alsintan acara 3

32
LAPORAN PRAKTIKUM MESIN DAN PERALATAN TANAMAN PANGAN (Acara III) TEKNIK MENGEMUDIKAN TRAKTOR Disusun oleh M. Yuwan Kilmi 131710201007 (TEP – A) KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

Upload: yuwan-kilmi

Post on 25-Jun-2015

413 views

Category:

Engineering


3 download

DESCRIPTION

alat dan mesin pertanian 3

TRANSCRIPT

Page 1: Alsintan acara 3

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN DAN PERALATAN TANAMAN

PANGAN

(Acara III)

TEKNIK MENGEMUDIKAN TRAKTOR

Disusun oleh

M. Yuwan Kilmi

131710201007

(TEP – A)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JEMBER

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN

2014

Page 2: Alsintan acara 3

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Penggunaan alat dan mesin pertanian sudah sejak lama digunakan dan

perkembangannya mengikuti dengan perkembangan kebudayaan manusia. Pada

awalnya alat dan mesin pertanian masih sederhana dan terbuat dari batu atau kayu

kemudian berkembang menjadi bahan logam. Susunan alat ini mula-mula

sederhana, kemudian sampai ditemukannya alat mesin pertanian yang komplek.

Dengan dikembangkannya pemanfaatan sumber daya alam dengan motor secara

langsung mempengaruhi perkembangan dari alat mesin pertanian.

Traktor merupakan salah satu jenis mesin pertanian yang sifatnya sudah

modern. Traktor ini, dimanfaatkan tenaganya untuk digunakan dalam kegiatan

mengolah tanah pada lahan pertanian. Traktor sangatlah bermacam – macam

diantaranya seperti hand traktor, traktor roda empat, dan lain sebagainya. Bagi

seorang operator traktor seperti para petani, kemampuan untuk mengemudikan

traktor sangatlah diperlukan. Kemampuan untuk mengemudikan taraktor ini,

tujuannya agar traktor tersebut dapat dioperasikan atau digunakan baik di jalan

raya, mengeluarkan dan memasukkan traktor dari dalam gudang, untuk

transportasi dari gudang ke lahan pertanian maupun di lahan pertanian untuk

mengolah tanah misalnya seperti sawah, tegal, dan lain sebagainya dengan baik.

Mengemudikan traktor di jalan, secara mendasar dapat dibedakan menjadi dua hal

sebagai berikut ini.

1) Mengemudikan traktor tanpa gandengan.

2) Mengemudikan traktor dengan gandengan.

Pengoperasian yang benar berawal dari kebiasaan para operator dalam usaha

mencegah terjadinya kecelakaan. Sebagai contoh dalam hal menggunakan pakaian

yang baik dalam arti pakaian tersebut tidak mengganggu selama mengemudi, bila

perlu menggunakan sarung tangan, bila mengemudikan dengan beban berat juga

menggunakan sepatu boot. Dan lain sebagainya.

Page 3: Alsintan acara 3

1.2 Tujuan Praktikum

Berangkat dari latar belakang di atas, tujuan dari penulisan laporan

praktikum ini, adalah sebagai berikut.

1) Memberikan pengetahuan dasar mengenai komponen – komponen traktor.

2) Memberikan keterampilan untuk mengendarai traktor.

3) Memeberikan keterampilan menggandeng traktor dan mengoperasikan

peralatan pada traktor.

4) Memberikan keterampilan sistem pengolahan tanah.

1.3 Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari penulisan laporan ini adalah untuk menambah

wawasan dan ilmu pengetahuan khususnya penyusun laporan untuk lebih

mengerti tentang teknik mengemudikan traktor dengan baik, yang bertujuan untuk

meminimalisir terjadinya kecelakaan dalam mengemudikan traktor tersebut baik

di jalan raya maupun di areal lahan pertanian untuk mengolah tanah pertanian.

Page 4: Alsintan acara 3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Traktor

Pengolahan tanah dengan menggunakan traktor merupakan proses untuk

memotong, menghancurkan, dan membalikkan tanah dengan bantuan dari alat –

alat pertanian seperti bajak singkal, garu sisir, garu papan, bajak rotary, dan lain

sebagainya. Kegiatan mengolah tanah tersebut, dilakukan dengan maksud untuk

menyediakan tanah yang siap tanam yang dapat dicapai melalui proses

pembajakan. Berdasarkan besar tenaga yang dimiliki oleh traktor (Universitas

Sumtera Utara, Tanpa Tahun) maka dapat dibedakan menjadi.

a. Traktor Tangan ( traktor roda dua)

Merupakan traktor pertanian yang hanya mempunyai sebuah poros (roda

dua). Yang berukuran panjang 1740 sampai 2.290 mm, lebar 710 sampai 880 mm

dan berdaya 6 sampai 10 PK. Sebagai daya penggerak utamanya menggunakan

motor diesel silinder tungggal.

b. Traktor Roda Empat

Traktor roda empat dibagi menjadi:

1) Traktor besar yang mempunyai 2 buah besar roda (beroda empat atau

lebih). Panjang 2650 sampai 3910, lebar 1240 sampai 2010 mm berdaya 20

sampai 120 PK.

