ahmadiyah karya dosen al makhthuthahx 1

49
Sudut Tinjauan FILOLOGI – SASTRA Oleh : TITIN NURHAYATI MA’MUN TAZKIRAH: ASLI ATAU PALSU?

Upload: arif-pradana

Post on 20-Jul-2015

295 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Sudut Tinjauan FILOLOGI – SASTRA

Oleh :TITIN NURHAYATI MA’MUN

TAZKIRAH: ASLI ATAU

PALSU?

وإذا قيل لهم آمنوا كما آمن الناسأل- قالوا أنؤمن كما آمن السفهاء

-ولـكن ل يعلمون - إنهم هم السفهاء قل يا أيها- ويحبون أن تدهنون

قيل- الكافرون ل أعبد ما تعبدون وقيل- ارجعوا إلى ال فل ترجعون

أم تسألهم- استحوذوا فل تستحوذون بل- من خرج فهم من مغرم مثقلون أتييناهم بالحق فهم للحق كارهون

Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu (beriman)?" - Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh - tetapi mereka tidak tahu - Mereka menyukai jika kamu bersikap lemah - Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah - Ketika dikatakan “kembalilah kamu sekalian kepada Allah” maka janganlah kamu kembali- dan ketika dikatakan bergegaslah kamu sekalian (untuk kembali), maka janganlah kamu sekalian tergesa-gesa. Apakah kamu meminta bayaran kepada mereka, sehingga mereka diberati dengan hutang?- Sebenarnya kami menyampaikan kebenaran kepada mereka, tetapi mereka benci pada kebenaran itu.

- Ayat al-Qur’an- Potongan-potongan ayat al-Qur’an yang disatukan- Gaya bersajak-Bertema “Keteguhan sikap seorang mukmin dan penolakan orang kafir terhadap ajakan kebenaran”

Dugaan Sementara:

Kalimat-kalimat di atas diambil dari TAZKIRAH hal. 87

• Samakah Tazkirah dengan al-Qur’an?

• Seandainya berbeda, apakah yang menyebabkan Tazkirah berbeda dari al-Qur’an?

• Manakah yang lebih unggul kualitasnya sehingga layak disebut sebagai firman Allah yang asli?

Masalah:

Analisis FILOLOGI dan SASTRA

Tujuan Kritik TeksFILOLOGI

Tujuan Kritik TeksSASTRA

Mendapatkan Teks Otograf

Mendapatkan TeksLayak Baca

PRESENTASI(Edisi Teks)

Naskah Jamak

Naskah Tunggal

Mendapatkan Makna Teks berdasarkan Kaidah Sastra

Univers

Pengarang

Pembaca

Karya Sastra

INTERPRETASI(Makna di Balik

Teks)

Mendapatkan Wujud Teks berdasarkan Kaidah Filologi

وإذا قيل لهم آمنوا كما آمن الناس قالوا أنؤمنكما آمن السفهاء أل إنهم هم السفهاء ولـكن ل

: 13)البقرة(يعلمون

(2)ل أعبد ما تعبدون (1) قل يا أيها الكافرون : 1-2)الكافرون(

فهم من مغرم مثقلونأجراأم تسألهم : 46)القلم: 40 / الطور(

هم للحق كارهونوأكثرهم بالحق جاءبل : 70)المؤمنون(

وإذا قيل لهم آمنوا كما آمن الناسأل- قالوا أنؤمن كما آمن السفهاء

-ولـكن ل يعلمون - إنهم هم السفهاء قل يا أيها

- الكافرون ل أعبد ما تعبدون

أم تسألهم من خرج فهم من مغرمبل أتييناهم بالحق فهم للحق -مثقلون كارهون

-ويحبون أن تدهنون قيل ارجعوا

-إلى ال فل ترجعون -وقيل استحوذوا فل تستحوذون

استحوذ عليهم الشيطان فأنساهم ذكر ال : 19)المجادلة(

: 28)النور( فارجعوا ارجعوا لكم قيلوإن

: 9) القلم(دهنون ودوا لو تدهن في

PERBANDINGAN TEKS (1)

وإذا قيل لهم آمنوا كما آمن الناسأل- قالوا أنؤمن كما آمن السفهاء

-ولـكن ل يعلمون - إنهم هم السفهاء

TAZKIRAH AL-QUR‘AN

وإذا قيل لهم آمنوا كما آمن الناس قالوا أنؤمنكما آمن السفهاء أل إنهم هم السفهاء ولـكن ل

: 13)البقرة(يعلمون

PERBANDINGAN MAKNA (1)

Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu (beriman)?" -

Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh - tetapi mereka tidak tahu -

MEREKA’ dijelaskan pada kalimat‘ هم

setelahnya: كافرون ,yaitu ‘orang-orang kafir’

MEREKA’ merujuk pada ayat-ayat‘ همsebelumnya, dalam konteks ORANG MUNAFIK

PERBANDINGAN TEKS (2)

ويحبون أن تدهنون

TAZKIRAH AL-QUR‘AN

: 9)القلم( دهنونودوا لو تدهن في

PERBANDINGAN MAKNA (2)

Substitusi Kalimat

yaitu ‘orang-orang, كافرون : ’MEREKA‘ همkafir’

Dhamir أنتم ‘KAMU SEKALIAN’ : orang-orang yang diperintah untuk tidak mengikuti ibadah orang kafir

, ’-orangالمكذبين MEREKA’ merujuk pada‘ همorang yang mendustakan (ayat-ayat Allah)’, yaitu orang-orang yang menganggap Nabi Muhammad saw. sebagai orang gila

Dhamir أنت merujuk pada Nabi Muhammad saw. sebagai Mukhathab

Mereka menyukai jika kamu sekalian bersikap lemah

Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu)

PERBANDINGAN TEKS (3)

قل يا أيها الكافرون ل أعبد ما تعبدون

TAZKIRAH AL-QUR‘AN

(2)ل أعبد ما تعبدون (1) قل يا أيها الكافرون : 1-2)الكافرون(

PERBANDINGAN MAKNA (3)Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.

