analisis kualitas soal tes sumatif bahasa prancis
Post on 31-Dec-2016
265 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
ANALISIS KUALITAS SOAL TES SUMATIF BAHASA PRANCIS
BUATAN GURU DI KOTA PATI BERDASARKAN MATERI,
KONSTRUKSI, DAN BAHASA
SKRIPSI
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
oleh
Nama : Novi Aristasari
NIM : 2301411019
Progam Studi : Pendidikan Bahasa Prancis
Jurusan : Bahasa dan Sastra Asing
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia
Ujian Skripsi.
Semarang, Januari 2016
Pembimbing I, Pembimbing II,
Tri Eko Agustiningrum, S.Pd., M.Pd. Sri Handayani, S.Pd., M.Pd.
NIP. 198008152003122001 NIP.198011282005012001
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan
Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
pada hari : Jumat
tanggal : 8 Januari 2016
Panitia Ujian Skripsi
Prof. Dr. Subiyantoro, M.Hum. NIP. 196802131992031002
Ketua
Dr. Sri Rejeki Urip, M.Hum. NIP. 196202211989012001
Sekretaris
Dra. Diah Vitri Widayanti, DEA NIP. 196508271989012001
Penguji I
Sri Handayani, S. Pd., M.Pd. NIP. 198011282005012001
Penguji II/Pembimbing II
Tri Eko Agustiningrum, S. Pd., M.Pd. NIP. 198008152003122001
Penguji III/Pembimbing I
Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum (NIP. 196008031989011001)
___________________________
Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.
Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau
dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Semarang, Januari 2016
Novi Aristasari
NIM. 2301411019
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
“ Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah.
Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar.
Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus. “
( Tere Liye )
“ Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. “
( Q.S Al-Insyiroh : 5-6 )
“ Prenons le risque. Même si le résultat n‟est pas celui que
nous attendons, nous aurons au mois essayé. Sans regret. ”
( LaVieste )
Persembahan :
~ Chers ma mère, mon père, ma soeur Cynthia et
mon frère Dimas. Merci beaucoup de
m‟encourager toujours.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT., atas limpahan
karunia-Nya sehingga skripsi yang berjudul “Analisis Kualitas Soal Tes Sumatif
Bahasa Prancis Buatan Guru di Kota Pati Berdasarkan Materi, Konstruksi, dan
Bahasa” berhasil penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun dan diajukan
dalam rangka penyelesaian studi strata 1 untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis, Jurusan Bahasa dan Sastra Asing,
Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang.
Penyusunan skripsi ini tentu tidak mungkin terlepas dari bantuan berbagai
pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Agus Nuryatin, M. Hum, selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
yang telah memberi kesempatan untuk mengadakan penelitian ini.
2. Dr. Sri Rejeki Urip, M. Hum, selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra
Asing yang telah memberikan kemudahan dalam menyusun skripsi.
3. Tri Eko Agustiningrum, S.Pd., M.Pd, selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Bahasa Prancis, sekaligus pembimbing I yang senantiasa
dengan sabar memberikan bimbingan, saran, serta motivasi dalam
penyusunan skripsi ini.
4. Sri Handayani, S.Pd., M.Pd, selaku pembimbing II yang dengan tulus dan
penuh kesabaran dalam membimbing dan mengarahkan selama proses
penyusunan skripsi ini.
5. Para pengajar Jurusan Bahasa dan Sastra Asing yang telah memberikan
bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.
6. Staf perpustakaan maupun TU Jurusan Bahasa dan Sastra Asing yang telah
membantu kelancaran proses penyusunan skripsi ini.
7. Guru Bahasa Prancis SMA di kota Pati yang telah meminjamkan soal tes
sumatif untuk penelitian ini.
vii
8. Orang tuaku yang selalu memberikan kasih sayang melalui dukungan dan
doa dalam setiap langkahku. Kedua adikku yang selalu memberikan
semangat, serta kekasih hati yang manemaniku berjuang.
9. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Bahasa Prancis 2011 yang selalu
memberikan saran, bantuan, dan hiburan.
10. Semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu dalam lembar
ini, yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Tentu
saja kekurangan dan kesilapan tersebut hanyalah disebabkan oleh kekurangan
penulis. Oleh sebab itu, kritik dan saran penulis butuhkan untuk perbaikan
skripsi ini.
Semarang, Januari 2016
Penulis
viii
SARI
Aristasari, Novi. 2015. Analisis Kualitas Soal Tes Sumatif Bahasa Prancis Buatan
Guru di Kota Pati Berdasarkan Materi, Konstruksi, dan Bahasa. Skripsi.
Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas
Negeri Semarang. Pembimbing I : Tri Eko Agustiningrum, S.Pd., M.Pd.
Pembimbing II : Sri Handayani, S.Pd., M.Pd.
Kata kunci : Sumatif, Materi, Konstruksi, Bahasa.
Pada umumnya, alat evaluasi dalam pendidikan adalah tes. Ada dua jenis tes
yang sering digunakan guru, yaitu tes formatif dan tes sumatif. Tes buatan guru
biasanya dibuat oleh masing-masing guru mata pelajaran atau Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP) daerah setempat, begitu pun MGMP bahasa Prancis di
kota Pati. Dalam hal pembuatan tes, MGMP bahasa Prancis di kota Pati menunjuk
salah satu guru di SMA/MA yang terlibat untuk membuat soal. Jadi, masing-
masing guru bahasa Prancis SMA/MA mendapat kesempatan membuat soal
secara bergiliran, yang nantinya digunakan bersama di seluruh SMA/MA tersebut.
Secara kualitatif, tes dikatakan baik jika telah memenuhi persyaratan penyusunan
dari sisi materi, konstruksi, dan bahasa. Adapun dalam pembuatan soal, idealnya
guru harus memperhatikan kaidah penyusunan soal dari segi materi, konstruksi,
dan bahasa.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas soal tes sumatif
buatan guru bahasa Prancis SMA di kota Pati ditinjau dari segi materi, konstruksi,
dan bahasa.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
Objek penelitian ini adalah soal tes sumatif kelas XII semester 1 buatan guru
bahasa Prancis SMA di kota Pati. Sumber data penelitian ini adalah bank soal
yang ada pada masing - masing SMA di kota Pati. Teknik pengumpulan data
menggunakan metode dokumentasi. Setelah data terkumpul yang berupa soal tes
sumatif berbentuk pilihan ganda dan uraian, selanjutnya data dianalisis sesuai
dengan kaidah penyusunan soal ditinjau dari segi materi, konstruksi, dan bahasa.
Hasil analisis menunjukkan bahwa kualitas soal tes sumatif buatan guru
bahasa Prancis SMA di kota Pati ditinjau dari segi materi, konstruksi, dan bahasa
memiliki kualitas tinggi. Untuk soal pilihan ganda, dari jumlah keseluruhan 45
soal, segi materi memperoleh skor 42, segi konstruksi memperoleh skor 32,88 dan
segi bahasa memperoleh skor 40. Adapun untuk soal uraian, dari jumlah
keseluruhan 5 soal, segi materi memperoleh skor 4,5 , segi konstruksi
memperoleh skor 3,5 dan segi bahasa memperoleh skor 4.
ix
L’ARTICLE
L’ANALYSE DE LA QUALITÉ DU TEST SOMMATIF FAIT PAR
LE PROFESSEUR DU FRANÇAIS À PATI BASÉ SUR LA MATIÈRE, LA
CONSTRUCTION, ET LA LANGUE.
Novi Aristasari,
Tri Eko Agustiningrum, S.Pd., M.Pd., Sri Handayani, S.Pd., M.Pd.
Programme de la Pédagogie du Français, Département des Langues et des
Littératures Étrangères, Faculté des Langues et des Arts, Université d‟État
Semarang
Abstract
The purpose of this study is to determine quality of summative test made by
French‟s teacher of Senior High School in Pati based on material, construction,
and language used.The approach used in this study is qualitative descriptive
approach. The object of this study is summative test of class XII made by
French‟s teacher of Senior High School in Pati. The data source in this study is a
bank of question that was exist in each Senior High School in Pati. The data
collection method used is documentation. After data of summative test was
collected, in form of multiple choices and essay questions, then data was analyzed
according to the rules of test production based on material, construction, and
language. The result showed that quality of summative test made by French‟s
teacher of Senior High School in Pati based on material, construction, and
language is high. For multiple choices questions, in terms of material obtained
score 42, score for the construction was 32.88 and for language used was 40.
Analysis for essay questions showed that in terms of material obtained score 4.5 ,
score for construction was 3.5 and for language used was 4.
Keywords: Summative, Material, Construction, Language.
x
Abstrait
L‟objectif de cette recherche est de décrire la qualité du test sommatif faite par le
professeur du français au lycée à Pati basé sur la matière, la construction, et la
langue utilisée. Cette recherche est la recherche descriptive en utilisant l‟approche
qualitative. L'objet de cette recherche est le test sommatif de la classe XII au
premier semestre qui a été fait par le professeur du français au lycée à Pati. La
source de donnée de cette recherche est la banque de questions qui était existe
dans chaque lycée à Pati. La méthode utilisée dans cette recherche est la méthode
de la documentation. Après la collection de donnée (des questions à choix
multiples et des questions à réponse ouverte courte), elle a été analysé selon les
règles de la rédaction de la matière, de la construction et de la langue. Les
résultats d‟analyse ont montré que la qualité du test sommatif qui a été fait par le
professeur du français au lycée à Pati selon des critéres de matière, de
construction, et de langue est bonne. Pour des questions à choix multiples, en
termes de matière a obtenu la note de 42, la construction a obtenu la note de 32,88
et la langue a obtenu la note de 40. Pour des questions à réponse ouverte courte,
en termes de matière a obtenu la note de 4,5 , la construction a obtenu la note de
3,5 et la langue a obtenu la note de 4.
Mots clés : Le sommatif, La matière, La construction, La langue.
xi
INTRODUCTION
En 2015, les douzième année utilise encore le curriculum 2006. L‟une des
parties intégrantes de curriculum est l‟évaluation. L‟évaluation ne peut pas se
séparer de l‟enseignement parce que toutes les activités de l‟enseignement sont
suivies par l‟évaluation. Tagliante (2005: 5) a dit que l‟évaluation est la partie
intégrante de l‟apprentissage, mode d‟emploi en fonction d‟une démarche
pédagogique et d‟objective bien définis.
En général, le moyen d‟évaluation dans l‟apprentissage est le test. Pour
mésurer la compétence des élèves, Arikunto (2009: 33) a classé le test en trois
types : le test diagnostic, le test formatif, et le test sommatif. Les deux tests qui
sont utilisés souvent par le professeur à mésurer la compétence des élèves pour
comprendre la matière sont le test formatif et le test sommatif.
Par rapport au type de test, Nurgiyantoro (2010: 117) a distingué deux
types de tests : (1) le test subjectif et (2) le test objectif. Les types de test objectif
selon Nurgiyantoro (2010: 125) sont : (a) Vrai – faux, (b) QCM, (c) QROC, et (d)
Test d‟association. Parmis ces types, le test QCM et QROC sont souvent utilisés
dans le test sommatif.
En outre, Nurgiyantoro (2010: 105) a dit qu‟il y a deux types de test selon
la rédaction, ce sont :
(1) Le test standard
xii
Le test standard est le test qui a passé l‟épreuve de la validité, de la fiabilité,
et de la révision. Le test et la révision sont les partis intégrantes pour
développer le test standard (Nurgiyantoro 2010:109). En général, le test
standard a la bonne qualité parce que cela a été testé et révisé plusieurs fois.
(2) Le test fait par le professeur
Le test fait par le professeur est le test qui n‟a pas passé l‟épreuve de la
validité, de la fiabilité, et de la révision. D‟habitude, il n‟est pas analysé à
cause de plusieurs facteurs : temps, occasion, et manque de compétence à
analyser. C‟est pourquoi la fiabilité est faible (Nurgiyantoro 2010: 107-108).
Habituellement, Association des professeurs du cours ou Musyawarah
Guru Mata Pelajaran ( à la suite, il s‟écrit MGMP) rédige l‟instrument du test.
Comme la validité, la fiabilité, et la révision ne sont pas appliqué dans le test,
alors on le appelle le test fait par le professeur. Dans la rédaction de test du
français, soit le mi-seméstre soit la fin de sémestre, MGMP de français à Pati
choisit l‟un des professeurs au lycée de composer le test. Ainsi, chaque professeur
du français au lycée a la possiblité de composer le test à tour de rôle, qui sera
utilisé ensemble.
Qualitativement, la composition du test est bonne lorsqu‟elle remplit les
règles de rédaction : référer à la matière, avoir une bonne construction, et utiliser
la langue approprié (correcte et compréhensible). Par conséquence, il faut que le
professeur ait la bonne compétence de créer le test. La qualité du test est évaluée
selon la matière, la construction, et la langue. Idéalement, le professeur doit faire
xiii
attention aux règles de rédaction de la matière comme référence, la bonne
construction, et la langue approprié.
Dans cette recherche, j‟analyse le test sommatif parce que cela est utilisé
pour évaluer des élèves à la fin du programme d‟apprentissage. Le test sommatif
est réalisé souvent deux fois par an, à la fin de premier semestre et deuxième
semestre. De plus, j‟analyse le test fait par le professeur parce que la fiabilité de ce
test est considérée comme inférieur.
Cette recherche a le but de décrire la qualité de test sommatif de la classe
XII qui a été fait par le professeur du francais à Pati selon les critères de la
matière, la construction, et la langue. La donnée est concernée à la classe XII
parce que la population de la classe XII est plus nombreuse dans le lycée qui
existe le cours de francais et utilisant le curriculum KTSP.
MÉTHODOLOGIE
Cette recherche est la recherche descriptive qualitative. L‟objet de cette
recherche est le test sommatif de la classe XII au premier semestre qui a été fait
par le professeur du français au lycée à Pati. La source de donnée de cette
recherche est la banque des questions qui existe dans chaque lycée à Pati.
J'ai utilisé la méthode de la documentation pour obtenir le test sommatif de
la classe XII au premier semestre qui a été fait par le professeur du français au
lycée à Pati. Après la collection de donné (des questions à choix multiples et des
xiv
questions à réponse ouverte courte), elles ont été analysés selon les étapes
suivante:
1. Analyser le test à choix multiple.
2. Analyser le test à réponse ouverte courte.
3. Catégoriser les résultats (mauvaise, moyenne ou bonne)
4. Présenter les résultats dans un tableau.
La signe (√) est donnée si la question a rempli les règles de rédaction. La
signe (X) est donnée si la question n‟a pas rempli les règles de rédaction. Et la
signe (*) est donnée si les règles ne peuvent pas être appliqué à la question.
À la fin de l‟analyse, les résultats sont notés. La note de 1 est donnée pour
chaque question qui a remplit les règles de rédaction de test basé sur la matière, la
construction, et la langue utilisée. Et puis la note de 0 est donnée pour chaque
question qui n‟a pas remplit les règles de rédaction de test basé sur la matière, la
construction, et la langue utilisée. Donc, la note est comptée et catégorisée selon
le tableau suivant.
Tableau 3.3 Le critère de la qualité du test de QCM
Interval Le critère
X < 15 Mauvais
15 X < 30 Moyen
30 X Bon
Tableau 3.4 Le critère de la qualité du test de QROC
Interval Le critère
xv
X < 1,67 Mauvais
1,67 X < 3,33 Moyen
3,33 X Bon
ANALYSE
La donnée analysée est le test sommatif de la classe XII au premier
semestre qui est fait par le professeur du français au lycée à Pati. Voici les
résultats d‟analyse du test de la question à choix multiples et la question à réponse
ouverte courte selon les critères de la matière, de la construction, et de la langue.
A. L‟analyse de la qualité de QCM
1. La qualité du test selon les critères de la matière.
Selon les résultats d‟analyse, la qualité de la question à choix multiples
selon les critères de la matière est dans la catégorie “bonne”. Parmi les quarante
cinq questions, il y a quarante deux questions qui ont rempli les règles de
rédaction et trois questions qui n‟ont pas rempli les règles de rédaction.
La question qui a rempli la règle de rédaction, par exemple :
13. Quelle musique préfère-t-elle ?
a. La musique classique d. La musique jazz
b. La musique traditionnele e. La musique pop
c. La musique rock
Cette question demande le type de la musique aimée Françoise. Selon le
texte précédent, la bonne réponse est la musique pop. L‟explication ci-
xvi
dessus montre que cette question a remplit la règle de rédaction “ il n‟y a
qu‟une seule bonne réponse ”.
La question qui n‟a pas rempli la règle de rédaction, par exemple :
34. Est-ce qu‟il payera un appartement plus chèr que 2.500 françs ?
a. Oui, il en payera d. Non, il n‟en payera pas
b. Si, il en payera e. Non, il n‟en payera pas encore
c. Non, il n‟en payera jamais
Selon la question précédente, il y a trois bonnes réponses pour cette
question, ce sont la réponse c, d, et e. L‟explication ci-dessus montre que
cette question n‟a pas remplit la règle de rédaction “il n‟y a qu‟une seule
bonne réponse”
2. La qualité du test selon les critères de la construction
Selon les critères de la construction, la qualité de la question à choix
multiples est dans la catégorie “bonne”. Parmi les quarante cinq questions, il y a
trente deux questions qui ont rempli les règles de rédaction et treize questions qui
n‟ont pas rempli les règles de rédaction.
La question qui a rempli la règle de rédaction, par exemple :
43. Je n‟ai pas envie de lui ...
a. Téléphonerais d. Téléphones
b. Téléphonerai e. Téléphonais
c. Téléphoner
xvii
Cette question a remplit la règle de rédaction “La formulation d‟une option
doit avoir la meme longue“ parce que celle de toutes les options est relative
identique.
La question qui n‟a pas rempli la règle de rédaction, par exemple :
28. ils .... au lac en vélo
a. ont pêché d. pêchons
b. pêcheront e. viennent de pêcher
c. allons pêcher
Cette question n‟a pas remplit la règle de rédaction “La formulation d‟une
option doit avoir la meme longue “ parce que l‟option e est plus longue que
a, b, c, et d. À cause de cela, l‟option a, b, c, et d ne marchent bien comme la
tromperie, parce que les élèves pensent que la bonne réponse est la réponse
plus longue.
3. La qualité du test selon les critères de la langue
Selon les critères de la langue, la qualité de la question à choix multiples
est dans la catégorie “bonne”. Parmi les quarante cinq questions, il y a quarante
questions qui ont rempli les règles de rédaction et cinq questions qui n‟ont pas
rempli les règles de rédaction.
La question qui a rempli la règle de rédaction, par exemple :
44. Nazeer aime beaucoup le sport. Il ... au football tous les soirs.
a. joue d. jouez
xviii
b. joues e. jouent
c. jouons
Cette question a utilisé la grammaire correcte. Tous les aspects dans la
phrase sont corrects. L‟explication ci-dessus montre que cette question a
remplit la règle de rédaction “Un test utilise correctement la grammaire du
français”.
La question qui n‟a pas rempli la règle de rédaction, par exemple :
18. Sandrine est absent aujourd‟hui, elle a mal .... yeux
a. du d. a la
b. des e. aux
c. au
Il y a la faute de grammaire dans cette phrase. Le sujet de la phrase
„Sandrine est absent‟ est Sandrine (feminin singulier). À cause de cela, le
bon adjectif pour ce sujet, ce n‟est pas absent, mais absente. La phrase
„Sandrine est absent‟ devient „Sandrine est absente‟. L‟explication ci-dessus
montre que cette question n‟a pas remplit la règle de rédaction “Un test
utilise correctement la grammaire du français”.
B. L‟analyse de la qualité de QROC et essai
1. La qualité du test selon les critères de la matière
Ainsi, les résultats d‟analyse indiquent que la qualité de la question selon
les critères de la matière est dans la catégorie “bonne”. Parmi les cinq questions, il
xix
y a quatre questions qui ont rempli les règles de rédaction et une question qui n‟a
pas rempli les règles de rédaction.
