abses hepar radiologi.docx

25
ABSES HEPAR Sitti Wahidatun Asryani, Asirah Aris I. Pendahuluan Abses hat i adal ah bentuk inf eks i pada hati yang dis ebab kan ole h karena infeksi bakteri, parasit, jamur maupun nekrosis steril yang bersumber dari sistem gastrointestinal yang ditandai dengan adanya proses supurasi dengan pembentukan  pus yang terdiri dari jaringan hati nekrotik, sel-sel inflamasi atau sel darah didalam  parenkim hati . (1) Secara umum, abses hati terbagi 2, yaitu abses hati amebik (AA) dan abses hati piogenik (A!). AA mer upakan sala h sa tu komplikasi amebiasis ekstrainte stina l yang palin g sering dijumpai di daerah tropik"su btropi k, terma suk #ndonesia. A! di ken al juga sebagai hepatic abs ces s, bact erial liver abscess, bacterial abscess of the liver, bacterial hepatic abscess. A! ini merupakan kasus yang relat if ja ra ng , pe rtama ditemuk an oleh i pp oc rates ($%% S&) da n dipublikasikan pertama kali oleh 'right pada tahun 1*. (1) !re+alensi yang tinggi sangat erat hubungannya dengan sanitasi yang jelek, status ekonomi yang rendah serta gii yang buruk. &eningkatnya arus urbanisasi menyebabkan bertambahnya kasus abses hati di daerah perkotaan. i negara yang sedang ber kemb ang abs es hat i amuba lebi h ser ing didapatkan sec ara ende mik dibandingkan dengan abses hati piogenik. alam beberapa dekade terakhir ini telah  banyak perubahan mengenai aspek epidemiologis, etiologi, bakteriologi, cara diagnostik maupun mengenai pengelolaan serta prognosisnya.  (2) II. Insidens dan Epidemiologi i negara negara ya ng sedang berkembang, AA di dapat kan secara endemik dan jauh lebih sering dibandingkan A!. A! ini tersebar di seluruh dunia, dan terbanyak di daerah tropis dengan kondisi hygiene "sanitasi yang kurang. Secara epidemiologi, didapatkan / 10 per 1%%.%%% kasus A! yang memerlukan peraatan di S, dan dari beberapa kepustakaan 'arat, didapatkan pre+alensi autopsi ber+ariasi 1

Upload: muhbagaskara

Post on 14-Feb-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ABSES HEPAR radiologi.docx

7/23/2019 ABSES HEPAR radiologi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/abses-hepar-radiologidocx 1/25

ABSES HEPAR 

Sitti Wahidatun Asryani, Asirah Aris

I. Pendahuluan

Abses hati adalah bentuk infeksi pada hati yang disebabkan oleh karena

infeksi bakteri, parasit, jamur maupun nekrosis steril yang bersumber dari sistem

gastrointestinal yang ditandai dengan adanya proses supurasi dengan pembentukan

 pus yang terdiri dari jaringan hati nekrotik, sel-sel inflamasi atau sel darah didalam

 parenkim hati .(1)

Secara umum, abses hati terbagi 2, yaitu abses hati amebik (AA) dan abses

hati piogenik (A!). AA merupakan salah satu komplikasi amebiasis

ekstraintestinal yang paling sering dijumpai di daerah tropik"subtropik, termasuk 

#ndonesia. A! dikenal juga sebagai hepatic abscess, bacterial liver abscess,

bacterial abscess of the liver, bacterial hepatic abscess. A! ini merupakan kasus

yang relatif jarang, pertama ditemukan oleh ippocrates ($%% S&) dan

dipublikasikan pertama kali oleh 'right pada tahun 1*. (1)

!re+alensi yang tinggi sangat erat hubungannya dengan sanitasi yang jelek,

status ekonomi yang rendah serta gii yang buruk. &eningkatnya arus urbanisasi

menyebabkan bertambahnya kasus abses hati di daerah perkotaan. i negara yang

sedang berkembang abses hati amuba lebih sering didapatkan secara endemik 

dibandingkan dengan abses hati piogenik. alam beberapa dekade terakhir ini telah

 banyak perubahan mengenai aspek epidemiologis, etiologi, bakteriologi, cara

diagnostik maupun mengenai pengelolaan serta prognosisnya. (2)

II. Insidens dan Epidemiologi

i negara negara yang sedang berkembang, AA didapatkan secaraendemik dan jauh lebih sering dibandingkan A!. A! ini tersebar di seluruh dunia,

dan terbanyak di daerah tropis dengan kondisi hygiene "sanitasi yang kurang. Secara

epidemiologi, didapatkan / 10 per 1%%.%%% kasus A! yang memerlukan peraatan

di S, dan dari beberapa kepustakaan 'arat, didapatkan pre+alensi autopsi ber+ariasi

1

Page 2: ABSES HEPAR radiologi.docx

7/23/2019 ABSES HEPAR radiologi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/abses-hepar-radiologidocx 2/25

antara %,2 1,$34 sedangkan pre+alensi di S antara %,%%/ %,%1*4. A! lebih

sering terjadi pada pria dibandingkan perempuan, dengan rentang usia berkisar lebih

dari $% tahun, dengan insidensi puncak pada dekade ke *.  (1)

Abses hati piogenik sukar ditetapkan. ahulu hanya dapat dikenal setelah

otopsi. Sekarang dengan peralatan yang lebih canggih seperti 5S6, 78 Scan dan

&# lebih mudah untuk membuat diagnosisnya. !re+alensi otopsi berkisar antara

%,2-1,$3 4 sedangkan insidennya /-10 kasus"1%%.%%% penderita. (2)

ampir 1% 4 penduduk dunia terutama negara berkembang terinfeksi

 E.histolytica tetapi hanya 1"1% yang memperlihatkan gejala. #nsidens amubiasis hati

di rumah sakit seperti 8hailand berkisar %,13 4 sedangkan di berbagai rumah sakit di

#ndonesia berkisar antara 0-104 pasien"tahun. !enelitian di #ndonesia menunjukkan

 perbandingan pria dan anita berkisar 91 sampai 2291, yang tersering pada dekade

keempat. !enularan umumnya melalui jalur oral-fekal dan dapat juga oral-anal-fekal.