:yaitu orang yang BODOH karena الكافرون enggan beriman, menuduh orang beriman sebagai orang bodoh, menginginkan agar orang-orang beriman bersikap lemah, Menganggap dirinya benar dan menyeru pada kebenaran mereka, dan membenci kepada kebenaran yang sesungguhnya

yaitu orang yang menginginkan agar الكافرون orang mukmin beribadah seperti mereka beribadah, dengan demikian mereka akan mengikuti (beribadah) sebagaimana orang mukmin beribadah- Din ‘agama’ orang kafir tidak sama dengan orang mukmin

PERBANDINGAN TEKS (4)

قيل ارجعوا إلى ال فل ترجعون

TAZKIRAH AL-QUR‘AN

: 28)النور( فارجعوا ارجعوا لكم قيلوإن

PERBANDINGAN MAKNA (4)Ketika dikatakan “kembalilah kamu sekalian kepada Allah” maka janganlah kamu kembali

Omisi dan Substitusi Kata

jika dikatakan kepadamu: "Kembali (saja)lah, maka hendaklah kamu kembali

Dhamir أنتم ‘KAMU SEKALIAN’ = orang Mukmin Dhamir ghaib yang tersembunyi dalam majhul

orang-orang bodoh, yaitu orang-orang = قيلkafir

Dalam konteks perintah bagi orang-orang mukmin agar terhindar dari fitnah

PERBANDINGAN TEKS (5)

وقيل استحوذوا فل تستحوذون

TAZKIRAH AL-QUR‘AN

استحوذ عليهم الشيطان فأنساهم ذكر ال : 19)المجادلة(

PERBANDINGAN MAKNA (5)dan ketika dikatakan bergegaslah kamu sekalian

(untuk kembali kepada Allah), maka janganlah kamu sekalian tergesa-gesa

Substitusi Kata dan Kalimat

Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah

Dhamir أنتم ‘KAMU SEKALIAN’ = orang Mukmin

Dhamir ghaib yang tersembunyi dalam majhul قيل = orang-orang bodoh, yaitu orang-orang kafir

حاذ → فعل berfaidah استحوذ (berbuat cepat/ bersegera)

Dhamir هم ‘mereka’ = kaum pendusta yang menentang Allah dan rasul-Nya

merupakan frase yang berarti استحوذ علي

’mengalahkan‘ ...استبد بـ menguasai’ atau ’استغرق

PERBANDINGAN TEKS (6)

أم تسألهم من خرج فهم من مغرم مثقلون

TAZKIRAH AL-QUR‘AN

فهم من مغرم مثقلونأجراأم تسألهم : 46)القلم: 40 / الطور(

PERBANDINGAN MAKNA (6)Apakah kamu meminta bayaran kepada mereka,

sehingga mereka diberati dengan hutang?

Substitusi Kata

Apakah kamu meminta upah kepada mereka, lalu mereka diberati dengan hutang?

Dhamir أنت ‘KAMU’ = orang Mukmin

Dhamir هم ‘MEREKA’ = orang-orang bodoh, yaitu orang-orang kafir

memiliki hubungan makna dengan خرج

fi’il madhi خرج sehingga bermakna ‘sesuatu yang dikeluarkan’. Dalam kata ini tersimpan makna ‘pemberian’

Dhamir أنت ‘KAMU’ = Nabi Muhammad saw.

Dhamir هم ‘MEREKA’ = orang-orang yang mendustakan ayat-ayat AllahDalam konteks “kesabaran Nabi Muhammad”

;’ongkos kerja, gaji ’راتب bermakna أجر

ganjaran, pahala, imbalan’. Dalam kata ’ثوابini terkandung makna ‘konsekuensi’

PERBANDINGAN TEKS (7)

بل أتييناهم بالحق فهم للحق كارهون

TAZKIRAH AL-QUR‘AN

هم للحق كارهونوأكثرهم بالحق جاءبل : 70)المؤمنون(

PERBANDINGAN MAKNA (7)Sebenarnya kami menyampaikan kebenaran

kepada mereka, tetapi mereka benci pada kebenaran itu.

Substitusi Kata

Sebenarnya dia telah membawa kebenaran kepada mereka, dan kebanyakan mereka benci kepada

kebenaran itu.

Dihubungkan dengan kalimat sebelumnya تسألهم

Dhamir نحن ‘kami‘ merujuk “aku” dan orang-orang mukmin yang membawa dan memiliki kebenaran.“MEREKA” tetap merujuk pada orang-orang bodoh, yakni orang kafir

“DIA” merujuk kepada Nabi Muhammad saw. Yang telah didustakan kerasulannyaMutakallim dalam ayat ini adalah Pengutus Nabi Muhammad sendiri, Allah.

Simpulan I Objektif dari sisi Teks

Dalam TAZKIRAH terdapat teks yang:memiliki kesamaan dengan ayat-ayat al-Qur’an; berbeda dengan ayat-ayat al-Qur’an pada tataran kataberbeda dengan ayat-ayat al-Qur’an pada tataran kalimatDitambahkan/ tidak terdapat pada ayat-ayat al-Qur’an

Teks-teks dalam TAZKIRAH yang memiliki kesamaan dengan ayat-ayat al-Qur’an mendukung fungsi makna tersendiri (di luar konteks makna ayat-ayat alQur’an) yang bersifat khas dalam TAZKIRAH.

