60501657 isolasi bakteri penambat nitrogen azospirillum sp
Post on 10-Dec-2014
122 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
ISOLASI BAKTERI PENAMBAT NITROGEN Azospirillum sp.
Azospirillum adalah bakteri penambat nitrogen yang hidup bebas tetapi dapat berasosiasi
dengan tanaman khususnya rumput. Bakteri ini dapat dibagi menjadi beberapa spesies yaitu: A.
lipoferum, A. brasiliensis, A. amazonese dan A, serapadica. Azospirillum dapat menghasilkan zat
tumbuh seperti IAA, kinetin dan giberalin (Rao, 1994). Azospirillum mendorong pertumbuhan
tanaman, terutama merangsang perkembangan akar yang menyebabkan bertambahnya sistem
perakaran, yaitu memperbesar dan memperpanjang jumlah akar dan rambut-rambut akar. Oleh
karenanya, daerah perakaran membesar yang berakibat adanya perbaikan dalam penyerapan
hara, N, P, K, elemen-elemen mikro, serapan air, khususnya pada tahap awal perkembangan.
Bakteri Azospirillum termasuk bakteri Gram negatif, heterotrof, memiliki sel yang
berbentuk batang dan dapat bergerak dengan bantuan flagella polar (Albrecht dan okon, 1980)
dan berukuran 1 µm (Elmerich, 1992). Azospirillum dapat meningkatkan jumlah rambut akar
padi (Gunarto et al., 1999), meningkatkan luas permukaan akar (Barbieri et al., 1986),
meningkatkan serapan hara pada tanaman (Okon dan Kapulnik, 1986), dan menambah
konsentrasi asam indol asetat (IAA) dan asam indol butirat (IBA) bebas diperakaran (Fallik et
al., 1988). Inokulasi Azospirillum pada tanaman menyebabkan perubahan morfologi pada sistem
perakaran antara lain: peningkatan diameter akar dan akar lateral pada benih jagung,
terbentuknya lapisan eksternal korteks pada akar jagung dan gandum, meningkatkan panjang
akar, meningkatkan jumlah akar dan dapat meningkatkan aktivitas enzim 13-60% dibandingkan
tanpa inokulasi.
Nitrogen merupakan unsur penyusun asam amino, amida dan basa nitrogen. Tanaman
dapat mengambil nitrogen dalam bentuk senyawa ammonium yang telah diubah dalam bentuk
asam amino (Soepardi, 1983). Tumbuhan yang kekurangan nitrogen mengakibatkan
perakarannya terbatas, tanaman menjadi kerdil sehingga nisbah tajuk akar rendah (Salisbury dan
Ross, 1995). Tanaman mengambil nitrogen terutama dalam bentuk ammonium (NH4+) dan Nitrat
(NO3-). Nitrogen yang diserap di dalam tanaman diubah menjadi –N, -NH, -NH2.
Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui cara isolasi bakteri Azospirillum sebagai
penambat nitrogen, mengamati polimorfik dari bakteri Azospirillum, mengetahui mekanisme
penambatan senyawa nitrogen oleh bakteri Azospirillum.
MATERI DAN METODE
A. Materi
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah tanah, akar (bagian pangkal,
tengah dan ujung akar), pipet ukur, tabung reaksi, larutan fisiologis NaCl 0,85%, Media NFB
(Nitrogen Free Bromthymol blue) semi padat, NFB padat, congo red, komposisi media NFB
(DL. Malic Acid 5,00 g; K2HPO4 0,5 g; MgSO4. 7H2O 0,2 g; NaCl 0,1 g; Minor Elemen Solution
2,0 g; Bromthymol Blue 2,0 g; Fe EDTA Solution 1,64%; Vitamin Solution 1,0 g; Agar ; CaCl 2.
2H2O 0,02 g dengan pH 6,8.
B. Metode
Sepuluh gram campuran tanah dan akar yang akan diisolasi jasad reniknya dilarutkan
dalam 90 ml larutan fisiologis (larutan NaCL 0,85%) atau akuades, selanjutnya diencerkan dengn
pengenceran bertingkat sampai tingkat pengenceran 10-5 kali. Satu ml suspensi ini dibiakkan
secara aseptic ke dalam tabung reaksi yang mengandung 9 ml media NFb semi padat, kemudian
diinkubasikan selama 4-7 hari. Biakan yang menunjukkan adanya pelikel putih dimurnikan
dengan menginokulasi ke dalam medium NFb semi padat baru, kemudian diinkubasikan selama
1-2 hari pada temperatur ruang. Biakan yang kembali menampilkan pelikel putih dan tipis
setelah diinkubasikan segera digoreskan pada media NFb padat yang mengandung 5 mM
NH4Cl, 20 mg/l ektstak agar dan congo red. Koloni yang menyerap warna merah kemudian
dibiakkan kambali ke media NFb semi padat. Kultur yang menunjukkan adanya pelikel
dimurnikan pada media NFB padat tanpa Bromthymol Blue. Koloni kecil berwarna putih, pink
atau kecoklatan dikoleksi dalam agar miring yang mengandung nitrogen.
top related