La question qui a rempli la règle de rédaction, par exemple :
1. Mettez au Futur Proche !
a. Brigitte donne des cadeaux à Cécile.
b. Vous êtes Directeur dans un bureau.
c. Ils parlent français lentement.
d. Nous visitons notre famille dans notre marriage.
Cette question demande aux élèves de changer la phrase du présent au futur
proche. La limitation de réponse est claire, alors la question a remplit la
règle de rédaction “il y a la limitation de réponse dans chaque question”
La question qui n‟a pas rempli la règle de rédaction, par exemple :
5. Faites un paragraphe simple de vos loisirs ! (Buatlah sebuah paragraf
sederhana tentang hobi Anda !)
Cette question demande aux élèves de decrire un paragraphe simple de
loisirs. La consigne n‟est pas claire. Elle ne mentionne pas combien de
phrase minimale ou maximale. L‟explication ci-dessus montre que la
question n‟a pas remplit la règle de rédaction “il y a la limitation de réponse
dans chaque question”.
2. La qualité du test selon les critères de la contruction
Selon les critères de la construction, la qualité de la question est dans la
catégorie “bonne”. Parmi les cinq questions, il y a trois questions qui ont rempli
xx
les règles de rédaction et deux questions qui n‟ont pas rempli les règles de
rédaction.
La question qui a rempli la règle de rédaction, par exemple :
3. Mettez au Futur Simple !
a. Lucy est sécrétaire dans un grand bureau.
b. Vous portez des lunettes à la plage.
c. Il va à Paris en avion.
d. Tu regrettes de ne pas lui dire de ton coeur.
Cette question a utilisé la consigne claire. Celle demande aux éleves pour
changer la phrase du présent au futur simple. L‟explication ci-dessus montre
que la question a remplit la règle de rédaction “La consigne du test est
claire”.
La question qui n‟a pas rempli la règle de rédaction, par exemple :
3. Faites la conjugaison !
a. Je (faire) .... de la natation à la piscine.
b. Vous (faire) .... la cuisine au restaurent << Paris >>.
c. Nous (jouer) .... du violon dans la classe.
d. Il (jouer) .... au football tous les soirs.
La consigne demande aux élèves pour compléter la phrase avec la
conjugaison du verbe, mais il n‟y a pas l‟explication complémentaire, la
conjugaison en présent, futur proche, ou bien futur simple. L‟explication ci-
xxi
dessus montre que la question n‟a pas remplit la règle de rédaction “La
consigne du test est claire”.
3.La qualité du test selon les critères de la langue
Selon les critères de la langue, la qualité de la question est dans la
catégorie “bonne”. Parmi les cinq questions, il y a quatre questions qui ont rempli
les règles de rédaction et une question qui n‟a pas rempli les règles de rédaction.
La question qui a rempli la règle de rédaction, par exemple :
4. Traduisez en français !
a. Mereka sakit kepala
b. Dia sakit perut karena tidak makan apapun.
c. Monique sakit gigi hari ini.
d. Robert dan Céline sakit mata.
Cette question a utilisé la grammaire correcte. Toutes les écritures sont aussi
correcte. L‟explication ci-dessus montre que la question a remplit la règle de
rédaction “un test utilise correctement la grammaire du français”.
La question qui n‟a pas rempli la règle de rédaction, par exemple :
2. Mettez au Futur Simple !
a. Lucy est sécrétaire dans un grand bureau.
b. Vous portez des lunettes à la plage.
c. Il va à Paris en avion.
d. Tu regrettes de ne pas lui dire de ton coeur.
xxii
Cette question demande aux élèves de changer la phrase du présent au futur
simple. En géneral, toutes les grammaires sont correctes. Mais, parmi les
quatre options, il y a la faute d‟écriture en option a. Le mot „sécrétaire‟, le
mot correct est „secrétaire‟. L‟explication ci-dessus montre que cette
question n‟a pas remplit la règle de rédaction “un test utilise correctement la
grammaire du français”.
CONCLUSION
Les résultats d‟analyse ont montré que la qualité de test sommatif de la
classe XII au premièr semestre qui a été fait par le professeur du français au lycée
à Pati basé sur la matière, la construction, et la langue est bonne. Pour les
questions à choix multiples, en termes de matière a obtenu la note de 42, de la
construction a obtenu la note de 32,88 et de la langue a obtenu la note de 40. Pour
des questions à réponse ouverte, en termes de matière a obtenu la note de 4,5, la
construction a obtenu la note de 3,5 et la langue a obtenu la note de 4.
Bien que la qualité de test sommatif soit bonne, il existe aussi la faiblesse
dans quelques aspects. Par exemple : La faute de grammaire comme l‟utilisation
de deux verbes dans une phrase, le règle de la phrase intérrogative. La faute
d‟écriture comme l‟accent, l‟article et la conjugaison de verbe. La formulation
d‟une option doit avoir la meme longue, et aussi la limitation de réponse de la
consigne manque de spécifité.
Selon l‟explication précédente, je donne quelques conseils comme suit :
Dans la rédaction de test, il faut que le professeur améliore la qualité de la
xxiii
grammaire et de l‟orthographe. Dans le test à choix multiple, il faut que le
professeur respecte le longueur d‟une option, pour que la formulation ait la même
longue. Dans le test à réponse ouverte courte, il vaut mieux que le professeur
donne la limitation de réponse.
REMERCIEMENT
Je remercie à mes parents qui me prient et m‟encouragent toujours. Mes
professeurs qui m‟ont donné la motivation. En plus, tous mes amis qui m‟ont aidé
beaucoup.
BIBLIOGRAPHIE
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta:
BPFE.
Purwanto, M. Ngalim. 1994. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suwarno, Wiji. 2008. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jogjakarta: AR-RUZZ
MEDIA.
Tagliante, Christine. 2005. L’évaluation et Le Cadre Européen Commun. Paris:
Cle
International.
xxiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
PERNYATAAN ............................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. v
PRAKATA ...................................................................................................... vi
SARI ................................................................................................................ viii
ARTICLE .......................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... xxiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xxvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxvii
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 6
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 7
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 7
1.5 Sistematika Skripsi ............................................................................ 8
BAB 2 Kajian Pustaka dan Landasan Teori
2.1 Kajian Pustaka ................................................................................... 9
2.2 Landasan Teoretis. ............................................................................. 10
xxv
2.2.1 Evaluasi ...................................................................................... 11
2.2.2 Kaidah Penyusunan Soal ............................................................ 18
2.2.3 Silabus Bahasa Prancis ............................................................... 25
BAB 3 Metode Penelitian
3.1 Pendekatan Penelitian ....................................................................... 29
3.2 Sasaran Penelitian .............................................................................. 29
3.3 Sumber Data ....................................................................................... 30
3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 30
3.5 Teknik Analisis Data .......................................................................... 30
3.6 Kriteria Kualitas Soal ......................................................................... 35
BAB 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1 Hasil Pengumpulan Data .................................................................... 38
4.2 Hasil Analisis dan Pembahasan ......................................................... 38
BAB 5 Penutup
5.1 Simpulan ........................................................................................... 86
5.2 Saran ................................................................................................. 87
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 88
LAMPIRAN .................................................................................................... 89
xxvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Bagan SK dan KD kelas XII semester 1 ................................................ 26
Tabel 2.2 Bagan Materi Pelajaran Bahasa Prancis Kelas XII Semester 1 ............ 28
Tabel 3.1 Kartu Telaah Soal Pilihan Ganda Berdasarkan Materi, Konstruksi
dan Bahasa ............................................................................................ 33
Tabel 3.2 Kartu Telaah Soal Uraian Berdasarkan Materi, Konstruksi dan
Bahasa .................................................................................................... 34
Tabel 3.3 Kriteria Kualitas Soal ............................................................................. 36
Tabel 3.4 Kriteria Kualitas Soal Pilihan Ganda Buatan Guru ............................... 37
Tabel 3.5 Kriteria Kualitas Soal Uraian Buatan Guru .………………………….37
Tabel 4.1 Hasil Analisis Soal Buatan Guru Bahasa Prancis yang
Disusun Sesuai Kaidah Penyusunan Soal Pilihan Ganda ............……83
Tabel 4.2 Hasil Analisis Soal Buatan Guru Bahasa Prancis yang
Disusun Sesuai Kaidah Penyusunan Soal Uraian ................................84
xxvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Soal Tes Sumatif........... ...........................................................
Lampiran 2 Kisi-kisi Indikator Soal ........................................................................
Lampiran 3 Tabel Telaah Soal Pilihan Ganda .........................................................
Lampiran 4 Tabel Telaah Soal Uraian .....................................................................
Lampiran 5 SK Dosen Pembimbing .........................................................................
Lampiran 6 SK Selesai Revisi ..................................................................................
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan di
setiap negara. Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003, pendidikan
merupakan usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan segala potensi yang
dimiliki peserta didik melalui proses pembelajaran. Pendidikan menjadi bagian
penting bagi negara Indonesia guna meningkatkan sumber daya manusia di masa
sekarang maupun di masa yang akan datang. Pendidikan juga merupakan suatu
sistem yang cukup kompleks. Aspek-aspek dalam pendidikan seperti kurikulum
dan proses pembelajaran harus diperhatikan agar kualitas pendidikan meningkat.
Kurikulum yang berlaku di Indonesia pada saat ini adalah Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (selanjutnya disingkat KTSP). KTSP secara yuridis
diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Penyusunan KTSP oleh
sekolah dimulai pada tahun ajaran 2006/2007 dengan mengacu pada Standar Isi
dan Standar Kompetensi Lulusan untuk pendidikan dasar dan menengah
sebagaimana yang diterbitkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
masing-masing Nomor 22 Tahun 2006 dan Nomor 23 Tahun 2006, serta Panduan
2
Pengembangan KTSP yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP).
KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan
di masing-masing satuan pendidikan. KTSP merupakan strategi pengembangan
kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang efektif, produktif, dan berprestasi
yang dikembangkan sesuai dengan kondisi satuan pendidikan, potensi, dan
karakteristik daerah, keadaan sosial budaya masyarakat, dan peserta didik.
Pengembang KTSP adalah sekolah (guru, kepala sekolah, MGMP), komite
sekolah, dan dewan pendidikan dengan silabus yang berdasarkan SKL yang dalam
pelaksanaanya di bawah supervisi dinas pendidikan kota/kabupaten/depag.
Dengan demikian, KTSP merupakan strategi pengembangan kurikulum pada
posisi yang paling dekat dengan kegiatan pembelajaran, yaitu sekolah.
Salah satu komponen kurikulum, termasuk KTSP, adalah evaluasi.
Evaluasi tidak dapat dipisahkan dari pengajaran karena setiap kegiatan pengajaran
harus selalu diikuti oleh kegiatan penilaian (evaluasi). Evaluasi pendidikan
merupakan suatu tindakan untuk menetapkan keberhasilan suatu program
pendidikan, termasuk keberhasilan siswa dalam program pendidikan yang diikuti
(Kusaeri 2012: 10). Dengan evaluasi dapat diperoleh informasi yang akurat
tentang penyelenggaraan dan keberhasilan siswa.
Pada umumnya alat evaluasi dalam pendidikan terutama pengajaran
berupa tes (Joesmani 1988: 23). Ditinjau dari segi kegunaan untuk mengukur
siswa, maka tes dibedakan menjadi tiga yaitu, (1) tes diagnostik, (2) tes formatif,
3
dan (3) tes sumatif. Ada dua jenis tes yang sering digunakan oleh guru untuk
mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran, yaitu tes
formatif dan tes sumatif. Tes formatif dilakukan setiap selesai proses
pembelajaran dalam kompetensi dasar tertentu. Dengan demikian, pelaksanaan tes
formatif dapat dilakukan beberapa kali dalam satu semester. Adapun tes sumatif
dilaksanakan di akhir semester setelah para siswa menyelesaikan program belajar
dari suatu bidang studi atau mata pelajaran tertentu selama satu periode.
Jenis tes ditinjau dari segi penyusunannya dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu tes standar dan tes buatan guru. Tes standar merupakan tes yang telah
distandarkan. Penyusunan tes standar dimulai dengan membuat rumusan
kompetensi yang akan diukur, membuat deskripsi bahan, membuat kisi-kisi, dan
kemudian menyusun butir-butir soal. Tes standar bersifat seragam dan
dipergunakan di semua sekolah, jadi bersifat nasional dan dapat digunakan
berkali-kali. Adapun tes buatan guru adalah tes yang dibuat oleh guru mata
pelajaran yang bersangkutan untuk mengukur pencapaian prestasi peserta didik.
Penyusunan tes berdasarkan pada kompetensi dasar, indikator, dan deskripsi
bahan yang telah diajarkan. Terdapat kemungkinan perbedaan antara satu guru
dengan guru lainnya walaupun masih dalam satu mata pelajaran. Seorang guru
mungkin saja mengambil bahan pembelajaran yang berbeda meskipun kompetensi
dasar yang diajarkan sama. Pada umumnya tes buatan guru tidak diujicobakan
terlebih dahulu. Tes buatan guru mempunyai daya jangkau yang terbatas dan lebih
tepat diterapkan pada kelasnya tersendiri, tidak pada kelas atau bahkan sekolah
lain yang diajar oleh guru yang berbeda.
4
Tes buatan guru biasanya dibuat oleh masing-masing guru mata pelajaran
atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), begitu pun di mata pelajaran
bahasa Prancis. MGMP bahasa Prancis terdapat di beberapa daerah, salah satunya
yang ada di kota Pati. MGMP Bahasa Prancis di kota Pati merupakan suatu sarana
bagi guru bahasa Prancis SMA/MA untuk saling bertukar informasi, berdiskusi,
dan berbagi pengalaman mengenai pembelajaran bahasa Prancis di kota Pati.
Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan pada tanggal 13 Februari
2015, terdapat empat belas guru bahasa Prancis di kota Pati. Dalam hal pembuatan
tes bahasa Prancis, baik ujian tengah semester maupun ujian akhir semester,
MGMP bahasa Prancis di kota Pati menunjuk salah satu guru di SMA/MA yang
terlibat untuk membuat soal. Jadi, masing-masing guru bahasa Prancis SMA/MA
mendapat kesempatan membuat soal secara bergiliran, yang nantinya digunakan
bersama di seluruh SMA/MA tersebut. Soal tersebut tidak melalui uji validitas
dan reliabilitas, bahkan revisi dilakukan sendiri oleh guru yang membuat soal.
Setelah soal jadi, guru mengumpulkan soal ke MGMP, lalu MGMP
mendistribusikan soal ke SMA lainnya. Jadi soal tersebut belum bisa dikatakan
sebagai tes standar.
Proses penyusunan soal tes yang terjadi di Pati hampir seperti penyusunan
tes pada umumnya. Ada empat hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan
soal tes, yaitu penentuan kompetensi dasar, pembuatan deskripsi bahan uji,
pembuatan kisi-kisi, dan penentuan bentuk soal dan lama waktu ujian
(Nurgiyantoro 2010: 20). Pertama-tama, mengacu pada kurikulum yang berlaku,
yaitu kurikulum KTSP. Kemudian dari kurikulum KTSP, dilihat silabus untuk
5
mata pelajaran bahasa Prancis. Dalam silabus terdapat Standar Kompetensi (SK).
Standar Kompetensi dikaitkan dengan empat keterampilan berbahasa, yaitu
menyimak, membaca, berbicara, dan menulis, sehingga Kompetensi Dasar (KD)
juga akan terkait dengan pokok-pokok bahasan tersebut. Jika KD yang akan
dicapai sudah jelas, maka pemilihan bahan uji akan relatif mudah dilakukan.
Bahan uji meliputi materi pokok dan uraian materi. Tahap selanjutnya yaitu
pembuatan kisi-kisi. Kisi-kisi digunakan sebagai acuan menulis butir-butir soal.
Penentuan bentuk soal dan waktu ujian juga penting diperhatikan. Pada umumnya,
bentuk soal tes sumatif yaitu tes tertulis berupa pilihan ganda dan uraian yang
digunakan untuk mengevaluasi keterampilan membaca dan menulis.
Berkaitan dengan syarat membuat tes, secara kualitatif tes dikatakan baik
jika telah memenuhi persyaratan penyusunan dari sisi materi, konstruksi, dan
bahasa (Lababa 2008). Oleh karena itu, guru hendaknya memiliki keterampilan
dalam membuat tes. Seperti yang dikatakan oleh Ibrahim dan Nana (2003: 89-92),
bahwa keahlian dan kecakapan menyusun soal tes merupakan pernyataan mutlak
yang harus dimiliki setiap pengajar. Baik tidaknya soal tes sangat ditentukan oleh
kemampuan guru dalam menyusun soal, sehingga dalam pembuatan soal pun,
idealnya guru harus memperhatikan kaidah penyusunan soal dari segi materi,
konstruksi, dan bahasa.
Materi dalam soal tes sumatif yang diujikan harus mencerminkan materi
yang diajarkan selama satu semester yang terdiri dari beberapa standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan beberapa indikator dalam setiap kompetensi
dasar. Hal ini agar nantinya hasil yang dicapai memenuhi standar kompetensi
6
yang telah di tentukan. Setiap indikator minimal harus ada satu soal tes untuk
mengetahui ketuntasan pembelajaran. Apabila tes yang digunakan dalam
penilaian cukup memenuhi persyaratan, maka dengan melihat hasilnya guru akan
mengetahui kelemahan siswa. Konstruksi dalam soal tes juga harus diperhatikan.
Kesalahan-kesalahan kecil seperti penggunaan tanda baca, accent, dan ejaan
sebaiknya dihindari agar tidak membingungkan siswa yang pada dasarnya masih
dalam tahap pemula pembelajar bahasa Prancis. Selain materi dan konstruksi,
bahasa juga penting. Soal hendaknya menggunakan bahasa yang komunikatif,
jelas, logis, dan dapat dipahami oleh siswa, terutama untuk pembelajar tahap
pemula.
Penelitian ini dilakukan guna mengkaji soal tes sumatif kelas XII yang
dibuat oleh guru bahasa Prancis SMA di kota Pati ditinjau dari segi materi,
konstruksi, dan bahasa. Siswa kelas XII di sekolah masing-masing yang
menerapkan kurikulum KTSP dan sekolah tersebut mempunyai mata pelajaran
bahasa Prancis, tentu mendapatkan mata pelajaran bahasa Prancis. Oleh karena
itu, populasi kelas XII lebih banyak daripada kelas X maupun XI. Hal ini menjadi
alasan peneliti untuk memfokuskan di kelas XII. Di dalam penelitian ini soal
buatan guru yang akan dianalisis adalah soal berbentuk pilihan ganda dan uraian,
karena jenis tes tersebut sering digunakan dalam tes sumatif mata pelajaran
Bahasa Prancis untuk mengukur seberapa jauh siswa menguasai bahasa Prancis.
1.2 Rumusan Masalah
7
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
(1) Bagaimana kualitas soal tes sumatif buatan guru bahasa Prancis SMA di
kota Pati ditinjau dari segi materinya ?
(2) Bagaimana kualitas soal tes sumatif buatan guru bahasa Prancis SMA di
kota Pati ditinjau dari segi konstruksinya ?
(3) Bagaimana kualitas soal tes sumatif buatan guru bahasa Prancis SMA di
kota Pati ditinjau dari segi bahasanya ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kualitas soal tes sumatif yang dibuat oleh guru bahasa Prancis SMA
di kota Pati ditinjau dari segi materi, konstruksi, dan bahasa.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan setelah penelitian ini meliputi manfaat teoretis
maupun manfaat praktis. Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
referensi tambahan bagi penelitian selanjutnya. Secara praktis, penelitian ini
diharapkan dapat memberikan informasi tentang kualitas soal tes sumatif yang
dibuat oleh guru bahasa Prancis SMA di kota Pati ditinjau dari segi materi,
konsruksi, dan bahasa. Selain itu, dapat menjadi masukan bagi guru bahasa
Prancis di SMA dalam menyusun soal-soal tes sumatif berikutnya.
