akhir modul 5 komdat

43
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA Disusun Oleh : JURUSAN / PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK Nama : Pita Ria NIM : DBC 113 079 Kelas : H Modul : V (Simulasi JaringanVirtual LAN (VLAN))

Upload: pitaria

Post on 27-Sep-2015

35 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Komukasi data

TRANSCRIPT

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUMKOMUNIKASI DATA

Disusun Oleh :Nama: Pita RiaNIM: DBC 113 079Kelas: HModul: V (Simulasi JaringanVirtual LAN (VLAN))

JURUSAN / PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PALANGKA RAYA2014BAB ITujuan dan Landasa Teori

SIMULASI JARINGAN VIRTUAL LAN (VLAN)

TUJUAN1. Mahasiswa dapat memahami aplikasi VLAN.2. Mahasiswa dapat mengkonfigurasi VLAN pada switch CISCO.

ALAT DAN BAHAN1. PC (Personal Computer)2. Perangkat lunak Cisco Packet Tracer

LANDASAN TEORI1. VLAN (Virtual Local Area Network)VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisikseperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secaravirtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akanmembuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuatsegmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation seperti pada gambar dibawah iniGambar Jaringan VLAN

2. Cara Kerja VLANVLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untukmengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semuainformasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging)di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkanport yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yangdigunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakanswitch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridgeinilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasisuatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama. Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya. Atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya.untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.

3. TIPE TIPE VLANKeanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan berdasarkan portyang di gunakan , MAC address, tipe protokol.1. Berdasarkan PortKeanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang di gunakan oleh VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4 port, port 1, 2, dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2, lihat tabel:Tabel port dan VLANPort 1 2 3 4VLAN 2 2 1 2Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila harus berpindah maka Network administrator harus mengkonfigurasikan ulang.2. Berdasarkan MAC AddressKeanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap workstation /komputer yang dimiliki oleh user. Switch mendeteksi/mencatat semua MAC address yang dimiliki oleh setiap Virtual LAN. MAC address merupakan suatu bagian yang dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) di setiap workstation.Kelebihannya apabila user berpindah pindah maka dia akan tetap terkonfigurasi sebagai anggota dari VLAN tersebut.Sedangkan kekurangannya bahwa setiap mesin harus di konfigurasikan secara manual , dan untuk jaringan yang memiliki ratusan workstation maka tipe ini kurang efissien untuk dilakukan.Tabel MAC address dan VLANMAC address 132516617738 272389579355 536666337777 24444125556VLAN 1 2 2 1

3. Berdasarkan tipe protokol Berdasarkan tipe protocol yang digunakan Keanggotaan VLAN juga bisa berdasarkan protocol yang digunakan, lihat tabelTabel Protokol dan VLANProtokol IP IPXVLAN 1 2

4. Berdasarkan Alamat Subnet IP Subnet IP address Berdasarkan Alamat Subnet IP Subnet IP address pada suatu jaringan juga dapat digunakan untuk mengklasifikasi suatu VLANTabel IP Subnet dan VLANIP subnet 22.3.24 46.20.45VLAN 1 2Konfigurasi ini tidak berhubungan dengan routing pada jaringan dan juga tidak mempermasalahkan funggsi router.IP address digunakan untuk memetakan keanggotaan VLAN.Keuntungannya seorang user tidak perlu mengkonfigurasikan ulang alamatnya di jaringan apabila berpindah tempat, hanya saja karena bekerja di layer yang lebih tinggi maka akan sedikit lebih lambat untuk meneruskan paket di banding menggunakan MAC addresses.

5. Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lainSangat dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN berdasarkan aplikasi yang dijalankan, atau kombinasi dari semua tipe di atas untuk diterapkan pada suatu jaringan. Misalkan: aplikasi FTP (file transfer protocol) hanya bias digunakan oleh VLAN 1 dan Telnet hanya bisa digunakan pada VLAN 2.

