09101152630044 nuning versianita teknik informatika
Post on 27-Nov-2015
231 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PERANCANGAN SISTEM ANTRIAN PELAYANAN RAWAT JALAN PADA RUMAH SAKIT
ISLAM “IBNU SINA” YARSI SUMBAR PADANGPANJANG MENGGUNAKAN PHP DAN
MYSQL
Nuning Versianita1)
, Rini Sovia S.kom, M.kom2)
, Abulwafa Muhammad S.kom, M.kom3)
1) Teknik Informatika, Univers i ta s Putra Indonesia “YPTK” , Padang
email: nuningversianita91@gmai l .com
2) Sistem Informasi, Univer s i ta s Pu t ra Indonesia “YPTK”, Padang
email: r i ni_ sovia4 @ymai l .c o m
3) Teknik Informatika, Univers i ta s Pu t ra Indonesia “YPTK”, Padang
email: abiealwafa@gmail.com
Abstrak – Pelayanan kesehatan berkualitas merupakan pelayanan kesehatan yang memuaskan
pemakai jasa serta diselenggarakan sesuai dengan standar dan etika pelayanan rumah sakit. Sistem
antrian adalah suatu himpunan pelanggan, pelayanan dan suatu aturan yang mengatur pelayanan
kepada pelanggan. Terjadinya antrian pasien pada unit rawat jalan sebuah rumah sakit tanpa disadari
dapat menimbulkan kendala. Penulis merancang sebuah aplikasi sistem antria yang bertujuan untuk
dapat meningkatkan kinerja serta pelayanan rumah sakit. Perancangan sistem antrian berbasis web
dapat mempermudah registrasi, pengambilan nomor, serta pemanggilan nomor dengan suara. Model
antrian yang digunakan adalah Multiple Channel Single Phase. Kualitas pelayanan yang semakin baik
akan meningkatkan kepercayaan pasien dan masyarakat terhadap kualitas pelayanan rumah sakit
Kata Kunci : Sistem Antrian, Pelayanan, Rumah Sakit, Rawat Jalan, Berbasis Web,
Multiple Channel Sigle Phase
Nama File Journal : 09101152630044_Nuning Versianita_Teknik Informatika
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pelayanan kesehatan berkualitas merupakan
pelayanan kesehatan yang memuaskan pemakai
jasa pelayanan serta diselenggarakan sesuai
dengan standar dan etika pelayanan rumah sakit
tersebut.
Sebuah rumah sakit tidak hanya dituntut
untuk menyediakan tenaga medis yang handal
tetapi juga harus mampu memberikan suatu
layanan prima yang sesuai dengan harapan
pasien. Layanan tersebut dimulai dari 2 sistem
pendaftaran pasien, pengurusan administrasi
yang tidak memakan waktu lama hingga
pelayanan yang diberikan oleh dokter, perawat
maupun karyawan rumah sakit lainnya.
Keseluruhan elemen tersebut dapat
mempengaruhi pandangan pasien terhadap
kualitas pelayanan rumah sakit. Salah satu
masalah yang sering dijumpai oleh suatu rumah
sakit berasal dari instalasi rawat jalan.
Pada Rumah Sakit Ibu Sina Yarsi
Padang Panjang masih menggunakan sistem
antrian yang manual, dimana pasien datang
dengan mendaftar secara manual untuk
mendapatkan nomor antrian yang dicatat oleh
petugas kedalam buku yang nantinya baru
dimasukan kedalam database pasien rawat jalan.
Sistem seperti ini dianggap kurang efektif, selain
pasien harus menunggu lama mengantri untuk
mendaftar serta pasien juga kurang nyaman
dengan sistem antrian yang belum
terkomputerisasi.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan masalah diatas maka
dirumuskan beberapa masalah :
1. Bagaimana merancang sistem antrian yang
dapat meningkatkan kinerja dan palayanan
rumah sakit?
2. Bagaimana merancang sistem antrian yang
dapat mempermudah registrasi dalam
melakukan check up?
3. Bagaimana mengimplementasikan sistem
antrian yang dirancang dalam prakteknya?
1.3 Hipotesa
Berdasarkan rumusan masalah di atas
maka dapat dikemukakan hipotesis sebagai
berikut :
1. Sistem antrian yang baru dapat
meningkatkan kinerja serta pelayanan
rumah sakit.
2. Perancangan sistem antrian berbasis web
dapat mempermudah dalam melakukan
registrasi dan dapat menyimpan data
pasien secara aktual.
3. Sistem yang dirancang dapat berjalan
sesuai dengan yang di inginkan.
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah pada sistem ini antara
lain :
1. Model antrian yang digunakan adalah
Multiple Channel Single Phase
2. Penelitian difokuskan pada antrian rawat
jalan
3. Penelitian menggunakan asumsi seluruh
pasien berada dalam antrian bukan pasien
gawat darurat.
4. Perancangan sistem menggunakan bahasa
pemogramana PHP dan MySQL
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari perancangan aplikasi pada
skripsi ini adalah :
1. Merancang model antrian berbasis web
agar lebih mudah di akses dan
mengehemat waktu serta biaya.
2. Melakukan perbaikan sistem dari manual
ke komputerisasi untuk meningkatkan
mutu pelayanan pada Poliklinik rawat
jalan
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari perancangan
sistem antrian ini adalah : Dapat mempermudah
pasien dalam melakukan jadwal check up,
mengetahui jadwal dokter yang ada dan
melakukan pembuatan janji temu dengan dokter
yang bersangkutan.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Rekayasa Perangkat Lunak
Istilah Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)
secara umum disepakati sebagai terjemahan dari
istilah Software Engineering. Istilah Software
Engineering mulai dipopulerkan tahun 1968
pada Software Engineering Conference yang
diselenggarakan oleh NATO.
