akep hiperetnsi

Upload: niezar-j-za

Post on 24-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    1/32

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang

    Di Negara industri hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan

    utama. Di Indonesia Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu

    diperbaikan oleh dokter yang bekerja pada kesehatan primer, karena angka

    prevalensinya yang tinggi dan akibat jangka panjang yang di timbulkannya.

    Berdasrkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 yaitu : Hipertensi primer,

    yang tidak di ketahui penyebabnya atau diopatik, Hipertensi sekunder yaitu

    hipertensi yang disebabkan oleh penyakit lain.

    (uyono, 2!!", h #$%&

    Di Indonesia banyak penderita hipertensi diperkirakan "$ juta orang, tetapi

    hanya #', yang merupaka hipertensi terkontrol. rivalensi )*"$' pada orang

    de+asa, $!' diantaranya tidak menyadari sebagai penderita hipertensi sehingga

    mereka enderung untuk menjadi hipertensi berat karena tidak menghindari dan

    tidak mengetahui -aktor resikonya, dan !' merupakan hipertensi esensial. Hasil

    peneltian dari /0NI1 (multinational monitoring kardiovasular diseases&,

    angka kejadian di Indonesia berkisar 2*"3' diberbagai daerah, jadi di Indonesia

    saat ini kira*kira terdapat 2! juta orang penderita hipertensi.

    (4eblog, ririns&

    erjalanan penyakit hipertensi sangatlah perlahan. enderita hipertensi

    mungkin tidak menunjukan gejala selama bertahun*tahun, masa laten ini

    menyelubungi perkembangan penyakit, sampai terjadi kerusakan organ yang

    penting. Bila terdapat gejala maka biasanya bersi-at non*spesi-ik. /isalnya sakit

  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    2/32

    kepala atau pusing, apabila hipertensi tetap tidak diketahui dan tidak dira+at

    mengakibatkan kelemahan karena stroke atau gagal ginjal mekanis.

    (ylvia nderson, 2!!) : h $3%&

    enyakit jantung hipertensi ditegakan bila dapat dideteksi hipertro-i

    ventrikel kiri sebagai akibat langsung dari peningkatan bertahap tahanan

    pembuluh -eri-er dan beban akti- ventrikel kiri. 5aktor yang menentukan

    hipertro-i ventrikel kiri adalah derajat dan lamanya peningkatan diastolik.

    engaruh -aktor genetik disini lebih jelas.

    (/ansjoer, 2!!" : h ##"&

    Hipertensi biasanya dimulai 6diam*diam7 umumnya setelah usia %! tahun

    atau #! tahun. Dalam kasus*kasus penegahan, penyakit ini bisa dimulai lebih

    a+al. ada tahap a+al, tekanannya mungkin naik seara berkala, misalnya pada

    situasi stress biasanya, ketika mengendarai mobil jarak jauh, dan kembali ke

    normal lebih lama dari biasanya. tau tekanannya mungkin hanya naik saat

    bekerja, tidak pada istirahat atau berlibur. ada kasus*kasus seperti ini kita

    membiarakan 6hipertensi labil7. tau jika angkanya terletak diatas kesasaran

    normal, kita menyebutnya 6hipertensi perbatasan7 namun, jika angkanya diatas

    normal seara konsisten, penyakitnya telah berkembang ketahap 6stabil7

    hipertensi kronis bisa memiliki berbagai bentuk. 1ontohnya sangat banyak,

    bahkan setiap rumah sakit mengetahui orang*orang muda dengan tekanan darah

    yang sangat tinggi, dari 2!!8"2! samapi 2$!*"#!.

    (Hans p. +ol-. 2!!) : h )%&

  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    3/32

    ada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. ngka yang

    lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik& angka yang lebih

    rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik& tekanan darah kurang

    dari "2!83! mmHg di de-enisikan sebagai 6normal7 pada tekanan darah tinggi

    bisanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. Hipertensi biasanya terjadi

    pada tekanan darah "#!8! mmHg atau keatas, diukur kedua lengan iga dalam

    jangka beberapa minggu.

