92251598 askep infeksi oportunistik

122
Asuhan Keperawatan Asuhan Keperawatan 1 PADA PASIEN AIDS DENGAN IO

Upload: anggi-prinandi

Post on 08-Feb-2016

133 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan

Keperawatan

Asuhan Keperawatan 1

PADA PASIEN AIDS DENGAN

IO

Page 2: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

PERJALANAN PENYAKIT

Hampir semua pasien HIV akan berkembang

dengan penyakit penyerta lainnya dan AIDS

Kecepatan perkembangan penyakit tersebut

tergantung dari jenis virus dan karakteristik masing-

masing pasien

Seiring dengan perkembangan infeksi HIV dan

penurunan derajat imunitas seseorang maka pasien

cenderung untuk mendapatkan infeksi oportunistik

dan kondisi patologik lainnya

Infeksi oportunistk dan kanker yang berhubungan

dengan AIDS menyerang tubuh yang memiliki sistem

imunitas yang rendah

Asuhan Keperawatan 2

Page 3: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

TUJUAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN UMUM

Setelah menyelesaikan sesi ini peserta

mampu melakukan asuhan keperawatan

pada ODHA dengan berbagai infeksi

oportunistik.

Asuhan Keperawatan 3

Page 4: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

B. TUJUAN KHUSUS

Setelah menyelesaikan sesi ini peserta mampu :

• Menjelaskan kembali sekilas tentang HIV/AIDS.

• Menjelaskan pengertian infeksi oportunistik, tanda & gejalanya.

• Menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi terjadi IO pada ODHA.

• Mendiskusikan asuhan keperawatan pada ODHA dengan infeksi oportunistik pada kulit, pernafasan, persyarapan dan system pencernaan..

• Memberikan asuhan keperawatan pada ODHA dengan infeksi oportunistik yang meliputi : pengkajian, analisa dan diagnosa keperawatan, implementasi dan evaluasi.

Asuhan Keperawatan 4

Page 5: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Infeksi Oportunistik

Adalah penyakit infeksi disebabkan oleh

organisme yang tidak menimbulkan penyakit

pada orang yang memiliki sistem kekebalan

tubuh normal

Asuhan Keperawatan 5

Page 6: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Mengapa ODHA dapat terkena IO?

ODHA rentan terhadap IO karena sistem

kekebalan tubuhnya menurun sehingga tidak

cukup kuat untuk melawan penyakit

Asuhan Keperawatan 6

Page 7: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Kapan IO ditemukan

ODHA biasanya datang pertama kali oleh

karena adanya IO

Pasien dicurigai mengidap HIV

Asuhan Keperawatan 7

Page 8: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

IO yang sering terjadi pada penderita

AIDS adalah : Tuberkulosis

Pneumonia (Pneumocystis carinii)

Infeksi jamur berulang di kulit, mulut dan tenggorokan

Infeksi gastrointestinal (Cryptosporidiosis)

Diare kronis dengan penurunan berat badan

Infeksi neurologik (Cryptococcal), atau meningitis sub-akut

Keganasan : Sarkoma Kaposi, NHL,

Demam tanpa sebab yang jelas

Kelainan neurologis

IMS : Herpes Simplex, Condiloma Acuminata

Asuhan Keperawatan 8

Page 9: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Pengendalian laju HIV-AIDS hanya

bisa dengan usaha pencegahan,

yaitu

• Sex yang aman

• Memakai jarum suntik steril

• Universal precaution

• Penjagaan mutu produk darah

Asuhan Keperawatan 9

Page 10: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Transmisi atau penularan terjadi

melalui :

• Sexual

• Jarum suntik yang tercemar

• Ibu ke anak yang dikandung

Asuhan Keperawatan 10

Page 11: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Progresifitas HIV

• Umur < 5 tahun atau > 40 tahun

• Infeksi lain

• Kemungkinan faktor genetik

• Dipengaruhi oleh „Viral Load‟ plasma & jumlah

CD4

• Makin tinggi „Viral Load‟ (jumlah virus dalam

badan) makin rendah jumlah CD4 & makin

cepat progresivitas HIV menjadi AIDS &

kematian.

Asuhan Keperawatan 11

Page 12: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Kriteria WHO

Stadium Klinis I

• Limfadenopati Meluas Persistent

• Asimtomatis

• Skala Aktivitas I: aktivitas normal

Asuhan Keperawatan 12

Page 13: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Stadium Klinis II

• Kelainan kulit dan mukosa ringan seperti

dermatitis seboroik, infeksi jamur kuku, ulkus

oral yang rekuren.

• Berat badan menurun <10% dari BB semula

• Herpes zoster dalam 5 tahun terakhir

• Infeksi saluran napas bagian atas seperti

sinusitis bacterial

• Skala Aktivitas 2: simtomatis, aktivitas normal

Asuhan Keperawatan 13

Page 14: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Stadium Klinis III

• Diare kronis yang tidak diketahui penyebabnya berlangsung > 1 bulan

• Berat badan menurun >10% dari BB semula

• Demam tanpa sebab yang jelas yang (intermiten atau konstan) > 1 bulan

• Kandidiasis Oral (thrush)

• Hairy leukoplakia oral,

• TB paru, dalam 1 tahun terakhir

• Infeksi bakteri berat (pnemonia, pyomiositis)

• Skala Aktivitas 3 : selama 1 bulan terakhir tinggal di tempat tidur <50%

Asuhan Keperawatan 14

Page 15: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Stadium Klinis IV

• HIV wasting syndrome (BB turun 10% ditambah diare kronik > 1 bln atau demam >1 bln yg tidak disebabkan penyakit lain)

• Pneumocystis carinii pneumonia , Toxoplasmosis pada otak

• Cryptosporidosis dgn diare >1 month , Cryptococcosis, extrapulmonary

• Cytomegalovirus (CMV) pada organ selain liver, spleen, lymph nodes

• Herpes simplex virus (HSV) mucocutaneous >1 month,

• Progressive multifocal leukonenphalopathy (PML)

• Mikosis dissemina (. histoplasmosis, coccidioidmycosis)

