alur data psdg

34
PENGELOLAAN DATA SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI OLEH : TIM SOSIALISASI PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI OLEH : OLEH : TIM SOSIALISASI TIM SOSIALISASI PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI

Upload: romi-uchiha

Post on 25-Jun-2015

159 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Alur Data PSDG

PENGELOLAAN DATA SUMBER DAYAMINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI

OLEH :

TIM SOSIALISASIPUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI

OLEH :OLEH :

TIM SOSIALISASITIM SOSIALISASIPUSAT SUMBER DAYA GEOLOGIPUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI

Page 2: Alur Data PSDG

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MINERAL

SUMBERDAYA

MINERAL

Pengaturan

Pengusahaan

INVESTASI

UUD 1945PS. 33/3

UU No. 11/1967UU No. 32/2004

PP. No. 27/1980

UU No. 1/1967 UU No. 6/1968 UU No. 11/1970

PP No. 20/1994

- Pajak (UU 1994) - Royalty - Bagi Hasil - dll

Penguasaanoleh negara

Pelaku Usaha - BUMN/D - Koperasi - Swasta - Perorangan

Pengelola SDM- Golongan A- Golongan B- Golongan C

Pengelola Dana - PMA - PMDN - Non PMA / PMDN

KontribusiPemerintah

- Inventarisasi - Eksplorasi - BUMN

Perencanaan Visi Presiden / Pemerintah / Pemda

BentukPengusahaan

KP KK KKB SIPD PR Penugasan

UU No. 23/1997 UU No. 5/1990 UU No. 6/1994 UU No. 41/1999

PP No. 51/1993

Pengawasan - Lingkungan - K3 - Konservasi

Pembangunan Nasional Berkelanjutan

Masyarakat Adil Makmur

Pengelolaan danPengembanganSumberdaya MineralBerkelanjutan

KEKAYAAN ALAMNASIONAL

Page 3: Alur Data PSDG

MASALAH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MINERAL

(Belum diatur)Ps. 33 ayat 3 UUD’45

UU No. 11/1967

Penelitian Geologidan EksplorasiSumberdayaMineral

PENGUSAHAAN- BUMN- Swasta Nasional- Swasta Asing- Koperasi- Perorangan (Rakyat)

SUMBERDAYA MINERAL

INDONESIA

- Dikuasai Negara- Penyebaran belum seluruhnya diketahui- Besarnya cadangan belum diketahui- Kualitas belum diketahui- Tumpang tindih kepentingan lahan- Rawan terhadap kepentingan lingkungan- Tak terbarukan

KELEMBAGAAN- Pemerintahan- Swasta Nasional- Internasional (Perlu diatur)

- PADAT RISIKO- PADAT MODAL- SARAT TEKNOLOGI- PEKA TERHADAP LINGKUNGAN- KEMAMPUAN NASIONAL MASIH TERBATAS- SLOW YIELDING

Pengaruh Internasional(Politik, Ekonomi, Teknologi,Lingkungan)

PERLU DUKUNGAN- IKLIM INVESTASI YANG KONDUSIF- PERANAN SWASTA - NASIONAL - ASING

(Belum diatur)

HASIL&

MANFAAT

HASIL BAGI NEGARA- Iuran Tetap- Iuran Produksi / Royaalty- Pajak-pajak- Iuran Lainnya- Dividen

MANFAAT BAGI MASY.- Lapangan kerja- Penggunaan barang dan jasa- Membuka isolasi daerah terpencil / pengembangan wilayah- Perolehan data dasar penyebaran mineral- Pengembangan usaha setempat

Pendanaan bagiPenelitian &Eksplorasi

PenyediaanBahan BakuIndustri diDalam Negeri

PENGEMBANGANNASIONAL

BERKELANJUTAN

MASYARAKATADIL & MAKMUR

Page 4: Alur Data PSDG

PARADIGMA PENGEMBANGAN POTENSI SUMBER DAYA MINERAL

P e n g a r u h I n t e r n a s i o n a l / G l o b a l

P e n g a r u h N a s i o n a l( P o l i t i k , E k o n o m i , S o s b u d ,H a n k a m , L i n g k u n g a n d l l )

P o l i t i kP e m e r i n t a h

- P a j a k- T a r i f , P B B- P e r a t u r a n- L i n g k u n g a n , d l l

]

