anual corel cdr11broo - grandkartech.com tahunan 2013... · 4 ikhtisar data keuangan penting ......
Post on 24-Mar-2019
223 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORANTAHUNANA N N U A L R E P O R T
2013LAPORANTAHUNANA N N U A L R E P O R T
2013
w w w. g r a n d k a r t e c h . c o mI D X : K R A H
LAPORANTAHUNANA N N U A L R E P O R T
2013LAPORANTAHUNANA N N U A L R E P O R T
2013
w w w. g r a n d k a r t e c h . c o mI D X : K R A H
DAFTAR ISITable of Contents
4 IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
SUMMARY OF IMPORTANT FINANCIAL DATA
REPORT TO THE SHAREHOLDERS5 LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
Report To The Board of Commissioners6 Laporan Dewan Komisaris
Report to The Board of Directors8 Laporan Dewan Direksi
11 PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
Name and Address of the Company12 Nama dan Alamat Perseroan
Brief History of the Company13 Riwayat Singkat Perseroan
Field of Business and Activity of the Company14 Bidang dan Kegiatan Perusahaan
Organizational Structure of the Company15 Struktur Organisasi Perseroan
Vision and Mission of the Company15 Visi dan Misi Perseroan
Members of the Board of Commissioners
Anggota Dewan Komisaris
Members of the Board of Directors18 Anggota Dewan Direksi
Number of Employees & Descriptionon Development of their Competency
20Jumlah Karyawan & Deskripsi
Pengembangan Kompetensinya
Names of Shareholders and Percentage of Share-holding
Nama Pemegang Saham dan Persentasi Kepemilikan
Name and Address of Subsidiary Company
Nama dan Alamat Anak Perseroan
Chronology of Share Listing
Kronologis Pencatatan Saham
Name and Address of Capital Market Supporting
Institution and or Profession
Nama dan Alamat Lembaga ProfesiPenunjang Pasar Modal
Appreciation and Certification received by the Company
Penghargaan dan Sertifikasi yang Diterima
16
21
21
23
24
25
26 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
ANALYSIS AND DISCUSSION OF MANAGEMENT
Operation Review27 Tinjauan Operasi
Analysis of Financial Performance28 Analisis Kinerja Keuangan
Cash Flow30 Arus Kas
Collectability of Accounts Receivable31 Struktur Organisasi Perseroan
Liquidity31 Likuiditas
Marketing
Pemasaran
Certificate32 Sertifikat
31
Environmental Impact32 Dampak Lingkungan
33 TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Board of Commissioners35 Dewan Komisaris
Board of Directors36 Dewan Direksi
Duty and Function of a Corporate Secretary38 Tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan
The Internal Control System Applied by the
Company and Implementation of the Internal
Control andAudit
38 Sistem Pengendalian Intern yang Diterapkan
Perusahaan dan Pelaksanaan Pengawasan
Intern (Internal Control and Audit)
The Risks Faced by the Company as well as the
Efforts Made to Manage such Risks
39 Risiko-Risiko yang Dihadapi sertaPerseroan
Upaya-Upaya yang Telah Dilakukan Untuk
Mengelola Risiko
Aktifitas dan Biaya yang Dikeluarkan Berkaitan
dengan Tanggung Jawab Sosial Perseroan
Terhadap Masyarakat dan Lingkungan.
44
Activities and the Costs Incurred Related to
Company's Social Responsibi l i ty to the
Community and Environment
45 TANGGUNG JAWAB DIREKSI ATAS LAPORAN
ACCOUNTABILITY OF THE BOARD OF DIRECTORS
FOR THE FINANCIAL STATEMENT
48LAPORAN KEUANGAN YANG TELAH DI AUDIT
AUDITED FINANCIAL STATEMENT
SUSTAINABILITYPengembangan berkelanjutan dalam hal peningkatan omset dan keuntungan Perseroan melaluipengembangan fasilitas pabrik, mesin-mesin dan produk-produk baru baik untuk pelanggan lamamaupun pelanggan baru.
Sustainable development in of increase of turnover and profit of the Company trough developmentfor facilities sugest factory, machinery and new products either for old customers or new customers.
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
SUMMARY OF IMPORTANT FINANCIAL DATA
4 Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
* Laporan Keuangan tahun 2011, 2010, dan 2009 adalah laporan keuangan entitas Induk
1
2
3
4
5
6
7
8
10
11
12
13
17
14
18
19
Uraian
Penjualan / Pendapatan usaha
Laba (Rugi) Kotor
Laba (Rugi) Usaha
Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan
Jumlah saham yang beredar(Rata-rata dalam lembar saham)
Laba (Rugi) Bersih Per Saham
Modal Kerja Bersih
Jumlah Aktiva
Jumlah Investasi
Jumlah Kewajiban
Jumlah Ekuitas
Rasio Laba (Rugi Terhadap Jumlah Aktiva) (%)
Rasio Laba (Rugi)Terhadap Ekuitas (%)
Rasio Lancar (%)
Rasio Kewajiban Terhadap Ekitas (%)
Rasio Kewajiban Terhadap Jumlah Aktiva (%)
243,802
78,237
27,625
19,571
8,496
2,303,434
38,872
240,548
1,409
181,368
59,180
8.14%
33.07%
124.90%
306.47%
74.40%
307,865
106,795
44,984
31,764
512,322,581
62
112,184
239,230
-
174,290
154,940
9.65%
20.50%
173.93%
112.49%
52.94%
128,541
3,349
1,539
6,001
256,471
16,786
206,043
-
189,757
16,285
0.75%
9.45%
110.36%
1165.23%
92.10%
106,846
25,936
641
394
5,997
65,967
5,298
81,006
-
66,259
14,746
0.47%
2.67%
108.39%
449.34%
81.80%
111,708
27,772
2,409
1,352
6,001
225,309
6,069
70,769
56,417
14,352
1.91%
9.42%
111.27%
393.10%
79.72%
2013 2012 2011* 2010* 2009*
31 DesemberNo Descriptions
Sales/Net Revenue
Gross Profit
Operating Income
Net Income in Current Year
Number of Shares(average Per Share)
Earnings Per Share
Net Working Capital
Total Assets
Total Investments
Total Liabilities
Total Equity
Operating Incometo Total Assets Ratio
Operating Income to Equity Ratio
Current Ratio
Liabilities to Equity Ratio
Liabilities to Total Assets Ratio
33,759
*Financial statements in 2011,2010, and 2009 are the financial statements of the parent entity
Dalam jutaan Rupiah kecuali disebutkan lainIn Millions of Dollars unless otherwise stated
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReport to the Shareholders
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
“Laba bersih mencapai Rp 31,764 miliar atau meningkat 62,29% dibanding tahun sebelumnya.”
Pemegang Saham yang Terhormat, dengan
memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa, perkenankanlah kami mengucapkan selamat
kepada seluruh jajaran PT. Grand Kartech Tbk yang
telah berhasil menjalankan tugasnya dengan baik
dengan pencapaian gemilang melalui pencatatan
diri di Bursa Efek Indonesia. Melalui IPO tersebut
Perseroan mampu untuk melakukan perluasan Pabrik
Tahap II di Karawang.
Pen i la ian K iner ja D i reks i Mengena i
Pengelolaan Perusahaan
Tahun 2013 bukanlah tahun yang mudah bagi
ekonomi Indonesia, dimana terjadi pelemahan pada
nilai tukar Rupiah, pertumbuhan ekonomi Indonesia
diperkirakan pada angka 5,7%. Namun dengan
kondisi tersebut Perusahaan berhasil meningkatkan
pertumbuhan dengan pendapatan bersih sebesar Rp
307 86 26,28, miliar atau meningkat % dibanding
tahun sebelumnya, laba bersih yang berhasil
dicatatkan Perusahaan adalah sebesar Rp 31,7 miliar
atau tumbuh 62,29 % dibanding tahun sebelumnya.
Pada tahun 2013, Perusahaan telah berhasil
mengenalkan lini produk baru dalam rangka
mengembangkan produk yang telah ada. Produk
tersebut berupa pengembangan desain boiler baru
dengan bahan bakar ba tu bara dengan
menggunakan sehingga efisiensipre-heating device
dalam pembakaran batu bara lebih tinggi dibanding
desain lain. Hal ini menunjukkan bahwa Manajemen
telah berhasil mempertahankan pengembangan
bisnis yang berkelanjutan.
REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
6
"Net profit reaches Rp 31.764 billion or increases by 62.29% in comparison with the previous year."
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
Dear Shareholders, with utter gratitude to Almighty
God, allow us to congratulate the whole teams PT
Grand Kartech Tbk. which have successfully
performed their duty properly with excellent
achievement in being listed in the Indonesian Stock
Exchange. By the Initial Public Offering, the Company
is now able to expand the Factory Phase II in
Karawang.
Evaluation of Performance of the Board of
Directors on the Company Management
The year 2013 was not an easy year for the
Indonesian economy in which the exchange rate of
rupiah became weak and the estimated growth of the
Indonesian economy was 5.7%. However, in such
condition, the Company succeeded in increasing
the net income in the amount of Rp 307.86 billion or
increased by 26.28% comparing with the previous
year; the net profit recorded by the Company
amounted to Rp 31.7 billion or increased by 62.29%
in comparing with the previous year.
In 2013, the Company succeeded in introducing a
new product line within the framework of developing
the existing products. The product is boiler design
heated by coal as fuel with preheating device which
efficiency in the burning of coal will be higher than
another design. This indicates that the Management
has successfully maintained the sustainable business
development.
Komite-Komite yang berada dibawah
pengawasan Dewan Komisaris
Dalam aplikasi tata kelola sehari-harinya, Dewan
Komisaris aktif terlibat dalam melakukan evaluasi
dan penilaian melalui Internal Audit dan selanjutnya
akan di bentuk Komite Audit sesuai dengan peraturan
yang sudah ditetapkan, seluruh kegiatan tersebut
dilaksanakan agar dapat secara efektif memberikan
keyakinan bahwa implementasi tata kelola serta isu-
isu penting lainnya telah dan akan ditangani dengan
sebaik-baiknya sesuai peraturan dan norma-norma
yang berlaku umum. Selama tahun 2013,
pemantauan operasional dan organisasi terus
dilakukan secara intensif oleh anggota Internal Audit
melalui kerja sama dengan auditor eksternal.
Pandangan atas Prospek Usaha Perusahaan
yang Disusun oleh Direksi
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014
diprediksi akan tetap cenderung positif, meskipun
ada besar Pemilu pada tahun 2014, danevent
didorong oleh potensi perbaikan ekonomi global
serta dengan kekuatan 5 yang selamamarket sector
ini dimiliki Perusahaan dan efisiensi melalui
penambahan mesin-mesin produksi, Komisaris
opt imis bahwa manajemen akan mampu
memberikan kinerja yang positif terhadap
pertumbuhan Perusahaan.
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Hadi Sutardja
Komisaris Utama President Commissioner
7Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
View on the Business Prospect of the Company
prepared by the Board of Directors
It is predicted that the growth of Indonesian
economy in 2014 will tend to be positive despite the
big event of Election 2014 and it is driven by the
potential improvement of global economy and the
force of 5 market sectors owned so far by the
Company and efficiency through the addition of
manufac tur ing mach inery. The Board o f
Commissioners is optimist that the management will
be able to render positive performance for the growth
of the Company.
Committees under the supervision of the
Board of Commissioners
In the application of daily management system, the
Board of Commissioners is actively involved in the
evaluation and assessment through Internal Audit
and furthermore, an Audit Committee will be formed
pursuant to the prescribed regulation. All the
activities are performed in order to assure that
implementation of management system and other
important issues have been and will be handled to the
best possible manner in accordance with the general
prevailing rules and norms. During 2013 operational
and organizational monitoring was conducted
intensively by the members of Internal Audit in
cooperation with external auditor.
Kinerja Perusahaan
Kebijakan Strategis
Pada awal tahun, Manajemen menetapkan
pertumbuhan bisnis diatas dua digit dengan
pertimbangan penambahan berapa tenaga ahli
untuk market GI Energy Generation juga untuk
menyikapi perlambatan bisnis pada tahun 2014 yang
dikarenakan adanya momen pemilu, dengan
menetepkan arahan strategi bisnis 2013 adalah
“ ” melalui:Sustainable Growth
- Mempertahankankan dan meningkatkan
pendapatan dari 5 utama yaitu:market sector
GI Energy Gen, GI Automotive plant, GI
customs, Oil & Gas dan service, arahan utama
yaitu mempertahankan pelanggan lama
disamping penambahan pelanggan baru.
- Memperkuat market GI energy gen dengan
mengembangkan produk baru, dan bekerja
sama dengan mitra internasional dalam rangka
memenuhi kebutuhan permintaan pasar
domestik.
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Memasuki perjalanannya yang ke 23 tahun Grand
Kartech melakukan suatu langkah besar dengan
bertanformasi menjadi perusahaan publik dengan
mencatatkan diri pada Bursa Efek Indonesia di
Jakarta pada tanggal 8 November 2013, walaupun
dibayangi oleh ketidakpastian ekonomi global,
ketidakpastiaan kebijakan stimulus moneter bank
sentral Amerika Serikat, The Fed, dan tidak stabilnya
Rupiah dimana tertekannya nilai tukar Rupiah
terhadap US Dollar.
“Pada tahun 2013 Grand Kartech berhasil mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp miliar307.86
Atau meningkat % dibanding tahun lalu.”26,28
LAPORAN DIREKSI
8
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
“In 2013 Grand Kartech succeeded in recording a net income in the amount of Rp 307.86 Billionor it increased by 26.28% in comparison with that of the past year."
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
Dear Shareholders,
In entering its 23rd-year course of business, Grand
Kartech has taken a big step in transforming to a
public company by being listed in the Indonesian
Stock Exchange in Jakarta on November 8, 2013,
although being overshadowed by the uncertainty of
global economy, monetary stimulus policy of the
United States Central Bank, The Fed, and the
instability of rupiah against the US dollar.
At the beginning of the year, the Management
determined a business growth to above two digits
with consideration in the addition of some experts for
the GI Energy Generation market and for dealing with
the business slowdown in 2014 due to the moment of
the general election, and the business strategy in
2013 was orientated towards sustainable growth by :
- Maintaining and increasing the income from 5
main market sectors, namely : GI Energy Gen, GI
Automotive plant, GI customs, Oil & Gas and
service. The main orientation was to maintain
the old customers while adding new customers;
- Strengthening the GI energy gen market by
developing new products and cooperating with
international partners in order to full fill the
domestic market requirement.
Company Performance
Strategic Policy
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tahun 2014 merupakan tahun politik bagi Indonesia
sehubungan akan diadakannya pemilihan legistatif
dan Presiden, diperkirakan bahwa pertumbuhan
industri di dalam negeri akan sedikit mengalami
perlambatan pada periode Pemilu tersebut,
sehingga iklim investasi akan menunggu hingga
hasil Pemilu diumumkan, namun banyak kalangan
yang menilai bahwa kontribusinya terhadap
perekonomian tidaklah besar.
Dengan mengimplementasikan strategi diatas
untuk selalu tumbuh dan berkembang dengan
dukungan manejemen dan kerjasama seluruh
karyawan, Perseroan menutup tahun 2013 dengan
kinerja keuangan yang cukup memuaskan baik
dari segi pendapatan maupun profitabilitas.
Dibandingkan tahun sebelumnya pendapatan
tumbuh % di tahun 2013 menjadi sebesar26,28
Rp , miliar dan EBITDA tumbuh sebesar307 86
60,19% menjadi sebesar Rp 49,38 miliar. Di lihat
dari sisi profitabilitas Perseroan mengalami
peningkatan laba bersih yang cukup besar yaitu
sebesar 62,29% dari Rp 19,57 miliar pada tahun
2012 menjadi sebesar Rp miliar pada31,763
tahun 2013. Perolehan ini mencerminkan rasio
laba per jumlah aset (ROA) sebesar 9,64% pada
tahun 2013 dibanding dengan 8,13% pada tahun
2012 dan laba per ekuitas (ROE) sebesar %20,50
pada tahun 2013 dibanding dengan 33,67 % pada
tahun 2012. Kinerja yang cukup baik telah dicapai
Perseroan selama tahun 2013 tersebut secara
keseluruhan melebihi target yang telah
ditetapkan.
Gambaran Prospek Usaha
9
Dengan kekuatan dari lima market sector yang saat
ini dikelola perusahan, Direksi menetapkan
pertumbuhanan pendapatan bersih 2014 lebih besar
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
By implementing the above strategy to continue
grow and develop with support from the
management and cooperation from all the
employees, the Company booked the year 2013
with sufficiently satisfying financial performance in
terms of income as well as profitability. Comparing
to the previous year, the income increased by
26.28% in 2013 to Rp 307.86 billion and EBITDA
grew by 60.19% to Rp 49.38 billion. In the side of
profit ability, the Company had a substantial
increase of net profit, namely by 62.29% from Rp
19.57 billion in 2012 to Rp 31.763 billion in 2013.
This gain reflects a ratio of profit to asset (ROA) at
9.64% in 2013 compared with 8.13% in 2012 and
the profit as per equity (ROE) was 20.50% in 2013
compared with 33.67% in 2012. The performance
was sufficiently well achieved above the stipulated
target by the company during 2013.
Ilustration of Business Prospect
The year 2014 is a political year for Indonesia in
connection with the election for legislative members
and President. It is estimated that the growth of
industry in the country will slightly slowing down
during the period of the general election therefore
investment climate will be delayed until the result of
the general election is announced, but society
estimate that it is not a big contribution to economy.
With the power of five market sectors managed
currently by the Company, the Board of Directors
determines that the growth of net income in 2014
would be higher
dari pertumbuhan pendapatan bersih 2013 melalui
langkah-langkah berikut:
- Produk yang dihasilkan oleh Perseroan merupakan
produk untuk investasi jangka panjang.
- Bidang industri Perseroan rata-rata merupakan
industri yang berkelanjutan antara lain industri di
bidang makanan, farmasi, dan energi yang akan
terus berproduksi meskipun ada kondisi politik
nasional.
- Memperkuat market untuk GI energy Gen sebagai
“ ” Perseroan mela lu ibread and but ter
pengembangan teknologi yang baru sehingga
memperkuat eksistensi produk yang sudah ada.
- Pengembangan teknologi baru dalam rangka
menciptakan produk yang lebih efisien sehingga
menghasilkan harga yang kompetitif di pasar.
- Peningkatan ketrampilan personil dari masing-
masing lini.
Penerapakan Tata Kelola Perusahaan akan
ditingkatkan terus dan tetap menjadi prioritas utama
dalam pengambilan setiap keputusan bisnis dalam
mencapai dan merealisasikan arahan bisnis yang
telah ditetapkan. Perseroan menerapkan standar
pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik dan
penuh kesungguhan, agar Tata Kelola Perusahaan
dapat berjalan dan terpelihara dengan baik. Sebagai
mekanisme , seluruh fungsicheck and recheck
auditor internal dan auditor eksternal, bekerja
secara bersama-sama dan berkesinambungan guna
memastikan bahwa Tata Kelola Perusahaan telah
berjalan efektif dengan menghasilkan transparansi,
akuntabilitas, independensi, kewajaran dan
tanggung jawab dalam setiap proses organisasi.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang telah
dilaksanakan oleh Perseroan
Kenneth SutardjaDirektur Utama President Director
10
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
than the growth of net income in 2013 through the
following steps :
- The products produced by the Company are the
products for a long-term investment;
- The fields of industry managed by the Company
mostly are continuous industry such as other
things food, pharmacy, and energy industries
which are continuous productions although there
is national political condition;
- To strengthen the market for GI energy Gen as
bread and butter of the Company through
development of new technology so as to
strengthen the existence of the existing products;
- To develop new technology in order to of creative
more efficient products to reach competitive price
in the market;
- To improve personal skill from the respective lines.
Implementation of the Good Corporate
Governance that has been realized by the
The of the Good CorporateImplementation
Governance will continuously be upgraded and
remain to be the first priority in making any business
decision to achieve and realize of any stipulated
business direction. The Company applies the
implementation standard of good and serious
Corporate Governance in order to make Corporate
Governance will operate maintain appropriately. As
the mechanism of check and recheck, all the
functions of internal auditor and external auditor
work together and continuously in order to assure
that the good corporate governance has been
running to give transparency , accountability,
independency, fairness, and responsibility in any
process of organization.
PROPIL PERSEROAN
Kegiatan Usaha Utama :
Bergerak dalam bidang usaha industri manufaktur
dan perakitan mesin industri.
Perseroan memiliki jaringan kerja yang terdiri dari 1
Kantor Pusat, 3 Kantor Representatif dan 2 unit
pabrik yang berlokasi di Jakarta dan Karawang.
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Nama dan Alamat Perseroan
Kantor Pusat/Pabrik :
Jl. Rawa Bali II No. 7
Pulogadung Industrial Estate
Jakarta 13920
Telp.: (021) 460 3701, 460 6420/22/23
Faksimili : (021) 460 3702
Website :www.grandkartech.com
Pabrik :
Komplek Surya Cipta,
Jl. Surya Madya Kav. I No. 29 G - H
Karawang Timur 41361
Telp. : (0267) 863 0320 / 21
Faksimili : (0267) 863 0322
Kantor Representatif Surabaya :
Jl. Jemur Sari No. 15F
Surabaya 60237
Telp.: (031) 849-4911/841-5183
Faksimili : (031) 849-2807
Kantor Representatif Bali :
Jl. Bay Pass Ngurah Rai Jimbaran
No. 118 Jimbaran, Kuta Selatan,
Badung, Bali 80361
Telp.: (0361) 847-1968/747-0473
Faksimili : (0361)847-1966
Kantor Representatif Balikpapan :
Jl. Sultan Hasanuddin RT 003
Kariangau, Balikpapan Barat
Telp.: (0542) 761039
Head Office / Factory Factory
Representative Office BalikpapanRepresentative Office BaliRepresentative Office Surabaya
12 Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
PT Grand Kartech Tbk
Logo Perusahaan
Name and Address of the Company
Main Business Activity :
Carry ing on the business in the field of
manufacturing and assembling in machinery
industry.
The Company has a working network consisting of 1
Head Office, 3 Representative Offices, and 2 units of
factory located in Jakarta and Karawang.
COMPANY PROFILE
13
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Riwayat Singkat Perusahaan
Perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang
berkedudukan di Jakarta Timur, didir ikan
berdasarkan Akta No. 53 tanggal 18 Agustus 1990
berjudul Pendirian Perseroan Terbatas PT Grand
Kartech, yang dibuat di hadapan Albertus Sutjipto
Budihardjoputra, S.H., Notaris di Bandung. Akta
tersebut diatas telah mendapat pengesahan dari
Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui
Keputusan No. C2-3800-HT.01.01-TH91 tanggal 9
Agustus 1991 dan telah didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Jakarta Timur dibawah No.
100/Leg/1991 tanggal 26 Agustus 1991 dan telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
(”BNRI”) No. 82, tanggal 11 Oktober 1991,
Tambahan No. 3566/1991.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami
beberapa kali perubahan, dengan perubahan
terakhir adalah sebagaimana termaktub dalam Akta
No. 56 tanggal 22 Mei 2013 dengan judul
“Pernyataan Persetujuan Bersama Seluruh
Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT GRAND
KARTECH” yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi,
SH, Notaris di Jakarta, telah disetujui perubahan
seluruh anggaran dasar PERSEROAN dalam rangka
menyesuaikan dengan Peraturan Bapepam dan LK
No. IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan
LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 dan
perubahan status dari perseroan tertutup menjadi
perseroan terbuka. Akta perubahan Anggaran Dasar
tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,
sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-
29296.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 30 Mei 2013,
didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0050554.AH.01.09. Tahun 2013 tanggal 30 Mei
2013.
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
Brief History of the Company
This Company is a limited liability company having its
domicile in east Jakarta, established under Deed
No.53 dated August 18, 1990 entitled Establishment
of Limited Liability Company PT Grand Kartech,
executed before Albertus Sutjipto Budihardjoputra,
S.H., Notary in Bandung. The Deed mentioned above
has been legalized by Minister of Justice of the
Republic of Indonesia under the Decree No.C2-3800-
HT.01.01-TH91 dated August 9, 1991 and registered
with the Office of the District Court of East Jakarta
under No.100/Leg/1991 dated August 26, 1991 and
announced in the State Gazette of the Republic of
Indonesia No.82, dated October 11, 1991,
Addendum No.3566/1991.
The Articles of Association of the Company have
been altered several times and the last alterations
are set forth in Deed No.56 dated May 22, 2013
under the title "Statement on Joint Approval of All the
Shareholders of Limited Liability Company PT
GRAND KARTECH" executed before Fathiah Helmi,
S.H., Notary in Jakarta; the alterations to the whole
articles of association of the COMPANY have been
approved within the framework of adjustment to the
Regulation of Supervisory Agency for Capital Market
and Financial Institution No.IX.J.1, Appendix to the
Decree of Head of Supervisory Agency for Capital
Market and Financia l Inst i tut ion No.Kep-
179/BL/2008 dated May 14, 2008 and the change of
status from a private company into a public company.
The deed of alterations to Articles of Association of
which has been approved by Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia, pursuant
to the Decree No.AHU-29296. AH.01.02.Year 2013
dated May 30, 2013, registered in the Company
Register No.AHU-0050554.AH.01.09. Year 2013
dated May 30, 2013.
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Bidang dan Kegiatan Perusahaan
Perseroan bergerak dalam bidang usaha industri
manufaktur dan perakitan mesin industri. Saat ini,
fasilitas produksi Perseroan terdiri dari 2 (dua) unit
pabrik, yang terletak di Pulogadung dan Karawang.
Total kapasitas produksi Perseroan adalah 3.528
ton/tahun. Produk utama Perseroan adalah boiler
yang digunakan di banyak industri antara industri
minyak dan gas, makanan, hotel, otomotif,
pertambangan dan lain-lain, selain itu juga
Perseroan memberikan jasa layanan purna jual
untuk para pelanggan Perseroan. Perseroan dalam
memasarkan produknya sebagian langsung ke end
user. Perseroan mulai beroperasi secara komersial
sejak tahun 1991.
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
Field of Business and Activity of the Company
The Company carries on the business in the field of
manufacturing and assembling industry of industrial
machinery. At present, the production facility of the
Company consists of 2 (two) units of factory located
in Pulogadung and Karawang. Total production
capacity of the Company is 3,528 tons/year. The
main product of the Company is boiler used in many
kinds of industry among other things industry of oil
and gas, food, hotel, automotive, mining, and the
like. In addition, the Company also renders after-
sales services to the customers of the Company, In
marketing a part of its products go directly to end
users, the Company has commenced its commercial
operation since 1991.
14
Hoken Steam Boiler
Fired Heater
CO Absober Plants2
Deaerator
Visi dan Misi Perseroan
Visi Perseroan adalah untuk menjadi perusahaan
pemimpin di bidang teknik dan manufaktur yang
berkomitmen sesuai dengan tradisi menghasilkan
produk dan jasa yang memuaskan.
Mis i Perseroan adalah membangun dan
mempertahankankan sumber daya manusia yang
berpengalaman dan memiliki kualifikasi yang
didukung oleh peralatan canggih, proses fabrikasi
dan sistem pengendalian mutu.
Motto Perseroan adalah pengembangan
berkelanjutan. Hal ini diwujudkan dengan inisiatif
untuk tidak pernah berhenti memperbaiki
kemampuan merancang , memproduks i ,
memasang, memeriksa dan jasa purna jual
sehingga bisa menyediakan paket yang lebih baik
sesuai keinginan konsumen.
Struktur Organisasi Perseroan
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
15Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
Organizational Structure of the Company
Vision and Mission of the Company
The vision of the Company is to become a leading
company in engineering and manufacturing with
the commitment suitable to the tradition of
producing satisfying products and services.
The mission of the company is to develop and
maintain experienced and qualified human
resources supported by sophisticated equipments,
manufacturing process, and quality control system.
The motto of the Company is sustainable
development. This is realized with the initiative to
have never stopped improving the capability to
design, to produce, to install, to examine and to
render after-sales services so as to be able to
provide better packages .
Shareholder Meeting
Board of Director -President Director
Boardof Commisioner
Corporate Secretary Internal Audit Asst .toPresident Director
Finance &Admin Director
HRGA & HSESub Div Head
Sales & Marketing /Non Affiliated Director
Audit Comitee
SurabayaBranch Sub Div
Head
BalikpapanBranch Sub Div
Head
MarketingSupport
Sub Div Head
OG, PP, CMSub Div Head
HRGA & HSESub Div Head
FA & ISTSub Div Head
EngineeringCoordinator
Head
ProjectCoordinator
Head
ConstructionCoordinator
Head
ProcurementDept Head
ServicesCoordinator
Head
GI, DBSub Div Head
MarketingAdvisor
ProductManager
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Hadi SutardjaKomisaris Utama President Commissioner
Tony LegiKomisaris Independen Independent Commissioner
Anggota Dewan Komisaris
Ronald SutardjaKomisaris Commissioner
Members of the Board of Commissioners
Anggota Dewan Komisaris
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
17Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
Members of the Board of Commissioners
Diangkat menjadi Komisaris Utama Perseroan sejak
tahun 1990. Selain itu juga menjabat sebagai
Komisaris di PT Sutardja Dinamika Cipta sejak Mei
2013, Komisaris di PT Prima Jabar Steel sejak 1988
dan Direktur di PT Pabrik Mesin Teha sejak tahun
1981. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur di
PT Prima Jabar Steel pada tahun 1978 sampai
dengan 1988.
Hadi SutardjaKomisaris Utama President Commissioner
79 tahun, Warga Negara Indonesia.
Diangkat menjadi Komisaris Perseroan pada bulan
Mei 2013 Memperoleh gelar Master of Manufacturing
Management dari Nortwestern University pada
tahun 1995, Master of Mechanical Engineering,
Massachusetts Institute of Technology pada tahun
1991 dan Bachelor Degree of Science Mechanical
Engineering, University of California, Berkeley
pada tahun1989.
Diangkat menjadi Komisaris Independen di
Perseroan sejak Mei 2013, Memperoleh gelar
Bachelor of Arts, jurusan International Trade, dari
Case Western Reserve University, Cleveland, USA
pada tahun 1986 dan Bachelor of Science in
Computer Engineering dari Case Western Reserve
University, Cleveland, USA pada tahun 1987.
Tony LegiKomisaris Independen Independent Commissioner
49 tahun, Warga Negara Indonesia.
Ronald SutardjaKomisaris Commissioner
46 tahun, Warga Negara Indonesia.
He has been appointed as President Commissioner
of the Company since 1990. In addition, he has been
Commissioner at PT Sutardja Dinamika Cipta since
May 2013, Commissioner at PT Prima Jabar Steel
since 1988 and Director at PT Pabrik Mesin Teha
since 1981. Previously, he was Director at PT Prima
Jabar Steel from 1978 up to and including 1988.
79 years old, Indonesian Citizen.
He was appointed as Commissioner of the Company
in May 2013. He obtained the degree of Master of
Manufacturing Management from Nortwestern
University in 1995, Master of Mechanical
Engineering, Massachusetts Institute of Technology
in 1991, and Bachelor Degree of Science in
Mechanical Engineering, University of California,
Berkeley in 1989.
46 years old, Indonesian Citizen.
He has been appo inted as Independent
Commissioner in the Company since May 2013. He
obtained the degree of Bachelor of Arts, Majoring in
International Trade, from Case Western Reserve
University, Cleveland, USA in 1986 and Bachelor of
Science in Computer Engineering from Case Western
R e s e r v e U n i v e r s i t y , C l e v e l a n d ,
USA in 1987
49 years old, Indonesian Citizen.
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Anggota Dewan Direksi
Kenneth SutardjaDirektur UtamaPresident Director
Members Of The Board Of Directors
Stefan Muenker Johanes Budi KartikaDirektur KeuanganDirector of Finance
Direktur Tidak TerafiliasiNon Afiliated Director
Anggota Dewan Direksi
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
19Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
Members of the Board of Directors
Diangkat menjadi menjadi Direktur Utama
Perseroan sejak tahun 1990. Selain itu juga
menjabat sebagai Direktur di PT Sutardja Dinamika
Cipta sejak Mei 2013 dan Direktur di PT Prima Jabar
Steel sejak tahun 2008. Sebelumnya menjabat di PT
Prima Jabar Steel sebagai General Manager sejak
tahun 1991 sampai dengan 2008, Sales Manager
sejak tahun 1989 sampai dengan 1991 dan
Mechanical Engineering sejak tahun 1988 sampai
dengan 1989.
Memperoleh gelar Master of Science Mechanical
Engineering, dari Case Western Reserve University,
Cleveland, USA pada tahun 1988 dan Bachelor
Degree of Science Mechanical Engineering, dari
Case Western Reserve University, Cleveland,USA.
pada tahun 1986
49 tahun, Warga Negara Indonesia.
Kenneth SutardjaDirektur Utama President Director
Diangkat menjadi Direktur Keuangan dan
Administrasi di Perseroan sejak Mei 2013.
Sebelumnya menjabat di Perseroan sebagai
Manager Keuangan dan Administrasi Senior
Manager dari September 2012 sampai dengan Mei
2013, Finance, Accounting, IST Sub Div Head dari
Januari 2011 sampai dengan September 2012,
Memperoleh gelar sarjana Ekonomi Management
dari Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
pada tahun 2000.
Johanes Budi KartikaDirektur Keuangan
36 tahun, Warga Negara Indonesia.
Director of Finance
Diangkat menjadi menjadi Direktur Penjualan dan
Pemasaran Perseroan sejak Mei 2013.
Memperoleh gelar Bachelor Degree of Chemical
Process Engineer, dari University, of Applied
Sciences, Nuremberg, Germany pada tahun 1987.
Stefan MuenkerDirektur Tidak Terafiliasi
52 tahun, Warga Negara Jerman
Non Afiliated Director
He has been appointed as President Director of the
Company since 1990. In addition, he has also been
Director at PT Sutardja Dinamika Cipta since May
2013 and Director at PT Prima Jabar Steel since
2008. Previously, he was General Manager at PT
Prima Jabar Steel from 1991 up to and including
2008, Sales Manager from 1989 up to and including
1991, and Mechanical Engineer from 1988 up to and
including 1989.
He obtained the degree of Master of Science in
Mechanical Engineering from Case Western Reserve
University, Cleveland, USA in 1988 and Bachelor of
Science in Mechanical Engineering from Case
Western Reserve University, Cleveland, USA in 1986
49 years old, Indonesian Citizen.
He has been appointed as Director of Finance and
Administration in the Company since May 2013.
Previously, he was Manager of Finance and
Administration, Senior Manager in the Company
from September 2012 up to and including May 2013,
and Finance, Accounting, IST Sub-Div Head from
January 2011 up to and including September 2012.
He obtained the degree of Sarjana Ekonomi,
Majoring in Management from Jenderal Sudirman
University, Purwokerto in 2000.
36 years old, Indonesian Citizen.
He has been appointed as Director of Sales and
Marketing of the Company since May 2013.
He obtained Bachelor Degree in Chemical Process
Engineering from University of Applied Sciences,
Nuremberg, Germany in 1987.
52 years old, German Citizen
Jumlah Karyawan dan Deskripsi Pengembangan
Kompetensinya
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Komposisi tenaga kerja Perseroan dan Entitas Anak
berdasarkan jenjang manajemen adalah sebagai
berikut:
Komposisi tenaga kerja Perseroan dan Entitas Anak
menurut status adalah sebagai berikut :
Perseroan saat ini mempunyai sekitar 125 karyawan
kunci yang memiliki keahlian khusus seperti
engineer (drafter, estimator engieer, design
engineer, project engineer welder.) dan
Perseroan memperkerjakan 3 orang tenaga kerja
asing sebagai yaitu 1 orang Direksi dan 2 orang staf
ahli yang membantu Perseroan untuk peningkatan
meningkatkan penjualan produk. Perseroan tidak
memiliki pembatasan dalam hal memperkerjakan
tenaga kerja asing.
