ada dua kelompok ilmuwan kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

120
PENGOLAHAN TANAH PENGOLAHAN TANAH Usaha manusia Usaha manusia memanipulasi fisik tanah memanipulasi fisik tanah secara mekanik untuk secara mekanik untuk dijadikan medium yang dijadikan medium yang baik untuk pertumbuhan baik untuk pertumbuhan tanaman tanaman

Upload: jorryn

Post on 05-Feb-2016

62 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PENGOLAHAN TANAH Usaha manusia memanipulasi fisik tanah secara mekanik untuk dijadikan medium yang baik untuk pertumbuhan tanaman. Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan Bagaimana cara terbaik pengolahan tanah. Perbedaan pandangan - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

PENGOLAHAN TANAH PENGOLAHAN TANAH Usaha manusia Usaha manusia

memanipulasi fisik tanah memanipulasi fisik tanah secara mekanik untuk secara mekanik untuk dijadikan medium yang dijadikan medium yang

baik untuk pertumbuhan baik untuk pertumbuhan tanamantanaman

Page 2: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Ada Dua Kelompok Ilmuwan

1. Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

2. Bagaimana cara terbaik pengolahan tanah

Page 3: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Perbedaan pandanganPerbedaan pandangan1.1. Pengolahan tanah seharusnya Pengolahan tanah seharusnya

mempermemperbbaiki tersedianya (availability) air aiki tersedianya (availability) air dan udara dalam tanahdan udara dalam tanah

2.2. Membajak yang dalam dapat Membajak yang dalam dapat meningkatkan hasil yang lebih tinggimeningkatkan hasil yang lebih tinggi

Pendekatan dua kelompokPendekatan dua kelompok - Merubah strktur tanah- Merubah strktur tanah - mematikan atau merusak gulma- mematikan atau merusak gulma

Page 4: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Hubungan pengolahan tanah dengan kegiatan selama udidaya tanaman

Biaya umum Keuntungan Biaya Kegiatan lapang yg lain Hasil - Penyebaran benih - Pemupukan - Penagiran - Perlindungan tanaman - Panen

Populasi Gulma Pengolahan Produksi Tanah Struktur tanah

Page 5: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

• Peranan Ilmu PengetahuanPeranan Ilmu Pengetahuan EkonomiEkonomi IklimIklim

+ Tanaman + Alat- alat Sistem + Tanaman + Alat- alat Sistem

ProduksiProduksi

TanahTanah Ilmu PengetahuanIlmu Pengetahuan

Page 6: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

• Perubahan TanahPerubahan Tanah

- Sifat Fisik- Sifat Fisik

- Sifat Mekanik- Sifat Mekanik

- Sifat Kimia- Sifat Kimia

- Sifat biologi- Sifat biologi

Page 7: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Macam PerubahanMacam Perubahan - Faktor dalam:- Faktor dalam: a. Berat tanaha. Berat tanah b. Mengembang dan mengkerutb. Mengembang dan mengkerut - Faktor Luar:- Faktor Luar: a. Pengairana. Pengairan b. Pemupukanb. Pemupukan c. Penyianganc. Penyiangan d. Iklimd. Iklim e. Pengolahan tanahe. Pengolahan tanah

Page 8: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Sifat fisik yang dipengaruhi pengolahan tanahSifat fisik yang dipengaruhi pengolahan tanah- Agregasi tanahAgregasi tanah- Pemadatan tanahPemadatan tanah- Kandungan bahan organikKandungan bahan organik

Page 9: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Macam Pengolahan TanahMacam Pengolahan Tanah

- Pengolahan tanah sawah- Pengolahan tanah sawah

- Pengolahan tanah kering- Pengolahan tanah kering

-Pengolahan Pertama: pembajakan-Pengolahan Pertama: pembajakan

-Pengolahan kedua: Penggaruan-Pengolahan kedua: Penggaruan

Page 10: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Peralatan Pengolahan Tanah

• Pengolahan Pertama• Bajak singkal• Bajak piringan• Bajak Putar• Bajak Pahat• Bajak Tanah Bawah

• Pengolahan Pertama• Garu piringan• Garu sisir• Garu bergigi per• Garu khusus : pencacah gulma/ seresah,

pemotong putar, penggembur tanah

Page 11: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Fallow Field Fallow Field (Starting Point)(Starting Point)

Page 12: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Primary tillage operationsPrimary tillage operations

Page 13: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Hasil pengolahan pertamaHasil pengolahan pertama

Page 14: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Primary Tillage ImplementsPrimary Tillage ImplementsMoldboard and Disc PlowMoldboard and Disc Plow

Page 15: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Primary Tillage Implements Primary Tillage Implements Offset and Chisel plowOffset and Chisel plow

Page 16: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Secondary tillage operationsSecondary tillage operations

Page 17: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

After secondary workingAfter secondary working

Page 18: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Secondary Tillage Implements Secondary Tillage Implements Tandem DiscTandem Disc

Page 19: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Secondary Tillage Implements Secondary Tillage Implements Tine cultivator Tine cultivator

Page 20: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Puddling using 4wd tractorPuddling using 4wd tractor

Page 21: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Puddling using a Puddling using a Hydro tillerHydro tiller

Page 22: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Puddled field prior to plantingPuddled field prior to planting

Page 23: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Zero tilled field-chemical Zero tilled field-chemical tillagetillage

Page 24: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Sistem Pengolahan tanah:Sistem Pengolahan tanah:

- Clean Tillage- Clean Tillage

- Conservation Tillage- Conservation Tillage

- Stubble – Mulch Tillage- Stubble – Mulch Tillage

- Reduce Tillage/Minimum - Reduce Tillage/Minimum TillageTillage

- No Tillage- No Tillage

Page 25: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Keunggulan Clean Tillage:Keunggulan Clean Tillage: - Mempermudah dan memperbaiki - Mempermudah dan memperbaiki pengendalian gulmapengendalian gulma - Mempermudah tanam- Mempermudah tanam - Memperbaiki aerasi pada daerah yang- Memperbaiki aerasi pada daerah yang terolahterolah - Meningkatkan infiltrasi dengan cara- Meningkatkan infiltrasi dengan cara penghancuran lapisan tanah keras,meningkatkan penghancuran lapisan tanah keras,meningkatkan ruang pori dan kekasaran permukaan tanahruang pori dan kekasaran permukaan tanah - Meningkatkan mineralisasi oksigen karena proses penghancuran - Meningkatkan mineralisasi oksigen karena proses penghancuran bahan organikbahan organik - Mengurangi potensi erosi tanah oleh air dan angin- Mengurangi potensi erosi tanah oleh air dan angin - Mempercepat proses penanaman karena tanah yang terolah - Mempercepat proses penanaman karena tanah yang terolah

cepat menjadi kering cepat menjadi kering

Page 26: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Stubble – Mulch Tillage Residu dijaga tetap berada pada permukaan tanah. Alat yang digunakan - Sweep - Blade - Mulch treader - Radweeder - Chisel

Page 27: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Tujuan pengolahan tanah minimum:Tujuan pengolahan tanah minimum: - Mengurangi energi mekanik dan - Mengurangi energi mekanik dan kebutuhan tenaga kerja dan biayakebutuhan tenaga kerja dan biaya - Menjaga kerusakan tanah- Menjaga kerusakan tanah - Menjaga kelembaban dan mengurangi - Menjaga kelembaban dan mengurangi erosi tanaherosi tanah - Mengoptimumkan kondisi tanah dengan- Mengoptimumkan kondisi tanah dengan mengolah sebatas yang diperlukanmengolah sebatas yang diperlukan - Mengurangi jumlah lalul lintas kendaraan - Mengurangi jumlah lalul lintas kendaraan pertanian dilapangan yang menyebabkan pertanian dilapangan yang menyebabkan

pemadatanpemadatan

Page 28: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Cara yang digunakan:Cara yang digunakan: - Mengurangi frekuensi pengolahan - Mengurangi frekuensi pengolahan

tanahtanah - Pengolahan tanah dengan cara dangkal- Pengolahan tanah dengan cara dangkal - Pengolahan tanah sebatas pada - Pengolahan tanah sebatas pada perakaran tanamanperakaran tanaman - Pengolahan tanah dengan kombinasi - Pengolahan tanah dengan kombinasi alat (bajak dirangkai dengan garu atau alat (bajak dirangkai dengan garu atau

garu garu dirangkai dengan alat tanam)dirangkai dengan alat tanam) - Pengolahan tanah dalam baris- Pengolahan tanah dalam baris

