agustin analisa jurnal gerontik

24
ANALISIS JURNAL Pemberian Kompres Hangat Memakai Jahe Untuk Meringankan Skala Nyeri Pada Pasien Asam Urat Di Desa Kedungwungu Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobongan Oleh : Agustin Rahayu Purnamasari, S.Kep NIM. I4B110009

Upload: gusthyn-rhyuuee

Post on 02-Oct-2015

57 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

keperawatan

TRANSCRIPT

ANALISIS JURNAL

Pemberian Kompres Hangat Memakai Jahe Untuk Meringankan Skala Nyeri Pada Pasien Asam Urat Di Desa Kedungwungu Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobongan

Oleh :Agustin Rahayu Purnamasari, S.KepNIM. I4B110009

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT2015LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS JURNALPemberian Kompres Hangat Memakai Jahe Untuk Meringankan Skala Nyeri Pada Pasien Asam Urat Di Desa Kedungwungu Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobongan

Tanggal 9 s/d 21 Maret 2015

Oleh :Agustin Rahayu Purnamasari, S.KepNIM. I4B110009

Banjarmasin, Maret 2015

Mengetahui,

Pembimbing AkademikPembimbing Lahan

Herawati, S.Kep, Ns, M.KepMutia Iflah S.Kep.

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGKejadian asam urat berfariasi disetiap negara, seperti di amerika serikat, laki-laki yang berumur 18 tahun yang mengalami asam urat mencapai 1,5 %, di Selandia baru terdapat 1 sampai 18 perseribu penduduk yang mengalami asam urat. Dan indonesia sendiri asam urat banyak di derita oleh penduduk minahasa, toraja dan batak. Prevelansi tertinggi terdapat pada penduduk pantai dan yang terbanyak didaerah Manado dan Minahasa. Ini disebabkan karena kebiasaan mereka mengkonsumsi alkohol dalam jumlah yang besar, angka kejadian penderita asam urat di minahasa pada tahun 2013 mencapai 29,2% ( http://maulanusantara.wordpress.com)Di Indonesia sendiri penyakit gout atritis pertama kali diteliti oleh seorang dokter Belanda, dr. Van den horst ditemukan 15 kasus penyakit asam urat oleh masyarakat kurang mampu di wilayah Jawa Tengah pada tahun 1935. Lalu pada tahun 1988 diteliti oleh dr. John Darmawan di Bandungan Jawa Tengah, menunjukkan bahwa, diantara penduduk berjumlah 4.683 orang yang berusia sekitar 15 sampai 45 tahun yang diteliti diperoleh 0,8% sampel penderita asam urat tinggi (1,7% pria dan 0,05% wanita yang sudah mencapai tahap asam urat) (http://www.bintangmawar.net)

B. TUJUANMengetahui manfaat pemberian kompres hangat memakai jahe untuk meringankan skala nyeri pada pasien asam urat di desa Kedungwungu Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobongan

C. MANFAAT1. Memberikan pengetahuan kepada perawat tentang manfaat pemberian kompres hangat memakai jahe untuk meringankan skala nyeri pada pasien asam urat.2. Sebagai alternatif intervensi yang dapat diberikan kepada pasien asam urat untuk meringankan skala nyeri.

BAB IIANALISIS

1. RESUME JURNAL1. JudulPemberian Kompres Hangat Memakai Jahe Untuk Meringankan Skala Nyeri Pada Pasien Asam Urat Di Desa Kedungwungu Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobongan

1. Latar Belakang MasalahDi Indonesia sendiri penyakit gout atritis pertama kali diteliti oleh seorang dokter Belanda, dr. Van den horst ditemukan 15 kasus penyakit asam urat oleh masyarakat kurang mampu di wilayah Jawa Tengah pada tahun 1935. Lalu pada tahun 1988 diteliti oleh dr. John Darmawan di Bandungan Jawa Tengah, menunjukkan bahwa, diantara penduduk berjumlah 4.683 orang yang berusia sekitar 15 sampai 45 tahun yang diteliti diperoleh 0,8% sampel penderita asam urat tinggi (1,7% pria dan 0,05% wanita yang sudah mencapai tahap asam urat) (http://www.bintangmawar.net)Data yang diperoleh dari RSCM Jakarta, menunjukkan peningkatan penderita sam urat dari 9 orang ditahun 1993 sampai 1994 menjadi 19 orang ditahun 1994 sampai 1995. Di dapatkan dari data ini penderita asam urat kebanyakan laki-laki (http://cariobat. blogspot.com). Hasil yang diperoleh dari Dinkes Kabupaten Grobogan pada tahun 2013 didapatkan 5 besar penyakit yaitu ISPA, KB suntik, Hipertensi, Asam Urat, Penyakit Kulit.Data profil dinas kabupaten Grobogan, kabupaten Grobogan terdiri dari 30 puskesmas, dalam kejadian asam urat Puskesmas Tegowanu masuk 10 besar dari 30 puskesmas di kabupaten Grobogan, kecamatan Tegowanu memiliki 18 desa. data 5 besar penyakit di puskesmas Tegowanu kabupaten Grobogan tahun 2013 ispa 16.873, asam urat 6.531, diare 4185, isba 4325 dan penyakit pencernaan 2926. dalam kejadian penyakit asam urat desa Tedungwungu masuk 5 besar dari 18 desa dan urutan pertama dengan data penderita perbulan Kedungwungu 112, Cangkring 68, Tunjung 32, Tegowanu 20, Tlogomulyo 19.

1. Tujuan JurnalTujuan penelitian ini untuk untuk mengetahui pengaruh pemberian kompres hangat memakai jahe untuk meringankan skala nyeri pada pasien asam urat. jahe 100 gram yang diparut dan di letakan diatas kain yang sudah di celupkan pada air hangat yang bersuhu 40-50 0C setelah itu di kompres pada daerah yang nyeri selama 20 menit.

1. Metode PenelitianDesain PenelitianPenelitian ini menggunakan metode quasy eksperimen dengan rancangan One Group Pretest- Posttest Design. Dengan rancangan ini peneliti akan melakukan pengukuran skala nyeri pada pasien asam urat di desa Kedungwungu Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan, dan melakukan pemberian kompres air hangat memakai jahe selama 20 menit dan setelah itu mengukur skala nyeri lagi pada pasien tersebut (Prof. Dr. Sugiyono,2010). Pendekatan penelitian yang dilakukan bersifat eksperimen dilakukan selama 5 hari.

PesertaPopulasi dalam penelitian ini adalah semua pasien asam urat yang mengalami nyeri di desa kedungwungu kecamatan tegowanu kabupaten grobogan. peneliti mengambil responden sebanyak 30 orang terdiri dari 11 laki-laki dan 19 perempuan

Tempat dan Waktu PenelitianPenelitian ini dilakukan di Di Desa Kedungwungu Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobongan. Penelitian ini dilakukan 3 hari pada tanggal 25 sampai 27 februari 2014.Instumen PenelitianInstrumen penelitian ini menggunakan cheklist. Cheklist adalah suatu daftar pengecek, berisi nama subyek dan beberapa gejala/identitas lainnya dari sasaran pengamatan. Pengamat tinggal memberikan tanda check ( ) pada daftar tersebut yang menunjukan adanya gejala/ciri dari sasaran pengamatan. (Notoatmodjo 2002, h. 99). Sedangkan untuk mngukur sekla nyeri peneliti menggunakan gambar dan garis skala nyeri. pada kompres, air bersuhu 40 50 C dan jahe segar 100 mg.

Analisis statistikAnalisa data untuk mengetahui pemberian kompres hangat memakai jahe untuk meringankan skala nyeri pada pasien asam urat adalah dengan menggunakan peringkat bertanda Wilcoxon. Tingkat kepercayaannya adalah 95% ( = 0,05). Jika nilai p value > maka Ho gagal ditolak tetapi jika p value < maka Ho ditolak (Hastono, 2007).

1. HasilHasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi penderita nyeri asam urat di desa Kedungwungu Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan sebagian besar berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 63,3% dan sebagian kecil berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 36,7%. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari total 30 penderita nyeri asam urat di desa Kedungwungu Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan sebagian besar berusia 46-61 tahun yaitu sebanyak 40,0% dan sebagian kecil berusia 36-45 tahun yaitu sebanyak 26,7%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 30 penderita nyeri asam urat sebelum dilakukan tindakan kompres hangat memakai jahe di desa Kedungwungu Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan mempunyai skala nyeri rata-rata 6,00 ( nyeri sedang ) dengan skala nyeri tertinggi 8 ( nyeri hebat ) dan skala nyeri terkecil 3 (nyeri ringan).Hasil penelitian menunjukan bahwa dari total 30 penderita nyeri asam urat setelah dilakukan tindakan kompres air hangat memakai jahe di desa Kedungwungu Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan, mempunyai skala nyeri rata-rata 3,67 ( nyeri ringan ) dengan skala tertinggi 6 ( nyeri sedang ) dan skala terkecil 2 ( nyeri ringan ).Hasil penelitian menunjukan bahwa pada uji peringkat bertanda wilcoxon didapat bahwa nilai hasil p value 0.000 (p < 0.05 ) sehingga H0 ditolak disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian kompres hangat memakai jahe untuk meringankan skala nyeri pada pasien asam urat di desa Kedungwungu Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan

1. ANALISIS JURNALDalam distribusi penderita nyeri asam urat berdasarkan skala nyeri sebelum dilakukan kompres hangat memakai jahe terdapat hasil dari seluruh jumlah 30 responden rata-rata mengalami sklanya nyeri 6.00 (nyeri sedang) dengan skala tertinggi 8 (nyeri berat ) dan skala terkecil 3 ( nyeri ringan ). Setelah dilakukan kompres hangat memakai jahe didapatkan hasil skala nyeri rata-rata 3.67 (nyeri ringan) sedangkan skala tertinggi 6 (nyeri sedang) dan skala terkecil 2 ( nyeri ringan). pada uji peringkat bertanda wilcoxon didapat bahwa nilai hasil p value 0.000 (p < 0.05 ) sehingga H0 ditolak disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian kompres hangat memakai jahe untuk meringankan skala nyeri pada pasien asam urat di desa Kedungwungu Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan. dalam melakukan kompres hangat memakai jahe tidak bisa menghilangkan rasa nyeri kalau dilakukan sekali, harus dilakukan secara rutin sampai nyeri hilang. karena timbulnya nyeri dipengaruhi oleh berapa factorHasil penelitian yang dilakukan oleh Mery Fanada Widyaiswari Muda dengan judul pengaruh kompres hangat dalam menurunkan skala nyeri pada lansia yang mengalami nyeri rematik di anti sosial Tresna Wedha teratai Palembang pada tahun 2012 dengan metode pre eksperimen pre-post only desaign dengan uji T-test jumlah responden 20 orang, tingkat signifikasi 0,000 (p value < 0,05) menunjukkan adanya perbedaan skala nyeri yang signifikan antara sebelum dansesudah dilakukan kompres hangat.Diperoleh mean sebelum dilakukan kompres hangat 2,45 dengan standardeviasi 0,510, sedangkan pada skala setelah dilakukan kompres hangat didaptkan hasil mean 0,02 dengan standart deviasi 0,410 sehinnga bisa ditarik kesimpulan bahwa kompres hangat dapat menurunkan skala nyeri pada lansia yang mengalami nyeri reumatik.Kandungan jahe bermanfaat untuk mengurangi nyeri pada asam urat karena jahe memiliki sifat pedas, pahit dan aromatic dari olerasin seperti zingeron, gingerol dan shogaol. olerasin memiliki potensi anti inflamasi, analgetik dan antioksidan yang kuat. kandungan air dan minyak tidak menguap pada jahe berfungsi sebagai enhancer yang dapat meningkatkan permeabilitas olerasin menembus kulit tanpa menyebabkan iritasi atau kerusakan hingga ke sirkulasi perifer ( swarbrick dan boylan, 2002) jahe mengandung olerasin atau zingerol yang dapat menghambat sintesis prostlaglandin sehingga nyeri reda atau radang berkurang.Prostaglandin itu sendiri adalah suatu senyawa dalam tubuh yang merupakan mediator nyeri dari radang atau inflamasi, ia terbentuk dari asam arakidunat pada sel-sel tubuh dengan bantuan enzim cyclooxygenase ( COX ) dengan menghambat pada COX maka prostlaglandin tidak terbentuk.Kompres air hangat juga dapat meningkatkan aliran darah untuk mendapatkan efek analgesic dan relaksasi otot sehingga proses inflamasi berkurang.(lemone&Burke,2010), kompres dilakukan pada penderita nyeri asam urat karena dapat mengurangi nyeri, menambah kelenturan sendi, mngurangi penekanan atau kompresi dan nyeri pada sendi, melemaskan otot dan melenturkan jaringan ikat (junaidi,2008)Dalam usaha untuk mengurangi nyeri sendi akibat gout dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti medikamentosa (meminum obat analgesik, diet bagi penderita asamurat, dan terapi konservatif yang meliputi olahraga, kompres hangat, latihan untuk mengurangi nyeri sendi. Pemberian kompres air hangat adalah intervensi keperawatan yang sudah lama di aplikasikan oleh perawat, kompres air hangat dianjurkan untuk menurunkan nyeri karena dapat meredakan nyeri, meningkatkan relaksasi otot, meningkatkan sirkulasi, meningkatkan relaksasi psikologis, dan memberi rasa nyaman, bekerja sebagai counteriritan (Koizier & Erb, 2009), dan kompres jahe merupakan tindakan yang sering kali digunakan sebagai obat nyeri persendian karena kendungan gingerol dan rasa hangat yang ditimbulkannya membuat pembuluh darah terbuka dan memperlancar sirkulasi darah, sehingga suplai makanan dan oksigen lebih baik dan nyeri sendi berkurang (Utami & Puspaningtyas, 2013).Adapun prinsip kerja dari kompres air hangat untuk menurunkan nyeri sendi yaitu dengan menggunakan waslap yang telah di basahi oleh air hangat yang bersuhu 37-400C kemudian diperas dan di tempelkan pada daerah yang mengalami nyeri persendian, kompres dilakukan selama 20 menit. Secara konduksi dimana terjadi pemindahan sensasi hangat dari waslap hangat ke dalam tubuh sehingga akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi), sehingga akan terjadi penurunan ketegangan otot (Kozier & Erb, 2009). Pada tahap fisiologis nyeri, kompres air hangat menurunkan nyeri sendi melalui tahap transmisi, dimana pada tahapan ini sensasi hangat pada kompres air hangat menghambat pengeluaran mediator inflamasi seperti sitokinin proinflamasi,kemokin, yang dapat menurunkan sensivitas nociceptor sehingga akan meningkatkan ambang rasa nyeri sehingga terjadilah penurunan nyeri.Adapun keuntungan dan kerugian dari penggunaan terapi kompres air hangat, antara lain: Keuntungan kompres air hangat ini adalah bahannya yang mudah di dapat, tidak ribet dan juga bisa di lakukan oleh siapa sajah. Kekurangannya adalah kompres harus dilakukan