A) Terkait Tokoh Antagonis:1) Adanya “orang-orang bodoh”, yang mengajak kebenaran menurut versi mereka2) Mereka menolak kebenaran yang sesungguhnya3) Mereka menyukai agar orang mukmin bersikap lemah dan dapat dibujuk/dipengaruhi4) Mereka itu adalah “orang kafir”B) Terkait Tokoh Protagonis1) Adanya orang-orang yang diajak/dipengaruhi oleh orang kafir2) Mereka diseru untuk tetap teguh pada “kebenaran” yang sesungguhnya3) Mereka adalah “orang mukmin”C) Tema: “Penolakan orang kafir terhadap kebenaran dan keteguhan sikap orang mukmin dalam menerima pengaruh/ajakan orang kafir”

AYAT-AYAT DALAM TAZKIRAH AYAT-AYAT DALAM AL-QUR’ANA) Terkait Tokoh Antagonis1)Adanya orang-orang munafik, mereka adalah orang bodoh”2) Adanya para pendusta yang menganggap Nabi Muhammad adalah orang gila4) Adanya orang-orang yang menentang Allah dan rasul-Nya3) Adanya orang-orang kafir yang menginginkan agar orang mukmin beribadah seperti mereka beribadah, sehingga mereka akan mengikuti (beribadah) sebagaimana orang mukmin beribadahB) Terkait Tokoh protagonis1) Adanya orang yang diseru untuk bersabar dalam mengemban risalah kerasulan: Nabi Muhammad, saw2) Adanya orang-orang yang diseru untuk menjauhi fitnah: orang mukmin3) dll.C) Tema: setiap ayat mendukung tema masing-masing yang berkisar pada “sifat hipokrit orang munafik”, “sifat penolakan dan penentangan yang dimiliki orang kafir”, “sikap-sikap terpuji yang harus dimiliki seorang mukmin”, “kesabaran Nabi Muhammad sebagai utusan Allah”, dll.

Simpulan I Objektif dari sisi Makna

Makna yang diusung dalam TAZKIRAH berbeda dengan makna yang diusung dalam AL-QUR‘AN dalam hal-hal yang bersifat spesifik

Analisis Ekspresif

Dalam mendukung tema: “Penolakan orang kafir terhadap kebenaran dan keteguhan sikap orang mukmin dalam menerima pengaruh/ajakan orang kafir” , pada teks TAZKIRAH digunakan PRONOMINA ‘kata ganti nama diri’ MEREKA, KAMU, KAMU SEKALIAN, KAMI, dan AKU. Pronomina tersebut dapat merujuk pada ORANG KAFIR, ORANG MUKMIN, atau SI PEMBICARA (baik ekslusif maupun inklusif) secara bergantian. Ini menunjukkan bahwa sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang “MAHATAHU” .

Makna tersembunyi dalam Mabni Majhul قيل ‘dikatakan’ dapat diketahui berdasarkan konteks kalimat secara keseluruhan. Yang disembunyikan dalam kata tersebut adalah “orang kafir”, sehingga dalam kalimat ma’ruf (lawan majhul) akan berarti “dikatakan oleh orang kafir”. Ungkapan ini mendukung pesan bahwa “MUTAKALLLIM ekslusif” berusaha membentengi diri “KAMU SEKALIAN” (orang-orang “mu’min”) dari perbuatan “MEREKA” (orang kafir)

Meskipun sudut pandang yang digunakan bersifat MAHATAHU, tetapi “MUTAKALLLIM ekslusif” sendiri terlibat di

dalamnya, sebagaimana dalam kalimat: بل أتييناهم بالحق , tokoh “KAMI” dalam ungkapan tersebut tidak hanya

bertugas menceritakan, tetapi juga aktif dalam أتييناهم berbeda dengan ayat al-Qur’an yang menggunakan ,بل mencerminkan ekslusivitas kelompok “KAMI”, berbeda dengan فهم للحق كارهون dan kalimat ,جاءهم بالحق

ayat AL-Qur’an yang menggunakan kalimat وأكثرهم للحق كارهون

SIMPULAN Analisis Ekspresif

Berdasarkan ekspresif melalui telaah sudut pandang, diketahui bahwa MUTAKALLIM ekslusif secara aktif berusaha membentengi orang-orang “mukmin” dari pengaruh orang-orang “kafir”. Ia tidak hanya bertugas menceritakan tetapi juga terlibat di dalamnya

Analisis PRAGMATIS

Kalimat-kalimat inti dalam TAZKIRAH disusun dengan menggunakan BAHASA ARAB, ini menunjukkan bahwa sasaran teks adalah orang-orang yang mengerti bahasa Arab. Di dunia ini hanya ada dua kelompok orang yang memahami bahasa Arab, yaitu ORANG ARAB sendiri dan UMAT ISLAM pada umumnya.

Sebagai WAHYU, TAZKIRAH mungkin “diturunkan” dalam bahasa Arab, tetapi sebagai PEDOMAN HIDUP bagi masyarakat dimana wahyu tersebut diturunkan bersifat paradoks, sebab dalam TAZKIRAH sendiri

disebutkan: إنا أنزلناه قريبا من القاديان (hal.78). Oleh sebab itu, sasaran pembicaraan dalam TAZKIRAH bukan ORANG ARAB, tetapi UMAT ISLAM . Berbeda dengan al-Qur’an yang diturunkan dalam bahasa Arab, bahasa Rasul sekaligus kaumnya agar mereka mendapat penjelasan (QS. Ibrahim [14]:4)

SIMPULANOleh sebab itu, jika dihubungkan dengan analisis objektif, maka yang dimaksud MEREKA, ORANG BODOH, atau ORANG KAFIR (hal. 87) adalah “orang yang mengerti bahasa arab”, dengan tidak dibatasi pada ORANG ARAB, yaitu UMAT ISLAM. Tujuan teks ini adalah mengembalikan umat Islam dari KEKUFURAN.