    (+eblog, 4ikipedia*indonesia8&

  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    4/32

    BAB II

    TINJAUAN TEORITIS

    2.1HipertensiA. Definisi

    Imu pengobatan mende-inisikan hipertensi sebagai suatu peningkatan

    kronis (yaitu meningkat seara berlahan*lahan, bersi-at menetap& dalam tekanan

    darah arteri sistolik yang bisa disebabkan oleh berbagai -aktor, tetapi tidak peduli

    apa penyebabnya, mengikuti suau pola yang khas. (4ol--.2!!) : h )2&

    Hipertensi dide-enisikan sebagai peningkatan tekanan darah sistolik

    sedikitnya "#! mmHg atau tekanan diastoliknya sedikitnya ! mmHg. Istilah

    tradisional tentang hipertensi 6ringan7 dan 6sedang7 gagal menjelaskan pengaruh

    utama tekanan darah tinggi pada penyakit kardiovaskular. (nderson : 2!!). h

    $32&

    Darah tinggi atau hipertensi merupakan suatu keadaan tekanan darah

    seseorang berada pada tingkatan diatas normal. 9onsek+ensi dan keadaan ini

    adalah timbulnya penyakit yang menggangu tubuh penderita. Dalam penyakit

    hipertensi merupakan masalah kesehatan dan memerlukan penanggulangan

    dengan baik. (udjas+andi : 2!!2. h "&

    ;ekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi

    peningkatan tekanan darah seara kronis (dalam jangka lama& penderita yang

    mempunyai sekurang*kurangnya tiga baaan tekanan darah yang melebihi "#!8!

    mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi. ;ekanan

    darah tinggi adalah salah satu resiko untuk stroke, serangan jantung, gagal

    jantung, dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis. (+eblog,

    +ikipediaindonesia&

    http://surabaya-ehealth.org/wikipediahttp://surabaya-ehealth.org/wikipediahttp://surabaya-ehealth.org/wikipediahttp://surabaya-ehealth.org/wikipedia
  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    5/32

    2.1.2 Anat!i "isilgi

    istem peredaran darah manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan

    saluran lim-e.

  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    6/32

    ;ekanan Darah

    ;ekanan darah sangat penting dalam sirkulasi darah dan selalu diperlukan

    untuk daya dorong yang mengalirkan darah didalam arteri, arteriola, kapiler dan

    sistem vena sehingga darah didalam arteri, arteriola, kapiler dan sistem vena

    sehingga terbentuk aliran darah yang menetap.

  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    7/32

    dan penyakit arteriosklerosis. ada keadaan arteriosklorosis, olasitias pembuluh

    darah kurang bahkan menghilang sama sekali, sehingga tekanan nadi meningkat.

    9eepatan aliran darah dibagian tengah dan pada bagian tepi (-eri-er& yang

    dekat dengan permukaan bagian dalam dinding arteri adalah sama, aliran bersi-at

    sejajar yang konsentris dengan arah yang sama jika dijumpai suatu aliran darah

    dalam arteri yang mengarah kesegala jurusan sehingga memberikan gambaran

    aliran yang yang tidak laner. 9eadaan dapat terjadi pada darah yang mengatur

    melalui bagian pembuluh darah yang mengalami sumbatan atau vasokonstriksi.

    (Drs>H.yai-uddin. 2!!) : h "%!&

    2.1.# Etilgi

    Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang memerlukan

    penanggulangan yang baik. ;erdapat beberapa -aktor yang mempengaruhi

    prevalensi hipertensi seperti umur, obesitas, asupan garam yang tinggi adanya

    ri+ayat hipertensi dalam keluarga.

    Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi dua golongan, yaitu :

    ". Hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya

    disebut juga hipertensi idiopatik. ;erdapat sekitar $' kasus banyak -aktor yang

    mempengaruhi seperti genetik, lingkungan hiperaktivitas susunan sara- simpatis.

    Dalam de-ekekstesi Na peningkatan Na dan 1a intra selular dan -aktor*-aktor

    yang meningkatkan resiko seperti obesitas, alkohol, merokok, serta polisitemia.

