alam sadar dinamika kepribadian / prinsip...
Post on 14-Mar-2019
274 Views
Preview:
TRANSCRIPT
id
Alam Sadar
Alam Bawah Sadar
Alam Tidak Sadar
Pembentuk Kepribadian Bagaimana Kepribadian Bertindak
Dinamika kepribadian /Prinsip Motivasional
1. Dorongan-dorongana. Seksb. Agresi
2. Kecemasan
Ego cemas karena tuntutan id dan superego
Mekanisme Pertahanan
Dijaga yang bertugas
Menseleksi gambaran
yang boleh masuk ke
alam bawah sadar dan
sadar.
Hanya gambaran yang
tidak memberikan rasa
cemas yg lolos .
Tingkat Kehidupan Mental
Alam Sadar
Alam Bawah Sadar
Alam Tidak Sadar
Bertugas menjaga setiap gambaran dari alam tidak sadar yang ingin
menerobos masuk ke alam bawah sadar dan sadar.
Hanya gambaran yang tidak akan menimbulkan kecemasan yang
lolos.Atau
Gambaran yang akan menimbulkan kecemasan tetap akan lolos namun dalam wujud
yang berbeda : salah ucap, mimpi perilaku defensif, bentuk perilaku
berlebihan dan penuh kepura-puraan.
Alam Tidak Sadar berasal dari :1. Represi pengalaman masa kecil.
2. Peninggalan Filogenetis
Pengalaman nenek moyang yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Melalui proses pengulangan.
Alam Bawah Sadar berasal dari :1. Persepsi sadar
2. Alam tidak sadar
Itu panas nanti
sakit kepala
Saat anak sedang asyik main Ibu
memberikan nasehat, maka
kemungkinan persepsi itu akan masuk
ke alam bawah sadarnya. Karena fokus
perhatian si anak lagi kepada
anjingnya.
Pengalaman alam tidak sadar menyelinap masuk ke dalam alam bawah
sadar
Tidak disadari, karena kalau kita sadar maka akan cemas, dan secara tidak
langsung alam bawah sadar akan menekannya langsung kembali.
Alam Sadar
Kesadaran Peresptual
Struktur mental & gagasan yang tidak mengancam baik dari alam bawah sadar
maupun alam tidak sadar
Kesimpulan Setiap gambaran yang masuk ke dalam alam sadar adalah merupakan gagasan yang tidak mengancam. Kalaupun ada gambaran dari alam tidak sadar yang mengancam masuk ke alam sadar akan berubah wujud menjadi suatu bentuk yang lain ataupun terselubung dalam bentuk perilaku-perilaku defensif ataupun dalam bentuk mimpi.
Hubungan antara id, Ego dan Superego
Ego
id
Ego diumpamakan sebagai seorang pengendara kuda
dimana Ia yang bertugas tarik ulur tali kekangnya untuk
mengontrol laju si kuda, tetapi tidak bisa dipungkiri
bahwa si penunggang kuda bergantung juga pada
kudanya.
Superego Memiliki 2 subsistem
Suara hati lahir dari pengalaman-
pengalaman mendapatkan hukuman
atas perilaku yang tidak pantas
Berkembang dari pengalaman
mendapatkan imbalan atas perilaku
yang tepat dan mengarakan kita
pada hal-hal yang sebaiknya
dilakukan.
5 Tahap Perkembangan(Sigmund Freud)
Fase Oral
Fase Oral Pertama
Berpusat di Mulut : Objek kesenangannya adalah di mulut dengan cara menghisap.
Tujuan : Mengambil atau menerima objek pilihan, yaitu puting susu – kedalam tubuh
bayi. Melakukan kesenangan tanpa rasa Cemas.
Fase Oral Kedua
Bayi mulai diberikan waktu menyusu, perlahan ada yang mulai “disapih” Mulai
muncul kecemasan
Perilaku yang muncul : Menggigit, mengoceh, menutup mulut, tersenyum dan menangis
Perilaku saat dewasa : Menghisap permen, mengunyah permen,
menggigit pensil, makan berlebihan, merokok, bisa juga dengan
mengeluarkan pernyataan sarkastis yang menusuk.
Fase Anal
Fase Anal Pertama
Berakar dari : Dorongan Sadistis Muncul perilaku Agresi
Diperoleh melalui perilaku agresif dan fungsi pembuangan / ekskresi
Anak memperoleh kepuasan dengan menghilangkan objek
Anak seringkali bersikap agresif terhadap orang tua karena frustasi saat toilet training
Fase Anal Kedua
Berakar dari : Kesenangan Erotis yang diperoleh melalui perilaku buang air besar.
Apabila perilaku ini dipuji anak akan tumbuh menjadi orang dewasa yang dermawan
dan Murah hati.
Perilaku di tolak anak akan cenderung menahan feses sampai muncul tekanan yang
menimbulkan rasa sakit Menjadi kesenangan Narasistis dan
Masokis
Menjadi orang Dewasa dengan Karakter Anal
Tidak terpenuhi adalah pada masa kanak-kanak menentang toilet training
dan sering menahan feses mereka.
Orang dewasa yang didominasi oleh erotisme anal, diamana kemudian erotisme anal ini berubah menjadi segitiga anal (Anal triad) yang ditunjukan melalui sikap serba teratur, kikir, keras
kepala.
Fase Phallic
Zona erogen : Wilayah Genital
Disebabkan karena perbedaan anatomi / fisik antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Perbedaan ini yang mendasari sederetan perbedaan psikologis penting.
Munculah
Fase Laten
Fase Genital
Tahun ke 4 dan ke5 sampai masa puber. Fase ini sebagian dimunculkan oleh usaha
orang tua untuk menghukum / mencegah aktivitas sosial.
Jika berhasil maka anak akan merepresi dorongan seksual mereka dan mengarahkan
energi psikis ke sekolah, teman, hobi serta aktivitas non seksual lainnya.
Masa Puber :
1. Mulai mengarahkan energi seksualnya kepada orang lain dan bukan kepada dirinya
sendiri.
2. Reproduksi dapat dilakukan
3. Sudah tidak ada penis envy karena “Vagina” sudah mendapatkan status yang sama,
pada anak laki vagian sudah tidak lagi mengancam melainkan objek yang mereka
cari
4. Dorongan seksual mengalami organisasi yang lebih utuh.
top related