Analisis MIMETIKDengan mamanfaatkan hasil analisis Objektif, Ekspresif, dan Pragmatis, dapat digambarkan hasil analisis Mimetik sbb:•Meskipun TAZKIRAH berbicara tentang orang kafir, tetapi hakikatnya bukan orang kafir di Mekkah, sebagaimana al-Qur’an diturunkan, tetapi orang Kafir di sekitar Qodiyan atau yang dapat teramati dari Qadiyan. Oleh sebab itu, realitas yang ditanggapi TAZKIRAH adalah realitas modern abad 19 (ayat TAZKIRAH, hal 87, “turun” pada tahun1883)•Karena teks-teksnya memiliki banyak kesamaan dengan al-Qur’an, maka dalam TAZKIRAH terjadi proses Transformasi Kreatif . Transformasi kreatif itu tidak berasal dari realitas yang sesungguhnya, tetapi dari proses dialektis antara teks AL-QUR’AN dengan realitas abad 19 di/dari India. Hal ini dapat digambarkan dalam diagram sbb:

TEKS ALQUR’AN

REALITAS ABAD KE-19

TEKS TAZKIRAH

Teks asli AL-QUR’AN di”resepsi” dalam TAZKIRAH dengan mengalami proses KLASIFIKASI, SELEKSI, dan DISTORSI berdasarkan potret realitas abad 19 di/dari India. Meskipun teksnya boleh jadi sama dengan al-Qur’an tetapi maknanya jelas berbada. Di sini terjadi proses prefigurasi (teks asli ketika al-Qur’an dibaca), konfigurasi (teks al-Qur’an yang disusun dalam bentuk alur baru berdasarkan realitas baru), dan transfigurasi (teks Tazkirah yang memiliki pesan berbeda dari al-Qur’an)

SIMPULAN MIMETIK

Realitas yang digambarkan dalam TAZKIRAH adalah REALITAS SEMU. Secara bahasa, terma yang digunakan adalah terma bahasa dari abad 7 (al-Qur’an turun), tapi secara makna, menuntut untuk dimaknai berdasarkan realitas abad ke-19Dengan kata lain, dari aspek bahasa tidak mencerminkan realitas yang sesungguhnya;, dan dari aspek realitas tidak bersifat “membumi “ (menggunakan bahasa realistis). Dalam ungkapan lain, dapat berarti TAZKIRAH dapat digolongkan sebagai YANG FIKSI. Imajinasi dalam ungkapan fiksi tidak sesunggunya terjadi dalam realitas.

SIMPULAN UMUM

TAZKIRAH TIDAK DAPAT DITERIMA SEBAGAI WAHYU ALLAH, karena :• Makna tekstual kontradiktif dengan maksud dibalik teks yang sesungguhnya: Tema yang ditangkap secara objektif adalah “Penolakan orang kafir terhadap kebenaran dan

keteguhan sikap orang mukmin dalam menerima pengaruh/ajakan orang kafir” tetapi makna dibalik teksnya “mengembalikan” umat Islam dari “kekufuran” . KAFIR di dalam teks tetapi maknanya MUKMIN di dalam realitas; MUKMIN di dalam teks dibatasi pada ketaatan ekslusif AHMADIYAH.

• Kontradiksi teks dengan maksud di balik teks berakibat pada kerancuan makna: orang-orang AHMADIYAH (mungkin hanya sebagian atau bisa jadi tidak ada sama sekali) dapat

menangkap makna yang sesungguhnya tetapi umat Islam pada umumnya hanya menangkap yang tekstual, sehingga menganggap TAZKIRAH tidak berbeda dengan al-Qur’an (kecuali pada ayat-ayat khusus tentang kenabian MIRZA GULAM AHMAD).

• Ketidaktegasan ini tidak mencerminkan TAZKIRAH sebagai wahyu. Di satu sisi Ahmadiyah mengakui kenabian Muhammad saw. dan al-Qur’an (konsekuensinya ingin tetap

menjadi bagian dari Islam), tetapi di sisi lain TAZKIRAH adalah bentuk revisi dari al-Qur’an.

Hal ini berbeda dengan ayat-ayat al-Qur’an yang secara tegas mengatakan bahwa pada awalnya para pengikut Musa as. dan Isa adalah orang-orang yang mengesakan Allah, tetapi kemudian mereka menyimpang dari ajaran yang benar sehingga Taurat dan Injil dimansukh dengan adanya al-Qur’an

TERIMA KASIH

يخادعون(8) ومن الناس من يقول آمنا بال وباليوم الخر وما هم بمؤمنين في قلوبهم مرض(9) ال والذين آمنوا وما يخدعون إل أنفسهم وما يشعرون

وإذا قيل لهم ل(10) فزادهم ال مرضا ولهم عذاب أليم بما كانوا يكذبون أل إنهم هم المفسدون(11) تفسدوا في الرض قالوا إنما نحن مصلحون

وإذا قيل لهم آمنوا كما آمن الناس قالوا أنؤمن كما(12) ولـكن ل يشعرون وإذا لقوا الذين(13) آمن السفهاء أل إنهم هم السفهاء ولـكن ل يعلمون

آمنوا قالوا آمنا وإذا خلوا إلى شياطينهم قالوا إنا معكم إنما نحن مستهزئون(14)

: 8-14)البقرة (

ومن الناس من يقول آمنا بال وباليوم الخر وما(8)هم بمؤمنين

يخادعون ال والذين آمنوا وما يخدعون إل (9)أنفسهم وما يشعرون

في قلوبهم مرض فزادهم ال مرضا ولهم عذاب(10)أليم بما كانوا يكذبون

وإذا قيل لهم ل تفسدوا في الرض قالوا إنما نحن (11)مصلحون

(12)أل إنهم هم المفسدون ولـكن ل يشعرون وإذا قيل لهم آمنوا كما آمن الناس قالوا أنؤمنكما آمن السفهاء أل إنهم هم السفهاء ولـكن ل

(13)يعلمون وإذا لقوا الذين آمنوا قالوا آمنا وإذا خلوا إلى

(14)شياطينهم قالوا إنا معكم إنما نحن مستهزئون

: 8-14)البقرة (

8) Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian ," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.“

9) Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.“

10) Dalam hati mereka ada penyakit , lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.“

11) Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi ". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.

12) Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.“

13) Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu.“

14) Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka , mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok.

(1)ن والقلم وما يسطرون

(2)ما أنت بنعمة ربك بمجنون

(3)وإن لك لجرا غير ممنون

(4)وإنك لعلى خلق عظيم

(5)فستبصر ويبصرون

(6)بأييكم المفتون

إن ربك هو أعلم بمن ضل عن سبيله وهو(7)أعلم بالمهتدين

(8)فل تطع المكذبين

(9)ودوا لو تدهن فيدهنون

1) Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis, 2) berkat ni'mat Tuhanmu kamu (Muhammad)

sekali-kali bukan orng gila.3) Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala

yang besar yang tidak putus-putusnya.4) Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi

pekerti yang agung.5) Maka kelak kamu akan melihat dan mereka

(orang-orang kafir)pun akan melihat,6) siapa di antara kamu yang gila.7) Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah Yang Paling

Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dia-lah Yang Paling Mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

8) Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah).

9) Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu).

(1)قل يا أيها الكافرون (2)ل أعبد ما تعبدون

(3)ول أنتم عابدون ما أعبد (4)ول أنا عابد ما عبدتم

(5)ول أنتم عابدون ما أعبد (6)لكم دينكم ولي دين

1) Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,2) Aku tidak akan menyembah apa yang kamu

sembah.3) Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku

sembah.4) Dan aku tidak (akan) pernah menjadi

penyembah apa yang kamu sembah,5) dan kamu tidak pernah (pula) menjadi

penyembah Tuhan yang aku sembah.6) Untukmu agamamu, dan untukkulah,

agamaku".

الخبيثات للخبيثين والخبيثون للخبيثاتوالطيبات للطيبين والطيبون للطيباتأولئك مبرؤون مما يقولون لهم مغفرة

(26)ورزق كريم يا أيها الذين آمنوا ل تدخلوا بيوتا غير

بيوتكم حتى تستأنسوا وتسلموا على(27)أهلها ذلكم خير لكم لعلكم تذكرون

فإن لم تجدوا فيها أحدا فل تدخلوها حتىوإن قيل لكم ارجعوا فارجعوايؤذن لكم

هو أزكى لكم وال بما تعملون عليم(28)

ليس عليكم جناح أن تدخلوا بيوتا غيرمسكونة فيها متاع لكم وال يعلم ما

(29)تبدون وما تكتمون قل للمؤمنين يغضوا من أبصارهم

ويحفظوا فروجهم ذلك أزكى لهم إن ال(30)خبير بما يصنعون

وقل للمؤمنات يغضضن من أبصارهن(31)... و

26) Wanita-wanita yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji (pula); wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia.

27) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.

28) Jika kamu tidak menemui seorangpun di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu: "Kembali (saja)lah, maka hendaklah kamu kembali. Itu bersih bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

29) Tidak ada dosa atasmu memasuki rumah yang tidak disediakan untuk didiami, yang di dalamnya ada keperluanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan.

30) Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".

31) Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan...

يوم يبعثهم ال جميعا فيحلفون له كمايحلفون لكم ويحسبون أنهم على شيء أل

(18) الكاذبونإنهم هم

الشيطان فأنساهم ذكر الاستحوذ عليهم أولئك حزب الشيطان أل إن حزب الشيطان

(19)هم الخاسرون

أولئك فيالذين يحادون ال ورسوله إن (20)الذلين

)المجادلة(

18) (Ingatlah) hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Allah) lalu mereka bersumpah kepada-Nya (bahwa mereka bukan musyrikin) sebagaimana mereka bersumpah kepadamu; dan mereka menyangka bahwa mereka akan memperoleh suatu (manfaat). Ketahuilah, bahwa sesungguhnya merekalah orang-orang pendusta.

19) Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi.

20) Sesungguhnya orang-orang yang menetang Allah dan RasulNya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina.

فذرني ومن يكذب بهذا الحديث سنستدرجهم(44)من حيث ل يعلمون

(45)وأملي لهم إن كيدي متين

(46) أم تسألهم أجرا فهم من مغرم مثقلون

(47)أم عندهم الغيب فهم يكتبون

فاصبر لحكم ربك ول تكن كصاحب(48)الحوت إذ نادى وهو مكظوم

)القلم(

44) Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al Qur'an). Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui

45) dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat tangguh.

46) Apakah kamu meminta upah kepada mereka, lalu mereka diberati dengan hutang?

47) Ataukah ada pada mereka ilmu tentang yang ghaib lalu mereka menulis (padanya apa yang mereka tetapkan)?

48) Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang yang berada dalam (perut) ikan ketika ia berdo'a sedang ia dalam keadaan marah (kepada kaumnya).

Kata خرج’ pembayaran‘ dalam al-Qur‘an terdapat pada 2 ayat:

على أن تجعل بيننا وبينهم سداخرجاقالوا يا ذا القرنين إن يأجوج ومأجوج مفسدون في الرض فهل نجعل لك Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?“ (al-Kahfi: 94)

ربك خير وهو خير الرازقينفخراج خرجاأم تسألهم Atau kamu meminta pembayaran kepada mereka?", maka upah dari Tuhanmu adalah lebih baik, dan Dia adalah Pemberi rezki Yang Paling Baik. (al-Mu’minun: 72)

Pada ayat-ayat di atas, خرج tidak bermakna ‘imbalan’ atau ‘upah’ sebagai konsekuensi dari kerja, tetapi sebagai sesuatu yang dapat dikeluarkan (sebelum atau tanpa mempertimbangkan suatu beban kerja). خرج sebelum kerja dapat bermakna “sogokan” (lih. QS. al-Kahfi) , sedangkan خرج tanpa mempertimbangkan kerja bermakna “karunia/ pemberian cuma-cuma”

dalam TAZKIRAH bermakna sogokan/iming-iming hadiah untuk suatu خرجperbuatan

Konsep dasar yang terkandung dalam kata أجر adalah perbuatan yang dilakukan suka sama suka, masing-masing pihak mendapatkan sesuatu dari proses transaksi sehingga bersifat konsekuentif berdasarkan pilihan