    2. Hipertensi sekunder atau hipertensi renal terdapat sekitar $' kasus. enyebab

    spesi-iknya diketahui seperti penggunaan esterogen, penyakit ginjal. Hipertensi

    vasular renal dan hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan dan lain*lain.

    (ri- /anjoer. 2!!" : h $"3&

  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    8/32

    enyebab hipertensi lainnya adalah -eokromositoma, yaitu tumor pada

    kalenjar adrenal yang menghasilkan hormone edine-rin (adrenalim& atau

    noredine-rin (noradrenalin& kegemukan (obesitas&, gaya hidup yang tidak akti-

    (malas&, stress, alkohol, atau garam dalam makanan bisa memiu terjadinya

    hipertensi pada orang*orang yang memiliki kenaikan yang diturunkan stress

    enderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara +aktu.

  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    9/32

    da 2 -aktor utama penyebab penurunan adangan aliran darah koroner yaitu :

    ". enebalan arteriol koroner, yaitu bagian dari hipertro-i otot polar dalam resitensi

    seluruh badan. 9emudian terjadi valensi garam dan air mengakibatkan

    berkurangnya ompliane pembuluh ini dan meningkatnya tahanan peri-er.

    2. eningkatan hipertro-i mengakibatkan berkurangnya kepadatan kapiler per unit

    otot jantung bila timbul hipertro-i menjadi -aktor utama pada stadium lanjut dan

    gambaran hemodinamik ini

  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    10/32

    disertai dengan sirkulasi ada adangan aliran darah ovoner dan makin membentuk

    kelaianan -ungsi mekanik8pompa jantung yang selekti-. (/ansjor, 2!!" : h ##2&

    2.1.) *!plikasi

    0rgan*organ tubuh sering terserang akibat hipertensi antara lain masa

    berupa pendarahan vetria, bahkan gangguan pada penglihatan sampai kebutahan,

    gagal jantung, peahnya darah otak. (ri- /ansjoer, 2!!"&

    2.1.+ Penatalaksanaan

    engbobatan dirujukan untuk menurunkan tekanan darah menjadi normal,

    pengobatan jantung karena hipertensi, mengurangi morbilitas dan moralitas

    terhadap penyakit kardiovasular dan menurunkan -aktor resiko terhadap penyakit

    kardiovasular semaksimal mungkin.

    @ntuk menurunkan tekanan darah, dapat ditujukan % -aktor -isiologis yaitu

    : menurunkan isi airan intravasular dan non darah dengan neolistik menurunkan

    aktivitas susunan sara- simpatis dan respon kardiovasular terhadap rangsangan

    tahanan pri-er dengan obat vasediator. (ri- /anjoer, 2!!"&

    2.1., Pen-egaan

    ". Berhenti merokok seara total dan tidak mengkonsumsi alohol

    2. /elakukan antisipasi -isik seara teratur atau berolaraga seara teratur

    dapat mengurangi ketegangan pikiran (strees& membantu menurunkan

    berat badan, dapat membakar lemak yang berlebihan.

    %. Diet rendah garam atau makanan, kegemukan (kelebihan berat badan

    harus segera di kurangi&

    #. Aatihan ohlaraga yang dapat seperti senam aerobi, jalan epat, dan

    bersepeda paling sedikit kali dalam seminggu.

    $. /emperbanyak minum air putih, minum 3* "! gelas8 hari.

    ). /emeriksakan tekanan darah seara normal 8 berkala terutama bagi

    seseorabg yang memiliki ri+ayat penderita hipertensi.

  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    11/32

    . /enjalani gaya hidup yang +ajar mempelejari ara yang tepat untuk

    mengendalikan stress.

