al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

36
AL QUR’AN DAN ‘ULUMUL QUR’AN AL QUR’AN DAN ‘ULUMUL QUR’AN Adabut Tilawah Adabut Tilawah Hifzhil Qur’an Hifzhil Qur’an Juz Juz Tilawah Yaumiyah Tilawah Yaumiyah Tafsir Al Qur’an Tafsir Al Qur’an Juz 30 Juz 30 Hukum Tilawah Hukum Tilawah Ta’riful Qur’an Ta’riful Qur’an KURIKULUM TARBIYAH ISLAMIYAH (BUKU 1) Kelompok Dasar-Dasar Keislaman Penyusun : Kosasih

Upload: sulistyo-hadi

Post on 22-Jun-2015

1.183 views

Category:

Spiritual


15 download

DESCRIPTION

about Al-Quran

TRANSCRIPT

Page 1: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

AL QUR’AN DAN ‘ULUMUL QUR’ANAL QUR’AN DAN ‘ULUMUL QUR’AN

Adabut TilawahAdabut Tilawah Hifzhil Qur’an JuzHifzhil Qur’an Juz Tilawah YaumiyahTilawah Yaumiyah Tafsir Al Qur’an Tafsir Al Qur’an Juz 30Juz 30 Hukum TilawahHukum Tilawah Ta’riful Qur’anTa’riful Qur’an

KURIKULUM TARBIYAH ISLAMIYAH (BUKU 1)

Kelompok Dasar-Dasar Keislaman

Penyusun : Kosasih

Page 2: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

ADABUT TILAWAHADABUT TILAWAHKode : 1.A1.1. I Saran : Taujih, penugasanKode : 1.A1.1. I Saran : Taujih, penugasan

TUJUAN INSTRUKSIONAL :TUJUAN INSTRUKSIONAL :Setelah mendapatkan materi ini peserta dapat: Setelah mendapatkan materi ini peserta dapat:

1.1. Mengetahui kedudukan Al-Qur’an sebagai kalamullah yang harus Mengetahui kedudukan Al-Qur’an sebagai kalamullah yang harus dimuliakan.dimuliakan.

2.2. Mengetahui adab-adab yang harus dipelihara selama membaca Mengetahui adab-adab yang harus dipelihara selama membaca Al-Qur’an.Al-Qur’an.

3.3. Komitmen dengan adab-adab tilawah di saat membaca Al-Qur’anKomitmen dengan adab-adab tilawah di saat membaca Al-Qur’an

POKOK-POKOK MATERI :POKOK-POKOK MATERI :1.1. Tujuan diturunkannya Al-Qur’anTujuan diturunkannya Al-Qur’an2.2. Dalil-dalil hadits Nabawi tentang adab membaca Al-Qur’anDalil-dalil hadits Nabawi tentang adab membaca Al-Qur’an3.3. Hadits tentang perumpamaan manusia dalam menerima ilmu Hadits tentang perumpamaan manusia dalam menerima ilmu

( lihat Bukhari : Keutamaan orang yang mengajar )( lihat Bukhari : Keutamaan orang yang mengajar )4.4. Sikap para salafush shalih ketika membaca Al-Qur’anSikap para salafush shalih ketika membaca Al-Qur’an

Page 3: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

Tujuan Tujuan Diturunkannya Diturunkannya Al Qur’an Al Qur’an

Sebagai tata kehidupan umat dan menjadi Sebagai tata kehidupan umat dan menjadi petunjuk bagi makhluk. (QS. 2 : 185, 16 : 89)petunjuk bagi makhluk. (QS. 2 : 185, 16 : 89)

Merupakan tanda kebenaran Rasulullah SAW, Merupakan tanda kebenaran Rasulullah SAW, disamping merupakan bukti yaang jelas atas disamping merupakan bukti yaang jelas atas kenabian dan rasulannya (QS. 4 : 165)kenabian dan rasulannya (QS. 4 : 165)

Sebagai hujjah (bukti) yang akan tetap tegar Sebagai hujjah (bukti) yang akan tetap tegar pada hari kiamatpada hari kiamat

Untuk membetulkan dan menguji serta Untuk membetulkan dan menguji serta menjalankan fungsi kitab-kitab sebelumnya menjalankan fungsi kitab-kitab sebelumnya (Zabur, Taurat, Injil) tetapi kitab itu tidak dapat (Zabur, Taurat, Injil) tetapi kitab itu tidak dapat menempuh posisinyamenempuh posisinya

Page 4: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

Dalil-dalil hadits Dalil-dalil hadits Nabawi Nabawi tentang adab tentang adab membaca Al-Qur’an membaca Al-Qur’an

Bacalah Al-Qur’an sesuai dengan cara dan suara orang-Bacalah Al-Qur’an sesuai dengan cara dan suara orang-orang Arab. Dan jauhilah olehmu cara baca orang-orang orang Arab. Dan jauhilah olehmu cara baca orang-orang fasik dan berdosa besar, maka sesungguhnya aka datang fasik dan berdosa besar, maka sesungguhnya aka datang beberapa kaum setelah aku melagukan Al-Qur’an seperti beberapa kaum setelah aku melagukan Al-Qur’an seperti nyanyian dan rohbaniah (membaca tanpa tadabbur dan nyanyian dan rohbaniah (membaca tanpa tadabbur dan pengamatan) suara mereka tidak dapat melewati pengamatan) suara mereka tidak dapat melewati tenggorokan mereka (tidak dapat meresap dalam hati), hati tenggorokan mereka (tidak dapat meresap dalam hati), hati mereka dan orang-orang yang simpati kepada mereka telah mereka dan orang-orang yang simpati kepada mereka telah terfitnah (keluar dari jalan yang lurus). (Hadis dikutip dari Al terfitnah (keluar dari jalan yang lurus). (Hadis dikutip dari Al Burhan Fi Tajwidil Qur’an hal. 7)Burhan Fi Tajwidil Qur’an hal. 7)

Page 5: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

Adab Tilawah Al Adab Tilawah Al Qur’anQur’an1.1. Berwudhu sebelum membaca Al-Qur’an karena ia Berwudhu sebelum membaca Al-Qur’an karena ia

termasuk dzikir yang paling utama, meskipun boleh termasuk dzikir yang paling utama, meskipun boleh membacanya bagi orang yang berhadas.membacanya bagi orang yang berhadas.

