akuntansi leasing

Click here to load reader

Upload: abeliaalfi

Post on 18-Nov-2015

56 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

akuntansi leasing

TRANSCRIPT

SEWA GUNA USAHA(SGU)

OLEH:

ZAHARMAN, SE, MS.i, AK

UNILAK MEI 2013SEWA GUNA USAHA(SGU)

PENDAHULUANSewa Guna Usaha/Leasing( PSAK NO.30 -2009) Adalah: suatu perjanjian dimanan pemilik aset /yang menyewakan ( Lessor) memberikan hak kepada pengguna aset/penyewa( Lessee) untuk menggunakan suatu aset selama periode waktu yg disepakati. Sebagai imbalannya , Lessee melakukan pembayaran atau serangkaian pembayaran kepada Lessor.Keuntungan SGU bagi Lessee adalah:Penghematan modalMenghindari resiko kepemilikanKeberlanjutan hubungan bisnis antara lessee dan Lessor.

KARAKTERISTIK/VARIABEL YG TERDAPAT PADA SGUKetentuan pembatalanOpsi pembelian murah( Bargain purchase option)Masa SGU( lease term)Nilai Residu( residual value)Pembayaran sewa minimium( Minimum Lease Payments)

KRITERIA KLASIFIKASI SGU( OPERATING LEASE ATAU CAPITAL LEASE)TRANSFER KEPEMILIKANOPSI PEMBELIAN MURAHMASA SEWA GUNA USAHA >= 75% TAKSIRAN UMUR EKONOMISNILAI SEKARANG PEMBAYARAN SEWA MINIMUM>= 90% NILAI WAJARCatatan: jika salah satu dari kriteria diatas terpenuhi, maka masuk dalam kategori Capital Lease)

AKUNTANSI SGU-LESSEESGU oleh Lessee dibagi 2( dua) bentuk, yaitu:Operating leaseCapital LeaseJika suatu perjanjian SGU memenuhi satu dari 4 kriteria umum sebelumnya, maka diklasifikasikan sebagai Capital Lease , dan jika tidak, akan diklasifikasikan sebagai Operating Lease( sewa menyewa biasa)

OPERATING LEASES-LESSEEKlasifikasi SGU Operating Lease akan dianggap sebagai perjanjian sewa menyewa biasa.Akuntansi untuk Operating Lease meliputi pengakuan beban sewa selama masa SGU.Ex: 1/1/2013 PT.ABC menyewa peralatan berlayar dari PT.XYZ senilai Rp. 300.000.000/tahun selama 3 tahun. Pencatatan yg akan dilakukan PT.ABC setiap tahunnya adalah ( 1/1 s/d 31/12/2015):((D) Beban Sewa..Rp. 300.000.000 (K) Kas.Rp. 300.000.000

CAPITAL LEASES-LESSEEKlasifikasi SGU Capital Lease dianggap seperti Pembelian aset dibandingkan dengan menyewa aset.Oleh karena itu, akuntansi untuk capital lease untuk pihak lessee memerlukan jurnal atau pencatatan yang serupa dengan jurnal Pembelian Aset dengan masa kredit /pembayaran jangka panjang.Jumlah yang dicatat sebagai aset dan kewajiban adalah: NILAI SEKARANG dari Pembayaran SEWA MINIMUM dimasa mendatang.Suku bunga yang digunakan pihak lessee untuk mencatat Capital Lease adalah MANA YANG LEBIH RENDAH antara SUKU BUNGA IMPLISIT( jika diketahui oleh lessee) dan SUKU BUNGA PINJAMAN INKREMENTALPembayaran SEWA MINIMUM terdiri dari : TOTAL PEMBAYARAN SEWA + ( jika ada) OPSI PEMBELIAN MURAH atau NILAI RESIDU yang dijamin oleh lessee.