:ebanyakan yang menderita amubiasis hati adalah pria dengan rasio ,$-/,0 kali

lebih sering dari anita. 5sia yang sering dikenai berkisar antara 2%-0% tahun

terutama deasa muda dan lebih jarang pada anak. #nfeksi  E.histolytica memiliki

 pre+alensi yang tinggi di daerah subtropikal dan tropikal dengan kondisi yang padat

 penduduk, sanitasi serta gii yang buruk. (2,3)

III. Etiologi dan pathofisiologi

3.1 Etiologi

a. Ases Hati Amei! 

idapatkan beberapa spesies amoeba yang dapat hidup sebagai parasit non-

 patogen dalam mulut dan usus, tetapi hanya  Entamoeba histolytica  yang dapat

menyebabkan penyakit. anya sebagian kecil indi+idu yang terinfeksi  Entamoeba

histolytica yang memberikan gejala amebiasis in+asif, sehingga diduga ada 2 jenis

 Entamoeba histolytica yaitu strain patogen dan non-patogen. 'er+ariasinya +irulensi

 berbagai strain  Entamoeba histolytica  ini berbeda berdasarkan kemampuannya

menimbulkan lesi pada hati. (2)

2

Page 3: ABSES HEPAR radiologi.docx

7/23/2019 ABSES HEPAR radiologi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/abses-hepar-radiologidocx 3/25

 Amuba bentuk trofozoit dengan pseupoda ukuran besar (5)

 Entamoeba histolytica adalah protooa usus kelas  Rhizopoda yang

mengadakan pergerakan menggunakan pseupodia"kaki semu. 8erdapat bentuk 

 parasit, yaitu tropooit yang aktif bergerak dan bersifat in+asif, mampu memasuki

organ dan jaringan, bentuk kista yang tidak aktif bergerak dan bentuk prakista yang

merupakan bentuk antara kedua stadium tersebut. 8ropooit adalah bentuk motil yang

 biasanya hidup komensal di dalam usus. apat bermultiplikasi dengan cara

membelah diri menjadi 2 atau menjadi kista. 8umbuh dalam keadaan anaerob dan

hanya perlu bakteri atau jaringan untuk kebutuhan at giinya. 8ropooit ini tidak 

 penting untuk penularan karena dapat mati terpajan hidroklorida atau enim

 pencernaan. ;ika terjadi diare, tropooit dengan ukuran 1%-2% um yang

 berpseudopodia keluar, sampai yang ukuran 0% um.8ropooit besar sangat aktif 

 bergerak, mampu memangsa eritrosit, mengandung protease yaitu hialuronidase dan

mukopolisakaridase yang mampu mengakibatkan destruksi jaringan. 'entuk tropooit

ini akan mati dalam suasana kering atau asam. 'ila tidak diare"disentri tropooit akan

membentuk kista sebelum keluar ke tinja.  (2,*)

:ista akan berinti $ setelah melakukan 2 kali pembelahan dan berperan dalam

 penularan karena tahan terhadap perubahan lingkungan, tahan asam lambung dan

enim pencernaan. :ista infektif mempunyai $ inti merupakan bentuk yang dapat

ditularkan dari penderita atau karier ke manusia lainnya. :ista berbentuk bulat

dengan diameter /-2% um, dinding kaku. !embentukan kista ini dipercepat dengan

 berkurangnya bahan makanan atau perubahan osmolaritas media. (2,)

3

Page 4: ABSES HEPAR radiologi.docx

7/23/2019 ABSES HEPAR radiologi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/abses-hepar-radiologidocx 4/25

. Ases Hati Piogeni! 

<tiologi A! adalah enterobacteriaceae, microaerophilic streptococci,

anaerobic streptococci, klebsiella pneumoniae, bacteriodes, fusobacterium,

 staphylococcus aureus, staphylococcus milleri, candida albicans, aspergillus,

actinomyces, eikenella corrodens, yersinia enterolitica, salmonella typhi, brucella

melitensis, dan fungal. =rganisme penyebab yang paling sering ditemukan adalah

 E.Coli, Klebsiella pneumoniae, Proteus vulgaris, Enterobacter aerogenes dan spesies

dari bakteri anaerob ( contohnya Streptococcus illeri ). Staphylococcus aureus

 biasanya organisme penyebab pada pasien yang juga memiliki penyakit granuloma

yang kronik. =rganisme yang jarang ditemukan sebagai penyebabnya adalah

Salmonella, !aemophillus, dan "ersinia. :ebanyakan abses hati piogenik adalah

infeksi sekunder di dalam abdomen. 'akteri dapat mengi+asi hati melalui 9

1. >ena porta yaitu infeksi pel+is atau gastrointestinal atau bisa menyebabkan

fileplebitis porta

2. Arteri hepatika sehingga terjadi bakteremia sistemik 

. :omplikasi infeksi intra abdominal seperti di+ertikulitis, peritonitis, dan infeksi

 post operasi

$. :omplikasi dari sistem biliaris, langsung dari kantong empedu atau saluran-

saluran empedu. =bstruksi bilier ekstrahepatik menyebabkan kolangitis.

!enyebab lainnya biasanya berhubungan dengan choledocholithiasis, tumor jinak 

dan ganas atau pascaoperasi striktur.0. 8rauma tusuk atau tumpul. Selain itu embolisasi transarterial dan cryoablation

massa hati sekarang diakui sebagai etiologi baru abses piogenik.

*. :riptogenik tanpa faktor predisposisi yang jelas, terutama pada orang lanjut usia.

 ?amun insiden meningkat pada pasien dengan diabetes atau kanker metastatik.

(1,3,1%,11)

3." pathofisiologi

a. Ases Hepar Amei!