2) Traktor mini adalah traktor yang mempunyai dua buah poros roda, yang

panjangnya 1790 sampai 2070 mm, dan lebarnya 995 sampai 1020 mm.

2.2 Teknik Mengemudikan Traktor

2.2.1 Traktor Tangan menurut Pambudi (2005).

1). Menghidupkan Traktor

a. Tuas kopling utama diposisikan “OFF” atau “rem”, sehingga traktor tidak

berjalan pada saat dihidupkan

b. Untuk keamanan, semua tuas persneleng pada posisi netral.

Page 5: Alsintan acara 3

c. Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang

pembakaran

d. Gas dibesarkan pada posisi “start”, sehingga ada aliran bahan bakar (solar)

yang cukup banyak di ruang pembakaran.

e. Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk menghilangkan tekanan

di ruang pembakaran pada saat engkol diputar.

f. Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam

beberapa kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-

bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator, untuk menunjukkan

adanya aliran pelumas.

g. Percepat putaran engkol, sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk

menghidupkan motor.

h. Lepaskan tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol

masih tetap diputar sampai motor hidup.

i. Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol. Hal ini

disebabkan bentuk pengait engkol yang miring.

j. Geser posisi tuas gas pada posisi “idle” atau stasioner

k. Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit, agar proses

pelumasan dapat berjalan dengan baik

l. Traktor siap untuk dioperasikan

2). Memulai menjalankan traktor tangan

a). Posisi gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle.

b). Gigi persneleng dipindah ke posisi jalan (1,2,3 atau R). Untuk menarik

implemen, jangan menggunakan gigi tinggi, agar operator tidak perlu lari

c). Untuk menarik trailer, posisi stang kemudi diturunkan, agar tidak terjadi

hentakan ke bawah pada saat traktor mulai jalan.

d). Tuas kopling utama dilepas dengan tangan kiri pelan-pelan agar traktor

tidak meloncat pada saat mulai jalan.

e). Khusus untuk traktor yang menarik trailer, setelah traktor mulai jalan,

stang kemudi bisa diangkat lagi.

Page 6: Alsintan acara 3

3). Menjalankan lurus ke depan

a). Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor tangan”

b). Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada stang kemudi.

c). Mata memandang ke depan.

d). Gas diperbesar dengan ibu jari kanan sesuai keinginan.

e). Jangan membelokkan stang kemudi.

f). Jangan memindah posisi gigi persneleng.

4). Menghentikan traktor/parkir

a). Gas dikecilkan pada posisi idle.

b). Tuas kopling utama ditarik pada posisi “OFF”. Lalu ditarik kembali pada

posisi rem.

c). Persneleng dinetralkan.

d). Gas dikecilkan.

5). Mengganti gigi persneleng

a) Lakukan langkah menghentikan traktor

b) Posisi kopling utama “OFF”.

c) Pindahkan posisi gigi persneleng.

d) Mulai menjalankan traktor lagi.

Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary

Page 7: Alsintan acara 3

Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal / piringan.

Kecepatan tiga untuk membajak tanah sawah yang tergenang

Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa

Kecepatan lima dan enam untuk menarik traler/gerobak

Page 8: Alsintan acara 3

6). Membelokkan traktor pada jalan datar

a) Gas dikecilkan sebelum traktor dibelokkan.

b) Tekan kopling kemudi kiri kalau mau belok ke kiri. Tekan kopling kemudi

kanan kalau mau belok ke kanan.

c) Kalau perlu tangan membantu menggeser stang kemudi.

d) Pada saat mulai membelok jangan terlalu ke tepi, karena untuk haluan

trailer.

