3 lkj dinas pengairan kabupaten malang tahun 2014
Post on 21-Jul-2016
232 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PEMERINTAH KABUPATEN MALANG
D I N A S P E N G A I R A N Jl. Kawi No. 1 Kepanjen Telp. (0341) 395025, 393944 Fax. (0341) 395025
Website : http://pengairan.malangkab.go.id e – mail : pengairan@malangkab.go.id KEPANJEN – 65163
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan Rahmat serta Hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Dinas
Pengairan Kabupaten Malang Tahun 2014 dapat diselesaikan.
Penyusunan Laporan Kinerja merupakan kewajiban sebagaimana
diamanatkan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 29 tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia No.53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah, Peraturan Bupati Malang Nomor 40 Tahun 2012 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pengairan; Peraturan Bupati Malang
Nomor 31 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran dan Belanja Daerah
Tahun 2014, Untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok
dan fungsinya yang dipercayakan kepada Dinas Pengairan kabupaten
Malang dalam mengelola perencanaan pembangunan daerah
berdasarkan Rencana Strategis (RENSTRA) D i n a s P e n g a i r a n Tahun
2011 - 2015.
Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Pengairan ini telah diupayakan
sebaik mungkin, walaupun demikian Laporan Kinerja Dinas Pengairan tidak
terlepas dari kekurangan- kekurangan sehubungan dengan kendala-kendala
yang dihadapi. Namun demikian Dinas Pengairan telah mengupayakan
untuk mengatasi kendala- kendala tersebut melalui koordinasi dengan
pelaksana kegiatan. Semoga Laporan Kinerja Dinas Pegairan ini telah dapat
mencerminkan kinerja Dinas Pengairan tahun 2014.
Kepanjen, Januari 2015
KEPALA DINAS PENGAIRAN
KABUPATEN MALANG
Ir. WAHYU HIDAYAT, MM Pembina Utama Muda
NIP. 19661217 199303 1 006
iv
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja dibuat dalam rangka perwujudan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta
pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan
kepada setiap Instansi Pemerintah, berdasarkan suatu sistem
akuntabilitas yang memadai.
Rencana Stratejik (Renstra) Dinas Pengairan Tahun 2011-2015
merupakan Dokumen Perencanaan Stratejik yang disusun dan
dirumuskan setiap lima tahun (perencanaan jangka pendek) yang
menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan.
Sasaran yang ditetapkan Dinas Pengairan adalah sebagai
berikut :
1. Terciptanya kelestarian sumber air dan meningkatnya kualitas
lingkungan hidup;
2. Terwujudnya penyediaan air yang cukup dan merata bagi
kelangsungan kehidupan manusia secara berkelanjutan;
3. Terwujudnya sistem alokasi air secara efisien dan dan efektif, sehingga
mampu meningkatkan produktivitas pemanfaatan sumber daya air;
4. Terciptanya kelestarian fungsi prasarana pengairan yang sudah
dibangun;
5. Terciptanya pelayanan, perizinan tepat waktu dan ekonomis;
6. Meningkatkan peran serta swasta dan masyarakat dalam pengelolaan
irigasi;
7. Terwujudnya penyediaan sistem informasi sumber daya air dengan
data mutakhir.
Hasil evaluasi terhadap pencapaian target setiap indikator
sasaran Dinas Pengairan, pada umumnya memiliki tingkat capaian target
berkisar antara 90-100%, namun masih terdapat 1 (satu) indikator kinerja
yang capaian targetnya masih di bawah 50%, yakni validitas data Daerah
Irigasi. Untuk itu dukungan anggaran, kualitas dan kualitas kinerja
aparatur perlu ditingkatkan khususnya guna mendapatkan database
bidang irigasi yang valid. Dalam rangka memberikan pelayanan terhadap
v
masyarakat di Bidang pengairan, Dinas Pengairan mempunyai beberapa
kendala sebagai berikut :
1. Meningkatnya ancaman terhadap keberlanjutan daya dukung sumber
daya air, baik air permukaan maupun air tanah;
2. Meningkatnya alih fungsi lahan yang beririgasi;
3. Meningkatnya sedimentasi;
4. Menurunnya fungsi jaringan irigasi dan bangunan pelengkapnya;
5. Meningkatnya daya rusak air;
6. Terjadinya konflik pemanfaatan air baku dan air irigasi;
7. Kurangnya partisipasi Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) /
Gabungan HIPPA/ Induk HIPPA terhadap pemeliharaan jaringan
irigasi dan bangunan pelengkapnya;
8. Ancaman kinerja Dinas akibat semakin berkurangnya sumber daya
manusia terutama ditingkat UPTD;
Anggaran dan realisasi Belanja Dinas Pengairan tahun 2014
adalah sebagai berikut :
Anggaran : Rp. 60.189.042.398,-
Realisasi : Rp. 58.719.148.533,-
Prosentase Realisasi : 97,56 %
Dengan demikian kegiatan pembangunan yang dilaksanakan
oleh Dinas Pengairan sebagai implementasi dari APBD Tahun 2014 secara
garis besar dapat berjalan dengan baik. Hal ini menandakan bahwa
penerapan prinsip dinamis, efisiensi dan efektifitas dapat terpenuhi.
Kepanjen, Januari 2015
KEPALA DINAS PENGAIRAN KABUPATEN MALANG
Ir. WAHYU HIDAYAT, MM
Pembina Utama Muda
NIP. 19661217 199303 1 006
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Ringkasan Eksekutif iv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 2
B. Maksud dan Tujuan 2
C. Gambaran Umum 2
1. Organisasi Perangkat Daerah 2
2. Sumber Daya Aparatur 17
3. Capaian Kinerja SKPD Tahun 2013 19
D. Dasar Hukum 22
E. Sistematika 24
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
A. Perencanaan Strategis 26
1. Visi 27
2. Misi 27
3. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program 28
B. Perjanjian Kinerja 32
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
1. Capaian Kinerja Tahun 2014 33
2. Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja SKPD Antara
Tahun 2014 34
i. Dengan Tahun yang Lalu (2013) 35
ii. Dengan Beberapa Tahun (2012 – 2013) 36
3. Perbandingan Realisasi Kinerja s/d Tahun 2014 dengan
target Rencana Strategis (Renstra) 2011 - 2015
37
4. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2014 dengan Standar
Nasional
49
5. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan atau
Peningkatan / Penurunan Kinerja dan Solusi yang Telah
Dilakukan
50
6. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya 56
7. Analisis Program / Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan /
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
57
B. Realisasi Anggaran
59
BAB IV PENUTUP 64
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
iii
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Lampiran I Penetapan Kinerja 2014
2. Lampiran II Pengukuran Kinerja 2014
3. Lampiran III Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2014
4. Lampiran IV Rencana Strategis 2011-2015
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan Daerah merupakan salah satu sub sistem dari
pembangunan nasional yang meliputi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara yang ditujukan untuk meningkatkan harkat, martabat dan memperkuat
jati diri serta kepribadian masyarakat dalam pendekatan lokal, nasional dan global.
Dalam perspektif perencanaan pembangunan, Pemerintah Daerah harus
memperhatikan keseimbangan berbagai aspek dalam satu kesatuan wilayah
pembangunan ekonomi, hukum, sosial, budaya, politik, pemerintahan dan
lingkungan hidup untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan, dengan
diikuti oleh penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel (Good Governance).
Kepemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu
dilaksanakan dalam usaha mewujudkan visi misi pembangunan daerah dan
aspirasi serta cita–cita masyarakat dalam mencapai masa depan yang lebih baik.
Berkaitan dengan hal itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem
pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur, sehingga penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil
guna, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Salah satu tuntutan publik pada saat ini adalah adanya transparansi dan
akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Muara tuntutan ini pada intinya
adalah terselenggaranya tata kepemerintahan yang baik (Good Governance),
sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung
secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung-jawab serta
bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Sejalan dengan hal tersebut dalam rangka pelaksanaan Tap. MPR RI Nomor
IX/MPR/1998 dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme, maka diterbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No.29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam ketentuan
tersebut dinyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi
kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum,
azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas.
Dari 7 (tujuh) azas-azas umum penyelenggaraan negara tersebut dinyatakan bahwa
azas akuntabilitas merupakan azas yang paling utama yang mensyaratkan bahwa
setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara Negara harus
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang
kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
2
Peraturan Presiden Republik Indonesia No.29 Tahun 2014 mewajibkan
setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara mulai dari pejabat
eselon II ke atas untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya yang dipercayakan padanya berdasarkan Rencana Strategis (RENSTRA)
yang dirumuskan sebelumnya.
Pertanggungjawaban dimaksud disampaikan kepada atasan masing-
masing, kepada lembaga-lembaga pengawasan dan penilai akuntabilitas yang
berkewenangan, dan akhirnya kepada Presiden selaku Kepala Pemerintahan serta
dilakukan melalui sistem akuntabilitas dan media pertanggungjawaban yang harus
dilaksanakan secara periodik dan melembaga. Selanjutnya, diterbitkan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia No.53 Tahun 2014 mengenai Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan Laporan Kinerja tahun 2014 adalah sebagai
pertanggungjawaban Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Malang kepada Bupati
Malang dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan pengairan yang merupakan
kewenangan dalam penyelenggaraan Otonomi Daerah.
Evaluasi terhadap pelaksanaan capaian kinerja bertujuan untuk :
1) Peningkatan akuntabilitas Dinas Pengairan Kabupaten Malang ;
2) Umpan balik bagi peningkatan kinerja Dinas Pengairan Kabupaten Malang ;
3) Meningkatkan kredibilitas terhadap pemberi wewenang ;
4) Mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas,
sehingga tugas-tugas dapat dilaksanakan lebih efektif, efisien dan responsif
terhadap lingkungannya.
C. GAMBARAN UMUM
Dinas Pengairan Kabupaten Malang merupakan unsur pelaksana
Pemerintah Kabupaten Malang di bidang pengairan. Adapun gambaran umum
Dinas Pengairan Kabupaten Malang sebagai berikut :
1. Organisasi Perangkat Daerah
i. Kedudukan
Dinas Pengairan Kabupaten Malang adalah unsur pelaksana Pemerintah
Daerah di bidang pengairan, yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, dimana
institusi ini berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala
Daerah Kabupaten Malang dan melaksanakan sebagian urusan rumah tangga
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
3
di bidang pengairan. Untuk bidang teknis administrasi, dibina dan
dikoordinasikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Malang. Dinas Pengairan
Kabupaten Malang bertempat di Jl. Kawi No.1 Kepanjen.
Peta Wilayah Kerja Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Gambar 1.1
PETA WILAYAH KERJA DINAS PENGAIRAN
Keterangan :
UPTD MALANG = 6 Wilayah Kejuron
UPTD TUREN = 6 Wilayah Kejuron
UPTD SINGOSARI = 6 Wilayah Kejuron
UPTD BULULAWANG = 7 Wilayah Kejuron
UPTD PUJON = 7 Wilayah Kejuron
UPTD NGAJUM = 6 Wilayah Kejuron
UPTD GONDANGLEGI = 7 Wilayah Kejuron
UPTD TUMPANG = 8 Wilayah Kejuron
UPTD KEPANJEN = 12 Wilayah Kejuron
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
4
ii. Tugas Pokok dan Fungsi :
Dinas Pengairan mempunyai tugas sebagai berikut :
a. melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang pengairan
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan;
b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang
tugasnya.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Dinas Pengairan
mempunyai fungsi:
a. pengumpulan, pengelolaan dan pengendalian data yang berbentuk data
base serta analisis data untuk penyusunan program kegiatan;
b. perencanaan strategis pada Dinas Pengairan;
c. perumusan kebijakan teknis bidang pengairan;
d. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
pengairan;
e. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pengairan;
f. pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan pelaporan
penyelenggaraan bidang pengairan;
g. pelaksanaan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan bidang
pengairan;
h. penyelenggara kesekretariatan Dinas Pengairan;
i. pembinaan UPTD;
j. pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan di lingkungan
Dinas Pengairan;
k. pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan bidang pengairan;
l. pembinaan kepada masyarakat tentang pengairan;
m. pelaksanaan kerja sama dengan lembaga pemerintah dan lembaga
lainnya.
