analisis tingkat kepuasan pendengar...
Post on 06-Feb-2018
226 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR TERHADAPPROGRAM SIARAN “BERITA TERKINI” DI RADIO
98,7 GEN FM
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Disusun Oleh:
Achmad FauziNIM 1110051100086
KONSENTRASI JURNALISTIK
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1436H / 2015 M
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini peneliti menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan jiplakan dari hasil karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 13 juli 2015
Achmad Fauzi
i
ABSTRAK
Achmad Fauzi, 1110051100086, Analisis Tingkat Kepuasan PendengarTerhadap Program Siaran “Berita Terkini” di Radio 98,7 Gen FM, di bawahbimbingan Nurul Hidayati S.Ag, M.pd.
Media massa dewasa ini semakin penting peranannya di dalam kehidupanmanusia. Selain untuk memenuhi kepuasan masyarakat untuk memperolehinformasi melalui berita-berita yang disiarkan, juga untuk memenuhi kepuasanindividu dari masyarakat itu sendiri melalui berbagai macam program dan rubrikhiburan yang disajikan.
Atas dasar itu maka semakin banyak media-media baru yang bermunculanke permukaan, yang paling santer adalah media online yang semakin menjamurdari hari ke hari. Namun, bagaimana nasib media yang sudah lebih dulu adaseperti radio? Apakah eksistensinya akan tergerus oleh kehadiran media-mediabaru yang muncul atau dapat survive karena memiliki pendengar yang loyal?
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan terkaitapakah terdapat hubungan yang signifikan antara isi berita terhadap kepuasanpendengar siaran program “Berita Terkini” di radio 98,7 Gen FM? Danbagaimana tingkat kepuasan pendengar terhadap motif informasi, pribadi,integritas dan interaksi sosial, dan hiburan? Keempat motif tersebut dikutip daritipologi yang disarankan McQuail.
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasidengan sampel responden sebanyak 130 responden. Teknik pengumpulan datayang digunakan adalah melalui penyebaran angket (kuesioner) dengan teknikrandom sampling yang pengukurannya menggunakan skala likert dan diolahsecara statistik menggunakan aplikasi SPSS 20.
Penelitian ini menggunakan teori uses and gratification yang menyatakanbahwa setiap individu memiliki tujuan sendiri mengkonsumsi media untukmemenuhi kepuasannya, dengan pedekatan kuantitatif deskriptif, kemudian diujidengan perhitungan mean dan chi square dengan bantuan aplikasi SPSS 20.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa dari empat dimensi yangdiukur, motif informasi menduduki peringkat pertama 3663, selanjutnya secaraberturut-turut diikuti motif pribadi, hiburan, dan integrasi dan interaksi sosialdengan skor 3169, 2556, dan 2464. Kesimpulannya program tersebut lebih banyakmemenuhi kepuasan di motif informasi dibanding motif yang lain bagi responden.
Setelah dianalisis didapatkan nilai chi square hitung sebesar 319,59 dannilai niai chi square tabel sebesar 7,82. Jadi chi square hitung >chi square tabel,maka Ho ditolak. Artinya ada hubungan yang signifikan antara fungsi beritadengan kepuasan yang didapat responden dari program “Berita Terkini” di radio98,7 Gen FM.
Kata kunci : Radio, Kepuasan, Mean, Chi Square
ii
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur setinggi-tingginya penulis haturkan ke hadirat Allah
SWT tuhan semesta alam, satu-satu nya zat yang tidak dilahirkan dan tidak
melahirkan, yang senantiasa selalu memberikan nikmat-Nya kepada penulis yang
bahkan tidak jarang dari jalan yang tidak disangka-sangka sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian ini.
Shalawat serta salam semoga selalu tersampaikan ke hadirat baginda nabi
besar Muhammad SAW, nabi terakhir dan penyempurna dari segala nabi. Semoga
di hari akhir nanti penulis bisa mendapat syafaat dari beliau.
Skripsi ini sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar strata 1
di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan judul “Analisis Tingkat
Kepuasan Pendengar Terhadap Program Siaran “Berita Terkini” di Radio 98,7
Gen FM.
Dalam penyelesaian skripsi ini penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangannya mulai dari segi penulisan, isi, dan lain-lain. Namun, dengan
banyaknya doa dan dukungan dari berbagai macam pihak yang setia mengiringi
perjuangan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, maka di kesempatan kali ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr, Arief Subhan, MA, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, dan segala jajarannya.
2. Kholis Ridho, M.Si selaku ketua konsentrasi Jurnalistik dan Dra. Musfirah
Nurlaily, MA selaku sekretaris konsentrasi Jurnalistik serta ibu Lisma
Dyawati Fuaida, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik.
iii
3. Nurul Hidayati, S.Ag, M.Pd. selaku dosen pembimbing, atas segala waktu
dan masukan yang telah diberikan selama penulis berproses. Semoga
Allah membalas kebaikan beliau.
4. Seluruh tenaga pengajar dan staf di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, atas bekal ilmu yang telah diberikan selama penulis
menjalani masa studi di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
5. Orang tua penulis ayahanda H.M. Sidik dan Ibunda Hj. Masinah. Tidak
ada kata-kata yang pantas untuk penulis rangkai disini guna membalas apa
yang telah mereka berikan. Terima kasih banyak pak, mah, ini untuk
mereka.
6. Teman-teman Jurnalistik 2010, tanpa mereka sungguh tidak akan penuh
tawa dan suka cita masa studi penulis di kampus ini. Khususnya teman-
teman Jurnalistik C, Andy, Aji, Ambar, Medan, Fakhri, Nandri,
Ardiyansyah Muta, Widya, Uvi, Kafah, Tata, Meylisa, Putri, Erna, Mega,
Devi, Sitta, Ririn, Fitri, Voni, Rani, Ocha. Dan yang sangat membantu,
Nadia Pratama dan Krisyanidayati.
7. Keluarga besar pojok ushuluddin, Damar, Dede, Farhan, Fajar, Adit,
Kenwal, Aan, Welda, Hetty, Anas, Isye, Butet, Tanti, Diyah, Viky, atas
semua canda tawanya.
8. Dua sahabat terbaik yang penulis miliki, Rio Firdaus dan Muhamad Yusri.
Kalian memang tidak punya andil untuk selesainya skripsi ini, tapi kalian
punya andil untuk sebagian besar kebahagiaan di hidup penulis.
iv
9. Seluruh kakak-kakak dan adik-adik di HMI Komfakda maupun cabang
Ciputat dan seluruh jajaran pengurus HMK Jurnalistik, atas ruang yang
diberikan kepada penulis untuk berproses.
10. Teman-teman satu bilik meja kantor, Dede Rifa’atul, Rizky Ahmad,
Afriza, Dewi Amelia, Yunita, Indi, Angki Chandra, dan Annisa Novitri.
Semoga kita bisa terus seperti ini ya.
11. Teman-teman KKN MESTAKUNG 2013, Dewi, Maya, Dede, Iyos, Rina,
Isye, Tyo, Dwiyan, Ojan, Bhito, Fuadi, Arianto, Hilmi, Damar, Rio, yang
sudah mau dipimpin selama sebulan di desa Sukaresmi. Berasa punya
keluarga kecil baru kalau sama kalian.
12. Serta kepada semua pihak yang telah membantu penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini, mohon maaf tidak bisa disebutkan satu-persatu,
namun tidak mengurangi rasa hormat penulis. Semoga ilmu kita semua
bermanfaat.
Jakarta, 13 Juli 2015
Achmad Fauzi
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................
LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................
ABSTRAK ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ........................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................... 1
B. Batasan dan Rumusan Masalah ........................................ 6
1. Batasan Masalah............................................................ 6
2. Rumusan Masalah ........................................................ 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.......................................... 7
1. Tujuan Penelitian........................................................... 7
2. Manfaat Penelitian ........................................................ 7
a. Manfaat Akademis..................................................... 7
b. Manfaat Praktis.......................................................... 8
D. Tinjauan Pustaka .............................................................. 8
E. Sistematika Penulisan ...................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Berita ................................................................................ 11
1. Berita Langsung (Straight News) .............................. 15
vi
2. Feature ....................................................................... 16
B. Uses and Gratification ...................................................... 17
C. Radio ................................................................................ 25
1. Sejarah Radio ............................................................. 25
2. Jurnalisme Radio ........................................................ 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................ 41
B. Paradigma dan Pendekatan Penelitian .............................. 41
C. Jenis Penelitian................................................................... 42
D. Metodologi Penelitian ....................................................... 42
E. Subjek dan Objek Penelitian ............................................. 43
F. Populasi dan Sampel ......................................................... 43
1. Populasi .......................................................................... 43
2. Sampel............................................................................ 46
3. Teknik Pengambilan Sampel.......................................... 47
G. Uji Statistik ....................................................................... 48
H. Teknik Pengumulan Data ................................................. 49
1. Data Primer .................................................................. 49
2. Data Sekunder .............................................................. 50
I. Teknik Analisa Data ......................................................... 50
1. Mean ............................................................................. 51
2. Chi Square .................................................................... 52
J. Validitas dan Reliabilitas .................................................. 53
1. Validitas ........................................................................ 53
vii
2. Reliabilitas ................................................................... 54
K. Operasional Variabel ........................................................ 54
BAB IV GAMBARAN UMUM DAN ANALISA DATA
A. Gambaran Umum Konsentrasi Jurnalistik ......................... 56
B. Profil Radio Gen FM ......................................................... 56
C. Analisis Data ..................................................................... 58
1. Deskripsi Data Responden .......................................... 58
D. Analisis Hasil Penelitian ................................................... 60
1. Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Motif Informasi
...................................................................................... 61
2. Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Motif Pribadi
...................................................................................... 69
3. Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Motif Integrasi dan
Interaksi Sosial ............................................................ 76
4. Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Motif Hiburan
...................................................................................... 82
E. Analisis Chi Square ........................................................... 87
1. Perbandingan Skor Antara Dimensi Informasi, Pribadi,
Integritas dan Interaksi Sosial, dan Hiburan ................ 88
2. Analisis Chi Square ..................................................... 89
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan......................................................................... 91
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 93
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Gambaran Populasi Mahasiswa Jurnalistik 2012-2014 ..................... 44
Tabel 2 Gambaran Populasi Mahasiwa Jurnalistik 2012 ................................ 44
Tabel 3 Gambaran Populasi Mahasiswa Jurnalistik 2013 ............................... 45
Tabel 4 Gambaran Populasi Mahasiswa Jurnalistik 2014 .............................. 45
Tabel 5 Data Responden Berdasarkan Usia .................................................... 58
Tabel 6 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..................................... 59
Tabel 7 Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Akhir .................. 60
Tabel 8 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Informasi Tentang Berbagai
Peristiwa yang Terjadi di Lingkungan Sekitar................................................. 61
Tabel 9 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Informasi Tentang Isu yang
Berkembang di Dunia Internasional ................................................................ 62
Tabel 10 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Informasi Mengenai Peristiwa
yang Terjadi di Luar Negeri ............................................................................ 63
Tabel 11 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Informasi Terupdate Mengenai
Kemacetan Jalan Raya .................................................................................... 63
Tabel 12 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Isu-Isu yang Sedang
Berkembang .................................................................................................... 64
Tabel 13 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Informasi Terkini yang Sedang
terjadi ............................................................................................................... 65
Tabel 14 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Peristiwa-Peristiwa yang
Diberitakan....................................................................................................... 66
x
Tabel 15 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Informasi Seputar
Perkembangan Ilmu Sosial .............................................................................. 67
Tabel 16 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Istilah-istilah Baru Mengenai
Media Mass ..................................................................................................... 68
Tabel 17 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Ilmu yang didapat untuk Belajar
Menjadi Penyiar Radio .................................................................................... 69
Tabel 18 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Berita yang Menjadi Referensi
untuk Mengerjakan Tugas Kuliah ................................................................... 70
Tabel 19 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Kepercayaan Diri yang didapat
dari Pemberitaan Radio ................................................................................... 71
Tabel 20 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Pengetahuan Umum yang
didapat ............................................................................................................. 71
Tabel 21 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Keobjektifan Pemberitaan. 72
Tabel 22 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Siaran yang Membuat
Konsentrasi Menjadi Lebih Baik .................................................................... 73
Tabel 23 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Peran Media Massa yang
Membuat Pendengar Menjadi Lebih Peka Terhadap Lingkungan Sekitar ...... 74
Tabel 24 Tingkat Kepuasan Pengguna Terhadap Keinginan Untuk Belajar
Menjadi Penyiar Radio .................................................................................... 75
Tabel 25 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Peran Membantu Lingkungan
Sekitar Karena Pengetahuan yang didapat dari Radio .................................... 76
Tabel 26 Tingkat Kepuasan Pendengar yang Terlihat Lebih Pandai Karena
Mengetahui Banyak Informasi ........................................................................ 77
xi
Tabel 27 Tingkat Kepuasan Pendengar yang Menjadi Lebih Mudah untuk
Memulai Pembicaraan dengan Orang Lain ..................................................... 78
Tabel 28 Tingkat Kepuasan Pendengar yang dapat Berbagi Pengalaman dengan
Orang Lain ...................................................................................................... 79
Tabel 29 Tingkat Kepuasan Pendengar yang Menjadi Lebih Sering Berdiskusi
dengan Keluarga .............................................................................................. 80
Tabel 30 Tingkat Kepuasan Pendengar yang Menjadi Lebih Sering Menghabiskan
Waktu dengan Keluarga .................................................................................. 81
Tabel 31 Tingkat Kepuasan Pendengar yang Mendengar Siaran untuk Mengisi
Waktu “Me Time” .......................................................................................... 82
Tabel 32 Tingkat Kepuasan Pendengar yang dapat Bersantai Ketika Mendengar
Siaran ............................................................................................................... 83
Tabel 33 Tingkat Kepuasan Pendengar yang Merasa Terhibur Karena Mendengar
Siaran ............................................................................................................... 84
Tabel 34 Tingkat Kepuasan Pendengar Secara Umum Setelah Mendengar Siaran
Radio ............................................................................................................... 85
Tabel 35 Tingkat Kepuasan Pendengar yang Mengisi Waktu Luang dengan
Mendengar Siaran Radio ................................................................................. 86
Tabel 36 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Musik yang diputar di Radio
.......................................................................................................................... 87
Tabel 37 Perbandingan Skor Antara Dimensi Kepuasan Informasi, Identitas
Pribadi, Integrasi dan Interaksi Sosial, dan Hiburan ....................................... 88
Tabel 38 Analisis Chi Square Tabel ............................................................... 89
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Media massa belakangan ini memiliki peran yang begitu penting bagi
kehidupan manusia. Bukan hanya sebagai objek untuk menyampaikan informasi
kepada khalayak tapi berkembang sebagai pemenuhan kebutuhan manusia, seperti
informasi terkini seputar hal-hal yang terjadi, sampai hiburan yang diberikan oleh
media itu sendiri. Manusia dewasa ini hampir tidak bisa lepas dari peran media
dalam kehidupan sehari-hari, selain berfungsi memenuhi kebutuhan manusia akan
informasi melalui berita-berita yang disiarkan dan hiburan-hiburan yang
ditayangkan, media juga telah menjadi bagian gaya hidup masyarakat.
Dari atas dasar pemenuhan gaya hidup maka banyak sekali media massa
yang bermunculan ke permukaan. Dari tahun ke tahun stasiun tv swasta makin
marak muncul, bahkan tidak sedikit diantaranya dimiliki oleh politisi-politisi yang
cukup berpengalaman di Indonesia. Media cetak baik lokal maupun yang
cakupannya nasional beredar dimana-mana. Media online sudah tidak terhitung
sekarang jumlahnya. Lantas bagaimana dengan radio? Di tengah mendominasinya
media massa lain ternyata tidak membuat pamor radio turun, radio masih menjadi
media pilihan masyarakat untuk mendapatkan informasi dari berita-berita yang
disiarkan sampai dengan hiburan melalui musik dan talk show yang mengudara.
2
Atas dasar pemikiran di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang
bagaimana sebenarnya peran radio dalam memenuhi kepuasan pendengarnya?
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan radio Gen FM sebagai media massa
yang akan diukur efektifitasnya menyampaikan berita, apakah sudah memenuhi
kebutuhan masyarakat sesuai fungsinya sebagai radio itu sendiri atau belum.
Alasannya adalah karena eksistensi radio Gen FM yang sudah tidak diragukan
lagi yang masih menjadi Radio pilihan utama masyarakat, khususnya anak muda.
Radio adalah buah perkembangan teknologi yang memungkinkan suara
ditransmisikan secara serempak melalui gelombang radio di udara. Tahun 1896,
Guglielmo Marconi menciptakan wireless telegraph yang menggunakan
gelombang radio untuk membawa pesan dalam bentuk kode morse. Marconi
lantas mendirikan perusahaan pengirim pesan kedatangan dan keberangkatan
kapal, mendirikan stasiun pemancar dan penerima, terutama di kawasan yang
tidak terjangkau kabel telegraf, dan bahkan mendirikan pabrik perakit dan
penyedia perlengkapan radio.1
Amerika Serikat memainkan peranan penting dalam sejarah media massa-
termasuk radio. Bukan saja karena di negara ini teknologi baru diciptakan dan
disebarluaskan, melainkan karena AS juga melahirkan model pertama
pemanfaatan radio bagi kepentingan komersial, seperti yang kita kenal sekarang
ini. Awalnya, pendengar radio diwajibkan membayar pajak untuk membiayai
stasiun radio memproduksi program. Radio di AS berhenti memajaki
1 Santi Indra Astuti, Jurnalisme Radio: Teori dan Praktik, (Bandung: Simbiosa RekatamaMedia, 2008) , h. 5
3
pendengarnya pada tahun 1922, setelah ditemukan sistem pembiayaan baru yaitu
iklan. Dari sinilah muncul sistem jual beli air time bagi pengiklan. Dari sini pula
muncul tendensi baru dalam operasionalisasi radio yaitu masuknya radio AS
dalam era komersialiasi. Dan, lahirlah broadcasting.
Di Indonesia sendiri radio baru muncul setelah Perang Dunia I yaitu sekitar
tahun 1920, tepatnya ketika jaman penjajahan belanda. Perkembangan radio di
Indonesia bisa dibagi menjadi empat fase yaitu jaman penjajahan Belanda, jaman
pendudukan Jepang, Radio Republik Indonesia (RRI), dan fase Radio Swasta.
Pada jaman penjajahan Belanda status radio siaran di Indonesia adalah radio
swasta. Radio swasta yang pertama kali didirikan adalah BRV (Batavia Radio
Verenging) yang didirikan pada 16 juni 1925 di Jakarta (atau Batavia waktu itu),
lima tahun setelah Amerika Serikat, dan tiga tahun setelah Inggris dan Uni Soviet.
Setelah BRV, muncul NIROM (Nederlands Indische Radio Omroop) di
Jakarta, SRV (Solosche Radio Vereniging) di Solo pada 1933, VORO (Vereniging
Oosterche Radio Oomroop) di Jakarta pada 1934, VORL (Vereniging Oosterche
Radio Luistaars) di Bandung, CIRVO (Chinesse en Intreemse Radio Luistraars
Vereniging Oost Java) di Surabaya, EMRO (Eerste Madioense Radio Omroop) di
Madiun, dan MAVRO (Mataramse Vereniging Voor Radio Omroop) di
Yogyakarta. Namun, yang tercatat cukup besar operasionalnya adalah NIROM
karena mendapat bantuan pemerintah Hindia Belanda berupa kewenangan
4
mengutip pajak (iuran) radio (luisterbijdrage) dari pemilik pesawat penerima
siaran radio sebesar 1,50 Gulden sebulan.2
Pada jaman pendudukan Jepang siaran radio di Indonesia dikelola dan
diawasi oleh badan siaran di bawah naungan tentara pendudukan Jepang bernama
Nippon Hoso Kanri Kyoku atau Radio Militer Jepang, berpusat di Jalan Merdeka
Barat no. 4-5 Jakarta Pusat (lokasi gedung RRI sekarang). Di lokasi inilah (Alm)
M. Yusuf Ronodipuro dengan menantang maut berhasil menyiarkan Naskah
Proklamasi Kemerdekaan RI ke seluruh dunia pada malam tanggal 17 Agustus
1945, hanya 9 jam setelah Bung Karno memproklamasikannya di Pengangsaan
Timur 56 pagi harinya, pada pukul 10.00 WIB.
Radio Republik Indonesia (RRI) secara resmi didirikan pada tanggal 11
September 1945 (yang sekarang diperingati sebagai hari radio), oleh para tokoh
yang sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang (Hoso
Kanri Kyoku) di 6 Kota. Rapat utusan 6 radio di rumah Adang Kadarusman, Jalan
Menteng Dalam, Jakarta, menghasilkan keputusan mendirikan Radio Republik
Indonesia dengan memilih Dokter Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin umum
RRI yang pertama.3
Fase yang terakhir dari perkembangan sejarah radio di Indonesia adalah
berkembangnya siaran-siaran radio milik swasta. PRSSNI (Persatuan Radio
Siaran Swasta Nasional Indonesia) adalah wadah organisasi radio swasta di
Indoonesia yang keberadaannya juga memiliki hubungan erat dengan sejarah
2 Hasan Asy’ari Oramahi, Jurnalistik Radio: Kiat Menulis Berita di Radio (Jakarta: Erlangga,2012),h. 124
3 Hasan, Jurnalistik Radio: Kiat Menulis Berita di Radio, h. 125
5
perjuangan bangsa, baik di masa penjajahan, masa perjuangan proklamasi
kemerdekaan, maupun di dalam dinamika perjalanan bangsa memperjuangkan
kehidupan masyarakat yang demokratis, adil, dan berkemakmuran.
Secara de facto, Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia tumbuh sebagai
perkembangan profesionalisme “radio amatir” yang dimotori kaum muda dan
para mahasiswa di awal Orde Baru pada tahun 1966. Secara yuridis, keberadaan
radio swasta diakui dengan prasyarat penyelenggaraannya harus berbadan hukum
dan dapat menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan Pemerintah RI no. 55 tahun
1970 tentang Radio Siaran Non Pemerintah yang mengatur fungsi, hak,
kewajiban, dan tanggung jawab radio siaran, syarat-syarat penyelenggaraan,
perizinan, serta pengawasannya.4
Radio GEN FM resmi terbentuk sesuai frekuensinya yaitu tanggal 9 bulan 8
(Agustus) tahun 2007. Dibentuk oleh Perusahaan Mahaka Media dengan membeli
frekuensi 98,7 FM. Pada awalnya radio ini mengudara belum menggunakan
nama, dan hanya memutarkan lagu-lagu saja. Setelah melakukan riset ke
pendengar tentang radio seperti apa yang mereka inginkan, maka tercetuslah
nama GEN FM yang merupakan kependekan dari GENERASI.