4. Perbedaan Mendasar antara LAN dan VLANPerbedaan yang sangat jelas dari model jaringan Local Area Network denganVirtual Local Area Network adalah bahwa bentuk jaringan dengan model Local Area Network sangat bergantung pada letak/fisik dari workstation, sertapenggunaan hub dan repeater sebagai perangkat jaringan yang memiliki beberapa kelemahan. Sedangkan yang menjadi salah satu kelebihan dari model jaringan dengan VLAN adalah bahwa tiap-tiap workstation/user yang tergabung dalam satu VLAN/bagian (organisasi, kelompok dsb) dapat tetap saling berhubungan walaupun terpisah secara fisik. Atau lebih jelas lagi akan dapat kita lihat perbedaan LAN dan VLAN pada gambar dibawah ini.Gambar konfigurasi LAN[hub]-[1]-[1]-[1] enSwitch#configure terminalSwitch(config)#vlan 10Switch(config-vlan)#name LabASwitch(config-vlan)#exitSwitch(config)#b. Pengaturan pada masing-masing interface.Switch(config)#interface fastEthernet 0/1Switch(config-if)#switchport mode accessSwitch(config-if)#switchport access vlan 10Switch(config-if)#exit

Switch(config)#interface fastEthernet 1/1Switch(config-if)#switchport mode accessSwitch(config-if)#switchport access vlan 10Switch(config-if)#exit

Switch(config)#interface fastEthernet 2/1Switch(config-if)#switchport mode accessSwitch(config-if)#switchport access vlan 10Switch(config-if)#exit

Switch(config)#interface fastEthernet 3/1Switch(config-if)#switchport mode accessSwitch(config-if)#switchport access vlan 10Switch(config-if)#exit6. Lakukan pengetesan dengan mengirimkan data dengan cara PING dan catat hasilnya.a. PC 0 PC 1b. PC 0PC 77. Double click pada laptop 1, desktop>>terminal.a. Beri penamaan VLAN.Switch>enSwitch#configure terminalSwitch(config)#vlan 10Switch(config-vlan)#name LabASwitch(config-vlan)#exitSwitch(config)#vlan 20Switch(config-vlan)#name LabBSwitch(config-vlan)#exitSwitch(config)#b. Pengaturan pada masing-masing interface.Switch(config)#interface fastEthernet 0/1Switch(config-if)#switchport mode accessSwitch(config-if)#switchport access vlan 10Switch(config-if)#exit

Switch(config)#interface fastEthernet 1/1Switch(config-if)#switchport mode accessSwitch(config-if)#switchport access vlan 10Switch(config-if)#exit

Switch(config)#interface fastEthernet 3/1Switch(config-if)#switchport mode accessSwitch(config-if)#switchport access vlan 10Switch(config-if)#exit8. Selanjutnya mengatur konfigurasi switch. Double click pada Switch, config>>ethernet6/1. Ubah mode Trunk.

Gambar 5.2 Konfigurasi Switch

9. Lakukan pengetesan dengan mengirimkan data dengan cara PING dan catat hasilnya.c. PC 0 PC 4d. PC 0PC 610. Berikan kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah dilakukan.

BAB IIIPembahasan

Dalam modul 5 ini, kita diminta dapat memahami aplikasi VLAN dan dapat mengkonfigurasi VLAN pada switch dalam simulasi menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer. Dengan menggunakan Cisco Packet Tracer, kita dapat membuat simulasi jaringan sebagai berikut :1. Langkah pertama, kita buka terlebih dahulu aplikasi Cisco Packet Tracer. Maka setelah aplikasi terbuka, akan muncul interface seperti di bawah ini yang disebut panel.

Keterangan panel no :1. Untuk memberi nama scenario Simulasi.2. WorkSpace atau Area Kerja.3. Device device yang digunakan untuk simulasi seperti router, switch, hub, wireless device, connections, end device, wan emulation, custom made device, dan multiuser connection.4. Jenis dan tipe device.5. Berisi pilihan Logical View dan Physical View. Logical yaitu untuk membuat konsep abstact sedangkan Physical mensimulasikan keadaan device dan kondisi sebenarnya seperti didunia nyata seperti computer hardware, office desk , serta wilayah-wilayah.6. Berisi pilihan Realtime dan Simulation. Realtime yaitu simulasi jaringan sesuai dengan waktu nyata sedangkan Simulation untuk melihat bagaimana data-data pada jaringan bekerja.