Selain fungsi di atas, Dinas Pengairan memiliki tugas-tugas lain
yang sesuai dengan bidang tugasnya yaitu :
a) Kepala Dinas mempunyai tugas:
Memimpin Dinas Pengairan dalam perumusan perencanaan, kebijaksanaan,
pelaksanaan pembangunan di bidang pengairan, penyelenggaraan pembinaan,
pengawasan, pengendalian teknis pembangunan, pemberian rekomendasi teknis /
kajian teknis perizinan di bidang pengairan, pengelolaan dan pemeliharaan sarana dan
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
5
prasarana pengairan, pemanfaatan dan pengendalian sumber daya air, pengevaluasian
laporan serta pengendalian teknis dan pembinaan pegawai; Melaksanakan tugas-tugas
lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.
b) Sekretaris mempunyai tugas:
Melaksanakan koordinasi perencanaan, evaluasi dan pelaporan program Dinas
Pengairan, pengelolaan urusan kepegawaian, urusan umum yang meliputi kegiatan
surat menyurat, penggandaan, perlengkapan, rumah tangga dan hubungan
masyarakat, urusan keuangan; Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Sekretariat terdiri dari:
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Menyelenggarakan, melaksanakan dan mengelola administrasi kepegawaian,
kesejahteraan pegawai, dan pendidikan pelatihan pegawai;
c. Melaksanakan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan, urusan surat menyurat,
kearsipan, rumah tangga, perjalanan dinas, keprotokolan, penyusunan rencana
kebutuhan barang dan peralatan serta mendistribusikan;
d. Melaksanakan tata usaha barang, perawatan/penyimpanan peralatan kantor dan
pendataan inventaris kantor;
e. Menyelenggarakan administrasi perkantoran;
f. Melaksanakan kebersihan dan keamanan kantor;
g. Menghimpun, mengelola data, menyusun program kerja Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang
tugasnya.
2) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan sub bagian keuangan;
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
6
b. Melaksanakan administrasi keuangan yang meliputi pembukuan,
pertanggungjawaban dan verifikasi serta penyusunan perhitungan anggaran;
c. Menyelenggarakan penyusunan laporan dan pertanggungjawaban penyelenggaraan
anggaran satuan kerja;
d. Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis Dinas Pengairan;
e. Menghimpun, mengelolah data dan menyusun program kerja sub bagian keuangan;
f. Melaksanakan Pengurusan biaya perpindahan pegawai dan ganti rugi gaji pegawai
serta pembayaran hak-hak keuangan lainnya;
g. Melaksanakan evaluasi keuangan terhadap hasil pelaksanaan program dan rencana
strategis Dinas Pengairan;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha sesuai
dengan bidang tugasnya.
3) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan sub bagian Perencanaan, Evaluasi dan pelaporan;
b. Melaksanakan penyiapan bahan dan melaksanakan koordinasi dalam penyusunan
rencana strategis pembangunan di bidang pengairan tingkat daerah;
c. Menyiapkan rumusan kebijakan program kerja dan rencana kerja kegiatan Dinas
Pengairan;
d. Menyiapkan dan menyusun bahan pengembangan kerja sama lintas bahan;
e. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen dan pelaporan Dinas Pengairan;
f. Melaksanakan koordinasi, sinkronisasi penyusunan rencana kegiatan tahunan
pembangunan di bidang Pengairan;
g. Melaksanakan Monitoring dan koordinasi dalam rangka penyusunan bahan evaluasi
dan laporan kegiatan Dinas Pengairan;
h. Menyiapkan bahan dan sarana pertimbangan kepada pimpinan dalam rangka
pengendalian dan pengembangan pembangunan bidang Pengairan;
i. Melakukan evaluasi pelaksanaan rencana dan program pembangunan bidang
Pengairan;
j. Melakukan penyusunan laporan tahunan dan laporan lainnya;
k. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Sekretaris sesuai bidang
tugasnya.
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
7
c) Bidang Pengembangan dan Konservasi Sumber Daya Air mempunyai tugas:
a. Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pengairan dalam pendataan dan identifikasi
sumber daya air dan irigasi, penyusunan master plan, penyusunan program anggaran
pembangunan sumber daya air, melaksanakan survei, investigasi, perencanaan teknis,
pengkajian serta pengelolaan data hidrologi dan pengembangan sumber daya air dan
irigasi;
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
bidang tugasnya.
Bidang Pengembangan dan Konservasi Sumber Daya Air terdiri dari:
1. Seksi Pendataan dan Identifikasi;
2. Seksi Survei, Perencanaan dan Pemetaan.
3. Seksi Pengembangan Sumber Daya Air;
1) Seksi Pendataan dan Identifikasi mempunyai tugas:
a. Mengumpulkan data usulan hasil musyawarah perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) dari Desa/Kelurahan, Kecamatan dan hasil survei lapangan oleh UPTD
Sumber Daya Air dan Irigasi, Dinas Pengairan serta pihak terkait;
b. Melaksanakan identifikasi lapangan dari data yang telah dihimpun untuk disusun
skala prioritas dalam penanganannya;
c. Menyusun dokumen laporan hasil pendataan dan identifikasi sumber daya air dan
irigasi;
d. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan mengenai pendataan dan
identifikasi;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengembangan
dan konservasi SDA sesuai dengan bidang tugasnya.
2) Seksi Pengembangan Sumber Daya Air mempunyai tugas:
a. Melakukan pengkajian di bidang pengembangan sumber daya air;
b. Melaksanakan kegiatan pemantauan, pengelolaan, pengembangan, konservasi dan
pengendalian serta pendayagunaan sumber daya air;
c. Melaksanakan pengelolaan data dan publikasi dalam Sistem Informasi Manajemen
sumber daya air;
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
8
d. Melaksanakan koordinasi dalam rangka penyusunan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL) atas kegiatan-kegiatan pengembangan sumber daya air;
e. Menyusun rencana induk/ master plan sumber daya air;
f. Menyusun program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang
pengembangan sumber daya air;
g. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pengembangan sumber daya air;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengembangan
dan konservasi SDA sesuai dengan bidang tugasnya.
3) Seksi Survei, Perencanaan dan Pemetaan mempunyai tugas :
a. Melaksanakan survei Sumber Daya Air dan irigasi berdasarkan hasil pendataan dan
identifikasi;
b. Menyusun daftar harga satuan bahan, upah dan alat yang menjadi bahan pedoman
bidang Sumber Daya Air di tingkat Pemerintah Daerah;
c. Menyusun analisa harga satuan pekerjaan berdasarkan daftar harga bahan, upah dan
alat bidang Sumber Daya Air yang dikeluarkan oleh Pemerintah daerah;
d. Mengusulkan pengadaan tanah untuk pengembangan Sumber Daya Air;
e. Melaksanakan perencanaan dari hasil survei lapangan (gambar rencana, menghitung
volume, menghitung rencana anggaran biaya dan lain-lain);
f. Membuat dokumen perencanaan;
g. Melaksanakan pemetaan pengembangan sumber daya air;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengembangan
dan konservasi Sumber Daya Air sesuai dengan bidang tugasnya.
d) Bidang Pembangunan mempunyai tugas:
a. Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pengairan di bidang verifikasi teknis dan
pengendalian mutu, pembangunan, peningkatan, rehabilitasi jaringan irigasi dan
bangunan pelengkap termasuk pekerjaan sungai, embung, dan pengamanan pantai
serta penanganan akibat bencana alam;
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan bidang
tugasnya.
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
9
Bidang Pembangunan terdiri dari:
1. Seksi Pembangunan dan peningkatan Sumber Daya Air dan Irigasi;
2. Seksi Rehabilitasi dan Penanggulangan Bencana;
3. Seksi Verifikasi Teknis dan Pengendalian Mutu.
1) Seksi Pembangunan dan Peningkatan Sumber Daya Air dan Irigasi mempunyai tugas:
a. Menghimpun dan mengolah data lapangan sebagai bahan pelaksanaan kegiatan
pembangunan, peningkatan Sumber daya air dan irigasi;
b. Membantu/melaksanakan pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian
(TURBINWASDAL) kegiatan pembangunan, peningkatan bidang sumber daya air
dan irigasi;
c. Menyusun data hasil pelaksanaan kegiatan pembangunan, peningkatan bidang sumber
daya air dan irigasi;
d. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Pembangunan sesuai
dengan bidang tugasnya.
2) Seksi Rehabilitasi dan Penanggulangan Bencana mempunyai tugas:
a. Menghimpun dan mengolah data lapangan sebagai bahan pelaksanaan kegiatan
rehabilitasi serta penanggulangan bencana alam di bidang pengairan;
b. Membantu melaksanakan pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian
(TURBINWASDAL) rehabilitasi kerusakan akibat bencana alam di bidang pengairan;
c. Menginventarisir data-data lokasi rawan bencana yang berkaitan dengan bidang
sumber daya air dan irigasi;
d. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Pembangunan sesuai
dengan bidang tugasnya.
3) Seksi Verifikasi Teknis dan Pengendalian Mutu mempunyai tugas:
a. Melaksanakan pendataan dan evaluasi terhadap perkembangan unit-unit usaha yang
memberikan jasa konstruksi/ jasa pemborongan di bidang pengairan;
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
10
b. Melaksanakan monitoring atas kelengkapan administrasi, peralatan dan tenaga teknis
yang dimiliki serta kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan fisik di lapangan;
c. Melaksanakan pendataan dan persiapan untuk pekerjaan konstruksi yang
diborongkan;
d. Menyusun/ memeriksa syarat-syarat teknis dan pedoman pelaksanaan di lapangan;
e. Menginventarisasi dokumen-dokumen kontrak dan dokumen-dokumen
pendukungnya;
f. Melakukan monitoring dan evaluasi mutu konstruksi (quality control dan quality
assurance) sesuai standar;
g. Melaksanakan monitoring pelaksanaan proyek di lapangan dan menghimpun laporan
bulanan dari pengawas pekerjaan (pihak ketiga);
h. Melaksanakan evaluasi tenaga teknis masing-masing unit usaha jasa konstruksi/ jasa
pemborongan dan konsultan supervisi bidang pengairan serta melakukan penilaian
performance;
i. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan;
j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Pembagunan sesuai
dengan bidang tugasnya.
e) Bidang Operasi dan Pemeliharaan mempunyai tugas:
a. Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pengairan di bidang operasi dan pemeliharaan
jaringan irigasi serta pengelolaan dan pengembangan sumber daya air dan irigasi;
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan bidang
tugasnya.
Bidang Operasi dan Pemeliharaan terdiri dari:
1. Seksi Operasi Sumber Daya Air dan Irigasi;
2. Seksi Pemeliharaan dan Perbaikan prasarana Sumber Daya Air dan Irigasi;
3. Seksi Perbekalan dan Peralatan Sumber Daya Air dan Irigasi.
1) Seksi Operasi Sumber Daya Air dan Irigasi mempunyai tugas:
a. Menyusun pedoman operasi irigasi;
b. Menyusun rencana kebutuhan untuk operasi irigasi;
c. Merencanakan dan melaksanakan penyediaan dan pembagian air irigasi;
d. Menghimpun dan mengolah data pola tanam, intensitas tanam dan produktivitas
tanaman;
e. Menetapkan pola tanam dan prioritas pembagian air;
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
11
f. Melakukan evaluasi dan monitoring terhadap operasi jaringan irigasi dan pelaksanaan
pola tanam;
g. Menyediakan blanko operasi untuk didistribusikan ke masing-masing UPTD;
h. Menyusun penetapan baku sawah;
i. Mengawasi penggunaan air irigasi dan non irigasi;
j. Mengisi blanko operasi dan membuat laporan tentang pelaksanaannya;
k. Menginventarisasi data curah hujan, debit dan sedimen;
l. Melakukan monitoring dampak lingkungan terhadap jaringan irigasi;
m. Melaksanakan Inventarisasi debit irigasi secara terpadu dan berwawasan lingkungan;
n. Melaksanakan pengelolaan irigasi secara terpadu dan berwawasan lingkungan;
o. Mengelola lahan yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi baku sawah baru;
p. Mengembangkan dan menyebarluaskan Rencana Tata Tanam Global dan pemberian
air dengan sistem Luas Palawija Relatif dan Faktor Palawija Relatif;
q. Melaksanakan pengkajian blanko operasi;
r. Melaksanakan perhitungan pembagian air di daerah irigasi berdasarkan neraca air;
s. Melaksanakan inventarisasi daerah irigasi dalam rangka penyusunan rencana induk;
t. Melaksanakan Monitoring, evaluasi dan pelaporan;
u. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Operasi dan
Pemeliharaan sesuai dengan bidang tugasnya.
