abdon sambom
DESCRIPTION
Dampak Pembangunan Tembok Pemisah Perbatasan Amerika Serikat Terhadap Meksiko Pada Masa Pemerintahan Donald Trump 2020TRANSCRIPT
i
DAMPAK PEMBANGUNAN TEMBOK PEMISAH PERBATASAN
AMERIKA SERIKAT TERHADAP MEKSIKO PADA MASA
PEMERINTAHAN DONALD TRUMP
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Akademis Sarjana
Ilmu Hubungan Internasional Pada Fakultas Ekonomi, Sastra Dan Sosial Politik
Universitas Sains Dan Teknologi Jayapura
Disusun Oleh:
Abdon Sambom
14831011
PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS EKONOMI SASTRA, DAN SOSIAL POLITIK
UNIVERSITAS SAINS DAN TEKNOLOGI JAYAPURA
2020
ii
iii
iv
v
vi
iv
MOTTO
Tidak ada kata lain yang gagal selama kita masih perusaha untuk terus
mencoba sampai sukses.
( Abdon Sambom)
Sebab di dalam Dialah yang tersembunyi segala harta hikmat
dan pengetahuan.
( Kolose, 2:3
v
PERSEMBAHAN
Dengan Penuh rasa syukur Kepada Allah SWT, Penulis
mempersembahkan karya Skripsi ini kepada :
Ayah Dan Ibu
Atas limpahan kasih sayang, motivasi, doa, dan dukungannya yang
menjadi kekuatan bagi penulis
Untuk adik-adikku tersayang semoga Allah senantiasa menyayangi,
menjaga dan meluaskan ilmu kita semua
Untuk keluarga besar, kaka,teman,sahabat dan almamater tercintaku,
Fakultas Fessospol Program Studi Ilmu hubungan Internasional
Ilmu Ekonomi Sastra, Dan Sosial Politik Universitas Sains Dan
Teknologi Jayapura Ustj
vi
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya untuk memenuhi
Salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana S-1 (Strata Satu) di,
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Fessospol Ilmu
Ekonomi Sastra, Dan Sosial Politik Universitas Sains Dan Teknologi
Jayapura Ustj
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di, Program Studi Ilmu Hubungan
Internasional, Fakultas Fessospol Ilmu Ekonomi Sastra, Dan Sosial Politik
Universitas Sains Dan Teknologi Jayapura Ustj
3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya orang lain akan
tetapi karya ini adalah benar-benar karya saya yang telah menulis atau
merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sansksi yang berlaku di, Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas
Fessospol Ilmu Ekonomi Sastra, Dan Sosial Politik Universitas Sains Dan
Teknologi Jayapura Ustj
Jayapura 18 Desember 2020
Abdon Sambom
vii
ABSTRACT
This thesis analyzes the impact of the construction of the US-Mexico Border
Wall during the Donald Trump Administration. The purpose of this research is to
find out, what are the impacts of the construction of the US-Mexico Border Wall
during the Donald Trump Administration. The method used to write This
researcher is a descriptive method with a qualitative approach that uses books,
journals, scientific papers, newspapers as a research source. From the results of
this study, the authors found that the impact that affected the construction of the
US-Mexico Border Wall during Donald Trump's administration was internal or
domestic and external. Internal or domestic consists of economic, social and
political influences, political ideology and others. While the external impact from.
The Impact of the Construction of the US-Mexico Border Wall during the
Donald Trump Administration "is a statement of the attitude of the countries in
addressing a foreign policy during the previous administration during George w
Bush's junior administration) due to the aggressive attitude and leadership style of
George w Bush and Barack Obama. those who are more hard power or prioritize
US military security to guard the territorial borders so that they get protests from
the US community, itself and also from countries in the world.
Therefore, "Donald Trump appears with a new leadership style, namely
smart power which prioritizes the construction of the US-Mexico Border Wall
during the Donald Trump Administration." national goal to realize the
construction of the US-Mexico border separation barrier from his country. It is the
national interest that is then implemented in a foreign policy, so that it can be said
that the foreign policy of a country is an extension of the national interest to
achieve common goals and protect the border areas of the State. Keywords: The
Impact of the Construction of the United States Border Separation Wall on
Mexico during the administration of Donald Trump.
viii
INTISARI
Skripsi ini menganalisis tentang Dampak Pembangunan Tembok Pemisah
Perbatasan AS-Meksiko Pada Masa Pemerintahan Donald Trump” Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui, Dampak-dampak apa saja yang terjadi
Dampak Pembangunan Tembok Pemisah Perbatasan AS-Meksiko Pada Masa
Pemerintahan Donald Trump Metode yang digunakan untuk menulis peneliti ini
adalah metode Deskriptif dengan Pendekatan kualitatif yang menggunakan buku-
buku, jurnal, ilmiah, Koran sebagai sumber penelitian. Dari hasil penelitian
tersebut penulis menemukan bahwa dampak yang mempengaruhi Pembangunan
Tembok Pemisah Perbatasan AS-Meksiko Pada Masa Pemerintahan Donald
Trump adalah dampak internal atau domestik dan dampak eksternal. Internal atau
domestik terdiri dari segi ekonomi,sosial, dan politik, pengaruh ideologi Politik
dan lain-lain. Sedangkan dampak eksternal dari.
Dampak Pembangunan Tembok Pemisah Perbatasan AS-Meksiko Pada
Masa Pemerintahan Donald Trump” adalah pernyataan sikap Negara-negara
dalam menyikapi sebuah kebijakan politik luar negeri pada masa pemerintahan
sebelumnya masa George w Bush adalah junior) dikarenakan sikap agresif dan
gaya kepemimpinan George w Bush dan Barack Obama yang lebih hard power
atau lebih mengedepankan keamanan militer AS untuk menjaga Perbatasan
wilayah sehingga mendapatkan protes dari masyarakat AS, itu sendiri dan juga
dari Negara-negara di dunia.
Oleh Karena itu” Donald Trump tampil dengan gaya kepemimpinan yang
baru yaitu smart power yang lebih mengutamakan Pembangunan Tembok
Pemisah Perbatasan AS-Meksiko Pada Masa Pemerintahan Donald Trump”
Kerangka teori yang digunakan dalam Skripsi ini adalah teori kepentingan
nasional, pada setiap Negara tentu lebih mengutamakan kepentingan nasionalnya
untuk mewujudkan pembangunan tembok pemisah perbatasan AS-Meksiko tujuan
dari Negaranya. Adalah kepentingan nasional tersebut kemudian
diimplementasikan dalam sebuah kebijakan luar negeri, sehingga dapat dikatakan
bahwa kebijkan luar negeri suatu Negara merupakan dari kepanjangtanganan dari
kepentingan nasional. Untuk mewujudkan tujuan bersama dan menjaga di suatu
wilayah perbatasan Negara. Kata Kunci: Dampak Pembangunan Tembok Pemisah
Perbatasan Amerika Serikat Terhadap Meksiko Pada Masa Pemerintahan Donald
Trump.
ix
KATA PENGANTAR
Syalom….. !!!
Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat, Allah SWT yang telah
memberikan segala petunjuk, rahmat, kesehatan, serta kekuatan sehingga penulis
dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Dampak Pembangunan Tembok
Pemisah Perbatasan Amerika Serikat Terhadap Meksiko Pada Masa Pemerintahan
Donald Trump.
Terwujudnya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang
telah mendorong dan memimbing penulis baik dari segi tenaga, ide-ide, maupun
pikiran. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Yuyun N. Ali Kastela, M.Pd sebagai Rektor USTJ
2. Peliman Ndibau, S.Sos, MA sebagai Dekan Fakultas Fessospol Dan Penguji II
Skripsi Saya Ucapkan banyak terimakasih.
3. Bapak Aria Aditya Setiawan,S.IP M.Si sebagai Dekan Fakultas Fessospol
Dan Penguji I Skripsi saya mengucapkan banyak terimakasih.
4. Bapak PRT. Paramma, S.IP.M.CT Pemimbing I Skripsi Dan selaku Ketua
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional yang telah memberikan
dukungan kepada saya untuk menyusun skripsi ini. saya ucapkan banyak
terimkasih.
5. Bapak Hendri Bakrie S.IP.,M.Si Pemimbing II Skripsi saya mengucapkan
banayak terimakasih.
6. Bapak Akea Sambom dan Ibu Lizabeth Kepno tersayang yang telah
memberikan semangat dan juga doanya walaupun dari kampung halaman,
namun dengan doa yang tulus dari merekalah akhirnya penulis bisa dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini.
7. Serta tak lupa om-omku, kaka-kakaku, dan seluruh adik-adikku, tercinta
Abdon Sambom Ucapan banayk terimakasih atas dukungan bimbingan serta
banduan dan hiburan sampai saat ini.
8. Teman-teman Kuliah di Fakultas Fessospol Angkatan 2014
9. Teman-teman Kuliah Jurusan Akuntansi Angkatan 2014
x
10. Teman-teman Kuliah Jurusan Sastra Inggris Angkatan 2014
11. Teman-teman Kuliah Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2014
12. Teman-teman Kuliah Ilmu Pemerintahan Angkatan 2014
13. Abdon sambom dari Jurusan Ilmu Hubungan Internasional dan bersama
dengan teman-teman telah jalani berkuliahan selama kurang lebihnya 4 Tahun
di Fakultas Fessospol Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Ilmu
Ekonomi Sastra, Dan Sosial Politik Universitas Sains Dan Teknologi
Jayapura Ustj.
14. Teman teman Mahasiswa/mahasiswi Fakultas Fessospol Program Studi Ilmu
Hubungan Internasional Ilmu Ekonomi Sastra, Dan Sosial Politik Universitas
Sains Dan Teknologi Jayapura Ustj khususnya dan seluruh angkatan 2014
umumnya adalah jalani berkuliahan bersama saya dalam 4 Tahun.
15. Semua rekan-rekan Fakultas Fessospol Program Studi Ilmu hubungan
Internasional Ilmu Ekonomi Sastra, Dan Sosial Politik Universitas Sains Dan
Teknologi Jayapura Ustj khususnya angkatan 2014 yang selalu mendukung
dan memberikan motivasi kepada saya.
16. Semua pihak yang telah turut serta dalam membantu penyelesaian skripsi ini ,
namun tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih banyak.
Semoga segala bantuan yang tidak ternilai harganya ini mendapat imbalan
di sisi Allah SWT sebagai pencipta kami ibadah yang tidak akan putus, Amin
Pada akhirnya Saya menyadari bahwa manusia tidak luput dari kesalahan..
oleh sebab itu untuk menyempurnakan dalam penulisan skripsi ini , saya sangat
mengharapkan motivasi kritik dan saran masukan yang bersifat untuk
membangun dari semua berbagai pihak sangat baik penulis harapkan Kiranya
hasil penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca.
Jayapura 18 Desember 2020
Abdon Sambom
xi
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ........................................... iii
LEMBAR MOTTO ....................................................................................... iv
LEMBAR PERSEMBAHAN ........................................................................ v
LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
INTISARI ......................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 7
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 7
D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 7
E. Kerangka Pikir ................................................................................ 9
F. Kerangka Konseptual ....................................................................... 9
G. Defenisi Operasional ....................................................................... 11
H Metode Penelitian ............................................................................. 14
I. Sistematika Penulisan ........................................................................ 17
BAB II. LADASAN TEORI
A. Konsep Perbatasan ............................................................................. 18
B. Kebijakan Luar Negeri ....................................................................... 21
C. Keamanan Nasional .......................................................................... 32
xii
BAB III. GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Hubungan Amerika Serikat dengan Meksiko ...................... 42
B. Karakteristik Wilayah Perbatasan AS-Meksiko ............................... 50
C. Otoritas Pemerintah AS Dalam Menerapkan Politik
Perbatasan Terhadap Meksiko ......................................................... 56
1. Lembaga Imigrasi AS ................................................................. 57
2. Lembaga Narkotika AS .............................................................. 62
BAB IV. PEMBAHASAN
A. Dampak Pembangunan Tembok Pemisah Perbatasan
AS. Meksiko .................................................................................... 65
B. Masalah Perbatasan AS-Meksiko Sebagai Ancaman
Keamanan Nasional ......................................................................... 76
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 95
B. Saran .................................................................................................. 98
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 101
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dampak pembangunan tembok pemisah perbatasan Amerika Serikat
terhadap Meksiko adalah perbatasan yang saat ini mencapai lebih dari 700
mildan Donald Trump kini mengupayakan lolosnya pendanaan Pembangunan
tembok Pemisah perbatasan Amerika Serikat terhadap Meksiko tembok yang
masuk ke dalam RUU pada Tahun 2019 ini oposisi pihak demokrat, menentang
dibangun-Nya tembok pemisah perbatasan yang dinilai imigran dari Negara
luar masuk ke Amerika Serikat yang mencapainya lebih dari 350 Imigrasi
merangsek paksa masuk di perbatasan-Nya maka dinding yang didirikan
disepanjang perbatasan Amerika-Serikat dan Meksiko untuk mencegah
masuknya, migran gelap dan peredaran narkoba itu, menurut Donald Trump, ia
akan menegaskan bahwa ia tidak takut. Amerika Serikat terhadap Meksiko
punya pembatas yang sangat kuat,” adalah tembok pemisah di perbatasan
Amerika Serikat. Selain itu, Meksiko berpatasan langsung dengan wilayah
Amerika Serikat. Adapun perbatasan antara kedua negara tersebut adalah dari
ujung California hingga Texas Oleh sebab itu, Meksiko menjadi negara
tetangga yang berdekatan dengan Amerika Serikat.
Dan Amerika Serikat dengan Meksiko menjalin beberapa hubungan
bilateral dalam bidang ekonomi, pendidikan, keamanan, pengendalian narkoba,
migrasi dan juga perdagangan dalam hal kerjama bidang ekonomi, salah
satunya Amerka Serikat dan Meksiko telah menandatangani beberapa
2
perjanjian bilateral. Seperti perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara
(NAFTA) pada tahun 1943. Dan juga, Menurut Prof. Dr. Bambang Cipto M.A,
Mengatakan bahwa politik luar negeri Amerika Serikat memang cenderung
mengarah pada proses deglobalisasi sebagaimana dipraktekkan Donald Trump
dengan menarik diri dari TPP dan paris Accord, melarang warga dari 7 Negara
Islam memasuki di Amerika Serikat dan keinginan keras Donald Trump
membangun tembok pemisah di Perbatasan Amerika Serikat terhadap Meksiko
yang membutuhkan dana Sebesar-besarnya dunia masih berharap agar Amerika
Serikat kembali memainkan peran internasional sebagaimana sebelum Donald
Trump terpilih. Akan tetapi tampaknya Donald Trump Maih masih menabrak
dinding tebal sehingga masih perusaha mencari jalan keluar untuk terus
membangun tembok isolasionis. Sesuatu yang merupakan isyarat bahwa
Amerika Serikat telah kehilangan internasional leadership yang selama ini
disandang Amerika Serikat Selama lima puluh Tahun terakhir.
Masa depan Dunia Internasional tampaknya Semakin ditentukan oleh langkah-
langkah Donald Trump menjelang pemilihan Presiden yang kedua kalinya pada
Tahun 2020 mendatang, (Bambang Cipto dkk. 2019).
Dan terhitung sejak 1971, tembok pemisah perbatasan adalah sebuah
power yang dapat melindungi Negaranya dari ancaman yang datang dari
Negara Meksiko prioritas utama Donald Trump selama masa kampanye dan
menjabat sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat.
Pada awal masa jabatan Donald Trump yang sudah memasuki tahun kedua.
Tetapi Donald Trump mengakui bahwa “Sebagian tembok akan terbuat dari
3
beton tetapi sejumlah pakar di Patroli Perbatasan lebih memilih Tembok yang
tembus pandang.
Pemerintahan Donald Trump meraih dukungan kuat dari orang-orang
yang setia kepadanya dalam kampanye presiden tahun 2016 ketika Donald
Trump menjanjikan pembangunan tembok beton yang kokoh di sepanjang
perbatasan selatan Amerika serikat terhadap Meksiko, yang mencapai 3.200
kilometer. Meksiko juga termasuk ke dalam beberapa organisasi Negara-
Negara Amerika Serikat dan juga Perserikatan Bangasa-Bangsa (PBB).Salah
satunya Meksiko bergabung dalam Organisasi American States (OAS) yang
merupakan organisasi regional multilateral difokuskan pada hak asasi manusia,
pengawasan pemilu, pembangunan sosial dan ekonomi, serta keamanan.
Organisasi ini juga diakui oleh banyak ahli kebijakan luar negeri sebagai
forum penting untuk diplomasi regional sehingga Amerika Serikat pada
dasarnya memiliki hubungan yang baik dengan Meksiko.Meskipun demikian
pada faktanya Amerika Serikat dengan Meksiko memiliki masalah diantara
perbatasan Negaranya. Menurut Kedutaan Besar Amerika Serikat di Meksiko,
terdapat lebih dari satu juta warga Amerika Serikat yang tinggal di Meksiko
dan begitu pula sebaliknya Meksiko merupakan sumber imigran terbesar di
Amerika Serikat.
Oleh karena itu, imigran ilegal dan perdagangan narkoba menjadi
penyebab masalah di perbatasan Amerika Serikat dengan Meksiko.Tetapi,
masalah tersebut tidak menjadi penghalang Amerika Serikat dan Meksiko agar
tetap melakukan berbagai kerjasama.
4
United States Departement of Homeland Security (DHS) mendefinisikan
Imigran ilegal sebagai penduduk yang tidak sah yang bukan penduduk resmi
suatu Negara serta tidak memiliki beberapa syarat dokumen tertentu dalam
memasuki suatu wilayah, (Michael Roffer dkk. 2011).
Sebagian besar penduduk yang tidak sah tersebut masuk ke Amerika
Serikat tanpa adanya pemeriksaan dan tetap tinggal diluar tanggal yang telah
ditentukan oleh bagian imigrasi negara.Hampir setengah dari 12 juta lebih
imigran ilegal di Amerika Serikat tiba secara legal menggunakan visa
sementara non-imigran.
Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) memperkirakan bahwa
persentase substansial dari populasi imigran ilegal di Amerika Serikat terdiri
dari overstays visa. Hal tersebut diperkirakan sekitar antara 27 hingga 57
persen. Selanjutnya berdasarkan United Nations Office On Drug and Crime
(UNODC), perdagangan narkoba merupakan kejahatan transnasional yang
melibatkan penanaman, pembuatan, distribusi dan penjualan zat yang
melanggar aturan undang-undang larangan obat. Perdagangan narkoba pada
umumnya sering disalah gunakan oleh masyarakat.
Oleh karena itu, hal tersebut sangat merugikan moral masyarakat yang
berdampak pada keamanan Negara.Imigran ilegal dan perdagangan narkoba
tentu menjadi fokus pemerintah Amerika Serikat untuk menciptakan keamanan
suatu Negara. Permasalahan imigran ilegal Meksiko yang datang ke Amerika
Serikat merupakan permasalahan yang mengganggu ketenangan sosial
masyarakatnya.Ada imigran ilegal banyak mendatangkan hal negatif dan
5
sangat merugikan sebuah Negara Begitu pula dengan perdagangan narkoba
yang beredar luas dan merajalela di kalangan masyarakat Amerika
Serika.United State Senate Caucus on International Narcotics Control dalam,
Leoranzo Lamas 2016).
Pada dasarnya Amerika Serikat telah banyak melakukan kerjasama
dengan Meksiko untuk mengamankan perbatasan dengan tujuan dari kerjasama
ini adalah untuk menghentikan peningkatan dan mengurangi konsumsi,
produksi dan lalu lintas narkotika di kedua Negara, (Leoranzo Lamas. 2016).
Kemudian karena masih dianggap lemah maka pada tahun 2008
disepakati kembali dengan kerjasama Merida Initiative yang bertujuan
memberantas dan mengamankan wilayah Meksiko dan Negara-negara di
kawasan Amerika Tengah dari ancaman peredaran narkotika dengan
menggunakan kekuatan militer, (Jeff Merkley dkk. 2018)
Tembok tersebut akan dibangun oleh pemerintahan Donald Trump dengan
tujuan memblokade harus imigran dari Meksiko. Sejak masa kampanye,
Donald Trump sudah menyerukan perlunya pagar atau tembok pemisah
pembatas dengan Meksiko untuk melindungi kepentingan rakyat Amerika
Serikat.
George W Bush selaku presiden ke 43 Amerika Serikat telah melakukan
ekspansi keamanan diperbatasan Amerika Serikat dan Meksiko dengan dampak
membangun tembok pembatas sepanjang 11 ribu kilometer jalur perbatasan
yang dilengkapi dengan tembok beton dan rangka baja atau ringtangan lainnya.
6
Donald Trump berasal dari Partai Republikan. Partai Republikan merupakan
salah satu dari dua partai besar di Amerika Serikat. Partai ini dikenal juga
dengan GOP (Grand Old Party). Republikan didirikan pada tahun 1854 oleh
aktivis ekspansi dan pembaharuan anti perbudakan. Kemudian Republikan
semakin menonjol dengan pemilihan Abraham Lincoln sebagai presiden partai
Republik pertama. Adapun arah ideologi dari partai republikan sangat berbeda
dengan partai Demokrat, (Leoranzo Lamas. 2016)
Republikan sangat menjunjung kebebasan individu dan menghapuskan
perbudakan arah politik Republik lebih konservatif baik secara fisikal maupun
sosial, kemudian pro bisnis dan melawan peraturan birokrasi. Republik juga
percaya bahwa negara merupakan kekuasaan utama dalam menyelesaikan suatu
masalah. sosial yang dibutuhkan oleh masyarakat bagi kepentingan aktivitas
sosialnya, (Rasyd. 1997: 11).