2.2.2 Traktor Roda Empat menurut Luberius (2012)

a) Menghidupkan Traktor Roda Empat

Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penting dalam menghidupkan

dan mematikan traktor tangan, beserta tujuannya:

a. Naik ke traktor dengan posisi maju, karena sekalian melihat bagian

pengendali. Hati -hati tidak boleh menyentuh bagian pengendali, baik

tangan maupun kaki.

b. Duduklah yang baik di tempat duduk, karena seluruh anggota badan,

diperlukan untuk mengendalikan traktor.

c. Semua saklar diposisikan “OFF”, untuk menghemat strom accu pada saat

kunci kontak pada posisi “ON”

d. Semua tuas dan pedal netral. Sehingga pada saat traktor dihidupkan, seluruh

peralatan traktor tidak berjalan.

e. Masukkan kunci kontak dan putar ke kanan ke arah “ON”

f. Lihat, apakah lampu indikator pengisian accu dan indicator sirkulasi oli

pelumas menyala.

g. Putar kunci kontak ke kanan ke arah “PREHEAT” selama kurang lebih 10 –

20 detik. Atau sampai indikator pemanas mesin berpijar, sebagai tanda

ruang pembakaran sudah cukup panas. Dengan panasnya ruang

pembakaran, akan mempermudah terjadinya proses pembakaran.

h. Injak penuh pedal kopling, untuk menjaga agar traktor tidak berjalan pada saat

distater.

Page 9: Alsintan acara 3

i. Geser tuas gas pada posisi “START” atau gas tinggi.

j. Putar kunci kontak ke kanan penuh ke arah “START”, sehingga motor stater

akan memutar motor penggerak.

k. Setelah motor hidup, segera lepaskan kunci kontak, sehingga kunci kontak

secara otomatis kembali ke posisi “ON”. Untuk mematikan motor stater.

l.  Setelah motor hidup, lampu indikator pengisian accu dan indikator sirkulasi

oli pelumas mati.

m. Kecilkan posisi gas ke idle

n.  Lepaskan pedal kopling pelan-pelan

b) Mengemudikan Traktor Roda Empat

1. Memulai menjalankan traktor roda empat

a) Lakukan langkah menghidupkan traktor

b) Posisi gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle.

c) Tuas rem parkir dilepas

d) Pedal kopling diinjak penuh

e) Tuas persneleng cepat lambat dibindah ke posisi “cepat” atau “lambat”

f) Tuas persneleng utama dipindah ke posisi jalan (1,2,3 atau R).

g) Pedal kopling utama dilepas pelan-pelan agar traktor tidak meloncat pada

saat mulai jalan.

2. Menjalankan lurus ke depan

a) Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor roda empat”

b) Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi. Posisi ibu

jari keluar.

c) Mata memandang ke depan.

d) Gas diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan.

e) Kedua kaki dipindah ke landasan, jangan di pedal gas, kopling atau rem.

f) Jangan membelokkan stang kemudi

g) Jangan memindah posisi gigi persneleng

3. Menghentikan traktor

a) Gas dikecilkan pada posisi idle untuk mengurangi kecepatan

Page 10: Alsintan acara 3

b) Injak pedal kopling sehingga posisi transmisi terlepas

c) Injak pedal rem, traktror akan berhenti.

d) Persneleng utama dan persneleng cepat lambat dinetralkan.

4. Menjalankan lurus ke belakang.

a) Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor roda empat”

b) Badan diputar ke kiri atau ke kanan sedikit untuk melihat ke belakang.

c) Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi.

d) Mata memandang ke belakang.

e) Gas diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan.

f) Jangan membelokkan stang kemudi

g) Jangan memindah posisi gigi persneleng

5. Mengganti gigi persneleng

a) Lakukan langkah menghentikan traktor

b) Pindahkan posisi gigi persneleng sesuai kecepatan yang diinginkan.

c) Mulai menjalankan traktor lagi.

2.3 Spesifikasi Traktor

Spesifikasi pada traktor, sangatlah bermacam – macam tergantung dari

jenis traktor itu sendiri. Beberapa jenis spesifikasi traktor tangan menurut sofy

(Tanpa Tahun), adalah sebagai berikut.

a) Traktor Quick G 1000 Boxer

Page 11: Alsintan acara 3

b) Traktor Quick G 1000

Page 12: Alsintan acara 3

c) Traktor Quick G 3000 Zeva

Page 13: Alsintan acara 3

d) Traktor Quick E 85

Page 14: Alsintan acara 3

e) Traktor Quick Impala

Page 15: Alsintan acara 3

f) Traktor Quick Capung Metal

Page 16: Alsintan acara 3

g) Traktor Quick G 600

h) Traktor Quick Kijang

Page 17: Alsintan acara 3

i) Traktor Quick G 1000 Vaganza

Page 18: Alsintan acara 3

BAB 3. METODOLOGI PRAKTIKUM

2.1 Waktu Dan Tempat

Hari : Jum’at

Tanggal : 23 Mei 2014

Pukul : 13.00 – selesai

Tempat : Laboratorum motor bakar FTP Unej

2.2 Alat Yang Digunakan

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah traktor.