8
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi
Secara garis besar skripsi ini meliputi : bagian awal skripsi, inti skripsi,
dan akhir skripsi. Bagian awal skripsi meliputi halaman judul, lembar persetujuan
pembimbing, lembar pengesahan, lembar pernyataan, motto dan persembahan,
prakata, abstrak, aricle, daftar isi, daftar tabel dan daftar lampiran.
Bagian inti skripsi terdiri dari lima bab, yaitu :
Bab 1 berisi pendahuluan yang merupakan bagian awal penyusunan
skripsi. Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.
Bab 2 berisi landasan teori yang menguraikan pendapat para ahli dari
berbagai sumber kepustakaan sebagai pedoman penulisan skripsi ini, yang
meliputi teori mengenai evaluasi serta kaidah penyusunan tes pilihan ganda dan
tes uraian.
Bab 3 berisi metode penelitian yang meliputi pendekatan penelitian,
sasaran penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.
Bab 4 berisi hasil analisis dan pembahasan.
Bab 5 berisi penutup yang meliputi simpulan dan saran.
Bagian akhir skripsi ini meliputi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
9
BAB 1I
KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
Bab di bawah ini berisi tentang kajian pustaka dan landasan teoretis.
Kajian pustaka berisi tentang penelitian-penelitian terdahulu yang sudah
dilakukan, supaya kebermanfaatan dari penelitian ini dapat
dipertanggungjawabkan. Landasan teoretis berisi tentang teori-teori yang akan
digunakan dalam penelitian ini.
2.1 Kajian Pustaka
Tinjauan pustaka digunakan untuk mengetahui beberapa penelitian yang
memiliki kemiripan dan dapat digunakan sebagai referensi yang berkaitan dengan
analisis kualitatif soal tes sumatif ditinjau dari segi materi, konstruksi, dan bahasa,
untuk mengetahui perbedaan dan persamaannya. Beberapa hasil penelitian
terdahulu yang berhubungan dengan topik penelitian ini, diantaranya penelitian
yang dilakukan oleh Inayati (2002) yang berjudul “Analisis Kualitas Soal Pilihan
Ganda Buatan Guru Bahasa Prancis SMA Se-kota Semarang”. Dalam penelitian
ini dideskripsikan tentang formulasi kualitas soal pilihan ganda yang dibuat oleh
guru bahasa Prancis di kota Semarang ditinjau dari segi materi, konstruksi, dan
bahasa. Secara umum teori yang digunakan dalam penelitian ini hampir sama
dengan penelitian yang akan dilakukan berkaitan dengan evaluasi hasil
pembelajaran, tetapi perbedaannya terletak pada objek kajian yang akan diteliti,
yaitu penulis akan menganalisis soal tes sumatif semester 1 kelas XII jurusan
IPA/IPS baik pilihan ganda maupun uraian singkat. Adapun Inayati menganalisis
10
tes formatif berupa soal pilihan ganda untuk kelas XI karena pembuatan tes
pilihan ganda yang dibuat oleh guru bahasa Prancis harus memenuhi persyaratan
kaidah pembuatan tes pilihan ganda baik dari segi materi, konstruksi, maupun
bahasa agar tes tersebut memiliki kualitas yang baik sehingga tes tersebut layak
digunakan.
Penelitian yang dilakukan oleh Aprilyan (2010) yang berjudul “Sifat Tes
Kebahasaan Pada Tes Formatif Bahasa Prancis SMA”. Dalam penelitian ini
dijelaskan ragam sifat tes kebahasaan yang digunakan oleh guru bahasa Prancis,
yaitu diskrit, integratif, dan pragmatik. Hal ini juga berhubungan dengan soal
buatan guru. Perbedaannya dengan penelitian yang akan dilakukan terletak pada
tinjauannya, yaitu materi, konstruksi, dan bahasa. Persamaan terletak pada tes
buatan guru dan sama-sama dalam ranah bahasa Prancis.
Penelitian yang dilakukan oleh Puspitasari (2010) yang berjudul “Analisis
Isi Butir Soal Ujian Akhir Nasional Bahasa Prancis 2008 Ditinjau dari Standar
Kompetensi Lulusan”. Dalam penelitian ini dijelaskan kualitas isi butir soal
melihat dari standar kompetensi, uraian, ungkapan komunikatif, dan struktur
ditinjau dari standar kompetensi lulusan. Metode yang digunakan sama yaitu
metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis butir soal tersebut. Perbedaan
dengan penelitian yang akan dilakukan terletak antara soal ujian nasional dan soal
tes sumatif, serta tinjauannya, yaitu tentang materi, konstruksi dan bahasa.
2.2 Landasan Teoretis
11
Landasan teoretis di bawah ini berisi tentang teori-teori yang akan
digunakan untuk menunjang penelitian ini, meliputi (1) pengertian evaluasi, (2)
tujuan evaluasi, (3) fungsi evaluasi, (4) jenis, (5) alat evaluasi, (6) bentuk
evaluasi, (7) teknik pembuatan tes, (8) kaidah penyusunan soal pilihan ganda, (9)
kaidah penyusunan tes uraian, dan (10) silabus bahasa Prancis.
2.2.1 Evaluasi
2.2.1.1 Pengertian evaluasi pengajaran
Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari
pengajaran. Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat Tagliante (2005: 5) yang
menyatakan bahwa évaluation est la partie intégrante de l’apprentissage, mode
d’emploi en fonction d’une démarche pédagogique et d’objective bien définis.
„Evaluasi adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam pembelajaran, dan
merupakan petunjuk melaksanakan langkah pembelajaran dan mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.‟
Slameto (2001: 7) mengatakan bahwa evaluasi merupakan alat yang
digunakan untuk menilai apakah proses perkembangan telah berjalan semestinya,
dan apakah tujuan pendidikan telah tercapai dengan pogram dan kegiatan-kegiatan
yang telah dilakukan.
Thoha (1994: 1) meyatakan bahwa evaluasi yaitu kegiatan yang terencana
untuk mengetahui keadaan sesuatu objek dengan menggunakan instrumen dan
hasilnya dibandingkan dengan tolok ukur untuk memperoleh kesimpulan.
12
Jadi dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah kegiatan terencana yang
tidak dapat dipisahkan dalam pembelajaran, serta menggunakan instrumen
sebagai petunjuk untuk melaksanakan maupun menilai proses pembelajaran,
sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya dapat tercapai
dan hasilnya dapat disimpulkan.
2.2.1.2 Tujuan evaluasi pengajaran
Menurut Purwanto (1994: 5), tujuan evaluasi adalah untuk mendapatkan
data pembuktian yang akan menunjukan tingkat kemampuan dan keberhasilan
siswa dalam pencapaian tujuan-tujuan kurikuler.
Menurut Slameto (2001: 15), evaluasi dilaksanakan untuk :
(1) Memperoleh informasi yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas
serta efektivitas belajar siswa.
(2) Memperoleh informasi yang diperlukan untuk memperbaiki dan
menyempurnakan kegiatan mengajar guru.
(3) Memperoleh informasi yang diperlukan untuk memperbaiki,
menyempurnakan serta mengembangkan program.
(4) Mengetahui kesukaran-kesukaran apa yang dialami siswa selama belajar dan
bagaimana mencari jalan keluarnya.
Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan evaluasi adalah
untuk menunjukan tingkat keberhasilan siswa maupun tingkat kesukaran yang
dialami siswa dari proses pembelajaran.
13
2.2.1.3 Fungsi evaluasi pengajaran
Menurut Slameto (2001: 15), fungsi evaluasi yaitu :
(1) Mengetahui penguasaan, kekuatan, dan kelemahan seorang siswa terhadap
suatu unit pelajaran.
(2) Mengetahui efisiensi metode mengajar yang digunakan guru.
(3) Menunjang pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan di sekolah yang
bersangkutan.
(4) Memberi laporan kepada siswa dan orang tuanya.
(5) Hasil evaluasi dapat digunakan untuk keperluan promosi siswa.
(6) Hasil evaluasi dapat digunakan untuk keperluan perencanaan pendidikan.
(7) Memberi informasi kepada masyarakat yang memerlukan.
(8) Sebagai alat motivasi belajar-mengajar.
Hasil evaluasi memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan
belajar mengajar, yaitu untuk memberikan informasi dan mempermudah guru
dalam perencanaan proses belajar mengajar selanjutnya.
2.2.1.4 Jenis evaluasi pengajaran
Menurut Arikunto (2009: 33), evaluasi atau tes dibagi menjadi 3 macam,
yaitu :
(1) Tes diagnostik
14
Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-
kelamahan siswa sehingga berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut dapat
dilakukan pemberian perlakuan yang tepat.
(2) Tes formatif
Tes formatif dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah
terbentuk setelah mengikuti suatu program tertentu.
(3) Tes sumatif
Tes sumatif dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian sekelompok
program atau sebuah program yang lebih besar. Tes sumatif ini bermanfaat untuk
menentukan nilai. Nilai dari tes sumatif ini digunakan untuk menentukan
kedudukan anak. Tes ini juga bermanfaat untuk seseorang dapat atau tidaknya
mengikuti kelompok dalam penerimaan program berikutnya.
Pada penelitian ini, peneliti hanya menganalisis tes sumatif karena tes
sumatif digunakan unuk mengevaluasi kemampuan siswa setelah guru melakukan
pembelajaran selama satu periode yang terdiri atas beberapa sub materi. Biasanya
tes sumatif dilakukan dua kali dalam setahun, yaitu pada akhir semester 1 dan
akhir semester 2.
2.2.1.5 Alat evaluasi
Secara garis besar, alat penilaian dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu teknik tes dan teknik nontes (Nurgiyantoro 2010: 89).
(1) Nontes
15
Teknik nontes merupakan alat penilaian yang dipergunakan untuk
mendapatkan informasi tentang keadaan peserta didik atau peserta tes tanpa
melalui tes dengan alat (Nurgiyantoro 2010: 90). Sebagai contoh dalam
pembelajaran bahasa Prancis, teknik non tes dapat dilakukan dengan menyebarkan
angket kepada siswa untuk mengetahui minat siswa dalam mengikuti
pembelajaran bahasa Prancis.
(2) Tes
Tes adalah salah satu bentuk pengukuran, dan tes “hanyalah” merupakan
salah satu cara untuk mendapatkan informasi (kompetensi, pengetahuan,
keterampilan) tentang peserta didik. Pengumpulan informasi lewat teknik tes
lazimnya dilakukan lewat pemberian seperangkat tugas, latihan, atau pertanyaan
yang harus dikerjakan oleh peserta didik (testi, tercoba) yang sedang dites. Untuk
melakukan kegiatan tes (tepatnya: pengetesan) diperlukan suatu perangkat tugas,
pertanyaan, atau latihan. Perangkat tugas inilah yang kemudian dikenal sebagai
alat tes atau instrumen tes (Nurgiyantoro 2010: 105).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tes adalah alat berupa
seperangkat tugas, latihan, atau pertanyaan yang harus dikerjakan oleh peserta
didik untuk mendapatkan informasi seperti kompetensi, pengetahuan, maupun
ketrampilan tentang peserta didik.
Dalam pembelajaran bahasa Prancis, tes dapat dilakukan setelah guru
menjelaskan materi. Sebagai contoh tes sumatif dilakukan di akhir semester
dengan bentuk soal pilhan ganda beserta uraian.
16
2.2.1.6 Bentuk tes
Secara garis besar, Nurgiyantoro (2010: 117) membedakan dua macam
bentuk tes, yaitu subjektif dan tes objektif.
(1) Tes subjektif (essai)
Tes essai adalah suatu bentuk pertanyaan yang menuntut jawaban siswa
dalam bentuk uraian dengan mempergunakan bahasa sendiri. Tes ini
memungkinkan siswa untuk menunjukkan kemampuannya dalam menerapkan
pengetahuan, menganalisis, menghubungkan, dan mengevaluasi informasi baru
yang diharapkan.
(2) Tes objektif
Tes objektif disebut juga sebagai tes jawaban singkat. Sesuai dengan
namanya, tes jawaban singkat menuntut siswa hanya dengan memberikan jawaban
singkat, bahkan hanya dengan memilih kode-kode tertentu yang mewakili
alternatif-alternatif jawaban yang telah disediakan. Adapun macam-macam tes
objektif menurut Nurgiyantoro (2010: 125) yaitu :
(a) Tes benar-salah
Soal berupa pernyataan-pernyataan. Pernyataan tersebut ada yang benar
dan ada yang salah. Siswa bertugas untuk menandai masing-masing
pernyataan dengan melingkari atu menyilang tanda (B) jika pernyataan itu
benar atau tanda (S) jika pernyataan itu salah.
17
(b) Tes pilihan ganda
Pada dasarnya tes ini meminta siswa untuk memilih satu atau lebih
jawaban yang benar dari beberapa pilihan jawaban yang diberikan. Tes
pilihan ganda ini terbagi atas tiga jenis tes, yaitu tes pilihan ganda dengan
satu jawaban benar, tes pilihan ganda dengan lebih dari satu jawaban benar,
serta tes pilihan ganda yang dilengkapi dengan pemberian alasan atau
komentar terhadap jawaban yang dipilih.
(c) Tes isian
Tes isian, melengkapi, atau menyempurnakan merupakan suatu bentuk
tes objektif yang terdiri dari pernyataan-pernyataan yang sengaja
dihilangkan sebagian unsurnya, atau yang sengaja dibuat secara tidak
lengkap. Unsur yang dihilangkan atau belum ada itu merupakan hal penting
yang ditanyakan kepada siswa. Pernyataan itu hanya berisi satu atau
beberapa kata saja.
(d) Tes menjodohkan
Dalam tes bentuk penjodohan, siswa dituntut untuk menjodohkan,
mencocokkan, menyesuaikan, atau menghubungkan antara dua pernyataan
yang disediakan. Pernyataan bisa diletakkan di dua lajur, lajur kiri dan lajur
kanan. Lajur kiri berupa lajur pokok atau pertanyaan, sedangkan lajur kanan
merupakan jawaban atas pernyataan di lajur kiri.
Berdasarkan studi pendahuluan dari jenis-jenis tes di atas, tes objektif yang
digunakan dalam tes sumatif SMA di kota Pati adalah tes pilihan ganda dan tes
18
uraian. Oleh karena itu, seorang guru diharapkan dapat menyusun soal dengan
teliti dan memperhatikan kaidah kaidah penyusunan tes agar tes tersebut layak
digunakan.
2.2.1.7 Teknik Pembuatan Tes
Nurgiyantoro (2010: 105) menyatakan bahwa jenis tes ditinjau dari segi
penyusunannya dapat dibagi menjadi dua (2), yaitu :
(1) Tes Standar
Tes standar dapat diartikan sebagai suatu tingkat kemampuan tertentu yang
harus dimiliki peserta didik pada program-program tertentu. Program disini juga
dapat diartikan sebagai jenjang dan satuan pendidikan tertentu, tingkat SD, SMP,
SMA, atau SMK. Perkataan standar dalam tes lebih dimaksudkan bahwa tes
tersebut dikerjakan oleh semua pesera didik dengan mengikuti petunjuk yang
sama dan dalam batasan yang sama pula (Nurgiyantoro 2010: 109).
(2) Tes Buatan Guru
Tes buatan guru adalah tes yang dibuat oleh guru kelas itu sendiri. Pada
umumnya tes buatan guru tidak diujicobakan terlebih dahulu karena berbagai hal,
baik yang menyangkut masalah waktu, kesempatan, tenaga, biaya, dan juga
kemampuan guru itu sendiri untuk menganalisisnya. Itulah sebabnya taraf
kepercayaan tes buatan guru sering dikatakan rendah (Nurgiyantoro 2010: 107-
108).
19
Dari uraian jenis tes di atas, peneliti akan menganalisis butir tes buatan
guru karena taraf kepercayaan tes buatan guru sering dikatakan rendah.
2.2.2 Kaidah Penyusunan Soal
Kaidah penulisan soal merupakan petunjuk atau pedoman yang perlu
diikuti oleh penulis (penyusun soal) agar soal yang dihasilkan memiliki mutu
yang baik (Suwarno 2008: 121). Kaidah penulisan soal yang dimaksud adalah
mencakup materi, konstruksi, dan bahasa. Analisis soal berdasarkan kaidah
penulisan soal adalah analisis soal dari segi materi, konstruksi, dan bahasa atau
biasa disebut dengan analisis soal secara kualitatif.
2.2.2.1 Kaidah penyusunan soal pilihan ganda
Berikut kaidah soal pilihan ganda atau telaah soal pilihan ganda dari segi
materi, konstruksi, dan bahasa menurut Suwarno (2008: 112-113).
(1) Materi :
a. Soal harus sesuai dengan indikator.
b. Pengecoh harus berfungsi.
c. Hanya ada satu kunci jawaban yang paling tepat.
Analisis kualitas soal pilihan ganda ditinjau dari segi materi di atas tidak
semuanya dapat diterapkan dalam penelitian ini, yaitu analisis pengecoh, karena
untuk menganalisis pengecoh dibutuhkan lembar jawaban siswa, sedangkan
peneliti hanya memfokuskan analisis soal tes sumatif, tanpa lembar jawaban
siswa.
20
(2) Konstruksi :
a. Rumusan pokok soal tidak memberi petunjuk ke kunci jawaban.
b. Pokok soal jangan menggunakan pernyataan yang bersifat negatif ganda.
c. Pilihan jawaban harus homogen dan logis.
d. Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama.
e. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun
berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut, atau kronologis
waktunya.
f. Butir soal tidak tergantung pada jawaban soal sebelumnya.
g. Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya harus jelas dan berfungsi.
h. Pokok soal harus dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas.
i. Pilihan jawaban tidak mengandung pernyataan “Semua jawaban di atas
benar” atau “Semua jawaban di atas salah”.
(3) Bahasa
a. Soal hendaknya menggunakan bahasa yang komunikatif.
b. Pilihan jawaban tidak mengulang kata atau kelompok kata yang sama.
c. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa
indonesia.
d. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat, jika soal akan
digunakan untuk daerah lain atau nasional.
Di antara kaidah penyusunan soal pilihan ganda yang telah disebutkan di
atas, terdapat kaidah yang tidak dapat diterapkan dalam penelitian ini, yaitu
kaidah c dan d karena dalam penelitian ini soal yang dianalisis adalah pilihan
21
ganda dalam bahasa Prancis. Selain itu, terdapat kaidah tambahan yang harus
diperhatikan untuk menyusun soal pilihan ganda dalam bahasa Prancis, yaitu
setiap soal harus menggunakan struktur bahasa Prancis yang benar.
Teori berbahasa Prancis yang diutarakan oleh Fontaine dan Bernard (2004:
17-20) juga menjelaskan tentang kaidah penyusunan soal pilihan ganda, yang
dikelompokkan atas 2 hal, yaitu soal dan jawaban.
(1) Kaidah untuk soal yang digunakan dalam menyusun soal pilihan ganda
:
a. Soal hanya memuat satu indikator.
b. Soal dijelaskan dengan bahasa yang singkat, jelas, dan mudah
dipahami.
c. Soal tidak menanyakan pendapat pribadi.
d. Soal berbentuk kalimat positif, negatif, maupun interogatif.
e. Mengelompokkan unsur-unsur yang sama pada pilihan
jawaban yang disediakan.
f. Kalimat penjelasan dalam soal harus sesuai dengan apa yang
akan ditanyakan.
g. Soal disusun dengan kalimat ataupun kata yang sesuai dengan
tingkat pemahaman siswa.
h. Soal menjelaskan inti atau pokok pertanyaan.
