adinda mathovani aziza-fsh

Upload: thel-flashol

Post on 13-Apr-2018

275 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    1/94

    ANALISA STRATEGI PEMASARAN PRODUK BLIFE INVESTLINK SYARIAH

    DI PT. BNI LIFE INSURANCE DIVISI SYARIAH

    SKRIPSI

    Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

    Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

    OLEH:

    ADINDA MATHOVANI AZIZA

    NIM: 106046201717

    KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH

    PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

    FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

    UIN SYARIF HIDAYATULLAH

    JAKARTA

    1432 H/2011 M

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    2/94

    ABSTRAK

    Adinda Mathovani Aziza. NIM : 106046201717. Analisa Strategi Pemasaran

    Produk BLife InvestLink Syariah di PT. BNI Life Insurance Divisi Syariah.

    Skripsi. Konsentrasi Asuransi Syariah, Program Studi Muamalat (Ekonomi

    Islam), Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.

    xii+83+Lampiran.

    Dalam penelitian ini, penulis mengangkat suatu permasalahan yaitubagaimana strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT BNI Life Insurance Divisi

    Syariah dalam memasarkan produk BLife InvestLink Syarah dan bagaimana

    efektifitas strategi pemasaran pada produk BLife InvestLink Syariah terhadappendapatan premi PT BNI Life Insurance Divisi Syariah. Tujuan analisis ini adalah

    untuk mengetahui strategi pemasaran produk BLife InvestLink Syariah pada PT BNI

    Life Insurance Divisi Syariah dan untuk mengetahui efektifitas strategi pemasaran

    produk tersebut terhadap pendapatan premi perusahaan tersebut.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Objek penelitian yaitu PT

    BNI Life Insurance Divisi Syariah. Jenis penelitian yang digunakan merupakan

    perpaduan antara penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan(field research) yakni penelitian yang mengumpulkan data-data di lapangan. Teknik

    pengumpulan data yaitu penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Teknik

    analisis data ini berupa data premi tahun 2007-2010pada produk BLife InvestLink

    Syariah di PT BNI Life Insurance Divisi Syariah selama 4 tahun terakhir yang akandianalisis dan dijadikan sebagai data dalam efektifitas strategi pemasaran tersebut.

    Kesimpulan dari penelitian ini adalah produk BLife InvestLink Syariah yang

    dipasarkan oleh PT BNI Life Insurance Divisi Syariah termasuk yang cukup efektifdalam memasarkan produknya.

    KATA KUNCI : Strategi Pemasaran, BLife InvestLink Syariah, PT BNI Life

    Insurance Divisi Syariah.

    Pembimbing : 1. Dr. Zainul Arifin Yusuf, M. Pd

    2. Dra. Hj. Nuriyah Thahir, MM

    Buku Rujukan : Tahun 1992 s.d Tahun 2009

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    3/94

    Lembar Pernyataan

    Dengan ini saya menyatakan bahwa:

    1. Skripsi Analisa Strategi Pemasaran Produk BLife InvestLink Syariah di PT. BNI

    Life Insurance Divisi Syariah merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

    untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Univesritas

    Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

    2.

    Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya

    cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri

    (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

    3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli sata atau

    merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

    sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

    Jakarta.

    Jakarta, Desember 2010

    Adinda Mathovani Aziza

    106046201717

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    4/94

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah, puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah

    swt. Atas kehendak dan kuasa-Nya, penulis menyelesaikan skripsi ini. Salawat dan

    salam semoga tercurahkan kepada Nabi dan Rasul akhir zaman, Nabi Muhammad

    saw, beserta keluarga, sahabat-sahabat, thabi-thabiin dan seluruh umat manusia

    yang seria kepadanya hingga akhir zaman.

    Dalam penyusunan skripsi ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang

    penulis hadapi. Namun penulis beranggapan, ini adalah suatu jalan yang harus

    penulis tempuh untuk mencapai sebuah kesuksesan. Karena Allah tidak akan

    mencoba hamba-Nya melebihi kemampuannya. Akan tetapi apapun rintangannya

    harus dihadapi dengan ikhlas.

    Berkat Rahman dan Rahim Allah swt dan kemuliaan Nabi-Nya serta

    keikhlasan hati dan kerja keras disertai doa dan dorongan serta bantuan di berbagai

    pihak, baik langsung maupun tidak, sehingga kesulitan dan hambatan dapat penulis

    lalui dengan sebaik-baiknya. Selain usaha yang tidak kenal lelah, penulis menyadari

    bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak,

    baik secara moril maupun materiil. Oleh karena itu, melalui tulisan ini, dari relung

    hati yang paling dalam perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

    sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    5/94

    1. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif hidayatullah Jakarta, Bapak Prof.

    Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM.

    2. Ketua Program Studi Muamalat, Ibu Dr. Euis Amalia, M. Ag dan sekertaris

    Program Studi Muamalah Bapak H. Ah. Azharuddin Lathif, M. Ag., MH.

    3. Dosen pembimbing, Bapak Dr. Zainul Arifin Yusuf, M. Pd dan Ibu Dra. Hj.

    Nuriyah Thahir, MM yang telah membimbing, memberikan pengarahan, saran,

    dan koreksi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

    4.

    Seluruh pegawai PT. BNI Life Insurance Divisi Syariah Pak Rully, Pak Subchan,

    Pak Sony dan semua staf PT. BNI Life Insurance Divisi Syariah. Terima kasih

    atas doa dan semangatnya, terutama Pak Rully yang telah memberikan

    kesempatan kepada penulis untuk menyelami ilmu dan melakukan penelitian di

    PT BNI Life Insurance Divisi Syariah.

    5. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

    Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama di

    bangku kuliah.

    6. Pimpinan beserta staf perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum juga pimpinan

    beserta staf perpustakaan utama yang telah memberikan fasilitas untuk

    mengadakan studi perpustakaan.

    7.

    Ayahanda Abdul Aziz Thojieb dan Ibunda Achyanie yang tercinta yang tidak

    kenal lelah selalu memberikan curahan kasih dan sayang, dukugan moril dan

    materiil yang tidak ternilai harganya. Memotivasi Ananda untuk selalu semangat

    dan tidak kenal menyerah dalam mencapai cita-citanya.

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    6/94

    8. Terimakasih teman-teman Geng Semur Jami, Evan, Nita, Epot, Iis, Dikin, dan

    Ervan atas semangat dan perhatian yang telah kalian berikan kepada saya untuk

    proses kelancaran skripsi saya. Dan untuk teman-teman KKN 2009 saya, Gita,

    Edho, Guta, Vira, Heka, Fadli, Firman, Angga, ayooo semangat dengan skripsi

    kalian!!

    9. Untuk teman-teman seperjuangan saya kelas Asuransi Syariah 2006, Piyan,

    Dimas, Mukhlasin, Novi, Bubun, Adha, Zarkasih, Lingga, dan teman-teman

    lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih telah menjadi

    teman sekalas yang sangat baik bagi saya.

    10.Dan dari pihak luar yang tidak kalah membantu saya adalah Intan, Rafa, Okky,

    dan Rizky, terimakasih atas dukungan dan telah menyemangati aku terus.

    Demikianlah, semoga Allah swt membalas segala kebaikan yang telah

    diberikan dan memberkahi hidup kita sehingga dapat memberikan manfaat bagi

    kehidupan ini.

    Akhir kata, semoga sekecil apapun kebaikan yang telah kita lakukan, akan

    menjadi investasi kekal di akhirat. Amin.

    Jakarta, Desember 2010

    Penulis

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    7/94

    DAFTAR ISI SEMENTARA

    HALAMAN JUDUL ... i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .. ii

    LEMBAR PENGESAHAN .......... iii

    ABSTRAK ..... iv

    LEMBAR PERNYATAAN ... v

    KATA PENGANTAR .. vi

    DAFTAR ISI ..... ix

    DAFTAR TABEL .... xii

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah .... 1

    B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........ 7

    C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...... 8

    D.

    Metode Penelitian ...... 9

    E. Review Terdahulu .... 12

    F. Kerangka Teori 16

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    8/94

    G. Sistematika Penulisan .. 19

    BAB II LANDASAN TEORI

    A. Strategi Pemasaran ... 21

    a. Pengertian Strategi . 21

    b. Pengertian Pemasaran .... 22

    c.

    Pengertian Strategi Pemasaran .. 25

    B. Perumusan Strategi Pemasaran 30

    a. Segmentasi Pasar ... 30

    b. Penentuan Pasar Sasaran 32

    c.

    Penentuan Posisi Pasar .. 34

    C. Bauran Pemasaran ... 35

    a. Produk .... 36

    b. Harga .. 40

    c.

    Distribusi 40

    d. Promosi .. 42

    D. Produk Asuransi dan Investasi (unit link) .... 44

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    9/94

    BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG PT. BNI LIFE INSURANCE

    DIVISI SYARIAH

    A. Sejarah PT. BNI Life Insurance Divisi Syariah 47

    B. Visi dan Misi PT. BNI Life Insurance Divisi Syariah ... 49

    C. Produk PT. BNI Life Insurance Divisi Syariah . 50

    BAB IV PEMBAHASAN

    A. Strategi Pemasaran Produk BLife InvestLink Syariah pada PT.

    BNI Life Insurance Divisi Syariah . 63

    B. Analisa Efektifitas Strategi Pemasaran Produk BLife InvestLink

    Syariah pada PT. BNI Life Insurance Divisi Syariah Terhadap

    Pendapatan Premi .... 71

    BAB V PENUTUP

    A. Kesimpulan .. 80

    B. Saran .... 82

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    10/94

    DAFTAR TABEL

    Tabel 4.1 71

    Tabel 4.2 72

    Tabel 4.3 73

    Tabel 4.4 74

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    11/94

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Bisnis asuransi syariah di Indonesia sampai awal tahun 2010 ini

    cenderung makin membaik. Asuransi syariah di Indonesia masih dinilai relatif

    muda, namun perkembangannya cukup besar, walaupun pertambahan market

    sharenya dalam industri asuransi nasional lamban tetapi persentase

    pertumbuhannya cukup mengesankan.

    Asuransi syariah dikenal di Indonesia 16 tahun yang lalu dan menjadi

    trand baru 8 tahun belakangan. Perkembangan asuransi syariah di Indonesia

    diawali dengan kelahiran asuransi syariah pertama di Indonesia pada tahun 1994,

    yaitu PT Syarikat Takaful Indonesia. Berdasarkan data Bapepam Lembaga

    Keuangan, pangsa pasar asuransi syariah per 30 September 2009 mencapai

    1,54%. Hal itu karena assetnya baru mencapi Rp 2,5 Triliun dibandingkan dengan

    total asuransi konvensional yang mencapai Rp 169,16 Triliun.1

    Pada saat ini, kebutuhan akan jasa asuransi makin dirasakan, baik oleh

    perseorangan maupun dunia usaha di Indonesia. Asuransi merupakan sarana

    financial dalam tata kehidupan rumah tangga, baik dalam menghadapi resiko yang

    1http://www.bapepam.go.id/perasuransian/index.htm.Di akses pada 20 Mei 2010.

    http://www.bapepam.go.id/perasuransian/index.htmhttp://www.bapepam.go.id/perasuransian/index.htm
  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    12/94

    mendasar seperti resiko kematian, atau dalam menghadapi resiko atas harta benda

    yang dimiliki. Demikian pula, dunia usaha dalam menjalankan kegiatan

    menghadapi berbagai resiko yang mungkin dapat mengganggu kesinambungan

    usahanya.2

    Kondisi persaingan di indusrti asuransi jiwa semakin kompetitif di

    Indonesia. Beberapa perusahaan asuransi melakukan ekspansinya di Indonesia.