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan kepada para pendengar, maka GEN
FM membentuk image dan segmentasi sesuai yang diinginkan para
pendengarnya. Yaitu sebagai radio anak muda dengan segmen usia antara 18-35
tahun namun meluas hingga anak-anak dan dewasa. Lagu-lagu yang naik atau
yang diputar pun bukan sembarangan lagu melainkan lagu-lahu hits yang dipilih
4 Hasan, Jurnalistik Radio: Kiat Menulis Berita di Radio, h. 127
6
pendengar berdasarkan riset yang dilakukan, hanya lagu yang dipilih diatas 50%
yang bisa naik.
Berdasarkan pemikiran dan pemaparan masalah di atas, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul :
“Analisis Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Program Siaran
“Berita Terkini” di Radio 98,7 Gen FM”.
B. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih singkat, terarah dan tidak melebar ke dalam
hal-hal yang tidak perlu, maka peneliti merasa perlu untuk membatasi masalah
terkait subjek penelitian. Subjek atau sampel yang diambil untuk penelitian ini
adalah mahasiswa Jurnalistik FIDKOM (Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi) UIN Jakarta angkatan 2012, 2013, dan 2014.
2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan menjadi objek penelitian ini adalah :
a. Bagaimana siaran program “Berita Terkini” di radio 98,7 Gen FM
memenuhi kepuasan responden pada motif informasi, motif pribadi, motif
integritas dan interaksi sosial, dan motif hiburan?
b. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara isi berita dengan
kepuasan responden?
7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berangkat dari permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka tujuan
dari dilakukannya penelitian ini adalah menganalisis kepuasan yang
didapatkan oleh mahasiswa Jurnalistik angkatan 2012, 2013, dan 2014 UIN
Jakarta dari mendengarkan siaran berita di radio GEN FM. Apakah terdapat
perbedaan yang signifikan antara mendengarkan siaran berita di radio GEN
FM terhadap kepuasan memperoleh informasi atas fungsi berita pada
mahasiswa Jurnalis angkatan 2012, 2013, dan 2014 terkait keinginan mereka
mengkonsumsi berita. Tujuan lainnya adalah diharapkan dapat memberi
informasi kepada masyarakat yang merujuk kepada pembahasan mengenai
gambaran eksistensi siaran berita di radio di tengah terjangan media
elektronik TV, media cetak dan media online.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
1. Memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan jurnalistik
khususnya terhadap bidang jurnalisme radio.
2. Dapat dijadikan pengetahuan bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi dan
Jurnalistik khusunya, terkait perkembangan jurnalisme radio di era
modern seperti ini yang mana siaran-siaran berita didominasi oleh TV,
media cetak, dan media online.
8
b.Manfaat Praktis
1. Menambah wawasan bagi para teoritis dan praktisi di bidang Jurnalistik
dan atau komunikasi.
2. Menambah ilmu dan referensi bagi para mahasiswa konsentrasi
Jurnalistik, serta mahasiswa lain yang mempunyai minat dalam bidang
jurnalistik.
D. Tinjauan Pustaka
Dalam proses penyusunan penelitian ini, peneliti mengawali proses
penelitian dengan mengkaji dan mengoreksi skripsi-skripsi yang telah ada agar
tidak terjadi kesamaan judul ataupun kesamaan isi. Dalam proses kajian tersebut,
peneliti menemukan skripsi yang jadi tinjauan awal penelitian yang dilakukan
yaitu skripsi milik Eva Pratiwi Rusiana lulus tahun 2012 dengan judul skripsi
“Perbandingan Respon Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Terhadap Tayangan Berita Seputar Indonesia dan Tayangan Berita Liputan 6”.
Kesamaan dari skripsi Eva Pratiwi Rusiana dengan skripsi yang penulis buat
adalah pada subjek penelitiannya. Kedua skripsi ini mengambil subjek yang sama
yaitu mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Namun
perbedaannya adalah jika pada skripsi yang ditulis Eva Pratiwi Rusiana populasi
yang digunakan adalah mahasiswa angkatan 2009, maka penulis menggunakan
populasi mahasiswa angkatan 2010.
Selain itu, perbedaan yang mendasar adalah dari segi objek dan teori. Jika
dalam skripsi Eva Pratiwi Rusiana objeknya adalah berita di media elektronik
9
televisi, maka dalam skripsi ini penulis menggunakan objek dari berita di media
elektronik radio. Kemudian dari segi teori menggunakan teori respon maka dalam
skripsi yang penulis buat menggunakan teori Uses and Gratification. Meskipun
sama-sama menggunakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif,
yaitu dengan mengedepankan pendekatan serta hasil penelitian dalam bentuk
angka, tapi teori yang digunakan jelas-jelas berbeda.
E. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembatasan skripsi ini, secara sistematis penulisannya
dibagi ke dalam:
BAB I : Pendahuluan, berupa latar belakang masalah yang membuat penulis
tertarik menulis skripsi ini, batasan dan rumusan masalah, tujuan
dan manfaat penelitian, kajian pustaka, dan sistematika penulisan
skripsi.
BAB II : Landasan teori, yang terdiri dari pengertian teori Uses and
Gratification, penjelasan mengenai jurnalisme radio dan berita.
BAB III : Metode Penelitian, yaitu terdiri dari pendekatan penelitian,
penentuan lokasi penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik
pengumpulan data, subjek dan objek penelitian, definisi operasional
variabel penelitian, metode analisis data, teknik penulisan, dan
hipotesis.
10
BAB IV : Temuan dan analisis data, berupa hasil dari survey jawaban atau
temuan lapangan dari mahasiswa Jurnalistik Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi terhadap siaran berita di radio Gen FM.
BAB V : Penutup, berupa kesimpulan dan saran dari penelitian yang telah
dilakukan, serta lampiran-lampiran sebagai bahan pelengkap.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Berita
Berita adalah suatu informasi baru (new) yang mengandung makna
penting (significant), memiliki pengaruh terhadap siapapun yang mendengar
atau membacanya, dan menarik bagi si pendengar (radio), pemirsa (televisi),
dan pembaca (media cetak).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia karangan Drs. Suharso dan Dra.
Ana Retnoningsih disebutkan bahwa berita itu sama artinya dengan kabar,
warta: memberi tahu, pemberitahuan.
Jadi, unsur baru (new) harus dipenuhi karena merupakan prasyarat
pokok. Bagi radio, televisi, dan surat kabar, berita adalah sesuatu yang terjadi
sekarang dan yang akan segera terjadi. Signifikan adalah aspek berita yang
paling utama. Berita adalah sesuatu yang memiliki arti penting (significant)
bagi audiens: penting, peristiwa besar, melibatkan atau memiliki dampak bagi
banyak orang.
Berita haruslah sesuatu yang terjadi sekarang, belum pernah didengar
atau dibaca orang, dan sesuatu yang akan (segera) terjadi. Berita dapat berupa
suatu peristiwa (event), bisa juga berupa gagasan (idea) atau pendapat
(opinion) yang sudah diucapkan. Kadang dikatakan bahwa niat (intention)
yang akan dilakukan seseorang tidak bisa jadi berita, karena niat adalah
sesuatu yang belum terucap atau tertulis. Kendati demikian, niat bisa menjadi
berita besar, manakala sudah diucapkan, dan karena itu laik diberitakan.1
1 Hasan Asy’ari Oramahi, Jurnalistik Radio: Kiat Menulis Berita di Radio, (Jakarta: PenerbitErlangga, 2012), h. 2.
12
Kalangan pakar jurnalistik mengakui bahwa membuat definisi berita itu
sangatlah sulit. Belum ada batasan yang begitu memuaskan yang dapat
mencakup seluruh segi, sifat, karakteristik, ciri, dan jenis-jenisnya.
Segala hal yang baru merupakan bahan informasi bagi semua orang yang
memerlukannya. Dengan kata lain, semua hal yang baru merupakan bahan
informasi yang dapat disampaikan kepada orang lain dalam bentuk berita
(news).
“Menurut Hornby “news” adalah laporan tentang apa yang terjadi paling
mutakhir (sangat baru), baik peristiwanya maupun faktanya”.
Secara ilmiah Curtis D. Macdougall menyatakan bahwa berita yang
selalu dicari oleh para reporter adalah laporan tentang fakta yang terlibat
dalam suatu peristiwa, namun bukan hakiki dari peristiwa itu sendiri. Sebagai
segala sesuatu yang hangat dan menarik perhatian sejumlah pembaca, dan
berita yang terbaik ialah berita yang paling menarik perhatian bagi jumlah
pembaca yang paling besar.
Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan berita (news) itu tiada
lain adalah laporan atau pemberitahuan tentang segala peristiwa aktual yang
menarik perhatian orang banyak. Peristiwa yang melibatkan fakta dan data
yang ada di alam semesta ini, yang terjadinya pun aktual dalam arti “baru
saja” atau hangat dibicarakan orang banyak. Adapun cara melaporkan atau
memberitakan sesuatu, supaya menarik perhatian orang banyak, orang lazim
melakukannya dengan gaya “to the point” atau “diplomatis”.2
2 Kustadi Suhandang, Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, produk dan kode etik,(Bandung: Penerbit Nuansa, 2010), h. 103.
13
Dengan definisi tersebut, dapatlah diketahui bahwa syarat berita harus:
1. Merupakan fakta, bukan karangan (fiksi) atau dibuat-buat,
2. Informasi itu harus ditulis dengan cara yang sudah ditentukan,
3. Disebar melalui media massa secepatnya.
Sifat lain yang harus diingat, berita harus menarik perhatian masyarakat
atau lebih tepatnya, konsumen. Tentu saja yang dimaksud dengan perhatian
“konsumen” merupakan pembaca bagi media cetak, pendengar bagi radio,
atau pemirsa televisi. bukan tidak mungkin, dari sisi informasi, berita kurang
menarik, tetapi ada daya tarik tertentu yang membuat konsumen merasa
tertarik. Mungkin karena berita artis terkenal atau karena informasinya
membuat konsumen penasaran. Tegasnya, bila informasi tidak menarik,
jangan diberitakan, tidak ada yang ingin informasi itu. Berita juga punya
syarat harus disebarkan melalui media massa sesuai periodisasinya.3
Dalam praktik jurnalistik, berita menduduki posisi utama. Hampir
seluruh isi surat kabar adalah berita. Bahkan ada yang menganggap iklan itu
juga berita tentang produk dan jasa. Namun, inilah yang disebut dengan berita
dalam arti yang luas.
Berbeda dengan media massa lainnya, berita menduduki posisi nomor
dua di radio dan televisi. Namun, dalam jurnalisme radio, televisi, dan
internet, berita merupakan program inti. Walaupun iklan menduduki posisi
teratas berdasarkan analisis sumber profit. Sesungguhnya nasib sebuah usaha
(terutama persuratkabaran) sangat bergantung pada beritanya. Tidak ada biro
3 Mondry, Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik, (Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia,2008), h. 133-134.
14
yang mau memasang iklan di surat kabar yang isi atau beritanya tidak
memiliki nilai jual.
Demikian derasnya arus peredaran uang dalam industri persuratkabaran
di dunia modern membuat sebagian orang menyebutkan bahwa sesungguhnya
kehidupan jurnalisme adalah dunia jual beli berita.
Hal itu jelas terlihat dari banyaknya kantor berita, perusahaan surat
kabar, stasiun radio penyiaran, dan stasiun TV yang mengkhususkan diri pada
penyiaran berita. Beberapa contoh stasiun TV yang berorientasi pada
penyiaran berita diantaranya CNN, Star TV News, TFI, dan Metro TV
(Indonesia). Stasiun radio yang mengkhususkan programmnya untuk siaran
berita diantaranya BBC London (Inggris), VOA (AS), ABC (Australia), serta
RRI dan Elshinta (Indonesia). Kini di masa reformasi setelah kekuasaan orde
baru jatuh, umumnya radio swasta juga berlomba menjadi pemburu berita.4
Dengan demikian, jika diamati dari semua definisi tersebut pada
dasarnya berita mengandung beberapa unsur antara lain:
1. Suatu peristiwa, kejadian, gagasan, pikiran, fakta yang aktual;
2. Menarik perhatian karena ada faktor yang luar biasa (extraordinary) di
dalamnya;
3. Penting;
4. Dilaporkan, diumumkan, atau dibuat untuk menjadi kesadaran umum
supaya menjadi pengetahuan bagi orang banyak (massa);
5. Laporan itu dimuat di media tertentu.
4 Sedia Willing Barus, Jurnalistik: Petunjuk Teknis Menulis Berita, (Jakarta: Penerbit Erlangga,2010), hal 21-22.
15
Dari kelima unsur di atas dapat disimpulkan bahwa suatu peristiwa,
kejadian, gagasan, atau yang disebut dengan “fakta” betapa pun aktual,
menarik, dan pentingnya, jika tidak dilaporkan atau diberitakan melalui media
massa dan tidak disampaikan kepada umum untuk diketahui, hal tersebut
bukanlah berita. Artinya, fakta menjadi berita bila dilaporkan.5
Demikian pula dalam hal membuat dan menyajikan berita secara
jurnalistis, kita mengenal jenis berita yang langsung (to the point)
mengemukakan fakta yang terlibat di dalamnya, dan disebut straight news,
serta yang tidak langsung dalam arti dibumbui kata-kata berbunga (diplomatis)
sehingga fakta yang tampaknya sepele menjadi menarik untuk diminati dan
dinikmati, dan jenis ini disebut feature news.6
1. Berita Langsung (Straight News)
Straight news berarti berita ‘langsung’ (straight), maksudnya suatu
berita yang singkat (tidak detail) dengan hanya menyajikan informasi
terpenting saja yang mencakup 5W + 1H (who, what, where, when, why,
dan how) terhadap suatu peristiwa yang diberitakan. Berita jenis ini sangat
terikat waktu (deadline) karena informasinya sangat cepat basi jika
terlambat disampaikan kepada audien.7
Tidak semua orang memiliki waktu luang untuk membaca, mendengar,
atau menonton suatu pemberitahuan. Apakah itu melalui surat kabar,
radio, atau televisi. Demikian pula dalam hal mengetahui peristiwa-
peristiwa yang terjadi sehari-hari di sekitarnya. Karena kesibukan
5 Sedia, Jurnalistik: Petunjuk Teknis Menulis Berita, h. 25-27.6 Kustadi, Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, produk dan kode etik, h. 104.7 Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), h.
26.
16
rutinitasnya, mereka hanya ingin mengetahui fakta utamanya saja dari
setiap peristiwa itu. Mereka tidak perlu mengetahuinya secara rinci sampai
pada hal-hal yang tidak penting. Begitu pula terhadap apa yang disajikan
surat kabar, majalah, radio, atau televisi.
Aktualitas merupakan unsur penting dari berita langsung. Namun,
aktualitas bukan hanya menyangkut waktu, makin baru (aktual) berita itu
disiarkan, maka berita-berita tersebut makin baik. Aktualitas juga
menyangkut sesuatu yang baru diketahui atau diketemukan. Misalnya, cara
baru, ide baru, penemuan baru, dan lain-lain.8
2. Feature
Feature adalah segala informasi yang penting dan menarik yang
disampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat harus segera
ditayangkan. Berita yang masuk kategori ini ditayangkan pada satu
program tersendiri di luar program berita.9
Feature juga dapat menimbulkan kekhawatiran, bahkan ketakutan, atau
mungkin juga menimbulkan simpati. Dengan kata lain, feature langsung
menyentuh emosi pembaca, misalnya keterharuan, kegembiraan, kasihan,
kegeraman, kelucuan, kemarahan, dan lain-lain.10
Umumnya orang mengartikan feature sebagai karangan khas. Rasanya
pengertian itu belum menjelaskan apa-apa. Deskripsi feature yang agak
jelas barangkali yang ini, “cerita feature adalah artikel yang kreatif,
kadang-kadang subjektif, yang terutama dimaksudkan untuk membuat
8 Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar Teori dan Praktik (Bogor: Penerbit GhaliaIndonesia, 2011), h. 70.
9 Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, h. 27.10 Indah, Jurnalistik Suatu Pengantar Teori dan Praktik, h. 70.
17
senang dan memberi informasi kepada pembaca tentang suatu kejadian,
keadaan, atau aspek kehidupan.”.
Feature dapat pula diartikan sebagai artikel atau berita yang khusus dan
istimewa atau ditonjolkan untuk bisa menarik perhatian dan dinikmati
pembaca (suratkabar, majalah), pendengar (radio), atau penonton
(televisi), sehingga mereka mau menikmatinya dengan membaca,
mendengarkan, atau menonton siaran berita (berita atau artikel) yang
disajikannya itu.11
Kerap orang mencampurkan feature dengan opini dan news, karena
memang diantara kedua ragam itulah tempatnya. Akan tetapi, sebenarnya
feature punya ciri khas sendiri. Lebih dari dua dekade terakhir, ragam ini
sangat penting perannya, terutama karena feature sanggup bersaing dengan
media elektronik. Dari sisi kecepatan, media cetak tidak akan sanggup
mengalahkan media elektronik. Namun, sisi keterbatasan media elektronik
juga ada. Karena terbatas oleh durasi, media elektronik menyiarkan berita
hanya sekilas, tidak dalam.
Nah, disitulah letak kelebihan media cetak. Media cetak bisa mengulas
suatu peristiwa atau objek secara dalam, (in depth). Bahasannya begitu
dalam dan memesona, memenuhi rasa ingin tahu pembaca, apalagi jika
ditulis secara baik hingga mencekam.12
B. Uses and Gratification
Riset Uses and Gratification pertama kali diperkenalkan oleh Elihu Katz
pada tahun 1959. Metode Uses and Gratification menonjolkan keunikan
11 Kustadi, Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk, dan Kode Etik, h. 109.12 R. Masri Sareb Putra, Teknik Menulis: Berita dan Feature, (Jakarta: PT Indeks Kelompok
Gramedia, 2006), h. 81.
18
dalam teknik dan metodenya yang “revolusioner” daripada metode-metode
dan teknik-teknik “tradisional” dalam metode riset komunikasi kuantitatif.
Studi riset komunikasi kuantitatif selain metode Uses and Gratification,
cenderung lebih menitikberatkan pada riset studi efektivitas komunikasi,
khususnya efek komunikasi massa. Alasan-alasan yang menyatakan metode
Uses and Gratification mendobrak tradisi studi riset terhadap efek komunikasi
terhadap khalayak:
1. Metode Uses and Gratification lebih menitikberatkan pada fokus
utama pada khalayak.
2. Titik berat Metode Uses and Gratification adalah “what do people do
with the media and not what do people do”.
3. Bukan motif yang akan menimbulkan kepuasan, akan tetapi kepuasan
yang akhirnya akan menimbulkan motif.
4. Media itu bukan dan tidak menjadi satu-satunya faktor yang dapat
memengaruhi khalayak, ada faktor lain yang dapat memengaruhi
khalayak.
5. Kekuatan persuasi media massa bukanlah merupakan variabel utama
untuk perubahan perilaku khalayak.
6. Situasi dan kondisi pada saat itu, 1959 di AS, memang menunjukkan
bahwa studi efek media, yang pada awalnya menganggap bahwa media
itu punya kemampuan powerfull dalam memengaruhi khalayak (teori
hypodermis, teori jarum suntik) mulai tidak terbukti sepenuhnya dan
telah terjadi perubahan dari teori powerfull effect media cenderung
menjadi teori limited effect media.
19
Riset berdasarkan Metode Uses and Gratification adalah suatu penelitian
tentang kegunaan atau pemanfaatan media massa oleh publik atau masyarakat
pemakainya berdasarkan upaya-upaya media memberikan pelayanan
informasi kepada publiknya, berdasarkan saling kepentingan kedua belah
pihak tersebut. Saling transaksi kepentingan ini menimbulkan daya seleksi
masing-masing untuk saling memanfaatkan daya efektivitas dan pengaruhnya
kedua belah pihak. Semuanya sangat berkaitan dengan pasar iklan, pengaruh
media, dan daya tarik publik terhadap media.
Pada periode tertentu, tentu saja sikap dan perilaku publik terhadap
media dapat saja berubah, sesuai dengan pasang surut dan dinamika keadaan.
Sudut pandang Metode Uses and Gratification menyatakan bahwa agenda
publik lah yang menentukan agenda media. Seberapa besar dan seberapa jauh
media massa memberikan pelayanan serta pemuatan informasi yang terjadi
pada diri dan di dalam masyarakat, sebesar dan sejauh itu pula keterlibatan
masyarakat publik menghubungi media massa. Publik atau pasar adalah
variabel independen, bukan variabel dependen. Titik berat riset Uses and
Gratification ini pada khalayak sebagai selector yang aktif terhadap pesan-
pesan yang disampaikan oleh media massa.13
Riset Metode Uses and Gratification berusaha menjelaskan tentang
bagaimana khalayak menggunakan media massa untuk memenuhi
kebutuhannya, berdasarkan seleksi kepentingannya, bukan atas dasar media
massa. Dominick A. Infante, telah menganggap khalayak lebih layak dijadikan
titik berat atau pusat perhatian daripada sebaliknya, sebagaimana anggapan
13 Munawar Syamsuddin Aan, Metode Riset Kuantitatif Komunikasi, (Yogyakarta: PustakaPelajar, 2013), h. 76.
20
kuat yang berlaku sebelum itu. Levy dan Windahl, juga meyakini hal yang
semirip dengan pandangan-pandangan di atas, bahwa khalayak itu aktif dan
selektif memilih media yang mereka inginkan baik sebelum, ketika dan
maupun sesudah mereka menggunakan media massa tersebut.
Inti teori Uses and Gratification adalah khalayak pada dasarnya
menggunakan media massa berdasarkan motif-motif tertentu. Media dianggap
berusaha memenuhi motif khalayak. Jika motif ini terpenuhi maka kebutuhan
khalayak akan terpenuhi. Pada akhirnya, media yang mampu memenuhi
kebutuhan khalayak disebut media yang efektif.14
Kebangkitan pertama atas ketertarikan dalam pendekatan uses and
gratification dapat dilacak ke dalam tiga tahap perkembangan – satu
metodologis dan dua teoritis.