2) Seksi Pemeliharaan dan Perbaikan Prasarana Sumber Daya Air dan Irigasi
mempunyai tugas:
a. Menyusun pedoman pemeliharaan rutin dan berkala sumber daya air dan irigasi;
b. Menyusun rencana kebutuhan untuk pemeliharaan sumber daya air dan irigasi;
c. Menyusun, melaksanakan serta mengawasi kegiatan pemeliharaan rutin, berkala
pekerjaan swakelola;
d. Menyediakan blanko pemeliharaan dan mendistribusikannya kepada UPTD;
e. Mengisi blanko pemeliharaan dan membuat laporan tentang pelaksanaannya;
f. Melaksanakan inventarisasi kerusakan sumber daya air dan irigasi;
g. Melaksanakan pengkajian blanko pemeliharaan;
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
12
h. Menyiapkan program perbaikan prasarana SDA dan Irigasi untuk menunjang kegiatan
operasi SDA dan Irigasi;
i. Melaksanakan pengkajian blanko pemeliharaan;
j. Melaksanakan Monitoring, evaluasi dan pelaporan;
k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Operasi dan
Pemeliharaan sesuai dengan bidang tugasnya.
3) Seksi Perbekalan dan Peralatan Sumber Daya Air dan Irigasi mempunyai tugas:
a. Menyiapkan program pemeliharaan dan perbaikan prasarana alat berat dan kendaraan
besar untuk menunjang kegiatan operasi kegiatan sumber daya air dan irigasi;
b. Melaksanakan pemeliharaan perbaikan prasarana peralatan kendaraan besar dan alat
berat untuk menunjang kegiatan operasi Sumber Daya Air dan Jaringan Irigasi;
c. Melaksanakan operasional prasarana peralatan, kendaraan besar dan alat berat;
d. Melaksanakan inventarisasi data peralatan alat berat untuk menyiapkan kegiatan
operasi Sumber Daya Air dan Jaringan irigasi;
e. Menyusun rencana kebutuhan dan melaksanakan kegiatan penggunaan peralatan,
kendaraan besar dan alat berat;
f. Melaksanakan Monitoring, evaluasi dan pelaporan;
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Operasi dan
Pemeliharaan sesuai dengan bidang tugasnya.
f) Bidang Bina Manfaat mempunyai tugas:
a. Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pengairan yang berkaitan di bidang pengairan,
pelayanan publik dan pengawasan pengendalian serta penyuluhan kepada
pemanfaatan dan pengelolaan air, pengaktifan HIPPA/ Gabungan HIPPA, Induk
HIPPA dan IPAIR;
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan bidang
tugasnya.
Bidang Bina Manfaat terdiri dari:
1. Seksi Pelayanan dan Pengawasan Pengendalian;
2. Seksi Penyuluhan Pembinaan kelembagaan;
3. Seksi Pembinaan Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi partisipatif.
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
13
1) Seksi Pelayanan dan Pengawasan Pengendalian mempunyai tugas:
a. Melakukan pengkajian permohonan izin, penyiapan rekomendasi pemberian izin
penggunaan air permukaan, perizinan mendirikan, mengubah ataupun membongkar
bangunan di atas/ didalam dan yang melintasi perairan umum, perizinan konversi
lahan atau status tanah serta perizinan penggunaan tanah pengairan (stren) bagi
perorangan dan badan usaha;
b. Melakukan pendataan, dokumentasi dan inventarisasi perizinan sebagaimana
dimaksud pada huruf a;
c. Menyiapkan rekomendasi perizinan di bidang pengairan bagi instansi yang bersifat
lintas sektoral;
d. Menyiapkan bahan dasar di bidang pengairan;
e. Menyediakan informasi data potensi aset tanah negara yang dikelola Dinas
Pengairan;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Bina Manfaat sesuai
dengan bidang tugasnya
2) Seksi Penyuluhan Pembinaan Kelembagaan mempunyai tugas:
a. Menyiapkan bahan dalam rangka pembentukan kelembagaan HIPPA/gabungan
HIPPA/ induk HIPPA;
b. Melakukan pembinaan kelembagaan HIPPA/ Gabungan HIPPA/ induk HIPPA sampai
menjadi berbadan hukum, melakukan pemanfaatan kegiatan HIPPA/ Gabungan
HIPPA serta menyiapkan bahan dan persetujuan tarif Iuran Pengelolaan Air (IPAIR);
c. Melakukan Inventarisasi kepemilikan baku sawah berkaitan dengan IPAIR;
d. Melakukan sosialisasi / penyuluhan peraturan-peraturan tentang pengelolaan sumber
daya air dan irigasi;
e. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan administrasi dan kelembagaan
HIPPA / Gabungan HIPPA/induk HIPPA;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala bidang Bina Manfaat sesuai
dengan bidang tugasnya.
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
14
3) Seksi Pembinaan, Pengembangan dan Pengelolaan Partisipatif Jaringan Irigasi
mempunyai tugas:
a. Menyiapkan bahan dan penyusunan perencanaan teknis pengembangan dan
Pengelolaan jaringan irigasi Partisipatif dan pemberdayaan peningkatan IPAIR serta
melakukan pembinaan pelaksanaan pembagian air irigasi;
b. Melaksanakan pembinaan kelembagaan HIPPA/ Gabungan HIPPA/ induk HIPPA
dalam rangka pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan
pengelolaan jaringan irigasi Partisipatif;
c. Menyiapkan bahan-bahan dalam rangka pembinaan pengawasan dan pengendalian
pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi Partisipatif ;
d. Memberdayakan peran serta masyarakat tani dan HIPPA/ Gabungan HIPPA/ induk
HIPPA dalam mengelola sumber daya air dan irigasi serta pemanfaatannya;
e. Melakukan evaluasi dan monitoring tentang pengelolaan dan pengembangan jaringan
irigasi Partisipatif serta hasil kegiatan dari sumber dana IPAIR;
f. Menyiapkan dan merencanakan pengelolaan jaringan irigasi partisipatif;
g. Menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyerahan sebagian kewenangan
pengelolaan jaringan irigasi kepada HIPPA;
h. Melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan;
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala bidang Bina Manfaat sesuai
dengan bidang tugasnya.
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
15
iii. Struktur Organisasi
Struktur kelembagaan Dinas Pengairan Kabupaten Malang berdasarkan
Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
17
2. Sumber Daya Aparatur
Dinas Pengairan hingga akhir tahun 2014 memiliki 168 orang PNS, 39
orang tenaga kontrak, dengan rincian sebagai berikut :
Data Pegawai Dinas Pengairan, menurut jenjang pendidikan :
NO PENDIDIKAN JUMLAH PNS
JUMLAH NON PNS
JMLH
JUMLAH NON PNS JUMLAH
CPNS PNS MPP HONDA
KAB
HONORER DINAS
1. Strata 2
(dua)
- 8 - - - 8
2. Strata 1
(satu)
- 31 - - 11 31
3. D.3 - 7 - - 4 7
4. SLTA - 81 - - 13 81
5. SLTP - 46 - 3 - 46
6. SD - 34 - 6 2 34
T O T A L 207
Sumber : Sekretariat (Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Pengairan)
Menurut Jenjang Kepangkatan, rincian tenaga PNS sebagai berikut :
No. Pangkat Gol. Ruang Jumlah
1. Pembina Utama Muda IV-c 1
2. Pembina TK.I IV-b 1
3. Pembina IV-a 6
4. Penata Tk.I III-d 10
5. Penata III-c 12
6. Penata Muda Tk.I III-b 6
7. Penata Muda III-a 9
8. Pengatur Tk.I II-d 1
9. Pengatur II-c 11
10. Pengatur Muda Tk.I II-b 41
11. Pengatur Muda II-a 25
12. Juru Tk.I I-d 12
13. Juru I-c 18
14. Juru Muda Tk.I I-b 15
15. Juru Muda I-a 0
Jumlah 168
Sumber : Sekretariat (Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Pengairan)
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
18
Data Pegawai Dinas Pengairan, menurut Jabatan :
PNS Kontrak Pejabat Staf Total
1. Sekertaris 1 1 3 - - - - 9 11 5 20 25
2. Bidang PKSDA - - - 1 3 - - 2 3 4 5 9
3. Bidang Pembangunan - - - 1 3 - - 1 3 4 4 8
4. Bidang OP - - - 1 3 - - - 8 4 8 12
5. Bidang BM - - - 1 3 - - 1 4 4 5 9
6. UPTD - - - - - 9 8 117 10 17 127 144
No Tempat Kerja
Jabatan PegawaiJumah Yang Ada
Kepala
DinasSekretaris
Kepala
Sub Bagian
Kepala
Bidang
Kepala
Seksi
Kepala
UPTD
Kepala
Sub
Bagian TU
Staf
Jumlah 1 1 3 4 12 2079 8 130 39 38 169
Sumber : Sekretariat (Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Pengairan)
Data Pegawai UPTD Dinas Pengairan, menurut Jabatan :
1. UPTD SDA & IRIGASI MALANG 1 1 4 4 - 1 11
2. UPTD SDA & IRIGASI SINGOSARI 1 - 5 2 - 1 9
3. UPTD SDA & IRIGASI TUMPANG 1 1 8 5 - 2 17
4. UPTD SDA & IRIGASI PUJON 1 1 12 8 - 0 22
5. UPTD SDA & IRIGASI KEPANJEN 1 1 6 5 - 2 15
6. UPTD SDA & IRIGASI GONDANGLEGI 1 1 7 - - 3 12
7. UPTD SDA & IRIGASI NGAJUM 1 1 6 10 - 2 20
8. UPTD SDA & IRIGASI TUREN 1 1 6 3 - 3 14
9. UPTD SDA & IRIGASI BULULAWANG 1 1 10 - - 1 13
JUMLAH 9 8 64 37 0 15 133
Jabatan
TotalPekerjaKepala UPTD Staf UPTD
Kepala Sub
Bagian TUJuru PPA
No Nama UPTD
Sumber : Sekretariat (Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Pengairan)
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
20
Sebagaimana disajikan pada tabel di atas bahwa capaian kinerja SKPD pada Tahun
Anggaran 2013 adalah sebagai berikut :
1. Indikator peningkatan jumlah prasarana sumber daya air dan irigasi yang
terpelihara dan berfungsi :
- Panjang saluran primer dan sekunder yang baik, dengan target 519.423 m
(58,51 %) terealisasi 517.956,98 m (58,34 %), tingkat capaian 99,72 %.
- Bangunan air yang baik, dengan target 3.188 buah (70,99 %) terealisasi
3.188 buah (70,99 %), tingkat capaian 100 %.
Maka dapat dikatakan capaian kinerja pada indikator tersebut berhasil. Hal ini
karena adanya dukungan anggaran yang cukup besar melalui Dana Alokasi
Khusus dan APBD Provinsi untuk rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan
irigasi. Pencapaian kinerja indikator ini didukung oleh program dan kegiatan
sebagai berikut :
a. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan lainnya, dengan kegiatan :
- Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi
- Optimalisasi Fungsi J.I yang telah dibangun
- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
- Verifikasi Teknis dan Pengendalian Mutu Bidang Pengairan
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi ( BK Prop. )
b. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku, dengan kegiatan :
- Pembangunan prasarana pengambilan dan saluran pembawa
- Pemeliharaan prasarana pengambilan dan saluran pembawa
- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
- Pembangunan prasarana pengambilan dan saluran pembawa (DAK)
- Pembangunan prasarana pengambilan dan saluran pembawa
(Pendamping DAK+BOP)
c. Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau &
Sumber Daya Air Lainnya, dengan kegiatan :
- Pemeliharaan dan Rehabilitasi Embung dan Bangunan Penampung Air
Lainnya
- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
d. Program Pengendalian Banjir, dengan kegiatan :
- Mengendalikan Banjir pada Daerah Tangkapan Air dan Badan-badan
Sungai
- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
e. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh, dengan
kegiatan :
- Perencanaan Pengembangan Infrastruktur
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
21
- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Adapun total anggaran program/kegiatan untuk mendukung pencapaian
indikator ini adalah sebesar Rp 12.052.675.405,-
2. Indikator peningkatan pembinaan dan peran Gabungan Himpunan Petani
Pemakai Air (GHIPPA) dalam pengelolaan jaringan irigasi, dengan target 9
GHIPPA (12%) terealisasi 5 GHIPPA (16,6%), tingkat capaian 55,56 %.