20 Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
Number of Employees and Description on
Development of their Competency
The composition of personnel of the Company and
Subsidiary Entity according to the level of
management is as follows :
The composition of personnel of the Company and
Subsidiary Entity according to the status is
as follows :
At present, the Company has about 125 key
employees with specific expertise such as engineer
(drafter, estimator engineer, design engineer,
project engineer) and welder.
The Company employs 3 expatriates, namely one
Director and 2 expert staff members who assist the
Company in increasing the sales of products. The
Company has no limitation in employing the
expatriates.
Jenjang Manajemen31 Des 2013
31 Desember
2012 2011 2010
Director 3 1 1 1
Commisioner 3 1 1 1
Division Head 1 4 4 4
Sub Division Head 8 6 5 4
Department Head 21 21 21 16
Section Head 30 11 9 12
Officer&Staff 321 240 185 151
Group Leader 123 110 84 85
Helper 382 194 163 153
Total 892 588 473 427
Stage of Management
Status Karyawan
2012 2011 2010
Karyawan Tetap 892 588 473 427
Karyawan Kontrak 0 0 0 0
Total 89 2 588 473 427
30 Des 201331 Desember
Employee Status
Nama Pemegang Saham dan Persentasi
Kepemilikan :
Komposisi modal saham Perseroan pada saat
Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:
Nama Anak Perusahaan
PT PRIMA JABAR STEELJl. Rawa Gelam III No. 1
Pulogadung Industrial Estate
Jakarta 13920
Telp.: (021) 460 0228
Nama dan Alamat Anak Perusahaan:
Struktur permodalan PJS pada saat ini adalah
sebagai berikut :
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Sesuai dengan ketentuan anggaran dasar PJS,
maksud dan tujuan serta kegiatan usaha PJS ialah
menjalankan usaha dalam bidang perdagangan,
jasa dan industri.
21Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
Names of Shareholders and Percentage of
Share-holding:
The composition of share capital of the Company at
the time when this Prospectus is issued is as follows :
Name of Subsidiary Company
Name and Address of Subsidiary Company
Pursuant to the provisions in the Articles of
Association of PJS, the purpose and objective as well
as business activity of PJS shall be to carry on the
business in the field of trade, services, and industry.
Keterangan
Nilai Nominal Rp.100,- per saham
Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp)%
Modal Dasar
Modal Ditempatkan dan Disetor
- PT Grand Kartech TbkKenneth Sutardja
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 100,00
Saham Dalam Portepel
Authorized Capital
-
Information Nominal Value Rp.100,- par Share
Total Share Total Nominal
Capital Issued and fully
Total Capital Issued and fully paid
Shares in portfolio
12.000
4.847
1
4.848
7.152
60.000.000.000
24.235.000.000
5.000.000
24.240.000.000
35.760.000.000
99,99
0,01
The current capital structure of PJS is :
Keterangan
Nilai Nominal Rp.100,- per saham
Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp)%
Modal Dasar 3.200.000.000 320.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor
- PT Sutardja Dinamika Cipta 807.540.000 80.754.000.000 99,999
Kenneth Sutardja 10.000 1.000.000 0,001
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 807.550.000 80.755.000.000 100,00
Jumlah Saham Dalam Portepel Saham Biasa Atas Nama2.392.450.000 239.245.000.000
Authorized Capital
-
Information Nominal Value Rp.100,- par Share
Total Share Total Nominal
Capital Issued and fully
Total Capital Issued and fully paid
Total of Shares in portfolio common stock on behalf of
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di
atas, PJS dapat melaksanakan kegiatan usaha
sebagai berikut:
a. Menjalankan usaha dibidang perdagangan, yang
meliputi perdagangan impor dan ekspor, antar
pulau/daerah serta lokal, selanjutnya bertindak
sebagai perwakilan, leveransir, agen, grosir,
supplier dan distributor dari badan-badan dan
perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam
maupun dari luar negeri;
b. Menjalankan usaha di bidang jasa pemborong
dalam bidang mekanikal, sipil, listrik dibidang
komunikasi, jasa konsultasi dibidang mekanikal
maupun sipil, jasa konstruksi, meliputi perpipaan
konstruksi baja dibidang mekanikal maupun sipil,
kelistrikan, instrumentasi baik untuk industri,
gedung atau bangunan maupun sarana
infrastruktur lainnya, sampai siap untuk
dilaksanakan (rancang bangun), Menjalankan
usaha dibidang industri perakitan, pembuatan,
perbaikan dan perawatan barang-barang elektrik,
elektronik maupun mekanik.
22
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
In order to achieve the above-mentioned purpose
and objective, PJS may carry out the following
business activities such as :
a. to carry on the business in the field of trade
covering import and export, interinsular/ regional
and local trade, and furthermore to act as
representative, purveyor, agent, wholesaller,
supplier, and distributor of other bodies and
companies, within the country as well as abroad;
b. to carry on the business in contractor service in
mechanical, civil, electrical engineering, in the
field of communication, consultancy service in
the field of mechanical and civil engineering,
construction service, covering steel construction
piping, in the field of mechanical, civil and
electrical engineering, instrumentation for
industry, building or construction as well as other
infrastructure up to the completion (building
design), and to carry on the business in the field
of industry of assembling, production, repair,
and maintenance of electrical, electronic and
mechanical goods.
Ammonium Nitrate Emulsion Mixing Plants
Kronologis Pencatatan Saham
Harga Saham
Tabel dibawah ini menunjukkan harga saham dan
jumlah transaksi saham Perseroan per triwulan untuk
tahun 2013 pada Bursa Efek Indonesia :
Harga TertinggiPeriod
Harga Terendah Harga Penutupan Volume TransaksiPeriod
520
Lowest Price Closing Price Transaction VolumeHighest Price
Nov - Des 2013 280 290 10.696.500 Nov - Dec 2013
( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( Rp )
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
23Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
Chronology of Share Listing
The following table shows the price of share and
number of transactions of share of the Company for
each quarter in 2013 at the Indonesian Stock
Exchange.
Tanggal Pencatatan Tindakan Korporasi Perubahan Jumlah Saham
8 November 2013- IPO
- Partial Listing
80.755.000.000
16.364.000.00097.119.000.000
Total SahamDate of Recording Corporate Actions Changes in Number of Share Total Number of Share
Price of Share
Nama dan alamat Lembaga dan atau Profesi
Penunjang Pasar Modal
Akuntan Publik
Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy & Siddharta
Jl. HR Rasuna Said Blok X-2 Kav 5, Kuningan
Jakarta Selatan
Notaris
Fathiah Helmi SH
Gedung Graha Irama Lantai 6C
Jl. HR Rasuna Said Kav 1&2 Blok 10
Jakarta Selatan
Konsultan Hukum
Soemarjono, Herman dan Rekan
Jl. Sultan Agung No 62
Jakarta 12970
Penilai Independen
KJPP Nanang Rahayu dan Rekan
Jl. Hankam No. 5, Kel Ragunan, Kec. Pasar Minggu
Jakarta Selatan 12550
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
24 Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
Public Acountant
Notary
Legal Councel
Independent Appraiser
Name and Address of Capital Market
Supporting Institution and or Profession
Penghargaan dan Sertifikasi yang diterima
Perusahaan
Perseroan memiliki semua sertifikasi yang diperlukan
dalam menjalankan proses produksi di fasilitas
yang ada, dan ser t ifikas i tersebut terus
diperbaharui/diperpanjang.
Tabel berikut menunjukkan sertifikasi kualitas
kontrol dan akreditasi yang dimiliki oleh Perseroan:
Memil ik i standar pengedal ian mutu yang
komprehensif sangat penting karena produk yang
dihasilkan Perseroan tidak boleh mengalami cacat
atau kesalahan. Oleh karena itu setiap tahap dalam
proses produksi, Perseroan selalu memantau
sehingga hasil akhir produksi adalah produk yang
sudah sesuai dengan spesifikasi yang dikehendaki
oleh pelanggan.
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
25Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
Award and Certification received by the
Company
The Company has all the certifications required in
the process of production in the existing facility and
such certifications are consistently updated/
extended.
The following table shows quality control
certification and accreditation owned by the
Company.
It is very important to have a comprehensive quality
control standard because the products of the
Company must be free from any defect or error.
Therefore, the Company always monitors any phase
in the process of production so that the output of
production is the product which has conformed to
the specification as required the customers.
Sertifikasi/AkreditasBadanSertifikasi/Akreditas
DeskripsiP r o s e sProduksi
Fasilitas
TahunPerolehan& MasaBerlaku
Processof Production
Facility
Year ofAcquisitionand theperiod ofvalidity
Certification/
Accreditation
ASME S - Stamp
ASME U - Stamp
ASME U2 - Stamp
ASME - PP
ISO 9001:2008
National Board - R
Lloyds Register
Lloyds Register
Lloyds Register
Lloyds Register
Lloyds Register
Lloyds Register
Design & Manufacture
Quality Management
System
Boiler
Pressure Vessel
Pressure Vessel
alternate
Power Piping
All Category
Boiler Repair
Qualifying Product
Qualifying Product
Qualifying Product
Qualifying Product
Qualifying Product
Qualifying Product
2008 & 2015
2000 & 2015
2000 & 2015
2000 & 2015
2003 & 2015
2012 & 2015
Description
Board of
Certification/
Accreditation
Design & Manufacture
Design & Manufacture
Design & Manufacture
Design & Manufacture
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Analisa dan pembahasan berikut ini mengacu pada
Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang
berakhir pada tahun 2013 dan Proforma Laporan
Keuangan Konsolidasi yang berakhir pada tahun
2012 yang mana terlampir dalam Laporan Tahunan
ini.
Tinjauan Operasi
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
27Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
ANALYSIS AND DISCUSSION OF MANAGEMENT
The following analysis and discussion refers to
Consolidated Financial Statement for the year ended
in 2013 and Proforma Consolidated Financial
Statement ended in 2012 as attached to this Annual
Report.
Operation Review
a. Produksi
Marking dan Cutting
Marking merupakan proses pembuatan pola pada
bahan yang akan diproses lebih lanjut dan cutting
merupakan pemotongan bahan baku untuk di
proses lebih lanjut.
Forming
Ini merupakan proses pembentukan bahan baku
menjadi bentuk yang di inginkan sesuai
perancangan.
Machining
Ini merupakan proses akhir pembentukan bahan
baku yang menggunakan proses mesin sesuai
dengan bentuk dan ukuran yang diinginkan
perancangan.
Assembling dan Errection ( dan Welding)Fit Up
Ini merupakan proses penggabungan antara item
yang satu dengan lainnya sehingga menjadi satu
rancangan produk sesuai rancangan.
NDT (Non Destructive Test)
Proses pengetesan pengelasan untuk mengetahui
kua l i tas dar i has i l penge lasan dengan
menggunakan metode radiografi test, ultrasonic
test, magnetic partikel test, atau dyepenetran
test. Inspection atau Test Proses pengecekan
pembuatan k yang meliputi pengecekanprodu
material , dimensional, ,traceability pressure test
dan yang menyangkut kualitas produkfinishing
dan mampu telusur sesuai dengan persyaratan
standar maupun spesifikasi yang telah ditentukan
sesuai rancangan.
Finishing
Proses pengerjaan akhir dari suatu product yang
meliputi proses pengecatan, isolasi, polishing, dan
sebagainya.
a. Production
Marking dan Cutting
Marking is a process of pattern preparation on the
material to be processed further and cutting is the
cutting of raw material for further processing.
Forming
Process of forming the raw material into the form
required in accordance with the designing..
Machining
The final process of forming the raw material by
using mechanical process in accordance with the
form and size as required by the designing
Assembling dan Errection ( dan Welding)Fit Up
Process of combining one item with the other item
into a product design in accordance with the
designing.
NDT (Non Destructive Test)
The Process of welding test to find out the result of
welding quality by means of the method of
radiographic test, ultrasonic test, magnetic
particle test, or dyepenetrant test. The inspection
or test of checking process on product
manufacturing including the checking of material
traceability, dimensional test, pressure test, and
finishing test, relating to quality of product and
traceability in accordance with the standard
requirements and specifications stipulated
according to the design.
Finishing
The a final working process of a product covering
the process of painting, insulating, polishing, etc.
c. Profitabilitas
Perseroan membukukan Laba bersih sebesar
Rp 31,76 miliar pada tahun 2013, meningkat
116,59 % dari Rp 14,66 miliar pada tahun 2012.
Peningkatan laba bersih tersebut berasal dari
laba konsolidasi periode tahun 2013 disebabkan
karenan adanya peningkatan penjualan dan
masuknya keuntungan atas akuisisi Entitas Anak
Perusahaaan (PT Prima Jabar Steel). Tingkat
profitabil itas Perseroan yang meningkat
tercermin dari rasio laba bersih terhadap
penjualan bersih yang mengalami kenaikan dari
8,03 % di tahun 2012 menjadi 10,32% di tahun
2013.
Analisis Kinerja Keuangan
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
b. Penjualan
Penjualan bers ih Perseroan mengalami
peningkatan sebesar 26,27 % dari Rp 243 miliar
pada tahun 2012 menjadi Rp 307 miliar pada
tahun 2013. Peningkatan penjualan disebabkan
karena order yang meningkat dari tahun
sebelumnya dan peningkatan ini sudah sesuai
dengan proyeks i yang ditetapkan oleh
Manajemen Meskipun tejadi peningkatan biaya
tenaga kerja karena kenaikan UMR tahun 2013
namun dari sisi Harga Pokok Penjualan tidak
memberi pengaruh yang signifikan karena pada
saat yang sama Perseroan berhasil melakukan
efisiensi dari sisi pembelian dan pengerjaan
Pada tanggal 31 Desember 2013, Aset Lancar
mencapai Rp 263 miliar, meningkat 40,40% dari
tahun 2012. Kontribusi terbesar dalam peningkatan
Aset Lancar adalah dari pos Piutang Usaha sebesar
Rp 34 miliar dibanding saldo Piutang pada tanggal
neraca 31 Desember 2012. Peningkatan Piutang ini
disebabkan karena banyaknya project yang
terselesaikan di akhir tahun 2013.
Aset Lancar
28 Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
b. Sales
The net sales of the Company experienced an
increase by 26.27% from Rp 243 billion in 2012 to
Rp 307 billion in 2013. Such an increase of sales
was caused by the increasing orders from the
previous year and this increase conforms to the
projection stipulated by the management.
Despite the increase of labour cost due to the
increase of Regional Minimum Wage in 2013, from
the aspect Cost of Goods Sold it gave no
significant effect because at the same time, the
Company succeeded in making efficiency in terms
of purchase and execution of projects.
c. Profitability
The company booked a net profit in the amount of
Rp 31.76 billion in 2013, increased by 116.59%
from Rp 14.66 billion in 2012. The increase of net
profit was derived from the consolidated profit in
the period of 2013 due to the increase of sales
and the profit gained for acquisition of a
subsidiary company (PT Prima Jabar Steel). The
increasing rate of profitability of the Company is
reflected by the net profit to net sales ratio which
increased by 8.03% in 2012 to 10.32% in 2013.
Analysis of Financial Performance
Current Assets
On December 31, 2013, the current assets reached
Rp 263 billion, which increased by 40.40% from
2012. The largest contribution in the increase of
current assets was derived from accounts receivable
in the amount of Rp 34 billion in comparison with the
balance of accounts receivable on the date of
balance sheet, December 31, 2012. This increase of
accounts receivable was attributable to a large
number of projects completed at the end of 2013.
Jumlah Aset
Jumlah Aset Perseroan mengalami peningkatan
sebesar 36,87% dari Rp 240 miliar per tanggal 31
Desember 2012 menjadi Rp 329 miliar per tanggal
31 Desember 2013.
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Pendek Perseroan mengalami
penurunan sebesar 2,78 % dari Rp 156 miliar per
tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp 151 miliar
per tanggal 31 Desember 2013.
Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas Jangka Panjang berupa hutang bank dan
liabilitas diestimasi atas kesejahteraan karyawan
dimana liabilitas tersebut tidak didanai sesuai
dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13
tahun 2003. Sedangkan untuk hutang bank yang
sifatnya jangka panjang tidak ada perubahan
signifikan.
Perseroan mengalami kenaikan sebesar 43,24%
dari Rp 45 miliar per tanggal 31 Desember 2012
menjadi Rp 65 miliar per tanggal 31 Desember 2013.
Peningkatan ini disebabkan karena penambahan
Asset Perseroan berupa pembelian mesin produksi
dan perluasan pabrik Karawang.
Aset Tidak Lancar
Jumlah Liabilitas
Jumlah Liabilitas Perseroan mengalami penurunan
sebesar 3,9% dari Rp 181 miliar per tanggal 31
Desember 2012 menjadi Rp 174 miliar per tanggal
31 Desember 2013 Rasio jumlah liabilitas terhadap
jumlah aset sebesar 0,75 kali per tanggal 31
Desember 2012 dan 0,53 kali per tanggal 31
Desember 2013
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
29Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
The Company's assets experienced an increase by
43.24% from Rp 45 billion as per December 31, 2012
to Rp 65 billion as per December 31, 2013. This
increase is caused by the additional company’s Asset
by purchasing production Machinery and expansion
of the factory in Karawang.
Non Current Assets
Total Assets
Total assets of the Company increased by 36.87%
from Rp 240 billion as per December 31, 2012 to Rp
329 billion as per December 31, 2013.
Short term liabilities of the Company decreased by
2.78% from Rp 156 billion as per December 31, 2012
to Rp 151 billion as per December 31, 2013
Short Term Liabilities
Long Term Liabilities
Long term liabilities in the form of bank payable are
estimated on employees' welfare in which the
liabilities are not funded pursuant to Act on
Manpower Affairs No.13 Year 2003. In the meantime,
long term bank payable showed no significant
change.
Total Liabilities
Total liabilities of the Company decreased by 3.9%
from Rp 181 billion as per December 31, 2012 to Rp
174 billion as per December 31, 2013. Total liabilities
to total assets ratio is 0.75 time as per December 31,
2012 and 0.53 time as per December 31, 2013.
Ekuitas
Jumlah Ekuitas meningkat sebesar Rp 95 miliar atau
161,81 % dari Rp 59 miliar per tanggal 31 Desember
2012 menjadi Rp 154 miliar per tanggal 31
Desember 2013. Peningkatan jumlah Ekuitas
disebabkan oleh peningkatan jumlah saldo laba
tahun berjalan pada tahun 2013 dan adanya
tambahan modal dari dana IPO yang diterima pada
bulan November 2013.
Beban
Jumlah beban Perseroan meningkat sebesar Rp 13
miliar atau 32,75 % dari Rp 41 miliar pada tahun
2012 menjadi Rp 55 miliar pada tahun 2013.
Peningkatan jumlah beban terutama disebabkan
oleh meningkatnya beban gaji dan kesejahteraan
karyawan .
Arus Kas
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas
operasi pada tahun 2013 mencapai Rp 61,1 miliar
meningkat dibanding pada tahun 2012 sebesar Rp
40 miliar. Peningkatan penggunaan arus kas dari
aktivitas operasi ini disebabkan oleh lebih besarnya
pembayaran kas kepada pemasok dibandingkan
penerimaan kas dari customer dan diakibatkan oleh
peningkatan pembayaran pajak penghasilan badan
sebagai konsekuensi dari peningkatan laba.
Arus kas bersih untuk aktivitas investasi menurun
pada tahun 2013 sebesar Rp 13 miliar dibanding
pada tahun 2012 sebesar Rp 17 miliar. Penurunan
arus kas ini terutama disebabkan karena di tahun
2013 adanya pembangunan pabrik dan pembelian
mesin produksi dimana nilainya tidak sebesar di
tahun 2012 karena pembangun pabrik di mulai pada
semester ke 2 di tahun 2013.
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas
pendanaan pada tahun 2013 mencapai Rp 78 miliar
meningkat dibanding pada tahun 2012 sebesar Rp
48 miliar. Peningkatan arus kas dari aktivitas
pendanaan terutama disebabkan oleh penambahan
dari dana IPO.
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
30 Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
Equity
Total equity increased by Rp 95 billion or 161.81%
from Rp 59 billion as per December 31, 2012 to Rp
154 billion as per December 31, 2013. The increase
of total equity was caused by to the increase of the
total credit balance during the year 2013 and the
additional capital from the fund of IPO received in
November 2013.
Expenses
Total Expenses of the company increased by Rp 13
billion or 32.75% from Rp 41 billion in 2012 to Rp
55 billion in 2013. The increase of the total Expenses
was mainly attributable to the increase of salary and
employees welfare.
Cash Flow
The net cash flow used for operational activities in
2013 reached Rp 61.1 billion, which shows an
increase in comparison with that in 2012 in the
amount of Rp 40 billion. The increasing use of cash
flow and operational activities was caused by to a
higher cash payment to suppliers in comparison with
the cash revenues from the customers and from the
increase of payment of corporate income tax in
consequence of the increasing profit.
The net cash flow for investment activities decreased
in 2013 as much as Rp 13 billion in comparison with
that in 2012 in the amount of Rp 17 billion. Such a
decrease of cash flow was mainly attributable to the
construction of factory and the purchase of
Manufacturing Machinery in 2013, the value of which
was not as large as that in 2012 because the
construction of the factory commenced in the second
semester of 2013.
The net cash flow obtained from the funding activity
in 2013 reached Rp 78 billion, showing an increase in
comparison with that in 2012 in the amount of
Rp. 48 billion. The increase of cash flow from the
funding activity was mainly caused by to the increase
from the fund of IPO.
K golektibilitas Piutan
Jumlah Piutang pada tahun 2013 adalah Rp 81,05
miliar dan pada tahun 2012 adalah Rp 46,9 miliar.
Perputaran Piutang tahun 2013 mengalami
perlambatan dari 69 hari menjadi 94 hari hal ini
disebabkan karena sedikit mundurnya pembayaran
dari customer pelanggan. Namun demikian
kolektibilitas Perseroan masih cukup terkontrol
Likuiditas
Rasio Lancar pada tahun 2012 sebesar 1,25
meningkat dibanding pada tahun 2013 sebesar 1,74
dan Rasio Cepat pada tahun 2012 sebesar 0,44
meningkat dibanding pada tahun 2013 sebesar 0,81.
Rasio ini menunjukkan kemampuan likuiditas
Perseroan yang baik dalam memenuhi kewajiban.
Pemasaran
Berikut adalah contoh proyek-proyek yang telah
dikerjakan oleh Perseroan sampai dengan 31
Desember 2013:
Distribusi Perseroan menjual sebagian besar
produknya langsung kepada pengguna akhir (end
user) Companydan sisanya adalah ke EPC /
Kontraktor/SubKontraktor. Pemberian garansi
merupakan salah satu bentuk layanan purna jual
yang diberikan Perseroan kepada pelanggan.
Garansi yang diberikan berkisar antara 1 – 5 tahun
dan diberikan dengan syarat dan ketentuan tertentu,
antara lain garansi akan diberikan Perseroan dengan
syarat bahwa pemeliharaan ( ) produkmaintance
yang telah dipasang harus dilakukan oleh Perseroan.
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
31Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
Collectability of Accounts Receivable
Total accounts receivable in 2013 was Rp 81.05
billion and in 2012 was Rp 46.9 billion. The turnover
of accounts receivable in 2013 slowed down from 69
days to 94 days. This was caused by the slight delay
in payments from the customers. However,
collectability of the Company was still controllable.
Liquidity
The current ratio in 2012 at the rate of 1.25 increased
in comparison with that in 2013 at the rate of 1.74
and fast ratio in 2012 at the rate of 0.44 increased in
comparison with that in 2013 at the rate of 0.81. This
ratio showed a good liquidity of the Company in
fulfilling its obligations
Marketing
The following are sample projects which have been
performed by the Company up to and including
December 31, 2013 :
Mostly distribution of the Company sold its products
directly to end users and the rest to EPC
Company/Contractors/Sub-contractors. Giving
guarantee is one of the forms of after-sales services
rendered to the customers by the Company. The
guarantee ranged from 1 to 5 years and is given
under certain terms and conditions among other
things on the condition that maintenance of the
installed product has to be performed by the
Company.
Nama Perusahaan
Total E&P
Papyrus Sakti
Mangkujenang Energy
Wijaya Karya
Orica Mining Service
Jenis Proyek
Tank
Hoken Coal Boiler
Service Repair Boiler
Pressure Vessel for Pangkalan Brandan
Emultion Mixing Plant
1.
2.
3.
4.
5.
No.Name of Company Type of Project
Dampak Lingkungan
Kegiatan usaha Perseroan tunduk pada berbagai
undang-undang dan peraturan lingkungan yang
berkaitan dengan pengelolaan bahan kimia
berbahaya dan beracun, serta air dan polusi udara.
Perseroan memiliki komitmen mengenai lingkungan
yang sesuai untuk melakukan usaha di fasilitas-
fasilitas produksi yang dimiliki dalam penggunaan
sumber daya air, pembuangan air, emisi udara,
pembuangan limbah dan pengelolaan limbah.
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Jaminan mutu produk selalu dilakukan Perseroan
dengan penerapan suatu program sistem evaluasi
mutu yang ketat dan selaras dengan telah
diterimanya sertifikat Internasional ISO 9001 oleh
Perseroan. Jaminan mutu produk Perseroan telah
dikenal dunia luas seperti Jepang, Singapura,
Taiwan, Amerika, Australia, dan sebagainya. Berikut
adalah sertifikasi yang telah Perseroan peroleh .
Sertifikat
32
Akreditasi Sertifikat Produk
Asme S Stamp
Asme U Stamp
Asme U2 Stamp
Asme PP Stamp
Asme R Stamp
Boiler
Pressure Vassel
Pressure Vessel Aternative Rule
Power Piping
Boiler Repair
Sertifikat Produk
Accreditation
Akreditasi Sistem Manajemen Sertifikat Aplikasi
Quality Management System Sistem ManajemenISO 9001 : 2008
Foto
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
Product quality assurance has always been given by
the Company under the strict quality evaluation
system program in line with the receipt of
International Certificate of ISO 9001 by the
Company. The Company’s quality assurance of the
product has been known widely in the world such as
in Japan, Singapore, Taiwan, America, Australia, and
the like. The following are the certificates obtained
by the Company.
Certificate
Environmental Impact
The Company's business activities are subject to
various environmental laws and regulations relating
to the management of hazardous and toxic
chemicals, as well as water and air pollution. The
Company has the commitment with respect to the
suitable environment for conducting the business in
its production facilities in the use of water resources,
water disposal, air emission, waste disposal and
waste.
Certificate Product
Management System Accreditation Certificate Application
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Dalam upaya mengembangkan serta memperkuat
landasan Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG)
sebagai bagian yang tak terpisahkan dari upaya
pencapaian visi dan misi Perseroan. Dimana visi
untuk menjadi perusahaan pemimpin di bidang
teknik dan manufaktur yang berkomitmen sesuai
dengan tradisi menghasilkan produk dan jasa yang
memuaskan. Misi kami adalah membangun dan
mempertahankankan sumber daya manusia yang
berpengalaman dan memiliki kualifikasi yang
didukung oleh peralatan canggih, proses fabrikasi
dan sistem pengendalian mutu. Dan Perseroan juga
dapa t member i kan n i l a i t ambah seca ra
berkesinambungan dalam jangka panjang bagi
pemegang saham. Dengan demikian untuk
menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik
Perseroan telah mengangkat Komisaris Independen.
Disamping itu Perseroan juga melakukan audit
internal atas sistem manajemen mutu secara berkala
dan melakukan perbaikan-perbaikan yang
diperlukan.
Perseroan menerapkan standar pelaksanaan Tata
Kelola Perusahaan yang baik (GCG) antara lain
k e t e r b u k a a n , a k u n t a b i l i t a s , d a n
pertanggungjawaban dalam pelaporan keuangan
guna meningkatkan kualitas transparansi dan
memfasilitasi investor untuk mengukur nilai
perusahaan. Untuk menunjang sistem tata kelola,
audit internal dilakukan secara rutin dan disertai
dengan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.
Perseroan selalu berusaha untuk menjamin hak-hak
pemegang saham terpenuhi dan memperlakukan
seluruh pemegang saham setara. Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) adalah pemegang
kekuasaan tertinggi di dalam Perseroan dan
b e r w e w e n a n g u n t u k m e n g a n g k a t d a n
memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi serta
menyetujui Laporan Tahunan.
34 Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
In the effort to develop as well as strengthen the
foundation of Good Corporate Governance as an
integral part of the effort to achieve the vision and
mission of the Company. In which the mission to
become a leading company in the field of engineering
and manufacturing which has the commitment in line
with the tradition of producing satisfying products
and services. Our mission is to build and maintain
experienced and qualified human resources
suppor ted by soph is t i ca ted equ ipments ,
manufacturing process and quality control system.
And the Company also may give added value in a
long-term and sustainable manner to the
shareholders. In this way in order to apply the Good
Corporate Governance the Company has appointed
an Independent Commissioner. In addition to that
the Company also conducts a periodic internal audit
of the quality management system and makes
necessary corrections.
The Company applies the Good Corporate
Governance implementation standard among other
things through transparency, accountability, and
responsibility in financial reporting to enhance the
quality of transparency and to facilitate the investors
to measure the value of the Company. To support
such management system, internal audit is
conducted on a routine basis and followed by
necessary improvement steps. The Company has
always tried to guarantee that the rights of the
shareholders are met and that all the shareholders
receive equal treatment. The Shareholders meeting
is the supreme authority holder in the Company and
is authorized to appoint and dismiss the Board of
Commissioners and the Board of Directors and to
adopt the annual report.
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
b. Prosedur Penetapan dan Besarnya RemunerasiAnggota Dewan Komisaris
Remunerasi yang ditentukan berdasarkan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan dan
telah dibayarkan kepada Dewan Komisaris
berjumlah Rp 1.470 juta untuk periode yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan Rp
747 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2012.
c. Frekuensi Pertemuan dan Tingkat KehadiranDewan Komisaris
Dewan Komisaris mengadakan pertemuan danpersetujuan 4 kali dalam tahun 2013.
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris merupakan dewan yang melakukan
pengawasan terhadap tindakan pengelolaan
Perusahaan oleh Direksi serta memberi saran dan
pendapat kepada Direks i . Dewan Direks i
bertanggung jawab kepada Pemegang Saham.
Anggo ta Dewan Komisa r i s d i angka t dan
diberhentikan oleh Pemegang Saham melalui Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS). Setiap anggota
Dewan Komisaris memiliki masa jabatan selama 5
(lima) tahun.
a. Uraian Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris
1) Mengawasi kepengurusan yang dilakukan oleh
Direksi untuk tujuan Perseroan dengan
memperhatikan kepentingan pemegang
saham dan mengawasi penerapan tata kelola
perusahaan;
2) Memberikan saran dan pendapat kepada
Direksi dalam menjalankan usaha Perseroan;
3) Meninjau dan menyetujui suatu keputusan
diluar kewenangan Direksi.
Pelaksanaan kegiatan Dewan Komisaris secara
garis besar memberikan saran dan pendapat serta
meminta penjelasan, memberikan tanggapan atas
laporan keuangan.
35Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
Board of Commissioners
The Board of Commissioners is the board that conducts
supervision over the act of management of the
Company by the Board of Directors as well as gives
suggestions and opinions to the Board of Directors.
The Board of Directors is responsible to the
Shareholders. The members of the Board of
Commissioners are appointed and dismissed by the
Shareholders through the Shareholders Meeting. Each
member of the Board of Commissioners has a five-year
working period.
a. Job Description of the Board of Commissioners
1) To supervise the management carried out by
the Board of Directors for the purpose and
objective of the Company subject to the
interests of the shareholders and to supervise
the application of the corporate governance;
2) To give suggestions and opinions to Directors in
directing the business of the Company;
3) To review and approve any resolution adopted
beyond the authority of the Board of Directors.
The implementation of the Board of Commissioners
in broad outline gives suggestions and opinions as
well as asks for explanation, gives response to
financial statements.
b. The Procedure of Determination and Amount ofRemuneration for Members of the Board ofCommissioners
The remuneration that has been determined by
the Annual Shareholders Meeting of the Company
and has been paid to the Board of Commissioners
amounts to Rp.1,470 million for the period ended
on December 31, 2013 and Rp.747 million for the
year ended on December 31, 2012.
c. Frequency of Meetings and Level of Attendanceof Members of the Board of Commissioners
The Board of Commissioners held its meeting andgave its approval a times in 2013.
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Hadi Sutardja
Ronald Sutardja
Tony Legi
4
4
4
Nama Jumlah KehadiranName Total Attendance
b. Prosedur Penetapan dan Besarnya Remunerasi
Anggota Anggota Direksi
Remunerasi yang ditentukan berdasarkan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan dan
telah dibayarkan kepada Dewan Direksi
berjumlah Rp 4.610 juta untuk periode yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan
Rp 2.516 juta untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2012.
Dewan Direksi
Direksi diangkat dan diberhentikan berdasarkan
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Setiap Direktur memiliki masa jabatan 5 (lima)
tahun. Tanggung jawab utama Direksi adalah
memimpin dan mengelola operasional Perusahaan
dibawah pengawasan Dewan Komisaris.
a. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab
masing-masing anggota direksi :
1) Memimpin dan mengendalikan operasi
Perseroan secara keseluruhan dalam hal
kepengurusan dan kepemilikan.
2) Mengelola Perseroan dengan menjaga
kepentingan Perseroan dan pemegang
saham
3) Menetapkan strategi dan kebijakan sesuai
dengan tujuan Perseroan. Membentuk dan
menetapkan sistem pengawasan untuk
menjaga aset Perseroan secara operasional
dan keuangan
4) Bertanggung jawab dalam menjalankan
tugasnya dengan mengindahkan peraturan
perundangan yang berlaku.
36 Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
Board of Directors
The members of the Board of Directors are
appointed and dismissed by a resolution of the
Shareholders Meeting. Each Director shall have 5
(five) year working period. The main responsibility of
the Board of Directors is to lead and manage the
operation of the Company under the supervision of
the Board of Commissioners.
a. Scope of work and responsibility of each member
of the Board of Directors :
1) To lead and control the operation of the
Company as a whole with respect to
management and ownership.
2) To manage the Company while holding the
interests of the Company and shareholders.
3) To adopt the strategy and policy in line with
the purpose and objective of the Company. To
form and establish a supervisory system to
protect the assets of the Company
operationally and financially.
4) To be responsible in performing the duty by
taking note of the statutory regulation.
b. The Procedure of Determination and Amount of the
Remuneration for Members of the Board of Directors
The remuneration that has been determined by the
Annual General Meeting of Shareholders of the
Company and paid to the Board of Directors
amounts to Rp 4,610 million for the period ended on
December 31, 2013 and Rp 2,516 million for the year
ended on December 31, 2012.
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
c. Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran
Anggota Direksi.
Direksi mengadakan pertemuan 6 kali dalam
tahun 2013.
