alk chapter 1

32
TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANALISIS BISNIS Analisis bisnis merupakan analisis atas prospek dan risiko perusahaan untuk kepentingan pengambilan keputusan bisnis dan keputusan-keputusan lain. Analisis bisnis membantu pengambilan keputusan dengan menstrukturkan tiga analisis melalui evaluasi atas lingkungan bisnis perusahaan, strateginya, serta posisi dan kinerja keuangannya. Jenis-jenis Analisis Bisnis Tujuan analisis bisnis adalah meningkatkan pengambilan keputusan bisnis dengan mengevaluasi informasi yang tersedia tentang situasi keuangan perusahaan, manajemen, rencana dan strategi, serta lingkungan bisnisnya. Bagian ini menjelaskan jenis-jenis utama analisis bisnis. 1. Analisis Kredit Kreditor meminjamkan dana kepada sebuah perusahaan dan menerima janji pembayaran atas pokok dan bunganya. Jenis pendanaan ini bersifat sementara karena kreditor mengharapkan pembayaran kembali atas dana mereka 1

Upload: elfira-fridiana

Post on 04-Aug-2015

69 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: ALK Chapter 1

TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

ANALISIS BISNIS

Analisis bisnis merupakan analisis atas prospek dan risiko perusahaan untuk

kepentingan pengambilan keputusan bisnis dan keputusan-keputusan lain. Analisis

bisnis membantu pengambilan keputusan dengan menstrukturkan tiga analisis melalui

evaluasi atas lingkungan bisnis perusahaan, strateginya, serta posisi dan kinerja

keuangannya.

Jenis-jenis Analisis Bisnis

Tujuan analisis bisnis adalah meningkatkan pengambilan keputusan bisnis dengan

mengevaluasi informasi yang tersedia tentang situasi keuangan perusahaan, manajemen,

rencana dan strategi, serta lingkungan bisnisnya. Bagian ini menjelaskan jenis-jenis

utama analisis bisnis.

1. Analisis Kredit

Kreditor meminjamkan dana kepada sebuah perusahaan dan menerima janji

pembayaran atas pokok dan bunganya. Jenis pendanaan ini bersifat sementara

karena kreditor mengharapkan pembayaran kembali atas dana mereka dengan

bunganya. Kreditor meminjamkan dana dalam banyak bentuk dan untuk beragam

tujuan. Kreditor dagang atau kreditor operasi mengirimkan barang atau jasa

kepada perusahaan dan mengharapkan pembayaran dalam waktu yang masuk

akal, yang sering kali didasarkan pada norma industri. Sebagian besar kredit

perdagangan berjangka pendek, berkisar antara 30 sampai 60 hari, dengan

pemberian diskon tunai untuk pembayaran lebih awal. Kreditor perdagangan

biasanya tidak menerima bunga secara eksplisit untuk pemberian kredit,

melainkan mendapatkan pengembalian dari margin laba atas transaksi. Kreditor

1

Page 2: ALK Chapter 1

non-dagang menyediakan pendanaan kepada perusahaan dan menerima janji,

biasanya tertulis, atas pembayaran dengan bunga (eksplisit atau implisit) pada

tanggal tertentu di masa depan. Jenis pendanaan ini dapat berjangka pendek atau

berjangka panjang serta muncul dalam berbagai jenis transaksi.

Dalam pendanaan kredit murni, elemen pentingnya adalah keuntungan bagi

kreditor yang bersifat tetap. Jika perusahaan sejahtera, keuntungan kreditor

terbatas pada tingkat bunga atas kontrak utang atau pada margin laba atas barang

atau jasa yang diserahkan. Bagaimanapun, kreditor menanggung resiko tidak

dibayar. Pokok dan bunga milik kreditor terancam bila peminjam menghadapi

kesulitan keuangan. Hubungan asimetris antara resiko dan pengembalian ini

berdampak besar terhadap perspektif kreditor, termasuk cara dan tujuan analisis

kredit.

Analisis kredit merupakan evaluasi atas kelayakan perusahaan untuk

mendapatkan kredit. Kelayakan kredit adalah kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban kreditnya. Fokus utama analisis kredit terletak pada risiko,

bukan profitabilitas. Analisis kredit berfokus pada sisi buruk risiko, bukan sisi

baik potensi. Hal ini meliputi analisis likuiditas maupun solvabilitas.

Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dalam

jangka pendek untuk memenuhi kewajibannya dan bergantung pada arus kas

perusahaan serta komponen aset dan kewajiban lancarnya. Solvabilitas

merupakan kemungkinan dan kemampuan jangka panjang perusahaan untuk

melunasi kewajiban jangka panjang. Hal ini bergantung pada profitabilitas

jangka panjang perusahaan maupun struktur modal (pendanaan). Profitabilitas

yang berkesinambungan merupakan jaminan utama atas kemampuan perusahaan

untuk memenuhi bunga dan pokok pinjaman jangka panjang.

