alergi dan imunologi.2007

26
ALERGI DAN IMUNOLOGI LAB/SMF ILMU KESEHATAN ANAK LAB/SMF ILMU KESEHATAN ANAK FALKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS FALKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA SYIAH KUALA RSU Dr ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH RSU Dr ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

Upload: shibghatullah

Post on 11-Sep-2015

266 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ljjol

TRANSCRIPT

  • ALERGI DAN IMUNOLOGILAB/SMF ILMU KESEHATAN ANAKFALKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALARSU Dr ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

  • RINITIS ALERGIDEFINISI: Rinitis alergi ialah keluarnya cairan encer, bersin-bersin dan tersumbat pada kebanyakan hari terutama pagi hari.

    ETIOLOGI: Perubahan cuaca, zat kimia,debu rumah, tepung sari dan bulu kucing.

  • GEJALA KLINIKGatal pada mata, hidung, palatum, faring, kongesti hidung, keluar cairan encer dan bersin-bersinSakit kepala dan letargiMukosa hidung sedikit merah pada kasus ringan atau pucat, berair dan bengkak.Sekret hidung encer dan dapat menjadi purulent bila terjadi infeksi sekunder.Konjunctiva dapat menjadi eritema.

  • PENGOBATANA. Umum : menghindari kontak dengan alergen penyebab, bila tidak dapat dilakukan hiposensitasi.B. Khusus : * Antihistamin dengan atau tampa dekongestan * Vasokonstriktor hanya untuk waktu singkat * Kasus berat dapat digunakan topical korticosteroid seperti beklometason.

  • ASMA BRONKIALBatasan: Asma adalah suatu penyakit obsruksi jalan nafas yang merata/ difus dan reversibel.

    Patofisiologi : Obstruktif jalan nafas pada asma disebabkan oleh sembab mukosa, sekresi mukus berlebihan dan spasme otok polos.

  • URTIKARIADefinisi : Urtikaria adalah suatu reaksi vaskuler yang ditandai dengan erupsi dan edema yang berbatas tegas pada kulit atau mukosa.Penyebab: Urtikaria dapat disebabkan oleh : - obat-obatan - faktor genetik - makanan - faktor fisik - inhalen - infeksi -gigitan serangga -penyakit dalam -faktor psikis

  • GEJALA KLINISMakula yang meninggi, eritema dan edematus dengan batas jelas, tetapi polisiklik.Rasa gatal yang panas dan menyengat.Diameter lesi bervariasi antara beberapa milimeter sampai beberapa sentimeter.Pada edema yang hebat didapati daerah yang pucat pada tengah lesi dikelilingi haloerimatus.Kadang- kadang lesi hanya beruba eritema saja (erythema fugax) dan juga sering berbentuk bula.Hilang setelah beberapa jam (8-12 jam)Lesi yang menetap lebih dari 24 jam kemungkinan bukan suatu urtikaria murni,tetapi mungkin suatu eritema multiforme atau urtikaria vaskulitis (urtikaria persisten)

  • Pada urtikaria kolinergik, lesi kecil,1-3 mm,punktat,papula yang dikelilingi makula eritematus yang lebar dan biasanya hilang dalam waktu 30-60 menit.

  • PENGOBATANPada urtikaria akut diberikan :- Epineprin 1% dosis : 0,01 ml/kg BB (0,3-0,5 ml) SC atau IM- Antihistamin :# Gol Etilendiamin : Antazolin, dosis: 5-10 mg/thn 3-4 x sehari peroral# Gol Alkilamin : Klorpeniramin dosis: 0,35 mg/kg BB/hari/oral# Gol Fenotiasin : Siproheptadine, dosis: 2-4 mg tiap 8-12 jam# Gol Etanolamin : Difenhidramin, dosis: 5 mg/kg BB/hari/oral

  • Pada urtikaria kronik diberikan :- Hidroksin mempunyai khasiat antihistamin, antiserotonin