2.1.1 Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa perangkat lunak adalah
pengembangan dan penggunaan prinsip
pengembangan suara untuk memperoleh
perangkat lunak secara ekonomis yang reliable
dan bekerja secara efisien pada mesin nyata
(Pressman, 2001).
2.1.2 Paradigma Rekayasa Perangkat
Lunak
Pada rekayasa perangkat lunak, banyak
model yang telah dikembangkan untuk
membantu proses pengembangan perangkat
lunak. Model-model ini pada umumnya
mengacu pada model proses pengembangan
sistem yang disebut System Development Life
Cycle (SDLC).
Gambar 1 System Development Life Cycle
(SDLC).
2.1.2.1 Model Air Terjun (Waterfall) :
Model siklus hidup (Life Cycle) adalah
model utama dan dasar dari banyak model.
Salah satu model yang cukup dikenal dalam
dunia rekayasa perangkat lunak adalah waterfall
model. Disebut waterfall (berarti air terjun)
karena memang diagram tahapan prosesnya
mirip dengan air terjun yang bertingkat
(Mulyanto, 2008).
Gambar 2 Permodelan Waterfall
2.1.2.2 Model Prototype
Sebuah protipe adalah bagian dari
produk yang mengekspresikan logika maupun
fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan.
Konsumen potensial menggunakan prototipe
dan menyediaka masukan untuk tim
pengembang sebelum pengembangan skala
besar dimulai (Simamarta, 2010).
Gambar 3 Model Prototype
2.1.2.3 Model Spiral
Model ini awalnya diusulkan oleh Boehm
[BOE88], adalah model proses perangkat lunak
yang evolisioner yang merangkai sifat interatif
dari prototipe dengan cara kontrol dan aspek
sistematis dari model sekuensial linier. Model
itu berfungsi untuk pengembangan versi
pertambahan perangkat lunak secara cepat. Di
dalam model spiral, perangkat lunak
dikembangkan di dalam suatu deretan
pertambahan. Selama awal iterasi, rilis
inkremental bisa merupakan sebuah model atau
prototipe kertas. Selama iterasi berikutnya,
sedikit demi sedikit dihasilkan versi sistem
rekayasa yang lebih lengkap. (Roger S.
Pressman, Ph. D, 2002)
Gambar 4 Model Spiral
2.2 Teori Antian
Teori antrian dikemukakan dan
dikembangkan oleh AK. Erlang, seorang
insinyur Denmark, pada tahun 1910. Disiplin
antrian tampak pada pelanggan (entah barang
atau orang) akan dilayani berdasarkan yang
dahulu datang. Pelanggan dapat datang dengan
jarak yang sama atau dapat pula secara random,
dengan jarak kedatangan yang tidak sama.
Dalam sistem antrian ada 5 komponen yang
harus diperhatikan agar penyedia fasilitas
pelayanan dapat melayani para pelanggan yang
berdatangan, yaitu :
1. Bentuk kedatangan para pelanggan.
2. Bentuk fasilitas pelayanan.
3. Jumlah pelayanan atau banyaknya
tempat service.
4. Kapasitas fasilitas pelayanan untuk
menampung para pelanggan.
5. Disiplin antrian yang mengatur
pelayanan kepada para pelanggan sejak
pelanggan datang sapai menggalkan
tempat pelayanan.(Thomas J. Kakiay,
2004).
2.3 Disiplin Antrian
Aturan pelayanan menurut urutan
kedatangan antara lain :
1. Pertama masuk pertama keluar (FIFO)
Merupakan suatu peraturan dimana
yang akan dilayani terlebih dahulu
adalah yang pertama datang.
2. Yang terakhir masuk yang pertama
keluar (LIFO) Merupaka antrian
dimana yang datang paling akhir
adalah yang dilayani paling awal.
3. Pelayanan dalam urutan acak (SIRO)
Service In Random Order dimana
pelayanan yang dilakukan secara acak,
sering juga dikenal dengan RSS
(RandomSelection For Service).
4. Pelayanan berdasarkan prioritas (PRI)
Dimana pelayanan didasarkan prioritas
khusus.
2.4 Struktur Antrian
4 macam struktur antrian yang umum
terjadi dalam seluruh sistem antrian :
1. Single Channel Single Phase (Satu
Antrian Satu Pelayanan)
2. Multiple Cannel Single Phase (Satu
Antrian Beberapa Pelayanan Single)
3. Multiple Channel Multiple Phase
(Beberapa Antrian Beberapa Pelayanan
Paralel)
4. Single Channel Multiple Phase (Satu
Antrian Beberapa Pelayan Seri)
2.5 Ditribusi Waktu Tunggu
Barisan antrian dapat terbentuk apabila
terdapat keterbatasan pada orang atau alat yang
digunakan untuk memberikan pelayanan.
Bentuk pelayanan ini dapat terdiri dari berbagai
macam, seperti peralatan mesin, terminal, kasa
perbankan, telepon kantor, traffic light, dan lain
sebagainya yang semuanya diperlukan
pelanggan untuk mendapatkan
pelayanan.(Thomas J. Kakiay, 2004).
2.3.1 Distribsi Eksponensial
Digunakan untuk memodelkan waktu
tunggu sampai sebuah peristiwa terjadi, dan
juga untuk memodelkan waktu antar terjadi
peristiwa.
Rumusan randon variance mengenai waktu dari
distribusi eksponensial adalah :
ti = - ln Ri dengan = 1 / λ
Dalam pencarian waktu menggunakan distribusi
eksponensial, rumusan yang digunakan untuk
pencarian bilangan random adalah
menggunakan rumus additive.
Dimana, Zi = (a x Zi-1 + C) mod m
Keterangan :
1. Zi = Angka random baru
2. Zi-1 = Angka random lama / Z0 =
12357
3. C = Konstanta bersyarat = 197, 237
4. a = Konstanta bersyarat (tertentu)
5. m = Angka modulus (tertentu)
Syarat :
1. Untuk a disyaratkan = Untuk C harus
bilangan ganjil dan tidak boleh bernilai
kelipatan dari m
2. Untuk m harus bilangan prima, kecuali
bilangan m lainnya diberikan, maka m
boleh bilangan prima atau bukan
bilangan prima.