1. Metode survei dan teknik analisis data yang baru memungkinkan
perkembangan strategi baru yang lebih penting untuk mempelajari
serta menafsirkan penggunaan dan kepuasan khalayak. Para peneliti
menemukan kuesioner inovatif yang memungkinkan alasan seseorang
dalam menggunakan media dapat diukur secara lebih sistematis dan
objektif. Di saat yang sama, teknik analisis data yang
barumenyediakan prosedur yang lebih objektif untuk mengembangkan
kategori dan memberikan alasan terhadap kategorisasi tersebut.
2. Selama tahun 1970-an beberapa peneliti media mengembangkan
kesadaran yang semakin meningkat bahwa orang-orang yang secara
aktif menggunakan media mungkin menjadi faktor antara yang penting
14 Rachmat Kriyantono. Teknik Praktis Riset Komunikas: (Jakarta. Kencana Prenada MediaGroup, 2010), h. 208.
21
yang membuat efek kurang lebih terjadi. Mereka berdebat bahwa
seorang anggota khalayak aktif dapat memutuskan apakah efek media
tertentu memang mereka inginkan dan berupaya meraih efek tersebut.
3. Beberapa peneliti mulai menyampaikan kekhawatiran yang semakin
besar bahwa penelitian efek terlalu berfokus pada efek negatif media
yang tidak sengaja sementara kegunaannya yang positif diabaikan.
Pada tahun 1975, kita mengetahui banyak hal mengenai pengaruh
kekerasan di televisi terhadap sebagian kecil khalayak (terutama anak
laki-laki pra remaja), tetapi hanya sedikit yang diketahui mengenai
bagaimana orang-orang berusaha membuat media melakukan hal yang
mereka inginkan.
Kebangkitan kedua dan yang terbaru dari bangkitnya ketertarikan atas
pendekatan uses and gratification, adalah produk dari aplikasi baru internet
yang selalu berkembang dan tersebar, lebih spesifik karena keterhubungan
yang didorong oleh aplikasi tersebut. Berpendapat bahwa “uses and
gratification selalu menyediakan pendekatan teoretis terbaru pada tingkat awal
dari tiap medium komunikasi massa”.
Sebetulnya para peneliti yang mempelajari teknologi baru telah
menemukan bahwa penelitian uses and gratification ini membantu dalam
mempelajari berbagai jenis media baru, terutama pesan elektronik. Bonka
Boneva, Robert Kraut, dan David Frohlich melaporkan bahwa pesan
elektronik lebih berguna bagi wanita daripada pria dalam memelihara
hubungan sosial. John Dimmick dan koleganya di Ohio State University
melakukan studi berkelanjutan yang melacak penggunaan dan kepuasan
22
telepon, pesan elektronik, dan internet. Teori uses and gratification terbukti
penting dalam mengukur mengapa dan bagaimana beragam layanan
komunikasi nirkabel atau berbasis komputer digunakan untuk menambah atau
mengganti media yang lebih lama.15
Baik mereka yang terlibat dalam penggunaan media baru atau tradisional,
pertanyaannya tetap sama: seberapa aktifkah khalayak media? Dan dalam
bentuk apa aktivitas mereka terjadi? Kritik terhadap pendekatan uses and
gratification telah lama menyatakan bahwa teori ini melebih-lebihkan jumlah
penggunaan aktif. Mereka berpendapat bahwa sebagian besar penggunaannya
media adalah pasif dan menjadi kebiasaan sehingga tidak masuk akal untuk
menanyakan orang-orang mengenai hal tersebut.
Jay G. Blumler menyatakan bahwa satu masalah dalam perkembangan
yang kuat tradisi uses and gratification adalah “jangkauan makna yang luar
biasa besar” terhadap konsep aktivitas. Ia mengidentifikasi beberapa
pengertian untuk istilah tersebut, termasuk beberapa di bawah ini:
1. Kegunaan: media memiliki kegunaan untuk orang-orang, dan mereka
dapat menggunakan media untuk kegunaan-kegunaan tersebut;
2. Ketersengajaan: konsumsi konten media dapat ditujukan langsung
dengan motivasi yang sebelumnya sudah dimiliki seseorang.
3. Selektivitas: penggunaan media oleh seseorang menecerminkan
ketertarikan dan kesukaan mereka.
15 Stanley J. Baran dan Dennis K. Davis, Teori Komunikasi Massa: Dasar, Pergolakan, danMasa Depan, (Jakarta: Penerbit Salemba Humanika, 2010), h. 295-296.
23
4. Kebal terhadap pengaruh: khalayak sering kali keras kepala, mereka
tidak ingin dikontrol oleh siapa pun atau apa pun, bahkan media massa.
Khalayak secara aktif menghindari berbagai jenis pengaruh media.
Penyampaian klasik dari kerangka ini adalah yang diberikan oleh Elihu
Katz, Jay G. Blumler, dan Michael Gurevitch. Mereka mendeskripsikan lima
elemen, atau asumsi dasar, dari model uses and gratification.
1. Khalayak adalah pihak yang aktif dan penggunaan media yang mereka
lakukan berorientasi tujuan.
2. Inisiatif dalam menghubunngkan kebutuhan akan kepuasan terhadap
pilihan media tertentu bergantung pada anggota khalayak.
3. Media berkompetisi dengan sumber kebutuhan kepuasan yang lain.
4. Orang-orang sadar betul dengan penggunaan media, minat, dan motif
sehingga memungkinkan peneliti menyediakan gambaran lebih akurat
terhadap penggunaan tersebut.
5. Keputusan pada nilai mengenai bagaimana khalayak menghubungkan
kebutuhannya dengan media atau isi tertentu seharusnya ditunda.
Sinopsis dari perspektif asumsi dasar uses and gratification
menimbulkan beberapa pertanyaan. Faktor apa yang memengaruhi tingkat
perilaku aktif seorang anggota khalayak atau kesadaran mereka atas
penggunaan media? Hal lain apa di dalam lingkungan yang memengaruhi
pembuatan atau pemeliharaan dari kebutuhan anggota dan penilaian mereka
atas penggunaan media mana yang memenuhi kebutuhan mereka tersebut?
Katz, Blumler, dan Gurevitch berpendapat bahwa “situasi sosial” ketika
orang-orang menemukan diri mereka sendiri dapat mengalami “keterlibatan
24
dalam generasi dengan kebutuhan terkait media” dalam salah satu dari cara-
cara berikut ini.
1. Situasi sosial dapat memproduksi ketegangan dan konflik,
menyebabkan tekanan terhadap sebuah hak guna terbatas yang mereka
miliki atas konsumsi media.
2. Situasi sosial dapat membuat kesadaran akan masalah yang menyita
perhatian, informasi mengenai apa yang dapat dicari di media.
3. Situasi sosial dapat melemahkan kesempatan nyata untuk memuaskan
kebutuhan tertentu, dan media dapat bertindak sebagai pengganti atau
tambahan.
4. Situasi sosial sering kali merangsang nilai-nilai tertentu, dan
peneguhan serta dorongan tersebut dapat difasilitasi oleh konsumsi
terkait media.
5. Situasi sosial dapat memberikan wilayah pengharapan terhadap
kedekatan dengan media yang harus dipenuhi untuk memelihara
keanggotaan dalam kelompok sosial tertentu.
Stanley J. Baran dan Dennis K. Devis dalam bukunya Teori Komunikasi
Massa: Dasar, Pergolakan dan Masa Depan mengungkapkan beberapa
kelebihan dan kelemahan dalam teori uses and gratification, yaitu:
a. Kelebihan
1. Memusatkan perhatian pada individu dalam proses komunikasi massa
2. Menghargai kepandaian dan kemampuan konsumen media
3. Menyediakan pemahaman analisis terhadap bagaimana orang memiliki
pengalaman dengan konten media
25
4. Membedakan penggunaan aktif media dengan penggunaan pasif
5. Mempelajari penggunaan media sebagai bagian dari interaksi sosial
sehari-hari
6. Memberikan pemahaman berguna dalam penggunaan media baru
b. Kelemahan
1. Bergantung pada analisis fungsional yang dapat menciptakan bias
terhadap status quo
2. Tidak dapat dengan mudah menunjukkan keberadaan atau ketiadaan
efek
3. Banyak konsep kuncinya yang dikritik karena dinilai tidak dapat
diukur
4. Terlalu berorientasi kepada level mikro
C. Radio
1. Sejarah radio
Radio adalah buah perkembangan teknologi yang memungkinkan
suara ditransmisikan secara serempak melalui gelombang radio di udara.
Tahun 1896, Guglielmo Marconi menciptakan wireless telegraph yang
menggunakan gelombang radio untuk membawa pesan dalam bentuk kode
morse. Pada tahun 1913, Marconi telah mendominasi bisnis radio di Eropa
dan Amerika Serikat. Bisnis radio yang dimaksud disini bukan bisnis
stasiun radio. Tetapi, lebih pada pemanfaatan radio untuk keperluan-
keperluan perdagangan dan transportasi.
AS memainkan peranan penting dalam sejarah media massa –
termasuk radio. Bukan saja karena di negara ini teknologi baru diciptakan
26
dan disebarluaskan, melainkan karena AS juga melahirkan model pertama
pemanfaatan radio bagi kepentingan komersial, seperti yang kita kenal
sekarang ini. Dalam sejarah radio, kita juga perlu berkaca pada Eropa,
khususnya Inggris. Tradisi radio Inggris berbeda dengan radio AS, dan
karenanya perlu diketahui untuk menambah wawasan tentang model
alternatif mengenai operasionalisasi radio berbasis publik. Sepanjang
Perang Dunia I, gelombang radio berada di bawah penguasaan dan kontrol
militer AS. Pada tahun 1920, setelah keadaan aman dan dunia damai
kembali untuk sementara, militer AS mengembalikan kontrol radio ke
tangan sipil. Seorang teknisi Westinghouse, Frank Conrad, mengawali
siaran radio pertama di dunia dengan jadwal siaran tetap. Siaran ini
menarik minat publik dan mendapat liputan luas di surat kabar. Satu
langkah awal membuka langkah-langkah berikutnya. Sebuah department
store di Pittsburg lantas memutuskan untuk menjual radio secara massal
agar orang bisa menangkap siaran Conrad. Westinghouse yang menyadari
potensi ini lalu mendirikan stasiun radio pertama di dunia, KDKA.
Perkiraan tersebut tidak meleset. 100.000 radio terjual pada tahun 1922,
melonjak menjadi 500.000 unit pada tahun 1923.
Awalnya, pendengar radio diwajibkan membayar pajak untuk
membiayai stasiun radio memproduksi program. Radio di AS berhenti
memajaki pendengarnya pada tahun 1922, setelah ditemukan sistem
pembiayaan baru: iklan. Dari sinilah muncul sistem jual beli air time bagi
pengiklan. Dari sini pula muncul tendensi baru dalam operasionalisasi
27
radio: masuknya radio AS dalam era komersialisasi. Dan, lahirlah
broadcasting.16
Pada awalnya, radio dimaksudkan sebagai alat telekomunikasi yang
menjalankan fungsi sosial melayani masyarakat. Setelah didapati bahwa
iklan bisa menjadi salah satu pendapatan radio yang signifikan (bahkan
utama), maka berkembanglah industri radio. Radio sebagai industri media
baru dimulai pada saat KDKA didirikan di Pittsburgh tahun 1920. Namun,
bisnis radio baru ramai ketika raksasa-raksasa telekomunikasi memasuki
industri tersebut, seperti yang dilakukan oleh AT&T dan RCA.
Perkembangan industri atau pasar radio tidak lepas dari perubahan
teknologi. Teknologi radio juga mengalami perkembangan pesat, dan
memunculkan gelombang revolusi tersendiri. Yang paling nyata adalah
peruubahan gelombang siaran dari AM (amplitudo modulation) menjadi
FM (frequency modulation).
Bagaimanapun, gelombang AM dan FM punya keterbatasan, teruama
jika sudah menyangkut ketersediaan kanal-kanal frekuensi. Berapa banyak
radio yang bisa bermain dalam rentang frekuensi 100 hingga 109 FM? Jika
jarak frekuensinya terlalu dekat, tentu bisa mengganggu penerimaan
karena suara yang timpang tindih. Selain itu daya pancar gelombang radio
bagaimana pun sangat terbatas. Tetapi, semua keterbatasan itu menghilang
berkat sistem digital audio broadcasting (DAB), atau sistem penyiaran
audio berbasis digital.
16 Santi Indra Astuti, Jurnalisme Rdio: Teori dan Praktik, (Bandung: Simbiosa RekatamaMedia, 2008), h. 5-6.
28
Radio disebut-sebut sebagai media dengan daya penetrasi atau daya
tembus yang tinggi, karena difungsikan sebagai latar belakang. Sambil
mendengarkan radio, orang bisa melakukan pekerjaan lain. Mulai dari
memasak, mengemudikan kendaraan, berbincang-bincang, menemani
sebelum tidur, belajar, bahkan membaca buku. Radio dikatakan lebih
hangat ketika melibatkan imajinasi khalayak, sebagaimana dalam drama
radio. Bandingkan dengan menonton sinetron di televisi, visualisasinya
jelas sudah terlihat, siapa yang cantik, baik, pemarah, dan sebagainya.
Demikian pula untuk menggambarkan suasana seperti bahagia, menangis,
dan lain-lain, semua bisa jelas terlihat. Berbeda dengan sandiwara radio,
karakter atau mood semacam itu hanya dapat dideskripsikan lewat suara
dan bebunyian. Pendengar radio hanya mendengarkan informasi, kemudia
mereka-rekanya sendiri dalam pikiran masing-masing. Itu sebabnya,
keterlibatan radio, dalam program seperti ini, sedikit lebih tinggi
dibandingkan televisi.
Radio memiliki sejumlah fungsi, seperti mentransmisikan pesan,
mendidik, membujuk, dan menghibur. Dalam menyampaikan pesannya,
radio bisa mengambil model komunikasi apa saja. Entah itu model satu
arah, maupun dua arah. Model satu arah mengasumsikan radio sebagai
komunikator tunggal yang menyampaikan pesan kepada khalayak pasif.
Sedangkan model dua arah memosisikan radio sebagai komunikator yang
melakukan interaksi timbal balik dengan khalayak aktif.
Kecenderungannya kini memang lebih banyak acara-acara interaktif di
radio, agak sulit jika radio bertahan dengan model komunikasi klasik yang
29
bersifat linear satu arah. Radio semacam itu akan ditinggalkan oleh para
pendengar yang merasa tidak terlibat dalam program yang diudarakan.
2. Jurnalisme Radio
Jurnalisme radio dicirikan oleh kerja jurnalisme pada umumnya, ada
proses pengumpulan berita, produksi atau pengolahan fakta menjadi
bentuk-bentuk berita. Yang membedakan hanyalah sifat medianya,
sehingga cara kerjanya pun menjadi spesifik dan khas.
Berita yang banyak diminati pendengar radio adalah berita yang
menyangkut kepentingan mereka atau yang berdampak langsung kepada
mereka. Oleh karena itu, seorang redaktur berita radio yang akan
menyiarkan kembali sebuah berita luar negeri kepada para pendengar
lokal, seyogyanya memberikan cita rasa lokal (local flavor) terhadap berita
tersebut agar lebih menarik untuk didengar.17
Dengan kata lain, perlu selalu diupayakan bagaimana suatu pernyataan
(statement), peristiwa (event), atau kebijakan (policy) memiliki dampak
terhadap pendengar. Bila perlu, ada semacam penjelasan tambahan agar
berita tersebut memiliki daya tarik untuk didengar. Jika berita itu penting,
tentu saja khalayak pendengar akan berminat untuk mendengarnya secara
lebih lengkap, ketimbang hanya sepenggal kalimat singkat.
J.B. Wahyudi membagi karya produk radio menjadi dua pokok besar,
yang masing-masing memiliki kekhasan tersendiri dalam memperlakukan
ide:
17 Hasan, Jurnalistik Radio: Kiat Menulis Berita di Radio, h. 2.
30
1. Karya artistik, diproduksi dengan pendekatan artistik, berlandaskan
fiksi atau fakta, yang dalam hal ini boleh diperlakukan sebagai fiksi.
Karya artistik mengandalkan dramatisasi. Contohnya sandiwara
radio, berita, dan iklan.
2. Karya jurnalistik, diproduksi dengan pendekatan jurnalistik, diikat
oleh kaidah, standar, hukum, dan kode etik jurnalistik, bertitiktolak
dari fakta, dramatisasi-demi objektifitas dan kesakralan fakta-dijaga
sebisa mungkin agar tidak membiaskan karyanya. Contohnya berita,
dokumenter, dan feature.
Pada dasarnya, karya jurnalistik apa pun yang dapat ditemukan di
media cetak, juga bisa diproduksi di radio dengan pendekatan yang
berbeda. Berita, feature, opini, reportase, dan lain-lain. Namun, dengan
karakteristiknya, radio punya kelebihan untuk menyampaikan segala
sesuatu menggunakan medium suara.
Tulang punggung jurnalisme radio adalah berita—news . Mulai dari
straight news, siaran tunda, sampai live reportage. Di samping berita,
radio dengan ciri jurnalisme radio yang kental biasanya dilengkapi dengan
siaran-siaran berbasis talk , alias talk show. Bentuknya bisa wawancara
dengan sosok-sosok tertentu. Atau komentar, dimana satu-dua orang
membincangkan peristiwa. Yang lebih sering kita dengar belakangan ini
adalah talk show berbentuk forum diskusi atau siaran interaktif yang
melibatkan berbagai pihak.18
18 Santi, Jurnalisme Radio: Teori dan Praktki, h. 55.
31
Apa ciri-ciri berita radio? Secara umum sama dengan berita pada
umumnya. Tetapi, karena radio bersifat lokal dan personal, maka
pendekatan dalam menetapkan nilai berita agak berbeda dibanding media
komunikasi massa lainnya. Andrew Boyd dalam buku “Broadcast
Journalism: Techniques of Radio and TV News” menyebut beberapa poin:
1. Proximity
Kedekatan adalah faktor yang sangat penting. Pertanyaannya adalah
sejauh mana berita itu bermakna bagi (pendengar) kita? Boyd
menyatakannya dengan baik: “Berkonsentrasilah pada berita kecil,
lokal, dan penting bagi pendengar”.
2. Relevance
Kedekatan dan relevan itu satu paket. Berita yang tidak relevan dengan
pendengar, tidak akan banyak berpengaruh dalam kehidupan mereka,
maka tidak penting bagi mereka. Kenaikan harga telur di sebuah kota
kecil, relevansinya lebih tinggi daripada kenaikan harga saham
Microsoft dalam bursa saham internasional. Berita kenaikan telur itu
mestinya lebih didahulukan daripada kenaikan saham.
3. Immediacy
Tidak ada menyajikan berita basi, karena nyawa radio yang
menyebabkan dirinya lebih unggul dibanding media komunikasi massa
lainnya adalah faktor kesegeraan (immediacy). Untuk menyiasati berita
yang ‘dibuang sayang’ padahal ‘sudah basi’, maka lazimnya isu yang
sama ditampilkan kembali dengan sudut pandang yang baru dan lebih
fresh. Atau diolah menjadi soft news.
32
4. Interest
Berita tidak pernah menyatakan dirinya penting atau tidak, newscaster
atau wartawanlah yang menjadikannya penting. Tapi, satu hal yang
terjadi dimana pun , kapan pun, berita yang dianggap penting dan
menarik minat khalayak adalah berita tentang orang, entah itu
selebritis, penguasa dan keluarganya, maupun elit-elit politik.
5. Drama
Berita yang mengandung unsur drama akan lebih disukai pendengar
ketimbang informasi yang datar-datar saja. Alasannya sederhana: seru.
6. Entertainment
Unsur hiburan atau entertainment dalam dunia jurnalistik kerap
disisihkan, atau dibicarakan sembunyi-sembunyi karena dianggap
mencemari sakralisme jurnalisme. Satu hal yang perlu dicermati,
penggunaan unsur entertainment harus hati-hati, jangan sampai
berlebihan, karena bisa menurunkan nilai beritanya. Atau, yang lebih
gawat lagi, merusak image radionya.19
Berikut ini adalah uraian beberapa bentuk penyajian berita yang lazim
diproduksi di radio:
1. Actualities
Juga disebut soundbite, menggunakan bebunyian dan suara peristiwa
yang sesungguhnya untuk membantu menyampaikan berita. Komentar-
komentar direkam, disunting menjadi pernyataan-pernyataan pendek,
kemudian dileburkan ke dalam naskah berita.
19 Santi, Jurnalisme Rdio: Teori dan Praktik, h. 60.
33
2. Voicer
Usai seorang penyiar/Anchor memberikan pembukaan, hanya reporter
lah yang terdengar bersuara untuk menyampaikan fakta-fakta esensial
mengenai sebuah berita. Voicer dapat membuat reporter memenuhi
tenggat waktu (deadline) dengan cepat.
3. Wrap
Laporan-laporan wraparound berformat ringkas disebut juga sebagai
donat. Acap diringkas sebagai wraps atau V/As karena
mengombinasikan ciri-ciri voicer dan actualities dalam sebuah rekaman
laporan yang disiapkan lebih dulu. Seorang anchor memperkenalkan,
atau memberi pembukaan pada paket-paket laporan, dan reporter-
reporter mulai menyampaikan kisahnya. Segera, satu atau lebih
actualities terdengar sebelum reporter menutup wrap.
4. Straight News
Berita langsung, hard news, mementingkan aktualitas. Jangan lupa, 5W
+ 1H. Straight news bisa disampaikan dalam bentuk actualities, voicer,
maupun wrap. Yang penting diingat, straight news mengutamakan
kesegeraan, dan dalam susunan piramida, merupakan potongan puncak
piramida.
5. Breaking News
Jenis berita paling aktual, biasanya diudarakan sehubungan terjadinya
insiden/peristiwa yang tengah berlangsung. Breaking news lazimnya
menjadi pembuka berita berkelanjutan (sekuens). Kapan sebuah berita
34
hilang status breaking news-nya, bergantung pada apakah berita
tersebut masih bernilai breaking news atau tidak.
6. Sequence/Sequel News
Sebuah berita disusun dalam waktu-waktu yang berbeda, berurutan.
Itulah sequence news. Lazimnya, sequence news disampaikan untuk
menginformasikan perkembangan satu topik berita. Sequence news
merupakan salah satu cara menyiasati berita panjang yang mesti
disampaikan pada pendengar radio, dengan gaya sekilas dengar,
pendek-ringkas.
7. Chronicles
Kumpulan headline/lead berita, berisi pokok-pokok terpenting.
Disajikan dalam durasi singkat. Biasanya, chronicles atau’kronik’
menutup atau merangkum berita pada periode waktu tertentu. Satu item
kronik durasinya tak lebih dari 15 detik.