2.2. Membacanya di tempat yang bersih dan suci, Untuk Membacanya di tempat yang bersih dan suci, Untuk menjaga keagungan membaca Al-Qur’an.menjaga keagungan membaca Al-Qur’an.

3.3. Membaca dengan khusyu, tenang dan penuh hormat.Membaca dengan khusyu, tenang dan penuh hormat.4.4. Bersiwak (membersihkan mulut) sebelum mulai Bersiwak (membersihkan mulut) sebelum mulai

membaca.membaca.5.5. Membaca ta’awwuz Membaca ta’awwuz

Firman Allah : “Apabila kamu membaca Al-Qur;an Firman Allah : “Apabila kamu membaca Al-Qur;an hendaklah meminta perlindungan kepada Allah dari hendaklah meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk” (16 : 98).syaitan yang terkutuk” (16 : 98).

6.6. Membaca basmallah pada permulaan setiap surah.Membaca basmallah pada permulaan setiap surah.7.7. Membaca dengan tartil yaitu bacaan pelan-pelan dan Membaca dengan tartil yaitu bacaan pelan-pelan dan

terang serta memberikan kepada setiap huruf akan terang serta memberikan kepada setiap huruf akan haknya.( al-Muzzammil [73]:4 )haknya.( al-Muzzammil [73]:4 )

8.8. Memikirkan ayat-ayat yang dibacanya.(Sad [38]:29 )Memikirkan ayat-ayat yang dibacanya.(Sad [38]:29 )

Page 6: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

9. 9. Meresapi makna dan maksud ayat-ayat Al-Qur’an, yang Meresapi makna dan maksud ayat-ayat Al-Qur’an, yang berhubungan dengan janji maupun ancaman, sehingga berhubungan dengan janji maupun ancaman, sehingga merasa sedih dan menangis ketika membaca ayat-ayat merasa sedih dan menangis ketika membaca ayat-ayat yang berkenaan dengan ancaman karena takut dan yang berkenaan dengan ancaman karena takut dan ngeri.(al-Isra’ [17]:109 )ngeri.(al-Isra’ [17]:109 )

10. 10. Membaguskan suara dengan membaca Al-Qur’an, Membaguskan suara dengan membaca Al-Qur’an, karena Al-Qur’an adalah hiasan bagi suara yang bagus karena Al-Qur’an adalah hiasan bagi suara yang bagus lagi merdu akan lebih berpengaruh dan meresap dalam lagi merdu akan lebih berpengaruh dan meresap dalam jiwa.”HiasilahQur’an dengan suaramu yang merdu” jiwa.”HiasilahQur’an dengan suaramu yang merdu” (Hadits Ibn Hibban) (Hadits Ibn Hibban)

11.11. Mengeraskan bacaan Al-Qur’an karena membacanya Mengeraskan bacaan Al-Qur’an karena membacanya dengan suara jahar lebih utama. Berkata dengan suara jahar lebih utama. Berkata Rasulullah :”Allah tidak mendengarkan sesuatu selain Rasulullah :”Allah tidak mendengarkan sesuatu selain suara merdu Nabi yang membacakan Al |Quran dengan suara merdu Nabi yang membacakan Al |Quran dengan suara jahar”. (Hadis Bukhari dan Muslim) suara jahar”. (Hadis Bukhari dan Muslim)

12.12. Melihat langsung pada Mushaf dan membacanya dengan Melihat langsung pada Mushaf dan membacanya dengan hafalan, manakah yaang lebih utama ?hafalan, manakah yaang lebih utama ?Pertama langsung dari Mushaf adalah lebih utama. Pertama langsung dari Mushaf adalah lebih utama. Kedua membaca di luar kepala adalah lebih utama, Kedua membaca di luar kepala adalah lebih utama, ketiga bergantung pada situasi dan kondisi indivdiu ketiga bergantung pada situasi dan kondisi indivdiu masing-masing. masing-masing.

Page 7: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

Hadits tentang Hadits tentang perumpamaan perumpamaan manusia dalam menerima manusia dalam menerima ilmu ilmu

Mempelajari dan mengajarkan Mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an merupakan tolak ukur Al-Qur’an merupakan tolak ukur kualitas seorang muslim. Sabda kualitas seorang muslim. Sabda Rasulullah SAW :Rasulullah SAW :

Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya. Al-Qur’an dan mengajarkannya. (Hadist Bukhari)(Hadist Bukhari)

Page 8: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

Sikap para salafush shalih Sikap para salafush shalih ketika ketika membaca Al-Qur’an membaca Al-Qur’anPara ulama salaf selalu memelihara bacaan Qur’an. Di Para ulama salaf selalu memelihara bacaan Qur’an. Di antara mereka ada yang membaca sampai khatam dalam antara mereka ada yang membaca sampai khatam dalam sehari semalam, bahkan ada yang khatam lebih dari itu.sehari semalam, bahkan ada yang khatam lebih dari itu.““Dari Abdullah bin ‘Amir, Rasulullah berkata kepadaku : Dari Abdullah bin ‘Amir, Rasulullah berkata kepadaku : “Bacalah Qur’an satu kali khatam dalam satu bulan. “Ia “Bacalah Qur’an satu kali khatam dalam satu bulan. “Ia menjawab : “Saya mampu untuk membacanya lebih dari menjawab : “Saya mampu untuk membacanya lebih dari itu. Beliau berkata lagi : Kalau begitu, bacalah dalam itu. Beliau berkata lagi : Kalau begitu, bacalah dalam sepuluh hari. Ia pun menjawab lagi : Saya masih sanggup sepuluh hari. Ia pun menjawab lagi : Saya masih sanggup membacanya lebih dari itu. Kemudian beliau berkata lagi : membacanya lebih dari itu. Kemudian beliau berkata lagi : Bacalah ia dalam seminggu dan jangan lebih dari itu”Bacalah ia dalam seminggu dan jangan lebih dari itu”

Ketika membaca AL Qur’an mereka juga mempelajari Al Ketika membaca AL Qur’an mereka juga mempelajari Al Qur’an secara mendalam sehingga menghasilkan Qur’an secara mendalam sehingga menghasilkan beberapa macam kitab tafsir, terbukti dengan adanya para beberapa macam kitab tafsir, terbukti dengan adanya para Imam Qira’ah seperti Imam Nafi’ bin Ruwaim, Ibnu Katsir, Imam Qira’ah seperti Imam Nafi’ bin Ruwaim, Ibnu Katsir, ‘Ashim bin Abin Najud, Muhammad bin Al Jazari dan lain ‘Ashim bin Abin Najud, Muhammad bin Al Jazari dan lain sebagainya. sebagainya.