Adapun salah satunya pada masa pemerintahan Donald Trump kebijakan yang
dilakukan oleh kedua Presiden Amerika Serikat dengan Berdasarkan latar
belakang masalah diatas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan
judul: Dampak Pembangunan Tembok Pemisah Perbatasan Amerika
Serikat Terhadap Meksiko Pada Masa Pemerintahan Donald Trump
7
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil uraian dari latar belakang masalah, yang dipaparkan diatas,
maka penelitimemfokuskan rumusan masalah yang akan diteliti sebagai
berikut: Bagaimana dampak pembangunan tembok pemisah perbatasan AS
terhadap Meksiko pada masa pemerintahan Donald Trump?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengidentifikasi dari pada rumusan masalah diatas, tujuan
utama dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan bagaiamana dampak
pembangunan tembok pemisah perbatasan Amerika Serikat terhadap Meksiko
pada masa pemerintahan Donald Trump.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dalam prosposal ini Terindentifikasinya dampak
pembangunan tembok Pemisah perbatasan Amerika Serikat terhadap Meksiko
penelitian dibagi dalam dua manfaat, yaitu bermanfaat teoritis dan manfaat
praktis sebagai berikut:
1. Manfaat Akademis
Dari penelitian ini secara akademis akan memberikan pengetahuan
baru terkait penanggulangan masalah diperbatasan antara kedua negara.
Kemudian juga untuk mengetahui kepentingan Donald Trump terkait
dampak pembangunan tembok pemisah perbatasan Amerika Serikat
terhadap Meksiko pada masa pemerintahan Donald Trump serta menjadi
pembelajaran bagi penulis maupun pembaca dalam menganalis suatu
8
fenomena masalah dampak pembangunan tembok pemisah perbatasan
Amerika Serikat terhadap Meksiko.
2. Manfaat Praktis
Melalui penelitian ini akan menambah wawasan bagi penulis dan
pembaca untuk menemukan pembelajaran baru terkait bagaimana sebuah
negara dalam mengambil keputusan atau kebijakan yang solid untuk
negaranya dalam Dampak Pembangunan Tembok Pemisah Perbatasan
Amerika Serikatterhadap Meksiko Pada Masa Pemerintahan Donald
Trump serta hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan
sebagai bahan komperatif bagi penelitian sejenis dan aspek-aspek yang
belum diketahui dan terungkap di dalam penelitian ini dapat
dikembangkan lebih lanjut.
9
E. Kerangka Pikir
Diolah Penulis
F. Kerangka Konseptual
1. Kebijakan Luar Negeri
Pada masa pemerintahan Donald Trump kebijakan luar negeri
Amerika Serikat merupakan suatu strategi atau rencana tindakan yang
dibentuk oleh para pembuat keputusan suatu negara dalam menghadapi
negara lain atau unit politik internasional lainnya dan dikendalikan untuk
mencapai tujuan nasional yang dituangkan ke dalam terminologi
kepentingan nasional, (Holsti. K.J, 1987:107).
Tembok Pemisah Perbatasan Amerika Serikat Terhadap Meksiko
Kebijakan Luar Negeri
Dampak Pembangunan Tembok Pemisah Perbatasan Amerika Serikat
Terhadap Meksiko Pada Masa Pemerintahan Donald Trump
National Security
10
Untuk memenuhi suatu tujuan disini bermaksud dalam proses
mengapa negara dibentuk hal ini ingin mencapai tujuan bersama agar
negara diakui keberadaan-Nya negara lain di dunia, (Rosenau dkk.1976).
ia juga mengatakan bahwa kepemimpinan strategis umum politik luar
negeri berkaitan erat dengan sifat kebutuhan sosial ekonomi dan sikap
domestik Persepsi elit pemerintah (Pembuat UU) terhadap tingkat
ancaman eksternal . Lokasi geografis, Perbatasan, topografis dan
kandungan sumber daya alam yang dimiliki Negara.
Berdasarkan definisi tersebut diatas, penelitian ini menaruh
perhatian pada kepentingan kebijakan luar negeri Amerika Serikat
terhadap Meksiko pada masa pemerintahan Donald Trump berkaitan
denganmasalah pembangunan tembok pembatas perbatasan untuk melihat
implementasinya di era Presiden Bush dan Donald Trump.
2. National security
Konsep keamanan nasional merupakan suatu konsep yang
digunakan penstudi dalam mempelajari suatu fenomena yang berkaitan
dengan kondisi keamanan di suatu Negara Menurut, Arnold Wolfres
(1962:147−165).
menyatakan bahwa keamanan sebagai: “security, in any objective sense,
measures the absence of threat to acquired values, in a subjective sense,
the absence of fear that such values will be attacked” – Wolfres. Wolfres
menyebutkan bahwa keamanan merupakan suatu keadaan dimana tidak
adanya ancaman terhadap suatu hal, dimana hal ini juga merujuk pada
11
ketidakadaanya rasa takut apabila hal tersebut tidak terpengaruh atau tidak
terjadi.
Pengertian diatas dapat dianalisis, dalam usaha untuk mencapai
suatu kondisi yang aman setiap subjek akan melakukan berbagai usaha
tidak terkecuali sebuah negara. Konsep keamanan klasik menjelaskan
mengenai kondisi ketidakadanya ancaman fisik terhadap suatu negara dari
negara atau dari sistem lain.
Namun, seiring dengan semakin kompleksnya kebutuhan negara
dalam mencapai kepentingn nasional masing-masing, konsep keamanan
kemudian semakin berkembang dan mencapai beberapa bidang kehidupan
negara dan yang lain-Nya seperti bidang ekonomi, sosial, politik dan
sebagainya.
Konsep keamanan diatas dapat digunakan untuk menganalisis
Dampak dari fenomena masuknya imigran dari Meksiko ke Amerika
Serikat ini pada dasarnya dapat mengancam sistem keamanan dan
memengaruhi berbagai bidang kehidupan di Amerika Serikat seperti
bidang ekonomi, sosial dan politik.
G. Definisi Operasional
Untuk kejelasan definisi operasional dalam proposal skripsi ini, maka
dapat diuraikan sebagai berikut:
Dampak pembangunan tembok pemisah perbatasan adalah suatu
perubahan yang terjadi sebagai akibat suatu kegiatan pembangunan
dilaksanakan proses perubahan baik yang berupa lingkungan alam atau fisik
12
maupun lingkungan sosial dimana perubahan lingkungan inilah juga
disebutkan sebagai dampak dari pelaksanan pembangunan dalam tembok
pemisah pada yang pembatas area antara AS-Meksiko di dalam pagar atau
tembok dengan garis memisahkan wilayah politik yuridikasi bagian wilayah
AS-Meksiko membatasi di tandai dengan tembok batas. Dan diwilayah
perbatasan AS-Meksiko juga terjadi Beberapa dampak yaitu :
1. Dampak National Security di Perbatasan AS terhadap Meksiko
a) kasus Menyiram Air Gas kepada dua anak mengakibatkan meninggal
dunia
b) Dampak kasus kriminal seperti pencurian, perampokan, pembunuhan,
pemerkosaan,
2. Dampak Ekonomi dan Sosial Politik
a) Dampak kasus Peredaran narkoba, penyeludupan, obat-obatan
terlarang.
b) Imigrasi Ilegal tiap Tahun dari Meksiko masuk ke AS yang
mengakibatkan timbulnya dampak buruk oleh Imigran gelap,seperti
populasi penduduk yang kian meningkat.
Dan munculnya gang jalanan dan lain sebagainya
Masalah-masalah yang timbul karena adanya imigran gelap inilah yang
menjadi dampak untuk menyebabkan warga Amerika Serikat tidak merasa
tenang dan.
13
Dampak Kebijakan Luar Negeri
Dampak politik juga terjadi pada Amerika Serikat dalam hal partai politik
Amerika Serikat sangat didominasi oleh dua partai besar, yaitu partai Republik
dan partai Demokrat, namun dari partai mana saja presiden tersebut terpilih,
Amerika tetap menjalankan misinya yaitu mengendepankan kepentingan
nasionalnya di antaranya adalah menguasai minyak. Timur tengah yang menjadi
pusat perhatian utama bagi AS tentu selalu menjadi bahan pembicaraan di setiap
pembuatan sebuah kebijakan luar negeri Amerika Serikat.
Dampak Kondisi Ekonomi, dan Sosial, Politik tersebut di atas secara garis besar
AS berada dalam keterpurukan dan berusaha untuk bangkit untuk memulihkan
dalam keadaan negerinya, Dampak pembangunan tembok pemisah perbatasan AS
Terhadap Meksiko pada masa pemerintahan Donald Trump memang sudah tidak
dapat diragukan dari masa kepemimpinan Presiden Donald Trump kita bisa
melihat sendiri bagaimana usahanya untuk membangun tembok pemisah
perbatasan AS pada masa pemerintahan Donald Trump.
Dan juga bagaimana usahanya untuk menunjukkan kepada dunia bahwa
Negara Amerika Serikat adalah dikenal sebagai menjadi Negara superpower di
dunia tersebut dan akan melaksanakannya Trump mengambil keputusan untuk
membangun tembok pemisah antara Amerika Serikat terhadap Meksiko.
14
H. Metode Penelitian
1. Tipe Penelitian
Tipe penelitian ini menggunakan metode komparatif, yaitu menganalisis
suatu masalah dengan membandingkan suatu masalah tertentu.
menyatakan bahwa: penelitian ini bersifat komparatif (comparative
research), sebab metode penelitian yang digunakan adalah untuk
menjelaskan orientasi penerapan kebijakan di masa pemerintahan Donald
Trump terkait masalah dampak pembangunan tembok pemisah perbatasan
Amerika Serikat terhadap Meksiko Menurut, (Asep S.H. 2012:7).
2. Sumber Data
Sumber data adalah peneliti darimana data dapat diperoleh.Sumber data
sekunder merupakan bersumber data sekunder pada dokumen-dokumen
resmi, gambar dan foto yang ada.Sumber data yang dipakai dalam
penelitian ini adalah data sekunder yang dipakai data-data yang telah ada
dari berbagai buku, majalah dan internet.
3. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang penulis gunakan dengan metode kualitatif,
dimana penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menafsirkan sebuah
perilaku atau interaksi sosial.Mengumpulkan data dan informasi serta
menggunakan teori sebagai alat untuk menganalisis dan
menginterprestasikan data, (Gulo.W, 2000:33).
Jenis penelitian kualitatif bertitik tolak pada pertanyaan bagaimana
sehingga penulis akan menjelaskan penerapan orientasi kebijakan pada
15
masa pemerintahan Donald Trump dan George W. Bush terkait masalah
Dampak pembangunan terhadap tembok pembatas perbatasan Amerika
Serikat terhadap Meksiko.
4. Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah data
sekunder, yaitu data yang diperoleh dari buku-buku, dokumen-dokumen
artikel, jurnal, surat, kabar,Berita,dan internet. Teknik pengumpulan data
yang digunakan oleh penulis berupa studi kepustakaan (library research)
dan studi dokumen yaitu dengan mengumpulkan literature berkaitan
dengan pokok permasalahan yang akan dibahas berupa buku, dokumen,
jurnal, artikel dari berita internet maupun media cetak.
5. Teknik Analisa Data
Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif. Reduksi data ini
merupakan identifikasi unit atau bagian terkecil dalam suatu data yang
memiliki makna bila dikaitkan dengan fokus atau masalah penelitian.
Proses reduksi data berlangsung adalah penyajian data, yang dimaknai
sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya
penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan dengan mencermati
penyajian data ini, penelitian akan lebih mudah memahami apa yang
sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan. Artinya apakah peneliti
meneruskan analisisnya atau mencoba untuk mengambil sebuah tindakan
dengan memperdalam temuan tersebut.
16
6. Ruang Lingkup Penelitian
Adapun batasan atau ruang lingkup dari penelitian ini mengacu pada
sejarah singkat antara hubungan Amerika Serikat dan Meksiko.Kemudian
membahas seputar permasalahan Dampak pembangunan tembok pemisah
perbatasan Amerika Serikat terhadap Meksiko pada masa pemerintahan
Donald Trump yang ada diperbatasan sehingga pada akhirnya mengkaji
kebijakan keamanan di perbatasan AS terhadap Meksiko di era Donald
Trump dan George W. Bush dengan menggunakan teori kebijakan luar
negeri dalam prespektif realis.
17
I. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penulisan proposal penelitian ini, peneliti membuat
sistematika penulisan yaitu:
BAB. I Sebagai Bab pendahuluan terdiri dari: (A). Latar Belakang
Masalah, (B). Rumusan Masalah, (C). Tujuan dan Manfaat
Penelitian, (D). Manfaat Penelitian, (E). Landasan Konseptual, (F).
Metode Penelitian, (G). Sistematika Penulisan
BAB. II Sebagai Bab Kajian Teori yang terdiri dari: (A). Konsep
Perbatasan B. Kebijakan Luar Negeri (C). Keamanan Nasional
BAB.III Sebagai Bab gambaran umum yang terdiri dari: (A). Sejarah
Hubungan Amerika Serikat Terhadap Meksiko, (B). Karakterisitk
wilayah Perbatasan Amerika Serikat Terhadap Meksiko. (C).
Otoritas Pemerintah Amerika Serikat Menerapkan Politik
Perbatasan Terhadap Meksiko,
BAB.IV sebagai Bab pembahasan yang terdiri dari: (A). Dampak
Pembangunan Tembok Pemisah Perbatasan AS-Meksiko Pada
Masa Pemerintahan Donald Trump.
(B). Masalah Perbatasan Sebagai Ancaman Keamanan Nasional
Amerika Serikat.
BAB.V Merupakan Bab penutup dimana penulis membuat suatu
kesimpulan dari pada seluruh atau keseluruhan pembahasan yang
terdahulu kemudian memberikan saran-saran yang kurangnya dapat
berfungsi dalam rangka hubungan internasional. Pada akhir dari
Skripsi ini diisi dengan daftar pustaka dan berbagai lampiran
yang terkait dengan penelitian.
18
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Konsep Perbatasan
Konsep perbatasan wilayah tentang batas wilayah tidak terlepas dari
konsep tentang wilayah itu sendiri: Istilah wilayah pada unit geografis
dengan batas-batas tertentu dimana kontemporer-kontemporer di dalamnya
memiliki keterkaitan dengan hubungan fungsional satu dengan yang lainnya,
(Rustiadi, dkk,2011) Konsep wilayah paling klasik mengenai Tipologi
wilayah dan batas wilayahadalah batas dari suatu wilayah menurut konsep
politik administrasi seperti yang ditemukan oleh blait yaitu batas Negara atau
batas internasional.
Konsep perbatasan dalam studi ilmu hubungan internasional didalam
pembahasan sebelumnya, telah diulas terkait pentingnya pengakuan dari
negara lain sebagai salah satu syarat berdirinya negara. Namun, selain
pengakuan dari negara lain, wilayah menjadi salah satu unsur krusial yang
tentunya harus ada dari negara yang berdaulat.Wilayah suatu negara sendiri
ditentukan oleh batas-batas tertentu, baik di darat, laut, maupun udara.
Perbatasan tersebut menjadi penting bagi negara selain sebagai batas/penanda
luas wilayah suatu negara, tetapi juga menyangkut banyak aspek lain dalam
kehidupan bernegara seperti masalah ekonomi, sosial-budaya, keamanan, dan
identitas/harga diri bangsa.
19
Sebelum membahas terkait pentingnya perbatasan bagi kehidupan
bernegara, pengertian dari konsep perbatasan itu sendiri perlu untuk
dipahami.
Menurut beberapa pakar hukum internasional yaitu ( GreenNA.
Maryan, (1978), Shaw Malcolm, Dkk,2013). ( JG Starke, (1989) dan Burhan
Tsani, (1990)-2013)perbatasan negara diartikan sebagai batas terluar wilayah
dari suatu negara berupa garis imajiner yang memisahkan wilayah negara satu
dengan lainnya baik di darat, laut, maupun udara dimana perbatasan tersebut
dapat dikategorikan dalam dua terminologi yaitu “Border Zone” (zona
perbatasan) dan “Customs Free Zone” (zona bebas kepabeanan). (Seran, John
Bernando.Dkk,2012).Oleh karena daerah perbatasan tersebut bersinggungan
langsung dengan wilayah negara lain, hal tersebut tentu membuat wilayah
perbatasan memainkan peran yang penting terkait hubungan ke luar suatu
negara, akan tetapi juga memiliki peran yang tak kalah penting dalam
hubungan ke dalam (urusan dalam negeri sendiri). Adapun pentingnya peran
perbatasan dalam kehidupan bernegara dapat diuraikan dari beberapa aspek
sebagai berikut:
1. Aspek Politik dan Keamanan
Secara politik, sebagaimana telah disinggung sebelumnya, wilayah
perbatasan yang jelas tentunya merupakan hal yang wajib dipenuhi sebagai
syarat terbentuknya suatu negara. Dengan penentuan batas wilayah yang
jelas, suatu negara tentunya akan dapat mengetahui jangkauan wilayah
dimana negara dapat mengenakan kekuasaannya yang bebas dari campur
20
tangan dari negara luar karena wilayah tersebut merupakan daerah
kedaulatannya. Disamping itu, karena berbatasan langsung dengan wilayah
negara lain, wilayah perbatasan juga memiliki peran yang sangat
signifikan dalam keamanan suatu negara.
2. Aspek Ekonomi dan Kesejahteraan
Batas wilayah juga memainkan peran penting dalam mengamankan
kepentingan ekonomi suatu negara dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan rakyatnya.Kepentingan ekonomi yang dimaksud disini
sebagai contoh adalah Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki suatu
negara. Dengan batas negara yang sudah jelas, tentunya negara luar tidak
berhak untuk mengambil kekayaan alam/SDA dari wilayah negara lain.
3. Aspek Sosial-Budaya
Selain dari segi politik keamanan dan ekonomi, batas wilayah juga
berperan dalam aspek sosial dan budaya.Sebagai daerah terluar dari suatu
negara, tentunya wilayah perbatasan dapat dinilai sebagai refleksi di
negara tersebut.
Setiap Negara memperjuangkan nilai-nilai hidup dan negara–
termasuk peraturan hukum dan hak-hak individu – guna mendukung
negara yang kuat, stabil, sejahtera, dan berdaulat.
Sosial budaya Amerika adalah menjadikan pengaruh Amerika di
dunia sebagai kekuatan positif yang dapat membantu menetapkan
persyaratan dan kondisi untuk perdamaian, kemakmuran, dan
pembangunan masyarakat yang sukses.
21
Dan melestarikan budaya daerah sebagai budaya nasional yang
memberkokoh dalam setiap kehidupan di Negara.
B. Kebijakan Luar Negeri
Untuk mewujudkan kepentingan nasional suatu Negara maka sebuah
Negara perlu untuk merumuskan kebijakan luar negeri. Kebijakan yang
diterapkan harus memenuhi semua kepentingan masyarakat dan kepentingan
nasional negaranya. Meminjam Istilah (Anak AgungBanyu Perwita dan
Yanyan Mochamad Yani, Dkk, 2006).
Foreign Policy merupakan suatu perangkat formula, nilai, sikap, arah
serta sasaran untuk mempertahankan, mengamankan, dan memajukan
kepentingan nasional didalam peraturan dunia internasional.
Kebijakan luar negeri juga merupakan serangkaian sasaran
bagaimana suatu Negara berinteraksi dengan Negara lain baik dibidang
politik, ekonomi, sosial, dan militer. Untuk itu aktor-aktor Negara melakukan
berbagai macam kerjasama baik kerja sama yang bersifat bilateral, trilateral,
regional, dan multilateral. Biasanya kebijakan luar negeri ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara namun terdapat tiga yang paling umum, yaitu melalui
perang, perdamaian dan kerjasama ekonomi. ( K J Holsti Dkk, 20016 ),
mengeluarkan argument bahwa kebijakan luar negeri adalah strategi atau
rencana tindakan yang dibentuk oleh para pembuat keputusan suatu Negara
dalam menghadapi Negara lain atau unit politik internasional lainnya dan
dikendalikan untuk mencapai tujuan nasional yang dituangkan dalam
22
terminology kepentingan nasional. Terdapat lima landasan pembuatan sumber
kebijakan luar negeri AS, kelima landasan adalah
1. External Sources (sumber eksternal) meliputi atribut-atribut yang ada
pada sistem internasional dan pada karakteristik serta sikap suatu Negara
dalam menyalaninya. External Sources mencakup perubahan yang terjadi
di lingkungan eksternal, kebijakan dan tindakan dari Negara lain baik itu
konflik maupun kerjasama, ancaman , dukungan yang baik secara
langsung atau tidak langsung mempengaruhi foreign policy di suatu
Negara.
2. Societa Sources (Sumber masyarakat yaitu seluruh karakteristik sosial
domestik dan sistem politik yang membentuk orientasi masyarakat
terhadap dunia. Intinya adalah seluruh aspek non pemerintah dari sistem
politik yang mempengaruhi foreign policy. Hal ini meliputi keadaan
geografis, etnis, nilai atau norma yang berkembang di masyarakat,
populasi, opini publik, dan lain-lainnya.
3. Governmental Sources ( Sumber pemerintah) meliputi seluruh elemen dari
struktur pemerintahan yang memberikan pertimbangan pertimbangan akan
pilihan foreign policy baik yang sifatnya memperluas atau membatasi
pilihan yang akan diambil oleh para pembuat kebijakan, luar negeri
tentunya dalam lingkungan serta interaksi antar pihak-pihak didalam
pemerintahan.
