abstrak bat

Upload: bobit-ricardo-sihite

Post on 16-Jul-2015

573 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAT I PENDAHULUA N

1.1. Latar Belakang Dengan semakin berkembangannya kegiatan ekonomi belakang ini, maka semakin memicu kegiatan ekonomi di semua bidang. Di antara kegiatan ekonomi tersebut adalah kegiatan bisnis di bidang penjualan produk produk otomotif. Sehingga pada saat ini banyak muncul perusahaan perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan kredit otomotif. Dan salah satu perusahaan tersebut adalah CV. Sinar Motor yang juga sebagai distributor resmi penjualan sepeda motor Yungmin. Melihat hal tersebut, maka pemberian kredit terhadap pembelian sepeda motor merupakan salah kegiatan utama perusahaan di samping pembelian secara tunai. Karena secara ekonomis pembelian secara kredit lebih mendatangkan hasil yang lebih besar dari pada pembelian secara tunai. Namun di samping hal tersebut, pemberian kredit ini juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan. Dampak dampak negatif tersebut dapat ditimbulkan dari hal hal seperti survey yang salah atau pun manajemen perusahaan yang salah dalam mengelola data data yang berhubungan dengan kredit seperti data konsumen dan data pembayaran kredit. Dengan demikian diperlukan sebuah sistem informasi yang memanfaatkan komputer yang dapat menangani dan mengelola data data yang berhubungan dengan

kredit konsumen. Diharapkan dengan adanya sistem tersebut, dapat menghindari kesalahan dalam pengelolaan data. Untuk mendapat sistem informasi yang baik dan akurat, maka diperlukan adanya aplikasi yang mampu memenuhi kebutuhan pengelolaan data data kredit konsumen. Atas gambaran di atas tersebut, maka penulis memilih judul SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN KREDIT SEPEDA MOTOR PADA CV. SINAR MOTOR MARELAN - MEDAN.

1.2. Maksud dan Tujuan Adapun maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah: 1. Agar segala permasalahan tentang kelemahan sistem yang sedang berjalan dapat diatasi. 2. Memberikan solusi penyajian informasi yang berhubungan dengan data konsumen dan informasi mengenai kredit konsumen.

Dan manfaat yang diharapkan dari penulisan tugas akhir ini adalah: 1. Meningkatkan kualitas pelayanan dan pemrosesan data agar menjadi lebih efektif dan efisien. 2. Mempermudah dalam hal pemberian informasi mengenai data konsumen dan kredit konsumen.

1.3. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis uraikan, maka permasalahan yang dapat diidentifikasi, yaitu: 1. Bagaimana mengatasi kelemahan sistem yang sedang berjalan di CV. Sinar Motor Marelan Medan yaitu mengenai penanganan data data pembayaran kredit, data konsumen dan data mengenai penerapan harga masing masing tipe sepeda motor. 2. Bagaimana menyajikan informasi yang berhubungan dengan kredit sepeda motor yang terdiri dari laporan pembayaran maupun laporan tunggakan konsumen yang berguna untuk diambil tindakan atas keterlambatan pembayaran.

1.4. Batasan Masalah Mengingat waktu, biaya serta kemampuan penulis yang masih terbatas dan untuk menghindari agar tidak menyimpang dari tujuan utama, maka penulis membatasi ruang lingkup sebagai berikut : 1. Tentang perancangan sistem informasi Pembayaran Kredit Sepeda Motor konsumen. 2. Sistem yang dirancang mencakup data data konsumen.

3.

Pembuatan laporan yang berhubungan dengan informasi yang berhubungan dengan kredit sepeda motor.

4.

Perancangan sistem informasi dibuat dengan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan sistem database yang digunakan adalah Microsoft SQL Server 2000.

1.5. Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Cara metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang tersedia dan sumbersumber buku yang ada kaitannya tentang penulisan laporan penelitian laporan ini. 2. Penelitian Lapangan (Field Research) Cara metode ini digunakan bahwa penelitian yang dilakukan secara langsung ke lapangan yaitu pada CV. Sinar Motor Marelan Medan. 3. Pengumpulan Data Penelitian Dalam penelitian ini bahwa penulis menggunakan alat pengumpulan data berupa: a. Wawancara (Interview) Yaitu yang melaksanakan dengan mengadakan pertanyaan langsung kepada pihak terkait guna mendapatkan informasi terhadap fokus masalah yang

dihadapi, dalam hal ini dengan pihak pimpinan atau CV. Sinar Motor Marelan Medan. b. Observasi (Pengamatan) Melakukan pengamatan langsung keobjek

penelitian untuk mengamati secara dekat masalah yang dihadapi dan melakukan pencatatan-pencatatan terhadap temuan secara khusus.