Page 9: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

HIFZHIL QUR’AN JUZ HIFZHIL QUR’AN JUZ 3030

1.1. Mengetahui ahammiyah hifzhil Qur’anMengetahui ahammiyah hifzhil Qur’an2.2. Mengetahui fadhilah tahfizul Qur’anMengetahui fadhilah tahfizul Qur’an3.3. Menghafal Al-Qur’an minimal satu juzMenghafal Al-Qur’an minimal satu juz

Kode : I.A1-2 1 Sarana : taujih dan tugas hafalanKode : I.A1-2 1 Sarana : taujih dan tugas hafalan

Tugas Hafalan. Setelah mendapatkan materi ini Tugas Hafalan. Setelah mendapatkan materi ini peserta dapat :peserta dapat :

1.1. Dalil-dalil tentang ahammiyah (urgensi) hifzhil Qur’an.Dalil-dalil tentang ahammiyah (urgensi) hifzhil Qur’an.2.2. Dalil-dalil hadits dan atsar tentang fadhilah tahfizul Dalil-dalil hadits dan atsar tentang fadhilah tahfizul

Qur’an.Qur’an.3.3. Fadhilah Qur’an sebagai sarana menjaga stabilitas Fadhilah Qur’an sebagai sarana menjaga stabilitas

ruhiyah.ruhiyah.4.4. Metode (teknik) menghafal Al-Qur’an.Metode (teknik) menghafal Al-Qur’an.5.5. Bagaimana para salafush shalih menjaga hafalan Bagaimana para salafush shalih menjaga hafalan

Al-Qur’an. Al-Qur’an.6.6. Diskusi singkat tentang kendala menghafal Al-Qur’an.Diskusi singkat tentang kendala menghafal Al-Qur’an.7.7. Penugasan dan evaluasi (mutaba’ah) hafalanPenugasan dan evaluasi (mutaba’ah) hafalan

POKOK-POKOK MATERI :

Page 10: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

PENDAHULUANPENDAHULUANSejarah dan latar belakang Sejarah dan latar belakang dibukukannya Al Qur’andibukukannya Al Qur’an RIWAYAT BUKHORIRIWAYAT BUKHORI

Peperangan Yamamah adalah peperangan Peperangan Yamamah adalah peperangan yang amat dahsyat dan menyedihkan. Pada yang amat dahsyat dan menyedihkan. Pada peperangan itulah banyak fuqaraa’ dan huffadz peperangan itulah banyak fuqaraa’ dan huffadz yang gugur lebih dari 70 pembesar huffadz. yang gugur lebih dari 70 pembesar huffadz. Dan sejumlah itu pula huffadz yang mati Dan sejumlah itu pula huffadz yang mati syahid. Pada zaman Rasul SAW di Bi’ri syahid. Pada zaman Rasul SAW di Bi’ri Maunah sehingga jumlah mereka yang mati Maunah sehingga jumlah mereka yang mati syahid pada peristiwa itu mencapai 140 syahid pada peristiwa itu mencapai 140 huffadz. Kejadian itu benar-benar menyedihkan huffadz. Kejadian itu benar-benar menyedihkan kaum muslimin. Diriwayatkan dari zaid bin kaum muslimin. Diriwayatkan dari zaid bin tsabit ra, dia berkata : “Aku abu Bakar Ra. tsabit ra, dia berkata : “Aku abu Bakar Ra. Utusan pada saya ditempat perang ahli Utusan pada saya ditempat perang ahli Yamamah (setelah gugur 70 huffadz pada Yamamah (setelah gugur 70 huffadz pada perang Yamamah) ketika itu umat telah duduk perang Yamamah) ketika itu umat telah duduk disisinya, maka Abu Bakar berkata :disisinya, maka Abu Bakar berkata :

Page 11: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

maka Abu Bakar berkata : Umar datang kepada mu maka Abu Bakar berkata : Umar datang kepada mu dan berkata : Sesungguhnya peperangan di dan berkata : Sesungguhnya peperangan di Yamamah itu amat mengerikan dan dahsyat akibat Yamamah itu amat mengerikan dan dahsyat akibat meninggalnya para huffadz, dan aku khawatir kalau-meninggalnya para huffadz, dan aku khawatir kalau-kalau kematian para huffadz itu berlanjut pada kalau kematian para huffadz itu berlanjut pada kampung masing-masing, sehingga banyak ayat Al-kampung masing-masing, sehingga banyak ayat Al-Qur’an yang hilang, maka menurutku, supaya engkau Qur’an yang hilang, maka menurutku, supaya engkau mengumpulkan Al-Qur’an. Maka kujawab : mengumpulkan Al-Qur’an. Maka kujawab : “Bagaimana aku melakukan sesuatu yang tak pernah “Bagaimana aku melakukan sesuatu yang tak pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW ?” Umar berkata : dilakukan oleh Rasulullah SAW ?” Umar berkata : “Demi Allah, itu lebih baik “. Kemudian tak henti-“Demi Allah, itu lebih baik “. Kemudian tak henti-hentinya dia datang kepadaku saat itu, sampai Allah hentinya dia datang kepadaku saat itu, sampai Allah Azza Wa Jalla melapangkan dadaku untuk sesuatu Azza Wa Jalla melapangkan dadaku untuk sesuatu yang telah dilapangkan-Nya dada umar dan aku yang telah dilapangkan-Nya dada umar dan aku melihat pada perkara itu sebagaimana yang telah dia melihat pada perkara itu sebagaimana yang telah dia lihat. Yazid berkata : kemudian Abu Bakar berkata : lihat. Yazid berkata : kemudian Abu Bakar berkata : Sesungguhnya engkau adalah pemuda yang berakal. Sesungguhnya engkau adalah pemuda yang berakal. Aku tak bersangka buruk kepadamu. Aku tak bersangka buruk kepadamu.