2. Setelah aplikasi cisco dibuka,buatlah desain dengan ketentuan seperti di bawah ini :Laptop terkoneksi melalui consule pada switch dan RS 232 pada laptop.

Di sini kita menggunakan 2 buah switch sebagai penghubung dan 9 buah PC (8 PC melalui fastEthernet dan 1 PC melalui console-RS 232) dan 1 buah laptop (melalui console-RS 232). Dan default gateway untuk PC0-PC7 adalah 192.168.1.1 serta subnet Mask nya 255.255.255.0

3. Setelah desain di atur, maka kita akan melakukan pengetesan dengan mengirimkan data melalui PING PING dari PC0 ke PC1

Dapat dilihat bahwa PC0 terhubung dengan PC1 berdasarkan PING dari simulasi jaringan yang kita buat. Dimana ada 4 data yang dikirm, 4 data yang diterima dan 0 data yang tidak terproses(lost). Disini juga dapat dilihat waktu yang digunakan dalam proses pengiriman data. Waktu maksimumnya adalah 1 ms, waktu minimum 0 ms, dan waktu rata-ratanya adalah 0 ms.

PING dari PC0 ke PC7

Dapat dilihat bahwa PC0 terhubung dengan PC7 berdasarkan PING dari simulasi jaringan yang kita buat. Dimana ada 4 data yang dikirm, 4 data yang diterima dan 0 data yang tidak terproses(lost). Disini juga dapat dilihat waktu yang digunakan dalam proses pengiriman data. Waktu maksimumnya adalah 2 ms, waktu minimum 0 ms, dan waktu rata-ratanya adalah 1 ms.

4. Selanjutnya kita akan mengatur VLAN pada laptop0 dengan cara double click pada laptop0, desktop>>terminal, lalu ketikkan pengaturan seperti di bawah ini di dalam terminal.Pengaturan pada masing-masing interface untuk mengatur VLAN yang diaksesPengaturan penamaan VLAN

5. Selanjutnya kita akan melakukan pengetesan dengan mengirimkan data dengan cara PING Dari PC0 ke PC1

Dapat dilihat bahwa PC0 terhubung dengan PC1 berdasarkan PING dari simulasi jaringan yang kita buat setelah ditambahkan pengaturan VLAN pada laptop0. Dimana ada 4 data yang dikirm, 4 data yang diterima dan 0 data yang tidak terproses(lost). Disini juga dapat dilihat waktu yang digunakan dalam proses pengiriman data. Waktu maksimumnya adalah 1 ms, waktu minimum 0 ms, dan waktu rata-ratanya adalah 0 ms.

Dari PC0 ke PC7

Dapat dilihat bahwa PC0 tidak terhubung dengan PC7 berdasarkan PING dari simulasi jaringan yang kita buat, sehingga data tidak dapat dikirimkan/diproses (request timed out) . Hal ini terjadi karena VLAN yang di atur hanya untuk Ruang 1 (PC0-PC3) sehingga hanya PC yang berada pada ruang yang sama yang dapat terhubung.

6. Selanjutnya kita akan mengatur VLAN pada PC8 dengan cara double click pada laptop8, desktop>>terminal, lalu ketikkan pengaturan seperti di bawah ini di dalam terminal.Pengaturan pada masing-masing interface untuk mengatur VLAN yang diaksesPengaturan penamaan VLAN

7. Selanjutnya kita akan mengatur konfigurasi switch dengan cara double click pada switch>>config>>ethernet6/1, lalu ubah mode menjadi Trunk.

Trunk di sini berfungsi untuk menyediakan akses komunikasi antar VLAN yang sama pada switch yang berbeda-beda.

8. Setelah kita mengatur isi terminal pada PC8 dan Switch, selanjutnya kita akan melakukan pengetesan dengan mengirimkan data dengan cara PING Dari PC0 ke PC4

Dapat dilihat bahwa PC0 terhubung dengan PC4 berdasarkan PING dari simulasi jaringan yang kita buat setelah ditambahkan pengaturan VLAN pada laptop0 dan PC8 serta pengaturan pada Switch. Dimana ada 4 data yang dikirm, 4 data yang diterima dan 0 data yang tidak terproses(lost). Disini juga dapat dilihat waktu yang digunakan dalam proses pengiriman data. Waktu maksimumnya adalah 8 ms, waktu minimum 0 ms, dan waktu rata-ratanya adalah 2 ms.