8. Soft News
Apabila berita hard news diikat oleh aktualitas, dan karenanya memang
harus disampaikan secepat mungkin, soft news dikemas sedemikian
rupa sehingga beritanya dapat disampaikan tanpa terikat oleh aktualitas.
Gaya bahasa soft news juga berbeda dengan straight news yang lugas,
tajam, dan kronologis.
9. Live Reportage
Live report merupakan salah satu ‘mahkota radio’. Kelebihan radio
dalam hal kecepatan menyampaikan berita, sambil membawa suasana
liputan ke ruang-ruang pendengar, terwujud dalam reportase langsung
35
atau live reportage. Lewat reportase langsung, pendengar dihubungkan
langsung dengan peristiwa yang tengah terjadi.20
Selain berita, ada bentuk informasi lain yang berusaha menggabungkan
pelaporan fakta dengan gaya bercerita atau bertutur yang khas. Inilah yang
kita kenal sebagai documenter, atau dalam beberapa literatur disebut
sebagai feature.
Dalam praktiknya, ada yang membedakan feature dengan dokumenter.
Dokumenter berbeda dengan feature, yang menggunakan teknik-teknik
atau pendekatan sastrawi untuk menggugah dan menyentuh emosi
pendengar. Dan faktor inilah yang membedakan dokumenter dengan
feature yang masih menoleransi imajinasi dan dramatisasi. Namun, alur
atau tahapan pembuatan kedua jenis program tersebut pada dasarnya
serupa. Hanya pendekatan dan pengemasannya saja yang kelak berbeda.
Jenis-jenis feature atau dokumenter yang banyak digarap oleh para
jurnalis radio, diantaranya:
1. News Features
Kisah yang bernilai berita, peristiwanya berkembang dari waktu ke
waktu. Secara sepotong-sepotong, beritanya diudarakan dalam bentuk
straight news.
2. Sidebar
Ini merupakan feature yang menyoroti satu detail atau sebuah aspek
dari berita besar, biasanya breaking news.
20 Santi, Jurnalisme Rdio: Teori dan Praktik, h. 101-107.
36
3. Special Event Features
Serupa dengan sidebar, tetapi yang diangkat bukanlah sebuah aspek
dari satu kisah berita. Melainkan berfokus pada satu momen dari
rangkaian peristiwa.
4. News Backgrounders
Jenis feature ini dimaksudkan untuk member gambaran mengenai latar
belakang dari sebuah berita. Yang ditampilkan adalah informasi latar
(why dan how-nya), di samping kronologi perkembangannya.
Tujuannya adalah membuat khalayak pendengar memahami awal
peristiwa hingga situasinya berkembang.
5. Historical Features
Feature jenis ini mengangkat peristiwa-peristiwa bersejarah. Tujuannya
memperlihatkan betapa pentingnya dan betapa signifikannya peristiwa
yang telah terjadi di masa lalu bagi generasi sekarang.
6. Human Interest Stories
Peristiwa-peristiwa yang unik, ganjil, lucu, menyangkut orang lain atau
lingkungannya, yang menyegarkan hidup. Kira-kira demikian.
7. Personality Sketches/Profiles
Jenis feature semacam ini mengangkat profil sosok-sosok tertentu.
Feature berusaha merekonstruksi kepribadiannya dengan
menggambarkan aktivitas, opini orang lain di sekitarnya tentang tokoh
tersebut, motivasinya, dan sebagainya.
37
8. Descriptive Features
Kadang-kadang, feature ini disebut travelogue atau catatan perjalanan.
Isinya memang menceritakan kondisi lokal tertentu, laporannya
berpusat pada (deskripsi) tempat yang dikunjungi oleh reporter. Sesuai
dengan isinya, travelogue atau descriptive feature acap dikaitkan
dengan tujuan-tujuan pariwisata.
9. Seasonal Features
Feature jenis ini menyoroti rangkaian event tertentu. Inilah yang
membedakan seasonal features (makro, peristiwa utama) dengan
special event features (mikro, bagian dari main event).
Akhirnya, berita harus memiliki relevansi terhadap pendengar. Patut
dicatat, khalayak pendengar radio adalah masyarakat yang sangat
heterogen. Jadi berita harus mudah dicerna oleh seluruh lapisan
masyarakat yang sangat heterogen itu. Oleh karena itu, sebuah berita radio
harus memiliki unsur-unsur sebagai berikut :
1. Ketepatan waktu (timeliness),
Berita radio harus mengandung sesuatu yang masih baru, masih segar.
Dia akan menjadi basi atau kurang menarik jika pendengar sudah
pernah mendengarnya atau membacanya. Di sebagian besar negara
berkembang, yang masyarakatnya masih memiliki kecenderungan
mendengar daripada membaca, jumlah surat kabar dan media cetak
lainnya lebih kecil ketimbang jumlah masyarakat pendengar. Hal ini
berkaitan erat dengan jumlah populasi yang melek huruf, karena income
per capita yang masih rendah untuk membiayai pendidikan putra-putri
38
mereka. Akibatnya, jumlah surat kabar di sebagian besar negara
berkembang agak lebih rendah dan peran radio akan menjadi begitu
dominan.
2. Kedekatan (nearness),
Orang akan lebih tertarik pada sesuatu yang terjadi di desa, kawasan,
negara mereka sendiri, ketimbang yang terjadi di tempat-tempat yang
jauh. Berita setempat (local news), berita tentang orang-orang yang kita
kenal, tentu akan lebih menarik untuk didengar dibanding berita tentang
orang-orang yang tidak kita kenal. Pendengar akan lebih tertarik kepada
berita yang berdampak pada biaya hidup, pajak, harga pangan, dan
kondisi lalu lintas.
3. Konflik (conflict),
Konflik atau pertentangan senantiasa memiliki nilai berita
(newsworthy). Konflik merupakan bagian dari kehidupan, dan berita
senantiasa berurusan dengan kehidupan. Sebelum gerakan reformasi
melanda Indonesia, berita-berita radio dalam negeri kerap disiarkan
tanpa bumbu konflik (pertentangan), karena tidak adanya oposisi.
Konflik biasanya merangsang minat pendengar. Dengan tidak memberi
kesempatan kepada pihak oposan mengemukakan pendapatnya dalam
suatu peristiwa, bisa merongrong kredibilitas sebuah berita. Padahal,
kredibilitas merupakan salah satu unsur penting dalam meramu sebuah
berita.
4. Langkah pemerintah (government action),
39
Hal ini bisa menyangkut pasal sebuah Undang-Undang, proyek-proyek
baru, ketentuan baru, sidang kabinet, dan sebagainya. Sebuah berita
akan lebih menarik manakala bertutur tentang pengaruh atau dampak
dari suatu kebijakan, tindakan, atau pengumuman.
5. Peristiwa menarik (human interest),
Berita tentang human interest ini lebih didominasi oleh pendekatan
emosional, rasa humor, romansa, tragedi, ketegangan, simpati,
ketakutan, rasa khawatir, nafsu, keramahan, cerita tentang anak-anak,
kaum lansia, alam, dunia hewan, dan sebagainya.
6. Masalah pembangunan (development issues),
Di masa orde baru, ketika RRI menjadi corong resmi (mouth piece)
pemerintah (Golkar), mereka menyiarkan warta berita tiap satu jam.
Hampir seluruh atau semuanya didominasi berita-berita kebijakan
Pemerintah Orde Baru yang dimotori Golkar. Hal ini mengakibatkan
Warta Berita RRI menjadi dangkal dan gersang akan informasi aktual.
Berita yang disiarkan harus sesuai dengan kebijakan Pemerintah. Warta
Berita RRI tak ubahnya laksana Lembaga Negara (Government
Gazette), atau catatan harian presiden, Menteri, bahkan isteri Presiden,
dan isteri Menteri. Lebih parah lagi, media massa milik Pemerintah,
(RRI dan TVRI) memberi penafsiran kerdil akan makna sebuah berita
pembangunan pada waktu itu. RRI dan TVRI waktu itu menafsirkan
“berita pembangunan” sebagai berita tentang “keberhasilan”
pembangunan semata, bukan sebaliknya.
40
7. Nama-nama (names),
Berita adalah sesuatu yang terjadi pada orang-orang penting
(prominent people), tempat-tempat, atau hal-hal penting. Nama
membuat berita, nama besar membuat berita besar, asalkan mereka
melakukan atau mengatakan sesuatu yang berkaitan dengan
kepentingan umum (public interest).
8. Cuaca (weather),
Radio mungkin dapat dikategorikan sebagai media yang paling banyak
digunakan masyarakat untuk memperoleh informasi tentang cuaca.
Radio mempunyai kemampuan untuk memutakhirkan data cuaca
sepanjang hari atau setiap saat, untuk segera disiarkan pada pendengar.
Di negara-negara empat musim, berita cuaca berperan penting dalam
mengatur kegiatan atau aktivitas kehidupan sehari-hari. Sebaliknya di
negara beriklim tropis seperti Indonesia berita cuaca kurang diminati.
Hanya di negara tropis yang sering mengalami perubahan cuaca drastis
akibat gejala alam saja (siklon, banjir, gempa, dan sebagainya) berita
cuaca masih diminati pendengar.
9. Olahraga (sports).
Peristiwa olahraga semakin lama semakin diminati masyarakat. Jadi,
jangan berbangga hati dulu sebelum mengetahui banyak tentang
olahraga. Hal ini merupakan bagian penting dari profesi anda selaku
wartawan radio.21
21 Hasan, Jurnalistik Radio: Kiat Menulis Berita di Radio, h. 4-8.
41
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang beralamat di Jl. Ir.
H. Juanda no. 95, Ciputat 15412, Telp (021) 740152, fax (021) 7402982.
Sedangkan waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Februari 2015
– April 2015.
B. Paradigma dan Pendekatan Penelitian
Paradigma adalah cara pandang seorang ilmuwan tentang sisi strategis
yang paling menentukan nilai sebuah disiplin ilmu pengetahuan itu sendiri.1
Penelitian ini menggunakan paradigma positivistik. Paradigma positivistik
menempatkan teori sebagai titik tolak utama dalam kegiatan penelitiannya.2
Pendekatan adalah falsafah yang mendasari suatu metodolgi riset.
Pendekatan ini pada dasarnya merupakan falsafah yang mendasari suatu
metodologi riset.3 Pendekatan yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini
adalah pendekatan kuantitatif. Secara umum data kuantitatif lebih bersifat
konkret karena dapat dikuantitaskan berupa angka-angka. Data ini bersifat
objektif dan bisa ditafsirkan oleh semua orang.4
1 M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta:Kencana Prenada MediaGroup, 2010), h. 26.
2 Babbie, Earl (1992), The Practice of social research, california, wardsworth Publishingcompany, h. 47.
3 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana Prenada MediaGroup, 2010), h. 50.
4 Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 39.
42
C. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe
penelitian deskriptif. Penelitian ini berupaya untuk membuat pecandraan
secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat
populasi atau daerah tertentu.5
Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk menggambarkan sifat
atau suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian ini dilakukan
dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu.6 Peneliti menggunakan
penelitian deskriptif karena peneliti ingin mengetahui bagaimana fungsi
program “Berita Terkini” di radio 98,7 Gen FM dalam memenuhi kepuasan
pendengar.
D. Metodologi Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
metode survey dengan cara mengambil sampel dari satu populasi dan
menggunakan kuesioner sebagai alat pengukuran.7 Pendekatan metode ini
digunakan dengan cara menyebarkan angket atau kuesioner sebagai instrumen
pengumpulan datanya. Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang
sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu. Dalam survey
proses pengumpulan dan analisis data sosial bersifat sangat terstruktur dan
mendetail melalui kuesioner sebagai instrumen utama untuk mendapatkan
5 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian. (Jakarta; Rajawali Pers. 2012) Hal 756 Mahi M. Hikmat, Metodologi Penelitian Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra.
(Yogyakarta; Graha Ilmu. 2011) Hal 447 Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES, 1995). H.3
43
informasi dari sejumlah responden yang diasumsikan mewakili populasi
secara spesifik.8
E. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Konsentrasi Jurnalistik
Angkatan 2012, 2013, dan 2014 yang dianggap mengerti maksud dari
penelitian ini mengingat ilmu yang telah mereka dapatkan di kampus dirasa
peneliti cukup memadai terkait tema yang peneliti angkat.
Sedangkan objek penelitiannya adalah tingkat kepuasan pendengar
terhadap program siaran “berita terkini” di radio 98,7 Gen Fm.
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi berasal dari kata bahasa Inggris population, yang berarti
jumlah penduduk. Dalam metode penelitian kata populasi amat populer,
digunakan untuk menyebutkan serumpun atau sekelompok objek yang
menjadi sasaran penelitian.9
Sugiyono menyebut populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri
dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh periset untuk dipelajari, kemudian ditarik suatu
kesimpulan.10
Peneliti mengambil populasi dari mahasiswa Jurnalistik tahun masuk
2012, 2013 dan 2014 yang berjumlah 186 orang.
8 Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 59.9 Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 99.10 Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 153.
44
Tabel 1Gambaran Populasi Mahasiswa Konsentrasi Jurnalistik Angkatan 2012,
2013, dan 2014
No. Angkatan Pria Wanita Jumlah1 2012 22 30 522 2013 24 40 643 2014 20 50 70
JUMLAH 186Sumber : Tata Usaha Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Dalam penelitian ini peneliti mengambil populasi tidak hanya dari
jumlah mahasiswa perangkatan namun dari jumlah mahasiswa per kelas.
Dari kedua angkatan tersebut terdapat 6 kelas di Konsentrasi Jurnalistik.
Populasi pada Jurnalistik angkatan 2012 ini berjumlah 52 mahasiswa yang
terdiri dari mahasiswa kelas A, dan mahasiswa kelas B.
Tabel 2
Gambaran populasi Mahasiswa Jurnalistik angkatan 2012 per Kelas
No. Kelas Jumlah
1 A 27
2 B 25
Jumlah 2 52
Sedangkan populasi mahasiswa Jurnalistik angkatan 2013 berjumlah
64 orang yang terdiri dari mahasiswa kelas A dan mahasiswa kelas B.
45
Tabel 3
Gambaran Populasi Mahasiswa Jurnalistik Angkatan 2013 per
Kelas
No. Kelas Jumlah
1 A 33
2 B 31
Jumlah 2 64
Sedangkan populasi mahasiswa Jurnalistik angkatan 2014 berjumlah
70 orang yang terdiri dari mahasiswa kelas A dan mahasiswa kelas B.
Tabel 4
Gambaran Populasi Mahasiswa Jurnalistik Angkatan 2014 per
Kelas
No. Kelas Jumlah
1 A 35
2 B 35
Jumlah 2 70
Dari segi kompleksitas objek dari sekelompok populasi, maka populasi
dibedakan menjadi dua macam yaitu ;
1. Populasi Homogen yaitu keseluruhan individu yang mempunyai
sifat relative sama satu sama lain.
46
2. Populasi Heterogen tentu berbeda dengan diatas. Populasi
heterogen adalah keseluruhan individu anggota populasi relatif
berbeda sifatnya satu sama lain.11
2. Sampel
Sampel adalah suatu prosedur pengambilan data di mana hanya
sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan
sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi.12 Dalam riset
kuantitatif, representatif sampel sangat diperlukan karena riset kuantitatif
bersifat dapat digeneralisasikan.
Dalam penelitian sosial, dikenal dengan hukum kemungkinan—
hukum probabilitas—yaitu kesimpulan yang ditarik dari poupulasi dapat
digeneralisasikan kepada seluruh populasi.
Untuk menetapkan jumlah sampel dalam penelitian ini, peneliti
mengguakan rumus pengambilan sampel dari Slovin, rumus ini digunakan
untuk menentukan sampel yang mewakili populasi . rumusnya adalah
sebagai berikut :
N
n= ______________
I + Ne2
N
n= ______________
I + Ne2
11 Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 100.12 Ir. Syofian Siregar, M.M, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2013), h. 30.
47
= 186
1 + 186(5%)= ,= 127 dibulatkan menjadi 130
Keterangan :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang
dapat ditolerir, misalnya 2%, kemudian e ini dikuadratkan.
Batas kesalahan yang ditolerir ini bagi setiap populasi tidak sama. Ada yang
1%, 2%, 3%, 4%, 5% atau 10%13
3. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam riset komunikasi dikenal dua jenis teknik sampling yaitu sampel
probabilitas dan sampel nonprobabilitas. Sampel probabilitas adalah sampel
yang ditarik berdasarkan probabilitas di mana setiap unsur populasi
mempunyai kemungkinan yang sama untuk dipilih melalui perhitungan secara
matematis. Sedangkan sampel nonprobabilitas adalah sampel yang dipilih
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu dari periset.14
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik jenis probabilitas
untuk menentukan sampel yaitu menggunakan teknik sampel random
sederhana.
13 Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 164.14 Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 154.
48
Sampel random sederhana merupakan teknik pengambilan sampel yang
memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anggota yang ada dalam
suatu populasi untuk dijadikan sampel.15 Periset menulis atau memberi nomor
pada seluruh anggota populasi, lalu mengundinya (merandom/mengacak)
sampai mendapatkan jumlah sampel yang dibutuhkan.
Jadi, setiap mahasiswa Konsentrasi Jurnalistik angkatan 2012, 2013, dan
2014 mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel dalam
penelitian ini.
G. Uji Statistik
Pada penelitian ini peneliti memakai skala likert untuk mengumpulkan
data. Skala likert digunakan untuk mengkaji sikap seseorang tentang suatu
objek sikap. Objek sikap yang akan diukur kali ini adalah sikap objek yaitu
mahasiswa Jurnalistik angkatan 2012, 2013, dan 2014 terhadap siaran berita
“Berita Terkini” di radio Gen FM. Setiap pertanyaan atau pernyataan tersebut
dihubungkan dengan jawaban yang berupa dukungan atau pernyataan sikap
yang diungkapkan dengan kata kata :
Sangat puas (SP)
Puas (P)
Tidak Puas (TP)
Sangat Tidak Puas (STP)
15 Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, h. 31.
49
Atau bisa menggunakan kata kata lain seperti Puas, Sangat puas dan
seterusnya, atau pun Baik, Sangat baik dan seterusnya pula. 16 Selanjutnya atas
keperluan analisis kuantitatif, masing masing jawaban dapat diberi skor,
semisal yaitu :
1. Kategori sangat baik/sangat puas/sangat positif Skor : 4
2. Kategori baik/puas/positif Skor : 3
3. Kategori tidak baik/tidak puas/negatif Skor : 2
4. Kategori sangat tidak baik/sangat tidak puas/sangat negatif Skor : 1
Instrumen penelitian yang menggunakan skala Likert dapat dibuat
dalam bentuk checklist atau pilihan ganda. Secara keseluruhan kebenaran
data baik dalam bentuk angka atau fakta-fakta yang dituangkan dalam
penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
H. Teknik Pengumpulan Data
Ada 2 teknik yang peneliti gunakan dalam penelitian ini untuk
mengumpulkan data, yaitu data primer dan data sekunder. Berdasarkan
sumbernya, data dibedakan atas data primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama atau
tangan pertama di lapangan. Data ini bisa responden atau subjek riset, dari
hasil pengisisan kuesioner, wawancara, observasi.17 Data primer ini
termasuk data mentah (row data) yang harus diproses lagi sehingga
menjadi informasi yang bermakna.
16 Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 138.
17 Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 42.
50
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau
sumber sekunder. Data ini juga dapat diperoleh dari data primer penelitian
terdahulu yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti
tabel, grafik, diagram, gambar, dan sebagainya sehungga menjadi
informatif bagi pihak lain.18 Data sekunder diklasifikasi menjadi dua :
a. Internal data, yaitu tersedia tertulis pada sumber data sekunder.
b. Eksternal data, yaitu data yang diperoleh dari sumber luar.19
Sumber data sekunder diharapkan dapat berperan membantu
mengungkapkan data yang diharapkan. Begitu pula pada keadaan
semestinya yaitu sumber data primer dapat berfungsi sebagaimana yang
diharapkan, sumber data sekunder dapat membantu member keterangan,
atau data pelengkap sebagai bahan pembanding.
I. Teknik Analisis Data
Dalam menganalisa hasil penelitian, metode yang digunakan adalah
metode deskriptif yaitu menggambarkan dan menjelaskan objek penelitian
berupa tingkat kepuasan mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Konsentrasi Jurnalistik angkatan 2012, 2013, dan 2014 terhadap siaran “Berita
Terkini” di radio 98.7 Gen FM.
Moleong mendefinisikan analisis data sebagai proses mengorganisasikan
dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar
18 Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 42.19 Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 122.
51
sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti
yang disarankan oleh data.20
Penelitian deskriptif ini menggunakan pernyataan secara terstruktur atau
sistematis kepada banyak orang untuk kemudian seluruh jawaban yang
diperoleh penulis dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif
yaitu metode analisis yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengolah,
menyajikan dan menganalisis data yang berwujud angka. Analisis ini meliputi
perhitungan skoring, perhitungan mean dan chi-square
Dalam melakukan perhitungan data hasil angket, digunakan pengujian
dengan perhitungan mean dan chi-square
1. Menghitung rata-rata atau mean
Mean adalah nilai rata-rata dari beberapa data. Mean diperoleh
dengan cara menjumlahkan seluruh nilai dari data yang ada kemudian
dibagi dengan banyaknya data.
Rumus21 :
X =∑
Keterangan:
X = rata-rata
Xi = pengamatan
X = jumlah pengamatan
Atau dengan rumus berikut ini :1 + 2 + 2 +⋯ .20 Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 167.21 Amudi Pasaribu, Pengantar Statistik (Jakarta: Galia Indonesia, 1998), h.71.
52
2. Chi-Square
Analisis chi-square digunakan untuk mengetahui apakah distribusi
data seragam atau tidak. Uji ini juga disebut uji keselarasan (goodness of
fit test).22
Pada penelitian kuantitatif, pengolahan data secara umum
dilaksanakan dengan melalui tahap memeriksa (editing), proses pemberian
identitas (coding) dan proses pembeberan (tabulating).
a. Editing
Editing adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah peneliti selesai
menghimpun data di lapangan. Proses editing dimulai dengan memberi
identitas pada instrumen yang telah terjawab. Kemudian memeriksa
satu per satu lembaran instrumen pengumpulan data, kemudian
memeriksa poin-poin serta jawaban yang tersedia.
b. Pengkodean
Setelah tahap editing selesai dilakukan, kegiatan berikutnya adalah
mengklarifikasi data-data tersebut melalui tahap koding. Maksudnya
bahwa data yang telah diedit tersebut diberi identitas sehingga
memiliki arti tertentu pada saat dianalisis.
c. Tabulasi (Proses Pembeberan)
Tabulasi adalah bagian terakhir dari proses pengolahan data.
