amielia case morbili

22
8/7/2019 Amielia Case Morbili http://slidepdf.com/reader/full/amielia-case-morbili 1/22 LAPORAN KASUS MORBILLI Penyusun: AMIELIA MAZWA RAFIDAH 030.05.248 Pembimbing: Dr.RUDI Sp.A Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Otorita Batam Periode 22 Maret 2010 ± 30 Mei 2010 STATUS PASIEN A. IDENTITAS PASIEN

Upload: meittymarisha

Post on 08-Apr-2018

240 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Amielia Case Morbili

8/7/2019 Amielia Case Morbili

http://slidepdf.com/reader/full/amielia-case-morbili 1/22

LAPORAN KASUS

MORBILLI

Penyusun:

AMIELIA MAZWA RAFIDAH

030.05.248

Pembimbing:

Dr.RUDI Sp.A

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak 

Rumah Sakit Otorita Batam

Periode 22 Maret 2010 ± 30 Mei 2010

STATUS PASIEN

A.  IDENTITAS PASIEN

Page 2: Amielia Case Morbili

8/7/2019 Amielia Case Morbili

http://slidepdf.com/reader/full/amielia-case-morbili 2/22

  Nama : An. N

Usia : 1 tahun 8 bulan

Jenis kelamin : Perempuan

Anak ke : Ke-2 dari 2 saudara

Agama : Islam

Pendidikan : -

Alamat : Kap. Saguba C No.151

Orang Tua/ Ayah

  Nama : Tn E

Usia : 36 tahun

Agama : Islam

Alamat : Kap. Saguba C No.151

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Hubungan dengan orang tua: Anak kandung

Suku bangsa : Batak 

B.  ANAMNESIS

Dilakukan alloanamnesis terhadap ibu pasien pada tanggal 4 April 2010, di Ruang

Bougenville, Jam 10.00

Keluhan Utama:

Page 3: Amielia Case Morbili

8/7/2019 Amielia Case Morbili

http://slidepdf.com/reader/full/amielia-case-morbili 3/22

Demam sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS)

Keluhan Tambahan:

Batuk dan pilek 

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke emergency dengan keluhan demam sejak 5 hari SMRS. Lima hari

yang lalu pasien mengeluh demam naik turun sepanjang hari, tetapi demam turun tidak 

sampai suhu normal. Panas turun dengan pemberian obat penurun panas namun setelah 2

hingga 3 jam, kembali panas. Demam disertai batuk kering dan pilek, pasien juga pernah

demam menggigil di malam hari. Ibu pasien menyangkal ada mual, muntah, diare dan kejang.

Sebelum ke RSOB, pasien sudah berobat di rumah sakit lain, namun tidak ada perbaikan.

Pasien kurang minum PASI dan kurang makan sejak mulai demam ini. Tidak ada gangguan

 buang air kecil dan buang air besar pada saat sekarang.

Riwayat Penyakit yang Pernah Diderita

Penyakit Umur Penyakit Umur Penyakit Umur 

Alergi - Difteri - Penyakit Jantung -

Cacingan - Diare - Penyakit Ginjal -

DBD - Kejang - Penyakit Darah -

Demam tifoid - Kecelakaan - Radang Paru -

Otitis - Morbili - Tuberkulosis -

Parotitis - Operasi -

Riwayat Kehamilan Ibu dan Kelahiran

Kahamilan Morbiditas kehamilan : Demam (-), nyeri suprapubik (-), keputihan (-)

Perawatan antenatal : Di bidan, tidak teratur 

Kelahiran Tempat kelahiran : Rumah Bersalin PJB

Penolong persalinan : Bidan

Cara Persalinan : Spontan

Page 4: Amielia Case Morbili

8/7/2019 Amielia Case Morbili

http://slidepdf.com/reader/full/amielia-case-morbili 4/22

Masa gestasi : 38 minggu (cukup bulan)

Keadaan bayi : Berat lahir 3200gr 

: Panjang badan 52 cm

: Langsung menangis kuat

: APGAR score 9-10

: Kelainan bawaan (-)

Kesimpulan riwayat kehamilan dan persalinan : NKB-SMK lahir via Partus normal

Riwayat Makanan

Umur (bulan) ASI PASI Buah/biskuit Bubur susu Nasi tim

0-2 ¥ 

2-4 ¥ 

4-6 ¥  ¥ 

6-8 ¥  ¥  ¥  ¥ 

10-12 ¥  ¥  ¥  ¥ 

Riwayat Imunisasi

Vaksin Dasar (umur) Ulangan (umur)

