akta kumpulan soal dan jawaban pembelajaran pkn sd

41
     

Upload: ummu-laila-khasun

Post on 21-Jul-2015

572 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Kumpulan Soal dan Jawaban

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Dasar yang dibimbing oleh Dra. Hj. R. Entin Kartini, M. Pd

Disusun oleh :

Nama NIM Kelas

: Nisa Riezqya Fahminovia : 0803288 : 3 Bahasa Reguler

UNIVERITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS PURWAKARTA 2010

BAB I Paradigma Pembelajaran PKn

1. Uraikan apa saja yang Anda ketahui mengenai domain citizenship education! Ada tiga domain citizenship education, yaitu domain akademis, domain kurikuler, dan domain sosial kultural. Ketiga domain tersebut saling memiliki keterkaitan struktural dan fungsional yang diikat oleh konsepsi civic virtue and culture yang mencakup civic knowledge, civic disposition, civic skills, civic confidence, civic commitment, dan civic competence. 2. Apa tujuan dari pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di tingkat sekolah? Pendidikan Kewarganegaraan di tingkat sekolah bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik sebagai warga negara yang cerdas dan baik, yaitu warga negara yang menguasai pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), sikap dan nilai (attitude and values) yang dapat dimanfaatkan untuk menumbuhkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air. 3. Bagaimana mengorganisasikan Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar? Pada jenjang SD kelas rendah, pengorganisasian materi PKn menerapkan pendekatan terpadu (integrated) dengan fokus model pembelajaran yang berorientasi pada pengalaman (experience oriented) dengan memanfaatkan pola pengorganisasian yang meluas (expanding environment/community approach). Sedangkan pada jenjang SD kelas tinggi pengorganisasiannya sedikit berbeda dengan kelas rendah, yaitu pada pembelajarannya sudah mulai dikenalkan mata pelajaran yang terpisah. Untuk itu, substansi PKn di kelas tinggi dipilih dan diorganisasikan secara terorkestrasi (orchestrated). Proses pembelajaran PKn di SD ini dioraganisasikan dalam bentuk belajar sambil bermain (learning through gaming), belajar sambil berbuat (learning by doing), dan belajar melalui

pembiasaan serta interaksi sosial kultural di lingkungannya (enculturation and socialization). 4. Jelaskan tiga dimensi Pendidikan Kewarganegaraan menurut Winataputra! Tiga dimensi PKn yang dikemukakan Winataputra, yaitu PKn sebagai program kurikuler, PKn sebagai program akademik, dan PKn sebagai program sosial kultural. PKn sebagai program kurikuler merupakan program PKn yang dirancang dan dibelajarkan kepada peserta didik pada jenjang satuan pendidikan terten tu. PKn sebagai program akademik merupakan program kajian ilmiah yang dilakukan oleh komunitas akademik PKn menggunakan pendekatan dan metode penelitian ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah konseptual dan operasional guna menghasilkan generalisasi dan teori untuk membangun batang tubuh keilmuan PKn. Dan yang terakhir, PKn sebagai program sosial kultural dikembangkan dalam konteks kehidupan masyarakat dengan sasaran semua anggota masyarakat untuk membina warga masyarakat menjadi warga negara yang baik dala m berbagai situasi dan perkembangan zaman yang senantiasa berubah. 5. Sebutkan beberapa konsep dasar yang sering digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan! Konsep dasar dalam pembelajaran PKn, meliputi pemerintah, negara, bangsa, wilayah, pembangunan, negara berkembang, negara sedang berkembang, negara tertinggal, pengambilan keputusan, moral, nilai, karakter, perasaan, sikap, solidaritas, kekuasaan, kekuatan rakyat, kelas penguasa, kelompok penekan, nasionalisme, perilaku, kata hati, empati, wewenang, politik, pemilu, dan konstitusi. 6. Jelaskan pembagian nilai menurut Prof. Dr. Notonegoro! Prof. Dr. Notonegoro membagi nilai menjadi tiga. Pertama, nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur jasmani. Kedua, nilai vital, ialah segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat melaksanakan kegiatan atau aktivitas. Dan ketiga, nilai kerohanian, merupakan segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.

7. Apa yang mendasari manusia memerlukan norma hukum? Norma hukum diperlukan karena tidak semua kepentingan atau tata tertib telah dilindungi atau diatur oleh norma agama, norma moral/kesusilaan, dan norma sopan santun/kesopanan. Selain itu, sanksi terhadap pelanggaran norma kesopanan dan kesusilaan bersifat psikis dan abstrak, sedangkan sanksi terhadap pelanggaran norma hukum bersifat fisik dan konkrit. Pada norma hukum, sifat pemaksaannya juga sangat jelas dan dapat dipaksakan oleh apratur negara, tidak seperti norma kesusilaan yang hanya berupa dorongan dari pribadi manusia, bahkan tidak tegas. 8. Bagaimana pelaksanaan pendidikan nilai, moral, dan norma di Indonesia? Secara yuridis formal, pendidikan nilai, moral, dan norma di Indonesia dilaksanakan melalui Pendidikan Kewarganegaraan yang berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional sebagai landasan operasional, serta Peraturan Menteri Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan sebagai landasan kurikuler. Sejalan dengan kebijakan Departemen Pendidikan Nasional melalui Badan Standar Nasional Pendidikan, maka kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan untuk lingkungan lembaga pendidikan formal dilaksanakan dengan berpedoman pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 9. Apa isi dari Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional? Pasal 3 ayat (2) UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas mengemukakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

10. Tugas PKn dengan paradigma yang direvitalisasi adalah mengembangkan pendidikan demokrasi yang mengemban tiga fungsi pokok. Sebutkan! Tiga fungsi pokok yang dimaksud, yakni mengembangkan kecerdasan warga negara (civic intelligence) dalam dimensi spiritual, rasional, emosional serta sosial, membina tanggung jawab warga negara (civic responsibility), dan mendorong partisipasi warga negara (civic participation). 11. Mengapa dalam pembentukan masyarakat demokratis diperlukan

perencanaan? Membentuk masyarakat demokratis perlu direncanakan karena masyarakat demokratis tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan terbentuk melalui suatu proses. Kebiasaan pikiran dan hati, yakni watak yang menginformasikan demokrasi tidak diturunkan. Seorang yang demokrat belum tentu melahirkan anak yang demokrat, dan untuk menjadi demokrat perlu proses pendidikan serta pembelajaran. 12. Mengapa demokrasi sering dikatakan sebagai sistem pemerintahan yang mahal? Demokrasi disebut sistem pemerintahan yang mahal karena persyaratan untuk membentuk pemerintahan demokrasi sangatlah tinggi. Suatu negara tidak dapat hidup secara demokratis apabila masyarakatnya dalam keadaan miskin, bodoh, dan tidak terdidik. Artinya, demokrasi baru dapat terwujud apabila masyarakatnya berpendidikan, cerdas, memiliki tingkat penghidupan yang layak, serta mempunyai keinginan berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 13. Apa tugas pokok kependidikan berkaitan dengan pemerintahan demokratis? Dalam prinsip pemerintahan demokratis terkandung hak berpartisipasi dari setiap warga negara. Tugas pokok dari kependidikan adalah mempersiapkan dan membina warga negara yang memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan, pengalaman praktis, serta pemahaman tentang pentingnya partisipasi warga negara agar warga negara dapat berpartisipasi secara efektif.

14. Apa yang dimaksud dengan portofolio dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan? Portofolio dalam pembelajaran PKn merupakan kumpulan informasi/data yang tersusun dengan baik yang menggambarkan rencana kelas siswa berkenaan dengan isu kebijakan publik yang telah diputuskan untuk dikaji, baik secara kelompok kecil maupun kelas secara keseluruhan. 15. Jelaskan tujuan dari pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang berbasis portofolio! Pembelajaran PKn yang berbasis portofolio bertujuan untuk membina komitmen aktif para siswa terhadap kewarganegaraan dan pemerintahannya. Pembelajaran ini juga bertujuan untuk membantu siswa belajar bagaimana cara mengungkapkan pendapat, bagaimana cara menentukan tingkat pemerintahan dan lembaga pemerintah manakah yang paling tepat dan layak untuk mengatasi masalah yang diidentifikasi, serta bagaimana cara mempengaruhi penetapan-penetapan

kebijakan pada tingkat pemerintahan tersebut.