Page 29: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

No Tillage sama dengan:No Tillage sama dengan:

- Zerro tillage- Zerro tillage

- Chemical fallow- Chemical fallow

- Sod planting (penanaman dilahan - Sod planting (penanaman dilahan

berumput)berumput)

- Direct drilling (penanaman langsung)- Direct drilling (penanaman langsung)

Page 30: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

No tillage dapat dilakukan pada:No tillage dapat dilakukan pada: - Tanah bertektur kasar atau tanah liat- Tanah bertektur kasar atau tanah liat yang mempunyai “self mulching” yang yang mempunyai “self mulching” yang biasanya mempunyai kandungan air biasanya mempunyai kandungan air tinggi pada saat panentinggi pada saat panen - Tanah – tanah yang mempunyai sifat - Tanah – tanah yang mempunyai sifat tidak rentan terhadap pemadatan tidak rentan terhadap pemadatan - Tanah yang mempunyai internal drainase - Tanah yang mempunyai internal drainase yang baikyang baik - Tanah yang mempunyai aktivitas biologi yang - Tanah yang mempunyai aktivitas biologi yang

baikbaik - Tanah yang berkonsistensi remah- Tanah yang berkonsistensi remah

Page 31: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Keuntungan no tillageKeuntungan no tillage - Meningkatkan pengendalian erosi angin - Meningkatkan pengendalian erosi angin dan airdan air - Memperbaiki pengawetan air tanah - Memperbaiki pengawetan air tanah melalui penekana evaporasi atau melalui penekana evaporasi atau perbaikan struktur tanahperbaikan struktur tanah - Meningkatkan hasil tanaman yang - Meningkatkan hasil tanaman yang dibudidayakandibudidayakan - Mengurangi input energi untuk pengolahan tanah- Mengurangi input energi untuk pengolahan tanah - Mengurangi jumlah tenaga kerja- Mengurangi jumlah tenaga kerja - mengurangi penyediaan alat dan penggunaan traktor- mengurangi penyediaan alat dan penggunaan traktor - Mengurangi suhu tanah pada musim kering- Mengurangi suhu tanah pada musim kering - Meningkatkan aktivitas mikroorganisme- Meningkatkan aktivitas mikroorganisme

Page 32: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Kerugian no tillage:Kerugian no tillage: - Berkurangnya residu pada tanah dan - Berkurangnya residu pada tanah dan lemahnya pengendalian weed dapat lemahnya pengendalian weed dapat menurunkan produksimenurunkan produksi - Mengurangi produksi pada tanah – - Mengurangi produksi pada tanah – tanah yang drainase dan aerasinya jelektanah yang drainase dan aerasinya jelek - Rendahnya residu akan meningkatkan - Rendahnya residu akan meningkatkan pemadatan pada permukaan tanah dan pemadatan pada permukaan tanah dan memperkecil infiltrasimemperkecil infiltrasi - Meningkatkan penggunaan bahan – bahan kimia- Meningkatkan penggunaan bahan – bahan kimia - Menambah tenaga kerja - Menambah tenaga kerja - Meningkatkan defisiensi nitrogen karena rendahnya tingkat - Meningkatkan defisiensi nitrogen karena rendahnya tingkat

mineralisasimineralisasi - Rotasi tanaman terbatas sehingga mengurangi terjadinya - Rotasi tanaman terbatas sehingga mengurangi terjadinya

perubahan pola tanamperubahan pola tanam

Page 33: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Pengolahan Tanah SawahPengolahan Tanah Sawah

- Pembajakan:- Pembajakan:

- Memecah massa tanah- Memecah massa tanah

- Membalik tanah- Membalik tanah

- Penggaruan:- Penggaruan:

- Melumpurkan - Melumpurkan

- Meratakan permukaan tanah- Meratakan permukaan tanah

Page 34: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

PelumpuranPelumpuran

Perubahan sistem fase tanah dari tigaPerubahan sistem fase tanah dari tiga

fase (padat, cairan dan gas) menjadi fase (padat, cairan dan gas) menjadi

dua fase (padatan dan cairan)dua fase (padatan dan cairan)

. Derajat Pelumpuran tergantung:. Derajat Pelumpuran tergantung:

- Kadar air pada saat pengolahan tanah- Kadar air pada saat pengolahan tanah

- Besarnya energi yang diberikan pada - Besarnya energi yang diberikan pada

tanahtanah

Page 35: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Agregasi dan Stabilitas AgregatAgregasi dan Stabilitas Agregat

Kualitas fisik tanah tergantung Kualitas fisik tanah tergantung abilitas:abilitas:

- Pasir- Pasir

- Lempung- Lempung

- Liat- Liat

- Bahan Organik- Bahan Organik

Page 36: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

• Agregasi Tanah Dipengaruhi :Agregasi Tanah Dipengaruhi :

- Proses pembentukan tanah dari - Proses pembentukan tanah dari

bahan indukbahan induk

- Iklim- Iklim

- Vegetasi- Vegetasi

- Relief- Relief

- Waktu- Waktu

- Pengolahan Tanah- Pengolahan Tanah

Page 37: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Hasil Agregasi:Hasil Agregasi: - Baik : tanah menjadi gembur atau remah- Baik : tanah menjadi gembur atau remah - Jelek:- Jelek: - Proses perkecambahan terganggu karena - Proses perkecambahan terganggu karena permukaan tanah keraspermukaan tanah keras - Infiltrasi tanah jelek- Infiltrasi tanah jelek - Menurunnya aerasi- Menurunnya aerasi - Menurunnya pergerakan air tanah- Menurunnya pergerakan air tanah - Membatasi pertumbuhan tanaman karena - Membatasi pertumbuhan tanaman karena pemadatan tanah.pemadatan tanah.

Page 38: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Hubungan Pengolahan tanah dengan Hubungan Pengolahan tanah dengan IklimIklim

- Mengurangi run off- Mengurangi run off - Meningkatkan infiltrasi- Meningkatkan infiltrasi - Mengurangi evaporasi- Mengurangi evaporasi - Meningkatkan kemampuan menahan air - Meningkatkan kemampuan menahan air permukaanpermukaan - Meningkatkan draenase- Meningkatkan draenase - Meningkatkan pencucian- Meningkatkan pencucian

Page 39: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

• Fungsi tanah berkaitan dengan produksi tanaman - Secara fisik mendukung pertumbuhan tanaman - Menyimpan dan menyediakan nutrisi yang diperlukan tanaman - Menyimpan dan menyediakan air untuk tanaman - Memungkinkan perubahan udara dalam daerah perakaran tanaman

Page 40: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Pengolahan tanah keringPengolahan tanah kering

- Terbentuknya agregat tanah- Terbentuknya agregat tanah

- Terputusnya ruang pori kapiler tanah- Terputusnya ruang pori kapiler tanah

- Tercampurnya bahan organik- Tercampurnya bahan organik

- Menurunnya kekuatan tanah- Menurunnya kekuatan tanah

- Menurunnya tegangan geser tanah- Menurunnya tegangan geser tanah

Page 41: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Diameter Massa Rerata (DMR) agregatDiameter Massa Rerata (DMR) agregat

Tergantung pada:Tergantung pada:

- Kandungan air saat pengolahan tanah- Kandungan air saat pengolahan tanah

- Alat olah tanah yang digunakan- Alat olah tanah yang digunakan

- Jenis tanah- Jenis tanah

- Bahan organik- Bahan organik

- Kecepatan pengolahan dan putaran implemen- Kecepatan pengolahan dan putaran implemen

Page 42: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Pemadatan tanah akibat:Pemadatan tanah akibat:

- Berat tanah- Berat tanah

- Perubahan iklim- Perubahan iklim

- Beban roda alat dan mesin - Beban roda alat dan mesin pertanianpertanian

- Injakan kaki manusia dan hewan- Injakan kaki manusia dan hewan

Page 43: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Pemadatan mengakibatkan:Pemadatan mengakibatkan:

- Menurunkan nilai tahanan penetrasi- Menurunkan nilai tahanan penetrasi

- Menurunnya tegangan geser- Menurunnya tegangan geser

- Menurunnya bulk density- Menurunnya bulk density

Page 44: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Hasil olahan tanah keringHasil olahan tanah kering - Distribusi Agregat tanah- Distribusi Agregat tanah - Profil /kekasaran permukaan tanah- Profil /kekasaran permukaan tanah - Kedalaman olahan- Kedalaman olahan - Kekuatan tanah- Kekuatan tanah - Tahanan penetrasi- Tahanan penetrasi - Tegangan geser- Tegangan geser

Page 45: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Sifat fisika tanahSifat fisika tanah Partikel tanahPartikel tanah - Kerikil- Kerikil - Pasir- Pasir - Debu- Debu - Liat- Liat Tanah Terdiri dari:Tanah Terdiri dari: - Pori-pori- Pori-pori - Butiran tanah- Butiran tanah - Air tanah- Air tanah

Page 46: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Pengukuran Distribusi Agregat tanah hasil olahan:Pengukuran Distribusi Agregat tanah hasil olahan:1.1. Van BavelVan Bavel

2.2. Youker dan MC Guinnees (1956) dan Gardner’s (1956) Youker dan MC Guinnees (1956) dan Gardner’s (1956)

Dimana:Dimana: Xi = diameter rata-rata agregat pada masing-masing Xi = diameter rata-rata agregat pada masing-masing ayakanayakan Wi = prosentase berat agregat pada masing-masingWi = prosentase berat agregat pada masing-masing ayakan ayakan

i

n

iiWXDMR

1

079,01

i

n

iiWXDMR

Page 47: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Distribusi Agregat Menurut Mazurak Distribusi Agregat Menurut Mazurak (1950)(1950)

Dimana:Dimana: XXii = diameter rata-rata agregat pada = diameter rata-rata agregat pada masing-masing ayakanmasing-masing ayakan WWii = prosentase berat agregat pada = prosentase berat agregat pada

masing-masing- masing ayakanmasing ayakan

n

ii

n

iii WXWDGR

11

/logexp

Page 48: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Distribusi Agregat Tanah menurutDistribusi Agregat Tanah menurut Kuewenhoven dan Kroesbergen (1986)Kuewenhoven dan Kroesbergen (1986)

Dimana:Dimana: A= % fraksi 40 mmA= % fraksi 40 mm B= % fraksi 40 – 20 mmB= % fraksi 40 – 20 mm C= % fraksi 20 – 10 mmC= % fraksi 20 – 10 mm D= % fraksi 10 – 5 mmD= % fraksi 10 – 5 mm E= % fraksi 5 – 2,5 mmE= % fraksi 5 – 2,5 mm F= % fraksi 2,5 – 1,25 mmF= % fraksi 2,5 – 1,25 mm

100

25,175,35,7153060( FxExDxCxxBxAMWD

Page 49: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Menurut Hadas dan Wolf (1984)Menurut Hadas dan Wolf (1984)

Dimana:Dimana:

E = energi yang diberikanE = energi yang diberikan

m dan n = konstanta regresim dan n = konstanta regresi

nEmMWD )(

Page 50: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan
Page 51: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Berat Isi TanahBerat Isi Tanah

Kerapatan TanahKerapatan Tanah

)(

)(3cmmaterialvolume

Nmaterialberat

)( 3cmmaterialvolume

kgmaterialmassa

Page 52: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Angka Pori (Void Ratio)Angka Pori (Void Ratio)

Vv = volume poriVv = volume pori

Vs = volume padatanVs = volume padatan

s

v

V

Ve e0

Page 53: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

PorositasPorositas

Vv = volume poriVv = volume pori

VT = volume totalVT = volume total

%100xV

Vn

T

v 10 n

Page 54: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Dua Persamaan Diatas didapatkanDua Persamaan Diatas didapatkan

TV

V

V

V

VV

V

V

Ve

v

T

v

vT

v

s

v

1

n

ne

1

Page 55: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Nilai Porositas Dapat Dimanipulasi Nilai Porositas Dapat Dimanipulasi sbb:sbb:

n

e

V

V

V

V

V

V

VV

V

V

Vn

ss

v

s

v

sv

v

T

v

s

1

Page 56: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Kadar Air TanahKadar Air Tanah

Dimana:Dimana: Ww = berat airWw = berat air Ws = berat tanahWs = berat tanah

100xW

Ww

s

w

Page 57: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan
Page 58: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Batas Konsistensi Tanah:Batas Konsistensi Tanah:

- Batas cair (liquid limit)- Batas cair (liquid limit)

- Batas Plastis (plastic limit)- Batas Plastis (plastic limit)

- Batas susut (shrinkage limit)- Batas susut (shrinkage limit)

- Batas lengket (stiky limit)- Batas lengket (stiky limit)

- Batas kohesi (cohesi limit)- Batas kohesi (cohesi limit)

Page 59: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Sifat Mekanika TanahSifat Mekanika Tanah

- Gaya dan tekanan- Gaya dan tekanan

- Strain dan stress- Strain dan stress

- Tegangan geser (shear strength)- Tegangan geser (shear strength)

- Penetrasi tanah- Penetrasi tanah

- Tegangan luncur (sliding stress)- Tegangan luncur (sliding stress)

- Pemadatan tanah- Pemadatan tanah

- Daya dukung tanah (soil bearing - Daya dukung tanah (soil bearing capasity)capasity)

Page 60: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

GAYA TekananGAYA Tekanan Intensitas gayaIntensitas gaya - Tegak lurus bidang- Tegak lurus bidang

F = Gaya normal (N)F = Gaya normal (N) A = Luas bidang (m2)A = Luas bidang (m2)

A

F

A

lim0

Page 61: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Sejajar bidangSejajar bidang

V = gaya normal (N)V = gaya normal (N)

A = Luas bidang (m2)A = Luas bidang (m2)

A

V

A

lim0

Page 62: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Strain dan StressStrain dan Stress

= regangan= regangan = deformasi (mm)= deformasi (mm) L = panjang awal (mm)L = panjang awal (mm)

L

Page 63: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Tegangan geserTegangan geser

= Koefisien gesek= Koefisien gesek

N = Gaya normalN = Gaya normal

F = Gaya gesekanF = Gaya gesekan

NF

Page 64: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Tegangan geserTegangan geser

= Tegangan geser (Nm-2)= Tegangan geser (Nm-2) = Tegangan normal(Nm-2)= Tegangan normal(Nm-2) c’ = Kohesi tanah (Nm-2)c’ = Kohesi tanah (Nm-2) = Tegangan air pori (Nm-2)= Tegangan air pori (Nm-2) = Sudut gesekan dalam tanah (o)= Sudut gesekan dalam tanah (o)

'tan)(' c

'

Page 65: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Kekuatan geser yang sering digunakanKekuatan geser yang sering digunakan

= tegangan geser (Nm-2)= tegangan geser (Nm-2) = tegangan normal (Nm-2)= tegangan normal (Nm-2) = sudut gesekan dalam tanah (o)= sudut gesekan dalam tanah (o) c = Kohesi tanah (Nm-2)c = Kohesi tanah (Nm-2)

tanc

Page 66: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Kekuatan geser tanah dipengaruhiKekuatan geser tanah dipengaruhi

- Angka pori, ukuran dan - Angka pori, ukuran dan bentukbutiranbentukbutiran

tanahtanah

- Tekstur dan struktur tanah- Tekstur dan struktur tanah

- Kadar air tanah saat itu- Kadar air tanah saat itu

- Jenis beban dan tingkatannya- Jenis beban dan tingkatannya

- An isotropi- An isotropi

Page 67: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Kekasaran Permukaan TanahKekasaran Permukaan Tanah

Dimana :Dimana : R = Kekasaran permukaan (Cm)R = Kekasaran permukaan (Cm) W= nilai rata-rata dari selisih mak –W= nilai rata-rata dari selisih mak – min dari setiap pengukuran jarum min dari setiap pengukuran jarum

relief relief meter (cm)meter (cm)

078,3log100

WR

Page 68: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan
Page 69: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan
Page 70: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan
Page 71: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan
Page 72: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan
Page 73: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan
Page 74: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan
Page 75: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