• Candidiasis esophagus, trachea, bronchi atau lungs

• Atypical mycobacteriosis dissemina

• Non-typhoid Salmonella septicemia

• Extrapulmonary tuberculosis Asuhan Keperawatan 15

Page 16: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

1000 TB

900

800

700

600 TB

500 HZ

400

Jml 300 Oral Candida OHL

CD4 200 PCP

100 Cryptosporidial diarrhea Cryptococcal meningitis

50 PPE _ _ _ _ _CMV

<50 MAC

0 3 6 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Months Years Asuhan Keperawatan 16

Page 17: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan

Keperawatan Pada

ODHA

Asuhan Keperawatan 17

Page 18: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

PENERAPAN ASKEP

Sama dengan askep kepada pasien lainnya

Ketrampilan yang memadai

Mudah mengenali semua gejala dan tanda

penyakit yang berhubungan dengan infeksi HIV

Berpengetahuan dan berpengalaman

memberikan asuhan keperawatan kepada pasien

dengan penyakit kronik dan progresif lainnya

Semua prinsip asuhan keperawatan harus

diterapkan secara bertanggung jawab

Selalu menerapkan kewaspadaan universal

Asuhan Keperawatan 18

Page 19: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Tujuan Keperawatan

Manajemen masalah infeksi dan pengobatan

Memaksimalkan kualitas hidup

Menatalaksana penyakit kronis dan

terulangnya penyakit

Mencegah dan atau mengobati infeksi

oportunistik

Mencegah penularan selanjutnya.

Asuhan Keperawatan 19

Page 20: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Pengkajian Data Identitas Pribadi

Riwayat kesehatan

Pemeriksaan fisik

Aspek sosial ekonomi

Aspek psikologi

Pemeriksaan laboratorium

Pengobatan

Patofisiologi

Asuhan Keperawatan 20

Page 21: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Diagnosa Keperawatan

Intoleransi aktivitas : sakit kepala b/d

meningkatnya tekanan intra kranial dan efek

pengobatan

Gangguan nutrisi, kurang dari kebutuhan

tubuh b/d kehilangan nafsu makan, sakit

menelan

Manajemen pengobatan tidak efektif b/d

kompleksitas pengobatan, efek samping obat,

interaksi obat, tdk percaya dg pengobatan. Asuhan Keperawatan 21

Page 22: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Diagnosa Keperawatan

Ansietas b/d AIDS dan infeksi oportunistik

Volume cairan kurang b/d malabsorbsi,

nausea, muntah, diare, nyeri dimulut, sulit

menelan.

Gangguan membram mukosa mulut b/d

penyakit oportunistik kandidiasis oral, reaksi

obat.

Gangguan psikologi ; kehilangan harapan b/d

progresivitas penyakit, tidak mampu untuk

mencapai tujuan hidup.

Asuhan Keperawatan 22

Page 23: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Implementasi Intoleransi aktivitas ; sakit kepala b/d

meningkatnya tekanan intra kranial dan efek

pengobatan.

mengkaji tingkat kemampuan pasien untuk

melakukan kegiatan

memberi motivasi pasien untuk mencoba

kegiatan secara mandiri bila sakit kepala

berkurang

memonitor TTV tiap 4-6 jam

Asuhan Keperawatan 23

Page 24: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Implementasi

Mengobservasi efek sakit kepala seperti

muntah, mual yang meningkat

Memberi alat penyangga tempat tidur agar

tidak jatuh

Membuat lingkungan tenang sehingga pasien

dapat istirahat

Kolaborasi pemberian pengobatan

Asuhan Keperawatan 24

Page 25: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Gangguan nutrisi, kurang dari

kebutuhan tubuh b/d kehilangan

nafsu makan Mengkaji status nutrisi pasien

Menanyakan makanan yang disukai / tidak

Memberi makanan porsi kecil tetapi sering

Mengobservasi jumlah makanan yang dapat

dimakan

Menganjurkan agar pasien membersihkan

mulut memakai sikat yg lembut

Memonitor berat badan, hasil albumin dan

elastisitas kulit. Asuhan Keperawatan 25

Page 26: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Evaluasi Dilakukan secara periodik, sistematis dan

berencana untuk menilai perkembangan

kondisi pasien.

tekanan intrakranial menurun sehingga

sakit kepala berkurang dan mampu

melakukan aktivitas

nafsu makan meningkat, BB normal,

albumin dalam batas normal dan kulit

elastis. Asuhan Keperawatan 26

Page 27: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

JUMLAH PASIEN AIDS MENINGGAL THN 2009 di Gd.A

BULAN IPD NEURO BEDAH KEB JUMLAH

BED 20 6 6 2 34

Januari 6 2 8

Februari 7 2 9

Maret 12 2 14

April 1 1 2

Mei 8 2

1 11

Juni 12 3 15

Juli 8 0 8

Agustus 10 3 13

September 5 3 8

Oktober 5 3 8

November 9 5 14

Desember 6 3

1 10

89 29 2 120

Page 28: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik
Page 29: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