Nama
Kenneth Sutardja
Johanes Budi Kartika
Stefan Muenker
Jumlah Kehadiran
6
6
6
Direksi mengadakan pertemuan secara periodik,
dalam setiap pertemuan dilakukan pembahasan
atas perencanaan, permasa lahan yang
menyangkut operasional keuangan, investasi dan
pembiayaan dan kemudian menyetujui tindakan
yang akan diambil. Direksi juga membuat laporan
keuangan atas kinerja yang telah dicapainya.
d. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan
kompetensi Direksi
Dalam rangka peningkatan dan pengembangan
kompetensi untuk menunjang tugas pengelolaan
Perusahaan serta sebagai sarana untuk berbagi
ilmu dan pengetahuan dengan masyarakat,
Direksi telah mengikuti berbagai seminar,
workshop, conference talk showdan baik di
dalam maupun luar negeri.
37Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
c. Frequency of Meetings and Level of Attendance
of Members of the Board of Directors
The Board of Directors held its meeting 6 times in
2013.
The Board of Directors holds its meeting
periodically, at each meeting discussion on
planning, problems relating to financial operation,
investment and financing and then to approve the
actions to be taken. The Board of Directors also
prepares the financial statement on the
achievement it has made.
d. Training programme within the framework of
improving the competency of the Board of
Directors
In terms of improving and developing the
competency to support the duty for management
of the Company and as a facility for sharing
science and knowledge with the community, the
Board of Directors has followed a variety of
seminars, workshops, conferences and talk
shows within the country as well as abroad.
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan
a. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat
sekretaris perusahaan
b. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan
1) Mengikuti perkembangan Pasar Modal
khususnya peraturan-peraturan yang berlaku
di bidang Pasar Modal
2) Memberikan pelayanan atas setiap informasi
yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan
dengan Perseroan
3) Memberikan masukan kepada Direksi
Perseroan untuk mematuhi ketentuan
Undang-undang No. 8 tahun 1995 tentang
Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.
4) Sebagai penghubung atau contact person
antara Perseroan dengan Otoritas Jasa
Keuangan (d/h. Bapepam-LK)
Sistem Pengendalian Intern yang Diterapkan
Perusahaan dan Pelaksanaan Pengawasan
Intern ( )Internal Control andAudit
Perseroan menerapkan konsep, dimana:
a. Pihak manajemen bertanggung jawab atas
pengawasan pengendalian untuk memastikan
bahwa penyimpangan yang terjadi dapat
teridentifikasi dan dilakukan tindak lanjut
dengan tepat waktu;
b. Fungsi pengendalian lainnya melakukan
pemantauan secara berkala terhadap kegiatan
pengendalian yang berjalan di bagian
Marketing, Operational, dan Keuangan; dan
38 Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
Duty and Function of a Corporate Secretary
a. Name, position, and curriculum vitae of the
corporate secretary
b. Job description of the corporate secretary
1) To follow the development of Capital Market
particularly the regulations in force in the field
of Capital Market.
2) To render the service on any information
required by the investors relating to the
Company.
3) To give inputs to the Board of Directors of the
Company to comply with the provision of Act
No.8 year 1995 on Capital Market and its
implementing regulation.
4) As a liaison officer or contact person between
the Company and the Financial Service
Authorities (formerly named Supervisory
Agency for Capital Market and Financial
Institution)
The Internal Control System Applied by the
Company and Implementation of the Internal
Control andAudit
The Company applies the concept, in which :
a. The management is responsible for the
supervision of control to ensure that any
deviation may be identified and a follow-up
measure may be taken on a punctual basis.
b. The other control function exercises periodic
control over the controlling activities going on in
the Marketing, Operational and Finance
Departments; and
Johanes Budi Kartika
(021) 4600228
(021) 4607270
corporate.secretary@grandkartech.com
Jl. Rawa Bali II No. 7, Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur 13930
Nama
Nomor Telepon
Faksmili
Alamat
Name
Phone Number
Fax mail
Address
c. Auditor internal and ekst al melakukan prosesern
audit dalam rangka pemeriksaan terhadap proses
pengendalian yang berjalan dan evaluasi terhadap
Efektivitas Sistem Pengendalian Internal.
Internal Audit memiliki tanggung jawab utama
untuk memberikan keyakinan adanya koordinasi
yang baik antara fungsi-fungsi pengendalian
Perseroan sehingga dapat berfungsi dengan
efektif. Unit Quality Assurance juga telah dibentuk
dalam struktur Internal Audit dengan tugas utama
melaksanakan pengkajian dan memberikan
keyakinan bahwa pemeriksaan audit telah
dilakukan secara menyeluruh sesuai dengan
standard yang telah ditetapkan.
Risiko-Risiko yang Dihadapi Perusahaan serta
Upaya-Upaya yang Telah Dilakukan Untuk
Mengelola Risiko
Sebagaimana halnya dengan kegiatan usaha yang
lain, kegiatan usaha yang dijalankan oleh Perseroan
juga tidak terlepas dari beberapa risiko.
Manajemen Perseroan menyatakan bahwa semua
risiko yang dihadapi oleh Perseroan dalam
melaksanakan kegiatan usaha telah diungkapkan
dan disusun berdasarkan bobot dari dampak
masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan
Perseroan, dimulai dari risiko utama Perseroan.
39
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
c. Internal and external auditors perform the audit
process in terms of examination of the ongoing
controlling process.
Evaluation of the Effectiveness of the Internal
Control System
The Internal Audit has primary responsibility for
giving the assurance in the existence of a good
coordination among the functions for controlling
the Company that it may function effectively. The
Quality Assurance Unit also has been formed in the
Internal Audit structure with the main duty to
conduct study and to give confidence that the
audit has been conducted thoroughly in
accordance with the stipulated standard.
The Risks Faced by the Company as well as
the Efforts Made to Manage such Risks
Likewise with other business activities, the business
activities conducted by the Company also has to face
various risks.
The Management of the Company states that all the
risks faced by the Company in conducting the
business activities have been revealed and prepared
based on the weight of impact of their respective
risks on the financial performance of the Company,
starting from the main risk of the Company.
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
a. Risiko Tidak Tersedianya Bahan Baku
Dalam memproduksi produk-produknya,
Perseroan sangat tergantung pada ketersediaan
pasokan bahan baku. Bahan baku yang diperoleh
oleh Perseroan sekitar 85% diperoleh dari
pasokan luar negeri dan sisanya diperoleh dari
lokal. Salah satu bahan baku yang Perseroan
butuhkan adalah dimana bahanstainless steel
baku sebagian besar Perseroanstainless steel
peroleh dari luar negeri. Terganggunya
ketersediaan bahan baku tersebut dapat
mengganggu jalannya proses produksi sehingga
pada akhirnya dapat mempengaruhi pendapatan
Perseroan.
b. Risiko Perubahan Pasokan atau Harga Stainless
Steel Dapat Berdampak Buruk Bagi Operasional
dan Keuntungan Perseroan.
Perseroan bergantung pada stainless steel
sebagai bahan baku utama produksi, sehingga
Perseroan berisiko atas terjadinya perubahan
harga tersebut. Hargastainless steel stainless
steel dapat berubah disebabkan oleh beberapa
hal antara lain seperti keadaan ekonomi makro,
jumlah produksi internasional, utilitas produksi,
penurunan kinerja industri manufaktur, kendala
perdagangan, beban listrik, nilai tukar, pajak
impor dan pembatasan lainnya. Jika harga
stainless steel meningkat di masa depan, tidak
ada jaminan Perseroan akan mampu seluruh
biaya yang timbul atas kenaikan tersebut atau
kenaikan biaya tersebut dapat diteruskan ke
pelanggan, sehingga berdampak buruk terhadap
marjin keuntungan Perseroan.
c. Risiko Fluktuasi Rupiah Akan Berdampak Buruk
Pada Kondisi Keuangan dan Operasional
Perseroan
Perseroan memperoleh pendapatan dan beban
dalam kurs yang berbeda-beda. Mata uang yang
dipakai Perseroan dalam operasional adalah
Rupiah dan Dolar Amerika, dan laporan keuangan
dalam denominasi Rupiah.
40 Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
a. Risk of Non-availability of Raw Materials
In the manufacture of its products, the
Company is heavily dependent on the
availability of raw materials supply. Around
85% of the raw materials is procured by the
Company from abroad and the rest is
procured locally. One of the raw materials
needed by the Company is stainless steel
where the substantial raw material of
stainless steel is procured from abroad.
Interruption in the availability of such raw
material may disturb the production process
that eventually can affect the income of the
Company.
b. The Risk of any Change in the Stainless
Steel Supply or Price May have An Adverse
Impact on the Operation and Profit of the
Company
The Company depends on stainless steel as
the production main raw material that the
Company poses the risk of change in
stainless steel price. The stainless steel
price may change due to several factors
a m o n g o t h e r t h i n g s s u c h a s t h e
macroeconomic condition, international
production volume, production utilities,
decl ine of industr ia l manufactur ing
performance, constraints on trade, electric
load, exchange rate, import duty and other
restrictions. When the stainless steel price
increases in the future, there is no guarantee
that the Company will be able to bear all the
costs arising out of such an increase or such
an increase may be forwarded to the
customers that may have an adverse impact
on the profit margin of the Company.
c. The Risk of Rupiah Fluctuation Will Have An
Adverse Impact On the Financial Condition
and Operation of the Company
The Company earns the income and expense
in a variety of exchange rates. The currency
used by the Company in operational is
Rupiah and United States Dollar, while in the
financial statement in Rupiah denomination.
Mayoritas transaksi di Indonesia dilakukan dalam
Rupiah, namun sebagian besar biaya operasional
Perseroan berdenominasi Dolar Amerika dengan
beberapa biaya bahan baku dalam denominasi
Yen, Euro, Poundsterling, Dolar Singapura, Dolar
Australia dan Dolar Amerika. Oleh karena itu,
biaya, marjin keuntungan, dan nilai asset akan
terpengaruh oleh fluktuasi mata uang tersebut.
Sebagai contoh, Rupiah telah mengalami
depresiasi di tiga tahun terakhir dari Rp 8.991 per
Dolar Amerika di tahun 2010 menjadi Rp 9.722 per
Dolar Amerika di 30 April 2013 dan beberapa
volatilitas setelahnya. Depresiasi Rupiah tersebut
dapat menyebabkan peningkatan biaya dan
penurunan marjin laba. Perseroan tidak akan
dapat meneruskan kerugian akibat fluktuasi
tersebut ke pelanggan, sehingga berdampak
buruk pada bisnis, operasional, kondisi dan
prospek keuangan Perseroan.
41
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
d. Risiko Bisnis Perseroan Sebagai Industri Padat
Modal yang Membutuhkan Investasi dan Modal
Kerja dan Perseroan Tidak Mampu Memperoleh
Sumber Dana Kebutuhan Tersebut.
Pe r se roan be rge rak d i i ndus t r i yang
membutuhkan investasi yang cukup besar dan
penambahan modal kerja yang besar untuk
meningkatkan kinerja operasional pabrik dan
kua l i tas produk. Pabr ik tersebut juga
membutuhkan modal kerja berkelanjutan untuk
renovasi dan perbaikan pabrik dalam rangka
meningkatkan posisi bisnis. Perseroan mungkin
tidak dapat memperoleh sumber dana untuk
menutupi kebutuhan tersebut, sehingga
berakibat pada rendahnya tingkat operasional
atau Perseroan tidak mampu merealisasikan
rencana ekspansi, renovasi, dan peningkatan
kinerja pabrik.
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
The majority of transactions in Indonesia is
conducted in Rupiah, however the substantial
operating cost of the Company is in United States
Dollar denomination while the raw material costs
in Yen, Euro, Poundsterling, Singapore Dollar,
Australian Dollar and United States Dollar
denominations. Therefore, the costs, margin of
profit and assets value will be affected by the
fluctuation of such currencies. For example,
Rupiah has experienced depreciation in the last
three years from Rp 8,991 per United States
Dollar in 2010 to Rp 9,722 per United States
Dollar on April 30, 2013 and some volatility
thereafter. Such Rupiah depreciation may cause
the rise of costs and the decline of margin of
profit. The Company will not be able to forward
the loss as a result of such fluctuation to the
customers, that may have an adverse impact on
the business, operation, financial condition and
prospect of the Company.
d. The Risk of Business of the Company As a Capital-
Intensive Industry Which Needs Investment and
Working Capital and the Company is Unable to
Obtain the Source of Fund for such Needs.
The Company carries on the business in the
industry which needs a quite big investment and
addition in large amount of working capital to
increase the performance of factory operation
and product quality. The factory also requires
sustainable working capital for renovation and
repair of the factory within in terms to improve
the business position. The Company may possibly
not obtain the source of fund to cover such
requirement, therefore it affect to the low
operational level or the Company is unable to
realize the expansion, renovation, and factory
performance improvement plan.
.
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
42
e. Resiko Kehilangan Tenaga Ahli
Perseroan sangat bergantung pada tenaga ahli
yaitu drafter, pihak yang membuat desain gambar
mesin yang akan diproduksi. Bisnis Perseroan
tergantung pada kemampuan membujuk,
melatih, dan menjaga tenaga ahli yang memiliki
pengalaman panjang. Tenaga ahli seperti drafter
sangat terbatas jumlahnya sehingga ada
kemungkinan diambil oleh pesaing. Kehilangan
tenaga ahli tersebut akan berdampak pada
melambatnya proses produksi Perseroan
sehingga akan berpengaruh negatif bagi bisnis
dan operasional Perseroan.
f. Risiko Terkait Lama Waktu Perakitan Produk
Sehubungan dengan pesanan yang diterima oleh
Perseroan berupa sehinggacustomized product
ada kemungkinan menumpuknya pekerjaan pada
waktu tertentu disebabkan order yang diterima
pada saat yang bersamaan. Kondisi ini
memungkinkan waktu penyelesaian pekerjaan
terhadap suatu produk dapat lebih lama
dibandingkan pengerjaan pada waktu normal.
Pembiayaan dari pihak ketiga mungkin membawa
beberapa pembatasan terhadap aktivitas Perseroan,
seperti:
1) Pembatasan pembayaran dividen atau
memaksa Perseroan untuk meminta ijin
terlebih dahulu kepada kreditur untuk
pembayaran dividen.
2) Meningkatkan risiko kerentanan pada
memburuknya ekonomi dan kondisi indutri.
3) Terbatasnya kemampuan Perseroan untuk
mengejar target pertumbuhan.
4) D i w a j i b k a n n y a P e r s e r o a n u n t u kmencadangkan arus kas untuk pembayaranhutang yang akan jatuh tempo, sehinggamenurunkan jumlah kas yang akan digunakanPerseroan untuk mendanai kebutuhaninvestasi, modal kerja, dan kebutuhanPerseroan lainnya.
Terbatasnya kemampuan Perseroan untuk
bereaksi terhadap perubahan ekonomi dan
bisnis.
5) Terbatasmya kemampuan Perseroan untuk
bereaksi terhadap perubahan ekonomi
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
Third's party financing may bring about some
restrictions on the Company's activities, such as :
1) Restriction on payment of dividends or the
Company is forced to obtain a permit first to the
creditor for payment of dividends.
2) Increasing the vulnerability risk to the deteriorating
economy and condition of the industry.
3) The limited capability of the Company to achive the
target of growth.
4) The Company is required to reserve the cash flow
for payment of debts that will become due, that it
decreases the amount in the cash to be used by the
Company to fund the investment, working capital,
and any other needs of the Company.
The limited capability of the Company to react to
economic and business changes.
5) The limited capability of the Company to react to
economic changes.
e. The Risk of Losing Skilled Employees
The Company is heavily dependent on skilled
employees, namely drafters, the persons in charge
of drawing des igns of machinery to be
manufactured. The business of the Company
depends on the ability to persuade, train, and
maintain the skil led employees with long
experience. The skilled employees such as drafters
are very limited in number that they are likely to be
recruited by the competitors. Such loss of skilled
employees will have an impact on the slowdown of
production process of the Company that it may have
a negative effect on the business and operation of
the Company.
f. The Risk Related to Duration of Products Assembling
As the order received by the Company is in the form
of customized product that it is likely that the work is
piled up at certain time due to the orders received
come at the same time. This condition may lead to
the work completion time of one product longer than
the work done at normal time.
.
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
43
g. Risiko Yang Berkaitan Dengan Persaingan Usaha
Persaingan usaha dengan perusahaan lain
termasuk dengan produk impor membuat
kebijakan penerapan harga jual produk
Perseroan harus memperhitungkan harga pasar.
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
g. The Risk Related to Business Competition
The business competition with other companies
including the imported products causes the
policy on the application of Company's selling
price to put the market price into consideration.
Glycol Dehidration
Coal Fired Boiler
44
IKHTISAR DATA
KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN
ANALISA
PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Aktifitas dan Biaya yang DikeluarkanBerkaitan dengan Tanggung Jawab SosialPerusahaan Terhadap Masyarakat danLingkungan
Perseroan dan Entitas Anak berinisiatif membina
masyarakat di lingkungan tempat kegiatan
Perseroan dan Entitas Anak berada. Program yang
Perseroan dan Entitas Anak lakukan bermaksud
untuk melestarikan lingkungan dan meningkatkan
kualitas hidup masyarakat setempat. Program-
program yang disponsori oleh Perseroan dan Entitas
Anak antara lain: berperan serta dalam memberikan
kesempatan kerja praktek bagi pelajar SLTA dan
mahasiswa; memberikan fasilitas kunjungan kerja
bagi pelatihan – pelatihan yang diselenggarakan
oleh Swasta dan Depnaker.
Membuka peluang kepada para mahasiswa magang
dari berbagai Perguruan Tinggi dan bekerjasama
dengan Fakultas Teknik Universitas Pattimura
Ambon, untuk melakukan pra riset studi lanjut
dengan topik efisiensi produksi boiler (khususnya
alat bantu JIG & FIXTURE) dan juga yang membuat,
mengawasi, dan mengevaluasi layout pabrik untuk
produksi boiler.
Foto
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
Activities and the Costs Incurred Related to
Company's Social Responsibility to the
Community and Environment
The Company and Subsidiary Entity have taken the
initiative to develop the community within the
Company is conducting its activities and the
Subsidiary Entity exists. The programme that the
Company and Subsidiary Entity intend to carry out is
to preserve the environment and to improve the
quality of life of the local community. The
programmes sponsored by the Company and
Subsidiary Entity are among other things : to
participate in giving the on-the-job practical training
opportunity to the Senior High School students and
College students; to provide the facilities for
working visit for the trainings organized by the
Private Company and Department of Manpower
Affairs.
To open the opportunity to apprentice students from
various Colleges and in cooperation with the Faculty
of Engineering University of Pattimura Ambon, for
conducting advanced pre-research study with the
topic on boiler production efficiency (especially the
auxiliary JIG & FIXTURE) and also to prepare,
observe, and evaluate factory layout for boiler
production.
(dalam Rupiah)
Keterangan
CSR
2013 2012 2011 2010
211.371.332 -118.933.206 30.313.000
Description
Berikut laporan Tahunan tahun 2013 dan informasiLaporan keuangan terkait lainnya yang merupakantanggung jawab Manajemen PT Grand Kartech Tbk dantelah disetujui oleh seluruh anggota Komisaris danDireksi dengan membubuhkan tanda tangannyamasing-masing di bawah ini.
This Annual Report 2013 and related financial
information are the responsibility of the Management
of PT Grand Kartech Tbk and have been approved by
the members of the Board of Commissioners and the
Board of Directors whose signatures appear below.
ANGGOTA DEWAN DIREKSI
Kenneth Sutardja
Direktur UtamaPresident Director
Johanes Budi Kartika
Direktur KeuanganDirector of Finance
Stefan Muenker
Direktur Tidak TerafiliasiNon Afiliated Director
ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
Members of the Board of Commissioners
Hadi Sutardja
Komisaris UtamaPresident Commissioner
Tony Legi
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Ronald Sutardja
KomisarisCommissioner
Members of the Board of Directors
PERNYATAAN PENGESAHANACKNOWLEDGEMENT
TANGGUNG JAWAB DIREKSI
ATAS LAPORAN KEUANGAN
ACCOUNTABILITY OF THE BOARD OF DIRECTORS
FOR THE FINANCIAL STATEMENT
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended Dan / And Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Pernyataan Direksi Director’s Statement Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 - 2 Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3 Consolidated Statement of Comprehensif Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 - 6 Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 7 - 85 Notes to The Consolidated Financial Statement Informasi Tambahan 86 - 91 Supplementary Information
[{GS, U, U2, PP Stamps Csrtificola No.lKI050014l
Komite AkreditaJi NasionalLembaga Senifikasi Sititem Mutu
L55M-031 -rDN
SURAT PERI{YATAAN DIREKSI TENTANGTANGGUNGJAWAB ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASITANGGAL 3I DESEMBER 2OI3 DAN UNTUK
TAHIJN YANG BERAKHIRPADA TAI\GGAL TERSEBUT
DIREC TOR'S STATE ME NT LE TTER RE IATI NG TOTHE RESPONSIBILITY ON THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTSAS OF DECEMBER 31, 2OI3 DAN FOR THE YEAR
THEN ENDED
PT GRAND KARTECH TbK DAN ENTITAS ANAK /PT GRAND KARTECH TbK AND ITS SUBSIDIARY
Kami yang bertanda tangan dibawahini
NamaAlamatKantor
Kenneth Sutardja
Jl. Rawa Bali II No. 7 KawasanIndust-i Pulogadung Jatinegara
- Cakrrng. Jakarta Timur
Jl. Cemp. Putih Timur. RT/RW0l2lffi7 - Jakarta Pusat021-4600228Direktur Utama
: Jl. Rawa Bali Il No. 7 KawasanIndustri Pulogadung. Jatinegara
- Catug, Jakarta Timur
: Mutiara Baru Blok C/10. RT/RW001/012, Kota Bekasi
: 021-46N228: Direktur Keuangan
We, the undersigned:
Name : Kenneth SutardiaOlfice Address : Jl. Rawo Bali ll No. 7 Kawasqn
Industri Pulogadung.Jatinegara - Calung, JalartoTimur
Address of Donicile : Jl. Cenp. Putih Tinur, RT,iRW012i007, Jokarta Pusat021-46n228President Drector
Johanes Budi KartilcaJl. Rawa Bali II No. 7 KawasanIndtsti Pulogadung.Jatinegara - Cahng, JakartoTimur
Address olDomicile : Mutiara Baru Blok C./10,
RT,,RW 00 I i0 I 2, Kotq Bekasi
Nama : Johanes Budi KartikaAlamatKantor
AlamatDomisili
NomorTeleponJabatan
AlamatDomisili
NomorTeleponJabatan
Menyatakan bahwa
Phone NumberPosifion
NameOffice Address
Phone NumberPosition
State that:
: 021-46N228: Finance Drector
1. Bertanggungiarvab atas persiapan dan penyajianLaporan keuangan Konsolidasian PT Grand KartechTbk (Perusahaan) dan Entitas Anak;
2. Laporan Kzuangan Konsolidasian Perusahaandanentitas anak telah dipersiapkan dan disajikan sesuai
dengan estdndar akuntaosi keuangan di Indonesia;
3. a. Semua informasi dalam Laporan KeuanganKonsolidasian Perusahaan dan entitas anak telahdimuat secara lengliap dan benar;
b. Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan danEntitas anak tidak mengandung informasi ataufakta material ),ang tidak benar, dan tidakmenghilangkan informasi atau fakta material; dan
Marketing Office :
PJS Building, Jl. Rawa Gelam lll No. 1
Pulogadung lndustrial Estate Jakarta 13930 lndonesiaPhone :6221 4600228Fax :6221 4609143 / 4608963Emall : info@grandkartech.comWebsite : www.grandkartech.com
l. We are responsible for the preporation andpresentdtion of the consolidoted financial statement
PT Grand Kartech TItk (the Compony) and Its
Subsidiary:
2. The Consolidoted Financial Statements of the
Company ond lts Subsidiary have been prepared andpresented in accordance with financial AccountingStan dards i n Indone si a ;
3. a. All infornation in the Consolidated FinancialStatement,s of the Company ond Its Subsidiaryhave completely and coruectly disclosed;
b. The Consolidated Financial Statements of theCompany and lts Subsidiary do not containmisleading material information or facts, and donot omit mateial information or {acts: and
IIANil [AIT[[IIfnJ rTtt J' \-y
S, U, U2, PP Stanps Corlilicole No.JKI0500l4l LssM{3r rDN
4. Bertanggung Jawab atas sistem pengendalian intemaldalam Perusahaan dan entitas anak.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Atas nama dan mewakili Dewan Direksi
Kenneth SutardiaDirektur Utama I President Director
Marketing Office :
PJS Building, Jl. Rawa Gelam lll No. 1
Pulogadung lndustrial Estate Jakarta 13930 lndonesiaPhone :6221 4600228Fax :622'l 4609143 / 4608963Email : info@grandkartech.comWebsite : www.grandkartech.com
4. Responsible for the Company's ond lts Subsidiaryi n terna I contml syste ms.
This stotement has been nade truthfully.
For and on behalf of the Board of Direclors
Johannes BudiKartikaDirektur Keuangan,/ Fr nance l)i rector
I
Kreston lnternationalA global network of independent accounting firms
HENDRAWINATAEDDY A SIDDHARTARegistered Public Accountants
INDEPENDENT A A D ITORS' RE PO RT
Reprt No : 111/01/SWIII/GK-3/14
The Shareholders, Board ofCommissioners and DirectorsPT Grand Karlech Tbk
ll/e have audited the accompanying consolidated financialslalement of PT Grand Kartech Tbk and its subsidiary,which comprise the consolidaled slatement of financialposition as of December 31, 2013, and the consolidatedslalemenl of comprehensive income, statement of chages inequily, and statement of cashflowsfor the year then ended,and a summary of signiJicant accounling policies and otherexplano lory information.
Monagement's Responsibility For The FinancialSlalemenl
Manogement is responsible for the prepralion and fairpresenlalion of these consolidated Jinancial stalemenl inaccordance with Indonesian Financial AccountingStandards, and for such internal control as managemenldelermines is necessary to enable the preparalion o/consolidatedfinancial stalement that are free from malerialmisstatemenl, whelher due to fraud or error.
Audilors' Responsibility
Our respnsibility is to express an opinion on lheseconsolidaled Jinancial statemenl based on our audit. ll/econducted our audit in accordonce wilh Slandards onAuditing established by the Indonesian Inslilule of CertifiedPublic Accountants. Those slondards require lhat wecomply with ethicol requiremenls ond plan and perform theoudil to obtain reasonable assurance about whether lheconsolidated finoncial stalement is free from malerialmisslalemenl.
An audit involves performing procedures to obtain auditevidence about lhe amounls and disclosures in theconsolidaled Jinanciol slatemenl. The procedures selecteddepend on lhe auditors' judgnent, including the assrrsmento{ the risks o{ malerial misstalemenl of the consolidatedJinancial slalemenl, whether due to fraud or error. Innaking lhose risk assessmenls, lhe auditors considerinternal control relevant lo the enlity's preparalion ondfairpresenlalion of the consolidated fnancial slatemenl inorder to design audit procedures lhat are appropriate inlhe circumstances, but nol for the purpse of expressing onopinion on lhe effecliveness of lhe enlily's internal contol.An audit also includes evaluating lhe appropriateness o/accounling policies used and the reasonableness o/occounling estimates nade by management, as well osevalualing lhe overall presenlotion of the consolidaled
financial slalement.
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Laporan No : I I l/01/SWIIUGK-3| l4
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan DireksiPT Grand Kartech Tbk
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasianPT Grand Kartech Tbk dan entitas anaknya terlampir, yangterdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal3l Desember 2013, serta laporan laba rugi komprehensif,laporan perubahan ekuitas, dan laporan anls kaskonsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggaltersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signihkandan informasi penjelasan lainnya.
Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Keuangan
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan danpenyajian wajar laporan keuangan konsolidasian ini sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan ataspengendallan intemal yang dianggap perlu oleh manajemenuntuk memungkinkan penyusunan laporan keuangankonsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajianmaterial, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupunkesalahan.
Tanggung Jawab Auditor
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatuopini atas laporan keuangan ini berdasarkan audit kami.Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audityang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhiketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakanaudit untuk memperoleh keyakinan memadai tentangapakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajianmaterial.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untukmemperoleh bukti audit tentang angka-angka danpengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbanganauditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajianmaterial dalam laporan keuangan konsolidasian, baik yangdisebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalammelakukan penilaian risiko tersebut, auditormempertimbangkan pengendalian internal yang relevandengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangankonsolidasian entitas untuk merimcang prosedur audit yangtepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuanmenyatakan opini atas keefektivitasan pengendalianinternal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasianatas ketepatan kebijakan akuntarsi yang digunakan dankewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen,serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangankonsol idasian secara keseluruhan.
License: 1095/KM.1/2011
Ariobimo Sentral 3rd floorJl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5
iakarta 12950. lndonesiaTel. : 62-21529O 0978Fax. '.62-215290 OglTe-mail: hes-kuningan@kreston-indonesia.co.id
Licens e: 72 12 / KM. 1 / 20 7 7
lntiland Tower 18th floorJl. Jend. Sudirman Kav. 32Jakad.a !0220 lndonesia
Telj62-2157I2OOOfax.:62-21 570 6118, 571 1818
e-mail: hes-sudirman@kreston-indonesia.co.id
www.kreston-indonesia.co.id
Licer,set 7220 / KM 7/ 2Ol7Kreston Building
Jl. Palang Merah No.40Medan 20111. lndonesia
Tel.: 62-61 455 7925,4\5 7295Fax.i 62-61 451 3159
e-mail: hes-medan@kreston-indonesia.co.id
People do business with people they know, like and trust.
Kreston lnternationalA global network of independent accoun(inB firms
Kami yakin bahwa buldi audit yang lelah kami perolehadalah cullp dan tepat untuk menyediakar suatu basisbagi opini audil kami.
Opini
Menurul opini kami, laporan keuangan konsolidasianterlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yangmaterial, posisi keuangan konsolidasian PT Grand KaiechTbk dan entitas anaknya tanggal 3l Desembe. 2013,kinerja keuangan serta arus kas konsolidasia[ untuk taiunyang b€rakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan StandarAkunhnsi Keuangao di Indonesia.
+IENDRAWINATATDDYA SIDDHARTA
We believe that the audit evidence ve hdve obtoined issulicienl ond appropriole to provide o basis lor ou audit
Opinion
ln ow opinion, the accomryhfint cohsolidaled frnsncialslalemenl pfesenl fairly, in oll ,nateriol respecls, lhecorcolidoted finoncial porition PT Grand Kartech Tbk qndils subsidiory os of December 31, 2013, the consolidotedlnancial perlornonce ond cash llows for lhe yeor thenended in accordance with lndonesian FinoncialAccounling Stondatds.
