingga dengan demikian penulis akan berupaya semaksimal mungkin untuk menjauhkan diri
dari hal-hal yang dapat menjerumuskan diri ke dalam dua gelap narkoba.
D. Metode penulisan
Dalam penulisan makah ini, metode atau pendekatan yang dilakukan oleh penulis
adalah dengan pendekatan kepustakaan, yang mana penulis mengumpulkan data dan informasi
dari berbagai sumber seperti Undang-undang, buku-buku, artikel, modul para ahli yang di
peroleh dari perpustaakn sekolah maupun perpustakaan online (internet) yang kemudian
dianalisa dan digambarkan kembali menjadi sebuah makalah.
PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA 3 Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh POLRES ALOR tahun 2012
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Menurut undang-undang Narkotika (UU. No. 22 Tahun 1997), Narkotika adalah zat atau
obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika menurut UU. No. 5 Tahun 1997 adalah zat atau obat, baik alamiah atau
sintesis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan
saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
Narkoba adalah zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral /
diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan,
dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan
psikologis
B. Jenis-jenis Narkoba
1. Narkotika
Menurut undang-undang nomor 22 tahun 1997 narkotika terdiri dari tiga golongan,
yaitu :
a. Golongan 1 (satu) meliputi Heroin, Kokain dan Ganja yang biasanya digunakan untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta mempunyai
potensi sangat tinggi yang mengakibatkan ketergantungan.
b. Golongan 2 (dua) meliputi Morfin dan Petidin narkotika ini berkhasiat pengobatan, di
gunakan sebagai pilihan yang terakhir atau bertujuan pengembangan ilmu pengetahuan
serta mempunyai potensi tinggi yang mengakibatkan kecanduan.
c. Golongan 3 (tiga) yaitu codein. Golongan ini biasanya di gunakan untuk pengobatan dan
banyak di gunakan dalam teraapi dan / atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan
serta mempunyai potensi ringan yang mengakibatkan kecanduan.
PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA 4 Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh POLRES ALOR tahun 2012
2. Psikotropika
Menurut undang-undang RI No.5 / 1997 Psikotropika terbagi menjadi 4 bagian,
yaitu :
a. Golongan 1 (satu) contohnya Ekstasi yang hanya dapat di gunakan untuk tujuan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat
mengakibatkan sindroma ketergantungan.
b. Golongan 2 (dua) contohnya Amphetamine yang berkhasiat pengobatan dan dapat di
gunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai
potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan
c. Golongan 3 (tiga) contohnya Penobarbital yang berkhasiat pengobata dan banyak di
gunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai
potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan
d. Golongan 4 (empat) terdiri dari Diazepam dan Nitrazepam (BK, DUM) yang berkhasia
pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma
ketergantungan.
3. Zat Adiktif Lainnya
Yang temasuk zat adiktif lainnya adalah bahan atau zat yang berpengaruh
psikoaktif di luar Narkotika dan Psikotropika meliputi:
a. Minuman Alkohol : mengandung etanol etil alcohol, yang berpengaruh menekan
susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari-hari
dalam kebudayaan tertentu, jika digunakan bersamaan dengan narkotika atau
psikotropika akan memperkuan pengaruh obat / zat itu dalam tubuh manusia. Ada
tiga golongan minuman berakohol :
1) Golongan A : kadar etanol 1-5% (Bir)
2) Golongan B : kadar etanol 5-20% (berbagai minuma anggur)
3) Golongan C : kadar etanol 20-45% (whisky, Vodca, Manson House, Johny Walker)
PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA 5 Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh POLRES ALOR tahun 2012
b. Inhalasi (gas yang di hirup) dan Solven (zat pelarut) mudah menguap berupa senyawa
organic. Yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor dan
sebagai pelumas mesin, yang sering di salah gunakan adalah: Lem, Timer, Penghapus
Cat Kuku, bensin
c. Tembakau. Pemakaian tembakau yang menggunakan nikotin sangat luas di
masyarakat.