    Banyak perusahaan asuransi yang tadinya konvensional membuka cabang syariah,

    dikarenakan mereka melihat peluang bisnis dari sistem syariah akan berkembang

    pesat. Masing-masing perusahaan berlomba-lomba untuk menunjukan

    kehebatannya untuk meraih market share di Indonesia.

    Pada saat ini, perusahaan asuransi jiwa mempunyai peluang yang sangat

    besar untuk terus berkembang. Salah satu yang banyak diminati oleh masyarakat

    adalah produk asuransi berbasis investasi atau unit link. Dimana dengan menjadi

    nasabah produk unit link, seseorang bisa mendapatkan manfaat ganda yaitu

    perlindungan asuransi dan investasi.

    Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyebutkan, penjualan

    unit linkpada tahun 2005 mencapai Rp 4,8 triliun untuk premi baru dan Rp 1,2

    triliun untuk premi terusan. Pada 2006 jumlah premi baru unit linknaik menjadi

    Rp 4,6 triliun dan Rp 2,1 triliun untuk yang terusan. Sepanjang tahun 2007

    penjualan unit linkterus naik menjadi Rp 13,8 triliun untuk premi baru dan Rp 4,1

    triliun premi terusan. Pada tahun 2008 penjualan unit linkbaru naik lagi menjadi

    2DRS. Hermawan Darmawi,Manajemen Asuransi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), h. 1

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    13/94

    Rp 13,9 triliun dan Rp 6,7 triliun premi terusan. Dan pada ada awal tahun 2009,

    penjualan kembali meningkat setelah masyarakat menunggu perkembangan krisis

    keuangan global. Saat investasi membaik pada pertengahan tahun 2009 banyak

    peserta asuransi yang sudah mengalihkan portofolionya ke produk unit link.3

    Banyak perusahaan-perusahaan asuransi syariah yang mengembangkan

    produk unit link, salah satunya pada PT. BNI Life Insurance divisi Syariah yang

    juga mengelurakan produk unit link bernama BLife InvestLink Syariah

    diluncurkan sejak Juli 2007. BLife InvestLink Syariah merupakan program

    asuransi dengan investasi yang dikelola sesuai syariah yang bertujuan

    memberikan hasil investasi optimal sesuai jenis investasi yang nasabah pilih dan

    bersih dari unsur maysir, gharar, dan riba.

    BLife InvestLink Syariah memberikan manfaat sebesar uang asuransi

    beserta nilai investasi jika tertanggung mengalami musibah meninggal dunia

    sebelum masa asuransi berakhir, dan memberikan manfaat sebesar nilai investasi

    jika Tertanggung hidup pada akhir kontrak asuransi.

    3Evelina F. Pietruschka,Andalkan Unit Link, Jurnal Online Kontan, 16 Januari 2010

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    14/94

    Pilihan investasi yang dapat nasabah pilih adalah:4

    1.

    BLife Syariah Stabil

    Sejak peluncuran, kinerja pada produk BLife InvestLink Syariah dengan

    pilihan BLife Syariah Stabil kenaikan tingkat investasi-nya sebesar

    35.41% dari uang yang di investasikan.

    2. BLife Syariah Berimbang

    Sejak peluncuran, kinerja pada produk BLife InvestLink Syariah dengan

    pilihan BLife Syariah berimbang kenaikan tingkat investasi-nya sebesar

    15.54% dari uang yang di investasikan.

    3. BLife Syariah Optimal

    Sejak peluncuran, kinerja pada produk BLife InvestLink Syariah dengan

    pilihan BLife Syariah berimbang kenaikan tingkat investasi-nya sebesar

    50.83% dari uang yang di investasikan.

    Dewasa ini, semakin banyak perusahaan asuransi syariah, maka

    perusahaan asuransi tersebut harus mempunyai strategi pemasaran yang baik

    untuk mendapatkan peserta asuransi.

    Kepuasan pelanggan adalah tujuan yang sangat penting tetapi tidak cukup.

    Dalam keadaan pasar yang kompetitif, kepuasan pelanggan hanya merupakan

    prediksi yang lemah terhadap pelanggan yang tetap bertahan. Oleh karena itu

    4Data dari PT. BNI Life Insurance divisi Syariah yang di ambil pada tanggal 22

    November 2010.

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    15/94

    perusahaan seharusnya berusaha menyenangkan hati para pelanggan, tidak hanya

    memuaskan keinginan mereka.

    5

    Dalam meningkatkan jumlah peserta asuransi, strategi pemasaran harus

    berlaku jujur dan terus terang. Kejujuran dalam berkata dan bersikap merupakan

    keharusan dalam bagi setiap muslim. Dimana perusahaan Asuransi Syariah harus

    mempromosikan secara benar dan gamblang apa yang ada dalam asuransi, baik

    dari segi produk, harga, kemudahan fasilitas yang di tawarkan, serta kenyamanan

    para pesertanya. Peserta akan merasa dirugikan apabila tidak sesuai dengan apa

    yang dipromosikan.

    Rasulullah SAW melarang sumpah dalam jual beli. Ditegaskan dalam

    riwayat Muslim:6

    Jauhilah banyak sumpah dalam jual beli, karena sesungguhnya hal itu

    betul melariskan dagangan, akan tetapi menghapuskan keberkahan. Rasulullah

    SAW sangat tidak menyenangi perkataan yang banyak menggunakan sumpah ini

    karena mereka bersumpah, setelah itu mereka banyak berbuat dosa, mereka

    bersumpah setelah itu mereka berbohong.

    Beberapa strategi pemasaran telah mereka lakukan. Selain itu juga,

    mereka sama-sama memberikan penawaran yang cukup menarik bagi para agen

    penjualannya agar mereka mau dan mampu terus meningkatkan produksi

    penjualan yang sudah di tergetkan.

    5Philip Kotler,Marketing insight From A to Z, (Jakarta: Erlangga, 2004), h. 506Buchari Alma dan Donni Juni Priansa,Manajemen Bisnis Syariah,(Bandung: Alfabeta,

    2009), h. 149

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    16/94

    Untuk mencapai tujuannya, setiap perusahaan mengarahkan kegiatan

    usahanya untuk menghasilkan produk yang dapat memberikan kepuasan

    konsumen, sehingga dalam jangka panjang perusahaan mendapatkan keuntungan

    yang diharapkannya. Oleh karena itu, keberhasilan suatu perusahaan sangat

    ditentukan oleh keberhasilan usaha pemasaran dari produk yang dihasilkannya.7

    Dalam marketing, banyak hal yang dapat digali baik hal yang baru

    maupun hal yang lama atau klasik. Untuk itu, bila dilihat dari perkembanganya,

    maka marketing itu sendiri dari waktu ke waktu terus mengalami perubahan dan

    perkembangan. Perubahan itu dapat berasal dari lingkungan yang secara tidak

    langsung juga sangat mempengaruhi perkembangan marketing itu sendiri.8

    Menghadapi semua itu, sudah seharusnya perusahaan-perusahaan asuransi

    jiwa segera berbenah diri untuk merumuskan strategi-strategi pemasaran yang

    mampu mengangkat citra diri. Berbagai macam valueharus juga diciptakan untuk

    bisa mendapatkan pangsa pasar di wilayah Indonesia yang sangat heterogen ini.

    Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengangkat pembahasan

    mengenai Analisa Strategi Pemasaran Produk BLife InvestLink Syariah di

    PT. BNI Life Insurance Divisi Syariah sebagai judul skripsi.

    7 Prof. DR. Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep, dan Strategi,

    (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2004), h. 1 8Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasran Jasa Teori dan Praktik, (Jakarta: PT Rineka

    Cipta, 2001), h. 10

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    17/94

    B. PEMBATASAN DAN PERUMUSAN MASALAH

    Saat ini, sudah mulai terlihat satu kecendrungan dimana perusahaan-

    perusahaan asuransi mulai melakukan pemasaran yang lebih intensif untuk

    membidik calon-calon peserta asuransi. Sebagaimana diketahui bahwa keadaan

    dunia usaha bersifat dinamis, yang selalu mengalami perubahan yang terjadi

    setiap saat. Oleh karena itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat

    penting untuk keberhasilan perusahaan umumnya termasuk pada perusahaan

    asuransi.

    Dalam penulisan skripsi ini, penulis membatasi pembahasan agar lebih

    terarah, maka penulis membatasi ruang lingkup penulisan skripsi ini pada:

    1. Strategi pemasaran pada PT. BNI Life Divisi Syariah.

    2. Produk unit linkBLife InvestLink Syariah dari tahun 2007 sampai dengan

    2010.

    Berdasarkan pembatasan masalah diatas, penulis merumuskan masalahnya

    sebagai berikut:

    1. Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. BNI Life Syariah

    dalam memasarkan produk BLife InvestLink Syariah?

    2. Bagaimana efektifitas strategi pemasaran pada produk BLife InvestLink

    Syariah terhadap pendapatan premi PT. BNI Life Insurance Divisi Syariah?

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    18/94

    C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

    Adapun tujuan yang diharapkan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai

    berikut:

    1. Untuk memberikan gambaran strategi-strategi pemasaran produk BLife

    InvestLink Syariah yang dilakukan oleh PT. BNI Life Insurance Divisi

    Syariah.

    2.

    Untuk mengetahui seberapa efektif strategi pemasaran produk BLife

    InvestLink Syariah terhadap pendapatan premi PT. BNI Life Insurance Divisi

    Syariah.

    Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

    1. Bagi akademisi, hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan yang luas

    dan mendalam mengenai strategi pemasaran produk BLife InvestLink Syariah

    serta untuk memberikan acuan referensi dan saran pemikiran bagi kalangan

    akademisi untuk menunjang perkembangan penulisan selanjutnya.

    2. Bagi praktisi, untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan adanya dan

    manfaat pada produk BLife InvestLink Syariah.

    3.

    Bagi masyarakat, hasil penelitian ini di harapkan dapat menambah khazanah

    ilmu pengetahuan yang lebih mendalam tentang dunia asuransi syariah.

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    19/94

    D. METODOLOGI PENELITIAN

    1.

    Objek Penelitian

    Objek penelitian dalam penelitian ini adalah pada PT. BNI Life Insurance

    Divisi Syariah yang berlokasi di Jl. Aipda KS Tubun No. 67 Jakarta Pusat,

    10260.

    2. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah:

    a. Penelitian pustaka ( library research ). Dalam penelitian ini penulis

    menelaah data tertulis yang berhubungan dengan topik permasalahan

    penelitian baik dalm bentuk buku, makalah, brosur dan lain-lain, untuk

    menemukan kajian teoritis.

    b. Penelitian lapangan ( field research ). Untuk mendapatkan data-data

    secara langsung dari objek penelitian.