Maksud tabulasi adalah memasukkan data pada tabel-tabel tertentu dan
mengatur angka-angka serta menghitungnya. Ada dua jenis tabel yang
22 Duwi Priyatno, 5 Jam Olah Data dengan SPSS (Yogyakarta; Andi Offset, 2009), h. 175
53
bisa dipakai dalam penelitian sosial, yaitu tabel data dan tabel kerja.
Tabel data adalah tabel yang dipakai untuk mendeskripsikan data
sehinngga memudahkan peneliti untuk memahami struktur dari sebuah
data. Sedangkan tabel kerja adalah tabel yang diapakai untuk
menganalisis data yang tertuang dalam tabel data.23
J. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Validitas atau kesahihan adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat
ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Masalah validitas tidak
sederhana, di dalamnya juga menyangkut penjabaran konsep dari tingkat
teoritis sampai empiris (indikator), namun bagaimana tidak suatu
instrumen penelitian harus valid agar hasilnya dapat dipercaya.
Mengingat pentingnya masalah validitas, maka tidak mengherankan
apabila para pakar telah banyak berupaya untuk mengkaji masalah
validitas serta membagi validitas ke dalam beberapa jenis, terdapat
perbedaan pengelompokkan jenis-jenis validitas, Elazar Pedhazur
menyatakan bahwa validitas yang umum dipakai tripartite classification
yakni content, criterion dan construct, sementara Kenneth Bailey
mengelompokkan tiga jenis utama validitas yaitu: face validity, criterion
validity, dan construct validity, dengan catatan face validity dianggap sama
dengan content validity.24
23 Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 168.24 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2013), h. 46.
54
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran
tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap
gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula.
Ujian reliabilitas alat ukur dapat dilakukan secara eksternal maupun
internal. Secara eksternal, pengujian dapat dilakukan test-retest,
equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal, reliabilitas alat ukur
dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada
instrumen dengan teknik tertentu.25
Untuk mengukur uji reliabilitas menggunakan rumus alpha cronbach
dengan SPSS versi 20.0. suatu penelitian dikatakan reliabel jika nilai
cronbach alpha mendekati 1 atau lebih dari 0,6, yang berarti konsisten dan
jika digunakan di lain kesempatan maka jawaban yang didapat akan relatif
sama.
Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas melalui SPSS versi 20.0
didapatkan nilai koefisien cronbach alpha 0,888. Dengan begitu alat ukur
ini dapat dikatakan reliabel untuk mengukur hubungan yang signifikan
antara fungsi berita dengan kepuasan pendengar.
K. Operasional Variabel
Untuk dapat menghubungkan antara konsep-konsep dengan realitas
(empiris), konsep tersebut diukur dan diberikan angka-angka dengan
menggunakan aturan-aturan sesuai dengan kebutuhan penelitian. Namun,
sebelumnya ditentukan terlebih dahulu dimensi-dimensi dari konsep
25 Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, h. 55.
55
dimana dimensi tersebut diturunkan dalam indikator-indikator yang
berbentuk pernyataan-pernyataan dalam instrumen penelitian, selain itu
ditentukan juga ukuran yang terdiri dari nominal, ordinal, dan rasio.
Adapun operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
56
BAB IV
GAMBARAN UMUM DAN ANALISIS DATA
A. Gambaran Umum Konsentrasi Jurnalistik
Sejarah Konsentrasi Jurnalistik tidak dapat dipisahkan dari Program Studi
Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) yang bertujuan bertujuan
menghasilkan output sarjana yang memiliki keahlian dalam bidang ilmu
dakwah dan ilmu komunikasi, mampu mengkonsumsikan nilai-nilai/ajaran
Islam dalam konteks perkembangan dunia modern, dan mampu
memanfaatkan media-media komunikasi modern sebagai media dakwah
Islam. Secara legal, Konsentrasi Jurnalistik berada di bawah Program Studi
Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).
Sarjana lulusan konsentrasi jurnalistik memiliki keterampilan jurnalistik
yang terintegrasi ilmu-ilmu keislaman sehingga akan menjadi seorang jurnalis
muslim yang professional dan berkualitas. Dengan meningkatnya jumlah
media massa, baik cetak maupun elektronik di Indonesia, maka alumni
jurnalistik akan terserap dalam lapangan kerja yang sejalan dengan disiplin
ilmu yang mereka tekuni, sarjana lulusan Konsentrasi Jurnalistik mendapat
gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I).1
B. Profil Radio Gen FM
Radio GEN FM resmi terbentuk sesuai frekuensinya yaitu tanggal 9 bulan
8 (Agustus) tahun 2007. Dibentuk oleh Perusahaan Mahaka Media dengan
membeli frekuensi 98,7 FM. Pada awalnya radio ini mengudara belum
menggunakan nama, dan hanya memutarkan lagu-lagu saja. Setelah
1 Pedoman Akademik Tahun 2013/2014 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, h. 180
57
melakukan riset ke pendengar tentang radio seperti apa yang mereka
inginkan, maka tercetuslah nama GEN FM yang merupakan kependekan dari
GENERASI.
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan kepada para pendengar, maka GEN
FM membentuk image dan segmentasi sesuai yang diinginkan para
pendengarnya. Yaitu sebagai radio anak muda dengan segmen usia antara 18-
35 tahun namun meluas hingga anak-anak dan dewasa. Lagu-lagu yang naik
atau yang diputar pun bukan sembarangan lagu melainkan lagu-lahu hits yang
dipilih pendengar berdasarkan riset yang dilakukan, hanya lagu yang dipilih
diatas 50% yang bisa naik.
Berdasarkan hasil riset AC Nielsen pada bulan juni 2011, Gen FM
mencapai 4.148.000 pendengar. Hal ini merupakan prestasi yang istimewa,
karena baru kali ini sebuah radio non-dangdut menembus angka diatas 4 juta
pendengar. Jumlah pendengar yang meningkat dengan pesat juga disertai
dengan peningkatan revenue yang cukup tinggi di semester pertama 2011,
yaitu sebesar 27% dibandingkan dengan revenue pada semester pertama
2010.
Sejak berdiri pada Agustus 2007, 98.7 Gen fm hanya membutuhkan waktu
beberapa bulan untuk menciptakan awareness yang kuat sebagai radio
yang fun, local, and young. Salah satu program unggulan yang sangat disukai
adalah program “Salah Sambung” oleh Kemal dan TJ pada acara “Semangat
Pagi”. Selain itu, 98.7 Gen fm juga menyapa para pendengar setianya melalui
acara-acara off-air seperti “Genfair” yang diadakan setiap tahun untuk
merayakan ulang tahun radio tersebut.
58
Program “berita terkini” sendiri mengudara setiap 30 menit sekali setiap
harinya dengan durasi 1-2 menit, dibawakan oleh bagian news radio gen fm
tersebut. Berita yang disiarkan dalam program “berita terkini” pun bervariasi,
mulai dari isu pemerintahan, sosial budaya, olahraga bahkan sampai
selebritis.
Berita diambil dari berbagai sumber, kmeudian akan dikroscek di berbagai
portal berita, jadi gen fm tidak bekerjasama secara eksklusif dengan pihak
portal berita manapun. Berita akan dikumpulkan oleh tim news, dan melalui
proses editing oleh editor yang juga ada di tim news.2
C. Analisis Data
Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan maka penulis menemukan
beberapa hal sebagai berikut :
1. Deskripsi Data Responden
Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Konsentrasi
Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta angkatan 2012-2014 berjumlah 130 orang.
a. Data Responden Berdasarkan Usia
Tabel 5
Data Responden Berdasarkan Usia
Persentase Umur
No Usia Frekuensi Persentase
1 17-19 th 51 39,2
2 20-21 th 75 57,7
2 Radio Gen FM, Company Profile, 2015
59
3 22-23 th 4 3,1
4 24-26 th 0 0
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden3
Berdasarkan tabel 5.1 terlihat bahwa responden terbanyak berada pada
kelompok usia 20-21 tahun berjumlah 75 orang (57,7%). Pada urutan
kedua yaitu kelompok usia 17-19 tahun berjumlah 51 orang (39,2%).
Sedangkan yang paling sedikit ada pada kelompok usia 22-23 tahun
berjumlah 4 orang (3,1%).
b. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 6
Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Persentase Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1 Laki-laki 33 25,4
2 Perempuan 97 74,6
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden4
Berdasarkan tabel 5.2 jumlah responden mahasiswi perempuan lebih
banyak dari pada jumlah responden mahasiswa laki-laki. Sebanyak 97
orang (74,6%) responden dalam penelitian ini berjenis kelamin
3 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden4 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
60
perempuan. Sedangkan responden berjenis kelamin laki-laki berjumlah 33
orang (25,4%). Hal ini terjadi dikarenakan dalam pemilihan responden
peneliti mengabaikan pengaruh jenis kelamin untuk menganalisis
kepuasan pendengar program Berita Terkini di Radio 98.7 Gen FM.
c. Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Akhir
Tabel 7
Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir
Persentase Tingkat Pendidikan Terakhir
No Pendidikan Jumlah Persentase
1 SMA 65 50,0
2 SMK 18 13,8
3 MA/PESANTREN 47 36,2
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden5
Berdasarkan tabel 5.3 dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan
responden didominasi oleh mahasiswa lulusan SMA yaitu sebanyak 65
orang (50,0%). Posisi kedua yaitu mahasiswa lulusan MA/PESANTREN
sebanyak 47 orang (36,2%). Dan posisi ketiga yaitu mahasiswa lulusan
SMK sebanyak 18 orang (13,8%).
D. Analisis Hasil Penelitian
Setelah menyebar kuesioner kepada responden peneliti mendapatkan
jawaban terkait kepuasan para pendengar terhadap berbagai motif yang ingin
5 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
61
peneliti teliti, yaitu motif Informasi, motif pribadi, motif integrasi dan
interaksi sosial, dan motif hiburan. Di bawah ini adalah jawaban dari
responden.
1. Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Motif Informasi
Penulis mengumpulkan data dengan cara menyebarkan angket kepada
mahasiswa konsentrasi Jurnalistik angkatan 2012, 2013, dan 2014
pendengar siaran “Berita Terkini” di Radio 98.7 Gen FM. Untuk
mengetahui hasil tingkat kepuasan pendengar terhadap motif informasi
yang didapat dari siaran tersebut. Di bawah ini merupakan hasil jawaban
dari responden.
Tabel 8
Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Informasi Tentang Berbagai
Peristiwa yang Terjadi di Lingkungan Sekitar
No Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 1 0,8
2 Tidak Puas 14 10,8
3 Puas 100 76,9
4 Sangat Puas 15 11,5
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden6
Dilihat pada tabel di atas, pernyataan mengenai kepuasan terhadap
informasi tentang berbagai peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar
6 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
62
memperoleh nilai persentase senilai 76,9% dari responden yang
menyatakan puas. Dengan demikian dapat dikatakan responden sudah
merasa puas dengan berbagai macam informasi tentang berbagai macam
peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar. Responden merasa cukup
mendapat informasi terkait berbagai macam peristiwa yang terjadi di
lingkungan sekitar mereka.
Tabel 9
Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Informasi Tentang Isu yang
Berkembang di Dunia Internasional
No Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0
2 Tidak Puas 17 13,1
3 Puas 94 72,3
4 Sangat Puas 19 14,6
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden7
Pada pernyataan terkait kepuasan pendengar terhadap informasi tentang
isu yang berkembang di dunia Internasional 72,3% dari keseluruhan
responden menyatakan puas. Hal ini menandakan bahwa berita-berita
terkait isu yang berkembang di dunia Internasional yang disajikan dalam
program “Berita Terkini” di Radio 98,7 Gen FM sudah membuat sebagian
besar pendengar merasa puas.
7 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
63
Tabel 10
Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Informasi Mengenai Peristiwa yang
Terjadi di Luar Negeri
No Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0
2 Tidak Puas 17 13,1
3 Puas 95 73,1
4 Sangat Puas 18 13,8
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden8
Pada tabel 5.6 menunjukkan bahwa 73,1% responden mengaku puas
terhadap sajian informasi mengenai peristiwa yang terjadi di luar negeri.
Dalam siaran program “Berita Terkini” di radio 98.7 Gen FM memang
cukup baik dalam menyajikan isu terkait peristiwa yang terjadi di luar
negeri terutama dalam menyajikan berita olahraga Internasional.
Tabel 11
Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Informasi Terupdate Mengenai
Kemacetan Jalan Raya
No Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 2 1,5
2 Tidak Puas 17 13,2
3 Puas 70 53,8
4 Sangat Puas 41 31,5
8 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
64
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden9
Untuk pernyataan terkait kepuasan pendengar terhadap informasi
terupdate mengenai kemacetan jalan raya 53,8% menyatakan puas
terhadap informasi yang disajikan mengenai keadaan jalan raya di sekitar
kota Jakarta. Program “Berita Terkini” di Radio 98,7 Gen FM memang
selalu up to date menyajikan info-info tentang kemacetan jalan raya setiap
jam nya.
Tabel 12
Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Isu-Isu yang sedang
Berkembang
No Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0
2 Tidak Puas 11 8,5
3 Puas 84 64,6
4 Sangat Puas 35 26,9
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden10
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 130 responden, bahwa
sebanyak 11 responden (8,5%) menyatakan tidak puas, 84 responden
(64,6%) menyatakan puas, dan 35 responden (26,9%) menyatakan sangat
puas terhadap informasi terkait isu-isu yang berkembang yang mereka
9 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden10 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
65
dapatkan dari siaran “Berita Terkini” di Radio 98,7 Gen FM setelah
mereka mendengarkan siaran tersebut.
Tabel 13
Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Informasi Terkini yang sedang
Terjadi
No Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0
2 Tidak Puas 5 3,8
3 Puas 85 65,4
4 Sangat Puas 40 30,8
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden11
Pada tabel 5.9 terkait pernyataan tingkat kepuasan pendengar terhadap
informasi terkini yang sedang terjadi diketahui dari 130 responden, 5
responden (3,8%) menyatakan tidak puas, 85 responden (65,4%)
menyatakan puas, dan 40 responden (30,8%) menyatakan sangat puas. Hal
ini menunjukkan bahwa mayoritas responden puas dengan sajian informasi
terkini yang sedang terjadi yang disiarkan melalui program “Berita
Terkini” di Radio 98,7 Gen FM.
11 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
66
Tabel 14
Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Peristiwa-peristiwa yang
Diberitakan
No Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0
2 Tidak Puas 8 6,2
3 Puas 91 70,0
4 Sangat Puas 31 23,8
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden12
Pada tabel 5.10 terkait pernyataan tingkat kepuasan pendengar terhadap
peristiwa-peristiwa yang diberitakan dapat diketahui bahwa dari 130
responden, 8 responden (6,2%) menyatakan tidak puas, 91 responden
(70,0%) menyatakan puas, dan 31 responden (23,8%) menyatakan sangat
puas. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden puas dengan
pernyataan yang penulis buat terkait kepuasan pendengar terhadap
peristiwa-peristiwa yang diberitakan secara umum di program “Berita
Terkini” di Radio 98,7 Gen FM.
12 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
67
Tabel 15
Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Informasi seputar Perkembangan
Isu Sosial
No Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0
2 Tidak Puas 10 7,7
3 Puas 79 60,8
4 Sangat Puas 41 31,5
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden13
Dari tabel 5.11 terkait pernyataan tingkat kepuasan pendengar terhadap
informasi seputar perkembangan isu-isu sosial dapat diketahui bahwa dari
130 responden, 10 responden (7,7%) menyatakan tidak puas, 79 responden
(60,8%) menyatakan puas, dan 41 responden (31,5%) menyatakan sangat
puas. Artinya mayoritas responden puas dengan sajian seputar
perkembangan isu-isu sosial yang ada di program “Berita Terkini” di
Radio 98,7 Gen FM.
13 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
68
Tabel 16
Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Istilah-Istilah Baru Mengenai
Media Massa
No Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0
2 Tidak Puas 19 14,6
3 Puas 74 56,9
4 Sangat Puas 37 28,5
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden14
Pada tabel 5.12 dapat diketahui bahwa dari total 130 responden, 19
responden (14,6%) menyatakan tidak puas, 74 responden (56,9%)
menyatakan puas, dan 37 responden (28,5%) menyatakan sangat puas
terhadap pengetahuan yang mereka dapatkan mengenai istilah-istilah baru
yang ada dalam media massa dari program “Berita Terkini” di Radio 98,7
Gen FM.
14 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
69
2. Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Motif Identitas Pribadi
Tabel 17
Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Ilmu yang didapat untuk Belajar
menjadi Penyiar Radio
No Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 2 1,5
2 Tidak Puas 15 11,5
3 Puas 91 70,0
4 Sangat Puas 22 16,9
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden15
Pada tabel 5.13 terkait pernyataan tentang kepuasan pendengar terhadap
ilmu yang didapat untuk belajar menjadi penyiar radio, diketahui bahwa
dari total 130 responden, 2 responden (1,5%) menyatakan sangat tidak
puas, 15 responden (11,5%) menyatakan tidak puas, 91 responden (70,0%)
menyatakan puas, dan 22 responden (16,9%) menyatakan sangat puas. Hal
ini menyimpulkan bahwa sebagian besar responden yang ingin belajar
menjadi penyiar radio merasa mendapat ilmu yang bermanfaat untuk
belajar menjadi penyiar dari program tersebut.
15 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
70
Tabel 18
Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Berita yang menjadi Referensi
untuk Mengerjakan Tugas Kuliah
No Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 1 0,8
2 Tidak Puas 14 10,8
3 Puas 93 71,5
4 Sangat Puas 22 16,9
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden16
Dari tabel 5.14 dapat diketahui bahwa 1 responden (0,8%) menyatakan
sangat tidak puas, 14 responden (10,8%) menyatakan tidak puas, 93
responden (71,5%) menyatakan puas, dan 22 responden (16,9%)
menyatakan sangat puas. Hal ini menunjukkan bahwa banyak dari
responden yang mendengarkan siaran program “Berita Terkini” di radio
98,7 Gen FM dengan tujuan untuk mendapatkan referensi guna
menyelesaikan tugas kuliah mereka.
16 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
71
Tabel 19
Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Kepercayaan diri yang didapat dari
Pemberitaan Radio
No Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0
2 Tidak Puas 17 13,1
3 Puas 89 68,5
4 Sangat Puas 24 18,5
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden17
Pada tabel 5.15 dapat diketahui bahwa dari total 130 responden, 17
responden (13,1%) menyatakan tidak puas, 89 responden (68,5%)
menyatakan puas, dan 24 responden (18,5%) menyatakan sangat puas.
Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden merasa dengan
mendengar berita dari radio bisa membuat percaya diri.
Tabel 20
Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Pengetahuan Umum yang didapat
No Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0
2 Tidak Puas 15 11,5
3 Puas 83 63,8
4 Sangat Puas 32 24,6
17 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
72
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden18
Dari tabel 5.16 terkait pernyataan tingkat kepuasan pendengar terhadap
pengetahuan umum yang didapat dari program “Berita Terkini” di Radio
98,7 Gen FM dapat diketahui bahwa, 15 responden (11,5%) menyatakan
tidak puas, 83 responden (63,8%) menyatakan puas, dan 32 responden
(24,6%) menyatakan sangat puas. Dapat disimpulkan bahwa informasi
seputar pengetahuan umum yang responden dapat dari siaran tersebut
membuat responden merasa puas.
Tabel 21
Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Keobjektifan Pemberitaan
No Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0
2 Tidak Puas 10 7,7
3 Puas 98 75,4
4 Sangat Puas 22 16,9
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden19
Dari tabel 5.17 dari total 130 responden, 10 responden (7,7%)
menyatakan tidak puas, 98 responden (75,4%) menyatakan puas, dan 22
responden (16,9%) menyatakan sangat puas terhadap keobjektifan
pemberitaan yang ada di siaran berita tersebut.
18 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden19 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
73
Tabel 22
Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Siaran yang Membuat Konsentrasi
Menjadi Lebih Baik
No Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 2 1,5
2 Tidak Puas 19 14,6
3 Puas 91 70,0
4 Sangat Puas 18 13,8
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden20
Dari tabel 5.18 dari total 130 responden, 2 responden (1,5%)
menyatakan sangat tidak puas, 19 responden (14,6%) menyatakan tidak
puas, 91 responden (70,0%) menyatakan puas, dan 18 responden (13,8%)
menyatakan sangat puas. Hal ini menunjukkan bahwa mendengar siaran
radio bagi sebagian besar responden membuat mereka dapat menjadi lebih
berknsentrasi.
20 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
74
Tabel 23
Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Peran Media Massa yang Membuat
Pendengar menjadi Lebih Peka Terhadap Lingkungan Sekitar
No Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0
2 Tidak Puas 12 9,2
3 Puas 100 76,9
4 Sangat Puas 18 13,8
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden21
Dari tabel 5.19 terkait pernyataan tentang tingkat kepuasan pendengar
terhadap peran media massa yang membuat pendengar menjadi lebih peka
terhadap lingkungan sekitar dapat diketahui bahwa dari total 130
responden, 12 responden (9,2%) menyatakan tidak puas, 100 responden
(76,9%) menyatakan puas, dan 18 responden (13,8%) menyatakan sangat
puas. Dapat disimpulkan bahwa dengan pengetahuan yang didapat dari
media massa dalam kasus ini adalah siaran radio, responden banyak yang
merasa menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar mereka.
21 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
75
Tabel 24
Tingkat Kepuasan Pengguna Terhadap Keinginan untuk Belajar Menjadi
Penyiar Radio
No Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 1 0,8
2 Tidak Puas 12 9,2
3 Puas 100 76,9
4 Sangat Puas 17 13,1
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden22
Pada tabel 5.20 terkait pernyataan tentang tingkat kepuasan pengguna
terhadap keinginan untuk belajar menjadi penyiar radio dapat dilihat
bahwa dari total 130 responden, 1 responden (0,8%) menyatakan sangat
tidak puas, 12 responden (9,2%) menyatakan tidak puas, 100 responden
(76,9%) menyatakan puas, dan 17 responden (13,1%) menyatakan sangat
puas. Hal ini menyatakan bahwa banyak responden yang merasa terpenuhi
kepuasannya untuk belajar menjadi penyiar radio setelah mendengar
program siaran “Berita Terkini” di Radio 98,7 Gen FM.