BCG 2 bln

DPT 2 bln 4 bln 6 bln 18 bln

Polio 0 bln 2 bln 4 bln 18 bln

Campak 

Hepatitis B 0 bln 1 bln 6 bln

Page 5: Amielia Case Morbili

8/7/2019 Amielia Case Morbili

http://slidepdf.com/reader/full/amielia-case-morbili 5/22

Hib

Riwayat Perkembangan

Pertumbuhan gigi pertama : usia 6 bulan (2 insisor sentral bawah)

Psikomotor :

a.  Tengkurap : 5 bulan

 b.  Duduk : 9 bulan

c.  Berdiri : 10 bulan

d.  Berjalan : 11 bulan

e.  Mengoceh : 9 bulan

f.  Bicara : 12 bulan

g.  Membaca dan menulis: belum mampu

Perkembangan pubertas:

a.  Rambut pubis : belum ada

 b.  Payudara : belum ada

c.  Menarche : belum ada

Gangguan perkembangan mental/emosi : belum dapat dinilai

Riwayat Keluarga

Kakak pasien yang berusia 3 tahun 6 bulan sehat dan tidak pernah menderita campak.

Tidak ada anggota keluarga yang mengidap infeksi kronis seperti batuk lama atau penyakit

lainnya, tetapi ibu pasien mengaku ada anak tetangga mereka yang mengidap demam campak 

 juga. Tidak ada riwayat asma atau allergi lainnya pada keluarga. Ayah pasien tidak merokok.

Riwayat Lingkungan Perumahan

Tinggal dilingkungan perumahan yang cukup padat, milik sendiri. Jumlah orang yang

tinggal dalam satu rumah adalah 4 orang yaitu, ayah, ibu dan 2 orang anak. Lingkungan,

Page 6: Amielia Case Morbili

8/7/2019 Amielia Case Morbili

http://slidepdf.com/reader/full/amielia-case-morbili 6/22

sanitasi dan pengudaraan rumah cukup baik dengan ada jendela di setiap kamar. Memiliki

satu dapur, dua kamar mandi dan tiga kamar tidur.

C. 

PEMERIKSAAN FISIK 

Tanggal 4 April 2010

Kesadaran Umum : Tampak sakit sedang, lemah, rewel

Kesadaran : Compos mentis

Tanda-tanda vital :

Tekanan darah: 100/70 mmHg

  Nadi : 135 x/menit

Pernapasan : 32 x/menit

Suhu : 38,90C

Saturasi : 97%

Berat badan : 10 kg

Kepala : Normocephali, ubun-ubun besar sudah tertutup, distribusi rambut merata,

rambut tidak mudah rontok, wajah simetris.

Mata : Conjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor, RCL +/+,

RCTL +/+, mata merah(+), mata cekung (-), air mata (+)

Telinga : Normotia, membran tympani intak +/+, serumen +/+, secret -/-

Hidung : Deformitas (-), krepitasi (-), deviasi septum (-), secret +/+, pernapasan

cuping hidung (-)

Mulut : Deformitas (-), bibir kering (-), sianosis perioral (-)

Leher : Tidak teraba pembesaran tiroid, kelenjar getah bening tidak teraba

membesar, retraksi suprasternal (-), kaku kuduk (-)

Thoraks :

Paru

Page 7: Amielia Case Morbili

8/7/2019 Amielia Case Morbili

http://slidepdf.com/reader/full/amielia-case-morbili 7/22

Inspeksi : Kedua hemithorax simetris dalam keadaan statis dan dinamis,

retaksi sela iga (-)

Palpasi : Vocal fremitus kanan dan kiri simetris, massa (-)

Perkusi : Sonor di kedua lapang paru

Auskultasi : Suara napas vesikuler +/+, ronkhi -/- , wheezing -/-

Jantung

Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat

Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V 

Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

Auskultasi : Bunyi jantung I-II regular, murmur (-), Gallop (-)

Abdomen : Supel, datar, bising usus (+) 2-3x/menit, hepar, lien dan ginjal tidak terabamembesar, retraksi epigastrium (-), turgor kulit baik 

Ekstremitas : Akral hangat, sianosis akral (-), odem (-) di ekstremitas atas dan bawah

D.  RESUME

Pasien perempuan, berusia 1 tahun 8 bulan, datang dengan keluhan demam sejak 5 hari