Page 19: Alsintan acara 3

2.3 Metode Praktikum

Memeriksa mesin dan semua bagian traktor, sehingga yakin dalam

keadaan baik

Memastikan posisi perseleneng dalam kedaan netral

Memastikan posisi kopling dalam keadaan brake

Mulai

Selesai

Memperbesar tua gas secukupnya (separuh)

Menekan tuas dekompresi untuk mempermuda menghidupkan

mesin

Menghidupkan mesin dengan memutar poros engkol menggunakan

tuas pemutar, apabila putaran tuas pemutar terasa ringan lepas tuas

dekompresi hingga mesin hidup

Memegang kendali tangan kiri, lalu mengubah posisi perseleneng

dengan tangan kanan sesuai kebutuhan, kemudian kopling dilepas

perlahan – lahan agar tidak tersentak dengan menggunakan tangan

kanan

Page 20: Alsintan acara 3

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Menyalakan traktor, terutama hand traktor. Terkadang dapat terjadi

beberapa kesalahan yang menyebabkan traktor tersebut tidak dapat beroperasi

secara maksimal. Kesalahan – kesalahan yang dapat terjadi seperti, pada saat

memutar poros engkol harus diputar searah jarum jam. Dan pada saat melepaskan

kran bahan bakar, harus ketika putaran poros engkol mencapai keatas. Hal

tersebut dilakukan agar asap dari sisa pembakaran bahan bakar supaya tidak

melalui saringan udara. Sehingga sisa pembakaran bahan bakar tersebut melewati

knalpot dari hand traktor. Selain itu, posisi operator pada saat menyalakan hand

traktor harus diperhatikan dengan baik. Supaya untuk meminimalisir terjadinya

kecelakaan pada saat menyalakan hand traktor. Posisi seorang operator yang harus

dilakukan seperti kedua kaki melebar, kaki bagian kanan mundur sedikit ke

belakang sedangkan kaki bagian kiri agak ditekuk sedikit. Mengusahakan agar

wajah tidak memandang ke arah karena jika putaran dari poros engkol tersebut

terlepas agar tidak mengenai wajah. Ketika hendak melepaskan putaran engkol

dari poros starter, seorang operator harus membiarkan putaran engkol tersebut

terlepas sendiri, karena jika putaran poros engkol tersebut kita tarik untuk

melepasnya dari poros starter maka operaor sendirilah yang akan tersentak.

Spesifikasi pada traktor sangatlah berbeda antara traktor satu dengan

lainnya. Karena spesifikasi traktor merupakan ciri khas tersendiri dari traktor

untuk membedakan antara traktor yang satu dengan traktor yang lain. Misalnya

saja traktor jenis Quick G 1000 Vaganza dengan Quick kijang. Untuk Quick G

1000 Vaganza memiliki panjang 2810 mm, lebar 1200 mm, tinggi 1390 mm dan

beratnya tanpa motor diesel sebesar 193 Kg. Sedangkan untuk trakto Quick

Kijang memiliki panjang 2490 mm, lebar 1070 mm, tinggi 1380 mm dan berat

tanpa motor diesel sebesar 177 Kg.

Teknik mengemudikan traktor dengan baik merupakan cara untuk

mengoperasikan traktor tersebut dengan lancar dan baik agar terhindar dari segala

Page 21: Alsintan acara 3

macam jenis kecelaan. Teknik mengemudikan traktor antara lain untuk hand

traktor adalah sebagai berikut.

Menjalankan lurus kedepan. Traktor harus dapat jalan lurus ke muka

selama operasi. Kalau traktor jaln berbelok – belok. Maka akan menyulitkan

pekerjaan selanjutnya dan memungkinkan traktor terbenam terutama jika

tanahnya basah atau lembek. Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk

membuat traktor dapat berjalan lurus kedepan yaitu :

a.  operator harus memandang lurus kedepan.

b. Peganglah pegangan traktor dengan tangan lentur dan tidak kaku.

c.  Jika traktor membelok ke kiri atau kekanan, tekanlah segera kopling pembelok

kanan atau kiri.

d. Kalau menggunakan ban karet usahakanlah agar tekanan angin ban kiri dan

kanan sama.