HENDRAWINATA EDDY & SIDDTIARTA
fl/ljinlLicense: AP.0128
2l Maret 2014lMarch 21, 2014
People do business with people they know, like and trust.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL
POSITION December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement
taken as a whole
1
Catatan /
2013 Notes 2012
ASET ASSETS
Aset Lancar Current Assets
Kas dan setara kas 10.844.988.037 3g,3h,3n,5,34 4.560.652.731 Cash and cash equivalentsDeposito yang dibatasi
pengunaannya 1.823.260.450 3h,3n,6 2.236.304.200 Restricted depositsPiutang usaha : 3g,3n,34 Trade receivable :
Pihak ketiga 81.055.375.256 3i,7 46.845.727.842 Third partiesPiutang lain-lain : 3g,34 Other receivable :
Pihak ketiga 1.490.929.405 453.133.417 Third partiesPihak berelasi - 3e,30 554.907.000 Related parties
Persediaan 140.419.245.819 3j,8 124.991.913.346 InventoriesPembayaran dimuka 28.301.414.602 3n,9 8.344.896.057 Advance payments
Jumlah Aset Lancar 263.935.213.569 187.987.534.593 Total Current Assets
Aset Tidak Lancar Non - Current Assets
Deposito yang dibatasipengunaannya 1.100.000.000 3h,3n,6 - Restricted deposits
Aset pajak tangguhan 3.108.593.358 3q,4,10c 1.825.288.632 Deferred tax assetsInvestasi - 3d,11 1.408.750.000 InvestmentsAset tetap - bersih 60.123.223.174 3l,12 36.546.185.102 Property and equipment - netAset tak berwujud 747.587.062 3m,13 866.588.333 Intangible assetsUang jaminan 215.065.800 164.179.900 Security deposits
Jumlah Aset Tidak Lancar 65.294.469.394 40.810.991.967 Total Non - Current Assets
JUMLAH ASET 329.229.682.963 228.798.526.560 TOTAL ASSETS
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL
POSITION ( Continued)
December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement
taken as a whole
2
Catatan /2.013 Notes 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Utang bank 109.668.958.486 3g,3n,14,34 64.146.431.741 Bank loanUtang usaha: 3g,3n,34 Trade payable :
Pihak ketiga 27.834.605.192 15 33.505.059.229 Third partiesPihak berelasi - 3e,30 17.429.368.352 Related parties
Utang lain-lain: 3g,34 Other payable :Pihak ketiga 2.491.478.088 16 236.078.900 Third partiesPihak berelasi - 3e,30 1.408.750.000 Related parties
Uang muka penjualan 234.979.757 3n,17 41.679.276.092 Sales advanceBiaya yang masih harus dibayar - 3g,18,34 199.497.742 Accrued expensesUtang pajak 7.685.772.993 3q,10a 6.882.093.409 Taxes payableUtang jangka panjang - bagian
yang jatuh tempo dalam Current maturities of long term waktu satu tahun: liabilities :Bank 3.835.000.000 3g,3n,14,34 4.522.314.203 Bank
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 151.750.794.516 170.008.869.668 Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities
Utang jangka panjang - setelah Long term liabilities -dikurangi bagian yang jatuh net of current tempo dalam satu tahun: maturities :Bank 13.840.000.002 3g,3n,14,34 17.708.474.994 Bank
Liabilitas imbalan kerja 8.699.302.013 3o,4,19 4.930.022.083 Employee benefit liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 22.539.302.015 22.638.497.077 Total Non-Current Liabilities
Ekuitas Equity
Modal saham - nilai nominal Share capital - par valueRp 100 per saham (31 Desember Rp 100 per share (December 31,2012: Rp 1.000.000) 2012: Rp 1,000,000)
Modal dasar - 3.200.000.000 saham Authorized - 3,200,000,000 share(31 Desember 2012 : 76.800) (December 31, 2012 : 76,800)
Modal ditempatkan dan disetor Issued and paid uppenuh 971.190.000 saham 971,190,000 shares (31 Desember 2012 : 19.200) 97.119.000.000 21a 19.200.000.000 (December 31, 2012 : 19,200)
Tambahan modal disetor 25.988.883.900 21d - Additional paid in capitalSaldo laba 31.825.609.560 21b 16.951.159.815 Retained earnings
Sub jumlah 154.933.493.460 36.151.159.815 Sub total
Kepentingan non pengendali 6.092.972 3b,20a - Non - controlling interest
Jumlah Ekuitas 154.939.586.432 36.151.159.815 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES ANDDAN EKUITAS 329.229.682.963 228.798.526.560 EQUITY
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIF
INCOME For The Year Ended December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement
taken as a whole
3
Catatan /2013 Notes 2012
Penjualan bersih 307.864.659.331 3p,22 243.801.725.779 Net sales
Beban pokok penjualan 201.069.629.221 3p,23,24 175.142.772.197 Cost of goods sold
Laba kotor 106.795.030.110 68.658.953.582 Gross profit
Beban penjualan (22.791.766.557) 3p,25 (20.262.942.010) Selling expenseUmum dan administrasi (32.422.950.772) 3p,26 (18.155.378.569) General and administrative expensePendapatan keuangan 114.678.539 3p,27 54.972.569 Financial incomeBeban keuangan (10.509.846.095) 3p,28 (7.353.771.080) Financial expenseKeuntungan atas akuisisi
entitas anak 2.875.402.047 3d - Gain on acquisition of subsidiaryLaba (rugi) selisih kurs 1.300.519.903 3p,3n (672.908.988) Gain (loss) of foreign exchangeLain-lain bersih (377.164.305) (1.055.285.762) Others - net
Laba sebelum pajak penghasilan 44.983.902.870 21.213.639.742 Income before income tax
Beban pajak penghasilan (10.318.809.274) 10b (6.547.677.192) Income tax expensePra akuisisi (2.901.279.892) - Before acquisition
LABA BERSIH NET INCOME TAHUN BERJALAN 31.763.813.704 14.665.962.550 FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVELAINNYA - - INCOME
JUMLAH LABAKOMPREHENSIF BERSIH TOTAL NET COMPREHENSIVETAHUN BERJALAN 31.763.813.704 14.665.962.550 INCOME FOR THE YEAR
LABA BERSIHTAHUN BERJALAN NET INCOMEYANG DAPAT FOR THE YEARDIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 31.763.338.723 14.665.962.550 Owner of the entityKepentingan non pengendali 474.981 - Non - controlling interest
JUMLAH 31.763.813.704 14.665.962.550 TOTAL
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF BERSIHTAHUN BERJALAN YANG TOTAL NET COMPREHENSIVEDAPAT DIATRIBUSIKAN INCOME FOR THE YEARKEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 31.763.338.723 14.665.962.550 Owner of the entityKepentingan non pengendali 474.981 20b - Non - controlling interest
JUMLAH 31.763.813.704 14.665.962.550 TOTAL
LABA PER SAHAM DASAR 62 3r,29 2.303.434 BASIC EARNINGS PER SHARE
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For The Year Ended December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
4
Catatan / Notes
Modal Ditempatkan dan Disetor / Issued
and Paid Up Capital
Tambahan Modal Disetor / Additional
paid in capital
Telah Ditentukan Penggunaannya /
Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya / Unapropriated
Sub Jumlah / Sub Total
Jumlah Ekuitas / Total Equity
Balance as of January 1,Saldo per 1 Januari 2012 6.000.000.000 - - 10.285.197.265 16.285.197.265 - 16.285.197.265 2012
Tambahan modal disetor 21 13.200.000.000 - - - 13.200.000.000 - 13.200.000.000 Additional paid in capital
Pembagian dividen 21 - - - (8.000.000.000) (8.000.000.000) - (8.000.000.000) Dividend
Laba bersih tahun berjalan - - - 14.665.962.550 14.665.962.550 - 14.665.962.550 Net income for the year
Balance as of December 31, Saldo per 31 Desember 2012 19.200.000.000 - - 16.951.159.815 36.151.159.815 - 36.151.159.815 2012
Appropriation for generalCadangan umum 21 - - 62.270.926 (62.270.926) - - - reserve
Pembagian dividen 21 - - - (16.888.888.889) (16.888.888.889) - (16.888.888.889) Dividend
Tambahan modal disetor 21 77.919.000.000 25.988.883.900 - 103.907.883.900 - 103.907.883.900 Additional paid in capital
Kepentingan non pengendali 3c,20 - - - - 5.617.991 5.617.991 Non controlling interest
Laba bersih tahun berjalan - - 31.763.338.723 31.763.338.723 474.981 31.763.813.704 Net income for the year
Saldo per 31 Desember 2013 97.119.000.000 25.988.883.900 62.270.926 31.763.338.634 154.933.493.460 6.092.972 154.939.586.432 Balance as of December 31,
2013
Saldo Laba / Retained earnings
Kepentingan non pengendali / Non -
controlling interest
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
For The Year Ended December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a
whole
5
2013 2012
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 233.851.396.466 7,17,22 200.968.981.301 Cash received from customer
Pembayaran kas kepada pemasok (189.531.725.199) 9,15,23 (176.613.157.866) Payment to supplier
Pembayaran kas kepada karyawan (50.446.408.861) 25,26 (28.262.999.536) Payment to employee
Kas digunakan untuk operasi (6.126.737.594) (3.907.176.101) Cash used in operating
Penerimaan bunga 114.678.539 27 54.972.569 Receipt of interest income
Pembayaran beban bunga (10.509.846.095) 28 (7.353.771.080) Payments of interest expense
Pembayaran pajak (20.322.811.840) 10b,10c (5.263.384.915) Payments of taxes
Penerimaan (pembayaran) lain-lain bersih (24.496.008.520) (23.575.123.742) Other received (payments) - net
Kas Bersih Digunakan Untuk Net cash used inAktivitas Operasi (61.340.725.510) (40.044.483.269) operating activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTMENT ACTIVITIES
Perolehan aset tetap (13.618.103.010) 12 (15.740.327.506) Acquisition of property and equipmentUang muka perolehan aset tetap - 9 (887.701.780) Purchase advancesPerolehan aset takberwujud (364.857.433) 13 (529.957.500) Acquisition of intanggible assets
Kas Bersih Digunakan Untuk Net cash used inAktivitas Investasi (13.982.960.443) (17.157.986.786) investing activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan utang bank 123.961.910.555 14 316.758.861.827 Bank loans receivied Pembayaran utang bank (90.574.812.314) 14 (281.774.998.990) Bank loans payments Penambahan modal disetor 47.988.883.900 21 6.000.000.000 addition paid in capitalKas dan setera kas entitas anak Cash and cash equivalents of
yang diakuisisi 610.773.557 - subsidiaries acquisitionKenaikan deposito yang dibatasi Increase of restricted
penggunaannya (2.758.158.232) 6 (2.210.680.170) deposits Penurunan deposito yang dibatasi Decrease of restricted
penggunaannya 3.171.201.982 6 4.897.813.850 depositsPenerimaan dari pihak berelasi 2.913.807.600 30 27.296.855.313 Received from related partiesPembayaran kepada pihak berelasi (5.006.105.692) 30 (21.979.157.278) Payments for related parties
Kas Bersih Diperoleh dari Net cash provided byAktivitas Pendanaan 80.307.501.356 48.988.694.552 financing activities
Catatan / Notes
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
(Continued) For The Year Ended December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a
whole
6
2013 2012
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) KAS DAN SETARA KAS 4.983.815.403 (8.213.775.503) CASH AND CASH EQUIVALENTS
Dampak perubahan kurs terhadap kas Effects of foreign exchange to cash
dan setara kas 1.300.519.903 511.990.717 and cash equivalents
KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 4.560.652.731 5 12.262.437.517 AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 10.844.988.037 5 4.560.652.731 AT END OF YEAR
Catatan / Notes
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
7
1. UMUM a. Pendirian Entitas
PT Grand Kartech (Entitas), didirikan berdasarkan Akta Notaris Albertus Sutjipto Budihardjoputra, S.H. No. 53, tanggal 18 Agustus 1990. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan No. C.2-3800.HT.01.01.TH.91 tanggal 9 Agustus 1991. Dan anggaran dasarnya telah diumumkan dalam tambahan No. 3566 dari Berita Negara Republik Indonesia tanggal 11 Oktober 1991 No. 82. Anggaran Dasar Entitas telah mengalami beberapa kali perubahan. Pada tahun 2008, Anggaran Dasar Entitas telah disesuaikan dengan UU No. 40 tahun 2007 berdasarkan Akta No 26 dari James Herman Rahardjo tanggal 12 Desember 2008 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-01417.AH.01.02 Tahun 2009 tanggal 8 Januari 2009. Berdasarkan Akta No. 56 tanggal 22 Mei 2013 oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H, di Jakarta yang antara lain dalam rangka menyesuaikan dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.J.1 tentang Pokok - Pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, merubah nilai nominal saham dan perubahan status hukum Perusahaan. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-29296.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 30 Mei 2013. Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H, No. 63 tanggal 21 Oktober 2013 mengenai Pernyataan Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham Perseroan tentang perubahan pengeluaran saham dalam simpanan Perseroan sebanyak 163.640.000 saham baru yang ditawarkan melalui Penawaran Umum kepada Masyarakat, masing-masing saham tersebut dengan nilai nominal Rp 100 per saham yang ditawarkan dengan Harga Penawaran Rp 275 per saham dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek yang berlaku di tempat di mana saham-saham Perseroan akan dicatatkan.
1. GENERAL a. The Entity’s Establishment
PT Grand Kartech (Entity), was established based on Notarial Deed Albertus Sutjipto Budlhardjoputra, S.H No. 53, dated August 8, 1990. The Deed of esthablishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C.2-3800.HT.01.0 I.TH.91 dated August 9, 1991. And the article of association has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 82 Supplement No. 3566 dated October I I, 1991. The articles of association have been amended, several times, In 2008, the Entity’s Articles of Association have been adjusted to the provisions of Law No. 40 year 2007 regarding Limited Company as set forth in deed No. 26 from James Herman Rahardjo dated December 12, 2008 and has been approved Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in the decision letter No. AHU-32171.AH.01.02 Tahun 2009 dated January 8, 2009. Based Notary Deed No. 56 dated May 22, 2013 of notariat Fathiah Helmi, S.H, in Jakarta which, among other things, to conform with the requirements of the regulations of Financial Service authority ( formerly, Capital Market and Financial Institutions Supervisory Boards) No. IX.J.1 regarding the Company’s articles of Association Fundamentals for Public Offering of Equity Securities and Public Companies, change of par value and change the legal status of the Company, which has been approved from Minister of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia in the decision letter No. AHU-29296.AH.01.02 year 2013 dated May 30, 2013. Based on Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H, No. 63 dated October 21, 2013 regarding the Collective Agreement Statement All Shareholders of the Company on change of shares issuance in the Company's deposits as much as 163,640,000 million new shares offered through the Public Offering, each share with a nominal value of Rp 100 per share offered by Price Offers Rp 275 per share by taking into account applicable laws and regulations, including regulations of the Capital Market and stock Exchange Regulations in force at the place where the Company's shares will be listed.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
8
1. UMUM - Lanjutan 1. GENERAL - Continued
a. Pendirian Entitas (Lanjutan) a. The Entity’s Establishment (Continued)
Maksud dan Tujuan Entitas adalah berusaha dalam bidang perdagangan, jasa dan industri. Kegiatan usaha yang dapat dilaksanakan adalah: a. Impor dan ekspor, antar pulau/daerah serta
lokal, selanjutnya bertindak sebagai perwakilan, leveransir, agen, grosir, supplier, dan distributor dari badan-badan dan perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar negeri.
b. Jasa pemborong dalam bidang mekanikal, sipil, listrik di bidang komunikasi, jasa konsultasi di bidang mekanikal maupun sipil, jasa konstruksi, meliputi perpipaan konstruksi baja di bidang mekanikal maupun sipil, kelistrikan, instrumentasi baik untuk industri, gedung/bangunan maupun sarana infrastruktur lainnya, sampai siap untuk dilaksanakan (rancang bangun), termasuk pengadaan material, alat-alat dan barang yang dibutuhkan dalam pekerjaan konstruksi.
The purpose and objectives of the Entity is in trade sector, service and industrial. Business activities that can be implemented are : a. Import and export, inter-island/regional and
local, then act as a representative,purveyor, agent, wholesalers, suppliers, and distributor of agencies and other entities, either from domestic or overseas.
b. Contractors service in mechanical, civil, electrical in the communication, consulting services in the mechanical or civil, construction services, includes piping steel construction the mechanical or civil. electrical, instrumentation for industrial, buildings and other infrastructure facilities, until ready for implementation (design and construction). Including procurement of materials, tools and items needed in construction work.
c. Industri perakitan, pembuatan, perbaikan
barang-barang elektrik, elektronik maupun mekanik.
Entitas berkedudukan di Jl. Rawa Bali II No. 7, Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta. Entitas memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1991.
b. Penawaran Saham Umum Perdana Pada tanggal 29 Oktober 2013, Entitas memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Penyertaan Pendaftaran Emisi Saham No. S-339/ D.04/2013 dari Ketua Otoritas Jasa Keuangan untuk mengadakan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah 163.640.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham pada harga penawaran Rp 275 per saham. Entitas telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Nopember 2013.
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH No. 56 tanggal 22 Mei 2013, Susunan pengurus entitas pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
c. Industrial assembly, manufacture, repair
electrical goods, electronic or mechanical. The Entity is located at Jl. Rawa Bali II No. 7 Pulo Gadung Industrial Estate, Jakarta. Entity beginning commercial activities in 1991.
b. Initial Public Offering
On October 29, 2013, the Entity received Effective Statement Letter on Notice of registration of Emmision Stock No. S-339/ D.04/2013 from the Chairman of Authority Finance Services (OJK) to hold an Initial Public Offering of 163,640,000 shares with a nominal value of IDR 100 per shares to the public, at offering price of IDR 275 per share. The entity listed its share on the Indonesia Stock Exchange on November 8, 2013.
c. Boards of Commissioners, Directors and
Employees Based on notarial dees of Fathiah Helmi, SH No. 56 dated May 22, 2013, the composition of management of the Entity dated December 31, 2013 are as follows :
Komisaris Utama Hadi Sutardja President Commissioner Komisaris Ronald Sutardja Commissioner Komisaris Independen Tony Legi Director Direktur Utama Kenneth Sutardja President Director Direktur/ Sekretaris Director/Corporate
Perusahaan Johanes Budi Kartika Secretary Direktur Tidak Terafiliasi Stefan Muenker Director non affiliated
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
9
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (Lanjutan)
c. Boards of Commissioners, Directors and Employees (Continued)
Berdasarkan Akta No. 26 dari James Herman Rahardjo tanggal 12 Desember 2008, susunan pengurus Entitas pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut :
Based on the Deed No. 26 of James Herman Rahardjo dated December 12, 2008, the composition of management of the Entity dated December 31, 2012 are as follows:
Komisaris Utama Hadi Sutardja President Commissioner Komisaris Ny. Stella Respati Sutardja Commissioner Direktur Kenneth Sutardja Director
Gaji dan tunjangan lainnya yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi Entitas berjumlah Rp 3.768.731.003 dan Rp 1.259.794.677 untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Salaries and other compensation provided to commissioners and directors of the entity amounted to Rp 3,768,731,003 and Rp 1,259,794,667 for the period / years ended December 31, 2013 and 2012.
Tahun 2013 dan 2012, Entitas dan Entitas Anak mempunyai jumlah karyawan masing-masing 1.679 dan 458 orang.
In year 2013 and 2012, the Entity and Subsidiaries had a total employee of 1,679 and 458 person respectively.
d. Struktur Entitas Anak
Entitas merupakan entitas induk dari entitas sebagai berikut:
d. Structure of the Subsidiary The Entity is the parent Entity of the following subsidiary :
Entitas Anak / Subsidiaries
Domisili / Domiciled
Jenis Usaha /
Nature of Business
Tahun operasi komersial /
Year of Commercial Operations
Persentase
kepemilikan / Percentage of
ownership
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Total
Assets Before Elimination
31 Desember 2013 / December 31, 2013
PT PT Prima Jabar Steel Jakarta Umum/ General 1975 99,98% 32,273,860,251
Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH No. 34 tanggal 12 April 2013, Entitas mengambil alih saham PT Prima Jabar Steel melalui Inbreng Saham sebesar Rp 24.355.000.000.
Based on Notarial act Fathiah Helmi, SH No. 34 dated April 12, 2013, the Entity acquired shares of PT Prima Jabar Steel Through shares Inbreng amounting to Rp 24,355,000,000.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)
a. Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun
Berjalan a. Standards Effective in the Current Year
Dalam tahun berjalan, Kelompok Usaha telah menerapkan standar akuntansi keuangan (“SAK”) dan intrepretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang dianggap relevan dengan kegiatan operasinya dan mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013.
SAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku efektif dalam tahun berjalan (1 Januari 2013) adalah sebagai berikut:
PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi
Bisnis Entitas Sepengendali” yang menggantikan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.
PSAK No. 60 (Penyesuaian SAK 2012) “Instrument Keuangan : Pengungkapan” yang menambahkan paragraph 35A, menyesuaikan paragraph 37,39,40,42 dan menghapuskan Pedoman Implementasi P103 dan P104 pada PSAK 60 (Revisi 2010).
In the current year, the Group has adopted all of the new and revised financial accounting standards (SAK) and interpretation to financial accounting standards (ISAK) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and affected to the consolidated financial statements effective for accounting period beginning on or after January 1, 2013.
New and revised SAKs and ISAKs effective in the current year (January 1,2013) are as follows: PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business
Combinations Entities under Common Control” replaces PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Entities under Common Control”.
PSAK No. 60 (Adjustment SAK 2012) “Financial Instruments: Disclosures” which added paragraph 35A, adjusting paragraphs 37,39,40,42 and Implementation Guidelines abolish P103 and P104 on PSAK 60 (Revised 2010).
b. Berikut SAK dan ISAK yang dicabut efektif
1 Januari 2013: b. Revocation of SAK and ISAK effective January 1,
2013:
PPSAK No. 7, “Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate”, kecuali paragraf 08(b) ditunda sampai tanggal diumumkan kemudian.
PPSAK No. 10, “Pencabutan PSAK 51:
Akuntansi Kuasi Reorganisasi”.
PPSAK No. 7, “Revocation of PSAK 44: Accounting for Real Estate and Development Activities”, except pargaraph 08(b) is postponed until the date to be announced later.
PPSAK No.10, “Revocation of PSAK 51:
Accounting for Quasi Reorganization”.
c. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan
c. Standard Already Issued But Not Yet Effective In Current Year
Berikut ini adalah SAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014:
New and revised SAKs and ISAKs effective for accounting period beginning on or after January 1, 2014:
ISAK No. 27,“Pengalihan Aset dari
Pelanggan”. ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas
Keuangan dengan Instrument Ekuitas”. ISAK No. 29, “Biaya Pengupasan Lapisan
Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka”.
ISAK. 27, “Transfer of Assets from Customers”.
ISAK. 28, “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments”.
ISAK. 29, “Stripping Costs in the Production Phase of a surface Mines”.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (Lanjutan)
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (Continued)
d. Berikut SAK dan ISAK yang dicabut namun
efektif 1 Januari 2014: d. Revocation of SAK and ISAK effective on
January 1, 2014:
PPSAK No. 12, “Pencabutan PSAK 33 (Revisi 2011): Akuntansi Pertambangan Umum”.
Beberapa dari SAK dan ISAK yang berlaku dalam tahun berjalan dan relevan dengan kegiatan kelompok usaha telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi. Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan dengan kegiatan Kelompok usaha atau mungkin akan mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.
PPSAK No. 12, “Revocation of PSAK 33: Stripping Activities and Environmental Management in General Mining”.
Several SAKs and ISAKs that became effective in the current year and are relevant to the Group’s operation have been adopted as disclosed in the “Summary of Significant Accounting Polices”. Other SAKs and ISAKs that are not relevant to the Group’s operation or might affect the accounting policies in the future are being evaluated by the management the potential impact that might arise from the adoption of these standards to the consolidated financial statements.
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013, yaitu sebagai berikut:
The accounting policies have been applied consistently in the preparation of consolidated financial statements except for the adoption of several new and revised SAKs and effective on January 1, 2013, as follows :
a. Pernyataan Kepatuhan a. Compliance Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan SAK, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, termasuk standar baru dan yang direvisi, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 dan 2013, serta Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Entitas Publik yang berlaku untuk laporan keuangan yang berakhir pada atau setelah tanggal 31 Desember 2012.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with SAK, which comprises the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, including applicable new and revised standards, effective on January 1, 2012 and 2013, and attachment of decision letter chairman Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012 as regulation No. VIII.G.7 regarding the presentation and disclosure of financial statements of issuers or public entities that effective for financial statement ended on or after December 31, 2012.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian b. Basis for the Preparation of Consolidated
Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan PSAK No.1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.
PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, pemisahan antara ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali (KNP) pada bagian ekuitas. PSAK revisi ini juga memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain laporan laba rugi komprehensif, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan.
PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates the presentation of financial statements, among others, separation of equity attributable to owner of the parent entity and non-controlling interest (NCI). The revision also introduces new disclosures such as, among others, statement of comprehensive income, key estimations and judgments, capital management, departures from accounting standards and statement of compliance.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas.
The consolidated financial statements have been prepared on the assumption of going concern and accrual basis except for consolidated statements of cash flows using cash basis.
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.
The measurement in the consolidated financial statements is historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of respective account.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Kelompok Usaha. Selisih kurs karena penjabaran akun-akun laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif disajikan sebagai "Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan Entitas Anak" pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Ketika kelompok usaha menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara restrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika kelompok usaha mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya maka kelompok usaha menyajikan kembali laporan keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah which also represents functional currency of the Group.
Foreign currency differences arising from translation of statements of financial position and statements of comprehensive income accounts are presented in “Translation Difference on Subsidiaries Financial Statements” account in the equity section of the consolidated statements of financial position.
When the entity adopts accounting policy retrospectively or restates items in its financial statements or the entity reclassifies the items in its financial statements, the financial statements at the beginning of comparative period are presented.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan
Keuangan Tersendiri c. Principles of Consolidation and Separate
Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun dari Perusahaan dan Entitas Anak dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50% kepemilikan, baik langsung maupun tidak langsung, atau memiliki pengendalian atas Entitas Anak tersebut.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries in which the Company owns more than 50% ownership, either directly or indirectly, or has control of the Subsidiary.
Entitas Anak dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif.
Subsidiaries are consolidated from the date on which effective control is transferred to the Company and are no longer consolidated since the Company did not have effective control.
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang, dapat ditunjukkan dengan jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian.
Control is presumed to exist when the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries more than half the voting power of an entity, except in circumstances rare, can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki hak suara setengah atau kurang, jika terdapat: (i) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara
sesuai perjanjian dengan investor lain;
(ii) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
Control also exists when the Company owns half or less of the power of voting right of an entity, but there is: (i) Power over more than half of the voting rights
by virtue of an agreement with other investors;
(ii) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
(iii) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau
(iv) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut.
(iii) power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control the entity through that board or body; or
(iv) power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control through that board or body.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan
Keuangan Tersendiri (Lanjutan) c. Principles of Consolidation and Separate
Financial Statements (Continued)
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.
The existence and effect of potential voting rights that can be exercised or converted on the date of the reporting period should be considered when assessing whether an entity has the power to govern the financial and operating policies of another entity.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept). Seluruh akun, transaksi dan laba yang signifikan antar entitas yang dikonsolidasikan telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan usaha.
The consolidated financial statements are based on the concept of the business unit (entity concept). The entire accounts, transactions and inter-entity significant profits have been eliminated to reflect the financial position and results of operations as a single business entity.
Kepentingan Non-Pengendali (KNP) atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham non-pengendali atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak.
NCI in net earnings (loss) and equity of Subsidiaries are stated at the proportion of non-controlling shareholders' net earnings (loss) and equity of subsidiaries.
Transaksi dengan KNP dihitung menggunakan metode entitas ekonomi, dimana kelebihan atas akuisisi KNP yang melebihi bagian dari nilai bersih aset yang diperoleh dicatat di ekuitas. Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan:
Transactions with NCI are calculated using economic entity method, where the excess of acquisition exceeds the NCI which part of the value of net assets acquired are recorded in equity.
If loss control over Subsidiary, the Company:
menghentikan pengakuan aset (termasuk
goodwill) dan liabilitas Entitas Anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan
sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan
mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the Subsidiary;
derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the accumulated translation
differences that recorded in equity, if any; recognizes the fair value of any consideration
received; recognizes any investment retained at its fair
value; recognizes any resulting differences as gain or
loss in the statement of comprehensive income; and
reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss, or transfers directly to retained earnings.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan
Keuangan Tersendiri (Lanjutan) c. Principles of Consolidation and Separate
Financial Statements (Continued)
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan serupa serta periode pelaporan yang sama. Kebijakan tersebut telah diterapkan secara konsisten oleh Entitas Anak, kecuali dinyatakan secara khusus. Laporan keuangan tersendiri (Entitas Induk) dapat disajikan hanya apabila laporan keuangan tersebut merupakan informasi tambahan atas laporan keuangan konsolidasian dan disajikan sebagai lampiran. Metode yang digunakan untuk mencatat investasi pada Entitas Anak adalah metode biaya perolehan (cost method). Laporan keuangan tersendiri tersebut terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas.
The consolidated financial statements are prepared using the same accounting policies for transactions and other events in similar circumstances and the same reporting period. These policies have been consistently applied by the subsidiaries, unless otherwise stated. Separate financial statements (Parent Entity) can be served only when those statements are additional information on the consolidated financial statements and are presented as an attachment. The method used to record investments in Subsidiaries is cost method. Separate financial statements consist of the statement of financial position, statement of comprehensive income, statement of changes in equity and statement of cash flows.
d. Penyertaan Saham dan Investasi pada Entitas
Asosiasi d. Investments in Shares and Investments in
Associates
Penyertaan saham pada Entitas Asosiasi dimana Kelompok usaha tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” (lihat catatan 3g).
Investments in associate in which the Entity does not have significant influence are recorded in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” (see note 3g).
Kelompok usaha menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009),“Investasi pada Entitas Asosiasi”.
The Entity adopted PSAK No. 15 (Revised 2009), “Investments in Associate”.
Entitas Asosiasi adalah suatu entitas dimana Entitas mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee. Entitas mempunyai pengaruh signifikan jika kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%.
Associate is an entity in which the Entity has significant influence, but does not have control or joint control, through participation in decision making over financial and operating policies of investee. The Entity has significant influence if the ownership of voting rights between 20% and 50%.
Investasi Entitas pada Entitas Asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Investasi pada Entitas Asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan (termasuk goodwill teridentifikasi pada saat perolehan) dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Entitas atas aset bersih Entitas Asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Dalam hal ini, Entitas menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam Entitas Asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Entity’s investments in its associates are accounted for using the equity method. Investments in associates are recorded in the statement of financial position at cost (includes goodwill identified on acquisition) as adjusted for changes in the Entity’s ownership in net assets of the associates that occur after the acquisition, less any impairment in value is determined for each investment individually. In this regard, the Entity calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of investment in associates and its carrying value and recognized in the statements of comprehensive income.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Penyertaan Saham dan Investasi pada Entitas
Asosiasi (Lanjutan) d. Investments in Shares and Investments in
Associates (Continued)
Bagian Entitas atas kerugian Entitas Asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui kecuali jika Entitas mempunyai liabilitas konstruktif atau hukum untuk melakukan pembayaran liabilitas Entitas Asosiasi yang dijaminnya, dalam hal demikian, tambahan kerugian diakui sebesar liabilitas atau pembayaran tersebut.
Equity in associates losses which exceeds the carrying amount of the investment is not recognized except when the Entity has a legal or constructive liability to pay the guaranteed liabilities of associates, in such case, additional losses are recognized for liabilities or payments.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian Entitas atas hasil operasi dari Entitas Asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari Entitas Asosiasi, Entitas mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika relevan dalam laporan perubahan ekuitas. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Entitas dengan Entitas Asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Entitas dalam Entitas Asosiasi.
Consolidated statement of comprehensive income reflects the Entity’s share in the results of operations of the associates. If there is a change recognized directly in the equity of the associates, the Entity recognizes its share of such changes and to disclose this, if relevant in the statement of changes in equity. Unrealized gains or losses resulting from transactions between the Entity and Associates are eliminated at the amount in accordance with the Entity’s share in associates.
Laporan keuangan Entitas Asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Entitas.
The financial statements of the associates are prepared in the same reporting period as the Entity.
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Group adopted PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”.
PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Perubahan ini juga memperkenalkan pengecualian dari persyaratan umum pengungkapan pihak berelasi atas transaksi dengan pemerintah dan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah (entitas berelasi dengan pemerintah).
This PSAK requires disclosure of relationships, transactions and balances related parties, including commitments in the financial statements and separate financial statements of the parent entity also applies to individual financial statements. The amendment also introduces an exemption from the general related party disclosure requirements for transactions with government and entities that are controlled, jointly controlled orsignificantly influenced by the same Government as the reporting entity (government related entities).
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (entitas pelapor).
Related party is a person or an entity related to the entity that prepares financial statements (the reporting entity).
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas
pelapor; atau (iii) personil manajemen kunci entitas pelapor
atau entitas induk entitas pelapor.
a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:
(i) has control or joint control over the reporting entity;
(ii) has significant influence over the reporting entity; or
(iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
(Lanjutan) e. Transactions with Related Parties (Continued)
b. Suatu entitas mempunyai relasi dengan entitas
pelapor jika entitas jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota
dari Entitas dan Entitas Anak yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Entitas dan Entitas Anak, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iv) suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
(v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas lain yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam huruf a.
(vii) orang yang didentifikasikan dalam huruf a (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
(i) the entity and the reporting entity are
members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
(ii) one entity is an associate or joint venture
of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
(iii) both entities are joint ventures of the same third party.
(iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
(v) the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in a.
(vii) a person identified in a (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transaction was conducted on terms agreed by both parties, which terms may not be the same as other transactions conducted by parties who are not related.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.
All transactions and balances with significant related parties, whether or not conducted with the terms and conditions, as was done with the parties that have no relation to related parties, have been disclosed in the relevant notes to the financial statements.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Informasi Segmen f. Segment Reporting
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi” yang menggantikan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”. PSAK revisi ini memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana Kelompok Usaha terlibat dan lingkungan ekonomi dimana Kelompok Usaha beroperasi.
The Group applied PSAK No. 5 (Revise 2009), “Operating Segment” change PSAK No. 5 (Revise 2000), “Reporting segment”. This PSAK will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and economic environments in which it operates.
Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen dari entitas yang: a. terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana
memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Kelompok Usaha melakukan segmentasi pelaporan berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal di dalam Kelompok Usaha. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
An operating segment is a component of an entity:
a. that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b. whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c. or which discrete financial information is available.
Segment reporting made by the Group is based on the financial information used by operating decision makers in evaluating operating segment performance and determining the allocation of its resources. Segmentation based on the activity of each legal entity operating activities in the Group.
g. Instrumen Keuangan g. Financial Instruments
Kelompok usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Selain itu, Perusahaan dan Entitas Anak juga menerapkan ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri” dan ISAK No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”
The Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”. In addition, the subsidiaries also adopted ISAK No. 13, “Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation” and ISAK No. 26, “Reassessment of Embedded Derivatives”.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)
PSAK No. 50 (Revisi 2010) mengatur persyaratan tentang penyajian dari instrumen keuangan di dalam laporan keuangan yang ada dalam revisi sebelumnya PSAK No. 50 (Revisi 2006) dengan beberapa tambahan pengaturan mengenai instrumen keuangan yang mempunyai opsi jual (puttable financial instrument), instrumen atau komponen instrumen yang mensyaratkan kewajiban kepada suatu entitas untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian aset neto kepada entitas secara pro rata hanya pada saat likuidasi dan reklasifikasi instrumen yang mempunyai fitur opsi jual (puttable financial instrument) dan instrumen suatu kewajiban terhadap entitas untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian pro rata aset neto hanya pada saat likuidasi. Sedangkan untuk pengungkapan dimasukkan dalam PSAK No. 60.
PSAK No. 50 (Revised 2010) set the requirements for presentation of financial instruments in the financial statements contained in the previous revision PSAK No. 50 (Revised 2006) with some additional regulation of financial instruments that have a put option (puttable financial instrument), instruments or components of instruments that require the liabilities to an entity to deliver to another party a part of net assets pro rata to an entity only on liquidation and reclassification as an instrument that has a feature selling options (puttable financial instrument) and instrument of the entity an obligation to deliver to another party a pro rata portion of net assets only upon liquidation. As for disclosures included in PSAK No. 60.
PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.
PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This statement, among others, provides the definition and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships.
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan kuantitatif dan kualitatif dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.
PSAK No. 60 requires quantitative and qualitative disclosures in the financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments on the financial position and performance, and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period and how the entity manages such risks.
Selain itu, PSAK No. 60 ini juga mengungkapkan tiga tingkat hirarki pengungkapan nilai wajar dan mengharuskan entitas untuk menyediakan pengungkapan tambahan mengenai keandalan pengukuran nilai wajar. Sebagai tambahan, standar ini menjelaskan keharusan atas pengungkapan risiko likuiditas.
In addition, PSAK No. 60 also revealed three levels of the fair value hierarchy disclosures and requires entities to provide additional disclosures about fair value measurement reliability. In addition, this standard describes the requirement for disclosure of liquidity risk.
Penerapan standar baru dan revisi akan berdampak pada pengungkapan, tapi tidak ada dampak yang signifikan terhadap posisi keuangan atau kinerja Grup.
Application of new and revised standards will impact on the disclosure, but no significant impact on the financial position or performance of the Subsidiaries.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)
(1) Aset Keuangan (1) Financial Assets
Pengakuan Awal Initial Recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan dan piutang, atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian asset tersebut pada setiap tanggal pelaporan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL), held-to-maturity investments (HTM), loans and receivables, or available-for-sale (AFS) financial assets. The Subsidiaries determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the classification of the assets at each reporting date.
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.
Financial assets are initially recognized at fair value, in the case of investments not classified as at fair value through profit or loss, fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
Subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
Aset Keuangan yang Dinilai pada Nilai
Wajar Melalui Laba atau Rugi Financial Assets at Fair Value Through
Profit or Loss (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi jika aset keuangan diperoleh untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai kelompok ini. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali aset derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) when the financial assets acquired for trading or designated upon initial recognition as FVTPL. Financial assets are classified as held for trading if acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near future. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as derivative assets effective hedging instruments.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)
(1) Aset Keuangan (Lanjutan) (1) Financial Assets(Continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (Lanjutan)
Subsequent Measurement (Continued)
Aset Keuangan yang Dinilai pada Nilai
Wajar Melalui Laba atau Rugi (Lanjutan) Financial Assets at Fair Value Through
Profit or Loss (FVTPL)(Continued) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai kelompok tersebut disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian termasuk dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi pada saat penjualan atau pelepasan lain.
Financial assets at FVTPL include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition as FVTPL are presented in the consolidated statement of financial position at fair value with gains or losses from changes in fair value recognized in the consolidated statement of comprehensive income include dividends or interest earned on financial assets without deducting transaction costs that may occur upon the sale or other disposal.
Invetasi yang Dimiliki Hingga Jatuh
Tempo Held-to-Maturity Investments
Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo ketika Kelompok Usaha mempunyai maksud positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan hingga jatuh tempo.
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and maturity are classified as held-to-maturity investments when the Group has the positive intention and ability to hold them until maturity.
Setelah pengukuran awal, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE).
After initial measurement, investments held to maturity are measured at amortized cost using the effective interest method (EIR).
Metode ini menggunakan SBE untuk mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.
This method uses the EIR for discounted estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)
(1) Aset Keuangan (Lanjutan) (1) Financial Assets(Continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (Lanjutan)
Subsequent Measurement (Continued)
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan dalam kelompok ini diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan SBE. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and have no quotations in an active market.
After initial recognition, the financial assets are measured at amortized cost using the EIR. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual Available-for-Sales (AFS) Financial
Assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali aset keuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu dua belas bulan dari tanggal laporan posisi keuangan.
Available-for-sale (AFS) financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified into the three preceding categories. Financial assets are classified as non-current assets unless the asset is intended to be released within twelve months from the date of the consolidated financial position.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi saat penjualan atau pelepasan lain, dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau sampai diturunkan nilainya dan pada saat yang sama keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai penyesuaian reklasifikasi.