P a r a m e t e r U m u m E k o n o m i

K o n s u m s i S D M

P e m a s a r a n

H a r g a

P r o d u k s i

K e g i a t a n U s a h aP e r t a m b a n g a n / P e n g e l o l a a n

E v a l u a s i E k o n o m i d a nF i n a n s i a l

C a d a n g a n M i n e r a lD i k e t a h u i ( A )

E n d a p a n S D MS u b E k o n o m i sD i k e t a h u i ( B )

E n d a p a nM i n e r a lB e l u mD i k e t a h u i ( C )

K e g i a t a n P e n y e l i d i k a n /E k s p l o r a s i S D M

B i a y a O p e r a s i- T e n a g a K e r j a- B a h a n B a k u- E n e r g i

T e k n o l o g i

K a r a k t e r i s t i k S u m b e r D a y a M i n e r a l- K a d a r ( S i f a t K i m i a d a n F i s i k a )- L o k a s i- J u m l a h- B e n t u k- K e d a l a m a n , d l l

K e g i a t a n P e n e l i t i a n /P e m e t a a n G e o l o g i U m u m

P M GP V MP L GP S G

S D M

P A R A D I G M A P E N G E M B A N G A N P O T E N S I S U M B E R D A Y A M I N E R A L

M a s y a r a k a t

D e m a n dS u p p l y

( K e p a s t i a n C a d a n g a n / T i n g k a t K e y a k i n a n G e o l o g i )

Biay

a/U

nit P

rodu

ksi

Page 5: Alur Data PSDG

FENOMENA INDUSTRI MINERAL1. 1. KonsentrasiKonsentrasi GeografiGeografi / / GeologiGeologi

-- Mineral Mineral tergantungtergantung padapada kondisikondisi geologigeologi-- ContohContoh : : SnSn, Cu, Al, Ni, Cu, Al, Ni

AkibatnyaAkibatnya : : -- PerdaganganPerdagangan-- KerjasamaKerjasama bilateral / multilateralbilateral / multilateral-- KonflikKonflik

2. 2. KonsentrasiKonsentrasi PengolahanPengolahan-- Negara Negara majumaju : 2/3 : 2/3 produksiproduksi duniadunia-- 60 % 60 % berasalberasal daridari negaranegara berkembangberkembang

3. 3. KonsentrasiKonsentrasi PerusahaanPerusahaan-- KegiatanKegiatan huluhulu--hilirhilir dikuasaidikuasai oleholeh perusahaanperusahaan tertentutertentu-- ReynoldReynold Wrap, BHP, Rio Wrap, BHP, Rio TintoTinto, Alcoa, Falcon Bridge, Alcoa, Falcon Bridge

4. 4. KonsentrasiKonsentrasi ModalModal5. 5. KonsentrasiKonsentrasi TeknologiTeknologi6. 6. MonopoliMonopoli, , OligopoliOligopoli

Page 6: Alur Data PSDG

DAYA TARIK INVESTASI MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI

1. 1. PerspektifPerspektif GeologiGeologi-- LingkunganLingkungan geologigeologi-- Data Data dandan informasiinformasi geologigeologi-- IntensitasIntensitas liputanliputan eksplorasieksplorasi

2. 2. StabilitasStabilitas PolsosbudPolsosbud-- SistemSistem politikpolitik dandan isuisu demokratisasidemokratisasi-- PutusanPutusan--putusanputusan

3. 3. KepastianKepastian HukumHukum-- UU, PP, UU, PP, dstdst-- KonsistensiKonsistensi penerapanpenerapan kebijakankebijakan

4. 4. SaranaSarana-- PerhubunganPerhubungan-- HakHak atasatas tanahtanah-- BirokrasiBirokrasi

Page 7: Alur Data PSDG

AGENDA

• Acuan• Latar Belakang• Maksud dan Tujuan• Istilah•• JenisJenis datadata•• AlurAlur datadata•• PengelolaanPengelolaan Data Data •• PenutupPenutup

Page 8: Alur Data PSDG

ACUAN

• SNI 13-4688-1998, Penyusunan peta sumber daya mineral, batubara dan gambut

• SNI 13-4726-1998, Klasifikasi sumber daya mineral dan cadangan

• SNI 13-5014-1998, Klasifikasi sumber daya dan cadangan batubara

• SNI 13-6606-2001, Tatacara umum penyusunan laporaneksplorasi bahan galian

• SNI 18-6009-1999, Klasifikasi Potensi Energi Panasbumidi Indonesia.

