analisis dan implementasi metode marker based...
Post on 09-Mar-2019
233 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)11
Vol. 5, No. 1, Maret 2016, ISSN : 2089-9033
ANALISIS DAN IMPLEMENTASIMETODE MARKER BASED TRACKING PADA AUGMENTED REALITY
PEMBELAJARAN BUAH-BUAHAN
Alfi Syahrin1, Meyti Eka Apriyani2, Sandi Prasetyaningsih3
1,2 Jurusan Teknik Informatika, Program Studi Teknik Multimedia dan Jaringan, PoliteknikNegeri Batam
Jl. Ahmad Yani, Parkway Batam Centre 29461E-mail : free.me.and.me@gmail.com1, meyti24@gmail.com2, sandi.prasetya10@gmail.com3
ABSTRAK
Seiring kemajuan teknologi saat ini danperkembangannya dari waktu ke waktu, munculteknologi yang disebut augmented reality.Augmented reality (AR) merupakan suatu upayauntuk menggabungkan dunia nyata dan dunia virtualyang dibuat melalui komputer sehingga batas antarakeduanya menjadi sangat tipis karena teknologi inimengizinkan penggunanya untuk berinteraksi secarareal-time dengan sistem. Teknologi AR memerlukansuatu penanda atau yang biasa disebut denganmarker sebagai acuan sistem dalam memunculkanobjek 3D. Penggunaan marker ini merupakan salahsatu metode yang berkembang dalam teknologi iniyaitu metode marker based tracking. Adapunparameter-parameter yang digunakan untukmengukur tingkat keberhasilan marker dalammemunculkan objek antara lain parameter jarakterhadap pixel dan jarak terhadap warna. Penelitianini menggunakan variasi jarak 5cm, 10cm, 20cm,30cm, 40cm, 50cm sebagai sub indikator jarakpendeteksian kemudian menggunakan resolusi32x50px, 64x100px, 96x150px sebagai sub indikatorpixel lalu menggunakan filter RGB sebagai subindikator warna dengan metode pengujianmenentukan jarak minimum dan maksimumterhadap pixel dan warna. Hasil dari pengujianmembuktikan bahwa jarak pendeteksian dipengaruhiresolusi pixel serta warna marker yang diterima olehsistem.Kata kunci : Augmented reality, marker basedtracking, pixel, jarak, warna.
1. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi yangsemakin canggih, hubungan manusia denganteknologi tidak dapat dipisahkan. Hal ini terlihatpada penggunaan barang elektronik seperti komputerdan smartphone yang kini kian menjamurdikalangan masyarakat luas pada umumnya. Denganmemanfaatkan komputer ataupun smartphone
tersebut, dapat dibuat sangat banyak produk-produkberbasiskan teknologi. Salah satu contohnya adalahteknologi augmented reality (AR).
Ronald T. Azuma (1997) mendefinisikanaugmented reality sebagai penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalansecara interaktif dalam waktu nyata. Atau dapatdiartikan suatu teknologi yang menambahkan objekvirtual ke dalam lingkungan nyata secara real timesehingga batas diantara keduanya menjadi sangattipis. Ada beberapa aspek penting yang perludiperhatikan dalam perancangan teknologiaugmented reality yaitu metode yang akandigunakan. Metode tersebut antara lain markerbased tracking dan markerless di mana peran keduametode ini sangat penting pada proses munculnyaobjek pada aplikasi augmented reality.
Dalam hal ini metode yang digunakan yaitumarker based tracking yang merupakan metodepelacakan menggunakan marker atau gambar.Penggunaan marker pada aplikasi ini dipilih selaincocok diimplementasikan sebagai aspekpembelajaran juga cenderung cepat dalam halpembacaan pada proses munculnya objek 3D.
Adapun jenis marker yang digunakan memilikitingkat keberhasilan tersendiri dalam halmemunculkan objek 3D yang dipengaruhi olehberbagai macam parameter yaitu jarak terhadap pixeldan jarak terhadap warna. Sehingga melaluipenelitian ini, akan dilakukan penelitian lebih lanjutmengenai penganalisaan metode marker basedtracking berdasarkan pada parameter yang dapatmempengaruhi tingkat keberhasilan dalammemunculkan objek 3D pada aplikasi augmentedreality.
1.2 Identifikasi MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah
dipaparkan sebelumnya, adapun rumusan masalahdalam penelitian ini yaitu banyaknya parameter yangdapat mempengaruhi marker dalam memunculanobjek sehingga perlu dilakukan analisis untukmenentukan tingkat keberhasilan marker.