Dalam penaggulangan NAPZA di masyarakat, pemakaian Rokok dan Alkhohol
terutama pada remaja harus menjadi bagian dari upaya pencegahan. Karena rokok
dan alkhohol sering menjadsi pintu masuk penyalahgunaan NAPZA.
C. Penyalahgunaan Narkoba
Penyalahguanaan adalah menggunakan salah satu atau beberapa jenis NAPZA secara
berkala atau teratur di luar indikasi medis sehingga menimbulkan gangguan kesehatan fisik,
psikis dan ganguan fungsi social. Oleh karena itu kita harus menyikapi penyalahgunaan narkoba
di kalanagan msyrakat khususnya di kalangan remaja.karena remaja adalah penerus bangsa ini.
Berikut adalah akibat dari penyalahgunaan narkoba:
1. Dampak Penyalahgunaan Narkoba
Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah
ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan
gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan
organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal. Dampak penyalahgunaan
narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian
pemakai dan situasi atau kondisi pemakai.
Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis dan sosial
seseorang.
a. Dampak Fisik
1) Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan
kesadaran, kerusakan syaraf tepi.
PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA 6 Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh POLRES ALOR tahun 2012
2) Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot
jantung, gangguan peredaran darah.
3) Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim.
4) Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan,
kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.
5) Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat,
pengecilan hati dan sulit tidur.
6) Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti:
penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta
gangguan fungsi seksual.
7) Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain
perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe.
8) Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik
secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV
yang hingga saat ini belum ada obatnya.
9) Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi
narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa
menyebabkan kematian
b. Dampak Psikis
1) Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah.
2) Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga.
3) Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal.
4) Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan.
5) Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
c. Dampak Sosial
1) Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan.
2) Merepotkan dan menjadi beban keluarga.
3) Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram.
PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA 7 Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh POLRES ALOR tahun 2012
Dampak fisik, psikis dan sosial selalu saling berhubungan erat antara satu dengan
lainnya. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi
putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa
keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi. Gejala fisik dan psikologis ini juga berkaitan
dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah,
manipulatif, dan perilaku-perilaku menyimpang lainnya.
2. Efek penyalahgunaan narkoba
Selain membawa dampak yang berbahaya bagi kesehatan fisik, psikis dan moral,
penyalahgunaan narkoba pun dapat memberikan efek negative bagi penggunanya, antara lain :
a. Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional
tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak
sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba
depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin.
Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.
b. Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. Jenis
stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai adalah
Shabu-shabu dan Ekstasi.
c. Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan
halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus
dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada jugayang diramu di laboratorium
seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja.
d. Adiktif, Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi
karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif,
karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya
ganja, heroin, putaw
PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA 8 Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh POLRES ALOR tahun 2012
3. Bahaya Bagi Remaja
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa
dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk
perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan
remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya. Pada masa
remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta
bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi
hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data
menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia
remaja.
Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular
dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba
melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak
akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan
kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.
D. Faktor penyebab terjadinya penyalahgunaan naarkoba di kalangan remaja
Setiap orang yang menyalahgunakan zat-zat terlarang pasti memiliki alasan mereka
masing-masing sehingga mereka dapat terjebak masuk ke dalam perangkap narkotika, narkoba
atau zat adiktif. Berikut di bawah ini adalah faktor sebab musabab kenapa seseorang menjadi
pecandu / pengguna zat terlarang :
1. Ingin Terlihat Gaya
Zat terlarang jenis tertentu dapat membuat pamakainya menjadi lebih berani, keren,
percaya diri, kreatif, santai, dan lain sebagainya. Efek keren yang terlihat oleh orang lain
tersebut dapat menjadi trend pada kalangan tertentu sehingga orang yang memakai zat
terlarang itu akan disebut trendy, gaul, modis, dan sebagainya. Jelas bagi orang yang ingin
disebut gaul oleh golongan / kelompok itu, ia harus memakai zat setan tersebut.
PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA 9 Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh POLRES ALOR tahun 2012
2. Solidaritas Kelompok / Komunitas / Genk
Suatu kelompok orang yang mempunyai tingkat kekerabatan yang tinggi antar anggota
biasanya memiliki nilai solidaritas yang tinggi. Jika ketua atau beberapa anggota kelompok yang
berpengaruh pada kelompok itu menggunakan narkotik, maka biasanya anggota yang lain baik
secara terpaksa atau tidak terpaksa akan ikut menggunakan narkotik itu agar merasa seperti
keluarga senasib sepenanggungan.
3. Menghilangkan Rasa Sakit
Seseorang yang memiliki suatu penyakit atau kelainan yang dapat menimbulkan rasa
sakit yang tidak tertahankan dapat membuat orang jadi tertarik jalan pintas untuk mengobati
sakit yang dideritanya yaitu dengan menggunakan obat-obatan dan zat terlarang
4. Coba-Coba / Ingin Tahu / Pengen Tau
Dengan merasa tertarik melihat efek yang ditimbulkan oleh suatu zat yang dilarang,
seseorang dapat memiliki rasa ingin tahu yang kuat untuk mencicipi nikmatnya zat terlarang
tersebut. Jika iman tidak kuat dan dikalahkan oleh nafsu bejad, maka seseorang dapat mencoba
ingin mengetahui efek dari zat terlarang. Tanpa disadari dan diinginkan orang yang sudah
terkena zat terlarang itu akan ketagihan dan akan melakukannya lagi berulang-ulang tanpa bisa
berhenti
5. Ikut-Ikutan
Orang yang sudah menjadi korban narkoba mungkin akan berusaha mengajak orang lain
yang belum terkontaminasi narkoba agar orang lain ikut bersama merasakan penderitaan yang
dirasakannya. Pengedar dan pemakai mungkin akan membagi-bagi gratis obat terlarang sebagai
perkenalan dan akan meminta bayaran setelah korban ketagihan. Orang yang melihat orang
lain asyik pakai zat terlarang bisa jadi akan mencoba mengikuti gaya pemakai tersebut
termasuk menyalah gunakan tempat umum
6. Menyelesaikan Dan Melupakan Masalah / Beban Stres
Orang yang dirudung banyak masalah dan ingin lari dari masalah dapat terjerumus
dalam pangkuan narkotika, narkoba atau zat adiktif agar dapat tidur nyenyak, mabok, atau jadi
gembira ria.
PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA 10 Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh POLRES ALOR tahun 2012
7. Menonjolkan Sisi Berontak / Pemberontakan / Kekuasaan / Kehebatan
Seseorang yang bandel, nakal atau jahat umumnya ingin dilihat oleh orang lain sebagai
sosok yang ditakuti agar segala keinginannya dapat terpenuhi. Dengan zat terlarang akan
membantu membentuk sikap serta perilaku yang tidak umum dan bersifat memberontak dari
tatanan yang sudah ada. Pemakai yang ingin dianggap hebat oleh kawan-kawannya pun dapat
terjerembab pada zat terlarang
8. Melenyapkan BT, Bete Dan Bosan Dan Agar Merasa Enak
Rasa bosan, rasa tidak nyaman dan lain sebagainya bagi sebagaian orang adalah sesuatu
yang tidak menyenangkan dan ingin segera hilang dari alam pikiran. Zat terlarang dapat
membantu seseorang yang sedang banyak pikiran untuk melupakan kebosanan yang melanda.
Seseorang dapat mengejar kenikmatan dengan jalan mnggunakan obat terlarang yang
menyebabkan halusinasi / khayalan yang menyenangkan.