2. Analisis Ekuitas

2

Page 3: ALK Chapter 1

Investor ekuitas menyediakan dana kepada perusahaan sebagai balasan atas

risiko dan imbalan kepemilikan. Pendanaan ekuitas, disebut juga ekuitas atau

modal saham, menawarkan pengamanan atau penjagaan untuk semua bentuk

pendanaan yang lebih utama darinya. Hal ini berarti investor ekuitas berhak atas

distribusi aset perusahaan hanya setelah klaim dari pengklaim yang lebih utama

telah dipenuhi, termasuk bunga dan dividen preferen. Sebagai akibatnya, investor

ekuitas mendapatkan bunga residu. Hal ini mengimplikasikan bahwa investor

ekuitas menjadi pihak pertama yang menyerap kerugian jika perusahaan

terlikuidasi , meskipun kerugian mereka terbatas pada jumlah yang

diinvestasikan. Dengan demikian, berbeda dengan analisis kredit, analisis ekuitas

bersifat asimetri yang harus menilai dua sisi risiko dan potensi. Karena investor

ekuitas dipengaruhi oleh seluruh aspek kondisi dan kinerja keuangan perusahaan,

kebutuhan analisis mereka paling banyak dan komprehensif.

Individu yang menerapkan strategi investasi aktif terutama menggunakan analisis

teknis, analisis fundamental, atau kombinasi keduanya. Analisis teknis atau

charting mencari pola dalam sejarah harga atau volume sebuah saham untuk

memprediksi pergerakan harga saham di masa depan. Analisis fundamental, yang

lebih luas diterima dan diaplikasikan, merupakan proses menentukan nilai

perusahaan dengan menganalisis dan mengintrepretasikan faktor-faktor kunci

untuk ekonomi, industri, dan perusahaan. Bagian utama anaisis fundamental

adalah evaluasi atas posisi dan kinerja keuangan perusahaan.

Tujuan utama analisis fundamental adalah menentukan nilai intrinsik yang

disebut juga nilai fundamental. Nilai intrinsik adalah nilai sebuah perusahaan

(atas sahamnya) berdasarkan analisis fundamental, tanpa mengacu pada nilai

pasar (atau harga saham). Strategi investor yang menggunakan analisis

fundamental adalah sebagai berikut: beli saham perusahaan bila nilai

intrinsiknya lebih tinggi daripada nilai pasarnya, jual saham bila nilai

pasarnya lebih tinggi daripada nilai intrinsiknya, dan tahan saham bila nilai

intrinsiknya mendekati nilai pasarnya.

3

Page 4: ALK Chapter 1

Untuk menentukan nilai intrinsik, seorang analisis harus memproyeksikan

pendapatan atau arus kas perusahaan dan menentukan risikonya. Hal ini dicapai

melalui analisis menyeluruh dan mendalam atas prospek bisnis perusahaan dan

laporan keuangannya. Setelah profitabilitas perusahaan di masa depan dan

risikonya dapat diestimasi, analisis menggunakan model evaluasi untuk

mengubah estimasi tersebut, menjadi suatu ukuran nilai intrinsik. Nilai intrinsik

digunakan dalam banyak hal, termasuk investasi ekuitas dan pemilihan saham,

penawaran saham perdana, penempatan saham, merger dan akuisisi, serta

pembelian atau penjualan perusahaan tanpa efek yang diperdagangkan.

3. Kegunaan Lain dari Analisis Bisnis

Analisis bisnis dan laporan keuangan diperlukan dalam beberapa hal lain sebagai

berikut .

- Manajer. Analisis laporan keuangan memberikan petunjuk kepada manajer

tentang perubahan strategis dalam kegiatan operasional, investasi, dan pendanaan

perusahaan. Manajer juga menganalisis bisnis dan laporan keuangan perusahaan

pesaing untuk mengevaluasi profitabilitas dan risiko pesaing.

- Merger, akuisisi, dan divestasi. Analisis bisnis dilakukan setiap kali perusahaan

merestrukturisasi operasinya melalui merger, akuisisi, divestasi, maupun spin-off

- Manajemen keuangan. Manajer harus mengevaluasi dampak keputusan

keuangan dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Analisis bisnis

membantu manajer untuk menilai dampak keputusan keuangan terhadap

profitabilitas di masa mendatang maupun risikonya.

- Direktur. Sebagai wakil pemegang saham terpilih, direktur bertanggungjawab

untuk melindungi kepentingan pemegang saham dengan mengawasi secara hati-

hati aktivitas perusahaan. Direktur dibantu analisis bisnis maupun analisis

laporan keuangan untuk menunaikan tanggungjawab untuk pengawasannya.

4

Page 5: ALK Chapter 1

- Regulator (pembuat peraturan). Internal Revenue Service-IRS menerapkan

alat analisis laporan keuangan untuk mengaudit laporan pajak dan memeriksa

kewajaran jumlah yang dilaporkan.

- Serikat Kerja. Teknik analisis laporan keuangan berguna bagi serikat kerja

dalam negosiasi tawar-menawar yang dilaporkan.

- Pelanggan. Teknik analisis digunakan untuk menentukan profitabilitas pemasok

bersamaan dengan estimasi keuntungan pemasok dari transaksi yang saling

menguntungkan.

Komponen Analisis Bisnis

Analisis bisnis meliputi beberapa proses yang saling terkait. Proses tersebut dalam

konteks memperkirakan nilai perusahaan salah satu dari banyak pengaplikasian penting

analisis laporan keuangan. Nilai perusahaan atau nilai intrinsik diestimasi dengan

menggunakan model valuasi. Input pada model valuasi ini meliputi estimasi hasil di

masa depan (arus kas dan laba prospektif) dan biaya modal. Proses perkiraan

pembayaran di masa depan disebut analisis prospektif.

5

Page 6: ALK Chapter 1

Evaluasi atas prospek bisnis merupakan sasaran utama analisis lingkungan bisnis dan

strategi. Status keuangan perusahaan ditentukan dari laporan keuangannya dengan

menggunakan analisis keuangan. Pada akhirnya, kualitas analisis keuangan bergantung

pada keandalan dan muatan ekonomislaporan keuangan dan hal ini memerlukan analisis

akuntansi atas laporan keuangan. Analisis laporan keuangan melibatkan seluruh

komponen proses berikut:akuntansi, keuangan, dan analisis prospektif.