BAB II TINJAUAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem dan Desain Sistem Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu sytema. Ditinjau dari sudut katanya sistem berarti sekumpulan objek yang bekerja bersama sama untuk menghasilkan suatu kesatuan metode, prosedur, teknik yang digabungkan dan diatur sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang berfungsi untuk mencapai tujuan. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Suatu sistem dapat dijelaskan dengan sederhana sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Suatu sub sistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar. Semua sistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar. Desain sistem dapat didefenisikan sebagai tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem yaitu pendefenisian dari kebutuhan kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi dan menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk Adapun tujuan desain sistem adalah sebagai berikut :

1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem 2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli ahli lainnya yang terlibat. Tujuan yang kedua ini lebih condong pada desain sistem yang terinci, yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap untuk nantinya digunakan untuk pembuatan program komputer. Untuk mencapai tujuan ini, analis sistem harus dapat mencapai sasaran sasaran sebagai berikut : 1. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. 2. Desain sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan sesuai dengan yang telah didefenisikan pada tahap perencanaan sistem yang dilanjutkan pada tahap analisis sistem. Desain sistem dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu desain sistem secara umum (general systems design) dan desain sistem secara terinci (detail systems design). Desain sistem secara umum disebut juga dengan desain konseptual (conceptual design). Sedangkan desain sistem secara terinci disebut juga dengan desain sistem secara fisik (phisical system design).

2.1.1. Desain Sistem Secara Umum Desain sistem secara umum mengidentifikasikan komponen komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasikan sistem. Tahap desain sistem secara umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dan hasil analisis disetujui oleh manajemen. Adapun komponen komponen yang harus didefenisikan pada desain secara umum adalah : 1. Desain Model Secara Umum Yaitu tahapan mendesain model dari sistem yang diharapkan dalam bentuk fisik dan logik. Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan alat yang tepat digunakan untuk menggambarkan sistem secara fisik. Simbol simbol bagan alir sistem ini menunjukkan secara tepat arti fisiknya, seperti simbol terminal, hard disk dan laporan laporan. Model logik dari sistem lebih menjelaskan kepada pengguna sistem bagaimana nantinya fungsi fungsi di sistem secara logika akan bekerja. Model logik dapat digambarkan dengan menggunakan diagram arus data (data flow diagram). 2. Desain Output Secara Umum Output (keluaran) adalah produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Output dapat berupa hasil di media keras seperti kertas atau hasil di media lunak berupa

tampilan di layar monitor. Di samping itu output dapat berupa hasil dari suatu proses yang akan digunakan oleh proses lain dan tersimpan di suatu media seperti tape, disk, atau kartu. 3. Desain Input Secara Umum Yang dimaksud dengan desain input secara umum disini adalah alat input yang akan digunakan pada sistem yang akan dikembangkan seperti keyboard, mouse ataupun touch screen. 4. Desain Database Secara Umum Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan pada komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting di sistem informasi, karena berfungsi sebagai penyedia informasi bagi para pemakainya. 5. Desain Teknologi Secara Umum Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama yaitu hardware, software, brainware. Desain

2.1.2. Desain Sistem Secara Terinci Desain sistem secara terinci merupakan pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap untuk nantinya digunakan untuk pembuatan program komputer. Rancangan rancangan pada desain sistem terinci ini adalah sebagai berikut : 1. Desain Output Terinci Desain output secara terinci adalah rancangan dalam pembuatan bentuk output yang diperlukan dari suatu sistem seperti bentuk laporan dalam bentuk tabel atau grafik. 2. Desain Input Terinci Desain input secara terinci dimaksudkan untuk merancang dokumen dasar dalam bentuk formulir formulir dan kode kode yang digunakan untuk input data dan dokumen dokumen yang akan diolah dan dihasilkan informasi. 3. Desain Dialog Layar Terminal Desain dialog layar terminal merupakan rancang bangun dari percakapan anara pemakai sistem (user) dengan komputer. Percakapan ini dapat terdiri dari proses memasukkan data ke sistem, menampilkan output informasi kepada pemakai atau keduanya. 4. Desain Database Terinci Pada tahap desain umum, desain database hanya dimaksudkan untuk mengidentifikasi kebutuhan file file database yang diperlukan oleh sistem informasi. Sedangkan pada tahap desain terinci ini, desain database dimaksudkan untuk mengidentifikasi isi atau struktur dari tiap tiap file yang telah diidentifikasi pada desain umum. 5. Desain Teknologi Terinci Pada desain teknologi terinci ini akan dijelaskan kapasitas dari teknologi simpanan luar yang akan digunakan. Setelah file file database berhasil didesain secara rinci, maka kebutuhan kapasitas simpanan baru dapat dihitung dengan lebih tepat.