After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value without deducting transaction costs that may occur when a sale or other disposal, with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity component until the financial asset is derecognized or until to be determined impaired and at the same time the cumulative gain or loss previously recognized in equity should be recognized to the consolidated statement of comprehensive income as a reclassification adjustment.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)
(2) Liabilitas Keuangan (2) Financial Liabilities
Pengakuan Awal Initial Recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No.55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi (utang lain-lain dan derivatif yang ditentukan sebagai instrumen lindung nilai efektif, mana yang sesuai). Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss, financial liabilities that are measured at amortized cost (other payables and derivatives designated as effective hedging instruments, which appropriate). The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan dalam hal liabilitas keuangan tidak diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut.
Financial liabilities are initially measured at fair value and in the case of financial liabilities not classified as at fair value through profit or loss, fair value plus transaction costs that are directly attributable to the issuance of financial liabilities.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement
Pengukuran liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada
Nilai Wajar Melalui Laba Rugi Financial Liabilities at Fair Value
Through Profit or Loss
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai derivatif liabilitas instrumen lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near future. Derivatives are also classified as held for trading unless they are designated as derivative liabilities effective hedging instruments. Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Liabilitas keuangan yang ditetapkan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai kelompok ini disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Financial liabilities that are designated as financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and designated upon initial recognition as are presented in the consolidated statement of financial position at fair value with gains or losses from changes in fair value recognized in consolidated statement of comprehensive income.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)
(2) Liabilitas Keuangan (Lanjutan) (2) Financial Liabilities (Continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (Lanjutan)
Subsequent Measurement (Continued)
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada
Biaya Perolehan Diamortisasi Financial Liabilities at Amortized Cost
Setelah pengakuan awal, selanjutnya liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE.
After initial recognition, financial liabilities are measured at amortized cost using the EIR.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode SBE dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembiayaan atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is calculated by using the EIR method less any allowance for impairment and financing or principal reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
(3) Saling Hapus Instrumen Keuangan (3) Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount presented in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a legal right to offset the carrying amount of financial assets and financial liabilities and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
(4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan (4) Fair Value of Financial Instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan tanpa pengurangan untuk biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian.
The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to their quoted prices in an active market at the close of business on the financial position date without any deduction for transaction costs. For financial instruments with no active market, fair value is determined using valuation techniques.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)
(4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan (Lanjutan) (4) Fair Value of Financial Instrument
(Continued)
Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan, mengacu pada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskontokan, atau model penilaian lain.
Such techniques may include the use of fair market transactions between the parties who understand and are willing to (arm’s length transactions), referring to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis or other valuation models.
(5) Penurunan Nilai Aset Keuangan (5) Impairment of Financial Assets
Perusahaan dan Entitas Anak pada setiap akhir periode pelaporan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan.
The Subsidiaries evaluates at the end of each reporting period whether there is objective evidence that a financial asset or subsidiaries of financial assets has been impaired.
Aset Keuangan Dicatat pada Biaya
Perolehan Diamortisasi Financial Assets Measured at Amortized
Cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan Entitas Anak menentukan penurunan nilai berdasarkan bukti obyektif secara individual atas penurunan nilai.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Subsidiaries determines individually for impairment based on objective evidence of impairment exists.
Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penghasilan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya, berdasarkan tingkat SBE awal dari aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan pemulihan dimasa depan yang realistis dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Perusahaan dan Entitas Anak.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Interest income is recognized further at the carrying reduced value, based on the beginning EIR of the asset. Loans and receivables, together with the associated allowance are written-off when there is no realistic possibility of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Subsidiaries.
Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika dimasa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If, in a subsequent period, the estimated value of the financial asset impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the impairment loss previously recognized increased or reduced by adjusting the allowance account. If future removal can be recovered, the recovery amount is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)
(5) Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan) (5) Impairment of Financial Assets (Continued)
Aset Keuangan yang Tersedia Untuk
Dijual Available for-Sales (AFS) Financial
Assets
Dalam hal ini instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif terjadinya penurunan nilai, termasuk penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya.
In this case the equity instruments are classified as AFS financial assets, objective evidence of impairment, including the significant or long-term decline in the fair value of the investment below its acquisition cost.
(6) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas
Keuangan (6) Derecongniton of Financial Assets and
Financial Liabilities
Aset Keuangan Financial Assets
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan dan Entitas Anak telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a) Perusahaan dan Entitas Anak telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
Financial assets (or whichever is appropriate, part of a financial asset or part of a subsidiaries of similar financial assets) are derecognized when: (1) the contractual rights to receive the cash flows from the asset have ceased to exist; or (2) the Subsidiaries has transferred their contractual rights to receive the cash flows from the financial asset or an obligation to pay the received cash flows in full without significant delay to a third party in the pass-through; and either (a) the Subsidiaries has transferred substantially all the risks and rewards of the assets, or (b) the Subsidiaries has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Financial liabilities are derecognized when the liability is terminated or canceled or expired.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by another financial liabilities from the same lender on substantially different terms, or substantially modify the terms of a liability that currently exists, an exchange or modification is treated as a derecognition of the initial liability and the recognition of a new liability, and the difference between the carrying amount of each liability recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)
(7) Instrumen Derivatif (7) Derivative Instruments
Instrumen keuangan derivatif pada awalnya diakui berdasarkan harga wajar pada tanggal kontrak derivatif itu dimulai dan selanjutnya dinilai kembali berdasarkan nilai wajarnya. Metode untuk mengakui adanya keuntungan atau kerugian yang terjadi tergantung apakah derivatif itu ditujukan untuk instrumen derivatif, dan sifat dari objek yang dilindungi nilainya.
Derivative financial instruments are initially recognized at fair value on the date a derivative contract is initiated and subsequently remeasured at fair value. The method of recognizing the resulting gain or loss is dependent whether the derivative is intended for derivative instruments and the nature of the item being hedged.
Perusahaan dan Entitas Anak mengelompokkan tujuan dari derivatif sebagai (1) suatu lindung nilai terhadap eksposur perubahan nilai wajar atas aset atau liabilitas yang telah diakui atau komitmen pasti yang belum diakui, atau bagian yang telah diidentifikasi dari aset, liabilitas atau komitmen pasti tersebut, yang diatribusikan pada risiko tertentu dan dapat mempengaruhi laba- rugi (lindung nilai atas nilai wajar); atau (2) suatu lindung nilai terhadap eksposur variabilitas arus kas yang (i) dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan aset atau liabilitas yang telah diakui atau yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi, dan (ii) dapat mempengaruhi laba-rugi (lindung nilai arus kas).
The Subsidiaries classifies the objectives of the derivative as (1) a hedge against exposure to changes in fair value of assets or liabilities that have been recognized or unrecognized definite commitment, or an identified portion of an asset, liability or definite commitment, which is attributable to the particular risk and could affect profit or loss (fair value hedge); or (2) a hedge of the exposure to variability in cash flows that (i) are attributable to a particular risk associated with a recognized asset or liability or are attributable to a particular risk associated with the forecast transactions likely to occur, and (ii) could affect profit or loss (cash flow hedge).
Pada saat terjadinya transaksi, Perusahaan dan Entitas Anak mendokumentasi hubungan antara instrumen lindung nilai dan item yang dilindung nilai, juga tujuan manajemen risiko dan strategi yang diterapkan dalam melakukan berbagai macam transaksi lindung nilai. Perusahaan dan Entitas Anak juga mendokumentasikan penilaiannya, pada saat terjadinya dan secara berkesinambungan, apakah derivatif yang digunakan untuk transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam rangka saling menghapuskan perubahan nilai wajar atau arus kas dari item yang dilindung nilai.
At the time of the transaction, the Subsidiaries documents the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as the risk management objective and strategy for undertaking various hedge transactions. The Subsidiaries also documents its judgment, at the time of occurrence and continuously, whether the derivatives used to hedge transactions have a high effectiveness in order to mutually eliminate changes in fair value or cash flows of hedged items.
Nilai penuh dari derivatif lindung nilai dikelompokan sebagai aset atau liabilitas tidak lancar apabila jatuh tempo item yang dilindung nilai tersebut melebihi 12 (dua belas) bulan dan sebagai aset atau liabilitas lancar apabila jatuh tempo item lindung nilai tersebut kurang dari 12 (dua belas) bulan.
The full value of the hedging derivative is classified as non-current asset or liability if the maturity of the hedged item is more than 12 (twelve) months and as a current asset or liability if the maturity of the hedged item is less than 12 (twelve) months.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
28
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)
(7) Instrumen Derivatif (Lanjutan) (7) Derivative Instruments(Continued)
(i) Lindung nilai atas nilai wajar (i) Fair value of hedges
Perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan dikualifikasikan sebagai lindung nilai atas nilai wajar, dicatat didalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, bersamaan dengan perubahan yang terjadi pada nilai wajar aset atau liabilitas yang dilindung nilai yang dapat diatribusikan pada resiko yang dilindung nilai.
Changes in fair value of derivatives that are designated and qualify as fair value hedges are recorded in the consolidated statement of comprehensive income, along with changes in the fair value of the hedged asset or liability value attributable to the hedged risk.
Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian efektif dari lindung nilai atas nilai wajar diakui di dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, di baris yang sama dengan perubahan nilai wajar item yang dilindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif diakui di dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain -bersih”.
Gains or losses related to the effective portion of fair value hedges are recognized in the consolidated statement of comprehensive income, in the same line with changes in the fair value of the hedged item. Gains or losses related to the ineffective portion are recognized in the consolidated statement of comprehensive income, in the account "Gain/(Loss) other - net".
(ii) Lindung nilai arus kas (ii) Cash flow hedges
Bagian efektif dari perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan dikualifikasikan sebagai lindung nilai arus kas, diakui dalam bagian ekuitas, didalam akun “Cadangan Nilai Wajar”. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif diakui segera di dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”.
The effective portion of changes in fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges is recognized in equity, in the account "Net Changes in Fair Value of Cash Flow Hedges". Gains or losses related to the ineffective portion are recognized immediately in the consolidated statement of comprehensive income, in the account "Gain/(Loss) other-net".
Jumlah yang diakumulasikan di ekuitas direklasifikasi ke laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian pada saat item yang dilindung nilai mempengaruhi laba atau rugi. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian efektif dari lindung nilai arus kas diakui di dalam laporan laba-rugi konsolidasian, di baris yang sama dengan item yang dilindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif diakui didalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”. Akan tetapi, ketika prakiraan transaksi yang dilindungi nilai menimbulkan aset non-keuangan, keuntungan dan kerugian yang sebelumnya ditangguhkan di ekuitas akan dialihkan dari ekuitas dan dimasukan di dalam pengukuran awal harga perolehan aset tersebut.
Accumulated amounts in equity are reclassified to the consolidated statements of comprehensive income when the hedged item affects profit or loss. Gains or losses related to the effective portion of cash flow hedges are recognized in the consolidated statement of comprehensive income, in the same line as the hedged item. Gains or losses related to the ineffective portion are recognized in the consolidated statement of comprehensive income in the account "Gain/(Loss) other-net". However, when the forecast transaction that is hedged raises non-financial assets, gains and losses previously deferred in equity are transferred from equity and included in the initial measurement of the cost of that asset.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
29
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)
(7) Instrumen Derivatif (Lanjutan) (7) Derivative Instruments(Continued)
(ii) Lindung nilai arus kas (Lanjutan) (ii) Cash flow hedges (Continued)
Ketika instrumen lindung nilai kadaluarsa atau dijual, atau ketika lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang ada di ekuitas saat itu tetap berada di bagian ekuitas dan akan diakui pada saat prakiraan transaksi yang pada akhirnya diakui dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian.
When a hedging instrument is expired or sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognized when the forecast transaction ultimately is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Apabila prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan akan terjadi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah dicatat di bagian ekuitas segera dialihkan ke dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”.
If the forecast transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to the income statement, comprehensive income, in the account "Gain/(Loss) other-net".
Perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif apapun yang tidak ditujukan atau tidak dikualifikasikan sebagai akuntansi lindung nilai diakui segera dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”.
Changes in the fair value of any derivative instruments that are not designated or do not qualify for hedge accounting are recognized immediately in the consolidated statement of comprehensive income, in the account "Gain/(Loss) other-net".
(8) Reklasifikasi Instrumen Keuangan (8) Reclassification of Financial Instruments
Perusahaan dan Entitas Anak tidak mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan total nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
The Subsidiaries does not classify financial assets as held-to-maturity investments, if in the current year or during the two previous years, sold or reclassified as held to maturity investments in amounts of more than an insignificant amount before maturity (more than the insignificant amount compared to the total value of investments held to maturity), except for sales or reclassifications that:
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)
(8) Reklasifikasi Instrumen Keuangan (Lanjutan) (8) Reclassification of Financial Instruments
(Continued)
dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;
terjadi setelah Perusahaan dan Entitas Anak telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau pelunasan dipercepat; atau
terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Perusahaan dan Entitas Anak, tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Perusahaan dan Entitas Anak.
done when the financial asset is approaching maturity or date of redemption in which changes in interest rates will not significantly affect the fair value of the financial asset;
occurred after the Subsidiaries has
acquired substantially all of the principal amount of the financial asset in accordance with the payment schedule or accelerated settlement; or
associated with certain events that are beyond the control of the Company, non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Company.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Reclassification of financial assets held-to-maturity to available-for-sale is recorded at fair value. Unrealized gains or losses are recognized in the equity until the financial asset is derecognized, and the cumulative gain or loss previously recognized in equity should be recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
h. Kas dan Setara Kas dan Kas yang Dibatasi
Pengunaannya h. Cash and Cash Equivalents and Restricted Cash
Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan Kelompok Usaha. Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
Cash is the means of payment that ready and free to be used to finance the activities of the Group. Cash equivalents are investments that are highly liquid, short-term, and it can quickly become cash in the amount that can be determined and have the risk of changes in value are not significant with maturities of three months or less from the date of placement and not pledged as collateral or restricted in usage .
Deposito yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan persyaratan perjanjian pinjaman disajikan sebagai “Deposito yang Dibatasi Penggunaannya”.
Cash in banks and deposits that are restricted with respect to the terms of the loan or other agreement is presented as "Restricted Cash in Banks and Deposits ".
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. Piutang Usaha i. Account Receivable
Piutang usaha dicatat dalam jumlah kotor dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai, jika ada. Kelompok Usaha menetapkan penyisihan piutang tidak tertagih berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode/tahun.
Account receivables are stated at net value after deducting with allowance for impairment losses of account receivable. Allowances for doubtful accounts are provided based on review of the each debtor`s position at the end of the year.
j. Persediaan j. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Persediaan dinilai berdasarkan harga perolehan dan pemakaiannya menggunakan metode rata-rata (Average Method). Persediaan barang dalam proses dinilai berdasarkan pemakaian bahan baku, upah, dan biaya lainnya sesuai tahap penyelesaiannya.
Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value where the cost is determined using the weighted average method. Allowance for inventories obsolescence is provided based on the review of inventories condition at the end of the year.
k. Biaya Dibayar Dimuka l. k. Prepaid Expenses
Biaya dibayar dimuka di amortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over the useful life of each expense using the straight-line method.
l. Aset Tetap l. Property and Equipment
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”.
The group adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”.
Kelompok Usaha telah memilih model biaya (cost model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
The Group has chosen the cost model for measurement of their property and equipment.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) selama umur manfaat aset. Taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:
Property and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Depreciation is computed using the declining method over the useful life of the assets except for building use straight lines method. Estimated useful lives as follows:
Jenis Aset Tetap Taksiran Masa
Manfaat (Tahun)
Type of fixed assets
Bangunan 20 Buildings Mesin 4-16 Machinery Inventaris kantor 4 Office equipment Instalasi telepon 4 Telephone installation Kendaraan 4-8 vehicles Instalasi listrik dan air conditioner 16 Electricity installation for AC
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
l. Aset Tetap (lanjutan) l. Property and Equipment (Continued)
Pada setiap akhir tahun buku, manajemen mengkaji ulang nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
At the end of each financial year, management reviewed the residual values, useful lives and methods of depreciation, and if appropriate, adjusted prospectively.
Tanah dinyatakan sebesar nilai perolehan dan tidak disusutkan, kecuali dapat dibuktikan bahwa tanah tersebut mempunyai umur manfaat tertentu. Beban-beban tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah atau umur ekonomis tanah (jika dapat ditentukan), mana yang lebih pendek.Beban-beban ini disajikan sebagai bagian dari “Beban Ditangguhkan” dalam kelompok aset takberwujud pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Land is stated at cost and not depreciated, unless it can be proven that the land has a certain useful life. Certain burdens associated with the acquisition on initial recognition of land rights is capitalized in land. Extension of land rights are deferred and amortized over the life of the law of the land rights or economic life of the land (if it can be determined), whichever is shorter. Such burdens are presented as part of “Deferred Charges” as intangible assets component in the statement of financial position.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya; Biaya penggantian atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya, dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis dimasa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Kelompok Usaha, dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of repairs and maintenance is charged to the consolidated statement of comprehensive income as incurred; replacement or inspection costs are capitalized when incurred, and if it is probable future economic benefits associated with the item will flow to the Group, and the cost of the asset can be measured reliably.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The carrying amount of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statement of comprehensive income in the year the asset is derecognized.
Aset dalam pembangunan disajikan dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam pembangunan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Construction in progress is presented in the “Property and Equipment” and is stated at cost. The accumulated cost for the construction in progress is transferred to respective property and equipment when the assets are completed and ready for intended use.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m. Aset Tak Berwujud m. Intangible Assets
Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Tak Berwujud”.
The Group adopted PSAK No. 19 (Revised 2010), “Intangible Assets”.
Aset tak berwujud dapat diakui hanya apabila: (i) kemungkinan besar akan diperoleh manfaat
ekonomi masa depan dari aset tersebut; dan (ii) biaya perolehan aset tersebut dapat diukur
secara andal.
Intangible assets can be recognized only if: (i) likely to obtain the future economic benefits
of the asset, and (ii) cost of that asset can be measured reliably.
Aset tak berwujud pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan atau jumlah yang diatribusikan ke aset tersebut saat pertama kali diakui, apabila dapat diterapkan. Taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:
Intangible assets are initially recognized at cost or the amount attributable to the item when it was first recognized, where applicable. Estimated useful lives as follows:
Jenis Aset takberwujud
Taksiran Masa Manfaat (Tahun)
Type of intangible assets
Sertifikat boiler 4 Bioler sertivicate Program komputer 4 Computer programe
Kelompok Usaha telah memilih model biaya (cost model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset takberwujudnya.
The Group has chosen the cost model for measurement intangible assets.
Aset tak berwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi secara sistematis selama umur manfaatnya. Aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas tidak perlu diamortisasi, namun secara tahunan wajib dilakukan perbandingan antara nilai tercatat dengan nilai yang dapat dipulihkan.
Intangible assets with finite useful lives are amortized systematically over the useful life. Intangible assets with unlimited useful life are not necessarily amortized, but must be done on an annual basis the comparison between the carrying value and the recoverable amount.
n. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing n. Transaction and Balances in Foreign Currency
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.
The Group adopted PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”.
Standar revisi ini mengatur pengukuran dan penyajian mata uang suatu entitas di mana pengukuran mata uang harus menggunakan mata uang fungsional sementara penyajian mata uang dapat menggunakan mata uang selain mata uang fungsional.
This revised standard sets up measurement and presentation currency of an entity in which the measurement currency should use a functional currency as the presentation currency may use a currency other than the functional currency.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
n. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
(Lanjutan) n. Transaction and Balances in Foreign Currency
(Continued)
Dalam menentukan mata uang fungsional, entitas mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:
In determining the functional currency of the entity to consider the following factors:
a. mata uang yang paling mempengaruhi harga
jual untuk barang dan jasa, atau dari suatu negara yang kekuatan persaingan dan perundang-undangannya sebagian besar menentukan harga jual dari barang dan jasanya;
b. mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, material dan biaya-biaya lain dari pengadaan barang atau jasa;
c. mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan (antara lain penerbitan instrumen utang dan ekuitas) dihasilkan;
d. mata uang dalam mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan.
a. currency that most influences the selling price for goods and services, or from a country whose competitive forces and legislation largely determine the selling price of goods and services;
b. currency that most influences the cost of labor, material and other costs of the procurement of goods or services;
c. the currency in which funds from financing activities (i.e. issuing debt and equity instruments) are produced;
d. the currency in which receipts from operating activities are usually retained.
Kelompok Usaha menggunakan mata uang Rupiah sebagai mata uang fungsional dan mata uang pelaporan.
The Group using the Rupiah currency as the functional currency and the reporting currency.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat kedalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode tersebut. Laba atau rugi yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Transactions in foreign currencies are recorded into Rupiah using the exchange rate at the transactions incurred. On the date of the statement of financial position, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah using the middle rate set by Bank Indonesia on the last banking day of the period. Gains or losses are credited or charged to the consolidated statement of comprehensive income.
Kurs yang digunakan adalah kurs tengah yang diumumkan oleh Bank Indonesia, sebagai berikut:
The exchange rates used are the middle exchange rate announced by Bank Indonesia, as follows:
2013 2012 1 USD 12.189 9.670 1 SGD 9.628 7.907 1 AUD 10.876 10.025 100 YEN 11.617 11.197 1 EURO 16.821 12.810
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
o. Liabilitas Imbalan Kerja o. Employee Benefit Liabilities
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
The Group adopted PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefit”.
Kelompok Usaha mencatat imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.
The Group recorded employee benefits under the Law No. 13 year 2003 dated March 25, 2003.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban imbalan kerja manfaat pasti ditentukan dengan metode penilaian aktuaris “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar di antara 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal tersebut dan 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut.
PSAK No. 24 (Revised 2010) “Employee Benefits” introduces a new method to recognize gain (loss) on actuarial, recognized in other comprehensive income. As a result, currently there are three acceptable methods for realized gain (loss) actuarial. recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceed the greater of 10% of the present value of the defined benefit liabilities at that date or 10% of the fair value of any plan assets, if any, at that date.
Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja dari karyawan yang diharapkan. Beban jasa lalu yang terjadi ketika memperkenalkan program imbalan pasti atau perubahan imbalan dari program yang ada diamortisasi selama periode sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested.
Gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average expected remaining service years of the employees. Past service costs that occur when introducing a defined benefit plan or changes in the benefits of an existing program are amortized over the period until the benefits become vested.
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expense Recognition
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
The Group adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This revised PSAK identifies revenue recognition criteria to be fulfilled, so that revenue can be recognized, and the accounting treatment of revenue arising from certain transactions and events, as well as practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau piutang, setelah dikurangi retur dan potongan, diskon dagang dan rabat volume dan pajak pertambahan nilai (PPN).
Revenue is recognized when it is probable the economic benefits to be obtained by the Business Group and the amount can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, net of returns and allowances, trade discounts and volume rebates and value added tax (VAT).
Kriteria pengakuan pendapatan juga harus dipenuhi yaitu pada saat barang telah dikirim kepada pelanggan atau jasa telah diserahkan.
Criteria revenue recognition must also be met, namely when the goods have been delivered to the customer or the service has been delivered.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). Expenses are recognized when incurred (accrual
basis).
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
q. Pajak Penghasilan q. Income Taxes
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010).
The Group adopted PSAK No. 46 (Revised 2010).
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is based on taxable income for the period which is calculated based on applicable tax rates.
Jumlah pajak kini, yang belum dibayar harus diakui sebagai liabilitas. Apabila jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terhutang untuk periode-periode tersebut, maka selisihnya, diakui sebagai aset.
Total current tax, which has not been paid, must be recognized as a liability. If the amount of tax paid for the current period and prior periods exceeds the amount of tax due for those periods, the difference is recognized as an asset.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between assets and liabilities for commercial purposes and for tax purposes at each reporting date. Future tax benefits, such as the balance of unused tax losses are recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the statement of financial position date.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima dan/atau, jika Kelompok Usaha mengajukan keberatan dan/atau banding, pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation liabilities are recognized when the tax assessment letter ("SKP") received and/or, if objected to and/or appealed against by the Group, when the decision on the objection and/or appeal is determined.
r. Laba Bersih per Saham Dasar r. Earnings per Share
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. PSAK ini menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas berbeda pada periode pelaporan sama dan antar periode pelaporan berbeda untuk entitas yang sama.
Tthe Group adopted PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share”. This PSAK establishes the principle of the determination and presentation of earnings per share, thus increasing the comparability of performance between different entities in the same reporting period and between different reporting periods for the same entity.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada Entitas Induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode berjalan setelah dikurangi dengan saham yang diperoleh kembali.
Earnings per share is calculated by dividing the profit attributable to owners of the Company (Parent Entity) by the weighted average number of shares outstanding during the period net of repurchased shares.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
37
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
r. Laba Bersih per Saham Dasar (Lanjutan) r. Earnings per Share (Continued)
Saham biasa dapat diterbitkan atau jumlah saham biasa dapat berkurang, tanpa disertai perubahan pada arus kas atau aset lain atau pada liabilitas. Perubahan tersebut dapat berbentuk dividen saham, saham bonus, pemecahan saham atau penggabungan saham. Untuk perhitungan laba per saham, perubahan tersebut dianggap seolah-olah sudah terjadi pada awal tahun laporan keuangan konsolidasian yang disajikan.
Common shares may be issued or the number of shares of common stock may be reduced, without accompanying changes in cash flows or other assets or liabilities. These changes may take the form of stock dividends, bonus shares, stock splits or stock merger. For the calculation of earnings per share, the change is considered as if it had occurred at the beginning of the consolidated financial statements presented.
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING 4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Judgments, Estimates and Assumptions
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai pertimbangan, estimasi dan asumsi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of consolidated financial statements requires management of the Group to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities and disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about the judgment, estimates and assumptions could result in material adjustments to the carrying value of assets and liabilities in future period.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan dibawah ini.
The key assumptions of the future and the other key source of uncertainty in estimation at the reporting date that have a significant risk of material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities for the future period described below.
Kelompok Usaha mendasarkan estimasi dan asumsi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The Group bases its estimates and assumptions on the parameters available at the time the financial statements are prepared. Assumptions and situation concerning the future development may change due to market changes or circumstances beyond the control of the Group. The changes are reflected in the related assumptions as incurred.
Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments, estimates and assumptions made by management in implementing accounting policies of the Group have the most significant effect on the amount recognized in the consolidated financial statements:
Menentukan Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Determining Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada catatan 3g dan catatan 34.
The Group determines classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by considering the definitions set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011) are met. Accordingly, financial assets and financial liabilities are recognized in accordance with the Group’s accounting policies as disclosed in the note 3g and note 34.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
38
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Judgments, Estimates and Assumptions (Continued)
Menentukan Nilai Wajar dan Perhitungan Amortisasi Biaya Perolehan dari Instrumen Keuangan
Determining Fair Value and Calculation of Cost Amortization of Financial Instruments
Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar dan pada biaya perolehan yang diamortisasi, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar dan asumsi yang digunakan dalam perhitungan amortisasi biaya perolehan ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah nilai wajar atau amortisasi dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan metodologi penilaian atau asumsi yang berbeda. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Kelompok Usaha. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 34.
The Group records certain assets and financial liabilities at fair value and at amortized cost, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement and assumptions used in the calculation of cost amortization is determined using verifiable objective evidence, the amount of the fair value or amortized cost may differ if the Group uses different valuation methodologies or assumptions. These changes directly affect the group’s profit or loss. More detailed information is disclosed in note 34.
Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset Keuangan
Determining Recoverable Amount of Financial Assets
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu dan hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 34.
The Group evaluates specific accounts where it has information that a particular customer cannot meet its financial liabilities. In this case, the Group uses judgment based on available facts and circumstances, including but not limited to, terms and relationships with customers and the credit status of customers based on available credit records from third parties and known market factors, to record specific allowance for the customer against the amount owed in order to reduce the amount of the receivables that the Group expects to collect. Specific allowance is re-evaluated and adjusted if additional information received affects the amount of allowance for impairment of receivables. More detailed information is disclosed in note 34.
Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset Non-Keuangan
Determining Recoverable Amount of Non-financial Assets
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.
Provision for decline in market value and obsolescence of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the physical condition of inventory on hand, the selling price of the market, estimated costs of completion and the estimated costs incurred for the sale. Provision re-evaluated and adjusted if additional information that affect the estimated amounts.
Jumlah pemulihan atas aset tetap didasarkan pada estimasi dan asumsi khususnya mengenai prospek pasar dan arus kas terkait dengan aset.Estimasi arus kas masa depan mencakup perkiraan mengenai pendapatan masa depan. Setiap perubahan dalam asumsi-asumsi ini mungkin memiliki dampak material terhadap pengukuran jumlah terpulihkan dan bisa mengakibatkan penyesuaian penyisihan penurunan nilai yang sudah dibukukan.
The recovery amounts of fixed assets and investment properties are based on estimates and assumptions especially about market prospects and cash flows associated with the asset. Estimates of future cash flows include estimates of future revenues. Any changes in these assumptions may have a material impact on the measurement of recoverable amount and could result in adjustments to the allowance for impairment already booked.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
39
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Judgments, Estimates and Assumptions (Continued)
Menentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Determining Recoverable Amount of Financial
Assets
Kelompok Usaha mengevaluasi akun-akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dan keadaan yang telah diketahui, untuk mencatat cadangan spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Cadangan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha.
The group evaluates specific accounts where it has information that a particular customer cannot meet its financial liabilities. In this case, the Group uses judgment based on available facts and circumstances, including but not limited to, terms and relationships with customers and the credit status of customers based on available credit records from third parties and known market factors, to record specific allowance for the customer against the amount owed in order to reduce the amount of the receivables that the Group expects to collect. Specific allowance is re-evaluated and adjusted if additional information received affects the amount of allowance for impairment of receivables.
Bedasarkan keyakinan jangka waktu tidak tertagih lebih dari piutang tersebut tidak tertagih.
Based on believed long term not collected more than receivable not collected.
Menentukan Metode Penyusutan dan Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
Determining Depreciation Method and Estimated Useful Lives of Fixed Assets
Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Kelompok Usaha terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah minimal setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset serta perkembangan teknologi. Namun demikian, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
The Group estimates the useful lives of fixed assets based on the expected utilization of assets and supported by plans and business strategy and market behavior. Estimation of useful lives of fixed assets are provided based on the Group’s evaluation on industry practice, internal technical evaluation and experience for assets equivalent. The estimated useful lives are reviewed at least at each year end reporting and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other restrictions on the use of assets as well as technological developments. However, it is possible, future results of operations could be materially affected by changes in the estimates due to changes in the factors mentioned above, and therefore the future depreciation charges may be revised.
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap dan antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 12.
The cost of fixed assets are depreciated using the straight-line method over the estimated economic useful lives. Management estimates the useful lives of property and equipment and investment property between 4 to 20 years. This is the age that is generally expected in the industry in which the Group does business. More detailed information disclosed in the note 12.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
40
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Judgments, Estimates and Assumptions (Continued)
Menentukan Pajak Penghasilan Determining Income Taxes
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgments made in determining the provision for income tax. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business activities. The Group recognizes a liability for corporate income tax based on estimates of whether there will be an additional income tax.
Dalam situasi tertentu, Kelompok Usaha tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks serta jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti Kelompok Usaha menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi”. Kelompok Usaha membuat analisis untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
In certain situations, the Group cannot determine the exact amount of their current or future tax liability due to on going investigation, or the negotiations with tax authorities. Uncertainties arise concerning the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of the taxable income in the future. In determining the amount to be recognized related to uncertain tax liabilities, the Group applies the similar consideration that they will use in determining the amount of provision that must be recognized in accordance with PSAK No. 57 (Revised 2009), "Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets". The Group makes the analysis to all tax positions related to income taxes to determine if tax liability for unrecognized tax benefits should be recognized.
Kelompok Usaha menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa laba kena pajak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Kelompok Usaha juga menelaah waktu yang diharapkan dan tarif pajak atas pemulihan perbedaan temporer dan menyesuaikan pengaruh atas pajak tangguhan yang sesuai. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 10.
The Group reviews the deferred tax assets at each reporting date and reduces the carrying amount to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow for part or all of the deferred tax assets to be utilized. The Group also reviews the expected timing and tax rates on the reversal of temporary differences and adjusts the impact of deferred tax accordingly. More detailed information is disclosed in note 10.
Estimasi Beban Pensiun dan Imbalan Kerja Estimated Pension Costs and Employee Benefits
Penentuan liabilitas dan beban pensiun dan imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
The determination of the Group’s obligation and cost for pension and employee benefits depends on the choice of assumptions used by independent actuaries in calculating such amounts. The assumptions include, among others, the discount rate, the rate of annual salary increases, annual employee resignation rate, degree of disability, retirement age and mortality.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
41
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Judgments, Estimates and Assumptions (Continued)
Estimasi Beban Pensiun dan Imbalan Kerja (Lanjutan)
Estimated Pension Costs and Employee Benefits (Continued)
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi ditetapkan Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapan dalam catatan 19.
Actual results that differ from the assumptions set forth by the Group that has influence over 10% of defined benefit liabilities are deferred and amortized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. While the Group believes that the assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions defined by the Group can materially affect the estimated liability for employee benefits and pensions and net employee benefits expense. More detailed information disclosed in the note 19.
Mengevaluasi Provisi dan Kontijensi Evaluating Provisions and Contingencies
Kelompok Usaha terlibat dalam berbagai proses hukum dan pajak. Manajemen melakukan penilaian untuk membedakan antara provisi dan kontijensi terutama melalui konsultasi dengan penasehat hukum Kelompok Usaha yang menangani proses hukum dan pajak tersebut. Kelompok Usaha mempersiapkan provisi yang sesuai untuk proses hukum saat ini atau kewajiban konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan provisinya. Dalam pengakuan dan pengukuran provisi, manajemen mengambil risiko dan ketidakpastian.
The Group is involved in various legal and tax proceedings. The Management makes assessment to distinguish between provisions and contingencies primarily through consultation with legal counsel handling those proceedings. The Group sets up an appropriate provision for current legal proceedings or constructive obligation, if any, in accordance with the provision policy. In recognition and measurement of provisions, the management took a risk and uncertainties.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012, Kelompok Usaha tidak yakin bahwa proses-proses tersebut akan berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
As at December 31, 2013 and 2012, the Group does not believe that these processes will significantly influence the consolidated financial statements.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
42
5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2013 2012
Kas: Cash :Kas Jakarta 5.672.504.296 834.849.338 Cash JakartaKas Surabaya 165.277.097 278.367.716 Cash SurabayaKas Balikpapan 129.062.995 44.742.649 Cash BalikpapanKas Karawang 66.270.260 69.254.460 Cash Karawang
Bank : Banks : Rupiah Rupiah
Pihak ketiga Third partiesPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 417.229.414 125.017.730 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia, Tbk 300.662.912 13.981.205 PT Bank Central Asia, TbkPT Bank Internasional PT Bank Internasional
Indonesia, Tbk 180.267.877 112.624.104 Indonesia, TbkPT Bank DBS Indonesia 138.795.326 895.698.720 PT Bank DBS IndonesiaPT Bank Rakyat PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk 4.723.397 - Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Commonwealth, Tbk 4.518.000 4.694.000 PT Bank Commonwealth, TbkPT Bank Tabungan PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk 4.243.700 - Negara (Persero) Tbk
Dolar Amerika Serikat US DollarPihak ketiga Third parties
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk 1.985.721.935 1.420.854.681 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Central Asia, Tbk 1.522.297.983 300.677.239 PT Bank Central Asia, TbkPT Bank DBS Indonesia 140.969.929 407.217.625 PT Bank DBS IndonesiaPT Bank Internasional PT Bank Internasional
Indonesia, Tbk 65.649.345 52.673.264 Indonesia, TbkPT Bank Tabungan PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk 46.793.571 - Negara (Persero) Tbk
Jumlah 10.844.988.037 4.560.652.731 Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
43
6. DEPOSITO YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
6. RESTRICTED DEPOSITS
2013 2012
Aset lancar Current assetsRupiah Rupiah
Pihak ketiga Third partiesPT Bank DBS Indonesia 441.783.568 1.295.800.000 PT Bank DBS Indonesia
Dollar Amerika Serikat US DollarPihak ketiga Third parties
PT Bank DBS Indonesia 1.381.476.882 940.504.200 PT Bank DBS Indonesia
Sub Jumlah 1.823.260.450 2.236.304.200 Sub Total
Aset tidak lancar Non current assetsRupiah Rupiah
Pihak ketiga Third partiesPT Bank DBS Indonesia 1.100.000.000 - PT Bank DBS Indonesia
Sub Jumlah 1.100.000.000 - Sub Total
Jumlah 2.923.260.450 2.236.304.200 Total
Tingkat bunga tahunan deposito adalah sebagai berikut: The annual interest rates on time deposits are as
follows:
2013 2012
Rupiah 5,50% 5,50% RupiahUSD 0,50% 0,50% USD
Jangka waktu deposito yang dibatasi penggunaannya adalah 1-3 bulan.
