algae ordo chroococcales & ordo nostocales
Post on 02-Aug-2015
357 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Bahan Ajar
Ordo Chroococcales & Ordo Nostocales
Tujuan :
Cyanophyta atau alga hijau biru merupakan kelompok alga prokariotik. Cyanophyta ini disebut
pula Myxophyceae atau ganggang lendir karena memiliki struktur lendir. Organisme tersebut memiliki
peran sebagai produsen dan penghasil senyawa nitrogen di perairan. Beberapa Cyanophyta juga
diketahui dapat memproduksi toksin (racun). Selain menghasilkan toksin, Cyanophyta mampu
menghasilkan senyawa yang bermanfaat bagi mahluk hidup lain, antara lain protein dan senyawa lain
untuk obat-obatan.
a) HABITAT
Organisme dari devisi Cyanophyta bersifat kosmopolit, tidak hanya ditemukan di habitat akuatik
melainkan juga ditemukan di habitat terestrial. Cyanophyta ada yang hidup sebagai plankton dan ada pula
yang hidup sebagai bentos. Spesies-spesies yang bersifat planktonik umumnya merupakan spesies-spesies
yang mengakibatkan terjadinya ledakan populasi (blooming) akibat eutrofikasi (pengayaan nutrisi).
Eutrofikasi biasanya disebabkan oleh proses alamiah atau akibat pencemaran. Keadaan perairan yang kaya
nutrisi tersebut menyebabkan pertumbuhan Cyanophyta yang sangat cepat. Cyanophyta juga diketahui
diketahui mampu tumbuh di padang gurun, padang salju, dan sumber air panas, dengan suhu harian -60
derajat Celcius sampai +15 derajat Celcius, dapat tumbuh pula pada tempat gelap gulita maupun yang
terkena matahari langsung, diperairan dengan kandungan garam sebanyak 27 persen pun cyanophyta tetap
ada.
Pada Cyanophyta protoplasma selnya tidak lagi terbagi atas sitoplasma dan inti serta tidak ada
organel yang jelas. Tetapi di bawah mikroskop dapat terlihat ada 2 bagian. Bagian terluar adalah
kromatoplasma yang berisi berbagai selaput fotosintesis pipih yang disebut kromatofor. Kemudian bagian
dalamnya disebut sentroplasma. Walaupun tidak terdapat inti yang jelas bahan DNAnya terdapat pada
sentroplasma tetapi tidak tersusun dalam kromosom kromosom.Cirinya lagi, tidak ditemukan vakuola
makanan yang besar yang terisi oleh cairan seperti pada ciri tumbuhan melainkan vakuolanya kecil kecil
1 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s
banyak dan bukan berisi cairan melainkan berisi gas. Fungsinya adalah agar alga ini dapat mengapung serta
membantu dalam pergerakan untuk mencari cahaya karena alga ini tidak memiliki flagel.
Perkembangbiakannya selalu secara vegetatif tidak ada yang secara seksual. Untuk beberapa ordo ada yang
bersel tunggal, ada yang berkoloni dan ada pula yang bentuk selnya seperti benang.
b) KARAKTERISTIK
Cyanophyta tidak memiliki kloroplas yang jelas dalam selnya, walaupun begitu proses utama
fotosintesis berlangsung di dalam kromatofor yang fungsinya dianggap sama dengan tilakoid sebuah
kloroplas. Molekul molekul klorofil merupakan komponen tilakoid kloroplas dan kromatofor. Pada
Cyanophyta hanya memiliki 1 macam klorofil yaitu klorofil a, tetapi selain juga terdapat 2 macam pigmen
kromatoprotein yang larut dalam air yaitu fikosianin berpigmen warna biru dan fikoeritrin berpigmen
warna merah. Pigmeen pigmen ini juga berperan dalam proses fotosintesis. Kedua pigmen ini yyang
menyerap cahaya pada spektrum yang berbeda dengan molekul klorofil, hal ini tampaknya dapat
mengalihkan energi cahaya ke klorofil a untuk digunakan dalam fotosintesis. Hasil fotosintesis disimpan
dalam bentuk polisakarida yang mirip glikogen yang lebih tepatnya disebut pati sianophysin. Beberapa
koloni filamen memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi tiga tipe sel yang berbeda: sel vegetatif
adalah yang normal, sel fotosintesis pada kondisi lingkungan yang baik, dan tipe heterokista yang
berdinding tebal yang mengandung enzim nitrogenase. Setiap individu sel umumnya memiliki dinding sel
yang tebal, lentur, dan Gram negatif.
