acute tobacco poisoning in tobacco workers

Click here to load reader

Upload: ecoli

Post on 03-Dec-2015

225 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ugj

TRANSCRIPT

Acute Tobacco Poisoning In Tobacco Workers

Oleh:Khulaida Fatila Hayati102011101055

Pembimbing:dr. Ali Santosa, Sp. PDAcute Tobacco Poisoning In Tobacco WorkersSMF Ilmu Penyakit Dalam RSD dr. SoebandiFakultas Kedokteran Universitas Jember2014

PENDAHULUANTobacco Workers Lung (TWL) adalah salah satu penyakit yang termasuk dalam Penyakit Paru Parenkim yang di kategorikan dalam Hipersensitivity Pneumonitis (Harrisons Principal of Internal Med, 21th)Penyakit ini disebabkan melalui inhalasi partikel tembakau dan banyak ditemukan pada petani tembakau, dan karyawan di pabrik rokok (bahan dasar rokok: tembakau).PENDAHULUANSuasana kerja juga mendukung semakin berkembangnya penyakit ini.Peningkatan kelembaban udara memegang peran penting dalam mendukung pertumbuhan jamur pada daun tembakau, sehingga ketika terhirup oleh petani dan pekerja pabrik rokok akan memberikan manifestasi klinis yang hampir sama dengan Hipersensitivity Pneumonitis yang disebabkan karena causa yang lain.EPIDEMIOLOGIFrekuensiData yang akurat belum tersediaOccupational and Environmental Lung Disease 10% dari Lung CancerMorbiditas/MortalitasKarena prognosis yang baik, sangat jarang laporan/dokumentasi mengenai penyakit jangka panjang bahkan kematian yang terjadi pada pekerja/petani tembakau.Merokok menambah resiko meningkatnya morbiditas dan mortalitas.UsiaDewasa muda lebih banyak. Tidak pernah dilaporkan pada usia anak-anak.Jenis KelaminLaki-laki. Mengingat pekerja di pabrik/ladang tembakau lebih banyak laki-laki.Perempuan memiliki resiko lebih tinggi, karena lebih rentan berespon jika terpapar partikel tembakau dalam jangka waktu yang lama.

ETIOLOGIAntigen Penyebab Utama:Aspergillus sp.Scopulariopsis brevicaulisRhizopus nigricans[6]

PATOFISIOLOGIImmune mediation memainkan peran besar dalam patogenesis penyakit iniSerum antibodies ditemukan pada mayoritas pasien dengan tobacco workers lung, tetapi masih sedikit sekali korelasi antara kehadiran dari serum antibodi ini terhadap munculnya gejala pulmonal terkait penyakit ini yang dilaporkan.Pada tobacco workers lung, antigen utama penyebabnya adalah Aspergillus sp., yang sumbernya berasal dari jamur pada partikel tembakau.PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGIPada biopsi paru-paru pasien dengan paparan jangka panjang menunjukkan gambaran Chronic Interstitial Inflammation dan Formed Nonnecrotizing Granulomas.Sebagai tambahan, pekerja/petani yang sudah terkena paparan dan tetap merokok, akan terjadi potensiasi dari inflamasi akibat debu/partikel tembakau.

MANIFESTASI KLINISSejarah lengkap mengenai paparan jamur pada daun tembakau harus digali dengan baik.Pekerja yang tidak menggunakan masker saat bekerja beresiko 5x lebih besar dalam berkembanganya penyakit ini.Durasi kerja yang lebih lama juga berhubungan dengan peningkatan resiko perkembangan penyakit ini.Pada sebuah studi tahun 2009, pekerja yang bekerja lebih dari 10 tahun, 2x lebih beresiko terhadap berkembanganya penyakit ini dibandingkan dengan pekerja yang hanya bekerja kurang dari 5 tahun.MANIFESTASI KLINISPEMERIKSAAN FISIKPada pemeriksaan fisik dapat ditemukan:TachypneaWheezingPenurunan Berat BadanDemamCor-Pulmonal Synd. (Kronis)

DIFFERENTIAL DIAGNOSISAspergillosisBerylliosisBronchiolitisBronchitisChlamydial PneumoniasChronic BronchitisEosinophilic PneumoniaHypersensitivity PneumonitisPneumonia, ViralPulmonary EosinophiliaPulmonary Fibrosis, IdiopathicSarcoidosis

PEMERIKSAAN PENUNJANGTidak ada pemeriksaan spesifik guna menegakkan diagnosis penyakit ini, diagnosis utama didasarkan pada sejarah paparan terhadap antigen, dan mungkin ditemukan beberapa hal, seperti:Kenaikan serum levels dari angiotensin-converting enzyme (ACE),N-acetyl-beta-glucosaminidase (NAG), and beta-glucuronidase (beta-GLU) tidak spesifik.Lymphocytosis, neutrophilia atau eosinophilia, dan ratio CD4/CD8 yang terbalik.Petani tembakau yang tidak merokok mungkin memiliki cotinine dan nicotine levels setinggi perokok aktif pada populasi umum.

PEMERIKSAAN PENUNJANGKenaikan dari nonspecific markers of inflammation, seperti:Kenaikan Erythrocyte Sedimentation RateKenaikan C-reactive ProteinDitemukannya Rheumatoid FactorKenaikan serum Lactate Dehydrogenase (LDH)

PEMERIKSAAN PENUNJANGPulmonary Function Test (Spirometri):Pola RestiktifPola Kombinasi (Obstruktif dan Restriktif)Impaired diffusion capacityLung volume loss.Penurunan PEFR (Peak Expiratory Flow Rates)Arterial hypoxemia dengan hypocapnia menunjukkan peningkatan A-a oxygen gradient yang biasanya terjadi saat istirahat dan semakin memburuk saat aktivitas.