(2) Kaidah untuk jawaban yang digunakan dalam menyusun soal pilihan
ganda :
22
a. Hanya ada satu jawaban benar dan panjang rumusan pilihan
jawaban relatif sama.
b. Nama orang dan nama kota disusun berdasarkan alfabet. Untuk
angka, disusun secara berurutan dari kecil ke besar atau besar
ke kecil.
c. Pilihan jawaban homogen (Isi, bentuk, dan struktur gramatikal)
d. Pengecoh harus berfungsi.
e. Tidak menggunakan kalimat “semua jawaban benar” atau
“semua jawaban salah” sebagai pilihan jawaban.
f. Tidak mengulang kata yang sama dalam pilihan jawaban.
g. Tidak memberi petunjuk yang mengarah pada jawaban benar.
Meskipun pembagiannya berdasarkan soal dan jawaban, namun inti dari
teori tersebut memiliki kesamaan dengan teori Suwarno, bedanya hanya 3 butir,
yaitu : (1) Soal tidak menanyakan pendapat pribadi. Soal yang dibuat harus
mengacu pada materi pelajaran yang telah diajarkan sebelumnya. Oleh karena itu,
tidak boleh menanyakan pendapat pribadi karena tidak mengacu pada materi. (2)
Kalimat penjelasan dalam soal harus sesuai dengan apa yang akan ditanyakan.
Kalimat penjelasan dan kalimat pertanyaan harus berhubungan, agar tidak terjadi
kerancuan yang dapat membuat siswa bingung. (3) Soal disusun dengan kalimat
ataupun kata yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa. Karena soal
berbahasa Prancis, yang merupakan bahasa Asing, maka kata maupun struktur
kalimat harus disesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa agar siswa dapat
memahami dan mengerjakan soal tersebut.
23
2.2.2.2 Kaidah penyusunan soal uraian
Kaidah penulisan soal uraian menurut Suwarno (2008: 114) sebagai berikut :
(1) Materi :
a. Soal harus sesuai dengan indikator.
b. Setiap pertanyaan harus diberikan batasan jawaban yang diharapkan.
c. Materi yang ditanyakan harus sesuai dengan tujuan pengukuran.
d. Materi yang ditanyakan harus sesuai dengan jenjang dan jenis sekolah
atau tingkat kelas.
(2) Konstruksi :
a. Soal menggunakan kata tanya/perintah yang menuntut jawaban terurai.
b. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.
c. Setiap soal harus ada pedoman penskorannya.
d. Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan
jelas, terbaca, dan berfungsi.
(3) Bahasa :
a. Rumusan kalimat soal harus komunikatif.
b. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (baku).
c. Tidak menimbulkan penafsiran ganda.
d. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
e. Tidak mengandung kata/ungkapan yang menyinggung perasaan peserta
didik.
24
Teori berbahasa Prancis yang menjelaskan kaidah penyusunan soal uraian
juga diungkapkan oleh Gerard (2003) :
Kaidah yang digunakan untuk menyusun soal uraian :
1. Soal hanya memuat satu indikator.
2. Ada ruang yang cukup untuk jawaban soal.
3. Soal menggunakan pertanyaan langsung.
4. Soal memiliki batasan jawaban yang diharapkan.
5. Soal tidak memberikan petunjuk untuk jawaban.
6. Soal mempunyai pedoman penskoran.
7. Soal memiliki pedoman atas jawaban yang dapat diterima, kurang
dapat diterima, maupun tidak dapat diterima.
8. Soal harus spesifik jika hanya ada satu jawaban yang dapat
diterima.
9. Soal harus sebanding dengan nilai yang diberikan.
10. Soal harus sesuai dengan tingkat pendidikan siswa.
11. Agar soal valid, harus di cek ulang dengan guru yang lain.
Teori tersebut memiliki beberapa kesamaan dengan teori Suwarno,
bedanya hanya 3 butir, yaitu : (1) Ada ruang yang cukup untuk jawaban
siswa. Biasanya, lembar soal dan lembar jawaban terpisah. Karena soal
25
berupa uraian, jadi siswa membutuhkan ruang yang cukup untuk
menuliskan jawaban. (2) Soal menggunakan pertanyaan langsung. Karena
soal berupa uraian, sebaiknya soal langsung menggunakan kalimat
interogatif agar lebih efektif. (3) Soal harus sebanding dengan nilai yang
diberikan. Biasanya rentang nilai untuk soal uraian yaitu 0-5, berbeda
dengan soal pilihan ganda yang rentang nilainya hanya 0-1. Ini dikarenakan
jawaban uraian lebih banyak daripada soal pilihan ganda, yang hanya
memilih satu jawaban atas pilihan jawaban yang sudah disediakan.
Sebenarnya inti dari kedua teori tersebut hampir sama. Jadi, teori yang
akan digunakan untuk menganalisis adalah teori dari Suwarno karena
pembagiannya lebih spesifik, berdasarkan materi, konstruksi, dan bahasa.
Berkaitan dengan analisis soal berdasarkan materi, maka acuan materi dapat
dilihat dari Silabus Bahasa Prancis, yang didalamnya memuat Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
2.2.3 Silabus Bahasa Prancis
2.2.3.1 Pengertian Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata
pelajaran atau tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi
dasar, materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar (BSNP,
2006: 14).
26
2.2.3.2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta
didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan
yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan atau semester pada suatu mata
pelajaran. Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai
peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyesuaian indikator
kompetensi dalam suatu pelajaran (BSNP 2007: 8-9).
Berikut adalah SK dan KD untuk kelas XII semester 1 . Diantara SK dan
KD dari empat ketrampilan berikut, yang digunakan sebagai acuan untuk tes
tertulis hanyalah SK dan KD untuk ketrampilan membaca dan menulis.
Tabel 2.1 Bagan SK dan KD kelas XII semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan berbentuk
paparan atau dialog sederhana tentang
kegemaran / hobi.
2. Berbicara
1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran
(kata, frasa, atau kalimat) dalam suatu
konteks dengan mencocokkan, dan
membedakan
1.2 Memperoleh informasi umum, dan
atau rinci dari berbagai bentuk wacana
lisan sederhana secara tepat.
2.1 Menyampaikan berbagai informasi
27
Mengungkapkan informasi secara lisan
dalam bentuk paparan atau dialog
sederhana tentang kegemaran / hobi.
3. Membaca
Memahami wacana tulis berbentuk
paparan atau dialog sederhana
tentang kegemaran atau hobi.
4. Menulis
Mengungkapkan informasi secara
tertulis dalam bentuk paparan atau
secara lisan dengan lafal yang tepat
dalam kalimat sederhana sesuai konteks
yang mencerminkan kecakapan
berbahasa yang santun.
2.2 Melakukan dialog sederhana
dengan lancar dan tepat yang
mencerminkan kecakapan
berkomunikasi santun dan tepat.
3.1 Mengidentifikasi bentuk dan tema
wacana tulis sederhana secara tepat.
3.2 Memperoleh informasi umum,
informasi tertentu dan atau rinci dari
wacana tulis sederhana secara tepat.
3.3 Membaca nyaring kata, frasa dan
atau kalimat dalam wacana tulis
sederhana secara tepat.
4.1 Menulis kata, frasa, dan kalimat
dengan huruf, ejaan, dan tanda baca
yang tepat.
4.2 Mengungkapkan informasi secara
tertulis dalam kalimat sederhana sesuai
28
dialog sederhana tentang kegemaran
atau hobi.
konteks, yang mencerminkan
kecakapan menggunakan kata, frasa,
dengan huruf, ejaan, tanda baca dan
struktur yang tepat.
2.2.3.3 Materi pelajaran Bahasa Prancis
Materi pelajaran bahasa Prancis untuk kelas XII semester 1 bertemakan
Les Passe Temps et Les Loisirs, yang menjelaskan mengenai kegemaran atau hobi
untuk mengisi waktu senggang. Berikut penjabarannya :
Tabel 2.2 Bagan Materi pelajaran bahasa Prancis kelas XII
semester 1
THÈME SAVOIR FAIRE GRAMMAIRE VOCABULAIRE
LES PASSE
TEMPS et LES
LOISIRS :
- Sport et passe
temps
- Musique / danse
- Faire des courses
- Dire ce qu‟on aime /
deteste
- Demander quelqu‟un ce
qu‟on aime.
- Dire ce qu‟on va faire
- Demander et donner
- Verbes :
aller, prendre, venir,
faire
- Adv de manière
- Futur simple
- Avoir mal
- La négation :
ne....jamais,
- Noms des sports
- Noms des
musiques
- Noms des
journaux
magasins
- Noms des
transports
29
des informations
-Dire ce qu‟on va aller /
venir
ne....plus, etc.
- Pronom relatif
30
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini dipaparkan secara berurutan pendekatan penelitian, sasaran
penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, metode pengumpulan data,
metode dan teknik analisis data, serta penyajian hasil analisis data.
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan metodologis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan
untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial,
sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun
kelompok (Sukmadinata, 2012:60). Peneliti menganalisis soal tes sumatif kelas
XII semester 1 yang dibuat oleh guru bahasa Prancis SMA di kota Pati
berdasarkan materi, konstruksi, dan bahasa.
3.2 Sasaran Penelitian
Sasaran penelitian yang akan dijadikan objek penelitian adalah soal tes
sumatif kelas XII semester 1 yang dibuat oleh guru bahasa Prancis SMA di kota
Pati. Dari studi pendahuluan diperoleh informasi bahwa terdapat empat belas
SMA di Pati yang menggunakan bahasa Prancis sebagai bahasa asing pilihan.
Namun dalam hal pembuatan tes bahasa Prancis, baik ujian tengah semester
maupun ujian akhir semester, MGMP bahasa Prancis di Pati menunjuk salah satu
guru di SMA/MA yang terlibat untuk membuat soal. Jadi, masing-masing guru
31
bahasa Prancis SMA/MA mendapat kesempatan membuat soal secara bergiliran,
yang nantinya digunakan bersama di seluruh SMA/MA tersebut.
Dengan demikian data soal tes sumatif diambil dari salah satu SMA yang
terlibat untuk mengetahui kualitas soal tes sumatif buatan guru ditinjau dari segi
materi, konstruksi dan bahasa.
3.3 Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank soal yang ada
pada masing - masing SMA di kota Pati, sedangkan data untuk penelitian ini
diperoleh dari tes sumatif yaitu tes semester 1 bahasa Prancis kelas XII pada
masing-masing sekolah di kota Pati.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
dokumentasi. Metode dokumentasi adalah mecari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya (Arikunto 2010: 274). Metode ini
dilakukan dengan cara mengumpulkan tes sumatif yang dibuat oleh guru bahasa
Prancis pada masing-masing sekolah di kota Pati.
3.5 Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul yang berupa soal tes sumatif berbentuk pilihan ganda
dan uraian, selanjutnya data dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menganalisis butir soal pilihan ganda buatan guru bahasa Prancis dari segi
materi, konstruksi, dan bahasa.
32
a. Dari segi materi dilakukan analisis :
- Kesesuaian soal pilihan ganda dengan indikator dalam kisi-kisi soal.
- Terdapat satu kunci jawaban yang paling benar pada opsi pilihan ganda.
b. Dari segi konstruksi dilakukan analisis :
- Tidak adanya petunjuk pada butir soal yang mengarah ke kunci jawaban.
- Tidak digunakannya pernyataan yang bersifat negatif ganda pada soal.
- Kehomogenan dan kelogisan pilihan jawaban.
- Kesamaan panjang rumusan pilihan jawaban.
- Urutan penyusunan pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu
berdasarkan besar kecilnya nilai angka tersebut, atau kronologis waktunya.
- Butir soal yang tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
- Kejelasan dan keberfungsian penulisan gambar, grafik, tabel, diagram dan
sejenisnya dalam soal.
- Kesingkatan, kejelasan, dan ketegasan perumusan pokok soal.
- Tidak adanya pernyataan “semua jawaban diatas benar” atau “semua
jawaban diatas salah” pada pilihan jawaban.
c. Dari segi bahasa dilakukan analisis :
- Tidak adanya pengulangan kata atau kelompok kata yang sama pada
pilihan jawaban.
- Penggunaan struktur yang sesuai dengan kaidah bahasa Prancis pada setiap
soal.
2. Menganalisis butir soal uraian buatan guru bahasa Prancis dari segi materi,
konstruksi, dan bahasa.
33
a. Dari segi materi dilakukan analisis :
- Kesesuaian soal dengan indikator.
- Pemberian batasan jawaban yang diharapkan pada setiap soal.
- Kesesuaian materi yang ditanyakan dengan tujuan pengukuran.
- Kesesuaian materi yang ditanyakan dengan jenjang dan jenis sekolah atau
tingkat kelas.
b. Dari segi konstruksi dilakukan analisis :
- Penggunaan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai.
- Kejelasan petunjuk tentang cara mengerjakan soal.
- Adanya pedoman penskoran pada setiap soal.
- Kejelasan, keterbacaan, dan keberfungsian penyajian tabel, gambar, grafik,
peta, atau yang sejenisnya.
c. Dari segi bahasa dilakukan analisis :
- Tidak menimbulkan penafsiran ganda.
- Tidak adanya kata atau ungkapan yang menyinggung perasaan peserta
didik.
- Penggunaan struktur bahasa Prancis yang benar.
3. Meringkas hasil kategorisasi-kategorisasi tersebut.
4. Menyajikan dalam bentuk tabel (kartu telaah soal).
Analisis kualitas soal dengan kartu telaah soal dilakukan dengan cara
memberikan tanda check (√) pada kolom (kolom nomor soal) yang disediakan.
Tanda check (√) diberikan apabila tiap butir soal sudah memenuhi kaidah
penyusunan soal ditinjau dari segi materi, konstruksi dan bahasa. Tanda silang (X)
34
diberikan apabila tiap butir soal tidak memenuhi kaidah penyusunan soal ditinjau
dari segi materi, konstruksi dan bahasa. Dan tanda bintang diberikan apabila
kaidah soal tersebut tidak mungkin diterapkan. Berikut ini adalah contoh tabel
telaah soal tes sumatif buatan guru berdasarkan materi, konstruksi, dan bahasa.
Tabel 3.1 Kartu telaah soal pilihan ganda berdasarkan materi,
konstruksi dan bahasa.
ASPEK KAJIAN NOMOR SOAL
1 2 3 4 5 6 7 8 etc
MATERI
1. Kesesuaian soal pilihan ganda dengan indikator dalam
kisi-kisi soal.
2. Terdapat satu kunci jawaban yang paling benar pada
opsi pilihan ganda.
K
O
N
S
T
R
U
K
S
I
1. Tidak adanya petunjuk pada butir soal yang mengarah
ke kunci jawaban.
2. Tidak digunakannya pernyataan yang bersifat negatif
ganda pada soal.
3. Kehomogenan dan kelogisan pilihan jawaban.
4. Kesamaan panjang rumusan pilihan jawaban.
5. Urutan penyusunan pilihan jawaban yang berbentuk
angka atau waktu berdasarkan besar kecilnya nilai
angka tersebut, atau kronologis waktunya.
6. Butir soal yang tidak bergantung pada jawaban soal
sebelumnya.
7. Kejelasan dan keberfungsian penulisan gambar, grafik,
tabel, diagram dan sejenisnya dalam soal.
8. Kesingkatan, kejelasan, dan ketegasan perumusan
pokok soal.
9. Tidak adanya pernyataan “semua jawaban diatas
benar” atau “semua jawaban diatas salah” pada pilihan
jawaban.
BAHASA 1. Tidak adanya pengulangan kata atau kelompok kata
yang sama pada pilihan jawaban.
35
2. Penggunaan struktur yang sesuai dengan kaidah
bahasa Prancis pada setiap soal.
Tabel 3.2 Kartu telaah soal uraian berdasarkan materi, konstruksi dan bahasa.
ASPEK KAJIAN NOMOR SOAL
1 2 3 4 5
MATERI
1. Kesesuaian soal dengan indikator.
2. Pemberian batasan jawaban yang diharapkan pada setiap
soal.
3. Kesesuaian materi yang ditanyakan dengan tujuan
pengukuran.
4. Kesesuaian materi yang ditanyakan dengan jenjang dan
jenis sekolah atau tingkat kelas.
KONSTRUKSI
1. Penggunaan kata tanya atau perintah yang menuntut
jawaban terurai.
2. Kejelasan petunjuk tentang cara mengerjakan soal.
3. Adanya pedoman penskoran pada setiap soal.
4. Kejelasan, keterbacaan, dan keberfungsian penyajian
tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya.
BAHASA
1. Tidak menimbulkan penafsiran ganda.
2. Tidak adanya kata atau ungkapan yang menyinggung
perasaan peserta didik.
3. Penggunaan struktur bahasa Prancis yang benar.
Setiap butir soal dianalisis dan di lengkapi dengan deskripsi tentang
kesesuaian atau ketidaksesuaian soal tersebut berdasarkan kaidah dari aspek
materi, konstruksi, dan bahasa. Apabila soal tidak sesuai dengan kaidah, maka
peneliti menambahkan saran perbaikan soal tersebut.
36
3.6 Kriteria Kualitas Soal
Setelah analisis tabel kartu soal dilakukan, hasil analisis soal pilihan ganda
dan uraian kemudian diberi skor. Skor 1 diberikan apabila tiap butir soal sudah
memenuhi kaidah penyusunan soal dari segi materi, konstruksi, dan bahasa.
Sedangkan skor 0 diberikan apabila tiap butir soal tidak memenuhi kaidah
penyusunan soal dari segi materi, konstruksi, dan bahasa. Dari soal tes sumatif,
terdapat 45 butir soal pilihan ganda dan 5 soal uraian. Tiap butir soal yang disusun
oleh guru bahasa Prancis, soal memiliki skor minimum 0 dan skor maksimum 1.
Nilai tengah dari tiap butir soal adalah 0,5. Dengan demikian, skor terendah untuk
soal buatan guru adalah skor minimum dikalikan dengan jumlah keseluruhan butir
soal, yaitu 0. Adapun skor tertinggi untuk soal buatan guru yaitu skor maksimum
dikalikan dengan keseluruhan butir soal, yaitu 45 untuk soal pilihan ganda dan 5
untuk soal uraian. Luas sebaran skor untuk pilihan ganda adalah selisih skor
tertinggi dan terendah, yaitu 45 untuk soal pilihan ganda dan 5 untuk soal uraian.
Standar deviasi (σ) dari soal pilihan ganda buatan guru ini adalah luas sebaran
skor dibagi enam ( 45 : 6 ) sehingga dihasilkan angka 7,5. Adapun untuk soal
uraian ( 5 : 6 ) sehingga dihasilkan angka 0,83. Mean teoritis (µ) dalam soal
pilihan ganda buatan guru ini adalah jumlah butir soal dikali nilai tengah skor ( 45
x 0.5 ) sehingga dihasilkan angka 22.5. Adapun untuk soal uraian ( 5 x 0.5 )
sehingga dihasilkan angka 2.5 Azwar (2005: 107) memberikan panduan dalam
menentukan norma alat ukur kualitas soal yang disajikan dalam tabel 3.3.
37
Tabel 3.3 Kriteria Kualitas Soal
Interval Kriteria
X < (µ - 1,0 σ) Rendah
(µ - 1,0 σ ) X < (µ + 1,0 σ ) Sedang
(µ + 1,0 σ ) X Tinggi
Keterangan :
µ : mean teoritis
σ : standar deviasi
x : skor
Nilai (µ - 1,0 σ) berdasarkan perhitungan sebelumnya untuk soal pilihan
ganda adalah 22,5 – 7,5 = 15. Nilai (µ + 1,0 σ ) adalah 22,5 + 7,5 = 30. Adapun
nilai (µ - 1,0 σ) untuk soal uraian berdasarkan perhitungan sebelumnya adalah 2,5
- 0.83 = 1,67. Nilai (µ + 1,0 σ ) adalah 2,5 + 0,83 = 3,33.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh Azwar maka dapat ditentukan
suatu nilai (kualitas soal) yang terbagi dalam “Rendah” , “Sedang” , “Tinggi”.