Page 12: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

Sungguh kamu telah menuliskan wahyu untuk Sungguh kamu telah menuliskan wahyu untuk Rasulullah SAW,maka titilah Al-Qur’an itu dan Rasulullah SAW,maka titilah Al-Qur’an itu dan kumpulkanlah dia. Yazid berkata : Demi Allah kalau kumpulkanlah dia. Yazid berkata : Demi Allah kalau aku diperintah untuk memindahkan gunung diantara aku diperintah untuk memindahkan gunung diantara gunung-gunung, maka tidak akan seberat apa yang gunung-gunung, maka tidak akan seberat apa yang engkau perintahkan kepadaku. Lantas aku berkata, engkau perintahkan kepadaku. Lantas aku berkata, “Mengapa kalian melakukan sesuatu yang tidak “Mengapa kalian melakukan sesuatu yang tidak dilakukan oleh Rasulullah SAW ? Abu Bakar dilakukan oleh Rasulullah SAW ? Abu Bakar menjawab, “Demi Allah, itu lebih baik”. Kemudian menjawab, “Demi Allah, itu lebih baik”. Kemudian tidak henti-hentinya beliau datang kepadaku sampai tidak henti-hentinya beliau datang kepadaku sampai Allah SWT melapangkan dadaku untuk sesuatu Allah SWT melapangkan dadaku untuk sesuatu yang telah dilapangkan-Nya dada Abu Bakar dan yang telah dilapangkan-Nya dada Abu Bakar dan Umar. Maka kemudian aku titi dan aku kumpulkan Umar. Maka kemudian aku titi dan aku kumpulkan Al-Qur’an dari pohon dan pelepah kurma serta dari Al-Qur’an dari pohon dan pelepah kurma serta dari dada para sahabat yang dimuliakan, sampai aku dada para sahabat yang dimuliakan, sampai aku temukan akhir surat At-Taubah dari Khuzaimah al-temukan akhir surat At-Taubah dari Khuzaimah al-Anshori, yang tidak aku temukan dari seorangpun Anshori, yang tidak aku temukan dari seorangpun selainnya. selainnya.

Page 13: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

Yaitu :Yaitu :

““Sesungguhnya telah datang kepadamu Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan ( keimanan dan keselamatan ) bagimu, amat belas ( keimanan dan keselamatan ) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-oraang kasihan lagi penyayang terhadap orang-oraang mukmin. Jika mereka berpaling ( dari keimanan ), mukmin. Jika mereka berpaling ( dari keimanan ), maka katakanlah, “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada maka katakanlah, “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada tuhan selain Dia. tuhan selain Dia.

Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia memiliki arasy yang agung”.memiliki arasy yang agung”. Kemudian shuhuf itu Kemudian shuhuf itu disimpan Abu Bakar sampai beliau meninggal, lalu disimpan Abu Bakar sampai beliau meninggal, lalu ditempat Umar sampai beliau meninggal, dan akhirnya ditempat Umar sampai beliau meninggal, dan akhirnya ditempat Hafsoh binti umar.ditempat Hafsoh binti umar.

Page 14: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

Dalil-dalil tentang ahammiyah Dalil-dalil tentang ahammiyah (urgensi) (urgensi) hifzhil Qur’an hifzhil Qur’an

Para ulama mengatakan : Para ulama mengatakan : ““Setiap kewajiban yang tidak akan sempurna Setiap kewajiban yang tidak akan sempurna kecuali dengan melakukan suatu pekerjaan, maka kecuali dengan melakukan suatu pekerjaan, maka (pekerjaan) itu wajib dilakukan”.(pekerjaan) itu wajib dilakukan”.

Firman Allah (surat Al-Hijr [15] : 9)Firman Allah (surat Al-Hijr [15] : 9)

““Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Qur’an, dan pasti Kami (pula) yang Qur’an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya*”.memeliharanya*”.

*Memberikan jaminan tentang kesucian dan *Memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al Qur’an selama-lamanya kemurnian Al Qur’an selama-lamanya

Page 15: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

Firman Allah :Firman Allah :

““Sungguh, telah kami turunkan kepadamu Sungguh, telah kami turunkan kepadamu sebuah kitab (Al Qur’an) yang di dalamnya sebuah kitab (Al Qur’an) yang di dalamnya peringatan bagimu. Maka apakah kamu peringatan bagimu. Maka apakah kamu tidak mengerti ?”. (Surat Al-Anbiya’ [21] : tidak mengerti ?”. (Surat Al-Anbiya’ [21] : 10)10)

““Dan sungguh, telah Kami mudahkan AL Dan sungguh, telah Kami mudahkan AL Qur’an untuk peringatan, maka adakah Qur’an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran ? orang yang mau mengambil pelajaran ? (surat Al-Qomar [54] : 17)(surat Al-Qomar [54] : 17)

Page 16: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

Firman Allah :Firman Allah :

““Dalam hati mereka ada penyakit, maka Allah Dalam hati mereka ada penyakit, maka Allah menambahkan penyakit (ke dalam hati mereka).”menambahkan penyakit (ke dalam hati mereka).” (surat Al- (surat Al-Baqarah [2] : 10)Baqarah [2] : 10)

Rasulullah bersabda :

“Sesungguhnya panjang sholat seseorang dan pendek khotbahnya merupakan tanda kefahaman din nya”.