Contoh 1: kasus capital lease-LesseePT. Habib menyewa sebuah mesin dari PT. Zhena Leasing dengan ketentuan sbb:Kontrak SGU ditanda tangani pada tgl 1/1-2010 dan bersifat tidak dapat dibatalkan. Masa SGU adalah 5 (lima ) tahun.Pembayaran pertama untuk sewa tersebut dilakukan pada tanggal 1/1-2010 dan pembayaran berikutnya dilakukan setiap tanggal 31 Desember sebesar Rp. 540.000.000. Jumlah ini sudah termasuk Biaya pemeliharaan dan asuransi ( merupakan biaya pelaksanaan atau executory cost) mesin sebesar Rp. 45.000.000PT.Habib memiliki hak opsi untuk membeli mesin tersebut pada akhir tahun ke 5 dengan harga Rp. 225.000.000PT.Habib menetapkan suku bunga pinjaman inkremental sebesar 12%, sedangkan suku bunga implisit PT. Zhena Leasing adalah 10%. PT. Habib mengetahui suku bunga implisit PT. Zhena.Taksiran umur ekonomis mesin adalah 10 tahun dan penyusutan mesin dilakukan dengan metode garis lurus.Dari data dan imformasi tersebut diatas, diminta:Hitunglah besarnya : NILAI SEKARANG PEMBAYARAN SEWA MINIMUM( tidak termasuk Biaya pelaksanaan) yang dilakukan oleh PT. Habib ( lessee)Buat tabel pembayaran sewa selama masa SGU( 5 tahun).Buatlah ayat jurnal yg diperlukan s/d opsi pembelian Susun neraca per 31/12/2010Jika opsi pembelian batal, buat pencatatan akibat pembatalan tersebut.

Penyelesaian kasus: 1Nilai sekarang pembayaran sewa Minimum= Nilai sekarang pembayaran sewa+ nilai sekarang opsi pembelian murahRp. 495.000.000 + ( 495.000.000 X PVAF 10%; 4 ) + ( 225.000.000 X PVF 10%;5)Rp.495.000.000 + ( 495.000.000 X 3,1699) + ( 225.000.000 X 0,6209)Rp. 495.000,000 + Rp. 1.569.100.500 + Rp. 139.702.500Rp. 2.203.803.000

Tgl Ket Jumlah Beban bungaPokok hutangKewajiban sewa1/1/20101/1/201031/12/201031/12/201131/12/201231/12/201331/12/2014Saldo awalPembayaranPembayaranPembayaranPembayaranPembayaranOpsi PM-495.000.000495.000.000495.000.000495.000.000495.000.000225.000.0002.700.000.000--170.880.300138.468.330102.815.163 63.596.679 20.436.528*496.197.000-495.000.000324.119.700356.531.670392.184.837431.403.321204.563.4722.203.803.0002.203.803.0001.708.803.0001.384.683.3001.028.151.630 635.966.793 204.563.472 0

2. Tabel pembayaran sewa capaital lease-lessee PM= pembelian murah* Pembulatan

Tgl Rekening Debet kredit1/1/2010

31/12/2010

1/1/2011Mesin SGU Kewajiban SGU

Biaya pelaksanaanKewajiban SGU Kas

Beban Amortisasi mesin SGU Acc. Amortisasi Mesin SGU( 2.203.803.000 - 0 ) : 10 Tahun

Biaya pelaksanaan dibayar dimukaKewajiban SGUBeban bunga Kas* ( 2.203.803.000 495.000.000) X 10%Biaya pelaksanaan Biaya pelaksanaan dibayar dimuka2.203.803.000

45.000.000 495.000.000

220.380.300

45.000.000 324.119.700 170.880.300*

45.000.0002.203.803.000

540.000.000

220.380.300

540.000.000

45.000.000

3. Jurnal umum

AKTIVAPASIVAAKTIVA LANCAR:Biaya pelaksanaan dibayar dimuka mesin SGU Rp. 45.000,00

AKTIVA TETAP:Mesin SGU Rp. 2.203.803,00Acc. Amortisasi ( 220.380,30 ) Nilai Buku Rp. 1.983.422,70KEWAJIBAN LANCAR:Kewajiban SGU Rp. 356.531,67*

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR:Kewajiban SGU Rp. 1.028.151,63