    3. Pendekatan Penelitian

    Dalam penelitian ini penulis menuggunakan pendekatan kualitatif, yatitu

    penelitian yang menghasilkan gambaran berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

    fenomena yang ditulis.

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    20/94

    4. Sumber Data Penelitian

    a.

    Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari PT. BNI Life

    Insurance Divisi Syariah.

    b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara yang

    berbentuk jawaban dari prtanyaan-pertanyaan yang diajukan yaitu berupa

    data kualitatif.

    5. Tekhnik Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara,

    studi pustaka, studi documenter.

    a. Penelitian lapangan (field research), yakini penulis mengumpulkan data

    secara langsung ketempat objek penelitian. Teknik pengumpulan data

    dengan melalui dua cara, yaitu:

    Observasi, observasi dilakukan guna mengumpulkan data, dengan

    melihat dan melakukan pengamatan langsung yang dilakukan oleh PT.

    BNI Life Insurance Divisi Syariah, untuk mencari data-data penelitian

    tentang strategi pemasaran produk BLife InvestLink Syariah.

    Wawancara, Wawancara dilakukan secara langsung denga pihak-pihak

    yang kompeten dalam penelitian khususnya data tentang kegiatan

    pemasaran yang meliputi praktek penjualan dan promosi yang dilakukan

    PT. BNI Life Insurance Divisi Syariah.

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    21/94

    b. Penelitian Kepustakaan (library tesearch), yaitu penulis mengadakan

    penelitian terhadap literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian

    skripsi ini, berupa skripsi terdahulu, buku-buku, majalah, dan artikel yang

    berhubungan dengan materi skripsi.

    c. Studi Dokumenter, Teknik ini digunakan untu memperoleh data tertulis

    tentang strategi pemasaran produk Asuransi Syariah yang berupa buku,

    makalah, brosur, dan dokumen lain yang bermanfaat bagi penelitian.

    Metode pembahasan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah

    dengan menggunakan metode deskriptif analisis kualitatif, yaitu suatu teknik

    analisis data dimana terlebih dahulu dipaparkan semua data yang telah diperoleh

    kemudian menganalisanya dengan berpedoman pada sumber-sumber tertulis

    dalam bentuk kalimat-kalimat.

    6. Teknik Analisis Data

    a. Content analisis (riset dokumentasi), karena pengumpulan data dan

    informasi akan dilakukan melalui pengujian arsip.

    b. Deskriptif analisis, bertujuan melukiskan suatu objek tertentu. Penelitian

    ini menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk mengembangkan

    teori dan untuk mengidentifikai pertanyaan untuk diteliti lebih lanjut.

    Penelitian ini lebih menitikberatkan kepada observasi.

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    22/94

    7. Teknik Penulisan

    Adapun teknik penulisan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini

    mengacu pada buku pedoman penulisan skripsi Fakultas Syariah dan Hukum

    UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007.

    E. REVIEW TERDAHULU

    Setelah penulis membuka daftar skripsi tahun sebelumnya, maka dapat

    disimpulkan bahwa belum ada skripsi yang membahas mengenai strategi

    pemasaran produk BLife InvestLink Syariah yang dilakukan oleh PT. BNI Life

    Insurance Divisi Syariah. Namun, ada beberapa skripsi yang membahas mengenai

    strategi pemasaran, adapun skripsi tersebut adalah:

    1. Siti Arfah, 2006. UIN Syarif hidayatullah Jakarta, Fakultas Syariah dan

    Hukum. Dengan judul skripsi Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan

    Murabahah dan Pengaruhnya Terhadap Pendistribusian Dana BMT EL-

    Syifa Ciganjur Jagakarsa. Skripsi ini menulis tentang bagaimana strategi

    pemasaran produk pembiayaan Murabaha yang digunakan oleh BMT EL-

    Syifa, media apa yang di gunakan oleh BMT EL-Syifa dalam memasarkan

    produk pembiayaan murabaha, bagaimana sistempendistribusian dana

    pembiayaan murabaha yang terdaoat di BMT EL-Syifa, dan bagai mana

    strategi pemasaran produk pembiayaan murabaha pengaruhnya terhadap

    pendistribusian dana di BMT EL-Syifa.

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    23/94

    2. Nurhasanah, 2006. UIN Syarif hidayatullah Jakarta, Fakultas Syariah dan

    Hukum. Dengan judul skripsi Strategi Pemasaran Produk Tabungan

    Mudharabah dalam Menarik Minat Masyrakat pada PT BPR Syariah

    Wakalumi Ciputat Tangerang. Skripsi ini menulis tentang strategi

    pemasaran produk tabungan mudharabah dalam menarik minat

    masyarakat yang diterapkan oleh PT. BPR Syariah Wakalumi Ciputat

    Tangerang, mengenai tentang penerapan strategi pemasaran bagi hasil

    produk tabungan mudharabah dalam oprasionalnya, dan mengenai tentang

    strategi pemasaran yang di gunakan oleh PT. BPR Syariah Wakalumi

    Ciputat Tangerang dengan tujuan meningkatkan jumlah nasabah pada

    produk tabungan mudharabah.

    3. M. fathul Korib, 2008. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Syariah

    dan Hukum. Dengan judul skripsi Strategi Agen dalam Pemasaran

    Produk Asuransi Syariah pada PT Asuransi Takaful Keluarga. Skripsi ini

    membahas tentang strategi apa yang dilakukan agen PT. Asuransi Takaful

    Keluarga Cabang Bekasi dalam pemasaran produk asuransi syariah,

    bagaimana kewajiban agen PT. Asuransi Takaful Keluarga Cabang Bekasi

    kepada calon peserta asuransi syariah, dan bagaimana sistem pemberian

    komisi PT. Asuransi Takaful Keluarga kepada agen.

    4. Ikrom, 2009. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Syariah dan

    Hukum. Dengan Judul skripsi Tinjauan Praktis Asuransi Unit Link pada

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    24/94

    PT. MAA Life Assurance. Skripsi ini membahas tentang praktek asuransi

    unit link pada PT. MAA Life Assurance syariah, jenis investasi yang

    ditawarkan MAAsterlink syariah dengan MAAsterlife syariah, beserta

    kelebihan yang ditawarkan oleh kedua produk linktersebut.

    5. Istikhori, 2010. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Syariah dan

    Hukum. Dengan judul skripsi Strategi Pemasaran Produk Ijaroh

    Multijasa BNI Syariah sebagai Upaya Memperluas Pangsa Pasar. Skripsi

    ini membahas tentang perumusan pemasaran produk Ijaroh Multijasa BNI

    Syariah, bagaimana strategi pemasaran produk Ijaroh Multijasa BNI

    Syariah, dan signifikasi strategi pemasaran dengan perluasan pangsa

    pasar.

    Hal yang membedakan penelitian-penelitian tersebut dengan penelitian

    yang dilakukan penulis adalah bahwa penulis mengangkat penelitian yang

    berkaitan dengan strategi pemasaran dalam usaha syariah, khususnya produk yang

    mengandung unsur perlindungan asuransi dan investasi, yaitu BLife InvestLink

    Syariah. Hal tersebut berbeda dengan penelitian nomor ke-1 diatas yang

    membahas mengenai strategi pemasaran produk pembiayaan Murabahah dan

    pengaruhnya terhadap pendistribusian dana BMT EL-Syifa Ciganjur Jagakarsa,

    juga berbeda dengan penelitian nomor ke-2 diatas yang membahas mengenai

    strategi pemasaran produk tabungan Mudharabah dalam menarik minat masyrakat

    pada PT BPR Syariah Wakalumi Ciputat Tangerang, juga berbeda dengan

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    25/94

    penelitian nomor ke-3 diatas yang membahas mengenai strategi agen dalam

    pemasaran produk asuransi syariah pada PT Asuransi Takaful Keluarga, juga

    berbeda dengan penelitian nomor ke-4 diatas yang membahas mengenai 2 produk

    link pada PT. MAA Life Assurance Syariah, serta berbeda dengan penelitian

    nomor ke-5 diatas yang membahas mengenai strategi pemasaran produk Ijaroh

    Multijasa BNI Syariah sebagai upaya memperluas pangsa pasar.

    F. KERANGKA TEORI

    1. Kerangka Teori

    a) Pengertian strategi.

    Ada beberapa definisi strategi yang dikemukakan oleh para ahli,

    berikut beberapa definisi dari para ahli tersebut:

    1) Menurut Benyamin Molan, strategi adalah program luas untuk

    menentukan dan mencapai tujuan organisasi, tanggapan organisasi

    pada lingkungannya sepanjang waktu.9

    2) Menurut Prof Onong Uchyana Effendi, MA. Strategi pada hakekatnya

    adalah perencanaan ( planning ) dan menejemen untuk mencapai

    tujuan tersebut. Strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya

    9Benyamin Molan, Glosarium Prentice Hall: Manajemen & Pemasaran, (Jakarta:

    Prenhallindo, 2002), h. 146

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    26/94

    memberi arah saja, melainkan harus mampu menunjukan bagaimana

    taktik oprasionalnya.

    10

    b) Pengertian pemasaran.

    Beberapa pengertian pemasaran oleh beberapa para ahli, antara lain:

    1) Menurut William J. Staton pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan

    dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan,

    menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan

    jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada

    maupun pembeli potensial.11

    2) Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah suatu proses dan manajerial

    yang didalamnya individu dan kelompok untuk mendapatkan apa yang

    mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan

    pertukaran produk dan nilai.12

    10 Onong Uchyana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja

    Rosdakarya, 1992), cet. Ke-4, h.3211 Muhammad Aziz Hakim dkk, Dasar dan Strategi Pemasaran Syariah (Jakarta:

    Renaisan, 2005), h. 1212 Philip Kotler, Menejemen Pemasaran; Analisa Perencanaan, Implementasi dan

    Pengendalian, (Jakarta: Erlangga, 1996), cet. Ke 6, h. 4

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    27/94

    c) Strategi pemasaran

    Menurut Nugroho J. Setiadi, strategi pemasaran (marketing strategi)

    adalah suatu rencana yang didesain untuk mempengaruhi pertukaran dalam

    mencapai tujuan organisasi.13

    Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang

    biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan

    dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam

    strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya

    perubahan strategi dalam pemasaran yaitu:14

    1) Daur hidup produk

    Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap

    perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap

    kemunduran.

    2) Posisi persaingan perusahaan di pasar

    Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam

    persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya

    mengambil sebagian kecil dari pasar.