    (Bambang ade+o, 2!!#&

    2.1./ Peng0atan

  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    12/32

    %. erubahan gaya hidup

    Dilain pihak gaya hidup yang baik untuk menghindari

    terjangkitnya penyakit hipertensi dan berbagai penyakit digenerati-

    lainnya.

    a& /engkurangi konsumsi garam

    b& /elakukan olaraga seara teratur dan dinamik

    & /embiasakan bersikap dinamik seperti memilih menggunakan

    tangga dari pada lim-a

    d& /enghentikan kebiasaan merokok

    e& /enjaga kestabilan BB

    -& /enjauhkan dan menghindari stress dengan pendalaman angka

    sebagai salah satu upayahnya.

    2.1.1 Pe!eriksaan penn(ang

    emeriksaan laboratorium rutin yang dilakukan sebelum melakukan terapi

    bertujuan menentukan adanya kerusakan organ dan -aktor lain atau menari

    penyebab hipertensi, biasanya diperiksa unaralis darah peri-er lengkap kemih

    darah (kalium, natrium, kreatinin, gula darah puasa, kolestrol total, kolestrol HDI,

    dan 9?&.

    ebagai tambahan dapat dilakukan pemeriksaan lain seperti klirens

    kreatinin protein urine 2# jam, asam urat, kolestrol ADA, ;H dan ekokardiogra-i.

    (/ansjoer ri-,2!!! : #

    BAB III

    ASUHAN *EPERA3ATAN

    Prses Asan *epera4atan Pa&a Pasien N5. *

    Dengan &iagnsa Hipertensi Rangan RA 1

    A. Pengka(ian

    1. I&entitas Pasien

    Nama :;n. 9

  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    13/32

    @mur : # ;ahun

    lamat : ei menirim

    gama : Islam

    endidikan : A;

    tatus perka+inan : /enikah;anggal /asuk umah akit : "

  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    14/32

    asien datang kerumah sakit, mengatakan kapala pusing, nyeri pada

    tungkai, sakit kepala disertai leher terasa tegang dan kaku ;D :

    2!!8"!!mmHg, 9adar gula darah meningkat 2$$mg8dl keadaan lemas

    puat, mata tidak dapat dibuka, mual, muntah kesadaran ompos metris

    0. Tan&a 8ital

    ;ekanan Darah : 2!!8"!! mmHg

    ND : ! E 8 menit

    : %% E 8 menit

    ;emp : %,G 1

    ;inggi Badan : ")$ m

    Berat Badan : )% kg

    1iri*iri ;ubuh : edang, 9ulit sa+o matang.

    -. Pe!eriksaan head too

    ". 9epala dan rambut

    a. 9epala : 9epala tidak kelainan struktur : rambut tebal

    Bentuk : berbentuk oval,

    9ebersihan : kurang

    b. ambut : rambut hitam,

    9ebersihan : bersih

  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    15/32

    a. Bentuk : bulat

    b. alpebra : tidak bengkak

    . upil : mengeil saat bereaksi terhadap ahaya8 isokor

    d. 9onjungtiva : tidak anemis

    e. 9ornea : tampak kurang bening-. =isus : ketajaman tidak terkaji

    g. ;ekanan bola mata: tertekan apabila membuka mata.

    %. Hidung

    a. ;ulang hidung dan posisi septum : tualang hidung normal, tampak

    manung, ;idak ada deviasi

    b. Aubang hidung : lengkap, simetris, bulu ada. ;idak ada eret

    . 1uping hidung : Aebar, simetris, tidak ada kelainan

    #. ;elinga

    a. Bentuk telinga : bentuk simetris.

    b. @kuran telinga : lebar, aplang, simetris. Aubang telinga : tidak ada masa, tidak ada nyeri tekan, tidak

    ada serumen.

    d. 9etajaman pendegaran : kemampuan mendengar klien masih baik,

    masih dapat mendengar sapaan dengan normal.

    $. /ulut dan -aring

    a. 9eadaan bibir : kering dan terlihat puat

    b. 9eadaan gusi dan gigi : gusi baik, tidak ada luka, dan tidak lengkap

    lagi.

    . 9eadaan lidah : kering selalu haus

    d. 0ra-aring : baik, tidak ada nyeri tekan.

    ). Aeher

    a. osisi trahea : Baik, normal pada posisinya

    b. ;hyroid : ;idak ada pembesaran kelenjar thyroid.