7ara penularan umumnya fecal-oral yaitu dengan menelan kista, baik melalui

makanan atau minuman yang terkontaminasi atau transmisi langsung pada orang

4

Page 5: ABSES HEPAR radiologi.docx

7/23/2019 ABSES HEPAR radiologi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/abses-hepar-radiologidocx 5/25

dengan higiene yang buruk. :asus yang jarang terjadi adalah penularan melalui seks

oral ataupun anal. (11,12)

 E.hystolitica dalam 2 bentuk, baik bentuk trofooit yang menyebabkan penyakit

in+asif maupun kista bentuk infektif yang dapat ditemukan pada lumen usus. 'entuk 

kista tahan terhadap asam lambung namun dindingnya akan diurai oleh tripsin dalam

usus halus. :emudian kista pecah dan melepaskan trofooit yang kemudian

mengin+asi lapisan mukosa usus.  Amuba ini dapat menjadi patogen dengan

mensekresi enzim cysteine  protease, sehingga melisiskan jaringan maupun eritrosit

dan menyebar keseluruh organ secara hematogen dan perkontinuinatum. Amoeba

yang masuk ke submukosa memasuki kapiler darah, ikut dalam aliran darah melalui

+ena porta ke hati. i hati  E.hystolitica mensekresi enim proteolitik yang melisis

 jaringan hati, dan membentuk abses. i hati terjadi fokus akumulasi neutrofil

 periportal yang disertai nekrosis dan infiltrasi granulomatosa. @esi membesar,

 bersatu, dan granuloma diganti dengan nekrotik. 'agian nekrotik ini dikelilingi

kapsul tipis seperti jaringan fibrosa. @okasi yang sering adalah di lobus kanan (3%4 -

%4) karena lobus kanan menerima darah dari arteri mesenterika superior dan +ena

 portal sedangkan lobus kiri menerima darah dari arteri mesenterika inferior dan aliran

limfatik. inding abses ber+ariasi tebalnya,bergantung pada lamanya penyakit.

Secara klasik, cairan abses menyerupai achovy paste# dan berarna coklat

kemerahan, sebagai akibat jaringan hepar serta sel darah merah yang dicerna. (2,/,12,1)

. Ases Hepar Piogeni! 

ati adalah organ yang paling sering untuk terjadinya abses. ari suatu studi

di Amerika, didapatkan 14 abses hati dari $/4 abses +iseral. Abses hati dapat

 berbentuk soliter maupun multipel. al ini dapat terjadi dari penyebaran hematogen

maupun secara langsung dari tempat terjadinya infeksi di dalam rongga peritoneum.

ati menerima darah secara sistemik maupun melalui sirkulasi +ena portal, hal ini

memungkinkan terinfeksinya hati oleh karena paparan bakteri yang berulang, tetapi

dengan adanya sel :uppfer yang membatasi sinusoid hati akan menghindari

terinfeksinya hati oleh bakteri tersebut. 'akteri piogenik dapat memperoleh akses ke

5

Page 6: ABSES HEPAR radiologi.docx

7/23/2019 ABSES HEPAR radiologi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/abses-hepar-radiologidocx 6/25

hati dengan ekstensi langsung dari organ-organ yang berdekatan atau melalui +ena

 portal atau arteri hepatika. Adanya penyakit sistem biliaris sehingga terjadi obstruksi

aliran empedu akan menyebabkan terjadinya proliferasi bakteri. Adanya tekanan dan

distensi kanalikuli akan melibatkan cabang-cabang dari +ena portal dan limfatik 

sehingga akan terbentuk formasi abses fileflebitis. &ikroabses yang terbentuk akan

menyebar secara hematogen sehingga terjadi bakteremia sistemik. !enetrasi akibat

trauma tusuk akan menyebabkan inokulasi bakteri pada parenkim hati sehingga

terjadi A!. !enetrasi akibat trauma tumpul menyebabkan nekrosis hati, perdarahan

intrahepatik dan terjadinya kebocoran saluran empedu sehingga terjadi kerusakan dari

kanalikuli. :erusakan kanalikuli menyebabkan masuknya bakteri ke hati dan terjadi

 pembentukan pus. @obus kanan hati lebih sering terjadi A! dibanding lobus kiri, kal

ini berdasarkan anatomi hati, yaitu lobus kanan menerima darah dari arteri

mesenterika superior dan +ena portal sedangkan lobus kiri menerima darah dari arteri

mesenterika inferior dan aliran limfatik. (1,1%)

I#. Anatomi dan fisiologi

ati adalah kelenjar terbesar dalam tubuh, berat rata-rata sekitar 1.0%%gr atau

2 4 berat badan orang deasa normal. @etaknya sebagian besar di regio hipokondria

dekstra, epigastrika, dan sebagian kecil di hipokondria sinistra. ati memiliki dua

lobus utama yaitu kanan dan kiri. @obus kanan dibagi menjadi segmen anterior dan

 posterior oleh fisura segmentalis kanan. @obus kiri dibagi menjadi segmen medial

dan lateral oleh ligamentum falsiformis. i baah peritonium terdapat jaringan ikat

 padat yang disebut kapsula $lisson yang meliputi seluruh permukaan hati. Setiap

lobus hati terbagi menjadi struktur-struktur yang disebut sebagai lobulus, yang

merupakan unit mikroskopis dan fungsional organ yang terdiri atas lempeng-lempeng

sel hati dimana diantaranya terdapat sinusoid. Selain sel-sel hati, sinusoid +ena

dilapisi oleh sel endotel khusus dan sel  Kupffer yang merupakan makrofag yang

melapisi sinusoid dan mampu memfagositosis bakteri dan benda asing lain dalam

darah sinus hepatikus. ati memiliki suplai darah dari saluran cerna dan limpa

melalui +ena porta hepatika dan dari aorta melalui arteria hepatika. (2,,$)

6

Page 7: ABSES HEPAR radiologi.docx

7/23/2019 ABSES HEPAR radiologi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/abses-hepar-radiologidocx 7/25

ati mempunyai fungsi yang sangat beraneka ragam. 'eberapa di antaranya yaitu9

(,$,0,*)

  Pementu!an dan e!s!resi empedu

alam hal ini terjadi metabolisme pigmen dan garam empedu. 6aram empedu

 penting untuk pencernaan dan absopsi lemak serta +itamin larut-lemak di dalam usus

  Pengolahan metaoli! !ategori nutrien utama $!arohidrat, lema!, protein%

setelah penyerapan dari saluran pen&ernaan

a. &etabolisme karbohidrat 9 menyimpan glikogen dalam jumlah besar, kon+ersi

galaktosa dan friktosa menjadi glukosa, glukoneogenesis, serta pembentukan banyak senyaa kimia dari produk antara metabolisme karbohidrat.

 b. &etabolisme lemak 9 oksidasi asam lemak untuk menyuplai energi bagi fungsi

tubuh yang lain, sintesis kolesterol,fosfolipid,dan sebagian besar lipoprotein,

serta sintesis lemak dari protein dan karbohidrat

c. &etabolisme protein 9 deaminasi asam amino, pembentukan ureum untuk 

mengeluarkan amonia dari cairan tubuh, pembentukan protein plasma, serta

interkon+ersi beragam asam amino dan sintesis senyaa lain dari asam amino. Penimunan 'itamin dan mineral

>itamin larut-lemak ( A,,<,: ) disimpan dalam hati, juga +itamin '12,

tembaga, dan besi dalam bentuk ferritin. >itamin yang paling banyak disimpan dalam

hati adalah +itamin A, tetapi sejumlah besar +itamin dan ' 12 juga disimpan secara

normal.