    13Nugroho J. Setiadi,Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan

    Penelitian Pemasaran, (Jakarta: Kencana, 2003), cet. Ke-2, h. 914http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/

    http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/
  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    28/94

    3) Situasi ekonomi

    Strategi pemasaran harus disesuikan dengan situasi ekonomi dan

    pandangan ke depan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur

    atau inflasi tinggi.

    d) Pengertian Unit Link Syariah

    Unit link syariah adalah perlindungan asuransi syariah melalui usaha

    saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang atau pihak

    melalui investasi dalam bentuk aset. Unit link yang merupakan gabungan

    asuransi sekaligus investasi ini memberikan pola pengembalian untuk

    menghadapi risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan

    syariah.15

    G. SISTEMATIKA PENULISAN

    Penulis membagi penulisan skripsi ini menjadi ke dalam 5 (lima) bab dan

    terdiri atas beberapa sub bab. Susunan Bab tersebut secara sistematis adalah

    sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN, Bab ini berisi tentang latar belakang penulis

    mengangkat tema yang akan dibahas dalam skripsi, perumusan

    15http://www.reksadanasyariah.net/2008/08/mengenal-unit-link-syariah.html.Di akses

    pada tanggal 16 Juni 2010.

    http://www.reksadanasyariah.net/2008/08/mengenal-unit-link-syariah.htmlhttp://www.reksadanasyariah.net/2008/08/mengenal-unit-link-syariah.html
  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    29/94

    masalah dan pembahasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

    kerangka teori dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI, Pada bab ini berisi tentang teori-teori apa

    saja yang dipakai dalam skripsi.

    BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN, Pada bab ini memuat

    tentang profil perusahaan seperti, sejarah perusahaan, visi dan misi

    perusahaan, dan produk-produk perusahaan tersebut.

    BAB IV PEMBAHASAN, bab ini berisi tentang apa saja strategi

    pemasaran yang dilakukan perusahaan dalam memasarkan produk

    BLife InvestLink Syariah dan analisis efektifitas

    BAB V PENUTUP, bab ini berisi kesimpulan dan saran atas penelitian

    yang dilakukan penulis.

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    30/94

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. STRATEGI PEMASARAN

    a. Pengertian Strategi

    Strategi berasal dari kata Yunani, stratega (stratus = militer, dan ag =

    memimpin), artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral. Konsep ini

    relevan dengan situasi jaman dahulu yang sering diwarnai perang, dimana jendral

    dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang agar dapat selalu

    memenangkan perang. Sampai belum lama ini, kata itu hanya mempunyai sebuah

    pengertian di bidang kemiliteran: seni merencanakan dan mempimpin perang.16

    Prof. Onong Uchyana Effendy, MA mengatakan bahwa strategi pada

    hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen untuk mencapai

    tujuan tersebut. Strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya memberi

    arah saja, melainkan harus mampu menunjukan bagaimana taktik

    operasionalnya.17

    Strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan, serta

    pendayagunaan dan alokasi semua sumber daya yang penting untuk mencapai

    16Sularno Tjiptowardojo, Seri Intisari Manajemen Strategi, (Jakarta: PT Elex Media

    Komputindo, 1995), h. 20317Onong Uchyana,Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja

    Rosdakarya, 1992), cet. Ke-4, h.32

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    31/94

    tujuan tersebut. Suatu perusahaan harus memiliki strategi dalam membangun

    kelebihan kompetitif dalam berkompetisi di lingkungan persaingan usahanya.

    Karena setiap perusahaan memiliki pesaing-pesaing yang dapat mengungguli

    produknya.

    Didalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema,

    mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip

    pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki

    taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.

    Seperti kata Benyamin Molan, strategi adalah program luas untuk

    menentukan dan mencapai tujuan organisasi, tanggapan organisasi pada

    lingkungannya sepanjang waktu.18

    b.

    Pengertian Pemasaran

    pemasaran adalah semua cara pelaksanaan yang berhubungan dengan

    pengadaan promosi dan penjualan sebuah produk atau jasa. Secara tradisional,

    pemasaran terlihat sebagai salah satu bagian yang sangat mempesona dalam

    menjalankan bisnis.19

    18Benyamin Molan, Glosarium Prentice Hall: Manajemen & Pemasaran, (Jakarta:

    Prenhallindo, 2002), h. 14619Sularno Tjiptowardojo, Seri Intisari Manajemen Strategi, (Jakarta: PT Elex Media

    Komputindo, 1995), h. 158

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    32/94

    Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang

    membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri

    menentukan harga barang atau jasa.

    Pemasaran merupakan kegiatan pokok yang dilakukan oleh setiap

    perusahaan dalam usahaanya untuk memperkenalkan dan mengkomunikasikan

    produk atau jasa yang mereka tawarkan kepada konsumen guna mencapai suatu

    tujuan. Usaha pemasaran yang baik membutuhkan analisis yang mendalam

    terhadap konsumen, berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan tersebut

    tergantung pada strategi yang telah dibuat dan direncanakan oleh perusahaan.

    Seperti yang tertera pada surat Al-Baqarah : 283

    Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai)

    sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, Maka hendaklah ada barangtanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). akan tetapi jika sebagian

    kamu mempercayai sebagian yang lain, Maka hendaklah yang dipercayai itu

    menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah

    Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. dan

    barangsiapa yang menyembunyikannya, Maka Sesungguhnya ia adalah orangyang berdosa hatinya; dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    33/94

    Menurut William J. Staton, pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan

    dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan

    harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan

    kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.20

    Sedangkan menurut Philip Kotler, pemasaran adalah suatu proses dan

    manajerial yang didalamnya individu dan kelompok untuk mendapatkan apa yang

    mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran

    produk dan nilai.21

    Hermawan Kertajaya (2006) memberikan sebuah definisi tentang

    marketing syariah. Hermawan mengatakan: Syariah marketing is a strategic

    business discipline that directs the process of creating, offering, and exchanging

    values from one inisiator to its stakeholders and the whole process should be in

    accordance with muamalah principles in Islam.22

    Pemasaran dimulai dengan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh

    menjadi keinginan manusia. Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan

    manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran.

    20Muhammad Aziz Hakim dkk,Briefcase Book Edukasi Profesional Syariah:Dasar danStrategi Pemasaran Syariah (Jakarta: Renaisan, 2005), h. 12

    21Philip Kotler, Menejemen Pemasaran; Analisa Perencanaan, Implementasi dan

    Pengendalian, (Jakarta: Erlangga, 1996), cet. Ke-6, h. 4 22Buchari Alma dan Donni Juni Priansa,Manajemen Bisnis Syariah,(Bandung:

    Alfabeta, 2009), h. 258

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    34/94

    c. Pengertian Strategi Pemasaran

    Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh,

    terpadu dan menyatu dibidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang

    kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu

    perusahaan. Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan

    saran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran

    perusahaan dari waktu-kewaktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta

    alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi

    lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.23

    Tull dan Khale (1990) mendefinisikan strategi pemasaran sebagai alat

    fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan

    mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar

    yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk mencapai pasar

    sasaran tersebut.24

    Sedangkan menurut Benyamin Molan, strategi pemasaran adalah logika

    pemasaran yang digunakan unit bisnis dengan harapan dapat mencapai sasaran

    pemasarannya.25

    Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan

    dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan dari

    23Sofjan Assauri,Manajemen Pemasaran; Dasar, Konsep, dan Strategi (Jakarta, PT

    Raja Grafindo Persada, 2004), Edisi I, Cet.-7, h.16824Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: Andi Press, 2001), cet. Ke-5, h.625Benyamin Molan, Glosarium Prentice Hall: Manajemen & Pemasaran, (Jakarta:

    Prenhallindo, 2002), h. 95

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    35/94

    sebuah perusahaan. Strategi pemasaran merupakan pernyataan bagaimana suatu

    merek atau lini produk dapat mencapai tujuannya, yaitu dapat memenuhi

    keinginan dan dapat memuaskan pelanggan.

    Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa

    kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini di pengaruhi oleh faktor-faktor sebagai

    berikut:26

    a) Faktor mikro, yaitu perusahaan, pemasok, pesaing, dan

    masyarakat/kustomer. Dengan penjelasan sebagai berikut:

    Perusahaan, yaitu struktur organisasi perusahaan itu sendiri. Strategi

    pemasaran yang diterapkan oleh bagian manajemen pemasaran harus

    memperhitungkan kelompok lain di perusahaan dalam merumuskan

    rencana pemasarannya, seperti manajemen puncak, keuangan pemasaran,

    penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi, dan akuntansi serta

    sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan, karena manajemen

    pemasaran juga harus bekerja sama dengan para staff di bidang lainnya.

    Pemasok, adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan

    sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk

    memproduksi barang dan jasa tertentu. Kadangkala perusahaan juga harus

    memperoleh tenaga kerja, peralatan, bahan bakar, listrik, dan faktor-faktor

    lain dari pemasok. Perkembangan dalam lingkungan pemasok dapat

    26Muhammad Aziz Hakim,Briefcase Book Edukasi Profesional Syariah: Dasar dan

    Strategi Pemasaran Syariah, (Jakarta: Renaisan, 2005), cet. Ke-1, h.46

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    36/94

    memberi pengaruh yang amat berarti terhadap pelaksanaan pemasaran

    suatu perusahaan. Manajer pemasaran perlu mengamati kecenderungan

    harga dari masukanmasukan terpenting bagi kegiatan produksi kegiatan

    mereka. Kekurangan sumber-sumber bahan mentah, pemogokan tenaga

    kerja, dan berbagai kejadian lainnya yang berhubungan dengan pemasok

    dapat mengganggu strategi pemasaran yang dilakukan dan dijalankan

    perusahaan.

    Pesaing, dalam usaha melayani kelompok pasar pelanggan, perusahaan

    tidaklah sendiri. Usaha suatu perusahaan untuk membangun sebuah sistem

    pemasaran yang efisien guna melayani pasar selalu disaingi oleh

    perusahaan lain. Sistem pemasaran dan strategi yang diterapkan

    perusahaan dikelilingi dan dipengaruhi oleh sekelompok pesaing. Para

    pesaing ini perlu di identifikasikan dan di monitor segala gerakan dan

    tindakannya didalam pasar.

    Pelanggan (customer ), yaitu pasar sasaran suatu perusahaan yang

    menjadi konsumen atas barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan

    apakah individu-individu, lembaga-lembaga, organisasi-organisasi, dan

    sebagainya.

    Masyarakat, sebuah perusahaan juga harus memperhatikan sejumah

    lapisan masarakat yang tentu saja besar atau kecil menaruh perhatian

    terhadap kegiatan-kegiatan perusahaan, apakah mereka menerima atau

    menolak metode-metode dari perusahaan dalam menjalankan usahanya,

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    37/94

    karena kegiatan perusahaan pasti mempengaruhi minat kelompok lain,

    kelompok-kelompok inilah yang menjadi masyarakat umum. Masyarakat

    umum atau sebaliknya dapat sebagai penghambat kemampuan perusahaan

    untuk mencapai sasarannya.

    b) Faktor makro, yaitu demografi/persoalan penduduk, ekonomi, teknologi,

    sosial, dan budaya. Dengan penjelasan sebagai berikut:

    Demografi, menunjukan keadaan dan permasalahan mengenai penduduk,

    seperti distribusi penduduk secara geografis, tingkat kepadatannya,

    kecenderungan perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain, distribusi

    usia, kelahiran, perkawinan, ras, struktur bangsa dan keagamaan.

    Ternayata hal tersebut mempengaruhi strategi pemasaran suatu perusahaan

    dalam memasarkan produknya karena publiklah yang membentuk suatu

    pasar.