Jadi untuk pencarian waktu menggunakan
rumusan additive adalah :
Zi = (a x Z0 + C) mod m
Nilai a didapat dari a = 2 ± 3, namun pada
pencarian waktu antrian disni untuk mencari
nilai a adalah a= 2 + 3
Untuk mencari nilai m adalah
m = 2 dimana b merupakan jumlah bit
2.3.2 Distribusi Poisson
Distribusi poisson disebut juga
distribusi peristiwa yang jarang terjadi,
ditemukan oleh S.D. Poisson (1781–1841),
seorang ahli matematika berkebangsaan
Perancis. Distribusi Poisson termasuk distribusi
teoritis yang memakai variabel random diskrit.
Distribusi poisson adalah distribusi nilai-nilai
bagi suatu variabel random X (X diskret), yaitu
banyaknya hasil percobaan yang terjadi dalam
suatu interval waktu tertentu atau di suatu
daerah tertentu.
Sampel distribusi poisson dengan rata-rata :
= λ t dengan λ = parameter distribusi
eksponensial
Dengan = 1 / λ
2.6 Bilangan Random
Random sampel (sampel acak) adalah
penentuan sampel-sampel secara acak dengan
tidak melakukan pemilihan terhadap sampel
yang akan diuji (diteliti). Bilangan random
digunakan untuk menentukan berapa lama
waktu yang digunakan sesuai dengan jenis
distribusinya, yaitu distribusi eksponensial.
2.7 Unified Modelling Languege (UML)
Unified Modeling Language (UML)
adalah salah satu alat bantu yang sangat handal
didunia pengembangan sistem yang berorientasi
objek.
UML merupakan kesatuan dari bahasa
pemodelan yang dikembangkan oleh Booch,
Object Modeling Technique (OMT) dan Object
Oriented Engineering (OOSE).
2.7.1 Use Case Diagram
Use Case adalah alat bantu tebaik guna
menstimulasi pengguna potensial untuk
mengatakan tentang suatu sistem dari sudut
pandangnya. Setiap langkah dalam use case
adalah sebuah elemen dalam interaksi antara
aktor dan sistem.
Setiap langkah dalam use case adalah sebuah
elemen dalam interaksi antara aktor dan sistem.
2.7.2 Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang
jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah
objek dan merupakan inti dari pengembangan
dan desain berorientasi objek. Class diagram
menggambarkan struktur dan deskripsi class,
package dan objek beserta hubungan satu sama
lain seperti containment, pewarisan, asosiasi,
dan lain-lain (Nugroho, 2010).
2.7.3 Statechart Diagram
Statechart diagram menggambarkan
transisi dan perubahan keadaan (dari satu state
ke state lainnya) suatu objek pada sistem
sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada
umumnya statechartdiagram menggambarkan
class tertentu (satu class dapat memiliki lebih
dari satu statechart diagram) (Nugroho, 2010).
2.7.4 Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan
berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang
dirancang, bagaimana masing-masing alir
berawal, decision yang mungkin terjadi, dan
bagaimana mereka berakhir.
2.7.5 Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan
menggambarkan perilaku pada sebuah skenario.
Diagram ini menunjukan sejumlah contoh
obyek dam message (pesan) yang diletakan
diantara objek-objek ini didalam use case.
Komponen utama sequence diagram
terdiri atas objek yang dituliskan dengan kotak
segiempat bernama. Message diwakili oleh garis
dengan tanda panah dan waktu yang
ditunjukkan dengan progress vertical.
(Munawar, 2005).
2.7.6 Collaboration Diagram
Collaboration diagram juga
menggambarkan interaksi antar objek seperti
sequence diagram, tetapi lebih menekankan
pada peran masing-masing objek dan bukan
pada waktu penyampaian message. (Nugroho,
2010).
2.7.7 Deployment Diagram
Deployment / physical diagram
menggambarkan detail bagaimana komponen
di-deploy dalam infrastruktur sistem, dimana
komponen akan terletak (pada mesin, server
atau piranti keras), bagaimana kemampuan
jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server,
dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.
2.8 PHP dan MySQL
PHP adalah singkatan dari "PHP:
Hypertext Preprocessor", yang merupakan
sebuah bahasa scripting yang terpasang pada
HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan
bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa
fungsi PHP yang spesifik.
2.8.1 Sejarah PHP
Pada tahun 1995 PHP Tool 1.0 dirilis
untuk umum, kemudian pengembangannya
dilanjutkan oleh Andi Gutmans dan Zeev
Suraski. Pada pertengahan tahun 1999, Zend
merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut
dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi
PHP yang paling banyak dipakai pada awal
abad ke-21. Versi ini banyak dipakai
disebabkan kemampuannya untuk membangun
aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki
kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP
5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP
mengalami perubahan besar. Versi ini juga
memasukkan model pemrograman berorientasi
objek ke dalam PHP untuk menjawab
perkembangan bahasa pemrograman ke arah
paradigma berorientasi objek. (Alexander F. K.
Sibero, 2011)
2.8.2 Hubungan PHP dengan HTML
Halaman web biasanya disusun dari
kode-kode html yang disimpan dalam sebuah
file berekstensi .html. File html ini dikirimkan
oleh server (atau file) ke browser, kemudian
browser menerjemahkan kode-kode tersebut
sehingga menghasilkan suatu tampilan yang
indah
(blog.uad.ac.id/jawadbakrie91/2012/06/16/
pengenalan-php/).
PHP merupakan bahasa pemograman web yang
bersifat server-side
HTML=embedded scripting, di mana script-nya
menyatu dengan HTML dan berada di server.
Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah
yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan
di server tetapi disertakan HTML biasa.