2.2. Database Database dapat dibayangkan seperti media pentimpanan data atau arsip yang saling berhubungan, yang ditata sedemikian rupa agar suatu saat dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah. Prinsip utamanya adalah pengaturan data atau arsip dan tujuannya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data atau arsip.

2.2.1 Pengertian Database Database terdiri dari dua kata, yaitu data dan base. Data dapat diartikan sebagai representasi fakta nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, keadaan dan sebagainya, dan kesemuanya itu direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, gambar serta bunyi. Sedangkan base atau basis dapat diartikan sebagai gudang / tempat berkumpul atau media penyimpanan elektronis. Elemen elemen data di suatu file database harus dapat digunakan untuk pembuatan suatu output. Demikian juga dengan input yang direkam di database, file file database harus mempunyai elemen elemen untuk menampung input yang dimasukkan. Dengan demikian isi atau struktur dari suatu file database tergantung dari arus masuk dan arus keluar ke atau dari file tersebut.

2.2.2. Relasi Database

Untuk keperluan informasi, terkadang harus menghubungkan data antara tabel pada database yang saling berhubungan. Adanya data yang sama akan sulit dihindari. Bila data yang sama dibiarkan akan terjadi tanpa sebab maka hal itulah yang disebut redundansi data. Redundansi data menyebabkan peyimpangan memori yang berlebihan. Agar masalah tersebut terselesaikan, maka digunakanlah suatu pengkodean dan relasi antara tabel maupun database. Dengan adanya relasi akan didapatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan database.

2.2.3. Query Query dapat digunakan untuk melihat, mengubah dan menganalisis data dalam berbagai cara. Query juga dapat digunakan sebaga sumber untuk record record yang digunakan pada form dan report.

2.3. Bahasa Pemrograman Yang Dipakai 2.3.1.SekilasTentangVisualBasic

Visual Basic 6.0 adalah program penghasil aplikasi yang bekerja pada sistem operasi Windows. Pada dasarnya adalah bahasa Basic, yang kemudian dikembangkan oleh Microsoft menjadi Visual Basic. Dibanding bahasa lain, Basic relatif paling mudah, hal ini sudah diakui sejak kelahirannya dulu. Sesuai namanya (Basic) yang berarti dasar, Basic tidak rumit dan bertele-tele, bahkan serasa tidak asing karena banyak yang menggunakan istilah sehari-hari. Pada tahun-tahun sebelumnya, anggapan mengatakan bahwa Basic adalah bahasa kurang tangguh atau tidak serius. Namun hal ini tidak berlaku lagi sekarang. Dengan adanya Visual Basic akan memudahkan pemakai dalam mengerjakan sesuatu masalah perusahaan. Popularitas Visual Basic saat ini semakin meroket, hampir tidak ada lagi insan teknologi informasi yang tidak mengenal Visual Basic.

2.3.2. Komponen-komponen Pada Visual Basic Ada beberapa istilah dan komponen pada Visual Basic yang digunakan untuk membuat program aplikasi. Komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut:

a. Project Project adalah sekumpulan modul. Jadi project (proyek) adalah program aplikasi itu sendiri. Project disimpan dalam file yang berakhiran .VBP. Jika kita membuat

program aplikasi, akan terdapat jendela proyek yang berisi semua file yang dibutuhkan untuk menjalankan program aplikasi Visual Basic yang dibuat. b. Form Form adalah suatu objek yang dipakai sebagai tempat bekerja program aplikasi. Secara otomatis akan tersedia form yang berubah bila kita membuat program aplikasi yang baru, yaitu dengan nama Form1. Pada umumnya dalam suatu form terdapat garis titik-titik yang disebut Grid. c. Toolbox Toolbox adalah kotak alat yang berisi icon - icon untuk memasukkan objek tertentu kedalam jendela form. Anda dapat memodifikasi toolbox, misalnya menambah komponen icon dengan cara melakukan klik kanan pada toolbox lalu memilih components atau Add Tab. d. Properties Properties digunakan untuk menentukan setting suatu objek. Suatu objek biasanya mempunyai beberapa properti yang dapat diatur langsung dari jendela properties atau lewat kode program. e. Kode Program Kode program adalah serangkaian perintah yang akan dilaksanakan jika suatu objek dijalankan. Kode program ini akan mengontrol dan menentukan jalannya suatu objek. f. Event

Event adalah peristiwa atau kejadian yang diterima oleh suatu objek, misalnya Click, Change, GotFocus, Drag_Drop dan lain sebagainya. g. Metode (Method) Metode adalah suatu set perintah seperti halnya fungsi dan prosedur, tetapi sudah tersedia di dalam suatu objek. Metode biasanya akan mengerjakan suatu tugas khusus pada suatu objek. h. Module Module dapat disejajarkan dengan Form, tetapi tidak mengandung objek. Module dapat berisi kode-kode program atau prosedur yang dapat digunakan dalam program aplikasi.