SMRS. Demam naik turun sepanjang hari, tetapi tidak turun sampai suhu normal. Panas turun

dengan pemberian obat penurun panas namun setelah 2 hingga 3 jam, kembali panas. Demam

disertai batuk kering dan pilek, pasien juga pernah demam menggigil di malam hari. Ibu

 pasien menyangkal ada mual, muntah, diare dan kejang. Sebelum ke RSOB, pasien sudah

 berobat di rumah sakit lain, namun tidak ada perbaikan. Pasien kurang minum PASI dan

kurang nafsu makan sejak mulai demam. Tidak ada gangguan buang air kecil dan buang air 

 besar pada saat sekarang. Pada pemeriksaan fisik, ditemukan pasien dalam keadaan sakit

sedang dan rewel, tanda vital yaitu nadi 135x/menit, pernapasan 32x/menit, suhu 38,90C.

Pada pemeriksaan fisik mata, ditemukan mata merah dan berair pada kedua mata kiri dan

kanan

E.  DIAGNOSIS KERJA

Page 8: Amielia Case Morbili

8/7/2019 Amielia Case Morbili

http://slidepdf.com/reader/full/amielia-case-morbili 8/22

y  Morbilli

F.  DIAGNOSIS BANDING

y  Rubella

y  Roseola infantum

y  Infeksi mononukleosus

G.  PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Tanggal pemeriksaan 4 April 2010

y  Hemoglobin :14.0 g/dl

y  Hematokrit :41,7%

y  Leukosit :6500/mm3 

y  Tromobosit :279 000/mm3 

y  RBC :5,62

y  PCT :0,210%

y  Diff count :

o  Lim :29,3

o  Mono :2,6

o  Gra :68,1

y  Malaria : Negatif (-)

y  Dengue blood :

o  Ig G : negative (-)

o  Ig M : negative (-)

H.  PEMERIKSAAN RADIOLOGI

y  Tidak dilakukan foto rontgen thorax pada pasien ini

I.  PENATALAKSANAAN

y  Pasien di rawat di ruang anak  

y  Tirah baring 

y  Kebutuhan cairan : 125cc/kgBB/hari o  Oral: Diet bubur tim tanpa sayur, minum 

o  IVFD KAEN 4B 100cc/kgBB/hari 42tetes/menit (mikro) 

o  IVFD Benutrion 25cc/kgBB/hari 10tetes/menit (mikro)

y  Obat-obatan 

o  Imbost 2x1 Cth 

o  Sanmol syr 3x3/4 Cth 

o  Vectrine syr 3x 3/4 Cth 

Page 9: Amielia Case Morbili

8/7/2019 Amielia Case Morbili

http://slidepdf.com/reader/full/amielia-case-morbili 9/22

o  Tetes mata Sendofenycol 

J.  EVALUASI HARIAN PASIEN

Tanggal 5 April 2010 (hari ke-2 perawatan)

Subjektif:

o  Demam

o  Mata merah dan berair 

o  Batuk kering dan pilek 

o  Bercak putih di lidah

Objektif:

Tanda-tanda vital :

o    Nadi :124 x/menit

o  RR :36 x/menito  Suhu :38,6

0C

Kes/KU : Sadar, tampak sakit sedang

Kepala : Normocephali, Mata: Sekret jernih +/+, pupil isokor, RCL+/+, RCTL

+/+

Leher : Kaku kuduk (-), KGB tidak teraba membesar 

Thorax : Cor BJ I-II regular, Gallop (-), Murmur (-)

Pulmo Suara nafas vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-

Abdomen : Supel, datar, bising usus (+), hepar dan lien tidak teraba membesar 

Ekstremitas : Akral hangat (+), sianosis akral (-) di keempat ekstremitas

Assessment:

Observasi febris ec viral infection

Planning:

y  Pasien di rawat di ruang anak  

y  Tirah baring 

y  Kebutuhan cairan : 125cc/kgBB/hari 

o  Oral: Diet bubur tim tanpa sayur, minum 

o  IVFD KAEN 4B 100cc/kgBB/hari 42tetes/menit (mikro) 

o  IVFD Benutrion 25cc/kgBB/hari 10tetes/menit (mikro)

y  Obat-obatan 

o  Imbost syr. 2x1 Cth 

o  Sanmol syr. 3x3/4 Cth 

o  Vectrine syr. 3x 3/4 Cth 

o  Salep Kaladin 

Page 10: Amielia Case Morbili

8/7/2019 Amielia Case Morbili

http://slidepdf.com/reader/full/amielia-case-morbili 10/22

o  Tetes mata Sendofenycol 

Tanggal 6 April 2010 ( hari ke-3 perawatan)