• ASKEP Pasien Tuberkulosis

Asuhan Keperawatan 29

ASKEP Pasien Tuberkulosis

Page 30: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 30

Intervensi Keperawatan yg dibutuhkan

• Mencegah obstruksi /aspirasi • Bersihkan sekret dari

mulut dan trakea

Penurunan

Permukaan efektif

paru, atelektasis

3

• Meminimalkan ekspansi paru

& menurunkan upaya

pernapasan

• Posisi semi fowler,

bantu untuk batuk dan

latihan napas

Kelemahan, upaya

batuk buruk 2

• Penurunan bunyi nafas dapat

menunjukkan atelektasi

bronki

• Sputum berdarah diakibatkan

oleh kerusakan paru

• Kaji fungsi

pernapasan

• Kaji Batuk efektif

Sekret kental,sekret

darah 1

Rasional Intervensi Masalah

Page 31: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 31

Intervensi Keperawatan yg dibutuhkan

• Untuk pemecahan masalah

kelemahan

• Memaksimalkan masukan

nutrisi dan menurunkan iritasi

lambung

• awasi masukan/

pengeluaran

• Dorong makan sedikit

dan sering dengan

makanan tinggi protein

dan karbohidrat

Kelemahan 6

• Untuk mengukur keefektifan

nutrisi

• Dapat memperbaiki masukan

diet

• Catat derajat kekurangan

BB

• Pastikan pola diet yang

disukai

Anoreksia

5

• Membantu untuk

mengencerkan sekret,

mudah dikeluarkan

• Pertahankan masukan

cairan 2500ml / hari

Kerusakan

membran

alveolar-kapiler

4

Rasional Intervensi Masalah

Page 32: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 32

Intervensi Keperawatan yg dibutuhkan

• Belajar tergantung pada

emosi dan kesiapan fisik

• Meningkatkan kerjasama

dalam program pengobatan

dan perbaikan kondisi pasien

• Ada OAT dan ARV tertentu

yang tidak saling cocok

untuk diberikan secara

bersamaan

• Kaji kemampuan pasien

untuk belajar

• Penyuluhan pencegahan

penularan

• Obat Anti Tuberkulosis

(OAT)

• Pengawasan Efek

samping obat bila

diberikan bersama ART

Ketidaktahuan/

kurang informasi

7

Rasional Intervensi Masalah

Page 33: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

• ASKEP Pasien Pnemonia

Asuhan Keperawatan 33

ASKEP Pasien Pnemonia

Page 34: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Batuk dan sesak napas Sesak napas kemungkinan besar

disebabkan oleh PCP

Gejala lain dari PCP

Biasanya tidak akut

Gejala berangsur angsur (minggu-bulan)

Subfebril

Batuk kering tanpa sputum

Asuhan Keperawatan 34

Page 35: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 35

Intervensi Keperawatan yg dibutuhkan

• Pernapasan dangkal, gerakan

dada tidak simetris terjadi

karena cairan paru

• Bunyi napas bronkial dapat

terjadi pada area paru

• Krekels, mengi terdengar pada

inspirasi / ekspirasi dan respon

pengumpulan cairan, sekret

kental, spasme jalan napas

• Kaji frekuensi

/kedalaman pernapasan

dan gerakan dada

• Auskultasi area paru,

catat area penurunan

dan bunyi napas

misalnya krekels, mengi

• Bantu latihan napas

sering menekan dada

dan batuk efektif posisi

duduk semi fowler

Inflamasi trakea

bronkial, pembentukan

odema, produksi

sputum meningkat dan

nyeri, perubahan

frekuensi, kedalaman

pernapasan, bunyi

napas tidak normal

1

Rasional Intervensi Masalah

Page 36: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 36

Intervensi Keperawatan yg dibutuhkan

Masalah lain lihat

Tuberkulosis 3

• Merangsang batuk pembersihan

jalan napas pada pasien yang

tidak mampu melakukan batuk

efektif krn penurunan tingkat

kesadaran

• Sianosis kuku menunjukan

vasokontriksi, atau respon

terhadap demam

• Pada mulut menunjukkan

hipoksemia sistematik

• Pengisapan sesuai

indikasi

• Observasi warna kulit,

membrana mukosa,

kuku, catat adanya

sianosis dan perubahan

lainnya

Gangguan

pengiriman

oksigen /

kebersihan jalan

nafas

2

Rasional Intervensi Masalah

Page 37: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Pnemonia Pneumocystis Carinii

(PCP)

Kuman Penyebab: Pneumocystis

Carinii

Sering terjadi bila

CD4 < 200 atau

Hitung limfosit <1200

Asuhan Keperawatan 37

Page 38: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

• ASKEP Pasien PCP

Asuhan Keperawatan 38

ASKEP Pasien PCP

Page 39: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 39

Intervensi Keperawatan yg dibutuhkan

• Pernapasan dangkal,

gerakan dada simetris

terjadi karena

kerusakan jaringan

paru

• Kaji frekuensi /kedalaman

pernapasan dan gerakan dada

• Auskultasi area paru,

biasanya normal

• Bantu latihan napas , sering

menekan dada dan batuk

efektif posisi duduk semi

fowler

Gangguan Oksigenasi

– dengan gejala

sesak napas ringan -

hebat

1

Rasional Intervensi Masalah

Page 40: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 40

Intervensi Keperawatan yg dibutuhkan

• Alergi obat akan memperberat

kondisi pasien dan perlu

dihentikan segera dan diganti

• Pantau tanda alergi obat:

ruam kulit, perdarahan

mukosa (Steven-Johnson

Syndrome)

Mencegah toksisitas

obat 4

• Dengan pengobatan

kotrimoksazol biasanya akan

cepat membaik, sesak napas

akan cepat berkurang – hilang.

• Edukasi pasien dan

keluarganya minum obat

secara teratur:

Kotrimoksazol

• Profilaksis

Kolaborasi

pengobatan 3

• Oksigen dapat meringankan

pendeitaan, memberikan

kenyamanan

• Pemberian Oksigen Koreksi dan

prevensi Hipoksia 2

Rasional Intervensi Masalah

Page 41: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 41

Intervensi Keperawatan yg dibutuhkan

• Profilaksi sekunder dapat

mencegah kekambuhan

bila diberikan secara

benar, bila ART hingga

CD>200/mm3 selama 2

bulan ber-turut2

• Edukasi pasien/

keluarga ttg profilaksis

sekunder dengan:

Kotrimoksazol atau

Dapson

Kurang

pengetahuan

pasien/keluarga

dalam

mencegah

kekambuhan

6

• Kekurangan intake –

potensial menurunkan

daya tahan tubuh

• Sesuaikan diet yang

mudah ditelan dan

dicerna

Intake kurang 5

Rasional Intervensi Masalah

Page 42: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Penyebab luka pada mulut dan

gangguan menelan

• Kandidiasis oral

• Oral Hairy Leukoplakia

• Ulkus Aftosa

• Herpes simplex

• Sarkoma Kaposi

• CMV

• Refluks Esofagus

Asuhan Keperawatan 42

Page 43: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Onikomikosis: terapi

