anatomi caleg perempuan pemilu...

ANATOMI CALEG PEREMPUAN PEMILU 2014

FORMAPPI

21 NOVEMBER 2013

• FORMAPPI melakukan kajian secara khusus terhadap caleg

perempuan, karena penting untuk melihat peran perempuan dalam

politik, khususnya pada pemilu 2014.

• Kajian ini diharapkan menjadi input bagi partai politik, caleg

perempuan dan masyarakat.

• Lingkup kajian: Caleg Perempuan Pemilu 2014 untuk DPR RI.

• Metodologi: sumber data dari dokumen resmi KPU (CV dan

dokumen lainnya); - dikategorisasi dalam dua jenis data (generik dan

non generik); - khusus tentang pekerjaan, dikluster dalam 7 jenis

pekerjaan.

• Sistematika penyajian: 1. Pengantar; 2. Klasifikasi; 3. Temuan-

Temuan & Penjelasan ; 4. Catatan

1. PENGANTAR

2. KLASIFIKASI

1. VARIABEL GENERIK

• JENIS KELAMIN

• USIA

• PENDIDIKAN

2. VARIABEL NON-GENERIK

• PEKERJAAN

• KADER – NON KADER

• KEAKTIFAN ORGANISASI

• DOMISILI

• INCUMBENT (PETAHANA)

3. TEMUAN - TEMUAN

4142 (62,7%)

2465 (37,3%)

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

TOTAL DCT PEMILU 2014

CALEG DCT PEMILU 2014 BERDASARKAN JENIS KELAMIN PER PARPOL

0

50

100

150

200

250

300

350

400

333348

301

360 358 354 355 353335

355 351339

226(40,4%)

210(37,6%)

191(38,8%)

200(35,7%)

202(36,1%)

203(36,4%)

205(36,6%)

207(37%)

213(38,9%)

203(36,4%)

205(36,9%)

200(37,1%)

LAKI - LAKI

PEREMPUAN

TOTAL DCT PEMILU 2014

Total DCT Pemilu 2014 dari keseluruhan partai politik peserta pemilu

berjumlah 6.607 orang dengan pembagian caleg laki – laki sebanyak 4.142

orang (62,7 %) dan caleg perempuan sebanyak 2.465 orang (37,3 %).

Caleg perempuan memenuhi lebih dari kuota 30 %.

Hanya 4 parpol dari 12 parpol peserta pemilu 2014 yang mampu

menyediakan caleg secara maksimal sejumlah 560 orang yaitu PDI

Perjuangan, Partai Golkar, Partai Demokrat dan PAN.

5 Parpol yang menyediakan caleg perempuan dalam prosentase tertinggi

diantaranya 1. Partai NasDem (40,4%); 2. PPP (38,9%) ; 3. PKS (38,8%); 4.

PKB (37,6%); 5. PKPI (37,1%)

2123(86,1%)

299(12,1%)

43(1,7%)

21 - 55 Tahun

> 55 Tahun

Tanpa Keterangan

KATEGORI

BERDASARKAN USIA

Mayoritas Caleg Perempuan (86,1%) berusia produktif (21 tahun – 55 tahun) dan

hanya 12,1% berusia di atas 55 tahun

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200

NASDEM

PKB

PKS

PDIP

GOLKAR

GERINDRA

DEMOKRAT

PAN

PPP

HANURA

PBB

PKPI

188 (83,2%)

199 (94,8%)

182 (95,3%)

181 (90,5%)

155 (76,7%)

168 (82,8%)

170 (82,9%)

188 (90,8%)

178 (83,6%)

162 (79,8%)

181 (88,3%)

171 (85,5%)

37

4

8

17

46

33

30

18

28

37

21

20

1

7

1

2

1

2

5

1

7

4

3

9

Tanpa Keterangan > 55 Tahun 21 - 55 Tahun

KATEGORI USIA PER PARPOL

KATEGORI BERDASARKAN PENDIDIKAN

Mayoritas Caleg Perempuan berpendidikan tinggi (S1, S2, S3) sebesar 74,2%.