• Kepmen ESDM No. 1636.K/13/MEM/2002, PengelolaanData Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral

• Kepmen ESDM No. 1637.K/12/MEM/2002, PembentukanUnit Pengelola Data Energi dan Sumber Daya Mineral

Page 9: Alur Data PSDG

LATAR BELAKANG

• Data dan informasi sumber daya mineral, batubaradan panas bumi mempunyai peranan penting dalam mendukung kelancaran pengembangan industri mineral,batubara dan pengembangan energi panas bumi

• Tugas Pusat Sumber Daya Geologi dalam menyelenggarakan penelitian, penyelidikan, dan pelayanan bidang sumber dayageologi dan fungsinya dalam perumusan pedoman dan prosedur kerja

• Belum tertatanya pengelolaan data sumber daya mineral, batubara dan panas bumi dengan baik

Page 10: Alur Data PSDG

MAKSUD DAN TUJUAN

MAKSUD :Menentukan prosedur pengelolaan data dari berbagai aspek

TUJUAN :• Mewujudkan prosedur pengelolaan data dan informasi secara

sistematis, benar, akuntabel dan mudah diperoleh untuk dimanfaatkan, serta mencegah kehilangan data dan informasi

• Menetapkan kriteria data, kerahasiaan data sumber dayamineral, batubara dan panas bumi dan alur keluar masuk data

Page 11: Alur Data PSDG

ISTILAH (1)

Pengelolaan Data :Suatu kegiatan yang dilakukan secara professional danterpusat,meliputi penyimpanan, penataan, pengolahandan pemanfaatan

Sumber Daya Mineral :akumulasi bahan galian yang terdapat di kerak bumi,yang diharapkan dapat dimanfaatkan secara nyata dandapat ditingkatkan statusnya menjadi cadangan setelahmelalui studi kelayakan

Page 12: Alur Data PSDG

ISTILAH (2)

Data :Semua fakta, petunjuk, indikasi, dan informasi baik dalambentuk tulisan (karakter), angka (digital, gambar (analog termasuk peta), media magnetic, dokumen, perconto batuan, fluida (bitumen, fumarol, fluida iodium) dan bentuk lain yang didapat dari hasil penyelidikan umum, eksplorasi daneksploitasi mineral, batubara dan panas bumi

Informasi :Rangkuman data yang telah mengalami proses pengolahan dan atau interpretasi yang disajikan dalam bentuk peta, laporan baik hard copy maupun soft copy

Page 13: Alur Data PSDG

JENIS DATA

Jenis Data Berdasarkan Data

Sumber Internal, Eksternal

Tahapan Kegiatan Primer, Sekunder

Sifat Dasar, Olahan, Interpretasi

Bentuk Fisik, Non Fisik / Elektronik

Kerahasiaan Terbuka, Tertutup

Page 14: Alur Data PSDG

JENIS DATA BERDASARKAN KERAHASIAAN

Data Terbuka :Data hasil kegiatan penyelidikan di bidang mineral, batubara danpanas bumi yang terbuka untuk umum dan dapat diperoleh melalui prosedur tertentu. Contohnya, antara lain adalah data hasil penyelidikan yangdibiayai oleh negara yang tersedia di Perpustakaan dan Pelayanan Informasi Teknis

Data Tertutup :Data hasil kegiatan penyelidikan di bidang mineral, batubara danpanas bumi yang bersifat rahasia dan belum terbuka untuk umum tetapi dapat dipergunakan oleh pengguna melalui prosedur dan ijin dari pejabat yang berwenang. Contohnya, antara lain adalah laporan KP, KK, PKP2B