Kelompok tertentu memfiksasi N2 dari atmosfera. kelompok filamen punya hetericystb. kelompok
filamen tanpa heterocystc. kelompok Unicell. Bentuk ganggang ini bisa uniseluler (bersel tunggal), koloni
(gabungan beberapa sel) atau filamen (benang). Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan
selulosa,dan mempunyai selaput berlendir.
Ganggang hijau biru yang berbentuk filamen dapat juga membentuk spora berdinding tebal yang
resisten terhadap panas dan pengeringan dan dapak memfiksasi/mengikat N (nitrogen) yaitu heterokist.
Selain heterokist ada juga bagian spora yang membesar berisi cadangan makanan yang disebut akinet.
2 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s
http://1.bp.blogspot.com/NCQJNB6Qwak/TtQwq8QQpI/AAAAAAAABvU/khs3qvj4WWk/s1600/
anaebaena+fiksasi+nitrogen.jpg
Devisi Cyanophyta memiliki 2 Ordo yaitu Chroococcales & Nostocales. Pada Ordo Chroococcales
terdapat tiga genus yaitu; 1) Chroococcus, 2) Gloeocapsa dan 3) Microcystis. Sedangkan pada Ordo
Nostocales terdapat 4 genus yaitu; 1) Oscillatoria, 2) Nostoc, 3) Sytonema, dan 4) Rivularia.
c) KLASIFIKASI ORDO CHROOCOCCALES
1) Genus Chroococcus
Menurut Holt dkk. (2002)
Kingdom > Eubacteria
Division > Cyanophyta
Class > Cyanophyceae atau Myxophyceae
Order > Chroococcales
Family > Chroococcaceae
Genus > Chroococcus
Spesies > Chroococcus turgidus
2) Genus Gleocapsa
Menurut Holt dkk. (2002)
Kingdom > Eubacteria
Division > Cyanophyta
Class > Cyanophyceae atau Myxophyceae 3 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s
Order > Chroococcales
Family > Chroococcaceae
Genus > Gloeocapsa
Spesies > Gloeocapsa sp.
3) Genus Microcystis
Menurut Holt dkk. (2002)
Kingdom > Eubacteria
Division > Cyanophyta
Class > Cyanophyceae atau Myxophyceae
Order > Chroococcales
Family > Chroococcaceae
Genus > Microcystis
Spesies > Microcystis sp.
Genus Chroococcus
Chroococcus (Gr. chros=warna + Gr. kokkos=kotak). Chroococcus berwarna biru kehijauan,
habitatnya di dasar kolam yang tenang, tembok yang basah atau cadas. Pada tubuhnya terdapat
selaput lendir yang berfungsi sebagai alat gerak karena tidak memiliki flagel. Tidak ditemukannya
adanya spora. Pembiakan berlangsung secara vegetatif, dengan membelah diri. Setelah pembelahan,
sel-sel tetap bergandengan karena ada selubung yang mengikatnya sehingga membentuk koloni
koloni. pembelahan sel dari Chrococcus berbentuk setangah bola.
4 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s
(http://mediabelajaronline.blogspot.com/2011/11/ganggang-hijau-biru-cyanophyta.html)
Genus Gleocapsa
5 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s
(http://www.visualphotos.com/gloeocapsa_sp_algae_light_micrograph_of_gloeocapsa2x9159.jpg)
Gloeocapsa (Gr. gloia=lem + L. capsa=kotak). Berbentuk bulat memanjang dan dikelilingi
oleh membran dengan beberapa generasi sel yang terdapat di dalamnya. Membran kadang – kadang
ada yang berpigmen. Gleocapsa terdapat pada batuan yang lembab atau pada air. Dikelilingi oleh
selubung seperti lendir dengan beberapa generasi sel yang terdapat di dalamnya. Strukturnya lebih
tebal dan lebih menonjol dibanding Chroococcus.
Genus Mycrocystis
Microcystis (Gr. micros=kecil + Gr. kystis=sel). Bentuk bulat atau lonjong. Dengan
diameter 3-8 μm. Microcystis mampu mendominasi suatu perairan disebabkan karena
kemampuannya dalam berkompetisi.mampu berapadaptasi terhadap kondisi cahaya, pH, CO2
yang kurang mendukung.
Koloni berbentuk bulatan atau tidak beraturan. Sel dari Mycrocystis disebarkan merata
oleh kumpulan matriks. Mereka sering berwarna hitam atau merah karena adanya kandungan
gelembung gas. Mycrocystis adalah plankton yang keras, ini bukti bahwa Mycrocystis biasanya
menyebabkan luapan air dan mensekresikan zat penghambat bagi ganggang lainnya.