9. Mencari Tantangan / Kegiatan Beresiko
Bagi orang-orang yang senang dengan kegiatan yang memiliki resiko tinggi dalam
menjalankan aksinya ada yang menggunakan obat terlarang agar bisa menjadi yang terhebat,
penuh tenaga dan penuh percaya diri.
10. Merasa Dewasa
Pemakai zat terlarang yang masih muda terkadang ingin dianggap dewasa oleh orang
lain agar dapat hidup bebas, sehingga melakukan penyalah gunaan zat terlarang. Dengan
menjadi dewasa seolah-olah orang itu dapat bertindak semaunya sendiri, merasa sudah
matang, bebas orangtua, bebas guru, dan lain-lain.
E. Upaya Pencegahan dan penanggulaan penyalahgunaan Narkoba
Pencegahan dan penanggulangan narkoba Banyak yang masih bisa dilakukan untuk
mencegah remaja menyalahgunakan narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus
penyalahgunaan narkoba.
Penaggulangan penyalahgunaan narkoba bukan saja merupakan tanggungjawab
pemerintah semata, namun upaya tersebut pun merupakan tanggungjawab masyarakat umum
PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA 11 Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh POLRES ALOR tahun 2012
yang di awali dari kelompok terkecil yatu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan
lingkungan masyarakat dimana tempat para remaja mengaktualisasikan dirinya.
Berdasarkan undang-undang narkotika dan psikotropika terdapat dua fungsi utama
pemerintah dalam upaya menanggulangi penyalahgunaan narkoba, yaitu :
1. Fungsi preventive atau pencegahan. Dalam menjalankan fungsi ini,upaya yang harus di
lakukan oleh pemerintah meliputi melakukan sosialisasi secara berkala, pendirian lembaga-
lembaga pengawasan, membentuk aturan perundang-undangan dalam berbagai bentuk,
dan bahkan menjalin kerjasama inernasional baik bilateral, regional, maupun multilateral.
2. Fungsi represif atau penindakan hokum. Dalam hal ini jika terjadi penyalahgunaan narkoba
maka pemerintah harus memberikan tindakan hokum yang tegas sesuai standar
penindakan yang berlaku. Penangkapan, penahanan, dan pemidanaan harus dilakukan oleh
aparatur Negara secara tegas.
Adapun solusi alternatif yang dapat dilakukan oleh masyarakat (Non-pemerintah) dalam
mengatasi masalah narkoba ini, adalah dengan menggunakan beberapa pendekatan yang
diterapkan kepada mereka, baik yang belum ataupun yang sudah terjerat belitan narkoba.
Beberapa pendekatan yang penulis maksud adalah sebagai berikut:
1. Pendekatan agama (religius). Melalui pendekatan ini, mereka yang masih ‘bersih’ dari
dunia narkoba, senantiasa ditanamkan ajaran agama yang mereka anut. Agama apa pun,
tidak ada yang menghendaki pemeluknya untuk merusak dirinya, masa depannya, serta
kehidupannya. Setiap agama mengajarkan pemeluknya untuk menegakkan kebaikan,
menghindari kerusakan, baik pada dirinya, keluarganya, maupun lingkungan sekitarnya.
Sedangkan bagi merekayang sudah terlanjur masuk dalam kubangan narkoba, hendaknya
diingatkan kembali nilai-nilai yang terkandung di dalam ajaran agama yang mereka yakini.
Dengan jalan demikian, diharapkan ajaran agama yang pernah tertanam dalam benak
mereka mampu menggugah jiwa mereka untuk kembali ke jalan yang benar.