Itraconazol

400mg/hari X 7hari per bulan

3 bulan untuk kuku jari tangan

4 bulan untuk kuku jari kaki Terbinafin

250mg/ hari selama

8 minggu untuk kuku jari tangan

12 minggu untuk kuku jari kaki

Asuhan Keperawatan 43

Page 44: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

• ASKEP Pasien Infeksi Jamur di Kulit, Mulut

dan Tenggorokan

Asuhan Keperawatan 44

ASKEP Pasien Infeksi Jamur di

Kulit, Mulut dan Tenggorokan

Page 45: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Target Pemulangan (pasien dipulangkan apabila)

Kepatuhan higiene perorangan dan lingkungan Pemahaman proses penyakit Pemahaman kelanjutan intervensi keperawatan di rumah

Asuhan Keperawatan 45

Page 46: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 46

ASKEP Pasien Infeksi Jamur di

Kulit, Mulut dan Tenggorokan Intervensi Keperawatan yg dibutuhkan

• Mengurangi rasa tidak

nyaman

• Berikan perawatan

oral setiap hari dan

setelah makan,

gunakan sikat gigi

halus, pasta gigi non

abrasif, obat pencuci

mulut non alkohol, dan

pelembab bibir

Lesi terbuka,

vesikel, rasa sakit

pada bagian oral

(stomatitis,

gingivitis, karies

gigi

2

• Lesi membran mukosa oral

menyebabkan rasa sakit,

susah menelan

• Kaji membran

mukosa/catat seluruh

lesi oral

Defisit imunologis

dan timbulnya lesi

penyebab

pantogen cadida,

herpes

1

Rasional Intervensi Masalah

Page 47: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 47

ASKEP Pasien Infeksi Jamur di

Kulit, Mulut dan Tenggorokan Intervensi Keperawatan yg dibutuhkan

• Mencegah pembentukan

asam dikaitkan dengan sisa

makanan yg tertinggal

• Mengurangi penyeberan lesi

• Merangsang saliva untuk

menetralkan asam dan

melindungi membran mukosa

• Makanan pedas dapat

membuka lesi yang telah

sembuh

• Mempertahankan hidrasi dan

mencegah pengeringan

rongga mulut

• Cuci lesi dengan H2O2

atau larutan soda kue

• Anjurkan mengunyah

permen karet/permen

tidak mengandung gula

• Tawarkan makanan

dingin/segar, jangan

makan pedas

• Dorong pemasukan oral

2500cc/hari

Lesi terbuka,

vesikel, rasa sakit

pada bagian oral

(stomatitis,

gingivitis, karies

gigi)

3

Rasional Intervensi Masalah

Page 48: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 48

ASKEP Pasien Infeksi Jamur di

Kulit, Mulut dan Tenggorokan Intervensi Keperawatan yg dibutuhkan

• Memahami intervensi

keperawatan di rumah

• Berikan penyuluhan

tentang pengobatan

dan perawatan

Kurang

informasi

tentang

penyakit

4

Rasional Intervensi Masalah

Page 49: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Infeksi/ Gangguan

Gastrointestinal

Asuhan Keperawatan 49

Page 50: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Infeksi Gastrointestinal

• ODHA sangat rentan untuk menderita komplikasi gastrointestinal

• Perlu pengkajian yang teliti pada ODHA yang mengalami mual, muntah atau diare

• ODHA dengan diare harus dipantau tanda dehidrasi

• Setiap pasien diare harus diberikan minum lebih dari biasa misalnya dengan oralit, atau air putih biasa selagi mungkin

• Wasting syndrom merupakan bentuk penurunan BB yang hebat pada ODHA

Asuhan Keperawatan 50

Page 51: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Mual & Muntah

• Gejala (sering tu. pada anak) dengan berbagai

penyebab:

– Radang sal. cerna, terlalu kenyang, reflux

gastroesofageal, intoleransi protein, ISK, OMA,

hamil, pnemonia, kenaikan tekanan intrakranial,

meningitis, keganasan, obstruksi mekanis,

kelainan metabolisme

– Efek samping obat: ARV, obat IO, chemoterapi

Asuhan Keperawatan 51

Mual & Muntah

Page 52: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Mual & Muntah - Pengkajian

• Data Subjektif – Mulainya, lama muntah,

jumlah, adanya darah, lendir, cairan empedu, bau.

– Makanan terkait, waktu, kegiatan, obat2 an

– Riwayat trauma – Gejala dan tanda klinis lain:

diare, demam, nyeri, disuria, nyeri punggung, gangguan penglihatan, nyeri kpala, kejang, tangisan melengking, rewel, haus, poliuri, lapar atau anoreksi

– Perubahan balans cairan (intak-output)

• Data Objektif

– Bandingkan BB sebelum

dan sesudah sakit

– Volume intake – output

– Penilaian turgor, selaput

mukosa, air mata

– Ketegangan tengkuk,

tingkat kesadaran,

perubahan perilaku:

rewel, letargik

– Pem lab: darah lengkap,

elektrolit, BUN, kreatinin,

AST, ALT, blirubin, urin

dan biakan urin

Asuhan Keperawatan 52

Mual & Muntah

Page 53: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Prioritas Keperawatan

• Kaji penyebab muntah

• Koreksi dan jaga status hidrasi

• Edukasi pasien dan keluarga ttg tanda2

dehidrasi dan pentingnya memberian cukup

minum

Asuhan Keperawatan 53

Mual & Muntah

Page 54: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Diare

• B.a.b. cair >3 kali / 24 jam

• Penyebab: infeksi bakterial, viral, parasitik, atau

kuman oportunistik, kelainan anatomis, inteloleransi

makanan

• Infeksi: Campylobacter jejuni, Clostridium defficile,

Yersinia enterocolitica, Salmonella dan Shigella dan

virus mengurangi luas permukaan usus yang

mampu menyerap makanan dan cairan diare

Asuhan Keperawatan 54

Diare

Page 55: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Pengobatan Diare sesuai

Penyebabnya • Salmonela dan sigelosis

– Kotrimoksazol 2 X 960 (2 X 480) mg selama 7 hari

– Ciprofloksasin 2 X 500 mg selama 7 hari

• Campilobakter

– Eritromisin 4 X 500 mg selama 5 hari

• Giardiasis

– metronidazol 3 X 500 mg selama 5 hari

• E. histoltika

– metronidazol 3 X 500 mg selama 7 hari Asuhan Keperawatan 55

Page 56: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Pengobatan Diare sesuai

Penyebabnya • Isospora beli

– Kotrimoksazol 3 X 960 (2X480 mg) selama 14 hari

• Strongyloidiasis

– Albendazol 400 mg/hari selama 3 hari

• Cryptosporidiosis

– Tidak ada pengobatan yang efektif.