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)12
Vol. 5, No. 1, Maret 2016, ISSN : 2089-9033
1.4 Tujuan PenelitianTujuan dari penelitian adalah menganalisis
pengaruh jarak terhadap pixel dan warna padametode marker based tracking aplikasi augmentedreality buah-buahan.
1.5 Batasan MasalahDalam penyusunan penelitian ini memberikan
batasan-batasan masalah sebagai berikut:1. Pembuatan aplikasi augmented reality buah-buahan ini menggunakan metode marker basedtracking.2. Menggunakan beberapa parameter untukmengukur tingkat keberhasilan marker yaitu jarakterhadap pixel dan jarak terhadap warna.
2. ISI PENELITIAN2.1 Analisis
Proses analisis diperlukan untukmengidentifikasi masalah dari suatu sistem sertamenentukan kebutuhan dari sistem yang akandibangun. Banyak aspek yang akan mempengaruhisistem, dalam hal ini adalah aplikasi augmentedreality pembelajaran buah-buahan menggunakanmetode marker based tracking. Analisis tersebutmeliputi analisis sistem, analisis metode markerbased tracking dan analisi kebutuhan sistem.
2.1.1 Analisis SistemAplikasi augmented reality pembelajaran buah-
buahan adalah sebuah aplikasi berbasis mobile yangdapat berjalan pada sistem operasi android. Aplikasiini menggunakan metode marker based trackingsebagai penanda untuk menampilkan objek 3D.Marker nantinya akan menggunakan media kertasuntuk membantu pelacakan yang dilengkapi denganketerangan nama, warna, vitamin, dan manfaatdalam bahasa Inggris.
USER SMARTPHONE MARKER
Gambar 1. Deskripsi umum sistem
Pada Gambar 1. diketahui deskripsi umumsistem adalah user menginstal aplikasi augmentedreality pembelajaran buah-buahan pada sistem, lalusistem mendeteksi marker. Setelah marker terdeteksioleh sistem, sistem dapat menampilkan objek 3Dpada layar.
2.1.2 Analisis Metode Marker Based TrackingPembuatan augmented reality menggunakan
beberapa metode salah satunya adalah marker basedtracking. Secara default, marker memang
menggunakan bingkai hitam dengan pola yangberada di bagian tengah bingkai, akan tetapi dalamperkembangannya, marker tidak harus hitam putih.Aplikasi augmented reality pembelajaran buah-buahan menggunakan marker dengan konsepberwarna dalam memunculkan objek 3D.
Komputer akan mengenali posisi dan orientasimarker dan menciptakan dunia virtual 3D yaitu titik(0,0,0) dan 3 sumbu yaitu X,Y,dan Z. Marker akanterekam melalui kamera secara realtime. Kemudianmarker digunakan untuk mengenali objek yang akanditambahkan. Objek yang ditambahkan akandiproses menggunakan komputer dan webcam yangkemudian ditampilkan dalam layar maupunperalatan display khusus (smartphone) melaluipengenalan sebuah marker (Djuniharto, 2013). Alursistem pada metode marker based tracking disajikandalam Gambar 2.
Gambar 2. Alur sistem metode marker basedtracking
2.1.3 Analisis Metode Marker Based TrackingAnalisis ini dilakukan untuk mengetahui
kebutuhan apa saja yang diperlukan dalampembuatan marker augmented reality pembelajaranbuah-buahan dalam pengembangan danimplementasi yang meliputi kebutuhan hardware,software, brainware, fungsional, dan non fungsional.1. Kebutuhan Hardware
Perangkat keras adalah alat yang digunakanuntuk mengolah data dan penyajian laporan.Perangkat keras yang dibutuhkan terdiri dari:a. Hardware yang digunakan dalam membangun
sistem: PC dengan Processor Intel Celeron Kapasitas Random Access Memory (RAM)
6144 Mb Harddisk dengan kapasitas 500 GB Intel HD Graphics
b. Kebutuhan minimal hardware dalammenjalankan sistem: Smartphone memiliki kamera dengan fitur
auto focus
Inisialisasi aplikasi (deteksi kamera)
Kamera meng-capture marker
Pelacakan pada marker(tracking module)
Kamera menampilkan objek 3D
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)12
Vol. 5, No. 1, Maret 2016, ISSN : 2089-9033
1.4 Tujuan PenelitianTujuan dari penelitian adalah menganalisis
pengaruh jarak terhadap pixel dan warna padametode marker based tracking aplikasi augmentedreality buah-buahan.