Period of restricted deposits is 1-3 months.
Deposito dijadikan jaminan atas utang bank (Catatan 14) Deposits are used as collateral for bank loan (Notes14)
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
44
7. PIUTANG USAHA 7. TRADE RECEIVABLE
Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:
Details of trade receivables by customer are as follows:
2013 2012
Pihak ketiga: Third Parties:
PT Inti Karya Persada Tehnik 5.906.191.227 510.496.380 PT Inti Karya Persada TehnikPT Taikisha Indonesia Engineering 4.787.585.000 5.372.643.100 PT Taikisha Indonesia EngineeringPT Priamanaya Energi 4.725.600.000 - PT Priamanaya EnergiPT Mangkujenang Harmony Synergi 4.691.189.299 - PT Mangkujenang Harmony SynergiPT Krakatau Engineering 4.540.585.335 3.608.180.290 PT Krakatau EngineeringLe Gaz Integral 3.543.037.575 - Le Gaz IntegralPT Praba Indopersada 3.338.567.100 - PT Praba Indopersada PT AEL Indonesia 3.274.303.716 2.222.606.322 PT AEL IndonesiaGS Enggineering & GS Enggineering &
Construction Cooperation 3.181.329.000 - Construction CooperationPT Pabrik Mesin Teha 3.132.514.283 2.699.406.779 PT Pabrik Mesin TehaPT Multi Nitrotama Kimia 2.951.091.314 1.700.035.725 PT Multi Nitrotama KimiaHanwha Coperation 2.332.974.600 - Hanwha CoperationPT Adhi Karya (Persero) 1.969.620.510 - PT Adhi Karya (Persero) PT Rifansi Dwi Putra 1.810.066.500 - PT Rifansi Dwi PutraPT Tirta Investama 1.785.597.083 508.923.800 PT Tirta InvestamaPT Envitech perkasa 1.586.154.570 - PT Envitech perkasa PT Rekayasa Industri 1.463.374.773 - PT Rekayasa IndustriPT Orica Mining Services 1.415.430.460 8.207.441.355 PT Orica Mining ServicesPT Polytama Propindo 1.342.807.645 - PT Polytama PropindoPT Inoac Polytechno Indonesia 1.289.328.700 - PT Inoac Polytechno Indonesia PT Surya Manikam 1.249.079.964 - PT Surya ManikamPT Cakra Guna Cipta 1.117.468.749 - PT Cakra Guna CiptaPT Emjebe Pharma 1.083.602.100 - PT Emjebe Pharma PT Abadi Sumber Hidup 1.074.168.058 795.137.350 PT Abadi Sumber HidupPT Bina Sarana Putra - 3.474.467.975 PT Bina Sarana PutraPT Alstom Power Energy PT Alstom Power Energy System
System Indonesia - 1.676.690.400 System IndonesiaPT Parker Engineering Indonesia - 1.595.000.000 PT Parker Engineering IndonesiaPT Freeport Indonesia - 1.158.171.907 PT Freeport IndonesiaPT Dahana (Persero) - 1.069.852.960 PT Dahana (Persero)PT Indo Muro Kencana - 1.009.392.934 PT Indo Muro Kencana
Lain-lain (dibawah Rp 1.000.000.000) 17.528.241.643 11.237.280.565 Others (under Rp 1,000,000,000)
Sub jumlah 81.119.909.204 46.845.727.842 Sub total
Dikurangi cadangan kerugian penurunan (64.533.948) - Allowance for impairment losses
Jumlah piutang bersih 81.055.375.256 46.845.727.842 Total net receivable
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
45
7. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLE (Continued) Analisis piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut:
Analysis of trade receivables by age (days) is as follows:
2013 2012
Belum jatuh tempo 43.141.774.373 33.991.232.391 Not yet due Telah jatuh tempo Due within
1 - 30 hari 12.667.195.643 7.695.535.993 1 - 30 day31 - 60 hari 17.203.103 295.434.096 31 - 60 day61 - 90 hari 1.630.949.620 371.101.514 61 - 90 day> 90 hari 23.662.786.465 4.492.423.848 > 90 day
Sub jumlah 81.119.909.204 46.845.727.842 Sub totalCadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai (64.533.948) - losses
Jumlah 81.055.375.256 46.845.727.842 Total
Saldo piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
The balances of trade receivables based on currency, as follows:
2013 2012
Pihak ketiga Third partiesRupiah 31.282.934.468 16.237.607.343 RupiahDolar Amerika Serikat 49.569.782.983 30.608.120.499 US DollarEuro 267.191.753 - Euro
Sub jumlah 81.119.909.204 46.845.727.842 Sub total
Dikurangi cadangan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai (64.533.948) - losses
Jumlah piutang bersih 81.055.375.256 46.845.727.842 Total net receivable
Perubahan saldo cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Movements in the allowance for impairment of trade receivables, as follows:
2013 2012
Saldo awal - - Beginning balancePenambahan (Entitas Anak) 64.533.948 - Increase (Subsidiary)
Saldo akhir 64.533.948 - Ending balance
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya cadangan kerugian penurunan nilai pada akhir periode/tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Based on the review of allowance for impairmant loss at the end period/year, Management believes that the allowance for impairment losses are adequate to cover possible losses from uncollectible account.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
46
7. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLE (Continued)
Berdasarkan evaluasi manajemen atas akun secara individual, tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang tersebut, sehingga Entitas Induk tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai pada periode 31 Desember 2013 dan 2012 dan manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang dapat ditagih.
Based on reviews of the condition of the balance of individual accounts, no risk that significantly concentrate of these trade receivable, so the parent entity does not make allowance for impairment losses at period December 31, 2013 and 2012 and management believes that trade receivable can be collected entirely.
Piutang usaha dijadikan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 14).
Trade receivable are used as collateral for bank loans (Note 14).
8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES
2013 2012
Bahan baku 63.914.932.175 58.752.167.313 Raw materialsBarang dalam proses 76.404.461.002 66.239.746.033 Work in processSuku cadang 99.852.642 - Equipment
Jumlah 140.419.245.819 124.991.913.346 Total
Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Bintang, Tbk terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya dan Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul atas persediaan yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2013, all inventories are insured with PT Asuransi Bintang, Tbk against fire, theft and other risk and Management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the inventories insured.
Persediaan dijadikan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 14).
Inventories are used as collateral for bank Loans (Note 14).
9. PEMBAYARAN DIMUKA 9. ADVANCE PAYMENT
2013 2012
Pembelian 17.614.687.158 6.763.624.141 Purchasing Proyek 9.964.706.295 - Project Biaya 722.021.149 1.581.271.916 Expenses
Jumlah 28.301.414.602 8.344.896.057 Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
47
9. PEMBAYARAN DIMUKA (Lanjutan) 9. ADVANCE PAYMENTS (Continued) Saldo pembayaran dimuka berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Balance of advance payments by currency are as follows:
2013 2012
Rupiah 19.142.972.300 3.256.746.555 RupiahEuro 4.917.900.307 131.307.425 EuroDolar Amerika Serikat 4.147.330.697 4.901.706.919 US DollarYen 46.804.410 - YenDolar Singapura 46.406.888 38.523.731 Singapore DollarDolar Australia - 16.611.427 Australian Dollar
Jumlah 28.301.414.602 8.344.896.057 Total
Rincian pembayaran dimuka - pembelian adalah sebagai berikut:
Details of advance payments - purchasing are as follows:
2013 2012
Bahan baku 12.930.141.297 5.875.922.361 Raw materialsAset tetap 4.684.545.861 887.701.780 Property and equipment
Jumlah 17.614.687.158 6.763.624.141 Total
Rincian pembayaran dimuka - pembelian berdasarkan suplier adalah sebagai berikut:
Details of advance payments - purchasing by suppliers are as follows: :
2013 2012
Pihak ketiga Third partiesPabrik Mesin TEHA 5.349.101.150 - Pabrik mesin TEHASingapore Diesel Union Pte Ltd 2.081.489.080 - Singapore Diesel Union Pte LtdPT Alfa Makmur Sejati 2.037.404.000 - PT Alfa Makmur SejatiLVD Company NV 1.237.749.500 - LVD Company NVPT Transavia Otomasi Pratama PT Transavia Otomasi
Pratama - 2.288.764.976 Pratama Lain-lain (Dibawah Rp 1.000.000.000) 6.908.943.428 4.474.859.165 Others (Under Rp 1,000,000,000)
Jumlah 17.614.687.158 6.763.624.141 Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
48
10. PERPAJAKAN 10. TAXATIONS
a. Utang Pajak a. Taxes Payable
2013 2012
Entitas Induk Parents EntityPajak penghasilan : Income tax
Pasal 21 888.131.839 588.088.739 Art 21Pasal 23 dan 26 90.408.044 116.852.634 Art 23 and 26Pasal 25 483.120.475 45.758.483 Art 25Pasal 29 4.057.692.634 4.726.125.881 Art 29Pasal 4 (2) 44.300.237 819.969.991 Art 4 (2)
Pajak Pertambahan Nilai 1.692.006.579 585.297.681 Value Added Tax
Sub jumlah 7.255.659.808 6.882.093.409 Sub total
Entitas Anak Subsidiaries EntityPajak penghasilan : Income tax
Pasal 21 149.734.617 - Art 21Pasal 23 dan 26 189.564 - Art 23 and 26Pasal 25 107.473.937 - Art 25Pasal 29 20.250.184 - Art 29
Pajak Pertambahan Nilai 152.464.883 - Value Added Tax
Sub jumlah 430.113.185 - Sub total
Jumlah 7.685.772.993 6.882.093.409 Total
b. Manfaat (Beban) Pajak b. Tax Benefit (Expense)
2013 2012
Entitas Induk Parents EntityKini (9.945.465.250) (6.913.508.750) Current taxTangguhan 1.131.912.812 365.831.558 Deferred tax
Sub jumlah (8.813.552.438) (6.547.677.192) Sub total
Entitas Anak SubsidiaryKini (1.656.648.750) - Current taxTangguhan 151.391.914 - Deferred tax
Sub jumlah (1.505.256.836) - Sub total
Jumlah (10.318.809.274) (6.547.677.192) Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
49
10. PERPAJAKAN (Lanjutan) 10. TAXATIONS (Continued)
c. Perhitungan Fiskal c. Fiscal Calculation
2013 2012
Entitas Induk Parent Entity
Laba sebelum pajak Income before taxmenurut laporan laba rugi from consolidated statements of komprehensif konsolidasian 44.983.902.870 21.213.639.742 comprehesive incomeLaba sebelum pajak entitas
anak (6.709.243.422) - Income before tax subsidiaryLaba pembelian investasi (2.875.402.047) - Gain on investments acquisitionBagian rugi entitas anak (2.302.231.713) - Loss from subsidiaryEliminasi 2.302.231.713 - Elimination
Laba sebelum pajak Income before taxentitas induk 35.399.257.401 21.213.639.742 parents entity
Beda Tetap : Permanent different :Pendapatan bunga (56.710.488) (54.972.569) Interest income Beban yang tidak dapat Expense non
dikurangkan (88.336.913) 4.053.831.001 deductibleBeda Waktu : Timming different :
Beban penyusutan 1.729.676.636 1.169.572.434 Depreciation expenseBeban imbalan kerja 2.967.725.650 2.064.329.458 Employee benefit expenseRealisasi pesangon (169.751.037) (792.364.610) Pension realization
Laba Fiskal 39.781.861.249 27.654.035.456 Fiscal profit
Jumlah taksiran pajak Total estimated corporatepenghasilan badan 9.945.465.250 6.913.508.750 income tax
Kredit Pajak : Credit tax:Pajak Penghasilan: Income tax:
Pasal 22 875.710.229 813.367.894 Art 22Pasal 23 526.702.663 930.917.642 Art 23Pasal 25 4.485.359.724 443.097.333 Art 25
Jumlah kredit pajak 5.887.772.616 2.187.382.869 Total credit tax
Utang Pajak Penghasilan Tax payable income Pasal 29 4.057.692.634 4.726.125.881 Art 29
Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan.
Taxable income result from fiscal reconciliation above is the basis for fulfilling the Annual Corporate Income Tax (SPT).
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
50
10. PERPAJAKAN (Lanjutan) 10. TAXATIONS (Continued)
d. Pajak Tangguhan d. Deferred Tax
(Dibebankan)/dikreditkan ke
laporan laba rugi /(Charged to) / credited
31 Desember 2012 to statement of income December 31, 2013
Entitas induk Parent entity
Penyusutan 1.228.765.535 432.419.159 1.661.184.694 DepreciationPenyisihan manfaat Allowance of employee
karyawan 596.523.097 699.493.653 1.296.016.750 employee benefits
Sub jumlah 1.825.288.632 1.131.912.812 2.957.201.444 Sub total
Entitas anak - 151.391.914 151.391.914 Subsidiary
Aset pajak tangguhan - Deferred tax assets - bersih 1.825.288.632 1.283.304.726 3.108.593.358 net
(Dibebankan)/dikreditkan ke
laporan laba rugi /(Charged to) / credited
31 Desember 2011 to statement of income December 31, 2012
Entitas induk Parent entity
Penyusutan 544.942.765 683.822.770 1.228.765.535 DepreciationPenyisihan manfaat Allowance of
karyawan 914.514.309 (317.991.212) 596.523.097 employee benefits
Aset pajak tangguhan - Deferred tax assets - bersih 1.459.457.074 365.831.558 1.825.288.632 net
11. INVESTASI 11. INVESTMENT
Berdasarkan Akta Notaris No. 15 tertanggal 10 September 2013 dari Octariena Harun Wulan, SH., M.Kn, Entitas mengalihkan seluruh kepemilikan saham di PT Kertech Netsu Teknik sejumlah Rp 1.408.750.000 kepada Tn. Kenneth Sutardja.
Based on Notarial Deed No.15 dated September 10, 2013 of Octariena Harun Wulan, SH., M.kn, The Entity transfers all of shares ownership in PT Kartech Netsu Teknik amounting to Rp 1,408,750,000 to Mr. Kenneth Sutardja.
Berdasarkan Akta No. 31 tanggal 12 Nopember 2012 oleh Notaris Octariena Harum Wulan, SH., M.Kn di Jakarta, Entitas memiliki penyertaan saham di PT Kartech Netsu Teknik sebanyak 140.875 lembar saham (49%) dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 1.408.750.000.
Based on Deed No. 31 dated November 12, 2012 by Notary Octariena Harum Wulan, SH., M.Kn in Jakarta. the Entity holds investments in PT Kartech Netsu Teknik as of 140,875 shares (40%) with nomina value of Rp 1,408,750,000.
2013 2012
PT Kartech Netsu Teknik - 1.408.750.000 PT Kartech Netsu Teknik
Entitas asosiasi belum beroperasi sehingga nilai wajar merupakan nilai tercatat awal.
The associate entity is not in operation so fair value is the initial carrying value
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
51
12. ASET TETAP 12. PROPERTY & EQUIPMENT
Koreksi saldo awalkarena pembelian
investasi /Correction
beginning balanceof purchase Penambahan / Penguragan / Reklasifikasi / Saldo akhir /investment Addition Deduction Reclasification Ending balance
Biaya Acquisitionperolehan cost
Tanah 6.969.555.800 110.551.410 - - - 7.080.107.210 Land
Bangunan 15.437.506.049 2.438.226.551 - - - 17.875.732.600 Building
Instalasi Electricity listrik 35.481.600 63.000.000 - - - 98.481.600 installation
Instalasi AC AC 32.157.770 - 8.085.000 - - 40.242.770 installation
Instalasi Telephone telepon 1.104.631 - 6.500.000 - - 7.604.631 installation
Kendaraan 9.264.247.547 6.955.949.222 3.119.345.570 - - 19.339.542.339 Vehicle Mesin 11.271.484.632 1.881.994.717 6.494.939.769 - - 19.648.419.118 Machine Inventaris Office
kantor 7.526.589.802 2.880.427.396 3.989.232.671 - - 14.396.249.869 equipment Bangunan
dalam Construction pelaksanaan - - 13.402.997.761 - - 13.402.997.761 in progress
Jumlah 50.538.127.831 14.330.149.296 27.021.100.771 - - 91.889.377.898 Total
Akumulasi Accumulated penyusutan depreciation
Bangunan 1.316.748.775 1.065.809.319 818.125.386 - - 3.200.683.480 Buildings
Instalasi Electricity
listrik 33.719.100 40.031.250 8.325.000 - - 82.075.350 installation
Instalasi AC 18.449.430 - 4.066.042 - - 22.515.472 AC installation
Instalasi Telephone
telepon 879.423 - 599.167 - - 1.478.590 installation
Kendaraan 3.708.337.002 5.149.025.218 1.809.836.002 - - 10.667.198.222 Vehicle
Mesin 4.908.544.558 1.762.150.967 2.430.967.544 - - 9.101.663.069 Machine
Inventaris Office kantor 4.005.264.441 2.642.922.633 2.042.353.467 - - 8.690.540.541 equipment
Jumlah 13.991.942.729 10.659.939.387 7.114.272.608 - - 31.766.154.724 Total
Nilai buku 36.546.185.102 60.123.223.174 Book value
31 Desember 2013 / December 31, 2013
Saldo awal / Beginning balance
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
52
12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY & EQUIPMENT (Continued)
Saldo awal / Penambahan / Pengurangan / Reklasifikasi / Saldo akhir /Beginning balance Addition Deduction Reclasification Ending balance
Biaya perolehan Acquisition cost
Tanah 6.969.555.800 - - - 6.969.555.800 Land Bangunan 1.274.800.000 - - 14.162.706.049 15.437.506.049 Building
Instalasi listrik 35.481.600 - - - 35.481.600 Electricity
installation
Instalasi AC 18.157.770 14.000.000 - - 32.157.770 AC installation
Instalasi telepon 874.631 230.000 - - 1.104.631 Telephone
installation
Kendaraan 6.676.710.131 2.587.537.416 - - 9.264.247.547 Vehicle Mesin 4.038.551.432 7.232.933.200 - - 11.271.484.632 Machine
Inventaris kantor 5.503.442.247 2.023.147.555 - - 7.526.589.802 Office equipment
Aset tetap dalam penyelesaian 10.280.226.714 3.882.479.335 - (14.162.706.049) -
Construction in progress
Jumlah 34.797.800.325 15.740.327.506 - - 50.538.127.831 Total
Akumulasi penyusutan
Accumulated depreciation
Bangunan 1.193.997.500 122.751.275 - - 1.316.748.775 Buildings
Instalasi listrik 33.269.100 450.000 - - 33.719.100
Electricity installation
Instalasi AC 18.157.763 291.667 - - 18.449.430 AC installation
Instalasi telepon 874.631 4.792 - - 879.423 Telephone
installation
Kendaraan 2.767.313.014 941.023.988 - - 3.708.337.002 Vehicle
Mesin 3.131.715.658 1.776.828.900 - - 4.908.544.558 Machine Inventaris kantor 2.941.751.548 1.063.512.893 - - 4.005.264.441 Office equipment
Jumlah 10.087.079.214 3.904.863.515 - - 13.991.942.729 Total
Nilai buku 24.710.721.111 36.546.185.102 Book value
31 Desember 2012 / December 31, 2012
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation were charged to accounts as follows:
2013 2012
Beban pokok penjualan 4.818.841.071 2.663.682.342 Cost of good soldBeban umum dan General and administrative
administrasi 2.295.431.537 1.241.181.173 expense
Jumlah 7.114.272.608 3.904.863.515 Total
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat kerugian penurunan nilai aset tetap sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Management believed that there is impairment loss of property and equipment as defined in PSAK No.48"Impairment of Assets" as of December 31, 2013 and 2012.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
53
12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh aset tetap telah diasuransikan kepada PT Avrist Insurance, PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) dan PT Asuransi Bintang, Tbk terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya dan Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul atas persediaan yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2013, were insured with PT Avrist Insurance, PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) and PT Asuransi Bintang, Tbk againts fire and other risks and Management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the inventories insured.
Tanah, bangunan dan mesin dijadikan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 14).
Land, buildings, and machinery are used as collateral for bank loans (notes 14).
13. ASET TAK BERWUJUD 13. INTANGIBLE ASSETS
Saldo awal / Penambahan / Pengurangan / Saldo akhir / Beginning balance Addition Deduction Ending balance
Biaya perolehan Acquisition cost :Sertifikasi boiler 1.433.741.193 15.099.813 - 1.448.841.006 Boiler certificationProgram komputer 2.309.786.831 349.757.620 - 2.659.544.451 Computer programe
Jumlah biaya perolehan 3.743.528.024 364.857.433 - 4.108.385.457 Total acquisition cost
Akumulasi Accumulatedamortisasi amortization
Sertifikasi boiler 910.145.568 3.460.374 - 913.605.942 Boiler certificationProgram komputer 1.966.794.123 480.398.330 - 2.447.192.453 Computer programe
Jumlah akumulasi Total accumulated amortisasi 2.876.939.691 483.858.704 - 3.360.798.395 amortization
Jumlah 866.588.333 747.587.062 Total
31 Desember 2013 / December 31, 2013
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
54
13. ASET TAK BERWUJUD (Lanjutan) 13. INTANGIBLE ASSETS (Continued)
Saldo awal / Penambahan / Pegurangan / Saldo akhir / Beginning balance Penambahan Deduction Ending balance
Biaya perolehan Acquisition cost :Sertifikasi boiler 910.145.568 523.595.625 - 1.433.741.193 Boiler certificationProgram komputer 2.303.424.956 6.361.875 - 2.309.786.831 Computer programe
Jumlah biaya Total acquisitionperolehan 3.213.570.524 529.957.500 - 3.743.528.024 cost
Akumulasi Accumulatedamortisasi amortization
Sertifikasi boiler 910.145.568 - - 910.145.568 Boiler certificationProgram komputer 1.435.270.228 531.523.895 - 1.966.794.123 Computer programe
Jumlah akumulasi Total accumulated amortisasi 2.345.415.796 531.523.895 - 2.876.939.691 amortization
Jumlah 868.154.728 866.588.333 Total
31 Desember 2012 / December 31, 2012
Akun ini merupakan sertifikasi boiler dari ASME (American Society of Mechanical Engineers) dan program komputer.
This account are boiler certification of ASME (American Society of Mechanical Engineers) and computer programs.
Jumlah amortisasi yang dibebankan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 483.858.704 dan Rp 531.523.895 (Catatan 26).
Total amortization changed as of December 31, 2013 and 2012 amounting to Rp 483,858,704 and Rp 531,523,895 respectively (Note 26).
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
55
14. UTANG BANK 14. BANK LOANS
2013 2012
Jangka Pendek : Short term :
Rupiah RupiahPihak ketiga: Third parties
PT Bank Central Asia, Tbk 94.067.225.928 45.274.713.719 PT Bank Central Asia, TbkPT Bank DBS Indonesia 4.618.445.740 5.000.000.022 PT Bank DBS Indonesia
Sub jumlah 98.685.671.668 50.274.713.741 Sub total
Dolar Amerika Serikat US DollarPihak ketiga: Third parties
PT Bank DBS Indonesia 9.038.886.818 12.041.718.000 PT Bank DBS IndonesiaPT Bank Central Asia, Tbk 1.944.400.000 1.830.000.000 PT Bank Central Asia, Tbk
Sub jumlah 10.983.286.818 13.871.718.000 Sub total
Jumlah 109.668.958.486 64.146.431.741 Total
Jangka Panjang: Long term :
Rupiah RupiahPihak ketiga: Third parties:
PT Bank Central Asia, Tbk 17.675.000.002 22.230.789.197 PT Bank Central Asia, Tbk
Bagian yang jatuh tempo Net of currentdalam satu tahun maturities
Pihak ketiga Third partiesPT Bank Central Asia, Tbk (3.835.000.000) (4.522.314.203) PT Bank Central Asia, Tbk
Jumlah pinjaman jangka panjang Total of long term setelah dikurangi jatuh loan net of current tempo dalam satu tahun 13.840.000.002 17.708.474.994 maturities
PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Central Asia, Tbk Pinjaman kepada PT Bank Central Asia, Tbk terdiri dari:
Loan to PT Bank Central Asia, Tbk consist of :
a) Fasilitas kredit lokal sebesar Rp. 25.000.000.000
dengan suku bunga 11% p.a. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 19 September 2014.
b) Fasilitas Time Loan Revolving I sebesar Rp 70.500.000.000 dengan suku bunga atas pinjaman ini sebesar 10,75% p.a. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 19 September 2014.
a) Local credit facility amounting to Rp 25,000,000,000 with 11% interest rate p.a. The loan term is until September 19, 2014.
b) Time Loan Revolving I Facility amounting to Rp 70,500,000,000 with 10,75% interest rate s p.a. The loan term is until September 19, 2014
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
56
14. UTANG BANK (Lanjutan) 14. BANK LOANS (Contnued) PT Bank Central Asia, Tbk (Lanjutan) PT Bank Central Asia, Tbk (Continued) c) Fasilitas Time Loan Revolving II sebesar
USD 200.000 dengan suku bunga 6 % p.a.. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 19 September 2014.
d) Fasilitas kredit Omnimbus I Bank Garansi (B/G) dan LC (Singht, Usance, UPAS dan SKBDN) sebesar USD 800.000. Jangka waktu pinjaman sampai dengan 19 September 2014.
e) Fasilitas Kredit Omnibus II Bank Garansi (B/G) dan L/C (Sight, Usance, UPAS dan SKBDN) sebesar USD 1.500.000/ Jangka waktu pinjaman sampai dengan 19 September 2014.
f) Fasilitas Kredit Investasi II sebesar Rp 10.000.000.000 dengan suku bunga atas pinjaman ini sebesar 10,75% p.a.. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 13 Juni 2018. Outstanding sebesar Rp 7.500.000.000.
g) Fasilitas Kredit Investasi III sebesar Rp 8.000.000.000 dengan suku bunga atas pinjaman ini sebesar 10,75% p.a.. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 13 Juni 2018. Outstanding sebesar Rp 6.000.000.000.
h) Fasilitas Kredit Investasi IV sebesar Rp 5.010.000.000 dengan suku bunga atas pinjaman ini sebesar 10,75% p.a. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 13 Juni 2018. Outstanding sebesar Rp 4.175.000.000.
c) Time Loan Revolving II Facility amounting to USD 200,000 with 6 % interest rate p.a. The loan term is until September 19, 2014.
d) Omnimbus I Credit Facility Bank Guarantee (B/G) and LC (Singht, Usance, UPAS and SKBDN) of USD 800,000. The loan term is until September 19, 2014.
e) Omnimbus II Credit Facility Bank Guarantee (B/G) and LC (Singht, Usace, UPAS and SKBDN)of USD 1,500,000. The loan term is until September 19, 2014.
f) Credit Investment Facility II amounting tos Rp 10,000,000,000 with 10,75% interest rate p.a. The loan term is until June 13, 2018.The outstanding amount is Rp 7,500,000,000.
g) Credit Investment Facility III amounting to Rp 8,000,000,000 with 10,75% interest rate p.a. The loan term is until June 13, 2018. The outstanding amount isRp 6,000,000,000.
h) Credit Investment Facility IV amounting to Rp 5,010,000,000 with 10,75% interest rate p.a. The loan term is until June 13, 2018. The outstanding amount is Rp 4,175,000,000.
Agunan atas pinjaman kepada PT Bank Central Asia, Tbk adalah sebagai berikut:
Collateral for the loan to PT Bank Central Asia Tbk are as follows:
a) Tanah dan bangunan dengan sertifikat HGB No. 48/Jatinegara, Jakarta Timur, terdaftar atas nama PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak).
a) Land and buildings with HGB No. 48/Jatinegara, East Jakarta, registered under the name of PT Prima Jabar Steel (Subsidiary).
b) Mesin dan peralatan atas nama PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak).
b) Machinery and equipment on behalf of PT Prima Jabar Steel (Subsidiary).
c) Tanah dan bangunan dengan sertifikat HGB No. 142/Rawaterate, Jakarta Timur, terdaftar atas nama Entitas.
c) Land and buildings with HGB No. 142/ Rawaterate, East Jakarta, , registered under the name of Entity.
d) Tanah dan bangunan dengan sertifikat HGB No. 00161/Kutanegara, Karawang, terdaftar atas nama Entitas.
d) Land and buildings with HGB 00161/Kutanegara, Karawang , registered under the name of Entity.
e) Mesin dan peralatan atas nama Entitas (Catatan 12).
e) Machinery and equipment on behalf of Entity (Note 13)
f) Piutang dagang senilai Rp 40.000.000.000 (Catatan 7).
f) Trade receivable amounting to Rp 40.000,000,000 (Note 7).
g) Persediaan barang senilai Rp 27.500.000.000 (Catatan 8).
g) Inventories amounting to Rp 27,500,000,000 (Note 8).
h) Personal Guarantee atas nama Kenneth Sutardja (pemegang saham).
h) Personal Guarantee of Kenneth Sutardja (Shareholder)
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
57
14. UTANG BANK (Lanjutan) 14. BANK LOANS (Contnued)
PT Bank Central Asia, Tbk (Lanjutan) PT Bank Central Asia, Tbk (Continued)
Tujuan penggunaan dana atas fasilitas perbankan dari PT Bank Central Asia, Tbk adalah sebagai berikut:
Intended use of funds from banking facilities PT Bank Central Asia, Tbk are as follows:
- Fasilitas kredit lokal dan time loan digunakan
untuk modal kerja Perseroan dalam membiayai piutang dan persediaan.
- Local credit facilities and time loan are used for financing the Company's working capital in receivables and inventories.
- Fasilitas kredit investasi digunakan untuk pembangunan pabrik Kerawang tahap I dan pembelian mesin produksi.
- Investment credit facilities are used to build Factory in Karawang Phase I and to purchased production machinery
- Fasilitas Bank Garansi digunakan untuk pembuatan Bank Garansi sesuai yang diminta oleh customer.
- Bank Guarantee Faciliies ares used for the of bank guarantee as requested by the customer
- Fasilitas LC dan SKBDN digunakan untuk membeli bahan-bahan baku.
- LC and SKBDN fscilities sre used for buying raw materials
Jumlah pembayaran dalam setiap periode untuk masing-masing fasilitas ini adalah sebagai berikut:
Total payment in each period for each of these facilities are as follows:
2013 2012
Kredit investasi I - 663.488.537 Investments Credit I Kredit investasi II 1.666.666.667 833.333.333 Investments Credit II Kredit investasi III 1.333.333.332 666.666.666 Investments Credit III Kredit investasi IV 835.000.000 - Investments Credit IV
Jumlah 3.834.999.999 2.163.488.536 Total
PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia
Berdasarkan Akta No. 30 tanggal 13 Juli 2012 dihadapan Notaris Veronica Nataadmadja SH., M Corp Admin, M Com (Business Law) Entitas mendapat fasilitas perbankan dengan jangka waktu satu tahun dan tingkat suku bunga sebesar 5,50% sebagai berikut :
Based on the Deed No. 30 dated July 13, 2012 of Notary Veronica Nataadmadja SH., M Corp Admin, M Com (Business Law) the Entity obtained a banking facility with a term of one year and 5,50% interest rate as follows:
a) Uncomitted short term credit facility maksimum
sebesar USD 4.000.000 dalam bentuk : - Letter of credit - Uncommitted account receivables - Uncommitted trust receipt facility - Bank guarantee facility - Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
(SKBDN)
a) Uncomitted short term credit facility maximum of USD 4,000,000 in the form of: - Letter of credit - Uncommitted account receivables - Uncommitted trust receipt facility - Bank guarantee facility - Domestic Letter of Credit (SKBDN)
Fasilitas Uncommited Short Term sebesar USD 4.000.000 digunakan untuk pembiayaan impor dengan LC dan bank garansi dan pembiayaan piutang.
Uncomitted short term credit facility amounting to USD 4,000,000 is used for financing import using LC and Bank Guarantee and receivables.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
58
14. UTANG BANK (Lanjutan) 14. BANK LOANS (Contnued)
PT Bank DBS Indonesia (Lanjutan) PT Bank DBS Indonesia (Continued)
Berdasarkan perubahan ke 8 atas perjanjian fasilitas kredit perbankan No. 413/PFPA-DBSI/VII/2013 tanggal 9 Juli 2013 Entitas memperoleh fasilitas kredit sebagai berikut :
Based on 8th Amendment of banking credit facilities agreement No. 413/PFPA-DBSI/VII/2013, dated July 9, 2013, the Entity obtained credit facilities as follows:
a) Uncomitted short term credit facility maksimum
sebesar USD 4.000.000 dalam bentuk : - Letter of credit - Uncommitted account receivables - Uncommitted trust receipt facility - Bank guarantee facility - Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
(SKBDN) maksimum hingga sebesar Rp. 32.000.000.000
a) Uncomitted short term credit facility maximum of USD 4,000,000 in the form of: - Letter of credit - Uncommitted account receivables - Uncommitted trust receipt facility - Bank guarantee facility - Domestic Letter of Credit (SKBDN) maximum
of Rp. 32,000,000,000.
Agunan atas pinjaman kepada PT Bank DBS Indonesia adalah sebagai berikut:
Collaterals on loans to PT. Bank DBS Indonesia are as follows:
a) Sebidang tanah dan bangunan dalam Sertifikat Hak Milik (SHM) nomor 1876/Jemur Wonosari, seluas 77 m2, yang terletak di Jalan Jemursari No.15A, Kelurahan Jemur Wonosari,Kecamatan Wonosolo, Kotamadya Surabaya, Propinsi Jawa Timur. An. Kenneth Sutardja (Pemegang saham).
a) Land and buildings with Certificate of Ownership (SHM) No. 1876/Jemur Wonosari, area 77 M2, which is located at Jemursari Street No.15A, Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonosolo, Kotamadya Surabaya, East Java Province on behalf of Kenneth Sutardja (Shareholder)
b) Deposito senilai Rp 1.100.000.000 milik PT Prima
Jabar Steel (Entitas Anak). (Catatan 6) b) Time deposits amounting to Rp 1,1,00,000,000
owned by PT Prima Jabar Steel (Subsidiary). (Note 6)
c) Deposito milik Entitas. c) Time deposits owned by Entity
d) Persediaan milik Entitas. d) Inventories owned by Entity
e) Tagihan/piutang milik Entitas. e) Claims/receivables owned by Entity
f) Jaminan Pribadi yang diberikan tuan Kenneth
Sutardja (pemegang saham). f) Personal Guarantee of Kenneth Sutardja
(Shareholder)
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, nilai fasilitas yang telah digunakan Entitas adalah sebesar USD 1.669.481,67 sedangkan sisa saldo yang masih belum digunakan sampai dengan 31 Desember 2013 adalah sebesar equivalen USD 2.330.518,33.