Subjektif:

o  Demam

o  Mata merah dan berair 

o  Batuk kering dan pilek 

o  Bercak putih di lidah

o  Ruam merah di leher dan badan

o  Makan sedikit

Objektif:

Tanda-tanda vital :

o    Nadi :132 x/menit

o  RR :32 x/menit

o  Suhu :39,40C

Kes/KU : Sadar, tampak sakit sedang

Kepala : Normocephali, Mata: Sekret jernih +/+, periorbital odem +/+,

Pupil isokor, RCL+/+, RCTL +/+.

Leher : Kaku kuduk (-), KGB tidak teraba membesar, Eritema makulopapular 

(+)

Thorax : Cor BJ I-II regular, Gallop (-), Murmur (-)

Pulmo Suara nafas vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-Eritema makulopapular (+) di thorax dan abdomen

Abdomen : Supel, datar, bising usus (+), hepar dan lien tidak teraba membesar 

Ekstremitas : Akral hangat (+), sianosis akral (-), eritema makulopapular (-)

di keempat ekstremitas

Assessment:

Morbilli

Planning:

y  Pasien di rawat di ruang anak  

y  Tirah baring 

y  Kebutuhan cairan : 125cc/kgBB/hari 

o  Oral: Diet bubur tim tanpa sayur, minum 

o  IVFD KAEN 4B 100cc/kgBB/hari 42tetes/menit (mikro) 

Page 11: Amielia Case Morbili

8/7/2019 Amielia Case Morbili

http://slidepdf.com/reader/full/amielia-case-morbili 11/22

o  IVFD Benutrion 25cc/kgBB/hari 10tetes/menit (mikro)

y  Obat-obatan 

o  Inj. Novalgin (iv)(1)

o  Inj. Tyason 1 x 500 mg (iv)(1)

o  Imbost syr. 2x1 Cth 

o  Sanmol syr. 3x3

/4 Cth o  Vectrine syr. 3x

3/4 Cth 

o  Dialac 2x1 sach. 

o  Salep Kaladin 

o  Tetes mata Sendofenycol 

Tanggal 7 April 2010 ( hari ke-4 perawatan)

Subjektif:

o  Demam, menggigil

o  Mata merah dan berair 

o  Batuk kering, pilek 

o  Bercak putih di lidah

o  Ruam merah di seluruh tubuh, tangan dan kaki

o  Makan sedikit

Objektif:

Tanda-tanda vital :

o    Nadi :160 x/menit

o  RR :40 x/menit

o  Suhu :38,70C

Kes/KU : Sadar, tampak sakit sedang

Kepala : Normocephali, Mata: Sekret jernih +/+, periorbital odem +/+,

Pupil isokor, RCL+/+, RCTL +/+. Oral: bercak putih di lidah

Leher : Kaku kuduk (-), KGB tidak teraba membesar, Eritema makulopapular 

(+)

Thorax : Cor BJ I-II regular, Gallop (-), Murmur (-)

Pulmo Suara nafas vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-

Eritema makulopapular (+) di thorax dan abdomen

Abdomen : Supel, datar, bising usus (+), hepar dan lien tidak teraba membesar 

Ekstremitas : Akral hangat (+), sianosis akral (-), eritema makulopapular (+)

di keempat ekstremitas

Page 12: Amielia Case Morbili

8/7/2019 Amielia Case Morbili

http://slidepdf.com/reader/full/amielia-case-morbili 12/22

Assessment:

Morbilli

Planning:

y  Pasien di rawat di ruang anak  

y  Tirah baring 

y  Kebutuhan cairan : 125cc/kgBB/hari 

o  Oral: Diet bubur tim tanpa sayur, minum 

o  IVFD KAEN 4B 100cc/kgBB/hari 42tetes/menit (mikro) 

o  IVFD Benutrion 25cc/kgBB/hari 10tetes/menit (mikro)

y  Obat-obatan 

o  Inj. Novalgin (iv)(2)

o  Inj. Tyason 1 x 500 mg (iv)(2)

o Imbost syr. 2x1 Cth 

o  Sanmol syr. 3x3/4 Cth 

o  Vectrine syr. 3x3/4 Cth 

o  Alco syr. 3x1/2 Cth 

o  Dialac 2x1 sach. 