    . uara : serak*serak basah

    d. 9elenjar lim-e : tidak adanya pembengkakan kelenjar lim-e

    e. =ena jugularis : saat dilakukan pengkajian vena teraba jelas

    -. Denyut nadi korotis : "$ 8 menit.

    &. Pe!eriksaan integ!en". 9ebersihan : bersih

    2. 9ehangatan : hangat

    %. ;ugor kulit : sedang

    #. 4arna : sa+o matang,

    $. 9elembapan : kering

    ). 9elainan pada kulit : kering F puat

    e. Pe!eriksaan trak9:&a&a

    ". Inspeksi thoraks

    a. Bentuk thoraks : simetris, kiri dan kanan (Normal&

    b. erna-asan : vesikuler

    . 5rekuensi : "2 E8mnt

  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    16/32

    d. Irama : reguler dengan irama teratur

    e. ;anda kesulitan berna-as : klien mengalami mempunyai keluhan

    kesulitan bernapas

    2. emeriksaan parua. alpasi getaran suara : tidak adanya nyeri tekan

    b. erkusi : adanya taktilpremitus

    . uskultasi : reguler

    %. . emeriksaan jantung

    a. Inspeksi : tidak terlihat pembesaran jantung

    b. alpasi : tidak ada teraba pembesaran jantung

    . erkusi : edup

    #. uskultasi

    a. Bunyi jantung I : Bunyi jantung I (I&:F

    Bunyi jantung II (II& :F Bunyi jantung III (III&: ;idak ada

    /urmur :;idak ada

    b. Bunyi jantung II : ;erdengar suara II8 Dup

    . Bunyi jantung tambahan : ;idak ada suara jantung tambahan

    d. /urmur : ;idak terdengar suara murmur

    e. 5rekuensi : 32 E8 menit

    f. Pe!eriksaan a0&!en

    ". Inspeksi

    Bentuk abdomen : normal 8 semakin kurus dan kering.Benjolan dan massa : tidak ada benjolan

    Bayangan pembulu darah: tidak terlihat

    2. uskultasi

    eristalti usus : terdengar peristaltik

    %. alpasi

    ;anda nyeri tekan : adanya nyeri pada abdomen

    Benjolan dan masa :tidak ada benjolan dan masa

    ;anda aites : tidak adanya tanda aites

    Hepar : tidak ada keluhan pada hepar

    Aien : keadaan lien baik

    ;itik /. Burney : tidak ada#. erkusi

    uara abdomen : kanan dan kiri redup

    meriksaan aites : tidak adanya pembengkakan pada abdomen

    0ksigenasi

    "& esak na-as : ada

    2& Batuk : tidak ada

    %& putum : tidak ada

  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    17/32

    #& Nyeri dada : ada

    $& Hal yang dilakukan untuk meringankan nyeri dada : tidak ada

    )& i+ayat penyakit : ada

    & i+ayat merokok : akti-

    5. liminasi -ekal8bo+el

    "& 5rekuensi : " E8hari

    2& 4aktu : agi hari

    %& 4arna : kuning keoklatan, tidak ada darah

    #& 9onsistensi : lembek

    $& Bau : khas

    )& ?gn. liminasi bo+el : tidak ada

    & 9ebutuhan pemenuhan DA Bo+el : /andiri

    ?. liminasi urin

    "& 5rekuensi : %*#E8hari2& 4arna : kuning jernih, tidak ada hematuria

    %&

  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    18/32

    "!

    ""

    /glyeride

    HDA

    ADA

    %

    %3

    2

    "$!

    J$$

    "$!

    /g8dA

    /g8dA

    /g8dA

    No ?ula Darah Hasil Normal

    "

    2

    %

    #

    uasa

    2

  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    19/32

    Data Etilgi 6asala

    D: asien

    mengatakan

    kepala pusing,

    dan leher terasa

    tegang.

    D0: : E tampak

    meringis

    kesakitan, kondisi

    badan lemah.