4. Role Sources ( Sumber peranan), role disini terkait dengan peranan atau
status dari pemerintah sebagai pembuat keputusan kebijakan luar negeri.
23
5. Individual Sources ( Sumber individu), meliputi nilai-nilai dari seorang
pemimpin atau pengambil keputusan sebagai ideologinya pengalaman,
hidupnya, masa kecilnya, latar belakang pendidikannya, segala sesuatu
yang mempengaruhi persepsinya, karakter, dan lain-lainnya.
Hal-hal inilah yang mempengaruhi persepsi, pilihan-pilihan dan respon, atau
reaksi dari seorang pengambil keputusan kebijakan luar negeri dari pengambil
keputusan yang lainnya.
Rosenau juga mengatakan pendapatnya bahwa kebijakan luar negeri
merupakan sebuah upaya dan usaha pemerintah melalui segala sikap dan aktivitas
dalam memperoleh keutungan eksternalnya. Kebijakan luar negeri merupakan
ditujukkan untuk mempertahankan kelangsungan hidup Negara dimasa
mendatang. Ungkapan Rosenau ini sangat menarik untuk dikutip yaitu mengenai
kebijakan luar negeri yang memiliki landasan atau konsep dasar dalam
menjalankan negaranya dengan kejadian dilingkungan eksternalnya.
“Kebijakan luar negeri memiliki tiga konsep dalam menjelaskan hubungan
antara suatu Negara dengan kejadian dan situasi di luar negaranya, yaitu :
1. Kebijakan luar negeri sebagai sekumpulan orientasi (as a cluster of
orientation) politik luar negeri sebagai sekumpulan orientasi merupakan
pedoman bagi para pembuat keputusan untuk menghadapi situasi eksternal
yang menuntut pembuat keputusan dan tindakan berdasarkan orientasi
tersebut, orientasi ini terdiri dari persepsi, sikap, dan nilai-nilai.
2. politik luar negeri sebagai seperangkat komitmen dan rencana untuk bertindak
( as a set of commitments to and plan for action)kebijakan luar negeri berupa
24
rencana dan komitmen kongkrit yang dikembangkan oleh para pembuat
keputusan untuk membina dan mempertahankan situasi lingkungan eksternal
yang konsisten dengan orientasi kebijakan luar negeri.
3. kebijakan luar negeri sebagai bentuk perilaku atau aksi (as a form of behavior,
pada tingkat ini kebijakan luar negeri berada pada tingkat yang lebih empiris
yakni berupa langkah-langkah nyata yang diambil oleh para pembuat
keputusan yang berhubungan dengan kejadian serta situasi dilingkungan
eksternalnya.”
4. Dari kedua pendapat tersebut di atas, yaitu (K J Holsti dan Rosenau,1992-
Dkk 2006), maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa keptusan dalam
pengambilan kebijakan luar negeri tidak akan pernah lepas dari fakktor
internal di suatu Negara, seperti faktor ekonomi, faktor politik, dan faktor
sosial, peranan LSM (lembaga Swadaya Masyarakat), kelompok
kepentingan, dan lain-lain. Selain itu faktor eksternal juga tetap menjadi
pertimbangkan dalam pengambilan sebuah kebijakan luar negeri suatu Negara,
dengan saling mengkondisikan antara faktor internal dan eksternal maka akan
terbentuklah sebuah kebijakan luar negeri yang sesuai dengan keinginan
nasional Negaranya masing-masing. (Leonardo Hutabarat, 2005),
Juga menemukakan bahwa elemen dalam pembuatan kebijakan luar
negeri didasarkan pada para pembuat keputusan itu sendiri, sehingga sebuah
kebijakan tidak akan terlaksana tanpa adanya komitmen untuk mencapai
tujuan dengan keseimbangan antara kemampuan yang diperlukan dalam
pengimplementasiannya. (Hutabarat , Dkk, 2005), juga mengatakan bahwa
25
Size, status, Resources and human factors adalah elemen kunci dalam studi
kebijakan luar negeri selain itu juga karena situasi geopolitik suatu Negara dan
tandangan yang dihadapinya dalam jangka pendek. Sedangkan dalam jangka
panjang kebijakan luar negeri diterminologikan dalam konteks politik umum
dalam pemerintahan seperti democracy, dictatorship ( Pemerintahan yang
diktator, Stability and instability. Oleh karena itu faktor-faktor yang tersebut
di atas sangat penting dalam pembuatan kebijakan luar negeri, dan dalam
mempengaruhi langkah-langkah yang akan diambil.
Tabel: Gambaran Kepentingan Nasional yang dijabarkan ke dalam tujuan
kebijakan luar negeri serta tindakan dalam pencapaiannya.
Kepentingan Nasional Tujuan Kebijakan Luar
Negeri
Tindakan atau
implementasi
Kedaulatan keutuhan
territorial
Mobilisasi dukungan
Negara tetangga, Negara
besar dan organisasi
internasional
Pengiriman misi
diplomasi
Pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi
Menyakinkan Negara
donor dan investor asing
untuk memberikan
bantuan luar negeri dan
investasi asing
Perundingan dana untuk
mendukung pemilihan
umum dan pendidikan
demokrasi
Penyebaran sore values
seperti demokrasi dan
hak azasi manusia suatu
Negara khususnya
Amerika Serikat
Peningkatan peran
gerakan demokrasi dan
civil Society
Penyaluran dana untuk
mendukung pemilihan
umum dan pendidikan
demokrasi
26
Keamanan nasional dan
regional
Pembentukan dan
revitalisasi aliansi militer
dan kerjasama regional
Penandatanganan fakta
militer dan militer
bersama
Sumber Leonard Mudabarat,” 22 Mei 2005 Analisis Kebijakan Luar
Negeri Dalam Studi Hubungan Internasional. Dari tabel diatas dapat
dijelaskan, setiap kepentingan nasional yang menjadi agenda suatu Negara
yang harus diimplementasikan dalam sebuah kebijakan luar negeri.
Untuk itu harus dijelaskan bagaimana sebuah kebijakan luar negeri
itu diimplementasikan.Pertama, adalah kedaulatan dan keutuhan
territorial.Demi menjaga keutuhan dan kedaulatan territorial suatu Negara
maka setiap Negara harus mendapatkan dukungan dari beberapa Negara
terutama dari Negara-negara besar dan juga organisasi internasional.Agar
dapat memiliki hubungan yang baik dengan berbagai Negara maka
diutuslah seorang diplomat dengan membawah misinya sebagaimana yang
dijelaskan sebelumnya.
Kedua, dalam hal pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, maka
suatu Negara perusaha mencari pendonor dan juga investor asing agar mau
untuk menanamkan saham dalam negaranya. Atas penanaman saham
tersebut maka akan membuat tingkat perekonomian suatu Negara menjadi
lebih baik. Tindakannya adalaha dengan merundingkan bahwa dana yang
didapatkan dari pendonor adalah untuk pendidikan demokrasi dan
khususnya adalag untuk pengembangan kualitas masyarakat.
Ketika, kepentingan nasional berupa penyebaran demokrasi dan hak asasi
27
manusia khususnya bagi Negara Amerika-Serikat. Amerika Serikat sangat
gencar untuk menamakan system demokrasi terhadap suatu Negara.
Untuk itu kebijakan luar negeri Amerika Serikat salah satunya adalah
dengan meningkatkan gerakan demokrasi dan juga sivil society, gerakan
tersebut diimplementasikan dengan cara memberikan penyaluran dana
terhadap suatu Negara untuk mendukung pemilihan umum dan pendidikan
demokrasi.
Keempat,adalahkeamanan nasional dan regional. Keamanan suatu
Negara itu sangat penting meningkatkan bahwa sebuah Negara mempunya
rakyat yang harus dilindungi, dengan adanya rasa aman maka akan
menciptakan suasana yang nyaman dan tentram. Untuk itu sebuah Negara
perlu untuk membentuk atau mengaktifkan kembali sebuauh aliansii
kerjasama militer baik dalam bidang regional maupun internasional.
Kerjasama tersebut diimplementasikan dengan ditandatanganinya sebuah
perjanjian pakta militer atau lainnya.
William D. Coplin mengatakan bahwa kebijakan luar negeri adalah
sebuah keputusan yang didahului oleh sebuah proses dimana terdapat
sebuah tuntutan dari domestik politics, dengan melihat juga kemampuan
dari kekuatan serta militer. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi
para pembuat kebijakan untuk melakukan kebijakan luar negerinya dalam
merespon situasi internasional.
“…Apabila kita akan menganalisa kebijakan luar negeri suatu
negara, maka kita harus mempertanyakan para pemimpin negara dalam
membuat kebijakan luar negeri. Dan salah besar jika menganggap bahwa
para pemimpin negara (para pembuat kebijakan luar negeri) bertindak
28
tanpa pertimbangan (konsiderasi). Tetapi sebaliknya, tindakan luar negeri
tersebut dipandang sebagai akibat dari tiga konsiderasi yang
mempengaruhi para pengambil kebijakan luar negeri…”
Dari kutipan diatas, William D. Coplin menjelaskan bahwa
kebijakan luar negeri suatu negara dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya yaitu: politik dalam negeri, kondisi ekonomi dan militer,dan
konteks internasional (Evan,2017).
1. Kondisi Politik Dalam Negeri
Coplin mengatakan bahwa, kondisi politik dalam negeri memiliki
pengaruh dalam menentukan kebijakan luar negeri suatu negara serta
didalamnya terdapat asumsi mengenai perbedaan mendasar dan bersifat
lintas nasional. Maksudnya adalah, setiap kebijakan luar negeri merupakan
kelanjutan dari proses politik dalam negeri yang melibatkan berbagai aktor
dalam situasi dan kondisi tertentu. Situasi politik dalam negeri artinya
interaksi antar pengambil keputusan luar negeri dengan elit politik dalam
negeri atau disebut dengan“policy influencers”.(Coplin.Dkk, 2013).
Hubungan aktor-aktor dalam negeri dengan pengambil keputusan
luar negeri disebut “policy influence system”.Policy influencer sangat
berpengaruh terhadap kebijakan luar negeri suatu negara. Coplin juga
mengatakan bahwa ada 4 tipe “policy influencer” yaitu:
1. birokrat, partai, kepentingan, dan massa.
2. Kondisi Ekonomi dan Militer
Dalam pembuatan kebijakan luar negeri suatu negara, kondisi ekonomi
dan militer memiliki peranan yang penting didalamnya.Suatu negara
29
harus diimbangi oleh kekuatan pertahanan dan keamanan serta
bersedia untuk menciptakan kemampuan yang diperlukan untuk
menegakkan politik luar negerinya.
3. Konteks Internasional
Konteks internasional merupakan tindakan suatu negara untuk
mempengaruhi negara lain untuk mencapai kepentingan tertentu.
Coplin mengatakan bahwa ada 3 elemen dalam konteks
internasional.Ketiga elemen tersebut yaitu geografis, ekonomis dan
politisi.Setiap negara memiliki lingkungan internasionalnya sendiri
seperti lokasi yang didudukinya, selain itu terdapat hubungan ekonomi
dan juga politik antara negara yang satu dengan negara yang lainnya
(Coplin W. D., Dkk, 2003.Pengantar Politik Internasional Suatu Telaah
Teoritis, 1992).
Berbagai cara telah dilakukan untuk mencegah imigran ilegal
yang memasuki wilayah AS, namun cara-cara tersebut belum berhasil
atau belum sepenuhnya dapat mencegah imigran ilegal. Sehingga,
dalam masa kepemerintahan Trump, Ia membuat kebijakan yaitu untuk
membangun tembok di perbatasan AS dan Meksiko. Beberapa faktor
yang mendukung Donald Trump membuat keputusan luar negeri
tersebut yaitu:
1. Ditinjau dari faktor politik dalam negeri
Pada pemilihan umum presiden Amerika Serikat 2016, isu
mengenai imigrasi menjadi suatu isu yang paling kompleks
30
diantara isu lainnya.Isu imigrasi tentu berkaitan dengan isu
perbatasan, sehingga isu ini harus diangkat dengan prioritas tinggi
khusunya oleh para kandidat dari Partai Republik.Setelah Donald
Trump menang dalam pemilihan umum dan terpilih menjadi
Presiden Amerika Serikat yang ke-45, Trump menjalankan tugas
pada seratus hari pertamanya dengan mengeluarkan beberapa
perintah eksekutif (executive orders). Isu imigrasi dan keamanan
yang diangkat pada masa kampanye, pada 25 Januari 2017 Trump
kemudian mengeluarkan perintah eksekutif “Border Security and
immigration Enforcement Improvements” yang berisi tentang
perintah untuk mengamankan perbatasan selatan Amerika Serikat
dengan cara membangun tembok disepanjang perbatasan, dengan
tujuan untuk menghalangi imigran ilegal (Adityo Darmawan
Sudagung, Rizky Amanda, Anggia Utami Dewi, 2017). Trump
pernah mengatakan bahwa "negara tanpa batas bukanlah sebuah
negara". Sehingga, dengan adanya pembangunan tembok tersebut,
Trump telah memenuhi janji kampanyenya
2. Ditinjau dari faktor ekonomi dan militer
Imigran ilegal asal Meksiko biasanya berasal dari populasi dengan
tingkat pendidikan yang rendah. Para imigran ilegal biasanya
dipekerjakan di sektor-sektor yang memasok pekerjaan dengan
ketrampilan rendah.Menurut laporan terbaru dari National
Academy of Sciences, jika dibandingkan antara imigran legal
dengan imigran ilegal, maka imigran ilegal umumnya memiliki.
31
Pendidikan yang lebih rendah.Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Chiswick, kebanyakan imigran ilegal datang dari Meksiko.
Semakin lama imigran ilegal tinggal di suatu negara, maka semakin
tinggi pula pendapatan yang mereka peroleh. Sebagaimana yang
diungkapkan oleh Chiswick (1978), Duleep dan Reget (1999), bahwa
imigran ilegal tentu akan melakukan berbagai investasi dari waktu ke
waktu disuatu negara tertentu. Investasi ini dapat berbentuk peningkatan
pendidikan di sekolah atau di tempat kerja, ataupun melakukan investasi
berupa pengembangan jaringan kerja yang dapat membantu mereka
menemukan peluang kerja yang mengarah pada tawaran pekerjaan
dengan bayaran yang lebih tinggi (Rivera-Batiz, 2001).Sehingga dengan
adanya hal tersebut, kedatangan para imigran ilegal ini seolah-olah
merampas hak ekonomi warga AS karena warga AS harus bersaing untuk
sama-sama mendapatkan pekerjaan.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa keamanan suatu negara
penting untuk dilakukan. Suatu negara dapat menjaga keamanan
perbatasan dengan cara mengirimkan tentara-tentaranya untuk berjaga di
perbatasan wilayah suatu negara bahkan sampai membangun tembok
perbatasan untuk menjaga keamanan dalam negerinya. Amerika Serikat
merupakan negara yang membatasi wilayah perbatasannya dengan
menggunakan kawat berduri.Para imigran gelap ini memasuki wilayah
AS melalui perbatasan yang tidak dijaga secara ketat.Mereka juga bisa
melewati sungai-sungai yang menghubungkan antara wilayah AS dan
32
Meksiko.Mudahnya imigran gelap masuk AS karena batas wilayah antara
AS dan Meksiko hanya dibatasi oleh kawat berduri yang tinggnyanya 3 -
5 meter saja.Hanya sebagian kecil wilayah perbatasan saja yang dijaga
ketat oleh tentara AS.Melihat hal tersebut, keberadaan tentara AS untuk
menjaga perbatasan dirasa kurang memadai.Sehingga pada masa
Presiden Donald Trump upaya melakukan kebijakan luar negeri untuk
pembangunan tembok pemisah perbataan Amerika Serikat Terhadap
Meksiko yang bermanen telah dibangun oleh Donald Trump untuk
melindungi warga Negara Amerika Serikat.
C. Keamanan Nasional
Perbatasan secara umum adalah sebuah garis demokasi antara dua
Negara yangberdaulat.Pada awalnya perbatasan sebuah Negara atau state
border dibentuk dengan lahirnya Negara. Sebelumnya penduduk yang tinggal
di wilayah tertentu tidak merasakan perbedaan itu, bahkan tidak jarang mereka
berasal dari etnis yang sama. Namun dengan munculnya Negara mereka
terpisahkan dan dengan adanya tuntutan Negara itu merekamempunyai
kewarganegaraan yang berbeda (Rijal Darmaputera,2009).
Pengertian perbatasan dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu
Boundaries danfrontierkedua definisi ini mempunyai arti dan makna yang
berbeda meskipun keduanyasaling melengkapi dan mempunyai nilai yang
strategis bagi kedaulatan wilayah Negara. Perbatasan disebut flontierkarena
posisinya yang terletak di depan front dari suatu Negara, sedangkan istilah
boundary digunakan karena fungsinya yang mengikat atau membatasi
33
(bound or limit) suatu unit politik, dalam hal ini adalah Negara. (Suryo Sakti
Hadiwijoyo,2011).
Dalam kaitannya dengan konsep ruang, batas wilayah kedaulatan
Negara(boundary) amatlah penting di dalam dinamika hubungan antara
Negara. Hal ini karena batas antarnegara atau delitimasi sering menjadi
penyebab konflik terbuka.Walaupun demikian penentuan delimitasi telah
diatur dalam berbagai konvensi internasional. Tetapi latar belakang sejarah
setiap bangsa dapat memberikan nuansa politik tertentu yang mengakibatkan
penyimpangan dalam menarik garis boundary tadi dan akhirnya bertabrakan
dengan Negara lain. Perbatasan antara Negara (international boundaries)
dapat pula digolongkan berdasarkanpada morfologinya atau proses
terbentuknya. Berdasarkan proses terbentuknya perbatasan dibedakan
menjadi dua bagian yaitu:
a. Artifical Boundaries Perbatasan yang tanda batasnya merupakan buatan
manusia, pemasangan tanda inibiasanya dilakukan setelah ada
perundingan, persetujuan maupun perjanjian antarnegara.Batas buatan ini
biasanya dapat berupa patok, tugu, kanal, terusan dan lain lain.
b. Natural boundaries
Perbatasan yang batasnya terbentuk karena proses alamiah. Perbatasan ini
dapat dibedakanmenjadi.
1. Perbatasan yang berupa pegunungan
Perbatasan yang berupa pegunungan dianggap paling menguntungkan
dan paling besar manfaatnya, khususnya dalam bidang
34
pertahanan.Perbatasan berupa pegunungan bersifat lebih stabil.Akan
tetapi dengan kemajuan teknologi, khususnya dibidang teknologi
militer dan penerbangan perbatasan berupa pegunungan bukan
merupakan jaminan yang aman bagi kelangsungan hidup suatu
Negara.
2. Perbatasan yang berupa sungai dan laut
Perbatasan alamiah adapula yang berupa sungai, perairan dalam
maupun laut, lautan sebagai salah satu unsur fisik geografis
mempunyai peranan besar terhadap budaya maupun struktur politik
suatu Negara. Perbatasan yang dibatasi oleh sungai bagi Negara yang
terletak di wilayah pedalaman sungai memegang peranan penting
sebagai sarana transportasi yang mendukung dalam pengembangan
sektor perekonomian suatu Negara, selain itu ditinjau dari aspek
pertahanan, sungai dapat berperan sebagai barier yang cukup efektif
dalam menghadapiancaman agresi dari Negara yang berbatasan.
Secara garis besar wilayah Negara yang dibatasi oleh sungai
mempunyai tigakeuntungan, yaitu:
a. Dari aspek teknis kartografis, sungai lebih muda divisualisasikan
ke dalam peta.
b. Dari aspek morfologis sungai lebih sempit dibandingkan dengan
gunung ataupegunungan, sehingga zona perbatasannya pun lebih
sempit.
35
c. Dari aspek fungsional sungai lebih bersifat fleksibel dalam arti
pada masa damaidapat dimanfaatkan untuk perdagangan antara
kedua Negara yang salingbertetangga, sedangkan di masa perang
ada jarak yang cukup untuk salingberhadapan.keamanan Nasional
menjadi lebih luas; yaitu
(1) Fokus tidak lagi terbatas pada keamanan teritorial, tetapi kepada
dimensikeamanan manusia.
(2) Dari keamanan melalui pendekatan militer menjadipendekatan
pembangunan berkelanjutan. Sebagai contoh perkembangan
pendekatan ini adalah kebijakan keamanan nasional Negara
dalam kontekspemberantasan terorisme. Perang terhadap
terorisme bukan lagi mengandalkan aktor-aktor penyelenggara
keamanan nasional Amerika semata, tetapi melibatkanbanyak
lembaga keamanan dan institusi pemerintahan lainnya. Juga
membangun kerjasama lintas Negara dalam format kerjasama
keamanan (security cooperation) dengan hampir semua Negara di
dunia.Reformasi Sektor Keamanan menyangkutdimensi
keamanan dalam pengertian yang luas baik sektor militer,
nirmiliterdalam menyediakan keamanan bagi masyarakat luas.