427 (17,3%)

130 (5,3%)

1274 (51,7%)

488 (19,8%)

67(2,3%)

79 (3,2%)

SMA

DIPLOMA

S-1

S-2

S-3

TANPA KETERANGAN

KATEGORI BERDASARKAN PENDIDIKAN PER PARPOL

Seluruh parpol mayoritas caleg perempuannya berpendidikan S1.

42

64

33

27

18

25

13

34

40 38

4449

118 9

3

9

2

14 12

1914 13

16

107 (47,3%)

95 (45,2%)

113 (59,2%)

102 (51%)107 (53%)

113 (55,7%)118 (57,6%)

109 (52,7%) 107 (50,2%)

105 (51,7%)

106 (51,7%)

92 (46%)

58

2926

57 58

52

46 47

34 36

2124

8

27 6

9 913

2 27

2 00

12

3 51 2 1 3

11

3

19 19

SMA DIPLOMA S-1 S-2 S-3 TANPA KETERANGAN

No POLITISI PEJABATPENGUSAHA/

SWASTA

PENSIUNAN/

PEGAWAIPROFESI KHUSUS AKTIVIS LAIN-LAIN

1 ANGGOTA DPRKEPALA

DAERAHPENGUSAHA BUMN DOKTER JURNALIS

IBU RUMAH

TANGGA

2 ANGGOTA DPRD MENTERI SWASTA STAF DPR/DPD/DPRD ADVOKAT LSM

TIDAK

BERSEDIA

DIPUBLIKASI

3 ANGGOTA DPD

MANTAN

KEPALA

DAERAH

STAF

MENTERI/PEJABAT/PRESIDE

N

AGAMAWAN MAHASISWATIDAK ADA

KETERANGAN

4

MANTAN

ANGGOTA

DPR/DPRD/DPD

MANTAN

PEJABATPNS AKADEMISI

5 PENSIUNAN ARTIS

KATEGORISASI PEKERJAAN

201(7,2%)

12(0,4%)

1171(41,9%)

230(8,2%)

581(20,8%)

91(3,3%)

511(18,3%)

POLITISI

PEJABAT

PENGUSAHA/SWASTA

PENSIUNAN/PEGAWAI

PROFESI KHUSUS

AKTIVIS

LAIN-LAIN

KATEGORI BERDASARKAN PEKERJAAN

Sebagian besar caleg (41,9%) berprofesi Pengusaha/Swasta, sedangkan yang

berlatarbelakang Aktivis (3,3%).

0

20

40

60

80

100

120

140

411

17

29 33

15

50

10

20

10

0 2

20 0 1

6

1 20 0 0 0

0

100

72

53

84

112 115 118

129

88

127

82

91

2420

6

18

2827

2531

19

15

107

51

46

81

50

41

5351

63

38 3944

24

14

7

27

63

814

98

76

53

70

53

43

10

21

1117

56

23

80

74

POLITISI

PEJABAT

PENGUSAHA/SWASTA

PENSIUNAN/PEGAWAI

PROFESI KHUSUS

AKTIVIS

LAIN-LAIN

KATEGORI BERDASARKAN PEKERJAAN

PER PARPOL

Sebagian besar parpol caleg perempuannya berprofesi sebagai Pengusaha & Swasta

kecuali PKS yang lebih besar berprofesi khusus (akademisi, agamawan, advokat &

dokter)

747(30,3%)1718 (69,7%)

KADER

NON-KADER

KATEGORI KADER – NON KADER

Mayoritas caleg perempuan 69,7 % bukan kader parpol.

30 (13,3%)

31 (14,8%)

89 (46,6%)

71 (35,5%)

152 (75,2%)

65 (32%)

122 (59,5%)

74 (35,7%)

36 (16,9%)

47 (23,2 %)

22 (10,7%)

8 (4%)

196 (86,7%)

179 (85,2%)

102 (53,4%)

129 (64,5%)

50 (24,8%)

138 (68%)

83 (40,5%)

133 (64,3%)

177 (83,1%)

157 (76,8 %)

183 (89,3%)

192 (96%)

0 50 100 150 200 250

NASDEM

PKB

PKS

PDIP

GOLKAR

GERINDRA

DEMOKRAT

PAN

PPP

HANURA

PBB

PKPI

KADER

NON-KADER

KATEGORI KADER – NON KADER

PER PARPOL

1619(65,7%)

846(34,3%)

AKTIF TIDAK AKTIF

KATEGORI KEAKTIFAN DI ORGANISASI

Mayoritas caleg perempuan 65,7 % aktif berorganisasi.

