animal tissue: epithelium
Post on 01-Jan-2016
44 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
What is EPITHELIUM?
Jaringan pembatas dan pelapis permukaan pada organ, rongga, dan saluran di luar maupun di dalam tubuh.
Yang melapisi lapisan luar tubuh: epitelium
Yang melapisi lapisan dalam tubuh: endotelium
Yang melapisi rongga: mesotelium
CHARACTERs
Sel-sel tersusun rapat = tanpa ruang antarsel.
Tidak mengandung pembuluh darah (blood vein), makanan didapat dari kapiler darah pada jaringan ikat.
Mengandung ujung saraf = bisa menerima/ meneruskan rangsang/stimulus.
Memiliki kemampuan regenerasi tinggi = cepat mengganti sel-sel yang rusak melalui pembelahan sel (jika cukup nutrien).
EPITHELIUM Classification
Klasifikasi berdasarkan bentuk dan jumlah lapisan.
Berdasarkan jumlah lapisan, dibedakan menjadi:Epitelium selapis, terdiri dari satu lapis sel.
Epitelium berlapis , terdiri dari lebih dari satu lapis sel.
EPITHELIUM Classification
Berdasarkan bentuk, dibedakan menjadi:
Jenis Bentuk Sel Bentuk Nukleus
Epitelium Pipih (Squamosa)
Pipih Seperti cakram
Epitelium Kubus (Cuboidal)
Kotak/ seperti kubus
Bulat
Epitelium Batang (Columnar)
Memanjang seperti batang
Oval memanjang atas-bawah
EPITHELIUM Classification
Note:Bentuk sel pada epitelium selapis biasanya
sama.
Bentuk sel pada epitelium berlapis bisa berbeda-beda tiap lapisannya, sehingga dinamai berdasarkan bentuk sel pada permukaan paling atas.
EPITHELIUMClassification
Kiri:Atas: epitel batang berlapis semu bersiliaTengah: epitel kubus selapisBawah: epitel batang berlapis
Kanan:Atas: epitel pipih berlapisTengah: epitel pipih selapisBawah: epitel batang selapis
EPITELIUM SELAPIS
Epitelium Pipih Selapis Selapis sel berbentuk pipih Tipis dan bersifat permiabel (mudah dilewati) Bisa dilalui molekul dan ion secara difusi, contoh:
pertukaran O2 dan CO2. Tempat:
Pada alveolus paru-paru (pertukaran gas) Dinding kapiler darah (proses pertukaran nutrisi dan zat
sisa antara darah dan jaringan) Ada yang bersifat licin (utk meminimalkan
gesekan): Endotelium organ sirkulasi (pembuluh darah, pembuluh
limfa dan jantung). Mesotelium pada rongga perut, membran paru-paru dan
membran jantung.
EPITELIUM SELAPIS
Epitelium Kubus Selapis Selapis sel berbentuk kubus Berperan dalam sekresi (pengeluaran
zat) dan absorpsi (penyerapan zat) Tempat: saluran kelenjar ludah,
kelenjar keringat, saluran pada ginjal.
EPITELIUM SELAPIS
Epitelium Batang Selapis Selapis sel yang berbentuk memanjang. Berfungsi dalam gerakan aktif molekul,
seperti absorpsi, sekresi dan transpor ion. Diselingi sel goblet (menghasilkan
lendir/mukus) Tempat:
Melapisi saluran pencernaan dari lambung anus Pada kelenjar.
Ada yang memiliki silia: Lapisan dalam saluran rahim (uterus), silia
berfungsi membantu ovum bergerak menuju rahim.
EPITELIUM SELAPIS
Epitelium Batang Berlapis Semu Epitel batang selapis, terlihat berlapis
karena tinggi sel-sel berbeda-beda. Semua sel melekat pada membran
dasar, tetapi sel yang tinggi mencapai permukaan epitel.
Contoh: lapisan bagian dalam saluran pernapasan, berfungsi untuk mengeluarkan debu yang terperangkap lendir dari paru-paru.
Sel-sel beregenerasi di lapisan bawah untuk menggantikan sel di bagian atas yang lebih tua.
Umurnya lebih lama daripada epitelium selapis.
Fungsi utama: sebagai pelindung
EPITELIUM BERLAPIS
Epitelium Pipih Berlapis Sel di permukaan berbentuk pipih, sel di bagian
dalam berbentuk kubus atau batang. Paling tebal dan sesuai untuk fungsi perlindungan. Tempat: epidermis kulit, bagian dalam mulut,
esofagus, dan vagina
Epitelium Kubus dan Batang Berlapis Jarang ditemukan pada tubuh Berperan dalam sekresi Tempat: hanya pada saluran besar beberapa
kelenjar, yaitu: kelenjar susu (mamae), kelenjar ludah (salivary), dan pangkal esofagus
EPITELIUM BERLAPIS
Epitelium Transisional Epitel berlapis yang bentuk sel-selnya bisa berubah-
ubah. Tempat: pada organ urinari ureter, bagian dalam
ginjal dan kantung kemih. Saat organ mengembang (karena terisi urin):
Epitel transisional akan menipis Ketebalan berkurang dari dari 6sel menjadi sekitar 3sel
(separuh) Sel bagian atas dari bentuk bulat menjadi pipih, ini yang
menyebabkan epitel disebut transisional karena mengalami perubahan bentuk (transisi).
Berfungsi sebagai penghalang yang impermiabel (tidak dapat ditembus), sehingga urin menembus dinding organ.
EPITELIUM BERLAPIS
Epitelium Kelenjar Terdapat pada kelenjar (endokrin maupun eksokrin) Nb: perbedaan kelenjar endo-eksokrin
Kelenjar endokrin: sekresi tidak dikeluarkan tubuh Kelenjar eksokrin: sekresi dikeluarkan tubuh
Pada kelenjar endokrin, sel epitel yang menhubungkan kelenjar dan permukaan epitel menghilang. Kelenjar endokrin berhubungan dengan kapiler darah
EPITELIUM BERLAPIS
Epitelium Kelenjar Pada kelenjar endokrin:
Sel epitel yang menghubungkan kelenjar dan permukaan epitel menghilang.
Kelenjar endokrin berhubungan dengan kapiler darah, sehingga hasil sekresi masuk ke pembuluh darah, dibawa mengalir bersama darah.
Contohnya: kelenjar tiroid. Pada kelenjar eksokrin:
Hasil sekresi kelejar ekoskrin menuju permukaan epitel. Kelenjar yang multiseluler memiliki saluran hasil sekresi
ke permukaan epitel.
EPITELIUM BERLAPIS
Epitelium Kelenjar Bentuk ada yang seperti tabung lurus (tubular) atau
membulat (alveolar). Struktur sederhana, bila hanya memiliki satu saluran
ke permukaan epitel. Struktur majemuk, bila memiliki lebih dari satu
saluran ke permukaan epitel.
EPITELIUM BERLAPIS
Klasifikasi Epitelium KelenjarBerdasarkan bentuk dan stukturnya:
Tubular sederhana: kelenjar Lieberkuhn usus vertebrata Tubular bergelung sederhana: kelenjar keringat Tubular bercabang sederhana: kelenjar di lambung Alveolar sederhana: kelenjar mukus kulit katak Alveolar majemuk: kelenjar susu Alveolar dan tubular majemuk: kelenjar ludah
EPITELIUM BERLAPIS
top related