“Tidak boleh seseorang berkeinginan kecuali dalam dua perkara, menginginkan seorang yang diajarkan Allah kepadanya AL Qur’an, kemudian ia membacanya sepanjang malam dan siang, sehingga tetangganya mendengarkan bacaannya, kemudian ia berkata “Andaikan aku diberi karunia sebagai si fulan diber, sehingga aku dapat melakukan sebagaimana si fulaan melakukan”. (HR. Bukhari dan Ahmad)

Page 17: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

URGENSI HIFZDZUL QUR’ANURGENSI HIFZDZUL QUR’AN

Menjaga kemutawatiran Al-Menjaga kemutawatiran Al-Qur’anQur’an

Meningkatkan kualitas umatMeningkatkan kualitas umat Menjaga terlaksananya Menjaga terlaksananya

sunnah-sunnah Rasulullahsunnah-sunnah Rasulullah Menjauhkan mu’min dari Menjauhkan mu’min dari

aktivitas laghwuaktivitas laghwu Melestarikan budaya salafus Melestarikan budaya salafus

shalihshalih

Page 18: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

DALIL HADITS DAN ATSAR DALIL HADITS DAN ATSAR tentang fadhilah tahfidzul tentang fadhilah tahfidzul Qur’anQur’anFADHAIL DUNIAFADHAIL DUNIA1.1. Hifdzul Qur’an merupakan nikmat rabbani yang Hifdzul Qur’an merupakan nikmat rabbani yang

datang dari Allahdatang dari Allah2.2. Al Aur’an menjanjikan kebaikan, berkah dan Al Aur’an menjanjikan kebaikan, berkah dan

kenikmatan bagi penghafalnya.kenikmatan bagi penghafalnya.3.3. Seorang hafidz Al Qur’an adalah orang yang Seorang hafidz Al Qur’an adalah orang yang

mendapatkan tasyrif nabawi (penghargaan mendapatkan tasyrif nabawi (penghargaan khusus dari nabi saw)khusus dari nabi saw)

4.4. Hifdzul Qur’an merupakan ciri orang yang Hifdzul Qur’an merupakan ciri orang yang diberi ilmu.diberi ilmu.

5.5. Hafidz Al Qur’an adalah keluarga Allah yang Hafidz Al Qur’an adalah keluarga Allah yang berada di atas bumiberada di atas bumi

6.6. Menghormati seorang hafidz Al Qur’an berarti Menghormati seorang hafidz Al Qur’an berarti mengagungkan Allahmengagungkan Allah

Page 19: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

1.1. Al Qur’an akan menjadi penolong Al Qur’an akan menjadi penolong (sya’faat) bagi para penghafalnya.(sya’faat) bagi para penghafalnya.

2.2. Hifdzul Qur’an akan meninggikan derajat Hifdzul Qur’an akan meninggikan derajat manusia di Surga.manusia di Surga.

3.3. Para penghafal Qur’an bersama para Para penghafal Qur’an bersama para malaikat yang mulia dan taat.malaikat yang mulia dan taat.

4.4. Bagi para penghafal kehormatan berupa Bagi para penghafal kehormatan berupa tajul karamah (mahkota kemuliaan).tajul karamah (mahkota kemuliaan).

5.5. Penghafal Al Qur’an adalah orang yang Penghafal Al Qur’an adalah orang yang akan mendapatkan untung dalam akan mendapatkan untung dalam perdagangannya dan tidak akan merugi.perdagangannya dan tidak akan merugi.

6.6. Penghafal Al Qur’an adalah orang yang Penghafal Al Qur’an adalah orang yang paling banyak mendapatkan pahala dari paling banyak mendapatkan pahala dari Al Qur’an.Al Qur’an.

FADHAIL AKHIRAT

Page 20: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

Firman Allah : Firman Allah :

““Sesungguhnya Al Qur’an itu adalah bacaan Sesungguhnya Al Qur’an itu adalah bacaan yang sangat mulia, di dalam kitab yang yang sangat mulia, di dalam kitab yang terpelihara (lauhul mahfuz).” terpelihara (lauhul mahfuz).” (Surat Al-(Surat Al-Waqi’ah [56] : 77, 78)Waqi’ah [56] : 77, 78)

““Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya”.Al Qur’an dan mengajarkannya”. HR. Bukhari HR. Bukhari

لقران انهكريم

كتب فيمکنون

Page 21: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

““Telah datang seorang perempuan kepada nabi saw, maka ia Telah datang seorang perempuan kepada nabi saw, maka ia berkata, “Sesungguhnya ia telah menyerahkan dirinya kepada Allah berkata, “Sesungguhnya ia telah menyerahkan dirinya kepada Allah dan RasulNya.” “ Aku tidak butuh wanita.” Kata nabi. Sementara itu dan RasulNya.” “ Aku tidak butuh wanita.” Kata nabi. Sementara itu sahabat lain berupa baju !” Orang itu menjawab, “Aku tidak punya.” sahabat lain berupa baju !” Orang itu menjawab, “Aku tidak punya.” “Berikan saja mas kawin walau dengan cincin dari besi,” Pinta nabi “Berikan saja mas kawin walau dengan cincin dari besi,” Pinta nabi lagi. Namun orang itu masih beralasan tidak punya. Akhirnya nabi lagi. Namun orang itu masih beralasan tidak punya. Akhirnya nabi bertanya, “Surat apa yang kamu hafal?” Aku hafal surat ini… surat bertanya, “Surat apa yang kamu hafal?” Aku hafal surat ini… surat ini…” Jawab orang itu Maka nabi bersabda, “Aku kawinkanlah kau ini…” Jawab orang itu Maka nabi bersabda, “Aku kawinkanlah kau dengannya dengan apa yang kamu hafal dari Al Qur’an.” dengannya dengan apa yang kamu hafal dari Al Qur’an.” (Muttafaqun ‘Alaih)(Muttafaqun ‘Alaih)

“Barang siapa yang membaca (hafal) Al Qur’an maka sungguh dirinya telah menaiki derajat kenabian, hanya saja tidak diwahyukan kepada-Nya. Tidak pantas bagi para hafidz Qur’an berada bersama siapa saja yang ia dapati dan tidak melakukan kebodohan terhadap orang yang melakukan kebodohan (selektif di dalam bergaul- pent.) sementara dalam dirinya terdapat firman Allah” (HR Bukhari)