7

Page 8: ABSES HEPAR radiologi.docx

7/23/2019 ABSES HEPAR radiologi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/abses-hepar-radiologidocx 8/25

   !ati menyimpan besi dalam bentuk ferritin

Sel hati mengandung sejumlah besar protein yang disebut apoferritin, yang

dapat bergabung dengan besi baik dalam jumlah sedikit maupun banyak. =leh

karena itu, bila besi banyak tersedia dalam cairan tubuh, maka besi akan

 berikatan dengan apoferritin membentuk ferritin dan disimpan dalam bentuk 

ini di dalam sel hati sampai diperlukan. 'ila besi dalam sirkulasi cairan tubuh

mencapai kadar rendah, maka ferritin akan melepaskan besi.

   !ati membentuk zat%zat yang digunakan untuk koagulasi darah dalam &umlah

banyak 

Bat-at yang dibentuk di hati yang digunakan pada proses koagulasi meliputi

fibrinogen, protrombin, globulin akselerator, faktor >##, dan beberapa faktor 

koagulasi lainnya. >itamin : dibutuhkan oleh proses metabolisme hati, untuk 

membentuk protrombin dan faktor >##, #C, dan C.

Hati mengeluar!an atau menge!s!resi!an oat(oatan, hormon, dan )at

lain

&edium kimia yang aktif dari hati dikenal kemampuannya dalam melakukan

detoksifikasi atau ekskresi berbagai obat-obatan meliputi sulfonamid, penisilin,ampisilin, dan eritromisin ke dalam empedu. 'eberapa hormon yang disekresi oleh

kelenjar endokrin diekskresi atau dihambat secara kimia oleh hati meliputi tiroksin

dan terutama semua hormon steroid seperti estrogen, kortisol, dan aldosteron.

Hati erfungsi seagai gudang darah dan filtrasi

ati adalah organ +enosa yang mampu bekerja sebagai tempat penampungan

darah yang bermakna saat +olume darah berlebihan dan mampu menyuplai darah

ekstra di saat kekurangan +olume darah. Sinusoid hati merupakan depot darah yang

mengalir kembali dari +ena ca+a (gagal jantung kanan). kerja fagositik sel :upffer 

membuang bakteri dan debris dari darah.

#. *iagnosis

A. +amaran !lini! 

1. Ases Hepar Amei! (2,/,,1,)

8

Page 9: ABSES HEPAR radiologi.docx

7/23/2019 ABSES HEPAR radiologi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/abses-hepar-radiologidocx 9/25

6ejala 9

a. emam internitten ( /-$% o7)

 b. ?yeri perut kanan atas, kadang nyeri epigastrium dan dapat menjalar hingga

 bahu kanan dan daerah skapula

c. Anoreksiad. ?ausea

e. >omitus

f. :eringat malam

g. 'erat badan menurunh. 'atuk  

i. !embengkakan perut kanan atas

 j. #kterus

k. 'uang air besar berdarahl. :adang ditemukan riayat diare

m. :adang terjadi cegukan (hiccup)

:elainan fisis 9

a. #kterus b. 8emperatur naik 

c. &alnutrisi

d. epatomegali yang nyeri spontan atau nyeri tekan atau disertai komplikasi

e. ?yeri perut kanan atasf. Dluktuasi

2.  Ases hati piogeni! (1,2,/,10)

6ambaran klinis abses hati piogenik menunjukkan manifestasi sistemik yang

lebih berat dari abses hati amuba.

:eluhan 9

a. emam yang sifatnya dapat remitten, intermitten atau kontinyu yang disertai

menggigil

 b. ?yeri spontan perut kanan atas ditandai dengan jalan membungkuk ke depan

dan kedua tangan diletakkan di atasnya.c. &ual dan muntah

d. 'erkeringat malam

e. &alaise dan kelelahanf. 'erat badan menurun

g. 'erkurangnya nafsu makan

h. Anoreksia

9

Page 10: ABSES HEPAR radiologi.docx

7/23/2019 ABSES HEPAR radiologi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/abses-hepar-radiologidocx 10/25

!emeriksaan fisis 9

a. epatomegali

 b. ?yeri tekan perut kananc. #kterus, namun jarang terjadi

d. :elainan paru dengan gejala batuk, sesak nafas serta nyeri pleura

e. 'uang air besar berarna seperti kapur f. 'uang air kecil berarna gelap

g. Splenomegali pada A! yang telah menjadi kronik 

B. +amaran radiologi

1. oto thora!s

!ada pasien abses hati amebik, foto thoraks menunjukkan peninggian kubah

diafragma kanan dan berkurangnya pergerakan diafragma efusi pleura kolaps paru

dan abses paru. (2) 

6ambar 1. Doto ada Abses ati(/)

10

Page 11: ABSES HEPAR radiologi.docx

7/23/2019 ABSES HEPAR radiologi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/abses-hepar-radiologidocx 11/25

6ambar 2. Adanya abses yang ruptur pada rongga pleura(13)

". oto polos adomen

:elainan pada foto polos abdomen tidak begitu banyak. 'erupa gambaran

ileus, hepatomegali atau gambaran udara bebas di atas hati. ;arang didapatkan air 

fluid le+el yang jelas.(2)

3. -ltrasonografi

5S6 untuk mendeteksi amubiasis hati, 5S6 sama efektifnya dengan 78 atau

&#. 6ambaran 5S6 pada amubiasis hati adalah bentuk bulat atau o+al tidak ada

gema dinding yang berarti ekogenitas lebih rendah dari parenkim hati normal

 bersentuhan dengan kapsul hati dan peninggian sonic distal.(2) 