    ;D : 2!!8"!!

    mmHg

    ols : ! E8i

    : %% E8i

    ;emp : %!1

    eningkatan tekanan

    darah

    Nyeri

    Ds : pasien mengatakan

    kedua kakinya

    susah digerakkan

    Do : aktivitas pasiens

    di bantu oleh

    keluarga dan

    pera+at

    kelemahan -isik Intoleransi akti-itas

    D: asien mengatakan

    tidak selera makan

    D0: pasien tampak

    lemah, /akanan

    yang di sajikan

    habis "8% porsi

    erubahan jenis diet De-isit volume airan

    D: asien mengatakan

    susah tidur

    D0: pasien tampak

    puat, mata

    -ek Hospitalisasi ?angguan pola tidur

  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    20/32

  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    21/32

    %. Intoleransi akti-itas berhubungan dengan tirah baring atau imobilisasi

    kelemahan menyeluruh, ketidakseimbangan antara suplai oksigen dengan

    kebutuhan.

    #. ?angguan pola tidur berhubungan dengan psikologis dan lingkungan

    Diagnsa *epera4atan &an Inter;ensi Dengan Nan&a NI=?

    Diagnosa 9epera+atan enana 9epera+atan

    ;ujuan dan 9riteria Hasil Intervensi

    Nyeri akut berhubungan

    dengan agen injuri

    (biologis, -isik dan

    psikologis&

    N01

    etelah dilakukan

    tindakan

    kepera+atan

    selama .... nyeri

    pasien teratasi 8

    tidak mengalami

    dengan kriteria

    hasil :

    ". /ampu mengkontrol

    nyeri dan mampu

    menggunakan tekhnik

    non-armakologi untuk

    mengurangi nyeri.

    2. /elaporkan bah+a

    NI1

    ". Aakukan pengkajian

    nyeri seara

    kompherensi-.

    ;emukan lokasi,

    karakteristik lokasi,

    durasi dan -rekuensi.

    2. 0bservasi reaksi

    nonverbal dri

    ketidaknyamanan.

    %. Bantu pasien dan

    keluarga untuk menari

    dan menemukan

    dukungan.

    #. 9urangi -ator

    presipitasi nyeri.

  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    22/32

    nyeri berkurang

    dengan menggunakan

    managemen nyeri.%. /ampu mengenali

    nyeri (skala, intensitas,

    -rekuensi dan tanda

    nyeri&.

    #. /enyatakan rasa

    nyaman setelah nyeri

    berkurang.

    $. ;anda vital sign dalam

    batas normal.

    ). ;idak mengalami

    gangguan tidur.

    $. 9aji tipe dan sumber

    untuk menentukan

    intervensi.). jarkan teknik na-as

    dalam.

    . ;ingkatkan istirahat.

    3. /onitor vital sign

    sebelum dan sesudah

    pemberian analgetik.

    Devisit volume airan

    berhubungan dengan

    kehilangan volume airan

    seara akti-.

    N01.

    etelah dilakukan

    tindakan

    kepera+atan

    selama "E2# jam

    de-isit volume

    airan teratasi

    dengan kriteria

    hasil :

    ". /empertahankan urine

    output sesuai dengan

    usia dan BB, B< urine

    normal

    2. ;ekanan darah, nadi,

    NI1

    ". ertahankan atatan

    intake dan output

    yang akurat.

    2. /onitor status hidrasi

    %. /onitor hasil lab

    #. /onitor vital sign

    setiap "$ menit

    $. /onitor status nutrisi

    ). /onitor intake dan

    urine output setiap 3

    jam.

  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    23/32

    suhu tubuh dalam

    batas normal.

    %. ;idak ada dan tanda

    tanda dehidrasi

    elastisitas turgor kulit

    baik, membrane

    mukosa lembab, tidak

    ada rasa haus yag

    berlebihan#.

  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    24/32

    tekanan darah nadi dan

    2. /ampu melakukan

    akti-itas sehari hari

    (DAs& seara

    mandiri.

    %. 9eseimbangan

    akti-itas dan istirahat.

    mengidenti-ikasi

    aktivitas yang disukai.