Maka dapat dikatakan capaian kinerja pada indikator tersebut cukup berhasil,
namun masih diperlukan dukungan anggaran untuk kegiatan pemberdayaan
GHIPPA, karena jumlah GHIPPA di Kabupaten Malang sangat banyak,
mencapai 42 lembaga. Pencapaian kinerja indikator ini didukung oleh program
dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan lainnya, dengan kegiatan :
- Pemberdayaan Petani Pemakai Air
b. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku, dengan kegiatan :
- Peningkatan Pastisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Air
c. Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konversi Sungai, Danau dan
Sumber daya Air Lainnya
- Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sungai,Danau &
Sumber Daya Air Lainnya
d. Program Pengendalian Banjir, dengan kegiatan :
- Peningkatan Pastisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan Banjir
Adapun total anggaran program/kegiatan untuk mendukung pencapaian
indikator ini adalah sebesar Rp 783.199.500,-.
3. Indikator tercapainya rasio kecukupan air irigasi terhadap luas areal pertanian,
dengan target 38.682 lt/det (70%) terealisasi 69,25%, tingkat capaian 98,93 %.
Maka dapat dikatakan capaian kinerja pada indikator tersebut berhasil.
Capaian ini belum optimal karena ketersediaan air irigasi belum memenuhi
target Standar Pelayanan Minimal yakni sebesar 70% (kategori kinerja baik).
Untuk itu masih diperlukan dukungan anggaran dan jumlah sumber daya
aparatur yang memadai sebagai petugas operasional lapangan. Pencapaian
kinerja indikator ini didukung oleh program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan lainnya, dengan kegiatan :
- Perencanaan Angka kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan
- Pengendalian Aset Tanah Negara yang Dikelola Dinas Pengairan
- Pelayanan, Pemanfaatan dan Pengelolaan Aset Tanah Negara
Total anggaran program/kegiatan untuk mendukung pencapaian indikator ini
adalah sebesar Rp 385.435.800,-.
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
22
4. Indikator peningkatan ketersediaan data yang valid:
- Jumlah sumber air yang teridentifikasi, dengan target 130 buah (25 %)
terealisasi 101 buah (17,50 %), tingkat capaian 77,69 %.
- Jumlah Daerah Irigasi yang teridentifikasi, dengan target 184 buah (25 %)
terealisasi 157 buah (21,30 %) tingkat capaian 85,33 %.
- Jumlah embung yang teridentifikasi, dengan target 17 buah (50 %)
terealisasi 11 buah (31,43 %) tingkat capaian 64,71 %.
Maka dapat dikatakan capaian kinerja pada indikator tersebut cukup berhasil.
Namun demikian, untuk mengidentifikasi data sumber air masih diperlukan
anggaran yang memadai mengingat jumlah sumber air di Kabupaten Malang
sangat besar yakni 577 buah sumber air. Pencapaian kinerja indikator ini
didukung oleh program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan lainnya, dengan kegiatan ;
- Pendataan dan Identifikasi Jaringan Irigasi dan Bangunan Pengairan
Lainnya
Adapun total anggaran program/kegiatan untuk mendukung pencapaian
indikator ini adalah sebesar Rp 395.372.000,-.
D. DASAR HUKUM
Landasan hukum penyusunan Laporan Kinerja Dinas Pengairan Kabupaten
Malang adalah :
1. Undang-Undang Dasar 1945;
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor
72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848);
3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851) ;
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaaan Pengelolaan
Tanggungjawab Keuangan Negara;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah
dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 54) ;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Thn 2000 Nomor
165);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008;
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
23
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah;
10. Peraturan Presiden Republik Indonesia No.29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;
12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia No.53 Tahun 2014 mengenai Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
13. Peraturan Bupati Malang Nomor 40 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat
Daerah Dinas Pengairan;
14. Peraturan Bupati Malang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Penjabaran
Perubahan Anggaran dan Belanja Daerah Tahun 2014.
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
24
E. SISTEMATIKA
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
RINGKASAN EKSEKUTIF
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Gambaran Umum
1. Organisasi Perangkat Daerah
2. Sumber Daya Aparatur
3. Capaian Kinerja SKPD Tahun 2013
D. Dasar Hukum
E. Sistematika
BAB II :
A.
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Perencanaan Strategis
1. Visi
2. Misi
3. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program
B. Perjanjian Kinerja
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
1. Capaian Kinerja Tahun 2014
2. Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja SKPD Antara
Tahun 2014
i. Dengan Tahun yang Lalu (2013)
ii. Dengan Beberapa Tahun (2011 – 2013)
3. Perbandingan Realisasi Kinerja s/d Tahun 2014 dengan
target Rencana Strategis (Renstra) 2011 - 2015
4. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2014 dengan Standar Nasional
5. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan atau Peningkatan / Penurunan Kinerja dan Solusi yang Telah
Dilakukan
6. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
7. Analisis Program / Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan / Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
B. Realisasi Anggaran
BAB IV : PENUTUP
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
25
LAMPIRAN - LAMPIRAN
1. Lampiran 1 Penetapan Kinerja Tahun 2014
2. Lampiran 2 Pengukuran Kinerja Tahun 2014
3. Lampiran 3 Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2014
4. Lampiran 4 Rencana Strategis 2011-2015
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
26
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Perencanaan Strategis
Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil
yang ingin dicapai selama jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara
sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan
kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Proses ini akan menghasilkan dokumen
rencana stratejik atau dokumen perencanaan jangka menengah. Dokumen Rencana
Strategis Dinas Pengairan dibuat secara partisipatif yaitu melibatkan seluruh
komponen organisasi. Dokumen rencana stratejik tersebut bersifat adaptif terhadap
perubahan-perubahan baik yang berasal dari internal maupun dari lingkungan
eksternal organisasi, dengan demikian dokumen rencana stratejik ini sangat
akomodatif terhadap perubahan yang dimaksudkan sebagai penajaman.
Sistematika dokumen rencana strategis adalah sebagai berikut berikut :
PERNYATAAN VISI PERNYATAAN VISI
PERNYATAAN MISI PERNYATAAN MISI
PERNYATAAN TUJUAN PERNYATAAN TUJUAN
PERNYATAAN SASARAN PERNYATAAN SASARAN
STRATEGI
(CARA PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN)
o KEBIJAKAN
o PROGRAM
STRATEGI
(CARA PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN)
o KEBIJAKAN
o PROGRAM
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
27
1. Visi Dinas Pengairan Kabupaten Malang :
Dalam rumusan visi tersebut terkandung makna bahwa sumberdaya air
sebagai unsur utama bagi kehidupan manusia dan kehidupan masyarakat
harus dikelola dan didayagunakan secara berkelanjutan, sehingga fungsinya
terpelihara sampai generasi mendatang. Pengelolaan dan pendayagunaan
sumberdaya air harus dilaksanakan secara adil dan merata, sehingga setiap
individu dalam setiap masyarakat dapat terpenuhi kebutuhannya secara
memadai baik kebutuhan pokok maupun untuk meningkatkan ekonominya.
Meskipun termasuk sumberdaya alam yang dapat terbaharui, namun bukan
berarti keberadaan sumberdaya air tak terbatas, sehingga penggunaannya
harus secara efektif dan efisien.
2. Misi Dinas Pengairan Kabupaten Malang :
Untuk mewujudkan Visi Dinas Pengairan Kabupaten Malang tersebut
perlu dirumuskan Misi yang menggambarkan tugas pokok apa yang harus
dituntaskan oleh organisasi, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan
berhasil sesuai dengan visi yang ditetapkan.
Adapun misi pembangunan Dinas Pengairan Kabupaten Malang untuk 5
tahun ke depan adalah sebagai berikut :
“Terwujudnya pengelolaan sumber daya air secara terpadu, berkelanjutan, berwawasan lingkungan dan produktif demi
kemanfaatannya untuk kesejahteraan rakyat”
1. Melakukan konservasi sumberdaya air;
2. Mengoptimalkan pendayagunaan sumberdaya air;
3. Melakukan pengendalian banjir dan penanggulangan daya
rusak air Bidang Pengairan;
4. Melaksanakan pemberdayaan dan peningkatan peran
masyarakat petani;
5. Mewujudkan peningkatan ketersediaan dan kualitas
infrastruktur Bidang Pengairan;
6. Mewujudkan peningkatan ketersediaan dan keterbukaan
data serta informasi Sumber Daya Air;
7. Mewujudkan peningkatan Sumber Daya Manusia Dinas
Pengairan dalam pelayanan kepada masyarakat.
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
28
3. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program
3.1 Tujuan
Tujuan berdasarkan visi dan misi yang ingin dicapai oleh Dinas
Pengairan Kabupaten Malang adalah sebagai berikut :
A. Mewujudkan pengelolaan air dan sumber air secara terpadu;
B. Mewujudkan pengembangan sarana prasarana pengairan yang
berkelanjutan untuk mencapai kemandirian;
C. Mewujudkan pelayanan, perijinan yang tepat waktu dengan
prosedur yang sederhana dan ekonomis;
D. Mewujudkan masyarakat petani yang mandiri untuk mencapai
kesejahteraan guna mempercepat pemulihan ekonomi;
E. Mewujudkan tersedianya informasi sumberdaya air yang sistematis.
3.2 Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang
akan dicapai secara nyata dalam jangka waktu setahun. Fokus utama
sasaran adalah tindakan alokasi, distribusi dan pemanfaatan
sumberdaya yang mengarah pada hasil nyata.
Berdasarkan arti dan makna sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan, maka sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut:
1. Terwujudnya penyediaan air yang cukup dan merata bagi
kelangsungan kehidupan manusia secara berkelanjutan;
2. Terwujudnya sistem alokasi air secara efisien dan efektif sehingga
mampu meningkatkan produktifitas pemanfaatan sumber daya air;
3. Terciptanya kelestarian sumber air dan meningkatnya kualitas
lingkungan hidup;
4. Terciptanya kelestarian fungsi prasarana pengairan yang sudah
dibangun;
5. Meningkatnya peran serta swasta dan masyarakat di bidang
pembangunan, rehabilitasi, peningkatan maupun operasi dan
pemeliharaan pengairan;
6. Tersedianya sistem informasi sumber daya air dengan data yang
mutakhir.
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
29
3.3 Kebijakan
Kebijakan yang diambil oleh Dinas Pengairan adalah sebagai
berikut :
1. Pendayagunaan pemanfaatan air secara efisien dan efektif;
2. Perencanaan dan pengambangan sumber daya air;
3. Peningkatan pengelolaan sumber daya air;
4. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan sumber daya air;
5. Peningkatan koordinasi dan kerjasama dalam pengelolaan sumber
daya air yang bersifat lintas kab/kota atau sektoral
3.4 Program
Program merupakan kegiatan-kegiatan nyata secara sistematis
dan terpadu yang dilaksanakan guna pencapaian tujuan dan sasaran.
Hal-hal yang menjadi landasan penetapan program Dinas Pengairan
Kabupaten Malang adalah :
1. Memperhatikan kepentingan masyarakat;
2. Memperhatikan skala prioritas yang menunjang visi dan misi;
3. Memperhatikan kondisi eksisting dan kondisi ke depan.
Adapun program dan kegiatan pada Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Tahun Anggaran 2014 adalah sebagai berikut :
3.4.1 Program dan Kegiatan Rutin
I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan
kegiatan:
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat;
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik;
3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan
Dinas / Operasional;
4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan;
5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;
6. Penyediaan Alat Tulis Kantor;
7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;
8. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-
undangan;
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
30
9. Penyediaan Makanan dan Minuman;
10. Rapat – rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah.
II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan
kegiatan:
1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor;
2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor;
3. Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor;
4. Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas /
Operasional;
5. Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor;
6. Pemeliharaan Rutin / Berkala Mebeleur.
III. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan kegiatan :
1. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu.
IV. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur,
dengan kegiatan :
1. Pendidikan dan Pelatihan Formal.
V. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan, dengan kegiatan :
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD;
2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran.
3.4.2 Program dan Kegiatan Wajib dan Pilihan (Pembangunan)
I. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,
Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya, dengan kegiatan :
1. Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi;
2. Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi;
3. Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi Yang Telah Dibangun;
4. Pemberdayaan Petani Pemakai Air;
5. Pendataan dan Identifikasi Jaringan Irigasi dan Bangunan
Pengairan Lainnya;
6. Verifikasi Teknis dan Pengendalian Mutu Bidang Pengairan;
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
31
7. Perencanaan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan
Pemeliharaan ;
8. Pengendalian Aset Tanah Negara yang dikelola Dinas
Pengairan.
