akar hitam teh

8

Upload: muhammad-iqbal-fauzan

Post on 17-Jan-2016

187 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Akar Hitam

TRANSCRIPT

Page 1: Akar Hitam Teh
Page 2: Akar Hitam Teh

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu penyebab rendahnya produksi teh di Indonesia adalah serangan hama dan

penyakit. Hama penting yang menyerang pertanaman teh dibagi dalam beberapa kelompok,

yaitu: kelompok yang menyerang daun adalah kepik penghisap daun Helopeltis antonii, ulat

jengkal (Hyposidra talaca, Ectropis bhurmitra, dan Biston suppressaria) dan lain-lain. Penyakit

penting yang menyerang tanaman teh adalah cacar daun Exobasidium vexans, penyakit akar

(Ganoderma pseudoferreum, Poria hypolateritia, Rosellinia arcuata dan Rosellinia bunodes,

Ustulina maxima, dan Armilaria mellea), penyakit busuk daun (Cylindrocladium scoparium dan

Glomerella cingulata), dan penyakit mati ujung (die back) Pestalotia longiseta (Deptan, 2002)

1.2 Tujuan

Untuk mengetahui penyakit seperti apakah akar hitam pada teh itu beserta penyebabnya.

1.3 Rumusan Masalah

a. Apa nama penyakit yang menyerang tanaman teh?

b. Apa nama patogen yang menyebabkan penyakit tersebut?

c. Bagaimana gejala dan tanda yang ditimbulkan?

d. Bagaimana patogenesisnya?

e. Bagaimana pengendalian terhadap penyakit tersebut?

Page 3: Akar Hitam Teh

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Nama Penyakit

Penyakit akar hitam merupakan salah satu penyakit yang penting dalam tanaman teh.

Penyakit ini disebabkan oleh jamur Rosellinia arcuate. Gejala yang ditimbulkan yaitu adanya

jaringan benang-benang jamur yang berwarna hitam. Waktu masih muda benang-benang tadi

berwarna putih yang nantinya berubah menjadi kelabu dan kelabu kehitaman. Jaringan ini lebih

banyak terdapat pada bagian ujung-ujung akar,

2.2 Nama Patogen

Penyakit ini disebabkan oleh jamur

Page 4: Akar Hitam Teh

2.3 Klasifikasi Patogen

Kingdom: Fungi

Filum: Ascomycota

Kelas: Sordariomycetes

Ordo: Xylariales

Famili: Xylariaceae

Genus: Rosellinia

Spesies: Rosellinia Arcuata

2.4 Gejala dan Tanda

Pada permukaan akar perdu yang sakit menimbulkan gejala yaitu adanya jaringan

benang-benang jamur yang berwarna hitam. Waktu masih muda benang-benang tadi berwarna

putih yang nantinya berubah menjadi kelabu dan kelabu kehitaman. Jaringan ini lebih banyak

terdapat pada bagian ujung-ujung akar, baik akar tunggang maupun akar samping. Pada serangan

yang lebih tua, akan tampak diliputi benang-benang jamur yang berwarna hitam suram, yang

arahnya memanjang akar kalau dibasahi dengan air, benang jamur berwarna hitam mengkilat

(Semangun, 1988).

Pada kulit luar dari akar di sebelah ujungnya nampak benangbenang jamur yang

warnanya putih sampai dengan kelabu yang berangsur-angsur berubah warnanya menjadi hitam

suram, kalau dibasahi warnanya menjadi hitam mengkilap. Benang-benang jamur itu sebagian

masuk ke sebelah dalam kulit dan tumbuh diantara bagian kulit dan kayu. Pada permukaan kayu,

benang itu Nampak tersusun semacam kipas, berukuran 1-1,5 cm. Benang-benang menjalar ke

leher akar, kemudian menuju keluar, melingkari permukaan leher akar dengan lapisan selaput

yang warnanya kelabu

Page 5: Akar Hitam Teh

sampai hitam, membentuk konidiospora yang bertangkai-tangkai pendek. Pada tangkai-tangkai

itu terbentuk konidi-konidi yang warnanya putih semacam tepung dan mudah tertiup angina

(Sutejo, 1977).

2.5 Patogenesis

Cendawan ini dapat menular dengan beberapa cara,yang terpenting adalah dengan kontak

antara akar yang sehat dengan yang sakit. Cendawan juga dapat menular dengan rizomorf di

dalam tanah,dengan konidium dan askospora,dan juga dengan miselium yang berkembang di

atas tanah sebagai saprofit pada sampah-sampah yang terdapat di bawah perdu-perdu teh. R.

arcuata mempunyai tubuh buah yang berbentuk bulat,licin,hitam kelabu,mempunyai papil yang

agak menonjol,bergaris tengah 2-2,5 mm. Tubuh buah R. bunodes berbentuk bulat,hitam dengan

permukaan kasar,garis tengah 1,5 mm. Lubang tubuh buah (ostiol) kaang-kadang menonjol. Di

dalam tubuh buah terdapat askus dan parafisis.

2.6 Pengendalian Penyakit

Pengendalian dianjurkan pada waktu pembukaan kebun, supaya mengatur pembukaannya

yang benar-benar bersih. Pohonpohon yang menunjukkan gejala penyakit ini dibongkar sampai

perakarannya, kemudian lubang-lubang bongkaran disiram dengan lumpur belerang sebanyak

kurang lebih 200 gr/lubang. Lubang ini dibiarkan kosong selama tiga tahun (Sutejo, 1977).

Cara Pengendalian

1. Membongkar dan membakar tanaman-tanaman yang terserang, termasuk pohon

pelindung yang terseang sampai ke akar-akarnya serta membersihkan sampah-sampah

yang ada pada tempat yang diserang kemudian dibakar. 

2. Membuat saluran draenasi secukupnya dan tidak menanam pohon pelindung yang peka

terhadap jamur akar.

3. Melakukan fumigasi dengan Methyl Bromida dengan cara sebagai berikut :

Methyl Bromida dialirkan melalui pipa plastik dengan dosis 227 gram/10 m2 tanah

disungkap selama 14 hari, dan kemudian satu bulan setelah sungkup dibuka tanah dapat

ditanami teh,

Page 6: Akar Hitam Teh

4. Melakukan fumigasi dengan Vapam dengan cara, menyuntikkan 8 ml Vapam pada

lubang dengan kedalaman 30 cm dan jarak antar lubang satu sama lain juga 30 cm. Satu

bulan setelah fumigasi tanah dapat ditanami teh kembali.

DAFTAR PUSTAKA

Page 7: Akar Hitam Teh

http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/penyakit-tanaman-teh-dan-cara-pengendalian

http://www.opete.info/detail2.php?idp=841