Dengan demikian, maka kualitas soal tes sumatif pilihan ganda buatan guru
termasuk dalam kategori “Rendah” ketika skor lebih kecil dari 15. Kualitas soal
termasuk dalam kategori “Sedang” ketika skor yang didapat berada antara 15 dan
30, dan kualitas soal termasuk kategori tinggi ketika skor yang didapat lebih
tinggi dari 30.
Kriteria kualitas soal tes sumatif uraian buatan guru termasuk dalam kategori
“Rendah” ketika skor lebih kecil dari 1,67. Kualitas soal termasuk dalam kategori
38
“Sedang” ketika skor yang didapat berada antara 1,67 dan 3,33, dan kualitas soal
termasuk kategori tinggi ketika skor yang didapat lebih tinggi dari 3,33. Berikut
kriteria kualitas soal tes sumatif buatan guru bahasa Prancis SMA di kota Pati
yang disajikan dalam tabel 3.4 dan tabel 3.5.
Tabel 3.4 Kriteria Kualitas Soal Pilihan Ganda Buatan Guru
Interval Kriteria
X < 15 Rendah
15 X < 30 Sedang
30 X Tinggi
Tabel 3.5 Kriteria Kualitas Soal Uraian Buatan Guru
Interval Kriteria
X < 1,67 Rendah
1,67 X < 3,33 Sedang
3,33 X Tinggi
39
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas hasil penelitian yang diperoleh dari kegiatan analisis pada
soal pilihan ganda dan uraian yang dibuat oleh guru bahasa Prancis SMA di kota
Pati ditinjau dari aspek materi, konstruksi, dan bahasa.
4.1 Hasil Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi. Dari hasil pengumpulan
data terdapat satu soal bahasa Prancis berupa pilihan ganda dan uraian kelas XII
semester 1 yang dibuat oleh guru bahasa Prancis SMA di kota Pati. Di soal
tersebut terdapat 50 butir soal, terdiri dari 45 butir soal pilihan ganda dan 5 butir
soal uraian.
4.2 Hasil Analisis dan Pembahasan
Data yang dianalisis berupa soal akhir semester 1 bahasa Prancis kelas XII
yang dibuat oleh guru bahasa Prancis di kota Pati. Sesuai apa yang telah
dipaparkan dalam bab 3, kualitas soal pilihan ganda dan uraian buatan guru
bahasa Prancis SMA dianalisis dari aspek materi, konstruksi, dan bahasa.
Berikut hasil analisis soal pilihan ganda dan uraian buatan guru bahasa
Prancis ditinjau dari aspek materi, konstruksi, dan bahasa.
4.2.1 Soal Pilihan Ganda dari Aspek Materi
a. Kesesuaian soal pilihan ganda dengan indikator dalam kisi-kisi soal.
Dari 45 butir soal pilihan ganda yang disusun oleh guru bahasa Prancis
SMA di kota Pati, terdapat empat puluh dua butir soal yang disusun sesuai
40
dengan kaidah dan tiga butir soal yang disusun tidak sesuai dengan kaidah .
Contoh soal yang sesuai kaidah yaitu :
Butir soal nomor 1 :
1. Caroline : Tu pars en vacances avec tes parents ?
Jérôme : Non. Je vais chez mes cousins et je vais faire de l’équitation.
Quelle image qui convient avec le dialogue ?
a. d.
b. e.
c.
Materi yang terkandung dalam soal di atas adalah materi tentang les goûts :
sport. Indikator soal tersebut adalah siswa dapat mencocokkan tulisan
dengan gambar. Dengan butir soal seperti di atas, hal ini menunjukkan
bahwa soal tersebut sudah sesuai dengan kaidah “Kesesuaian soal pilihan
ganda dengan indikator dalam kisi-kisi soal”.
Butir soal nomor 32 :
32. Nicolas : Tu vas venir chez moi à la fête de mon anniversaire ?
Marie : Si je ne peux pas venir, je te ....
a. Téléphonerai d. Téléphonerons
b. Téléphoneras e. Téléphonera
c. Téléphonerez
41
Materi yang terkandung dalam soal di atas adalah materi tentang Futur
Simple. Indikator soal tersebut adalah siswa dapat menentukan kalimat
dalam bentuk Futur Simple. Dengan butir soal seperti di atas, hal ini
menunjukkan bahwa soal tersebut sudah sesuai dengan kaidah “Kesesuaian
soal pilihan ganda dengan indikator dalam kisi-kisi soal”.
Adapun tiga butir soal yang disusun tidak sesuai dengan kaidah adalah soal
nomor 2, 25, dan 33. Analisis dan pembahasannya sebagai berikut :
Butir soal nomor 2 :
2. Michel : Qu’est-ce que vous aimez comme loisirs ?
Jane : Je prèfere nager avec mes amis. Et vous ?
Michel : J’aime bien faire du tennis.
Quel est le synonyme du verbe << nager >> ?
a. Faire de l’équitation d. faire de la plancher à roulette
b. Faire de la natation e. faire du tennis
c. Faire de la planche à voile
Materi yang terkandung dalam soal di atas adalah materi tentang les goûts :
sport. Indikator soal tersebut adalah siswa dapat menjawab pertanyaan
mengenai informasi tertentu dari wacana tulis. Namun soal tersebut justru
menanyakan sinonim dari kata kerja nager. Hal ini menunjukkan bahwa
soal tersebut tidak sesuai dengan kaidah “Kesesuaian soal pilihan ganda
dengan indikator dalam kisi-kisi soal”.
Butir soal nomor 25 :
42
25. Terjemahan yang benar dalam bahasa Prancis dari kalimat “Merokok
berbahaya untuk kesehatan” adalah ....
a. Fumer est dangereux pour la santé
b. Défense de fumer
c. Il est interdit de fumer
d. La cigarette n’est pas bonne pour la santé
e. C’est un zone non-fumeur
Materi yang terkandung dalam soal di atas adalah materi tentang avoir mal
à. Indikator soal tersebut adalah siswa dapat melengkapi kalimat yang
menyatakan penyakit. Namun soal tersebut justru meminta siswa
menerjemahkan kalimat yang tidak menggunakan struktur avoir mal à. Hal
ini menunjukkan bahwa soal tersebut tidak sesuai dengan kaidah
“Kesesuaian soal pilihan ganda dengan indikator dalam kisi-kisi soal”.
Butir soal nomor 33 :
33. Titi : Mon père part pour Surabaya ce matin
Nini : il y restera ... ?
Titi : Non, seulement deux jours.
a. Combien d. Depuis quand
b. Longtemps e. Pendant
c. Quand
Materi yang terkandung dalam soal di atas adalah materi tentang futur
simple. Indikator soal tersebut adalah siswa dapat menentukan kalimat
dalam kala waktu futur simple. Seharusnya yang ditanyakan adalah kata
43
kerja rester dengan opsi jawaban beberapa konjugasi dari kata kerja
tersebut. Namun soal tersebut justru menanyakan durasi waktu. Hal ini
menunjukkan bahwa soal tersebut tidak sesuai dengan kaidah “Kesesuaian
soal pilihan ganda dengan indikator dalam kisi-kisi soal”.
b. Terdapat satu kunci jawaban yang paling tepat pada opsi pilihan ganda.
Dari 45 butir soal pilihan ganda yang disusun oleh guru bahasa Prancis
SMA di kota Pati, terdapat empat puluh dua butir soal yang disusun sesuai
dengan kaidah dan tiga butir soal yang disusun tidak sesuai dengan kaidah.
Contoh soal yang sesuai kaidah yaitu :
Butir soal nomor 11 :
11. Dans une equipe de basketball, il y a ...... joueur.
a. cinq d. six
b. deux e. quatre
c. onze
Soal tersebut menanyakan tentang jumlah pemain basket. Dari pilihan
jawaban yang disediakan, hanya terdapat satu jawaban yang paling benar,
yaitu lima pemain. Hal ini menunjukkan bahwa soal sudah memenuhi
kaidah “Terdapat satu kunci jawaban yang paling tepat pada opsi pilihan
ganda”
Butir soal nomor 13 :
13. Quelle musique préfère-t-elle ?
a. La musique classique d. La musique jazz
44
b. La musique traditionnele e. La musique pop
c. La musique rock
Soal tersebut menanyakan tentang jenis musik apa yang disukai oleh
françoise. Berdasarkan bacaan yang telah disediakan, satu jawaban yang
paling tepat adalah la musique pop. Hal ini menunjukkan bahwa soal sudah
memenuhi kaidah “Terdapat satu kunci jawaban yang paling tepat pada opsi
pilihan ganda”.
Adapun tiga butir soal yang disusun tidak sesuai dengan kaidah adalah soal
nomor 6, 28 dan nomor 34. Analisis dan pembahasannya sebagai berikut :
Butir soal nomor 6 :
6. Quells sport aime t-il ?
a. Tennis, rugby, football d. Tennis, rugby, faire du bateau
b. Tous les sports e. Prendre le bateau
c. Basketball, nager
Soal tersebut menanyakan tentang olahraga apa yang disukai berdasarkan
bacaan yang telah diberikan sebelumnya. Oleh karena pertanyaan tidak
jelas, menanyakan satu jenis olahraga (quel sport) atau lebih dari satu jenis
olahraga (quels sports) maka opsi d dan opsi e bisa menjadi kunci jawaban
pada soal tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa soal nomor 6 tidak sesuai
dengan kaidah penyusunan soal pilihan ganda pada butir “Terdapat satu
kunci jawaban yang paling tepat pada opsi pilihan ganda” karena terdapat
dua opsi yang bisa menjadi kunci jawaban untuk soal tersebut.
45
Butir soal nomor 28 :
28. Ils ..... au lac en vélo.
a. Ont pêché d. Pêchons
b. Pêcheront e. Viennent de pêcher
c. Allons pêcher
Soal tersebut meminta siswa untuk melengkapi kalimat dengan konjugasi
kata kerja yang telah disediakan pada opsi jawaban. Namun butir soal tidak
jelas meminta konjugasi dalam kala waktu apa, sehingga terdapat tiga opsi
yang bisa menjadi kemungkinan jawaban, yaitu opsi a, b, dan opsi e. Hal ini
menunjukkan bahwa soal nomor 28 tidak memenuhi kaidah “Terdapat satu
kunci jawaban yang paling tepat pada opsi pilihan ganda” karena terdapat
tiga opsi yang bisa menjadi kunci jawaban untuk soal tersebut.
Butir soal nomor 34 :
34. Est-ce qu’il payera un appartement plus chèr que 2.500 françs ?
a. Oui, il en payera d. Non, il n’en payera pas
b. Si, il en payera e. Non, il n’en payera pas encore
c. Non, il n’en payera jamais
Berdasarkan bacaan yang telah diberikan sebelumnya, maka opsi c, opsi d
dan opsi e bisa menjadi kunci jawaban untuk soal tersebut. Hal ini
menunjukkan bahwa soal nomor 34 tidak sesuai dengan kaidah penyusunan
soal pilihan ganda pada butir “Terdapat satu kunci jawaban yang paling
tepat pada opsi pilihan ganda” karena terdapat tiga opsi yang bisa menjadi
kunci jawaban untuk soal tersebut.
46
Hasil analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan di atas
menunjukkan bahwa kualitas soal pilihan ganda buatan guru bahasa Prancis
SMA di kota Pati ditinjau dari segi materi berada dalam kriteria “tinggi”
karena skor yang diperoleh lebih besar dari 30 (x > 30 ), yaitu 42.
4.2.2 Soal Pilihan Ganda dari Aspek Konstruksi
a. Tidak adanya petunjuk pada butir soal yang mengarah ke kunci jawaban.
Dari 45 butir soal pilihan ganda yang disusun oleh guru bahasa Prancis
SMA di kota Pati, terdapat empat puluh empat butir soal yang disusun
sesuai dengan kaidah dan satu butir soal yang disusun tidak sesuai dengan
kaidah.
Contoh soal yang sesuai kaidah yaitu :
Butir soal nomor 10 :
10. Xanvier : Vous connaissez Zidane n’est-ce pas?
Yves : Oui, bien sure, il est ... tres connu du monde.
a. Acteur d. Serveur
b. Skieur e. Footbaleur
c. Directeur
Soal tersebut menanyakan tentang profesi Zidane. Siswa dapat memilih
salah satu profesi dari pilihan jawaban yang disediakan. Bentuk soal diatas
tidak memberikan petunjuk yang mengarah ke kunci jawaban, sehingga soal
47
tersebut dapat dikatakan sudah memenuhi kaidah “Tidak adanya petunjuk
pada butir soal yang mengarah ke kunci jawaban”.
Adapun satu butir soal yang disusun tidak sesuai dengan kaidah adalah soal
nomor 3. Analisis dan pembahasannya sebagai berikut :
Butir soal nomor 3 :
3. Paul finit de travaille à 17h 30. Après ça il rencontre Herve au club de
tennis. Ils font du tennis. Ils jouent longtemps.
Quelle image qui convient à l’activité de Paul et Herve ?
a. d.
b. e.
c.
Soal tersebut meminta siswa untuk memilih gambar yang sesuai
berdasarkan kalimat pada butir soal. Namun gambar yang tersedia pada opsi
jawaban justru diberikan keterangan, sehingga siswa dapat dengan mudah
mengetahui jawaban yang benar. Hal ini menunjukkan bahwa soal nomor 3
tidak sesuai dengan kaidah penyusunan soal penyusunan ganda “Tidak
adanya petunjuk pada butir soal yang mengarah ke kunci jawaban” karena
48
terdapat keterangan yang menunjukkan jawaban pada opsi jawaban yang
tersedia.
b. Tidak digunakannya pernyataan yang bersifat negatif ganda pada soal.
Dari 45 butir soal pilihan ganda yang dibuat oleh guru bahasa Prancis SMA
di kota Pati, sudah semuanya disusun sesuai dengan kaidah “Tidak
digunakannya pernyataan yang bersifat negatif ganda pada soal”.
c. Kehomogenan dan kelogisan pilihan jawaban.
Dari 45 butir soal pilihan ganda yang disusun oleh guru bahasa Prancis
SMA di kota Pati, terdapat tiga puluh tujuh butir soal yang disusun sesuai
dengan kaidah dan delapan butir soal yang disusun tidak sesuai dengan
kaidah.
Contoh soal yang sesuai kaidah yaitu :
Butir soal nomor 10 :
10. Xanvier : Vous connaissez Zidane n’est-ce pas ?
Yves : Oui, bien sure, il est ..... tres connu du monde.
a. Acteur d. Serveur
b. Skieur e. Footbaleur
c. Directeur
Soal tersebut menanyakan tentang profesi Zidane. Dengan opsi jawaban
yang sama rata menyebutkan profesi, hal ini menunjukkan bahwa soal
49
tersebut sudah memenuhi kaidah “Kehomogenan dan kelogisan pilihan
jawaban”
Butir soal nomor 29 :
29. Sandra : Sandrine tu peux m’accompagner au magasin ?
Sandrine : Si j’ai le temps, ....
a. Je t’accompagnerais d. Tu m’accompagne
b. Je t’ai accompagneé e. Je t’accompagnerai
c. Tu m’accompagneras
Soal di atas meminta siswa melengkapi kalimat dengan kala waktu futur
simple. Dengan opsi jawaban yang sama rata, berupa konjugasi kalimat
yang memuat kata kerja futur simple, hal ini menunjukkan bahwa soal
tersebut memenuhi kaidah “Kehomogenan dan kelogisan pilihan jawaban”
Adapun delapan butir soal yang tidak sesuai dengan kaidah ini adalah soal
nomor 6, 7, 8, 20, 23, 24, 25, dan 36. Analisis dan pembahasannya sebagai
berikut :
Butir soal nomor 6 :
6. Quells sport aime t-il ?
a. Tennis, rugby, football d. Tennis, rugby, faire du bateau
b. Tous les sports e. Prendre le bateau
c. Basketball, nager
Opsi jawaban pada soal di atas disusun tidak sesuai dengan kaidah “pilihan
jawaban homogen dan logis” karena opsi tidak homogen dalam kelas kata
50
yang sama. Pada opsi a dan opsi c menggunakan kata benda, opsi b
menggunakan kalimat, opsi d terdapat kata benda dan kata kerja, lalu opsi e
hanya menggunakan kata kerja. Seharusnya opsi jawaban disamakan
menggunakan kata benda semua sehingga opsi jawaban homogen.
Butir soal nomor 7 :
7. Pourquoi M. Roche ne fait plus de sport ?
a. il est fort d. il est fatigue
b. il est déja vieux e. il a mal aux jambes
c. il est malade
Opsi jawaban pada soal di atas disusun tidak sesuai dengan kaidah “pilihan
jawaban homogen dan logis” karena pada opsi a, b, c, dan d menggunakan
kalimat yang memuat adjectif sedangkan opsi e menggunakan kalimat yang
menyatakan penyakit (avoir mal à). Hal ini menunjukkan bahwa opsi
jawaban tidak homogen.
Butir soal nomor 8 :
8. Est-ce que Marco peut faire de la natation ?
a. Non, il ne fait pas de la natation d. il ne peut pas nager
b. Si, il fait de la natation e. il deteste nager
c. Oui, il peut faire de la natation
Opsi jawaban pada soal di atas disusun tidak sesuai dengan kaidah “pilihan
jawaban homogen dan logis” karena pada opsi a, b, dan c menggunakan
kata Non, Si, dan Oui yang seharusnya memang jawaban untuk pertanyaan
51
Est-ce que. Adapun opsi d dan e hanya menggunakan kalimat saja. Hal ini
menunjukkan bahwa opsi jawaban tidak homogen.
Butir soal nomor 20 :
20. Pilou : Maman ! Je ne sens pas bien. Je ne peux pas me lever.
Maman : Tiens, prends ta temperature ! Oh ! Tu as de la fievre.
Pilou : J’ .... la tête.
a. Ai faim d. suis mal à
b. Suis malade e. ai mal à
c. Ai soif
Soal tersebut meminta siswa untuk melengkapi kalimat yang menyatakan
penyakit namun opsi a dan c tidak logis karena bukan menyatakan penyakit,
meskipun hanya digunakan sebagai jawaban pengecoh. Selain itu dikatakan
tidak homogen karena opsi a, c, dan opsi e menggunakan konjugasi kata
kerja avoir yang memang menjadi kata kerja bantu untuk menyatakan
penyakit, sedangkan opsi b dan opsi d menggunakan konjugasi kata kerja
être. Hal ini menunjukkan bahwa opsi jawaban pada soal di atas disusun
tidak sesuai dengan kaidah “Kehomogenan dan kelogisan pilihan jawaban”.
Butir soal nomor 23 :
23. Le Prof : Pourquoi Émilie est absente aujourd’hui ?
Louis : Parce qu’elle .... malade.
a. A d. Est
b. Suis e. Sont
c. Être
52
Opsi jawaban pada soal di atas disusun tidak sesuai dengan kaidah “pilihan
jawaban homogen dan logis” karena pada opsi a menggunakan konjugasi
kata kerja avoir. Opsi b, opsi d, dan opsi e menggunakan konjugasi kata
kerja être. Adapun opsi c menggunakan bentuk infinitif kata kerja être. Hal
ini menunjukkan bahwa opsi jawaban diatas tidak homogen. Seharusnya
opsi jawaban disamakan menggunakan konjugasi kata kerja être dan bukan
bentuk infinitif.
Butir soal nomor 24 :
24. Émilie : Pierre, tu viens chez moi ce soir.