BAB II Materi Pembelajaran PKn

1. Sebutkan sumber yang dapat diadopsi sebagai content untuk program pembelajaran social studies! Ada tiga sumber content untuk program pembelajaran social studies, yaitu informal content yang dapat ditemukan dalam kegiatan masyarakat tempat siswa berada, the formal disciplines of the pure or semisocial sciences, the responses of pupils yang merupakan tanggapan siswa baik yang berasal dari informal content maupun formal disciplines. 2. Apa saja sasaran yang digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan program Pendidikan Kewarganegaraan? Mengembangkan program PKn hendaknya mengacu pada tiga sasaran, yakni to serve the needs of children (melayani kebutuhan siswa), to serve the needs of society (melayani kebutuhan masyarakat), to understand and utilize the intellectual discipline called the social sciences (memahami dan memanfaatkan disiplin ilmu yang disebut displin ilmu sosial). 3. Apa definisi fakta menurut Sunal dan Haas? Menurut Sunal dan Haas, facts are forms of content that are single occurences, taking place in the past or present. Sunal dan Haas juga menambahkan bahwa fakta belum dapat memprediksi suatu peristiwa atau tindakan. 4. Berikan contoh fakta yang dapat dijadikan materi dan proses pembelajaran! Contoh fakta yang dapat dimanfaatkan sebagai materi dan proses pembelajaran, diantaranya proklamasi Negara Kesatuan Republik Indonesia di Jakarta oleh Soekarno dan Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945, pemilu Indonesia pertama kali yang diselenggarakan pada tahun 1955, perubahan UUD 1945 sebanyak empat kali, serta unjuk rasa sejumlah organisasi masyarakat yang menentang penyerangan Israel terhadap Palestina.

5. Jelaskan kualifikasi yang dapat diterapkan untuk menguji apakah suatu konsep telah memenuhi persyaratan atau belum! Menurut Kagan, ada empat kualifikasi untuk menguji konsep, meliputi degree of abstraction, complexity, differentiation, dan centrality of dimensions. Degree of abstraction atau tingkat keabstrakan melihat bahwa suatu konsep dapat memiliki tingkat keabstrakan rendah atau tinggi. Complexity atau kompleksitas

membedakan konsep atas perbedaan dalam jumlah atribut yang diperlukan untuk menjelaskan konsep tersebut. Differentiation atau pembedaan menggunakan perbedaan dari ciri dasar yang dimiliki suatu konsep. Centrality of dimensions atau pemusatan dimensi merujuk pada ciri utama dari ide yang diwakili oleh konsep. 6. Sebutkan kegunaan konsep bagi kehidupan manusia! Fraenkel mengidentifikasi tujuh kegunaan konsep bagi kehidupan manusia, yaitu membantu mengatasi kerumitan lingkungan dan melakukan efisiensi dan efektivitas bagi manusia, membantu mengenali dan memahami bermacam-macam objek yang ada di sekitar, mereduksi keperluan yang sering dikatakan berulang ulang terhadap suatu kajian yang serupa dan sudah diketahui, membantu memecahkan masalah, menjelaskan sesuatu yang dianggap rum ataupun it memerlukan keterangan yang cukup panjang dan rinci, sebagai stereotipe atau memberikan konotasi negatif, serta mewakili gambaran mengenai realitas dan dunia. 7. Apa tujuan utama dari pendidikan hukum menurut Bank? Bank mengemukakan bahwa tujuan utama dari pendidikan hukum adalah untuk membantu siswa mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan untuk memeperoleh hak-hak hukumnya secara maksimum dalam masyarakat.

8. Sebutkan bahan ajar yang berkaitan dengan pendidikan hukum yang dapat disampaikan melalui Pendidikan Kewarganegaraan! Center for Civic Education dalam National Standards for Civics and Government mengembangkan sejumlah bahan ajar PKn yang berkaitan dengan pendidikan hukum, meliputi fungsi dan tujuan dari peraturan dan hukum, kedudukan hukum dalam sistem pemerintahan konstitusional, perlindungan hukum terhadap hak-hak individu, kriteria untuk mengevaluasi peraturan dan hukum, hak warga negara, serta tanggung jawab warga negara. 9. Apa saja obyek dari Pendidikan Kewarganegaraan? Obyek kajian PKn, yakni tingkah laku, tipe pertumbuhan berpikir, potensi yang ada dalam setiap diri warga negara, hak dan kewajiban, cita -cita dan aspirasi, kesadaran (patrotisme, nasionalisme, moral Pancasila), serta usaha, kegiatan, partisipasi, dan tanggung jawab. 10. Apa dampak dari perubahan kebijakan nasional tentang otonomi di bidang pendidikan terhadap kebijakan kurikulum? Dengan adanya perubahan kebijakan otonomi pendidikan, dimungkinkan bahwa kurikulum berdiversifikasi. Namun, diversivikasi yang mungkin terjadi bahkan tidak dapat dihindari ini tidak boleh menyimpang dari standar-standar yang telah dirumuskan dalam ketentuan perundangan tentang Sistem Pendidikan Nasional. 11. Uraikan model-model kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia! Sejalan dengan perubahan masyarakat dan pemerintahan di Indonesia, kurikulum PKn yang pernah ada dapat dibedakan menjadi empat model. Pertama, model PKn pada kurun waktu tahun 1960-1968 yang memiliki ontologi pokok berupa content yang lebih banyak mengandung aspek sosial politik yang berkaitan dengan doktrin kenegaraan. Kedua, PKn pada tahun 1968-1975 yang bukan hanya berisi doktrin kenegaraan, melainkan juga membahas persoalan moral dan sebagainya. Ketiga, PKn berubah menjadi Pendidikan Moral Pancasila pada tahun 1975 dengan content yang menukik pada butir-butir nilai Pancasila yang berlaku sampai kurikulum 1994. Keempat, pada tahun 1994 lahirlah kurikulum

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dengan Suplemen di mana sejumlah butiran dan nilai hasil pemikiran yang terkait dengan budi pekerti diakomodasi ke dalam kurikulum ini. 12. Sebutkan isi dari aspek persatuan dan kesatuan bangsa dalam Pendidikan Kewarganegaraan! Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi hidup rukun dalam perbedaan, cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, partisipasi dalam pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta keterbukaan dan jaminan keadilan. 13. Materi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan harus mengacu pada tujuan yang telah dirumuskan dalam ketentuan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006. Sebutkan! Tujuan yang dirumuskan dalam Permendiknas tersebut, yakni berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan, berpartisipasi secara aktif, bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dan anti korupsi, berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa lainnya, serta berinteraksi dengan bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. 14. Pembelajaran seperti apa yang harus diterapkan berkaitan dengan perubahan jaman yang begitu pesat? Dengan adanya perubahan jaman yang begitu pesat, pembelajaran harus mampu mendorong proses pertumbuhan dan penyempurnaan pola berpikir, keterampilan dan kebiasaan yang terbuka dan tanggap, yang mampu menyesuaikan diri secara manusiawi dengan perubahan. Pemikiran kreatif yang dapat menelurkan kreatif juga perlu dibina dalam tiap pembelajaran.

15. Jelaskan tingkat perkembangan moral pada taraf konvensional berdasarkan teori Kohlberg! Dalam teori perkembangan moral kognitif Kohlberg, pada taraf konvensional tingkat perkembangan moralnya, yaitu orientasi keserasian antar personal di mana apa yang menyenangkan atau membantu orang lain adalah baik, serta orientasi terhadap peraturan hukum dan ketertiban yang menilai bahwa memelihara ketertiban sosial, menghormati kekuasaan, dan melaksanakan kewajiban sendiri adalah baik atau dengan kata lain, orang dihargai karena mentaati peraturan, hukum, dan kekuasaan yang berlaku.