9. Pemeliharaan Peralatan & Perbekalan Penunjang
Optimalisasi Sumber Daya Air
10. Pelayanan, Pemanfaatan dan Pengelolaan Aset Tanah
Negara
11. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi (Bantuan
Propinsi)
II. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku, dengan
kegiatan :
1. Pembangunan Prasarana Pengambilan dan Saluran
Pembawa;
2. Pemeliharaan Prasarana Pengambilan dan Saluran
Pembawa;
3. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Air;
4. Pembangunan Prasarana Pengambilan dan Saluran
Pembawa (DAK);
5. Pembangunan Prasarana Pengambilan dan Saluran
Pembawa (Pendamping DAK+BOP).
III. Program Pengembangan Pengelolaan dan Konservasi Sungai,
Danau dan Sumber Daya Air Lainnya, dengan kegiatan :
1. Pemeliharaan dan Rehabilitasi Embung dan Bangunan
Penampung Air Lainnya
2. Peningkatan Masyarakat dalam Pengeloaan Sungai, Danau
dan Sumber Daya Air Lainnya;
3. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.
IV. Program Pengendalian Banjir, dengan kegiatan :
1. Peningkatan Partisiapsi Masyarakat dalam Penanggulangan
Banjir;
2. Mengendalikan Banjir pada Daerah Tangkapan Air dan
Badan-badan Sungai;
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
32
V. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat
Tumbuh, dengan kegiatan :
1. Perencanaan Pengembangan Infrastruktur;
B. Perjanjian Kinerja
No Sasaran Strategis INDIKATOR KINERJA Target
1 2 3 4
1 Terciptanya kelestarian
fungsi prasarana
pengairan yang sudah
dibangun
Peningkatan jumlah prasarana sumber daya
air dan irigasi yang terpelihara dan
berfungsi:
- Panjang sal. primer dan sekunder yg baik; - Bangunan air yang baik
608.997 m (68,60%);
3.431 bh (76,49%)
2 Meningkatkan peran
serta swasta dan
masyarakat dalam pengelolaan irigasi
Jumlah pembinaan dan peran Gabungan
Himpunan Petani Pemakai Air (GHIPPA)
dalam pengelolaan jaringan irigasi 11 GHIPPA (27,18%)
3 Terwujudnya penyediaan air yang cukup dan
merata bagi
kelangsungan kehidupan manusia secara
berkelanjutan
Jumlah air irigasi yang tersedia;
Jumlah luas areal pertanian yang terairi
38.682,51 lt/dt (70 %)
32.235,35 Ha (70 %)
4 Terwujudnya penyediaan
sistem informasi sumber
daya air dengan data mutakhir
Peningkatan ketersediaan data yang valid:
- Jumlah sumber air yang diidentifikasi
- Jumlah Daerah Irigasi yang diidentifikasi - Jumlah embung yang diidentifikasi
278 sumber (48,14 %)
494 DI (67,03 %)
22 embung (60%)
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
33
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pengukuran kinerja sebagai upaya pengembangan strategi organisasi
kedepan, secara teknis wajib dilihat sebagai suatu sistem lacak performansi
masing-masing bidang dan bagian di Dinas Pengairan yang merupakan entry point
untuk pengendalian fungsi-fungsi menejerial secara menyeluruh. Namun demikian
untuk Laporan Kinerja 2014 performansi masing-masing bidang dan bagian tidak
dapat diperoleh secara spesifik, karena sistem informasi pengukuran kinerja Dinas
Pengairan masih dalam taraf pengembangan.
Dalam hal Pengumpulan Data Kinerja dimaksudkan agar diperoleh data
kinerja yang akurat, lengkap, tepat waktu, dan konsisten, yang berguna bagi
pengambilan keputusan dalam rangka perbaikan kinerja instansi pemerintah yang
dalam hal ini adalah Dinas Pengairan Kabupaten Malang; tanpa meninggalkan
prinsip-prinsip keseimbangan biaya dan manfaat, efisiensi dan efektivitas. Untuk
melakukan pengumpulan data kinerja secara efektif dan efisien perlu dibangun
sistem informasi kinerja yang mengintegrasikan data yang dibutuhkan dari unit-
unit yang bertanggungjawab dalam pencatatan secara terpadu dengan sistem
informasi yang ada.
Tahapan Pelaksanaan Tim Pengumpulan Data Kinerja
Tahap/kegiatan Pelaksana Penjelasan
Tim pengumpul
data kinerja
(Koordinasi antar
Anggota Tim/
Pejabat Pengelola
Anggaran)
Pembentukan tim pengumpul data kinerja yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pengairan yang beranggotakan unsur Sekretaris, Kepala Bidang dan Kepala Seksi.
Penyusunan rencana kerja pelaksanaan pengumpulan data
kinerja, termasuk diantaranya
alokasi waktu, biaya, dan SDM.
Tim pengumpul data kinerja (Koordinasi antar Anggota Tim/ Pejabat Pengelola Anggaran)
Tim pengumpul data kinerja menyampaikan surat kepada masing masing kepala Unit Organisasi untuk menyampaikan data pelaksanaaan program / kegiatan di Lingkungan masing - masing (berkenaan dengan input, proses, output, dan jika tersedia adalah outcome dan benefit)
• Tim pengumpul data melakukan
verifikasi atas data yang diperoleh dari Unit Organisasi untuk menilai kelengkapan,
keakuratan, kebenaran data yang disampaikan
Persiapan pelaksanaan
Pengumpulan data kinerja
Pelaksanaan
Pengumpulan data dari
Sumber Internal
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
34
Tim pengumpul data kinerja (Koordinasi antar
Anggota Tim/ Pejabat Pengelola Anggaran)
Jika dari proses verifikasi data sekunder terdapat data kinerja yang kurang lengkap atau
meragukan kebenarannya, maka tim dapat melakukan pengumpulan data dari
sumber eksternal
• Pengumpulan data dari sumber
eksternal ini dapat dilakukan
dengan
melakukan survey lapangan atau wawancara dengan stakeholders yang representatif
Tim pengumpul data kinerja (Koordinasi antar Anggota Tim/ Pejabat Pengelola
Anggaran)
Tim pengumpul data kinerja melakukan kompilasi data kinerja dalam format database yang terstruktur dan mudah untuk dipahami dan ditelusuri sumber datanya
• Format data base kinerja setidaknya mencakup: ukuran, nilai, sumber, waktu, dan pihak
yang melakukan
Tim pengumpul data kinerja (Koordinasi antar
Anggota Tim/ Pejabat Pengelola Anggaran)
Tim pengumpul data menyampaikan hasil pengukuran kinerja kepada Kepala Dinas Pengairan
Kabupaten Malang untuk mendapatkan opini dan
persetujuan. Setelah data kinerja disetujui,
maka laporan hasil pengumpulan data tersebut
disampaikan Kepada Bupati Malang sebagai laporan.
• Bupati Malang memerintahkan
tim pengukur kinerja untuk
menindak lanjuti hasil
penilaian/pengukuran kinerja
sesuai dengan metoda yang telah
ditetapkan
Pengukuran indikator-indikator kunci keberhasilan pencapaian sasaran-
sasaran strategis Dinas Pengairan, didasarkan pada indikator outcome. Indikator
outcomes tersebut merupakan hasil (result) dari indikator pemicu (performance
driven) yaitu input dan output pada setiap kegiatan. Capaian kinerja atas sasaran-
sasaran strategis adalah sebagai berikut (seperti pada lampiran).
Pelaksanaan
pengumpulan data dari
sumber eksternal
Kompilasi data kinerja
Penyampaian Laporan
hasil pengumpulan data Kinerja
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
35
A.1. Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2014
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
18
A.2. Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja SKPD Antara Tahun 2014
i. Dengan Tahun yang Lalu (2013)
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
37
A.3. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Tahun 2014 dengan Target Rencana
Strategis (Renstra) 2011 - 2015
Tinjauan realisasi kinerja dari tahun ke tahun terhadap Rencana Strategis SKPD
perlu dilakukan untuk mengetahui apakah kinerja SKPD masih selaras dengan visi,
misi, sasaran dan kebijakan yang telah ditetapkan. Adapun Realisasi kinerja tahun
2014 terhadap target Renstra 2011-2015 Dinas Pengairan Kabupaten Malang
adalah sebagai berikut :
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
49
A.4. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Tahun 2014 dengan Standar Nasional
Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor
14/PRT/M/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang, bahwa untuk jenis pelayanan dasar Sumber Daya Air memiliki
indikator “Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang
sudah ada”. Standar Nasional yang ditetapkan adalah 70% , dengan batas waktu
pencapaian Tahun 2014.
Rumus SPM Ketersediaan Air Irigasi adalah :
Adapun capaian SPM Ketersediaan Air Irigasi dari tahun 2012 s/d 2014 adalah
sebagai berikut :
Target SPM
2014
Realisasi/
Capaian 2012
Realisasi/
Capaian 2013
Realisasi/
Capaian 2014
Nilai Tahun % % % %
I Sumber
Daya Air
2 Tersedianya air irigasi
untuk pertanian rakyat
pada sistem irigasi yang
sudah ada.
70% 2014 70% 62.18% 69.25% 74.85
Prioritas Utama
penyediaan Air untuk
kebutuhan masyarakat
No Jenis Pelayanan DasarStandar Pelayanan Minimal Target Nasional
Indikator
A.5. Analisis Penyebab Keberhasilan /Kegagalan atau Peningkatan / Penurunan
Kinerja dan Solusi Yang Telah Dilakukan
a. Penjelasan Tabel A-1 (Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun
2014)
Sebagaimana disajikan pada tabel di atas bahwa capaian kinerja SKPD pada
Tahun Anggaran 2014 adalah sebagai berikut :
1. Indikator peningkatan jumlah prasarana sumber daya air dan irigasi yang
terpelihara dan berfungsi :
- Panjang saluran primer dan sekunder yang baik, dengan target 608.997 m
(68,60 %) terealisasi 557.973,98 m (62,85 %), tingkat capaian 91,62 %.
- Bangunan air yang baik, dengan target 3.431 buah (76,49 %) terealisasi
3.251 buah (72,48 %), tingkat capaian 94,77 %.
Maka dapat dikatakan capaian kinerja pada indikator tersebut
baik/berhasil. Hal ini karena adanya dukungan anggaran melalui Dana
Alokasi Khusus dan APBD Provinsi untuk rehabilitasi dan pemeliharaan
jaringan irigasi. Namun demikian, monitoring terhadap pelaksanaan
kegiatan fisik rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi harus
ditingkatkan agar kualitas jaringan irigasi tidak hanya baik di awal masa
penyerahan pekerjaan namun juga memiliki usia guna yang lama.
Kebutuhan air irigasi (Liter/detik) berdasarkan rencana tanam
Ketersediaan air Irigasi (Liter/detik) pada setiap musim tanam
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
50
2. Indikator peningkatan pembinaan dan peran Gabungan Himpunan Petani
Pemakai Air (GHIPPA) dalam pengelolaan jaringan irigasi, dengan target 11
GHIPPA (27,18 %) terealisasi 7 GHIPPA (16,6%), tingkat capaian 55,56 %.
Capaian kinerja pada indikator tersebut kurang baik (belum optimal). Masih
diperlukan dukungan anggaran yang cukup untuk kegiatan pemberdayaan
GHIPPA. Kegiatan pemberdayaan GHIPPA dapat berupa pembentukan /
revitalisasi kelembagaan, sosialisasi / pelatihan, kerjasama operasi dan
pemeliharaan jaringan irigasi, yang harus dilakukan secara berkelanjutan.
Jumlah GHIPPA sampai dengan tahun 2014 adalah 42 lembaga, namun
demikian pemberdayaan GHIPPA tidak bisa lepas dari pemberdayaan HIPPA
yang merupakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian sehingga diperlukan
koordinasi maupun kerjasama secara sinergi agar dihasilkan capaian kinerja
yang lebih optimal.