Pierre : Désolé, je ne peux pas aller chez toi, je .... malade.
a. A d. Est
b. Suis e. Sont
c. Être
Opsi jawaban pada soal di atas disusun tidak sesuai dengan kaidah “pilihan
jawaban homogen dan logis” karena pada opsi a menggunakan konjugasi
kata kerja avoir. Opsi b, opsi d, dan opsi e menggunakan konjugasi kata
kerja être. Adapun opsi c menggunakan bentuk infinitif kata kerja être. Hal
ini menunjukkan bahwa opsi jawaban diatas tidak homogen. Seharusnya
opsi jawaban disamakan menggunakan konjugasi kata kerja être dan bukan
bentuk infinitif.
Butir soal nomor 25 :
25. Terjemahan yang benar dalam bahasa Prancis dari kalimat “Merokok
berbahaya untuk kesehatan” adalah ....
53
a. Fumer est dangereux pour la santé
b. Défense de fumer
c. Il est interdit de fumer
d. La cigarette n’est pas bonne pour la santé
e. C’est un zone non-fumeur
Opsi jawaban pada soal di atas disusun tidak sesuai dengan kaidah “pilihan
jawaban homogen dan logis” karena kalimat pada soal tidak berbentuk
pernyataan negatif, sedangkan jawaban opsi a dan opsi e menggunakan
kalimat positif, opsi b menggunakan frasa, opsi c berupa larangan dan opsi d
merupakan kalimat negatif. Hal ini menunjukkan bahwa opsi jawaban diatas
tidak homogen. Seharusnya opsi jawaban disamakan menggunakan kalimat
positif semua.
Butir soal nomor 36 :
36. Le journaliste vient de ....
a. Paris d. Appartement
b. Rouen e. La rue Vasselot
c. Hôtel
Soal diatas menanyakan tentang tempat (kota). Opsi jawaban pada soal di
atas disusun tidak sesuai dengan kaidah “pilihan jawaban homogen dan
logis” karena pada opsi c dan d menyatakan nama tempat tetapi bukan kota.
Adapun opsi e menyatakan nama tempat (jalan) tetapi juga bukan kota. Hal
ini menyatakan bahwa opsi jawaban soal tersebut tidak homogen.
54
d. Kesamaan panjang rumusan pilihan jawaban.
Dari 45 butir soal pilihan ganda yang disusun oleh guru bahasa Prancis
SMA di kota Pati, terdapat tiga puluh lima butir soal yang disusun sesuai
dengan kaidah dan sepuluh butir soal yang disusun tidak sesuai dengan
kaidah.
Contoh soal yang sesuai kaidah yaitu :
Butir soal nomor 43 :
43. Je n’ai pas envie de lui ...
a. Téléphonerais d. Téléphones
b. Téléphonerai e. Téléphonais
c. Téléphoner
Butir soal nomor 44 :
44. Nazeer aime beaucoup le sport. Il .... au football tous les soir.
a. Joue d. Jouez
b. Joues e. Jouent
c. Jouons
Soal nomor 43 dan 44 tersebut merupakan contoh soal yang sesuai kaidah
karena panjang rumusan pilihan jawaban yang ditawarkan relatif sama dan
tidak ada salah satu pilihan jawaban yang lebih panjang dari pilihan jawaban
lainnya.
55
Adapun sepuluh butir soal yang disusun tidak sesuai dengan kaidah adalah
soal nomor 2, 5, 6, 8, 25, 27, 28, 30, 31 dan 33. Analisis dan
pembahasannya sebagai berikut :
Butir soal nomor 2 :
2. Michel : Qu’est-ce que vous aimez comme loisirs ?
Jane : Je prèfere nager avec mes amis. Et vous ?
Michel : J’aime bien faire du tennis.
Quel est le synonymedu verbe << nager >> ?
a. Faire de l’équitation d. faire de la plancher à roulette
b. Faire de la natation e. faire du tennis
c. Faire de la planche à voile
Opsi pada soal diatas tidak sesuai dengan kaidah penyusunan soal pilihan
ganda yaitu “Kesamaan panjang rumusan pilihan jawaban” karena panjang
rumusan pilihan jawaban pada opsi d lebih panjang dari opsi yang lainnya.
Hal ini akan mengakibatkan opsi a, b, c, dan e sebagai distraktor tidak
berfungsi atau tidak dipilih oleh siswa karena siswa menganggap opsi yang
lebih panjang itu lebih lengkap dan merupakan kunci jawaban.
Butir soal nomor 5 :
5. D’apres vous, est-ce Marco aime les sports ?
a. Oui, il deteste d. Oui, Marco vous aimes
b. Si, je l’aime e. Oui, il les aime
c. Non, il ne les aime pas
56
Opsi pada soal diatas tidak sesuai dengan kaidah penyusunan soal pilihan
ganda yaitu “Kesamaan panjang rumusan pilihan jawaban” karena panjang
rumusan pilihan jawaban pada opsi c lebih panjang dari opsi yang lainnya.
Hal ini akan mengakibatkan opsi a, b, d, dan e sebagai distraktor tidak
berfungsi atau tidak dipilih oleh siswa karena siswa menganggap opsi yang
lebih panjang itu lebih lengkap dan merupakan kunci jawaban.
Butir soal nomor 6 :
6. Quells sport aime t-il ?
a. Tennis, rugby, football d. Tennis, rugby, faire du bateau
b. Tous les sports e. Prendre le bateau
c. Basketball, nager
Opsi pada soal diatas tidak sesuai dengan kaidah penyusunan soal pilihan
ganda yaitu “Kesamaan panjang rumusan pilihan jawaban” karena panjang
rumusan pilihan jawaban pada opsi d lebih panjang dari opsi yang lainnya.
Hal ini akan mengakibatkan opsi a, b, c, dan e sebagai distraktor tidak
berfungsi atau tidak dipilih oleh siswa karena siswa menganggap opsi yang
lebih panjang itu lebih lengkap dan merupakan kunci jawaban.
Butir soal nomor 8 :
8. Est-ce que Marco peut faire de la natation ?
a. Non, il ne fait pas de la natation d. il ne peut pas nager
b. Si, il fait de la natation e. il deteste nager
c. Oui, il peut faire de la natation
57
Opsi pada soal diatas tidak sesuai dengan kaidah penyusunan soal pilihan
ganda yaitu “Kesamaan panjang rumusan pilihan jawaban” karena panjang
rumusan pilihan jawaban pada opsi a dan c lebih panjang dari opsi yang
lainnya. Hal ini akan mengakibatkan opsi b, d, dan e sebagai distraktor
tidak berfungsi atau tidak dipilih oleh siswa karena siswa menganggap opsi
yang lebih panjang itu lebih lengkap dan merupakan kunci jawaban.
Butir soal nomor 25 :
25. Terjemahan yang benar dalam bahasa Prancis dari kalimat “Merokok
berbahaya untuk kesehatan” adalah ....
a. Fumer est dangereux pour la santé
b. Défense de fumer
c. Il est interdit de fumer
d. La cigarette n’est pas bonne pour la santé
e. C’est un zone non-fumeur
Opsi pada soal diatas tidak sesuai dengan kaidah penyusunan soal pilihan
ganda yaitu “Kesamaan panjang rumusan pilihan jawaban” karena panjang
rumusan pilihan jawaban pada opsi d lebih panjang dari opsi yang lainnya.
Hal ini akan mengakibatkan opsi a, b, c, dan e sebagai distraktor tidak
berfungsi atau tidak dipilih oleh siswa karena siswa menganggap opsi yang
lebih panjang itu lebih lengkap dan merupakan kunci jawaban.
Butir soal nomor 27 :
27. Demain, nous .... au muse
a. sommes allés d. venons aller
58
b. allons e. aller
c. allons aller
Opsi pada soal diatas tidak sesuai dengan kaidah penyusunan soal pilihan
ganda yaitu “Kesamaan panjang rumusan pilihan jawaban” karena panjang
rumusan pilihan jawaban pada opsi a, c, dan opsi d lebih panjang dari opsi
yang lainnya. Hal ini akan mengakibatkan opsi b dan opsi e sebagai
distraktor tidak berfungsi atau tidak dipilih oleh siswa karena siswa
menganggap opsi yang lebih panjang itu lebih lengkap dan merupakan
kunci jawaban.
Butir soal nomor 28 :
28. ils .... au lac en vélo
a. ont pêché d. pêchons
b. pêcheront e. viennent de pêcher
c. allons pêcher
Opsi pada soal diatas tidak sesuai dengan kaidah penyusunan soal pilihan
ganda yaitu “Kesamaan panjang rumusan pilihan jawaban” karena panjang
rumusan pilihan jawaban pada opsi e lebih panjang dari opsi yang lainnya.
Hal ini akan mengakibatkan opsi a, b, c, dan opsi d sebagai distraktor tidak
berfungsi atau tidak dipilih oleh siswa karena siswa menganggap opsi yang
lebih panjang itu lebih lengkap dan merupakan kunci jawaban.
Butir soal nomor 30 :
30. Olive : Cette année nous visitons Le Louvre
Thomas : Et l’année prochaine ?
59
Olive : L’année prochaine, nous .... le château. (FS)
a. Visitons d. Visitions
b. Visiterons e. Allons visiter
c. Visiteront
Opsi pada soal diatas tidak sesuai dengan kaidah penyusunan soal pilihan
ganda yaitu “Kesamaan panjang rumusan pilihan jawaban” karena panjang
rumusan pilihan jawaban pada opsi e lebih panjang dari opsi yang lainnya.
Hal ini akan mengakibatkan opsi a, b, c, dan opsi d sebagai distraktor tidak
berfungsi atau tidak dipilih oleh siswa karena siswa menganggap opsi yang
lebih panjang itu lebih lengkap dan merupakan kunci jawaban. Seharusnya
opsi e diganti, misalnya dengan visiterions , yang sama-sama satu suku kata.
Butir soal nomor 31 :
31. Mes amis français m’invitent à passer mes vacances chez eux, à Paris,
et je suis d’accord. Le moi prochain, je ... pour Paris.
a. Partirai d. Va partir
b. Partais e. Suis parti
c. Part
Opsi pada soal diatas tidak sesuai dengan kaidah penyusunan soal pilihan
ganda yaitu “Kesamaan panjang rumusan pilihan jawaban” karena panjang
rumusan pilihan jawaban pada opsi d dan opsi e lebih panjang dari opsi
yang lainnya. Hal ini akan mengakibatkan opsi a, b, dan opsi c sebagai
distraktor tidak berfungsi atau tidak dipilih oleh siswa karena siswa
60
menganggap opsi yang lebih panjang itu lebih lengkap dan merupakan
kunci jawaban.
Butir soal nomor 33 :
33. Titi : Mon père part pour Surabaya ce matin
Nini : il y restera ... ?
Titi : Non, seulement deux jours.
a. Combien d. Depuis quand
b. Longtemps e. Pendant
c. Quand
Opsi pada soal diatas tidak sesuai dengan kaidah penyusunan soal pilihan
ganda yaitu “Kesamaan panjang rumusan pilihan jawaban” karena panjang
rumusan pilihan jawaban pada opsi d lebih panjang dari opsi yang lainnya.
Hal ini akan mengakibatkan opsi a, b, c, dan opsi e sebagai distraktor tidak
berfungsi atau tidak dipilih oleh siswa karena siswa menganggap opsi yang
lebih panjang itu lebih lengkap dan merupakan kunci jawaban.
e. Urutan penyusunan pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu
berdasarkan besar kecilnya nilai angka tersebut, atau kronologis waktunya.
Dari 45 butir soal pilihan ganda yang disusun oleh guru bahasa Prancis
SMA, hanya terdapat satu soal yang opsinya berupa angka atau waktu. Opsi
dari soal tersebut tidak disusun sesuai dengan kaidah. Analisis dan
pembahasannya sebagai berikut :
Butir soal nomor 11 :
61
11. Dans une equipe de basketball, il y a .... joueur.
a. cinq d. six
b. deux e. quatre
c. onze
Opsi pada soal diatas tidak disusun sesuai dengan kaidah penyusunan soal
pilihan ganda yaitu kaidah “Urutan penyusunan pilihan jawaban yang
berbentuk angka atau waktu berdasarkan besar kecilnya nilai angka tersebut,
atau kronologis waktunya.”. Seharusnya opsi jawaban yang memuat angka
di urutkan berdasarkan besar kecilnya angka tersebut.
f. Butir soal yang tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
Dari 45 butir soal pilihan ganda buatan guru bahasa Prancis SMA, sudah
semuanya disusun sesuai dengan kaidah “Butir soal yang tidak bergantung
pada jawaban soal sebelumnya”. Akan tetapi, kaidah ini tidak berlaku bagi
setiap soal yang berada pada urutan pertama. Contoh bahwa butir soal tidak
bergantung pada jawaban sebelumnya dapat dilihat pada butir soal berurutan
nomor 26, 27, 28, dan 29 :
26. On ... notre devoir dans 10 minutes.
a. Vais finir d. Allez finir
b. Vas finir e. Vont finir
c. Va finir
27. Demain, nous ... au musé.
62
a. Sommes allés d. Venons aller
b. Allons e. Aller
c. Allons aller
28. Ils ... au lac en vélo.
a. Ont pêché d. Pêchons
b. Pêcheront e. Viennent de pêchér
c. Allons pêcher
29. Sandra : Sandrine tu peux m’accompagner au magasin ?
Sandrine : Si j’ai le temps, ....
a. Je t’accompagnerais d. Tu m’accompagne
b. Je t’ai accompagné e. Je t’accompagnerai
c. Tu m’accompagneras
Dari contoh empat butir soal berurutan diatas, dapat dikatakan bahwa butir
soal sudah memenuhi kaidah “Butir soal yang tidak bergantung pada
jawaban soal sebelumnya”.
g. Kejelasan dan keberfungsian penulisan gambar, grafik, tabel, diagram dan
sejenisnya dalam soal.
Dari 45 butir soal pilihan ganda yang disusun oleh guru bahasa Prancis
SMA, terdapat enam butir soal yang disusun menggunakan gambar, yaitu
63
soal nomor 1,3,4, 9, 21 dan 22. Dari keenam butir soal tersebut, sudah
semuanya disusun sesuai dengan kaidah “Kejelasan dan keberfungsian
penulisan gambar, grafik, tabel, diagram dan sejenisnya dalam soal”.
Contoh soal yang menggunakan gambar yaitu :
Butir soal nomor 4 :
4. Taufik Hidayat est un athlète ...
a. De la natation
b. Du badminton
c. Du tennis
d. Du volleyball
e. De la course
Soal di atas menanyakan tentang profesi Taufik Hidayat. Siswa dapat
menjawab pertanyaan tersebut dengan melihat gambar yang tertera pada
soal. Gambar tersebut dapat dilihat dengan jelas, dapat dipahami dan
berfungsi sebagai penjelas profesi yang ditanyakan pada soal, sehingga
gambar tersebut dapat membantu siswa untuk menjawab pertanyaan dengan
mudah. Hal ini menunjukkan bahwa soal sudah memenuhi kaidah
“Kejelasan dan keberfungsian penulisan gambar, grafik, tabel, diagram dan
sejenisnya dalam soal”.
Butir soal nomor 9 :
9. Les vacances d’hiver dernières, nous sommes allés en Suisse. Nous avons
skié. On a porté l’anorak.
64
a. d.
b. e.
c.
Soal di atas meminta siswa untuk mencocokkan tulisan dengan gambar yang
disediakan pada pilihan jawaban. Gambar tersebut dapat dilihat jelas, dapat
dipahami dan masing-masing gambar tersebut berfungsi menjelaskan
aktivitas olahraga sebagai pilihan jawaban atas konteks bacaan yang
disediakan pada butir soal. Hal ini menunjukkan bahwa butir soal tersebut
sudah memenuhi kaidah “Kejelasan dan keberfungsian penulisan gambar,
grafik, tabel, diagram dan sejenisnya dalam soal”.
h. Kesingkatan, kejelasan, dan ketegasan perumusan pokok soal.
Dari 45 butir soal pilihan ganda yang disusun oleh guru bahasa Prancis
SMA di kota Pati, terdapat empat puluh butir soal yang disusun sesuai
dengan kaidah dan lima butir soal yang disusun tidak sesuai dengan kaidah.
Contoh soal yang sesuai kaidah yaitu :
Butir soal nomor 30 :
65
30. Olive : Cette année nous visitons Le Louvre.
Thomas : Et l’année prochaine ?
Olive : L’année prochaine, nous .... le château. (FS)
a. Visitons d. Visitions
b. Visiterons e. Allons visiter
c. Visiteront
Soal tersebut singkat, jelas, dan tegas meminta siswa melengkapi kalimat
dengan konjugasi kata kerja dalam kala waktu Futur Simple (FS). Sehingga
siswa tidak merasa bingung dalam mengerjakan soal. Hal ini menunjukkan
bahwa soal tersebut sudah memenuhi kaidah “Kesingkatan, kejelasan, dan
ketegasan perumusan pokok soal”
Butir soal nomor 36 :
36. Le journaliste vient de .....
a. Paris d. Appartement
b. Rouen e. La rue Vasselot
c. Hôtel
Berdasarkan bacaan yang telah diberikan sebelumnya, soal tersebut singkat,
jelas dan tegas menanyakan tempat tinggal si jurnalis. Hal ini menunjukkan
bahwa soal tersebut sudah sesuai dengan kaidah “Kesingkatan, kejelasan,
dan ketegasan perumusan pokok soal”
66
Adapun lima butir soal yang disusun tidak sesuai dengan kaidah adalah
soal nomor 6, 9, 28, 40 dan 41. Analisis dan pembahasannya sebagai
berikut:
Butir soal nomor 6 :
6. Quells sport aime t-il ?
a. Tennis, rugby, football d. Tennis, rugby, faire du bateau
b. Tous les sports e. Prendre le bateau
c. Basketball, nager
Soal tersebut menanyakan olahraga apa yang disukai berdasarkan bacaan
yang telah diberikan sebelumnya. Namun batang soal memiliki makna
ganda, menanyakan satu jenis olahraga (quel sport) atau lebih dari satu jenis
olahraga (quels sports). Selain itu opsi jawaban yang tersedia juga ada yang
menyatakan satu jenis olahraga dan ada juga yang menyatakan lebih dari
satu jenis olahraga. Hal ini dapat membuat siswa bingung dan menunjukkan
bahwa soal tidak memenuhi kaidah “Kesingkatan, kejelasan, dan ketegasan
perumusan pokok soal”
Butir soal nomor 9 :
9. Les vacances d’hiver dernières, nous sommes allés en Suisse. Nous avons
skié. On a porté l’anorak.
a. d.
b. e.
67
c.
Soal diatas tidak dirumuskan dengan jelas karena tidak ada la consigne atau
perintah soal. Hanya berupa kalimat kemudian opsi jawaban berupa gambar
– gambar. Hal ini menunjukkan bahwa soal tersebut tidak memenuhi kaidah
“Kesingkatan, kejelasan, dan ketegasan perumusan pokok soal” karena
dapat membuat siswa bingung.
Butir soal nomor 28 :
28. ils .... au lac en vélo
a. ont pêché d. pêchons
b. pêcheront e. viennent de pêcher
c. allons pêcher
Soal diatas meminta siswa untuk melengkapi kalimat dengan konjugasi kata
kerja yang telah disediakan di opsi jawaban. Namun batang soal tidak jelas
meminta konjugasi dalam kala waktu apa, sehingga kemungkinan siswa
bingung dalam menjawab. Hal ini menunjukkan bahwa soal tersebut tidak
memenuhi kaidah “Kesingkatan, kejelasan, dan ketegasan perumusan pokok
soal”.