berulang-ulang selama 2-3 menit sekali untuk mempertahankan rasa hangatnya, selain itu juga jika kompres air hangat diberikan secara berlebihan akan mengakibatkan peningkatan perdarahan, permeabelitas kapiler dan edema, dan mengakibatkan gangguan kulit yang menyebabkan kemerahan atau lepuh.Kompres jahe dapat menurunkan nyeri sendi, karena jahe dapat meningkatkan kemampuan kontrol terhadap nyeri. Jahe memiliki rasa pedas dan bersifat hangat. Beberapa bahan dalam jahe diantaranya gingerol, limonene, linolenic acid, aspartic, sitosterol, tepung kanji, caprylic acid, capsaicin, chlorogenic acid, dan farnesol. Efek farmakologis yang dimiliki jahe diantaranya, merangsang ereksi, penghambat keluarnya enzim 5-lipooksigenase dan siklooksigenase serta meningkatkan aktivitas kelenjar endokrin (Heriana, 2009). Menurut Puspaningtyas & Utami (2013), jahe sering sekali digunakan sebagai obat nyeri sendi karena kandungan gingerol dan rasa hangat yang ditimbulkannya membuat pembuluh darah terbuka dan memperlancar sirkulasi darah. Alhasil, suplai makanan dan oksigen menjadi lebih baik sehingga nyeri sendi akan berkurang. Pada tahapan fisiologis nyeri, kompres jahe menurunkan nyeri sendi pada tahap transduksi, dimana pada tahapan ini jahe mmiliki kandungan gingerol yang mengandung siklooksigenase yang bisa menghambat terbentuknya prostaglandin sebagai mediator nyeri, sehingga terjadi penurunan nyeri sendi. Sehingga jahe dapat digunakan sebagai salah satu alternative pengobatan non farmakologis untuk menurunkan nyeri sendi. Prinsip kerja dari kompres jahe adalah dengan cara memanaskan terlebih dahulu rimpang jahe di atas api atau bara dan kemudian di tumbuk atau di parut dan di tempelkan pada daerah persendian yang mengalami nyeri dan kemudian di bungkus dengan menggunakan plastik untuk mengantisipasi agar kompres jahe tidak jatuh, kompres jahe ini dilakukan selama 20 menit. Keunggulan dari kompres jahe adalah bahannya mudah di dapat, murah, tidak mengandung bahan kimia, dan tidak mengandung efek samping dengan kadar yang terlalu tinggi. Sedangkan kekurangan dari kompres jahe adalah mengakibatkan kotor pada area pengompresan. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Rizki Nugraheni (2011), bahwa ada pengaruh yang signifkan terhadap penurunan nyeri rematik pada sendi lutut lansia di Unit Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo UngaranMenurut Budhawar (2006) melulurkan rimpang jahe yang telah dipanaskan dan dihaluskan saat tibul nyeri sendi, dapat mengurangi nyeri sendi tanpa efek samping karena tidak mengandung bahan kimia dengan khasiat dan manfaatnya telah diakui oleh peneliti. Penggunaan jahe sebagai lulur dapat menghilangkan rasa nyeri dan menaikkan sirkulasi darah yang akan mengurangi udem (pembengkakan) (Potter & Perry, 2006).Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Hadi Masyhurrosidi pada tahun 2013 yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat nyeri subakut dan kronis sebelum dan sesudah kompres hangat rebusan jahe pada lansia dengan Osteoartritis Lutut di Posyandu Lanjut Usia Puskesmas arjuna Kecamatan Klojen Malang Jawa Timur. Didapat hasil secara signifikan tingkat nyeri sebelum dan setelah pemberian kompres hangat rebusan jahe pada lanjut usia dengan osteoarthritis lutut dengan rata-rata penurunan skala nyeri sebesar 2,75.Kompres hangat jahe dapat menurunkan nyeri artritis rhematoid, kompres jahe merupakan pengobatan tradisional atau terapi alternatif untuk mengurangi nyeri artritis rhematoid. Kompres jahe hangat memiliki kandungan enzim siklo-oksigenasi yang dapat mengurangi peradangan pada penderita artritis rhematoid, selain itu jahe juga memiliki efek farmakologis yaitu rasa panas dan pedas, dimana rasa panas ini dapat meredakan rasa nyeri, kaku, dan spasme otot atau terjadinya vasodilatasi pembuluh darah, manfaat yang maksimal akan dicapai dalam waktu 20 menit sesudah aplikasi panas (A,2010).Hasil penelitian Masyhurrosyidi H di Malang Jawa Timur tahun 2013 tentang Pengaruh Kompres Hangat Rebusan Jahe Terhadap Penurunan Skala Nyeri Artritis Rhematoid Pada Lansia di Puskesmas Arjuna Malang Jawa Timur, menunjukan secara keseluruhan ada hubungan yang bermakna antara tingkat skala nyeri sebelum dan setelah pemberian kompres hangat rebusan jahe dengan p-value 0.000. Pada data pre dan post treatment di dapatkan penurunan skala nyeri dari berat ke sedang dari skala sedang ke rendah dan tidak mengalami dari rendah ke sedang atau tinggi. Ada perbedaan signifikan tingkat nyeri sebelum dan setelah pemberian kompres hangat rebusan jahe pada lanjut usia dengan artritis rhematoid.Efek panas dan pedas pada jahe inilah yang dapat meredakan nyeri, kaku dan spasme otot pada artritis rhematoid. Sehingga jahe juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit, jahe juga banyak mempunyai kandungan sehingga dapat untuk menyembuhkan tubuh selain itu jahe juga banyak mempunyai khasiat seperti antihelmintik, antirematik, dan peluruh masuk angin. Jahe mempunyai efek untuk menurunkan sensasi nyeri juga meningkatkan proses penyebuhan jaringan yang mengalami kerusakan, penggunaan panas pada jahe selain memberikan reaksi fisiologis, antara lain : meningkat respon inflamasi (Utami, 2005).