BAB III Desain dan Model Pembelajaran PKn

1. Tuliskan pandangan Eraut mengenai desain pembelajaran! Menurut Eraut, desain pembelajaran atau instructional design biasanya merujuk pada desain materi pembelajaran yang disusun oleh sebuah tim yang dapat melibatkan guru atau tidak perlu melibatkan guru yang akan melaksanakan pembelajaran tersebut. 2. Sebutkan faktor eksternal yang dapat menggambarkan situasi sebagai bahan analisis guru! Faktor eksternal yang dapat menggambarkan situasi sebagai bahan analisis guru, meliputi perubahan sosial budaya dan harapan masyarakat, tuntutan dan tantangan sistem pendidikan, perubahan mata pelajaran yang akan diajarkan, kontribusi dari sistem dukungan guru, serta sumber masukan bagi sekolah. 3. Sebutkan faktor internal yang dapat menggambarkan situasi sebagai bahan analisis guru! Faktor internal yang dapat menggambarkan situasi sebagai bahan analisis guru , meliputi bakat, kecakapan, dan kebutuhan siswa, nilai, sikap, keterampilan mengajar, pengetahuan, pengalaman, kekuatan, kelemahan, dan peran guru, etos kerja sekolah dan struktur politik, sumber-sumber bahan pembelajaran, serta masalah-masalah dan kekurangan-kekurangan yang dirasakan dalam kurikulum yang berlaku. 4. Bagaimana guru menyikapi tuntutan sistem pendidikan? Berikan contohnya! Guru perlu menyesuaikan apa yang dilakukan di kelas dengan sistem pendidikan yang berlaku. Misalnya, kebijakan pemerintah Indonesia dalam bidang pendidikan pada masa Mendiknas Wardiman Djojonegoro menitikberatkan perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kebijakan link and match dengan topik relevansi, pemerataan, efisiensi, dan efektivitas. Keempat hal ini

dapat dijadikan rambu-rambu oleh guru dalam mendesain pembelajaran, baik dalam menyusun program (materi pelajaran), maupun dalam menentukan desain pembelajaran seperti aspek metode, media, sumber, dan evaluasi. 5. Mengapa guru perlu mengenal siswanya secara mendalam khususnya dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan? Guru perlu mengenal siswa secara mendalam karena pembelajaran PKn adalah pembelajaran multidomain. Guru perlu membelajarkan aspek kognitif, afektif, dan keterampilan/perilaku. Pembelajaran untuk tiga domain tersebut akan sulit tercapai apabila guru tidak mengenal siswanya secara mendalam. Demikian pula upaya untuk menghidupkan suasana kelas, agar pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan, maka guru perlu mengenal siswanya dengan baik. 6. Aspek apa saja yang perlu dikenali oleh guru dari siswanya? Aspek tentang siswa yang perlu dikenali oleh guru, diantaranya karakteristik sekolah (misalnya jenjang dan kelas, usia, latar belakang etnis siswa), kemajuan/prestasi belajar siswa di sekolah, perkembangan fisik (misalnya keterampilan motorik dan kesehatan siswa), perkembangan emosional dan sosial (misalnya hubungan siswa dengan orang tua atau guru), perkembangan intelektual (misalnya kesiapan belajar, kecakapan, bakat khusus, dan pengalaman siswa), serta karakteristik personal (misalnya kepribadian, motivasi, rasa percaya diri, dan perbedaan perilaku). 7. Laurie Brady mengemukakan beberapa karakteristik kemampuan guru yang harus mendapat perhatian saat menyusun desain pembelajaran. Sebutkan! Karakteristik yang dikemukakan Laurie Brady, yakni kekuatan dan kelemahan guru (misalnya dalam penggunaan metode mengajar), ketertarikan guru terhadap suatu obyek, harapan guru terhadap siswanya, sikap guru terhadap pengembangan dan inovasi pembelajaran, gaya mengajar guru, evaluasi diri guru sendiri, serta peran guru dalam kegiatan pengembangan kurikulum.

8. Apa yang menyebabkan sering gagalnya inovasi pembelajaran? Inovasi pembelajaran sering mengalami kegagalan karena rendahnya tingkat pemahaman guru terhadap inovasi, rendahnya tingkat pemahaman guru atas peran barunya yang dituntut oleh inovasi, rendahnya keahlian guru dalam memenuhi peran barunya, rendahnya sumber-sumber pelajaran yang dibutuhkan, rendahnya komunikasi di sekolah, dan organisasi sekolah yang sudah tidak sesuai dengan tuntutan inovasi. 9. Sebutkan langkah yang perlu dipertimbangkan guru dalam menyusun desain pembelajaran! Ada tiga langkah yang perlu dipertimbangkan guru dalam menyusun desain pembelajaran sebagai bagian dari tugas pengembangan kurikulum di satuan pendidikan, yaitu mengkaji dan menentukan Standar Kompetensi, mengkaji dan menentukan Kompetensi Dasar, serta mengidentifikasi Materi Pokok atau Materi Pembelajaran. 10. Apa saja karakteristik dari pembelajaran interaktif? Pembelajaran interaktif memiliki karakteristik yang meliputi adanya variasi kegiatan klasikal, kelompok, dan perorangan, keterlibatan mental baik pikiran maupun perasaan, guru lebih berperan sebagai fasilitator, narasumber, dan manajer kelas yang demokratis, menerapkan pola komunikasi banyak arah, suasana kelas yang fleksibel, demokratis, menantang, dan tetap terkendali oleh tujuan, potensial dapat menghasilkan dampak instruksional dan dampak pengiring lebih efektif, serta dapat digunakan di dalam dan/atau di luar kelas/ruangan. 11. Uraikan tiga klasifikasi model pembelajaran interaktif! Model pembelajaran interaktif pertama, model berbagi informasi terdiri dari kelompok orientasi, sidang umum, seminar, konferensi kerja, simposium, forum, dan panel. Kedua, model belajar melalui pengalaman yang terdiri atas simulasi, bermain peran, sajian situasi, kelompok aplikasi, sindikat, dan kelompok T. Model yang ketiga, model pemecahan masalah meliputi curah pendapat, riuh

bicara, diskusi bebas, kelompok okupasi, kelompok silang, tutorial, studi kasus, dan lokakarya. 12. Tuliskan beberapa tugas guru dalam pelaksanaan model pembelajaran langsung! Dalam model pembelajaran langsung, tugas guru adalah menjelaskan TPK, informasi latar belakang pelajaran, pentingnya pelajaran, dan mempersiapkan siswa untuk belajar, mendemonstrasikan keterampilan yang benar atau menyajikan informasi tahap demi tahap, merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan awal, mengecek keberhasilan siswa dalam melakukan tugas atau memberi umpan, serta mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan dengan perhatian khusus pada penerapan dalam situasi lebih kompleks di kehidupan sehari-hari. 13. Ada berapa fase pelaksanaan model pembelajaran kooperatif? Sebutkan! Model pembelajaran kooperatif dilaksanakan melalui enam fase, yaitu menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, menyajikan informasi,

mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar, membimbing kelompok bekerja dan belajar, memberikan evaluasi, serta memberikan penghargaan. 14. Jelaskan apa yang dimaksud dengan model pembelajaran berbasis masalah! Model pembelajaran berbasis masalah ialah model pembelajaran yang dilandasi oleh teori kontruktivisme dengan pendekatan inkuiri, berpusat pada siswa dengan target hasil belajar pemecahan masalah dan menjadi pebelajar yang mandiri. Model pembelajaran berbasis masalah atau problem based instruction ini menuntut adanya pengelolaan suasana kelas yang demokratis dan peran aktif siswa dalam pembelajaran. Oleh karena itu, peran guru melalui model ini hendaknya berupaya lebih banyak melibatkan siswa dalam pembelajaran secara terbuka, demokratis, dan memiliki kebebasan berpendapat.

15. Uraikan empat aspek kemampuan dasar untuk Pendidikan Kewarganegaraan yang demokratis! Kemampuan dasar untuk PKn yang demokratis, meliputi aspek pengetahuan, sikap/pendapat, keterampilan intelektual, dan keterampilan berpartisipasi. Aspek pengetahuan (knowledge) terdiri atas konsep demokrasi, konsep kewarganegaraan demokratis, memfungsikan demokrasi, pengaruh masyarakat pada individu, pengambilan keputusan politik dan pembuatan undang-undang, hak dan kewajiban warga negara, peran partai politik dan kelompok kepentingan, pilihan untuk partisipasi dalam pengambilan keputusan, mempengaruhi pembuatan kebijakan, serta masalah politik saat ini. Aspek sikap/pendapat

(attitudes/opinions) terdiri atas perhatian terhadap persoalan sosial dan politik, identitas nasional, menghormati demokrasi, menuju warga negara demokratis, kepercayaan politik, kemanjuran politik, disiplin pribadi, loyalitas, toleransi dan mengenali prasangka sendiri, menghormati orang lain, menghargai peradaban bangsa, serta nilai-nilai perjuangan bangsa. Aspek keterampilan intelektual (intellectual skills) terdiri dari mengumpulkan dan menyerap informasi politik melalui beragam media, pendekatan kritis terhadap informasi, kebijakan, dan berita, keterampilan berkomunikasi, menjelaskan proses, institusi, fungsi, dan tujuan, mengambil jalan penyelesaian konflik tanpa kekerasan, mengambil tanggung jawab, kecakapan menilai, serta membuat pilihan atau mengambil posisi. Aspek keterampilan berpartisipasi (participatory skills) terdiri dari mempengaruhi kebijakan dan keputusan, membangun koalisi dan bekerja sama dengan organisasi, ambil bagian dalam diskusi politik, serta partisipasi dalam proses sosial politik.

