alat uji gesek

10
TUGAS PRAKTIKUM FENOMENA DASAR MESIN ALAT UJI GESEK Dibuat Oleh : Nama : Endang Bayu Permana NIM : 41306010008 Kelompok : II JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

Upload: lukmanhadi

Post on 15-Jun-2015

937 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Alat Uji Gesek

TUGAS PRAKTIKUM

FENOMENA DASAR MESIN

ALAT UJI GESEK

Dibuat Oleh :

Nama : Endang Bayu Permana

NIM : 41306010008

Kelompok : II

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA

2008

Page 2: Alat Uji Gesek

A. Pendahuluan

Dalam pratikum ini mahasiswa dituntut untuk mengetahui besar gaya gesek

terhasap benda yang telah diuji.

1.1. Konsep Gaya Gesekan

Gaya kontak yang tegak lurus terhadap bidang kontak (bidang sentuh), yang timbul

akibat dua benda saling bersentuhan. Gaya kontak ini disebut gaya normal karena

arahnya tegak lurus terhadap bidang sentuh. Dalam hal ini gaya kontak yang searah

terhadap bidang sentuh disebut gaya gesekan.

Gaya gesekan selalu timbul dua permukaan benda saling bersentuhan. Permukaan yang

kelihatan sangat licinpun akan tampak kasar jika diamati di bawah mikroskop. Bahkan

pada benda berpijak pad roda pun bekerja gesekan, disebut gaya gesekan rotasi. Gaya

gesekan rotasi jauh lebih kecil dari pada gaya gesekan translasi.

2.1. Koefisien Gesekan

Dalam percobaan sebuah balok dengan berat W ditarik ke kanan oleh gaya

P dengan kelajuan tetap di atas permukaan mendatar yang kasar. Gaya normal yang

dikerjakan oleh permukaan pada balok (N). arah gaya gesekan fr yang selalu melawan

gerakan relatif. Gaya geseknya dapat diukur secara tidak langsung, yaitu dengan

menghubungkan neraca pegas dengan balok tertentu dan mengukur gaya P. oleh karena P

itu bergerak dengan kelajuan tetap, maka gaya P itu besarnya sama dengan gaya gesekan.

Page 3: Alat Uji Gesek

Sekarang sebuah balok kedua berat w diletakkan di aas balok yang pertama

seperti gambar diatas. B erat totalnya sekarang adalah w + w’, dan jelaslah pula bahwa

gaya keatas akan lebih besar dari pada yang dahulu ( gambar 1 ) yaitu sama dengan w +

w’, dengan percobaan ternyata bahwa pertambahan gaya gesekan sebanding dengan gaya

normal.

fr/fr = N/N,atau fr/N = fr/N = konstan.

apabila untuk menyatakan gaya konstan itu dipergunakan hurup yunani , kita dapat

menuliskan:

fr/N = ,atau fr = .N

perbandingan konstan , itu disebut dengan koefisien gesek yang harganya tergantung

dari sifat-sifat permukaan-permukaan benda itu.

II. Tujuan Percobaan

1. Mendapatkan koefisien gesek dari material yang berbeda.

2. Mendemontrasikan gaya gesek yang terjadi pada benda uji dengan kecepatan berbeda-

beda.

III. Percobaan

1. Berikan beban pada material benda uji .

2. Tentukan kecepatan tarik dari motor.

3. Baca gaya yang terjadi pada neraca pegas sewaktu gaya gesek terjadi.

4. Ulangi percobaan itu sebanyak lima kali.

5. Sesudah itu tambahkan beban.

Page 4: Alat Uji Gesek

DATA PERCOBAAN GAYA GESEK

Data percobaan gaya gesek antara besi dengan asbes

Dengan rumus

, dimana :

F = Gaya

m = Massa

g = gravitasi

1.

2.

3.

Besi-Asbes

No Massa Gaya

1 100gr = 0,1kg 0,03N 0,030N/kgm/s2

2 200gr = 0,2kg 0,07N 0,035N/kgm/s2

3 300gr = 0,3kg 0,011N 0,037N/kgm/s2

Page 5: Alat Uji Gesek
Page 6: Alat Uji Gesek

Data percobaan gaya gesek antara asbes dengan asbes :

Dengan rumus

, dimana :

F = Gaya

m = Massa

g = gravitasi

1.

2.

3.

Besi-Asbes

No Massa Gaya

1 100gr = 0,1kg 0,02N 0,020N/kgm/s2

2 200gr = 0,2kg 0,06N 0,030N/kgm/s2

3 300gr = 0,3kg 0,010N 0,034N/kgm/s2

Page 7: Alat Uji Gesek
Page 8: Alat Uji Gesek

KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan, dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien gesek dapat

ditentukan oleh massa yang berbeda-beda dan dengan kecepatan tetap. Sebelum menentukan

koefisien gesek, gaya gesek yang terjadi ditentukan terlebih dahulu. Nilai koefisien gesek

tergantung dari permukaan benda yang saling bersinggungan.

Page 9: Alat Uji Gesek