o  Salep Kaladin 

o  Tetes mata Sendofenycol 

o  Dactarin oral gel tube 

Tanggal 8 April 2010 ( hari ke-5 perawatan)

Subjektif:

o  Demam

o  Mata merah dan berair berkurang

o  Batuk kering, pilek 

o  Bercak putih di lidah berkurang

o  Ruam merah di seluruh tubuh, tangan dan kaki

Objektif:

Tanda-tanda vital :

o    Nadi :110 x/menit

o  RR :36 x/menit

o  Suhu :38,60C

Kes/KU : Sadar, tampak sakit sedang

Kepala : Normocephali, Mata: Sekret jernih +/+, periorbital odem -/-,

Page 13: Amielia Case Morbili

8/7/2019 Amielia Case Morbili

http://slidepdf.com/reader/full/amielia-case-morbili 13/22

Pupil isokor, RCL+/+, RCTL +/+. Oral: bercak putih di lidah kurang

Leher : Kaku kuduk (-), KGB tidak teraba membesar, Eritema makulopapular 

(+)

Thorax : Cor BJ I-II regular, Gallop (-), Murmur (-)

Pulmo Suara nafas vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-

Eritema makulopapular (+) di thorax dan abdomenAbdomen : Supel, datar, bising usus (+), hepar dan lien tidak teraba membesar 

Ekstremitas : Akral hangat (+), sianosis akral (-), eritema makulopapular (+)

di keempat ekstremitas

Assessment:

Morbilli

Planning:

y  Pasien di rawat di ruang anak  

y  Tirah baring 

y  Kebutuhan cairan : 125cc/kgBB/hari 

o  Oral: Diet bubur tim tanpa sayur, minum 

o  IVFD KAEN 4B 100cc/kgBB/hari 42tetes/menit (mikro) 

o  IVFD Benutrion 25cc/kgBB/hari 10tetes/menit (mikro)

y  Obat-obatan 

o  Inj. Novalgin (iv)(3)

o  Inj. Tyason 1 x 500 mg (iv)(3)

o  Imbost syr. 2x1 Cth 

o  Sanmol syr. 3x 3/4 Cth o  Vectrine syr. 3x

3/4 Cth 

o  Alco syr. 3x1/2 Cth 

o  Dialac 2x1 sach. 

o  Salep Kaladin 

o  Tetes mata Sendofenycol 

o  Dactarin oral gel tube 

Tanggal 9 April 2010 ( hari ke-6 perawatan)

Subjektif:

o  Demam (-)

o  Mata merah dan berair (-)

o  Batuk kering jarang, pilek (-)

o  Bercak putih di lidah (-)

o  Ruam merah di seluruh tubuh, tangan dan kaki berkurang

Page 14: Amielia Case Morbili

8/7/2019 Amielia Case Morbili

http://slidepdf.com/reader/full/amielia-case-morbili 14/22

 

Objektif:

Tanda-tanda vital :

o    Nadi :110 x/menit

o  RR :32 x/menito  Suhu :36,3

0C

Kes/KU : Sadar, tampak sakit sedang

Kepala : Normocephali, Mata: Sekret jernih -/-, periorbital odem -/-,

Pupil isokor, RCL+/+, RCTL +/+. Oral: bercak putih di lidah (-)

Leher : Kaku kuduk (-), KGB tidak teraba membesar, Eritema makulopapular 

(-)

Thorax : Cor BJ I-II regular, Gallop (-), Murmur (-)

Pulmo Suara nafas vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-

makulopapular (-) di thorax dan abdomenAbdomen : Supel, datar, bising usus (+), hepar dan lien tidak teraba membesar 

Ekstremitas : Akral hangat (+), sianosis akral (-), makulopapular (+)

di keempat ekstremitas

Assessment:

Morbilli

Planning:

y  Pasien di rawat di ruang anak  

y  Tirah baring 

y  Kebutuhan cairan : 125cc/kgBB/hari 

o  Oral: Diet bubur tim tanpa sayur, minum 

o  IVFD KAEN 4B 100cc/kgBB/hari 42tetes/menit (mikro) 

o  IVFD Benutrion 25cc/kgBB/hari 10tetes/menit (mikro)

y  Obat-obatan 

o  Inj. Tyason 1 x 500 mg (iv)(3)

o  Imbost syr. 2x1 Cth 

o  Vectrine syr. 3x3/4 Cth 

o  Alco syr. 3x1/2 Cth o  Dialac 2x1 sach. 