22 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
76
3. Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Motif Integrasi dan Interaksi
Sosial
Tabel 25
Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Peran Membantu Lingkungan
Sekitar Karena Pengetahuan yang didapat dari Radio
No Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0
2 Tidak Puas 13 10,0
3 Puas 98 75,4
4 Sangat Puas 19 14,6
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden23
Pada tabel 5.21 dari total 130 responden yang mengisi kuesioner yang
penulis bagikan, 13 responden (10,0%) menyatakan tidak puas, 98
responden (75,4%) menyatakan puas, dan 19 responden (14,6%)
menyatakan sangat tidak puas. Kesimpulan dari data ini adalah bahwa
lebih dari 70% responden merasa puas karena dapat membantu lingkungan
sekitar mereka karena mendapat pengetahuan dari siaran “Berita Terkini”
tersebut.
23 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
77
Tabel 26
Tingkat Kepuasan Pendengar yang Menjadi Terlihat Lebih Pandai Karena
Mengetahui Banyak Informasi
No Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 1 0,8
2 Tidak Puas 24 18,5
3 Puas 80 61,5
4 Sangat Puas 25 19,2
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden24
Di tabel 5.22 terkait pernyataan tentang tingkat kepuasan pendengar
yang menjadi terlihat lebih pandai karena mengetahui banyak informasi
dari total 130 responden, 1 responden (0,8%) menyatakan sangat tidak
puas, 24 responden (18,5%) menyatakan tidak puas, 80 responden (61,5%)
menyatakan puas, dan 25 responden (19,2%) menyatakan sangat puas.
Kesimpulannya dari tabel di atas adalah bahwa sekitar 80% dari responden
merasa mereka terlihat lebih pandai karena banyak mengetahui berbagai
macam informasi dari siaran berita di radio.
24 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
78
Tabel 27
Tingkat Kepuasan Pendengar yang Menjadi Lebih Mudah untuk Memulai
Pembicaraan dengan Orang Lain
No Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0
2 Tidak Puas 5 3,8
3 Puas 95 73,1
4 Sangat Puas 30 23,1
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden25
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 130 responden yang
mengisi kuesioner, bahwa sebanyak 5 responden (3,8%) menyatakan tidak
puas, 95 responden (73,1%) menyatakan puas, dan 30 responden (23,1%)
menyatakan sangat puas dengan pernyataan yang peneliti buat. Dapat
disimpulkan bahwa lebih dari 50% responden merasa menjadi lebih
mudah untuk memulai topik pembicaraan dengan orang lain setelah
mendengar siaran tersebut.
25 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
79
Tabel 28
Tingkat Kepuasan Pendengar yang dapat Berbagi Pengalaman dengan
Orang Lain
No Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0
2 Tidak Puas 3 2,3
3 Puas 92 70,8
4 Sangat Puas 35 26,9
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden26
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 130 responden yang
mengisi kuesioner, bahwa sebanyak 3 responden (2,3%) menyatakan tidak
puas, 92 responden (70,8%) menyatakan puas, dan 35 responden (26,9%)
menyatakan sangat puas dengan pernyataan yang peneliti buat. Dapat
disimpulkan bahwa mayoritas responden merasa mereka dapat berbagi
pengalaman dengan orang lain terkait apa yang mereka dapat setelah
mendengar siaran tersebut, dan hanya 3 responden (2,3%) saja yang tidak
puas dengan hal tersebut.
26 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
80
Tabel 29
Tingkat Kepuasan Pendengar yang Menjadi Lebih Sering Berdiskusi dengan
Keluarga
No Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0
2 Tidak Puas 5 3,8
3 Puas 91 70,0
4 Sangat Puas 34 26,2
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden27
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 130 rsponden yang
mengisi kuesioner, bahwa sebanyak 5 responden (3,8%) menyatakan tidak
puas, 91 responden (70,0%) menyatakan puas, dan 34 responden (26,2%)
menyatakan sangat puas dengan pernyataan yang peneliti buat. Dapat
disimpulkan bahwa mayoritas responden merasa menjadi lebih lebih
sering berdiskusi dengan keluarga setelah mendengar siaran “Berita
Terkini” di Radio 98,7 Gen FM tersebut.
27 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
81
Tabel 30
Tingkat Kepuasan Pendengar yang Menjadi Lebih Sering Menghabiskan
Waktu dengan Keluarga
No Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 3 2,3
2 Tidak Puas 11 8,5
3 Puas 66 50,8
4 Sangat Puas 50 38,5
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden28
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari total 130 responden,
bahwa sebanyak 3 responden (2,3%) menyatakan sangat tidak puas, 11
responden (8,5%) menyatakan tidak puas, 66 responden (50,8%)
menyatakan puas, dan 50 responden (38,5%) menyatakan sangat puas
dengan pernyataan yang peneliti buat. Dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar responden merasa mereka menjadi lebih sering menghabiskan waktu
dengan keluarga ketika atau setelah mendengar siaran tersebut.
28 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
82
4. Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Motif Hiburan
Tabel 31
Tingkat Kepuasan Pendengar yang Mendegar Siaran untuk Mengisi Waktu
“Me Time”
No Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 1 0,8
2 Tidak Puas 9 6,9
3 Puas 76 58,5
4 Sangat Puas 44 33,8
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden29
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 130 responden yang
mengisi kuesioner, sebanyak 1 responden (0,8%) menyatakan sangat tidak
puas, 9 responden (6,9%) menyatakan tidak puas, 76 responden (58,5%)
menyatakan puas, dan 44 responden (33,8%) menyatakan sangat puas.
Dapat disimpulkan bahwa dari 76 responden (58,5%) responden
menyatakan puas, mereka merasa bahwa mendengarkan siaran “Berita
Terkini” di Radio 98,7 Gen FM bisa menjadi alternatif untuk mengisi
waktu “Me Time” mereka.
29 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
83
Tabel 32
Tingkat Kepuasan Pendengar yang Dapat Bersantai Ketika Mendengar
Siaran
No Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0
2 Tidak Puas 6 4,6
3 Puas 73 56,2
4 Sangat Puas 51 39,2
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden30
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 130 responden yang
mengisi kuesioner, bahwa sebanyak 6 responden (4,6%) menyatakan tidak
puas, 73 responden (56,2%) menyatakan puas, dan 51 responden (39,2%)
menyatakan sangat puas dengan pernyataan yang peneliti buat. Dapat
disimpulkan bahwa sebanyak 73 responden (56,2%) menyatakan puas,
mereka merasa ketika mendengar siaran tersebut mereka dapat lebih
bersantai.
\
30 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
84
Tabel 33
Tingkat Kepuasan Pendengar yang Merasa Terhibur Karena Mendengar
Siaran
No Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 1 0,8
2 Tidak Puas 2 1,5
3 Puas 76 58,5
4 Sangat Puas 51 39,2
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden31
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 130 responden yang
mengisi kuesioner, bahwa sebanyak 1 responden (0,8%) menyatakan
sangat tidak puas, 2 responden (1,5%) menyatakan tidak puas, 76
responden (58,5%) menyatakan puas, dan 51 responden (39,2%)
menyatakan sangat puas dengan pernyataan yang peneliti buat. Dapat
disimpulkan bahwa responden paling banyak menyatakan puas yaitu 76
responden (58,5%), mereka merasa terhibur ketika mendengar siaran
tersebut.
31 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
85
Tabel 34
Tingkat Kepuasan Pendengar Secara Umum Setelah Mendengar Siaran
Radio
No Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 2 1,5
2 Tidak Puas 5 3,8
3 Puas 86 66,2
4 Sangat Puas 37 28,5
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden32
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 130 responden yang
mengisi kuesioner, bahwa sebanyak 2 responden (1,5%) menyatakan
sangat tidak puas, 5 responden (3,8%) menyatakan tidak puas, 86
responden (66,2%) menyatakan puas, dan 37 responden (28,5%)
menyatakan sangat puas dengan pernyataan yang peneliti buat. Dapat
dilihat bahwa responden paling banyak menyatakan puas yaitu 86
responden (66,2%). Dapat disimpulkan bahwa secara umum mereka
merasa puas setelah mendengar program siaran “Berita Terkini” di Radio
98,7 Gen FM tersebut.
32 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
86
Tabel 35
Tingkat Kepuasan Pendengar yang Mengisi Waktu Luang dengan
Mendengar Siaran Radio
No Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 2 1,5
2 Tidak Puas 4 3,1
3 Puas 97 74,6
4 Sangat Puas 27 20,8
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden33
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari total 130 responden yang
mengisi kuesioner, bahwa sebanyak 2 responden (1,5%) menyatakan
sangat tidak puas, 4 responden (3,1%) menyatakan tidak puas, 97
responden (74,6%) menyatakan puas, dan 27 responden (20,8%)
menyatakan sangat puas dengan pernyataan yang peneliti buat. Dapat
dilihat bahwa responden paling banyak menyatakan puas (74,6%).
Kesimpulannya bahwa mereka dapat mengisi waktu luang dengan
mendengar siaran tersebut.
33 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
87
Tabel 36
Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Musik yang diputar di Radio
No Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0
2 Tidak Puas 4 3,1
3 Puas 78 60,0
4 Sangat Puas 48 36,9
Jumlah 130 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden34
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 130 responden yang
mengisi kuesioner, bahwa sebanyak 4 responden (3,1%) menyatakan tidak
puas, 78 responden (60,0%) menyatakan puas, dan 48 responden (36,9%)
menyatakan sangat puas dengan pernyataan yang peneliti buat. Responden
yang paling banyak adalah yang menyatakan puas yaitu ada 78 responden
(60,0%). Dapat disimpulkan bahwa mereka puas dengan musik yang
diputar di radio tersebut.
E. Analisis Chi-Square
Pengujian penelitian ini, hipotesis yang digunakan adalah jika:
Ho, maka tidak ada hubungan antara isi berita dengan kepuasan yang didapat
mahasiswa.
Ha, maka ada hubungan antara isi berita dengan kepuasan yang didapat
mahasiswa.
34 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
88
Pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan nilai Chi-Squarehitung dan
Chi-Square tabel, yaitu:
Jika Chi-Square hitung < Chi-Square tabel, maka Ho diterima.
Jika Chi Square hitung > Chi Square tabel, maka Ho ditolak.
1. Perbandingan Skor Antara Dimensi Kepuasan Informasi, Identitas
Pribadi, Integrasi dan Interaksi Sosial, dan Hiburan.
Tabel 37
Perbandingan Skor Antara Dimensi Kepuasan Informasi, Identitas Pribadi,
Integrasi dan Interaksi Sosial, dan Hiburan
No Jenis Dimensi Jumlah Rangking
1 Informasi 3663 1
2 Identitas Pribadi 3169 2
3 Integrasi dan Interaksi Sosial 2464 4
4 Hiburan 2556 3
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden35
Tabel di atas menggambarkan tabulasi silang antara empat peran siaran
program “Berita Terkini” di radio 98,7 Gen FM berdasarkan dimensi
Informasi, Identitas Pribadi, Integrasi dan Interaksi Sosial, dan Hiburan.
Berdasarkan hasil di atas dimensi Informasi menempati peringkat pertama
dengan skor 3663. Diikuti dimensi Identitas Pribadi dengan skor 3169,
dimensi hiburan dengan skor 2556, dan dimensi integrasi dan interaksi
sosial di peringkat terakhir dengan skor 2464. Artinya responden merasa
35 Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
89
dapat merasakan kepuasan yang signifikan pada informasi yang disiarkan
program tersebut.
2. Analisis Chi Square hitung
Tabel 38
Analisis Chi Square Tabel
Dimensi Frekuensi
Observasi
(f0)
Frekuensi
Harapan
(fe)
(fo-fe)2
Informasi 3663 2963 490000 165,37
Identitas
Pribadi
3169 2963 42436 14,32
Integrasi dan
Interaksi
Sosial
2464 2963 249001 84
Hiburan 2556 2963 165649 55,9
11852 319,59
Jadi x2 hitung = 319,59
X2 tabel = x2(a,db)
Dengan: n=4, a=5%
Xtabel= X2(a, db) db= n-1 = 4-1 = 3
Nilai x2 tabel= x2(0,05,3) = 7,82
90
Dilihat dari tabel di atas didapatkan chi square hitung sebesar 319,59.
Sedangkan chi square tabel didapat dari tabel chi square sesuai dengan
rumus di atas yaitu sebesar 7,82.
Jadi, chi square hitung lebih besar dari chi square tabel, maka Ho
ditolak. Kesimpulannya berarti ada hubungan yang signifikan antara isi
berita dengan kepuasan yang didapat mahasiswa Jurnalistik angkatan
2012-2014 setelah mendengar program siaran “Berita Terkini” di radio
98,7 Gen FM.
91
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai analisis tingkat
kepuasan pendengar terhadap program siaran “berita terkini” di radio 98,7
Gen FM, dapat ditarik kesimpulan sekaligus menjawab rumusan masalah dari
penelitian ini bahwa program “Berita Terkini” dapat memenuhi kepuasan
pendengarnya, dalam hal ini responden, yaitu mahasiswa Konsentrasi
Jurnalistik angkatan 2012-2014.
1. Hasil penelitian menyatakan bahwa motif informasi menempati peringkat
pertama sebagai dimensi yang paling dapat memenuhi kepuasan
responden. Mendapat skor 3663 dari hasil jawaban kuesioner, peneliti
menyimpulkan bahwa memang tujuan utama responden mendengar siaran
“Berita Terkini” di radio 98,7 Gen FM adalah untuk memperkaya
informasi yang mereka miliki, baik informasi mengenai isu politik, sosial,
olahraga, yang ada di dalam negeri dan bahkan dunia internasional. Dan
sebagian besar responden merasa puas atas sajian informasi yang
diberikan program tersebut.
2. Selanjutnya dimensi pribadi menempati posisi kedua dengan skor 3169
dari hasil jawaban kuesioner, berarti dapat disimpulkan bahwa selain
memenuhi kepuasan motif informasi, program “Berita Terkini” di radio
98,7 Gen FM juga membantu responden untuk memenuhi kepuasan
pribadi mereka. Banyak diantara responden memanfaatkan siaran tersebut
92
untuk mencari referensi guna menyelesaikan tugas kuliah dan bahkan
mencari ilmu untuk belajar menjadi penyiar radio lewat siaran tersebut.
3. Kemudian di peringkat ketiga ada motif hiburan dengan skor 2556. Selain
mencari informasi, tidak dapat dipungkiri bahwa tujuan orang
mendengarkan radio adalah untuk mencari hiburan untuk mendengarkan
musik, atau hanya sekedar mengisi waktu luang. Dari jawaban responden
radio 98,7 Gen FM dapat memenuhi kepuasan pendengarnya di segmen
hiburan.
4. Terakhir adalah motif integrasi dan interaksi sosial. Sebagian besar
responden yang mengisi kuesioner setuju bahwa dengan mendengarkan
siaran “Berita Terkini” di radio 98,7 Gen FM dapat memberikan dampak
positif ke kehidupan mereka. Contohnya, dengan mendengarkan siaran
tersebut ada banyak referensi bahan obrolan diantara masyarakat atau
dengan keluarga responden tersebut.
5. Kesimpulan terakhir adalah dari hasil penelitian yang peneliti kumpulkan
yaitu, ternyata ada hubungan yang signifikan antara isi berita terhadap
kepuasan pendengar siaran “Berita Terkini” di radio 98,7 Gen FM.
93
DAFTAR PUSTAKA
Kriyantono, Rachmat, 2010, Teknik Praktis Riset Komunikasi”, Jakarta, KencanaPrenada Media Group.
Syamsudin, Aan Munawar, 2013, “Metode Riset Kuantitatif Komunikas”,.Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Indra, Astuti Santi, 2008, “Jurnalisme Radio Teori dan Praktik”, Bandung,Simbiosa Rekatama Media.
Morissan, Corry Wardhani Andy, dan Hamid Farid, 2013, “Teori KomunikasiMassa”, Bogor, Ghalia Indonesia.
Asy’ari, Oramahi Hasan, 2012, “Jurnalistik Radio Kiat Menulis Berita Radio”,Penerbit Erlangga.
Suhandang, Kustadi, 2010, ” Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, produkdan kode etik”, Penerbit Nuansa.
Mondry, 2008, “Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik”, Bogor, PenerbitGhalia Indonesia.
Willing, Barus Sedia, 2010, “Jurnalistik: Petunjuk Teknis Menulis Berita”,Bogor, Penerbit Erlangga.
Morissan, 2008, “Jurnalistik Televisi Mutakhir”, Kencana Prenada Media Group.
Suryawati Indah, 2011, “Jurnalistik Suatu Pengantar Teori dan Praktik”, Bogor,Penerbit Ghalia Indonesia.
Putra, Masri Sareb, 2006, “Teknik Menulis: Berita dan Feature”, Jakarta, PTIndeks Kelompok Gramedia.
Stanley J. Baran, 2010, Teori Komunikasi Massa: Dasar, Pergolakan, dan MasaDepan”, Jakarta, Penerbit Salemba Humanika.
Prof. Bungin, Burhan. S.Sos., M.Si, 2010, “Metodologi Penelitian Kuantitatif”,Jakarta, Kencana Prenada Media Group.
Earl, Babbie, 1992, “The Practice of social research”, California, wardsworthPublishing company.
Hikmat, M. Mahi, 2011, “Metodologi Penelitian Dalam Perspektif IlmuKomunikasi dan Sastra”, Yogyakarta, Graha Ilmu.
Singarimbun, Mari, 1995, “Metode Penelitian Survei”, Jakarta, LP3ES.
94
Ir. Siregar, Sofyan, 2013, “Metode Penelitian Kuantitatif”, Jakarta, KencanaPrenada Media Group
Pasaribu, Amudi, 1998, “Pengantar Statistik”, Jakarta, Galia Indonesia.
Priyatno, Duwi, 2009, “5 Jam Olah Data dengan SPSS”, Yogyakarta, AndiOffset.
No. Responden :Tanggal :Nama Responden :Jurusan/Angkatan :
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTAFAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KONSENTRASI JURNALISTIK
KUESIONER PENELITIAN
Assalamu’alaikum wr.wb, Dalam rangka perolehan data skripsi saya yang
berjudul “Fungsi Berita bagi Pendengar (Analisis Program “Berita Terkini” di
Radio 98.7 Gen FM)”. Saya meminta kesediaan saudara/i untuk menjadi
responden penelitian saya dengan mengisi daftar pertanyaan di bawah ini secara
jujur apa adanya. Peneliti menjamin kerahasiaan identitas responden.
Atas bantuan dan kesediaan saudara/i, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Achmad Fauzi / 1110051100086Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah,