11

Page 12: ABSES HEPAR radiologi.docx

7/23/2019 ABSES HEPAR radiologi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/abses-hepar-radiologidocx 12/25

6ambar . 5S6 Abses hepar (2)

Abses hati amebik berbentuk bulat mengandung bagian hipoekoik, hiperekoik 

dan anekoik, batas tegas, tidak rata. apat berupa lesi tunggal atau multiple. (2)

6ambar $. @i+er abses amebik yang jelas pada lobus kanan(1*)

Abses hati piogenik berbentuk kebulatan mengandung bagian hipoekoik,

hiperekoik, dan anekoik, batas tegas, tidak rata. Seringkali transmisi sonar lebih

 baik"kurang pekat dibandingkan abses amuba, meskipun tidak selalu mudah

dibedakan dari abses hati amuba.(2)

12

Page 13: ABSES HEPAR radiologi.docx

7/23/2019 ABSES HEPAR radiologi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/abses-hepar-radiologidocx 13/25

6ambar 0. @i+er abses piogenik yang menunjukkan massa hipoechoic(2)

6ambar *. Segmen hipoechoic(2)

. /0 S&an

6ambaran 78 scan 9 /0 4 berupa massa soliter relatif besar, monolokular,

 prakontras tampak sebagai massa hipodens berbatas suram. ensitas cairan abses

 berkisar 1%-2% .5. !asca kontras tampak penyengatan pada dinding abses yang

13

Page 14: ABSES HEPAR radiologi.docx

7/23/2019 ABSES HEPAR radiologi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/abses-hepar-radiologidocx 14/25

tebal. Septa terlihat pada % 4 kasus. !enyengatan dinding terlihat baik pada fase

 porta. (2)

6ambar 3. 78 Scan pada abses hati amebic(/)

!emeriksaan 5S6, radionuclide scanning, 78 scan dan &# mempunyai nilai

diagnosis yang tinggi. 78 scan dan &# dapat menetapkan lokasi abses lebih akurat

terutama untuk drainase perkutan atau tindakan bedah. 6ambaran 78 scan 9 apabila

mikroabses berupa lesi hipodens kecil-kecil E 0 mm sukar dibedakan dari mikroabses

 jamur, rim enhancement pada mikroabses sukar dinilai karena lesi terlalu kecil.

Apabila mikroabses F 1% mm atau membentuk kluster sehingga tampak massa agak 

 besar maka prakontras kluster piogenik abses tampak sebagai masa lo' density

 berbatas suram. !asca kontras fase arterial tampak gambaran khas berupa masa

dengan rim enhancement dimana hanya kapsul abses yang tebal yang menyengat.

'agian tengah abses terlihat hipodens dengan banyak septa-septa halus yang juga

menyengat, sehingga membentuk gambaran menyerupai jala. Dase porta penyengatan

dinding kapsul abses akan semakin menonjol dan sekitar dinding abses tampak area

yang hipodens sebagai reaksi edema di sekitar abses. Sebagian kecil piogenik bersifat

14

Page 15: ABSES HEPAR radiologi.docx

7/23/2019 ABSES HEPAR radiologi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/abses-hepar-radiologidocx 15/25

monokuler, tidak bersepta, dan menyerupai abses amoebiasis. !embentukan gas di

dalam abses biasanya pada infeksi oleh kuman :lebsiella. (1,2,) 

6ambar /. 78 Scan dengan multifokal abses hati piogenik pada segmen #>. Abses lainnya terdapat

 pada segmen >## dan >###.(/)

:arateristik abses pada pemeriksaan &# adalah lesi dengan penyengatan

kontras yang berbentuk cincin dan bagian sentral yang tidak tampak penyengatan.

7incin penyengatan tetap terlihat pada fase tunda.(2) Sangat sukar dibedakan

gambaran 5S6 antara abses piogenik dan amebik. 'iasanya sangat besar, kadang-

kadang multilokular. Struktur eko rendah sampai cairan ( anekoik ) dengan adanya

 bercak-bercak hiperekoik (debris) di dalamnya. 8epinya tegas, ireguler yang makin

lama makin bertambah tebal. (1*)

15

Page 16: ABSES HEPAR radiologi.docx

7/23/2019 ABSES HEPAR radiologi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/abses-hepar-radiologidocx 16/25

6ambar . @i+er abses terlihat pada lobus kanan hepar (1/)

6ambar 1%. Abses hati anterior yang melibatkan lobus kiri hepar (/)

16

Page 17: ABSES HEPAR radiologi.docx

7/23/2019 ABSES HEPAR radiologi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/abses-hepar-radiologidocx 17/25

6ambar 11. Abses amebik unilokus

6ambar 12. :oronal li+er abses piogenik dengan gambaran klasik cluster sign

/. Pemeri!saan laoratorium dan PA

!ada pasien abses hati amebik, pemeriksaan hematologi didapatkan

hemoglobin 1%,$-11, g4 sedangkan lekosit 10.%%%-1*.%%%"m@ . pada pemeriksaan

faal hati didapatkan albumin 2,3*-,%0 g4, globulin ,*2-,30 g4, total bilirubin %,-

2,$$ mg4, fosfatase alkali 23%,$-/2,% u"@, S6=8 23,/-00, u"@ dan S6!8 10,3-

*,% u"@. ;adi kelainan yang didapatkan pada amubiasis hati adalah anemia ringan

sampai sedang, leukositosis berkisar 10.%%%"m@. Sedangkan kelainan faal hati

17

Page 18: ABSES HEPAR radiologi.docx

7/23/2019 ABSES HEPAR radiologi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/abses-hepar-radiologidocx 18/25

didapatkan ringan sampai sedang. 5ji serologi dan uji kulit yang positif menunjukkan

adanya Ag atau Ab yang spesifik terhadap parasit ini, kecuali pada aal infeksi. Ada

 beberapa uji yang banyak digunakan antara lain hemaglutination (#A),

countermunoelectrophoresis (7#<), dan <@#SA.  Real (ime PCR cocok untuk 

mendeteksi <.histolityca pada feses dan pus penderita abses hepar. (2,3,)