    - Dapat dicoba pemberian kombinasi obat antihistamin

    - Simetidine (antagonis reseptor H2) yang dikombinasikan dengan antihistamin (antagonis reseptor H1) dilaporkan memberi- kan hasil yang baik)

    - Kortikosteroid diberikan pada urikaria krn aktifitas komplemen yg disertai vaskulitis atau urtikaria akibat tekanan

  • PROGNOSISBila penyebab urtikaria jelas dan dapat dihindari maka prognosisnya baik, pada urtikaria yang penyebabnya tidak diketahui (idiopatik) biasanya akan menghilang sendiri setelah 6-12 bulan. Urtikaria kronik yang disebabkan penyakit sistemik, prognosisnya bergantung pada penyakit yang mendasarinya.

  • ANAFILAKSISBATASAN

    Anafilaksis adalah suatu reaksi alergi yang terjadi akut, segera dan hebat sebagai akibat kontak dengan alergen

  • P E N Y E B A BAlergen yang masuk ke dalam tubuh melalui :- Hirupan, Suntikan, Per-oral, Inokulasi

    Alergen dapat berupa :Bahan-bahan pengobatan :* Antibiotika (Penisilin)* Zat putih telur asing: Insulin, ACTH, Serum heterolog, ATS, ADS, SABU (Serum anti bisa ular)* Ekstrak alergen (utk uji kulit & imuno terapi)* Darah & komponen-komponennya* Cairan (dekstran), dll

  • GEJALA KLINISKulit : eritema, pruritus, urtikaria, edemaangioneurotikTraktus gastrointestinalis: Mual, muntah, nyeri perut, kolik, diareSistem respiratorik: batuk, rinitis, dispnu, wheezing (asma), edema laring, sianosis, insufisiensi pernafasanSistem kardiovaskuler: pucat, flushimg, palpitasi, hipotensi, kolaps, syok, kardiak arrest

  • P E N G O B A T A NPemasangan turniket proksimal dari tempat penyuntikan, gigitan/sengatanLarutan Epineprin dalam aqua 1:1000, 0,1 cc 0,3 cc IM dpt diulang 15-20 menit kemudian, jlh yg sama dpt disuntikkan pd tempat penyuntikan/gigitan. Dlm keadaan syok dpt diberikan 1-2 cc larutan Epineprin dlm aqua 1 : 1000 secara intra vena bahkan dpt pula intra kardialPembebasan jalan nafas & pemberian oksigenAntihistamin: Benadril 2 mg/kg BB secara intravena bila belum berhasilPemakaian cairan intravena NaCl 0,9%, bila terjadi hipotensi atau tekanan darah tdk terukur beri NaCl 0,9% 20-40 cc/kg BB dlm 1-2 jam. Bila perlu tambahkan plasma atau cairan ekspander 10-20 cc/kg BB dlm 1-2 jam.

  • 7.Aminofilin 4 mg/kg BB dilarutkan dalam larutan garam secara intra vena bila ada spasme bronkus 8.Penderita diusahakan supaya tetap hangat 9. Obstruksi jalan nafas diatasi dengan pemasangan tabung endotrakeal atau trakeotomi.10.Bila ada asidosis metabolik berikan larutan bikarbonat atau larutan Ringer laktat11. Bila terjadi kardiak arrest lakukan pijatan dari luar (eksternal cardiac massage)Prognosis Dengan penanggulangan yang cepat dan efektif terhadap syok dan keadaan yang menyebabkan prognosis baik.

  • ARTRITIS REUMATOID JUVENILDefinisi : Artritis Reumatoid Juvenil adalah suatu penyakit atau sekelompok penyakit yang ditandai dengan sinovitis kronik dan berhubungan dengan sejumlah manifestasi ekstra artikular.