قال إني أريد أن أنكحك إحدى ابنتي هاتين على أن تأجرني ثماني حجج فإن أتممت عشرا فمن عندك وما أريد أنأشق عليك ستجدني إن شاء ال من الصالحين

Berkatalah dia (Syu'aib): "Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun maka itu adalah (suatu kebaikan) dari kamu, maka aku tidak hendak memberati kamu. Dan kamu Insya Allah akan mendapatiku termasuk orang-orang yang baik". (al-Qashash: 27)

إن الذين آمنوا والذين هادوا والنصارى والصابئين من آمن بال واليوم الخر وعمل صالحا فلهم أجرهم عند ربهم ولخوف عليهم ول هم يحزنون

Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin , siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah , hari kemudian dan beramal saleh , mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.“ (al-Baqarah: 62)

أولئك يؤتون أجرهم مرتين بما صبروا ويدرؤون بالحسنة السيئة ومما رزقناهم ينفقونMereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan, dan sebagian dari apa yang telah Kami rezkikan kepada mereka, mereka nafkahkan. (al-Qashsash: 54)

أفلم يدبروا القول أم جاءهم ما لم يأت(68)آباءهم الولين

أم لم يعرفوا رسولهم فهم له منكرون(69)

بل جاءهم بالحقأم يقولون به جنة (70)وأكثرهم للحق كارهون

ولو اتبع الحق أهواءهم لفسدتالسماوات والرض ومن فيهن بل

أتيناهم بذكرهم فهم عن ذكرهم(71)معرضون

)المؤمنون(

68) Maka apakah mereka tidak memperhatikan perkataan (Kami), atau apakah telah datang kepada mereka apa yang tidak pernah datang kepada nenek moyang mereka dahulu?

69) Ataukah mereka tidak mengenal rasul mereka, karena itu mereka memungkirinya?

70) Atau (apakah patut) mereka berkata: "Padanya (Muhammad) ada penyakit gila." Sebenarnya dia telah membawa kebenaran kepada mereka, dan kebanyakan mereka benci kepada kebenaran itu.

71) Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (Al Qur'an) mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu.

)تذكرة(ويحبون أن تدهنون

dan derivasinya dalam al-Qur’an = 5x دهن

(1x) ... تدهن

(1x) ... يدهنون

(1x) ... Al-Waqi’ah ]56[: 81 مدهنون

(1x) ... Al-Mu’minun ]23[: 20 بالدهن

(1x) ... Ar-Rahman ]55[: 37 كاالدهان

Al-Qalam ]68[: 9

: 9) القلم(ودوا لو تدهن فيدهنون

(2)ل أعبد ما تعبدون (1) قل يا أيها الكافرون (4)ول أنا عابد ما عبدتم (3) ول أنتم عابدون ما أعبد (6)لكم دينكم ولي دين (5) ول أنتم عابدون ما أعبد

: 1-6الكافرون

:24)النور(وإن قيل لكم ارجعوا فارجعوا

(2x) رجع

(2X) رجعتم

(1x) رجعك

(1x) رجعنا

(1x) رجعناك

(3x) رجعوا

(1x) أرجع

(1x) ترجعونها

(1x) ترجعوهن

(4x) يرجع

(16x) يرجعون

(4x) ارجع

(1x) فارجعنا

(6x) ارجعوا

تذكرة(قيل ارجعوا إلى ال فل ترجعون (

(1x) ارجعون

(1x) ارجعى(1x) رجعت

(6x) ترجع

(19x) ترجعون

(1x) يرجع

(6x) يرجعون

(1x) يتراجعا

(2x) رجع

(1x) رجعه

(1x) الرجعى

(4x) راجعون

(11x) مرجعكم

(5x) مرجعـهم

dan derivasinya dalam al-Qur’an = 105x رجع

)تذكرة(وقيل استحوذوا فل تستحوذون

حوذ/ حاذ dan dirivasinya dalam al-Qur’an = 2x

(1x)... al-Mujadalah ]58[: 19 استحوذ

(1x) ... An-Nisa ]4[: 141 نستحوذ

: 19)المجادلة(استحوذ عليهم الشيطان فأنساهم ذكر ال أولئك حزب الشيطان أل إن حزب الشيطان هم الخاسرون Setan telah menguasai mereka, lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan setan. Ketahuilah bahwa golongan setan itulah golongan yang rugi

: 141)النساء(وإن كان للكافرين نصيب قالوا ألم نستحوذ عليكم ونمنعكم من المؤمنين Dan jika orang-orang kafir mendapat keberuntungan (kemenangan) mereka berkata : "Bukankah kami turut memenangkanmu, dan membela kamu dari orang-orang mu'min ?"

???

أم خلقوا من غير شيء أم هم(34) فليأتوا بحديث مثله إن كانوا صادقين أم عندهم(36) أم خلقوا السماوات والرض بل ل يوقنون (35) الخالقون

أم لهم سلم يستمعون فيه فليأت(37) خزائن ربك أم هم المصيطرون أجراأم تسألهم (39) أم له البنات ولكم البنون (38) مستمعهم بسلطان مبين (41)أم عندهم الغيب فهم يكتبون (40) فهم من مغرم مثقلون

: 34-41)الطور (

(44)فذرني ومن يكذب بهذا الحديث سنستدرجهم من حيث ل يعلمون (46) فهم من مغرم مثقلون أجراأم تسألهم (45) وأملي لهم إن كيدي متين

ول تكن كصاحبفاصبر لحكم ربك(47) أم عندهم الغيب فهم يكتبون (48)الحوت إذ نادى وهو مكظوم