1.5 Batasan MasalahDalam penyusunan penelitian ini memberikan
batasan-batasan masalah sebagai berikut:1. Pembuatan aplikasi augmented reality buah-buahan ini menggunakan metode marker basedtracking.2. Menggunakan beberapa parameter untukmengukur tingkat keberhasilan marker yaitu jarakterhadap pixel dan jarak terhadap warna.
2. ISI PENELITIAN2.1 Analisis
Proses analisis diperlukan untukmengidentifikasi masalah dari suatu sistem sertamenentukan kebutuhan dari sistem yang akandibangun. Banyak aspek yang akan mempengaruhisistem, dalam hal ini adalah aplikasi augmentedreality pembelajaran buah-buahan menggunakanmetode marker based tracking. Analisis tersebutmeliputi analisis sistem, analisis metode markerbased tracking dan analisi kebutuhan sistem.
2.1.1 Analisis SistemAplikasi augmented reality pembelajaran buah-
buahan adalah sebuah aplikasi berbasis mobile yangdapat berjalan pada sistem operasi android. Aplikasiini menggunakan metode marker based trackingsebagai penanda untuk menampilkan objek 3D.Marker nantinya akan menggunakan media kertasuntuk membantu pelacakan yang dilengkapi denganketerangan nama, warna, vitamin, dan manfaatdalam bahasa Inggris.
USER SMARTPHONE MARKER
Gambar 1. Deskripsi umum sistem
Pada Gambar 1. diketahui deskripsi umumsistem adalah user menginstal aplikasi augmentedreality pembelajaran buah-buahan pada sistem, lalusistem mendeteksi marker. Setelah marker terdeteksioleh sistem, sistem dapat menampilkan objek 3Dpada layar.
2.1.2 Analisis Metode Marker Based TrackingPembuatan augmented reality menggunakan
beberapa metode salah satunya adalah marker basedtracking. Secara default, marker memang
menggunakan bingkai hitam dengan pola yangberada di bagian tengah bingkai, akan tetapi dalamperkembangannya, marker tidak harus hitam putih.Aplikasi augmented reality pembelajaran buah-buahan menggunakan marker dengan konsepberwarna dalam memunculkan objek 3D.
Komputer akan mengenali posisi dan orientasimarker dan menciptakan dunia virtual 3D yaitu titik(0,0,0) dan 3 sumbu yaitu X,Y,dan Z. Marker akanterekam melalui kamera secara realtime. Kemudianmarker digunakan untuk mengenali objek yang akanditambahkan. Objek yang ditambahkan akandiproses menggunakan komputer dan webcam yangkemudian ditampilkan dalam layar maupunperalatan display khusus (smartphone) melaluipengenalan sebuah marker (Djuniharto, 2013). Alursistem pada metode marker based tracking disajikandalam Gambar 2.
Gambar 2. Alur sistem metode marker basedtracking
2.1.3 Analisis Metode Marker Based TrackingAnalisis ini dilakukan untuk mengetahui
kebutuhan apa saja yang diperlukan dalampembuatan marker augmented reality pembelajaranbuah-buahan dalam pengembangan danimplementasi yang meliputi kebutuhan hardware,software, brainware, fungsional, dan non fungsional.1. Kebutuhan Hardware
Perangkat keras adalah alat yang digunakanuntuk mengolah data dan penyajian laporan.Perangkat keras yang dibutuhkan terdiri dari:a. Hardware yang digunakan dalam membangun
sistem: PC dengan Processor Intel Celeron Kapasitas Random Access Memory (RAM)
6144 Mb Harddisk dengan kapasitas 500 GB Intel HD Graphics
b. Kebutuhan minimal hardware dalammenjalankan sistem: Smartphone memiliki kamera dengan fitur
auto focus
Inisialisasi aplikasi (deteksi kamera)
Kamera meng-capture marker
Pelacakan pada marker(tracking module)
Kamera menampilkan objek 3D
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)12
Vol. 5, No. 1, Maret 2016, ISSN : 2089-9033
1.4 Tujuan PenelitianTujuan dari penelitian adalah menganalisis
pengaruh jarak terhadap pixel dan warna padametode marker based tracking aplikasi augmentedreality buah-buahan.
1.5 Batasan MasalahDalam penyusunan penelitian ini memberikan
batasan-batasan masalah sebagai berikut:1. Pembuatan aplikasi augmented reality buah-buahan ini menggunakan metode marker basedtracking.2. Menggunakan beberapa parameter untukmengukur tingkat keberhasilan marker yaitu jarakterhadap pixel dan jarak terhadap warna.