MASALAH MASALAH

Pengolahan Tanah untuk Tanaman Pengolahan Tanah untuk Tanaman KedelaiKedelai

Penggunaan Bajak RotaryPenggunaan Bajak Rotary

Indikator Hasil Olahan TanahIndikator Hasil Olahan Tanah

Page 76: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

TUJUAN PENELITIANTUJUAN PENELITIAN

Mendapatkan Indikator Hasil Olahan TanahMendapatkan Indikator Hasil Olahan Tanah Mendapatkan Kandungan Air Tanah pada Nilai Mendapatkan Kandungan Air Tanah pada Nilai

Indek Kegemburan Tanah antara 0,25 – 0,27Indek Kegemburan Tanah antara 0,25 – 0,27 Mendapatkan Kandungan Air Tanah yang Mendapatkan Kandungan Air Tanah yang

Tepat untuk Pengolahan Tanah yang Tepat untuk Pengolahan Tanah yang Dipengaruhi oleh Indikator Hasil Olahan TanahDipengaruhi oleh Indikator Hasil Olahan Tanah

Mendapatkan Kecepatan Traktor yang Efisien Mendapatkan Kecepatan Traktor yang Efisien dalam Pengolahan Tanahdalam Pengolahan Tanah

Page 77: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

MANFAAT PENELITIAN

Diperoleh Kualitas Hasil Olahan Tanah yang Baik untuk Tanaman Kedelai.

Dapat Menentukan Waktu Pengolahan Tanah

Page 78: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

HIPOTESAHIPOTESA Kegemburan Tanah Dipengaruhi Oleh Kandungan Kegemburan Tanah Dipengaruhi Oleh Kandungan

Air Tanah.Air Tanah. Efisiensi dan Hasil Olahan Tanah Dipengaruhi Efisiensi dan Hasil Olahan Tanah Dipengaruhi

Oleh Putaran Bajak Rotary,Kecepatan Traktor dan Oleh Putaran Bajak Rotary,Kecepatan Traktor dan Kandungan Air Saat Pengolahan Tanah. Kandungan Air Saat Pengolahan Tanah.

Perubahan Hasil Olahan Tanah Dipengaruhi Oleh Perubahan Hasil Olahan Tanah Dipengaruhi Oleh Kandungan Air Tanah Pada Saat Pengolahan Kandungan Air Tanah Pada Saat Pengolahan Tanah, Putaran Bajak Rotary dan Kecepatan Tanah, Putaran Bajak Rotary dan Kecepatan Traktor.Traktor.

Terdapat Hubungan antara Hasil Olahan Terdapat Hubungan antara Hasil Olahan Tanah,Perubahan Hasil Olahan Tanah dan Tanah,Perubahan Hasil Olahan Tanah dan Pertumbuhan Serta Hasil Tanaman Kedelai.Pertumbuhan Serta Hasil Tanaman Kedelai.

Hasil Olahan Tanah Yang Baik Diperoleh Jika Tanah Hasil Olahan Tanah Yang Baik Diperoleh Jika Tanah Diolah Pada nilai Indek Kegemburan Tanah Diolah Pada nilai Indek Kegemburan Tanah Dengan Nilai K antara 0,2 – 0,25Dengan Nilai K antara 0,2 – 0,25

Page 79: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

1.6 Kerangka Penelitian

Gambar 1. Kerangka Konseptual

T a n a h

M e n d u k u n g P e r tu m b u h a nT a n a m a n

T id a k M e n d u k u n gP e rtu m b u h a n T a n a m a n

T id a k d io la h

K a d a r A ir T a n a h

T a n a h P e rlu d io la h

P e n g o la h a n T a n a h K e c e p a ta n T ra k to r P u ta ra n B a ja k R o ta ry

S ifa t T a n a h K a d a r A ir sa a t

P e n g o la h a n T a n a h

P u ta ra n B a ja k R o ta ry

H a sil O la h a n T a n a h

P e n g o la h a n T a n a h d e n g a nK a d a r A ir d a n P u ta ra n B a ja k

R o ta ry

T a n a m a n K e d e la iH a s il O la h a n T a n a hY a n g B e rp e n g a ru hT e rh a d a p P ro d u k s i

P e ru b a h a n H a s ilO la h a n T a n a h

Page 80: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Kegiatan IPengujian Kegemburan Tanah Hasil Olahan -Penelitian dilaksanakan di Laboratorium-Tanah diayak dengana ayakan Tyler dengan volume tanah 0,06;0,7;3,2;13.0;27.6;dan 51,6 cm3

-Tanah diberi air sebanyak 14,33;24,64;27,75;dan 31,28 %-Kekuatan tekan tanah diukur pada setiap volume tanah pada berbagai kandungan air.-Diperoleh kisaran kandungan air tanah untuk tanah gembur

Kegiatan IIPengujian kecepatan traktor dan putaran bajak rotary-Penelitian dilaksanakandi Balai Benih Induk Palawija Bedali Lawang-Kandungan air tanah saat pengolahan 20 % -Pengaturan kecepatan traktor dan putaran bajak rotary-Pengamatan meliputi slip roda, kedalaman olah,diameter massa rerata agregat tanah,porositas tanah, berat isi tanah dan kekasaran permukaan tanah hasil olahan.-Didapatkan kecepatan traktor untuk pengolahan tanah

Page 81: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Kegiatan IIIPengujian kandungan air tanah saat pengolahan dan putaran bajak rotary-Penelitian dilaksanakan di Balai Benih Induk Palawija Bedali Lawang-Pemberian air di petakan sebanyak 0,8;1,0; 1,2 dan 1,4 batas plastis-Pengaturan putaran bajak rotary-Kecepatan traktor dioperasikan pada 17 m per menit-Pengamatan meliputi kekasaran permukaan tanah,porositas, diameter massa rerata agregat tanah,berat isi, kedalaman olah, tahanan penetrasi dan tegangan geser.

Kegiatan IVLanjutan kegiatan III; perubahan hasil olahan setelah pengolahan tanah-Pengamatan meliputi perubahan kekasaran permukaan tanah, porositas, berat isi, tahanan penetrasi dan tegangan geser yang diamati mulai hari ke 7 sampai hari ke 70 setelah pengolahan tanah.

Page 82: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Gambar 2. Kerangka Operasional

Kegiatan VLanjutan kegiatan III dan IV: pertumbuhan dan produksi kedelai -Pengamatan meliputi daya kecambah, tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun,berat kering tanaman, berat biji per tanaman, jumlah biji per tanaman, jumlah polong per tanaman, dan berat 100 biji.

Didapatkan Hasil-Kandungan air untuk tanah gembur-Kecepatan traktor untuk pengolahan tanah-Indikator hasil olahan tanah yang berpengaruh pada produksi kedelai

Page 83: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

METODE PENELITIANMETODE PENELITIAN

Ada Lima Penelitian Yang Terdiri Dari Ada Lima Penelitian Yang Terdiri Dari ::

Page 84: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Penelitian 1. Penelitian 1. PENGARUH KANDUNGAN AIR TERHADAP PENGARUH KANDUNGAN AIR TERHADAP

KEGEMBURAN TANAHKEGEMBURAN TANAH Tujuan : Tujuan :

- Memperoleh Kandungan air dan Nilai - Memperoleh Kandungan air dan Nilai Kegemburan Tanah yang Paling BaikKegemburan Tanah yang Paling Baik

Tempat : Tempat :

-Laboratorium Daya dan Mesin Pertanian -Laboratorium Daya dan Mesin Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang pada bulan Juni-juli Brawijaya Malang pada bulan Juni-juli 20022002

Parameter Pengamatan : Parameter Pengamatan :

- Kekuatan Tekan Tanah- Kekuatan Tekan Tanah

Page 85: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Penelitian 2 : Penelitian 2 : PENGARUH KECEPATAN TRAKTOR dan PUTARAN PENGARUH KECEPATAN TRAKTOR dan PUTARAN

BAJAK ROTARY TERHADAP HASIL OLAHAN TANAH BAJAK ROTARY TERHADAP HASIL OLAHAN TANAH Tujuan : Tujuan : - Memperoleh Kecepatan Traktor dan Putaran Bajak - Memperoleh Kecepatan Traktor dan Putaran Bajak

Rotary Yang Baik dalam Pengolahan Tanah.Rotary Yang Baik dalam Pengolahan Tanah. Tempat : Tempat : - Balai Benih Induk Palawija Bedali Lawang Yang Di - Balai Benih Induk Palawija Bedali Lawang Yang Di

Laksanakan Pada Bulan September – Agustus 2002Laksanakan Pada Bulan September – Agustus 2002 Rancangan Percobaan : Rancangan Percobaan : - Rancangan Acak Kelompok Yang Disusun Secara - Rancangan Acak Kelompok Yang Disusun Secara

Faktorial terdiri dari Kecepatan Traktor 17 ; 27; 45 dan Faktorial terdiri dari Kecepatan Traktor 17 ; 27; 45 dan 79 meter per menit.79 meter per menit.