• Microsporidiosis

– Albendazol

Asuhan Keperawatan 56

Page 57: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Diare - Pengkajian

• Data Subjektif – Waktu mulai, lama diare,

frekuensi, bentuk feses

– Gejala tambahan: kram, kembung, tenesmus, lendir/darah dalam feses

– Riwayat makan mungkin penyebab diare

– Riwayat keluarga ada yang diare?

• Data Objektif – Tanda dehidrasibandingkan

BB sebelum dan sesudah sakit

– Nilai perubahan kelainan perfusi jaringan – takikardi, hipotensi, penurunan capiler refill

– Periksa feses, warna, konsistensi, darah, lendir, pus, bau, volume

– Pemeriksaan lab: telur cacing, parasit, biakan feses, lekosit, dan eritrosi

Asuhan Keperawatan 57

Diare

Page 58: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

• ASKEP Pasien Diare

Asuhan Keperawatan 58

ASKEP Pasien Diare

Page 59: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 59

ASKEP Pasien Diare Intervensi Keperawatan yg dibutuhkan

• Istirahat menurunkan

motilitas usus dan

menurunkan laju

metabolisme

• Bab tiba-tiba tanpa tanda

dan tidak terkontrol

• Menurunkan bau dan

mencegah infeksi

• Menghindarkan iritan dan

meningkatkan istirahat usus

• Tanda adanya toksis

• Tingakatkan tirah baring,

berikan alat-alat disamping

tempat tidur (sebaiknya bed

berlobang + ember + corong

plastik)

• Faeces segera dibuang

• Identifikasi makanan dan cairan

pencetus diare

• Observasi demam, takikardia,

leukositosis, penurunan protein

serum, kelesuan

Adanya toksin

2

• Dehidrasi sebagai penyebab

kematian karena diare

• Informasikan kepada pasien dan

keluarganya tentang tanda

dehidrasi* dan pentingnya

pemberian cukupnya cairan

Mencegah

dehidrasi 1

Rasional Intervensi Masalah

Page 60: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 60

ASKEP Pasien Diare Intervensi Keperawatan yg dibutuhkan

Dehidrasi penyebab utama

kematian, dapat diatasi

dengan menjaga

keseimbangan cairan dan

elektrolit

Observasi, catat

frekuensi bab,

karakteristik, jumlah

dan faktor pencetus

Inflamasi, iritasi

atau malaborbsi 4

• Dapat menetukan derajat

dehidrasi

• Indikator cairan dan status

nutrisi

• Hitung keseimbangan

cairan

• Ukur berat badan tiap

hari

Kehilangan banyak

cairan 3

Rasional Intervensi Masalah

Page 61: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 61

ASKEP Pasien Diare Intervensi Keperawatan yg dibutuhkan

• Istirahat menurunkan

motilitas usus dan

menurunkan laju

metabolisme

• Bab tiba-tiba tanpa tanda

dan tidak terkontrol

• Menurunkan bau dan

mencegah infeksi

• Menghindarkan iritan dan

meningkatkan istirahat usus

• Tanda adanya toksis

• Tingakatkan tirah baring,

berikan alat-alat disamping

tempat tidur (sebaiknya

bed berlobang + ember +

corong plastik)

• Faeces segera dibuang

• Identifikasi makanan dan

cairan pencetus diare

• Observasi demam,

takikardia, leukositosis,

penurunan protein serum,

kelesuan

Mehindari

komplikasi 5

Rasional Intervensi Masalah

Page 62: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 62

ASKEP Pasien Diare Intervensi Keperawatan yg dibutuhkan

• Mencegah berulangnya

penyakit

• Berikan penyuluhan

tentang penyakit dan

penyebabnya serta

pencegahannya

Kurang

pengetahuan

tentang penyakit

7

• Dapat menetukan derajat

dehidrasi

• Indikator cairan dan status

nutrisi

• Hitung

keseimbangan

cairan

• Ukur berat badan

tiap hari

Kehilangan

banyak cairan 6

Rasional Intervensi Masalah

Page 63: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Tanda dan Derajat Dehidrasi Lihat Poster Tatalaksana Diare

Asuhan Keperawatan 63 Rencana

C

Rencana

B

Rencana

A

Terapi

Cepat dan kecil Cepat Normal atau

lebih cepat

Nadi

Menurun Normal atau turun Normal Tekanan Darah

Oliguri jelas Oliguria Kurang Jumlah Urin

Sangat kering Kering Agak Kering Mukosa

Sangat jelek (pada cubitan kulit

kembali lambat >2 detik)

Jelek (pada cubitan kulit

kembali lambat <2 detik)