Page 22: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

““Sesungguhnya orang yang di dalam dadanya tidak Sesungguhnya orang yang di dalam dadanya tidak terdapat Al Qur’an bagaikan rumah yang rusak dan terdapat Al Qur’an bagaikan rumah yang rusak dan yang berpengaruh.” (HR. Atturmudzi)yang berpengaruh.” (HR. Atturmudzi)

Adalah nabi mengumpulkan di antar adua orang syuhada’ Uhud kemudian beliau bersabda, “Manakah di antara keduanya yang lebih banyak hafal Al Qur’an, ketika ditunjuk kepada salah satunya, maka beliau mendahulukan pemakamannya di Liang Lahad.” (HR. Bukhari)

Dari Abu Hurairah ia berkata, “Telah mengutus Rasulullah saw, sebuah delegasi yang banyak jumlahnya, kemudian rasul mengetes hafalan mereka, kemudian satu per satu disuruh membaca apa yaang sudah dihafal, maka sampailah pada shahabi yang paling muda usianya, beliau bertanya, “Surat apa yang kau hafal? Ia menjawab, “Aku hafal surat ini… surat ini… ddan surat Al Baqarah. “Benarkah kamu hafal surat Al Baqarah? “Tanya nabi lagi. Shahabi itu menjawab, “Benar.” Nabi bersabda, “Berangkatlah kamu dan kamulah pimpinan delegasi,” (HR. Atturmudzi dan An Nasa’i)

Page 23: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

““Yang menjadi imam suatu kaum adalah yang paling Yang menjadi imam suatu kaum adalah yang paling banyak hafalannya (HR. Muslim).banyak hafalannya (HR. Muslim).

“Sebenarnya Al Qur’an itu adalah ayat-ayat yang nyata bagi orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang dzalim.” (QS. 29:49).

“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah? “Rasul menjawab, “Para ahli Al Qur’an merekalah keluarga Allah dan pilihan-pilihan Nya.”

“Sesungguhnya termasuk mengagungkan Allah menghormati orang tua yang muslim, penghafal Al Qur’an yang tidak melampaui baras ( di dalam mengamalkan dan memahaminya) dan tidak menjauhinya (enggan membaca dan mengamalkannya) dan penguasa yang adil. “(HR. Abu Dawud)

Page 24: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

Dari Abu Umamah ra. ia berkata, “Aku mendengar Dari Abu Umamah ra. ia berkata, “Aku mendengar rasulullah saw, bersabda, “Bacalah oleh Al Qur’an, rasulullah saw, bersabda, “Bacalah oleh Al Qur’an, sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafa’at sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafa’at pada hari qiamat bagi para pembacanya pada hari qiamat bagi para pembacanya (penghafalnya).” (HR. Muslim)(penghafalnya).” (HR. Muslim)

“Dari Abdillah bin Amr bin ‘Ash dari nabi saw, ia bersabda, “Akan dikatakan kepada shahib Al Qur’an, “Bacalah dan naiklah serta tartirkan sebagaimana engkau dulu mentartirkan Al Qur’an di dunia, sesungguhnya kedudukanmu di akhir ayat yang kau baca.” (HR. Abud Dawud dan Tarmudzi)

Dari Aisyah ra. ia bersabda, “Rasulullah saw. bersabda, “Orang yang membaca Al Qur’an sedangkan ia mahir bersama para malaikat yang mulia dan taat, dan orang yang membaca Al Qur’an sedangka ia terbata-bata dan merasakan kesulitan, ia mendapat dua pahala.” (Mutafaqun ‘Alaih)

“Dan perumpamaan orang yang membaca Al Qur’an sedangkan ia hafal ayat-ayatnya bersama malaikat yang mulia dan taat.” (Mutafaqun ‘Alaih)

Page 25: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

Mereka akan dipanggil, “Dimana orang-orang yang tidak Mereka akan dipanggil, “Dimana orang-orang yang tidak terlena oleh menggembala kambing dari membaca Kitab-terlena oleh menggembala kambing dari membaca Kitab-Ku? Maka berdirilah mereka dan dipakaikan kepada salah Ku? Maka berdirilah mereka dan dipakaikan kepada salah seorang mereka mahkota kemuliaan, diberikan kepadanya seorang mereka mahkota kemuliaan, diberikan kepadanya kesuksesan dengan tangan kanan dan kekekalan dengan kesuksesan dengan tangan kanan dan kekekalan dengan tangan kirinya. Jika kedua orang tuanya seorang muslim, tangan kirinya. Jika kedua orang tuanya seorang muslim, maka keduanya akan diberi pakaian yang lebih bagus dari maka keduanya akan diberi pakaian yang lebih bagus dari dunia dan seisinya, kedua orang tuanya akan mengatakan, dunia dan seisinya, kedua orang tuanya akan mengatakan, “Bagaimana kami bisa mendapatkan ini? “Maka akan “Bagaimana kami bisa mendapatkan ini? “Maka akan dijawab, “Ini karena anakmu berdua membaca Al Qur’an.” dijawab, “Ini karena anakmu berdua membaca Al Qur’an.” (HR. Attobarani).(HR. Attobarani).

“Sesungguhnya orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian rizqi yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak merugi. Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala dan menambah kepada mereka karunianya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Mensyukuri

“Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al Qur’an maka baginya satu hasanah, dan hasanah itu akan dilipatgandakan sepuluh kali. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, namun alif itu satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf.” (HR. Atturmudzi)

Page 26: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

TEKNIK (METODE) TEKNIK (METODE) MENGHAFAL MENGHAFAL AL QUR’AN AL QUR’AN

Menghafal adalah proses Menghafal adalah proses mengulang sesuatu baik dengan mengulang sesuatu baik dengan membaca atau mendengar. membaca atau mendengar. Perkataan apapun jika sering diulang Perkataan apapun jika sering diulang pasti menjdi hafal. pasti menjdi hafal.

Penghalang utama menghafal Penghalang utama menghafal Al Qur’an adalah malas, tidak ada Al Qur’an adalah malas, tidak ada kemauan, hilang akal dan mati hati.kemauan, hilang akal dan mati hati.