    ). /onitor pasien akan

    adanya keleahan -isik

    dan emosi seara

    berlebihan.

    ?angguan pola tidur

    berhubungan dengan

    psikologis dan

    lingkungan

    N01.

    etelah dilakukan

    tindakan

    kepera+atan

    selama

    gangguan pola

    tidur pasien

    teratasi dengan

    kriteria hasil :

    ".

  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    25/32

    BAB III

    RIN'*ASAN

    9esimpulan

    Hipertensi dide-enisikan sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya

    "#! mmHg atau tekanan diastoliknya sedikitnya ! mmHg. Istilah tradisional

    tentang hipertensi 6ringan7 dan 6sedang7 gagal menjelaskan pengaruh utama

    tekanan darah tinggi pada penyakit kardiovaskular. (nderson : 2!!). h $32&

    ;ekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi

    peningkatan tekanan darah seara kronis (dalam jangka lama& penderita yang

    mempunyai sekurang*kurangnya tiga baaan tekanan darah yang melebihi "#!8!

    mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi. ;ekanan

    darah tinggi adalah salah satu resiko untuk stroke, serangan jantung, gagal

    jantung, dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis. (+eblog,

    +ikipediaindonesia&

    enyakit hipertensi adalah tekanan darah sistolik "#! mmHg dan

    tekanan distolik J ! mmHg

    enyakit hipertensi merupakan penyakit yang paling banyak di jumpai

    pada orang yang lanjut usia

    http://surabaya-ehealth.org/wikipediahttp://surabaya-ehealth.org/wikipediahttp://surabaya-ehealth.org/wikipediahttp://surabaya-ehealth.org/wikipedia
  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    26/32

    ada penerapan asuhan kepera+atan pada kenyataannya hampir

    seluruhnya ada pada tinjauan kasus

    ada tahap evaluasi dan diagnosa kepera+atan tertentu memerlukan

    tindakan kepera+atan dalam proses penyembuhan.

  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    27/32

    DA"TAR PUSTA*A

    Http88askep, blogspot82!!38!28askep hipertensi

    1.peare, 2!!, anatomi dan -isiologi, penerbit gramedia,

  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    28/32

    =ATATAN PER*E6BAN'AN

    N Hari :

    Tanggal

    Diag

    nsa

    3akt I!ple!entasi E;alasi

    " 22.!2."$ " !.%! ". /engobservasi tanda*

    tanda in-eksi dan

    peradangan, seperti

    kemerahan dan adanya

    push dalam luka

    D : klien mengatakan

    bersedia untuk di

    observasi lukanya

    D0 : disekitar luka ada

    kemerahan dan adanya

    push dalam luka

    2. /emberikan N9

    tentang pentingnya ui

    tangan untuk menegah

    terjadinya in-eksi

    D : klien mengatakan

    mengerti tentang

    N9 yang

    diberikan

    D0 : memberikan

    N9 tentang

    pentingnya ui tangan

    untuk menegah

    in-eksi

    %. /engkaji ;;=

    D : 9lien mengatakan

    bersaedia untuk di

    periksa

    D0 : ;D : 22!8"!!

    :

    9lien mengerti dengan

    N9 yang diberikan

    9lien kelihatan lemah dan

    puat.

    0:

    ;;=: ;D: 22!8"!! mmHg

    N: )3E8menit

    : 22E8menit

    ;: %), G1

    : masalah teratasi

    sebagian

    /ual

    Demam

    ;ekanan darahmeningkat

    9gd diek ulang

    : intervensi

    dilanjutkan

    9adar gula darah

    diperhatikan

    9oMaborasi dengan

    dokter dalam

    pemberian obat.