!ada pasien abses hati piogenik, mungkin didapatkan leukositosis dengan

 pergeseran ke kiri, anemia, peningkatan laju endap darah, gangguan fungsi hati

seperti peninggian bilirubin, alkalin fosfatase, peningkatan enim transaminase,

serum bilirubin, berkurangnya konsentrasi albumin serum dan aktu protrombin

yang memanjang menunjukkan baha terdapat kegagalan fungsi hati. :ultur darah

yang memperlihatkan bakterial penyebab menjadi standar emas untuk menegakkan

diagnosis secara mikrobiologik. !emeriksaan biakan pada permulaan penyakit sering

tidak ditemukan kuman. :uman yang sering ditemukan adalah kuman gram negatif 

seperti  Proteus vulgaris, )erobacter aerogenes atau  Pseudomonas aeruginosa,

sedangkan kuman anaerib  icroaerofilic sp, Streptococci sp, *acteroides sp, atau

 +usobacterium sp. (1,2)

#I. *ifferensial diagnosis

*ifferential *iagnosis anifestasi 2linis

epatoma &erupakan tumor ganas hati primer.

Anamnesis9 penurunan berat badan, nyeri perut kanan

atas, anoreksia, malaise, benjolan perut kanan atas.

!emeriksaaan fisik 9 hepatomegali berbenjol-benjol,

stigmata penyakit hati kronik.

@aboratorium 9 peningkatan AD!, !#>:A ##, alkali

fosatase

5S6 9 lesi lokal" difus di hati

:olesistitis akut &erupakan reaksi inflamasi kandung empedu akibat

infeksi bakterial akut yang disertai keluhan nyeri perut

kanan atas, nyeri tekan, dan panas badan.

18

Page 19: ABSES HEPAR radiologi.docx

7/23/2019 ABSES HEPAR radiologi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/abses-hepar-radiologidocx 19/25

Anamnesis 9 nyeri epigastrium atau perut kanan atas

yang dapat menjalar ke daerah scapula kanan, demam.

!emeriksaan fisik 9 teraba massa kandung empedu,

nyeri tekan disertai tanda-tanda peritoitis lokal,

 urphy sign  (G), ikterik biasanya menunjukkan

adanya batu di saluran empedu ekstrahepatik.

@aboratorium9 leukositosis

5S6 9 penebalan dining kandung empedu, sering

ditemukan pula sludge atau batu.

#II. 2ompli!asi

:omplikasi yang paling sering adalah ruptur abses sebesar 0 - 0,* 4. uptur 

dapat terjadi ke pleura, paru, perikardium, usus, intraperitoneal atau kulit. :adang-

kadang dapat terjadi superinfeksi, terutama setelah aspirasi atau drainase. #nfeksi

 pleuropneumonal adalah komplikasi yang paling umum terjadi. &ekanisme infeksi

termasuk pengembangan efusi serosa simpatik, pecahnya abses hati ke dalam rongga

dada yang dapat menyebabkan empiema, serta penyebaran hematogen sehingga

terjadi infeksi parenkim. Distula hepatobronkial dapat menyebabkan batuk produktif 

dengan bahan nekrotik mengandung amoeba. Distula bronkopleural mungkin jarang

terjadi. :omplikasi pada jantung biasanya dikaitkan pecahnya abses pada lobus kiri

hati dimana ini dapat menimbulkan kematian. !ecah atau rupturnya abses dapat ke

organ-organ peritonium dan mediastinum. :asus pseudoaneurysm arteri hepatika

telah dilaporkan terjadi sebagai komplikasi. (12,1,1$)

Saat diagnosis ditegakkan, menggambarkan keadaan penyakit berat seperti

septikamia"bakterimia dengan mortalitas /04, ruptur abses hati disertai peritonitis

generalisata dengan mortalitas *-34, kelainan pleuropulmonal, gagal hati, perdarahan

ke dalam rongga abses, hemobilia, empiema, fistula hepatobronkial, ruptur ke dalam

 perikard atau retroperineum. Sesudah mendapatkan terapi, sering terjadi diatesis

19

Page 20: ABSES HEPAR radiologi.docx

7/23/2019 ABSES HEPAR radiologi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/abses-hepar-radiologidocx 20/25

hemoragik, infeksi luka, abses rekuren, perdarahan sekunder dan terjadi rekurensi

atau reaktifasi abses. (1)

#III. Penatala!sanaan

a. Ases hati amei! (2,12,1$,13)

1. &edikamentosa

Abses hati amoeba tanpa komplikasi lain dapat menunjukkan penyembuhan

yang besar bila diterapi hanya dengan antiamoeba. !engobatan yang dianjurkan

adalah9

a. etronidazole

 etronidazole merupakan deri+at nitroimidazole, efektif untuk amubiasis

intestinal maupun ekstraintestinal., efek samping yang paling sering adalah sakit

kepala, mual, mulut kering, dan rasa kecap logam. osis yang dianjurkan untuk kasus

abses hati amoeba adalah H 30% mg per hari selama 0 1% hari. Sedangkan untuk 

anak ialah 0-0% mg"kg''"hari terbagi dalam tiga dosis. eri+at nitroimidazole

lainnya yang dapat digunakan adalah tinidazole dengan dosis H /%% mg perhari

selama 0 hari, untuk anak diberikan *% mg"kg''"hari dalam dosis tunggal selama -0

hari.

 b. ehydroemetine (<)

&erupakan deri+at dilo-anine furoate. osis yang direkomendasikan untuk 

mengatasi abses li+er sebesar H 0%% mg perhari selama 1% hari atau 1-1,0

mg"kg''"hari intramuskular (maH. mg"hari) selama 1% hari. < relatif lebih

aman karena ekskresinya lebih cepat dan kadarnya pada otot jantung lebih rendah.

Sebaiknya tidak digunakan pada penyakit jantung, kehamilan, ginjal, dan anak-anak 

c. Chlorouin

osis klorokuin basa untuk deasa dengan amubiasis ekstraintestinal ialah

2H%% mg"hari pada hari pertama dan dilanjutkan dengan 2H10% mg"hari selama 2

atau minggu. osis untuk anak ialah 1% mg"kg''"hari dalam 2 dosis terbagi selama

minggu. osis yang dianjurkan adalah 1 g"hari selama 2 hari dan diikuti 0%%

mg"hari selama 2% hari.