2. ISI PENELITIAN2.1 Analisis
Proses analisis diperlukan untukmengidentifikasi masalah dari suatu sistem sertamenentukan kebutuhan dari sistem yang akandibangun. Banyak aspek yang akan mempengaruhisistem, dalam hal ini adalah aplikasi augmentedreality pembelajaran buah-buahan menggunakanmetode marker based tracking. Analisis tersebutmeliputi analisis sistem, analisis metode markerbased tracking dan analisi kebutuhan sistem.
2.1.1 Analisis SistemAplikasi augmented reality pembelajaran buah-
buahan adalah sebuah aplikasi berbasis mobile yangdapat berjalan pada sistem operasi android. Aplikasiini menggunakan metode marker based trackingsebagai penanda untuk menampilkan objek 3D.Marker nantinya akan menggunakan media kertasuntuk membantu pelacakan yang dilengkapi denganketerangan nama, warna, vitamin, dan manfaatdalam bahasa Inggris.
USER SMARTPHONE MARKER
Gambar 1. Deskripsi umum sistem
Pada Gambar 1. diketahui deskripsi umumsistem adalah user menginstal aplikasi augmentedreality pembelajaran buah-buahan pada sistem, lalusistem mendeteksi marker. Setelah marker terdeteksioleh sistem, sistem dapat menampilkan objek 3Dpada layar.
2.1.2 Analisis Metode Marker Based TrackingPembuatan augmented reality menggunakan
beberapa metode salah satunya adalah marker basedtracking. Secara default, marker memang
menggunakan bingkai hitam dengan pola yangberada di bagian tengah bingkai, akan tetapi dalamperkembangannya, marker tidak harus hitam putih.Aplikasi augmented reality pembelajaran buah-buahan menggunakan marker dengan konsepberwarna dalam memunculkan objek 3D.
Komputer akan mengenali posisi dan orientasimarker dan menciptakan dunia virtual 3D yaitu titik(0,0,0) dan 3 sumbu yaitu X,Y,dan Z. Marker akanterekam melalui kamera secara realtime. Kemudianmarker digunakan untuk mengenali objek yang akanditambahkan. Objek yang ditambahkan akandiproses menggunakan komputer dan webcam yangkemudian ditampilkan dalam layar maupunperalatan display khusus (smartphone) melaluipengenalan sebuah marker (Djuniharto, 2013). Alursistem pada metode marker based tracking disajikandalam Gambar 2.
Gambar 2. Alur sistem metode marker basedtracking
2.1.3 Analisis Metode Marker Based TrackingAnalisis ini dilakukan untuk mengetahui
kebutuhan apa saja yang diperlukan dalampembuatan marker augmented reality pembelajaranbuah-buahan dalam pengembangan danimplementasi yang meliputi kebutuhan hardware,software, brainware, fungsional, dan non fungsional.1. Kebutuhan Hardware
Perangkat keras adalah alat yang digunakanuntuk mengolah data dan penyajian laporan.Perangkat keras yang dibutuhkan terdiri dari:a. Hardware yang digunakan dalam membangun
sistem: PC dengan Processor Intel Celeron Kapasitas Random Access Memory (RAM)
6144 Mb Harddisk dengan kapasitas 500 GB Intel HD Graphics
b. Kebutuhan minimal hardware dalammenjalankan sistem: Smartphone memiliki kamera dengan fitur
auto focus
Inisialisasi aplikasi (deteksi kamera)
Kamera meng-capture marker
Pelacakan pada marker(tracking module)
Kamera menampilkan objek 3D
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)13
Vol. 5, No. 1, Maret 2016, ISSN : 2089-9033
Kapasitas Random Access Memory minimal512 Mb
Sistem operasi android minimal Gingerbread2.3
Processor minimal armv7
2. Kebutuhan SoftwarePerangkat lunak sebagai langkah awal untuk
menentukan gambaran yang akan dihasilkan ketikapengembang melaksanakan dan merancang sebuahaplikasi, karakter buah-buahan, dan marker.
3. Kebutuhan BrainwareBrainware disini mencakup setiap individu yang
akan terlibat dalam penerapan metode marker basedtracking pada augmented reality pembelajaran buah-buahan. Disini manusia merupakan bagianterpenting sebagai pencipta dan pengguna sistem,sehingga sistem ini dapat digunakan sesuai denganfungsi dan kegunaannya. Oleh karena itu tanpaadanya sumber daya manusia yang berkualitas makaketersediaan software dan hardware tidak akanberarti.