    Ekonomi, menunjukan sistem ekonomi yang diterapkan, kebijakan-

    kebijakan pemerintah yang berkenaan dengan ekonomi, penurunan dalam

    pertumbuhan pendapatan nyata, tekanan inflasi yang berkelanjutan,

    perubahan pada pola belanja konsumen dan sebagainya yang berkenaan

    dengan perekonomian.

    Teknologi, menunjukan peningkatan kecepatan pertumbuhan teknologi,

    kesempatan pembaharuan yang tak terbatas, biaya penelitian dan

    pengembangan yang tinggi, perhatian yang lebih besar tertuju kepada

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    38/94

    penyempurnaan bagian kecil produk daripada penemuan yang besar, dan

    semakin banyaknya peraturan yang berkenaan dengan perubahan

    teknologi.

    Sosial / budaya, menunjukan keadaan suatu kelompok masyarakat

    mengenai aturan kehidupan, norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku

    dalam masyarakat, pandangan masyarakat dan lain sebagainya yang

    merumuskan hubungan antar sesame dengan masyarakat lainnya serta

    lingkungan sekitarnya.

    Adapun tujuan dari strategi pemasaran yang dijalankan oleh sebuah

    perusahaan adalah sebagai berikut:27

    a) Menetapkan arah dan tujuan dari kegiatan yang dijalankan oleh sebuah

    perusahaan.

    b)

    Sebagai sarana untuk mengantisipasi berbagai permasalahan dan keadaan

    yang berubah dimasa mendatang.

    c) Membantu perusahaan dalam hal peningkatan kegiatan usaha.

    Memberikan kemudahan dalam mengontrol dan mengawasi kegiatan

    pemasaran dari sebuah perusahaan.

    Inti tujuan strategi pemasaran adalah membuat rencana kegiatan serta

    mengantisipasi berbagai permasalahan dalam mencapai sasaran yang telah

    ditetapkan.

    27Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: Andi Press, 2001), cet. Ke-5, h.6

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    39/94

    B. PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN

    Merumuskan strategi pemasaran berarti melaksanakan prosedur tiga

    langkah secara sistematis, bermula dari strategi segmentasi pasar, strategi

    penentuan pasar sasaran dan strategi penentuan posisi pasar. Ketiga perumusan

    strategi pemasaran tersebut adalah kunci di dalam manajemen pemasaran.

    a. Strategi Segmentasi Pasar

    Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar kedalam kelompok

    pembeli yang berbeda-beda berdasarkan kebutuhan, karakteristik, ataupun

    perilaku yang membutuhkan bauran produk dan bauran pemasaran tersendiri.

    Atau dengan kata lain segmentasi pasar merupakan dasar untuk mengetahui

    bahwa setiap pasar terdiri atas beberapa segmen yang berbeda-beda.

    Segmentasi adalah seni mengidentifikasi serta memanfaatkan peluang-

    peluang yang muncul dipasar. Dan, pada saat yang sama, ia adalah ilmu untuk

    melihat pasar berdasarkan variabel-variabel yang berkembang ditengah

    masyarakat.28

    Segmentasi pasar adalah proses menempatkan konsumen dalam

    subkelompok di pasar produk, sehingga para pembeli memiliki tanggapan yang

    hampir sama dengan strategi pemasaran dalam penentuan posisi perusahaan.29

    28Hermawan Kertajaya dan Syakir Sula, Syariah Marketing, (Bandung: 2006), cet. Ke-1,

    h. 16529Nugroho J. Setiadi,Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan

    Penelitian Pemasaran, (Jakarta: Kencana, 2003), cet. Ke-2, h. 55

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    40/94

    Ada empat variable yang harus dipertahitan agar segmentasi yang telah

    dilakukan tepat sasaran, karena salah dalam menentukan variable segmentasi akan

    berdampak gagalnya sasaran yang ingin dicapai, yaitu:30

    a) Segmentasi geografi: Segmentasi geografis dilakukan dengan cara

    mengelompokan konsumen yang tersebar di wilayah ke dalam kelompok

    konsumen tertentu atas dasar unit geografs misalnya, propinsi, kabupaten,

    kota, dan kecamatan.

    b) Segmentasi demografis: Segmentasi ini dilakukan dengan cara

    mengelompokan konsumen atas variable demografis, seperti usia, jenis

    kelamin, penghasilan, pekerjaan, agama, dan kewarganegraan.

    c) Segmentasi psikografis: Segmentasi psikografis dilakukan dengan cara

    mengelompokan konsumen ke dalam berbagai kelompok atas dasar kelas

    social, gaya hidup, atau karakteristik konsumen.

    d) Segmentasi menurut prilaku: Dalam segmentasi prilaku konsumen

    dikelompokan atas dasar pengetahuan, sikap dan tanggapan yang

    diberikan terhadap suatu produk.

    Sedangkan manfaat segmentasi pasar adalah menyalurkan barang ke pasar

    potensial yang paling menguntungkan, merencanakan produk yang memenuhi

    30Basu Swastha dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogyakarta: Liberty,

    2005), Edisi ke-2, h.75

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    41/94

    permintaan pasar, menentukan cara-cara promosi yang paling efektif, dan

    mengatur waktu sebaik-baiknya dalam usaha promosi.

    31

    b. Strategi Penentuan Pasar Sasaran

    Yaitu pemilihan besar atau luasnya segmen sesuai dengan kemampuan

    suatu perusahaan untuk memasuki segmen tersebut. Sebagian besar perusahaan

    memasuki sebuah pasar baru dengan melayani satu segmen tunggal, dan jika

    terbukti berhasil, maka mereka menambah segmen dan kemudian memperluas

    secara vertical atau secara horizontal.

    Penentuan pasar sasaran (targeting) adalah strategi mengalokasikan

    sumber daya perusahaan secara efektif, karena sumber daya yang dimiliki

    terbatas.32

    Dengan menentukan target yang akan dibidik, usaha kita akan lebih

    terarah.

    Dalam menentukan pasar sasaran harus mengevaluasi dengan menelaah

    tiga faktor, yaitu:33

    a) Ukuran dan pertumbuhan segmen, perusahaan harus mengumpulkan dan

    menganalisis data tentang penjualan terakhir, proyeksi laju pertumbuhan

    31Muhammad Aziz Hakim dkk,Briefcase Book Edukasi Profesional Syariah:Dasar dan

    Strategi Pemasaran Syariah (Jakarta: Renaisan, 2005), cet. ke-1, h. 4832Hermawan Kertajaya dan Syakir Sula, Syariah Marketing, (Bandung: 2006), cet. Ke-1,

    h. 16933Husein Umar,Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, (Jakarta: PT Gramedia

    Pustaka Utama, 2000), cet. Ke-4, h. 46

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    42/94

    penjualan dan margin laba yang diharapkan untuk berbagai segmen, lalu

    dipilih segmen yang diharapkan paling sesuai.

    b) Kemenarikan struktural segmen, suatu segmen mungkin mempunyai

    ukuran dan pertumbuhan yang sesuai dengan yang diharapkan, akan tetapi

    belum tentu menarik dari sisi profitabilitasnya, jadi perusahaan tetap harus

    mempelajari faktor-faktor structural yang utama yang mempengaruhi daya

    tarik segmen dalam jangka panjang.

    c) Sasaran dan sumber daya, perusahaan harus mempertimbangkan sasaran

    dan sumber dayanya dalam kaitan dengan segmen pasar. Walau ada

    segmen yang bagus, akan tetapi dapat ditolak jika tidak prospektif dalam

    jangka panjang.

    c. Strategi Penentuan Posisi Pasar

    Penentuan posisi pasar (positioning) adalah strategi untuk merebut posisi

    dibenak konsumen, sehingga strategi ini menyangkut bagaimana membangun

    kepercayaan, keyakinan, dan kompetensi bagi pelanggan.34

    Menurut Philp Kotler,positioningadalah aktifitas mendesain citra dari apa

    dan memosisikan diri di benak konsumen. Sedangkan bagi Yoram Wind,

    34Hermawan Kertajaya dan Syakir Sula, Syariah Marketing, (Bandung: 2006), cet. Ke-1,

    h. 172

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    43/94

    positioning adalah bagaimana mendefinisikan identitas dan kepribadian

    perusahaan di benak pelanggan.

    35

    Untuk menentukan posisi pasar, terdapat tiga langkah yang masing-

    masing dijelaskan di bawah ini:36

    a) Mengidentifikasi keunggulan produk. Jika perusahaan dapat menentukan

    posisinya sendiri sebagai yang memberikan nilai superior kepada sasaran

    terpilih, maka ia memperoleh keunggulan komparatif, misalnya dengan

    menawarkan suatu produk yang bermutu, maka ia harus menyerahkan

    produk yang bermutu pula.

    b) Memilih keunggulan kompetitif. Jika perusahaan telah menemukan

    beberapa keunggulan kompetitif yang potensial, selanjutnya harus

    memilih suatu keunggulan kompetitif sebagai dasar bagi kebijaksanaan

    penentuan posisinya.

    c) Mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi. Setelah penentuan posisi

    dipilih, perusahaan harus mengambil langkah-langkah untuk mewujudkan

    dan mengkomunikasikan posisi yang diinginkannya itu kepada konsumen

    sasaran.

    35Ibid, h. 17336Husein Umar,Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, (Jakarta: PT Gramedia

    Pustaka Utama, 2000), cet. Ke-4, h. 48

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    44/94

    C. BAURAN PEMASARAN

    Bauran pemasaran (marketing mix) adalah deskripsi dari suatu kumpulan

    alat-alat yang dapat digunakan oleh manajemen untuk mempengaruhi penjualan.37

    Sedangkan Benyamin Molan menulis dalam bukunya, bauran pemasaran adalah

    penggabungan produk, saluran distribusi, harga, dan promosi yang digunakan

    untuk memuaskan konsumen terpilih.38

    Bauran pemasaran merupakan bagian dari strategi pemasaran, dan

    berfungsi sebagai pedoman dalam menggunakan unsur-unsur atau variabel-

    variabel pemasaran yang dapat dikendalikan pimpinan perusahaan, utnuk

    mencapai tujuan perusahaan dalam bidang pemasaran.

    Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa dalam pemasaran terdapat

    empat unsur pokok kegiatan pemasaran yakni produk (product), harga (price),

    promosi (promotion), dan distribusi (place) yang dimana satu sama lain saling

    berkaitan. Sehingga untuk menciptakan pemasaran yang baik dan berhasil dalam

    mencapai tujuan perusahaan serta memberikan kepuasan terhadap konsumen,

    maka keempat unsur tadi perlu dirancang sebaik mungkin terutama dengan

    memperhatikan apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen sesuai dengan

    konsep pemasaran.

    Dimana variabel dari bauran pemasaran terdiri dari 4 variabel, yaitu:

    37Muhammad Aziz Hakim,Briefcase Book Edukasi Profesional Syariah: Dasar dan

    Strategi Pemasaran Syariah, (Jakarta: Renaisan, 2005), cet. Ke-1, h.2238Benyamin Molan, Glosarium Prentice Hall: Manajemen & Pemasaran, (Jakarta:

    Prenhallindo, 2002), h. 95

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    45/94

    a. Produk (product)

    Produk merupakan elemen yang penting dalam bauran pemasaran. Produk

    merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan

    melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan.