3. Indikator tercapainya rasio kecukupan air irigasi terhadap luas areal pertanian,
dengan target 38.268 lt/det (70 %) terealisasi 59.658 lt/det (74,85 %), tingkat
capaian 106,93 %. Maka dapat dikatakan capaian kinerja pada indikator
tersebut sangat baik/berhasil. Capaian ini telah memenuhi target Standar
Pelayanan Minimal yakni sebesar 70% (kategori kinerja baik). Hal yang
mendukung pencapaian kinerja ini adalah karena adanya alokasi anggaran
untuk pekerjaan normalisasi saluran irigasi, susuk wangan, perbaikan pintu
air dan bangunan ukur di wilayah 9 UPTD. Secara langsung, hal tersebut
berdampak pada peningkatan ketersediaan air irigasi. Yang masih perlu
mendapat perhatian dari upaya pencapaian indikator ini adalah jumlah sumber
daya aparatur yang memadai sebagai petugas operasional lapangan.
4. Indikator peningkatan ketersediaan data yang valid:
- Jumlah sumber air yang teridentifikasi, dengan target 278 buah (48,14 %)
terealisasi 239 buah (41,42 %), tingkat capaian 85,97 %.
- Jumlah Daerah Irigasi yang teridentifikasi, dengan target 494 buah (67 %)
terealisasi 214 buah (29,04 %), tingkat capaian 43,32 %.
- Jumlah Embung yang teridentifikasi, dengan target 22 buah (60 %)
terealisasi 37 buah (100 %), tingkat capaian 168,18 %.
Capaian kinerja pada indikator tersebut secara keseluruhan belum optimal.
Untuk mengidentifikasi Daerah Irigasi diperlukan SDM dalam kuantitas dan
kualitas yang memadai. Apabila alokasi anggaran mencukupi, identifikasi
Daerah Irigasi dapat dilakukan oleh pihak ketiga dengan monitoring yang
baik oleh Direksi sehingga output yang dihasilkan oleh pihak ketiga sesuai
dengan kebutuhan ketersediaan database Dinas Pengairan.
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
51
b. Penjelasan Tabel A-2.i (Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja SKPD
Antara Tahun 2014 Dengan Tahun Yang Lalu)
Sebagaimana disajikan pada tabel di atas bahwa perbandingan capaian kinerja
SKPD pada Tahun Anggaran 2013 s/d Tahun Anggaran 2014 adalah sebagai
berikut :
1. Indikator peningkatan jumlah prasarana sumber daya air dan irigasi yang
terpelihara dan berfungsi :
- Panjang saluran primer dan sekunder yang baik, dengan target tahun 2014
608.997,39 m (68,6%) terealisasi 557.973,98 m (62,85%). Sedangkan target
tahun 2013 519.423,29 m (58,51%), terealisasi 517.956,90 m (58,34 %).
Tingkat capaian tahun 2013 adalah 99,72 %, dan tahun 2014 menjadi
91,62%.
- Bangunan air yang baik, dengan target tahun 2014 sebesar 3.431 buah
(76,49%) terealisasi 3.251 buah (72,48%). Target tahun 2013 yakni 3.183
buah (70,97 %) terealisasi sesuai target. Tingkat capaian di tahun 2013
adalah 100 %, untuk tahun 2014 tingkat capaian menjadi 94,77%.
Dapat dikatakan bahwa dalam dua tahun terakhir capaian kinerja pada
indikator tersebut baik dan konsisten. Adapun total anggaran
program/kegiatan untuk mendukung pencapaian indikator ini adalah sebesar
Rp 12.052.675.405,- di tahun 2013, dan meningkat di tahun 2014 Rp
44.429.141.609,-.
2. Indikator peningkatan pembinaan dan peran Gabungan Himpunan Petani
Pemakai Air (GHIPPA) dalam pengelolaan jaringan irigasi, dengan target 11
GHIPPA (27,18%) di tahun 2014 terealisasi 7 GHIPPA (16,6%), 9 GHIPPA (12%)
terealisasi 5 GHIPPA (6,67%) pada tahun 2013. Tingkat capaian 55,56% di
tahun 2013 dan untuk tahun 2014 meningkat menjadi 63,64%.
Dapat dikatakan capaian kinerja pada indikator tersebut cukup baik
(meningkat), namun masih diperlukan dukungan anggaran untuk kegiatan
pemberdayaan GHIPPA yang berkelanjutan.
Adapun total anggaran program/kegiatan untuk mendukung pencapaian
indikator ini adalah sebesar Rp 783.199.500,- pada tahun 2013 naik menjadi
Rp 1.512.681.800,- pada tahun 2014.
3. Indikator tercapainya rasio kecukupan air irigasi terhadap luas areal pertanian,
dengan target 70% terealisasi 69,25 % pada tahun 2013. Pada tahun 2014
target 70% terealisasi 74,85 %. Sehingga tingkat capaian 98,93% di tahun 2013
meningkat menjadi 106,93 % pada tahun 2014.
Maka dapat dikatakan capaian kinerja pada indikator tersebut sangat baik.
Telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya, pada tahun 2014 adanya alokasi
anggaran untuk pekerjaan normalisasi saluran irigasi, susuk wangan,
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
52
perbaikan pintu air dan bangunan ukur di wilayah 9 UPTD. Secara langsung,
hal tersebut berdampak pada peningkatan ketersediaan air irigasi.
Total anggaran program/kegiatan untuk mendukung pencapaian indikator ini
adalah sebesar Rp 385.435.800,- di tahun 2013 dan meningkat Rp
1.221.721.250,- pada tahun 2014.
4. Indikator peningkatan ketersediaan data yang valid:
- Jumlah sumber air yang teridentifikasi, dengan dengan target 278 buah
(48,14 %) terealisasi 195 buah (33,79 %) tahun 2014, target 130 buah (25
%) terealisasi 101 buah (17,50%) pada tahun 2013. Dengan tingkat capaian
77,69 % di tahun 2013 dan untuk tahun 2014 tingkat capaian menjadi
70,40 %.
- Jumlah Daerah Irigasi yang teridentifikasi, dengan target 184 buah (25 %)
terealisasi 157 buah (21,30 %) pada tahun 2013, untuk tahun 2014 target
494 buah (67,03%) terealisasi 214 buah (29,04%). Tingkat capaian dari
85,33% pada tahun 2013 menjadi 43,32 % pada tahun 2014.
- Jumlah Embung yang teridentifikasi, dengan target 17 buah (50 %)
terealisasi 11 buah (31,43 %) pada tahun 2013. Pada tahun 2014, target 22
buah (60%) terealisasi 37 buah (100%). Tingkat capaian 64,71 % pada tahun
2013 meningkat menjadi 168,18%.
Capaian kinerja pada indikator jumlah Daerah Irigasi menurun cukup tajam.
Dikarenakan jumlah SDM sangat tidak memadai untuk mengidentifikasi
Daerah Irigasi sebanyak yang ditargetkan.
Adapun total anggaran program/kegiatan untuk mendukung pencapaian
indikator ini adalah sebesar Rp 118.607.000,- di tahun 2014 dan sebesar Rp
395.372.000,- di tahun 2013.
c. Penjelasan Tabel A-2.ii (Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja SKPD
Antara Tahun 2014 Dengan Beberapa Tahun)
Sebagaimana disajikan pada tabel di atas bahwa perbandingan capaian kinerja SKPD
pada Tahun Anggaran 2012 s/d Tahun Anggaran 2014 adalah sebagai berikut :
1. Indikator peningkatan jumlah prasarana sumber daya air dan irigasi yang
terpelihara dan berfungsi :
- Panjang saluran primer dan sekunder yang baik, dengan target tahun 2014
meningkat 608.997,39 m (68,6%) terealisasi 557.973,98 m (62,85%).
Sedangkan target tahun 2013 tetap / sama dengan target tahun 2012 yakni
519.423,29 m (58,51%), terealisasi 506.067,02 m (57,01%) pada tahun 2012
dan 517.956,90 m (58,34 %) pada tahun 2013, tingkat capaian 97,43% di
tahun 2012, tahun 2013 99,72 %, dan tahun 2014 menjadi 91,62%.
- Bangunan air yang baik, dengan target tahun 2014 3.431 buah terealisasi
3.251 buah (72,48%). Target tahun 2013 tetap / sama dengan target tahun
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
53
2012 yakni 3.183 buah (70,97 %) terealisasi 3.144 bh (70,10 %) di tahun
2012 dan 3.188 buah (70,97 %), tingkat capaian 98,77% di tahun 2012, di
tahun 2013 tingkat capaian 100 %, untuk tahun 2014 tingkat capaian
menjadi 94,77%.
Maka dapat dikatakan capaian kinerja pada indikator tersebut baik dan
konsisten dalam pencapaiannya.
Adapun total anggaran program/kegiatan untuk mendukung pencapaian
indikator ini adalah sebesar Rp 37.946.721.750,- di tahun 2012, Rp
12.052.675.405,- di tahun 2013, dan meningkat di tahun 2014 Rp
44.429.141.609,-.
2. Indikator peningkatan pembinaan dan peran Gabungan Himpunan Petani
Pemakai Air (GHIPPA) dalam pengelolaan jaringan irigasi, dengan target 11
GHIPPA (27,18%) di tahun 2014 terealisasi 7 GHIPPA (16,6%), 9 GHIPPA (12%)
terealisasi 3 GHIPPA (4%) di tahun 2012 dan 5 GHIPPA (6,67%) pada tahun
2013, tingkat capaian pada tahun 2012 adalah 33,33%, 55,56 % di tahun 2013
dan untuk tahun 2014 tingkat capaian menjadi 63,64%.
Terdapat peningkatan capaian kinerja dari tahun ke tahun secara signifikan.
Adapun total anggaran program/kegiatan untuk mendukung pencapaian
indikator ini adalah sebesar Rp 522.050.000,- di tahun 2012, Rp 783.199.500,-
pada tahun 2013 naik menjadi Rp 1.512.681.800,- pada tahun 2014.
3. Indikator tercapainya rasio kecukupan air irigasi terhadap luas areal pertanian,
dengan target 70% terealisasi 62,18% di tahun 2012 dan 69,25 % pada tahun
2013, meningkat tajam pada tahun 2014 menjadi 74,85%. Tingkat capaian
88,83% di tahun 2012 meningkat menjadi 98,93 % pada tahun 2013, dan pada
tahun 2014 tingkat capaian 106,93%.
Maka dapat dikatakan capaian kinerja pada indikator tersebut sangat baik.
Karena ketersediaan air irigasi telah melampaui target Standar Pelayanan
Minimal yakni sebesar 70% (kategori kinerja baik). Untuk kesinambungan
capaian kinerja masih diperlukan dukungan anggaran dan jumlah sumber daya
aparatur yang memadai sebagai petugas operasional lapangan.
Total anggaran program/kegiatan untuk mendukung pencapaian indikator ini
adalah sebesar Rp 180.545.000,- pada tahun 2012 menjadi Rp 385.435.800,- di
tahun 2013 dan meningkat Rp 1.221.721.250,- pada tahun 2014.
4. Indikator peningkatan ketersediaan data yang valid:
- Jumlah sumber air yang teridentifikasi, dengan dengan target 278 buah
(48,14 %) terealisasi 195 buah (33,79 %) tahun 2014, target 130 buah (25
%) terealisasi 101 buah (17,50%) pada tahun 2013, target 130 buah (25 %)
terealisasi 10 buah (1,93%) pada tahun 2012. Dengan tingkat capaian
7,69% di tahun 2012 menjadi 77,69 % di tahun 2013 dan untuk tahun
2014 tingkat capaian menjadi 70,40 %.
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
54
- Jumlah Daerah Irigasi yang teridentifikasi, dengan target 184 buah (25 %)
terealisasi 36 buah (4,88%) menjadi 157 buah (21,30 %) pada tahun 2013,
untuk tahun 20104 target 737 buah (100%) terealisasi 214 buah (29,04%).
Tingkat capaian dari 19,57% (tahun 2012) menjadi 85,33 % (tahun 2013).
Dan pada tahun 2014 tingkat capaian 43,32 %.
- Jumlah Embung yang teridentifikasi, dengan target 9 buah (25,71 %)
terealisasi 10 buah (28,57%) di tahun 2012 meningkat menjadi 11 buah
(31,43 %) pada tahun 2013, tingkat capaian 111,11% (tahun 2012) 64,71 %
(tahun 2013) dan 168,18% pada tahun 2014.
Capaian kinerja pada indikator jumlah Daerah Irigasi menurun cukup tajam.
Dikarenakan jumlah SDM sangat tidak memadai untuk mengidentifikasi
Daerah Irigasi sebanyak yang ditargetkan. Alokasi anggaran untuk identifikasi
Daerah Irigasi pada tahun anggaran 2014 juga sangat terbatas.