Kelebihan Jurnal1. Latar belakang dilakukannya penelitian ini telah digambarkan dengan baik oleh penulis.1. Penelitian ini menggunakan uji statistik untuk menguji data yang telah diperoleh.1. Pembahasan dalam jurnal ini juga sudah baik karena disajikan dengan runtut sehingga mempermudah pembaca dalam memahami jurnal penelitian ini.1. Penelitan ini memberikan evidence-based mengenai manfaat kompres hangat menggunakan jahe dalam meringankan skala nyeri pada pasein dengan asam urat aktif dan pasif pada pasien stroke sehingga perawat bisa memilih intervensi yang bagaimana yang akan diberikan kepada kliennya.

Kekurangan Jurnal1. Di dalam jurnal tidak dijelaskan kriteria inklusi yang diinginkan.1. Penulisan masih belum rapi1. Belum terdapat prosedur pelaksaanaan dari penelitian ini, misalnya kapan dilakukan pengukuran skala nyeri pada klien yang telah mendapat terapi kompres hangat.1. Belum terdapat SOP yang jelas tentang kompres hangat jahe, apakah kompres diganti secara berkelanjutan selama 20 menit atau dibiarkan menempel selama 20 menit.1. Pembahasan dalam jurnal ini sudah cukup baik. Namun pada jurnal ini hanya ditemukan 1 jurnal pembanding didalamnya.