4. NERACA SEBAGIAN:PT. HABIB NERACA PER 31 DESEMBER 2010( dalam ribuan rupiah)* JATUH TEMPONYA : 31 DESEMBER 2011 ( 1 tahun , jadi masuk kelompok Hutang lancar)

Tgl Rekening Debet Kredit 31/12/2014

Kewajiban SGUBeban bunga Kas( mencatat pelaksanaan opsi pembelian )Mesin Acc. Amortisasi-Mesin SGU Mesin SGU( mencatat /memindahkan sisa saldo Mesin SGU setelah dikurangi Akumulasi ke akun Mesin ) Rp. 2.203.803.000 Rp. 1.101.901.500.204.563.472 20.436.528

1.101.901.5001.101.901.500* 225.000.000

2.203.803.000

Pada tanggal pelaksanaan OPSI PEMBELIAN MURAH , yaitu tanggal 31 Desember 2014, saldo bersih akun Mesin SGU dan Acc . Amortisasi yang terkait akan dipindahkan menjadi akun MESIN Ayat jurnal yg dibuat pada saat pelaksanaan Opsi tersebut adalah sbb:* Perhitungan :acc,. Amortisasi = Rp. 2.203.803.000 : 10 tahun = Rp. 220.380.300/tahunTotal Acc. Amortisasi s/d tgl pelaksanaan Opsi pembelian murah : = Rp. 220.380.300 X 5 tahun = Rp. 1.101,901.500

5. Apabila Opsi pembelian murah tidak dilaksanakan dan masa SGU berakhir, PT. Habib harus mencatat kerugian yg terjadi sebesar Rp. 876.901.500 ( perbedaaan SISA NILAI BUKU dan SALDO KEWAJIBAN SGU ( termasuk bunga berjalan) : Rp.1.101.901.500 - ( Rp. 204.563.472 + Rp. 20.436.528) . Jurnal 31/12/2014 sbb: Tgl Rekening Debet Kredit 31/12/2014Kerugian dari kegagalan pelaksanaan Opsi-Pembelian murahKewajiban SGUBeban bunga Acc. Amortisasi Mesin SGU Mesin SGU 876.901.500 204.563.472 20.436.5281.101.901.5002.203.803.000

Akuntansi Untuk Pembelian Aset Pada Masa SGUKetika perjanjian SGU tidak menyediakan transfer kepemilikan atau Opsi pembelian murah, tetap memungkinkan pihak LESSEE dapat membeli Aset yang disewa selama masa SGU.Biasanya harga beli akan berbeda dengan kewajiban SGU yang tercatat pada tanggal pembelian.TIDAK ADA PENGAKUAN KEUNTUNGAN atau KERUGIAN pada pembelian tersebut, namun perbedaan antara harga beli dengan kewajiban SGU harus dibebankan atau dikreditkan ke NILAI BUKU ASET YANG DIPEROLEH.

Contoh 2; kasus akuntansi untuk pembelian aset pada masa SGUMengambil contoh soal kasus PT. Habib dan Zhena sebelumnya , namun perjanjian kontrak SGU PT. Habib dan PT.Zhena Leasing memiliki perbedaan dengan sebelumnya yaitu:Tidak memuat adanya opsi pembelian murah, danTaksiran umur ekonomis menjadi 5 tahun ( bukan 10 tahun)Dari informasi sebelumnya dan tambahan informasi diatas, diminta :Hitunglah besarnya : NILAI SEKARANG PEMBAYARAN SEWA MINIMUM( tidak termasuk biaya pelaksanaan) oleh PT. Habib ( sebagai lessee).Buatlah tabel pembayaran angsuran SGU 5 tahun tanpa opsi pembelian murah tersebut.Hitunglah nilai amortisasi Mesin SGU s/d 31/12/2012.Seandainya pada tgl : 31/12/2012 PT. Habib membeli Mesin yg disewa pada PT. Zhena Leasing dengan harga Rp. 1.100.000.000. ( pada saat ini sisa kewajiban yg tercatat pada buku PT. Habib sebesar Rp. 945.022.766 ( = kewajiban SGU Rp. 859.111.605 + hutang bunga Rp. 85.911.161 ). Buatlah ayat jurnal untuk pembelian Mesin tersebut pada tgl 31/12/2012