    Produk adalah suatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan

    perhatian, untuk dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi suatu

    keiinginan atau kebutuhan.39

    Strategi produk yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam mengembangkan

    produknya mempunyai cirri atau karakteristik, yaitu:40

    1. Merek (brand)

    Merek adalah nama, istilah, tanda atau lambang dan kombinasi dari dua

    atau lebih unsur tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan (barang

    atau jasa) dari seorang penjual atau kelompok penjual dan yang membedakannya

    dari produk saingan.

    2. Kemasan (packaging)

    Kemasan tidak hanya digunakan sebagai pelindung terhadap produk,

    tetapi juga diguanakan untuk dapat menyenangkan dan menarik pelanggan. Oleh

    karena itu, kemasan ini termasuk kedalam strategi produk, dengan cara

    memperbaiki bentuk luar dari produk, sperti pembungkus, etiket, warna, dan lain-

    39Husein Umar,Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, (Jakarta: PT Gramedia

    Pustaka Utama, 2000), cet. Ke-4, h. 31 40Sofjan Assauri,Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep, dan Strategi, (Jakarta, PT

    Raja Grafindo Persada, 2004), Edisi I, Cet.-7, h.204 - 204

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    46/94

    lain agar dapat menarik perhatian para konsumen, dan dapat memberi kesan

    bahwa produk tersebut mutu atau kualitasnya baik.

    3. Kualitas (mutu)

    Setiap perusahaan/produsen harus memilih tingakat kualitas yang akan

    membantu atau menunjang usaha untuk meningkatkan atau mempertahankan

    posisi produk itu didalam pasar sasarannya. Kualitas merupakan satu dari alat

    utama untuk mencapai posisi produk. Kualitas menyatakan tingkat kemampuan

    dari suatu merek atau produk tertentu dalam melakukan fungsi yang diharapkan.

    Strategi pengembangan produk baru penting mengingat tidak selamanya

    produk yang kita tawarkan laku dipasar. Oleh karena itu, pihak asuransi perlu

    mengembangkan produk baru.

    Setiap produk selalu diarahkan guna memenuhi kebutuhan dan keinginan

    tersebut. Dalam rangka mengembangkan produk baru diperlukan langkah-langkah

    tertentu, sehingga hasil pengembangan tersebut benar-benar tepat sasaran.

    Adapun langkah-langkah atau proses pengembangan produk baru adalah sebagai

    berikut:41

    a) Pembangkit gagasan, yaitu perincian gagasan produk baru secara

    sistematis melalui bebrbagai sumber seperti dari intern, pelanggan,

    pesaing, penyalur, dan sumber-sumber lainnya.

    41Herni vidiastuti, Analisis Strategi Pemasaran Produk Tabungan Haji pada Bank BRI

    Syariah Cabang Mampang, (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Jakarta, 2010), hal.

    25-16

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    47/94

    b) Penyaring gagasan, bertujuan untuk memilih yang baik dari sejumlah

    gagasan yang ada sehingga menghasilkan gagasan yang menguntungkan.

    c) Pengembangan dan pengujian konsep. Pengujian konsep perlu dilakukan

    kepada sekelompok konsumen melalui beberpa pertanyaan menyangkut

    konsep yang ditawarkan.

    d) Strategi pemasaran. Strategi pemasaran meliputi pengembangan mutu

    ukuran, model, penjualan, market share, dan laba yang diinginkan, karena

    strategi pemasaran menyangkut pula tentang harga yang layak di

    masyarakat.

    e) Analisis bisnis, yaitu melakukan analisis terhadap strategi pemasaran yang

    akan dijalankan nantinya dengan memeberi berbagai alternative yang ada.

    f)

    Pengembangan produk merupakan kelanjutan dari proses yang sudah

    dilalui. Pengembangan produk dapat berupa gambar contoh sampai

    kepada uraian kata-kata.

    g) Pengujian pasar. Dalam hal ini produk sudah dipasarkan untuk

    mengetahui respon pasar dalam antisipasi terhadap permasalahan yang

    mungkin timbul. Tujuan pengujian pasar untuk menguji penerimaan pasar

    yang sesungguhnya.

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    48/94

    b. Harga (price)

    Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat

    dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh

    pembeli dan penjual melalui tawar menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk

    satu harga yang sama terhadap semua pembeli.42

    Banyak bisnis menggunakan strategi penetapan harga untuk mencapai satu

    atau lebih tujuan. Hal tersebut, ialah untuk mendapatkan posisi pasar, mencapai

    kinerja keuangan, penentuan posisi produk, dan mempengaruhi persaingan.

    Selain demikian, dua kecenderungan pun hadir dalam penggunaan harga

    sebagai variabel strategis. Pertama, bisnis merancang harga secara fleksibel untuk

    mengatasi perubahan dan ketidakpastian. Kedua, harga seringkali digunakan

    sebagai elemen strategis bisnis dan pemasaran secara aktif.

    c. Distribusi (place)

    Distribusi adalah kegiatan penyaluran hasil produksi berupa barang dan

    jasa dari produsen ke konsumen guna memenuhi kebutuhan manusia.

    Penyaluran merupakan kegiatan penyampaian produk ketangan si pemakai

    atau konsumen pada waktu yang tepat. Oleh karena itu, kebijakan penyaluran

    42Husein Umar,Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, (Jakarta: PT Gramedia

    Pustaka Utama, 2000), cet. Ke-4, h. 32

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    49/94

    merupakan salah satu kebijakan pemasaran terpadu yang mencakup penentuan

    saluran pemasaran dan distribusi fisik.

    43

    Dalam kebijakan distribusi, desain saluran perlu ditetapkan. Di dalam

    mendesain suatu sistem saluran memerlukan:

    1. Menganalisa kebutuhan konsumen.

    2. Menetapkan sasaran saluran pemasaran.

    3.

    Mengidentifikasi alternatif saluran pemasaran.

    4. Mengevaluasi alternative saluran pemasaran.

    Distribusi memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari dalam

    masyarakat. Dengan adanya saluran distribusi yang baik dapat menjamin

    ketersediaan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat. Tanpa ada distribusi

    produsen akan kesulitan untuk memasarkan produknya dan konsumen pun harus

    bersusah payah mengejar produsen untuk dapat menikmati produknya.

    d. Promosi (promotion)

    Promosi adalah salah satu usaha dari pemasar dalam menginformasikan

    dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan

    transaksi atau pertukaran barang atau jasa yang dipasarkannya.

    43Sofjan Assauri,Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep, dan Strategi, (Jakarta, PT

    Raja Grafindo Persada, 2004), Edisi I, Cet.-7, h. 233

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    50/94

    Untuk mengkomunikasikan produk ini perlu disusun suatu strategi yang

    sering disebut dengan Bauran Promosi (Promotion-Mix) yang terdiri atas 4

    (empat) komponen utama, yaitu:44

    1. Periklanan (advertising)

    Merupakan tiap-tiap bentuk penyajian dan promosi bukan pribadi yang

    dibayar, mengenai gagasan, barang atau jasa oleh sponsor yang teridentifikasi.

    Iklan adalah sarana promosi yang diigunakan oleh perusahaan guna

    menginformasikan, menarik dan mempengaruhi calon konsumennya, penggunaan

    promosi dengan iklan dapat dilakukan dengan berbagai media seperti, koran,

    majalah, radio, katalog, poster, dll.

    2. Promosi penjualan (sales promotion)

    Promosi penjualan adalah intensif jangka pendek untuk meningkatkan

    pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa dimana pembelian diharapkan

    dilakukan sekarang juga. Kegiatan promosi yang termasuk kedalam promosi

    penjualan ini seperti misalnya pemberian kupon, obral, kontes, pameran, dll.

    3. Hubungan masyarakat (public relation)

    Bertujuan membangun hubungan yang baik dengan publik perusahaan

    dengan menghasilkn publisitas yang menyenangkan, menumbuhkembangkan

    44Husein Umar,Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, (Jakarta: PT Gramedia

    Pustaka Utama, 2000), cet. Ke-4, h. 36

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    51/94

    suatu citra perusahaan yang baik, mengenai atau menghilangkan desas-desus,

    ceritera, dan pristiwa yang tidak menyenangkan.

    4. Penjualan perorangan (personal selling)

    Manajemen armada-penjual (para wiraiaga) adalah analisis, perencanaan,

    implementasi, dang pengendalian atas kegiatan wiraniaga. Didalamnya termasuk

    menetapkan sasaran, strategi armada penjual; merekrut, menyeleksi, melatih,

    mensupervisi serta mengevaluasi armada penjual perusahaan.

    Personal selling merupakan penyajian secara lisan dalam suatu

    pembicaraan dengan seseorang atau lebih calon pembeli dengan tujuan agar dapat

    terealisasinya penjualan.45

    D. PRODUK ASURANSI DAN INVESTASI (UNIT LINK)

    Investasi adalah menanamkan atau menempatkan asset, baik berupa harta

    maupun dana, pada sesuatu yang diharapkan akan memberikan hasil pendapatan

    atau akan meningkatkan nilai dimasa mendatang.46

    Sedangkan pendapat lainnya investasi diartikan sebagai komitmen atas

    sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan

    tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa datang.47

    45Sofjan Assauri,Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep, dan Strategi, (Jakarta, PT

    Raja Grafindo Persada, 2004), Edisi I, Cet.-7, h. 26846Sofiniyah Ghufron,Briefcase Book Edukasi Profesional Syariah: Sistem Keuangan &

    Investasi Syariah, (Jakarta: Renaisan, 2005), cet. Ke-1, h.12

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    52/94

    Prinsip dasar investasi syariah adalah bahwa perusahaan selaku pemegang

    amanah wajib melakukan investasi terhadap dana yang terkumpul dari peserta,

    dana investasi yang dimaksud harus sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

    Perkembangan dunia asuransi dewasa ini memperkenalkan polis asuransi

    jiwa unit linkatau disebut juga dengan nama investment linkedsebagai salah satu

    cara berinvestasi yang efektif dimana nilai investasinya dijabarkan melalui nilai

    unit yang dikaitkan dalam polis asuransi jiwa. Nilai unit tersebut merupakan total

    dari dana premi peserta asuransi. Polis dalam asuransi merupakan seluruh

    perjanjian atau persetujuan tertulis untuk saling mengkaitkan diri diantara

    tertanggung (peserta) dengan penanggung (perusahaan).48

    Sedangkan unit linksyariah adalah perlindungan asuransi syariah melalui

    usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang atau

    pihak melalui investasi dalam bentuk aset. Unit link yang merupakan gabungan

    asuransi sekaligus investasi ini memberikan pola pengembalian untuk

    menghadapi risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.49

    Unit Link adalah suatu bentuk asuransi individu yang memberikan

    proteksi jiwa dimana setiap saat nilainya bervariasi sesuai dengan nilai asset

    47Nurul Huda & Mustafa Edwin Nasution,Investasi pada Pasar Modal Syariah,

    (Jakarta: Kencan, 2008), cet. Ke-2, h. 7 48Ikrom, Tinjauan Praktis Asuransi Unit Link Studi Pada PT MAA Life Assurance,

    (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Jakarta, 2009), hal. 1

    49http://www.reksadanasyariah.net/2008/08/mengenal-unit-link-syariah.html.Di akses

    pada tanggal 16 Juni 2010

    http://www.reksadanasyariah.net/2008/08/mengenal-unit-link-syariah.htmlhttp://www.reksadanasyariah.net/2008/08/mengenal-unit-link-syariah.html
  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    53/94

    investasinya. Produk unit link memberikan 2 manfaat sekaligus yaitu proteksi dan

    investasi.