Parameter Pengamatan :Parameter Pengamatan : - Slip Roda, DMR, Berat Isi, Porositas, Ketinggian - Slip Roda, DMR, Berat Isi, Porositas, Ketinggian

Permukaan Tanah.Permukaan Tanah.

Page 86: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Penelitian 3 : Penelitian 3 : PENGARUH KANDUNGAN AIR TANAH dan PUTARAN PENGARUH KANDUNGAN AIR TANAH dan PUTARAN BAJAK ROTARY TERHADAP HASIL OLAHAN TANAHBAJAK ROTARY TERHADAP HASIL OLAHAN TANAH

Tujuan :Tujuan : - Memperoleh Hasil Olahan Tanah yang Baik- Memperoleh Hasil Olahan Tanah yang Baik Tempat :Tempat : - Balai Benih Induk Palawija Bedali Lawang dilakukan Bulan - Balai Benih Induk Palawija Bedali Lawang dilakukan Bulan

Oktober 2002 – Januari 2003Oktober 2002 – Januari 2003 Rancangan Percobaan:Rancangan Percobaan: - Rancangan Acak Kelompok yang Disusun Secara Faktorial - Rancangan Acak Kelompok yang Disusun Secara Faktorial

terdiri Kadar air, o.8 ; 1,0; 1,2; dan 1,4 batas Plastis dan terdiri Kadar air, o.8 ; 1,0; 1,2; dan 1,4 batas Plastis dan Putaran Bajak Rotary 180 rpm, 90 rpm dan 90 rpm dua kali Putaran Bajak Rotary 180 rpm, 90 rpm dan 90 rpm dua kali olah dengan ukuran petak pannjang 6 m dan lebar 5 m.olah dengan ukuran petak pannjang 6 m dan lebar 5 m.

Parameter Pengamatan :Parameter Pengamatan : - Diameter Massa Rerata, Berat Isi, Porositas, Tegangan - Diameter Massa Rerata, Berat Isi, Porositas, Tegangan

Geser, Tahanan Penetrasi dan Kekasaran Permukaan Tanah.Geser, Tahanan Penetrasi dan Kekasaran Permukaan Tanah.

Page 87: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Penelitian 4 : Penelitian 4 : PENGARUH PENGARUH

KANDUNGAN AIR TANAH dan PUTARAN KANDUNGAN AIR TANAH dan PUTARAN ROTARY TERHADAP DINAMIKA PERUBAHAN ROTARY TERHADAP DINAMIKA PERUBAHAN

HASIL OLAHAN TANAHHASIL OLAHAN TANAH Tujuan : Tujuan : - Memperoleh dinamika perubahan hasil olahan - Memperoleh dinamika perubahan hasil olahan

tanah.tanah. Tempat : Tempat : - Lanjutan Penelitian 2 di Balai Benih Induk - Lanjutan Penelitian 2 di Balai Benih Induk

Palawija Bedali Lawang.Palawija Bedali Lawang. Parameter Pengamatan : Parameter Pengamatan : - Berat isi, Porositas, Tegangan Geser, Tahanan - Berat isi, Porositas, Tegangan Geser, Tahanan

Penetrasi, Kekasaran permukaan.Penetrasi, Kekasaran permukaan.

Page 88: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Penelitian 5. : PENGARUH KANDUNGAN AIR TANAH dan PUTARAN BAJAK ROTARY TERHADAP PERTUMBUHAN dan PRODUKSI KEDELAI

Tujuan : - Memperoleh Hasil olahan tanah yang baik untuk Pertumbuhan

dan Produksi Tanaman Kedelai. Tempat : - Lanjutan Penelitian 2 dan 3 di Balai Benih Induk Palawija

Bedali Lawang. Parameter Pengamatan: - Daya kecambah, Tinggi Tanaman, Luas daun, Berat Kering

Tanaman, Berat Biji per Tanaman, Berat polong per tanaman,Jumlah polong per Tanaman, Dan Berat 100 biji.

Page 89: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Hasil Penelitian 1 Hasil Penelitian 1 KEKUATAN TEKAN TANAH dan NILAI KEGEMBURANKEKUATAN TEKAN TANAH dan NILAI KEGEMBURAN

Makin kecil Kandungan air Kekuatan Tekan Tanah Makin TinggiMakin kecil Kandungan air Kekuatan Tekan Tanah Makin Tinggi

Makin Kecil Volume Agregat Tanah Kekuatan Tekan Makin Makin Kecil Volume Agregat Tanah Kekuatan Tekan Makin Tinggi.Tinggi.

Kandungan Air Makin kecil penurunan kekuatan tekan Kandungan Air Makin kecil penurunan kekuatan tekan mengalami penurunan tajam seiring makin besarnya Volume mengalami penurunan tajam seiring makin besarnya Volume agregat tanah.agregat tanah.

Kandungan air tanah Tinggi Penurunan kekuatan tanah Kandungan air tanah Tinggi Penurunan kekuatan tanah Mengalami penurunan landai seiring dengan makin Besarnya Mengalami penurunan landai seiring dengan makin Besarnya Volume agregat tanah.Volume agregat tanah.

Terdapat Interaksi Antara Kandungan Air Tanah dan Volume Terdapat Interaksi Antara Kandungan Air Tanah dan Volume Tanah Teradap Kekuatan TekanTanah Teradap Kekuatan Tekan

Page 90: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Tabel 2. Kekuatan tekan volume tanah pada berbagai Tabel 2. Kekuatan tekan volume tanah pada berbagai kandungan air (kPa)kandungan air (kPa)

Ket: BNT = 0.05* = Angka rata-rata yang diikuti huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada Uji Beda Nyata Terkecil K.A= kadar air; V=volume

V(cm 3) K.A(%)

0,06 0.7 3,2 13,0 27,6 51,6

14,33 166,39m 60,51 l 57,46 l 34,34gh 12,18cd 10,69abcd

20,74 56,92 l 49,97k 31,34g 23,24f 12,98de 10,69abcd

24,64 45,24j 37,26hi 29,64g 13,43de 11,29bcd 10,05abcd

27,75 39,19i 24,89f 12,49g 11,04abcd 9,68abcd 7,55ab

31,28 16,97 l 12,47d 11,92bcd 10,54abcd 7,90abcd 7,19a

Page 91: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Gambar 3: Hubungan antara Log Volume dan Log kekuatan Tanah

0.0

0.5

1.0

1.5

2.0

2.5

-8-6-4-20Log Volume (m3)

Log K

ekuata

n T

ekan (

kP

a)

kadar air 14.33kadar air 20.74kadar air 24.64kadar air 27.75kadar air 31.28Linear (kadar air 14.33)Linear (kadar air 20.74)Linear (kadar air 24.64)Linear (kadar air 27.75)Linear (kadar air 31.28)Linear (kadar air 14.33)Linear (kadar air 20.74)Linear (kadar air 24.64)Linear (kadar air 27.75)Linear (kadar air 31.28)Linear (kadar air 14.33)Linear (kadar air 14.33)Linear (kadar air 14.33)Linear (kadar air 20.74)Linear (kadar air 27.75)Linear (kadar air 24.64)Linear (kadar air 31.28)

Page 92: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Gambar 4. Hubungan antara nilai kegemburan tanah (k) dan kadar air tanah

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

14.33 20.74 24.64 27.75 31.28

Kadar Air (%)

Nila

i K

Page 93: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Hasil Penelitian 2 Hasil Penelitian 2 Kecepatan Traktor dan Kecepatan Traktor dan

Putaran RotaryPutaran Rotary Makin Tinggi Kecepatan traktor, makin besar Makin Tinggi Kecepatan traktor, makin besar

slip roda.slip roda. Makin Tinggi Kecepatan Traktor, Makin besar Makin Tinggi Kecepatan Traktor, Makin besar

diameter agregat hasil olahan.diameter agregat hasil olahan. Makin Tinggi Kecepatan traktor , makin besar Makin Tinggi Kecepatan traktor , makin besar

porositas.porositas. Makin Tinggi Kecepatan Traktor makin kecil Makin Tinggi Kecepatan Traktor makin kecil

berat isi.berat isi. Makin Tinggi Kecepatan traktor makin tinggi Makin Tinggi Kecepatan traktor makin tinggi

kekasaran permukaan Tanah hasil olahan.kekasaran permukaan Tanah hasil olahan. Kecepatan traktor untuk operasianal lebih baik Kecepatan traktor untuk operasianal lebih baik

17m/menit.17m/menit.