0 50 100 150 200 250

NASDEM

PKB

PKS

PDIP

GOLKAR

GERINDRA

DEMOKRAT

PAN

PPP

HANURA

PBB

PKPI

141 (62,4%)

136 (64,8%)

157 (82,2%)

142 (71%)

183 (90,6%)

157 (77,3%)

161 (78,5%)

159 (76,8%)

79 (37,1%)

123 (60,6%)

101 (49,3%)

80 (40%)

85 (37,6%)

74 (35,2%)

34 (17,8%)

58 (29%)

19 (9,4%)

46 (22,7%)

44 (21,5%)

48 (23,2%)

134 (62,9%)

80 (39,4%)

104 (50,7%)

120 (60%)

AKTIF

TIDAK AKTIF

KATEGORI KEAKTIFAN ORGANISASI

PER PARPOL

1446 (58,7 %)

1019 (41,3%)

JABODETABEK

NON - JABODETABEK

BERDASARKAN DOMISILI

Lebih dari 50 % Caleg perempuan berdomisili di wilayah Jabodetabek. Orientasi

rekrutmen masih Jakarta Centris.

0

20

40

60

80

100

120

140

160

106 (46,9%)

107 (51%)

36 (18,8%)

120 (60%)

137 (67,8%)

127 (62,6%)

140(68,3%)140 (67,6%)

100 (46,9%)

154 (75,9%)

142 (69,3%)137 (68,5%)

120 (53,1%)

103 (49%)

155 (81,2%)

80 (40%)

65 (32,2%)

76 (37,4%)

65(31,7%)67 (32,4%)

113 (53,1%)

49 (24,1%)

63 (30,7%)

63 (31,5%)

JABODETABEK

NON - JABODETABEK

BERDASARKAN DOMISILI

PER PARPOL

836 (33,9%)

1629 (66,1%)DAPIL

NON-DAPIL

BERDASARKAN DOMISILI : DAPIL – NON DAPIL

Lebih dari 60% Caleg perempuan berdomisili di luar Dapilnya. Tantangan berat untuk

meraih kursi.

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180

NASDEM

PKB

PKS

PDI PERJUANGAN

GOLKAR

GERINDRA

DEMOKRAT

PAN

PPP

HANURA

PBB

PKPI

95 (42%)

72 (34,3%)

150 (78,5%)

62 (31%)

53 (26,2%)

65 (32%)

54 (26,3%)

51 (24,6%)

90 (42,3%)

37 (18,2%)

54 (26,3%)

53 (26,5%)

131 (58%)

138 (65,7%)

41 (21,5%)

138 (69%)

149 (73,8%)

138 (68%)

151 (73,7%)

156 (75,4%)

123 (57,7%)

166 (81,8%)

151 (73,7%)

147 (73,5%)