    Investasi unit link dilakukan dengan pengumpulan dana dari nasabah,

    yang kemudian dialokasikan dalam unit-unit kecil selanjutnya diberi nilai sesuai

    portfolio dimana unit-unit inipun dipilih sendiri oleh nasabah sendiri, apakah

    profit gain, profit loss, ataupun no profit yang akan didapat nasabah. Maka dalam

    asuransi unit linkterdapat dua penanggung risiko, risiko proteksi tetap ditanggung

    oleh perusahaan sedangkan risiko investasi ditanggung sendiri oleh nasabah.

    Salah satu perusahaan yang mengeluarkan produk unit link adalah BNI

    Life Insurance divisi yaitu BLife InvestLink Syariah yang merupakan program

    asuransi dengan investasi yang dikelola sesuai syariah yang bertujuan

    memberikan hasil investasi optimal sesuai jenis investasi yang nasabah pilih dan

    bersih dari unsur maysir, gharar, dan riba.

    BLife InvestLink Syariah memberikan manfaat sebesar uang asuransi

    beserta nilai investasi jika tertanggung mengalami musibah meninggal dunia

    sebelum masa asuransi berakhir. BLife InvestLink Syariah juga memberikan

    manfaat sebesar nilai investasi jika tertanggung hidup pada akhir kontrak

    asuransi.

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    54/94

    BAB III

    GAMBARAN UMUM TENTANG PT. BNI LIFE INSURANCE DIVISI

    SYARIAH

    A. SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN

    Dalam mewujudkan tujuan kedepan menjadi salah satu bank nasional

    terbesar yang menyediakan layanan terpadu bagi seluruh nasabahnya "One Stop

    Financial Service", pada tanggal 28 November 1996, PT. Bank Negara Indonesia

    (Persero) Tbk bersama dengan PT. Asuransi Jiwasraya mendirikan perusahaan

    asuransi jiwa PT. Asuransi Jiwa BNI Jiwasraya (BNI Life) yang lingkup

    usahanya meliputi Asuransi Jiwa, Asuransi Kesehatan, Asuransi Kecelakaan Diri,

    Anuitas dan Pengurus Dana Pensiun.

    Seiring berjalannya waktu, terjadi perubahan komposisi kepemilikan

    saham BNI Life dimana saat ini mayoritas kepemilikan dimiliki oleh PT. Bank

    Negara Indonesia (Persero) Tbk. Maka nama PT. Asuransi Jiwa BNI Jiwasraya

    berubah menjadi PT. BNI Life Insurance. Terkait dengan adanya perubahan logo

    di Bank BNI dan kondisi tersebut diatas, secara otomatis terjadi perubahan logo

    BNI Life.

    Dengan berpedoman Visi, Misi dan Moto perusahaan, BNI Life senantiasa

    mengedepankan pelayanan terbaik bagi nasabahnya. Selain menyediakan produk

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    55/94

    tradisional, BNI Life juga menghadirkan beberapa produk lainnya antara lain

    produk asuransi pesangon dan produk asuransi yang dikombinasai dengan

    investasi (unit link). Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar syariah pada

    tanggal 19 Mei 2004, BNI Life membentuk unit khusus Syariah yang

    menyediakan produk-produk asuransi dengan prinsip syariah. Dengan demikian

    semua produk yang dihadirkan oleh BNI Life dapat memenuhi kebutuhan pasar

    yang beragam.

    Saat ini pemasaran produk BNI Life dilakukan melalui kantor-kantor

    pemasaran yang tersebar dibeberapa kota besar antara lain Jakarta, Bandung,

    Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan, Samarinda dan Makasar. Selain itu BNI

    LIfe juga membuka jalur kerjasama pemasaran dengan perbankan

    (Bancassurance) melalui kantor-kantor cabang BNI. BNI Life telah memiliki

    lebih dari 2,78 juta peserta asuransi kumpulan dan 12.500 pemegang polis

    asuransi jiwa perorangan yang didukung oleh 830 agen profesional yang tersebar

    diseluruh Indonesia dan 250 staf dan karyawan.

    BNI Life Insurance menyediakan berbagai macam layanan dan produk

    asuransi jiwa baik konvensional maupun syariah untuk memenuhi kebutuhan

    perencanaan keuangan baik individu maupun korporasi. Produk-produk yang

    ditawarkan meliputi produk asuransi pendidikan, asuransi kesehatan, asuransi

    kecelakaan, anuitas, unit link, pengelolaan dana pesangon, asuransi syariah dan

    produk lainnya.

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    56/94

    B. VISI DAN MISI PERUSAHAAN

    1.

    Visi

    Menjadi perusahaan asuransi kebanggan nasional yang unggul dalam

    layanan dan kinerja. Penjelasan dari visi ini adalah menjadi perusahaan asuransi

    yang kokoh dan terkemuka di Indonesia dengan menawarkan jasa asuransi yang

    lengkap, terpadu, dan berkualitas baik untuk nasabah individu maupun kumpulan.

    Secara konsisten berorientasi pada kepuasan pelanggan, memiliki komitmen yang

    tinggi untuk meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan pegawai.

    2. Misi

    Memaksimalkan stakeholder value dengan menyediakan solusi asuransi

    yang fokus pada segmen pasar individu. Penjelasan dari misi ini adalah

    memaksimalkan kepuasan seluruh pihak yang berkepentingan terhadap

    perusahaan yang terdiri dari pemegang saham, nasabah, manajemen dan

    karyawan, masyarakat, dan pemerintah.

    C. PRODUK PT BNI LIFE INSURANCE DIVISI SYARIAH

    PT. BNI Life Insurance Divisi Syariah memiliki 2 jenis produk yang

    terdiri dari produk individu dan produk kumpulan. Produk individu yaitu berupa

    BLife Wadiah Cendikia, BLife Syariah Amanah Investa, dan BLife InvestLink

    Syariah. Sedangkan produk kumpulan yaitu berupa BLife Sharia Saving Plan

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    57/94

    Insurance, BLife Sharia Health Plan Insurance, dan BLife Sharia Personal

    Accident Insurace.

    a. Produk Individu berupa:

    a) BLife Wadiah Cendikia

    BLife Wadiah Cendikia merupakan program asuransi pendidikan

    yang dirancang sesuai dengan prinsip syariah. BLife Wadiah Cendikia

    memberikan manfaat asuransi berupa:

    1. Apabila peserta mengalami musibah meninggal dunia dalam masa

    asuransi maka akan dibayarkan 100% uang pertanggungan. Selanjutnya

    pertanggungan menjadi bebas permidan manfaat dana pendidikan tetap

    diberikan.

    2.

    Apabila peserta mengalami musibah cacat tetap total dalam masa asuransi

    maka akan dibayarkan 10% uang pertanggungan. Selanjutnya

    pertanggungan menjadi bebas premi dan manfaat dana pendidikan tetap

    diberikan.

    3. Apabila penerima beasiswa mengalami musibah meninggal dunia dalam

    masa asuransi maka dibayarkan 10% uang pertanggungan. Selanjutnya

    manfaat dana pendidikan diteruskan dengan mengganti penerima beasiswa

    yang baru.

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    58/94

    Adapun syarat yang diberlakukan adalah sehat jasmani dan rohani,

    mengisi Surat Permintaan Asuransi Jiwa Syariah (SPAJS), melampirkan

    fotocopy kartu keluarga dan kartu tanda penduduk dan akte kelahiran anak,

    dan usia peserta yang diperkenankan 18 tahun dan maksimum 55 tahun (usia

    ditambah masa asuransi maksimal 65 tahun).

    Besarnya premi disesuaikan dengan usia peserta dan besarnya uang

    pertanggungan. Dengan cara pembayaran premi sekaligus, tahunan,

    semesteran, triwulan, dan bulanan. Masa pembayaran premi disesuaikan

    dengan usia anak pada saat awal mengikuti BLife Wadiah Cendikia.

    b)

    BLife Syariah Amanah Investa

    BLife Amanah Investa merupakan program asuransi dengan investasi

    yang dikelola secara professional dan transparan dan sesuai dengan Syariah

    yang bertujuan untuk memeberikan perlindungan dan perencanaan investasi

    masa depan.

    Keistimewaan pada produk BLife Syariah Amanah Investa adalah

    memberikan hasil investasi yang optimal sesuai jenis investasi yang peserta

    pilih dan bersih dari Maysir, Gharar, dan Riba; serta menambah dana,

    melakukan penarikan dana, dan mengalihkan jenis investasi peserta. BLife

    Syariah Amanah Investa memberikan manfaat berupa:

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    59/94

    1. Jika tertanggung meninggal dunia sebelum masa asuransi berakhir, ahli

    waris akan mendapatkan yang asuransi sebesar 10 (sepuluh)kali premi

    dasar tahunan (untuk peserta berusia 5 sampai 50 tahun) atau 5 (lima) kali

    premi dasar tahunan (untuk peserta berusia 51 tahun sampao 60 tahun)

    minimal sebesar Rp. 7.500.000,- ditambah nilai investasi.

    2. Jika tertanggung hidup pada akhir kontrak asuransi, tertanggung akan

    mendapatkan manfaat sebesar nilai investasi.

    Jenis investasi yang dapat dipilih peserta:

    1. BLife Syariah Fixed Income

    Menawarkan tingkat investasi yang stabil dengan resiko yang aman. Dana

    peserta sebagian besar akan ditempatkan pada efek pendapatan tetap dan

    instrumen pasar uang syariah (80% - 98%), sisanya pada Efek Ekuitas

    Syariah dan kas.

    2. BLife Syariah Managed Fund

    Menawarkan tingkat investasi yang relative lebih tinggi dengan risiko

    yang moderat. Dana peserta akan ditempatkan pada:

    - Efek pendapatan tetap dan isntrumen pasar uang syariah (30% - 70%)

    - Efek Ekuitas Syariah (30% - 70%)

    3. BLife Syariah Equity Fund

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    60/94

    Menawarkan tingkat investasi yang maksimal denga risiko yang sepadan.

    Dana peserta sebagian besar akan ditempatkan pada Efek Ekuitas Syariah

    (minimal 80%), dan sisanya pada obligasi syariah dan / atau instrument

    pasar uang syariah dan kas.