Page 94: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Gambar 5. Hubungan antara kecepatan traktor dan slip roda pada berbagai putaran bajak rotary.

20

40

60

0 20 40 60 80Kecepatan Traktor (m/menit)

Se

lip

Ro

da

(%

)

180 rpm 270 rpm

Page 95: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Gambar 6. Hubungan antara kecepatan traktor dan kedalaman hasil olah pada berbagai putaran bajak rotary.

0

2

4

6

8

0 20 40 60 80Kecepatan Traktor (m/menit)

Kd

ala

ma

n O

lah

(cm

)

180 rpm 270 rpm

Page 96: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Gambar 7. Hubungan antara kecepatan traktor dan diameter massa rerata agregat tanah (DMR) ukuran kurang 4 cm pada berbagai putaran bajak rotary.

0

7

14

21

28

0 20 40 60 80Kecepatan Traktor (m/menit)

DM

R (

mm

)

180 rpm 270 rpm

Page 97: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Gambar 8. Hubungan antara kecepatan traktor dan porositas tanah hasil olahan.

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

17 27 49 79Kecepatan Traktor (m/menit)

Po

rosita

s (

%)

180 rpm 270 rpm

Page 98: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Gambar 9. Hubungan antara kecepatan traktor dan berat isi tanah hasil olahan pada berbagai putaran bajak rotary.

0.88

0.9

0.92

0.94

0.96

0.98

1

1.02

1.04

1.06

1.08

17 27 49 79

Kecepatan Traktor (m/menit)

Bera

t Is

i (g

r/cm

3)

180 rpm 270 rpm

Page 99: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Gambar 10. Hubungan antara kecepatan traktor dan kekasaran

permukaan tanah pada berbagai putaran bajak rotary.

0

5

10

0 20 40 60 80Kecepatan Traktor (m/menit)

Ke

ka

sa

ran

Pe

rmu

ka

an

(cm

)

180 rpm 270 rpm

Page 100: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Hasil Penelitian 3 Hasil Penelitian 3 KANDUNGAN AIR dan PUTARAN BAJAK KANDUNGAN AIR dan PUTARAN BAJAK ROTARY TERHADAP HASIL OLAHAN ROTARY TERHADAP HASIL OLAHAN

Makin basah atau kering diperoleh DMR besarMakin basah atau kering diperoleh DMR besar DMR tinggi pada kadar air rendah dengan DMR tinggi pada kadar air rendah dengan

putaran bajak rotary 90 rpm yaitu 39,34 mm.putaran bajak rotary 90 rpm yaitu 39,34 mm. DMR tinggi pada kadar air tinggi dengan DMR tinggi pada kadar air tinggi dengan

putaran bajak rotary 90 rpm yaitu 34,14 mm.putaran bajak rotary 90 rpm yaitu 34,14 mm. DMR rendah pada batas plastis dengan DMR rendah pada batas plastis dengan

putaran bajak rotary 180 rpm yaitu 14,10 mm.putaran bajak rotary 180 rpm yaitu 14,10 mm. Tahanan penetrasi tertinggi pada 0,8 batas Tahanan penetrasi tertinggi pada 0,8 batas

plastis dengan putaran bajak rotary 90 rpm plastis dengan putaran bajak rotary 90 rpm yaitu 208,3 x 10 yaitu 208,3 x 10 -4-4 kPa. kPa.

Page 101: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Tahanan penetrasi terendah pada 1,4 batas platis Tahanan penetrasi terendah pada 1,4 batas platis dengan putaran rotary 90 rpm dua kali olah yaitu dengan putaran rotary 90 rpm dua kali olah yaitu 110,8 x 10110,8 x 10-4-4kPa.kPa.

Kedalaman olah tertinggi pada 0,8 batas plastis Kedalaman olah tertinggi pada 0,8 batas plastis dengan putaran bajak rotary 90 rpm yaitu 10,65 dengan putaran bajak rotary 90 rpm yaitu 10,65 cm.cm.

Kedalaman olah terendah pada 1,4 batas plastis Kedalaman olah terendah pada 1,4 batas plastis dengan putaran bajak rotary 90 rpm yaitu 10,02 dengan putaran bajak rotary 90 rpm yaitu 10,02 cm.cm.

Porositas tanah tertinggi pada 0,8 batas plastis, Porositas tanah tertinggi pada 0,8 batas plastis, putaran bajak rotary 180 rpm yaitu 72,57 %.putaran bajak rotary 180 rpm yaitu 72,57 %.

Porositas terendah pada 1,4 batas plastis, putaran Porositas terendah pada 1,4 batas plastis, putaran bajak rotary 90 rpm yaitu 63,80 %.bajak rotary 90 rpm yaitu 63,80 %.

Berat isi tertinggi pada 1,4 batas plastis, putaran Berat isi tertinggi pada 1,4 batas plastis, putaran bajak rotary 90 rpm yaitu 0,91 gr/cm3bajak rotary 90 rpm yaitu 0,91 gr/cm3

Terdapat Interaksi Antara Kandungan Air Saat Terdapat Interaksi Antara Kandungan Air Saat Pengolahan Tanah dan Putaran Bajak Rotaray Pengolahan Tanah dan Putaran Bajak Rotaray Terhadap DMR, Tahanan Penetrasi, Kedalaman Terhadap DMR, Tahanan Penetrasi, Kedalaman Olah,Porositas, Berat Isi,Kekasaran Permukaan dan Olah,Porositas, Berat Isi,Kekasaran Permukaan dan Tegangan Geser Hasil Olahan Tanah.Tegangan Geser Hasil Olahan Tanah.

Page 102: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Berat isi terendah pada 1,4, batas Berat isi terendah pada 1,4, batas plastis, putaran bajak rotary 180 rpm plastis, putaran bajak rotary 180 rpm yaitu 0,81 gr/cm3yaitu 0,81 gr/cm3

Kekasaran permukaan tertinggi pada 0,8 Kekasaran permukaan tertinggi pada 0,8 batas plastis, putaran bajak rotary 90 batas plastis, putaran bajak rotary 90 rpm yaitu 14,44 cmrpm yaitu 14,44 cm

Kekasaran permukaan terendah pada 1,4 Kekasaran permukaan terendah pada 1,4 batas plastis, putaran bajak rotary 180 batas plastis, putaran bajak rotary 180 rpm yaitu 7,34 cmrpm yaitu 7,34 cm

Tegangan geser tertinggi pada 0,8 batas Tegangan geser tertinggi pada 0,8 batas plastis, putaran bajak rotary 90 rpm yaitu plastis, putaran bajak rotary 90 rpm yaitu 19,34 kPa19,34 kPa

Tegangan geser terendah pada 1,4 batas Tegangan geser terendah pada 1,4 batas plastis, putaran bajak rotary 180 rpm plastis, putaran bajak rotary 180 rpm yaitu 9,66 kPa.yaitu 9,66 kPa.

Page 103: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Tabel 4. Interaksi antara berbagai kandungan air dan putaran bajak Tabel 4. Interaksi antara berbagai kandungan air dan putaran bajak rotary terhadap diameter massa rerata agregat tanah (DMR) hasil rotary terhadap diameter massa rerata agregat tanah (DMR) hasil

olahan kurang dari 4 cm(mm).olahan kurang dari 4 cm(mm).