BAB IV Pendekatan dan Metode/Model Pembelajaran PKn SD

1. Apa yang dimaksud dengan prinsip tantangan dalam pembelajaran? Prinsip tantangan dalam pembelajaran artinya bahwa pembelajaran harus memberikan kesempatan yang luas bagi siswa untuk mencari dan menemukan konsep, teori, generalisasi, serta dalil dalam kegiatan pembelajaran. Dengan begitu, siswa akan tertantang untuk menemukan konsep, teori, generalisasi, dan dalil tersebut. 2. Sebutkan prinsip-prinsip dalam penentuan pendekatan pembelajaran! Agar pembelajaran berhasil dengan baik, guru perlu memperhatikan secara cermat beberapa prinsip untuk menentukan pendekatan pembelajaran, yakni menekankan pembelajaran yang bermakna, menggunakan metode dan media yang bervariasi, menggunakan pendekatan dan metode yang menempatkan siswa sebagai subjek atau pelaku belajar, memberikan pengalaman yang kaya, keseimbangan antara belajar teori dan praktek di kelas, di luar kelas, dan di lapangan, keseimbangan antara belajar secara klasikal, kelompok, dan individual, memprioritaskan suasana pembelajaran yang atraktif, motivated, koperatif, dan bersahabat, serta kompetisi lebih diarahkan pada kompetisi dengan dirinya sendiri dan kompetisi dengan orang lain dilakukan secara sehat dan tetap dalam suasana koperatif. 3. Tuliskan pengertian model pembelajaran menurut Joyce & Weil! Joyce & Weil mengemukakan bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapt digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain. 4. Apa saja ciri dari model pembelajaran? Ada beberapa ciri model pembelajaran, diantaranya adalah berdasarkan pada teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu, mempunyai misi atau tujuan

pendidikan tertentu, dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar di kelas, memiliki bagian model yang dinamakan dengan urutan langkah pembelajaran, prinsip reaksi, sistem sosial, dan sistem pendukung, memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran, serta membuat persiapan mengajar dengan pedoman model pembelajaran yang dipilih. 5. Berikan penjelasan mengenai model sidang umum yang berasal dari rumpun model berbagi informasi! Model sidang umum merupakan model pembelajaran yang menunjukkan suatu bentuk prosedural pengorganisasian interaksi belajar mengajar yang melibatkan pengajar dan peserta didik. Model ini merupakan bentuk tiruan sidang umum sehingga dapat disebut sebagai sidang umum berskala pedagogis kelas. Model ini berpangkal pada prinsip belajar kognitif, prinsip komunikasi interpersonal, dan prinsip pendidikan nilai. 6. Apa itu model pembelajaran simposium? Model simpoium merupakan model pembelajaran yang memerankan siswa sebagai pakar dalam berbagai bidang untuk berlatih memcahkan suatu topik yang problematik di mana dalam model ini siswa dikondisikan untuk mencoba berbagi ide mengenai suatu visi masing-masing sehingga siswa dapat mengasah kemampuan berpikirnya serta dapat menumbuhkan sikap terbuka dan tangggap terhadap sumber informasi dan cara pandang orang lain. 7. Apa hubungan antara model pembelajaran simulasi dan model pembelajaran bermain peran? Model simulasi merupakan model pembelajaran yang menekankan peniruan pekerjaan yang menuntut kemampuan tertentu dari siswa sesuai dengan kompetensi yang diharapkan dalam kegiatan pembelajaran. Dan model bermain peran merupakan bagian dari simulasi tersebut atau bermain peran adalah simulasi atau tiruan perilaku yang diperankan.

8. Apa tujuan dari model pembelajaran kelompok sindikat? Model kelompok sindikat bertujuan untuk melatih keterampilan siswa agar dapat menggali/mencari informasi, mendiskusikannya dengan sesama siswa, meneliti kebenarannya, serta menyajikan informasi dalam laporan ilmiah. Model ini juga dapat mengembangkan sikap bertanggungjawab siswa atas proses belajarnya sendiri. 9. Bagaimana pelaksanaan dari model pembelajaran riuh bicara? Pada model pembelajaran riuh bicara, siswa secara berkelompok membahas satu isu atau masalah dalam waktu yang singkat. Ada beberapa kelompok yang dalam waktu bersamaan membahas masalah yang sama pula sehingga menimbulkan gaung diskusi yang diibaratkan seperti gaung lebah. 10. Jelaskan apa itu model pembelajaran kelompok okupasi! Model pembelajaran okupasi merupakan model pembelajaran yang menggunakan proses berbagi pengalaman dalam bidang pekerjaan yang sama. Tujuan model pembelajaran ini adalah melatih keterampilan memecahkan masalah melalui proses berbagi pengalaman dalam bidang pekerjaan yang sama. Selain itu, model kelompok okupasi juga dapat membantu siswa memperkaya pengalamanpengalaman dengan menyerap pengalaman orang lain. 11. Apa kelemahan dari model diskusi dan bagaimana mengatasinya? Kelemahan diskusi adalah adanya anggota yang cenderung diam/pasif atau tidak turut serta mengemukakan pendapatnya dalam kegiatan diskusi tersebut. Untuk mengatasinya, maka pada pelaksanaan diskusi setiap anggota harus bergantian secara terus menerus untuk berperan serta dalam kegiatan d iskusi atau dikenal dengan model diskusi kelompok silang. 12. Jelaskan maksud dari model pembelajaran tutorial? Model tutorial merupakan model pembelajaran yang menitikberatkan pada pemberian bimbingan dan bantuan belajar oleh guru ataupun sesama siswa. Bimbingan dan bantuan ini diberikan agar siswa dapat saling memberi stimulus

dan saling memacu intensitas belajar sehingga terwujudnya suasana kelas yang lebih dinamis dan demokratis. 13. Apa manfaat dari model pembelajaran lokakarya? Model lokakarya bermanfaat bagi siswa dan guru, yakni memacu siswa dan guru untuk berpikir praktis dan realistik, serta memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dengan sesama siswa agar dapat menghasilkan suatu karya bersama. 14. Sebutkan tujuh prinsip model pembelajaran kontekstual! Model pembelajaran kontekstual atau contextual teaching and learning memiliki prinsip, yaitu kontruktivisme, menemukan atau inquiry, bertanya, pemodelan atau modelling, refleksi atau reflection, masyarakat belajar atau learing community, dan penilaian sebenarnya atau authentic assesment. 15. Apa manfaat dari bertanya sebagai prinsip model pembelajaran kontekstual? Manfaat dari bertanya, diantaranya adalah dapat menggali informasi, mengecek pemahaman siswa, membangkitkan respon siswa, mengetahui sejauhmana keingintahuan siswa, mengetahui hal-hal yang diketahui siswa, memfokuskan perhatian siswa, membangkitkan lebih banyak pertanyaan dari siswa, dan menyegarkan kembali pengetahuan yang telah dimiliki siswa.

BAB V Sumber Belajar dan Media Pembelajaran PKn

1. Mengapa buku teks atau paket tidak dapat dijadikan satu-satunya sumber bahan ajar? Buku teks atau paket akan mudah ketinggalan perkembangan informasi baru khususnya yang berkenaan dengan informasi politik dan ketatanegaraan yang sedang mengalami perubahan yang sangat mendasar sehingga penggunaan buku teks atau paket saja tidaklah cukup, melainkan harus dilengkapi juga dengan sumber-sumber lain. 2. Sebutkan sumber-sumber belajar yang penting dalam Pendidikan

Kewarganegaraan menurut Kosasih Djahiri! Kosasih Djahiri menegaskan bahawa diantara sumber belajar penting dalam PKn adalah buku paket/acuan resmi, sumber formal perundangan,

bahan/publikasi/informasi instansi resmi, media massa, buku/literatur kelimuan, kitab suci, kehidupan riil, adat, ilmu politik ekonomi sosial budaya pertahanan dan keamanan, lingkungan sekitar, daerah, nasional dan internasional. 3. Apa yang menjadikan masyarakat dikatakan sebagai sumber dan media utama dalam pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan? Masyarakat merupakan sumber dan media utama dalam pengajaran PKn karena pembelajaran ini bertolak dari masyarakat dan berorientasi pada masyarakat. Menurut Nasution, sekolah tidak lepas dari masyarakat mengingat bahwa sekolah didirikan masyarakat untuk mendidik anak menjadi warga negara y ang berguna dalam masyarakat. Selain itu, masyarakat atau lingkungan juga merupakan laboratorium yang penuh kemungkinan untuk memperkaya pembelajaran. Dalam masyarakat, siswa dapat secara langsung melihat proses sosial. Siswa diperkenalkan dengan konsep geografi, masalah kehidupan kelompok, aktivitas politik, adat istiadat, dan sebagainya.