Butir soal nomor 40 :
40. Besoin – nous – de – avons – du – faire – sport
1 2 3 4 5 6 7
68
a. 2-3-4-5-6-7-1 d. 2-4-1-7-5-6-3
b. 2-4-1-3-6-5-7 e. 2-4-1-5-6-3-7
c. 2-6-5-6-1-3-4
Butir soal nomor 41 :
41. Plus – ne – il – fait – sport – de
1 2 3 4 5 6
a. 3-2-4-1-6-5 d.3-4-6-5-2-1
b. 3-2-4-1-5-6 e. 3-2-1-4-6-5
c. 3-2-4-6-5-1
Soal nomor 40 dan 41 tidak dirumuskan dengan jelas karena tidak ada la
consigne atau perintah soal. Jika dilihat batang soal dan opsi jawaban yang
tersedia, dapat di logika bahwa soal tersebut meminta siswa untuk
mengurutkan kata agar menjadi sebuah kalimat. Namun sebaiknya setiap
nomor soal harus tetap ada perintahnya agar jelas.
i. Tidak adanya pernyataan “semua jawaban diatas benar” atau “semua
jawaban diatas salah” pada pilihan jawaban.
Dari 45 butir soal pilihan ganda yang disusun oleh guru bahasa Prancis
SMA di kota Pati, sudah semuanya disusun sesuai dengan kaidah “Tidak
adanya pernyataan “semua jawaban diatas benar” atau “semua jawaban
diatas salah” pada pilihan jawaban”.
Hasil analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan di atas
menunjukkan bahwa kualitas soal pilihan ganda buatan guru bahasa Prancis
SMA di kota Pati ditinjau dari segi konstruksi berada dalam kriteria “tinggi”
karena skor yang diperoleh lebih besar dari 30 (x > 30 ), yaitu 32,88.
4.2.3 Soal Pilihan Ganda dari Aspek Bahasa
69
a. Tidak adanya pengulangan kata atau kelompok kata yang sama pada pilihan
jawaban.
Dari 45 butir soal pilihan ganda yang dibuat oleh guru bahasa Prancis SMA
di kota Pati, sudah semuanya disusun sesuai dengan kaidah “Tidak adanya
pengulangan kata atau kelompok kata yang sama pada pilihan jawaban”.
b. Penggunaan struktur yang sesuai dengan kaidah bahasa Prancis pada setiap
soal.
Dari 45 butir soal pilihan ganda yang disusun oleh guru bahasa Prancis
SMA di kota Pati, terdapat tiga puluh lima butir soal yang disusun sesuai
dengan kaidah dan sepuluh butir soal yang disusun tidak sesuai dengan
kaidah. Struktur bahasa Prancis memuat juga tentang penulisan yang benar.
Contoh soal yang sesuai kaidah yaitu :
Butir soal nomor 44 :
44. Nazeer aime beaucoup le sport. Il ... au football tous les soirs.
a. joue d. jouez
b. joues e. jouent
c. jouons
Butir soal di atas sudah menggunakan struktur bahasa Prancis yang benar,
serta penulisannya pun sudah tepat. Kalimat dalam bahasa Prancis dengan
kala waktu présent memuat unsur Sujet + Verbe + Objet. Konjugasi kata
kerja (verbe) aimer untuk (sujet) Nazeer adalah aime, dan (objet) kalimat
yaitu le sport. Beaucoup merupakan kata keterangan tambahan, sehingga
70
kalimat lengkap menjadi Nazeer aime beaucoup le sport. Dengan demikian,
butir soal tersebut dapat dikatakan sudah memenuhi kaidah “Penggunaan
struktur yang sesuai dengan kaidah bahasa Prancis pada setiap soal”.
Adapun sepuluh butir soal yang disusun tidak sesuai dengan kaidah adalah
soal nomor 3, 5, 6, 10, 15, 16, 18, 19, 27 dan 31. Analisis dan
pembahasannya sebagai berikut:
Butir soal nomor 3 :
3. Paul finit de travaille à 17h 30. Après ça il rencontre Herve au club de
tennis. Ils font du tennis. Ils jouent longtemps.
Quelle image qui convient à l’activité de Paul et Herve ?
a. d.
b. e.
c.
Terdapat kesalahan struktur dan penulisan tanda baca pada kalimat soal di
atas. Kalimat Paul finit de travaille à 17h 30, seharusnya adalah Paul finit
de travailler à 17h 30. Jika dalam satu kalimat menggunakan dua kata
kerja, maka kata kerja yang pertama (finir) dikonjugasikan (finit) sedangkan
kata kerja yang kedua menggunakan bentuk infinitif (travailler). Atau jika
71
menggunakan satu kata kerja, kalimat menggunakan struktur sujet + verbe
+ nom, menjadi Paul finit le travail à 17h 30. Tanda baca koma sebaiknya
ditambahkan setelah kata Après ça sehingga kalimat menjadi Après ça, il
rencontre Herve au club de tennis. Hal ini menunjukkan bahwa soal
tersebut disusun tidak sesuai dengan kaidah “Penggunaan struktur yang
sesuai dengan kaidah bahasa Prancis pada setiap soal”.
Butir soal nomor 5 :
5. D’apres vous, est-ce Marco aime les sports ?
a. Oui, il deteste d. Oui, Marco vous aimes
b. Si, je l’aime e. Oui, il les aime
c. Non, il ne les aime pas
Terdapat kesalahan struktur dan penulisan pada kalimat soal di atas.
Penulisan kata d’apres seharusnya d’après. Struktur kalimat tanya est-ce
seharusnya est-ce que. Opsi jawaban d Oui, Marco vous aimes tidak
menggunakan konjugasi yang benar dari kata kerja aimer. Seharusnya
konjugasi kata kerja aimer untuk subyek il (Marco) adalah aime, sehingga
menjadi Oui, Marco vous aime. Meskipun hanya berfungsi sebagai
distraktor, konjugasi harus ditulis dengan struktur yang benar. Hal ini
menunjukkan bahwa soal tersebut disusun tidak sesuai dengan kaidah
“Penggunaan struktur yang sesuai dengan kaidah bahasa Prancis pada setiap
soal”.
Butir soal nomor 6 :
6. Quells sport aime t-il ?
72
a. Tennis, rugby, football d. Tennis, rugby, faire du bateau
b. Tous les sports e. Prendre le bateau
c. Basketball, nager
Terdapat kesalahan struktur pada kalimat soal diatas. Kalimat tanya
menggunakan kata quells sport seharusnya diganti mrnjadi quel sport (untuk
tunggal) atau quels sports (untuk jamak). Sport merupakan kata benda
maskulin sehingga hanya terdapat dua kemungkinan kata adjectif
interrogatif yang digunakan yaitu quel atau quels. Selain itu, opsi jawaban
a, c, dan d yang memuat kata benda seharusnya menggunakan article défini
atau indéfini, sehingga yang benar adalah le tennis, le rugby, le football, le
basketball karena semua kata benda dalam bahasa Prancis selalu didahului
dengan artikel. Hal ini menunjukkan bahwa soal tersebut disusun tidak
sesuai dengan kaidah “soal menggunakan struktur bahasa Prancis yang
benar”.
Butir soal nomor 10 :
10. Xanvier : Vous connaissez Zidane n’est-ce pas ?
Yves : Oui, bien sure, il est tres connu du monde.
a. Acteur d. Serveur
b. Skieur e. Footbaleur
c. Directeur
Secara keseluruhan kalimat soal tersebut sudah menggunakan struktur
bahasa Prancis yang tepat. Kesalahan penulisan terdapat pada kata tres,
seharusnya très. Tanda baca koma seharusnya terdapat pada kalimat Vous
73
connaissez Zidane n’est-ce pas ?, maka pembenarannya adalah Vous
connaissez Zidane, n’est-ce pas ?. Hal ini menunjukkan bahwa soal tersebut
disusun tidak sesuai dengan kaidah “Penggunaan struktur yang sesuai
dengan kaidah bahasa Prancis pada setiap soal” karena masih terdapat
kesalahan dalam penulisan.
Butir soal nomor 15 :
15. Jérôme : Qu’est-ce que tu fais pendant les vacances ?
Marine : Je pars à la montagne avec ma famille, on fait ... vélo.
a. Du d. au
b. De la e. a la
c. Des
Secara keseluruhan kalimat soal tersebut sudah menggunakan struktur
bahasa Prancis yang tepat. Kesalahan penulisan accent terdapat pada kata di
opsi jawaban e. Opsi tersebut a la, seharusnya adalah à la. Meskipun hanya
sebagai distraktor, sebaiknya opsi jawaban ditulis dengan benar. Hal ini
menunjukkan bahwa soal tersebut disusun tidak sesuai dengan kaidah
“Penggunaan struktur yang sesuai dengan kaidah bahasa Prancis pada setiap
soal” karena masih terdapat kesalahan dalam penulisan.
Butir soal nomor 16 :
16. Mon pere Antoine n’aime pas joueur au football, mais il aime joueur ...
guitar
a. au d. de l’
b. à la e. du
74
c. de la
Secara keseluruhan kalimat soal tersebut sudah menggunakan struktur
bahasa Prancis yang tepat. Kesalahan penulisan terdapat pada kata pere
yang seharusnya père, dan kata guitar yang seharusnya guitare. Hal ini
menunjukkan bahwa soal tersebut disusun tidak sesuai dengan kaidah
“Penggunaan struktur yang sesuai dengan kaidah bahasa Prancis pada setiap
soal” karena masih terdapat kesalahan dalam penulisan.
Butir soal nomor 18 :
18. Sandrine est absent aujourd’hui, elle a mal .... yeux
a. du d. a la
b. des e. aux
c. au
Terdapat kesalahan struktur pada kalimat soal diatas. Kalimat Sandrine est
absent subyeknya adalah perempuan yaitu Sandrine, yang diperjelas dengan
kata ganti elle. Oleh karena subyek femina maka adjectif seharusnya
ditambah e sehingga kalimat yang benar yaitu Sandrine est absente. Hal ini
menunjukkan bahwa soal tersebut disusun tidak sesuai dengan kaidah
“Penggunaan struktur yang sesuai dengan kaidah bahasa Prancis pada setiap
soal”.
Butir soal nomor 19 :
19. Cécile mange beaucoup de << rujak >>, elle a mal ... ventre.
a. du d. a la
b. des e. aux
75
c. au
Secara keseluruhan kalimat soal tersebut sudah menggunakan struktur
bahasa Prancis yang tepat. Kesalahan penulisan accent terdapat pada kata di
opsi jawaban d. Opsi tersebut a la, seharusnya adalah à la. Meskipun hanya
sebagai distraktor, sebaiknya opsi jawaban ditulis dengan benar. Hal ini
menunjukkan bahwa soal tersebut disusun tidak sesuai dengan kaidah
“Penggunaan struktur yang sesuai dengan kaidah bahasa Prancis pada setiap
soal” karena masih terdapat kesalahan dalam penulisan.
Butir soal nomor 27 :
27. Demain, nous .... au muse
a. sommes allés d. venons aller
b. allons e. aller
c. allons aller
Secara keseluruhan kalimat soal tersebut sudah menggunakan struktur
bahasa Prancis yang tepat. Kesalahan penulisan terdapat pada kata au muse,
seharusnya au musé. Meskipun kurang accent di satu huruf saja, hal
tersebut termasuk kesalahan penulisan.
Butir soal nomor 31 :
31. Mes amis français m’invitent à passer mes vacances chez eux, à paris,
et je suis d’accord. Le moi prochain, je ... pour Paris.
a. Partirai d. Va partir
b. Partais e. Suis parti
c. Part
76
Secara keseluruhan kalimat soal tersebut sudah menggunakan struktur
bahasa Prancis yang tepat. Kesalahan penulisan terdapat pada kata à paris,
seharusnya à Paris. Huruf P untuk kata Paris seharusnya menggunakan
huruf kapital karena menyatakan nama kota. Kesalahan juga terdapat pada
kata le moi prochain, seharusnya le mois prochain. Meskipun hanya kurang
satu huruf, hal ini termasuk kesalahan penulisan yang seharusnya
diperhatikan oleh pembuat soal.
Hasil analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan di atas
menunjukkan bahwa kualitas soal pilihan ganda buatan guru bahasa Prancis
SMA di kota Pati ditinjau dari segi bahasa berada dalam kriteria “tinggi”
karena skor yang diperoleh lebih besar dari 30 (x > 30 ), yaitu 40.
4.2.4 Soal Uraian dari Aspek Materi
a. Kesesuaian soal dengan indikator.
Dari 5 butir soal uraian yang dibuat oleh guru bahasa Prancis SMA, sudah
semuanya disusun sesuai dengan kaidah “Kesesuaian soal dengan
indikator”.
b. Pemberian batasan jawaban yang diharapkan pada setiap soal.
Dari 5 butir soal uraian yang disusun oleh guru bahasa Prancis SMA di kota
Pati, terdapat tiga butir soal yang disusun sesuai dengan kaidah dan dua
butir soal yang disusun tidak sesuai dengan kaidah.
Contoh soal yang sesuai kaidah yaitu :
77
Butir soal nomor 1 :
4. Mettez au Futur Proche !
e. Brigitte donne des cadeaux à Cécile.
f. Vous êtes Directeur dans un bureau.
g. Ils parlent français lentement.
h. Nous visitons notre famille dans notre marriage.
Soal tersebut meminta siswa untuk mengubah kalimat dari kala waktu
present menjadi kala waktu Futur Proche. Batasan jawaban yang diminta
pada soal di atas sudah jelas sehingga soal dapat dinyatakan sudah
memenuhi kaidah “Pemberian batasan jawaban yang diharapkan pada setiap
soal”
Adapun dua butir soal yang tidak sesuai dengan kaidah ini adalah soal
nomor 3 dan nomor 5. Analisis dan pembahasannya sebagai berikut:
Butir soal nomor 3 :
3. Faites la conjugaison !
a. Je (faire) .... de la natation à la piscine.
b. Vous (faire) .... la cuisine au restaurent << Paris >>.
c. Nous (jouer) .... du violon dans la classe.
d. Il (jouer) .... au football tous les soirs.
Soal di atas meminta siswa untuk melengkapi kalimat dengan konjugasi
kata kerja yang telah disediakan namun masih berupa infinitif. Perintah soal
hanya meminta siswa untuk mengkonjugasikan kata kerja namun tidak ada
petunjuk yang jelas mengenai konjugasi dalam kala waktu apa. Oleh karena
78
petunjuk soal tidak jelas, maka tidak dapat ditentukan juga batasan jawaban
yang diharapkan. Hal ini menunjukkan bahwa soal tidak memenuhi kaidah
“Pemberian batasan jawaban yang diharapkan pada setiap soal”.
Butir soal nomor 5 :
5. Faites un paragraphe simple de vos loisirs ! (Buatlah sebuah paragraf
sederhana tentang hobi Anda !)
Soal di atas meminta siswa untuk menuliskan paragraf sederhana tentang
hobi. Perintah soal hanya meminta satu paragraf tetapi tidak diberikan
batasan berapa jumlah kalimat minimal atau maksimalnya. Hal ini
menunjukkan bahwa soal tidak memenuhi kaidah “Pemberian batasan
jawaban yang diharapkan pada setiap soal”.
c. Kesesuaian materi yang ditanyakan dengan tujuan pengukuran.
Dari 5 butir soal uraian yang dibuat oleh guru bahasa Prancis SMA, sudah
semuanya disusun sesuai dengan kaidah “Kesesuaian materi yang
ditanyakan dengan tujuan pengukuran”.
d. Kesesuaian materi yang ditanyakan dengan jenjang dan jenis sekolah atau
tingkat kelas.
Dari 5 butir soal uraian yang dibuat oleh guru bahasa Prancis SMA, sudah
semuanya disusun sesuai dengan kaidah “Kesesuaian materi yang
ditanyakan dengan jenjang dan jenis sekolah atau tingkat kelas”.
Hasil analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan di atas
menunjukkan bahwa kualitas soal uraian buatan guru bahasa Prancis SMA
79
di kota Pati ditinjau dari segi materi berada dalam kriteria “tinggi” karena
skor yang diperoleh lebih besar dari 3,33 (x > 3,33 ), yaitu 4,5.
4.2.5 Soal Uraian dari Aspek Konstruksi
a. Penggunaan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai.
Dari 5 butir soal uraian yang dibuat oleh guru bahasa Prancis SMA, sudah
semuanya disusun sesuai dengan kaidah “Penggunaan kata tanya atau
perintah yang menuntut jawaban terurai”.
b. Kejelasan petunjuk tentang cara mengerjakan soal.
Dari 5 butir soal uraian yang disusun oleh guru bahasa Prancis SMA di kota
Pati, terdapat empat butir soal yang disusun sesuai dengan kaidah dan satu
butir soal yang disusun tidak sesuai dengan kaidah.
Contoh soal yang sesuai kaidah yaitu :
Butir soal nomor 2 :
5. Mettez au Futur Simple !
e. Lucy est sécrétaire dans un grand bureau.
f. Vous portez des lunettes à la plage.
g. Il va à Paris en avion.
h. Tu regrettes de ne pas lui dire de ton coeur.
Soal tersebut sudah menggunakan petunjuk soal yang jelas, yaitu meminta
siswa mengubah kalimat dari kala waktu present menjadi kala waktu Futur
80
Simple. Sehingga soal tersebut sudah memenuhi kaidah “Kejelasan petunjuk
tentang cara mengerjakan soal”.
Adapun satu butir soal yang tidak sesuai dengan kaidah ini adalah soal
nomor 3. Analisis dan pembahasannya sebagai berikut:
Butir soal nomor 3 :
3. Faites la conjugaison !
a. Je (faire) .... de la natation à la piscine.
b. Vous (faire) .... la cuisine au restaurent << Paris >>.
c. Nous (jouer) .... du violon dans la classe.
d. Il (jouer) .... au football tous les soirs.
Soal di atas meminta siswa untuk melengkapi kalimat dengan konjugasi
kata kerja yang telah disediakan namun masih berupa infinitif. Perintah soal
hanya meminta siswa untuk mengkonjugasikan kata kerja namun tidak ada
petunjuk yang jelas mengenai konjugasi dalam kala waktu apa. Hal ini
menunjukkan bahwa soal tidak memenuhi kaidah “Kejelasan petunjuk
tentang cara mengerjakan soal”.
c. Adanya pedoman penskoran pada setiap soal.
Dari 5 butir soal uraian yang dibuat oleh guru bahasa Prancis SMA, sudah
semuanya disusun sesuai dengan kaidah “Adanya pedoman penskoran pada
setiap soal”.
81
d. Kejelasan, keterbacaan, dan keberfungsian penyajian tabel, gambar, grafik,
peta, atau yang sejenisnya.
Dari 5 butir soal uraian yang dibuat oleh guru bahasa Prancis SMA, sudah
semuanya disusun sesuai dengan kaidah “Kejelasan, keterbacaan, dan
keberfungsian penyajian tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya”.
Hasil analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan di atas
menunjukkan bahwa kualitas soal uraian buatan guru bahasa Prancis SMA
di kota Pati ditinjau dari segi konsatruksi berada dalam kriteria “tinggi”
karena skor yang diperoleh lebih besar dari 3,33 (x > 3,33 ), yaitu 3,5.
4.2.6 Soal Uraian dari Aspek Bahasa
a. Tidak menimbulkan penafsiran ganda.
Dari 5 butir soal uraian yang disusun oleh guru bahasa Prancis SMA di kota
Pati, terdapat empat butir soal yang disusun sesuai dengan kaidah dan satu
butir soal yang disusun tidak sesuai dengan kaidah.
Contoh soal yang sesuai kaidah yaitu :
Butir soal nomor 1 :
1. Mettez au Futur Proche !
a. Brigitte donne des cadeaux à Cécile.
b. Vous êtes Directeur dans un bureau.
c. Ils parlent français lentement.
d. Nous visitons notre famille dans notre marriage.