1. Analisis Lingkungan Bisnis dan Strategi

Analisis atau prospek perusahaan di masa depan merupakan salah satu tujuan

terpenting analisis bisnis. Analisis ini merupakan pekerjaan yang subyektif dan

kompleks. Agar dapat menjalankannya dengan efektif, kita harus menggunakan

perspektif lintas disiplin. Hal ini meliputi perhatian pada analisis lingkungan dan

strategi bisnis. Tujuan analisis lingkungan bisnis adalah mengidentifikasi dan

menilai situasi perekonomian dan industrinya, termasuk analisis mengenai

produk, tenaga kerja, dan pasar modal dalam konteks perekonomian dan

peraturan yang ada. Analsis strategi bisnis bertujuan untuk mengidentifikasi dan

menilai kekuatan serta kelemahan kompetitif perusahaan, beserta peluang dan

ancamannya.

Analisis lingkungan bisnis dan strategi terdiri atas dua bagian analisis industri

dan analisis strategi. Analisis industri biasanya merupakan langkah pertama,

mengingat prospek dan struktur industri sangat menentukan profitabilitas

perusahaan. Analisis strategi merupakan evaluasi atas keputusan bisnis

perusahaan dan keberhasilan perusahaan membangun keunggulan kompetitifnya.

Hal ini meliputi valuasi atas tanggapan strategis yang diharapkan dari perusahaan

terhadap lingkunagn bisnisnya dan dampak dari tanggapan tersebut terhadap

kesuksesan dan pertumbuhan di masa depan.

2. Analisis Akuntansi

6

Page 7: ALK Chapter 1

Analisis akuntansi merupakan proses evaluasi sejauh mana akuntansi perusahaan

mencerminkan realitas ekonomi. Hal ini dilakukan dengan mempelajari transaksi

dan peristiwa perusahaan, menilai dampak kebijakan akuntansi terhadap laporan

keuangan, menyesuaikan laporan tersebut agar lebih mencerminkan keadaan

ekonomi yang mendasarinya dan membuatnya lebih sesuai untuk analisis.

Laporan keuangan merupakan sumber informasi utama untuk analisis keuangan.

Kita harus ingat bahwa akuntansi merupakan proses yang melibatkan

pertimbangan yang dipandu oleh prinsip-prinsip dasar. Walaupun prinsip

akuntansi diatur dengan standar, kompleksitas transaksi dan peristiwa bisnis

tidak memungkinkan penerapan aturan akuntansi yang seragam untuk seluruh

perusahaan sepanjang waktu. Terlebih lagi, sebagian besar standar akuntansi

muncul sebagai bagian dari proses politik untuk memenuhi kepentingan berbagai

pihak yang sering kali memiliki benturan kepentingan. Pihak-pihak ini meliputi

pengguna laporan, seperti investor, kreditor, dan analisis; pembuat laporan,

seperti perusahaan, persekutuan, dan perusahaan perorangan; pembuat

kebijakan,seperti Securities and Exchange Commissions-SEC dan Financial

Accounting Standards Boards-FASB; dan pihak-pihak lainnya, seperti auditor,

penasihat hokum, dan pendidik. Dengan demikian, standar akuntansi sering kali

tidak dapat memenuhi kepentingan satu pihak tertentu. Faktor lain yang

berpotensi mengurangi keandalan laporan keuangan adalah kesalahan estimasi

akuntansi karena informasi yang tidak lengkap atau tidak tepat.

Keterbatasan akuntansi ini memengaruhi kegunaan laporan keuangan dan

menimbulkan setidaknya dua masalah dalam analisis. Pertama, ketidakseragaman

akuntansi menyebabkan masalah perbandingan. Masalah ini muncul jika

perusahaan yang berbeda menerapkan akuntansi yang berbeda untuk transaksi

atau peristiwa yang sama. Masalah ini juga muncul jika pada saat tertentu

perusahaan mengubah akuntansinya yang berakibat pada timbulnya kesulitan

perbandingan sementara.

7

Page 8: ALK Chapter 1

Kedua, pilihan dan ketidaktepatan dalam akuntansi dapat mendistorsi informasi

laporan keuangan. Distorsi akuntansi merupakan penyimpangan informasi

akuntansi dari ekonomi yang mendasarinya. Distorsi ini muncul dalam tiga

bentuk. (1) Estimasi manajemen dapat salah satu atau tidak lengkap. Kesalahan

estimasi ini merupakan sebab utama distorsi akuntansi. (2) Manajer dapat

menggunakan pilihan dalam akuntansi untuk memanipulasi atau mempercantik

laporan keuangan (window dressing). Manajemen laba ini dapat menyebabkan

distorsi akuntansi. (3) Standar akuntansi dapat menyebabkan distorsi akuntansi

karena gagal menangkap realitas ekonomi. Tiga jenis distorsi akuntansi ini

menciptakan risiko akuntansi dalam analisis laporan keuangan. Risiko akuntansi

(accounting risk) merupakan ketidakpastian dalam analisis laporan keuangan

karena distorsi akuntansi. Tujuan utama analisis akuntansi adalah mengevaluasi

dan mengurangi risiko akuntansi serta meningkatkan muatan ekonomis laporan

keuangan, termasuk komparabilitasnya.