4. Bagaimana cara guru untuk menggunakan sumber masyarakat dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan? Untuk menggunakan sumber masyarakat dalam pembelajaran PKn, guru dapat membawa sumber-sumber dari masyarakat ke dalam kelas. Sumber tersebut dapat berupa narasumber atau benda-benda yang berkaitan dengan bahan ajar. Guru juga dapat mengajak siswa mengunjungi langsung anggota atau tokoh masyarakat di tempat mereka tinggal atau berada. Namun, siswa perlu diberi penjelasan terlebih dahulu tentang tujuan kunjungan dan mereka harus menyiapkan sejumlah pertanyaan yang bisa diajukan. 5. Apa saja hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan narasumber? Pemilihan narasumber memerlukan pertimbangan, yakni narasumber perlu mempunyai suatu pesan bagi anak-anak, narasumber diudang karena pengetahuan khusus yang dimilikinya, narasumber diundang untuk mendorong belajar dan tidak perlu melawak, narasmber adalah orang yang pandai menyampai an sajian k secara jelas, narasumber yang diundang adalah orang yang mempunyai pandangan luas dan terbuka, serta narasumber adalah orang yang tertarik pada anak-anak. 6. Apa kelebihan dari kegiatan karyawisata? Karyawisata memiliki nilai-nilai, yaitu memberi pengalaman-pengalaman langsung pada siswa, membangkitkan minat baru atau memperkuat minat yang telah ada pada diri siswa, memotivasi siswa untuk menyelidiki sebab musabab sesuatu, menanamkan kesadaran siswa akan masalah yang ada di masyarakat, memberi pengetahuan yang lebih luas tentang kehidupan dalam masyarakat, dan mengembangkan hubungan sosial dengan masyarakat. 7. Media pembelajaran yang disusun dengan baik memiliki manfaat atau nilai praktis. Sebutkan! Manfaat media pembelajaran yang disusun dengan baik, yakni memvisualisasikan yang abstrak, membawa objek yang sukar didapat, membawa objek yang terlalu besar, menampilkan objek yang tidak dapat diamati mata, mengamati gerakan yang terlalu cepat, memungkinkan berinteraksi dengan lingkungannya,

memungkinkan keseragaman pengalaman, mengurangi resiko apabila objek berbahaya, menyajikan informasi yang konsisten dan diulang sesuai dengan kebutuhan, membangkitkan motivasi belajar, dapat disajikan dengan menarik dan variatif, mengontrol arah maupun kecepatan peserta didik, menyajikan informasi belajar secara serempak dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan, serta mengatasi keterbatasan ruang dan waktu. 8. Tuliskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media menurut Jarolimek! Jarolimek mengemukakan beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memilih media, meliputi tujuan instruksional yang ingin dicapai, tingkat usia dan kematangan siswa, kemampuan baca siswa, tingkat kesulitan dan jenis konsep pelajaran tersebut, serta keadaan/latar belakang pengetahuan atau pengalaman siswa. 9. Sebutkan jenis media yang dikemukakan Edgar Dale! Edgar Dale mengemukakan jenis media yang terkenal dengan istilah kerucut pengalaman (the cone of experience), yaitu pengalaman langsung (direct purposeful experiences), pengalaman yang diatur (contrived experiences), dramatisasi (dramatization), demonstrasi (demonstration), karyawisata (fieldtrips), pameran (exhibition), gambar hidup (movie pictures television), rekaman radio gambar mati (recording radio still pictures), lambang visual (visual symbol), dan lambang verbal (verbal symbol). 10. Jelaskan pengertian media menurut Romiszowski! Romiszowski membedakan pengertian media visual dalam pengertian sempit dan pengertian luas. Dalam pengertian sempit, media meliputi sejumlah alat yang dapat digunakan secara efektif untuk proses pengajaran yang telah direncanakan. Sedangkan dalam pengertian luas, diartikan bukan hanya media komunikasi elektronik yang rumit melainkan juga mencakup sejumlah perangkat yang lebih sederhana.

11. Sebutkan jenis-jenis chart! Chart dapat dibedakan menjadi chart organisasi yang menggambarkan hubungan dalam organisasi (misalnya bagan organisasi pemerintahan desa), chart garis waktu atau timeline yang berisi hubungan kronologis antar beberapa peristiwa, chart klasifikasi yang digunakan untuk klasifikasi objek atau kejadian, chart aliran atau flowchart yang menunjukkan sebuah sekuen, prosedur, atau proses (misalnya proses pemilihan umum), dan chart tabulasi atau tabular chart yang memberikan informasi angka atau data (misalnya hasil pemilu tahun 2004). 12. Apa kekurangan dan kelebihan dari media transparansi? Media transparansi memiliki kekurangan, diantaranya memerlukan listrik, memerlukan peralatan khusus untuk menampilkan (Overhead Projector), memerlukan penataan yang khusus, memerlukan kecakapan khusus dalam pembuatan, dan menuntut cara kerja yang sistematis karena susunan urutannya mudah kacau. Sedangkan kelebihan media transparansi, diantaranya

penggunaannya praktis, mempunyai variasi teknik, tahan lama/tidak mudah rusak, tidak memerlukan ruang gelap, mudah dioperasikan, dapat disajikan berulangulang sesuai kebutuhan, waktu penyajian dapat bertatap muka dengan peserta didik, dan dapat disiapkan sendiri oleh guru. 13. Apa kelebihan dari penggunaan media audio? Kelebihan media audio antara lain materi tak akan berubah, biaya produksi relatif murah, peralatan paling murah dibanding dengan media lainnya, program kaset dapat disajikan di luar sekolah, rekaman dapat dihapus dan kaset dapat dipakai ulang, serta penyajian sepenuhnya dikontrol penyaji. 14. Mengapa media stimulus sangat penting dalam pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan? Ada dua pertimbangan yang dijadikan landasan bahwa media stimulus sangat penting dalam pengajaran PKn sebagai pendidikan nilai, moral, dan norma, yaitu karena dunia dan potensi serta proses afektual pesesrta didik hanya dapat bergetar dan terlibatkan apabila ada perangsang yang menggetarkan. Selain itu proses

afektual juga sulit terjadi melalui bahan ajar yang konsepsional, teoritik, dan normatif. 15. Bagaimana langkah pembuatan dan penggunaan media stimulus cerita kasus? Pembuatan dan penggunaan media stimulus cerita kasus diawali dengan menganalisa materi pokok yang akan diajarkan dan menentukan pencapaian target nilai moral yang diharapkan. Dilanjutkan dengan membuat ceritera suatu peristiwa yang pernah atau sering terjadi yang mengandung nilai moral dilematis dan sesuai dengan target harapan. Kemudian usahakan ceritera diperbanyak sejumlah siswa sehingga semua siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk memperlajari ceritera tersebut. Pada saat pelaksanaan beri kesempatan kepada siswa untuk membaca ceritera itu, lalu beberapa siswa diminta berkomentar atau menjawab pertanyaan yang diberikan. Setelah itu ajak siswa mendiskusikan ceritera tersebut dan arahkan pada nilai moral yang diharapkan. Dan yang terakhir menyimpulkan materi pembelajaran.