NON-DAPIL

DAPIL

BERDASARKAN DOMISILI : DAPIL – NON DAPIL PER PARPOL

BESARAN KURSI DAERAH PEMILIHAN PADA PEMILU 2014

JUMLAH KURSI

PER DAPILJUMLAH DAPIL TOTAL KURSI LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH CALEG

PROSENTASE

PEREMPUAN

TERHADAP

JUMLAH CALEG

KATEGORI DAPIL

3 6 18 132 84 216 38.89

KECIL

4 2 8 48 45 93 48.39

5 3 15 103 75 178 42.13

JUMLAH 41 283 204 487 41.89

6 15 90 691 373 1065 35.02

SEDANG

7 13 91 603 466 1069 43.59

8 16 128 926 593 1519 39.04

JUMLAH 309 2220 1432 3653 39.20

9 10 90 681 369 1050 35.14

BESAR10 12 120 957 460 1417 32.46

JUMLAH 210 1638 829 2467 33.60

JUMLAH KESELURUHAN560 4142 2465 6607

37.31

BESARAN

KURSINO. URUT 1 NO. URUT 2 NO. URUT 3 NO. URUT 4 NO. URUT 5 NO. URUT 6 NO. URUT 7 NO. URUT 8 NO. URUT 9

NO. URUT

10

JUMLAH

CALEG

PEREMPUA

N

KATEGORI

DAPIL

3 12 27 45 84

KECIL

4 6 9 15 15 45

5 2 5 30 11 27 75

JUMLAH 20 41 90 26 27 204

6 26 40 121 28 62 96 373

SEDANG

7 22 39 106 33 56 108 102 466

8 33 45 130 34 59 126 75 91 593

JUMLAH 81 124 357 95 177 330 177 91 1432

9 23 23 82 21 32 72 29 36 51 369

BESAR10 16 37 105 18 40 89 22 45 80 8 460

JUMLAH 39 60 187 39 72 161 51 81 131 8 829

JUMLAH

KESELURU

HAN140 225 634 160 276 491 228 172 131 8 2465

SEBARAN NOMOR URUT CALEG PEREMPUAN

BERDASARKAN BESARAN KURSI

0

100

200

300

400

500

600

700

NO. URUT 1

NO. URUT 2

NO. URUT 3

NO. URUT 4

NO. URUT 5

NO. URUT 6

NO. URUT 7

NO. URUT 8

NO. URUT 9

NO. URUT 10

140 (5,7%)

225 (9,1%)

634 (25,7%)

160 (6,5 %)

277 (11,2%)

490 (19,9%)

228 (9,2%)

172 (7%)

131 (5,3%)

8 (0,3%)

NOMOR URUT CALEG PEREMPUAN DCT PEMILU 2014

Posisi nomor urut caleg perempuan terbanyak pada Nomor urut 3 (25,7%) dan nomor urut 6 (19,9%) menunjukkan

bentuk adopsi sistem zipper pada penyusunan caleg dimana dalam setiap tiga calon, sedikitnya terdapat satu

perempuan sehingga penempatan perempuan lebih didasarkan pada pemenuhan prosedural semata.

1 645 3 27 98 10

0

20

40

60

80

100

120

ANGGOTA DPR PEREMPUAN

MENCALONKAN KEMBALI TIDAK MENCALONKAN KEMBALI

105

95 (90,48%)

10(9,52%)

CALEG PEREMPUAN INCUMBENT

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

NO. URUT

1

NO. URUT

2

NO. URUT

3

NO. URUT

4

NO. URUT

5

NO. URUT

6

NO. URUT

7

45 (45%)

29 (29%)

21 (21%)

1 (1%)2 (2%)

1 (1%) 1 (1%)

NOMOR URUT PEREMPUAN : TERPILIH PADA PEMILU 2009 & INCUMBENT PADA PEMILU 2014

0

5

10

15

20

25

30

35

40

NO. URUT

1

NO. URUT

2

NO. URUT

3

NO. URUT

4

NO. URUT

5

NO. URUT

6

41(43,2%)

30(31,6%)

17(17,9%)

1 (1,1%)1 (1,1%)

5 (5,3%)

Caleg perempuan incumbent 88 orang (92,7 %) menempati nomor urut 1 – 3 pada pemilu 2014. Ini menunjukkan incumbent

sangat jeli dalam menangkap peluang keterpilihan dan berharap mengulang keterpilihan sebagaimana hasil pemilu 2009

dimana prosentase keterpilihan perempuan pada nomor 1 – 3 sebesar 95%.

NOMOR URUT PEREMPUAN TERPILIH PADA PEMILU

2009

NOMOR URUT PEREMPUAN INCUMBENT

PADA PEMILU 2014

4. CATATAN

Mayoritas caleg perempuan yg berlatar belakang non – kader,

menandakan rekrutmen dan kaderisasi partai terhadap

perempuan belum berjalan.

Secara generik, potensi caleg yang terpilih nantinya didominasi

para sarjana dan berusia produktif.

Secara Non – generik, potensi caleg yang terpilih bernaluri bisnis,

piawai mengelola organisasi tetapi kurang terikat dengan disiplin

parpol.

Mayoritas caleg perempuan berdomisili pada non – dapil

merupakan tantangan yang berat dalam meraih kursi di parlemen.

Caleg Incumbent (Petahana) memiliki peluang lebih besar untuk

terpilih kembali.