Adapun total anggaran program/kegiatan untuk mendukung pencapaian
indikator ini adalah sebesar Rp 118.607.000,- di tahun 2014, Rp 395.372.000,-
di tahun 2013, tahun 2012 Rp 134.800.000,-.
d. Penjelasan Tabel A-3 (Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Tahun 2014 dengan
Target Rencana Strategis 2011 – 2015)
Tingkat Capaian Kinerja SKPD sampai dengan tahun 2014 terhadap target Rencana
Strategis Dinas Pengairan sebagaimana ditampilkan dalam Tabel A-3 secara
keseluruhan dapat dikatakan cukup baik. Namun demikian ada beberapa catatan
yang perlu disampaikan sebagai berikut :
- Terdapat kegiatan baru yang tidak dialokasikan pada Rencana Strategis 2011 -
2015 Dinas Pengairan yakni :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran : Kegiatan Rapat-rapat
Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah. Dimaksudkan agar semua
anggaran perjalanan dinas dalam daerah pada kegiatan kesekretariatan
masuk dalam 1 (satu) rekening kegiatan.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur : Kegiatan Pengadaan
Kendaraan Dinas / Operasional, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor,
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor, dan Pengadaan
Mebeler. Beberapa kegiatan baru pada program ini dimaksudkan untuk
mengakomodir kebutuhan peningkatan sarana dan prasarana SKPD yang
belum dialokasikan pada penyusunan Rencana Strategis.
3. Program Pengembangan, Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Pengairan
Lainnya : Kegiatan Pemeliharaan Peralatan dan Perbekalan Penunjang
Optimalisasi Sumber Daya Air, dimaksudkan untuk mengakomodir
kebutuhan pemeliharaan Alat Berat dan Pintu Air. Kegiatan Pelayanan,
Pemanfaatan dan Pengelolaan Aset Tanah Negara, dimaksudkan untuk
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
55
memfasilitasi kebutuhan kegiatan inventarisasi dan pengelolaan Aset Tanah
Negara.
4. Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan
Sumber Daya Air Lainnya : Kegiatan Pemeliharaan dan Rehabilitasi Embung
dan Bangunan Penampung Air Lainnya, dimaksudkan untuk memfasilitasi
kebutuhan pemeliharaan / rehabilitasi fisik embung di Kabupaten Malang.
- Terdapat kegiatan pada Rencana Strategis 2011 - 2015 Dinas Pengairan yang
dihapus pada pelaksanaan Rencana Kerja yakni :
1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan : Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun.
Dimaksudkan untuk menindaklanjuti rekomendasi Tim Audit Badan
Pemeriksa Keuangan agar menghapus kegiatan ini dengan pemahaman
bahwa Laporan Keuangan Akhir Tahun adalah sama dengan Laporan
Keuangan Semesteran (semester 2).
2. Program Pengembangan, Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Pengairan
Lainnya, Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku, Program
Pengendalian Banjir, Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat
Tumbuh. Kegiatan : Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. Dimaksudkan agar
tidak terlalu banyak rekening kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
pada Daftar Pelaksanaan Anggaran Dinas Pengairan, karena alokasi dana
untuk monitoring, evaluasi dan pelaporan melekat pada masing-masing
rekening kegiatan.
e. Penjelasan Tabel A-4 (Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Tahun 2014 dengan
Standar Nasional)
Telah dijelaskan di atas, menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik
Indonesia Nomor 14/PRT/M/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, bahwa untuk jenis pelayanan dasar
Sumber Daya Air memiliki indikator “Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat
pada sistem irigasi yang sudah ada”. Standar Nasional yang ditetapkan adalah 70%,
dengan batas waktu pencapaian Tahun 2014.
Rumus SPM Ketersediaan Air Irigasi adalah :
Adapun realisasi kinerja pada indikator ketersediaan air irigasi terhadap luas areal
pertanian, dengan target 70% pada tahun 2014 terealisasi 74,85% (tingkat capaian
106,93%). Hal yang mendukung pencapaian kinerja ini adalah karena adanya
alokasi anggaran untuk pekerjaan normalisasi saluran irigasi, susuk wangan,
perbaikan pintu air dan bangunan ukur di wilayah 9 UPTD. Secara langsung, hal
tersebut berdampak pada peningkatan ketersediaan air irigasi. Yang masih perlu
Kebutuhan air irigasi (Liter/detik) berdasarkan rencana tanam
Ketersediaan air Irigasi (Liter/detik) pada setiap musim tanam
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
56
mendapat perhatian dari upaya pencapaian indikator ini adalah jumlah sumber
daya aparatur yang memadai sebagai petugas operasional lapangan serta penataan
wilayah kerja Juru Pengairan sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
No.32/PRT/M/2007 tentang Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi.
A.6. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
i. Sumber Daya Manusia
Dari aspek Sumber Daya Manusia, Dinas Pengairan yang terdiri dari 207
orang,Semua jabatan Struktural sudah terisi namun, jumlah petugas Operasi dan
Pemeliharaan jaringan irigasi yang berkantor di UPTD dirasa masih kurang.
Sehingga dalam pelaksanaan tugasnya, guna mendukung pencapaian kinerja
sesuai dengan target yang diharapkan, Dinas Pengairan mengoptimalkan
pemberdayaan GHIPPA. Hal ini terbukti efektif secara langsung mendukung
capaian kinerja indikator jumlah pemberdayaan GHIPPA dan ketersediaan air
irigasi.
ii. Sumber Daya Keuangan
Dalam upaya meningkatkan capaian kinerja Dinas Pengairan ke depan, masih
terdapat beberapa kegiatan yang membutuhkan dukungan anggaran khususnya
untuk mendukung indikator, peningkatan ketersediaan data yang valid ( jumlah
daerah irigasi yang diidentifikasi) dan pemberdayaan GHIPPA.
Namun demikian, kegiatan lain yang mendukung indikator peningkatan jumlah
prasarana sumber daya air dan irigasi kondisi baik juga tetap membutuhkan
dukungan anggaran yang berkelanjutan. Hal ini dikarenakan sarana dan prasarana
irigasi memiliki nilai guna terbatas, sebaliknya ancaman daya rusak air tidak dapat
dihindari.
Dapat disampaikan strategi pembiayaan pembangunan sebagai berikut :
a. Rehabilitasi, pemeliharaan dan pembangunan jaringan irigasi diwilayah
Kabupaten Malang pembiayaan diusulkan melalui APBD Kabupaten;
b. Rehabilitasi dan pembangunan jaringan irigasi di wilayah lintas pembiayaan
diusulkan melalui APBD Propinsi;
c. Rehabilitasi dan Pembangunan jaringan irigasi akibat bencana alam
pembiayaan diusulkan melalui APBD Propinsi dan APBN;
d. Pengelolaan HIPPA dan jaringan irigasi desa pembiayaan dengan cara
kemitraan melalui swadaya masyarakat dan APBD Kabupaten;
Tata cara pembiayaan sebagaimana dimaksud mengikuti ketentuan dan peraturan
perundangan yang berlaku.
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
57
Dari realisasi penggunaan anggaran tahun 2014 yakni sebesar 97,56 %, dapat
dikatakan cukup efektif dan efisien dalam mendukung capaian kinerja sesuai
dengan target yang diharapkan.
A.7. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan / Kegagalan
Pencapaian Pernyataan Kinerja
7.1. Pencapaian kinerja indikator peningkatan jumlah prasarana sumber daya air
dan irigasi yang terpelihara dan berfungsi, didukung oleh program dan kegiatan
sebagai berikut :
a. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan lainnya, dengan kegiatan :
- Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi
- Optimalisasi Fungsi J.I yang telah dibangun
- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
- Verifikasi Teknis dan Pengendalian Mutu Bidang Pengairan
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi ( BK Prop. )
b. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku, dengan kegiatan :
- Pembangunan prasarana pengambilan dan saluran pembawa
- Pemeliharaan prasarana pengambilan dan saluran pembawa
- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
- Pembangunan prasarana pengambilan dan saluran pembawa (DAK)
- Pembangunan prasarana pengambilan dan saluran pembawa
(Pendamping DAK+BOP)
c. Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau &
Sumber Daya Air Lainnya, dengan kegiatan :
- Pemeliharaan dan Rehabilitasi Embung dan Bangunan Penampung Air
Lainnya
- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
d. Program Pengendalian Banjir, dengan kegiatan :
- Mengendalikan Banjir pada Daerah Tangkapan Air dan Badan-badan
Sungai
- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
e. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh, dengan
kegiatan :
- Perencanaan Pengembangan Infrastruktur
- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Adapun total anggaran program/kegiatan untuk mendukung pencapaian
indikator ini adalah sebesar Rp 44.429.141.609,-
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
58
7.2. Pencapaian kinerja indikator peningkatan pembinaan GHIPPA dalam
pengelolaan jaringan irigasi, didukung oleh program dan kegiatan sebagai
berikut :
a. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan lainnya, dengan kegiatan :
- Pemberdayaan Petani Pemakai Air
b. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku, dengan kegiatan :
- Peningkatan Pastisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Air
c. Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konversi Sungai, Danau dan
Sumber daya Air Lainnya
- Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sungai,Danau &
Sumber Daya Air Lainnya
d. Program Pengendalian Banjir, dengan kegiatan :
- Peningkatan Pastisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan Banjir
Adapun total anggaran program/kegiatan untuk mendukung pencapaian
indikator ini adalah sebesar Rp 1.512.681.800,-.
7.3. Pencapaian kinerja indikator peningkatan jumlah air irigasi yang tersedia dan
luas areal pertanian yang terairi, didukung oleh program dan kegiatan sebagai
berikut :
a. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan lainnya, dengan kegiatan :
- Perencanaan Angka kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan
- Pengendalian Aset Tanah Negara yang Dikelola Dinas Pengairan
- Pelayanan, Pemanfaatan dan Pengelolaan Aset Tanah Negara
Total anggaran program/kegiatan untuk mendukung pencapaian indikator ini
adalah sebesar Rp 1.221.721.250,-.
4. Pencapaian kinerja indikator peningkatan ketersediaan data sumber air, Daerah
Irigasi dan embung yang valid, didukung oleh program dan kegiatan sebagai
berikut :
a. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan lainnya, dengan kegiatan ;
- Pendataan dan Identifikasi Jaringan Irigasi dan Bangunan Pengairan
Lainnya
Adapun total anggaran program/kegiatan untuk mendukung pencapaian
indikator ini adalah sebesar Rp 118.607.000,-.
Kegagalan dalam pencapaian indikator peningkatan ketersediaan data yang
valid (jumlah sumber air dan daerah irigasi yang diidentifikasi) serta indikator
pemberdayaan petani pemakai air disebabkan karena keterbatasan Sumber
Daya Manusia dan alokasi anggaran untuk program/ kegiatan yang
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
59
mendukung capaian indikator tersebut. Guna mengejar target capaian indikator
yang telah ditetapkan, untuk itu pada tahun mendatang akan dialokasikan
anggaran yang mencukupi, yakni pada kegiatan :
a. Pendataan dan Identifikasi Jaringan Irigasi dan Bangunan Pengairan
Lainnya
b. Pemberdayaan Petani Pemakai Air
c. Peningkatan Pastisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Air
d. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sungai,Danau
& Sumber Daya Air Lainnya
e. Peningkatan Pastisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan Banjir
Selain itu direncanakan rekutmen tenaga PNS dan Non PNS untuk
mencukupi kebutuhan Sumber Daya Manusia Dinas Pengairan.
B. REALISASI ANGGARAN
Pada Tahun Anggaran 2014 sumber perolehan dana dan pembiayaan
berasal dari dana APBD Kabupaten Malang, dana APBD Propinsi Jawa Timur
dan Dana APBN. Anggaran tersebut dilaksanakan dengan menggunakan
sistem anggaran berbasis kinerja (Permendagri 13 Tahun 2006), sehingga
dalam Laporan Kinerja tahun 2014 ini, rincian sumber dana untuk
pencapaian sasaran-sasaran tersebut yang dapat diuraikan adalah yang
merupakan Belanja Langsung yang mendukung suatu kegiatan, dalam hal ini
adalah anggaran program.