Sasaran SSR adalah membentuk lembaga-lembaga keamanan
baru dengan diferensiasi fungsi danwewenang yang jelas dan
komprehensif serta sistem akuntabilitas publik dariperan institusi-
institusi pertahanan dan keamanan. Hal yang sangat
36
dikedepankandalam konteks ini adalah bagaimana membangun
sistem kontrol masyarakatterhadap peranan dan dampak peran
lembaga-lembaga keamanan bagikepentingan masyarakat-
manusia secara umum. Menurut Born dan Flupi (seperti dikutip
Prof. Banyu Perwita) memilikitiga konsepsi Security Sector
Reform dalam sistem Negara demokrasi. Pertama,Reformasi
Sektor Keamanan menjadi alat untuk menjamin stabilitas
domestik daninternasional. Instabilitas keamanan dan politik
khususnya yang seringkalimuncul di Negara-negara yang
mengalami transisi demokrasi dan umumnya
Negara berkembang menjadi semakin relevan tentang SSR
tersebut.Kedua,Reformasi Sektor Keamanan juga akan
mendorong iklim ekonomi-politik. DiNegara berkembang
seringkali muncul konflik dan ancaman keamanan domestikyang
disebabkan oleh masuknya pihak asing yang berinvestasi di suatu
Negara.Dalam konteks itu, reformasi ini sekaligus mendorong
berkembangnya tata kelolapemerintahan yang baik (good
governance). Ketiga, meningkatkan demokratisasi dan
membangun hubungan sipil militer yang harmonis dan supremasi
sipil. Menurutkonsep SSR tersebut, efektifitas proses
reformasinya ditentukan oleh apakah suatuNegara sudah
mengalami demokratisasi dalam sistem keamanannya atau
tidak.SSR Sector Security Reformation menuntut peranserta dari
37
berbagai kekuatan reformis (parlemen, militer dansipil) dalam
mendorong demokratisasi dengan mempertimbangkan
kondisiobyektif masyarakat, budaya, politik dan lainnya Negara
tersebut.
Pasca Perang Dunia II, ruang lingkup konsep keamanan nasional
(nationalsecurity) seperti dikutip oleh Komisi Konstitusi (2004)
dari Christopher
Schoemaker hanya mencakup “the protection from external
invasion, an attitudeprimarily driven by the war”.Pemahaman
yang senada juga ditekankan berbagailiteratur, mulai dari
pengertian umum dalam kamus (Peter Salim, 2002)
sampaipengertian-pengertian khusus yang diberikan oleh
pengamat (Edy Prasetyono,2005; Kusnanto Anggoro, 2004).
Pengertian-pengertian tersebut menekankan padapemahaman
yang khusus dalam arti obyeknya, sehingga Kamnas tidak
mencakupseluruh aspek keamanan dalam suatu negara tetapi
difokuskan pada ancamanterhadap negara dan tujuan vital
nasional. Menurut (Christopher S. Dkk 2004) bahwa “national
security” dalam konteksAmerika Serikat (AS) mengandung
pengertian:“the protection of the United Statesfrom major threats
to our territorial, political, or economic well-being”. Seperti juga
dikonfirmasi oleh Tim National Security Council Amerika Serikat
yang dihadirkan oleh Dephan pada acara …, berarti negara (state)
38
AS menggunakan istilah “national” untuk pengertian negara
federasi (USA), bukan “state” yang berartinegara bagian. Bahkan
bagi AS “national security” adalah keamanan kawasandunia yang
mengancam negara AS, sementara untuk keamanan dalam
negerimereka mengembangkan “home land security”.Konsep
keamanan nasional tidaklalu berarti keamanan secara
nasional.Keamanan nasional lebih mengandungpengertian
keamanan suatu negara sebagai satu kesatuan (entitas), bukan
totalitaskeseluruhan masalah keamanan, yaitu keamanan negara
dan keamanankehidupan dalam suatu negara.Secara umum,
keduanya sama-sama berkutat mendebatkan wilayahcakupan
keamanan (refferent object of security). Dalam pendekatan
tradisional,keamanan secara sederhana diartikan sebagai
keamanan sebuah negara yangdapat diancam oleh kekuatan
militer negara lain dan harus dipertahankan melaluikekuatan
militer negara itu sendiri. Dalam pendekatan ini, negara (state)
menjadi subyek dan obyek dari upaya mengejar kepentingan
keamanan. Pandangan kelompok ini menilai bahwa semua
fenomena politik dan hubungan internasional adalah fenomena
tentang negara.Dalam alam pemikiran tradisional ini Negara
menjadi inti dalam upaya menjaga keamanan negara.
39
1. Keamanan Nasional
Amerika Serikat yang mengedepankan kebebasan dan juga aman ari segala
bentuk intervensi dari luar yang tidak diinginkan. Kebijakan luar negeri
Amerika Serikat mengakomodir kepentingan nasionalnya untuk menjaga
keamanan Amerika Serikat yang bebas dan merdeka.
2. PerdamaianDunia
Merupakan tujuan jangka panjang politik luar negeri Amerika Serikat adalah
menciptakan perdamaian dunia. Seluruh presiden Amerika yang pernah
menjabat, selalu turut dalam upaya menciptakan perdamaian dunia. Dalam
menyelesaikan konflik, tak jarang Amerika bersatu dengan negara lain atau
organisasi internaional. Selain itu juga, Amerika Serikat juga selalu
memberikan bantuan pada daerah-daerah konflik dan juga membentuk aliansi
dengan beberapa negara di berbagai kawasan.
3. Self Government
Cara melindungi keamanan nasional Amerika Serikat juga bisa dengan
mendukung negara yang demokrasi tanpa campur tangan dari luar dan
membantu negara yang ingin berdemokrasi.
4. Perdagangan Bebas dan Terbuka
Amerika Serikat berusaha untuk dapat mempertahankan sistem pasar bebas
dan terbuka, hal ini sangat penting untuk dapat memasarkan produk-produk
Amerika Serikat. Hal tersebut juga dalam upaya mencapai kepentingan
nasional dan keamanan dalam segi ekonomi.’Sosial,dan Politik.
40
5. Concern of Humanity
Dalam upayanya Amerika Serikat untuk menciptakan stabilitas dunia, maka
Amerika Serikat memperhatikan negara-negara yang tengah dilanda konflik
serta mengupayakan perdamaian di negara tersebut dan turut membantu
negara-negara yang terkena bencana alam.
Secara umum, politik Amerika Serikat harus berorientasi pada tujuan-tujuan
dasar politik luar negeri Amerika Serikat tersebut. Setiap-setiap keputusan yang
diambil yang berorientasi dari tujuan dasar tersebut semata-mata demi
menciptakan keamanan nasional Amerika Serikat. Oleh karena itu, keamanan bagi
Amerika Serikat merupakan suatu hal yang harus diutamakan.
Perbatasan sebuah negara atau state’s border dikenal bersamaan dengan
lahirnya negara. Perbatasan negara merupakan sebuah ruang geografis yang sejak
semula merupakan wilayah perebutan kekuasaan antarnegara, yang terutama
ditandai oleh adanya pertarungan untuk memperluas batas-batas antarnegara.
Sebagai bagian dari sejarah dan eksistensi negara, riwayat daerah perbatasan tidak
mungkin dilepaskan dari sejarah kelahiran dan berakhirnya berbagai
negara.Dalam definisi lainnya, (Menurut Jean Marc F Blanchard Dkk, 2002)
perbatasan dapat diartikan sebagai suatu unit legalpolitis yang mempunyai
berbagai fungsi unik sekaligus strategis bagi suatu negara. Berkaitan konteks
pemahaman tersebut, perbatasan memiliki fungsi militer strategis, ekonomis,
konstitutif, identitas, kesatuan nasional, pembangunan negara dan kepentingan
domestik. Setiap negara tentu memiliki cara dalam menjaga keamanan
perbatasannya, dan hal tersebut tergantung bagaimana kondisi dari suatu ngera itu
41
sendiri. Dalam sudut pandang keamanan, terdapat dua macam rezim keamanan
perbatasan yang lazim diterpakan oleh suatu negara dalam mengolah wilayah 28
Riwanto Tirtosudarmo. 2002. Perbatasannya Sistem yang pertama adalah hard
border regime, yaitu rezim kemananan perbatasan yang menganut sistem
keamanan perbatasan sangat ketat dengan penempatan pasuka bersenjata lengkap
disetiap pos-pos perbatasan.Negara yang menganut hard border regime biasanya
berupaya untuk menutup rapat-rapat perbatasannya, untuk mencegah keluar
masuknya pelintas batas demi alasan keamanan nasional atau national security.
Sistem yang kedua pada rezim kemanan perbatasan adalah soft border
regime yang pada dasarnya memberlakukan keamanan perbatasan tidak terlampau
ketat. Sistem ini biasanya dianut oleh negara-negara dikawasan yang
mengembangkan prinsip hidup berdampingan secara damai. Dimana negara-
negara dikawasan tersebut tidak terganggu keamanannya dengan adanya negara
tetangga. Sehingga tidak perlu membatasi lalu lintas pergerakan penduduk antar
negara.Terkait kebijakan perbatasan AS-Meksiko pada era Trump dan Bush
menunjukkan bahwasannya AS merasa adanya ancaman kemanan yang
merugikan negara terkait masuknya imigran ilegal dan perdagngan narkoba yang
terus meningkat setiap tahunnya. Oleh sebab itu, melihat beberapa kebijkan yang
diambil AS pada dua era pemerintahan tersebut menunjukkan bahwasannya AS
menerapkan kebijakan kemanan hard border regime. Dimana pada era Trump dan
Bush Amerika Serikat memperketat jalur perbatasan dengan membangun tembok
pemabatas dan juga mengirim pasukan garda nasional yang berpatroli di setiap
jalur perbtasan AS-Meksiko.
42
BAB III
GAMABARAN UMUM
A. Sejarah Hubungan Amerika Serikat dengan Meksiko
Sejarah Pembuatan Tembok Perbatasan Amerika Serikat dengan
Meksiko, Bagaimana Awalnya? Ternyata sejarahnya panjang juga Sejarah
Pembuatan Tembok Perbatasan AS, Meksiko Bagaimana Awalnya Gambar-1
Sumber.https://www.idntimes.com//sejarah-pembuatan-tembok-
perbatasan-meksiko-as-bagaimana awalnya.
Meksiko, Pembicaraan mengenai tembok perbatasan Amerika Serikat-
Meksiko sampai saat ini masih menjadi pro dan kontra hingga pemerintahan
Amerika Serikat mengalami shutdown karena Presiden Amerika Serikat,
Donald Trump, tidak mau menandatangani RUU tanpa pembiayaan tembok
ini.Ternyata, pembangunan tembok tersebut memiliki sejarah panjang yang
mungkin masih berlanjut hingga saat ini.
Sejarah awal mula Pembangunan tembok pemisah di perbatasan
Amerika Serikat-Meksiko. Sejarah awal tembok tersebut telah dibangun pada
masa pemerintahan Donald Trump. Gambar-2
43
Sumber.https://www.idntimes.com//sejarah-pembuatan-tembok-perbatasan-
meksiko-as-bagaimana awalnya.
Sejarah Pembuatan Tembok Pemisah Perbatasan AS, Meksiko, Bagaimana
Awalnya?
Sejarah awal pembangunan tembok pemisah di perbatasan Amerika
Serikat-Meksiko. Adalah Pertengahan tahun 1800-an
Pada pertengahan tahun 1800an, tepatnya tahun 1845, dimulailah
pembangunan tembok pemisah perbatasan Amerika Serikat dengan Meksiko
bersifat modern dengan mencaplok wilayah Texas, penyerahan Meksiko atas
California dan sebagian besar wilayah Arizona dan New Mexico pada akhir
perang Meksiko-Amerika Serikat tahun 1848, serta pembelian Gadsden tahun
1853 yang mendorong perbatasan Arizona dan New Mexico lebih jauh ke arah
selatan, yang dimana merupakan lokasi mereka saat ini. Perjanjian tahun 1848
tentang Guadalupe juga menetapkan Rio Grande sebagai perbatasan
internasional resmi.
44
Tahun 1910-an: Membuat pagar di masa perang
Hubungan antara Amerika Serikat dengan Meksiko saat itu sedang kacau
balau dan ketegangan semakin meningkat selama Revolusi Meksiko
(1910-1920) dan Perang Dunia I (1914-1918), sehingga menyebabkan
kedua belah pihak membatasi migrasi dan mengirim tentara untuk
memasang beberapa pagar perbatasan pertama.
Tahun 1940-an: Pagar dibuat karena masalah lingkungan
Di tahun tersebut, untuk pertama kalinya pemerintahan Amerika Serikat
mendirikan pagar perbatasan di daerah perbatasan dengan alasan masalah
lingkungan ketimbang masalah migrasi. Layanan Taman Nasional
memasang pagar di sepanjang perbatasan Arizona-Sonora dalam upaya
untuk menjaga ternak Meksiko agar tidak berkeliaran.
Tahun 1990-an: Garis di antara San Diego dan Tijuana
Presiden Amerika Serikat saat itu, George H.W. Bush, pertama kali
membangun tembok perbatasan sepanjang 66 mil yang dimulai di ujung
barat perbatasan di Samudera Pasifik dan membentang ke daratan. Para
penjaga perbatasan yang dikenal dengan Patroli Perbatasan Amerika
Serikat sektor San Diego, merupakan salah satu bagian perbatasan terkecil
namun tersibuk, termasuk titik perbatasan San Ysdiro. Sedang dalam masa
pemerintahan Bill Clinton, ia mengizinkan perpanjangan sekitar 14 mil ke
tembok sektor San Diego sebagai bagian dari Reformasi Imigrasi dan
Undang-Undang Tanggung Jawab Imigran. Tahun 2006: Undang-
Undang Pagar masa pemerintahan Presiden George Bush
45
George W. Bush menandatangani Undang-Undang mengenai Pagar
Perbatasan yang menyerukan panjang sekitar 670 mil dan sebelumnya
sudah dibangun lebih dari 100 mil yang dibangun tahun 2006 lalu. Bagian
dari pagar perbatasan itu melalui Area Konservasi Nasional San Pedro
Riparian di Arizona Timur.Sejak tahun 2006 hingga 2009, setidaknya
pemerintah telah memasang sekitar 450 mil pagar perbatasan Amerika
Serikat-Meksiko.
1. Letak geografis tembok. Gambar-3
Sumber.https://www.idntimes.com//sejarah-pembuatan-tembok-
perbatasan-meksiko-as-bagaimana awalnya.
Sejarah Pembuatan Tembok Pemisah Perbatasan Amerika Serikat
dengan Meksiko Bagaimana Awalnya?
Sejak awal, Amerika Serikat ingin memasang tembok perbatasan yang
lokasi geografisnya dari ujung paling barat, San Diego, hingga ujung
paling timur, Brownsville. Akan tetapi, sampai saat ini baru
terselesaikan dari San Diego hingga El Paso.Namun, karena banyaknya
kontroversial di zaman-zaman Presiden sebelumnya sehingga
46
pembangunan tembok perbatasan ini belum berjalan maksimal hingga
saat ini.
Terlebih banyaknya kasus imigran gelap serta maraknya kasus narkoba
yang dikirim dari Meksiko ke Amerika Serikat menjadi perhatian serius
bagi pemerintaan Amerika Serikat. Total jarak untuk yang terselesaikan
saat ini mencapai lebih dari 700 mil.
2. Kondisi tembok setelah Donald Trump menjadi Presiden. Gambar-4
Sumber.https://www.idntimes.com//sejarah-pembuatan-tembok-
perbatasan-meksiko-as-bagaimana awalnya.
Sejarah Pembuatan Tembok Pemisah Perbatasan Amerika Serikat
Dengan Meksiko Bagaimana Awalnya?
Donald Trump telah diangkat menjadi Presiden Amerika Serikat sejak
Januari 2017 lalu. Sebelum terpilih, Trump memang sempat
mengkampanyekan tentang tembok perbatasan Amerika Serikat-
Meksiko atas keprihatinannya terhadap para migran ilegal. Apa yang
disampaikan oleh Trump hingga saat ini masih menjadi kontroversial
bagi sebagian besar warga Amerika Serikat, termasuk kubu oposisi.
47
Untuk saat ini, kondisi tembok yang dibangun selama Trump menjadi
Presiden Amerika Serikat masih dalam tahap pembangunan. Trump juga
meminta Meksiko untuk membayar semua tembok pemisah perbatasan
yang dibuatnya dengan nilai mencapai Rp 40 triliun, namun tak lama
pemerintah Meksiko tak mau membayarnya
3. Kasus tembok Pemisah perbatasan Amerika Serikat dengan Meksiko pada
bulan November 2018. Gambar-5
Sumber.https://www.idntimes.com//sejarah-pembuatan-tembok-
perbatasan-meksiko-as-bagaimana awalnya.
Sejarah Pembuatan Tembok Pemisah Perbatasan Amerika Serikat Dengan
Meksiko Bagaimana Awalnya?
Pada bulan November 2018 lalu, para migran yang datang dari
berbagai negara Amerika Tengah seperti Guatemala, El Salvador, dan
Honduras, mulai berdatangan ke Amerika Serikat meski tertahan di
Tijuana, Meksiko. Mereka kebanyakan untuk mencari perlindungan
setelah di negara asalnya masing-masing banyak sekali kasus kriminal
seperti pencurian, perampokan, pembunuhan, pemerkosaan, serta kasus
48
narkoba. Hal inilah yang membuat untuk memutuskan merantau ke
Amerika Serikat demi masa depan yang cerah.
Sayangnya, kebijakan bagi para migran saat ini sangat ketat,
mengingat sedang dibangunnya tembok Pemisah perbatasan antara
Amerika Serikat-Meksiko.Pengadilan Amerika Serikat sendiri mencabut
kebijakan Trump yang dimana kebijakannya melarang para migran ilegal
masuk ke negara Amerika Serikat, dan saat ini Trump masih mengajukan
banding atas putusan tersebut.Terlalu kesal dan lama menunggu putusan
pengadilan, pada bulan November 2018, beberapa migran mencoba
berusaha menembus tembok perbatasan yang sudah dipasang kawat
berduri.
Atas kejadian tersebut, para petugas perbatasan terpaksa
menembakkan gas air mata. Belum lagi kasus kematian 2 anak-anak yang
menggemparkan dunia di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko, dan
keduanya sama-sama ditahan bersama orang tuanya oleh para petugas
setempat. Dengan adanya kejadian ini, dunia semakin bersimpati kepada
para migran ini dan sampai saat ini masih belum jelas nasib mereka untuk
menyeberang ke Amerika Serikat.
4. Perkembangan Pembangunan tembok Pemisah perbatasan Amerika Serikat
dengan Meksiko saat ini
Sejarah Pembuatan Tembok pemisah Perbatasan - AS, Meksiko
Bagaimana Awalnya?
49
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tembok pemisah perbatasan
saat ini baru mencapai lebih dari 700 mil. Donald Trump kini tengah
mengupayakan lolosnya pendanaan tembok perbatasan yang masuk ke
dalam RUU pada tahun 2019 ini. Pihak oposisi, Demokrat, menentang
dibangunnya tembok perbatasan yang dinilai menghalangi para migran
untuk datang ke Amerika Serikat.
Saat ini, pemerintahan sedang mengalami "shut down" atau
penutupan pemerintahan karena tidak mencapai kesepakatan antara
parlemen dengan pemerintah Amerika Serikat. Bukan berarti Trump
menyerah, pihak pemerintah tengah melakukan upaya lobi-lobi agar bisa
diloloskan RUU ini. Trump sendiri memang sudah lama sekali
menjanjikan dibangunnya tembok-tembok tersebut.
Sampai saat ini, belum ada kejelasan nasib pemerintahannya saat ini
karena masih belum ada jalan tengah yang menyelesaikan masalah
tersebut. Terlebih dari pihak oposisi yang konsisten terus menerus
menentang pendanaan tembok perbatasan ini yang diperkirakan mencapai
5,7 miliar dolar atau setara dengan Rp 79,9 triliun. muncul ke permukaan.
Dalam kampanyenya Trump juga berjanji untuk meneruskan
pembangunan tembok pemisah perbatasan ini dalam upaya menjaga
keamanan negara Amerika Serikat. Pada awal tahun 2019, di Gedung
Putih, Trump kembali menekankan permasalahan pembangunan tembok
pemisah perbatasan ini. Akan di bangun menggunakan konsep
kepentingan nasional sama dengan usaha negara untuk mengejar power,
50
dimana power adalah segala sesuatu yang bisa mengembangkan dan
memelihara kontrol suatu negara terhadap negara lain. Dalam
kepemimpinan Trump, terjadi, pembangunan tembok pemisah di
perbatasan Amerika Serikat dengan Meksiko keinginan Trump dalam
upaya penerusan pembangunan tembok pembatas ini. Faktanya, terhitung
setelah Trump menginjakkan kaki ke Gedung Putih tercatat hanya 15
persen tambahan dari yang sebelumnya sudah dibangun oleh Presiden
sebelum Trump, sisanya hanya peremajaan bangunan lama akan
meneruskan pembangunan tembok pemisah di perbatasan Amerika Serikat
Dengan Meksiko yang merupakan untuk melindungi warga Negara.
B. Karakteristik Wilayah Perbatasan AS-Meksiko
Secara geografis menurut survei Geologi AS (USGS), panjang batas
garis perbatasan AS-Meksiko mencapai 1.933 mil atau setara dengan
3110,862 km. Adapun negara AS yang berbatasan langsung dengan Meksiko
yaitu Texas dengan panjang perbatasan 1.241.0 mil, Arizona dengan panjang
perbatasan 28 mencapai 372.5 mil sudah termasuk dengan sungai Corolado,
kemudian New Mexico 179.5 mil dan terakhir California dengan panjang
perbatasan.
Pada beberapa daerah perbatasan terdapat sebuah pagar pembatas.