Page 27: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

Ada beberapa teknik menghafal Al Ada beberapa teknik menghafal Al Qur’an yang sering dilakukan oleh para Qur’an yang sering dilakukan oleh para penghafal, di antaranya :penghafal, di antaranya :

1.1. Teknik memahami ayat-ayat yang akan Teknik memahami ayat-ayat yang akan dihafaldihafal

2.2. Teknik mengulang-ulang sebelum Teknik mengulang-ulang sebelum menghafalmenghafal

3.3. Teknik mendengarkan sebelum menghafalTeknik mendengarkan sebelum menghafal4.4. Teknik menulis sebelum menghafalTeknik menulis sebelum menghafal

Page 28: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

Bagaimana para salafush sholeh Bagaimana para salafush sholeh

menjaga hafalan Al-Qur’an menjaga hafalan Al-Qur’an

Ulama salaf kita sungguh besar Ulama salaf kita sungguh besar perhatiannya untuk merealisasikan perhatiannya untuk merealisasikan kepentingan ini. mereka telah berhasil kepentingan ini. mereka telah berhasil mengabadikan sanad pengajaran Al-Qur’an mengabadikan sanad pengajaran Al-Qur’an sejak zaman Rasulullah, sahabat, tabi’in, dan sejak zaman Rasulullah, sahabat, tabi’in, dan tabi’it tabi’in sampai sekarang. Lembaga-tabi’it tabi’in sampai sekarang. Lembaga-lembaga Al Qur’an yang masih menjaga lembaga Al Qur’an yang masih menjaga kualitas pengajaran Al-Qur’an dapat dipastikan kualitas pengajaran Al-Qur’an dapat dipastikan masih menyimpan sanad ini seperti dapat kita masih menyimpan sanad ini seperti dapat kita temui di tanah air ini atau di Timur Tengah. temui di tanah air ini atau di Timur Tengah. Proses belajar Al-Qur’an yang bersanad atau Proses belajar Al-Qur’an yang bersanad atau yang disebut dengan yang disebut dengan talaqqi,talaqqi, akan menjadikan akan menjadikan pelajar Al-Qur’an benar-benar menguasai Al-pelajar Al-Qur’an benar-benar menguasai Al-Qur’an secara baik dan benar, karena cara Qur’an secara baik dan benar, karena cara inilah yang mampu menjaga orsinilitas inilah yang mampu menjaga orsinilitas pengajaran Al-Qur’an.pengajaran Al-Qur’an.

Page 29: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

HUKUM TILAWAHHUKUM TILAWAHKode : 1A1.5 I Sarana : Taujih dan DaurahKode : 1A1.5 I Sarana : Taujih dan Daurah

TUJUAN INSTRUKSIONAL :TUJUAN INSTRUKSIONAL :

Setelah mendapatkan materi ini peserta dapat :

1. Membaca Al-Qur’an sesuai makhraj dan hukum tilawah yang benar.

2. Membaca Al-Qur’an penuh dengan kenikmatan bahasa (dzauq lughawi)

POKOK-POKOK MATERI :POKOK-POKOK MATERI :

1. Urgensi membaca Al-Qur’an dengan benar (2:121/Jumu’ah: 2/75 : 17-19)

2. Penugasan mengikuti daurah Al-Qur’an

3. Al-Qur’an diturunkan dengan bertahap, sehingga membacanya pun lebih bertahap (17 : 106)

4. Larangan menghatamkan Qur’an dalam satu hari.

Page 30: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

Urgensi membaca Al-Qur’an Urgensi membaca Al-Qur’an dengan benar (Tajwid)dengan benar (Tajwid)

Imam Ibnul Jazari mengatakan : Imam Ibnul Jazari mengatakan :

““Membaca (Al-Qur’an) dengan tajwid Membaca (Al-Qur’an) dengan tajwid hukumnya wajib, karena dengan tajwidlah hukumnya wajib, karena dengan tajwidlah Allah menurunkan Al-Qur’an dan Allah menurunkan Al-Qur’an dan demikianlah Al-Qur’an sampai kepada kita demikianlah Al-Qur’an sampai kepada kita dari-Nya”.dari-Nya”.

Mempelajari dan membaca Al-Qur’an Mempelajari dan membaca Al-Qur’an secara tajwid (membaguskan) adalah secara tajwid (membaguskan) adalah Fardhu Kifayah.Fardhu Kifayah.

Page 31: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

Al-Qur’an diturunkan dengan Al-Qur’an diturunkan dengan bertahap, sehingga membacanya bertahap, sehingga membacanya pun lebih bertahap (17:106) pun lebih bertahap (17:106)

Qur’an secara bertahap. Ungkapan (untuk Qur’an secara bertahap. Ungkapan (untuk arti menurunkan) dalam ayat-ayat di atas arti menurunkan) dalam ayat-ayat di atas menggunakan kata tanzil bukannya inzal. Ini menggunakan kata tanzil bukannya inzal. Ini menunjukkan bahwan turunnya itu secara bertahap menunjukkan bahwan turunnya itu secara bertahap dan berangsur-angsur.dan berangsur-angsur.

Selama dua puluh tiga tahun : tiga belas Selama dua puluh tiga tahun : tiga belas tahun di Mekah menurut pendapat yang kuat, dan tahun di Mekah menurut pendapat yang kuat, dan sepuluh tahun di Medinah. sepuluh tahun di Medinah.

““Dan Qur’an itu telah Kami turunkan dengan Dan Qur’an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.” (al-Isra; [17] : menurunkannya bagian demi bagian.” (al-Isra; [17] : 106).”106).”

Page 32: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

Seandainya kitab-kitab yang terdahulu itu turun secara Seandainya kitab-kitab yang terdahulu itu turun secara berangsur-angsur, tentulah orang-orang kafir tidak akan merasa berangsur-angsur, tentulah orang-orang kafir tidak akan merasa heran terhadap Qur’an yang turun secara berangsur-angsur.heran terhadap Qur’an yang turun secara berangsur-angsur.