2.8.3 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat
lunak sistem manajemen basis data SQL
(bahasa Inggris: database management system)
atau DBMS yang multithread, multi-user,
dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.
MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai
perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU
General Public License (GPL), tetapi mereka
juga menjual dibawah lisensi komersial untuk
kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok
dengan penggunaan GPL
(id.wikipedia.org/wiki/MySQL).
2.9 Dreamweaver
Adobe Dreamweaver merupakan
program penyunting halaman web keluaran
Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai
Macromedia Dreamweaver keluaran
Macromedia.
Adobe Dreamweaver adalah aplikasi
desain dan pengembangan web yang
menyediakan editor WYSIWYG visual (bahasa
sehari-hari yang disebut sebagai Design view)
dan kode editor dengan fitur standar seperti
syntax highlighting, code completion, dan code
collapsing serta fitur lebih canggih seperti real-
time syntax checking dan code introspection
untuk menghasilkan petunjuk kode untuk
membantu pengguna dalam menulis kode
(id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Dreamweaver).
2.9.1 Graphical User Interface (GUI)
Gambar 5 GUI Dreamweaver CS3
GUI pada Dreamweaver terdiri dari 5
elemen yakni : Menu Bar, Insert Bar, Document
Window, Properties Panel, dan Other Panel.
3. METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Penelitian
Gambar 6 Kerangka Penelitian
3.2 Tahap Penelitian
3.2.1 Pengumpulan data
1. Studi Literatur
Mencari referensi teori yang relefan dengan
kasus atau permasalahan yang ditemukan.
Referensi ini didapat dari berbagai sumber
seperti buku, jurnal, artikel laporan
penelitian, dan situs-situs di internet.
2. Wawancara
Disini penulis melakukan wawancara
langsung dengan staff rumah sakit yang
bertempat di:
Waktu : 23 Maret – 30 Maret 2013
Tempat : Jl. Soekarno Hatta No. 23,
Bukitsurungan Padang Panjang
No. Telpon : (0752) 82127
3. Penelitian Laoratorium
Merupakan suatu metode penelitian yang
dilakukan dengan menggunakan alat bantu
personal komputer ( PC ). Dalam hal ini
penelitian dilakukan dengan merancang
program atau perangkat lunak yang sesuai
dengan topik dan permasalahan yang
dihadapi dan juga dalam hal penyusunan
laporan secara keseluruhan.
3.2.2 Analisis data
1. Membandingkan dua hal atau lebih
variable untuk megetahui selisih atau
rasionya kemudian diambil
kesimpulannya.
2. Menguuraikan atau memecahkan suatu
keseluruhan menjadi bagian-bagian atau
komponen-komponen yang lebih kecil
agar dapat:
Mengetahui komponen yang menonjol
Membandingkan antara komponen
yang satu dengan yang lainnya
Membandingkan salah satu atau
beberapa komponen dengan
keseluruhannya.
3. Memperkirakan atau memperbandingkan
besarnya pengaruh ssecara kuantitatif dari
suatu kejadian lainnya serta
memperkirakan / meramalkan kejadian
lainnya yang dapat dinyatakan dengan
perubahan nilai suatu variabelnya
3.2.3 Analisa Sistem
Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui
apa saja yang di butuhkan untuk merancang
sistem antrian pelayanan rawat jalan, sehingga
sistem antrian yang di rancang menjadi efektif
dan efesien dalam pengimplementasiannya.
3.2.4 Perancangan Sistem
Pada proses perancangan sistem, penulis
menggunakan UML sebagai alat bantu untuk
menjelaskan dan menggambarkan alur kerja
sistem.
3.2.5 Implementasi
Merupakan tahap penelitian yang dilakukan
untuk mempraktekkan langsung hasil dari
analisa yang bertujuan untuk menguji kebenaran
sistem yang dirancang. Dengan spesifikasi
sebagai berikut :
a. Perangkat Keras (Hardware) yaitu :
1) Merek : TOSHIBA Satellite L645
2) Processor: : Intel(R) Core(TM) i3
3) Memory : 2 GB DDR3
4) Harddisk : 320 GB
5) Flash disk : 8GB
b. Perangkat Lunak (Software) yaitu :
1) Browser (Google Chrome, Mozilla
Firefox, Safari, dll)
2) Easywamp 1.1
3) MySQL Server
4) Adobe Dreamweaver CS 3
3.2.6 Pengujian Sistem
Pengujian ini dilakukan dengan cara
memasukan banyaknya jumlah pasien, rata-rata
waktu kedatangan, dan rata-rata waktu
pelayanan. Secara otomatis sistem akan
menghitung keseluruhan waktu pelayanan dari
sebuah antrian rawat jalan tersebut.
3.3 Data Pasien Rawat Jalan
Rangkuman Data Keadaan Poli Pada Rumah
Sakit Islam “Ibnu Sina” YARSI Sumbar Padang
Panjang (09.00 – 11.00)
Tabel 3.1 Data Jumlah Pasien Rawat Jalan
Hari
Sen
in
Sel
asa
Rab
u
Kam
is
Jum
at
Sab
tu
Jumlah
pasien
10 5 7 4 20 15
Lama
penga
matan
2 2 2 2 2 2
Data Kedatangan Pasien Pada Poliklinik Rumah
Sakit Islam “Ibnu Sina” YARSI Sumbar Padang
Panjang
Tabel 3.2 Data Pasien Rawat Jalan Per
Waktu Kedatangan
Hari /
Waktu
Sen
in
Sel
asa
Rab
u
Kam
is
Jum
at
Sab
tu
09.00
–
10.00
8 5 3 16 13 4
10.00
–
11.00
2 0 4 4 7 11
3.4 Pencarian Bilangan Random
Dari pengamatan yang telah dilakukan dan
diteliti maka jumlah pasien yang terdata
melakukan check up pada poliklinik Rumah
Sakit Islam “Ibnu Sina” YARSI Sumbar Padang
Panjang sebanyak 61 orang selama ± 2 minggu
melakukan pengamatan. Angka random yang
akan digunakan pun sebanyak 61 bilangan
random. Dengan pencarian yang akan dilakukan
diantaranya :
Diketahui : Jumlah bilangan random = 61
bilangan random
Bit = 8 Z0 = 12357 C
= 237
Ditanya = Nilai random ?