3. Analisis Keuangan

Analisis keuangan merupakan penggunaan laporan keuangan untuk menganalisis

posisi dan kinerja keuangan perusahaan, dan untuk menilai kinerja keuangan di

masa depan.

Analisis keuangan terdiri atas tiga bagian besar yakni analisis profitabilitas,

analisis risiko, serta analisis sumber dan penggunaan dana. Analisis

profitabilitas merupakan evaluasi atas tingkat pengembalian investasi

perusahaan. Analisis ini berfokus pada sumber daya perusahaan dan tingkat

profitabilitasnya, dan melibatkan identifikasi dan pengukuran dampak berbagai

pemicu profitabilitas. Analisis ini juga mencakup evaluasi atas dua sumber utama

profitabilitas-margin (bagian dari penjualan yang tidak tertutup oleh biaya) dan

perputaran (penggunaan modal). Analisis profitabilitas juga berfokus pada

penyebab perubahan profitabilitas dan daya tahan laba.

8

Page 9: ALK Chapter 1

Analisis risiko merupakan evaluasi atas kemampuan perusahaan untuk

memenuhi komitmennya. Analisis risiko melibatkan penilaian atas solvabilitas

dan likuiditas perusahaan sejalan dengan variasi laba. Karena risiko menjadi

perhatian utama kreditor, analisis risiko sering dibahas dalam konteks analisis

kredit. Analisis risiko tetap penting untuk analisis ekuitas, baik untuk

mengevaluasi keandalan dan daya tahan kinerja perusahaan maupun untuk

mengestimasi biaya modal perusahaan. Analisis arus kas merupakan evaluasi

bagaimana perusahaan memperoleh dan menggunakan dananya. Analisis ini

memberikan pandangan tentang implikasi pendanaan perusahaan di masa depan.

4. Analisis Prospektif

Analisis prospektif merupakan peramalan hasil di masa depan biasanya laba, arus

kas, atau keduanya. Analisis ini ditarik dari analisis akuntansi, analisis keuangan,

serta analisis lingkungan bisnis dan strategi. Output analisis prospektif adalah

hasil yang diharapkan di masa depan yang digunakan untuk mengestimasi nilai

perusahaan. Jika alat kuantitatif membantu meningkatkan keakuratan ramalan,

analisis prospektif tetap merupakan proses yang relative subjektif. Oleh karena

itu analisis prospektif sering disebut sebagai seni, bukan ilmu.

5. Valuasi

Valuasi merupakan tujuan utama banyak jenis analisis bisnis. Valuasi adalah

proses mengubah ramalan hasil di masa depan menjadi estimasi nilai perusahaan.

Dalam menentukan nilai perusahaan, seorang analisis harus memilih suatu model

valuasi dan juga mengestimasi biaya modal perusahaan. Bila sebagian besar

model valuasi memerlukan ramalan hasil di masa depan, pasti ada pendekatan

yang menggunakan informasi keuangan kini.

6. Analisis Laporan Keuangan dan Analisis Bisnis

Analisis laporan keuangan merupakan kumpulan proses analisis yang merupakan

bagian dari analisis bisnis. Proses terpisah ini memiliki kesamaan dalam hal

9

Page 10: ALK Chapter 1

penggunaan informasi laporan keuangan, dalam berbagai tingkatan, untuk

kepentingan analisis. Walaupun laporan keuangan berisi informasi tentang

rencana bisnis perusahaan, analisis lingkungan bisnis dan strategi perusahaan

kadang kala dipandang berada di luar analisis laporan keuangan yang

konvensional. Analisis mengenai prospek perusahaan juga dianggap dipaksakan

untuk masuk ke dalam analisis laporam keuangan yang konvensional. Akan

tetapi , sebagian besar setuju bahwa bagian penting dari analisis laporan

keuangan adalah menganalisis lingkungan dan strategi bisnis perusahaan. Mereka

juga setuju bahwa valuasi yang memerlukan ramalan merupakan bagian dari

analisis laporan keuangan. Oleh karena itu, analisis laporan keuangan seharusnya

dipandang sebagai bagian penting dan tidak terpisahkan dari analisis bisnis dan

seluruh komponen analisisnya.

LAPORAN KEUANGAN – DASAR ANALISIS

Aktivitas Bisnis

Sebuah perusahaan menjalankan berbagai aktivitas untuk menyediakan produk atau jasa

yang dapat dijual dan menghasilkan pengembalian investasi yang memuaskan. Laporan

keuangan perusahaan berikut pengungkapannya menginformasikan empat aktivitas

utama perusahaan, yaitu perencanaan, pendanaan, investasi dan operasi.

1. Aktivitas Perencanaan

Sebuah perusahaan ada untuk mengimplementasikan sasaran dan tujuan tertentu.

Sasaran dan tujuan perusahaan terdapat dalam rencana bisnis (business plan)

yang mendeskripsikan maksud perusahaan, strategi, dan taktik untuk

aktifitasnya. Pandangan ke dalam rencana bisnis sangat membantu analisis atas

prospek perusahaan kini dan nanti, dan merupakan bagian dari analisis

lingkungan bisnis dan strategi. Jenis informasi ini, dalam berbagai bentuk, sering

ditemui dalam laporan keuangan. Informasi ini juga tersedia melalui media yang

kurang formal, seperti pernyataan pers, publikasi industri, buletin analisis, dan

10

Page 11: ALK Chapter 1

berita keuangan. Penting untuk ditekankan bahwa rencana bisnis bukanlah

jaminan keuntungan, melainkan penuh dengan ketidakpastian.