Penyelesaian kasus 2Tgl Ket Jumlah Beban bungaPokok hutangKewajiban sewa1/1/20101/1/201031/12/201031/12/201131/12/201231/12/2013Saldo awalPembayaranPembayaranPembayaranPembayaranPembayaran-495.000.000495.000.000495.000.000495.000.000495.000.0002.475.000.000--156.910.050123.101.055 85.911.161 44.977.234*410.899.500-495.000.000338.089.950371.898.945409.088.839450.022.7662.064.100.5002.064.100.5001.569.100.5001.231.010.550 859.111.605 450.022.766 -

Nilai sekarang pembayaran sewa minimum( tdk termasuk biaya pelaksanaan):Nilai sekarang pembayaran sewa=Rp. 495.000.000 +( 495.000.000 X PVAF 10%; 4)=Rp. 495.000.000 + ( Rp. 495.000.000 X 3,1699 )= Rp. 495.000.000 + Rp. 1.569.100.500=Rp. 2.064.100.500

2. Tabel pembayaran SGU

* Pembulatan

Lanjutan penyelesaian kasus 23. Amortisasi Mesin SGU.Kriteria yg terenuhi untuk klasifikasi Capital Lease adalah bila Masa SGU >= 75 % taksiran umur ekonomis, dengan perhitungan sbb:= Masa SGU : Taksiran umur ekonomis= 5 Tahun : 5 Tahun = 100% >= 75% ( jadi salah satu syarat capital lease terpenuhi )

Beban Amortisasi = Rp. 2.064.100.500 : 5 tahun = Rp. 412.820.100/tahun

Acc. Amortiasai s/d 31/12/2012 ( 3 tahun ) = 3 tahun X Rp. 412.820.100 = Rp. 1.238.460.300Jadi nilai Buku Mesin SGU : 31/12 /2012= Rp. 2.064.100.500 - Rp 1.238.460.300 = Rp. 825.640.200 Kewajiban SGU 31/12/2012= Rp. 859.111.605 ( lihat tabel sebelumnya)

Lanjutan penyelesaian kasus 24. Pembelian mesin 31/12/2012:Tgl Rekening Debet Kredit 31/12/2012Kewajiban SGUBeban bunga Mesin Acc. Amortisasi Mesin SGU Mesin SGU Kas 859.111.605 85.911.161 980.617.434*1.238.460.3002.064.100.5001.100.000.000

*perhitungan :Harga beli:.Rp. 1.100.000.000Sisa kewajiban SGU:- kewajiban SGU.Rp. 859.111.605Beban bunga Rp. 85.911.161+ Rp. 945.022.766 Kelebihan harga beli diatas nilai buku kewajiban...Rp. 154.977.234Nilai buku Mesin SGU:- nilai yg dikapitaliasai = Rp. 2.064.100.500-Acc. Amortisasi (3 tahun) = Rp. 1.238.460.300(-) Rp. 825.640.200+ NILAI MESIN.Rp. 980.617.434

AKUNTANSI SGU DENGAN NILAI RESIDU YANG DIJAMIN OLEH LESSEEJika perjanjian SGU mengharuskan lessee untuk menjaminkan NILAI RESIDU ASET YANG DISEWA, Lessee memperlakukan penjaminan tersebut seperti OPSI PEMBELIAN MURAH dan MEMASUKAN NILAI SEKARANG dari PENJAMINAN sebagai BAGIAN DARI NILAI ASET YANG DIKAPITALISASI.Pada akhir masa SGU, nilai yg dijaminkan akan dicatat sebagai KEWAJIBAN SGU. Sisa NILAI BUKU ASET SGU akan SAMA dengan NILAI SISA YANG DIJAMINKAN.Jika NILAI WAJAR ASET SGU < NILAI RESIDU YANG DIJAMIN, kerugian akan dicatat sebagai perbedaannya, dan pihak Lessee harus MEMPERBAIKI perbedaan tersebut dengan membayar UANG TUNAI.