2. Pendekatan psikologis. Dengan pendekatan ini, mereka yang belum terjamah kenikmatan
semu narkoba, diberikan nasihat dari hati ke hati oleh orang-orang yang dekat dengannya,
sesuai dengan karakter kepribadian mereka. Langkah persuasif melalui pendekatan
psikologis ini diharapkan mampu menanamkan kesadaran dari dalam hati mereka untuk
PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA 12 Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh POLRES ALOR tahun 2012
menjauhi dunia narkoba. Adapun bagi mereka yang telah larut dalam ‘kehidupan gelap’
narkoba, melalui pendekatan ini dapat diketahui, apakah mereka masuk dalam kategori
pribadi yang ekstrovert (terbuka), introvert (tertutup), atau sensitif. Dengan mengetahui
latar belakang kepribadian mereka, maka pendekatan ini diharapkan mampu
mengembalikan mereka pada kehidupan nyata, menyusun kembali kepingan perjalanan
hidupyang sebelumnya berserakan, sehingga menjadi utuh kembali.
3. Pendekatan sosial. Baik bagi mereka yang belum, maupun yang sudah masuk dalam sisi
kelam narkoba, melalui pendekatan ini disadarkan bahwa mereka merupakan bagian
penting dalam keluarga dan lingkungannya. Dengan penanaman sikap seperti ini, maka
mereka merasa bahwa kehadiran mereka di tengah keluarga dan masyarakat memiliki arti
penting. Dengan beberapa pendekatan di atas, diharapkan mampu menggerakkan hati
para remaja dan generasi mudayang masih suci dari kelamnya dunia narkoba untuk tidak
larut dalam trend pergaulan yang menyesatkan. Dan bagi mereka yang sudah tercebur ke
dalam kubangan dunia narkoba, melalui beberapa pendekatan tersebut, diharapkan dapat
kembali sadar akan arti penting kehidupan ini, yang amat sayang jika digadaikan dengan
kesenangan yang nisbi.
Dengan demikian, jika pemerintah dan masyarakat menjalankan fungsi dan perannya
dengan baik, niscaya upaya memerangi narkoba serta menyelamatkan bangsa Indonesia dari
bahaya mematikan narkoba akan menemui titik terang.
PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA 13 Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh POLRES ALOR tahun 2012
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Narkoba adalah obat obatan terlarang yang jika dikonsumsi mengakibatkan kecanduan
dan jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh
akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya
kematian.
Narkoba pun ada berbagai jenis seperti: heroin, ganja, putaw, kokain, sabu-sabu,dan
alkoholpun termasuk dalam golongan narkoba.
Manfaat yang dirasakan hanyalah sesaat. Tapi mudhorotnya jelas banyak sekali. Banyak organ
tubuh menjadi rusak. palagi bila pakai obat bius. Dalah-salah pada saat operasi (karena suatu
kejadian) bakal tak mampu lagi bius bagi para penggunanya. Yang pasti biaya untuk bisa
mengkonsumsi barang-barang haram itu, sangatlah mahal. Salah-salah bisa masuk bui, kalau
ketangkep aparat.
B. Saran
Diharapkan setelah saya menyusun makalah ini para remaja khususnya siswa siswi
SMA/MA/SMK di Kabupaten Alor sadar akan bahayanya mengkonsumsi dan menyalahgunakan
narkoba. Karena jika salah seorang sudah menggunakan narkoba maka lenyaplah sudah cita-
cita dan masa depan yang diharapkan orang tua.
PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA 14 Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh POLRES ALOR tahun 2012
DAFTAR PUSTAKA
• Wikipedia. 2010. “Narkoba” (online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba. diakses tanggal 12
Desember 2010, pukul 10:19 )
• BNK Samarinda. 2007. “Faktor dan Akibat NArkoba” (online),
(http://bnk.samarinda.go.id/index.php?q=faktor-akibat-narkoba. diakses tanggal 13 Desember
2010, pukul 21:49)
• Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia
• Badan Narkotika Provinsi Jawa Barat
• http://www. Sawal99’s Blog.htm/Penanggulangan narkoba.htm
• http://www.youtube.com
• Sinaga, Edi, 2009. Narkoba dan Komitmen Penanggulangan. Newspaper III by
Ourblogtemplates.com
top related