Ket: BNT = 0.05Ket: BNT = 0.05* = * = Angka rata-rata yang diikuti huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada Uji Beda Nyata Angka rata-rata yang diikuti huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada Uji Beda Nyata Terkecil Terkecil

PRT = Putaran bajak rotary ; BP = Batas plastis; KA = Kandungan airPRT = Putaran bajak rotary ; BP = Batas plastis; KA = Kandungan air

PRT (rpm) KA BP

180 90 90 (dua kali olah)

0,8 24,20c 39,34f 27,92d

1,0 14,10a 14,41a 15,00a

1,2 19,32ab 24,08c 20,43b

1,4 24,20c 34,14e 26,42d

Page 104: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Tabel 5. Interaksi antara berbagai kandungan air dan putaran bajak Tabel 5. Interaksi antara berbagai kandungan air dan putaran bajak rotary terhadap tahanan penetrasi tanah (x 10-4 kPa) kedalaman 10 rotary terhadap tahanan penetrasi tanah (x 10-4 kPa) kedalaman 10

cm. cm.

Ket: BNT = 0.05Ket: BNT = 0.05 * = * = Angka rata-rata yang diikuti huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada Uji Beda Nyata Angka rata-rata yang diikuti huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada Uji Beda Nyata TerkecilTerkecil

PRT = Putaran bajak rotary ; BP = Batas plastis; KA = Kandungan air.PRT = Putaran bajak rotary ; BP = Batas plastis; KA = Kandungan air.

PRT rpm) KA BP

180 9090 (dua kali

olah)

0,8 130,00b 208,30g 150,00cd

1,0 166,60e 187,50f 154,50de

1,2 141,10bcd 131,60b 130,50b

1,4 139,60bc 137,80bc 110,80a

Page 105: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Tabel 6. Interaksi antara berbagai kandungan air dan putaran bajak Tabel 6. Interaksi antara berbagai kandungan air dan putaran bajak rotary terhadap kedalaman olah (cm).rotary terhadap kedalaman olah (cm).

Ket: BNT = 0.05Ket: BNT = 0.05 * = * = Angka rata-rata yang diikuti huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada Uji Beda Nyata Angka rata-rata yang diikuti huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada Uji Beda Nyata TerkecilTerkecil

PRT = Putaran bajak rotary ; BP = Batas plastis; KA = Kandungan airPRT = Putaran bajak rotary ; BP = Batas plastis; KA = Kandungan air

PRT (rpm) KA BP

180 90 90 (dua kali olah)

0,8 4,96a 10,65b 10,30b

1,0 4,73a 10,37b 10,11b

1,2 4,32a 10,17b 9,33b

1,4 4,00a 10,02b 8,88b

Page 106: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Tabel 7. Interaksi antara berbagai kandungan air dan Tabel 7. Interaksi antara berbagai kandungan air dan putaran bajak rotary terhadap porositas tanah (%). putaran bajak rotary terhadap porositas tanah (%).

Ket: BNT =0.05Ket: BNT =0.05 * = * = Angka rata-rata yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada Uji Beda Nyata Angka rata-rata yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada Uji Beda Nyata TerkecilTerkecil

PRT = Putaran bajak rotary ; BP = Batas plastis; KA = Kandungan air.PRT = Putaran bajak rotary ; BP = Batas plastis; KA = Kandungan air.

PRT rpm) KA BP

180 90 90 (dua kali olah)

0,8 72,57e 70,03cd 70,77d

1,0 69.50cd 66,33b 68,83c

1,2 67,66c 65,50b 66,20b

1,4 65,30b 63,80a 66,03b

Page 107: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Tabel 8Tabel 8. . Interaksi antara berbagai kandungan air dan putaran bajak Interaksi antara berbagai kandungan air dan putaran bajak rotary terhadap berat isi tanahrotary terhadap berat isi tanah (gr/Cm.(gr/Cm.

Ket: BNT = 0.05Ket: BNT = 0.05* = Angka rata-rata yang diikuti huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada Uji Beda Nyata Terkecil* = Angka rata-rata yang diikuti huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada Uji Beda Nyata Terkecil

PRT = Putaran bajak rotary ; BP = Batas plastis; KA = Kandungan airPRT = Putaran bajak rotary ; BP = Batas plastis; KA = Kandungan air

PRT (rpm) KA BP

180 90 90 (dua kali olah)

0,8 0,87cd 0,90e 0,87cd

1,0 0,87cd 0,90e 0,88d

1,2 0,83b 0,86c 0,86c

1,4 0,81a 0,91e 0,89de

Page 108: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Tabel 9. Interaksi antara berbagai kandungan air dan putaran bajak Tabel 9. Interaksi antara berbagai kandungan air dan putaran bajak rotary terhadap kekasaran permukaan tanah hasil olahan (Cm).rotary terhadap kekasaran permukaan tanah hasil olahan (Cm).

Ket: BNT = 0.05 Ket: BNT = 0.05 * = Angka rata-rata yang diikuti huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada Uji Beda Nyata Terkecil* = Angka rata-rata yang diikuti huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada Uji Beda Nyata Terkecil

PRT = Putaran bajak rotary ; BP = Batas plastis; KA = Kandungan airPRT = Putaran bajak rotary ; BP = Batas plastis; KA = Kandungan air

PRT (rpm) KA BP

180 90 90 (dua kali olah)

0,8 9,98b 14,44cd 14,23cd

1,0 9,66ab 13,06c 11,66bc

1,2 8,01a 9,07a 8,05a

1,4 7,24a 7,67a 7,45a

Page 109: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Tabel10. Interaksi antara berbagai kandungan air dan putaran bajak Tabel10. Interaksi antara berbagai kandungan air dan putaran bajak rotary terhadap tegangan geser tanah (kPa) hasil olahan.rotary terhadap tegangan geser tanah (kPa) hasil olahan.

Ket: BNT = 0.05Ket: BNT = 0.05* = Angka rata-rata yang diikuti huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada Uji Beda Nyata Terkecil* = Angka rata-rata yang diikuti huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada Uji Beda Nyata Terkecil

PRT = Putaran bajak rotary ; BP = Batas plastis; KA = Kandungan airPRT = Putaran bajak rotary ; BP = Batas plastis; KA = Kandungan air

PRT (rpm) KA BP

180 90 90 (dua kali olah)

0,8 12,05 ab 19,34 d 16,21 c

1,0 11,42 ab 17,67 cd 15,33 c

1,2 10,24 ab 15,65 c 12,10 ab

1,4 9,66 a 12,43 b 10,11 ab

Page 110: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Hasil Penelitian 4. Hasil Penelitian 4. bajak bajak DINAMIKA DINAMIKA PERUBAHAN HASIL OLAHAN TANAHPERUBAHAN HASIL OLAHAN TANAH

• Hari ke 7 – 49 setelah pengolahan berpengaruh nyata dan setelah hari ke 49 tidak berpengaruh nyata terhadap penurunan hasil olahan.

• Perubahan kekasaran permukaan paling rendah pada 1,4 batas plastis, putaran bajak rotary 180 rpm.

• Perubahan kekasaran permukaan paling besar untuk hari ke 7 – 35 pada 1,0 batas plastis dan untuk hari ke 35 – 49 pada 0,8 batas plastis, putaran bajak rotary 90 rpm

• Perubahan berat isi terendah pada 1,4 batas plastis, putaran bajak rotary 180 rpm.

• Perubahan berat isi terendah pada 0,8 batas plastis, putaran bajak rotary 90 rpm.

Page 111: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

• Perubahan porositas tertinggi pada 1,4 batas plastis, putaran bajak rotary 180 rpm

• Perubahan porositas terendah pada 0,8 batas plastis, putaran bajak rotary 90 rpm.

• Perubahan tahanan penetrasi tertinggi pada 1,4 batas plastis, putaran bajak rotary 90 rpm dua kali olah.

• Perubahan tahan penetrasi terendah pada 0,8 batas plastis, putaran bajak rotary 90 rpm.

• Perubahan tegangan geser tertinggi pada 1,0 batas plastis, putaran bajak rotary 90 rpm.

• Perbahan tegangan geser terendah pada 1,4 batas plastis, putaran bajak rotary 180 rpm.