Page 15: Alur Data PSDG

ALUR DATAALUR PENGELOLAAN DATA SUMBERDAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI

Data conto Y Lab fisika /kimia mineral

analisa Y

Simpan contoT

laporan

T

Y terbuka Y prosedural

Sertifikatanalisa

Y

T

T

petaY Pengolahan

peta

T

USER

INTERNAL

/

EKSTERNAL

Perpustakaan

Arsip /Dokumentasi

Serverdatabase

perludidatabase

Y

T

PelayananInformasi

T

Page 16: Alur Data PSDG

PELAYANAN INFORMASI

DIREKTUR

BAGIAN TATA USAHA

SUBDITMINERAL LOGAM

SUBDITMINERAL NON

LOGAM

SUBDITBATUBARA

SUBDITPANAS BUMI

SUB BAGIANDOK. DAN

INFORMASI

PELAYANANINFORMASI

TEKNIK (PIT)BIMTEK

Page 17: Alur Data PSDG

KABUPATEN

PROVINSIPROVINSI

PUSAT

hPemetaanSkala 1 : 50.000

h PemetaanSkala 1 : 100.000

h Kompilasi PetaSkala 1 : 50.000 - Kabupaten

h Pemetaan Geologi Dasar LautSkala 1 : 250.000

h Kompilasi Peta1 : 100.000 - Provinsi1 : 50.000 - Kabupaten

Kerangka Pelaksanaan Pemetaan dan Pengelolaan Data Geologi & Sumber Daya Mineral Nasional

PROVINSIPROVINSI

KABUPATEN

KABUPATEN

KABUPATEN

KABUPATEN

KABUPATEN

Page 18: Alur Data PSDG

h PENGEMBANGAN ENERGI MIGAS, BATUBARA, PANAS BUMIPemanfaatan dan konservasi

h PENGEMBANGAN MINERALPemanfaatan dan konservasi

h PENGEMBANGAN AIR TANAHPemanfaatan dan konservasi

h ACUAN TATA RUANG DAN LINGKUNGANHutan, Perkebunan, Sawah, Industri, Pemukiman, TPS , dll

h ACUAN BENCANA ALAMGempa bumi, Tanah longsor, gunungapi , tsunami

h PENGEMBANGAN PARIWISATAPantai, Gua, Gunung, Ngarai , dll

DATA GEOLOGI& MINERAL

Ruang Lingkup Pemanfaatan Data Geologi

Page 19: Alur Data PSDG

TAKSONOMI INDUSTRI

TAKSONOMI INDUSTRI ENERGI INDUSTRI ENERGI

USAHA PENUNJANG ENERGI (Energy Non-Core Business)

JASA PENUNJANG ENERGI JASA KONSTRUKSI ENERGI JASA NON-KONSTRUKSI ENERGI

INDUSTRI PENUNJANG ENERGI

(PABRIKASI)

PERENCANAAN (Konsultansi)

PELAKSANAAN PENGAWASAN(Konsultansi)

JASA TERINTEGRASI Engineering, Proccurement and Construction)

JASA G&G

JASA PEMBORAN

JASA O&M

INSOEKSI TEKNIS

JASA LAINNYA

PERALATAN ENERGI

PEMANFAATAN ENERGI (Energy

Appliances)

USAHA INTI ENERGI (Energy Core Business)

USAHA HULU ENERGI USAHA HILIR ENERGI

EKSPLORASI

PRODUKSI

EKSTRAKSI / PENGOLAHAN / PEMBANGIKTAN

PENGANGKUTAN / TRANSMISI DAN

DISTRIBUSI

PENYIMPANAN

NIAGA

Page 20: Alur Data PSDG

PENGELOLAAN DATA

1. PEROLEHAN

2. PENATAUSAHAAN

3. PERTUKARAN

4. PENGOLAHAN

5. PENATAAN

6. PENYIMPANAN

7. PEMELIHARAAN

8. PELAYANAN

9. DISTRIBUSI

10. KERAHASIAAN DATA

11. PEMUSNAHAN

Page 21: Alur Data PSDG

PEROLEHAN

Perolehan data dan informasi dalam bentuk fisik dan digital tentang sumber daya mineral, batubara dan panas bumi diperoleh dari :

Laporan-laporan, jurnal, buletin, majalah ilmiah, buku, karya tulis, prosiding, hasil pertemuan ilmiah, publikasilainnya dan Conto batuan yang diperoleh dari hasil kegiatan penyelidikan DIM dan instansi lainnya.