20

Page 21: ABSES HEPAR radiologi.docx

7/23/2019 ABSES HEPAR radiologi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/abses-hepar-radiologidocx 21/25

2. Aspirasi

Apabila pengobatan medikamentosa dengan berbagai cara tersebut di atas

tidak berhasil (32 jam), terutama pada lesi multipel, atau pada ancaman ruptur atau

 bila terapi dcngan metronidaol merupakan kontraindikasi seperti pada kehamilan,

 perlu dilakukan aspirasi. Aspirasi dilakukan dengan tuntunan 5S6.

. rainase !erkutan

rainase perkutan indikasinya pada abses besar dengan ancaman ruptur atau

diameter abses F 3 cm, respons kemoterapi kurang, infeksi campuran, letak abses

dekat dengan permukaan kulit, tidak ada tanda perforasi dan abses pada lobus kiri

hati. Selain itu, drainase perkutan berguna juga pada penanganan komplikasi paru,

 peritoneum, dan perikardial.

$. rainase 'edah

!embedahan diindikasikan untuk penanganan abses yang tidak berhasil

mcmbaik dengan cara yang lebih konser+atif, kemudian secara teknis susah dicapai

dengan aspirasi biasa. Selain itu, drainase bedah diindikasikan juga untuk perdarahan

yang jarang tcrjadi tetapi mengancam jia penderita, disertai atau tanpa adanya

ruptur abses. !enderita dengan septikemia karena abses amuba yang mengalami

infeksi sekunder juga dicalonkan untuk tindakan bedah, khususnya bila usaha

dekompresi perkutan tidak berhasil @aparoskopi juga dikedepankan untuk 

kemungkinannya dalam menge+aluasi tcrjadinya ruptur abses amuba intraperitoneal.

. Ases hati piogeni! $1,",,14%

a. !encegahan

&erupakan cara efektif untuk menurunkan mortalitas akibat abses hati

 piogenik yaitu dengan cara9

a. ekompresi pada keadaan obstruksi bilier baik akibat batu ataupun tumor dengan

rute transhepatik atau dengan melakukan endoskopi b. !emberian antibiotik pada sepsis intra-abdominal

 b. 8erapi definiti+e

21

Page 22: ABSES HEPAR radiologi.docx

7/23/2019 ABSES HEPAR radiologi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/abses-hepar-radiologidocx 22/25

8erapi ini terdiri dari antibiotik, drainase abses yang adekuat dan

menghilangkan penyakit dasar seperti sepsis yang berasal dari saluran cerna.

!emberian antibiotika secara intra+ena sampai gr"hari selama minggu diikuti

 pemberian oral selama 1-2 bulan. Antibiotik ini yang diberikan terdiri dari9

a. !enisilin atau sefalosporin untuk coccus gram positif dan beberapa jenis bakteri

gram negatif yang sensitif. &isalnya sefalosporin generasi ketiga seperti

cefoperaone 1-2 gr"12jam"#> b. &etronidaole, klindamisin atau kloramfenikol untuk bakteri anaerob terutama

'. fragilis. osis metronidaole 0%% mg"* jam"#>c. Aminoglikosida untuk bakteri gram negatif yang resisten.

d. Ampicilin-sulbaktam atau kombinasi klindamisin-metronidaole, aminoglikosida

dan siklosporin.c. rainase abses

!engobatan pilihan untuk keberhasilan pengobatan adalah drainase terbuka

terutama pada kasus yang gagal dengan pengobatan konser+atif. !enatalaksanaan saat

ini adalah dengan menggunakan drainase perkutaneus abses intraabdominal dengan

tuntunan abdomen ultrasound atau tomografi komputer.

d. rainase bedah

rainase bedah dilakukan pada kegagalan terapi antibiotik, aspirasi perkutan,

drainase perkutan, serta adanya penyakit intra-abdomen yang memerlukan

manajemen operasi.

I5. Prognosis

!ada kasus AA, sejak digunakan obat seperti dehidroemetin atau emetin,

metronidaole dan kloroIuin, mortalitas menurun tajam. &ortalitas di rumah sakit

dengan fasilitas menurun tajam. &ortalitas di rumah sakit dengan fasilitas memadai

sekitar 24 dan pada fasilitas yang kurang memadai mortalitasnya 1%4. !ada kasus

yang membutuhkan tindakan operasi mortalitas sekitar 124. ;ika ada peritonitis

amuba, mortalitas dapat mencapai $%-0%4. :ematian yang tinggi ini disebabkan

keadaan umum yang jelek, malnutrisi, ikterus, dan renjatan. Sebab kematian biasanya

sepsis atau sindrom hepatorenal. Selain itu, prognosis penyakit ini juga dipengaruhi

22

Page 23: ABSES HEPAR radiologi.docx

7/23/2019 ABSES HEPAR radiologi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/abses-hepar-radiologidocx 23/25

oleh +irulensi penyakit, status imunitas, usia lanjut, letak serta jumlah abses dan

terdapatnya komplikasi. :ematian terjadi pada sekitar 04 pasien dengan infeksi

ektraintestinal, serta infeksi peritonial dan perikardium.  (2,1) 

Abses piogenik sangat ditentukan diagnosis dini, lokasi yang akurat dengan

ultrasonografi, perbaikan dalam mikrobiologi seperti kultur anaerob, pemberian

antibiotik perioperatif dan aspirasi perkutan atau drainase secara bedah. Daktor utama

yang menentukan mortalitas antara lain umur, jumlah abses, adanya komplikasi serta

 bakterimia polimikrobial dan gangguan fungsi hati seperti ikterus atau

hipoalbuminemia. :omplikasi yang berakhir mortalitas terjadi pada keadaan sepsis

abses subfrenik atau subhepatik, ruptur abses ke rongga peritonium, ke pleura atau ke

 paru, kegagalan hati, hemobilia, dan perdarahan dalam abses hati. !enyakit penyerta

yang menyebabkan mortalitas tinggi adalah &, penyakit polikistik dan sirosis hati.