Kemudian terdapat juga beberapa batas yang dibuat dengan kawat berduri
dan besi baja yang tinggi. Salah satu daerah yang paling kuat memisahkan
daerah perkotaan dari San Diego yaitu di negara bagian California AS, dan
Tijuana. Pada daerah tersebut perbatasan dibuat dnegan pagar ganda atau
51
bahkan tiga lapis. Pagar pertama, tingginya sekitar 3 meter (10 kaki), dan
terbuat dari pelat logam tebal. Pagar kedua, yang merupakan lapisan pagar
pertama, mencapai 4,5 meter (15 kaki). Kemudian bagian atas miring ke
dalam, dengan kawat berduri Di antara lapisan pagar terdapat ruang kosong
yang sering disebut dengan slogan "tanah tak bertuan". Selain itu, Patroli
Perbatasan AS terus memantau dengan lampu terang, truk lapis baja, dan juga
kamera.45
Amerika Serikat terletak di sebelah utara kota perbatasan Meksiko
Tijuana, di mana pagar membagi kedua negara Pagar ini tidak hanya
dibangun di darat, tetapi meluas ke lautan, mencegah imigran berenang
melintasi perbatasan. Pemandangan dari Meksiko mengingatkan pada
Tembok Ratapan 29 Yerusalem. Bangunan modern di San Diego berdiri di
kejauhan, dan orang-orang di sana dapat dengan mudah memasuki Meksiko.
Gambar 1.1 Pagar Pembatas Perbatasan AS-Meksiko.
Sumber.http://eprints.umm.ac.id/Kondisi Perbatasan AS-Meksiko
Timbulnya masalah ...
52
Area perbatasan Amerika Serikat (AS) dan Meksiko dikelilingi oleh
kumpulan 10 negara perbatasan AS dan Meksiko yaitu California, Arizona, New
Mexico, dan Texas di sisi AS sedangkan di sisi Meksiko terdapat Baja California,
Sonora, Chihuahua, Coahuila, Nuevo Leon, dan Tamaulipas. Perbatasan
Meksiko–AS adalah perbatasan internasional antara Meksiko dan AS.
Membentang dari San Diego di California, berbatasan dengan Tijuana di Baja
California, bagian barat menuju Matamoros di Tamaulipas berbatasan dengan
Brownsville di Texas di timur, dan melintasi berbagai jenis daratan, mulai wilayah
urban besar hingga gurun. Dari Teluk Meksiko, perbatasan ini mengikuti jalur Rio
Grande menuju perlintasan perbatasan di El Paso di Texas, dan Ciudad Juárez di
Chihuahua; di barat dari perbatasan ini melintasi Gurun Sonora dan 30
Chihuahua, Delta Sungai Colorado, di barat menuju konurbasi binasional di San
Diego dan Tijuana sebelum mencapai Samudera Pasifik.48 Adapun menurut
Komisi Perbatasan dan Perairan Internasional, total panjang perbatasan adalah
3.169 km (1.969 mil), yaitu 2.019 km (1.254 mil) di Teluk Meksiko, kemudian
858 km (533 mil) di sungai Colorado, 38 km (24 mil) di sebelah Utara, 226 km
(141 mil) di bagian Barat. Wilayah sepanjang perbatasan dibatasi oleh gurun,
pegunungan terjal, dan dua sungai besar.
Di lintasan perbatasan Laredo – Nuevo Laredo sendiri, sekitar 15 juta
container pengangkut barang melintas di perbatasan ini setiap tahunnya, dan
perbatasan ini bahkan bukan salah satu dari 3 lintasan perbatasan terbesar antara
AS dan Meksiko. Lintasan perbatasan The San Diego –Tijuana merupakan
perbatasan tersibuk oleh arus imigrasi di dunia. Lintasan perbatasan El-Paso –
53
Ciudad Juarez merupakan lintasan perbatasan tersibuk kedua dihitung dari volume
arus imigrasi. Pagar perbatasan AS - Meksiko mulai didirikan pada tahun 1951.
Panjang lintasan perbatasan berkisar 1.969 mil atau 3.141 km. Di sepanjang
perbatasan ini terdapat 45 Port of Entry (PoE) atau lintasan perbatasan yang aktif
digunakan dan 9 jalur kereta internasional.50 Berikut gambar perbatasan yang
membentang antara Amerika Serikat dan Meksiko. 31
Gambar 1.2 Peta Perbatasan Amerika Serikat dengan Meksiko
Sumber.http://eprints.umm.ac.id//Kondisi Perbatasan AS-Meksiko Timbulnya
masalah ...
Di area perbatasan inilah pusat pusaran masuk keluarnya imigran ilegal dan
juga peredar narkoba. Pada umumnya, imigran illegal menyewa jasa orang atau
kelompok yang akan membantu mereka masuk ke wilayah AS melalui jalur-jalur
tertentu. Orang atau kelompok yang memberikan jasa penyelundupan imigran
disebut dengan nama Coyote.52 Mereka mempunyai jalur khusus yang diatur
sedemikian rupa dan disiapkan untuk masuk dari Meksiko ke AS atau sebaliknya.
Jalur yang diatur ini sulit dilacak oleh Patroli di wilayah perbatasan karena Coyote
biasanya mengubah jalur-jalur yang ditempuh untuk setiap kali perjalanan. Jalur
yang paling sering dilewati para imigran illegal Meksiko yaitu 32 melalui Texas
lalu berpencar ke seluruh negara bagian di perbatasan, kemudian masuk secara
pelan-pelan ke negara- negara bagian AS.
54
Selanjutnya, pertanian merupakan sektor penting yang berada di
wilayah Perbatasan AS-Meksiko. Di California, Arizona, New Mexico, dan
Texas, perusahaan pertanian memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
ekonomi lokal. Pusat-pusat pertanian utama terletak di San Diego dan
kabupaten Imperial di California, dan di Yuma County, Arizona. Sektor
pertsnisn AS yang luas didukung oleh air yang berasal dari Sungai Colorado.
Hidalgo Country, Texas juga merupakan daerah pertanian utama di Barat
Daya Amerika Serikat.
Selain itu wilayah perbatasan AS-Meksiko juga mempunyai hamparan
luas padang pasir dan dtaran tinggi yang sangat mendukung untuk dijadikan
sebagai lahan peternakan domba selama hampir dua abad. Di wilayah
perbatasan AS-Meksiko lahan penggembalaan dikarakterisasi oleh komunitas
tanaman di padang pasir dan juga pegunungan. Pada ketinggian yang lebih
tinggi, semak-semak, grama dan rumput lainnya, serta pohon-pohon yang
tersebar termasuk juniper, oak, dan pinus memberikan bagian terbesar dari
penutup tanah. Di padang pasir, area penggembalaan ditutupi dengan
berbagai rumput yang kadang-kadang dinaungi oleh kaktus, semak, dan
mesquite. Di pinggiran yang paling kering, rerumputan pendek dan jarang
tersebar di trotoar gurun.55 33 wilayah perbatasan AS-Meksiko meliputi
beberapa laut lepas termasuk santa nicolas, Santa Barbara dan Santa Catalina.
Wilayah tersebut merupakan bagian dari pantai pasifik yang terdapat banyak
pegunungan, lembah, dan palung. Terdapat 18 cekungan di daerah tersebut,
yang luasnya mulai dari 100 mil hingga lebih dari 1000 mil. Beberapa
55
cekungan bawah laut turun hingga 6000 kaki di bawah tebing dan tepian yang
berdekatan. Kemudian di California Barat terdapat pemandangan spektakuler
yang sangat indah. Dimana Sierra Nevada yang tertutup salju dan Sieera de
Baja di atas pantai berpasir dan tebing laut yang curam. Di bagian perbatasan
ini, hutan yang lebat, lembah subur, dan di sebelah timur terdapat
pegunungan berhutan memberi jalan kepada luasnya padang pasir (lihat
gambar 1.3
Gambar 1.3 Bagian Timur Depan Sierra Nevada
Sumber.http://eprints.umm.ac.id//Kondisi Perbatasan AS-Meksiko
Timbulnya masalah ...
Di bagian barat California Selatan dan Baja Utara California, iklimnya
relatif ringan sepanjang tahun. Musim dingin adalah musim hujan, tetapi
dataran rendah hanya menerima sedikit presipitasi. Lereng yang menghadap
ke barat, bagaimanapun, mungkin mengalami sejumlah besar hujan dan salju
selama musim dingin. Musim panas didominasi oleh aliran udara kering yang
surut. Meskipun pola-pola alami di wilayah ini sangat beragam seperti
56
topografi dan iklim, beberapa tingkat generalisasi dimungkinkan. Sebelum
pemukiman manusia, asosiasi tanaman untuk sebagian besar zona pesisir
terdiri dari semak yang tumbuh rendah dan sage pesisir. Di lembah dan di
lereng bawah, chaparral, yang mencakup tanaman berdaun lebar, evergreen,
dan semak, merupakan jenis tanaman yang banyak ditemukan.58 Mengingat
iklim yang sejuk, sumber daya yang melimpah, dan keindahan yang luar pada
daersh perbatasan tersebut, tidak mengherankan bahwa ini menjadi salah satu
tempat yang paling padat penduduknya di Amerika Utara.
Pada dasarnya, dari uraian diatas menjelaskan bahwa karakteristik
wilayah perbatasan AS-Meksiko memiliki sumber kekayaan alam yang
melimpah. Mulai dari terdapatnya berbagai iklim, perternakan domba,
banyaknya sumber minyak dan juga menjadi ladang pertanian yang subur.
Sehingga wajar saja pada sejarahnya perbatasan AS-Meksiko menjadi tempat
yang paling digemari oleh berbagai penduduk.
C. Otoritas Pemerintah AS Dalam Menerapkan Politik Perbatasan
Terhadap Meksiko
Perbatasan AS-Meksiko memang menjadi gerbang masuknya imigran
ilegal ke Amerika Serikat. Pemerintah selalu melakukan upaya-upaya terkait
kebijakan di perbatasan AS-Meksiko. Pada tahun 1942 Amerika Serikat
membentuk patroli perbatasan untuk mengamankan kemanan perbatasan
negara. Patroli perbatasan tersebut wajib untuk mengontrol keamanan di
perbatasan dan mengamankan imigran ilegal yang tertangkap di
57
perbatasan.60 Tidak hanya hal tersebut, AS juga memiliki beberapa lembaga
yang berwenang untuk mengatur keamanan di perbatasan negaranya.
1. Lembaga Imigrasi AS
Departement of Homeland Security (DHS) memegang
tanggungjawab utama dalam penegakan Immigration and Nationality Act
(INA) yang merupakan basis dari hukum imigrasi di AS. Di dalam DHS,
terdapat U.S Citizenship and Immigration Services (USCIS) yang
bertanggung jawab pada proses imigrasi dan adjudikasi naturalisasi dan
layanan terkait lainnya, Immigration and Customs Enforcement (ICE)
bertanggungjawab untuk menegakkan hukum imigrasi di internal/dalam
wilayah AS, dan Customs and Border Protection (CBP) bertanggunjawab
dalam menjaga sepanjang perbatasan AS dan antara pintu masuk ke pintu
masuk perbatasan lain.61 Kebijakan yang diambil pada umumnya terdiri
dari dua kategori: 1) mengurangi populasi imigran illegal melalui
deportasi imigran illegal dari wilayah AS, 2) mengurangi populasi
imigran illegal melalui pemberian status legal. Secara tekhnis, tahap-
tahap yang dilakukan untuk mengurangi imigran illegal ini dapat melalui
dua cara yaitu pertama dengan border returns/apprehensions, atau
pencegahan dengan menangkap dan mengembalikan orang-orang yang
mencoba masuk di perbatasan Meksiko – AS diluar jalur yang ditetapkan
atau mereka dengan dokumen yang tidak memadai atau pemalsuan
dokumen, dan yang kedua dengan melakukan interior removals atau
58
deportasi interior dari wilayah AS, yaitu bagi imigran illegal yang sudah
berada di dalam wilayah AS.62
US Immigration and Customs Enforcement (ICE) didirikan sebagai
salah satu dari tiga lembaga DHS yang ditugaskan untuk mengelola
sistem imigrasi negara. ICE dibuat berdasarkan pengakuan bahwa
ancaman global telah menjadi lebih berbahaya, dan pendekatan baru
diperlukan untuk menjamin keamanan tanah air AS dan rakyat Amerika.
Selama bertahun-tahun, ICE telah mencapai hasil yang sangat
mengesankan dalam melindungi perbatasan negara dan meningkatkan
keselamatan publik. ICE memberlakukan hukum federal yang mengatur
kontrol perbatasan, bea cukai, perdagangan dan imirgasi AS. ICE
dibentukpada tahun 2003 melalui penggabungan elemen-elemen
penegakan hukum dalam dinas bea cukai AS.63 Terbentuknya ICE pada
dasarnya berfokus 38 untuk mengamankan terorisme yang masuk ke AS.
Sehingga ICE juga waspada terhadap jalur masuknya warga asing ke AS.
Pasca tragedi 9/11 2001, penjagaan di perbatasan AS mulai
dirancang dan diterapkan dengan sangat ketat dengan berbagai lapis
pengamanan di perbatasan. Perbatasan tidak hanya dijaga mulai dari titik
batas perbatasan itu sendiri, tetapi mulai dari bagian luar dari perbatasan
AS hingga ke seluruh wilayah AS. Setelah serangan ini maka dibentuklah
CPB. Prioritas utama dari CBP adalah mengefektifkan penjagaan dan
kontrol atas perbatasan AS dengan mengidentifikasi tantangan dan
peluang untuk mengamanankan perbatasan. Perencanaan yang dibuat
59
oleh CBP untuk mengefektifkan penjagaan dan kontrol atas perbatasan
AS ini dipengaruhi oleh hal-hal seperti personil Border Control,
infrastruktur dan tekhnologi. Selain itu, dibutuhkan kerjasama yang kuat
antara pemerintah di tingkat Federal, negara bagian, lokal, dan
pemerintah negeri lain yang terkait. imigrasi illegal sangat erat kaitan dan
dampaknya terhadap kemanan nasional, karena meskipun sebagian besar
imigran illegal tidak mengancam keamanan nasional secara langsung,
tetapi keberadaannya dengan melakukan pelanggaran terhadap hukum
imigrasi dan pemalsuan data dokumen yang dibutuhkan dinilai dapat
membahayakan keamanan nasional.
Border Patrol merupakan agensi yang dibawahi langsung oleh CBP
yang bertugas menjaga dan mengamankan arus barang dan imigrasi yang
masuk ke wilayah AS. Border Patrol berfungsi untuk mencegak
masuknya imigran illegal, perdagangan illegal, penyelundupan senjata,
dan hingga mengindentifikasi teroris 39 yang akan masuk melalui
perbatasan di sepanjang perbatasan AS – Kanada dan AS – Meksiko.
Pasca terjadinya tragedi 9/11 di tahun 2001. Orientasi keamanan AS
menjadi lebih kepada pengamanan dari ancaman terorisme.
Misi prioritas Border Patrol adalah mencegah teroris dan senjata
teroris, termasuk senjata pemusnah massal, yang memasuki Amerika
Serikat. Meskipun Patroli Perbatasan telah berubah secara dramatis sejak
didirikan pada tahun 1924, misi utamanya tetap tidak berubah untuk
mendeteksi dan mencegah masuknya imigran ilegal ke Amerika Serikat.
60
Bersama dengan petugas penegak hukum lainnya, Patroli Perbatasan
membantu menjaga perbatasan yang berfungsi memfasilitasi aliran
imigrasi legal dan barang-barang. Kemudian mencegah perdagangan
ilegal dan juga mencegah adanya para penyelundup.
Patroli Perbatasan secara khusus bertanggung jawab untuk berpatroli
hampir 6.000 mil perbatasan darat internasional Meksiko dan Kanada
dan lebih dari 2.000 mil perairan pesisir di sekitar Semenanjung Florida
dan pulau Puerto Rico. Sejak tahun 1924, Patroli Perbatasan telah
tumbuh dari segelintir agen yang dikerahkan untuk berpatroli di daerah-
daerah terpencil di sepanjang perbatasan AS. Hingga akhir tahun 2012
terdapat lebih dari 21.000 agen yang telah bertugas.
Beberapa lembaga pemerintahan yang mengatur keamanan
perbatasan AS menggambarkan bahwasannya Negara merupakan aktor
utama (pembuat kebijakan) dalam sistem internasional sebagaimana
menurut prespektif realis. Dengan adanya beberapa lembaga
pemerintahan yang mengatur urusan keamanan 40 di perbatasan, AS
menunjukkan bahwasannya negara memiliki kekuatan yang utama dalam
membuat sebuah kebijakan luar negerinya. AS percaya bahwasannya
negara dapat memberikan keamanan bagi masyarakatnya.
Pada era Trump dan Bush lembaga Pemerintahan tersebut sangat
membantu jalannya kebijakan imigrasi Trump dan Bush dalam
mengamankan daerah perbatasan AS khususnya di perbatasan AS-
Meksiko. Pada masa Trump telah memerintahkan garda nasional untuk
61
menyebar ke perbatasan Selatan Amerika untuk meningkatkan tekanan
terhadap Meksiko yang menjadi pintu masuk imigran ilegal ke Amerika
Serikat. Masing-masing negara yang berbatasan langsung dengan
Meksiko telah setuju untuk mengirimkan pasukan garda nasional untuk
berpatrolidi wilayah tersebut. Gubernur Arizona dan Texas melakukan
kerjasama dalam menjaga area perbatasan. Gubernur Republik Doug
Ducey telah mengirim 3000 pasukan di area perbatasan. Kemudian
gubernur Republik Greg Abbot mengirim 1000 pasukan garda nasional
dengan menugaskan 300 pasukan setiap minggu.67 Alasan Trump turut
mengirim pasukan garda nasional yaitu untuk memperketat jalur
masuknnya imigran ilegal di perbatasan AS-Meskiko. Sambil menunggu
jadinya tembok pembatas raksasa di perbatasan antara AS-Meksiko.
Begitu pun sebaliknya, Sama dengan halnya Trump, Bush juga
melibatkan upaya baru untuk memperkuat perbatasan antara Meksiko
dan negara-negara bagian barat daya. Bush meningkatkan jumlah agen
patroli perbatasan lebih dari 30 persen selama masa jabatannya. Bush
berperan dalam menyediakan agen-agen ini dengan teknologi yang lebih
baik untuk membantu mereka melakukan pekerjaan mereka lebih efektif,
seperti kamera inframerah dan drone pengawasan.
Dinamika panjang dari masuknya imigran gelap asal Meksiko
memang menjadi perdebatan sengit kongras Amerika Serikat, perdebatan
yang terjadi antara dua partai politik utama dan mendorong ratusan ribu
imigran demostrasi di seluruh negeri. Kontroversi mengambil momentum
62
baru pada 15 mei ketika Presiden George W Bush, dalam pitdatonya
menyampaikan bahwa Bush akan mengirim 6000 pasukan Garda
Nasional untuk empat negera disepanjang perbatasan AS dengan
Meksiko awal bulan juni untuk menyediakan intelijen dan dukungan
logistik.
2. Lembaga Narkotika AS
Amerika Serikat memiliki beberapa lembaga yang terlibat dalam
agensi nakotika internasional untuk mendukung strategi pengawasan obat
nasional. Adapun lembaga-lembaga tersebut yaitu,70 1) Office of
National Drug Control Policy (ONDCP) yang terletak di dalam kantor
eksekutif Presiden, ONCDP memiliki kewajiban untuk mengatasi
narkoba baik dalam negeri maupun internasional. Setiap tahunnya
ONCDP melakukan strategi pengawasan obat nasional agar tidak terjadi
penyalahgunaan. 2) Departemen Luar Negeri, sekertaris negara sangat
bertanggung jawab untuk mengoordasikan semua program terkait
melawan narkoba internasional yang dilaksanakan oleh pemerintahan
AS. Termasuk bantuan yang mendukung untuk melawan narkoba yang
datang dari pihak asing. Departemen Luar Negeri bertugas untuk
mengidentifikasi mulai dari produksi, transportasi dan penjualan
narkotika ilegal yang masuk ke AS. 3) U.S. Agency for International
Development (USAID), lembaga ini menyediakan bantuan untuk
pembangunan ekonomi dan sosial jangka panjang. USAID memiliki
pangkat yang setara dengan Wakil Sekertaris Negera. USAID
63
memainkan peran dalam bantuan pembangunan anti-narkotika,
khususnya mengenai program mata pencaharian alternatif, yang
dirancang untuk menawarkan alternative bagi petani untuk mendorong
mereka menghentikan penanaman tanaman obat-obatan terlarang secara
ilegal. 4) Departement of Defense (DOD) memliki peran utama dalam
mendeteksi dan pemantauan jalur transit udara dan kelautan dari obat-
obatan ilegal yang masuk ke AS dan memiliki peran dalam
mengumpulkan, menganalisi dan berbagi infromasi tentang obat-obat
terlarang dengan penegak hukum AS dan mitra keamanan internasional.
5) Departement of Justice (DOJ) Jaksa agung bertangung jawab untuk
penegakan hukum serta memastikan keamanan publik terhadap ancaman
asing dan domestik termasuk perdagangan narkoba ilegal. 6) Department
of Homeland Security (DHS) yang bertanggung jawab terhadap
keamanan negara untuk kebijakan AS terkait dengan larangan obat-
obatan terlarang yang memasuki Amerika Serikat. 7) Departemen
keuangan, yang ikut serta dalam mengatasi uang gelap dari hasil
penjualan narkoba. 8) Central Intelligence Agency (CIA) yang bertugas
untuk mengumpulkan informasi intelejen dan mengembangkan analisi
intelejen untuk melakukan operasi yang melawan aktivitas obat-obatan
terlarang.