Jakarta
A. DATA RESPONDEN (Pilihlah jawaban yang sesuai dengan identitasanda!)
Umur : a. 17-19 b. 20-21
c. 22-23 d. 24-26
Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan
Tingkat pendidikan terakhir : a. SMA b. SMK
c. MA d. Pesantren
Pengeluaran per bulan : a. Rp. 500.000-750.000
b. > Rp.750.000-1.000.000
c. > Rp. 1.000.000-1.500.000
d. > Rp.1.500.00
B. Pernyataan di bawah ini adalah hal-hal yang anda harapkan telahterpenuhi kepuasannya dari program berita di radio
Petunjuk : Berilah tanda centang (√) pada jawaban yang paling sesuaidengan anda1. STP : Sangat Tidak Puas2. TP : Tidak Puas3. P : Puas4. SP : Sangat Puas
A. Motif InformasiNo. Pernyataan STP TP P SP
1. Informasi yang saya peroleh tentangberbagai peristiwa yang terjadi dilingkungan sekitar membuat saya
2. Informasi yang saya dapat mengenai isuyang berkembang di dunia internasionalmembuat saya
3. Informasi mengenai peristiwa yang terjadidi luar negeri membuat saya
4. Informasi terupdate mengenai kemacetanjalan raya membuat saya
5. Informasi yang saya dapat mengenai isu-isu yang berkembang membuat saya
6. Berita yang saya dapat mengenai informasiterkini yang sedang terjadi membuat saya
7. Peristiwa-peristiwa yang diberitakanmembuat saya
8. Berita seputar perkembangan isu sosialmembuat saya
9. Istilah-istilah baru mengenai media massamembuat saya
B. Motif Identitas PribadiNo. Pernyataan STP TP P SP
1. Ilmu yang saya dapat untuk belajarmenjadi penyiar radio membuat saya
2. Berita yang menjadi referensi saya untukmengerjakan tugas kuliah membuat saya
3. Kepercayaan diri yang saya dapat dari
pemberitaan di radio membuat saya4. Pengetahuan umum yang saya dapat dari
berita di radio membuat saya5. Keobjektifan dalam pemberitaan membuat
saya6. Ketika mendengar siaran radio saya dapat
menjadi lebih berkonsentrasi, sehinggamembuat saya
7. Informasi yang saya dapat dari mediamassa membuat saya menjadi lebih peka,sehingga membuat saya merasa
8. Belajar menjadi penyiar radio membuatsaya
C. Motif Integrasi dan Interaksi SosialNo. Pernyataan STP TP P SP
1. Saya dapat membantu lingkungan sekitarkarena pengetahuan yang saya dapat dariradio, sehingga membuat saya
2. Saya menjadi terlihat lebih pandai karenamengetahui banyak informasi, sehinggamembuat saya merasa
3. Saya menjadi lebih mudah untuk memulaipembicaraan dengan orang lain, sehinggamembuat saya merasa
4. Saya dapat berbagi pengalaman denganorang lain sehingga membuat saya merasa
5. Saya menjadi lebih sering berdiskusidengan keluarga, sehingga membuat sayamerasa
6. Saya menjadi lebih sering menghabiskanwaktu dengan keluarga, sehingga membuatsaya merasa
D. Motif HiburanNo. Pernyataan STP TP P SP
1. Mendengar siaran radio membantu sayamengisi waktu “me time” sehinggamembuat saya
2. Saya dapat bersantai karena mendengarsiaran radio, sehingga membuat saya
3. Mendengar siaran radio membantu saya
merasa terhibur sehingga membuat saya4. Setelah mendengar siaran radio saya
merasa5. Saya dapat mengisi waktu luang dengan
mendengar siaran radio sehingga membuatsaya
6. Musik yang diputar di radio membuat sayamerasa
Data Jawaban Responden
1a 2a 3a 4a 5a 6a 7a 8a 9a1 3 3 3 3 3 3 3 3 32 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 34 3 3 2 3 3 3 4 3 25 3 3 3 3 3 3 3 2 26 3 3 3 3 3 3 3 2 27 3 3 3 2 3 3 3 3 38 3 3 3 2 3 3 3 3 39 3 3 3 4 3 3 3 3 310 3 3 3 2 3 3 3 3 311 3 3 3 3 3 3 3 3 312 3 3 3 3 3 3 3 3 313 3 3 3 4 4 4 3 3 214 3 3 3 3 3 3 3 3 315 3 3 3 3 3 3 3 3 316 3 3 3 3 3 3 3 3 317 3 3 3 3 3 3 3 3 318 3 3 3 3 3 3 3 3 319 3 3 3 3 3 3 3 3 320 3 3 3 3 3 3 3 3 321 3 3 3 3 3 3 3 3 322 3 3 3 3 3 4 3 4 323 3 2 2 2 3 3 3 3 324 3 4 4 3 3 3 3 4 325 3 2 3 3 3 3 4 2 326 2 2 2 3 2 2 2 2 2
27 3 3 3 3 3 3 2 2 228 2 2 2 2 2 2 3 3 329 3 2 4 3 3 3 3 3 430 3 3 3 3 3 3 3 3 331 3 3 3 3 3 3 3 3 332 3 3 3 4 4 3 3 3 233 3 2 2 3 3 3 3 3 234 4 4 4 4 4 4 4 4 435 4 4 4 4 4 4 4 4 436 4 4 4 4 4 4 4 4 437 4 4 4 4 4 4 4 4 438 3 3 3 3 3 4 4 4 339 3 4 4 3 4 4 4 4 440 2 3 2 1 3 4 2 3 341 3 3 3 3 3 3 3 3 342 4 4 4 3 3 3 3 4 343 3 3 3 4 4 4 3 4 444 2 3 2 2 3 3 3 3 345 3 3 3 4 3 3 3 3 346 2 3 2 3 3 3 3 3 347 4 3 2 3 3 3 3 3 348 3 3 3 3 3 3 3 3 349 3 3 3 3 4 4 4 4 450 3 3 3 3 3 3 3 3 351 3 3 3 3 4 4 3 3 452 3 3 3 1 2 3 3 3 453 2 2 2 4 3 3 3 2 254 4 4 3 3 4 4 3 4 455 3 3 3 3 3 3 3 3 356 4 4 4 4 4 4 4 4 457 3 3 3 3 3 3 3 3 358 3 4 3 4 4 4 3 3 359 3 3 3 3 3 3 3 3 360 2 3 3 3 3 3 3 3 361 3 3 3 3 3 3 3 4 462 3 3 3 3 3 3 3 3 363 2 2 2 3 2 2 2 2 264 2 2 3 2 3 3 3 3 465 3 3 3 4 3 3 3 3 366 3 3 3 3 3 3 3 3 367 3 3 3 3 3 3 3 3 368 4 3 3 2 3 4 2 2 369 4 3 3 4 4 4 4 4 4
70 3 3 4 4 3 4 3 3 371 1 3 3 3 3 2 2 3 472 3 2 3 3 3 3 3 3 273 4 4 4 4 4 4 4 4 474 3 4 4 3 4 4 3 3 375 3 3 3 3 3 3 3 3 276 3 3 3 4 3 3 3 3 277 3 3 3 3 4 3 3 3 378 3 3 3 2 3 3 3 3 379 3 3 3 3 3 3 3 3 380 3 3 3 3 3 3 3 4 381 3 3 3 3 3 4 3 3 382 3 4 4 2 3 4 4 4 383 4 4 4 4 4 4 4 4 484 2 2 3 3 2 3 3 3 485 2 3 3 3 3 3 3 3 386 4 4 4 2 3 3 3 3 487 4 3 4 4 4 4 4 4 488 3 2 2 3 3 3 2 3 289 3 3 3 3 3 3 3 3 390 3 4 3 3 3 3 3 3 391 2 3 3 2 2 3 3 3 392 3 4 3 3 4 4 4 3 493 2 2 2 2 2 2 2 2 294 3 3 3 3 4 4 3 3 495 3 2 2 3 3 3 3 3 496 3 4 4 3 4 4 4 4 497 3 2 2 4 4 3 4 3 298 3 3 3 3 3 4 3 4 499 4 4 4 3 4 4 3 4 4100 3 3 3 3 3 3 3 3 2101 2 2 2 2 2 3 3 2 2102 3 3 3 4 4 4 4 4 4103 3 3 3 4 3 3 3 3 3104 3 3 3 4 3 3 3 3 3105 3 3 3 4 3 3 3 3 3106 3 3 2 4 4 4 4 4 4107 3 2 3 3 2 3 3 3 2108 3 3 3 3 4 4 3 3 3109 3 3 3 3 3 3 3 3 3110 3 3 3 4 3 3 3 3 3111 3 3 3 2 3 3 4 4 3112 3 3 3 4 3 3 3 4 3
113 3 3 3 4 3 3 3 4 3114 3 3 3 4 3 3 3 4 3115 3 3 3 4 3 3 3 4 3116 3 3 3 4 3 3 3 4 3117 3 3 3 4 4 4 4 4 4118 3 3 3 4 4 4 4 4 4119 3 3 3 4 4 4 4 4 4120 3 3 3 4 4 4 4 4 4121 3 3 3 4 3 3 3 3 3122 3 3 3 4 3 3 3 3 3123 3 3 3 3 2 3 3 4 3124 3 3 3 2 3 3 4 3 3125 3 3 3 2 3 3 4 3 3126 3 3 3 3 2 3 3 4 3127 3 3 3 4 4 4 4 4 4128 3 3 3 4 4 4 4 4 4129 3 3 3 4 4 4 4 4 4130 3 3 3 4 4 4 4 4 4
1b 2b 3b 4b 5b 6b 7b 8b 1c 2c3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 33 2 3 4 3 3 3 4 3 43 3 2 3 3 2 2 3 3 33 3 2 3 3 2 2 3 3 33 3 2 3 3 3 4 3 4 33 3 2 3 3 3 4 3 4 23 3 4 3 3 4 3 3 3 43 3 3 4 3 3 4 3 2 22 3 3 3 3 3 3 2 3 32 3 3 3 3 3 3 2 3 32 2 3 3 3 2 3 2 3 24 4 4 3 3 1 3 2 3 31 2 2 2 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 31 3 2 3 3 2 2 1 2 23 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 4 4 3 4 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 4
3 2 3 3 3 3 3 3 3 34 2 3 4 3 3 4 3 2 33 3 2 2 3 2 3 3 3 32 3 2 2 3 2 3 2 3 42 2 3 3 3 2 3 2 3 33 1 3 3 3 1 3 3 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 2 33 3 3 3 2 3 3 3 3 42 3 2 2 3 3 4 2 2 33 3 3 3 2 3 3 4 3 33 3 3 3 2 3 3 4 3 33 3 3 2 3 2 3 4 3 33 3 3 2 3 2 3 4 3 34 4 4 4 4 3 3 4 4 44 4 4 4 4 3 3 4 3 42 4 4 4 2 2 3 3 4 42 3 2 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 4 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 33 2 3 3 3 3 3 3 2 23 3 3 3 3 3 3 3 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 43 3 3 3 3 4 3 3 4 32 3 3 3 4 3 3 2 3 23 4 3 4 3 3 4 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 3 3 3 3 3 3 4 44 2 2 3 3 2 2 4 3 23 3 2 3 3 2 4 3 2 24 4 3 3 3 3 3 3 4 33 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 32 2 2 2 3 3 3 3 3 23 3 3 4 4 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 23 2 2 2 2 2 2 3 3 22 2 3 2 2 2 2 2 2 23 3 3 4 4 2 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 4 4 43 4 3 3 4 3 3 4 4 24 3 3 4 3 3 4 4 4 43 3 4 4 3 3 4 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 32 3 2 2 3 2 3 2 2 33 4 3 3 4 3 4 3 4 43 3 4 3 3 3 4 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 32 3 3 3 3 3 3 2 2 34 4 4 4 4 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 3 3 3 4 3 4 3 44 3 4 3 3 3 3 3 3 34 4 4 3 3 3 2 4 3 33 3 4 4 4 3 3 4 3 43 3 3 3 3 3 3 3 4 43 3 3 3 3 3 3 3 3 32 3 3 3 3 3 3 3 2 33 3 3 4 4 4 3 3 3 44 4 4 4 4 4 4 4 4 44 3 3 4 4 3 3 4 3 33 3 3 3 4 3 3 3 3 34 4 4 4 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 2 3 3 3 42 2 2 2 2 2 2 2 2 24 3 3 4 4 3 3 3 3 43 3 3 3 4 3 3 3 3 33 3 4 4 4 3 3 3 4 44 2 4 3 3 2 4 3 4 33 4 4 3 3 4 4 3 4 43 4 3 4 3 3 4 3 4 43 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 4 3 4 3 3 3 23 3 4 3 4 3 3 3 3 33 3 4 3 4 3 3 3 3 33 3 4 3 2 3 3 3 3 33 3 3 4 3 4 3 3 3 13 3 4 3 3 4 3 3 2 34 2 2 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 4 3 2 3 3 3 3 33 3 3 2 3 3 2 3 3 24 4 3 3 3 3 3 3 3 34 4 3 3 3 3 3 3 3 34 4 3 3 3 3 3 3 3 34 4 3 3 3 3 3 3 3 34 4 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 4 3 4 3 3 3 33 3 3 4 3 4 3 3 3 23 3 3 4 3 4 3 3 3 33 3 3 4 3 4 3 3 3 23 3 4 3 4 3 3 3 3 33 3 4 3 2 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 4 3 3 43 3 3 2 3 3 2 3 3 23 3 3 2 3 3 2 3 3 23 3 3 2 3 3 2 3 3 23 3 3 4 3 4 3 3 3 33 3 3 4 3 4 3 3 3 23 3 3 4 3 4 3 3 3 33 3 3 4 3 4 3 3 3 2
3c 4c 5c 6c 1d 2d 3d 4d 5d 6d3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 1 3 2 4 3 3 24 4 3 2 3 3 3 3 3 44 4 3 2 3 3 3 3 3 43 4 4 4 3 3 3 3 4 42 4 4 4 3 3 3 3 4 43 3 3 3 4 3 3 4 3 33 3 2 3 3 4 4 4 3 43 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 2 3 4 4 4 4 44 4 3 4 4 4 4 4 4 43 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 1 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 4 3 3 44 4 3 4 2 2 3 3 3 34 3 3 4 3 3 4 3 3 43 3 3 4 3 3 3 3 3 34 4 4 4 3 4 4 3 3 43 3 4 2 3 3 3 3 4 44 4 4 4 2 2 1 1 2 33 3 3 3 3 3 3 3 3 43 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 4 4 43 3 3 3 3 3 3 3 3 32 3 3 3 3 4 4 4 4 44 3 3 4 4 4 3 3 4 44 3 3 3 3 3 3 4 4 43 3 3 3 4 4 4 4 4 43 3 3 3 4 4 4 4 4 43 3 3 3 4 4 4 4 4 43 3 3 3 4 4 4 4 4 43 3 3 3 3 3 3 3 3 34 4 3 3 4 4 4 3 3 44 4 3 3 2 4 3 3 3 32 3 3 3 3 3 3 3 4 33 3 3 3 3 3 3 3 3 34 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 2 2 2 3 2 3 34 3 3 3 3 3 3 3 3 34 4 4 4 4 4 4 4 4 43 3 3 4 3 3 3 3 3 43 3 4 4 3 3 3 3 3 34 3 4 4 4 4 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 4 3 4 3 3 3 33 2 3 4 3 3 3 2 4 33 3 3 2 3 3 3 3 3 33 4 3 4 3 3 3 4 4 43 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 2 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 4 4 3 3 43 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 2 2 3 3 3 3 3 33 3 4 4 4 4 2 2 2 4
3 3 3 2 2 3 3 3 3 32 2 2 3 3 3 3 3 3 34 3 3 3 4 3 3 3 3 43 3 3 3 4 4 4 3 4 43 3 3 3 3 3 3 3 3 34 4 4 4 3 3 3 3 3 43 3 3 4 1 3 3 3 3 23 4 4 3 4 4 4 4 4 44 4 4 3 3 4 3 4 4 43 3 3 4 4 4 4 1 1 43 3 3 4 2 2 3 2 2 34 4 4 4 3 3 3 3 3 34 4 3 3 3 4 3 3 3 33 3 3 4 4 4 4 3 3 33 3 3 3 3 3 4 3 3 33 3 4 4 4 3 4 3 3 33 3 3 3 4 4 4 3 4 43 3 3 4 3 4 3 3 4 33 4 3 3 3 3 3 4 3 43 3 3 3 3 3 4 3 3 43 4 3 4 3 4 4 4 3 34 4 4 4 3 4 4 4 4 43 3 3 4 4 4 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 3 4 3 3 3 4 3 44 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 2 2 3 3 3 3 3 24 4 3 4 4 4 4 4 4 43 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 34 3 4 4 4 4 4 4 4 42 2 2 1 2 2 2 2 2 34 4 4 4 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 34 4 4 3 3 3 3 3 3 44 3 4 2 3 3 4 3 4 34 4 4 4 3 3 3 3 3 44 3 3 3 3 3 4 3 3 33 3 3 4 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 4 4 4 4 4 4 3 33 3 3 3 4 4 4 3 3 43 3 3 3 4 4 4 3 3 4
3 3 3 3 4 4 4 3 3 43 4 4 4 4 4 4 4 1 33 3 3 3 3 3 4 3 3 33 3 3 3 2 3 3 3 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 4 4 4 3 3 43 3 3 4 3 4 3 3 3 33 3 4 3 4 3 3 4 3 33 3 4 3 4 3 4 4 3 33 3 4 3 4 3 4 4 3 33 3 4 3 4 3 4 4 3 33 3 4 3 4 3 4 4 3 33 3 3 4 4 4 4 4 3 33 4 4 4 4 4 4 4 3 33 4 4 4 4 4 4 4 3 33 4 4 4 4 4 4 4 3 33 3 3 3 4 4 4 3 3 43 3 3 3 4 4 4 3 3 43 3 3 4 4 4 3 3 3 33 3 3 4 3 4 3 3 3 33 3 3 4 3 4 3 3 3 33 3 3 4 2 3 3 3 3 33 3 3 4 4 4 4 4 3 33 4 4 4 4 4 4 4 3 33 4 4 4 4 4 4 4 3 33 4 4 4 4 4 4 4 3 3
Operasional Variabel Penelitian
Dimensi Indikator Favorable UnfavorableA. Informasi A.1. Mencari berita tentang
peristiwa dan kondisiyang berkaitan denganlingkungan terdekat,masyarakat dan dunia
A.2. Mencari bimbinganmenyangkut berbagaimasalah praktis,pendapat, dan hal-halyang berkaitan denganpenentuan pilihan
A.3. Memuaskan rasa ingintahu dan minat umum
A.4. Belajar, pendidikan dirisendiri
A.5. Memperoleh rasa damaimelalui penambahanpengetahuan
A.1. a) Informasiyang sayaperolehtentangberbagaiperistiwa yangterjadi dilingkungansekitarmembuat sayab) Informasiyang sayadapatmengenai isuyangberkembang diIndonesiamembuat sayac) Informasiyang sayadapatmengenai isuyangberkembang diduniaInternasionalmembuat sayad) Informasimengenaiperistiwa yangterjadi di luarnegerimembuat saya
A.2. a) Saya inginmengetahuiinformasi yangterpercayab) Referensiyang sayadapat untukmenyelesaikantugas kuliahmembuat sayac) Informasiprakiraan cuacayang saya
1. Saya seringdianggap sokpandai karenamengetahuiinformasiterupdatemengenai isu-isu yangberkembang
2. Saya merasainformasi yangsaya dapatkansangat sedikit
dapat sebelumkeluar rumahmembuat sayad) Informasiterupdatemengenaikemacetanjalan rayamembuat saya
A.3. a) Informasiyang sayadapatmengenai isu-isu yangberkembangmembuat sayab) Berita yangsaya dapatmengenaiinformasiterkini yangsedang terjadimembuat sayac) Peristiwa-peristiwa yangdiberitakanmembuat saya
A.4. a) Beritaseputarperkembanganisu hukumpolitikmembuat sayab) Beritaseputarperkembanganisu sosialmembuat sayac) Istilah-istilahbaru mengenaimedia massayang sayadapatmembuat saya
A.5. Saya merasatenang setelahmendengarsiaran berita diradio
B. IdentitasPribadi
B.1. Menemukan penunjangnilai-nilai pribadi
B.2. Menemukan modelperilaku
B.3. Mengidentifikasikan diridengan nilai-nilai lain(dalam media)
B.4. Meningkatkanpemahaman tentangdiri sendiri
B.1. a)Pemberitaantentang banyakhal di radiomembuat sayab) Ilmu yangsaya dapatuntuk belajarmenjadipenyiar radiomembuat sayac) Berita yangmenjadireferensi sayauntukmengerjakantugas kuliahmembuat sayad)Kepercayaandiri yang sayadapat daripemberitaan diradio membuatsayae)Pengetahuanumum yangsaya dapat dariberita di radiomembuat sayaf) Semangatyang sayadapat dariberita-berita diradio membuatsaya
B.2. a) Beritatentangperistiwa yangmembahayakan membuatkewaspadaansaya merasab)Keobjektifandalampemberitaanmembuat sayac) Ketikamendengarsiaran berita diradio perhatian
1. Saya merasakepercayaandiri sayamenurunsetelahmendengarsiaran berita diradio
2. Semangat sayamenurunsetelahmendengarsiaran berita diradio
3. Saya bersikapsubjektif dalammenilaikebenaransebuah berita diradio
saya menjadiB.3. a) Saya dapat
membantukorbanbencana alamkarenainformasi yangdidapat melaluiradio sehinggamembuat sayab) Ketikamendengarberita di radiosaya dapatmenjadi lebihberkonsentrasisehinggamembuat sayamerasa
B.4. a) Informasiyang sayadapat darimedia massamembuat sayamenjadi lebihpeka sehinggamembuat sayamerasab) Menjadipenyiar radiomembuat saya
C. IntegrasidanInteraksiSosial
C. 1. Memperolehpengetahuan tentangkeadaan orang lain;empati sosial
C. 2. Mengidentifikasikan diridengan orang lain danmeningkatkan rasamemiliki
C. 3. Menemukan bahanpercakapan daninteraksi sosial
C. 4. Memperoleh temanselain dari manusia
C. 5. Membantu
C.1. Saya dapatmembantulingkungansekitar karenapengetahuanyang sayadapat darimedia massasehinggamembuat sayamerasa
C.2. a) Saya dapatberbagiinformasidengan oranglain sehinggamembuat sayamerasa
1. Mendengarsiaran berita diradio membuatsaya acuhterhadaplingkungansekitar
2. Saya merasadiasingkan darilingkungansekitar setelahmendengarsiaran berita diradio
menjalankan peransosial
C. 6. Memungkinkanseseorang untuk dapatmenghubungi sanak-kelua ga, teman, danmasyarakat
b) Sayamenjaditerlihat lebihpandai karenamengetahuibanyakinformasisehinggamembuat sayamerasa
C.3. a) Sayamenjadi lebihmudah untukmemulaipembicaraandengan oranglain sehinggamembuat sayamerasa
C.4. Mendengarsiaran radiomembuat sayamempunyaibanyak temansehinggamembuat sayamerasa
C.5. Saya dapatberbagipengalamandengan oranglain sehinggamembuat sayamerasa
C.6. a) Saya menjadilebih seringberdiskusidengankeluargasehinggamembuat sayab) Sayamenjadi lebihseringmenghabiskanwaktu dengankeluargasehinggamembuat saya