2. Aktivitas Pendanaan

Perusahaan memerlukan pendanaan untuk menjalankan rencana bisnisnya.

Aktifitas pendanaan (financing activities) adalah metode yang digunakan

perusahaan untuk mendapatkan uang untuk membayar kebutuhan-kebutuhan

tersebut. Terdapat dua sumber utama pendanaan eksternal-investor ekuitas

(disebut juga pemilik atau pemegang saham) dan kreditor (pemberi pinjaman).

Keputusan tentang komposisi aktivitas pendanaan tergantung pada kondisi di

pasar keuangan. Investor ekuitas merupakan sumber utama pendanaan. Investor

menyediakan pendanaan dengan harapan mendapatkan pengembalian atas

investasi mereka setelah mempertimbangkan pengembalian yang diharapkan

(expected return) dan risiko. Pengembalian (return) adalah bagian investor

ekuitas atas laba perusahaan dalam bentuk distribusi laba atau reinvestasi laba.

Distribusi laba (earning distribution) adalah pembayaran dividen kepada

pemegang saham. Pembayaran dividen (dividen payout) mengacu pada proporsi

laba yang didistribusikan. Reinvestasi laba (earnings reinvestmen) atau saldo

laba mengacu pada penahanan laba dalam perusahaan untuk digunakan dalam

bisnis perusahaan. Rasio saldo laba (earning retention ratio) mencerminkan

proporsi saldo laba yang didefinisikan sebagai satu dikurangi rasio pembayaran

dividen. Pendanaan ekuitas dapat berupa uang tunai atau aset atau jasa yang

dikontribusikan kepada perusahaan sebai penukar saham. Perusahaan juga

memperoleh pendanaan dari kreditor. Terdapat dua jenis kreditor : (1) kreditor

utang, yang secara langsung meminjamkan uang kepada perusahaan, dan (2)

kreditor operasi, yang meminjamkan uang kepada perusahaan sebagai bagian

dari operasinya.

3. Aktivitas Investasi

Mengacu pada perolehan dan pemeliharaan investasi dengan tujuan menjual

produk dan menyediakan jasa, dan untuk tujuan menginvestasikan kelebihan kas.

Investasi dalam tanah bangunan, peralatan, hak hukum(paten, lisensi, hak cipta),

11

Page 12: ALK Chapter 1

persediaan, modal manusia (manajer dan karyawan), sistem informasi, dan aset

sejenis adalah untuk menjalankan operasi bisnis perusahaan. Perusahaan juga

sering secara temporer atau permanen menginvestasikan kelebihan kasnya dalam

bentuk efek, seperti saham ekuitas perusahaan lain, obligasi perusahaan dan

pemerintah, dan reksa dana. Aset ini disebut aset keuangan (financial assets).

Informasi aktivitas pendanaan dan investasi membantu kita mengevaluasi kinerja

bisnis. Invetasi dalam aset jangka pendek disebut aset lancar (current assets).

Investasi dalam aset jangka panjang disebut aset tak lancar (noncurrent assets).

4. Aktivitas Operasi

Mencerminkan pelaksanaan rencana bisnis yang terdapat dalam aktivitas

pendanaan dan aktivitas investasi. Aktivitas operasi melibatkan setidaknya lima

komponen : penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi, pemasaran, dan

administrasi. Aktivitas operasi perusahaan merupakan sumber utama laba

perusahaan. Laba mencerminkan kesuksesan perusahaan dalam membeli dari

pasar input dan menjualnya di pasar output. Seberapa baik perusahaan dalam

menjalankan rencana bisnis dan strateginya, dan dalam menentukan bauran

aktivitas operasinya, menentukan kesuksesan atau kegagalan perusahaan.

Laporan Keuangan Mencerminkan Aktivitas Bisnis

Pada akhir periode, laporan keuangan disiapkan untuk melaporkan aktivitas pendanaan

dan investasi pada saat tersebut, dan untuk meringkas aktivitas operasi selama periode

sebelumnya. Inilah peran laporan keuangan dan inilah objek analisis. Penting untuk

diketahui bahwa dalam laporan keuangan, aktivitas pendanaan dan investasi dilaporkan

pada suatu saat tertentu, sedangkan aktivitas operasi dilaporkan untuk suatu periode

tertentu.

1. Neraca

Persamaan akuntansi atau identitas neraca merupakan dasar sistem akuntansi:

Aset=Kewajiban+Ekuitas. Sisi kiri ini terkait dengan sumber daya yang

dikendalikan oleh perusahaan, atau aset. Sumber daya ini merupakan investasi

12

Page 13: ALK Chapter 1

yang diharapkan memberi laba di masa depan melalui aktivitas operasi. Untuk

menjalankan aktivitas operasi, perusahaan membutuhkan pendanaan untuk

membiayainya.

Sisi kanan persamaan ini mengidentifikasikan sumber pendanaan. Kewajiban

merupakan pendaan dari kreditor dan mewakili kewajiban perusahaan. Ekuitas

merupakan total dari pendanaan yang diinvestasikan dan akumulasi laba yang

tidak dibagikan kepada pemilik (saldo laba).

2. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi mengukur kinerja keuangan perusahaan antara tanggal neraca.

Laporan ini mencerminkan aktivitas operasi perusahaan. Laporan ini

menyediakan rincian pendapatan, beban, untung, rugi perusahaan suatu periode

tertentu. Laba pada laporan laba rugi menunjukkan profitabilitas perusahaan.