Implikasi KeperawatanDari analisis diatas diketahui bahwa penderita nyeri asam urat setelah dilakukan kompres hangat memakai jahe didapatkan hasil pada uji peringkat bertanda wilcoxon didapatkan bahwa ada pengaruh pemberian kompres hangat memakai jahe untuk meringankan skala nyeri pada pasien asam urat di desa Kedungwungu Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan. Implikasi keperawatan yang didapat dari analisis jurnal ini adalah:1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi perawat untuk melakukan intervensi keperawatan yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan kliennya.2. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan acuan bagi perawat untuk melakukan home care bagi pasien asam urat mengingat nyeri pada asam urat dapat muncul pada waktu kapan saja dan merupakan nyeri kronis, maka baik untuk klien mampu mengatasi nyeri sendi secara mandiri. 3. Perawat Komunitas juga dapat memberikan informasi kepada keluarga tentang penanganan yang dapat dilakukan pada pasien gout agar nyeri gout dapat berkurang dengan memberikan informasi melalui pendidikan kesehatan dan pelatihan kepada keluarga tentang kompres hangat menggunakan jahe.4. Pengetahuan mengenai kompres hangat menggunakan jahe dapat dijadikan bahan ajar bagi peserta didik.5. Memacu kepada perawat untuk melakukan penelitian lanjutan untuk lebih menyempurnakan dan mencari penggunaan intervensi alternatif lain untuk mengurangi nyeri sendi pada penderita gout

BAB IIIPENUTUP

1. KESIMPULANPenelitian ini menunjukkan bahwa pada penderita nyeri asam urat setelah dilakukan kompres hangat memakai jahe didapatkan hasil pada uji peringkat bertanda wilcoxon didapatkan bahwa ada pengaruh pemberian kompres hangat memakai jahe untuk meringankan skala nyeri pada pasien asam urat di desa Kedungwungu Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan.

1. SARAN1. Perawat komunitas dapat memperkenalkan manfaat jahe kepada masyarakat luas dalam pemanfaatannya sebagai bagian untuk mengurangi nyeri sendi yang dipadukan bersama dengan kompres hangat.1. Institusi keperawatan dapat menggunakan pengetahuan mengenai terapi kompres hangat menggunakan jahe dalam mengurangi nyeri sendi pada pasein gout sebagai bahan ajar pada peserta didik. 1. Perawat dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai Efektifitas kompres hangat menggunakan jahe terhadap pengurangan nyeri sendi dengan sampel yang lebih besar, frekuensi perlakuan dan rancangan penelitian yang berbeda atau dengan kasus penyakit yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Rusnoto. 2015. Pemberian Kompres Hangat Memakai Jahe Untuk Meringankan Skala Nyeri Pada Pasien Asam Urat Di Desa Kedungwungu Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobongan. Jawa Tengah: JIKK Vol.6 No 1 Januari 2015 29-39

Susanti, D. 2014. Pengaruh Kompres Jahe Terhadap Penurunan Skala Nyeri Arthitis Remathoid Pada Lansia Di PSTW ibu Batu Sangkar. Bukit Tinggi: 2014

Masyhurrosyidi, Hadi. 2013. Pengaruh Kompres Hangat Rebusan Jahe terhadap Tingkat Nyeri Subakut dan Kronis pada Lanjut Usia dengan Osteoarthritis Lutut di Puskesmas Arjuna Kecamatan Klojen Malang Jawa Timur. Jurnal. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang.

Fanada, Mery. 2012. Pengaruh Kompres Hangat dalam Menurunkan Skala Nyeri pada Lansia yang Mengalami Nyeri Rematik di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang. Jurnal. Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan

Widiyanti, R. 2009. Analisis Kandungan Fenol Total Jahe (Zingiber officinale Rosco) Secara In Vitro. Skripsi. Fakultas Kedoktran Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Indonsia Jakarta.