  • Gejala klinisSerangan terselubung, demam yang lama,rash seperti morbiliSendi sakit dan bengkak terutama tangan dan kakiBerat badan menurunOtot sakit dan tremorDepresiSendi yang terlibat simetris, melibatkan berbagai sendi termasuk jari tangan,ibu jari kaki.lutut,pergelangan kaki,bahu,paha dan mandibula.Pada pasien muda, sendi yang terlibat biasanya 1 sendi(biasanya lutut) ataupun asimetris. Sendi sedikit bengkak, kaku dan pergerakan terbatas

  • -Subkutan nodule (+) didaerah ulna, oksiput- Pada pasien yang demam dapat dijumpai perikarditis,limfadenopati dan hepatosplenomegali.PengobatanA.Khusus: -Aspirin 90-120 mg/kg BB atau Tolmetin(Tolectin) :20-30 mg/kgBB/hari -Kortikosteroid : 2-3 mg/kg BB/hari,ada komplikasi(iritis,iridosiklitis,miokarditis

  • B. Umum : 1. Fisioterapi : Penderita harus mendapat latihan walaupun dalam keadaan demam. 2. Perawatan ortopedi Pemakaian bidai selama malam hari sangat menyakinkan untuk membuat sendi-sendi tersebut pada posisi yang sebenarnya 3. Perawatan mata Pemeriksaan slit lamp periodik hanya untuk diagnosa dini iridosiklitis,dimana sering tidak terdiagnosa hingga penglihatan berkurang.

  • 4.Istirahat Kelelahan adalah gejala yang sering, sehingga istirahat harus diselingi waktu aktivitas.Bagaimanapun tirah baring tidak menyenangkan karena dapat menimbulkan osteoporesis,renal kalkuli,atrofi otot atau deformitas sendi.5.Perawatan kejiwaan Keluarga harus mengerti kebutuhan sosial, pendidikan dan psikologi6.Diet Tidak ada diet yang khusus, sulfas ferosus harus diberikan bila dijumpai anemia hipokrom.PrognosisSembuh sempurna dengan perawatan baik

  • LUPUS ERITEMATOSUS SISTEMIK(SLE)PENYAKIT SISTEMIK EVOLUTIF YANG MENGENAI SATU ATAU BEBERAPA ORGAN TUBUH, DITANDAI OLEH INFLAMASI LUAS PADA PEMBULUH DARAH DAN JARINGAN IKAT,DAN BERSIFAT EPISODIK YANG DISELINGI OLEH PERIODE REMISI.

  • MANIFESTASI KLINIKDEMAM DAN ASTENIAASTENIA MERUPAKAN TANDA YANG BERBAHAYA PD PENYAKIT LUPUSKELAINAN KULIT DAN MUKOSA PREDOMINAN PADA DAERAH YANG TERKENA SINAR MATAHARI.GEJALA YANG TERJADI PADA SEMUA ORGAN.

  • Pemeriksaan fisikPenyakit episodik:- pada anak yang lebih besar, intermiten artritis, pleuritis, dermatitis, atau nefritis.Penyakit multisistemik: - kelainan pada lebih dari satu organ akibat vaskulitis,misalnya:kulit, ginjal, dan susunan saraf pusatErupsi kulit berbentuk sayap kupu-kupu berupa eritema simpel atau berupa erupsi makulopapular dengan skuamasi halus berwarna kemerahan.

  • kriteria diagnosis lupus menurut ARA(American Rheumatism Association)Eritema malar (butterfly)Lupus diskoidFotosentisasiUlserasi mukokutaneus oral atau nasalArtritis nonerosifNefritisEnsefalopati,konvulsi,psikosisPleuritis atau perikarditisSitopeniaImunologiserologi positifANA positifPositif lupus bila dijumpai 4 dari 11

  • TerapiMedikamentosa Salisilat: - Untuk artralgia dan mialgi. Dosis: 75-90 mg/kg BB/hariAntimalaria: -Untuk penyapihan korticosteroid atau dermatitis lupus Hidroksiklorokuin sulfat,dgn dosis awal 6-7 mg/kg BB/hari dibagi 1-2 dosis selama 2 bulan kemudian 5 mg/kgBB /hari.Korticosteroid: -Dosis rendah