• Terdapat interaksi antara kandungan air tanat saat pengolahan dan putaran bajak rotary terhadap perubahan DMR, kekasaran permukaan,porositas, berat isi,tahan penetrasi dan tegangan geser.

Page 112: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Penelitian 5 PERTUMBUHAN dan PRODUKSI KEDELAI AKIBAT

PENGOLAHAN Kandungan air tanah dan putaran bajak rotary tidak

berpengaruh terhadap daya kecambah, jumlah daun, luas daun, tinggi tanaman dan berat kering tanaman.

Makin tinggi putaran bajak rotary mempunyai kecenderungan makin tinggi daya kecambah, luas daun, jumlah daun, tinggi tanaman dan berat kering tanaman.

Berat 100 biji tertinggi pada 1,0 batas plastis, putaran bajak rotary 90 rpm dua kali olah yaitu 8,36, dan terendah pada 1,4 batas plastis, putaran bajak rotary 90 rpm yaitu 8,12.

Page 113: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Berat biji per tanaman tertinggi pada 1,0 batas plastis, putaran bajak rotary 90 rpm dua kali olah yaitu 8,13 gr dan terendah pada 1,4 batas plastis, putaran bajak rotary 180 rpm yaitu 9,27 gr.

Jumlah biji per tanaman tertinggi pada 1,0 batas plastis, putaran bajak rotary 90 rpm dua kali olah yaitu 108,81 dan terendah pada 0,8 batas plastis, putaran bajak rotary 180 rpm yaitu 96,54.

Jumlah polong per tanaman tertinggi pada 1,0 batas plastis, putaran bajak rotary 90 rpm dua kali olah yaitu 29,07 dan terendah pada 0,8 batas plastis, putaran bajak rotary 180 rpm yaitu 27,06.

Terdapat interaksi antara kandungan air saat pengolahan dan putaran bajak rotaray terhadap berat 100 biji, berat biji per tanaman, jumlah biji per tanaman dan jumlah polong per tanaman

Page 114: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Tabel 31. Interaksi antara berbagai kandungan air dan putaran bajak Tabel 31. Interaksi antara berbagai kandungan air dan putaran bajak

rotary terhadap ukuran biji (gr/100 biji).rotary terhadap ukuran biji (gr/100 biji).

Ket: BNT = 0.05Ket: BNT = 0.05 * = * = Angka rata-rata yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada Uji Beda Nyata Angka rata-rata yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada Uji Beda Nyata Terkecil Terkecil PRT = Putaran bajak rotary; BP = Batas plastis ; KA = Kandungan air PRT = Putaran bajak rotary; BP = Batas plastis ; KA = Kandungan air

PRT (rpm) KA BP

180 90 90 (dua kali olah)

0,8 8,25 abcd 8,24 abc 8,23 abcd

1,0 8,30 abcd 8,25 abcd 8,36 e

1,2 8,20 abc 8,14 ab 8,32 de

1,4 8,17 ab 8,12 a 8,30 d

Page 115: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Tabel 32. Interaksi antara kandungan air dan putaran bajak rotary Tabel 32. Interaksi antara kandungan air dan putaran bajak rotary

terhadap berat biji per Tanaman (gr).terhadap berat biji per Tanaman (gr).

Ket: BNT = 0.05Ket: BNT = 0.05 * = * = Angka rata-rata yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada Uji Beda Nyata Angka rata-rata yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada Uji Beda Nyata Terkecil Terkecil PRT = Putaran bajak rotary; BP = Batas platis ; KA = Kandungan air PRT = Putaran bajak rotary; BP = Batas platis ; KA = Kandungan air

PRT (rpm) KA BP

180 90 90 dua kali olah

0,8 7,68 b 8,04 g 8,03 fg

1,0 8,02 f 8,07 hi 8,13 j

1,2 7,68 d 7,86 e 8,10 i

1,4 7,27 a 7,65 c 8,06 h

Page 116: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Tabel 33. Interaksi antara berbagai kandungan air dan putaran bajak Tabel 33. Interaksi antara berbagai kandungan air dan putaran bajak rotary terhadap jumlah biji per tanaman.rotary terhadap jumlah biji per tanaman.

Ket: BNT = 0.05Ket: BNT = 0.05 * = * = Angka rata-rata yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada Uji Beda Nyata Angka rata-rata yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada Uji Beda Nyata Terkecil Terkecil PRT = Putaran bajak rotary, BP = Batas plastis; KA= Kandungan air PRT = Putaran bajak rotary, BP = Batas plastis; KA= Kandungan air

PRT (rpm) KA BP

180 90 90 dua kali olah

0,8 96,54 a 98,32 c 102,36 i

1,0 98,77 e 99,67 h 108,81 k

1,2 98,69 d 99,65 g 106,55 j

1,4 97,87 b 99,63 f 99,88 h

Page 117: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Tabel 34. Interaksi antara berbagai kandungan air dan putaran bajak Tabel 34. Interaksi antara berbagai kandungan air dan putaran bajak rotary terhadap jumlah polong isi per tanaman.rotary terhadap jumlah polong isi per tanaman.

Ket: BNT = 0.05Ket: BNT = 0.05 * = * = Angka rata-rata yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada Uji Beda Nyata Angka rata-rata yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada Uji Beda Nyata Terkecil Terkecil PRT = Putaran bajak rotary; BP = Batas plastis ; KA = Kandungan air PRT = Putaran bajak rotary; BP = Batas plastis ; KA = Kandungan air

PRT (rpm) KA BP

180 90 90 dua kali olah

0,8 27,06 a 27,31 c 27,85 e

1,0 28,02 h 28,03 i 29,07 k

1,2 27,63 d 28,02 g 28,04 j

1,4 27,07 b 28,01 fg 27,99 f

Page 118: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

• Berdasarkan serangkaian hasil percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:

• 1. Hasil olahan tanah dipengaruhi oleh kandungan air saat pengolahan, putaran bajak rotary dan kecepatan traktor.

• 2. Kecepatan traktor meningkat akan meningkatkan slip roda, diameter massa rerata agregat tanah (DMR), berat isi, kekasaran permukaan tanah hasil olahan, sedangkan kedalaman olah dan porositas menurun.

• 3. Pengolahan tanah dengan putaran bajak rotary 90 rpm dua kali olah pada kandungan air batas plastis (22,94 %) memberikan pengaruh yang optimum terhadap tanaman kedelai yang ditunjukkan dengan parameter tingginya jumlah polong isi, jumlah biji,ukuran biji dan berat biji per tanaman.

Page 119: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

• 4. Hasil olahan tanah seperti diameter massa rerata agregat tanah (DMR), kedalaman olah,porositas, tahanan penetrasi dan tegangan geser merupakan indikator penting untuk mendapatkan produksi kedelai terbaik dan ditunjukkan dengan persamaan sebagai berikut:

• Y = 2,862 + 0,067 X2 – 0,016 X3 + 0,0057 X4 + 0,156 X5 – 0,0966 X6

• dengan koefisien determinasi terkorekasi sebesar 85,80 %, sedangkan apabila hanya dimugkinkan tiga, dua atau satu indikator yang diukur,maka persamaannya berturut-turut sebagai berikut:

• Y = 4,868 + 0,049 X2 – 0,015 X3 + 0,082 X5• Y = 7,631 – 0,015 X3 + 0,074 X5• Y = 7,39 + 0,069 X5• 5. Pengolahan tanah pada butir 3 dan 4 dilakukan pada

indek kegemburan 0,25 – 0,27.• 6. Indek kegemburan tanah 0,25 – 0,27 dicapai pada

kandungan air sekitar batas plastis.

Page 120: Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

Saran• Berdasarkan serangkai hasil percobaan dapat disarankan:• a Pengolahan tanah dengan traktor roda dua di tanah

Bedali Lawang untuk menanam kedelai hendaknya dilakukan pada kandungan air tanah 1,0 batas plastis dengan putaran bajak rotary 90 rpm dilakukan dua kali olah dengan kecepatan traktor 17m/menit.

• b. Perlunya memperhatikan indikator hasil olahan tanah yang diolah dengan traktor roda dua dengan menggunakan bajak rotary adalah diameter massa rerata agregat tanah (DMR), porositas, kedalaman olah, tahanan penetrasi dan

tegangan geser dan terutama adalah kedalaman olahnya.