82
Butir soal diatas jelas meminta siswa untuk mengubah kalimat dari kala
waktu present menjadi kala waktu Futur Proche sehingga tidak
menimbulkan penafsiran ganda. Hal ini menunjukkan bahwa soal tersebut
sudah memenuhi kaidah “Tidak menimbulkan penafsiran ganda”
Adapun satu butir soal yang tidak sesuai dengan kaidah ini adalah soal
nomor 3. Analisis dan pembahasannya sebagai berikut:
Butir soal nomor 3 :
3. Faites la conjugaison !
a. Je (faire) .... de la natation à la piscine.
b. Vous (faire) .... la cuisine au restaurent << Paris >>.
c. Nous (jouer) .... du violon dans la classe.
d. Il (jouer) .... au football tous les soirs.
Soal di atas meminta siswa untuk melengkapi kalimat dengan konjugasi
kata kerja yang telah disediakan namun masih berupa infinitif. Perintah soal
hanya meminta siswa untuk mengkonjugasikan kata kerja namun kurang
jelas yang dimaksud konjugasi dalam kala waktu apa. Hal ini menunjukkan
bahwa soal tidak memenuhi kaidah “tidak menimbulkan penafsiran ganda”.
b. Tidak adanya kata atau ungkapan yang menyinggung perasaan peserta
didik.
Dari 5 butir soal uraian yang dibuat oleh guru bahasa Prancis SMA, sudah
semuanya disusun sesuai dengan kaidah “Tidak adanya kata atau ungkapan
yang menyinggung perasaan peserta didik”.
83
c. Penggunaan struktur bahasa Prancis yang benar.
Dari 5 butir soal uraian yang disusun oleh guru bahasa Prancis SMA di kota
Pati, terdapat tiga butir soal yang disusun sesuai dengan kaidah dan dua
butir soal yang disusun tidak sesuai dengan kaidah.
Contoh soal yang sesuai kaidah yaitu :
Butir soal nomor 4 :
4. Traduisez en français !
a. Mereka sakit kepala
b. Dia sakit perut karena tidak makan apapun.
c. Monique sakit gigi hari ini.
d. Robert dan Céline sakit mata.
Soal diatas sudah menggunakan struktur bahasa Prancis yang benar dan
penulisannya pun juga sudah benar, sehingga soal tersebut sudah memenuhi
kaidah “Penggunaan struktur bahasa Prancis yang benar”
Adapun dua butir soal yang tidak sesuai dengan kaidah adalah soal nomor 2
dan nomor 3. Analisis dan pembahasannya sebagai berikut:
Butir soal nomor 2 :
2. Mettez au Futur Simple !
a. Lucy est sécrétaire dans un grand bureau.
b. Vous portez des lunettes à la plage.
c. Il va à Paris en avion.
84
d. Tu regrettes de ne pas lui dire de ton coeur.
Soal di atas meminta siswa untuk mengubah kalimat dari kala waktu présent
menjadi kala waktu futur simple. Secara keseluruhan struktur yang
digunakan sudah benar. Namun diantara empat kalimat diatas, terdapat
kesalahan penulisan pada opsi a. Kata sécrétaire seharusnya secrétaire. Hal
ini menunjukkan bahwa soal tidak memenuhi kaidah penulisan bahasa
Prancis yang benar.
Butir soal nomor 3 :
3. Faites la conjugaison !
a. Je (faire) .... de la natation à la piscine.
b. Vous (faire) .... la cuisine au restaurent << Paris >>.
c. Nous (jouer) .... du violon dans la classe.
d. Il (jouer) .... au football tous les soirs.
Soal di atas meminta siswa untuk melengkapi kalimat dengan konjugasi
kata kerja yang telah disediakan namun masih berupa infinitif. Secara
keseluruhan struktur yang digunakan sudah benar. Namun diantara empat
kalimat diatas, terdapat kesalahan penulisan pada opsi b. Kata au
restautaent seharusnya au restautant. Hal ini menunjukkan bahwa soal tidak
memenuhi kaidah penulisan bahasa Prancis yang benar.
Hasil analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan di atas
menunjukkan bahwa kualitas soal uraian buatan guru bahasa Prancis SMA
di kota Pati ditinjau dari segi bahasa berada dalam kriteria “tinggi” karena
skor yang diperoleh lebih besar dari 3,33 (x > 3,33 ), yaitu 4.
85
Untuk lebih rinci dalam melihat hasil analisis kualitas soal pilihan
ganda dan uraian buatan guru bahasa Prancis SMA di kota Pati, dapat dilihat
pada tabel 4.1 dan tabel 4.2
Tabel 4.1 Tabel Hasil Analisis Soal Buatan Guru Bahasa Prancis yang Disusun
Sesuai Kaidah Penyusunan Soal Pilihan Ganda
Aspek Kaidah
Skor
per
kaidah
Rata
– rata Kriteria
MATERI
1. Kesesuaian soal pilihan ganda dengan
indikator dalam kisi-kisi soal.
42
42 Tinggi 2. Terdapat satu kunci jawaban pada opsi pilihan
ganda.
42
K
O
N
S
T
R
U
K
S
I
1. Tidak adanya petunjuk pada butir soal yang
mengarah ke kunci jawaban.
44
32,88 Tinggi
2. Tidak digunakannya pernyataan yang bersifat
negatif ganda pada soal.
45
3. Kehomogenan dan kelogisan pilihan jawaban. 37
4. Kesamaan panjang rumusan pilihan jawaban. 35
5. Urutan penyusunan pilihan jawaban yang
berbentuk angka atau waktu berdasarkan besar
kecilnya nilai angka tersebut, atau kronologis
waktunya.
0
6. Butir soal yang tidak bergantung pada
jawaban soal sebelumnya.
44
7. Kejelasan dan keberfungsian penulisan
gambar, grafik, tabel, diagram dan sejenisnya
dalam soal.
6
8. Kesingkatan, kejelasan, dan ketegasan
perumusan pokok soal.
40
9. Tidak adanya pernyataan “semua jawaban
diatas benar” atau “semua jawaban diatas
salah” pada pilihan jawaban.
45
BAHASA
1. Tidak adanya pengulangan kata atau
kelompok kata yang sama pada pilihan
jawaban.
45
40 Tinggi
86
2. Penggunaan struktur yang sesuai dengan
kaidah bahasa Prancis pada setiap soal.
35
Tabel 4.2 Tabel Hasil Analisis Soal Buatan Guru Bahasa Prancis yang Disusun
Sesuai Kaidah Penyusunan Soal Uraian
Aspek Kaidah
Skor
per
kaidah
Rata
-
rata
Kriteria
MATERI
1. Kesesuaian soal dengan indikator. 5
4,5 Tinggi
2. Pemberian batasan jawaban yang
diharapkan pada setiap soal. 3
3. Kesesuaian materi yang ditanyakan
dengan tujuan pengukuran. 5
4. Kesesuaian materi yang ditanyakan
dengan jenjang dan jenis sekolah atau
tingkat kelas
5
KONSTRUKSI
1. Penggunaan kata tanya atau perintah yang
menuntut jawaban terurai. 5
3,5 Tinggi
2. Kejelasan petunjuk tentang cara
mengerjakan soal. 4
3. Adanya pedoman penskoran pada setiap
soal. 5
4. Kejelasan, keterbacaan, dan keberfungsian
penyajian tabel, gambar, grafik, peta, atau
yang sejenisnya.
0
BAHASA
1. Tidak menimbulkan penafsiran ganda. 4
4 Tinggi
2. Tidak adanya kata atau ungkapan yang
menyinggung perasaan peserta didik.
5
3. Penggunaan struktur bahasa Prancis yang
benar
3
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam soal pilihan ganda,
bagian yang paling baik yaitu bagian materi, memperoleh skor 42. Dan bagian
paling jelek yaitu bagian konstruksi, memperoleh skor 32,88. Adapun untuk soal
87
uraian, bagian paling baik yaitu bagian materi, memperoleh skor 4,5. Dan bagian
paling jelek yaitu bagian konstruksi, memperoleh skor 3,5.
Dari hasil analisis juga ditemukan beberapa kekurangan pada tes buatan
guru tersebut, yakni :
1. Kesalahan penulisan ejaan maupun unsur-unsur bahasa, seperti penulisan
l’article , accent dan pengkonjugasian verbe.
2. Kesalahan struktur bahasa Prancis, seperti aturan penggunaan dua kata
kerja dalam satu kalimat, dan aturan pola kalimat tanya.
3. Panjang rumusan jawaban, seperti adanya salah satu pilihan jawaban yang
paling panjang, sehingga panjang rumusan pilihan jawaban relatif tidak
sama.
4. Pemberian batasan jawaban yang diharapkan, seperti masih terdapat soal
yang kurang spesifik dalam meminta jawaban yang diharapkan.
88
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dipaparkan dalam
bab IV dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas soal tes sumatif berupa soal
pilihan ganda dan uraian yang dibuat oleh guru bahasa Prancis SMA di kota Pati
adalah sebagai berikut :
1. Ditinjau dari segi materi, soal pilihan ganda memiliki kualitas tinggi karena
skor yang di peroleh lebih besar dari 30 yaitu 42. Adapun soal uraian juga
memiliki kualitas tinggi karena skor yang diperoleh lebih besar dari 3,33
yaitu 4,50.
2. Ditinjau dari segi konstruksi, soal pilihan ganda memiliki kualitas tinggi
karena skor yang di peroleh lebih besar dari 30 yaitu 32,88. Adapun soal
uraian juga memiliki kualitas tinggi karena skor yang diperoleh lebih besar
dari 3,33 yaitu 3,50.
3. Ditinjau dari segi bahasa, soal pilihan ganda memiliki kualitas tinggi karena
skor yang di peroleh lebih besar dari 30 yaitu 40. Adapun soal uraian juga
memiliki kualitas tinggi karena skor yang diperoleh lebih besar dari 3,33
yaitu 4,00.
Meskipun kualitas soal tes sumatif tinggi, masih terdapat kekurangan yaitu
di bagian penulisan ejaan maupun unsur-unsur bahasa, seperti l’article , accent
dan pengkonjugasian verbe. Bagian struktur bahasa Prancis, seperti aturan
89
penggunaan dua kata kerja dalam satu kalimat, dan aturan pola kalimat tanya.
Bagian kesamaan panjang rumusan jawaban, seperti adanya salah satu pilihan
jawaban paling panjang diantara pilihan jawaban yang terdapat di setiap butir
soal, sehingga panjang rumusan pilihan jawaban relatif tidak sama. Serta bagian
pemberian batasan jawaban yang diharapkan, misalnya saja soal masih kurang
spesifik dalam meminta jawaban yang diharapkan.
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan di atas, penulis menyarankan bagi pembuat soal,
dalam hal ini guru bahasa Prancis SMA di kota Pati hal – hal sebagai berikut :
1. Dalam membuat soal sebaiknya guru lebih memperhatikan penggunaan
struktur bahasa Prancis yang benar, terutama dalam penulisan ejaan maupun
unsur-unsur bahasa, seperti l’article , accent dan pengkonjugasian verbe.
2. Untuk soal pilihan ganda, sebaiknya guru lebih memperhatikan kesamaan
panjang rumusan pilihan jawaban. Pilihan jawaban yang lebih panjang dapat
mengakibatkan ketidakberfungsian distraktor, karena siswa menganggap
pilihan jawaban yang lebih panjang tersebut merupakan kunci jawaban.
3. Untuk soal uraian, sebaiknya guru lebih memberikan batasan jawaban yang
diharapkan, terlebih untuk soal yang meminta siswa membuat paragraf
sederhana, agar siswa jelas dalam mengerjakan soal.
90
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Fontaine dan Bernard. 2004. “Un guide pour la mise en place d‟un
questionnaire à choix multiple”. Éducation. (diunduh pada
tanggal 22 Februari 2015).
Gerard. 2003. “Normes Pour La Rédaction et La Correction de Question
QRC, QROC, et de Problemes à Éléments-Clé”. Médecine.
(diunduh 7 april 2015).
Joesmani. 1998. Pengukuran dan Evaluasi dalam Pengajaran. Jakarta:
Depdiknas.
Kusaeri dan Suprananto. 2012. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa.
Yogyakarta: BPFE.
Permendiknas. 2007. Pedoman Penulisan Silabus. Jakarta: BSNP
Purwanto, M. Ngalim. 1994. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi
Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Slameto. 2001. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Suwarno, Wiji. 2008. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jogjakarta: AR-
RUZZ MEDIA.
Tagliante, Christine. 2005. L’évaluation et Le Cadre Européen Commun.
Paris: Cle International.
Thoha, M. Chabib. 1994. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
91
LAMPIRAN
92
Lampiran 1
93
94
95
96
97
98
99
1
Lampiran 2 KISI – KISI PENULISAN
SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS) SEMESTER GASAL SMA KABUPATEN PATI
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Mata Pelajaran : Bahasa Prancis Alokasi waktu : 90 menit
Kelas : XII semester 1 Jumlah soal : 45 soal pilihan ganda, 5 uraian
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Indikator soal Nomor soal
3. Membaca
Memahami wacana
tulis berbentuk paparan
atau dialog sederhana
tentang kegemaran /
hobi.
3.1 Mengidentifikasi
bentuk dan tema
wacana tulis sederhana
secara tepat.
3.2 Memperoleh
informasi umum,
informasi tertentu dan
atau rinci dari wacana
tulis sederhana secara
tepat.
Noms des sports,
noms des
musiques,
Le passe temps
Avoir mal à
- Siswa dapat mencocokkan tulisan dengan
gambar
- Siswa dapat menentukan hobi olahraga
- Siswa dapat menjawab pertanyaan mengenai
informasi tertentu dari wacana tulis.
- Siswa dapat menjawab pertanyaan mengenai
informasi tertentu dari wacana tulis.
- Siswa dapat mencocokkan tulisan dengan
gambar
1, 3, 4, 9,
10, 11
2, 5, 6, 7, 8, 12, 13,
14,
34, 35, 36
21, 22
4. Menulis
Mengungkapkan
informasi secara tertulis
dalam bentuk paparan
4.1 Menulis kata, frasa,
dan kalimat dengan
huruf, ejaan, dan tanda
Noms des
musiques, le passe
temps
- Siswa dapat melengkapi kalimat yang
menyatakan waktu senggang dan kegemaran
terhadap musik.
15, 16, 17
2
atau dialog sederhana
tentang kegemaran /
hobi.
baca yang tepat
4.2 Mengungkapkan
informasi secara tertulis
dalam kalimat
sederhana sesuai
konteks, yang
mencerminkan
kecakapan
menggunakan kata,
frasa dengan huruf,
ejaan, tanda baca dan
struktur yang tepat.
Noms des sports
Avoir mal à
Futur Proche
Futur Simple
La négation :
ne....jamais,
ne....plus
Verbe :
jouer, faire
-Siswa dapat menyusun kata menjadi kalimat.
- Siswa dapat melengkapi kalimat yang
menyatakan penyakit.
- Siswa dapat menerjemahkan kalimat ke
dalam bahasa Prancis
- Siswa dapat melengkapi kalimat dalam
bentuk Futur Proche.
- Siswa dapat menyusun kalimat yang tersedia
menjadi wacana
- Siswa dapat menyusun kata yang tersedia
menjadi kalimat
- Siswa dapat mengubah kalimat kala présent
ke dalam Futur Proche.
- Siswa dapat melengkapi kalimat dalam
bentuk Futur Simple
- Siswa dapat menyusun kalimat yang tersedia
menjadi wacana
- Siswa dapat mengubah kalimat kala présent
ke dalam Futur Simple
- Siswa dapat menentukan kalimat negatif
menggunakan ne...jamais, ne....plus.
- Siswa dapat mengkonjugasikan kata kerja
jouer, faire
40
18, 19, 20, 23, 24, 25
4 (uraian)
26, 27
38
42
1 (uraian)
28, 29, 30, 31, 32,
33, 43
37
2 (uraian)
39, 41
44, 45, 3 (uraian)
3
Les loisirs
- Siswa dapat membuat paragraf sederhana
5 (uraian)
4
Lampiran 3 TABEL TELAAH SOAL PILIHAN GANDA BUATAN GURU BAHASA PRANCIS DI KOTA PATI
KAI
DA
H
NOMOR SOAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
3
2
3
3
3
4
3
5
3
6
3
7
3
8
3
9
4
0
4
1
4
2
4
3
4
4
4
5
A √ x √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x √ √ √ √ √ √ √ x √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
B √ √ √ √ √ x √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x √ √ √ √ √ x √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
C √ √ x √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
D √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
E √ √ √ √ √ x x x √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x √ √ x x x √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x √ √ √ √ √ √ √ √ √
F √ x √ √ x x √ x √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x √ x x √ x √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
G * * * * * * * * * * x * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *
H * √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
I √ * √ √ * * * * √ * * * * * * * * * * * √ √ * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *
J √ √ √ √ √ x √ √ x √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x x √ √ √ √
K √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
L √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
M √ √ x √ x x √ √ √ x √ √ √ √ x x √ x x √ √ √ √ √ √ √ x √ √ √ x √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5
Keterangan tanda :
√ : butir soal memenuhi kaidah
X : butir soal tidak memenuhi kaidah
* : kaidah tidak dapat diterapkan
Keterangan kaidah :
A : Kesesuaian soal pilihan ganda dengan indikator dalam kisi-kisi soal L : Tidak adanya pengulangan kata atau kelompok kata yang
sama pada pilihan jawaban.
B :Terdapat satu kunci jawaban yang paling benar pada opsi pilihan ganda. M : Penggunaan struktur yang sesuai dengan kaidah bahasa
Prancis pada setiap soal.
C :Tidak adanya petunjuk pada butir soal yang mengarah ke kunci jawaban.
D :Tidak digunakannya pernyataan yang bersifat negatif ganda pada soal.
E :Kehomogenan dan kelogisan pilihan jawaban.
F :Kesamaan panjang rumusan pilihan jawaban.
G :Urutan penyusunan pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu berdasarkan besar kecilnya nilai angka tersebut, atau kronologis waktunya.
H :Butir soal yang tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
I : Kejelasan dan keberfungsian penulisan gambar, grafik, tabel, diagram dan sejenisnya dalam soal.
J : Kesingkatan, kejelasan, dan ketegasan perumusan pokok soal.
K : Tidak adanya pernyataan “semua jawaban diatas benar” atau “semua jawaban diatas salah” pada pilihan jawaban.
1
Lampiran 4 TABEL TELAAH SOAL URAIAN BUATAN GURU BAHASA PRANCIS DI KOTA PATI
ASPEK KAJIAN NOMOR SOAL
1 2 3 4 5
MATERI
1. Kesesuaian soal dengan indikator. √ √ √ √ √
2. Pemberian batasan jawaban yang diharapkan pada setiap soal. √ √ X √ X
3. Kesesuaian materi yang ditanyakan dengan tujuan pengukuran. √ √ √ √ √
4. Kesesuaian materi yang ditanyakan dengan jenjang dan jenis sekolah
atau tingkat kelas.
√ √ √ √ √
KONSTRUKSI
1. Penggunaan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai. √ √ √ √ √
2. Kejelasan petunjuk tentang cara mengerjakan soal. √ √ X √ √
3. Adanya pedoman penskoran pada setiap soal. √ √ √ √ √
4. Kejelasan, keterbacaan, dan keberfungsian penyajian tabel, gambar,
grafik, peta, atau yang sejenisnya.
* * * * *
BAHASA 1. Tidak menimbulkan penafsiran ganda. √ √ X √ √
2. Tidak adanya kata atau ungkapan yang menyinggung perasaan peserta √ √ √ √ √
2
didik.
3. Penggunaan struktur bahasa Prancis yang benar. √ X X √ √
Keterangan tanda :
√ : butir soal memenuhi kaidah X : butir soal tidak memenuhi kaidah * : kaidah tidak dapat diterapk
1
Lampiran 5
2
Lampiran 6
top related