4. Kebutuhan FungsionalAnalisis kebutuhan fungsional dilakukan untuk
memberikan gambaran mengenai permasalahan danprosedur yang sedang berjalan saat ini yangmerupakan proses dan informasi yang harus adadan dihasilkan oleh aplikasi. Berikut kebutuhanfungsional pada aplikasi yang akan dibangun adalahsebagai berikut: F-001: sistem dapat mendeteksi marker objek
3D F-002: sistem dapat menampilkan objek 3D
2.2 PerancanganAspek perancangan dilakukan untuk membangun
aplikasi augmented reality ini dengan menggunakansalah satu software pendukung untuk pembuatanaugmented reality yaitu unity 4.3.4 yang sudahmendukung library vuforia (database image target)dan sudah terintegrasi dengan berbagai jenisplatform. Perancangan ini dilakukan meliputiindikator variabel, perancangan marker dan teknikpengujian.
2.2.1 Indikator VariabelIndikator variabel dan skala pengukuran yang
digunakan pada augmented reality pembelajaranbuah-buahan menggunakan metode marker basedtracking dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Indikator Variabel
No IndikatorPengukuran
Sub IndikatorPengukuran
SkalaPengukuran
1. Pengenalanpola
1.Pelacakan berdasarpada resolusi ataudimensi pixel96x150px
2.Pelacakan berdasarpada resolusi ataudimensi pixel64x100px
3.Pelacakan berdasarpada resolusi ataudimensi pixel 32x50px
Pixel
2. Perubahanwarna
Warna pada marker yangtelah ditentukansebelumnya diubahmenjadi hitam putih
Filter
3. Jarak kamera
Pelacakan koordinat danpola unik berdasarkanjarak tertentu antarkamera dan marker
Centimeter
2.2.2 Perancangan MarkerMarker merupakan komponen inti dari penelitian
ini karena metode marker based tracking merupakantipe augmented reality yang mengenali marker danmengidentifikasi pola dari marker tersebut untukmenambahkan suatu objek virtual ke lingkungannyata. Perubahan dan modifikasi marker dilakukanpada tahap ini, dengan menentukan marker buahdari marker dengan total 3 marker yaitu markerapel, marker pisang dan marker anggur yangdisajikan pada Gambar 3.
Gambar 3. Marker yang digunakan
2.2.3 Teknik PengujianSecara umum pengujian dilakukan dengan
menentukan kebutuhan, melakukan uji coba,menganalisa hasil dan menentukan kesimpulan.Secara rinci, pengujian dilakukan dengan tahapansebagai berikut:1. Menentukan kebutuhan pengujian seperti
persiapan marker, device dan instalasi keperangkat smartphone
2. Pengujian dan pengambilan data sesuai denganindikator pengujian yang ada dengan ketentuan:a. Pengujian tiap marker dilakukan berkali-kali
untuk mendapatkan nilai akurasi terbaik daritiap marker
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)14
Vol. 5, No. 1, Maret 2016, ISSN : 2089-9033
b. Tiap marker yang diuji berdasarkanparameter tertentu akan diuji denganparameter lain yang mempengaruhi
c. Selama pengujian dilakukan pemantauanapakah ada potensi marker tidak dapatterdeteksi oleh kamera
3. Analisis dan hasil pengujian pengaruh jarakterhadap pixel dan pengaruh jarak terhadapwarna marker pada aplikasi augmented realitybuah-buahan..
2.3 ImplementasiPada tahapan ini dijelaskan mengenai hasil
implementasi serta pengujian dari proses yang telahdirancang sebelumnya. Implementasi bertujuanuntuk mengkonfirmasi modul-modul perancangansistem yang dilakukan dengan menggunakan metodemarker based tracking untuk selanjutnya dianalisauntuk mengetahui tingkat keberhasilan dankeakuratannya.
2.3.1 Implementasi Perangkat LunakPerangkat lunak dibutuhkan untuk mendukung
kelancaran sistem informasi yang akan dirancang.Spesifikasi perangkat lunak yang baik mendukungkinerja sistem operasi dalam membuat sistemaplikasi augmented reality. Adapun perangkat lunakyang digunakan pada aplikasi ini adalah sebagaiberikut:1. Windows 7 Ultimate2. Autodesk 3D Maya3. Unity 3D 4.3.44. CorelDraw X55. Vuforia Qualcomm SDK 46. Sistem operasi android Jelly Bean 4.3
2.3.2 Implementasi Perangkat KerasPerangkat yang digunakan dalam pengujian ini
adalah dengan menggunakan spesifikasi smartphonesebagai berikut:1. Processor : Intel(R) Atom(TM) CPU Z2580
2.00 GHz dual-cores2. Kamera : 8 MP3. Storage : 16 GB4. RAM : 2 GB
2.3.3 Indikator dan PeralatanAdapun deskripsi indikator dan peralatan yang
diperlukan untuk melakukan modifikasi danpengujian terhadap marker akan dijelaskan padaTabel 2.