6 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s
(http://www.google.co.id/imgres?hl=id&client=firefox-a&sa=X&rls=org.mozilla)
7 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s
o Reproduksi Ordo Chroococcales
Pembelahan sel
Sel membelah menjadi 2 yang saling terpisah sehingga membentuk sel – sel
tunggal, pada beberapa generasi sel – sel membelah searah dan tidak saling terpisah
sehingga membentuk filamen yang terdiri atas deretan mata rantai sel yang disebut
trikom. Tempat – tempat tertentu dari filamen baru setelah mengalami dormansi
( istirahat yang panjang ). Heterokist dapat mengikat nitrogen bebas di udara contoh
pada Gleocapsa. Heterokist adalah sel yang pucat, kandungan selnya terlihat
homogen (terlihat dengan mikroskop cahaya) dan memiliki dinding yang transparan.
Heterokist terbentuk oleh penebalan dinding sel vegetatif. Sedangkan akinet
terbentuk dari penebalan sel vegetatif sehingga menjadi besar dan penuh dengan
cadangan makanan (granula cyanophycin) dan penebalan-penabalan eksternal oleh
tambahan zat yang kompleks.
d) KLASIFIKASI ORDO NOSTOCALES
1) Genus Oscillatoria
Kingdom > Eubacteria
Division > Cyanophyta
Class > Cyanophyceae atau Myxophyceae
Order > Nostocales
Family > Oscillatoriaceae
Genus > Oscillatoria
Spesies > Oscillatoria sp.
2) Genus Nostoc
Kingdom > Eubacteria
Division > Cyanophyta
8 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s
Class > Cyanophyceae atau Myxophyceae
Order > Nostocales
Family > Nostocaceae
Genus > Nostoc
Spesies > Noctoc sp.
3) Genus Scytonema
Kingdom > Eubacteria
Division > Cyanophyta
Class > Cyanophyceae atau Myxophyceae
Order > Nostocales
Family > Scytonemataceae
Genus > Scytonema
Spesies > Scytonema sp.
4) Genus Rivularia
Kingdom > Eubacteria
Division > Cyanophyta
Class > Cyanophyceae atau Myxophyceae
Order > Nostocales
Family > Rivulariaceae
Genus > Rivularia
Spesies > Rivularia sp
o Ordo Nostocales
Pada ordo nostocales Setiap percabangan adalah palsu, dan keduanya
heterocysts dan akinetes dapat dihasilkan. Sel-selnya merupakan koloni berbentuk
benang, atau diselubungi suatu membran. Benang-benang itu melekat pada
substratnya, tidak bercabang, jarang mempunyai percabangan sejati, lebih sering
mempunyai percabangan semu. Contoh : Nostoc, Anabaena, Scytonema,
Gloeotrichia, dan Rivularia.
9 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s
Genus Oscillatoria
Oscillatoria (L. Oscillare= berayun). Oscillatoria dapat bergerak meluncur
dengan kecepatan 5-6 μm/sec. Hidup dalam air atau di atas tanah yang basah,Berupa
benang tebal terdiri dari sel pipih. Trikoma terdiri dari satu baris sel. Memiliki
struktur lendir di selubungnya. Perkembangbiakannya secara Fragmentasi,ada filamen
yang panjang, bila salah satu selnya mati, maka sel mati itu membagi filamen menjadi
dua bagian atau lebih. potongan benang yang terpisah timbul menjadi benang baru
yang disebut hormogonium. Trikom dari Oscillatoria berbentuk silindris dan tidak
bercabang. Mereka hanya mempunyai satu membran. Trikom sering berada di massa
pelampung atau bagian mengkilap pada tanah lembab. Selnya pendek dan lebar
kecuali untuk sel ujungnya yang mungkin tertutup dan tipis.
10 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s
(http://www.biyolojiegitim.yyu.edu.tr/k/Osc/images/
Oscillatoria_jpg.jpg&imgrefurl)
Genus Nostoc
Koloni muda mikroskopis, bulat dan padat. Heterokist dan akinet terdapat
pada organisme dewasa.Di selubung terdapat trikoma.Pada kedua sisi heterocyst
terdapat akinet.Perkembangbikan secara vegetatif,akinet dibebaskan dari selubung
untuk membentuk talus baru, kemudian mengalami pembelahan sel secara rata hingga
panjang. Trikom tidak bercabang dan heterokist dan akinet terdapat pada organisme
dewasa. Heterokist mungkin bersambung atau interkalar. Berserat termasuk yang
Nostocales cyanobacteria yang menyebar terutama oleh pembentukan hormogonia.
Setiap percabangan adalah palsu, dan keduanya heterocysts dan akinetes dapat
dihasilkan. Trikom dikelilingi oleh lapisan tunggal dan pada organisme dewasa
terdapat kumpulan matriks. Sel seperti manik –manik mengalami pembelahan sel
secara rata yang meningkatkan panjang dari bentuk trikom.membran mungkin kuning
tau kecoklatan.