As of December 31, 2013 the value of the facilities that have been used by Entity is amounting to USD 1,669,481,67, while the remaining balance is still that have not yet until December 31, 2013 amounting to the equivalent of USD 2,330,518.33.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
59
15. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA 15. ACCOUNTS PAYABLE - THIRD PARTIES
Utang usaha terutama timbul atas pembelian bahan baku, bahan penolong, dan bahan lainnya, serta penggunaan jasa yang dibutuhkan untuk operasi Kelompok Usaha, dengan rincian berdasarkan mata uang sebagai berikut:
Trade payables mainly arising from the purchase of raw materials, auxiliary materials, and other materials, as well as the use of services required for the operation of Business Group, with the following details based on currency as follows:
2013 2012
Rupiah 19.713.627.877 26.465.529.872 RupiahDolar Amerika Serikat 5.889.841.992 3.902.883.273 Dolar Amerika SerikatEuro 1.847.644.463 2.773.527.961 EuroDolar Singapura 345.538.513 271.756.170 Dolar SingapuraYen 37.952.347 21.451.104 YenDolar Australia - 69.910.849 Dolar Australia
Jumlah 27.834.605.192 33.505.059.229 Total
16. UTANG LAIN-LAIN 16. OTHER PAYABLE
2013 2012
Pihak ketiga Third partiesRupiah 2.491.478.088 236.078.900 Rupiah
Jumlah 2.491.478.088 236.078.900 Total
17. UANG MUKA PENJUALAN 17. SALES ADVANCE
2013 2012
Rupiah - 15.013.339.826 RupiahDolar Amerika Serikat 234.979.757 26.665.936.266 US Dollar
Jumlah 234.979.757 41.679.276.092 Total
18. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 18. ACCRUED EXPENSES
2013 2012
Beban bunga - 199.497.742 Interest expense
Jumlah - 199.497.742 Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
60
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA 19. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES
Kelompok Usaha telah mencatat cadangan imbalan kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003. Liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2013 dihitung oleh aktuaris independen PT Binaputera Jaga Hikmah yang laporannya tertanggal 17 Maret 2014 dengan laporan No. 186/PSAK-BJH/III-2014 dan liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2012 dihitung oleh aktuaris independen PT Konsul Penata Manfaat Sejahtera yang laporannya tertanggal 7 Maret 2013 dengan laporan No. 0529/III/KMPS/2013/RPT. Perhitungan dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Asumsi-asumsi penting yang digunakan adalah sebagai berikut:
The Entity has recorded allowance for employee benefits in accordance with the Labour Law No. 13, 2003. As of December 31, 2013, allowance for benefit employee benefit is calculated by an independent actuary, PT Binaputera Jaga Hikmah whose report No. No. 186/PSAK-BJH/III-2014 dated March 17, 2013 and allowance for employee benefit as of December 31, 2012 was calculated by an independent actuarial company, PT Konsul Penata Manfaat Sejahtera whose report No. 0529/III/KMPS/2013/RPT dated March 7, 2013. The method used is Projected Unit Credit by considering the following assumptions:
2013 2012
Tingkat diskonto 6,5% 6% Discount Rate Tingkat kenaikan gaji 6% 6% Salary growth rate Umur pensiun 55 Tahun 55 Tahun Age of retirement
Kelompok Usaha mencatat penyisihan imbalan kerja sebesar Rp 8.699.302.013 dan Rp 4.930.022.083, pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012, serta disajikan sebagai akun liabilitas imbalan kerja.
The Group has recorded allowance for employee benefit amounting to Rp 8,699,302,013 and Rp 4,930,022,083 as of December 31, 2013 and 2012, respectively and presented as “Employee benefits liabilities”
Beban penyisihan uang jasa karyawan yang dibebankan ke beban umum dan administrasi masing - masing sebesar Rp 3.542.794.045 dan Rp 2.064.329.458, untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, disajikan sebagai bagian dari akun beban imbalan kerja (Catatan 26).
Employee benefits expenses are charged to general and administration expenses amounting to Rp 3,542,794,045 and Rp 2,064,329.458, as of December 31, 2013 and 2012, respectively and presented as “Employee Benefits” (Note 26).
a. Liabilitas imbalan kerja a. Employee benefits liabilities
2013 2012
Nilai kini liabilitas imbalan kerja The present value of postkaryawan 17.091.366.146 13.697.826.918 employment benefits liabilities
Status pendanaan 17.091.366.146 13.697.826.918 Finance statusBiaya jasa lalu yang belum Unreqognized balance of
diakui (77.616.859) (82.550.429) non vested past service costLaba (rugi) aktuaria yang belum Unrecognized actuarial
diakui (8.314.447.274) (8.685.254.406) loss
Liabilitas imbalan kerja 8.699.302.013 4.930.022.083 Employement benefits liabilities
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
61
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (Continued)
b. Beban imbalan kerja b. Employee benefits expenses
2013 2012
Biaya jasa kini 2.047.256.002 1.193.299.555 Current service costBiaya bunga 1.024.990.460 606.476.321 Interest expenseAmortisasi biaya Amortization of past service
jasa lalu 4.933.570 4.933.570 costAmortisasi rugi (laba) aktuaria 465.614.013 259.620.012 Amortized loss (gain) actuaria
Sub jumlah rugi (laba) 3.542.794.045 2.064.329.458 Sub total loss (gain)Beban pemutusan pada tahun berjalan
berjalan - - Payment during the year
Beban imbalan karyawan 3.542.794.045 2.064.329.458 Employee benefit expense
c. Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai
berikut: c. Changes in employee benefit liabilities are as
follows
2013 2012
Saldo awal 4.930.022.083 3.658.057.235 Beginning balanceKoreksi saldo awal Correction beginning balance
entitas anak 396.236.922 - of subsidiariesBeban imbalan pada tahun Employee benefits expense
berjalan 3.542.794.045 2.064.329.458 current yearPembayaran imbalan pasca kerja Payment of employee benefits
pada tahun berjalan (169.751.037) (792.364.610) current yearBeban pemutusan pada tahun Payment during
berjalan - - the year
Saldo akhir 8.699.302.013 4.930.022.083 Ending balance
20. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 20. NON CONTROLLING INTERESTS
a. Kepentingan non pengendali atas aset bersih entitas anak:
a. Non-controlling interest of subsidiary entity net assets:
2013 2012
PT Prima Jabar Steel 6.092.972 - PT Prima Jabar Steel
Jumlah 6.092.972 - Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
62
20. KEPENTINGAN NON PENGENDALI (Lanjutan) 20. NON CONTROLLING INTERESTS (Continued)
b. Kepentingan non pengendali atas (laba) rugi bersih
entitas anak: b. Minority interest of subsidiary Entity (profit) loss :
2013 2012
PT Prima Jabar Steel (474.981) - PT Prima Jabar Steel
Jumlah (474.981) - Total
21. EKUITAS 21. EQUITY
a. Modal Saham a. Capital Stock
Susunan pemegang saham Entitas pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The Entity’s shareholders as of December 31, 2013 are as follows:
PT Sutardja Dinamika Cipta 807.540.000 83,15% 80.754.000.000 PT Sutardja Dinamika CiptaKenneth Sutardja, Msc. 10.000 0,01% 1.000.000 Kenneth Sutardja, Msc.Masyarakat (masing- Public (each with
masing dengan kepemilikan ownership share saham dibawah 5%) 163.640.000 16,85% 16.364.000.000 below 5%)
Jumlah 971.190.000 100% 97.119.000.000 Total
Pemegang Saham
Jumlah Saham ditempatkan dan Disetor Penuh / Total Issued and
Fully Paid up
Persentase Kepemilikan / Percentage of
Ownership Jumlah / Total Shareholders
Berdasarkan akta No. 39 tanggal 17 Desember 2012 oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H.di Jakarta yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-65694.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 21 Desember 2012, susunan pemegang saham Entitas pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Based on deed No. 39 dated December 17, 2012 by Notary Fathiah Helmi, SH. in Jakarta,which has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-65694.AH.01.02 Year 2012 dated December 21, 2012, the Entity’s shareholders as of December 31, 2012 are as follows:
Pemegang Saham
Persentase Kepemilikan/ Percentage of
Ownership
Jumlah Saham/ Ditempatkan dan disetor penuh/ Total
issued and fully paid
Jumlah/ Total
Shareholder’s
Hadi Sutardja 37,50% 7.200 7.200.000.000 Hadi Sutardja Stella Respati Sutardja 37,50% 7.200 7.200.000.000 Stella Respati Sutardja Kenneth Sutardja, Msc. 25,00% 4.800 4.800.000.000 Kenneth Sutardja, Msc.
Jumlah 100,00% 19.200 19.200.000.000 Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
63
21. EKUITAS (Lanjutan) 21. EQUITY (Continued)
b. Saldo Laba - Cadangan Umum b. Retained Earnings - General Reserve Fund
Sesuai dengan Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, Entitas wajib mengalokasikan penggunaan sejumlah dana tertentu dari laba bersih tahunannya hingga mencapai 20% dari modal ditempatkan tersebut.
In accordance with Article 70 of law Company Limited. No.40 Year 2007, the Entity should allocate the use of a certain amount of funds from its annual net profit to reach 20% of the issued capital.
Berdasarkan Akta No. 43 tentang Persetujuan Bersama Pemegang Saham Entitas tanggal 27 Maret 2013, para pemegang saham menyetujui pembentukan dana cadangan dari saldo laba Entitas sebesar Rp 62.270.926. Dana cadangan disajikan sebagai “Saldo Laba - Telah Ditentukan Penggunaannya” pada laporan keuangan konsolidasian.
Based on the Deed. 43 regarding Shareholders Decision dated March 27, 2013, the shareholders approved the establishment of a reserve fund of the Entity’s retained earning amounting to Rp 62,270,926. The Reserve Funds are presented as "Retained Earnings – aapropriated" on the consolidated financial statements.
c. Dividen c. Dividend
Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH No 43 tanggal 27 Maret 2013 dan Akta Notaris No. 39 tanggal 17 Desember 2012 dari notaris yang sama, Entitas melakukan pembayaran dividen masing-masing sebesar Rp 16.888.888.889 dan Rp 8.000.000.000 dengan perincian sebagai berikut :
Based on the Notarial Deed No. 43 dated March 27, 2013 and Notarial Deed No. 39 dated December 17, 2012 of Notary Fathiah Helmi, S.H., The Entity paid dividends of Rp 16,888,888,889 and Rp 8,000,000,000 with the following details:
2013 2012
Hadi Sutardja 6.333.333.333 3.000.000.000 Hadi SutardjaStella Respati Sutardja 6.333.333.333 3.000.000.000 Stella Respati SutardjaKenneth Sutardja, Msc 4.222.222.223 2.000.000.000 Kenneth Sutardja, Msc
Jumlah 16.888.888.889 8.000.000.000 Total
d. Tambahan Modal Disetor d. Additional Paid in Capital
2013 2012
Kelebihan penerimaan diatas nilai Excess of proceeds from issuance ofnominal saham 28.637.000.000 - share capital over par value
Biaya emisi saham (2.648.116.100) - Share issuance costs
Tambahan modal disetor - bersih 25.988.883.900 - Additional paid-in capital - net
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
64
22. PENJUALAN 22. SALES
Rincian penjualan adalah sebagai berikut: Detail of sales is as follow:
2013 2012
Pihak ketiga Third partiesPenjualan 307.920.125.451 243.841.925.779 SalesKlaim penjualan (55.466.120) (40.200.000) Sales claim
Jumlah 307.864.659.331 243.801.725.779 Total
Rincian penjualan menurut jenis usaha adalah sebagai berikut:
Detail of sales by nature of business is as follow:
2013 2012
Pihak ketiga Third partiesRekayasa dan konstruksi 301.898.008.781 43.928.410.180 Construction and enggineerigPerdagangan 5.966.650.550 113.649.714.901 TradingSewa - 54.438.458.404 Rental
Jumlah 307.864.659.331 212.016.583.485 Total
Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rincian pendapatan dari pelanggan dengan total penjualan kumulatif individual masing- masing melebihi 10% dari penjualan neto adalah sebagai berikut :
During the years ended December 31, 2013 and 2012, details of revenue from customers with total cumulative of each individual sales exceeding 10% of the net sales are as follows:
2013 2012 2013 2012
Krakatau Krakatau Engenering - 60.464.631.283 - 24,80% Engenering
Taikisha Indonesia Taikisha IndonesiaEngenering 199.193.807.067 - 65% - Engenering
Jumlah 199.193.807.067 60.464.631.283 65% 24,80% Total
Persentase terhadap jumlah penjualan /Jumlah / Total Percetage of total sales
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
65
23. BEBAN POKOK PENJUALAN 23. COST OF GOODS SOLD
2013 2012
Persediaan bahan baku awal 58.752.167.313 38.128.495.063 Beginning raw materialPembelian bahan baku 121.265.375.930 108.553.179.351 Purchasing of raw material
Bahan baku yang tersedia Raw material available untuk digunakan 180.017.543.243 146.681.674.414 for use
Persediaan bahan bakuakhir (63.914.932.175) (58.752.167.313) Ending raw material
Jumlah pemakaian bahanbaku 116.102.611.068 87.929.507.101 Total use of raw material
Upah langsung 37.142.625.705 16.416.368.924 Direct wagesBiaya pabrikasi (Catatan 24) 61.533.625.867 62.853.756.986 Factory overhead (Note 24)
Jumlah biaya produksi 214.778.862.640 167.199.633.011 Total of production expenseBarang dalam proses awal 66.239.746.033 74.182.885.219 Beginning work in processBarang dalam proses akhir (76.404.461.002) (66.239.746.033) Ending work in processBiaya pengerjaan proyek
awal 6.420.187.844 - Beginning project costBiaya pengerjaan proyek
akhir (9.964.706.294) - Ending project cost
Jumlah 201.069.629.221 175.142.772.197 Total
Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada transaksi dari suatu pemasok dengan jumlah pembelian kumulatif yang melebihi 10% dari pembelian neto.
During the years ended December 31, 2013 and 2012, there were no transactions from suppliers with total cumulative of each individual purchasing exceeding 10% of the net purchase.
24. BEBAN PABRIKASI 24. FACTORY OVERHEAD
2013 2012
Gaji dan pesangon 25.182.612.669 14.449.050.664 Salaries and pensionPengerjaan diluar 17.074.210.823 37.669.236.239 Outside workingProyek 7.874.542.657 5.194.860.050 ProjectPenyusutan (Catatan 12) 4.818.841.071 2.663.682.341 Depreciation (Note 12)Ongkos kirim 3.787.233.084 1.218.242.343 Delivery Listrik dan air 1.684.519.005 923.148.741 Water and electricityPemeliharaan mesin 498.497.429 350.964.687 Maintenance of machinePemeliharaan kendaraan 477.364.901 356.530.829 Maintenance of vehicleAsuransi (barang dalam Insurance
perjalanan) 126.706.708 28.041.092 ( on delivery )Jamsostek 9.097.520 - Jamsostek
Jumlah 61.533.625.867 62.853.756.986 Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
66
25. BEBAN PENJUALAN 25. SALES EXPENSES
2013 2012
Komisi 8.982.674.639 8.876.600.309 CommisionGaji 8.467.124.913 4.801.481.008 SalariesBiaya sewa 1.608.646.555 2.035.066.665 RentalPerjalanan dinas 1.486.662.436 2.218.427.761 TravellingJamuan 1.333.301.354 1.618.752.130 EntertainmentPerbaikan dan pemeliharaan Repair and maintenance
kendaraan 431.768.082 181.877.778 vehicleMarketing support 308.465.439 250.819.376 Marketing supportIklan 173.123.139 279.916.983 Advertise
Jumlah 22.791.766.557 20.262.942.010 Total
26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2013,00 2012
Gaji 16.100.877.512 7.310.852.730 Salaries Penyisihan imbalan kerja (Catatan 19) 3.542.794.045 2.064.329.458 Employee benefit (Note 19)Penyusutan (Catatan 12) 2.295.431.537 1.241.181.173 Depreciation (Note 12)Pajak 2.105.139.196 1.607.764.709 TaxAudit dan konsultan 1.353.282.438 1.330.527.275 Audit and consultantProvisi dan administrasi bank 885.178.439 583.976.502 Provision and bank chargesPerbaikan dan pemeliharaan 784.829.311 413.641.261 Repair and maintenance Perjalanan dinas 726.446.043 795.910.363 Travelling Telepon dan internet 687.348.099 372.006.866 Telephone and internetKeperluan kantor 573.453.360 470.994.309 Office equipmentAmortisasi (Catatan 13) 483.858.704 531.523.895 amortization (Note 13)Software 404.388.424 49.815.277 SoftwarePerizinan 352.667.500 162.672.000 PermittSeragam dan sepatu kerja 332.233.675 153.014.200 Uniform and shoesTour dan outing 326.511.500 - Tour and outingAsuransi 290.396.845 274.362.072 InsurancePajak kendaraan 226.282.517 96.376.950 Vehicle taxPajak bumi dan bangunan 226.135.015 56.799.839 Land taxFotokopi dan cetakan 211.459.071 156.427.341 Fotocopy and printingUmum 212.297.750 128.799.120 GeneralSurat, materai dan benda pos 151.124.472 72.967.056 Letter, materai and postagePelatihan 150.815.319 136.428.550 TrainningLain-lain - 145.007.623 Others
Jumlah 32.422.950.772 18.155.378.569 Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
67
27. PENDAPATAN KEUANGAN 27. FINANCIAL INCOME 2013 2012
Bunga deposito 94.952.189 48.786.146 Interest depositsJasa Giro 19.726.350 6.186.423 Jasa giro
Jumlah 114.678.539 54.972.569 Total
28. BEBAN KEUANGAN 28. FINANCIAL EXPENSES
2013 2012
Bunga pinjaman bank 10.509.846.095 7.353.771.080 Bank interest expense
29. LABA PER SAHAM DASAR 29. BASIC EARNING PER SHARE Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang diatribusikan kepada pemilik Entitas dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode/tahun yang bersangkutan.
Earnings per share is calculated by dividing the profit attributable to owners of the Entity by the weighted average number of shares outstanding during the period / year.
2013 2012
Laba per saham: Profit per share :
Laba yang diatribusikan Profit attributable to parent kepada entitas induk 31.763.338.723 14.665.962.550 entity
Rata-rata tertimbang jumlah Average number of ordinarysaham yang beredar 512.667.691 6.367 share
Jumlah 62 2.303.434 Total
30. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
30. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES
Di luar kegiatan usahanya, Entitas melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Semua transaksi material dengan pihak-pihak berelasi telah diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
Outside the normal business activities, the Entity had entered into transactions with related parties. All material transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.
a. Sifat hubungan dan traksaksi pihak berelasi a. The Nature of Relationship and Transactions
with Related Parties
Pihak berelasi/ Related parties
Sifat Hubungan/ Nature of relation
Sifat Transaksi/ Nature of transactions
PT Prima Jabar Steel Entitas anak/ Subsidiary Pemberian jasa dan pemberian pinjaman /
Services and loan PT Kartech Netsu Teknik Entitas asosiasi/ Associate entity Utang penyertaan saham/ Investments
payable
Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Transactions with related parties are as follows:
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
68
30. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)
30. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (Continued)
Kronologis transaksi/
Chronological transactions
Tujuan penggunaan
dana/ Intended use of funds
Jatuh tempo/
Due date
Tingkat bunga/ Interest
rate
Persyaratan lainnya/ Other requirements
Piutang lain-lain/ Other receivable:
PT Prima Jabar Steel Reimburse katering karyawan di Karawang/ Employees catering reimburstment in Karawang
Untuk membayar tagihan katering yang semula dibayarkan PT Grand Kartech/ To pay the catering bill that paid by PT Grand Kartech
30 hari/ 30 days
Tidak ada/ None
Dalam tagihan dibuatkan list nama-nama karyawan PT Prima Jabar Steel/ In the invoice made the list of employees names
Utang Usaha/ Trade Payable
PT Prima Jabar Steel Subcont Untuk membayar hutang subcont ke PJS/ To pay the subcont payable to PJS
30 hari/ 30 days
Tidak ada/ None
Kontrak pekerjaan/ Job contracts
Utang lain-lain/ Other payable
PT Kartech Netsu Teknik
- Setoran modal/ Paid in capital
1 tahun/ 1 year
- -
Utang lain-lain jangka panjang/ Long term payable
Tn. Kenneth Sutardja Pinjaman pemegang saham/ Shareholder loan
Untuk operasional perusahaan/ For Entity’s operational
1 tahun/ 1 year
10,25% Kontrak perjanjian pinjaman/ Loan agreements
Berdasarkan perjanjian pinjaman pemegang saham tanggal 14 September 2011, Entitas menerima pinjaman dari Tn. Kenneth Sutardja sebesar Rp 3.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga 10,25% per tahun dan jatuh tempo pada 14 September 2014.
Based on the shareholder loan agreement dated September 11, 2011, the Entity received loan from Mr. Kenneth Sutardja amounting to Rp 3,000,000,000. This loan bears interest at 10.25% per annum and matures on September 14, 2014.
Pada tahun 2012, utang kepada Tn, Kenneth Sutardja telah dilunasi.
In 2012, loan to Mr. Kenneth Sutardja had been paid.
b. Rincian saldo pihak berelasi b. Details of balances with related parties
2013 2012
Piutang lain-lain Other receivablePT Prima Jabar Steel - 554.907.000 PT Prima Jabar Steel
Utang usaha Trade payablePT Prima Jabar Steel - 17.429.368.352 PT Prima Jabar Steel
Utang lain-lain jangka pendek Short term payablePT Kartech Netsu Teknik - 1.408.750.000 PT Kartech Netsu Teknik
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
69
30. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)
30. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (Continued)
b. Rincian saldo pihak berelasi (Lanjutan) b. Details of balances with related parties (Continued)
Seluruh transaksi dengan pihak berelasi menggunakan mata uang rupiah dan tidak ada jaminan atas transaksi yang dilakukan.
All transactions with related parties using the rupiah currency and there is no guarantee of these transactions.
31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM
MATA UANG ASING 31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN
FOREIGN CURRENCY
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, The Group has monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:
Mata Uang asing/ Ekuivalen Rp / Mata Uang asing/ Ekuivalen Rp /Foreign currency Equivalent Rp Foreign currency Equivalent Rp
Aset AssetsKas dan Cash and cash
setara kas equivalentUSD 308.592,40 3.761.432.763 225.586,64 2.181.422.809 USDSub jumlah 3.761.432.763 2.181.422.809 Sub total
Deposito yang dibatasi Restricted depositspengunaannyaUSD 113.338 1.381.476.882 97.260 940.504.200 USDSub jumlah 1.381.476.882 940.504.200 Sub total
Piutang usaha Trade receivableUSD 4.066.764 49.569.782.983 3.165.266 30.608.120.499 USDEURO 15.884 267.191.753 - - EUROSub jumlah 49.836.974.736 30.608.120.499 Sub total
Pembayaran dimuka Advance paymentsUSD 340.252 4.147.330.697 507.493 4.907.452.518 USDEURO 292.367 4.917.900.307 10.250 131.307.426 EUROAUD - - 1.657 16.611.427 AUDSGD 4.820 46.406.888 4.872 38.523.732 SGDYEN 403.486 46.804.410 - - YENSub jumlah 9.111.637.892 5.093.895.103 Sub total
Jumlah aset - bersih 64.091.522.273 38.823.942.611 Tolal assets - net
Liabilitas LiabilitiesUtang bank Banks loan
USD 901.082 10.983.286.818 1.434.511 13.871.718.000 USDSub jumlah 10.983.286.818 13.871.718.000 Sub total
Utang usaha Trade payableUSD 483.210 5.889.841.992 403.607 3.902.883.273 USDSGD 35.889 345.538.513 34.369 271.756.170 SGDEURO 109.842 1.847.644.463 216.513 2.773.527.961 EUROYEN 327.175 37.952.347 191.579 21.451.104 YENAUD - - 6.974 69.910.849 AUDSub jumlah 8.120.977.315 7.039.529.357 Sub total
Uang muka penjualan Sales advance USD - - 2.757.594 26.665.936.266 USDSub jumlah - 26.665.936.266 Sub total
Jumlah liabilitas - bersih 19.104.264.133 47.577.183.623 Total liabilities - net
20122013
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
70
32. INFORMASI SEGMEN 32. SEGMENT INFORMATION
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Pelaporan Segmen”, informasi segmen berikut ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan alokasi sumber daya serta mengambil keputusan strategis.
In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), “Segments Reporting” following segments information is reported based on information used by management in order to evaluate the performance of each segment and determines the allocation of resources as well as take strategic decisions.
Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan, laba, aset dan liabilitas tertentu sehubungan dengan segmen operasi Entitas:
The following table represents information of income, profit, assets and certain liabilities related to Entity’s segment operations:
GI Automotive Plan GI Custom GI Energy Gen Oil & Gas Service Jumlah / Total
Penjualan bersih 48.216.450.250 110.619.219.828 52.520.965.871 58.716.842.972 37.791.180.410 307.864.659.331 Net sales
Beban pokok penjualan 31.490.667.994 72.246.569.528 34.301.992.171 38.348.584.313 24.681.815.215 201.069.629.221 Cost of goods sold
Laba kotor 16.725.782.256 38.372.650.300 18.218.973.700 20.368.258.659 13.109.365.195 106.795.030.110 Gross profit
Beban penjualan yang Selling expense tidak dapat dialokasi (22.791.766.557) unnalocated
Umum dan administrasi General and yang tidak administrative dapat dialokasi (32.422.950.772) unnalocated
Pendapatan keuangan 114.678.539 Financial income Beban keuangan (10.509.846.095) Financial expense Keuntungan atas akuisisi Gain of subsidiary
entitas anak 2.875.402.047 acquisition Loss on foreign
Rugi selisih kurs 1.300.519.903 exchange Lain-lain bersih (377.164.305) Others
Laba sebelum pajak 44.983.902.870 Income before tax
Beban pajak (10.318.809.274) Tax expense Pra akuisisi (2.901.279.892) Pra acquisition
Laba bersih Net income tahun berjalan 31.763.813.704 for the year
Informasi Lainnya Other information
Segmen Aset Segment Asset and dan Liabilitas liabilities
Aset segmen yang tidak dapat segment Asset dialokasi 329.229.682.963 unnalocated
Jumlah aset 329.229.682.963 Total assets
Liabilitas segmen yangtidak dapat Liabilities segment dialokasi 174.290.096.531 unnalocated
Jumlah liabilitas 174.290.096.531 Total liabilities
31 Desember 2013 / December 31, 2013
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
71
32. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (Continued)
GI Automotive Plan GI Custom GI Energy Gen Oil & Gas Service Jumlah / Total
Penjualan bersih 54.438.458.404 113.649.714.901 43.928.410.180 17.378.139.937 14.407.002.357 243.801.725.779 Net sales
Beban pokok penjualan 39.107.608.810 81.643.909.876 31.557.379.311 12.484.142.983 10.349.731.216 175.142.772.197 Cost of goods sold
Laba kotor 15.330.849.594 32.005.805.025 12.371.030.869 4.893.996.954 4.057.271.141 68.658.953.582 Gross profit
Beban penjualan yang Selling expense tidak dapat dialokasi (20.262.942.010) unnalocated
Umum dan administrasi General and yang tidak administrative dapat dialokasi (18.155.378.569) unnalocated
Pendapatan keuangan 54.972.569 Finance income Beban keuangan (7.353.771.080) Finance expense Rugi selisih Loss on foreign
kurs (672.908.988) exchange Lain-lain bersih (1.055.285.762) Others
Laba sebelum pajak 21.213.639.742 Income before tax
Beban pajak (6.547.677.192) Tax expense
Laba Bersih Net income Tahun Berjalan 14.665.962.550 for the year
Informasi Lainnya Other information
Segmen Aset Segment Asset and dan Liabilitas liabilities
Aset segmen yang tidak dapat segment Asset dialokasi 228.798.526.560 unnalocated
Jumlah aset 228.798.526.560 Total assets
Liabilitas segmen yangtidak dapat Liabilities segment dialokasi 192.647.366.745 unnalocated
31 Desember 2012 / December 31, 2012
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
72
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
33. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICIES
Pengelolaan Modal Capital Management Tujuan utama pengelolan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of capital management of the Group is to ensure the maintenance of good capital ratios to support the business and maximize the return for shareholders.
Entitas disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Peryaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Selain itu Entitas juga dipersyaratkan oleh undang-undang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham yang diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan.
The Entity is required to maintain certain capital levels by the Entity loan agreement. Requirements of external capital has been met by a related entity on December 31, 2013 and 2012. In addition the Entity also required by law No. 40 year 2007 on Limited Liability Company, to allocate up to 20% of the share capital issued and fully paid into the reserve fund that can not be distributed.
Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Entitas pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”).
External capital requirements are considered by the Entity at the Annual General Meeting of Shareholders ("AGM").
Entitas mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya.
Entity manages its capital structure and makes adjustments in line with the changes in economic conditions and the risk characteristics of its business.
Kelompok Usaha secara hati-hati (prudent) melakukan diversifikasi sumber permodalan untuk mengantisipasi rencana strategis jangka panjang dan mengalokasikan modal secara efisien pada segmen bisnis yang memiliki potensi untuk memberikan profil pengembalian risiko (risk return) yang optimal, termasuk penempatan pada Entitas Anak dalam rangka memenuhi ekspektasi pemegang kepentingan (stakeholder). Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
The Group carefully (prudent) diversifies sources of capital in anticipation of a long-term strategic plans and allocates capital more efficiently in the business segment that has the potential to provide optimal risk return profile (risk-return), including the placement of the subsidiaries in order to meet expectations of stakeholders (stakeholders). There is no change in the objectives, policies and processes and the same as in previous years.
Pada tanggal 31 Desember 2013, akun-akun Kelompok Usaha yang membentuk rasio utang terhadap ekuitas (“debt service ratio”) adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013, the Group's accounts that make up debt to equity ratio ("debt service ratio") are as follows:
Utang jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 3.835.000.000 Long term loan due in 1 year
Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun 13.840.000.002 Long term loan after due date 1 year
Jumlah Utang 17.675.000.002 Total debt
Jumlah ekuitas 154.939.586.432 Total equity
Rasio Utang Terhadap Ekuitas 11,41% Debt to equity ratio
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
73
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
33. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICIES (Continued)
Manajemen Risiko Keuangan Financial Risk Management Kelompok Usaha dipengaruh oleh berbagai risiko keuangan, termasuk risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Tujuan manajemen risiko kelompok usaha secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengendalikan risiko-risiko ini dan meminimalisasi pengaruh merugikan yang dapat terjadi terhadap kinerja keuangan kelompok usaha. Manajemen meriviu dan menyetujui kebijakan untuk mengendalikan setiap risiko ini, yang diringkas dibawah ini, dan juga memantau risiko harga pasar dari semua instrumen keuangan.
The Group is influenced by various financial risks, including credit risk, foreign currency risk, interest rate risk and liquidity risk. The purpose of risk management the Group as a whole is to effectively control these risks and minimize the adverse effects that can occur to the financial performance of the Group. Management reviews and approves policies to control any risks, which are summarized below, and also monitors the market price risk of all financial instruments.
a. Risiko Kredit a. Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan kelompok usaha gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada kelompok usaha. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha yang diberikan kepada pelanggan. Tetapi terdapat kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah kredit yang baik. Merupakan kebijakan kelompok usaha bahwa semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit.
Credit risk is the risk of financial losses incurred if the Group’s customer fails to meet the contractual obligations to the Group. Credit risk mainly from trade receivables provided to the customers. But there is a policy to ensure the sale of products only made to customers with a reliable track record or good credit history. The group is a policy that all customers who wish to purchase on credit terms are subject to credit verification procedures.
Kelompok usaha memiliki kebijakan yang membatasi jumlah kredit untuk tiap-tiap pelanggan. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih. Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan sesuai dengan syarat pembayaran, kelompok usaha menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, kelompok usaha akan menempuh jalur hukum. Sesuai dengan evaluasi oleh kelompok usaha, penyisihan spesifik dapat dibuat jika piutang dianggap tidak tertagih. Untuk menekan risiko kredit, kelompok usaha akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang terlambat atau gagal bayar ada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
The group has a policy that limits the amount of credit for each customer. In addition, receivable balances are monitored continuously to reduce the risk of uncollectible receivables. When a customer fails to make payment in accordance with the payment terms, the group contacted the customer to follow up on receivables that are past due. If the customer does not pay off the debt that had matured in a predetermined period of time, the group will take legal action. In accordance with the evaluation by the group, a specific allowance can be made if the receivablesis deemed to be uncollectible to suppress the credit risk, the group will discontinue the distribution of all products to customers who are late or fail to pay no balance sheet date on the consolidated financial statements
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
74
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
33. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICIES (Continued)
a. Risiko Kredit (Lanjutan) a. Credit Risk (Continued)
Piutang berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Receivables by maturity are as follow:
2013 2012
Belum jatuh tempo 43.141.774.373 33.991.232.391 Not yet due Telah jatuh tempo Due within
1 - 30 hari 12.667.195.643 7.695.535.993 1 - 30 day31 - 60 hari 17.203.103 295.434.096 31 - 60 day61 - 90 hari 1.630.949.620 371.101.514 61 - 90 day> 90 hari 23.662.786.465 4.492.423.848 > 90 day
Sub jumlah 81.119.909.204 46.845.727.842 Sub totalCadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai (64.533.948) - losses
Jumlah 81.055.375.256 46.845.727.842 Total
Untuk penjualan, kelompok usaha memberikan jangka waktu kredit sampai dengan 30 hari dari faktur yang diterbitkan dan menerapkan kebijakan batas kredit untuk pelanggan tertentu. Seluruh piutang usaha adalah bersifat lancar (kurang dari satu tahun), sehingga piutang yang belum jatuh tempo dan yang telah jatuh tempo pada akhir periode pelaporan tidak mengalami penurunan nilai.
For sales, the Group giving credit period of up to 30 days from the invoice issued and implement policies to certain customer credit limits. All trade receivables are current (less than one year), therefore receivable that have not matured and already due at the end of the reporting period is not impaired.
Cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui pada pelaporan keuangan hanyalah kerugian yang telah terjadi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian (berdasarkan bukti obyektif atas penurunan nilai).
Allowance for impairment losses recognized on financial reporting only losses that have occurred on the date of the consolidated financial statements (based on objective evidence of impairment).
Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan terkait dengan piutang usaha, hal ini disebabkan keragaman pelanggan.
There are no significant concentrations of credit risk associated with trade accounts receivable, due to the diversity of customers.
Risiko kredit yang timbul dari aset keuangan mencakup kas dan setara kas, piutang usaha dan deposito yang dibatasi penggunaannya. Risiko kredit yang dihadapi Kelompok Usaha timbul karena wanprestasi dari pihak lain. Kelompok usaha mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan aset derivatif dengan memantau reputasi, peringkat kredit dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat.