Menurun Elastisitas kulit

>100mg/kg 50 – 90ml/ kg <50 ml/kg Jumlah

kehilangan cairan

Berat Sedang Ringan

Diare

Page 64: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

• ASKEP Pasien Hepatitis

Asuhan Keperawatan 64

ASKEP Pasien Hepatitis

Page 65: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 65

ASKEP Pasien Hepatitis Intervensi Keperawatan yg dibutuhkan

Menurunkan kerusakan

jaringan

• Ubah posisi dengan

sering, perawatan kulit

yang baik

Mengalami

keterbatasan

aktivitas

2

• Persediaan energi untuk

penyembuhan

• Duduk dapat menurunkan

aliran darah ke kaki maka

terjadi sirkulasi optimal ke

sel hati

• Tingkatkan tirah baring

/ duduk berikan

lingkungan tenang

Kelemahan

umum, dan nyeri 1

Rasional Intervensi Masalah

Page 66: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 66

ASKEP Pasien Hepatitis Intervensi Keperawatan yg dibutuhkan

• Memberikan informasi

tentang kebutuhan

penggantian / efek terapi

• Menurunkan kemungkinan

pendarahan kedalam

jaringan

• Bandingkan intake dan

output dengan berat badan

• Periksa acites atau

pembentukan edema ukur

lingkar abdomen sesuai

indikasi

Acites 4

• Anoreksia susah makan

banyak

• Ekstra kalori yang mudah

dicerna

• Menurunkan rasa penuh

pada abdomen

• Menghilangkan rasa tak enak

dapat meningkatkan nafsu

makan

• Awasi intake jumlah kalori

dan makan sedikit tapi sering

• Sari jeruk, minuman

karbonat, permen berat

sepanjang hari

• Anjurkan makan posisi duduk

tegak

• Berikan perawatan mulut

sebelum makan

Anoreksia,

mual dan

muntah

3

Rasional Intervensi Masalah

Page 67: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 67

ASKEP Pasien Hepatitis Intervensi Keperawatan yg dibutuhkan

• Identifikasi kekurangan

pengetahuan

• Kebutuhan / rekomendasi

akan bervariasi karena

tipe hepatitis dan situasi

individu

• Kaji tingkat pengetahuan

• Berikan informasi khusus

pencegahan dan

penularan penyakit yang

diderita

Kurang

pengetahuan 6

• Penyediaan waktu untuk

diskusi dapat

menghilangkan depresi

• Penilaian orang lain dapat

merusak harga diri

• Dorongan diskusi

perasaan / konseling

• Hindari membuat

penilaian moral tentang

pola hidup

Perasaan

negatif

terhadap

tubuh, depresi

5

Rasional Intervensi Masalah

Page 68: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Nyeri Kepala

Asuhan Keperawatan 68

Biasanya disebabkan oleh:

•Toksoplasmosis

Defisit neurologis dan kejang

Toksoplasmosis dapat dicegah bila

pasien meminum kotrimoksazol

•Meningitis akibat Kriptokokus

Kaku kuduk dan meningismus

Page 69: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

• ASKEP Pasien Infeksi Neurologik

Asuhan Keperawatan 69

ASKEP Pasien Infeksi Neurologik

Page 70: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 70

ASKEP Pasien Infeksi Neurologik Intervensi Keperawatan yg dibutuhkan

• Gangguan kesadaran

dapat mempengaruhi

rasa takut

• Kaji status mental dan

tingkat ansietas pasien

Kerusakan

neuromuskuler,

penurunan

ketahanan,

adanya rasa

ketakutan

2

• Menurunkan gerakan

yang dapat menurunkan

nyeri

• Meningkatkan

vasokonstriksi

• Intervensi untuk

mencegah adanya

komplikasi

• Tirah baring,

lingkungan tenang

• Kompres pada kepala

• Pantau adanya kejang

Adanya proses

infeksi / inflamasi,

toksin dalam

sirkulasi, kejang

dan nyeri

1

Rasional Intervensi Masalah

Page 71: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 71

ASKEP Pasien Infeksi Neurologik Intervensi Keperawatan yg dibutuhkan

• Mencegah kambuhnya

penyakit dan

berkembangnya komplikasi

• Untuk mengetahui

perkembangan

penyembuhan / adanya

gejala sisa

• Penyuluhan

pencegahan

penularan, pentingnya

mengenal tanda /

gejala dari

penyakitnya

• Pentingnya evaluasi

ulang dan terapi rawat

jalan secara rutin

Kurang

pengetahuan

tentang

penyakit yang

diderita

3

Rasional Intervensi Masalah

Page 72: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Gangguan Neuro yang sering

timbul • Ensefalopati

Progresif

• Kejang

• Mielopati

• Miopati

• Lesi / tumor pada otak

• Infeksi oportunistik

• Neuropati perifer

• Gangguan

perkembangan

Asuhan Keperawatan 72

•Gangguan Neurologi

Page 73: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Ensefalopati Progresif

• Tanda yang timbul – Gangguan motorik baik pada pergerakan halus maupun

pada otot besar (simetris)

– Gangguan gaya berjalan

– Hiper atau hipotonic

– Spasme

– Ketidak mampuan berjalan atau menopang berat

– Mikrosefali

– Linglung

– Hambatan tumbuh kembang

Asuhan Keperawatan 73

•Gangguan Neurologi

Page 74: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Askep Ensefalopati Progresif

Asuhan Keperawatan 74

3

2

1

• Menaikkan kualitas

hidup

• Bantuan untuk aktivitas sehari hari

dan berjalan

• Pendidikan keluarga ttg gejala

yang mungkin timbul

Aktifitas hidup

terganggu

• Menekan

berkembangnya virus

• Mengurangi komplikasi

• Berikan ARV sesuai program Dr

• Muscle relaxan sesuai program Dr

• Fisioterapi untuk spasme; Ajarkan

pihak keluarga ttg fisioterapi

Gangguan

tonus otot

• Dengan

teridentifikasinya tanda

gangguan secara dini

dapat diberikan tindakan

secara dini dan

mencegah gejala ikutan

• Nilai adanya disfungsi motorik

progresif

• Nilai urutan perkembangan

Gangguan

motorik

Rasional Intervensi Masalah

•Gangguan Neurologi

Page 75: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Kejang

• Dapat berupa grand mal atau kejang fokal

• Askep Kejang

– Evaluasi Jenis kejang (fokal atau grand mal)

– Berikan anti kejang sesuai petunjuk dokter

– Lindungi pasien dari kemungkinan cedera selama

kejang

– Monitor RR, bersihkan jalan nafas dan pemberian

O2

Asuhan Keperawatan 75

•Gangguan Neurologi

Page 76: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Miopati

• Tanda yang timbul

– Otot melemah

– Penurunan berat badan

– Nyeri otot

• Askep Miopati

– Nilai nyeri yg timbul, kelemahan otot dan pergerakan

– Berikan steroid dan analgesic sesuai petunjuk dokter

– Fisioterapi

– Edukasi keluarga pasien agar dapat membantu pasien di

rumah

Asuhan Keperawatan 76

•Gangguan Neurologi

Page 77: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Mielopati

• Tanda yang timbul

– Gangguan berjalan

– Incontinensia

– extremitas bawah lemah dan kaku

– gangguan sensorik

– Babinsky (+)

– spasme

– gangguan sensorik

Asuhan Keperawatan 77

•Gangguan Neurologi

Page 78: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Askep Mielopati

• Nilai nyeri, kekakuan, incontinensia,

perubahan gaya berjalan, kelemahan

extremitas bawah.