Jawab :
Zi = (a x Z0 + C) mod m
a = 2 + 3
= 2 + 3
= + 3
a = 19
m =
=
=
m = 128
Z1 = (a x Z0 + C) mod m
= (19 x 12357 + 237) mod 128
= 235020 mod 128
= 1836 x 128
= 235008
= 235020 – 235008
Z1 = 12
Jadi R1 =
3.5 Pencarian Waktu Pelayanan
Dari pencarian bilangan random
sebelumnya, maka akan dilakukan pencarian
waktu pelayanan setiap pasien yang melakukan
check up atau pemeriksaan pada poliklinik
Rumah Sakit Islam “Ibnu Sina” YARSI Sumbar
Padang Panjang. Dengan ketentuan bilangan
random sebagai berikut :
Diketahui : λ = 0,1
R1 = 0,0937 R2 = 0,6328
R3 = 0,875 R4 =0,4765
R5 = 0,9062 R6 = 0,0703
R7 = 0,1875 R8 = 0,4140
R9 =0,7187 R10 = 0,5078
R11 = 0,5 R12 = 0,3515
R13 = 0,5312 R14 = 1,7265
R15 = 0,6562 R16 = 0,3203
R17 = 0, 9375 R18 = 0, 6640
R19 = 0, 4687 R20 = 0,7578
R21 = 0,25 R22 = 0,6796
R23 = 0,7656 R24 = 0,3984
R25 = 0,4218 R26 = 0,8671
R27 = 0,3281 R28 = 0,0859
R29 = 0,4843 R30 = 0,0546
R31 = 0,1093 R32 = 0,9296
R33 = 0,5156 R34 = 0,6484
R35 = 0,1718 R36 = 0,1171
R37 = 0, 0781 R38 = 0, 3359
R39 = 0, 2343 R40 = 0,2812
R41 = 0,9153 R42 = 0,5626
R43 = 0,5390 R44 = 0,0937
R45 = 0,6328 R46 = 0,875
R47 = 0,4765 R48 = 0,9062
R49 = 0,0703 R50 = 0,1875
R51 = 0,4140 R52 = 0,7187
R53 = 0,5703 R54 = 0,6875
R55 = 0,9140 R56 = 0,2817
R57 = 0, 0007 R58 = 0
R59 = 0, 8515 R60 = 0,0312
R61 = 0, 4453
Ditanya : Waktu pelayanan check up pasien (t)?
?
Jawab : = 1 / 0,1 = 10 menit
t1 = - ln R1
= -10 ln 0, 0937
= 4, 5760
t2 = 4, 5760 t3 = 1, 3353
t4 = 7, 4128 t5 = 0, 9849
t6 = 26, 5498 t7 = 16, 7397
t8 = 8, 8188 t9 = 3, 3031
t10 = 6, 7766 t11 = 6, 9314
t12 = 10,4554 t13 = 6, 3261
t14 = -5, 4609 t15 = 4, 2128
t16 = 11, 3849 t17 = 0, 6453
t18 = 4, 0947 t19 = 7, 5779
t20 = 2, 7733 t21 = 13,8629
t22 = 3, 8625 t23 = 2, 6709
t24 = 9,2029 t25 = 8, 6322
t26 = 1, 4260 t27 = 11, 1443
t28 = 24, 545 t29 = 7, 2505
t30 = 29,0772 t31 = 22, 1365
t32 = 0, 7300 t33 = 6, 6242
t34 = 4, 3324 t35 = 17, 6142
t36 = 21, 4472 t37 = 25, 4976
t38 = 10,9094 t39 = 14, 5115
t40 = 12, 6868 t41 = 16,3321
t42 = 5, 7518 t43 = 6, 1803
t44 = 23,6765 t45 = 4, 5760
t46 = 1, 3353 t47 = 7, 4128
t48 = 0, 9849 t49 = 26, 5498
t50 = 16, 7397 t51 = 8,8188
t52 = 3, 3135 t53 = 5, 6159
t54 = 3, 7469 t55 = 0, 8992
t56 = 15, 2005 t57 = 72, 6443
t58 = 0 t59 = 1,6075
t60 = 34, 6733 t61 = 8, 0900
Tabel 3.3 Arrival Number
Arrival
Number
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Inter
Arrival
Time (t)
14
2
27
8
44
5
15
9
10
0
52
19
40
Arrival
Number
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Inter
Arrival
Time (t)
17
9
62
37
-32
25
67
3
24
45
16
Arrival
Number
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Inter
Arrival
Time (t)
83
23
15
55
51
8
66
14
7
43
17
4
Arrival
Number
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Inter
Arrival
Time (t) 1
32
4
39
25
10
5
12
8
15
2
65
87
76
Arrival
Number
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Inter
Arrival
Time (t)
97
34
37
14
2
27
8
44
5
15
9
10
0
Arrival
Number
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
Inter
Arrival
Time (t)
52
19
40
22
5
91
43
5
0
9
20
8
48
Tabel 3.4 Service Time
Service
Time
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
T 21
3
41
12
66
8
23
8
15
0
79
29
60
Service
Time
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
T 62
94
56
-49
32
10
2
5
36
68
24
Service
Time
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
T 12
4
34
24
84
77
12
10
0
22
1
65
25
8
Service
Time
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
T 19
9
6
59
38
15
8
19
3
22
9
98
13
0
11
4
Service
Time
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
T 14
6
51
55
21
3
41
12
66
8
23
8
15
0
Service
Time
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
T 73
29
50
33
8
13
6
65
3
0
14
31
2
72
Tabel 3.5 Perhitungan Simulasi
Arrival
Number
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Inter