Kasus 3: Akuntansi SGU dengan nilai Residu yg dijamin oleh Lesse.Dengan mengambil kasus sebelumnya, namun dengan perbedaan kasus sebagai berikut:Opsi pembelian murah Rp. 225.000.000 di ganti dengan nilai Residu yg dijamin oleh Lessee dengan jumlah yang sama, dan Taksiran umur ekonomis menjadi 5 tahun ( bukan sepuluh tahun). Diasumsikan pada akhir masa SGU nilai Wajar Aset yg disewa adalah Rp. 205.000.000Dari tambahan keterangan data diatas , anda diminta: Menghitung Nilai sekarang Pembayaran sewa Minimum( tidak termasuk biaya pelaksanaan)Membuat tabel ringkasan pembayaran selama 5 tahun.Buatlah jurnal yg diperlukan Buat neraca per 31/12/2014Buat jurnal 31/12 /2014, Akibat perbedaan Nilai residu yg dijamin dan Nilai wajarnya ( Rp. 225.000.000 >< Rp. 205.000.000= Rp. 20.000.000

Penyelesaian kasus 3Nilai sekarang pembayaran sewa Minimum= Nilai sekarang pembayaran sewa+ nilai sekarang opsi pembelian murahRp. 495.000.000 + ( 495.000.000 X PVAF 10%; 4 ) + ( 225.000.000 X PVF 10%;5)Rp.495.000.000 + ( 495.000.000 X 3,1699) + ( 225.000.000 X 0,6209)Rp. 495.000,000 + Rp. 1.569.100.500 + Rp. 139.702.500Rp. 2.203.803.000

Tabel pembayaran sewa berkalaTgl Ket Jumlah Beban bungaPokok hutangKewajiban sewa1/1/20101/1/201031/12/201031/12/201131/12/201231/12/201331/12/2014Saldo awalPembayaranPembayaranPembayaranPembayaranPembayaranGRV-495.000.000495.000.000495.000.000495.000.000495.000.000225.000.0002.700.000.000--170.880.300138.468.330102.815.163 63.596.679 20.436.528*496.197.000-495.000.000324.119.700356.531.670392.184.837431.403.321204.563.4722.203.803.0002.203.803.0001.708.803.0001.384.683.3001.028.151.630 635.966.793 204.563.472 0

GRV= Guaranteed Residual value* Pembulatan

Jurnal umum Tgl Rekening Debet kredit1/1/2010

31/12/2010

1/1/2011Mesin SGU Kewajiban SGU

Biaya pelaksanaanKewajiban SGU Kas

Beban Amortisasi mesin SGU Acc. Amortisasi Mesin SGU( 2.203.803.000 - 225.000.000 ) : 5 Tahun

Biaya pelaksanaan dibayar dimukaKewajiban SGUBeban bunga Kas* ( 2.203.803.000 495.000.000) X 10%Biaya pelaksanaan Biaya pelaksanaan dibayar dimuka2.203.803.000

45.000.000 495.000.000

395.760.600

45.000.000 324.119.700 170.880.300*

45.000.0002.203.803.000

540.000.000

395.760.600

540.000.000

45.000.000

AKTIVAPASIVAAKTIVA TETAP:Mesin SGU Rp. 2.203.803,000Acc. Amortisasi ( 1.978.803.000 ) Nilai Buku 225.000.000KEWAJIBAN Kewajiban bunga SGU Rp. 20.436.528Kewajiban SGU Rp. 204.563.472

4. NERACA SEBAGIAN:PT. HABIB NERACA PER 31 DESEMBER 2014

Jurnal : 31/12/2014Tgl Rekening Debet kredit1/1/2014

Kerugian SGU Kewajiban SGUBeban bungaAkk. Amortisasi Mesin SGU Mesin -SGU KasRp. 20.000.000 204.563.472 20.436.528 1.978.803.000 Rp. 2.203.803.000 20.000.000

Catatan: jika nilai wajar aset yg disewa melebihi Nilai Residu yg dijamin, maka keuntungan dapat diakui oleh PT. Habib.