• Beri muscle relaxan sesuai petunjuk

• Fisioterapi

• Ajarkan keluarga untuk dirumah dan fisioterapi

Asuhan Keperawatan 78

•Gangguan Neurologi

Page 79: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Lesi/Tumor pada otak

• Gejala :

– Sakit kepala

– mual

– muntah yg proyektil, gangguan penglihatan

– gaya berjalan yang tidak stabil

– defisit motorik

Asuhan Keperawatan 79

•Gangguan Neurologi

Page 80: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Askep Lesi/tumor otak

• Nilai tanda peningkatan tekanan intra cranial,

tanda –tanda gangguan neurologi

• Beri kemoterapi sesuai petunjuk dokter

• Berikan support untuk keluarga dan informasi

tentang kemoterapi

Asuhan Keperawatan 80

•Gangguan Neurologi

Page 81: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Neuropati Perifer Tanda yang timbul

• Neuropati simetris pada bagian distal

• Baal pada bagian distal, Parasthesi

• Nyeri

• Reflex tendo archiles menurun

• Hilangnya sensorik “stoking-glove”.

• Areflexia

• Inflammatory demyelinisasi

• Parasthesia

• Polineuropati

• Kelemahan yang bersifat Progresif

• Gangguan sensorik ringan.

• Poliradikulopati progressif,

• Incontinensia

• Retensi urin

• Kelemahan pada extremitas bawah.

Asuhan Keperawatan 81

•Gangguan Neurologi

Page 82: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Askep Neuropati Perifer

• Nilai timbulnya nyeri, baal, parastesi,

kelemahan, inkontinen

• Berikan analgesik, anti depresan trisiklik,

steroid dan anti konvulsan

• Pendidikan kepada keluarga tentang progres

gejala

Asuhan Keperawatan 82

•Gangguan Neurologi

Page 83: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Askep Infeksi Oportunistik

• Nilai tanda peningkatan tekanan intracranial, gangguan neurology, demam, perubahan perilaku

• Berikan pengobatan sesuai kuman penyebab

• Toxoplasma : pirimetamin, sulfadiazine, clindamycin, kotrimoksasol

• Kriptokokosis : fluconasol, Amphoterisin B, flucytosine

• Herpes simples : acyclovir

• Sitomegalovirus : ganciclovir, foskarnet

Asuhan Keperawatan 83

•Gangguan Neurologi

Page 84: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Gangguan Tumbuh Kembang

• Mikro-cephali

• Penundaan atau hilangnya perkembangan

sesuai dengan umur

• Hilangnya kemampuan berbahasa sesuai

dengan umur

Asuhan Keperawatan 84

•Gangguan Neurologi

Page 85: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Askep Gangguan Tumbuh

Kembang • Nilai pertumbuhan,

• Ukur lingkar kepala dan bandingkan dengan

nilai normal

• Nilai perkembangan yg timbul apakah sesuai

dengan usia, serta kemampuan bahasa

• Pendidikan keluarga ttg progresifitas gejala

Asuhan Keperawatan 85

•Gangguan Neurologi

Page 86: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Keganasan yang sering timbul

• Sarkoma kaposi

• Non Hodgkin limfoma

• Tumor pada otot polos

Asuhan Keperawatan 86

Keganasan

Page 87: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Pengobatan

• Kemoterapi

• Radioterapi

• Pembedahan

Asuhan Keperawatan 87

Keganasan

Page 88: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Manifestasi Keganasan

Asuhan Keperawatan 88

Sianosis, sesak, nyeri

abdomen, diare darah,

obstruksi pencernaan,

tanda peningkatan

tekanan intrakranial

Paru-paru, lien, Saluran Cerna,

SSP

Tumor otot polos

Sesuai dengan organ

yang diserang

Mediastinum, faring, SSP,

Maxilofasial

Non Hodgkin

Limfma

Bercak hitam/kecoklatan

pada kulit, lidah, palatum

Kulit, mulut, sistim limfe, organ

vicera

Sarkoma Kaposi

Manifestasi Predileksi Jenis

Keganasan

Keganasan

Page 89: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Efek Samping Radioterapi

Asuhan Keperawatan 89

•Sesak napas

•Batuk kering

•Takhipnu

•XRay abnormal

•Diare

•Tenesmus

•Proktitis

•Ulkus rektum

•Mual

•Muntah

•Diare

•Kram

•Mual

•Muntah

•Anoreksi

•Ulkus mukosa

•Sakit Kepala

•Mual

•Muntah

•Somnolent

Paru Usus Besar Usus Halus Lambung Otak

Keganasan

Page 90: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Efek Samping Kemoterapi