Arrival
Time
14
2
27
8
44
5
15
9
10
0
52
19
40
Arrival
Time 1
42
16
9
17
7
22
1
22
6
38
5
48
5
53
7
55
6
59
6
Service
Time
21
3
41
12
66
8
23
8
15
0
79
29
60
Into
Time
14
2
35
5
39
6
40
8
47
4
71
2
86
2
10
12
10
41
11
01
Front
Time
36
6
39
6
40
8
47
4
48
2
95
0
10
12
10
91
10
70
11
61
Queuni
ng Time
0
18
6
21
9
18
7
89
32
7
37
7
47
5
48
5
50
5
Idle
Time
14
2
11
0
0
0
23
0
88
0
50
31
System
Process
Time
22
4
22
7
23
1
25
3
25
6
56
5
52
7
55
4
51
4
56
5
Arrival
Number
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Inter
Arrival
Time
17
9
62
37
-32
25
67
3
24
45
16
Arrival
Time
77
5
83
7
87
4
84
2
86
7
93
4
93
7
96
1
10
06
10
22
Service
Time
62
94
56
-49
32
10
2
5
36
68
24
Into
Time
11
61
12
23
13
17
13
73
13
24
14
26
14
31
14
67
15
35
16
03
Front
Time
12
23
13
17
13
73
13
24
13
56
15
28
14
36
15
03
16
03
16
27
Queuni
ng Time
38
6
38
6
44
3
53
1
45
7
49
2
49
4
50
6
52
9
58
1
Idle
Time
0
0
0
0
0
70
-97
31
32
0
System
Process
Time
44
8
48
0
49
9
48
2
48
9
59
4
49
9
54
2
59
7
60
5
Arrival
Number
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Inter
Arrival
Time
83
23
15
55
51
8
66
14
7
43
17
4
Arrival
Time
11
05
11
28
11
43
11
98
12
49
12
57
13
23
14
70
15
13
16
87
Service
Time
12
4
34
24
84
77
12
10
0
22
1
65
25
8
Into
Time
16
27
17
51
17
75
18
59
19
30
19
48
20
48
22
69
23
34
23
99
Front
Time
17
51
17
85
17
99
19
43
20
07
19
60
21
48
24
90
23
99
26
57
Queuni
ng Time
52
2
62
3
63
2
66
1
68
1
69
1
72
5
79
9
82
1
71
2
Idle
Time
0
0
-10
80
-13
-59
88
12
1
-15
6
0
System
Process
Time
64
6
65
7
65
6
74
5
75
8
70
3
82
5
10
20
88
6
97
0
Arrival
Number
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Inter
Arrival
Time
13
2
4
39
25
10
5
12
8
15
2
65
87
76
Arrival
Time
18
19
18
23
18
62
18
87
19
92
21
20
22
72
23
37
24
24
25
00
Service
Time
19
9
6
59
38
15
8
19
3
22
9
98
13
0
11
4
Into
Time
16
27
18
26
18
32
18
91
19
29
20
87
22
80
25
09
26
07
27
37
Front
Time 1
82
6
18
32
18
91
19
29
20
87
22
80
25
09
26
07
27
37
28
51
Queuni
ng Time
-19
2
0
29
4
-63
-33
8
17
2
18
3
23
7
Idle
Time
10
30
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
System
Process
Time
7
9
29
32
95
16
0
23
7
27
0
28
9
35
1
Arrival
Number
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Inter
Arrival
Time
97
34
37
14
2
27
8
44
5
15
9
10
0
Arrival
Time
25
97
26
31
26
68
28
10
28
37
28
45
28
89
28
94
30
53
31
53
Service
Time
14
6
51
55
21
3
41
12
66
8
23
8
15
0
Into
Time
22
51
23
97
24
48
25
03
27
16
27
57
27
69
28
35
28
43
30
81
Front
Time
23
97
24
48
25
03
27
16
27
57
27
69
28
35
28
43
31
26
32
31
Queuni
ng Time -3
46
-18
3
-16
5
-30
7
-12
1
-88
12
0
-59
-21
0
-72
Idle
Time
-48
6
0
0
0
0
0
0
0
0
-45
System
Process
Time
-20
0
-18
3
-16
5
-94
-80
-76
-54
-51
73
78
Arrival
Number
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
Inter
Arrival
Time
52
19
40
22
5
91
43
5
0
9
20
8
48
Arrival
Time
32
05
32
24
32
64
32
86
32
91
33
82
38
17
38
17
38
26
40
34
40
82
Service
Time
73
29
50
33
8
13
6
65
3
0
14
31
2
72
Into
Time
32
31
33
04
33
33
33
83
34
16
34
24
35
60
42
13
42
13
42
27
45
39
Front
Time
33
04
33
33
33
83
34
16
34
24
35
60
42
13
42
13
42
27
45
39
46
11
Queuni
ng Time
26
80
69
97
12
5
42
-25
7
39
8
38
7
19
3
45
7
Idle
Time
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
System
Process
Time
99
10
9
11
9
13
0
-49
17
8
39
6
39
6
40
1
50
5
52
9
Jadi :
1. Total front time = 130610
2. Total queuning time = 15044
3. Total idle time = -922
4. System process time = 20161
4. ANALISA DAN PERANCANGAN
4.1 Analisa Data
Tahap analisa data merupakan tahap yang
paling penting dalam pengembangan sebuah
sistem, karena pada tahap inilah nantinya
dilakukan evaluasi kinerja, identifikasi terhadap
masalah yang ada, rancangan sistem dan
langkah – langkah yang dibutuhkan untuk
perancangan yang diinginkan sampai pada lisis
yang di harapkan.