o  Salep Caladin 

o  Tetes mata Sendofenycol 

o  Dactarin oral gel tube 

Page 15: Amielia Case Morbili

8/7/2019 Amielia Case Morbili

http://slidepdf.com/reader/full/amielia-case-morbili 15/22

K.  PROGNOSIS

o  Ad vitam : Ad bonam

o  Ad sanationam : Ad bonam

o  Ad fungsionam : Ad bonam

Page 16: Amielia Case Morbili

8/7/2019 Amielia Case Morbili

http://slidepdf.com/reader/full/amielia-case-morbili 16/22

ANALISA KASUS

Pada kasus ini didiagnosa sebagai Morbilli karena dari anamnesis dan pemeriksaan fisik 

 berdasarkan oleh criteria dari World Health Organization (WHO) Tahun 20097

dan Ikatan

Dokter Anak Indonesia (IDAI) Tahun 20046 

1.  Berdasarkan WHO Tahun 20097

:

  Gejala awal adalah demam tinggi yang dimulai 10-12 hari setelah

 pajanan terhadap virus, dan bertahan selama 4-7 hari

  Coryza, batuk dan konjungtivitis, bercak Koplik pada mukosa bucal

 pada stadium inisial

  Setelah beberapa hari, timbul ruam biasanya pada muka dan leher 

  Dalam 3 hari, ruam menyebar ke tangan dan kaki

  Ruam menetap selama 5 hingga 6 hari dan kemudian menghilang

2.  Berdasarkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Tahun 20046, campak, measles

atau rubeola adalah suatu penyakit virus akut yang menular yang disebabkan oleh

virus RNA dari Famili Paramixoviridae, gejala klinis terjadi setelah masa inkubasi 10-

12 hari, terdiri dari tiga stadium:

I.  Stadium prodromal, berlangsung 2-4 hari, ditandai demam yang diikuti batuk 

dan pilek, faring merah, nyeri menelan, stomatitis, dan konjungtivitis. Tanda

 patognomonik timbulnya enantema mukosa pipi di depan molar tiga disebut

 bercak Koplik 

II.  Stadium erupsi, ditandai dengan timbulnya ruam makulo-papular yang

 bertahan selama 5-6 hari. Timbulnya ruam dimulai dari batas rambut belakang

telinga, kemudian menyebar ke wajah, leher, dan akhirnya ke ekstermitas.

III.  Stadium penyembuhan (konvalesens), setelah 3 hari ruam berangsur-angsur 

menghilang sesuai urutan timbulnya. Ruam kulit menjadi kehitaman dan

mengelupas yang akan menghilang setelah 1-2 minggu

Page 17: Amielia Case Morbili

8/7/2019 Amielia Case Morbili

http://slidepdf.com/reader/full/amielia-case-morbili 17/22

Pada kasus ini dari anamnesa dan pemeriksaan fisik diketahui bahwa:

o  Demam sejak 5 hari SMRS

o  Batuk kering dan pilek 

o  Kelopak mata bengkak, merah, dan mata berair 

o  Bercak putih pada lidah dan mukosa bibir 

o  Timbul ruam pada demam hari ke-7 mulai dari leher, muka menjalar ke badan

o  Timbul ruam seluruh tubuh, ekstremitas pada demam hari ke-8

Kesimpulan dari gejala klinis pada kasus ini di diagnose Morbilli sesuai dengan criteria

WHO Tahun 2009 dan IDAI Tahun 2004.

Hasil laboratorium untuk Morbilli berdasarkan sumber:

1.  Emedicine1 Tahun 2009

  Pemeriksaan darah lengkap : Limfositopenia

  Pemeriksaan serologi (measles complement fixation(CF) or Hemaglutinasi Inhibisi

antibody) positif dan kultur virus untuk diagnosa pasti

2.   Nelson Ilmu Kesehatan Anak 6 Tahun 2000

  Konfirmasi laboratorium jarang diperlukan

  Pemeriksaan darah lengkap: leucopenia, limfositosis relative dan kadar glukosa

normal

Pada kasus ini, didapatkan hasil laboratorium yang dilakukan pada tanggal 4 April 2010

adalah seperti berikut:

  Leukosit normal

 Limfositopenia

Kesimpulan dari hasil laboratorium pasien ini, menunjang diagnosa Morbilli berdasarkan

Emedicine Tahun 2009 dan Nelson Tahun 2004.