Tabel 2. Indikator dan Peralatan
No IndikatorPengukuran
PeralatanDiperlukan Deskripsi
1. Pixel
Free Studio(Free ImageConvert and
Resize)
Perubahanresolusi
2. Warna Software AdobePhotoshop
Perubahanwarna
menjadi hitamputih
3. Jarak Mistar atauMeteran
Jarak kamerake marker
2.4 PengujianPada tahapan ini akan dilakukan menemukan
kesalahan–kesalahan atau kekurangan–kekuranganterhadap aplikasi augmented reality buah-buahan.Sesuai dengan perencanaan sebelumnya, pengujianakan dilakukan dengan menggunakan indikatorpengukuran yaitu pengaruh jarak pada pixel danwarna marker pada aplikasi augmented reality buah-buahan.
2.5 Pengujian Jarak Terhadap PixelProses identifikasi marker dilakukan untuk
mengetahui pola marker tersebut dengan caramencari pola marker hasil tangkapan kamera yangterekam dengan perbandingan acuan pada file polamarker yang tersimpan dan telah diintegrasikandalam program. Ada tiga buah marker yang akandilakukan pengujian antara jarak terhadap pixel.Berdasarkan pengujian sistem dengan parameterjarak terhadap pixel 32x50px didapatkan deskripsisebagai berikut:1. Pada indikator jarak terhadap pixel, pengujian
dilakukan dengan berbagai macam jarak yaitujarak 5, 10, 20, 30, 40 dan 50 cm.
2. Pengujian dilakukan pada tiap marker denganukuran 32x50px.
3. Pada resolusi pixel 32x50px, sistem tidak dapatmelakukan pendeteksian marker, sehingga objek3D tidak muncul.
4. Pixel marker asli dengan ukuran 801x1250pxtelah dikurangi hingga 96% membuat komposisigambar telah berubah secara signifikan sehinggapola marker yang menjadi image target tidakterlacak dengan semestinya.
Kesimpulan dari pengujian parameter jarakterhadap pixel 32x50px pada tiap marker bahwaaplikasi augmented reality pembelajaran buah-buahan tidak berhasil melakukan pendeteksianterhadap marker. Berikut adalah screenshot hasilpengujian parameter jarak terhadap pixel yangdisajikan dalam Tabel 3.
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)15
Vol. 5, No. 1, Maret 2016, ISSN : 2089-9033
Tabel 3. Screenshot Pengujian Marker 32x50px
Jarak(cm)
ScreenshotMarker
Apel
ScreenshotMarkerPisang
ScreenshotMarkerAnggur
5
10
20
30
40
50
Berdasarkan hasil dari Tabel 3, pengujian sistemdengan parameter jarak terhadap pixel 64x100pxdidapatkan deskripsi sebagai berikut:1. Pada indikator jarak terhadap pixel, pengujian
dilakukan dengan berbagai macam jarak yaitujarak 5, 10, 20, 30, 40 dan 50 cm.
2. Pengujian dilakukan pada tiap marker denganukuran 64x100px.
3. Dari semua pengujian marker apel, pisang dananggur, indikator jarak yang tidak dapatterdeteksi adalah 5 cm dan 10 cm, sedangkanyang terdeteksi dan menampilkan objek 3Dadalah 20 cm, 30 cm, 40 cm dan 50 cm.
4. Jarak deteksi yang tidak dapat dicapai olehsistem pada marker apel dan anggur adalah 5-17cm, sedangkan pada marker pisang 5-15 cm.
Kesimpulan dari pengujian jarak terhadapresolusi pixel 64x100px bahwa aplikasi augmentedreality pembelajaran buah-buahan pada marker apeldan anggur memiliki jarak minimum pendeteksian18 cm dan jarak maksimum pendeteksian 86 cm.Sedangkan marker pisang memiliki jarak minimumpendeteksian 16 cm dan jarak maksimumpendeteksian 86 cm.