‘‘Mengapa Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekali Mengapa Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja’ seperti halnya kitab-kitab yang lain. Mengapa ia turun saja’ seperti halnya kitab-kitab yang lain. Mengapa ia diturunkan secara bertahap ? Mengapa ia diturunkan secara diturunkan secara bertahap ? Mengapa ia diturunkan secara berangsur-angsur ? Allah tidak menjawab mereka bahwa ini adalah berangsur-angsur ? Allah tidak menjawab mereka bahwa ini adalah Sunnah-Nya di dalam menurunkan semua kitab samawi Sunnah-Nya di dalam menurunkan semua kitab samawi sebagaimana Dia menjawab kata-kata mereka: sebagaimana Dia menjawab kata-kata mereka:

““Dan mereka berkata : Mengapa rasul ini memakan makanan dan Dan mereka berkata : Mengapa rasul ini memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar ?” (al-Furqan [25] : 7) dengan jawaban : berjalan di pasar-pasar ?” (al-Furqan [25] : 7) dengan jawaban :

““Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar.” mereka sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar.” (al-Furqan [25] : 20), dan seperti dia menjawab ucapan mereka : (al-Furqan [25] : 20), dan seperti dia menjawab ucapan mereka :

““Adakah Allah mengutus seorang manusia menjadi rasul?” (al-Isra’ Adakah Allah mengutus seorang manusia menjadi rasul?” (al-Isra’ [17] : 94)[17] : 94)

Page 33: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

Yaitu untuk memperkuat hati Yaitu untuk memperkuat hati Rasulullah. “Dan Kami membacakannya Rasulullah. “Dan Kami membacakannya kelompok demi kelompok”, maksudnya : Kami kelompok demi kelompok”, maksudnya : Kami menentukan seayat demi seayat atau bagian menentukan seayat demi seayat atau bagian demi bagian, atau Kami menjelaskannya demi bagian, atau Kami menjelaskannya dengan sejelas-jelasnya, karena turunnya dengan sejelas-jelasnya, karena turunnya yang bertahap sesuai dengan peristiwa-yang bertahap sesuai dengan peristiwa-peristiwa itu lebih dapat memudahkan hafalan peristiwa itu lebih dapat memudahkan hafalan dan pemahaman yang merupakan salah satu dan pemahaman yang merupakan salah satu penyebab kemantapan ( di dalam hati ).penyebab kemantapan ( di dalam hati ).

Page 34: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

Hikmah diturunkannya Al-Qur’an

1.1. Hikmah kertama : Menguatkan atau Hikmah kertama : Menguatkan atau meneguhkan hati Rasulullah saw.meneguhkan hati Rasulullah saw.

2. 2. Hikmah kedua : Tantangan dan mukjizat.Hikmah kedua : Tantangan dan mukjizat.3. 3. Hikmat ketiga : Mempermudah hafalan Hikmat ketiga : Mempermudah hafalan

dan pemahamannya.dan pemahamannya.4.4. Hikmah keempat : kesesuaian dengan Hikmah keempat : kesesuaian dengan

peristiwa-peristiwa dan pentahapan dalam peristiwa-peristiwa dan pentahapan dalam penetapan hukum.penetapan hukum.

5. 5. Hikmah kelima : Bukti yang pasti bahwa Hikmah kelima : Bukti yang pasti bahwa Al-Qur’anul Karim diturunkan dari sisi Al-Qur’anul Karim diturunkan dari sisi Yang Mahabijaksana dan Maha Terpuji.Yang Mahabijaksana dan Maha Terpuji.

Page 35: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

Larangan menghatamkan Qur’an dalam satu hari.

Para ulama salaf (yang terdahulu), selalu Para ulama salaf (yang terdahulu), selalu memelihara bacaan Qur’an. Di antara mereka ada yang memelihara bacaan Qur’an. Di antara mereka ada yang membaca sampai khatam dalam sehari semalam, bahkan membaca sampai khatam dalam sehari semalam, bahkan ada yang khatam lebih dari itu. Dalam sebuah hadis ada yang khatam lebih dari itu. Dalam sebuah hadis ditegaskan : ditegaskan :

““Dari Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah berkata Dari Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah berkata kepadaku : “Bacalah Qur’an satu kali khatam dalam satu kepadaku : “Bacalah Qur’an satu kali khatam dalam satu bulan. ‘Ia menjawab: “Saya mampu untuk membacanya bulan. ‘Ia menjawab: “Saya mampu untuk membacanya lebih dari itu.’ Beliau berkata lagi: ‘Kalau begitu, bacalah lebih dari itu.’ Beliau berkata lagi: ‘Kalau begitu, bacalah dalam sepuluh hari.’ Ia pun menjawab lagi: ‘Saya masih dalam sepuluh hari.’ Ia pun menjawab lagi: ‘Saya masih sanggup membacanya lebih dari itu.’ Kemudian beliau sanggup membacanya lebih dari itu.’ Kemudian beliau berkata lagi: ‘Bacalah ia dalam seminggu dan jangan berkata lagi: ‘Bacalah ia dalam seminggu dan jangan lebih dari itu.’’’lebih dari itu.’’’

““Biasakanlah membaca Al-Qur’an. Demi Zat Yang jiwa Biasakanlah membaca Al-Qur’an. Demi Zat Yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, sungguh itu lebih mudah Muhammad ada di tangan-Nya, sungguh itu lebih mudah lepas daripada unta yang lepas dari tali kekangnya.”lepas daripada unta yang lepas dari tali kekangnya.”

Page 36: Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih

Perintah memperbanyak bacaan Perintah memperbanyak bacaan dan mengkhatamkan Qur’an itu dan mengkhatamkan Qur’an itu berbeda-beda sesuai dengan keadaan berbeda-beda sesuai dengan keadaan individu karena masing-masing individu karena masing-masing mempunyai kemampuan yang berbeda mempunyai kemampuan yang berbeda dan tingkatan kepentingan umum yang dan tingkatan kepentingan umum yang berlainan pula.berlainan pula.

Nawawi dalam al-Azkar-nya Nawawi dalam al-Azkar-nya berkata : “Yang benar ialah bahwa berkata : “Yang benar ialah bahwa perintah membaca Qur’an itu berbeda-perintah membaca Qur’an itu berbeda-beda karena perbedaan keadaan beda karena perbedaan keadaan individu masing-masing. individu masing-masing.