BAB VI Model Pembelajaran PKn Tematis di Kelas I, II, dan III SD/MI

1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran tematis? Pembelajaran tematis adalah model pembelajaran yang menggunakan tema tertentu sebagai titik sentral pembelajaran yang mengakomodasikan berbagai kompetensi dasar yang harus dicapai dari satu mata pelajaran atau beberapa mata pelajaran. 2. Mengapa proses pengembangan pembelajaran secara terpadu penting untuk diterapkan di kelas rendah Sekolah Dasar? Dilihat dari perkembangan psikologis Piaget, siswa SD kelas I, II, dan III berada pada tingkat operasi konkrit di mana kemampuan intelektual, sosio emosional, fisik dan moralnya berkembang secara terpadu, serta masih sulit menghadapi pemilahan yang artificial sehingga pengembangan pembelajarannya pun harus dilangsungkan secara terpadu. 3. Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran tematis? Dalam pembelajaran tematis terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian, yaitu pembelajaran tematik dimaksudkan agar pelaksanaan kegiatan pembelajaran menjadi lebih bermakna dan utuh, dalam pelaksanaan pembelajaran tematik perlu mempertimbangkan alokasi waktu setiap tema dan banyak sedikitnya bahan yang ada di lingkungan, usahakan pilihan tema yang terdekat dengan anak, serta lebih mengutamakan kompetensi dasar yang akan dicapai daripada tema. 4. Sebutkan keunggulan dari pembelajaran tematik! Pembelajaran tematik memiliki keunggulan, antara lain pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa,

menyenangkan karena bertolak dari minat dan kebutuhan siswa, hasil belajar akan bertahan lebih lama karena lebih berkesan dan bermakna, mengembangkan

keterampilan berpikir siswa dengan permasalahannya yang dihadapi, serta menumbuhkan keterampilan sosial dalam bekerja sama, toleransi, komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain. 5. Bagaimana peran tema dalam pembelajaran tematis? Tema dalam pembelajaran tematis merupakan sentral kajian pembelajaran. Peran tema dimaksudkan agar siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu, siswa dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama, pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan, kompetensi berbahasa dapat

dikembangkan lebih baik dengan mengkaitkan mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa, siswa dapat lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas, serta guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga pertemuan. 6. Sebutkan langkah menyusun pembelajaran tematik antarmata pelajaran di Sekolah Dasar menurut Dyah Sriwilujeng! Dyah Sriwilujeng mengemukakan enam langkah tematik antarmata pelajaran di SD/MI, yakni membuat/memilih tema, melakukan analisis indikator, kompetensi dasar dan hasil belajar yang sesuai dengan tema dan membagi alokasi waktu, melakukan pemetaan hubungan kompetensi dasar, indikator dengan tema, membuat pengelompokkan jaringan indikator, melakukan penyusunan silabus, serta menyusun rencana pembelajaran. 7. Ada beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan tema yang akan dikembangkan. Sebutkan! Kriteria pembuatan tema, meliputi tema yang dikembangkan tidak terlalu luas namun dapat dengan mudah dipergunakan untuk memadukan banyak mata pelajaran, bermakna yang mengandung arti bahwa tema yang dipilih untuk dikaji harus memberikan bekal bagi siswa untuk belajar selanjutnya, tema yang dikembangkan harus sesuai dengan tingkat perkembangan psikologis anak, tema

yang dikembangkan harus mampu mewadahi sebagian besar minat anak di sekolah, tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan peristiwa-peristiwa otentik yang terjadi di dalam rentang waktu belajar, mempertimbangkan kurikulum yang berlaku dan harapan masyarakat terhadap hasil belajar siswa, serta mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar. 8. Berikan contoh standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan! Standar kompetensi, contohnya Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan. Untuk standar kompetensi tersebut, kompetensi dasarnya adalah menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa, memberikan contoh hidup rukun melalui kegiatan di rumah dan di sekolah, serta menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah. 9. Bagaimana cara melakukan pemetaan hubungan kompetensi dasar, indikator dengan tema? Untuk memetakan hubungan kompetensi dasar, indikator dengan tema, guru harus mengidentifikasi semua indikator dan kompetensi dasar dari semua mata pelajaran. Setelah itu, guru memasukkan hasil identifikasi ke dalam format tabel hubungan indikator dan kompetensi dasar ke dalam tema yang relevan. Jika ada indikator dan kompetensi dasar yang tidak bisa dimasukkan ke dalam suatu tema, maka indikator dan kompetensi dasar tersebut dibuatkan atau dicarikan tema khusus dan disajikan tersendiri. 10. Tuliskan komponen-komponen silabus! Komponen silabus, meliputi identitas (nama sekolah, kelas, semester, dan tema), kompetensi dasar, indikator, pengalaman belajar, alokasi waktu, sumber, serta penilaian. 11. Ada berapa model atau cara merencanakan pembelajaran terpadu? Sebutkan! Dilihat dari cara memadukan konsep/materi, keterampilan, topik, dan unit tematiknya, terdapat sepuluh model atau cara merencanakan pembelajaran

terpadu, yaitu fragmented, connected, nested, sequented, shared, webbing, threated, integrated, immersed, dan networked. 12. Berikan penjelasan mengenai model webbed! Model webbed sering disebut juga jaring laba-laba, merupakan model pembelajaran yang dipergunakan untuk mengajarkan tema tertentu yang berkecenderungan dapat disampaikan melalui beberapa mata pelajaran. Tema dalam model ini dapat dijadikan pengikat kegiatan pembelajaran, baik dalam mata pelajaran tertentu maupun lintas mata pelajaran. 13. Uraikan tahapan kegiatan guru dalam mengimplementasikan model webbed! Tahapan kegiatan duru dalam mengimplementasikan model webbed, meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Tahap perencanaan, yakni menetapkan pembelajaran yang akan dipadukan dan mempelajari kompetensi dasar setiap mata pelajaran, membuat/memilih tema, membuat matrik atau bagan hubungan kompetensi dasar dengan tema/topik, membuat pemetaan pembelajaran tematik dalam bentuk matrik atau jaringan tema, menyusun silabus, serta menyusun rencana pembelajaran. Tahap pelaksanaan merupakan kegiatan guru dalam membelajarkan siswa dengan menggunakan pendekatan, metode, dan pola pembelajaran tertentu yang dapat dipilah menjadi kegiatan persiapan, pembukaan, kegiatan inti, dan penutup. Tahap penilaian merupakan kegiatan guru untuk menilai proses dan hasil belajar siswa yang meliputi prosedur, jenis, bentuk, dan alat penilaian. 14. Buatkan contoh pembelajaran model connected! Model connected, misalnya butir pembelajaran ideologi Pancasila, hukum, dan ketatanegaraan atau materi tentang hak dan kewajiban, ketertiban, dan demokrasi dapat dipayungkan pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. 15. Apa itu model integrated? Model integrated merupakan model pemaduan sejumlah tema (topik)

pembelajaran dari mata pelajaran yang berbeda tetapi esensinya sama dalam sebuah tema/topik tertentu.

BAB VII Pengembangan Desain dan Model Pembelajaran PKn SD Kelas Tinggi

1. Apa yang dimaksud dengan desain pembelajaran? Desain pembelajaran adalah pola dasar yang dirancang sebagai langkah untuk membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran yang akan dipergunakan seorang guru sebagai ukuran/patokan dalam kegiatan pembelajaran sehingga tujuan dapat tercapai. 2. Target apa saja yang harus dipertimbangkan dalam merancang desain pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan? Ada dua target yang harus dipertimbangkan dalam merancang desain pembelajaran. Pertama, target pengorganisasian materi (bahan ajar) yang meliputi size (ukuran), scope (ruang lingkup), dan deep (kedalaman materi). Kedua, target konimono, yaitu konsep, nilai, moral, dan norma. 3. Sebutkan beberapa standar kompetensi lulusan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI! Standar kompetensi lulusan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI, di antaranya menerapkan hidup rukun dalam perbedaan, memahami kewajiban sebagai warga dalam keluarga dan sekolah, menampilkan si ap cinta k lingkungan dan demokratis, memahami sistem pemerintahan, serta memahami dan menghargai makna nilai-nilai kejuangan bangsa. 4. Mengapa seorang guru perlu memahami aspek perilaku yang didasarkan pada taksonomi Bloom? Seorang guru perlu memahami aspek perilaku yang didasarkan pada taksonomi Bloom karena dengan melalui pemahaman aspek perilaku tersebut, guru akan mampu mempetakan pemikiran target sasaran yang akan dijadikan bahan pertimbangan dalam pengembangan desain pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan di Sekolah Dasar, khususnya di kelas tinggi.