Page 18: Amielia Case Morbili

8/7/2019 Amielia Case Morbili

http://slidepdf.com/reader/full/amielia-case-morbili 18/22

Pada kasus ini diagnosa banding berdasarkan referensi Nelson Tahun 2000 dan dari

Emedicine Tahun 2009 adalah:

1)  Rubella

2)  Roseola infantum

Berdasarkan referensi Nelson Tahun 2000:

1)  Rubella

  Manifestasi klinis:

o  Masa inkubasi 14-21 hari

o  Demam ringan atau tidak ada selama ruam dan menetap selama 1,2 atau 3

hari

o  Mukosa faring dan konjungtiva sedikit meradang

o  Eksantema mulai pada muka dan menyebar dengan cepat (dalam 24 jam),

ruam dapat menghilang pada muka saat ruam lanjutannya muncul pada

 badan

o  Erupsi biasanya jelas pada hari ke 3

o  Tidak ada fotofobia

o  Tanda khas: adenopati retroaurikuler, servikal posterior dan di belakang

oksipital

  Pemeriksaan laboratorium (Darah Lengkap):

o  Sel darah putih normal atau sedikit menurun

o  Trombositopeni jarang

2)  Roseola infantum (eksantema subitum)

  Manifestasi klinis

o  Demam tinggi mendadak, demam turun dengan krisis pada hari ke 3-4

o  Mukosa faring meradang

o  Koryza

o  Ketika suhu kembali normal, erupsi macular atau maculopapular tampak 

diseluruh tubuh mulai pada badan menyebar ke lengan dan leher, dan

melibatkan muka dan kaki

o  Ruam menghilang dalam 3 hari

Page 19: Amielia Case Morbili

8/7/2019 Amielia Case Morbili

http://slidepdf.com/reader/full/amielia-case-morbili 19/22

 

  Pemeriksaan laboratorium:

o  Hari pertama demam: leukosit normal, kenaikan neutrofil

o  Hari ke 3-4 demam: leukopeni, neutropenia absolute dan limfositosis

Berdasarkan referensi dari Emedicine-Measles Tahun 2009:

1.  Rubella

  Manifestasi klinis:

o  Masa inkubasi 14-21 hari setelah pajanan

o  Konjungtivitis

o   Nyeri tenggorokan

o  Demam ringan

o  Malaise dan nausea

o  Ruam makulopapular dimulai dari muka, leher dan menyebar secara

centrifugal ke dada dan ekstremitas terjadi dalam 24 jam. Kemudian

menghilang mulai dari muka pada hari ke 2 dan menghilang

seluruhnya pada akhir hari ke 3.

2.  Roseola infantum

  Manifestasi klinis :

o  Demam tinggi

o  Ruam makulopapular, dimulai dari dada dan menyebar ke leher dan

ekstremitas, tidak gatal, pucat bila ditekan. Ruam menghilang dalam

12 jam sampai 1-2 hari

o  Batuk 

o  Kejang

o  Diare

o  Irratibility

o  Anterior fontanel bulging

Page 20: Amielia Case Morbili

8/7/2019 Amielia Case Morbili

http://slidepdf.com/reader/full/amielia-case-morbili 20/22

 

Rencana pemeriksaan penunjang pada kasus ini, berdasarkan Nelson Tahun 2000 dan

Emedicine Tahun 2009, untuk menyingkirkan diagnosis banding:

o  Pemeriksaan serologi (measles complement fixation(CF) or Hemaglutinasi Inhibisi

antibody) positif dan kultur virus

o  Pemeriksaan serologi Rubella-specific immunoglobulin IgM dan IgG

o  Pemeriksaan serologi HHV-6-specific specific immunoglobulin IgM dan IgG

Penatalaksanaan berdasarkan referensi Emedicine Tahun 20091 

Tidak ada pengobatan khusus untuk campak. Selalunya dengan terapi suportif:

  Anak sebaiknya menjalani tirah baring

  Pemasangan akses intravena, karena pasien demam tinggi, kemungkinan

terjadi dehidrasi sangat mudah, dan juga untuk memasukkan obat-obatan

injeksi

  Untuk menurunkan demam, diberikan antipiretik seperti asetaminofen atau

ibuprofen

  Jika terjadi infeksi sekunder seperti pneumonia, otitis media maka baiknya

diberikan antibiotic (contohnya ceftriaxone)

Pemeriksaan Morbilli1  Rubella

2Roseola Infantum

Lab Darah Leukopenia

Limfositopenia

Serologi/kultur 

virus (+)

Leucopenia

Trombositopenia

Limfositopeni

Rubella-specific

immunoglobulin

IgM dan IgG

Leucopenia

Serologi IgM, IgG

Page 21: Amielia Case Morbili

8/7/2019 Amielia Case Morbili

http://slidepdf.com/reader/full/amielia-case-morbili 21/22

  Terapi Vitamin A terbukti menurunkan angka morbiditas dan mortalitas.