2.3.3. Tipe Data Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic menyediakan beberapa tipe data seperti Integer, Long, Single, Double, Currency, String, Byte, Boolean, Date, Object, Variant.

Tabel 2.1. Tipe Data.

Kapasitas di Tipe Integer Long Single Positif : 1.401298E-45 s/d 3.402823E38 Negatif : -1.797693148232E308 s/d 4.9406564841247EDouble 324 Positif : 4.9406564841247E324 s/1.79769313486232E308 -922337203685477.5808 s/d 922337203685477.5807 0 s/d 2 milyar karakter 0 s/d 255 True (benar) atau False (salah) 1 Januari 100 s/d 31 Desember 9999 Referensi objek Null,Error dan tipe seluruh tipe data yang lain 8 byte Jangkauan Data -32768 s/d 32767 -2147483648 s/d 2147483647 Negatif : -3.40282E38 s/d 1.401298E-45 Memori 2 byte 4 byte 4 byte

Currency String Byte Boolean Date Object Variant

8 byte 1 byte 2 byte 8 byte 4 byte -

2.3.4. Variabel Visual Basic 6.0 Variabel adalah tempat dalam memori komputer yang diberi nama (sebagai pengenal) dan dialokasikan untuk menampung data. Sesuai data yang ditampung maka variabel harus mempunyai tipe data yang sesuai daengan isinya. Untuk mendeklarasikan suatu variabel digunakan dua perintah, yaitu:

Pertama; dengan menggunakan perintah-perintah Dim, Private, Static, dan Public yaitu mendeklarasikan nama variabel beserta tipe datanya pada awal prosedur seperti contoh dibawah ini : Dim Nama As String Dim Gaji As Long Kedua; dengan deklarasi implisit, seperti contoh dibawah ini : Nama$ = Budi Gaji& = 750000

2.3.5. Operator Operator adalah suatu tanda yang digunakan untuk menghubungkan suatu variabel atau konstanta dengan variabel atau konstanta lain dengan tujuan melakukan berbagai manipulasi dan pengolahan data. Pada program Visual Basic 6.0 terdapat beberapa operator. a. Operator Penugasan (Assigment) Operator penugasan disimbolkan dengan tanda sama dengan (=) dan berfungsi untuk memasukkan suatu data ke dalam suatu variabel. Contoh : Harga 1500, Nama = Anita, Jumlah * Banyak

b. Operator Arithmatika Operator Arithmatika digunakan untuk melakukan operasi aritmatika. Operator aritmatika mempunyai hirarki paling tinggi dibandingkan operator pembanding dan operator logika. Penulisan operator arithmatika dengan hirarki dari paling tinggi ke paling rendah, sebagai berikut : Tabel 2.2. Operator Arithmatika

Operator ^ *, / Mod +, -

Operasi Pemangkatan Tanda Negatif Perkalian dan Pembagian Modulus (sisa hasil bagi) Penambahan dan Pengurangan

Contoh c.

: A=(2+3)*4

Operator Pembanding (Relasi) Operator pembanding digunakan untuk membandingkan suatu data (ekspresi) dengan data (ekspresi) lain dan menghasilkan nilai logika (boolean) Benar atau Salah. Bentuk dari operator relasional / pembanding seperti yang terdaftar pada tabel berikut ini :

Tabel 2.3. Operator Pembanding

Operator = < > = Like Is

Operasi Sama dengan Tidak sama dengan Lebih kecil Lebih Besar Lebih Kecil atau sama dengan Lebih Besar atau sama dengan Mempunyai ciri yang sesuai Sama refrensi objek

Contoh : 3 > 2, @ + 3 = 5 , abc = ab + c, abcabc Like a* d. Operator Logika Operator Logika digunakan untuk mengekspresikan satu atau lebih data (ekspresi) logika (boolean) yang menghasilkan data logika baru. Tabel operator logika dengan hirarki dari atas ke bawah adalah sebagai berikut : Tabel 2.4 Operator Logika Operator Not And Or Xor Eqv Imp Operasi Tidak Dan Atau Exclusive Or Ekivalen Implisit

Contoh

: A = Not 3 > 2, A = 2 < 3 and 4 < 5

2.3.6. Kontrol Program Ada banyak perintah di Visual Basic 6.0 yang digunakan untuk mengontrol jalannya program. a. Percabangan On Error ... Percabangan ini dipakai untuk penanganan kesalahan (error) dalam program. Bentuk penulisannya ada tiga macam, yaitu : On Error Go To On Error Resume Next On Error GoTo 0 On Error Go To menyebabkan penanganan error aktif, sehingga jika terjadi kesalahan program akan mencabang ke suatu baris atau label.