4.2 Analisa Sistem
Pasien rawat jalan pada RSI YARSI
Padang Panjang terdiri atas pasien lama dan
pasien baru. Pasien lama yang ingin melakukan
check up, pasien dapat melakukan login pada
sistem dengan memasukan nomor id pasien dan
tangal lahir pasien untuk login, jika data pasien
muncul maka pasien bisa langsung mengambil
nomor antrian untuk dapat check up pada poli
yg telah mereka pilih. Sedangkan pasien baru
yang belum pernah melakukan check up
sebelumnya, mereka harus melakukan registrasi
data diri mereka secara lengkap untuk
mendapatkan nomor id pasien agar bisa
mengambil nomor antrian untuk rawat jalan.
Setelah selesai mengambil nomor antrian, baik
pasien lama maupun pasien baru mereka
terlebih dahulu harus menunggu sampai nomor
antrian mereka keluar atau dipanggil oleh
operator antrian secara urut dan sesuai dengan
poli yang telah terdaftar.
Setelah nomor antrian keluar proses
pelayanan pasien langsung bisa dimulai dengan
dokter pada poli yang telah terdaftar. Kemudian
bila pasien telah merasa cukup, berarti proses
pelayanan telah selesai.
4.3 Analisa Proses
Dalam tahap analisa proses ini
antrian dilakukan dengan menggunakan metode
Multiple Cannel Single Phase dengan aturan
kedatangan First In First Out (FIFO). Pasien
harus mendaftar terlebih dahulu agar data-data
pasien tersimpan ke dalam database system.
Kemudian pasien login ke dalam system untuk
melihat antrian yang sedang berlangsung, dan
mengambil nomor antrian. Operator yang
bertugas menekan tombol next apabila antrian
nomor kesekian telah selesai. System
memanggil antrian dengan sound.
4.4 Analisa Output
Gambar 7 Analisa Output
4.5 Perancangan UML
Perancangan UML (Unified Modelling
Language) adalah untuk menentukan cara kerja
program “Perancangan Sistem Antrian
Pelayanan Rawat Jalan Pada Rumah Sakit Islam
“Ibnu Sina” YARSI-Sumbar PadangPanjang
Menggunakan PHP dan MYSQL” yang
menggunakan Use Case Diagram, Class
Diagram, Sequence Diagram, State Diagram,
Collaboration Diagram, Deployment Diagram
dan Activity Diagram. Untuk perancangan UML
ini menggunakan program Rational Rose 2002.
4.5.1 Model Use Case
Use case diagram digunakan untuk
menampilkan hubungan antara actor dengan
program.
Gambar 8 Use Case
4.5.2 Class Diagram
Class diagram menggambarkan
struktur dan deskripsi class, package dan objek
beserta hubungan satu sama lain seperti
containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain
Gambar 9 Class Diagram
1
5. IMPLEMENTASI DAN HASIL
5.1 Implementasi sistem
Implementasi sistem merupakan
bagian dari siklus pengembangan sistem. Untuk
melakukan sebuah implementasi maka di
perlukan aplikasi yaitu perancangan interface
dan penulisan kode program sesuai dengan
sistem yang dirancang.
Implementasi sistem dilakukan setelah
tahapan perancangan sistem antrian pelayanan
rawat jalan dan pengujian dilakukan.
Implementasi sistem dapat dilakukan setelah
sistem antrian pelayanan rawat jalan yang
dibuat dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Perancangan interface dilakukan untuk interaksi
user dengan sistem yang telah dibuat.
5.2 Pengujian sistem Pengujian sistem akan
menggambarkan bagaimana sebuah sistem
berjalan. Tahapan pengujian ini berisikan hasil
eksekusi program dan penjelasan program yang
dibuat untuk mendukung sistem yang telah
dirancang.
5.3 Tampilan Website
Setelah webserver dan database kita
telah terbentuk maka proses yang akan
dilakukan selanjutnya adalah merancang
halaman website yang akan kita buat dengan
aplikasi Adobe Dreamweaver CS3yang telah
diinstall, berikut ini adalah webpage yang telah
dirancang.
5.3.1 Tampilan Awal
Pada tampilan ini berisikan home,
operator, dan admin
Gambar 10 Tampilan Awal
5.3.2 Layout Halaman Home
Halaman index merupakan
halaman utama yang dapat diakses oleh user.
Pada halaman index user dapat memilih
beberapa akses menu seperti login sebagai
login sebagai member. Selain itu, halaman
index juga berisikan home, pasien, dokter,
jadwal, dan antrian.
Gambar 11 Layout Halaman Home Pasien
5.3.3 Layout Halaman Register Pasien
Halaman ini beriskan form register
yang harus diisi pasien untuk mendapatkan
nomor antrian. Dan apabila pasien tidak mengisi
lengkap data diri mereka, maka pasien tidak
bisa melakukan registrasi.
Gambar 12 Layout Halaman Register Pasien
5.3.4 Layout Halaman Dokter
Halaman ini menjelaskan nama-nama
dokter yang praktek pada RSI YARSI Padang
Panjang lengkap dengan spesialisasinya.
Gambar 13 Layout Halaman Dokter
5.3.5 Layout Halaman Jadwal
Berisikan jadwal dokter pratek pada
masing-masing poliklinik di RSI YARSI
Padang Panjang.
Gambar 14 Layout Halaman Jadwal
5.3.6 Layout Halaman Antrian
Berisikan daftar antrian nama pasien,
poliklinik, dokter yang melayani serta sttus
pasien apakah sedang diproses, menunggu, atau
telah selesai dilayani.
Gambar 15 Layout Halaman Antrian
5.3.7 Layout Halaman Biodata Pasien
Pada halaman ini berisi biodata pasien
yang telah melakukan registrasi sebelumnya
dengan detail.