Dari PC0 ke PC6

Dapat dilihat bahwa PC0 tidak terhubung dengan PC6 berdasarkan PING dari simulasi jaringan yang kita buat setelah ditambahkan pengaturan VLAN pada laptop0 dan PC8 serta pengaturan pada Switch, sehingga data tidak dapat dikirimkan/diproses (request timed out) . Hal ini terjadi karena VLAN dari PC0 (vlan 10) berbeda dengan VLAN dari PC6 (vlan 20) sehingga kedua PC ini tidak dapat terhubung dalam jaringan.

BAB IVKesimpulan

VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untukmengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan berdasarkan portyang di gunakan , MAC address, tipe protocol Pada percobaan di modul 5 ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa Desain awal (IP address, subnet Mask dan default gateway)a. PC0 dan PC1 terhubungb. PC0 dan PC7 terhubungHal ini dikarenakan PC memiliki gateway yang sama sehingga jaringan tersebut dapat terhubung. Setelah Laptop0 diatur untuk VLANa. PC0 dan PC1 terhubungb. PC0 dan PC7 tidak terhubung (failed)Hal ini dikarenakan VLAN yang diatur hanya pada PC0-PC3 sehingga untuk PC7 tidak dapat terhubung karena VLAN tidak ada (tidak diketahui). Setelah Laptop0, PC8 dan Switch diatur untuk VLANa. PC0 dan PC4 terhubungb. PC0 dan PC6 tidak terhubung (failed)Hal ini terjadi karena VLAN dari PC0 (vlan 10) berbeda dengan VLAN dari PC6 (vlan 20) sehingga kedua PC ini tidak dapat terhubung dalam jaringan.

BAB VDaftar Pustaka

Dosen Komunikasi Data TI Universitas Palangka Raya. 2014. MODUL PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA. Palangka Raya:Teknik InformatikaApa Itu Vlan (Virtual Local AreaNetwork) | myDeden.Kom di WordPress.com http://dedenthea.wordpress.com/2007/02/07/apa-itu-vlan-virtual-local-area-network/ (diakses pada 02 Desember 2014 17:13:32 )SIMULASI VIRTUAL LAN MENGGUNAKAN CISCO PACKETTRACER | Ryu Chocho di WordPress.com. http://ryuchocho.wordpress.com/ 2012/03/28/simulasi-virtual-lan-menggunakan-cisco-packet-tracer/ (diakses pada 02 Desember 2014 16:46:57)Membuat Simulasi Jaringan LAN menggunakan Cisco PaketTracer | icalgom di WordPress.com. http://icalgom.wordpress.com/2012/03/18/membuat-simulasi-jaringan-lan-menggunakan-cisco-paket-tracer/ (diakses pada 02 Desember 2014 16:46:41)KONFIGURASI SWITCH DANVLAN | wi2andriani on WordPress.com. http://wi2andriani.wordpress.com/2011/07/24/konfigurasi-switch-dan-vlan/ (diakses pada 02 Desember 2014 17:13:44)Konfigurasi InterVLAN Routing pada Multi-Layer Switching (MLS)/L3 Switch | posts on Yustian Blog. http://yustian.web.id/jaringan/konfigurasi-intervlan-routing-pada-multi-layer-switching-mlsl3-switch/feed/ (diakses pada 02 Desember 2014 17:13:03)Konfigurasi VLAN (Virtual Local Area Network) pada Switch Cisco IlmuKomputer.Com.htm| Didha Dewannanta on IlmuKomputer.com (diakses pada 02 Desember 2014 17:12:12)

BAB VILampiran

Desain Simulasi VLAN

PING dari PC0 ke PC1

PING dari PC0 ke PC7

Pengaturan Laptop0Pengaturan pada masing-masing interface untuk mengatur VLAN yang diaksesPengaturan penamaan VLAN

Dari PC0 ke PC1

Dari PC0 ke PC7

Pengaturan PC8Pengaturan pada masing-masing interface untuk mengatur VLAN yang diaksesPengaturan penamaan VLAN

Pengaturan Switch

Dari PC0 ke PC4

Dari PC0 ke PC6