World World Health Organization (WHO) menganjurkan pemberian vitamin

A kepada semua anak dengan campak, dimana defisiensi vitamin A

dikenalpasti sebagai satu masalah. Konsentrasi serum vitamin A rendah

ditemukan pada anak dengan campak yang parah di Amerika Serikat. Jadi,

 pertimbangkan tambahan vitamin A pada pasien yang berumur 6 bulan

sampai 2 tahun yang dirawat di rumah sakit dengan campak dan

komplikasinya (misalnya, batuk, pneumonia, diare). 

Penatalaksanaan pada pasien ini:

y  Pasien di rawat di ruang anak  

y  Tirah baring 

y Kebutuhan cairan : 125cc/kgBB/hari 

o  Oral: Diet bubur tim tanpa sayur, minum 

o  IVFD KAEN 4B 100cc/kgBB/hari 42cc/jam42tetes/menit (mikro) 

o  IVFD Benutrion 25cc/kgBB/hari 10cc/jam10tetes/menit (mikro)

y  Pengobatan suportif: 

o  Antibiotic : Tyason(ceftriaxone) 

o  Suplemen untuk meningkatkan imunisasi: Imbost syr. 

o  Mukolitik: Vectrine syr. 

o  Anti congestan: Alco syr. 

o  Pencahar: Dialac sch. 

o  Salep Caladin 

o  Konjungtivitis :Tetes mata Sendofenycol 

o  Kandidiasis: Dactarin oral gel tube 

Prognosis berdasarkan referensi Nelson Tahun 2000 dan Emedicine Tahun 20091 

Prognosis untuk kasus ini sangat baik dengan penyembuhan sempurna tanpa parut dan tanpa

komplikasi. Pada umumnya angka kematian telah menurun pada tahun-tahun ini sampai

tingkat rendah pada semua kelompok umur, terutama karena keadaan sosioekonomi

membaik, tetapi juga karena terapi antibacterial efektif untuk pengobatan infeksi sekunder.

Page 22: Amielia Case Morbili

8/7/2019 Amielia Case Morbili

http://slidepdf.com/reader/full/amielia-case-morbili 22/22

DAFTAR PUSTAKA

1.  Pamela L Dyne, MD, Professor of Clinical Medicine/Emergency Medicine, David

Geffen School of Medicine at UCLA; Attending Physician, Department of 

Emergency Medicine, Olive View-UCLA Medical Center. Emedicine-Pediatrics,

Measles. Available at : http://emedicine.medscape.com/article/802691-overview,

(updated : Nov 4, 2009)

2.  Ezike, MD, Consulting Staff, Beaumont Pediatric Center, PLLC. Emedicine-

Pediatrics, Rubella. Available at: http://emedicine.medscape.com/article/968523-

overview, (updated on April 22, 2009).

3.  Lisa S Lewis, MD, Consulting Staff, Division of Emergency Medicine, Children's

Hospital Medical Center of Cincinnati. Emedicine-Roseola Infantum. Available at:

http://emedicine.medscape.com/article/803804-overview(updated on Jul 14, 2009) 

4.  Burke A Cunha, MD, Professor of Medicine, State University of New York School of 

Medicine at Stony Brook; Chief, Infectious Disease Division, Winthrop-University

Hospital. Emedicine-Infectious Mononucleosis. Available at:

http://emedicine.medscape.com/article/222040-overview(update on Oct 19, 2009)

5.  D.Pusponegro Hardiono, S.Hadinegoro Sri Rezeki dkk. Standar Pelayanan Medis,

Kesehatan Anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Edisi I 2004: Hal 95-98.

6.  Behrman, Kliegman, Arvin. Nelson Ilmu Kesehatan Anak, Edisi ke 15 Vol.2, Tahun

2000:Hal 1068-71.

7.  World Health Organization (WHO)-Measles. Available at:

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs286/en/. (Updated on December 2009)