    Ketentuan yang diberlakukan:

    1. Sehat jasmani dan rohani, berusia antara 5 - 60 tahun

    2. Minimal premi dasar : Rp. 300.000.- / bulan

    3. Minimal top up berkala : Rp. 100.000.- / bulan

    4. Minimal top up sekaligus : Rp. 1.000.000.-

    5. Minimal penarikan dana : Rp. 1.000.000.-

    6. Minimal pengalihan dana : Rp. 1.000.000.-

    7. Risiko investasi menjadi tanggung jawab peserta

    8. Perusahaan tidak menjamin hasil kinerja investasi

    9. Nilai investasi dapat meningkat atau menurun dan nilai polis dapat lebih

    kecil dari nilai dana yang diinvestasikan sesuai kinerja investasi

    10.Bebas pajak penarikan hasil investasi setelah berinvestasi minimal 3 tahun

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    61/94

    c) BLife InvestLink Syariah

    BLife InvestLink Syariah yang merupakan program asuransi dengan

    investasi yang dikelola sesuai syariah yang bertujuan memberikan hasil

    investasi optimal sesuai jenis investasi yang nasabah pilih dan bersih dari

    unsur maysir, gharar, dan riba.

    Produk BLife InvestLink Syariah memberikan kefleksibelan dalam

    berinvestasi, yaitu berupa:

    1. Nasabah bebas menentukan pilihan jenis investasi yang ada.

    2. Nasabah dapat menambah dana investasi (Top Up) untuk meningkatkan

    hasil investasi yang dapat dilakukan setiap saat.

    3. Nasabah dapat melakukan penarikan dana investasi sebagian

    (Withdrawal/surrender).

    4. Dana investasi dikelola secara professional dan transparan sesuai dengan

    prinsip syariah.

    5. Nasabah dapat mengubah jens dana investasi (Switching).

    BLife InvestLink Syariah memberikan manfaat sebesar uang asuransi

    beserta nilai investasi jika tertanggung mengalami musibah meninggal dunia

    sebelum masa asuransi berakhir. BLife InvestLink Syariah juga memberikan

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    62/94

    manfaat sebesar nilai investasi jika tertanggung hidup pada akhir kontrak

    asuransi.

    Pilihan investasi sepenuhnya berada ditangan nasabah sesuai dengan

    jenis investasi yang ditawarkan BLife InvestLink Syariah. Nasabah dapat

    memilih satu atau kombinasi dari pilihan yang ada. Jenis investasi yang

    menjadi pilihan adalah:

    1. BLife Syariah Stabil

    Menawarkan tingkat investasi yang stabil dengan risiko yang aman. Untuk

    pilihan investasi ini, dana nasabah akan ditempatkan dengan komposisi

    minimal 80% hingga maksimal 98% pada efek pendapatan tetap, termasuk

    Efek bersifat utang/investasi dan instrument pasar uang yang bersifat

    syariah, dan minimal 2% hingga maksimal 20% pada kas dan/atau setara

    dengan kas.

    2. BLife Syariah Berimbang

    Menawarkan tingakat investasi yang relative lebih tinggi dengan risiko

    yang moderat. Untuk pilihan investasi ini, dana nasabah akan ditempatkan

    dengan komposisi antara 5% sampai 75% pada kas dan instrument

    pasaruang berbasis syariah; sukuk; efek ekuitas yaitu saham yang bersifat

    syariah.

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    63/94

    3. BLife Syariah Optimal

    Menawarkan tingkat investasi yang maksimal dengan risiko yang sepadan.

    Untuk pilihan investasi ini, dana nasabah akan ditempatkan dengan

    komposisi minimal 80% dan maksimal 100% pada Efek ekuitas yang

    berasal dari kumpulan Efek Syariah yang terdapat di Jakarta Islamic

    Index, serta minimal 0% dan maksimal 20% pada pasar uang syariah dan

    kas.

    Adapun persyaratan nasabah BNI Life untu produk BLife InvestLink

    Syariah seperti:

    1. Sehat jasmani dan rohani.

    2. Usia peserta yang diperkenankan 5 s/d 60 tahun.

    3.

    Minimal premi sekaligus sebesar Rp. 5.000.000,-

    4. Minimal penambahan dana investasi (Top Up) sebesar Rp. 1.000.000,-

    5. Minimal penambahan dana sebagian (Withdrawal) sebesar Rp.

    1.000.000,- dengan minimal sisa dana investasi sebesar Rp. 5.000.000,-

    Ketentuan lain yang dimiliki produk BLife InvestLink Syariah:

    1. Peserta bebas memilih jenis investasi yang dikehendaki.

    2. Atas pilihan tersebut, segala risiko investasi menjadi tanggung jawab

    peserta.

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    64/94

    3. Nilai investasi dapat meningkat atau menurun sesuai kinerja investasi.

    4.

    Nilai polis dapat lebih kecil dari nilai dana yang diinvestasikan.

    5. Perusahaan tidak menjamin hasil kinerja investasi.

    Penarikan atas hasil investasi bebas pajak setelah nasabah berinvestasi

    selama minimal 3 tahun.

    b. Produk kumpulan berupa:

    a) BLife Sharia Saving Plan Insurance

    BLife Sharia Saving Plan Insurance adalah produk asuransi jiwa yang

    menggabungkan unsure proteksi asuransi jiwa dengan investasi yang berbasis

    syariah, yang dibentuk untuk mengakomodasi kepentingan undang-undang

    No 13 tahun 2003 tentang imbalan pasca kerja program imbalan pasti.

    Manfaat program BLife Sharia Saving Plan Insurance adalah:

    1. Manfaat pada akhir masa kepersertaan (usia pension normal).

    Pembelian akumulasi dana dan hasil unvestasu sekaligus (lumpsum)

    apabila peserta mencapai usia pension.

    2. Manfaat apabila peserta meninggal dunia dalam masa asuransi.

    Pemberian santunan duka dalam akumulasi dana beserta hasil investasi

    apabila peserta meninggal dunia dalam masa asuransi.

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    65/94

    3. Manfaat apabila peserta mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

    Pemberian akumulasi dana beserta bagi hasil investasi yang terhimpun

    apabila peserta mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

    4. Manfaat apabila peserta berhenti bekerja.

    Pemberian akumulasi dana beserta hasil investasi yang terhimpun apabila

    peserta berhenti bekerja.

    Keuntungan program apabila peserta mengambil produk BLife Sharia

    Saving Plan Insurance:

    1. Pengelolaan dana pesangon nsabah akan terpisah secara hukum sehingga

    memberikan kenyamanan bagi karyawan Karena adanya kepastian

    manfaat pesangon.

    2.

    Sedini mungkin perusahaan sudah menyiapkan kewajibannya terhadap

    arus kas yang akan keluar karena akan terjadinya pembayaran pesangon

    karyawan karena pemutusan hubungan kerja.

    3. Pembayaran kewajiban kepada karyawan pasca sarjana dari program ini

    dapat dilakukan secara sekaligus (lumpsum) atau dapat juga dibayarkan

    secara anuitas.

    4. Pengelolaan dana pesangon dibuat secara transparan dengan memberikan

    laporan evaluasi pengelolaan secara periodic sesuai kebutuhan

    perusahaan.

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    66/94

    5. Karyawan mendapatkan tambahan benefit berupa pertanggungan asuransi

    terhadap risiko meninggal dunia.

    6. Dana yang terhimpun akan di investasikan ke instrument investasi yang

    sesuai dengan syariah.

    Mudharabah hasil investasi dengan bagi hasil adalah 80% untuk

    pemegang polis dan 20% unuk BNI Life.

    b) BLife Sharia Health Plan Insurance

    Tujuannya adalah memberikan rasa aman jika terjadi hal yang tidak

    terduga menyangkut kondisi tubuh dan kesehatan seseorang melalui jaminan

    biaya pengobatan bagi setiap peserta, karena sakit atau cedera akibat

    kecelakaan selama satu tahun masa asuransi. Masa asuransinya adalah 1 (satu)

    tahun dan dapat diperpanjang. Premi merupakan premi taawun Tahunan

    dengan pembayaran di muka.

    Keuntungan program:

    1. Memberikan rasa aman bagi pegawai dalam bekerja karena adanya

    manfaat asuransi kesehatan bagi pegawai dan atau keluarganya.

    2. Membantu perusahaan dalam menetapkan besarnya anggaran pengeluaran

    kesehatan karyawan setiap tahun.

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    67/94

    3. Perusahaan asuransi dapat lebih konsentrasi pada bidang usaha yang

    dikelolanya daripada disibukan dengan administrasi kesehatan pegawai.

    Keistimewaan program:

    1. Premi tetap selama 1 (satu) tahun masa asuransi berjalan.

    Sesuai kaidah syariah, premi merupakan premi taawun yang sifatnya

    tahunan, selama masa asuransi kesehatan berjalan tidak akan ada

    perubahan premi meskipun terjadi perubahan harga obat-obatan, tarif

    rumah sakit, tarif dokter, dan lain-lainnya.

    2. Bebas memilih apotik dan laboratorium

    Peserta bebas untuk menggunakan apotik dan laboratorium untuk

    pemeriksaan kesehatan sesuai dengan rujukan dokter, dengan hanya

    menunjukan kartu kepersertaan apabila berobat pada Apotik/Laboratorium

    provider (terlampir) atau menggunakan sistem Reimbursement apabila

    berobat di luar Apotik/Laboratorium provider.

    c) BLife Sharia Personal Accident Insurance

    Tunjuan asuransi ini adalah memberikan perlindungankepada

    karyawan perusahaan terhadap risiko yang dipertanggungkan yang mungkin

    terjadi dalam masa asuransi. Masa kontrak asuransi adalah 1 (satu) tahun,

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    68/94

    dengan premi sekaligus minimum sebesar Rp. 5.000.000,- untuk minimum

    peserta 50 orang dan dibayar sekaligus dimuka.

    Pembayaran sekaligus manfaat asuransi yaitu sebesar uang asuransi

    apabila peserta meninggal dunia dalam masa asuransi, yaitu sebagi berikut:

    1. Pembayaran sekaligus sebesar 100% uang asuransi apabila peserta

    meninggal dunia bukan karena kecelakaan dalam masa asuransi.

    2. Pembayaran sekaligus sebesar 200% uang asuransi apabila peserta

    meninggal dunia karena kecelakaan dalam masa asuransi.

    3. Pembayaran sekaligus sebesar 100% uang asuransi apabila peserta

    mengalami cacat total secara permanen akibat kecelakaan dalam masa

    asuransi.

    4.

    Pembayaran sekaligus sebesar prosentase tertentu dari uang asuransi

    apabila peserta mengalami cacat tetap sebagian secara permanen akibat

    kecelakaan dalam masa asuransi (maksimal 100% uang asuransi).

    Ketentuan Underwriting:

    1. Free cover

    2.

    Usia peserta maksimum 55 tahun

    3. Tertangung adalah karyawan dari perusahaan.

  • 7/26/2019 Adinda Mathovani Aziza-fsh

    69/94

    BAB IV

    PEMBAHASAN

    A. STRATEGI PEMASARAN PRODUK BLIFE INVESTLINK SYARIAH

    PADA PT. BNI LIFE INSURANCE DIVISI SYARIAH

    Saat ini pertmubuhan jumlah perusahaan asuransi syariah di Indonesia

    makin meningkat, dilihat dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang awalnya

    konvensional membuka cabang syariah seiring dengan meningkatnya kesadaran

    dan