Gambar 16 Layout Halaman Biodata Pasien
5.3.8 Layout Halaman LihatAntrian
Halaman ini menjelaskan jumlah
antrian yang telah terjadi. Serta status antrian
apakah pasien sedang menunggu antrian, sedang
dilayani atau telah selesai dilayani. Disini
pasien yang akan mengambil nomor antrian jga
bisa melihat bayak tidaknya pasien yang telah
mengantri sebelumnya.
Gambar 17 Layout Halaman Lihat Antrian
5.3.9 Layout Halaman Ambil Nomor
Pada halaman ini pasien dihadapkan
dengan form yang harus diisi seperti poliklinik,
keluhan, dan nama dokter untuk mendapatkan
nomor antriannya.
Gambar 18 Layout Halaman Ambil Nomor
5.3.10 Layout Halaman Cetak Nomor
Halaman ini menjelaskan pasien urutan
keberapa, pada poliklinik dan dokter apa
mereka melakukan check up.
Gambar 19 Layout Halaman Cetak Nomor
5.3.11 Tampilan Cetak Nomor
Pada tampilan ini pasien akan
mencetak nomor antriannya sebagai bukti
mereka telah mangambil antrian sebelumnya.
Gambar 20 Tampilan Cetak Nomor
5.3.12 Layout Halaman Login Operator
Halaman ini berisi login operator yang
terdiri atas username dan password untuk
masuk kehalaman operator agar bisa
memanggil antrian pasien ataupun membatu
pasien baru yang ingin mendaftar apabila tidak
tau cra melakukan pendaftarannya.
Gambar 21 Layout Halaman Login Operator
5.3.13 Layout Halaman Antrian
Disini operator akan memanggil nomor
antrian pasien yang akan dialihkan langsung
pada poliklinik yang telah dpilih pasien
sebelumnya. Serta pada halaman ini bagian
ADM juga bisa melihat gambaran berapa
lamanya waktu pelayanan satu pasien untuk bisa
mengambil tindakan apakah diperlukan
penambahan ruangan untuk check up pasien
atau tidak.
Gambar 22 Layout Halaman Cek Antrian
Operator
5.3.14 Layout Operator Daftar Pasien
Halaman ini berisi registrasi pasien
yang dilakukan oleh operator apabila pasien
tidak bisa registrasi sendiri.
Gambar 23 Layout Operator Daftar Pasien
5.3.15 Halaman Login Admin
Halaman ini berisi admin yang terdiri
atas username dan password untuk masuk
kehalaman admin.
Gambar 24 Halaman Login Admin
5.3.16 Halaman List Pasien Admin
Halaman ini berisi data-data pasien
yang telah terdaftar menjadi pasien rawat jalan
pada RSI YARSI Padang Panjang.
Gambar 25 Halaman List Pasien Admin
5.3.17 Halaman List Dokter Admin
Halaman ini berisi daftar nama dokter
yang melakukan praktek pada RSI YARSI
Padang Panjang.
Gambar 26 Halaman List Dokter Admin
5.3.18 Halaman List Poliklinik Admin
Halaman ini berisi nama-nama
poliklinik yang terdapat pada RSI YARSI
Padang Panjang beserta keterangan poliklinik
tersebut.
Gambar 27 Halaman List Poliklinik Admin
5.3.19 Halaman Edit Pasien
Halaman ini berisi form data pasien
yang telah masuk kdalam database, dimana
apabila operator yang mendaftarkan pasien ada
kesalahan dalam input data maka akan dirubah
pada form ini.
Gambar 28 Halaman Edit Pasien
5.3.20 Halaman Edit Dokter
Halaman ini digunakan untuk mengedit
data dokter yang slah pengnputn oleh admin
sebelumnya.
Gambar 29 Halaman Edit Dokter
5.3.21 Halaman Edit Poliklinik
Pada halaman ini admin bisa mengedit
keterangan atau poliklinik yang slah
penginputan sebelumnya.
Gambar 30 Halaman Edit Poliklinik
6. PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari
pengerjaan Skripsi ini adalah:
1. Aplikasi sistem antrian pelayan rawat
jalan ini dapat memberikan bantuan bagi
perawat ataupun pasien yang akan
mengatri.
2. Metode multiple channel single phase
dengan aturan kedatangan first in first
out terbukti mampu mempermudah
pasien menunggu antrian.
3. Aplikasi sistem antrian pelayanan rawat
jalan berbasis web dapat mempermudah
masyarakat serta menghemat waktu dan
biaya karena dapat di akses online dari
manapun dan kapanpun.
6.2 Keterbatasan sistem
Adapun keterbatasan dari sistem ini
adalah :
1. Untuk antrian nomor urut ke 1, operator
harus merefresh page agar tombol next
muncul, sehingga dapat memanggil
nomor urut berikutnya.
2. Sistem antrian pelayanan rawat jalan
tidak semuanya dapat melakukan
pemanggilan secara sempurna.
6.3 Saran
Pembuatan apliaksi sistem antrian
pelayanan rawat jalan ini masih sangat
sederhana dan jauh dari kesempurnaan sehingga
perlu adanya pengembangan sistem seperti
perancangan antarmuka untuk menambah loket
antrian saat pasien registrasi terlalu banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Kaiay, Thomas. J, Dasar Teori Natrian Untuk
Kehidupan Nyata, Yogyakarta: ANDI, 2004
Munawar, Pemodelan Visual dengan UML,
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005.
Pressman, Roger. S, Rekayasa Perangkat Lunak
Pendekatan Praktisi (Buku I), Yogyakarta:
Andi, 2002
Rusli, Ronald, Membuat Aplikasi GPS & Suara
Antrian Dengan PHP, Yogyakarta: Lokomedia,
2013
Sibero, Alexander. F. K, Kitab Suci Web
Programming, Yogyakarta: MediaKom, 2011
(blog.uad.ac.id/jawadbakrie91/2012/06/16/
pengenalan-php/).
(id.wikipedia.org/wiki/MySQL).
(id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Dreamweaver).
top related