Anggaran tahun 2014 pada Dinas Pengairan terbagi atas Belanja Tidak
Langsung dan Belanja Langsung dengan rincian :
Kegiatan Anggaran Realisasi %
Belanja Tidak
Langsung
8.216.210.028 7.708.388.474 93,81
Belanja Langsung 51.972.832.370 51.010.760.059 98.14
Jumlah 60.189.042.398 58.719.148.533 97,56
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
60
Rincian untuk pendanaan belanja tidak langsung Dinas Pengairan
Kabupaten Malang TA 2014 sebagai berikut :
- Gaji Pokok Rp. 5.908.858.300
- Tunjangan Keluarga Rp. 650.354.412
- Tunjangan Jabatan Rp. 297.760.000
- Tunjangan Fungsional Rp. 315.910.000
- Tunjangan Beras Rp. 453.395.935
- Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus Rp. 81.997.776
- Pembulatan Gaji Rp. 112.051
Jumlah Rp. 7.708.388.474
Rincian pendanaan untuk kegiatan Belanja Langsung pada Dinas
Pengairan Tahun Anggaran 2014 adalah sebagai berikut :
Kegiatan Jumlah Realisasi %
Anggaran Tahun 2014
1 2 3 4
BELANJA LANGSUNG
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 721.981.050 658.184.150 91,16
Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2.534.000 2.534.000 100,00
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sbr daya Air & Listrik 144.520.000 96.691.100 66,90
Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perizinan Kend Dinas/Operasional 11.422.000 10.247.800 89,72
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 201.180.000 199.180.000 99,01
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 46.755.550 39.555.550 84,60
Penyediaan Alat Tulis Kantor 43.875.500 43.875.500 100,00
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
45.509.000 45.509.000 100,00
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
2.376.000 2.376.000 100,00
Penyediaan Makanan dan Minuman 40.714.000 40.714.000 100,00
Rapat-rapat Koordinasi & Konsultasi Ke Luar Daerah
34.395.000 28.801.200 83,74
Rapat-rapat Koordinasi & Konsultasi Ke Dalam Daerah
148.700.000 148.700.000 100,00
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3.014.331.000 2.947.087.500 97,77
Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional 2.225.000.000 2.188.343.000 98,35
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 55.775.000 55.715.000 99,89
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 246.530.000 223.036.000 90,47
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
61
Kegiatan Jumlah
Anggaran Realisasi Tahun 2014 %
1 2 3 4
Pengadaan mebeluer 83.700.000 78.160.500 93,38
Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor
352.550.000 351.057.000 99,58
Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional
36.266.000 36.266.000 100,00
Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung kantor
4.200.000 4.200.000 100,00
Pemeliharaan Rutin / Berkala Mebeleur 2.530.000 2.530.000 100,00
Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor
7.780.000 7.780.000 100,00
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
79.720.000 79.720.000 99,15
Pendidikan dan Pelatihan Formal 79.720.000 79.720.000 99,15
Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang- undangan
- - -
Program Peningkatan Disiplin Aparatur 37.800.000 37.479.750 100,00
Pengadaan Pakaian khusus Hari- hari tertentu
37.800.000 37.479.750 100,00
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
6.107.000 6.107.000 100,00
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
4.935.000 4.935.000 100,00
Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran 1.172.000 1.172.000 100,00
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
- - -
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
20.266.503.720 19.761.289.059 97,51
Perenc. Pembangunan Jaringan Irigasi 1.741.655.000 1.728.050.600 99,22
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi 555.246.200 543.761.200 97,93
Optimalisasi Fungsi J.I yang telah dibangun 4.624.350.000 4.583.180.000 99,11
Pemberdayaan Petani Pemakai Air 482.355.200 479.879.300 99,49
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan - - -
Pendataan dan Identifikasi Jaringan Irigasi dan Bangunan Irigasi lainnya
120.127.000 118.607.000 98,73
Verifikasi Teknis dan Pengendalian Mutu Bidang Pengairan
60.679.800 59.629.800 98,27
Perencanaan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharan
199.668.500 198.834.500 99,58
Pengendalian Aset Tanah Yang Dikelola Dinas Pengairan
906.491.000 898.840.000 99,16
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
62
Kegiatan Jumlah
Anggaran Realisasi Tahun 2014 %
1 2 3 4
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi (DAK)
9.081.360.700 8.811.599.000 97,03
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi (Pedamping DAK + BOP)
1.960.608.570 1.925.347.900 98,20
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi (BK Prov )
- - -
Pemeliharaan Peralatan dan Perbekalan
Penunjang Optimalisasi Sumber Daya Air 409.915.000 289.513.009 70,63
Pelayanan, Pemanfaatan dan Pengelolaan Aset Tanah Negara
124.046.750 124.046.750 100,00
Program dan Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
25.733.115.400 25.444.236.900 98,88
Pembangunan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa
2.225.977.000 2.208.971.600 99,24
Pemeliharaan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa
7.990.593.800 7.954.356.800 99,55
Peningkatan Pastisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Air
485.681.500 484.301.500 99,72
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan - -
Pembangunan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa ( BK-Prov )
15.030.863.100 14.796.607.000 98,44
Pembangunan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa ( Pedamping DAK + BOP )
- - -
Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konversi Sungai, Danau dan Sumber daya Air Lainnya
306.444.200 305.605.200 99,73
Pemeliharaan dan Rehabilitasi Embung dan Bangunan Penampung Air Lainnya
100.190.000 99.441.000 99,25
Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sungai, Danau dan SDA Lainnya
148.180.000 148.090.000 99,94
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 58.074.200 58.074.200 100,00
Program Pengendalian Banjir 882.825.000 865.536.000 98,04
Rehabilitasi/Pemeliharaan Bantaran Dan Tanggul Sungai
- - -
Peningkatan Pastisipasi Masyarakat dalam Penanggulan Banjir
401.655.000 400.441.000 99,70
Mengendalikan Banjir pd Daerah Tangkapan Air dan Badan-badan Sungai
481.170.000 465.095.000 96,66
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan - - -
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
63
Kegiatan Jumlah
Anggaran Realisasi Tahun 2014 %
1 2 3 4
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
924.005.000 905.514.500 98,00
Perencanaan Pengembangan Infrastruktur 924.005.000 905.514.500 98,00
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan - - -
J U M L A H 51.972.832.370 51.010.760.059 98,15
Secara keseluruhan realisasi anggaran tahun 2014 pada Dinas
Pengairan adalah Rp. 58.719.148.533,- atau 97,56 % dari nilai pagu sebesar
Rp. 60.189.042.398,- Anggaran tersebut terbagi atas anggaran untuk Belanja
Tidak Langsung (Gaji dan Tunjangan Pegawai) yang telah terealisasi sebesar
Rp. 7.708.388.474,- atau 93,82 % dari pagunya sebesar Rp. 8.216.210.028,-
dan Belanja Langsung yang telah terealisasi sebesar Rp. 51.010.760.059,-
atau 98,15 % dari pagunya yaitu Rp. 51.972.832.370,- Belanja Langsung
terbagi atas Belanja Rutin yang terealisasi sebesar Rp. 3.728.578.400,- atau
97 % dari pagunya sebesar Rp. 3.859.939.050,- dan Belanja untuk Kegiatan
Pembangunan yang terealisasi sebesar Rp. 47.282.181.659,- atau 98,27 %
dari pagunya sebesar Rp. 48.112.893.320,- Tingkat efisiensinya cukup tinggi,
karena dari dana yang ada tersebut telah dimanfaatkan semaksimal mungkin
untuk berbagai kegiatan pembinaan, pengadaan, bahan maupun barang
dengan nilai pembelian yang ditekan seminimal mungkin.
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
64
BAB IV
PENUTUP
A. TINJAUAN UMUM
Melalui Laporan Kinerja ini diharapkan bisa menjadi acuan untuk dapat
memberikan gambaran dan arah tujuan pembangunan bidang irigasi dan
sumber daya air Kabupaten Malang yang berkelanjutan.
Keberhasilan pembangunan tersebut sangat tergantung peran aktif
seluruh stakeholder pembangunan di sektor pengairan serta profesionalisme
kedisiplinan seluruh aparatur pemerintah.
B. TINJAUAN KHUSUS
Validitas data yang diolah menjadi informasi sangat bergantung dari
Sistem informasi yang ada serta konsistensi dari komitmen yang telah dibangun
bersama, karena pengukuran kinerja merupakan proses berkelanjutan sehingga
secara terus menerus dikaji dan dievaluasi agar dapat diperoleh seperangkat
indikator kinerja yang benar-benar realistis dan didukung dengan sistem
informasi yang memadai.
Pengembangan sistem informasi kinerja nantinya secara tehnis dapat
dijadikan sistem lacak performansi organisasi yang merupakan entry point
terhadap pengendalian fungsi-fungsi organisasi secara menyeluruh. Melalui
mekanisme yang sinergi antar bidang, Laporan Kinerja adalah media komunikasi
yang efektif bagi pimpinan dalam melihat sampai sejauh mana keputusan-
keputusan strategis mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi pada Dinas
pengairan.
1. KEGAGALAN / KEBERHASILAN
Penyebab berhasil dan gagalnya performansi kinerja Dinas Pengairan disebabkan
oleh beberapa faktor antara lain :
Kegagalan :
1. Minimnya alokasi pembiayaan untuk pengembangan dan pengelolaan
database bidang Pengairan.
Keberhasilan :
1. Berperan aktifnya pihak swasta dalam kegiatan pengembangan dan
pengelolaan Pengairan sebagai mitra kerja.
2. Terbentuknya OP Partisipatif yaitu kerjasama Pengelolaan dan Pembiayaan
Irigasi (Joint Management) antara pemerintah dan masyarakat petani (HIPPA)
sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan irigasi.
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
65
2. SARAN DAN TINDAK LANJUT
Antisipasi yang perlu diperhatikan dalam mempertahankan dan/
meningkatkan performansi kinerja Dinas Pengairan Kabupaten Malang dimasa
yang akan datang, yaitu dengan tetap secara konsisten dan penuh rasa tanggung
jawab melaksanakan Rencana Stratejik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
secara berkesinambungan adalah :
1. Perlunya peningkatan kemampuan SDM yang tidak dibatasi oleh ruang dan
waktu, melalui alih penjenjangan, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
teknis struktural maupun fungsional sehingga dapat meningkatkan
pelayanan dalam menghadapi era globalisasi;
2. Perlunya peningkatan profesionalisme dan kedisiplinan aparatur dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya;
3. Perlunya peningkatan alokasi anggaran pembangunan bidang pengairan;
4. Perlunya peningkatan sarana prasarana kerja aparatur;
5. Perlunya peningkatan kesejahteraan aparatur.
Untuk itu Rencana tindak lanjut pada tahun-tahun anggaran ke depan
adalah sebagai berikut :
1. Penataan Sumber Daya Manusia sebagaimana hasil Analisa Jabatan
termasuk upaya rekrutmen tenaga PNS (usulan ke Badan Kepegawaian
Daerah) dan Non PNS khususnya untuk petugas Operasi dan Pemeliharaan
jaringan irigasi.
2. Pelaksanaan Apel dan jam kerja sebagaimana peraturan yang berlaku,
dengan mekanisme yang dapat memonitor kedisiplinan dan profesionalisme
aparatur.
3. Penerapan ‘reward’ dan ‘punishment’ bagi aparatur sesuai peraturan yang
berlaku.
4. Peningkatan alokasi anggaran pemeliharaan jaringan irigasi dan sarana
pendukungnya.
Demikian Laporan Kinerja Dinas Pengairan Kabupaten Malang Tahun
Anggaran 2014 dimana juga diuraikan Rencana Kinerja Tahunan yang memuat
rencana kegiatan dengan kinerja yang terukur sebagai dasar penyusunan usulan
kegiatan. Laporan Kinerja ini diharapkan menjadi pedoman / acuan bagi Dinas
Pengairan Kabupaten Malang dan unit kerja terkait, utamanya dalam
penyusunan Program Kerja di tahun mendatang. Seiring dengan berjalannya
waktu dan pelaksanaan program / kegiatan selama kurun waktu 2014, maka
Dinas Pengairan Kabupaten Malang
Laporan Kinerja
66
diperlukan evaluasi terhadap substansi yang perlu disesuaikan dengan
mengikuti dinamika perubahan yang terjadi dalam pembangunan sumber daya
air.
Kepanjen, Januari 2015
KEPALA DINAS PENGAIRAN
KABUPATEN MALANG
Ir. WAHYU HIDAYAT, MM Pembina Utama Muda
NIP. 19661217 199303 1 006
top related