08c__pendahuluan tentang perawatan mesin
Post on 14-Jan-2016
36 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
TRIBOLOGI DAN PERAWATANS1 Teknik Mesin FT-UGM
Sugiyono
-
08.Pendahuluan
Tentang PerawatanMesin (Lanjutan 2)
-
Strategi Perawatan
Akan mempengaruhi kelangsungan produktivitas produksipabrik.
Maka perlu dipertimbangkan secara cermat mengenaibentuk perawatan yang akan digunakan terutama berkaitan
dengan kebutuhan produksi, waktu, biaya, keterandalan
tenaga perawatan dan kondisi peralatan yang dikerjakan
Kesulitan-kesulitan menerapkan Strategi Perawatan
dikarenakan:
Tenaga kerja yang terampil Ahli teknik yang berpengalaman Instrumentasi yang cukup mendukung Kerja sama yang baik diantara bagian perawatan
-
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi
perawatan:
Umur peralatan/mesin produksi.
Tingkat kapasitas pemakaian mesin.
Kesiapan suku cadang.
Kemampuan bagian perawatan untuk bekerja cepat.
Situasi pasar, kesiapan dana.
-
PATTERN A
Biasa dikenal dengan bathtup curve, dimulai dengan tingkat insiden kegagalan yang tinggi (dikenal infant mortality)
Diteruskan dengan tingkat kegagalan yang konstan, kemudian WEAR OUT
Alat mekanik yang kompleks yang mengalami kerusakan premature, seperti gearbox, transmisi dll
-
Konstan atau sedikit meningkat tingkat kemungkinan kegagalannya, kemudian WEAR OUT
Cocok dengan peralatan mekanik seperti pompa, Valve dan perpipaan (erosi)
PATTERN B
-
Kemungkinan terjadinya kegagalan meningkat secara pelan, tetapi tidak teridentifikasi adanya WEAR OUT
Kelelahan pada struktur
PATTERN C
-
Terjadi peningkatan kemungkinan kegagalan ketika peralatan masih baru atau baru keluar dari shop, kemudian meningkat cepat sampai pada level yang konstan
Kelelahan atau creep pada struktur
PATTERN D
-
Tingkat kemungkinan kegagalan relatif konstan selama beroperasi
Peralatan elektro-mekanikal yang kompleks tanpa adanya mode kegagalan yang dominan
Atau peralatan yang mengalami pembebanan sangat besar
PATTERN E
-
Mulai dengan tingkat kemungkinan kagagalan insiden yang cukup tinggi (infant mortality), kemudian turun sampai pada kondisi konstan atau peningkatan yang sangat rendah
Komponen elektronik dan PLC
PATTERN F
-
Condition
Monitoring
Methods
-
The Lifetime Reliability Journey
-
INTEGRATED MAINTENANCE SYSTEMS
CMMS
Maintenance
Excellence
Work
Control
Shop Stores
Inventory
Personnel
Skills/Training
Equipment
Database
Maintenance
Planning
Scheduling
Failure Evaluation /
Continuous Improvement
Reliability Engineering
Management
Support & Measures
of Effectiveness
Maintenance
Organization /
Structure
Maintenance
Tasks/Procedures
-
THE STANDARDS FOR BEST MAINTENANCE
PRACTICES
100% dari maintenance persons time terekam oleh work order.
90%Work Orders diperoleh dari Preventive Maintenance inspections.
30% dari semua kegiatan merupakan Preventive Maintenance.
90% planned / scheduled work compliance.
100% reliability dicapai untuk 100% of the time.
Spare parts stock-outs are rare (less than one per month)
Overtime < 2% dari maintenance time.
Maintenance budget 2%.
OEE > 85% termasuk world class maintenance
-
Maintenance Policies
(1)
Failure-BasedReactive (ReM):- RTF- CM
(2)Time-BasedPreventive (PM):- Calendar:
WeeklyMonthly::
- Running:1000 R.H.1000 K.M.::
(3)Condition-BasedPredictive (PdM):- Oil analysis- Vibration analysis- Temperature analysis- Pressure analysis- Wear analysis- Efficiency analysis
::
(5)Total-BasedGlobal (GM):
- TPM
::
(4)Risk-BasedProactive (PaM):-RCFA--HAZOP- FMEA \ FMECA- RCM- RBI ::
Classification of maintenance policies.
[Venkatesh 2003, Waeyenberg and Pintelon 2004, and Gomaa et al. 2005]
-
JENIS JENIS PERAWATAN
Perawatan dimaksudkan sebagai aktifitas untuk mencegah kerusakan.
Perbaikan dimaksudkan sebagai tindakan untuk memperbaiki
kerusakan.
Ditinjau dari saat pelaksanaan pekerjaan perawatan, dapat dibagi
menjadi dua cara:
1. Perawatan yang direncanakan (Planned Maintenance).
2. Perawatan yang tidak direncanakan (Unplanned Maintenance).
-
JENIS JENIS PERAWATAN
MAINTENANCE
UNPLANNED
MAINTENANCE
(REACTIVE)
BREAKDOWNEMERGENCY
PLANNED
MAINTENANCE
(PROACTIVE)
CORRECTIVE
MAINTENANCE
REMEDIALDEFERRED
PREDECTIVE
MAINTENANCE
CONDITION -
BASED
STATISTICAL
- BASED
PREVENTIVE
MAINTENANCE
ROUTINE RUNNING
DESIGN - OUTENGINEERING
SERVICES
WINDOW
IMPROVEMENT
MAINTENANCE
SHUTDOWN
CORRECTIVE
SHUTDOWN
PREVENTIVE
SHUTDOWN
IMPROVEMENT
Shutdown Maintenance
OPPORTU-
NITY
-
Breakdown Maintenance
Peralatan gagal (rusak/failure) perbaikan (repair).
Dapat diterapkan jika kegagalan peralatan tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap operasi, produksi atau menghasilkan rugi-rugi selain biaya perbaikan.
JENIS JENIS PERAWATAN
-
Perawatan Periodik (periodic Maintenance)perawatan berdasarkan waktu (time based maintenance) yang meliputi inspeksi periodik, service dan pembersihan peralatan dan penggantian komponen (part) untuk mencegah kegagalan mendadak dan masalah proses.
Predictive Maintenanceperawatan dimana umur pakai (service life) dari komponen yang penting diprediksi berdasaran inspeksi atau diagnosis sehingga pemakaiannya dapat dimaksimalkan sampai batas waktu pakainya. Predictive maintenance merupakan perawatan berbasis kondisi (condition based maintenance).
JENIS JENIS PERAWATAN
-
Corrective Maintenance (1957)
tujuan memperbaiki (improvement) peralatan dan komponennya sehingga preventive maintenance dapat dilakukan dengan handal. Peralatan yang mempunyai kelemahan harus didesain ulang untuk meningkatkan reliability dan maintainability.
JENIS JENIS PERAWATAN
-
Maintenance Prevention (1960) Maintenance prevention menunjukkan
desain peralatan baru. Kelemahan-kelemahan mesin yang ada dipelajari (misal : pencegahan kegagalan, kemudahan perawatan, pencegahan cacat, keamanan dan kemudahan untuk dibuat) dan digunakan untuk pertimbangan saat commissioning peralatan baru.
JENIS JENIS PERAWATAN
-
Berbagai Teknik Perawatan
top related