Perolehan data dan informasi dalam bentuk fisik dan digital tentang sumber daya mineral, batubara dan panas bumi diperoleh dari :

Laporan-laporan, jurnal, buletin, majalah ilmiah, buku, karya tulis, prosiding, hasil pertemuan ilmiah, publikasilainnya dan Conto batuan yang diperoleh dari hasil kegiatan penyelidikan DIM dan instansi lainnya.

Page 22: Alur Data PSDG

PENATAUSAHAAN

1. Pencatatan judul laporan, jumlah volume, perolehan laporan (langsung dari perusahaan atau dari Direktorat Jenderal), ringkasan laporan, lampiran atau data digital.

2. Disposisi pimpinan terhadap laporan dan proses penyelesaiannya. Bila laporan harus diedarkan secara bergiliran, pihak pengguna wajib melakukan pengawasan terhadap laporan tersebut dan apabila perlu diserahkan ke perpustakaan atau unit kearsipan serta diberitahukan kepada yangberkepentingan tentang keberadaan laporan tersebut.

3. Pengecekan kelengkapan lampiran seperti peta, hasil analisa, sertifikat, log bor, lampiran perhitungan sumber daya dan sebagainya, mengacu pada daftar isi laporan. Hasil pengecekan ditulis pada lembar halaman terakhir laporan, sehingga pada saat laporan tersebut digunakan, lampiran harus lengkap.

4. Kekurangan lampiran disampaikan kepada pihak pengirim dengan menggunakan formulir permintaan kekurangan data yang telah ditentukan.

5. Penyimpanan laporan yang telah lengkap dilakukan sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku.

1. Pencatatan judul laporan, jumlah volume, perolehan laporan (langsung dari perusahaan atau dari Direktorat Jenderal), ringkasan laporan, lampiran atau data digital.

2. Disposisi pimpinan terhadap laporan dan proses penyelesaiannya. Bila laporan harus diedarkan secara bergiliran, pihak pengguna wajib melakukan pengawasan terhadap laporan tersebut dan apabila perlu diserahkan ke perpustakaan atau unit kearsipan serta diberitahukan kepada yangberkepentingan tentang keberadaan laporan tersebut.

3. Pengecekan kelengkapan lampiran seperti peta, hasil analisa, sertifikat, log bor, lampiran perhitungan sumber daya dan sebagainya, mengacu pada daftar isi laporan. Hasil pengecekan ditulis pada lembar halaman terakhir laporan, sehingga pada saat laporan tersebut digunakan, lampiran harus lengkap.

4. Kekurangan lampiran disampaikan kepada pihak pengirim dengan menggunakan formulir permintaan kekurangan data yang telah ditentukan.

5. Penyimpanan laporan yang telah lengkap dilakukan sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku.

Page 23: Alur Data PSDG

PERTUKARAN

Untuk melengkapi laporan sebagaimana aslinya, pertukaran data perlu dilakukan. Pertukaran data dengan pihak lain termasuk lembaga internasional dapat dilakukan setelah memperoleh izin dari pimpinan. MoU lembaga pemerintah dapat digunakan sebagai ijin menggunakan data.

Untuk melengkapi laporan sebagaimana aslinya, pertukaran data perlu dilakukan. Pertukaran data dengan pihak lain termasuk lembaga internasional dapat dilakukan setelah memperoleh izin dari pimpinan. MoU lembaga pemerintah dapat digunakan sebagai ijin menggunakan data.

Page 24: Alur Data PSDG

PENGOLAHAN

Pengolahan data dan informasi diatur sesuai dengan kaidah dan peraturan yang berlaku.

Data dan laporan KK dan PKP2B akan diperlakukan oleh pemerintah sebagai sangat rahasia sepanjang diminta oleh perusahaan kecuali data dimaksud sudah termasuk dipakai umum.

Pengolahan data dan informasi diatur sesuai dengan kaidah dan peraturan yang berlaku.

Data dan laporan KK dan PKP2B akan diperlakukan oleh pemerintah sebagai sangat rahasia sepanjang diminta oleh perusahaan kecuali data dimaksud sudah termasuk dipakai umum.

Page 25: Alur Data PSDG

PENATAAN

Data, informasi dan laporan harus ditata sehingga mudah dicari dan dilacak.

Data inti bor, conto untuk analisis kimia dan fisika mineral perlu ditata sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan kajian ilmiah, pengawasan dan pemantauan konservasi bahan galian.