Beberapa lembaga pemerintahan AS menujukkan bahwa negara
memiliki peran penting dalam menjaga keamanan negaranya. Sehingga
AS telah mendirikan beberapa lembaga yang berwenang untuk fokus
64
dalam mengatasi wilayah perbatasan AS-Meksiko agar tetap aman dari
ancaman keamanan. Hal tersebut merupakan bentuk proteksi AS untuk
menjaga stabilitas keamanan negaranya dari masuknya imigran ilegal dan
perdagangan narkoba di perbatasan AS-Meksiko.
65
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Dampak Pembangunan Tembok Pemisah Perbatasan AS-Meksiko
Teori Dampak Pembangunan Tembok Pemisah Perbatasan Amerika
Serikat Terhadap Meksiko Menurut Neil S. Grigg 1998, Pengertian
infrastruktur ialah sistem fisik yang menyediakan sarana drainase, pengairan,
transportasi, bangunan gedung dan fasilitas publik lainnya yang dibutuhkan
untuk dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan dasar manusia baik itu
kebutuhan sosial maupun kebutuhan ekonomi. Pengaruh Infrastruktur Jalan
Terhadap Ekonomi, Teori pertumbuhan baru mencoba menjelaskan
pentingnya infrastruktur dalam mendorong perekonomian bangsa. Dimana
teori ini memasukkan infrastruktur sebagai input yang mempengaruhi output
serta menjadi sumber untuk meningkatkan batas-batas wilayah kemajuan
ekonomi, sosial, politik, dan teknologi. Eksternalitas infrastruktur ternyata
dapat mempengaruhi kegiatan produksi dengan memberikan eksesibilitas,
kemudahan dan kemungkinan kegiatan produksi menjadi semakin produktif
lagi. Dalam hal ini infrastruktur Pembangunan jalan Tembok Pemisah
memiliki pengaruh yang bermakna terhadap manfaat secara ekonomi. Dapat
kita lihat pada perubahan-perubahan yang terjadi pada manfaat ekonomi
secara langsung dipengaruhi oleh perubahan pada infrastruktur pembangunan
tembok pemisah dijalan. Perbatasan wilayah Negara Kedua komponen
tersebut berjalan seiringan dimana saat terjadi peningkatan pada infrastruktur
pembangunan jalan dan terjadi dampak maka membangun tembok pemisah
66
di jalan sebagai batas wilayah maka akan terjadi peningkatan pula pada
manfaat ekonomi begitupun sebaliknya. Hubungan dua komponen tersebut
saling terkait satu sama lain dan saling mempengaruhi. Memang dapat
dikatakan jika terjadi pembangunan maka akan ada dampak yang
menyertainya. Dalam pembangunan infrastruktur jalan dampak positif yaitu
sebagai berikut:
Memperlancar arus distribusi barang atau jasa.b.Memperlancar kegiatan
ekonomi dan menjadikan komunikasi bisnis bisa lebih efektif.c.Aktivitas
manusia dari satu Negara ke Negara lain dapat berjalan dengan lebih cepat
karena manusia menginginkan waktu yang efektif dan efisien.d.Memicu
pemerataan pembangunan diwilayah perbatasan sekitarnya.e.Membuka
lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat ekonomi lemah. Selain dampak
positif kita juga dapat mengetahui beberapa dampak negatifnya diantaranya
sebagai berikut: a.Pembangunan mengalihfungsikan lahan.b.terjadinya
penepangan liar (illegal) tanpa sepengetahuan hak ulayat sehingga akan terjadi
eksploitasihutan di beberapa tahun yang mendatang ,tidak terkendalikan
mengakibatkan kerusakan hutan wilayah perbatasan tidak di
lindung.2.5.Strategi Pengukuran Dalam Mengkaji Dampak Pembangunan
tembok pemisah Semakin banyak disadari bahwa diperlukan intervensi khusus
untuk memastikan bahwa manfaat Informasi pembangunan tembok pemisah
perbatasan AS-Meksiko tidak akan lewat begitu saja lagi di negara-negara
berkembang. Dengan semakin dimengerti dan semakin jelasnya peran
komunikasi, informasi dan edukasi dalam pembangunan, Tembok Pemisah di
67
perbatasan wilayah berbagai gagasan baru sedang dikembangkan untuk
meningkatkan dan memperkuat kemampuan pembangunan sosial dan
ekonomi.Telecentre pertama menjadi alat pembangunan ekonomi di daerah
pedesaan dan bagi masyarakat marginal di negara-negara industri utara di
Eropa, Amerika Utara dan Australia pada pertengahan tahun 1980an. Pada
tahun 1990an, proyek-proyek telecentre yang sama dikembangkan di negara-
negara berkembang di Afrika, Asia dan Amerika Latin. Dengan adanya
perhatian baru pada telecentre ini, timbullah kebutuhan untuk mengetahui
dampak yang dapat diantisipasi serta praktek-praktek yang berkaitan dengan
berbagai intervensi.
Masalah-Masalah Pengukuran Dampak di Perbatasan Banyak dari
literatur yang ada ditulis sebagai jawaban atas kebutuhan mengukur dan
mengukur berbagai dampak dari proyek-proyek pembangunan besar seperti
pembangunan jalan, rel kereta api, pertambangan, proyek hidroelektrik serta
pembangunan yang berkaitan dengan perminyakan. Sebagian dari penelitian
dalam Skripsi ini disusun untuk perencanaan dampak pembangunan tembok
pemisah sementara penelitian lainnya disusun untuk memenuhi persyaratan
yang semakin ketat dalam berbagai peraturan untuk menjamin kelestarian
lingkungan hidup yang diberlakukan untuk dampak pembangunan
besar.Namun, tidak banyak terdapat literatur tentang pengukuran dampak
ekonomi dalam sektor komunikasi pembangunan dan bahkan lebih sedikit lagi
penulis yang secara khusus membahas dampak pembangunan tembok pemisah
perbatasan As-Meskiko pada masa pemerintahan Donald Trump kehidupan
68
masyarakat, sosial dan ekonomi.Pada umumnya, pengukuran dampak sosial-
ekonomi lebih banyak merupakan suatu seni karena sifatnya sebagai
“ilmu”.Dalam kerangka pengukuran dampak yang berkaitan dengan
Pembangunan tembok pemisah di perbatasan As-Meksiko , dimana sangat
sedikit diadakan pengukuran dampak, landasan untuk pertimbangan dan
perencanaan bahkan lebih bersifat anekdot dan tidak sistematis. Dengan
demikian, ada kebutuhan untuk mengkaji dampak pembangunan tembok
pemisah perbatasan As-Meksiko apa yang ada dalam bidang ini dan untuk
mengembangkan pendekatan metodologis yang mudah dimengerti dan mudah
diterapkan.2.5.2.Metodologi Pengukuran Dampak Hasil kajian atas
metodologi penilaian dan pengukuran dampak yang ada, serta pendekatan
pengukuran dampak sosial dan ekonomi yang lebih umum menunjukkan
adanya beberapa jenis metode yang umumnya diterapkan pada tahap-tahap
yang berbeda dari siklus pengukuran dampak. Pembangunan tembok pemisah
Pendekatan ini, Dalam semua pendekatan penilaian dan pengukuran dampak,
yang terjadi di perbatasan As-Meksiko
Dan di bawah ini beberapa dampak yang terjadi di Diwilayah perbatasan
AS- terhadap Meksiko yaitu :
1. Dampak National Security di Perbatasan AS terhadap Meksiko
a) Kasus Menyiram Air Gas kepada dua anak mengakibatkan meninggal
dunia
Dampak kasus kriminal seperti pencurian, perampokan, pembunuhan,
pemerkosaan,
69
3. Dampak Krisis Ekonomi Sosial Dan Politik di Meksiko
a. Dampak kasus Peredaran narkoba, penyeludupan, obat-obatan
terlarang.
b. Dampak Imigrasi Ilegal tiap Tahun dari Meksiko masuk ke AS yang
mengakibatkan timbulnya dampak buruk oleh Imigran gelap,seperti
populasi penduduk yang kian meningkat.
c. Ancaman keamanan di AS – Meksiko akibat adanya perdagangan
senjata illegal oleh Kartel Loz Zetas.
Asumsi Pemikiran. - kondisi ekonomi Meksiko mengakibatkan
konflik narkoba atau rivalitas kartel meningkat, sehingga perdagangan
senjata gelap di meksiko kuat akibat kontribusi kartel di penyelundupan
senjata - penyebaran perdagangan senjata gelap mengakibatkan
kesenjangan keamanan di meksiko akibat konflik bersenjata kartel Loz
Zetas - penyebaran penyelundupan „illegal arms trade‟ mengancam
kawasan AS dan meksiko ,sehingga pembentukan kerjasama militer
disiagakan setiap kawasan rawan penyelundupan senjata oleh Loz Zetas -
penetapan kontrak kerjasama „meridia initiative sebagai penguatan kondisi
keamanan dan kerjasama dalam memberantas penyelundupan /
perdagangan „illegal weapons trade‟ oleh Loz Zetas
Masalah narkotika telah menjadi fenomena global yang dampaknya
telah merambah hampir ke semua negara. Hal ini disebabkan karena
masalah narkotika merupakan kejahatan lintas batas negara yang
dilakukan secara teroganisir dan berorientasi pada kekuasaan dan uang.
70
Oleh karena itu, masalah narkotika menjadi ancaman bagi keamanan
nasional suatu negara atau kawasan. Pada saat yang sama, masalah
narkotika juga mengancam keamanan individu warga negara serta
mengancam dimensi keamanan suatu negara seperti militer, politik,
ekonomi, sosial, dan lingkungan.1 Menurut Cipto, secara umum masalah
narkotika dibagi menjadi tiga bagian. 2 Pertama, masalah produksi
narkotika melalui proses pembudidayaan tanaman menjadi bahan baku
utama pembuatan narkotika seperti tanaman opium poppies menjadi bahan
baku heroin dan ganja, tanaman coca sebagai bahan baku kokain yang
kemudian diolah menjadi hashis ataupun marijuana serta proses
pengolahan bahan baku tersebut siap untuk diperdagangkan dan
dikonsumsi.
Perbatasan Amerika dengan Meksiko memang telah menjadi pusat
dari masuknya imigran illegal dan perdagangan narkoba. Selain merugikan
negara, imigran ilegal dan narkoba tentunya juga memberikan dampak
yang negatif terhadap keamanan masyarakat AS. Oleh karena itu, Negara
Amerika Serikat memiliki kebijakan untuk mengatasi masuknya imigran
ilegal ke AS. Hal tersebut sejalan dengan prespektif realis yang mana
dalam melihat kebijakan luar negeri suatu negara berdasarkan pada state,
survival dan self-help (Power). State yang menghandalkan negara sebagai
aktor utama dalam pembuatan kebijakan sistem internasional. Survival
yang mana negara memiliki otoritas untuk mengatur urusan wilayahnya
71
dan self-help dimana negara yang berdaulat memiliki kepentingan nasional
yang mengutamakan kekuatan.
Krisis Ekonomi di Meksiko sebagai Akibat dari Ketidakstabilan
Politik Dalam Negeri dan Kebijakan Devaluasinya Secara historis krisis
ekonomi Meksiko berawal pada tahun 1980-an akibat utang luar negerinya
yang gagal mereka bayar. Senin 20 Agustus 1980, Meksiko
mengumumkan moratorium atas utang luar negerinya (Theo dkk 2012).
Pada tahun 1994, Meksiko juga mengalami krisis ekonomi. Pada awal
tahun 1994, Meksiko mengalami ketidakseimbangan ekonomi makro yang
serius (Aspinwall dkk 2009). Krisis ekonomi tersebut juga merupakan
dampak dari ketidakstabilan kondisi politik dalam negeri dan kebijakan
Devaluasinya. ketidakstabilan politik dalam negeri Meksiko berawal dari
pemberontakan di wilayah Meksiko Selatan pada bulan Januari,
pembunuhan calon presiden Colosio tiga bulan kemudian, dan berbagai
peristiwa politik lain di tahun 1994 telah membuat orang tidak percaya
terhadap perekonomian Meksiko dan melarikan modalnya ke negara lain
(Ferdhianusetiawan 1995). Kebijakan devaluasi juga berpengaruh terhadap
krisis yang dialami Meksiko. Kebijakan devaluasi merupakan kebijakan
dari pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap
mata uang asing dengan disengaja. Tujuan dari kebijakan tersebut adalah
untuk meningkatkan jumlah ekspor dari dalam negeri ke luar negeri
sehingga pendapatan dalam negeri bisa meningkat (matakristal.dkk 2013).
Awalnya kebijakan tersebut diharapkan mampu menyelamatkan cadangan
72
devisa Meksiko yang mulai menipis. Namun pemilihan kebijakan tersebut
ternyata berakibat fatal. Justru Meksiko NAFTA Investasi Ekspor
Kerjasama Internasional Pertumbuhan Ekonomi Perdagangan Bebas
Kerjasama Buruh Kerjasama Lingkungan Pengaruh NAFTA terhadap
Perekonomian Meksiko Global & Policy Vol.1, No.2, Juli - Desember
2013 191 devaluasi itu mengakibatkan jatuhnya tingkat kepercayaan
investor dan masyarakat terhadap Peso dan terjadilah pengalihan modal
besar-besaran (Ferdhianusetiawan 1995). Mata uang Peso pun terdevaluasi
pada Februari 1982, Peso anjlok dari 26 menjadi 44 per satu dollar AS.
4. Dampak Imigrasi Ilegal Yang Masuk Di Amerika Serikat
Sejak tahun 1900 hingga 1920, sekitar 24 juta imigran masuk
ke wilayah Amerika Serikat dalam kurun waktu yang dikenal
dengan sebutan Great Wave. Dimasa itu, belum ada kebijakan
imigrasi yang jelas dari Amerika Serikat untuk membatasi aktivitas
imigrasi dari negara-negara Amerika Tengah khususnya Meksiko.
Pada umumnya imigran Meksiko yang datang bekerja menjadi buruh
di bidang pertanian, transportasi, dan pertambangan.
Berdasarkan temuan Pew Research, angka imigran gelap yang
masuk ke Amerika Serikat tercatat sejumlah 3,5 juta orang. Data
yang diperoleh dari Oxford Research Encyclopedias tercatat dari
tahun 1970 hingga 2017 jumlah imigran yang berada di Amerika
Serikat mengalami peningkatan hingga mencapai 49.780.000 jiwa.
73
Pada umumnya, imigran ilegal Mexico masuk ke Amerika
Serikat melalui tiga cara. Pertama, masuk secara legal dengan visa
sementara dan menetap melewati masa visa yang berlaku. Kedua
melalui pembuatan passport palsu yang tidak terdeteksi oleh imigrasi
Amerika Serikat. Ketiga, melalui jalur non-imigrasi di perbatasan
yang pada umumnya sulit terdeteksi, biasanya di wilayah perbatasan
selatan dan utara Amerika Serikat.
Menurut O.J. Martinez, mengelompokan wilayah perbatasan
dalam empat tipe. Pertama, Alienated Borderland yaitu suatu
wilayah perbatasan yang tidak terjadi aktifitas lintas batas, sebagai
akibat berkecamuknya perang, konflik, dominasi nasionalisme,
kebencisan ideologis, permusuhan agama, perbedaan kebudayaan,
serta persaingan etnik.
Kedua, Coexistent Borderland, yaitu suatu wilayah perbatasan
di mana konflik lintas batas bisa ditekan sampai ketingkat yang bisa
dikendalikan meskipun masih muncul persoalan yang
penyelesaiannya berkaitan dengan masalah kepemilikan sumber daya
alam yang strategis di wilayah perbatasan.
Ketiga, Interdependent Borderland, yaitu suatu wilayah
perbatasan yang di kedua sisinya secara simbolik dihubungkan oleh
hubungan internasional yang relatif stabil.
Keempat, intergrated borderland, yaitu suatu wilayah
perbatasan yang kegiatan ekonominya merupakan sebuah kesuatuan,
74
nasionalisme jauh menyurut pada kedua negara dan keduanya
tergabung dalam sebuah persekutuan yang erat.
Mengacu pada tipologi Martinez, perbatasan yang dimiliki
Amerika dan Mexico termasuk dalam tipe perbatasan Coexistent
Borderland dimana konflik lintas batas bisa ditekan sampai ketingkat
yang bisa dikendalikan.
Setelah menang dalam pemilu dan terpilih menjadi Presiden
Amerika Serikat yang ke-45, Trump mengeluarkan perintah
eksekutif “Border Security and Immigration Enforcement
Improvements” yang utamanya berisi perintah untuk mengamankan
perbatasan selatan Amerika Serikat melalui pembangunan dinding di
sepanjang perbatasan, yang dimonitor dan didukung oleh personil
yang memadai, dengan tujuan untuk menghalangi masuknya imigrasi
ilegal, perdagangan manusia dan obat-obatan terlarang, serta
tindakan terorisme (The White House, 2017).
Berdasarkan data Badan Bea Cukai dan Penjaga Perbatasan AS,
pada tahun 2000 terdapat 1,6 juta orang ditangkap ketika mencoba
melintasi perbatasan secara illegal sementara pada tahun 2017
jumlah penangkapan imigran yang akan masuk secara ilegal ke
Amerika mengalami penurunan, di awal pemerintahan Donald
Trump.
Tembok perbatasan saat ini (2019) baru mencapai lebih dari
700 mil (1.126 km). Kondisi tembok yang dibangun selama Trump
75
menjadi Presiden Amerika Serikat masih dalam tahap pembangunan.
Donald Trump kini tengah mengupayakan lolosnya pendanaan
tembok perbatasan yang masuk ke dalam RUU pada tahun 2019 ini.
Jann & Wegrich (2007) menyebutkan bahwa pelaksanaan
kebijakan akan mencakup beberapa unsur inti yakni, Pertama,
spesifikasi rinian program, yakni bagaimana dan di mana lembaga
atau organisasi harus menjalankan program, dan bagaimana hukum
atau program ditafsirkan.
Kedua, alokasi sumberdaya, yakni bagaimana anggaran
didistribusikan, personil yang akan melaksanakan program dan
organisasi yang bertanggung jawab atas pelaksanaan program.
Ketiga, keputusan, yakni bagaimana keputusan akan dilakukan.
Berdasarkan pengertian tentang kebijakan dan kebijakan publik
yang telah diuraikan di atas, penulis mengemukakan beberapa
elemen penting tentang kebijakan Negara (public policy), atau yang
menjadi dasar kebijakan yang dikeluarkan oleh Donald Trump bahwa
kebijakan negara itu dalam bentuk perdananya berupa penetapan
tindakan-tindakan pemerintah.
Kebijakan negara itu tidak cukup hanya dinyatakan tetapi
dilaksanakan dalam bentuk yang nyata, kebijakan untuk melakukan
atau tidak melakukan sesuatu perlu dilandasi dengan maksud dan
tujuan tertentu, kebijakan Negara harus ditujukan untuk kepentingan
masyarakat.
76
Pembangunan tembok Mexico dianggap sebagai perwujudan
sikap rasis Amerika, akibatnya akan memisahkan keluarga dan
mencegah warga Mexico untuk mencari pekerjaan musiman di
Amerika, jenis pekerjaan yang sebenarnya membantu pertumbuhan
ekonomi Amerika.
B. Masalah Perbatasan AS-Meksiko Sebagai Ancaman Keamanan Nasional
Pembangunan tembok pemisah perbatasan Amerika Serikat terhadap
Meksiko Perbatasan AS-Meksiko memang menjadi gerbang masuknya
imigran ilegal ke Amerika Serikat. Pemerintah selalu melakukan upaya-upaya
terkait kebijakan di perbatasan AS-Meksiko. Pada tahun 1942 Amerika
Serikat membentuk patroli perbatasan untuk mengamankan kemanan
perbatasan negara. Patroli perbatasan tersebut wajib untuk mengontrol
keamanan di perbatasan dan mengamankan imigran ilegal yang tertangkap di
perbatasan.
Dalam menanggulangi permasalahan di perbatasan sebenarnya
pemerintah amerika serikat telah mengupayakan berbagai upaya sejak 1840
dimana kedua negara baik amerika serikat dan meksiko telah menyepakati
sebuah perjanjian perbatasan yaitu Treaty Of Guadalupe Hidalgo Between
The US And Mexico.72 Isi perjanjian ini diantaranya adalah menyepakati
sungai Rio Garden sebagai batas resmi negara bagian Texas di Amerika
serikat dengan negara tetangga yaitu Meksiko. Selain itu pada tahun 1853
juga telah disepakati Gadsen Purchase yang merupakan perjanjian lanjutan
dari perjanjian sebelumnya yaitu Treaty Of Guadalupe Hidalgo Between The
77
US And Mexico, perjanjian ini berisi tentang kelanjutan batas kedua negara.73
Tidak hanya perbatasan geografis namun perjanjian ini juga menjadi panduan
kedua negara dalam berinteraksi yang mempengaruhi kedua negara dari
berbagai sisi. Hal ini sebenarnya merupakan tujuan yang positif dari Amerika
Serikat. Dikarenakan Amerika Serikat membangun penghalang ini sebagai
cara untuk menyaring para imigran, tetapi tidak sampai sejauh mereka
mencabut kesempatan untuk tetap terhubung dengan anggota keluarga
mereka yang tertinggal.
Pada kenyataannya dari upaya- upaya yang telah di lakukan pemerintah
bisa dikatakan masih kurang maksimal dalam menangani kasus diperbatasan.