5. Jelaskan teori yang melandasi Contextual Teaching and Learning! Contextual Teaching and Learning dilandasi oleh teori knowledge based contructinism, effort based learning, socialization, situated learning, dan distributed learning. Knowledge based contructinism menekankan pada

pentingnya siswa membangun sendiri pengetahuan melalui keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran. Effort based learning berpandangan bahwa bekerja keras untuk mencapai belajar akan memotivasi seseorang untuk terlibat dalam kegiatan yang berkaitan dengan komitmen untuk belajar. Socialization menekankan bahawa belajar merupakan proses sosial yang menentukan tujuan belajar sehingga faktor sosial dan budaya perlu diperhatikan selama perencanaan pengajaran. Situated learning, yaitu pengetahuan dan pembelajaran harus dikondisikan dalam fisik tertenu dan konteks sosial dalam mencapai tujuan belajar. Distributed learning menganggap manusia merupakan bagian terintegrasi dari proses pembelajaran sehingga harus berbagi pengetahuan dan tugas-tugas. 6. Sebukan pendekatan yang ada dalam Contextual Teaching and Learning! Pendekatan Contextual Teaching and Learning, mencakup problem based learning, authentic intruction, inquiry based learning, project based learning, work based learning, service learning, dan cooperative learning. 7. Bagaimana kaitan deep (kedalaman materi) dengan pengembangan desain pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan? Dalam kaitan dengan pengembangan desain pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan, deep (kedalaman materi) adalah kualitas pembelajaran yang harus dicapai melalui bahan ajar, di mana m ateri bahan ajar tersebut memiliki kualitas pembelajaran yang tinggi apabila dibelajarkan secara multidimensional, yaitu multi materi, multi metode, multi evaluasi, dan multi sumber. 8. Apa saja komponen Contextual Teaching and Learning? Komponen Contextual Teaching and Learning, yakni membuat hubungan bermakna, melakukan pekerjaan yang signifikan, pembelajaran mandiri, bekerja

sama, berpikir kritis dan kreatif, pendewasaan individu, pencapaian standar yang tinggi, serta menggunakan penilaian authentic. 9. Apa manfaat dari kehadiran expert sebagai sumber bahan ajar? Kehadiran expert sebagai sumber bahan ajar akan membantu memperjelas materi bahan ajar yang di luar jangkauan serta memotivasi idealisme bakat dan minat peserta didik tentang cita-cita atau keteladanan penokohan. 10. Apa perbedaan antara pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan tradisional, Contexual Teaching and Learning, dan portofolio mengenai keterampilan? Dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan tradisional, keterampilan dikembangkan atas dasar latihan, dalam Contextual Teaching and Learning dikembangkan atas dasar pemahaman, dan dalam portofolio dikembangkan atas dasar pengembangan karakter/watak. 11. Tuliskan pengertian strategi menurut kamus Bahasa Indonesia! Dalam kamus Bahasa Indonesia, strategi diartikan sebagai rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran. 12. Uraikan rumpun model pembelajaran menurut Joyce dan Well! Joyce danWell mengidentifikasi 22 model pembelajaran dan mengelompokannya pada empat rumpun, yaitu rumpun model pemrosesan informasi, rumpun model personal, rumpun model interaksi sosial, dan model behavioral. Rumpun model pemrosesan informasi merupakan model pembelajaran yang fokus pada kemampuan siswa sebagai peserta didik dalam cara untuk menguasai informasi. Rumpun model personal merupakan model pembelajaran yang fokus pada proses individu dalam membentuk dan mengorganisasikan realitasnya yang unik. Rumpun model interaksi sosial ialah model yang menekankan hubungan individu dengan masyarakat dan dengan individu lainnya. Rumpun model behavioral atau sistem perilaku ialah model yang menekankan pada usaha mengubah tingkah laku teramati dari siswa.

13. Sebutkan komponen-komponen landasan filosofis Contextual Teaching and Learning! Ada tujuh komponen landasan filosofis CTL, mencakup kontruktivisme, inquiry (menemukan), questioning (bertanya), learning community (masyarakat belajar), modeling (pemodelan), reflection (refleksi), dan authentic assesment (penilaian autentik). 14. Apa yang seharusnya guru lakukan untuk dapat mengimplementasikan pembelajaran dan pengajaran kontekstual? Untuk dapat mengimplementasikan pembelajaran dan pengajaran kontekstual, guru seharusnya merencanakan pembelajaran sesuai dengan perkembangan mental siswa, membentuk grup belajar yang saling tergantung (interdependent learning groups), mempertimbangkan keragaman siswa (disversity of students), menyediakan lingkungan yang mendukung pembelajaran mandiri, memperhatikan multi intelengences siswa, menggunakan teknik bertanya (questioning) yang meningkatkan pembelajaran siswa, mengembangkan pemikiran bahwa siswa akan belajar lebih bermakna jika diberi kesempatan menemukan dan mengkontruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan baru, menciptakan masyarakat belajar (learning community) dengan membangun kerjasama antar siswa, mengarahkan siswa untuk merefleksikan apa yang sudah dipelajari, serta menerapkan penilaian autentik. 15. Apa tugas guru pada tahap pengumpulan informasi tentang masalah yang akan dikaji oleh kelas? Pada tahap pengumpulan informasi, guru membimbing siswa membuat kesepakatan tentang penetapan sumber informasi yang akan dijadikan pokok bekerja sama dalam pengumpulan informasi pendukung penyelesaian masalah terpilih yang dikaji.

BAB VIII Penilaian Pembelajaran PKn

1. Apa persamaan dan perbedaan antara peniliaian dan evaluasi? Penilaian dan evaluasi memiliki pengertian yang sama, yaitu menentukan nilai sesuatu. Perbedaannya terletak pada konteks pengggunaan, di mana penilaian digunakan pada konteks yang lebih sempit dan biasanya dilaksanakan secara internal, sedangkan evaluasi digunakan dalam konteks yang lebih luas dan

biasanya dilaksanakan secara eksternal. 2. Sebutkan unsur-unsur penilaian! Ada empat unsur pokok penilaian, meliputi objek yang akan dinilai, kriteria sebagai tolok ukur, data tentang objek yang dinilai, dan pertimbangan keputusan (judgement). 3. Apa yang dimaksud dengan penilaian berbasis kelas? Penilaian berbasis kelas merupakan suatu proses pengumpulan, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa dengan menerapkan prinsipprinsip penilaian, pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti otentik, akurat dan konsisten sebagai akuntabilitas publik. 4. Apa fungsi penilaian berbasis kelas? Fungsi penilaian berbasis kelas adalah untuk membantu siswa dalam mewujudkan dirinya dengan mengubah atau mengembangkan perilakunya ke arah yang lebih baik dan maju, membantu siswa mendapat kepuasan atas apa yang telah dikerjakannya, membantu guru untuk menetapkan apakah metode mengajar yang digunakan telah memadai, serta membantu guru membuat pertimbangan dan keputusan administrasi. 5. Tuliskan pengertian penilaian otentik! Penilaian otentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh p eserta didik

melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-benar dikuasai dan dicapai. 6. Sebutkan karakteristik penilaian otentik! Beberapa karakteristik penilaian otentik, yakni penilaian merupakan bagian dari proses pembelajaran, penilaian mencerminkan hasil proses belajar pada kehidupan nyata, menggunakan bermacam-macam instrumen pengukuran dan metode yang sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar, serta pen ilaian harus bersifat komprehensif dan holistik yang mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran. 7. Apa fungsi penilaian dalam Pendidikan Kewarganegaraan? Penilaian dalam PKn berfungsi sebagai tolok ukur untuk mengetahui keberhasilan atau kekurangan siswa, guru, ataupun program pengajaran yang telah disampaikan melalui kegiatan proses belajar mengajar. Penilaian juga berfungsi sebagai media klarifikasi, identifikasi, serta penalaran diri, nilai, moral, dan masalah. Yang terakhir, fungsi penilaian dalam PKn adalah sebagai media edukasi atau reedukasi nilai-nilai moral. 8. Kemampuan-kemampuan apa yang dapat dievaluasi dengan menggunakan tes uraian terbatas? Tes uraian terbatas tepat dipergunakan untuk mengevaluasi hasil belajar kompleks yang berupa kemampuan menjelaskan hubungan sebab akibat, melukiskan pengaplikasian prinsip-prinsip, mengajukan argumentasi-argumentasi yang

relevan, merumuskan hipotesis-hipotesis dengan tepat, merumuskan asumsiasumsi yang tepat, melukiskan keterbatasan-keterbatasan data, merumuskan kesimpulan-kesimpulan secara tepat, menjelaskan metoda dan prosedur, serta hal sejenis yang menuntut kemampuan peserta didik untuk melengkapi jawabannya. 9. Sebutkan kelemahan dari tes obyektif! Beberapa kelemahan tes obyektif, antara lain tes obyektif hanya tepat digunakan untuk menilai kemampuan mengingat, mengenal, mengasosiasikan dua hal,