: 46)القلم (

بل جاءهم بالحق وأكثرهم للحقأم يقولون به جنة ولو اتبع الحق أهواءهم لفسدت السماوات(70) كارهون

والرض ومن فيهن بل أتيناهم بذكرهم فهم عن ذكرهم(71)معرضون

: 70المؤمنون

Mencerminkan Semesta AsliMencerminkan Ide Pengarang AsliMencerminkan kebutuhan Publik AsliMerupakan Karya Otentik/asli

Layak Baca Karena RelevanLayak Baca Karena memiliki Nilai SejarahLayak Baca Karena dapat DibacaKayak baca karena memiliki pesan

آمنوا كما آمن الناسقيل لهم وإذا أل- قالوا أنؤمن كما آمن السفهاء

-ولـكن ل يعلمون - إنهم هم السفهاء قل يا أيها- ويحبون أن تدهنون

قيل- ل أعبد ما تعبدون الكافرونوقيل- ارجعوا إلى ال فل ترجعون

أم تسألهم- استحوذوا فل تستحوذون بل- من خرج فهم من مغرم مثقلون أتييناهم بالحق فهم للحق كارهون

Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu (beriman)?" - Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh - tetapi mereka tidak tahu - Mereka menyukai jika kamu bersikap lemah - Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah - Ketika dikatakan “kembalilah kamu sekalian kepada Allah” maka janganlah kamu kembali- dan ketika dikatakan bergegaslah kamu sekalian (untuk kembali), maka janganlah kamu sekalian tergesa-gesa. Apakah kamu meminta bayaran kepada mereka, sehingga mereka diberati dengan hutang?- Sebenarnya kami menyampaikan kebenaran kepada mereka, tetapi mereka benci pada kebenaran itu.

وإذا قيل لهم آمنوا كما آمن الناسأل- قالوا أنؤمن كما آمن السفهاء

-ولـكن ل يعلمون - إنهم هم السفهاء قل يا أيها- تدهنون أن يحبونو

قيل- ل أعبد ما تعبدون الكافرونوقيل- ارجعوا إلى ال فل ترجعون

أم تسألهم- استحوذوا فل تستحوذون بل- من خرج فهم من مغرم مثقلون أتييناهم بالحق فهم للحق كارهون

Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu (beriman)?" - Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh - tetapi mereka tidak tahu - Mereka menyukai jika kamu bersikap lemah - Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah - Ketika dikatakan “kembalilah kamu sekalian kepada Allah” maka janganlah kamu kembali- dan ketika dikatakan bergegaslah kamu sekalian (untuk kembali), maka janganlah kamu sekalian tergesa-gesa. Apakah kamu meminta bayaran kepada mereka, sehingga mereka diberati dengan hutang?- Sebenarnya kami menyampaikan kebenaran kepada mereka, tetapi mereka benci pada kebenaran itu.

وإذا قيل لهم آمنوا كما آمن الناسأل- قالوا أنؤمن كما آمن السفهاء

-ولـكن ل يعلمون - هم السفهاءإنهم قل يا أيها- ويحبون أن تدهنون

قيل- ل أعبد ما تعبدونالكافرونيلوق- إلى ال فل ترجعون ارجعوا

أم تسألهم- فل تستحوذون استحوذوابل- من خرج فهم من مغرم مثقلون

هم للحق كارهونأتييناهم بالحق ف

Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu (beriman)?" - Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh - tetapi mereka tidak tahu - Mereka menyukai jika kamu bersikap lemah - Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah - Ketika dikatakan “kembalilah kamu sekalian kepada Allah” maka janganlah kamu kembali- dan ketika dikatakan bergegaslah kamu sekalian (untuk kembali), maka janganlah kamu sekalian tergesa-gesa. Apakah kamu meminta bayaran kepada mereka, sehingga mereka diberati dengan hutang?- Sebenarnya kami menyampaikan kebenaran kepada mereka, tetapi mereka benci pada kebenaran itu.

وإذا قيل لهم آمنوا كما آمن الناسأل- قالوا أنؤمن كما آمن السفهاء

-ولـكن ل يعلمون - السفهاءإنهم هم قل يا أيها- ويحبون أن تدهنون

قيل- ل أعبد ما تعبدون الكافرونوقيل- ل ترجعونارجعوا إلى ال ف

أم تسألهم- استحوذوا فل تستحوذون بل- من خرج فهم من مغرم مثقلون

فهم للحق كارهونأتييناهم بالحق

Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu (beriman)?" - Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh - tetapi mereka tidak tahu - Mereka menyukai jika kamu bersikap lemah - Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah - Ketika dikatakan “kembalilah kamu sekalian kepada Allah” maka janganlah kamu kembali- dan ketika dikatakan bergegaslah kamu sekalian (untuk kembali), maka janganlah kamu sekalian tergesa-gesa. Apakah kamu meminta bayaran kepada mereka, sehingga mereka diberati dengan hutang?- Sebenarnya kami menyampaikan kebenaran kepada mereka, tetapi mereka benci pada kebenaran itu.

وإذا قيل لهم آمنوا كما آمن الناسأل- قالوا أنؤمن كما آمن السفهاء

-ولـكن ل يعلمون - السفهاءإنهم هم قل يا أيها- ويحبون أن تدهنون

قيل- ل أعبد ما تعبدون الكافرون قيلو- ترجعونفل ارجعوا إلى ال

أم تسألهم- تستحوذون فل استحوذوابل- من خرج فهم من مغرم مثقلون

فهم للحق كارهونأتييناهم بالحق

Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu (beriman)?" - Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh - tetapi mereka tidak tahu - Mereka menyukai jika kamu bersikap lemah - Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah - Ketika dikatakan “kembalilah kamu sekalian kepada Allah” maka janganlah kamu kembali- dan ketika dikatakan bergegaslah kamu sekalian (untuk kembali), maka janganlah kamu sekalian tergesa-gesa. Apakah kamu meminta bayaran kepada mereka, sehingga mereka diberati dengan hutang?- Sebenarnya kami menyampaikan kebenaran kepada mereka, tetapi mereka benci pada kebenaran itu.