Private Sub Form_Active() On Error GoTo PESAN .......... PESAN : Msgbox ini pesan kesalahan! End Sub On Error Resume Next menyebabkan jika terjadi kesalahan, program akan melanjut ke perintah yang mengikuti (dibawah) perintah yang salah. Private Sub Form_Active() On Error Resume Next Msgbox Pesan dikerjakan setelah mengabaikan error End Sub On Error GoTo 0 menyebabkan perangkap kesalahan yang sebelumnya dipasang menjadi titik aktif (membatalkan penanganan kesalahan). Private Sub Form_Active() On Error GoTo 0 Msgbox jika error lanjutkan kebaris berikutnya! End Sub b. End

Statement End dipakai untuk memaksa kontrol program berhenti dari suatu prosedur atau suatu blok program. Beberapa bentuk pernyataan End adalah End, End Function, End if, End Property, End Select, End Sub, End Type,End With c. Exit Statement Exit dipakai untuk keluar dari blok program Do ... Loop, For ... Next, Function, Sub atau Kode program properti. Beberapa bentuk pernyataan Exit adalah Exit Do, Exit for, Exit Function, Exit Property, Exit Sub d. Percabangan bersyarat If ... Then ... Else Statement ini digunakan untuk menjalankan satu blok perintah, bergantung pada nilai yang diuji. Contoh dari bentuk penulisan If ... Then ... Else seperti dibawah ini : Private sub Form_Active() Dim Angka As Integer Angka = InputBox (Inputkan suatu Angka :) If Angka > 50 Then Msg Angkanya lebih besar dari 50 Else Msgbox Angkanya lebih kecil dari 51 End Sub Bentuk penulisan statement If ... Then ... Else yang lain yaitu penempatan If dalam if atau yang disebut dengan Nested If.

e. Percabangan bersyarat Select Case Statement ini digunakan untuk menjalankan suatu blok perintah, bergantung pada nilai yang diuji. Jadi fungsinya sama dengan If... Then... Else, tetapi biasanya dipakai untuk percabangan dengan lebih dari dua pilihan (percabangan dengan banyak pilihan). Contoh dari bentuk penulisan Select Case seperti di bawah ini : Private Sub Form_Active () Dim Angka As Integer Angka = InputBox (Inputkan suatu angka :) Select Case Angka Case Is < 0 Msgbox Bilangan Negatif ... Case 15, 20 To 30 Msgbox Bilangan 15 atau 20 sampai 30 Case Is < 50 Msgbox Bilangan kurang dari 50 Case Else Msgbox Bilangan lebih besar sama dengan 50 End Select End Sub f. Pengulangan For... Next Statement pengulangan For...Next dipakai untuk melakukan pengulangan suatu blok program beberapa kali yang ditentukan oleh nilai awal dan nilai akhir.

Contoh bentuk penulisan For... Next seperti berikut ini : Private Sub Form_Acvtivate() Dim K As Integer, L As Integer For K = 1 To 3 For L = 10 To 5 Step -1 Form1.Print L Next L Next K End Sub g. Pengulangan Do ... Loop dan While ... Wend Statement pengulangan Do ... Loop dipakai untuk mengulang suatu blok pernyataan (syarat) bernilai True atau sampai (until) suatu kondisi menjadi True. Contoh bentuk penulisan dari Do ... Loop seperti dibawah ini : Private Sub Form_Activate() Dim Angka As Integer Angka = 1 Do While Angka = 10 End Sub Berbeda dengan perulangan Do While ... Loop yang melakukan pengujian persyaratan perulangan sebelum mengeksekusi statement di antara blok Do

While ... Loop, perulangan Do ... Loop Until melakukan pengujian persyaratan perulangan di akhir blok Loop Until, sehingga perulangan Do ... Loop Until akan melakukan perulangan mininal sekali. Selain kita dapat menggunakan statement Do ... Loop untuk proses pengulangan, kita juga dapat menggunakan statement While ... Wend. Contoh dari penulisan statement While ... Wend, seperti dibawah ini : Private Sub Form_Activate () Dim P As Integer

P=1 While P