Kebanyakan imigran yang datang dari Meksiko bertekad untuk menyeberang
akhirnya menemukan jalan untuk masuk ke Amerika Serikat. Sementara itu,
pemerintahan Meksiko belum proaktif dalam mengurangi atau melindungi
migrannya. Sehingga dalam mengatasi permasalahan imigran ilegal dan
transaksi narkoba pemerintah Amerika Serikat akhirnya melakukan tindakan-
tindakan ketat seperti adanya kebijakan yang diambil oleh persiden Amerika
Serikat dalam pembangun Tembok perbatasan yang kokoh antara AS-
Meksiko.
Pembangunan tembok perbatasan tersebut juga dianggap oleh Meksiko
sebagai bentuk proteksi keamanan Amerika Serikat. Tetapi, di lain sisi
Amerika Serikat mengatakan bahwa pembangunan tembok perbatasan juga
sebagai upaya “membantu Meksiko” dengan mencegah imigran ilegal dari
area di bagian selatan menuju ke Meksiko. Adapun kebijakan tersebut kali ini
78
juga menyoroti nasib 11 juta imigran gelap di Amerika Serikat yang terancam
dideportasi. Sebelumnya telah ada pagar sepanjang 1.046 kilometer di
perbatasan AS-Meksiko yang melintasi area padat penduduk. Kemudian
menyisakan sekitar 2.092 kilometer perbatasan menjadi terbuka, terutama di
perbatasan yang terletak di sepanjang Sungai Rio Grande.75 Pagar Smuggler
Gulch dirancang sebagai bagian dari proyek pembangunan bernilai 60 juta
dolar AS untuk membentengi perbatasan sepanjang 5,6 km antara San Diego
dan Titujuana. Lebih jauh ke arah Timur di Jacymba, California, dinding
perbatasan dibangun pada tahun 1990-an untuk menghalangi perdagangan
manusia dan narkoba. Bentangan celah besar dari Timur ke Barat merupakan
area yang ingin diperbaiki, merupakan tempat dengan pagar pembatas kecil.
Setiap Negara memiliki hak dan upayanya dalam meberantas masuknya
imigran gelap yang datang melalui perbatasan. Seperti halnya pada kebijakan
AS pada era Donald Trump dan juga George W Bush. Oleh karena itu,
masalah politik perbatasan AS-Meksiko terkait masuknya imigran ilegal dan
perdagangan narkoba telah menghawatirkan keamanan AS.
1. Imigran Ilegal
Perbatasan Amerika Serikat memang menjadi sarana utama para
imigran yang berdatangan dari berbagai negara di dunia. Kurang lebih
terapat 13.5% imigran yang memasuki AS pada tahun 2016. Adapun
masuknya imigran ke Amerika Serikat memiliki berbagai macam tujuan.
Pada dasarnya para imigran yang masuk ke AS juga memberikan dampak
yang positif bagi perkonomian negara. Namun, jika jumlah imigran terus
79
meningkat hal tersebut juga memberikan dampak yang buruk. Terutama
banyaknya imigran tanpa dokumen yang jelas akan merugikan negara.
Berikut merupakan tabel populasi data para imigran mulai dari tahun
1970-2016.
Tabel 1.2 Total Populasi Imigran di Amerika Serikat.77
Pada Tahun 2010 dan 2016 Sumber Eprints UMM.co.id
Tabel 2 diatas menunjukkan bahwa terjadi peningkatan imigran
yang terus menerus datang ke Amerika Serikat. Amerika Serikat telah
menjadi tujuan utama bagi para migran internasional sejak tahun 1960.
Kurang lebih setengah dari para imigran yang datang ke Amerika Serikat
menetap pada tahun 2017.78 Lebih dari 43,7 juta imigran tinggal di
Amerika Serikat pada tahun 2016, terhitung 13,5 persen dari total populasi
AS yang berjumlah 323,1 juta, menurut data American Community
Survey (ACS) antara 2015 dan 2016, populasi yang lahir di luar negeri
meningkat sekitar 449.000, atau 1 persen, lebih lambat dari pertumbuhan
2,1 persen yang dialami antara 2014 dan 2015. Imigran dan anak-anak
80
kelahiran AS berjumlah sekitar 86,4 juta orang, atau 27 persen dari
keseluruhan populasi AS menurut survei pada tahun 2017.
Pada tahun 2016, terdapat 1,49 juta orang kelahiran asing pindah
ke Amerika Serikat, peningkatan 7 persen dari 1,38 juta yang datang pada
tahun 2015. India merupakan negara utama yang masuk, dengan 175.100
tiba pada tahun 2016, diikuti oleh 160.200 dari China / Hong Kong,
150.400 dari Meksiko, 54.700 dari Kuba, dan 46.600 dari Filipina. India
dan Cina melampaui Meksiko pada tahun 2013. Di antara negara-negara
teratas imigran baru-baru ini, lebih banyak kelahiran Kuba yang tiba pada
tahun 2016 dengan total 54.700 dibandingkan dengan tahun 2015 yang
berjumlah 31.500 mengalami peningkatan 74 persen. Sebaliknya,
kedatangan Kanada turun 19 persen: 38.400 pada tahun 2016,
dibandingkan 47.300 pada tahun 2015.
Temuan baru dari Pusat Studi Imigrasi (CIS) itu menunjukkan
lebih dari tiga juta imigran legal datang ke Amerika pada tahun 2014 dan
2015, atau naik 39 persen dari dua tahun sebelumnya. Survei tersebut
mengukur arus manusia yang datang dan keluar Amerika termasuk mereka
yang memegang visa jangka panjang. CIS mengatakan bahwa faktor-
faktor yang mempengaruhi imigrasi mungkin meliputi ekonomi yang lebih
sehat, penegakan peraturan imigrasi yang mengendur, dan sifat sistem
imigrasi legal Amerika, yang memberikan opsi-opsi untuk visa sementara
jangka panjang bagi mahasiswa dan pekerja pendatang. CIS menganalisis
data pemerintah yang dikumpulkan dalam survai penduduk bulanan dan
81
mendapati bahwa kenaikan tajam imigrasi itu disebabkan oleh kenaikan
imigran dari Asia timur, Asia Selatan, dan Amerika Latin, termasuk
Meksiko.
Analisis data Biro Sensus oleh Pew Hispanic Center, Populasi total
imigran secara keseluruhan di Amerika Serikat mencapai rekor 40,4 juta
pada tahun 2011. Selama dekade terakhir, jumlah imigran di AS terus
meningkat. Sejak 2007 jumlah imigran yang tinggal di AS meningkat 2,4
juta. Jumlah imigran yang tidak sah yang tinggal di AS juga tumbuh
selama dekade terakhir, meningkat dari 8,4 juta pada 2000 menjadi 11,1
juta pada 2011. Namun, populasi ini mencapai 12 juta pada 2007,
kemudian turun menjadi 11,1 juta pada 2009 sampai tahun 2011. Imigran
ilegal yang masuk ke AS memang menjadi masalah serius bagi keamanan
negara. Hal tersebut tidak lepas dari jumlah yang terus meningkat dan
dampak yang di bawa oleh para imigranyang merugikan negara. Berikut
merupakan hasil survei pew reaseacrh center terkait grafik jumlah populasi
imigran berdokumen dan tidak berdokumen.
Grafik 1. 1 Jumlah Populasi Imigran Berdokumen dan Tidak Berdokumen
Fugure 1 U.S Imigrant Population Still Growing, while unauthorized
immigration slow(In Millions) Fugure borm Population unauthorized
Imigrant population
82
Sumber Eprints UMM.co.id
Gambar diatas menunjukkan jumlah statistik data imigran yang sah
berdokumen dan imigran ilegal yang tidak memiliki dokumen yang sah.
Amerika Serikat memang telah menjadi pusat tujuan imigran didunia.
Rusia memegang urutan kedua besar jumlah imigran dengan total 12,3
juta. Total imigran AS mencapai 40,4 juta, yang termasuk total imigran
yang tidak sah, mewakili 13% dari total penduduk AS pada 2011.
Setelah empat dekade ukuran populasi imigran Meksiko di Amerika
Serikat tetap stabil dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2014, lebih
dari 11,7 juta imigran Meksiko tinggal di Amerika Serikat. Kemudian
antara tahun 2006 dan 2010, jumlah imigran Meksiko meningkat 200.000
dibandingkan dengan lebih dari 2 juta yang tiba dalam lima tahun
sebelumnya.
83
Grafik 1.2 Populasi Imigran Meksiko di Amerika Serikat, 1980-
201485
Sumber Eprints UMM.co.id
Number Of Imigration
Sebagian besar imigran dari Meksiko menetap di California sekitar
37 persen, di Texas 21 persen, dan Illinois berkisar 6 persen imigran.
Empat wilayah teratas dengan imigran Meksiko adalah Los Angeles
County di California, Harris County di Texas, Cook County di Illinois, dan
Orange County di California. Total dari keempat kabupaten ini mencakup
sekitar 23 persen dari total populasi imigran Meksiko di Amerika
Serikat.86 Sebagaimana dilihat pada gambar dibawah ini. Semakin
memiliki warna biru yang pekat disitulah kawasan imigran Meksiko
menetap paling terbanyak di Amerika Serikat. Gambar tersebut merupakan
data imigran dari tahun 2010-2014.
84
Gambar 1.4 Negara Tujuan Teratas untuk Imigran Meksiko di
Amerika Serikat, 2010-201487
Sumber Eprints UMM.co.id
Source: Migration Policy Institute (MPI) tabulation of data from US
Census Bureau pooled 2010-14 ACS.
Imigran asal Meksiko ke Amerika Serikat memang telah menjadi
topik yang menarik hingga saat ini. Hal ini dikarenakan sejumlah alasan
politik. Orang-orang Meksiko saat ini adalah kelompok terbesar penduduk
asing yang lahir di negara tersebut. Pada 2013, Amerika Serikat
menghitung 41,3 juta orang kelahiran asing dan 28 persen, atau 11,6 juta,
adalah orang Meksiko. Jika data sensus dikumpulkan secara lebih luas,
ditambah dengan orang kelahiran asing dan orang-orang keturunan
Meksiko yang merupakan warga negara, jumlah totalnya 1,8 juta pada
tahun 2010, atau sekitar 10 persen dari total populasi negara itu sebesar
308,7 juta.
85
Adapun usia rata-rata imigran asal Meksiko adalah 40 tahun. Pada
tahun 2013 diketahui bahwa 87 persen imigran Meksiko berusia kerja dari
umur 18 tahun hingga 64 tahun, kemudian 8 persen berusia 65 tahun ke
atas, dan 6 persen berusia di bawah 18 tahun. Sebagai perbandingannya,
80 persen dari semua orang asing yang lahir di Amerika Serikat adalah
usia kerja. Imigran Meksiko memiliki pendapatan yang jauh lebih rendah
dibandingkan dengan total populasi asing dan kelahiran asli di Amerika
Serikat. Pada tahun 2013, pendapatan rumah tangga rata-rata di antara
imigran asal Meksiko adalah $ 36.700, jika dibandingkan dengan populasi
imigran lainnya terdapat rata-rata penghasilan $ 48.137-$ 52.997. Selain
hal tersebut, tingkat kemiskinan di kalangan imigran Meksiko juga jauh
lebih tinggi daripada kelompok imigran lainnya. Sekitar 28 persen
keluarga imigran Meksiko hidup dalam kemiskinan, dibandingkan dengan
18 persen dan 10 persen untuk total populasi kelahiran luar negeri dan
kelahiran asli penduduk Amerika Serikat.
Perdebatan tentang imigrasi memang menjadi isu yang sangat panas.
Satu pihak meinginkan agar masalah imigran harus segera diselesaikan
karena melihat jumlah imigran ilegal yang terus meningkat dari tahun ke
tahun. Selain itu, banyaknya tenaga kerja ilegal bekerja diberbagai bidang
untuk membuat hasil produksi meningkat terutama di bidang pertanian dan
industri terutama di pabrik- pabrik yang lebih banyak di dominasi oleh
imigran ilegal. Lebih dari separuh negara bagian di Amerika Serikat
berusaha memperketat aturan mengenai imgran, seperti meninjau ulang
86
kepemilikan SIM dan kartu pengenal lainnya. Sebanyak 19 negera bagian
di antaranya ingin mempersempit aturan imigran agar imigran ilegal tidak
meperoleh pekerjaan.
Undang Undang pada tahun 2005 mensyaratkan perusahaan untuk
memperjelas status hukum semua tenaga kerjanya. Diperkirakan ada
sekitar 11 juta orang yang tinggal di Amerika tanpa memiliki dokumen
resmi. Peraturan baru ini akan menangani mereka yang sudah berada di
dalam Amerika, dan akan pula memperkuat keamanan di daerah
perbatasan guna mencegah mereka yang ingin masuk secara ilegal. Tidak
saja pemerintah Amerika akan membangun pagar kawat tinggi di
sepanjang perbatasan dengan Meksiko, namun juga sedang direncanakan
hal yang sama untuk perbatasan dengan Kanada. Dalam peraturan baru ini,
mereka tinggal tidak sah di Amerika dianggap sebagai perilaku kriminal,
bukan lagi sekedar pelanggaran sipil.
Banyaknya jumlah imigran ilegal yang berdatangan ke Amerika
Serikat diperkirakan bekerja di pabrik atau restoran sehingga hal ini
meninmbulkan kesenjangan dengan penduduk AS dan Imigran ilegal. Hal
lain yang merugikan negara yaitu imigran ilegal tidak hanya memalsukan
dokumen akan tetapi juga mengedarkan narkoba, obat-obatan terlarang,
dan juga banyak timbul kasu kejahatan yang dilakukan oleh imigran ilegal
tersebut. Selain itu, banyaknya jumlh imigran ilegal juga menciptakan
peluang bagi pembuat dokumen ilegal untuk imigran gelap. Tingginya
tingkat kriminalitas yang dilakukan oleh imgran ilegal di Amerika Serikat,
87
membuat imigran ilegal semakin di pandang buruk di mata Amerika
Serikat.
Dampak lainnya juga berpengaruh pada menurunnya pendapatan
pajak negera. Hal ini disebabkan imigran ilegal yang tidak dipungut pajak
dalam perkerjannya dan juga diberi gaji yang murah oleh pabrik-pabrik di
Amerika Serikat. Tentu saja ini sangat merugikan pemerintahan. Dampak
kemasyarakatan lainnya dari imigran ilegal yaitu kebnyakan dari mereka
tinggal di perumahan yang padat. Pada tahun 2005 lebih dari 55.000
rumah tangga Pennsylvania didefinisikan sebagai rumah yang penuh sesak
atau sangat ramai oleh otoritas perumahan. Karena orang asing ilegal
paling sering bekerja di pekerjaan dengan upah rendah, sehingga mereka
hanya cukup untuk mengumpulkan biaya perumahan yang murah. Hal ini
sering menyebabkan banyak keluarga yang tinggal di apartemen,
terkadang menyewakan garasi rumah mereka sebagai kamar tidur.
Oleh karena itu, pada era Trmp dan Bush pemerintah Amerika
Serikat sangat mepertegas kebijakan imigrasi mereka. Terutama pada jalur
masuknya imigran ilegal yang berdatangan dari negara tetangganya. Hal
tersebut disebabkan oleh para imigran ilegal yang terus meningkat dari
tahun ke tahun dan juga terus membawa dampak negatif bagi AS terutama
pada keamanan masyrakatnya.
2. Perdagangan Narkoba
Perbatasan AS-Meksiko tidak hanya menjadi arus masuknya imigran
ilegal, tetapi juga menjadi poros masuknya perdagngan narkoba dan obat-
88
obat terlarang lainnya ke Amerika Serikat. Dalam hal ini Amerika Serikat
tentunya melakukan upaya agar tidak terjadinya peredaran narkoba di
Perbatasan AS-Meksiko. Peredaran dan penyalahgunaan Narkoba di
Amerika Serikat tidak hanya menimbulkan dampak negatif bagi
masyarakat saja tetapi juga telah menimbulkan kerugian pada negara. Pada
tahun 2005, pemerintah Amerika Serikat telah mengeluarkan anggaran
lebih dari US$ 200 juta dalam upaya penanggulangan dampak negatif yang
ditimbulkan penyalahgunaan Narkoba di Amerika Serikat.92 Anggaran
tersebut digunakan untuk perawatan koraban yang overdosis dan juga
sosialisasi terhadap remaja yang terkena penyalahgunaan narkoba.
Narkoba pertama kali muncul di Amerika Serikat pada pertengahan tahun
1800an pasca perang saudara di Amerika Serikat. Berbagai golongan
umur, profesi dan tingkat sosial telah terkena dampak dari penyalahgunaan
narkoba di AS. Masyarakat miskin di AS biasanya berperan untuk
memasarkan Narkoba dengan menjualnya dalam bentuk eceran.
Konsumen Narkoba di Amerika Serikat di dominasi oleh masyarakat
dalam usia produktif dan memiliki pekerjaan tetap. Sedangkan aktor-aktor
berpengaruh baik dalam pemerintahan, bisnis swasta ataupun pemimpin
preman biasanya berperan sebagai penyalur dalam jumlah besar yang
sering disebut sebagai Kartel Narkoba.
Perdagangan narkoba dianggap sudah sangat mersehkan karena
sudah meracuni kehidupan masyarakat AS. Tidak hanya kaum muda saja
yang mengkonsumsi narkoba melainkan anak-anak juga sudah terkena
89
dampak dalam pemakain narkoba tersebut. Sekitar 70 persen pemuda di
AS yang berda di kota adalah pengangguran dan tidak memiliki keahlian
untuk bekerja. Sehingga hal inilah yang menjadi pemicu terjerumusnya
pemuda dalam mengkonsumsi narkoba. Selain itu, dampak dari imigran
ilegal juga telah membuat penduduk AS sulit mencari pekerjaan
dikarenakan imigran ilegal telah banyak mengisi pekerjaan yang ada di
pabrik-pabrik dan tempat lainnya tanpa memerlukan keahlian khusus
dalam berbahasa inggris. Imigran ilegal juga bisa bertahan hidup
dikarenakan hasil dari berjualan narkoba yang memperoleh untung cukup
tinggi. Hal inilah yang harus dibasmi oleh pemerintahan Amerika
Serikat. Agar tercipta kemanan negara yang baik.
Pemerintah Amerika Serikat telah melakukan berbagai upaya untuk
mengatasi masalah masuknya Narkoba di Amerika Serikat. Kerjasama
penanggulangan Narkoba antara pemerintah Amerika Serikat dan
Meksiko sebenarnya telah dimulai dengan kerjasama Binational Drug
Control Stategy pada tahun 1997. Namun pergantian kepemimpinan dan
perubahan kepentingan masing-masing negara menyebabkan perjanjian
tidak berjalan seperti yang diinginkan. Keterbatasan perjanjian ini
selanjutnya disempurnakan pada tahun 2007 dengan perjanjian baru yang
dikenal dengan kerjasama Merida Initiative. Merida initiative
menyepakati bantuan US $1,4 milliar yang diberikan dalam bentuk
pelatihan dan bantuan peralatan untuk Meksiko dari pemerintah Amerika
Serikat.
90
Perbatasan AS-Meksiko telah menjadi titik fokus dari
pemerintahan untuk mencegah masuknya peredaran narkoba ke AS.
Kebijakan AS terhadap penyalahgunaan narkoba terus diperketat demi
terciptanya kenyamanan masyarakat. Karena dampak dari
penyalahgunaan narkoba itu telah menimbulkan berbagai macam
tindakan kriminal dan tentunya sangat menggangu kenyamanan
masyrakat AS jika dibiarkan terus menurus. Selain itu dampak narkoba
juga dapat merusak moral bangsa.
Upaya-upaya yang diambil oleh pemerintahan AS tentunya
memiliki satu tujuan yang sama yaitu demi terciptanya keamanan dan
kenyaman negera bagi masyarakat AS. Selain mengamankan pusat
perbatasan AS-Meksiko yang menjadi jalur masuknya narkoba terbesar
ke AS, pemerintah juga fokus terhadap lembaga-lembaga yang
menunjang keamanan negara dalam membasmi penyalahgunaan narkoba.
Peredaran narkoba di AS memang selalu meningkat. Penggunannya
pun tidak hanya di konsumsi oleh kaum pria deawasa, melainkan dari
semua jenis kalangan mulai dari pria deawasa, anak-anak, wanita muda
baik kuliat putih maupun kulit hitam. Laporan pusat Pengendalian
Pencegahan dan Pengendaain Penyakit (CDC), pada tahun 2014 terjadi
peningkatan akibat overdosis sebanyak 7% dari pada tahun sebelumnya.
Diantara kematian overdosis tersebut 61% diakibatkan oleh
penyalahgunaan narkoba jenis heroin.95 Laporan CDC juga
memperlihatkan kenaikan jumlah overdosis yang signifikan di 14 negara
91
bagian. Daerah paling banyak mengalami kematian akibat overdosis ialah
negara bagian West Virginia. Di sana, sebanyak 35 orang dari 100.000
jiwa meninggal akibat overdosis obat. Adapun jumlah kematian rata-rata
di AS mencapai 15 orang dari 100.000 jiwa.