Data, informasi dan laporan harus ditata sehingga mudah dicari dan dilacak.

Data inti bor, conto untuk analisis kimia dan fisika mineral perlu ditata sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan kajian ilmiah, pengawasan dan pemantauan konservasi bahan galian.

Page 26: Alur Data PSDG

PENYIMPANAN

Penyimpanan data, informasi dan pelaporan disesuaikan dengan kepentingan dan tugas pokok dan fungsi instansi pemerintah.

Khusus untuk keperluan evaluasi teknis, seperti evaluasi kegiatan penyelidikan umum dan eksplorasi maupun studi kelayakan yang sedang berjalan dilaksanakan oleh Penyelenggara yang diatur oleh instansi pemerintah itu sendiri.

Penyimpanan data, informasi dan pelaporan disesuaikan dengan kepentingan dan tugas pokok dan fungsi instansi pemerintah.

Khusus untuk keperluan evaluasi teknis, seperti evaluasi kegiatan penyelidikan umum dan eksplorasi maupun studi kelayakan yang sedang berjalan dilaksanakan oleh Penyelenggara yang diatur oleh instansi pemerintah itu sendiri.

Page 27: Alur Data PSDG

PEMELIHARAAN

Laporan penyelidikan umum, eksplorasi, kajian, studi kelayakan dan laporan lain yang diterima oleh pemerintah wajib dipelihara dengan anggaran yang memadai.

Demikian juga dengan conto batuan, conto geokimia, wajib dipelihara oleh penyelenggara yang diberi tugas dan bertanggungjawab untuk kegiatan tersebut.

Laporan penyelidikan umum, eksplorasi, kajian, studi kelayakan dan laporan lain yang diterima oleh pemerintah wajib dipelihara dengan anggaran yang memadai.

Demikian juga dengan conto batuan, conto geokimia, wajib dipelihara oleh penyelenggara yang diberi tugas dan bertanggungjawab untuk kegiatan tersebut.

Page 28: Alur Data PSDG

PELAYANAN

Pelayanan informasi sumber daya mineral, batubara dan panas bumi secara terbuka dilakukan oleh Perpustakaan danhanya melayani data terbuka.

Laporan KK, PKP2B diperlukan administrasi perijinan secara khusus dari pejabat minimal eselon III atau membawa surat dari Direktur Jenderal/Direktur Pengusahaan Mineral dan Batubara.

Data KK, PKP2B dan KP dilaporkan ke pemerintah dalam bentuk laporan berkala, laporan tahunan dan laporan akhir tahap penyelidikan

Pelayanan informasi sumber daya mineral, batubara dan panas bumi secara terbuka dilakukan oleh Perpustakaan danhanya melayani data terbuka.

Laporan KK, PKP2B diperlukan administrasi perijinan secara khusus dari pejabat minimal eselon III atau membawa surat dari Direktur Jenderal/Direktur Pengusahaan Mineral dan Batubara.

Data KK, PKP2B dan KP dilaporkan ke pemerintah dalam bentuk laporan berkala, laporan tahunan dan laporan akhir tahap penyelidikan

Page 29: Alur Data PSDG

DISTRIBUSI

Pengiriman, penyerahan atau pindah tangan data wajib memperoleh ijin dari Menteri/Direktur Jenderal terutama data yang diperoleh dari KK dan PKP2B.

Data elektronik dilayani berdasarkan disposisi pimpinan dengan mempertimbangkan peraturan yang berlaku.

Pengiriman, penyerahan atau pindah tangan data wajib memperoleh ijin dari Menteri/Direktur Jenderal terutama data yang diperoleh dari KK dan PKP2B.

Data elektronik dilayani berdasarkan disposisi pimpinan dengan mempertimbangkan peraturan yang berlaku.

Page 30: Alur Data PSDG

KERAHASIAAN DATA

Data sumber daya mineral, batubara dan panas bumiyang diperoleh dari hasil kegiatan penyelidikanumum dan eksplorasi dengan biaya APBN sifatnyaterbuka.

Khusus untuk data penyelidikan umum daneksplorasi sumber daya panas bumi dalam wilayahijin usaha panas bumi merupakan data milik negaradan pengaturan pemanfaatannya dilakukan olehpemerintah (UU 27/2003 pasal 4 ayat 3).