Laba mencerminkan pengembalian kepada pemegang ekuitas untuk periode yang

bersangkutan.

3. Laporan Ekuitas Pemegang Saham

Laporan perubahan ekuitas atau laporan perubahan saldo laba merupakan laporan

yang bermanfaat untuk mengidentifikasi alasan perubahan klaim pemegang

ekuitas atas aset perusahaan. Laba komprhensif juga merupakan bagian dari

laporan ekuitas pemegang saham. Laba komprehensif merupakan pengukuran

“laba final”, yaitu perubahan ekuitas pemegang saham, tidak termasuk transaksi

yang ada hubungannya dengan pertukaran dengan pemegang saham.

4. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas melaporkan arus kas masuk dan arus kas keluar bagi aktivitas

operasi, pendanaan dan investasi perusahaan secara terpisah selama suatu

periode tertentu.

5. Hubungan antara Laporan-laporan Keuangan

Laporan keuangan berkaitan pada beberapa titik waktu dan lintas waktu. Laporan

arus kas, laporan laba rugi, dan laporan ekuitas pemegang saham, menjelaskan

perubahan selama periode tertentu untuk aktivitas investasi dan pendanaan.

Setiap transaksi dalam ketiga laporan tersebut memengaruhi neraca. Ringkasnya,

13

Page 14: ALK Chapter 1

laporan keuangan dirancang untuk saling berkaitan: laporan berbasis periode

waktu (laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan ekuitas pemegang saham)

menjelaskan laporan berbasis titik waktu (neraca). Hal ini disebut dengan

artikulasi laporan keuangan.

Informasi Tambahan

Laporan keuangan bukan satu-satunya output sistem pelaporan keuangan. Informasi

tambahan tentang perusahaan juga dikomunikasikan. Analisis laporan keuangan yang

menyeluruh melibatkan pemeriksaan informasi tambahan ini.

1. Management’s Discussion and Analysis (MD&A).

Perusahaan yang memiliki efek utang dan ekuitas yang diperdagangkan di

publik, disyaratkan untuk melaporkan MD&A mereka. Manajemen harus

menggarisbawahi tren yang menguntungkan dan yang merugikan serta

mengidentifikasi peristiwa dan ketidakpastian yang signifikan yang

memengaruhi likuditas, sumber daya modal, dan hasil operasi perusahaan.

2. Laporan Manajemen (Management Report).

Tujuan laporan ini adalah untuk menekankan: (1) tanggung jawab manajemen

senior atas sistem pengendalian keuangan dan sistem pengendalian internal

perusahaan dan (2) pembagian peran manajemen, direktur, dan auditor dalam

penyiapan laporan keuangan.

3. Laporan Auditor (Auditor Report).

Auditor eksternal adalah akuntan publik bersertifikasi independen yang dimintai

oleh perusahaan untuk memberikan opini tentang kesesuaian laporan keuangan

perusahaan dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Analisis

laporan keuangan memerlukan penelaahan atas laporan auditor untuk

meyakinkan bahwa perusahaan mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian.

4. Catatan Penjelas (Explanatory Notes).

Catatan penjelas yang menyertai laporan keuangan merupakan bagian yang tidak

dapat terpisahkan dari analisis laporan keuangan. Catatan ini merupakan media

14

Page 15: ALK Chapter 1

untuk mengkomunikasikan informasi tambahan tentang pos-pos yang ada

maupun yang tidak ada dalam laporan.

5. Informasi Tambahan (Supplementary Information).

Skedul tambahan atas laporan keuangan meliputi informasi atas: data segmen

bisnis, penjualan ekspor, efek yang diperdagangkan, akun valuasi, pinjaman

jangka pendek, dan data keuangan kuartalan.

6. Laporan Proksi (Proxy Statement).

Pemegang saham diundang untuk memberikan suara dalam pemilihan direktur

dan penentuan tindakan perusahaan. Proksi merupakan media dimana pemegang

saham mengotorisasi pihak lain untuk mewakilinya pada rapat pemegang saham.

Laporan proksi memuat informasi yang diperlukan oleh pemegang saham untuk

memberikan suara dalam hal yang bersangkutan. Laporan proksi biasanya tidak

termasuk dalam laporan tahunan.

PENGANTAR ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

A. Alat Analisis

Terdapat 5 alat penting untuk analisis laporan keuangan yaitu :

1. Analisis laporan keuangan komperatif

2. Analisis laporan keuangan common-size

3. Analisis rasio

4. Analisis arus kas

5. Valuasi

Analisis laporan keuangan komperatif

Analisis ini dilakukan dengan cara menelaah neraca, laporan laba rugi, atau

laporan arus kas yang berurutan dari satu periode ke periode berikutnya. Analisis ini

meliputi penelaahan perubahan saldo tiap-tiap akun dari tahun ke tahun atau selama

beberapa tahun. Informasi terpenting yang didapat dari analisis laporan keuangan

komparatif adalah kecenderungan atau tren. Perbandingan laporan selama beberapa

15

Page 16: ALK Chapter 1

periode akan menunjukkan arah, kecepatan, dan jangkauan jarak setiap tren. Analisis

komparatif juga membandingkan tren pos-pos berkaitan. Terdapat dua analisis

komparatif yang popular yaitu analisis perubahan tahun ke tahun dan analisis tren angka

index.