Tabel 4. Screenshot Pengujian Marker 64x100px
Jarak(cm)
ScreenshotMarker
Apel
ScreenshotMarkerPisang
ScreenshotMarkerAnggur
5
10
20
30
40
50
Berdasarkan hasil dari Tabel 4, pengujian sistemdengan parameter jarak terhadap pixel 96x150pxdidapatkan deskripsi sebagai berikut:1. Pada indikator jarak terhadap pixel, pengujian
dilakukan dengan berbagai macam jarak yaitujarak 5, 10, 20, 30, 40 dan 50 cm.
2. Pengujian dilakukan pada tiap marker denganukuran 96x150px.
3. Dari semua pengujian marker apel, pisang dananggur, indikator jarak yang tidak dapatterdeteksi adalah 5 cm dan 10 cm, sedangkanyang terdeteksi dan menampilkan objek 3Dadalah 20 cm, 30 cm, 40 cm dan 50 cm.
4. Jarak deteksi yang tidak dapat dicapai olehsistem pada marker apel adalah 5-13 cm, markeranggur 5-12 cm sedangkan pada marker pisang5-16 cm.
Kesimpulan dari pengujian jarak terhadapresolusi pixel 96x150px bahwa aplikasi augmentedreality pembelajaran buah-buahan pada marker apelmemiliki jarak minimum pendeteksian 14 cm danjarak maksimum pendeteksian 86 cm. Marker pisangmemiliki jarak minimum pendeteksian 13 cm danjarak maksimum pendeteksian 86 cm. Sedangkanmarker anggur memiliki jarak minimumpendeteksian 17 cm dan jarak maksimumpendeteksian 86 cm.
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)16
Vol. 5, No. 1, Maret 2016, ISSN : 2089-9033
Tabel 5. Screenshot Pengujian Marker 96x150px
Jarak(cm)
ScreenshotMarker
Apel
ScreenshotMarkerPisang
ScreenshotMarkerAnggur
5
10
20
30
40
50
2.6 Pengujian Jarak Terhadap WarnaPada tahap ini dilakukan pengujian antar
indikator jarak terhadap marker yang komponenwarnanya telah dihilangkan sehingga markermenjadi hitam dan putih. Perubahan dari warnamarker tersebut dilakukan dengan menggunakanaplikasi tertentu, dalam hal ini diubah adjustmentswarnanya menggunakan 3 filter khusus. Adapun 3filter yang digunakan untuk mengubah warna darimarker disajikan dalam Tabel 6.
Tabel 6. Implementasi Filter Pada MarkerFilter Preset Deskripsi
Red Filter
Pada Filter ini lebihmenghidupkanwarna pixel dasarhijau pada markerapel dan mematikanwarna pixel merah
Green Filter
Pada Filter inimenjadikankomposisi warnapixel hitam putihmenjadi stabil ataumenjadi lebihmerata (tidakmenonjolkan kesandominan)
Blue Filter
Pada filter ini warnapixel merah, kuning,dan hijau diubahdalam keadaannormal sedangkancyan, biru danmagenta dinaikkanmenjadi 110%
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa markeryang dibuat menjadi hitam putih memilikikarakteristik berbeda, terutama dalam ketebalanpixelnya sesuai filter yang digunakan. Marker yangdiubah tersebut akan dilakukan penelitian untukkemudian dianalisa tingkat keberhasilan munculnyaobjek sesuai dengan jarak yang telah ditentukan.
Pengujian sistem dengan parameter jarakterhadap warna didapatkan deskripsi sebagai berikut:1. Pada indikator jarak terhadap pixel, pengujian
dilakukan dengan berbagai macam jarak yaitujarak 5, 10, 20, 30, 40 dan 50 cm.
2. Pada pengujian ini, warna marker diubahmenggunakan red filter.
3. Marker menggunakan ukuran asli 801x1250px.4. Pada red filter, indikator jarak yang tidak dapat
terdeteksi adalah 5 cm dan 10 cm, sedangkanpada green filter dan blue filter indikator jarakyang tidak dapat terdeteksi yaitu 5 cm.
5. Jarak deteksi yang tidak dapat dicapai olehsistem pada red filter adalah 5-16 cm, markeranggur 5-9 cm sedangkan pada marker pisang 5-9 cm.
Kesimpulan dari pengujian jarak terhadap warnabahwa sistem augmented reality pembelajaran buah-buahan pada marker yang menggunakan red filtermemiliki jarak minimum pendeteksian 17 cm danjarak maksimum pendeteksian 74 cm. Marker yangmenggunakan green filter memiliki jarak minimumpendeteksian 10 cm dan jarak maksimumpendeteksian 84 cm. Sedangkan marker yangmenggunakan blue filter memiliki jarak minimumpendeteksian 10 cm dan jarak maksimumpendeteksian 86 cm. Berikut adalah screenshot hasilpengujian parameter jarak terhadap warna yangdisajikan dalam Tabel 7.