Data sumber daya mineral, batubara dan panas bumiyang diperoleh dari hasil kegiatan penyelidikanumum dan eksplorasi dengan biaya APBN sifatnyaterbuka.

Khusus untuk data penyelidikan umum daneksplorasi sumber daya panas bumi dalam wilayahijin usaha panas bumi merupakan data milik negaradan pengaturan pemanfaatannya dilakukan olehpemerintah (UU 27/2003 pasal 4 ayat 3).

Page 31: Alur Data PSDG

PEMUSNAHAN (1)

Menghapus keberadaan data dan informasi/arsip dari tempat penyimpanan, karena sudah tidak mempunyai nilai guna lagi.

Pemusnahan data, informasi dan laporan penyelidikan umum dan eksplorasi sumber daya mineral, batubara dan panas bumi dapat dilakukan setelah dilakukan kajian oleh ahli geologi, teknik pertambangan, ahli administrasi, sebagai berikut :

1. Data tersebut betul-betul tidak benar.2. Data tersebut tidak lengkap misalnya data hasil analisa conto

yang tidak dilengkapi koordinat geografis, lokasi tidak jelas,lepas dari laporan induk diusulkan untuk dapat dimusnahkan.

Menghapus keberadaan data dan informasi/arsip dari tempat penyimpanan, karena sudah tidak mempunyai nilai guna lagi.

Pemusnahan data, informasi dan laporan penyelidikan umum dan eksplorasi sumber daya mineral, batubara dan panas bumi dapat dilakukan setelah dilakukan kajian oleh ahli geologi, teknik pertambangan, ahli administrasi, sebagai berikut :

1. Data tersebut betul-betul tidak benar.2. Data tersebut tidak lengkap misalnya data hasil analisa conto

yang tidak dilengkapi koordinat geografis, lokasi tidak jelas,lepas dari laporan induk diusulkan untuk dapat dimusnahkan.

Page 32: Alur Data PSDG

PEMUSNAHAN (2)

3. Data hasil analisa conto batuan, pasir sungai, batu hanyut yang menyebutkan lokasi nama sungai tidak boleh dimusnahkan.

Pemusnahan seharusnya menjadi keputusan terakhir dansebaiknya dicegah. Dengan tidak dimusnahkan data yang diragukan, suatu saat muncul digunakan oleh pihak lain, makaintansi pemerintah mengetahui ketidak benarannya.

3. Data hasil analisa conto batuan, pasir sungai, batu hanyut yang menyebutkan lokasi nama sungai tidak boleh dimusnahkan.

Pemusnahan seharusnya menjadi keputusan terakhir dansebaiknya dicegah. Dengan tidak dimusnahkan data yang diragukan, suatu saat muncul digunakan oleh pihak lain, makaintansi pemerintah mengetahui ketidak benarannya.

Page 33: Alur Data PSDG

PENUTUP

Data hasil penyelidikan geologi dan sumberdaya mineral oleh pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten seyogyanya dikelola secara bersama sesuai dengan ruang lingkup tanggung jawab masing-masing pihak.

Di tingkat nasional, pengelolaan meliputi data seluruh propinsi dan kabupaten. Di tingkat propinsi meliputi kabupaten yang berada di wilayahnya, dan pada tingkat kabupaten meliputi data di wilayah kabupaten.

Pengelolaan secara struktural seperti ini kiranya akan mampu menciptakan manajemen sumberdaya nasional secara optimal, dalam rangka pemanfaatan kekayaan alam bagi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia, sesuai amanat UUD 1945 pasal 33.

Data hasil penyelidikan geologi dan sumberdaya mineral oleh pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten seyogyanya dikelola secara bersama sesuai dengan ruang lingkup tanggung jawab masing-masing pihak.

Di tingkat nasional, pengelolaan meliputi data seluruh propinsi dan kabupaten. Di tingkat propinsi meliputi kabupaten yang berada di wilayahnya, dan pada tingkat kabupaten meliputi data di wilayah kabupaten.

Pengelolaan secara struktural seperti ini kiranya akan mampu menciptakan manajemen sumberdaya nasional secara optimal, dalam rangka pemanfaatan kekayaan alam bagi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia, sesuai amanat UUD 1945 pasal 33.

Page 34: Alur Data PSDG

Terima KasihTerimaTerima KasihKasih