Analisis perubahan tahun ke tahun merupakan perbandingan laporan keuangan

selama periode yang relative pendek dua atau tiga tahun dan biasanya dilakukan dengan

analisis perubahan tahun ke tahun dalam tiap-tiap pos. Analisis tren angka index

merupakan analisis yang menggunakan perubahan tahun ke tahun untuk

membandingkan laporan keuangan lebih dari dua atau tiga periode. Sebuah alat yang

digunakan untuk perbandingan tren jangka panjang adalah analisis tren angka index.

Analisis ini memerlukan pemilihan tahun dasar untuk seluruh pos yang biasanya diberi

angka index 100.untuk analisis tren angka index, kita tidak perlu menganalisis setiap pos

dalam laporan keuangan, karena hanya ingin berfokus pada pos yang signifikan.

Analisis laporan keuangan Common-Size

Pengetahuan atas proporsi kelompok atau subkelompok yang membentuk suatu

pos tertentu bermanfaat bagi analisis laporan keuangan. Dalam analisis laporan laba

rugi, penjualan sering dinyatakan sebagai 100% dan pos-pos laba rugi lainnya

dinyatakan sebagai presentase terhadap penjualan. Karena total pos-pos dalam kelompok

adalah 100%, analisis ini disebut menghasilkan laporan keuangan common-size.

Analisis laporan keuangan common size berguna untuk memahami pembentuk internal

laporan keuangan analisis common size sering diteruskan untuk meneliti pos-pos yang

membentuk sub kelompok tertentu. Sebagai contoh, dalam menilai likuiditas asset

lancer, penting untuk diketahui beberapa proporsi asset lancar yang terdiri atas

persediaan, bukan proporsi persediaan terhadap terhadap total asset. Perbandingan waktu

atas laporan common size perusahaan bermanfaat untuk mengungkapkan perubahan

proporsional pos dalam kelompok asset, kewajiban, beban, dan kategori lainnya.

Perbandingan laporan common size terutama berguna untuk perbandingan antar

16

Page 17: ALK Chapter 1

perusahaan. Keterbatasan utama laporan common size untuk analisis antar perusahaan

adalah kegagalannya untuk mencerminkan ukuran relative perusahaan yang di analisis.

Analisis Rasio

Analisis rasio merupakan salah satu alat analisis keuangan yang paling popular

dan banyak digunakan. Sebuah rasio menyatakan hubungan antar 2 kuantitas. Analisis

rasio dapat mengungkapkan hubungan penting dan menjadi dasar perbandingan

menemukan kondisi dan tren yang sulit untuk dideteksi dengan mempelajari masing-

masing komponen yang membentuk rasio. Seperti alat analisis lainnya, rasio paling

bermanfaat bila berorientasi ke depan

Di luar operasi internal yang mempengaruhi rasio perusahaan, kita harus

menyadari dampak peristiwa ekonomi, factor industry, kebijakan manajemen, dan

metode akuntansi. Rasio harus diinterpretasikan dengan hati-hati karena factor-faktor

yang mempengaruhi pembilang dapat berkorelasi dengan factor-faktor yang

mempengaruhi penyebut. Rasio bermanfaat bila diinterpretasikan dalam perbandingan

dengan rasio tahun sebelumnya, standar yang ditentukan sebelumnya, dan rasio pesaing.

Berbagai rasio dapat dihitung dengan menggunakan laporan keuangan perusahaan.

Beberapa analisis memiliki aplikasi umum dalam analisis keuangan, sementara yang

lainnya bersifat unik untuk situasi atau industry yang spesifik. Bagian ini menyajikan

analisis rasio untuk diterapkan pada tiga area penting.

1.Analisis Kredit (Resiko)

a. Likuiditas : Untuk mengevaluasi kemampuan memenuhi kewajiban jangka

pendek. Rasio likuiditas yang terpenting adalah rasio lancar atau ketersediaan

asset lancar untuk memebuhi kewajiban lancar.

b. Struktur modal dan solvabilitas : Untuk menilai kemampuan memenuhi

kewajiban jangka panjang

2.Analisis Profitabilitas

17

Page 18: ALK Chapter 1

a. Tingkat pengembalian atas investasi (ROI) : Untuk menilai kompensasi

keuangan kepada penyedia pendanaan ekuitas dan utang. Bagian lain analisis

profitabilitas adalah evaluasi rasio kinerja operasi yang umumnya

mengaitkan pos laporan laba rugi dengan penjualan.

b. Kinerja operasi : untuk mengevaluasi margin laba dari aktivitas operasi

c. Pemanfaatan asset : untuk menilai efektivitas dan intensitas asset dalam

menghasilkan penjualan, disebut pula perputaran (turnover)

3.Valuasi

a. Untuk mengestimasi nilai intrinsik perusahaan (saham).

Analisis Arus Kas

Analisis arus kas terutama digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi sumber dan

penggunaan dana. Analisis arus kas menyediakan pandangan tentang bagaimana

perusahaan memperoleh pendanaannya dan menggunakan sumber dayanya. Analisis ini

juga digunakan dalam peramalan arus kas dan bagian dari analisis likuiditas.

Model Valuasi

Valuasi merupakan hasil penting dari berbagai jenis analisis bisnis dan laporan

keuangan. Valuasi biasanya mengacu pada estimasi nilai intrinsik sebuah perusahaan

atau sahamnya. Dasar valuasi adalah teori nilai sekarang. Teori ini menyatakan bahwa

nilai utang atau efek ekuitas sama dengan jumlah seluruh hasil yang diharapkan dari

efek di masa depan yang didiskontokan ke saat ini dengan menggunakan tingkat

diskonto yang tepat. Teori nilai sekarang menggunakan konsep nilai waktu dari uang

yang secara sederhana menyatakan bahwa sebuah entitas lebih menyukai konsumsi saat

ini dari pada konsumsi masa depan. Dengan demikian, untuk menilai sebuah efek,

investor memerlukan dua buah informasi yaitu hasil yang diharapkan dimasa depan

sepanjang umur efek dan juga tingkat diskonto.