HISTOPATOLOGI DAN CT-SCANGambaran histopatologi menjukkan:Chronic interstitial inflammation dengan infiltrasi dari plasma cells, mast cells, macrophages, dan lymphocytes.Biasanya disertai dengan nonnecrotizing granulomas.Cholesterol clefts and giant cells (gambar pada slide berikutnya)Giant Cells Are A Characteristic Feature Of Acute Tobacco Worker's Lung, Which Is A Form Of Hypersensitivity Pneumonitis.

High-resolution CT Scan Of Lungs Shows Ground-glass Opacification Seen In An Acute Phase Of Tobacco Worker's Lung.

High-resolution CT (HRCT) Scan Shows A Ground-glass Appearance And Reticulonodular Opacities In Subacute Phase Of Hypersensitivity Pneumonitis (HP) Secondary To Moldy Hay.

TATALAKSANA DAN FOLLOW UPTidak ada terapi medis secara khusus untuk Tobacco Workers Lung (TWL). Tatalaksana mayor terkait penyakit ini hanya mengurangi paparan terhadap daun tembakau. Hal ini bisa mengurangi gejala yang timbul secara nyata.Systemic glucocorticoids merupakan salah satu pilihan yang digunakan untuk pasien dengan TWL, namun belum ada bukti ilmiah yang mendukung efektivitasnya, apalagi jika digunakan pada TWL stadium kronis.TATALAKSANA DAN FOLLOW UPUpaya preventif terbaik adalah menghindari paparan langsung dengan daun tembakau, dengan menggunakan alat keselamatan kerja seperi masker, sarung tangan, penutup kepala dan apron. Situasi kerja juga dipertimbangkan, ventilasi yang baik, jalan masuk cahaya, dan tempat pembuangan harus tersedia dan dikelola dengan baik.Curwin et. al. Melaporkan bahwa salah satu langkah preventif adalah mencuci tangan. Dengan cuci tangan setelah bekerja, bisa mengurangi secara signifikan jumlah nikotin yang diserap melalui kulit.EDUKASISasaran: petani dan pekerja yang berhubungan langsung dengan tembakau.Sosialisasi yang baik bisa dilakukan oleh tenaga kesehatan, guna menginformasikan tentang resiko yang mungkin terjadi seperti kerusakan paru yang kronis yang bisa didapat karena paparan berkelanjutan dan berkepanjangan terhadap tembakau.Sosialisai mengenai berbagai gejala yang timbul, sehingga para petani dan pekerja dapat lebih peka dan waspada jika gejala tersebut muncul dan segera menghubungi dokter dan mendapatkan penanganan yang baik sebelum terlambat.Sosialisasi mengenai pentingnya memakai alat keselamatan kerja.KOMPLIKASIPROGNOSISDubia ad bonam, jika:Paparan terhadap tembakau dibatasi sebelum terjadi kerusakan paru irreversibel.TERIMAKASIH

28 Maret 2014REFERENCEFauci, Dr. 2012. Harrison's PRINCIPLES OF INTERNAL MEDICINE Eighteenth Edition. United States of America: The McGraw-Hill Companies, Inc.Uitti, Jukka. 1998. Respiratory Health of Cigar Factory Workers. Finland: Tampere University Hospital. Occupational-Environmental Med; 55; 834-839.Huuskonen MS, Husman K, Jarvisalo J, et al. Extrinsic allergic alveolitis in the tobacco industry.Br J Ind Med. Feb 1984;41(1):77-83.[Medline].Blanco-Romero LE, Vega LE, Lozano-Chavarra LM, Partanen TJ. CAREX Nicaragua and Panama: Worker exposures to carcinogenic substances and pesticides.Int J Occup Environ Health. Jul-Sep 2011;17(3):251-7.[Medline].Pauly JL, Paszkiewicz G. Cigarette smoke, bacteria, mold, microbial toxins, and chronic lung inflammation.J Oncol. 2011;2011:819129.[Medline].[Full Text].Yanev I, Kostianev S. Respiratory findings in tobacco industry workers.Chest. Feb 2004;125(2):802.[Medline].Rahman M. Health Hazards And Quality Of Life Of The Workers In Tobacco Industries: Study From Three Selected Tobacco Industries At Gangachara Thana In Rangpur District Of Bangladesh.Internet J Epidemiol[serial online]. 6(2):Accessed May 2009. Available at http://www.ispub.com/journal/the_internet_journal_of_epidemiology.html.REFERENCEZhang Y, Chen J, Chen Y, Dong J, Wei Q, Lou J. Environmental mycological study and allergic respiratory disease among tobacco processing workers.J Occup Health. Mar 2005;47(2):181-7.[Medline].Huuskonen MS, Jarvisalo J, Koskinen H, Kivisto H. Serum angiotensin-converting enzyme and lysosomal enzymes in tobacco workers.Chest. Feb 1986;89(2):224-8.[Medline].Swami S, Suryakar AN, Katkam RV, Kumbar KM. Absorption of nicotine induces oxidative stress among bidi workers.Indian J Public Health. Oct-Dec 2006;50(4):231-5.[Medline].Ghosh T, Barman S. Respiratory problems of workers in the zarda industry in Kolkata, India.Int J Occup Saf Ergon. 2007;13(1):91-6.[Medline].[Guideline] Tarlo SM. Cough: occupational and environmental considerations: ACCP evidence-based clinical practice guidelines.Chest. Jan 2006;129(1 Suppl):186S-196S.[Medline].Curwin BD, Hein MJ, Sanderson WT, Nishioka MG, Buhler W. Nicotine exposure and decontamination on tobacco harvesters' hands.Ann Occup Hyg. Jul 2005;49(5):407-13.[Medline].