&ortalitas abses hati piogenik yang diobati dengan antibiotika yang sesuai bakterial

 penyebab dan dilakukan drainase adalah 1%-1* 4. !rognosis buruk apabila9 terjadi

umur di atas 3% tahun, abses multipel, infeksi polimikroba, adanya hubungan dengan

keganasan atau penyakit immunosupresif, terjadinya sepsis, keterlambatan diagnosis

dan pengobatan, tidak dilakukan drainase terhadap abses, adanya ikterus,

hipoalbuminemia, efusi pleural atau adanya penyakit lain. (1,2)

*aftar Pusta!a

1. Jenas,?elly 8endean. Jaleleng,'.;. Abses hati piogenik. alam 9 Sudoyo,Aru

J. Setiyohadi,'ambang. Ali,#drus. Simadibrata,&arcellus. Setiati,Siti. 'uku

ajar ilmu penyakit dalam jilid # edisi #>. ;akarta 9 !usat !enerbitan epartemen

#lmu !enyakit alam Dakultas :edokteran 5ni+ersitas #ndonesia. 2%%3. al $*%-

$*1.2. Sofanhadi, io. Jidjaja, !atricia. :oan, 8an Sia. ;ulius. Bubir, ?asrul.

Anatomi hati. 6ambar tomografi dikomputerisasi (78 S7A?). &agnetic

resonance imaging (&#) hati. Abses hati. !enyakit hati parasit. alam 9

Sulaiman, Ali. Akbar, ?urul. @esmana, @aurentius A. ?oer, Sjaifoellah &. 'uku

23

Page 24: ABSES HEPAR radiologi.docx

7/23/2019 ABSES HEPAR radiologi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/abses-hepar-radiologidocx 24/25

ajar ilmu penyakit hati edisi pertama. ;akarta 9 ;ayabadi. 2%%3. al 1, /%-/, -

$, $/3-$1, 01-01$.

. @indseth, 6lenda ?. 6angguan hati, kandung empedu, dan pankreas. alam 9

!rice, Syl+ia A. Jilson, @orraine &. !atofisiologi konsep klinis proses-proses

 penyakit +ol.1 edisi *. ;akarta 9 <67. 2%%*. al $32-$3*.$. 6uyton, Arthur 7. all, ;ohn <. ati sebagai suatu organ. alam 9 'uku ajar 

fisiologi kedokteran edisi 11. ;akarta 9 <67. 2%%/. al %2-%*.

0. Sherood, @auralee. Sistem pencernaan. alam 9 Disiologi manusia dari sel ke

sistem edisi 2. ;akarta 9 <67. 2%%1. al 0*0.

*. :esha+, Satish. Structure and function. #n 9 8he gastrointestinal system at a

glance. 5nited :ingdom 9 Ashford 7olour !ress, 6osport. 2%%$. 7hapter 23-2/.3. Driedman, @arence S. osenthal, !hilip ;. 6oldsmith, obert S. @i+er, biliary

tract and pancreas. !rotooal and helminthic infections. #n 9 !apadakis, &aHine

A. &c!hee, Stephen ;. 8ierney, @arence &. 7urrent medical diagnosis and

treatment 2%%/ forty-se+enth edition. ;akarta 9 !8. Soho #ndustri !harmasi. 2%%/.

!age 0*, 1%$-1%*.

/. :rige,;. 'eckingham, #.;. @i+er abscesses and hydatid disease. #n 9 'eckingham,

#.;. A'7 of @i+er, !ancreas, and 6all 'ladder. Spain 9 6raphy7ems,?a+arra.

2%%1. 7hapter $%-$2

. Soedarto. !enyakit protooa. alam 9 Sinopsis kedokteran tropis. Surabaya 9

Airlangga 5ni+ersity !ress. 2%%3. al 2-2$, 23-2.

1%. ?ickloes, 8odd A. !yogenic li+er abcesses. ;anuary 2 th, 2%%. ?o+ember 1st,

2%11. A+ailable from http9""emedicine.medscape.com"article"11/2-

o+er+ieKshoall.

11. 7raford, ;ames &. ati dan saluran empedu. alam 9 :umar. 7otran. obbins.

obbins buku ajar patologi +ol.2 edisi 3. ;akarta 9 <67. 2%%3. al */$.

12.  Dauci. et all. #nfectious disease. #n 9 arrisonLs principles of internal medicine

13th edition. 5SA. 2%%/. 7hapter 2%2.1. 'railita, aniel. Amebic li+er abscesses. September 1 th, 2%%/. April 2*rd, 2%1$.

A+ailable from http9""emedicine.medscape.com"article"1/2%-

o+er+ieKshoall.

24

Page 25: ABSES HEPAR radiologi.docx

7/23/2019 ABSES HEPAR radiologi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/abses-hepar-radiologidocx 25/25

1$. ;unita,Arini. Jidita,aris. Soemohardjo,Soeignjo. 'eberapa kasus abses hati

amuba. alam 9 ;urnal penyakit dalam +ol. 3 nomor 2. &ei 2%%*. 2* April 2%1$.

iunduh dari 9

http9""ejournal.unud.ac.id"abstrak"beberapa42%kasus42%abses42%hati

42%amuba42%(dr42%arini).pdf .10. :liegman. 'ehrman. ;enson. Stanton. 8he digesti+e system. #n 9 ?elson teHtbook 

of pediatric 1/th edition. 5SA. 2%%3. 7hapter 0*.

1*. #ljas, &ohammad. 5ltrasonografi hati. alam 9 asad, Sjahriar. adiologi

diagnostik edisi kedua. ;akarta 9 'alai !enerbit D:5#. 2%%/. al $*.

13. Syarif, Amir. <lysabeth. Amubisid. alam 9 6unaan, Sulistia 6an. Setiabudy,

ianto. ?afrialdi. Darmakologi dan terapi edisi 0. ;akarta 9 'alai !enerbit 5#.2%%/. al 001-00$.

18.ani, Ai. Soegondo, Sidartaan. ?asir, Anna 5yainah. Jijaya, #ka !rasetya.

 ?afrialdi. &ansjoer, Arif. Abses hati. :olesistitis akut. alam 9 !anduan

 pelayanan medik perhimpunan dokter spesialis penyakit dalam #ndonesia. ;akarta

9 !usat !enerbitan #lmu !enyakit alam. 2%%. al 21-2$.

25