Hidup di batuan yang lembab,sawah,di perairan, ada yang bersimbiosis pada
tumbuhan seperti beberapa fungi, pakis haji, paku air. Merupakan perintis dan
menyiapkan batu batu untuk tumbuhnya tumbuhan lain yang lebih tinggi. Mampu
menambat nitrogen sehingga dapat membantu menyuburkan tanah.
11 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s
(http://3.bp.blogspot.com/s1600/Nostoc_sp__PCC_9206_dis.jpg
Genus Scytonema
Scytonema (Gr. skytos=kulit + Gr. nema= benang). Filamen menunjukkan
percabangan palsu. Cabang lateral umumnya diproduksi di antara heterocysts.Trikom
disertai membran yang mungkin berwarna. Trikom dicirikan oleh percabangan palsu
tanpa pembelahan sel inisiasi pada bidang yang baru, trikom atau hormogonia putus
atau tumbuh menyambung membran. Ukuran heterocyst sama dengan ukuran sel
vegatatif. Habitatnya di sekitar ganggang lainnya di danau dan di pantai.
Perkembangbiakan secara fragmentasi hampir sama dengan Oscillatoria dengan
adanya hormogonia.
12 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s
http://web.uvic.ca/water/publications/phytogallery/phyto_gallery.html
Genus Rivularia
Rivularia (L. Alur kecil). Biasanya terjadi di habitat air, seperti juga
pada tanah lembab di dekat sungai, antara lumut,dan epifit pada batang yang
13 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s
terendam dalam air. Rivularia tidak memiliki akinet. Pangkalnya terdiri atas
suatu heterocyst,ujungnya meruncing.
http://culter.colorado.edu/lake-algae/taxa/phylum.php?phylum_ID=5
Hidup pada air tawar, air laut dan mungkin melapisi batu – batuan atau
menempel pada ganggang dan tanaman aquatik lainnya. Filamen meruncing
dan tidak bercabang/memiliki percabangan palsu. Percabangan palsu dapat
lepas dari trikom induk. Heterokist biasanya basal dan jika ada akinet
berdekatan dengan heterokist basal. Rivularia tidak memiliki akinet. Beberapa
spesies dari Rivularia bersifat sub areal pada karang yang lembab.
14 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s
Ringkasan
Berdasarkan hasil pembahasan terhadap berbagai penelusuran literature, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut.
a. Chroococcales dan Nostocales disebut sebagai ganggang hijau biru atau ganggang
lendir (Myxophyceae).
b. Protoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu kromatoplasma dan sentroplasma
c. Memiliki vakuola yang berisi gas
d. Perkembangbiakan secara vegetatif tidak ada yang secara seksual
e. Cyanophyta termasuk monera (yang juga prokarion) karena intinya tidak memiliki
selaput inti sehingga masih digolongkan sebagai tumbuhan primitif.
f. Pembagian ordo Nostocales dan ordo Chroococcales itu berdasarkan bisa tidaknya
membentuk spora.
g. Klasifikasi pada ordo Chroococcales terdapat family Chroococcaceae dengan contoh
spesies seperti Chrococcus, Gleocapsa dan Mycrocystis.
h. Klasifikasi dari ordo Nostocales terdapat 4 (empat) famili yaitu Famili
Oscillatoriaceae, Famili Nostocaceae, Famili Scytonemataceae dan Famili
Rivullariaceae (Calothrix, Rivularia)
i. Chrococcus
15 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s
DAFTAR PUSTAKA
Bendre, A.M., dan Kumar, Ashok. A Text Book of Practical Botany-1. New Delhi:
Rakesh Kumar Rastogi.
Cyanophyta.2011. Online : http://www.
Cyanophyta.org/mw/2._Ganggang_Hijau_(Cyanophyta)_10.1 Diakses tanggal 07
maret 2012
Maulana. 2010. Beberapa kelas alga. Online : (diakses: 10 Maret 2012)
https://docs.google.com/viewer?
a=v&q=cache:g46OWoLX7goJ:sayedmaulana.files.wordpress.com/2010/08/
beberapa-kelas-algae.
Smith, G. M. 1955. Criptogamic Botanie Algae an Fungi. New Delhi : Tata Mc. Grraw Hill
Publising Company. Ltd
http://zonabawah.blogspot.com/2011/05/klasifikasi-alga.html Diakses : 12 Maret
2012
Tjitrosoepomo, G.. 2005. Taksonomi Tumbuhan: Schyzophyta, Thallophyta,
Bryophyta, Pterydophyta. Jogjakarta: Gadjah Mada University Press.
16 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s
top related