Kasus penyalahgunaan narkoba di AS tentu sangat memberikan
dampak yang negatif. Sehingga kebijakan terhadap narkoba harus
menjadi fokus bagi setiap Presiden yang menjabat di AS. Setelah dilantik
menjadi Presiden AS, Donald Trump memiliki cara tersendiri untuk
mengatasi penyalahgunaan narkoba. Trump sempat mengeluarkan
tindakan hukuman mati bagi siapa yang mengedarkan narkoba. Dalam
pidatonya Trump mengtakan, “Kami perlu mengubah undang-undang,
dan kami sedang mengupayakannya sekarang. Departemen Kehakiman
bekerja sangat keras untuk itu. Hukuman penghabisan bagi pengedar
narkoba haruslah berupa hukuman mati”.97 Akan tetapi untuk
mewujudkan hukuman tersebut perlu adanya persetujuan kongres dan
juga betentangan dengan aturan Mahkamah Agung yang memberikan
hukuman sepadan terhadap kasus narkoba. Sehingga rencana kebijakan
Trump masih belum menjadi aturan yang sah. Selain itu, pembangunan
tembok pembatas dibangun di perbatasan AS-Meksiko juga dianggap
Trump sebagai salah satu bentuk proteksi keamanan negara dari
masuknya Narkoba ke AS. Karena jalur perdagangan narkoba terbesar
berasal dari Meksiko dan melewati perbatasan AS-Meksiko tersebut.
Sehingga kebijakan yang Trump ambil untuk membuat tembok
92
pembatasa menjadi akan efektif untuk membrantas masuknya narkoba ke
AS.
Masalah narkotika telah menjadi fenomena global yang dampaknya
telah merambah hampir ke semua negara. Hal ini disebabkan karena
masalah narkotika merupakan kejahatan lintas batas negara yang
dilakukan secara teroganisir dan berorientasi pada kekuasaan dan uang.
Oleh karena itu, masalah narkotika menjadi ancaman bagi keamanan
nasional suatu negara atau kawasan. Pada saat yang sama, masalah
narkotika juga mengancam keamanan individu warga negara serta
mengancam dimensi keamanan suatu negara seperti militer, politik,
ekonomi, sosial, dan lingkungan. Amerika Serikat merupakan salah satu
negara yang mengalami instabilitas keamanan yang diakibatkan oleh
penggunaan dan perdagangan narkotika. Sebagaimana yang dijelaskan
oleh Wolfers dalam konsep national security, bahwa keamanan adalah
sebuah keadaan dimana tidak adanya ancaman suatu hal. Sehingga
narkotika merupakan ancaman keamanan bagi AS Oleh karena itu,
Trump sebagai pemimpin Amerika Serikat bercita-cita menghapus ruang
bagi peredaran narkotika dengan membangun tembok perbatasan
Amerika Serikat-Meksiko.
Amerika Serikat mengenal narkoba sejak US Civil War dan terus
mengalami perkembangan yang signifikan. Melalui The Harrison
Narcotic Act of 1914 atau undang-undang Harrison yang disahkan pada
tahun 1914, merupakan udang-undang pertama di Amerika Serikat yang
93
mengatur mengenai penggunaan serta peredaran narkoba. Undang-
undang tersebut pada dasarnya membatasi pembuatan dan penjualan
ganja, kokain, heroin, dan morfin.98 Meskipun telah ada kebijakan
tersebut, permintaan dan konsumsi narkoba di Amerika Serikat terus
mengalami peningkatan terutama pada tahun 1970. Richard Nixon yang
menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat pada saat itu mengambil
tindakan dengan mendeklarasikan kebijakan “war on drugs” bagi
Amerika Serikat pada 17 Juni 1971. Kebijakan tersebut terus menjadi
kebijakan tetap AS untuk mengatasi permasalahan narkoba. Begitu pun
pada kebijakan yang diambil oleh Bush yang juga berpaya mengatasi
masuknya narkoba ke AS. Bush pada masa jabatannya juga membatasi
pasokan obat-obatan. Kemudian mengeluarkan anggaran kekongres
sebesar $ 19 miliar untuk memerangi penggunaan narkoba.
Melawan narkoba berarti sama saja dengan berjuang untuk sesama
jiwa masyarakat Amerika Serikat. Dalam membatasi masuknya narkoba
ke AS Bush menutup sekitar 40 pemasok ganja yang tidak sesuai dengan
aturan medis. Menurutnya, hak tersebut merupakan satu langkah yang
efektif untuk mengurangi penyalahgunaan obat-obatan. 100 Selanjutnya,
Bush juga memperkatat pintu masuk perbatasan antara AS-Meksiko.
Dengan mengirim 6000 pasukan garda nasional yang akan menjaga
perbatasan dari masuknya imigran ilegal yang membawa dampak buruk
bagi AS. Karena selain fokus trhadap pemulihan korban yang telah
menjadi pecandu narkoba, juga harus mempreketat jalur masuknya obat-
94
obatan tersebut. Beberapa penjelasan diatas Bush sangat meginginkan
keamanan negara yang stabil tanpa adanya ancaman keamanan yang
masuk ke AS. Merujuk pada konsep national security yang menjelaskan
bahwa ancaman kemanan tidak hanya berupa serangan militer atau
perang. Ancaman keamanan juga berupa serangan lingkungan, ekonomi
dan politik. Oleh karena itu, Bush membuat beberapa kebijakan agar
terciptanya keamanan bagi masyarakat Amerika Serikat. Kebijakan yang
dikeluarkan oleh Bush tersebut merupakan bentuk dari proteksi
keamanan nasional AS terhadap serangan narkotika yang merusak moral
masyarakatnya.
Pada dasarnya Trump dan Bush sama-sama ingin mewujudkan AS
menjadi negera yang aman dan sejahtera. Sehingga Trump dan Bush
sama-sama membuat berbagai kebijakan seperti tembok pembatas di
perbatasan, mengirim pasukan garda nasional, dan juga menrapkan
sistem zero tolerance dengan alasan karena gentingya situasi keamanan
perbatasan AS-Meksiko. Kebijakan tersebut menggambarkan bahwa
Trump dan Bush sangat menjunjung tinggi kedaulatan negara. Dimana
dalam prespektif realis menyatakan bahwa negara memiliki otoritas
untuk mengatur urusannya yang berada dalam wilayah teritorialnya
termasuk hal-hal yang berdampak kepada penduduk, ekonomi,
keamanan, dan pemerintahan. Sehingga jalur masuknya imigran ilegal
dan perdagangan narkoba menjadi fokus Presiden untuk membasmi akar
permasalahan tersebut.
95
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bab ini akan menjawab pertanyaan penelitian yang telah diajukan
dalam Skripsi ini sehingga akan didapatkan pemahaman mengenai. Dampak
Pembangunan Tembok Pemisah Perbatasan Amerika Serikat Dengan
Meksiko Pada Masa Pemerintahan Donald Trump
Dan mengenai diplomasi Amerika serikat terhadap Meksiko dalam
menanggulangi dampak pembangunan tembok pemisah dan isu imigrasi serta
peredaran perdagangan narkoba adalah yang menjadi dampak utama di
perbatasan As dengan Meksiko pada Era Presiden Donald Trump kesimpulan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Kerjasama Amerika Serikat dengan Meksiko yang utama adalah
Pembangunan tembok pemisah di perbatasan AS dan Meksiko tiap-tiap yang
menjadi presiden yang memerintah AS memiliki kebijakan yang berbeda
dalam menyelesaikan dampak pembangunan tembok pemisah perbatasan dan
Imigrasi illegal serta peredaran perdagangan narkoba di perbatasan AS.
Dengan Meksiko yang mengakibatkan terjadi dampak negatif di perbatasan
AS dengan Meksiko karena terus terjadi konflik politik dan ekonomi yang
miskin, banyak warga meksiko yang memutuskan untuk menjadi imigran
gelap demi mencari pekerjaan di AS. Masalah kemiskinan di perbatasan ini
membuat angka kejahatan meningkat dan membutuhkan penyelesaian
pembangunan tembok pemisah di perbatasan bagi kedua Negara.
96
Dampak Pembangunan Tembok Pemisah Perbatasan Amerika Serikat
Dengan Meksiko Pada Masa Pemerintahan Donald Trump tidak hanya
melibatkan penduduk meksiko tetapi juga melibatkan imigran dari Negara
lain yang hendak mencari suaka di AS. Para Imigran dating karena keadaan
tidak aman di negaranya atau karena kesempatan kerja yang lebih baik.
Dampak Isu Imigra di Amerika Serikat dengan Meksiko tidak hanya
melibatkan penduduk meksiko tetapi juga melibatkan imigrasi dari Negara
lain yang hendak mencari suaka di Amerika Serikat. Para Imigran ini datang
karena keadaan tidak aman di Negaranya. Atau karena kesempatan kerja yang
lebih baik.
Para imigran illegal ini menghindari kemiskinan, kekerasan, dan juga
kehidupan yang tidak aman di negaranya. Para pencuri suaka ini masuk
melalui Meksiko dan tertahan di Tijuana sambil menunggu keputusan
pemerintah AS. Mencari suaka ini berasal dari Negara Honduras,
Guatemalas, dan El Salvador. Hal ini menunjukkan bahwa untuk
mendapatkan cara terbaik menangani isu imigran ini adalah dengan mengatasi
akar masalah di Negara asal.
Kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump menimbulkan reaksi
penolakan dari dalam negeri AS. Kebijakan ini dianggap bertentangan dengan
nilai-nilai AS yang menyakini negaranya sebagai tanah kebebasan dan
harapan. Hal ini juga dianggap sebagai peningkaran sejarah AS yang di
bangun oleh kaum imigran dan menempatkan AS sebagai Negara yang tidak
lagi mendukung demokrasi dan HAM.
97
Banyak Imigran Meksiko yang masuk ke AS menjadi perhatian yang
serius pada Pemerintahan Presiden Trump. Pada masa pemerintahan Donald
Trump 2017-2019 kebijakan imigrasi amerika serikat mendatangkan polemik
dan sikapnya yang keras pada imigran dan rencana pembangunan tembok
perbatasan Amerika Serikat Dengan Meksiko diperluas, melakukan negosiasi
ulang perjanjian, Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA), dan
Ancaman tarif potensial pada perdagangan Meksiko (Diperuntukan untuk
membayar instrastruktur keamanan baru). Presiden Trump ingin
merealisasikan tembok perbatasan sebagai salah satu janji kampanye. Dan
menuntut Meksiko untuk membayar biaya pembangunan tembok Pemisah
perbatasan tersebut pada 2017, orang Meksiko menyumbang sekitar 25
persen imigran AS mereka menjadikan mereka kelompok kelahiran Asing
terbesar.
Banyaknya kelompok imigran dari meksiko ini dikarenakan latar
belakang ekonomi dan perusahaan AS membutuhkan buruh dengan upah
minimal. Pada awalnya para imigran ini didatangkan dari meksiko melalui
program Broceros. Pada tanggal 7 Mei 2018 pengadilan Negara AS mulai
menerapkan kebijakan “toleransi Nol” pada imigran illegal yang
menyeberangi perbatasan untuk menekan jumlah pemberian suaka dengan
alasan bahwa dengan petugas bea sukai di perbatasan sering korupsi tidak
perhenti di kebijakan (Zero Tolerance), Presiden Trump meminta dana pada
senat untuk membangun tembok pemisah antara AS dengan Meksiko.
98
B. Saran
Permintaan Trump untuk membangun tembok pemisah perbatasan
mendapatkan penentangan yang cukup sengit dari berbagai pihak. Namun,
Presiden Trump melakukan berbagai cara agar keinginannya untuk
membangun tembok pemisah di perbatasan As terhadap Meksiko dipenuhi,
yaitu melakukan shut down pemerintahan selama 25 hari, memveto keputusan
parlemen sampai dengan memberlakukan darurat nasional agar dapat
mengalokasikan dana untuk membangun tembok pemisah perbatasan AS
terhadap Meksiko. Presiden Donald Trump menilai imigran gelap yang
masuk ke AS hanyak akan membuat warga Amerika tidak aman, kompetisi
bekerjaan masuknya narkoba dan kejahatan akibat narkoba.
Diplomasi bilateral AS-Meksiko untuk menyelesaikan isu imigrasi
dilakukan dengan melaksanakan beberapa program. Untuk melaksanakan
diplomasi dapat menyelesaikan masalah isu imigrasi, baik pihak AS ataupun
Meksiko harus terlibat secara pro aktif dengan cara menjalin kerjasama
tersebut adalah the border parstnership (“Smart Border”) Agreement pada
tahun 2002, Secure electronic network for travelers Rapid inspection
(SENTRI) atau jaringan inspeksi elektronik yang aman untuk pendatang,
pemeriksaan di enam pelabuhan masuk mengembangankan Free and secure
trade (FAST) atau Perdagangan Bebas dan Mengembangkan Aman untuk
Kargo di lima pelabuhan masuk, dan Security And Prosperity parstnership
(SPP) Pada 7 juni 2019, pemerintah AS dan Meksiko menyetujui beberapa
program untuk mengatasi masuknya imigran gelap yaitu, (1) meningkatkan
99
penegakan hukum di Meksiko terkait pemberian visa regional kepada imigran
beberapa imigran dan pelaku kriminal, (2) melakukan operasi anti-
penyelundupan bersama, (3) memperluas protokol perlindungan imigran
(MPP :
Micrant Proctetion Protocol) yaitu program yang mengirim pencari
suaka ke Meksiko sebentara mereka menunggu suaka dari pemerintah AS,
dan (4) berkomitmen untuk mengatasi dampak-dampak pembangunan di
perbatasan AS dan Meksiko akar penyebab migrasi melalui investasi
pembangunan di Negara-negara segitiga Utara Amerika Tengah.
Pembangunan tembok pemisah perbatasan AS terhadap Meksiko yang
diinginkan oleh Presiden Donald Trump yang tidak lagi relevan dengan
perkembangan jaman. Sesuai dengan kejadian sejarah yaitu diruntuhkannya
tembok Berlian 30 Tahun lalu, Pembangunan tembok pemisah di Perbatasan
AS dan Meksiko adalah agar tidak lagi memasuki imigran illegal di wilayah
AS adalah langkah yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan imigran
gelap. Karena dunia telah masuk ke era digital dimana perkembangan
teknologi yang cepat membuat pekerjaan dapat dilakukan dimana saja dengan
syarat wilayah perbatasan tersebut terkoneksi dengan internet dan membuat
dunia menjadi bordeless.
Langkah yang dirasa lebih cepat untuk menyelesaikan isu imigrasi dan
selain membangun tembok pemisah di perbatasan AS dan Meksiko adalah
dengan memberikan edukasi dan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat di As
dan Meksiko agar dapat menguasasi teknologi dan memiliki instrastruktur
100
pembangunan yang lengkap untuk dapat bersaing di era digital. Sehingga
mereka tidak berpikir untuk menyeberangi dan menjadi imigran gelap untuk
mengubah kehidupan perekonomian menjadi lebih baik.
Dan membangunan tembok pemisah di perbatasan Amerika Serikat
dengan Meksiko adalah tembok sebagai perlindungan untuk nyaman bagi
warga masyarakat dan sekitarnya di Negara Amerika Serikat terhadap
Meksiko untuk selama-lamanya.
101
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Hamdi Asep Saepul, 2014 Penelitian Kuantitatif dalam AplikasiPendidikan.”
Yogjakarta.
Cipto,Bambang, 2019. Politik Global Dari Obama Ke Trump.Anna Safira
Hubungan Internasional.(Fisip Universitas Sebelas Maret Surakarta).
Muhadam Labolo/Syaukani Dr,2006 Memahami Ilmu Pemerintahan Suatu
kajian,Teori, Konsep, dan pengembangan-Nya Otonomi Dalam Negara
Kesatuan, RI,2002.Rasyd. Pemerintahan yang Amanah, (Jakarta:Binarena
Pariwara,1997).
Sulastri Endang Setiawan Asep, 2017. Pengantar Studi Politik Luar Negeri
UMJ.
Hadiwijoyo Sakti Suryo, 2016. Grama Ilmu Perbatasan Negara Dalam Dimensi
Hukum Internasional.
Rosenau,2017.Pengantar Studi Politik Luar Negeri UMJ.
102
Website Jurnal:
https://www.dhs.gov/operational-and-support-components/diakses pada 4 mei
2016 Official website United States Departement Of Homeland
Security.(HDS)/Defitition,BorderPatrol,History.Diakses,melalui/
https://www.cbp.gov/border-security/along-usborders/history(pada
07/07//10
Leoranzo Lamas.2016-hlmn-15 “Party Democrat vs Repblican”diakses
melalui//https://www.diffen.com/difference/Democrat_vs_Republican,p
ada(22/11/2017)16 Ibid
Michael Roffer dkk. 2011, Estimates of the Unauthorized Immigrant Population
Residing in the United States: January 2010. Diakses melalui
https://cis.org/Immigration-Topic/ Illegal-Immigration pada (05/09/18)
United State Senate Caucus on International Narcotics Control 2011, US and
Mexican Responses to Mexican Drugs Trafficking Organizations, (New
York 2011), hlm.7 Dalam Leoranzo Lamas.2016.Kerjasama Amerika
Serikat –Meksiko Dalam Merida Initiative Untuk Menanggulangi
Peredaran,Narkotika.Didonwload,melalaui/http://repository.unpas.ac.id/10
93/3/BAB%20I./ pdf pada 15/08/2018
Jeff Merkley dan Chris Van Hollen. 2018. Power Military That Makes Zero sense.
Diakses melalaui https://edition.cnn.com/2018/06/24/opinions/zero-
tolerance-opinion-merkley-van-hollen/index.htm.l pada (05/09/2020).
103
W. Gulo. 2000. Hakikat Ilmu dan Penelitian.Metodologi Penelitian. Grasiondo33
Prof Dr Kris H Timotius, Pengantar Metodologi Penelitian, 2017,
Yogjakarta, Penerbit Andi hal:7:http://repository.unpas.ac.id/10
Merkley , Jeff dan Chris Van Hollen. 2018. Zero Tolerance is a Zero Humanity
Policy That Makes Zero sense. Diakses melalaui
https://edition.cnn.com/2018/06/24/opinions/zero-tolerance-opinion
merkley-van-hollen/index.html/2018
Holsti, KJ. International Politics: A Framewrok for Analysis. (New Jersey
Preticen-Hall) hal.107 .www.journals.ucjcago.ude. 2018
Rosenau, N James. 1969, Internasional Politics and Foreign Policy: A Reader in
Research and Theory, New York The Free Press, hal-
138.www.journals.ucjcago.ude.
Wolfers, Arnold :National Security as an Ambiguous Symbol, dalam: Wolfers,
Arnold (Ed.): Discord and Collaboration.Essays on International Politics,
1962.(Baltimore: John Hopkins University Press) Hal.
147−165www.journals.ucjcago.ude.
104
Media Elektronik:
https://www.idntimes.com/Sejarah Pembuatan Tembok Perbatasan Meksiko
dengan Amerika Serikat Artikel 10 Januari 2019.
https://m.merdeka.com/350 Imigrasi Memaksa Masuk Perbatasan Amerika
Serikat Di Meksiko Artikel diakses 13 April 2019
https://www.republik.co.id/Krisis Kemanusiaan Imigran di Perbatasan Amerika
Serikat Terhadap Meksiko.Artikeldiakses 25 November 2018
https://tirto.id/politik Trump Menangkan Dukungan Pembangunan Tembok
Perbatasan Amerika Serikat Terhadap Meksiko. Artikel diakes 27 Maret
2019
https://kabar24.bisnis.com/Antara Amerika Serikat dengan Meksiko Diwujudkan
Rencana Pembangunan tembok Pemisah. Artikel 26 February 2017
https://m.cnnindonesia.com/Pendukung Trump Bangun Tembok di Perbatasan
Amerika Serikat terhadap Meksiko. Artikel 28 Mei 2019
https://rmol.id/Perkembangan Tembok Perbatasan Amerika Serikat Terhadap
Meksiko 14 April 219
105
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Silo 03-04-1996
Dari pasangan Bapak Akea Sambom dan Ibu Lizabeth Kepno
Sebagai Anak pertama dari tiga bersaudara penulis memiliki
tiga orang adik dan di antara-Nya, Perempuan dua orang yaitu Wekina Sambom
Wekiana Sambom dan satu orang Laki-laki yaitu Adinus Sambom
Penulis Meneyelesaikan Pendidikan
Sekolah Dasar (SD) Yakpesmi Hulikma Kabupaten Yalimo
2001 Sampai 2007 Lulus
Sekolah Menengah Pertama
SMP Negeri 1 Abenaho Kabupaten Yalimo
2007 Sampai 2010 Lulus
Sekolah Menengah Atas Kejuruan
SMK Yapesli Wamena Kabupaten Jayawi-Jaya
2010 Sampai 2014 Lulus
Pada Tahun 2014 Penulis tercatat menjadi Mahasiswa
Di Fakultas Fessospol
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional
Ilmu Ekonomi Sastra, Dan Sosial Politik
Universitas Sains Dan Teknologi Jayapura Ustj
Melalui jalur seleksi pertama masuk perguruan tinggi Swadaya
Sebagai Mahasiswa penerima Beasiswa Bidikmisi
pada Tahun 2014 Sampai 2018
Selama menjadi Mahasiswa penulis aktif dalam organisasi, yaitu anggota Minat
dan Bakat UKM-PMK Ustj 2015 dan 2016
Organisasi di luar kampus di Ikatan Mahasiswa Pelajar Klasis Landikma
(IMP-Kl)
Di Kota Studi Jayapura-Papua
Menjadi Biro Kerohanian 2016 sampai 2018
Mahasiwa Selalu Pro aktif dalam kegiatan Organisasi Mahasiwa dan kegiatan
Pemerintahan yang dilakukan Di Kabupaten Yalimo dan di Provinsi Papua Kota
Jayapura.