D. MotifHiburan
D.1. Melepaskan diri atauterpisah daripermsalahan
D.2. Bersantai
D.3. Memperolehkenikmatan jiwa danestetis
D.4. Mengisi waktu
D.5. Penyaluran emosi
D.6. Membangkitkan gairahseks
D.1. a) Kebosanansaya menjadihilang sehinggamembuat sayab) Mendengarsiaran radiomembantusayamenghindarisuasana yangtidakmenyenangkansehinggamembuat saya
D.2. a) Mendengarsiaran beritaradiomembantusaya mengisiwaktu “metime” sehinggamembuat sayab) Saya dapatbersantaikarenamendengarsiaran beritaradio sehinggamembuat saya
D.3. a) Mendengarsiaran berita diradio membuatsaya dapatmelupakankewajiban rutin(kuliah, tugas,pekerjaanrumah, dll)sejenaksehinggamembuat sayab) Mendengarsiaran beritaradiomembantusaya merasaterhibursehinggamembuat saya
1. Saya merasasangat bosanketikamendengarsiaran berita diradio
2. Saya merasarugi jikamendengarsiaran berita diradio
3. Sayamendengarradio hanyaketika senggang
c) Saya merasarugi jika belummendengarkansiaran beritad) Setelahmendengarsiaran beritaradio sayamerasa
D.4. Saya dapatmengisi waktuluang denganmendengarsiaran beritaradio sehinggamembuat saya
D.5. Musik yangdiputar di radiomembuat saya
D.6. Gairah yangditularkanpenyiar ketikamengudaramembuat saya
Hasil Uji Validitas
item_1 item_2 item_3 item_4 item_5 item_6 item_7 item_8item_1 Pearson
Correlation1 ,185 ,062 ,304 ,190 ,265 ,370* ,206
Sig. (2-tailed)
,329 ,744 ,103 ,314 ,157 ,044 ,274
N 30 30 30 30 30 30 30 30item_2 Pearson
Correlation,185 1 ,582** -,034 ,277 ,382* ,544** ,545**
Sig. (2-tailed)
,329 ,001 ,857 ,138 ,037 ,002 ,002
N 30 30 30 30 30 30 30 30item_3 Pearson
Correlation,062 ,582** 1 ,000 ,094 ,361* ,311 ,587**
Sig. (2-tailed)
,744 ,001 1,000 ,623 ,050 ,095 ,001
N 30 30 30 30 30 30 30 30item_4 Pearson
Correlation,304 -,034 ,000 1 ,593** ,631** ,271 ,166
Sig. (2-tailed)
,103 ,857 1,000 ,001 ,000 ,147 ,381
N 30 30 30 30 30 30 30 30item_5 Pearson
Correlation,190 ,277 ,094 ,593** 1 ,731** ,592** ,344
Sig. (2-tailed)
,314 ,138 ,623 ,001 ,000 ,001 ,063
N 30 30 30 30 30 30 30 30item_6 Pearson
Correlation,265 ,382* ,361* ,631** ,731** 1 ,656** ,472**
Sig. (2-tailed)
,157 ,037 ,050 ,000 ,000 ,000 ,008
N 30 30 30 30 30 30 30 30item_7 Pearson
Correlation,370* ,544** ,311 ,271 ,592** ,656** 1 ,606**
Sig. (2-tailed)
,044 ,002 ,095 ,147 ,001 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30item_8 Pearson
Correlation,206 ,545** ,587** ,166 ,344 ,472** ,606** 1
Sig. (2-tailed)
,274 ,002 ,001 ,381 ,063 ,008 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30item_9 Pearson
Correlation-,085 -,121 ,220 ,286 ,256 ,260 -,022 ,232
Sig. (2-tailed)
,655 ,526 ,244 ,126 ,173 ,165 ,907 ,217
N 30 30 30 30 30 30 30 30item_10 Pearson
Correlation,134 ,114 ,230 ,289 ,057 ,105 -,136 ,028
Sig. (2-tailed)
,481 ,549 ,221 ,121 ,763 ,580 ,475 ,881
N 30 30 30 30 30 30 30 30item_11 Pearson
Correlation,056 -,009 ,165 ,495** ,413* ,385* ,027 ,180
Sig. (2-tailed)
,770 ,962 ,385 ,005 ,023 ,036 ,886 ,341
N 30 30 30 30 30 30 30 30item_12 Pearson
Correlation,113 -,006 -,071 ,190 ,286 ,013 -,165 -,095
Sig. (2-tailed)
,551 ,976 ,710 ,314 ,125 ,947 ,384 ,619
N 30 30 30 30 30 30 30 30item_13 Pearson
Correlation,060 ,109 ,104 ,271 ,242 ,043 -,148 ,145
Sig. (2-tailed)
,751 ,568 ,584 ,148 ,197 ,821 ,434 ,444
N 30 30 30 30 30 30 30 30item_14 Pearson
Correlation,453* ,235 ,199 -,081 ,210 ,024 ,185 ,218
Sig. (2-tailed)
,012 ,211 ,291 ,671 ,265 ,902 ,328 ,248
N 30 30 30 30 30 30 30 30item_15 Pearson
Correlation,013 -,007 ,022 ,236 ,356 ,133 -,003 ,168
Sig. (2-tailed)
,947 ,970 ,908 ,209 ,054 ,484 ,986 ,374
N 30 30 30 30 30 30 30 30item_16 Pearson
Correlation,171 ,276 ,294 ,155 ,208 ,249 ,024 ,356
Sig. (2-tailed)
,366 ,140 ,114 ,414 ,271 ,184 ,899 ,054
N 30 30 30 30 30 30 30 30
item_17 PearsonCorrelation
-,076 ,260 ,307 ,385* ,364* ,530** ,221 ,133
Sig. (2-tailed)
,688 ,165 ,099 ,035 ,048 ,003 ,241 ,484
N 30 30 30 30 30 30 30 30item_18 Pearson
Correlation,013 -,007 ,022 ,236 ,356 ,133 -,003 ,168
Sig. (2-tailed)
,947 ,970 ,908 ,209 ,054 ,484 ,986 ,374
N 30 30 30 30 30 30 30 30item_19 Pearson
Correlation,149 ,575** ,472** ,028 ,162 ,132 ,201 ,524**
Sig. (2-tailed)
,430 ,001 ,008 ,884 ,392 ,487 ,288 ,003
N 30 30 30 30 30 30 30 30item_20 Pearson
Correlation,304 ,344 ,314 ,224 ,228 ,371* ,207 ,286
Sig. (2-tailed)
,103 ,062 ,091 ,233 ,225 ,043 ,272 ,125
N 30 30 30 30 30 30 30 30item_21 Pearson
Correlation,224 ,560** ,465** -,125 ,056 -,011 ,260 ,398*
Sig. (2-tailed)
,235 ,001 ,010 ,509 ,769 ,952 ,166 ,029
N 30 30 30 30 30 30 30 30item_22 Pearson
Correlation,271 ,303 ,321 ,000 ,025 -,031 ,107 ,328
Sig. (2-tailed)
,147 ,104 ,084 1,000 ,894 ,871 ,574 ,077
N 30 30 30 30 30 30 30 30item_23 Pearson
Correlation,242 ,338 ,417* -,219 -,196 -,046 -,064 ,342
Sig. (2-tailed)
,197 ,067 ,022 ,244 ,299 ,811 ,738 ,064
N 30 30 30 30 30 30 30 30item_24 Pearson
Correlation,355 ,060 -,068 ,243 -,010 -,008 -,024 ,134
Sig. (2-tailed)
,054 ,754 ,721 ,196 ,959 ,966 ,899 ,481
N 30 30 30 30 30 30 30 30item_25 Pearson
Correlation,198 ,204 ,234 ,042 ,019 ,015 -,150 ,209
Sig. (2-tailed)
,294 ,281 ,213 ,827 ,922 ,937 ,430 ,268
N 30 30 30 30 30 30 30 30item_26 Pearson
Correlation,240 ,430* ,298 ,000 ,060 ,049 ,042 ,377*
Sig. (2-tailed)
,202 ,018 ,110 1,000 ,753 ,798 ,826 ,040
N 30 30 30 30 30 30 30 30item_27 Pearson
Correlation,347 ,148 ,149 0,000 -,261 -,159 -,137 ,129
Sig. (2-tailed)
,060 ,436 ,431 1,000 ,164 ,401 ,471 ,496
N 30 30 30 30 30 30 30 30item_28 Pearson
Correlation,151 ,342 ,160 ,136 ,096 ,220 ,113 ,227
Sig. (2-tailed)
,427 ,064 ,399 ,473 ,615 ,243 ,553 ,227
N 30 30 30 30 30 30 30 30item_29 Pearson
Correlation,376* ,163 -,114 ,149 ,232 ,155 ,250 -,077
Sig. (2-tailed)
,041 ,390 ,548 ,433 ,216 ,412 ,183 ,687
N 30 30 30 30 30 30 30 30item_skor Pearson
Correlation,412* ,552** ,518** ,405* ,503** ,506** ,377* ,594**
Sig. (2-tailed)
,024 ,002 ,003 ,026 ,005 ,004 ,040 ,001
N 30 30 30 30 30 30 30 30
item_9 item_10 item_11 item_12 item_13 item_14 item_15 item_16 item_17-,085 ,134 ,056 ,113 ,060 ,453* ,013 ,171 -,076
,655 ,481 ,770 ,551 ,751 ,012 ,947 ,366 ,688
30 30 30 30 30 30 30 30 30-,121 ,114 -,009 -,006 ,109 ,235 -,007 ,276 ,260
,526 ,549 ,962 ,976 ,568 ,211 ,970 ,140 ,165
30 30 30 30 30 30 30 30 30
,220 ,230 ,165 -,071 ,104 ,199 ,022 ,294 ,307
,244 ,221 ,385 ,710 ,584 ,291 ,908 ,114 ,099
30 30 30 30 30 30 30 30 30,286 ,289 ,495** ,190 ,271 -,081 ,236 ,155 ,385*
,126 ,121 ,005 ,314 ,148 ,671 ,209 ,414 ,035
30 30 30 30 30 30 30 30 30,256 ,057 ,413* ,286 ,242 ,210 ,356 ,208 ,364*
,173 ,763 ,023 ,125 ,197 ,265 ,054 ,271 ,048
30 30 30 30 30 30 30 30 30,260 ,105 ,385* ,013 ,043 ,024 ,133 ,249 ,530**
,165 ,580 ,036 ,947 ,821 ,902 ,484 ,184 ,003
30 30 30 30 30 30 30 30 30-,022 -,136 ,027 -,165 -,148 ,185 -,003 ,024 ,221
,907 ,475 ,886 ,384 ,434 ,328 ,986 ,899 ,241
30 30 30 30 30 30 30 30 30,232 ,028 ,180 -,095 ,145 ,218 ,168 ,356 ,133
,217 ,881 ,341 ,619 ,444 ,248 ,374 ,054 ,484
30 30 30 30 30 30 30 30 301 ,405* ,412* ,266 ,379* -,113 ,331 -,062 ,420*
,027 ,024 ,155 ,039 ,551 ,074 ,745 ,021
30 30 30 30 30 30 30 30 30,405* 1 ,228 ,555** ,463** ,275 ,284 -,063 ,525**
,027 ,227 ,001 ,010 ,141 ,128 ,743 ,003
30 30 30 30 30 30 30 30 30,412* ,228 1 ,152 ,204 -,130 ,358 ,119 ,500**
,024 ,227 ,422 ,279 ,495 ,052 ,531 ,005
30 30 30 30 30 30 30 30 30,266 ,555** ,152 1 ,649** ,349 ,586** ,049 ,269
,155 ,001 ,422 ,000 ,059 ,001 ,798 ,151
30 30 30 30 30 30 30 30 30,379* ,463** ,204 ,649** 1 ,328 ,485** ,249 ,014
,039 ,010 ,279 ,000 ,077 ,007 ,184 ,941
30 30 30 30 30 30 30 30 30-,113 ,275 -,130 ,349 ,328 1 ,433* ,459* -,007
,551 ,141 ,495 ,059 ,077 ,017 ,011 ,972
30 30 30 30 30 30 30 30 30,331 ,284 ,358 ,586** ,485** ,433* 1 ,479** ,334
,074 ,128 ,052 ,001 ,007 ,017 ,007 ,072
30 30 30 30 30 30 30 30 30-,062 -,063 ,119 ,049 ,249 ,459* ,479** 1 ,009
,745 ,743 ,531 ,798 ,184 ,011 ,007 ,961
30 30 30 30 30 30 30 30 30,420* ,525** ,500** ,269 ,014 -,007 ,334 ,009 1
,021 ,003 ,005 ,151 ,941 ,972 ,072 ,961
30 30 30 30 30 30 30 30 30,331 ,284 ,358 ,586** ,485** ,433* 1,000** ,479** ,334
,074 ,128 ,052 ,001 ,007 ,017 0,000 ,007 ,072
30 30 30 30 30 30 30 30 30-,137 ,026 ,084 ,090 ,134 ,301 ,288 ,556** ,035
,471 ,890 ,658 ,637 ,479 ,106 ,123 ,001 ,854
30 30 30 30 30 30 30 30 30,229 ,193 ,228 ,017 ,034 ,178 ,279 ,376* ,385*
,224 ,308 ,226 ,928 ,859 ,346 ,135 ,041 ,035
30 30 30 30 30 30 30 30 30-,241 -,059 -,107 ,011 ,036 ,393* ,211 ,414* -,079
,199 ,756 ,574 ,956 ,849 ,032 ,263 ,023 ,679
30 30 30 30 30 30 30 30 30,179 ,175 -,123 ,101 ,170 ,393* ,036 ,203 -,155
,343 ,356 ,516 ,594 ,369 ,032 ,850 ,281 ,413
30 30 30 30 30 30 30 30 30,022 ,133 -,119 ,042 ,146 ,452* ,053 ,434* -,053
,908 ,483 ,530 ,824 ,443 ,012 ,782 ,017 ,783
30 30 30 30 30 30 30 30 30,062 ,480** ,142 ,513** ,191 ,172 ,219 ,005 ,269
,745 ,007 ,454 ,004 ,313 ,364 ,246 ,980 ,151
30 30 30 30 30 30 30 30 30,320 ,471** ,060 ,515** ,366* ,370* ,377* ,261 ,279
,084 ,009 ,753 ,004 ,047 ,044 ,040 ,163 ,135
30 30 30 30 30 30 30 30 30,282 ,148 ,018 ,296 ,623** ,341 ,367* ,407* -,131
,131 ,436 ,926 ,113 ,000 ,065 ,046 ,026 ,489
30 30 30 30 30 30 30 30 30,245 ,413* ,115 ,297 ,290 ,139 ,184 0,000 ,122
,192 ,023 ,546 ,111 ,120 ,464 ,330 1,000 ,520
30 30 30 30 30 30 30 30 30,191 ,313 -,125 ,439* ,317 ,312 ,422* ,375* ,253
,312 ,093 ,510 ,015 ,088 ,093 ,020 ,041 ,177
30 30 30 30 30 30 30 30 30
-,026 -,158 ,141 ,233 ,105 ,259 ,524** ,330 ,140
,892 ,405 ,456 ,215 ,582 ,166 ,003 ,075 ,460
30 30 30 30 30 30 30 30 30,389* ,470** ,376* ,478** ,499** ,524** ,609** ,523** ,467**
,034 ,009 ,041 ,008 ,005 ,003 ,000 ,003 ,009
30 30 30 30 30 30 30 30 30
item_18 item_19 item_20 item_21 item_22 item_23 item_24 item_25 item_26,013 ,149 ,304 ,224 ,271 ,242 ,355 ,198 ,240
,947 ,430 ,103 ,235 ,147 ,197 ,054 ,294 ,202
30 30 30 30 30 30 30 30 30-,007 ,575** ,344 ,560** ,303 ,338 ,060 ,204 ,430*
,970 ,001 ,062 ,001 ,104 ,067 ,754 ,281 ,018
30 30 30 30 30 30 30 30 30,022 ,472** ,314 ,465** ,321 ,417* -,068 ,234 ,298
,908 ,008 ,091 ,010 ,084 ,022 ,721 ,213 ,110
30 30 30 30 30 30 30 30 30,236 ,028 ,224 -,125 ,000 -,219 ,243 ,042 ,000
,209 ,884 ,233 ,509 1,000 ,244 ,196 ,827 1,000
30 30 30 30 30 30 30 30 30,356 ,162 ,228 ,056 ,025 -,196 -,010 ,019 ,060
,054 ,392 ,225 ,769 ,894 ,299 ,959 ,922 ,753
30 30 30 30 30 30 30 30 30,133 ,132 ,371* -,011 -,031 -,046 -,008 ,015 ,049
,484 ,487 ,043 ,952 ,871 ,811 ,966 ,937 ,798
30 30 30 30 30 30 30 30 30-,003 ,201 ,207 ,260 ,107 -,064 -,024 -,150 ,042
,986 ,288 ,272 ,166 ,574 ,738 ,899 ,430 ,826
30 30 30 30 30 30 30 30 30,168 ,524** ,286 ,398* ,328 ,342 ,134 ,209 ,377*
,374 ,003 ,125 ,029 ,077 ,064 ,481 ,268 ,040
30 30 30 30 30 30 30 30 30,331 -,137 ,229 -,241 ,179 ,022 ,062 ,320 ,282
,074 ,471 ,224 ,199 ,343 ,908 ,745 ,084 ,131
30 30 30 30 30 30 30 30 30,284 ,026 ,193 -,059 ,175 ,133 ,480** ,471** ,148
,128 ,890 ,308 ,756 ,356 ,483 ,007 ,009 ,436
30 30 30 30 30 30 30 30 30,358 ,084 ,228 -,107 -,123 -,119 ,142 ,060 ,018
,052 ,658 ,226 ,574 ,516 ,530 ,454 ,753 ,926
30 30 30 30 30 30 30 30 30,586** ,090 ,017 ,011 ,101 ,042 ,513** ,515** ,296
,001 ,637 ,928 ,956 ,594 ,824 ,004 ,004 ,113
30 30 30 30 30 30 30 30 30,485** ,134 ,034 ,036 ,170 ,146 ,191 ,366* ,623**
,007 ,479 ,859 ,849 ,369 ,443 ,313 ,047 ,000
30 30 30 30 30 30 30 30 30,433* ,301 ,178 ,393* ,393* ,452* ,172 ,370* ,341
,017 ,106 ,346 ,032 ,032 ,012 ,364 ,044 ,065
30 30 30 30 30 30 30 30 301,000** ,288 ,279 ,211 ,036 ,053 ,219 ,377* ,367*
0,000 ,123 ,135 ,263 ,850 ,782 ,246 ,040 ,046
30 30 30 30 30 30 30 30 30,479** ,556** ,376* ,414* ,203 ,434* ,005 ,261 ,407*
,007 ,001 ,041 ,023 ,281 ,017 ,980 ,163 ,026
30 30 30 30 30 30 30 30 30,334 ,035 ,385* -,079 -,155 -,053 ,269 ,279 -,131
,072 ,854 ,035 ,679 ,413 ,783 ,151 ,135 ,489
30 30 30 30 30 30 30 30 301 ,288 ,279 ,211 ,036 ,053 ,219 ,377* ,367*
,123 ,135 ,263 ,850 ,782 ,246 ,040 ,046
30 30 30 30 30 30 30 30 30,288 1 ,474** ,882** ,537** ,510** ,169 ,449* ,440*
,123 ,008 ,000 ,002 ,004 ,371 ,013 ,015
30 30 30 30 30 30 30 30 30,279 ,474** 1 ,501** ,171 ,407* ,022 ,333 ,268
,135 ,008 ,005 ,367 ,026 ,908 ,072 ,152
30 30 30 30 30 30 30 30 30,211 ,882** ,501** 1 ,498** ,466** -,007 ,300 ,453*
,263 ,000 ,005 ,005 ,009 ,972 ,107 ,012
30 30 30 30 30 30 30 30 30,036 ,537** ,171 ,498** 1 ,681** ,259 ,383* ,487**
,850 ,002 ,367 ,005 ,000 ,167 ,037 ,006
30 30 30 30 30 30 30 30 30,053 ,510** ,407* ,466** ,681** 1 ,176 ,434* ,474**
,782 ,004 ,026 ,009 ,000 ,351 ,017 ,008
30 30 30 30 30 30 30 30 30
,219 ,169 ,022 -,007 ,259 ,176 1 ,549** ,174
,246 ,371 ,908 ,972 ,167 ,351 ,002 ,357
30 30 30 30 30 30 30 30 30,377* ,449* ,333 ,300 ,383* ,434* ,549** 1 ,492**
,040 ,013 ,072 ,107 ,037 ,017 ,002 ,006
30 30 30 30 30 30 30 30 30,367* ,440* ,268 ,453* ,487** ,474** ,174 ,492** 1
,046 ,015 ,152 ,012 ,006 ,008 ,357 ,006
30 30 30 30 30 30 30 30 30,184 ,239 ,350 ,269 ,366* ,537** ,568** ,535** ,575**
,330 ,203 ,058 ,151 ,047 ,002 ,001 ,002 ,001
30 30 30 30 30 30 30 30 30,422* ,330 ,214 ,185 ,424* ,472** ,384* ,587** ,487**
,020 ,075 ,256 ,327 ,020 ,008 ,036 ,001 ,006
30 30 30 30 30 30 30 30 30,524** ,157 ,408* ,302 -,031 ,011 ,032 ,053 ,293
,003 ,406 ,025 ,105 ,871 ,952 ,866 ,781 ,116
30 30 30 30 30 30 30 30 30,609** ,632** ,589** ,516** ,496** ,484** ,403* ,615** ,618**
,000 ,000 ,001 ,004 ,005 ,007 ,027 ,000 ,000
30 30 30 30 30 30 30 30 30
item_27 item_28 item_29 item_skor,347 ,151 ,376* ,412*
,060 ,427 ,041 ,024
30 30 30 30,148 ,342 ,163 ,552**
,436 ,064 ,390 ,002
30 30 30 30,149 ,160 -,114 ,518**
,431 ,399 ,548 ,003
30 30 30 300,000 ,136 ,149 ,405*
1,000 ,473 ,433 ,026
30 30 30 30-,261 ,096 ,232 ,503**
,164 ,615 ,216 ,005
30 30 30 30-,159 ,220 ,155 ,506**
,401 ,243 ,412 ,004
30 30 30 30-,137 ,113 ,250 ,377*
,471 ,553 ,183 ,040
30 30 30 30,129 ,227 -,077 ,594**
,496 ,227 ,687 ,001
30 30 30 30,245 ,191 -,026 ,389*
,192 ,312 ,892 ,034
30 30 30 30,413* ,313 -,158 ,470**
,023 ,093 ,405 ,009
30 30 30 30,115 -,125 ,141 ,376*
,546 ,510 ,456 ,041
30 30 30 30,297 ,439* ,233 ,478**
,111 ,015 ,215 ,008
30 30 30 30,290 ,317 ,105 ,499**
,120 ,088 ,582 ,005
30 30 30 30,139 ,312 ,259 ,524**
,464 ,093 ,166 ,003
30 30 30 30,184 ,422* ,524** ,609**
,330 ,020 ,003 ,000
30 30 30 300,000 ,375* ,330 ,523**
1,000 ,041 ,075 ,003
30 30 30 30,122 ,253 ,140 ,467**
,520 ,177 ,460 ,009
30 30 30 30,184 ,422* ,524** ,609**
,330 ,020 ,003 ,000
30 30 30 30
,239 ,330 ,157 ,632**
,203 ,075 ,406 ,000
30 30 30 30,350 ,214 ,408* ,589**
,058 ,256 ,025 ,001
30 30 30 30,269 ,185 ,302 ,516**
,151 ,327 ,105 ,004
30 30 30 30,366* ,424* -,031 ,496**
,047 ,020 ,871 ,005
30 30 30 30,537** ,472** ,011 ,484**
,002 ,008 ,952 ,007
30 30 30 30,568** ,384* ,032 ,403*
,001 ,036 ,866 ,027
30 30 30 30,535** ,587** ,053 ,615**
,002 ,001 ,781 ,000
30 30 30 30,575** ,487** ,293 ,618**
,001 ,006 ,116 ,000
30 30 30 301 ,334 ,159 ,456*
,071 ,401 ,011
30 30 30 30,334 1 ,291 ,599**
,071 ,119 ,000
30 30 30 30,159 ,291 1 ,376*
,401 ,119 ,040
30 30 30 30,456* ,599** ,376* 1
,011 ,000 ,040
30 30 30 30
Hasil Uji Reliabilitas
Case Processing SummaryN %
CasesValid 30 100,0Excludeda 0 ,0Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
Reliability StatisticsCronbach's
AlphaN ofItems
,889 29
Item StatisticsMean Std.
DeviationN
item_1 2,70 ,535 30item_2 2,53 ,629 30item_3 2,40 ,621 30item_4 2,83 ,531 30item_5 2,90 ,712 30item_6 2,93 ,583 30item_7 2,77 ,679 30item_8 2,37 ,718 30item_9 2,67 ,758 30item_10 2,60 ,675 30item_11 2,63 ,809 30item_12 2,57 ,626 30item_13 2,73 ,640 30item_14 2,63 ,669 30item_15 2,57 ,504 30item_16 3,03 ,490 30item_17 2,90 ,759 30item_18 2,57 ,504 30item_19 2,87 ,776 30item_20 3,17 ,531 30item_21 2,93 ,691 30item_22 2,80 ,761 30item_23 2,73 ,691 30item_24 2,97 ,490 30item_25 3,07 ,521 30item_26 3,20 ,484 30item_27 3,00 ,371 30item_28 3,03 ,556 30item_29 3,27 ,583 30
top related