  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    29/32

    mmHg

    N : )3E8menit

    : 22E8menit

    ; : %), !1

    2 22.!2."$ 2 "".!! ". /engkaji status nutrisi

    D: klien mengatakan berat

    badannya menurun sejak

    sakit

    D0: BB #) kg turun menjadi

    %$ kg2. /enimbang berat badan

    klien

    D: klien mengatakan

    bersedia untuk di timbang

    D0: BB badan klien %$ kg

    %. /emberikan injeksi

    insulin seara teratur

    D: klien mengatakan

    bersedia untuk di suntik

    insulin

    D0: injeksi insulin # unit,

    dosis % E "

    #./emberikan

    makanan yang

    mengandung

    rendah glukosa,

    rendah natrium

    D:* klien

    mengatakan na-su

    makannya

    berkurang sejak

    sakit

    : 9lien mengatakan masih

    sering merasakan area

    kulit panas dan merah.

    0 :4ajah kelihatan meringis,

    puat dan gelisah

    : masalah belum

    teratasi

    9ulit terasa panas dan

    merah

    supan nutrisi.

    antau 9?D

    : Intervensi

    dilanjutkan.

    antau berat badan

    supan nutrisi

    eaksi kulit

    9olaborasi dengan

    dokter dalam

    pemberian analgetik.

  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    30/32

    D0: *makanan rendah

    glukosa,rendah

    natrium

    % !.!2."$ % "2.!! ". /emberikan posisi

    senyaman mungkin

    2. /emantau asupan nutrisi.

    %. /emantau keadaan kulit

    #. /emantau keadaan nyeri

    pada kulit

    $. /emantau 9?D.

    : 9lien mengatakan masih

    sering merasakan area

    kulit panas dan merah.

    0 :4ajah kelihatan meringis,

    puat dan gelisah

    : masalah belum

    teratasi

    9ulit terasa panas dan

    merah

    supan nutrisi.

    antau 9?D

    : Intervensi

    dilanjutkan.

    antau berat badan

    supan nutrisi

    eaksi kulit

    9olaborasi dengan

    dokter dalam

    pemberian analgetik.

    # "!.!2."$ " "!.!! ". /emberikan posisi

    senyaman mungkin.

    2./emantau asupan nutrisi

    yang dibutuhkan.

    %. /emberikan pendidikan

    : 9lien mengatakan masih

    sering merasakan area

    kulit panas dan merah.

    0 :4ajah kelihatan meringis,

    puat dan gelisah

  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    31/32

    makanan yang sehat.

    /emberikan saturasi

    oksigen

    : masalah belum

    teratasi

    9ulit terasa panas dan

    merah

    supan nutrisi.

    antau 9?D

    : Intervensi

    dilanjutkan.

    antau berat badan

    supan nutrisi

    eaksi kulit

    9olaborasi dengan

    dokter dalam

    pemberian analgetik.

    $ "!.!2."$ 2 "!.#$ ". /emberikan posisi

    senyaman mungkin

    2. /emantau asupan nutrisi.

    %. /emantau keadaan kulit

    #. /emantau keadaan nyeri

    pada kulit

    $. /emantau 9?D.

    : 9lien mengatakan masih

    sering merasakan area

    kulit panas dan merah.

    0 :4ajah kelihatan meringis,

    puat dan gelisah

    : masalah belum

    teratasi

    9ulit terasa panas dan

    merah

    supan nutrisi.

    antau 9?D

    : Intervensi

    dilanjutkan.

  • 7/25/2019 AKEP Hiperetnsi

    32/32

    antau berat badan

    supan nutrisi

    eaksi kulit

    9olaborasi dengan

    dokter dalam

    pemberian analgetik.

    ) "!.!2."$ % ""."$ ". /emberikan posisi

    senyaman mungkin

    2. /emantau asupan nutrisi.

    %. /emantau keadaan kulit

    #. /emantau keadaan nyeri

    pada kulit

    $. /emantau 9?D.

    : 9lien mengatakan masih

    sering merasakan area

    kulit panas dan merah.

    0 :4ajah kelihatan meringis,

    puat dan gelisah

    : masalah belum

    teratasi

    9ulit terasa panas dan

    merah supan nutrisi.

    antau 9?D

    : Intervensi

    dilanjutkan.

    antau berat badan

    supan nutrisi

    eaksi kulit 9olaborasi dengan

    dokter dalam

    pemberian analgetik.