Credit risk arising from other financial assets includes cash and cash equivalents, other trade receivable, and restricted cash and guarantees. Credit risk faced by the Group arising from default of the other party. The Group manages credit risk associated with bank deposits and derivative assets by monitoring reputation, credit rating and limit the aggregate risk of each party to the contract. The maximum value of exposure is the carrying amount.
Eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko kredit timbul dari wanprestasi pihak lain, dengan eksposur maksimum setara dengan nilai tercatat dari instrumen berikut ini:
The Group’s exposure on credit risk arising from defaults of other partys, with a maximum exposure equal to the carrying value of the following instruments:
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
75
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 33. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK
MANAGEMENT POLICIES (Continued)
2013 2012
Kas dan setara kas 10.844.988.037 4.560.652.731 Cash and cash equivalentDeposito yang dibatasi penggunaannya
penggunaannya 1.823.260.450 2.236.304.200 Restricted depositPiutang usaha 81.055.375.256 46.845.727.842 Trade receivable
Jumlah 93.723.623.743 53.642.684.773 Total
b. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing b. Foreign Currency Exchange Risk
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko atas perubahan nilai tukar Rupiah sebagai mata uang pelaporan terhadap mata uang asing. Risiko ini muncul disebabkan aset dan liabilitas dan transaksi operasional Kelompok Usaha didenominasi oleh mata uang asing sehingga pelemahan Rupiah terhadap mata uang asing tersebut dapat secara negatif mempengaruhi pendapatan dan kinerja Kelompok Usaha.
Foreign currency exchange risk is the risk of changes in exchange rate of Rupiah as the reporting currency against foreign currencies. These risks arise due to the assets and liabilities and operational transactions of the Group denominated in foreign currency so that the weakening Rupiah against foreign currencies could negatively affect revenue and business performance of the Group.
Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari instrumen keuangan akan berfluktuasi yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing. Dampak fluktuasi tingkat mata uang asing Kelompok Usaha terutama berasal dari kas dan setara kas, deposito yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, pembayaran dimuka, utang bank, utang usaha dan uang muka penjualan yang didenominasi dalam Dolar AS, Dolar Singapura, Dolar Australia, Yen Jepang dan Euro.
Foreign currency risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign currency exchange rates. The impact of foreign currency rate fluctuations to the Group mainly from cash and cash equivalents, deposit restricted deposit, trade receivable, advance payment, bank loan, trade payable, and sales advance denominated in US Dollar, US Singapore, US Australia, Yen, and Euro.
Eksposur kelompok usaha terhadap risiko nilai tukar mata uang asing terutama sehubungan dengan aset dan liabilitas yang timbul dari transaksi dalam mata asing. Saat ini, kelompok usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing. Namun, harga produk utama kelompok usaha akan berfluktuasi sesuai dengan harga yang diperdagangkan di pasar internasional yang didenominasi dalam Dolar AS. Keterkaitan dalam fluktuasi harga secara alamiah tersebut dipandang dapat mengurangi risiko mata uang kelompok usaha.
Entities exposure to exchange rate risk of foreign currency, especially in relation to the assets and liabilities arising from transactions in a foreign currency. Currently, the gruop does not have a formal policy of hedging foreign currency transactions. However, the main product price will fluctuate in accordance with the group traded price in the international market which is denominated in U.S. Dollars. Linkages in the natural price fluctuations may reduce the perceived risk of currency Groups.
Saldo aset dan liabilitas kelompok usaha pada tanggal 31 Desember 2013 yang memiliki eksposur terhadap risiko nilai tukar mata uang asing diungkapkan dalam catatan 31.
The balance of assets and liabilities as of December 31, 2013 that have exposure to the risk of foreign currency exchange rates are disclosed in note 31.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
76
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
33. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICIES (Continued)
b. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
(Lanjutan) b. Foreign Currency Exchange Risk (Continued)
Analisis Sensitivitas Untuk Risiko Mata Uang Asing
Sensitivity Analysis for Foreign Currency Risk
Berdasarkan estimasi manajemen, sampai dengan tanggal pelaporan berikutnya pada tanggal 31 Maret 2014, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS, Dolar Singapura, Dolar Australia, Yen Jepang dan Euro dapat melemah/menguat 5% dibandingkan dengan nilai tukar pada tanggal 31 Desember 2013.
Based on management's estimates, up to the subsequent reporting date of March 31, 2014, the exchange rate of Rupiah against the US Dollar, Singapore Dollar, Australia Dollar, Japan Yen, and Euro could weaken/strengthen 5% compared to the exchange rate on December 31, 2013.
Setelah memperhitungkan transaksi lindung nilai, jika Rupiah melemah/menguat 5% terhadap mata uang Dolar AS, Dolar Singapura, Dolar Australia, Yen Jepang dan Euro dengan semua variabel lain konstan, maka laba sebelum manfaat (beban) pajak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 akan menjadi lebih rendah/tinggi sebesar sekitar Rp 2.251.703.127, terutama sebagai akibat translasi kas dan setara kas, deposito yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, uang muka pembelian, utang usaha, uang muka penjualan dan pinjaman dalam mata uang asing.
After taking into account for hedging transactions, if the Rupiah weakened/strengthened 5% against the US Dollar, Singapore Dolar, Australian Dollar, Japan yen, and Euro with all other variables constant, the income before tax benefit (expense) for the year ended December 31, 2013 will be lower/higher by approximately Rp 2,251,703,127, mainly as a result of the translation of cash and cash equivalents, trade receivable, actrades payable and loans in foreign currencies.
c. Risiko Tingkat Suku Bunga c. Interest Rate Risk
Kelompok Usaha memiliki eksposur terhadap fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas.
The Group has exposure to fluctuations in prevailing interest rates either fair value risk or cash flow risk.
Eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko tingkat suku bunga terutama sehubungan dengan pinjaman serta aset dan liabilitas berbunga. Kebijakan kelompok usaha adalah mendapatkan tingkat suku bunga yang paling menguntungkan..
The Group’s exposure to interest rate risk primarily with respect to loans and interest-bearing assets and liabilities. The Group’s policy is to get the interest rate at most favorable.
Pada tanggal 31 Desember 2013, kelompok usaha tidak memiliki saldo aset dan liabilitas dengan tingkat suku bunga mengambang yang material. Berdasarkan estimasi manajemen dengan mempertimbangkan perubahan dari tanggal 31 Desember 2013 sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, sampai dengan tanggal pelaporan berikutnya pada tanggal 31 Maret 2014, fluktuasi mungkin tidak signifikan.
As at December 31, 2013, the Group does not have the balance of assets and liabilities with a significant floating interest rate. Based on management's estimates considering the change from the date of December 31, 2013 until the date of completion of the consolidated financial statements, until the subsequent reporting date of March 31, 2014, fluctuations may not be significant.
Analisis Sensitivitas Untuk Risiko Tingkat Suku Bunga
Sensitivity Analysis for Interest Rate Risk
Pada tanggal 31 Desember 2013, jika tingkat suku bunga pinjaman meningkat/menurun sebesar 100 basis poin dengan semua variable konstan, laba sebelum manfaat (beban) pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih rendah/tinggi sebesar Rp 1.273.439.585, terutama sebagai akibat kenaikan/penurunan biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.
As of December 31, 2013, if the borrowing rate increased/decreased by 100 basis points, with all variables constant, income before tax benefit (expense) for the year ended on then ended is lower/higher by Rp 1,273,439,585 billion, mainly as a result of an increase/decrease in interest expense on floating rate loans.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
77
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
33. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICIES (Continued)
d. Risiko Likuiditas d. Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko dimana Kelompok Usaha tidak bisa memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo. Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati (prudent) termasuk mengatur kas dan setara kas yang cukup untuk menunjang aktivitas usaha secara tepat waktu.
Liquidity risk is the risk that the Group cannot meet obligations as they fall due. Prudent liquidity risk management includes managing sufficient cash and cash equivalents to support the business activities in a timely manner.
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan memonitor pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas serta memastikan tersedianya pendanaan dari sejumlah fasilitas kredit yang mengikat, dan kesiapan untuk menjaga posisi pasar. Kelompok usaha mempertahankan kemampuannya untuk melakukan pembiayaan yang mengikat dari pemberi pinjaman yang andal.
Liquidity risk management is conducted, among others by monitoring loans and funding sources, maintaining sufficient cash balances and marketable securities as well as ensuring the availability of funding from a number of binding credit facilities, and the readiness to maintain its market position. The Group maintains its ability to binding finance from a reliable lender.
Tabel dibawah menunjukkan analisis jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha dalam rentang waktu yang menunjukkan jatuh tempo kontraktual untuk semua liabilitas keuangan non-derivatif dan derivatif dimana jatuh tempo kontraktual sangat penting untuk pemahaman terhadap arus kas.Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto (termasuk pembayaran pokok dan bunga).
The table below shows the maturity analysis of the Group’s financial liabilities in the time frame that shows the contractual maturities for all non-derivative financial liabilities and derivatives in which contractual maturities are very important for the understanding of the cash flow. The amounts disclosed in the table are the contractual cash flows that are not discounted (including the payment of principal and interest).
Jumlah tercatat / Total recorded
Arus kas kontraktual / Cash flow contractual
Kurang dari 1 tahun / Under 1
year
Lebih dari 1 tahun / More than 1 year
Utang usaha dan Trade payable and Utang lain-lain 30.326.083.280 30.326.083.280 30.326.083.280 - other payableUtang bank 127.343.958.488 127.343.958.488 113.503.958.486 13.840.000.002 Bank loan
Jumlah 157.670.041.768 157.670.041.768 143.830.041.766 13.840.000.002 Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
78
34. INSTRUMEN KEUANGAN 34. FINANCIAL INSTRUMENTS
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragraf-paragraf berikut:
Financial instruments presented in the consolidated statement of financial position (balance sheet) are carried at fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. Further explanations are provided in the following paragraphs:
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya
Financial instruments carried at fair value or amortized cost
Nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain, dan biaya masih harus dibayar kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.
Carrying value (based on the notional amount) of cash and cash equivalents, other payables, accrued expenses roughly at fair value due to the short-term financial instruments.
Nilai tercatat dari utang bank jangka panjang dengan suku bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala.
The carrying amount of bank loans with floating interest rates approximately equal to their fair values due to be reassessed regularly.
Klasifikasi instrumen keuangan Classification of Financial Instruments
Nilai Tercatat / Nilai Wajar /Carrying value Fair value
31 Desember 2013 December 31, 2013
Aset keuangan Financial assets
Kas dan setara kas 10.844.988.037 10.844.988.037 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 81.055.375.256 81.055.375.256 Trade receivablePiutang lain-lain 1.490.929.405 1.490.929.405 Others receivable
Jumlah 93.391.292.698 93.391.292.698 Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang bank 127.343.958.488 127.343.958.488 Banks loanUtang usaha 27.834.605.192 27.834.605.192 Trade payableUtang lain-lain 2.491.478.088 2.491.478.088 Others payables
Jumlah 157.670.041.768 157.670.041.768 Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
79
34. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 34. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued) Klasifikasi instrumen keuangan Classification of Financial Instruments
Nilai Tercatat / Nilai Wajar /Carrying value Fair value
31 Desember 2012 December 31, 2012
Aset keuangan Financial assets
Kas dan setara kas 4.560.652.731 4.560.652.731 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 46.845.727.842 46.845.727.842 Trade receivablePiutang lain-lain 1.008.040.417 1.008.040.417 Others receivable
Jumlah 52.414.420.990 52.414.420.990 Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang bank 86.377.220.938 86.377.220.938 Banks loanUtang usaha 50.934.427.581 50.934.427.581 Trade payableUtang lain-lain 1.644.828.900 1.644.828.900 Others payablesBiaya yang masih harus dibayar 199.497.742 199.497.742 Accrued expense
Jumlah 139.155.975.161 139.155.975.161 Total
35. TRANSAKSI NON KAS 35. NON CASH TRANSACTIONS
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Entitas melakukan transaksi investasi dan pendanaan yang tidak memerlukan penggunaan kas dan tidak termasuk dalam laporan arus kas konsolidasian sebagai berikut :
As of December 31, 2013 and 2012, the Entity had investment and financing transactions that do not require the use of cash and are not included in the consolidated of cash flow statement as follows:
2013 2012
Modal ditempatkan dan disetor: Issued and fully paid:Inbreng saham PT Prima Jabar Inbreng PT Prima Jabar steelSteel 24.355.000.000 - shareKapitalisasi laba Capitalization of retained
ditahan 15.200.000.000 7.200.000.000 earningsPenambahan investasi: Additional invesment
PT Prima Jabar Steel melalui PT Prima Jabar Steel through inbreng saham (24.355.000.000) - inbreng stock
PT Kartech Netsu melalui PT Kartech Netsu through utang lain-lain - (1.408.750.000) Other payable
Jumlah 15.200.000.000 5.791.250.000 Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
80
36. PERIKATAN DAN KONTIJENSI 36. COMMITMENTS AND CONTINGENSI
Perikatan Commitments
Berdasarkan Akta Perjanjian Sewa Menyewa No. 6 tanggal 6 Februari 2013 antara Entitas dengan Ir. Wiwik Noersuindari, Entitas menyewa bangunan rumah yang beralamat di Jl Jemur Wonosari Blok JI-2 Surabaya yang dipergunakan untuk mess karyawan dan gudang Entitas. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 5 Februari 2015. Beban sewa untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 60.000.000.
Based on the Deed of Rental Agreement No. 6 dated February 6, 2013 between Entity with Ir. Wiwik Noersuindari, Entity rented house building located at Jl Jemur Wonosari Block JI-2 Surabaya used by employees and Entity warehouse. This agreement will be ended on February 5, 2015. Rental expense for the year ended December 31, 2013 amounted to Rp 60,000,000.
Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan Building Rental Agreement
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan No. 02/I/2013 tanggal 2 Januari 2013 antara Entitas dengan PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak), Entitas menyewa gedung seluas 3.407 m2 yang beralamat di Jalan Rawa Gelam III No. 1 KIP, Jakarta Timur. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Beban sewa untuk yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 2.003.316.000.
Based on rental building a Lease Agreement No. 02/I/2013 dated January 2, 2013 between the Entity and PT Prima Jabar Steel (Subsidiary), the Entity rented building area of 3,407 m2 located at Jalan Rawa Gelam III. No. 1 KIP, East Jakarta. This agreement ended on December 31, 2013. Rental expense for the year ended December 31, 2013 amounted to Rp 2,003,316,000.
Perjanjian Sewa Menyewa Kendaraan Vehicle Rental Agreement
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Kendaraan No. 01/I/2013 tanggal 2 Januari 2013 antara Entitas dengan PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak), Entitas menyewa 27 unit kendaraan. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Beban sewa untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 678.600.000.
Based on of a vehicle Agreement No.. 01/I/2013 dated January 2, 2013 between the Entity and PT Prima Jabar Steel (Subsidiary), Entity rented 27 vehicles. This agreement ended on December 31, 2013. Rental expense for the year ended December 31, 2013 amounted toRp 678,600,000.
Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan Building Rental Agreement
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan No. 01/SP/CRT/2013 tanggal 2 Januari 2013 antara Entitas PT Clemark Rekacipta Teknik, Entitas menyewa gedung yang terletak di Jalan Sultan Hasanuddin RT 003 Kariangau, Balikpapan Timur, seluas 771,20 m2. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Beban sewa untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 192.800.000.
Based on building Lease Agreement No 01/SP/CRT/2013 dated January 2, 2013 between the Entity with PT Clemark Rekacipta Teknik, Entity rented building located at Jalan Sultan Hasanuddin RT 003 Kariangau, East Balikpapan, covering an area of 771.20 m2. This agreement ended on December 31, 2013. Rental expense for the year ended December 31, 2013 amounted to Rp 192,800,000.
Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan Building Rental Agreement
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan No. 02/I/2013 tanggal 2 Januari 2013 antara Entitas PT Clemark Rekacipta Teknik, Entitas menyewakan ruangan seluas 24m2 di Jalan Rawa Bali II No. 7 Jakarta. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Pendapatan sewa untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 14.112.000.
Based on building Lease Agreement No.. 02/I/2013 dated January 2, 2013 between the Entity PT Clemark Rekacipta Tehnik,, Entity rented an area of 24m2 in Jl. Rawa Bali No. II. 7 Jakarta. This agreement ended on December 31, 2013. Rental income for the year ended December 31, 2013 amounted to Rp 14,112,000.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
81
36. PERIKATAN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) 36. COMMITMENTS AND CONTINGENCY (Continued)
Kontijensi Contingency
Pada saat Laporan Keuangan ini diterbitkan, Entitas tidak sedang tersangkut perkara pidana dan atau perkara perdata dan atau kepailitan dan atau perselisihan lain di lembaga peradilan dan atau perkara pajak dan atau perselisihan administratif dengan pihak instansi pemerintah yang berwenang. Demikian pula Entitas tidak pernah dinyatakan pailit atas baik permohonan sendiri maupun atas permohonan pihak lain dan bahwa Entitas atau pengurusnya tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan Negara.
At the time financial statements are published, Entity not being caught or criminal cases and civil cases and or bankruptcy and or other disputes or matters judiciary and taxes and or administrative disputes with the government authorities. Similarly Entities not been declared bankrupt over a request either own or at the request of the other party and that the Company or management is not been convicted of a crime that harms the State.
37. KEJADIAN SETELAH TANGGAL
PELAPORAN 37. SUBSEQUENT EVENTS
a. Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa
Bangunan No. 02/I/2014 tanggal 2 Januari 2014 antara Entitas dengan PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak), Entitas memperpanjang masa sewa gedung seluas 3.407 m2 yang beralamat di Jalan Rawa Gelam III No. 1 KIP, Jakarta Timur sampai dengan tanggal 31 Desember 2014.
a. a. Based on a Building Rental Agreement No. 02/I/2014 dated January 2, 2014 between the Entity and PT Prima Jabar Steel (Subsidiary), the Entity extend the rent a building area of 3,407 m2 located at Jalan Rawa Gelam III No.1 KIP, East Jakarta until December 31, 2014.
b. Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa
Kendaraan No. 01/I/2014 tanggal 2 Januari 2014 antara Entitas dengan PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak), Entitas memperpanjang masa sewa kendaraan sampai dengan tanggal 31 Desember 2014.
c. b. Based on a vehicle Rental Agreement No. 01/I/2014 dated January 2, 2014 between the Entity and PT Prima Jabar Steel (Subsidiary), the Entity extend the rent a vehicle until December 31, 2014.
c. Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa
Bangunan No. 02/CRT/I/2014 tanggal 2 Januari 2014 antara Entitas dan PT Clemark Rekacipta Teknik, Entitas memperpanjang masa sewa gedung terletak di Jalan Sultan Hasanuddin RT 003 Kariangau, Balikpapan Timur, seluas 771,20 m2 sampai 31 Desember 2014.
c. Based on a Building Rental Agreement No. 02/CRT/I/2014 dated January 2, 2014 between the Entity and PT Clemark of Engineering Technique, Entity extend the rent a building located at Jalan Sultan Hasanuddin RT 003 Kariangau, East Balikpapan, covering an area of 771.20 m2 Until December 31, 2014.
d. Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa
Bangunan No. 01/I/2014 tanggal 2 Januari 2014 antara Entitas dan PT Clemark Rekacipta Teknik, Entitas menyewakan ruangan seluas 24 m2 di Jalan Rawa Bali II No. 7 Jakarta. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
d. Based on a Building Rental Agreement No. 02/I/2013 dated January 2, 2013 between the Entity and PT Clemark of Engineering Technique, Entity lease an area of 24 m2 at Jl. Rawa Bali II No. 7, Jakarta. This agreement ended on December 31, 2014.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
82
38. LAPORAN KEUANGAN PROFORMA KONSOLIDASIAN
38. PRO FORMA CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Sesuai dengan PSAK No. 22 (revisi 2010) tentang kombinasi bisnis paragraf 61 menyebutkan bahwa pihak pengakuisisi mengungkapkan informasi mengenai sifat dan dampak keuangan dari kombinasi bisnis yang terjadi seolah-olah sejak permulaan periode yang disajikan.
In accordance with SFAS No. 22 (revised 2010) regarding ”Business Combinations“ paragraph 61 states that the acquirer to disclose information regarding the nature and financial effects of the business combination occurs as if since the beginning of the periods presented.
a. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian a. Consolidated Statement of Financial Position
2013 2012
ASET ASSETS
Aset Lancar Current Assets
Kas dan setara kas 10.844.988.037 5.171.426.288 Cash and cash equivalentsDeposito yang dibatasi
penggunaannya 1.823.260.450 2.236.304.200 Restricted depositPiutang usaha : Trade receivable :
Pihak ketiga 81.055.375.256 46.995.543.855 Third partiesPiutang lain-lain : Others receivable :
Pihak ketiga 1.490.929.405 514.997.640 Third partiesPersediaan 140.419.245.819 125.093.391.816 InventoriesPembayaran dimuka 28.301.414.602 14.954.083.900 Advance payments
Jumlah Aset Lancar 263.935.213.569 194.965.747.699 Total Current Assets
Aset Tidak Lancar Non - Current Assets
Deposito yang dibatasi penggunaanya 1.100.000.000 1.100.000.000 Restricted deposits
Aset pajak tangguhan 3.108.593.358 1.825.288.632 Deferred tax assetsInvestasi - 1.408.750.000 InvestmentsUang jaminan 215.065.800 165.025.800 GuaranteeAset tetap - bersih 60.123.223.174 40.216.395.011 Property and equipment - netAset tak berwujud 747.587.062 866.588.333 Intangible assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 65.294.469.394 45.582.047.776 Total Non - Current Assets
JUMLAH ASET 329.229.682.963 240.547.795.475 TOTAL ASSETS
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
83
38. LAPORAN KEUANGAN PROFORMA KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
38. PRO FORMA CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
2013 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Utang bank 109.668.958.486 64.146.431.741 Banks loanUtang usaha: Trade payable :
Pihak ketiga 27.834.605.192 30.089.472.570 Third partiesUtang lain-lain: Others payable :
Pihak ketiga 2.491.478.088 4.310.711.098 Third partiesPihak berelasi - 1.408.750.000 Related parties
Uang muka penjualan 234.979.757 41.679.276.092 Advance sales Biaya yang masih harus dibayar - 199.497.742 Accrued expenseUtang pajak 7.685.772.993 9.737.374.736 Taxes payableUtang jangka panjang - bagian
yang jatuh tempo dalam Current maturities of long term waktu satu tahun: liabilities :Bank 3.835.000.000 4.522.314.203 Bank
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 151.750.794.516 156.093.828.182 Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities
Utang jangka panjang - setelahdikurangi bagian yang jatuh Long term liabilities - tempo dalam satu tahun: net of current maturities :Bank 13.840.000.002 17.708.474.994 Bank
Liabilitas imbalan kerja 8.699.302.013 5.326.259.005 Employee benefit liabilitiesUtang lain-lain - Pihak berelasi - 2.239.552.000 Other liabilities - related parties
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 22.539.302.015 25.274.285.999 Total Non-Current Liabilities
Ekuitas Equity
Modal saham - nilai nominal Share capital - par valueRp 100 per saham (31 Desember Rp 100 per share (December 31,
2012: Rp 1.000.000) 2012: Rp 1,000,000)Modal dasar - 3.200.000.000 saham Authorized - 3,200,000,000 share
(31 Desember 2012 : 76.800) (December 31, 2012 : 76,800)Modal ditempatkan dan disetor Issued and paid uppenuh 971.190.000 saham 971,190,000 shares (31 Desember 2012 : 19.200) 97.119.000.000 19.200.000.000 (December 31, 2012 : 19,200)Tambahan modal disetor 25.988.883.900 - Additional paid in capital
Saldo laba 31.825.609.560 39.974.627.680 Retained earnings
Sub jumlah 154.933.493.460 59.174.627.680 Sub total
Kepentingan non pengendali 6.092.972 5.053.614 Non - controlling interest
Jumlah Ekuitas 154.939.586.432 59.179.681.294 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES ANDDAN EKUITAS 329.229.682.963 240.547.795.475 EQUITY
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
84
38. LAPORAN KEUANGAN PROFORMA KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
38. PRO FORMA CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
2013 2012
Penjualan Bersih 307.864.659.331 243.801.725.779 Net Sales
Beban Pokok Penjualan 201.069.629.221 165.564.983.350 Cost of Goods Sold
Laba Kotor 106.795.030.110 78.236.742.429 Gross Profit
Beban penjualan (22.791.766.557) (20.343.215.023) Selling expenseUmum dan administrasi (32.422.950.772) (21.249.135.640) General and administrativePendapatan keuangan 114.678.539 147.979.441 Financial incomeBeban keuangan (10.509.846.095) (7.353.771.080) Financial expenseKeuntungan atas akuisisi
entitas anak 2.875.402.047 - Gain on acquisition of subsidiaryLaba (rugi) selisih kurs 1.300.519.903 (668.125.781) Gain (loss) of foreign exchangeLain-lain bersih (377.164.305) (1.145.959.985) Others - net
Laba sebelum pajak penghasilan 44.983.902.870 27.624.514.361 Income before income tax
Beban pajak penghasilan (10.318.809.274) (8.053.345.567) Income Tax expensePra akuisisi (2.901.279.892) - Before acquisition
LABA BERSIHTAHUN BERJALAN 31.763.813.704 19.571.168.794 NET INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVELAINNYA - - INCOME
TOTAL NET JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL NET COMPREHENSIVE
BERSIH TAHUN BERJALAN 31.763.813.704 19.571.168.794 INCOME FOR THE YEAR
LABA BERSIHTAHUN BERJALAN YANG DAPAT NET INCOME FOR THE YEAR DIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 31.763.338.723 19.570.187.753 Owner of the entityKepentingan non pengendali 474.981 981.041 Non - controlling interest
JUMLAH 31.763.813.704 19.571.168.794 TOTAL
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG TOTAL NET COMPREHENSIVEDAPAT DIATRIBUSIKAN INCOME FOR THE YEAR KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 31.763.338.723 19.570.187.753 Owner of the entityKepentingan non pengendali 474.981 981.041 Non - controlling interest
JUMLAH 31.763.813.704 19.571.168.794 TOTAL
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
85
38. LAPORAN KEUANGAN PROFORMA KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 38. PRO FORMA CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Modal Ditempatkan dan Disetor /
Authorized share and issues
Tambahan Modal Disetor / Additional
paid in capital
Telah Ditentukan Penggunaannya /
Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya / Unnapropriated
Jumlah Ekuitas / Total Equity
Kepentingan non pengendali / Non
controlling interest
Saldo Laba / Retained Earnings
Saldo per 1 Januari 2012 6.000.000.000 - - 28.404.439.927 34.404.439.927
4.344.573 34.408.784.500 Balance as of January 1, 2012
Tambahan modal disetor 13.200.000.000 - - - 13.200.000.000 (272.000) 13.199.728.000 Additional paid in capital
Pembagian deviden - - (8.000.000.000) (8.000.000.000) (8.000.000.000) Deviden
Laba bersih tahun berjalan - - - 19.570.187.753 19.570.187.753 981.041 19.571.168.794 Net income for the year
Saldo per 31 Desember 2012 19.200.000.000 - - 39.974.627.680 59.174.627.680 5.053.614 59.179.681.294 Balance as of December 31,
2012
Saldo laba telah ditentukanpenggunaannya untuk Retained earning appropiated cadangan umum - - 62.270.926 (62.270.926) - - - to general reserve
Pembagian dividen - - - (16.888.888.889) (16.888.888.889) - (16.888.888.889) Deviden
Tambahan modal disetor 77.919.000.000 25.988.883.900 - - 103.907.883.900 - 103.907.883.900 Additional paid in-capital
Koreksi saldo laba - - - (23.023.467.954) (23.023.467.954) 564.377 (23.022.903.577) Correction of retained earnings
Laba bersih tahun berjalan - - - 31.763.338.723 31.763.338.723 474.981 31.763.813.704 Net income for the years
Saldo per 31 Desember 2013 97.119.000.000 25.988.883.900 62.270.926 31.763.338.634 154.933.493.460 6.092.972 154.939.586.432 Balance as of Desember 31,
2013
Saldo Laba / Retained Earnings
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
86
39. PENYELESAIAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
39. COMPLETION OF FINANCIAL STATEMENT
Manajemen Entitas bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 21 Maret 2014.
The Entity’s management is responsible for the preparation of financial statements for the year ended December 31, 2013 which has been completed and authorized for issue on March 21, 2014.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY SUPPLEMENTARY INFORMATION
As of And For The Year Ended December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
87
2013 2012
ASET ASSETS
Aset Lancar Current Asset
Kas dan setara kas 10.418.975.562 4.560.652.731 Cash and cash equivalentDeposito yang dibatasi penggunaannya 1.823.260.450 2.236.304.200 Restricted depositPiutang usaha : Trade Receivable:
Pihak ketiga 81.055.375.256 46.845.727.842 Third PartiesPiutang lain-lain : Other Receivable:
Pihak ketiga 1.458.392.322 453.133.417 Third PartiesPihak berelasi - 554.907.000 Related Parties
Persediaan 140.319.393.177 124.991.913.346 InventoriesPembayaran dimuka 17.675.213.474 8.344.896.057 Advance paymentsPajak dibayar dimuka - - Prepaid Taxes
Jumlah Aset Lancar 252.750.610.241 187.987.534.593 Total Current Assets
Aset Tidak Lancar Non - Current Assets
Aset pajak tangguhan 2.957.201.444 1.825.288.632 Deferred tax assetsInvestasi 29.532.633.760 1.408.750.000 InvesmentAset tetap - bersih 57.341.897.626 36.546.185.102 Property and equipment - netAset tak berwujud 747.587.062 866.588.333 Intangible assetsUang jaminan 214.219.900 164.179.900 Security deposits
Jumlah Aset Tidak Lancar 90.793.539.792 40.810.991.967 Total Non - Current Assets
JUMLAH ASET 343.544.150.033 228.798.526.560 TOTAL ASSETS
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued)
As of And For The Year Ended December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
89
2013 2012
Penjualan bersih 307.864.659.331 243.801.725.779 Net sales
Beban pokok penjualan 212.108.053.734 175.142.772.197 Cost of goods sold
Laba kotor 95.756.605.597 68.658.953.582 Gross profit
Beban penjualan (25.120.448.052) (20.262.942.010) Selling expenseUmum dan administrasi (25.728.829.537) (18.155.378.569) General and administrative expensePendapatan keuangan 56.710.488 54.972.569 Financial incomeBeban keuangan (10.509.846.095) (7.353.771.080) Financial expenseBagian laba entitas anak 2.302.231.713 - Gain of subsidiaries entityKeuntungan atas akuisisi
entitas anak 2.875.402.047 - Gain on acquisition of subsidiaryLaba (rugi) selisih kurs 1.280.656.305 (672.908.988) Gain (loss) of foreign exchangeLain-lain bersih (335.591.305) (1.055.285.762) Others - net
Laba sebelum pajak penghasilan 40.576.891.161 21.213.639.742 Income before income tax
Beban pajak penghasilan (8.813.552.438) (6.547.677.192) Income Tax expense
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 31.763.338.723 14.665.962.550 NET INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVELAINNYA - - INCOME
JUMLAH LABAKOMPREHENSIF BERSIH TOTAL NET COMPREHENSIVETAHUN BERJALAN 31.763.338.723 14.665.962.550 INCOME FOR THE YEAR
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY SUPPLEMENTARY INFORMATION
As of And For The Year Ended December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
90
Modal Ditempatkan dan Disetor / Isued and fully
paid
Tambahan Modal Disetor / Additional
paid in capital
Telah Ditentukan Penggunaannya /
Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya / Unnapropriated
Jumlah Ekuitas / Total Equity
Saldo per 1 Januari 2012 6.000.000.000 - - 10.285.197.265 16.285.197.265 Balance as of January 1, 2012
Tambahan modal disetor 13.200.000.000 - - - 13.200.000.000 Additional paid in-capital
Pembagian dividen - - - (8.000.000.000) (8.000.000.000) Dividend
Laba bersih tahun berjalan - - - 14.665.962.550 14.665.962.550 Net income for the year
Saldo per 31 Desember 2012 19.200.000.000 - - 16.951.159.815 36.151.159.815 Balance as of December 31, 2012
Saldo laba telah ditentukan Retained earning appropiated penggunaannya untuk cadangan appropriated toumum - 62.270.926 (62.270.926) - general reserve
Pembagian dividen - - (16.888.888.889) (16.888.888.889) Dividend
Tambahan modal disetor 77.919.000.000 25.988.883.900 - - 103.907.883.900 Additional paid in-capital
Laba bersih periode berjalan - - 31.763.338.723 31.763.338.723 Net income for the year
Saldo per 31 Desember 2013 97.119.000.000 25.988.883.900 62.270.926 31.763.338.634 154.933.493.460 Balance as of December 31, 2013
Saldo Laba / Retained Earnings
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN – (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued)
As of And For The Year Ended December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated))
91
2013 2012
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 233.701.580.453 200.968.981.301 Cash received from customerPembayaran kas kepada pemasok (201.566.119.114) (176.613.157.866) Payment to suuplierPembayaran kas kepada karyawan (41.128.812.729) (28.262.999.536) Payment to employee
Kas digunakan untuk operasi (8.993.351.390) (3.907.176.101) Cash used in operatingPenerimaan bunga 56.710.488 54.972.569 Receipt of interest incomePembayaran beban bunga (10.509.846.095) (7.353.771.080) Payments of interest expensePembayaran pajak (15.240.533.516) (5.263.384.915) Payments of taxesPembayaran lain-lain bersih (25.501.504.225) (23.575.123.742) Payments others
Kas Bersih digunakan untukAktivitas Operasi (60.188.524.738) (40.044.483.269) Net cash used in operating activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTMENT ACTIVITIES
Perolehan aset tetap (13.614.703.010) (15.740.327.506) Acquisition of property and equipmentUang muka perolehan aset tetap - (887.701.780) Purchase advancesPerolehan aset takberwujud (364.857.433) (529.957.500) Acquisition of intanggible assets
Kas Bersih Digunakan UntukAktivitas Investasi (13.979.560.443) (17.157.986.786) Net cash used in investing activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS PENDANAAN FINANCE ACTIVITIES
Penerimaan utang bank 123.961.910.555 316.758.861.827 Bank loans receivied Pembayaran utang bank (90.574.812.314) (281.774.998.990) Bank loans payments Penambahan modal disetor 47.988.883.900 6.000.000.000 addition paid in capitalKenaikan deposito yang dibatasi
penggunaannya (2.758.158.232) (2.210.680.170) Increase of restricted deposits Penurunan deposito yang dibatasi
penggunaannya 3.171.201.982 4.897.813.850 Decrease of restricted depositsPenerimaan dari pihak berelasi 2.913.807.600 27.296.855.313 Received from related partiesPembayaran kepada pihak
berelasi (5.957.081.784) (21.979.157.278) Payments for related parties
Kas Bersih Diperoleh dari Net cash provided byAktivitas Pendanaan 78.745.751.707 48.988.694.552 financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) KAS DAN SETARA KAS 4.577.666.526 (8.213.775.503) CASH AND CASH EQUIVALENTS
Dampak perubahan kursterhadap kas dan Effects of foreign exchange to cashsetara kas 1.280.656.305 511.990.717 and cash equivalents
KAS DAN SETARA KASPADA AWAL CASH AND CASH EQUIVALENTS PERIODE/TAHUN 4.560.652.731 12.262.437.517 AT BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR CASH AND CASH EQUIVALENTS PERIODE/TAHUN 10.418.975.562 4.560.652.731 AT END OF THE YEAR
top related