وإذا قيل لهم آمنوا كما آمن الناسأل- قالوا أنؤمن كما آمن السفهاء

-ولـكن ل يعلمون - إنهم هم السفهاء قل يا أيها- ويحبون أن تدهنون

قيل- الكافرون ل أعبد ما تعبدون وقيل- ارجعوا إلى ال فل ترجعون

أم تسألهم- استحوذوا فل تستحوذون بل- من خرج فهم من مغرم مثقلون أتييناهم بالحق فهم للحق كارهون

Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu (beriman)?" - Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh - tetapi mereka tidak tahu - Mereka menyukai jika kamu bersikap lemah - Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah - Ketika dikatakan “kembalilah kamu sekalian kepada Allah” maka janganlah kamu kembali- dan ketika dikatakan bergegaslah kamu sekalian (untuk kembali), maka janganlah kamu sekalian tergesa-gesa. Apakah kamu meminta bayaran kepada mereka, sehingga mereka diberati dengan hutang?- Sebenarnya kami menyampaikan kebenaran kepada mereka, tetapi mereka benci pada kebenaran itu.

وإذا قيل لهم آمنوا كما آمن الناسأل- قالوا أنؤمن كما آمن السفهاء

-ولـكن ل يعلمون - إنهم هم السفهاء قل يا أيها- ويحبون أن تدهنون

قيل- الكافرون ل أعبد ما تعبدون وقيل- ارجعوا إلى ال فل ترجعون

متسألهأم - استحوذوا فل تستحوذون بل- من خرج فهم من مغرم مثقلون

هم بالحق فهم للحق كارهونأتيينا

Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu (beriman)?" - Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh - tetapi mereka tidak tahu - Mereka menyukai jika kamu bersikap lemah - Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah - Ketika dikatakan “kembalilah kamu sekalian kepada Allah” maka janganlah kamu kembali- dan ketika dikatakan bergegaslah kamu sekalian (untuk kembali), maka janganlah kamu sekalian tergesa-gesa. Apakah kamu meminta bayaran kepada mereka, sehingga mereka diberati dengan hutang?- Sebenarnya kami menyampaikan kebenaran kepada mereka, tetapi mereka benci pada kebenaran itu.

(2) ما أنت بنعمة ربك بمجنون (1) ن والقلم وما يسطرون (5)فستبصر ويبصرون (4) وإنك لعلى خلق عظيم (3) وإن لك لجرا غير ممنون

(7)إن ربك هو أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين (6) بأييكم المفتون (10)ول تطع كل حلف مهين (9) ودوا لو تدهن فيدهنون (8) فل تطع المكذبين (13) عتل بعد ذلك زنيم (12) مناع للخير معتد أثيم (11) هماز مشاء بنميم

(15)إذا تتلى عليه آياتنا قال أساطير الولين (14) أن كان ذا مال وبنين

: 1- 15القلم

توافق الفاصلتين من النثر على حرف واحدAdanya kesamaan satu huruf di antara dua fasshilah (bunyi akhir) dalam natsr (prosa).

1) Saja’ Mutharraf (المطرف :(saja’ yang fashilah-fashilah-nya memiliki kesamaan huruf akhir, tetapi berbeda wazan.

•sama faqrahnya, seperti :

Sama dengan QAFIYAH dalam syi’r

Macamnya:

أطواراوقد خلقكم وقارال ترجون مالكم

لفظه بجواهر السجاع يطيع فهوعظهو بزواجرلسماع اويقرع

وضوعة وأكواب مرفوعة سررفيها مصفوفة ونمارق

3) Saja’ Mutawazi’ (المتوازي :(saja’ yang fashilah-fashilah-nya memiliki kesamaan huruf akhir, wazan pada faqrah-faqrah-nya sebanding, tetapi terdapat perbedaab wazan pada fashilah-fashilahnya .

2) Saja’ Murashsha’ (المرصع :(saja’ yang kedua fashilah-nya (atau lebih) memiliki kesamaan baik pada huruf akhir ataupun wazan, serta setiap kata dalam faqrah-faqrahnya memiliki kesebandingan wazan.

SAJAK

Aspek Keindahan dalam Faqrah:منضودوطلح مخضودسدر فى

غوىما ضل صاحبكم وما هوىوالنجم إذا

صلوهثم الجحيم غلوهف خذوه

•Faqrah kedua lebih panjang, seperti :

•Yang terpanjang faqrah ketiganya, seperti :

sajak yang paling baik adalah yang faqrah-nya seimbang atau terakhir lebih panjang dari sebelumnya, rangkaian kalimatnya bagus dan tidak dibuat-buat, serta bebas dari pengulangan kata dengan maknanya.

(meminta, memohon, mencari, menuntut) للطلب (1

ربي اغفر لي ← أستغفر ال العظيم

فاستغنى المتقون ← اغنى ال المتقين

ملح الماء ← استملح ماء البحر

(menunjukkan arti)‘berubah’ -nya sesuatu menjadi makna fi’il-nya للتحول (3

.(menunjukkan konsekuensi/ akibat dari perbuatan fi’il) للمطاوعة (2

FAIDAH WAZAN استفعل antara lain:

antara lain:

(memiliki makna sebagaimana)fi’il tsulatsi-nya بمعنى فعل (4

← استقر الطلب فى المعهد قر الطلب فى المعهد

Ya Tuhanku, ampunilah aku Aku memohon ampun kepada Allah Yang Mahaagung

Allah memberi kecukupan kepada orang yang bertakwaMaka orang yang bertakwa itu berkecukupan

Air (itu) asinAir laut telah berubah menjadi garam

Para santri menetap di pondok pesantrenPara santri menetap di pondok pesantren