memahami hubungan, dan mengaplikasikan prinsip-prinsip, tes obyektif dapat membuat peserta didik tidak terbiasa mengemukakan ide secara tertulis dengan menggunakan kata-kata sendiri, besarnya kemungkinan untuk menebak dan sukar dilacak, proses berpikir peserta didik tidak dapat diikuti sebab yang dilihat hanya pilihan jawaban yang dipilih, serta memungkinkan saling mencontek dengan mudah. 10. Apa keunggulan dari tes perbuatan atau ujian tindakan? Keunggulan tes perbuatan atau ujian tindakan, yaitu salah satu perwujudan hasil belajarnya adalah terampil melakukan suatu pekerjaan, dapat digunakan untuk mencocokan kesesuaian antara pengetahuan mengenai teori dan keterampilan dalam praktek sehingga informasi penilaian menjadi lengkap, tidak ada peluang untuk mencontek karena tes dilakukan langsung dan individual walaupun mungkin pelaksanaanya secara kelompok, serta guru dapat mengenal lebih dalam karakteristik masing-masing peserta didik. 11. Apa saja manfaat dari penilaian lisan? Penilaian lisan memiliki beberapa manfaat, yakni dapat mengembangkan kemampuan pemahaman siswa terhadap suatu topik yang diterangkan atau apa yang ditanyakan, mengembangkan kemampuan berpikir dan membuat keputusan, serta mengaktifkan kedua belah pihak, baik siswa maupun guru. 12. Sebutkan teknik-teknik penilaian non-tes! Teknik non-tes, antara lain observasi, catatan kejadian, angket atau daftar isian, wawancara/interview, daftar cek atau skala pilihan, sosiometri, kumpulan catatan pribadi peserta didik, dan studi kasus. 13. Bagaimana cara agar teknik angket dapat berjalan efektif? Agar efektif, teknik angket hendaknya dilaksanakan dengan tujuan dan program yang jelas, isinya tidak menyimpang dari tujuan yang diinginkan, bahasanya sesuai dengan kemampuan dan kebiasaan peserta didik, serta penarikan kesimpulan harus hati-hati atau bila perlu dengan pengecekan terlebih dahulu.

14. Tuliskan kegunaan dari daftar cek! Kegunaan daftar cek adalah untuk menyatakan ada atau tidak adanya suatu unsur, komponen, trait, karakteristik atau kejadian dalam suatu peristiwa, tugas atau satu kesatuan yang kompleks. 15. Bagaimana kaidah penulisan soal bentuk uraian? Kaidah penulisan soal bentuk uraian, yaitu materi soal harus sesuai dengan indikator pada kisi-kisi, batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan harus jelas, isi materi sesuai dengat tujuan pengukuran serta sesuai dengan jenjang, jenis sekolah, dan tingkat kelas. Untuk konstruksi soal, penulisan rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai, petunjuk tentang cara mengerjakan soal harus jelas, pedoman penyekoran dibuat segera setelah soal selesai ditulis, serta hal lain yang menyertai soal harus jelas dan terbaca. Untuk bahasa, rumusan kalimat soal harus komunikatif, butiran soal menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, rumusan soal tidak menggunakan kata/kalimat yang menimbulkan penafsiran berbeda, tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika peserta berasal dari berbagai daerah, serta tidak menggunakan kata-kata yang dapat menyinggung perasaan testee.

BAB IX Pengembangan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

1. Sebutkan

beberapa

peraturan

perundang-undangan

yang

melandasi

pelaksanaan sistem pendidikan di Indonesia! Peraturan perundang-undangan yang melandasi sistem pendidikan di Indonesia, di antaranya Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, serta Peraturan Menteri Nomor 10 Tahun 2008 tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan. 2. Apa yang dimaksud dengan silabus? Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. 3. Bagaimanakah cara pengembangan silabus di sekolah? Pengembangan silabus dilakukan oleh kelompok guru mata pelajaran sejenis pada satu sekolah atau beberapa sekolah pada kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (KKG) sejenis pada setiap sekolah apabila guru -guru di sekolah yang bersangkutan mampu mengenali karakteristik peserta didik, kondisi

sekolah/madrasah, dan lingkungannya. Untuk menghasilkan silabus yang bermutu, sekolah bersama komite sekolah dapat meminta bantuan/bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, P3G, dan lembaga terkait seperti Balitbang Depdiknas. Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah lain melalui forum KKG atau dapat pula mengadaptasi contoh model yang dikeluarkan BSNP.

4. Apa saja prinsip dari pengembangan silabus? Prinsip-prinsip pengembangan silabus sebagaimana termuat dalam bahan bimbingan teknik KTSP tahun 2009 Direktorat Mandikdasmen, yaitu ilmiah, relevan, sistematis, konsisten, memadai, aktual dan kontekstual, fleksibel, serta menyeluruh. 5. Uraikan tahapan-tahapan pengembangan silabus! Guru atau Kelompok Kerja Guru dalam mengembangkan silabus dapat menggunakan tahap perencanaan, pelaksanaan, perbaikan, pemantapan, dan penilaian silabus. Pada tahap perencanaan, tim yang ditugaskan untuk menyusun silabus terlebih dahulu mengumpulkan informasi dan mempersiapkan

kepustakaan atau referensi yang sesuai untuk mengembangkan silabus. Kemudian dalam pelaksanaan, penyusun perlu memahami semua perangkat yang

berhubungan dengan penyusunan silabus. Untuk tahap perbaikan, buram silabus dikaji ulang sebelum digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Selanjutnya masukan dari pengkajian dijadikan bahan pertimbangan untuk memperbaiki buram awal pada tahap perbaikan. Dan tahap terakhir, yakni tahap penilaian dari pelaksanaan silabus yang perlu dilakukan secara berkala dengan menggunakan model-model penilaian kurikulum. 6. Sebutkan komponen-komponen silabus! Silabus memuat sekurang-kurangnya komponen identitas silabus, standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, serta sumber belajar. 7. Apa itu Standar Kompetensi? Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada mata pelajaran tertentu.

8. Hal apa saja yang menjadi pertimbangan dalam mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran? Dalam mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran harus dipertimbangkan relevansi materi pokok dengan SK dan KD, tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik, kebermanfaatan bagi peserta didik, struktur keilmuan, kedalaman dan keluasan materi, relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan, serta alokasi waktu. 9. Tuliskan kriteria-kriteria dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran! Ada beberapa kriteria dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran, yaitu kegiatan pembelajaran disusun bertujuan untuk memberikan bantuan kepada para pendidik agar dapat bekerja dan melaksanakan proses pembelajaran secara profesional sesuai dengan tuntutan kurikulum, kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan tuntutan kompetensi dasar secara utuh, kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan siswa secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar, kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa, materi kegiatan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan, perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas memuat materi yang harus dikuasai untuk mencapai kompetensi dasar, penentuan urutan langkah pembelajaran sangat penting artinya bagi kompetensi dasar yang memerlukan prasyarat tertentu, pembelajaran bersifat spiral, serta rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan kegiatan pembelajaran siswa, yaitu kegiatan dan objek belajar. 10. Dalam penentuan indikator diperlukan beberapa kriteria. Sebutkan! Kriteria penentuan indikator, yakni sesuai tingkat perkembangan berpikir siswa, berkaitan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar, memperhatikan aspek manfaat dalam kehidupan sehari-hari, dapat menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa secara utuh, memperhatikan sumber-sumber belajar yang relevan, dapat diukur/dapat dikuantifikasikan/dapat diamati, serta menggunakan kata kerja operasional.

11. Apa yang dimaksud dengan teknik penilaian? Teknik penilaian merupakan cara-cara pengukuran yang ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai proses dan produk yang dihasilkan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik. 12. Apa perbedaan dari teknik tes dan teknik non-tes? Teknik tes merupakan cara untuk memperoleh informasi melalui serangkaian pertanyaan dan penugasan yang memerlukan jawaban, dapat berupa soal atau tugas. Sedangkan teknik non-tes merupakan suatu cara untuk memperoleh data/informasi melalui pedoman observasi. 13. Jelaskan mengenai bentuk alat/instrumen penilaian! Bentuk instrumen harus disesuaikan dengan teknik penilaian. Bentuk instrumen yang dikembangkan, yakni tes tulis berupa tes esai/uraian, pilihan ganda, isian, menjodohkan, dan sebagainya, tes lisan yang berbentuk daftar pertanyaan, tes unjuk kerja berupa tes identifikasi, tes simulasi, dan uji petik kerja produk, uji petik kerja prosedur atau uji petik kerja prosedur dan produk, penugasan seperti tugas proyek atau tugas rumah, observasi dengan menggunakan lembar observasi, wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara, portofolio dengan menggunakan dokumen pekerjaan, karya, atau prestasi siswa, serta penilaian diri dengan menggunakan lembar penilaian diri. 14. Jelaskan yang dimaksud dengan penutup pada kegiatan pembelajaran! Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut. 15. Sebutkan prinsip-prinsip penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran! Prinsip-prinsip penyusunan RPP, yaitu memperhatikan perbedaan individu peserta didik, mendorong partisipasi aktif peserta didik, mengembangkan budaya membaca dan menulis, memperhatikan umpan balik dan tindak lanjut, keterkaitan dan keterpaduan, serta menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.