1.Valuasi Utang

18

Page 19: ALK Chapter 1

Valuasi utang merupakan nilai efek sama dengan nilai sekarang hasil di masa

depan yang didiskontokan pada tingkat yang tepat. Hasil masa depan dari obligasi

adalah pembayaran pokok dan bunganya. Kontrak obligasi menentukan secara tepat

hasil masa depannya sepanjang waktu investasai. Saat menilai obligasi, kita tentukan

hasil yang diharapkan berdasarkan factor-faktor seperti tingkat bunga kini, inflasi yang

diharapkan, dan resiko gagal bayar.

2.Valuasi Ekuitas

Dasar valuasi ekuitas adalah sama seperti valuasi utang yaitu nilai sekarang hasil

dimasa depan yang didiskontokan pada tingkat yang tepat. Namun, valuasi ekuitas lebih

kompleks daripada valuasi utang. Penyebabnya adalah, dalam obligasi hasil masa depan

telah ditentukan. Dalam ekuitas, investor tidak memiliki klaim atas hasil yang telah

ditentukan sebelumnya, melainkan investor ekuitas mencari dua hasil utama yaitu

pembayaran deviden dan peningkatan modal. Rumus valuasi ekuitas ini menggunakan

deviden yang diharapkan bukan deviden yang sebenarnya. Penggunaan deviden yang

diharapkan ini karena deviden dimasa depan tidak dipastikan atau tidak dapat ditentukan

dengan pasti, berbeda dengan pembayaran bunga dan pokok pinjaman untuk obligasi.

Model diskonto deviden menghadapi kendala praktis. Satu masalah utamanya

adalah tentang waktu yang tidak terbatas. Teknik valuasi praktis harus menghitung nilai

dengan menggunakan rentang waktu peramalan yang terbatas. Namun peramalan

deviden dalam rentang waktu yang terbatas tetaplah sulit. Hal ini desebabkan

pembayaran deviden bersifat opsional dan setiap perusahaan mempunyai kebijakan

pembayaran deviden yang berbeda. Oleh karena itu model valuasi sering mengganti

deviden dengan laba atau arus kas atau sering disebut model arus kas bebas dan model

laba sisa.

Model arus kas bebas bagi ekuitas menghitung nilai ekuitas pada waktu t dengan

mengganti deviden yang diharapkan dengan arus kas bebas yang diharapkan untuk

19

Page 20: ALK Chapter 1

ekuitas. Arus kas bebas juga dapat didefinisikan untuk seluruh perusahaan. Secara

khusus arus kas bebas terhadap perusahaan sama dengan arus kas operasi dikurangi

investasi dalam asset operasi. Sedangkan model laba sisa menghitung nilai perusahaan

dengan menggunakan variable akuntansi. Model ini mendifinisikan nilai ekuitas pada

waktu t sebagai jumlah nilai buku kini dan nilai sekarang seluruh laba sisa yang

diharapkan dimasa depan.

Perlu dicatat ketiga model di atas yaitu diskonto deviden, arus kas bebas bagi

ekuitas, dan laba sisa seluruhnya identik dan sama dengan hal rentang waktu tidak

terbatas. Oleh karena itu pemilihan model valuasi didasarkan pada pertimbangan praktis

atas rentang waktu terbatas. Kriteria penting dalam pemilihan model valuasi tidak

tergantung pada continuing value. Walaupun model arus kas bebas bagi ekuitas dan

model diskonto deviden berjalan baik dalam situasi rentang waktu terbatas, model laba

sisa biasanya mengalahkan keduanya.

Analisis dalam Pasar Efisien

Efisiensi Pasar

Hipotesis pasar efisien (EMH) berhubungan dengan reaksi harga pasar terhadap

informasi keuangan dan informasi lainnya. Terdapat tiga bentu umum hipotesis pasar

efisien yaitu :

1.Bentuk lemah : Harga mencerminkan sepenuhnya informasi yang

terkandung dalam pergerakan harga historis.

2.Bentuk semi kuat : Harga mencerminkan seluruh atau sepenuhnya informasi

yang tersedia untuk publik

3.Bentuk kuat : Harga mencerminkan seluruh informasi termasuk

informasi dari dalam.

Implikasi Efisiensi Pasar pada Analisis

20

Page 21: ALK Chapter 1

EMH mengasumsi kehadiran analisis yang kompeten dan terinformasi dengan baik

yang menggunakan alat analisis. EMH juga mengasumsi bahwa analisis terus menerus

mengevaluasi dan bertindak pada jalur informasi yang masuk ke pasar.beberapa factor

dapat menjelaskan paradox yang terjadi. Salah satunya adalah EMH dibangun atas

perilaku investor secara keseluruhan bukan individual. Berfokus pada perilaku

keseluruhan menekankan kinerja rata-rata dan mengabaikan atau menutupi kinerja

individu yang didasarkan pada kemampuan, nilai yang kuat, dan keahlian serta

kecepatan reaksi individu atas informasi. Efisiensi pasar tidak saja bergantung pada

ketersediaan informasi tetapi juga pada interpretasi yang benar.

21