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)17
Vol. 5, No. 1, Maret 2016, ISSN : 2089-9033
Tabel 7. Screenshot Pengujian BerdasarkanPerubahan Warna
Jarak(cm)
ScreenshotRed Filter
ScreenshotGreen Filter
ScreenshotBlue Filter
5
10
20
30
40
50
3. PENUTUP3.1 Kesimpulan
Setelah melakukan beberapa tahapanimplementasi dan pengujian maka didapatkanlahpoin-poin dari hasil analisis pengujian sebagaiberikut:1. Pada aplikasi augmented reality pembelajaran
buah-buahan, jarak pendeteksian yang idealterhadap marker terdiri dari jarak minimum danjarak maksimum. Dari keseluruhan totalpengujian yang dilakukan terhadap marker,didapatkan jarak pendeteksian minimum markeradalah 10 cm dan jarak maksimum markeradalah 86 cm.
2. Semakin terlihat pixel pada marker, semakinberpengaruh pula pada keberhasilan sistem untukmenampilkan objek. Hal ini terjadi pada resolusipixel minimum 32x50px yang tidak dapatterdeteksi oleh sistem karena komposisi gambartelah berubah secara signifikan sehingga polamarker yang menjadi image target tidak terlacakdengan semestinya. Sedangkan pada jaraktertentu, marker dengan ukuran 64x100px dan96x150px dapat terdeteksi oleh sistem.
3. Perubahan warna menjadi hitam putih tidakberpengaruh pada keberhasilan deteksi marker.Setiap warna yang diubah dapat memunculkanobjek 3D berdasarkan jarak minimum danmaksimumnya. Dalam hal ini markermenggunakan ukuran asli yaitu 801x1250px,sistem membaca citra digital atau yang disebutdengan picture elemen (pixel) pada marker yang
merupakan pola unik sebagai acuan sistemmengenali marker.Ketebalan pixel yang rendah dan tidak sesuai
dengan image target yang tersimpan pada databasemembuat informasi marker tidak akan diolah, tetapibila sesuai maka informasi marker akan digunakanuntuk me-render dan menampilkan objek 3D atauanimasi yang telah dibuat sebelumnya. Hal initerjadi pada indikator warna yang menggunakan redfilter dengan ketebalan pixel yang rendah padabackground marker membuat sistem tidak dapatmembaca informasi dari marker pada jarak 10 cm,sedangkan pada jarak tersebut marker yangmenggunakan green filter dan blue filter mampumenampilkan objek 3D karena background markermaupun objek buah memiliki ketebalan pixel yangnormal dan seimbang.
3.2 SaranSaran untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menambahkan parameter pengujian untukaplikasi yaitu sudut pandang atau kemiringanmarker dan intensitas cahaya.
2. Aplikasi ini masih menggunakan metode markerbased tracking dan untuk kedepannya dapatdikembangkan menjadi markerless.
3. Menambahkan menu penghitung jarak deteksiterhadap marker pada sistem untuk mengukurpanjang lintasan secara otomatis.
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Djuniharto, 2013. Augmented RealityMenggunakan Library ARtoolkit denganMarker Biner,http://ejurnal.stikombanyuwangi.ac.id/jurnal/augmented-reality-menggunakan-library-artoolkit-dengan-marker-biner.html, diakses pada tanggal13 Maret 2016.
[2]. Jacko, Julie A., Andrew Sears. 2003. Handbookof Research on Ubiquitous ComputingTechnology for Real Time Enterprises. CRCPress. halaman. 459.
[3]. Maulana, Angga, dan Wahyu Kusuma.2014.Aplikasi Augmented Reality Pembelajaran TataSurya. Prosiding Seminar Ilmiah NasionalKomputer dan Sistem Intelijen, 14 Maret 2016.
[4]. PC Plus, 2013. Membuat Game Dengan Unity3D Season 1.http://www.pcplus.co.id/2013/09/tutorial/tutorial-bikin-game/membuat-game-dengan-unity3d-session-1, 13 Maret 2016.
[5]. Nurdika Choirul Ramadhan, Akuwan saleh,S.ST, dan Muh. Agus Zainudin, S.T, M.T. 2008.Mobile Phone Augmented Reality sebagaiModel Pembelajaran. ITS: Suraboyo.
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)18
Vol. 5, No. 1, Maret 2016, ISSN : 2089-9033
top related