Membelokkan traktor. Membelokkan traktor sewaktu bekerja dilakukan

dengan menggunakan steering clutch/ kopling pembelok kiri dan kanan. Sewaktu

membelok jangan lupamenurunkan gas dan mengangkat sedikit bagian belakang

traktor agar pembelokannya lebih mudah dilaksanakan. Hal ini perlu dilakukan

terutama kalau bekerja ditanah yang lembek dan basah. Jika tidak ada

kemungkinan traktor terbenam. Tekanlah kopling pembelok kiri bila hendak

membelok kekiri dan tekanlah kopling kekanan kalau hendak membelok kekanan.

Menghentikan traktor. Traktor dapat dihentikan cukup dengan menarik

tongkat kopling kebelakang. Yaitu ke posisi “OFF”. Kalau dalam posisi “OFF”

traktor belum berhenti , berarti penyetelan kopling tidak baik atau piringannya

sudah aus. Setelah traktor berhenti, segera netralkan gigi kembali dan turunkan

gas.

Sedangkan untuk traktor roda empat, teknik untuk mengemudikan

dengan baik adalah sebagai berikut.

1. Memulai menjalankan traktor roda empat

a) Lakukan langkah menghidupkan traktor

b) Posisi gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle.

Page 22: Alsintan acara 3

c) Tuas rem parkir dilepas

d) Pedal kopling diinjak penuh

e) Tuas persneleng cepat lambat dibindah ke posisi “cepat” atau “lambat”

f) Tuas persneleng utama dipindah ke posisi jalan (1,2,3 atau R).

g) Pedal kopling utama dilepas pelan-pelan agar traktor tidak meloncat pada

saat mulai jalan.

2. Menjalankan lurus ke depan

a) Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor roda empat”

b) Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi. Posisi ibu

jari keluar.

c) Mata memandang ke depan.

d) Gas diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan.

e) Kedua kaki dipindah ke landasan, jangan di pedal gas, kopling atau rem.

f) Jangan membelokkan stang kemudi

g) Jangan memindah posisi gigi persneleng

3. Menghentikan traktor

a) Gas dikecilkan pada posisi idle untuk mengurangi kecepatan

b) Injak pedal kopling sehingga posisi transmisi terlepas

c) Injak pedal rem, traktror akan berhenti.

d) Persneleng utama dan persneleng cepat lambat dinetralkan.

4. Menjalankan lurus ke belakang.

a) Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor roda empat”

b) Badan diputar ke kiri atau ke kanan sedikit untuk melihat ke belakang.

c) Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi.

d) Mata memandang ke belakang.

e) Gas diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan.

f) Jangan membelokkan stang kemudi

g) Jangan memindah posisi gigi persneleng

5. Mengganti gigi persneleng

a) Lakukan langkah menghentikan traktor

b) Pindahkan posisi gigi persneleng sesuai kecepatan yang diinginkan.

Page 23: Alsintan acara 3

BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada laporan diatas, dapat diambil beberapa

kesimpulan diantaranya seperti.

1) Dalam menyalakan hand traktor harus harus diperhatikan beberapa hal

yang penting, agar tidak terjadi adanya kesalahan dan meminimalisirkan

terjadinya kesalahan.

2) Teknik mengemudikan traktor harus dengan baik dan benar agar dalam

pengoperasian traktor mencegah terjadinya kecelakaan bagi para operator.

3) Spesifikasi pada traktor berbeda – beda antara traktor yang satu dengan

yang lainnya. Dengan tujuan untuk membedakan dan menjadi ciri khas

tersendiri dari jenis – jenis traktor tersebut.

5.2 Saran

Saran yang mungkin dapat disampaiankan oleh penyusun laporan yaitu

untuk kegiatan praktikum, agar para asisten menjelaskan lebih spesifik lagi

tentang bagian – bagian dan teknik untuk mengendarai traktor supaya praktikan

lebih mengerti tentang teknik mengemudikan traktor tersebut.

Page 24: Alsintan acara 3

DAFTAR PUSTAKA

Luberius, A. 2012. Laporan Praktikum Mekanisasi Pertanian.

http://arieawake.blogspot.com/2012_05_01_archive.html. [28 Mei

2014].

Pambudi, L. 2005. Modul Pengoperasian Traktor Roda Dua pdf.

Sofy, A. Tanpa Tahun. Traktor Quick. http://traktorquick.blogspot.com/p/traktor-

quick_30.html. [28 Mei 2014].

Universitas Sumatera Utara. Tanpa Tahun. Tinjauan Pustaka Tentang Mekanisasi

Pertanian.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25181/4/

Chapter%20II.pdf. [28 Mei 2014].