Asuhan Keperawatan 90

•Penekanan

sumsum

tulang

•Mual, muntah

•Stomatitis

•Toksik pada

mata

• Iritasi

lambung

•Hiperglikemi

•Retensi cairan

•BB naik

•Perubahan

perilaku

•Penekanan

sumsum

tulang

•Mual, muntah

•Stomatitis

•Hepatotoksik

•Toksik pada

CNS

•Neuropati

perifer

•Konstipasi

•Alopesia

•Kerusakan

jaringan bila

terjadi

ekstravasasi

•Penekanan

sumsum

tulang

•Gangguan

jantung

•Mual, muntah

•Stomatitis

•Alopesia

•Penekanan

sumsum

tulang

•Sistitis

hemoragik

•Alopesia

•Mual, muntah

•Stomatitis

Cytarabine Prednison Methotrexat Vincristine Doxorubicine Siklophospami

d

Keganasan

Page 91: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan Efek Radiasi

Asuhan Keperawatan 91

•Promethasin

•CPZ

•Prochlorperazine

•Nilai jumlah muntah

•Awasi tanda dehidrasi

•Ukur intake – output

•Hindari makanan pedas

•Pemberian makanan porsi kecil

dan sering

•Pemberian cairan IV jika

dehidrasi

•Pemberian obat anti muntah jika

perlu

Mual

Muntah

Pengobatan Intervensi keperawatan Masalah

Keganasan

Page 92: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan Efek Radiasi

Asuhan Keperawatan 92

• Bilas rongga mulut dengan

cairan 1 sdt garam+ 1 sdt baking

soda dalam ¼ gelas air, kumur

beberapa menit, 5-6 x/hari

• Paracetamol

• Benadril/antacid 1: 1 kumur,

4x/hari

• Istirahat dari radioterapi selama

3-4 hari

• Periksa rongga mulut secara

rutin untuk menemukan luka,

perdarahan dan plaque

• Oral hygine

• Hindari makanan pedas, panas,

terlalu dingin, asam, rokok

• Analgesik jika diperlukan

Stomatitis

Pengobatan Intervensi keperawatan Masalah

Keganasan

Page 93: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan Efek Radiasi

Asuhan Keperawatan 93

• Lotion lidah buaya 4- 6x/hari

• CTM untuk gatal

• Hidrokortison 1 % untuk gatal

dan kemerahan yang sedang

• Silvadine cream 2x/hari utk

melembabkan

• Pemeriksaan kulit secara rutin

utk melihat ulkus, kemerahan

• Hindari pemakaian parfum,

salep, paparan matahari

• Gunakan sabun ivory pada

daerah radiasi

• Jangan menyikat kulit pada

daerah radiasi

• Hindari pemakaian plester,

salep pada daerah radiasi

Reaksi kulit

Pengobatan Intervensi keperawatan Masalah

Keganasan

Page 94: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan Efek Radiasi

Asuhan Keperawatan 94

• Hentikan radiasi selama 3 -4

hari jika terjadi dehidrasi

• Loperamide jika perlu

• Awasi jumlah diare dan tanda

dehidrasi

• Hindari makanan berlemak

• Hindari makanan padat

• Batasi asupan laktosa

• Sediakan elemental diet untuk

mengurangi gejala

• Catat intake – output

• Pemberian cairan IV jika

dehidrasi

• Timbang BB setiap hari

• Anti diare jika diperlukan

Enteritis

Pengobatan Intervensi keperawatan Masalah

Keganasan

Page 95: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan Efek

Kemoterapi

Asuhan Keperawatan 95

• Berikan antibiotik jika

suhu > 38,5

• Berikan antibiotik

sesuai instruksi dokter

• Berikan betadine

sebelum phlebotomi

• Nilai demam, ulkus

kulit, batuk, sesak,

nyeri, stomatitis, fissura

perianal

• Hindari kontak dengan

penderita lain

• Monitor suhu

• Hindari pemeriksaan

suhu via anal

• Hindari suntikan IM

• Hindari urin kateter

Netropeni

Pengobatan Intervensi Keperawatan Definisi Masalah

Keganasan

Page 96: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan Efek

Kemoterapi

Asuhan Keperawatan 96

• Tranfusi trombosit jika

terjadi perdarahan berat

• Tranfusi sesuai instruksi

• Awasi timbulnya

perdaraha, purpura,

echimosis

• Hindari suntikan IM

dan lumbal pungsi

• Tidak boleh dilakukan

pemeriksaan rektal

• Bebat tekan jika

dilakukan aspirasi

sumsum tulang

Trombosit <

100,000/m3

Trombosito

penia

Pengobatan Intervensi Keperawatan Definisi Masalah

Keganasan

Page 97: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan Efek

Kemoterapi

Asuhan Keperawatan 97

• Tranfusi Pack Red Cell

• Tranfusi sesuai instruksi

• Pemberian oksigen jika

terjadi gangguang

pernapasan

• Periksa untuk

tachicardi, murmur

pada jantung,

tachipnea, sesak

• Monitor iritabilitas,

sesak, lemah, nyeri

dada pada aktivitas,

sakit kepala

HB < 10 gr % Anemia

Pengobatan Intervensi Keperawatan Definisi Masalah

Keganasan

Page 98: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan Efek

Kemoterapi

Asuhan Keperawatan 98

• Promethasin

• CPZ

• Prochlorperazine

• Nilai jumlah muntah

• Awasi tanda dehidrasi

• Ukur intake – output

• Hindari makanan pedas

• Pemberian makanan

porsi kecil dan sering

• Pemberian cairan IV

jika dehidrasi

• Pemberian obat anti

muntah jika perlu

Nyeri ulu

hati dan

muntah

Mual,

Muntah

Pengobatan Intervensi

Keperawatan

Definisi Masalah

Keganasan

Page 99: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan Efek

Kemoterapi

Asuhan Keperawatan 99

• Analgesik jika

diperlukan:

Paracetamol

• Benadril/antacid 1: 1

kumur, 4x/hari

• Nystatin oral

• Periksa rongga mulut

secara rutin untuk

menemukan luka,

perdarahan dan plaque

• Oral hygine

• Bilas rongga mulut

dengan cairan 1 sdt

garam+ 1 sdt baking

soda dalam ¼ gelas

air, kumur beberapa

menit, 5-6 x/hari

• Hindari makanan

pedas, panas, terlalu

dingin, asam, rokok

Pecahnya

mukosa

mulut

dengan/

tanpa

infeksi

sekunder

Stomatitis

Pengobatan Intervensi

Keperawatan

Definisi Masalah

Keganasan

Page 100: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Sesak Napas

• Seringkali parah

– infeksi paru atau kanker: Sarkoma Kaposi; limfoma kortikosteroid + antibiotik

– Aspirasi cairan pleura

– Oksigen

– Morphin untuk enxietas, nyeri dan etidak nyamanan

– Bronkodilator dg nebulizer

– Posisi ½ duduk di tempat tidur

Asuhan Keperawatan 100

Perawatan

Paliatif

Page 101: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Muntah

• Mengganggu masukan cairan dehidrasi

perlu rehidrasi

• Bujuk pasien minum sedikit-sedikit tapi sering

• Dapat diberi metoclopropamide (primperan)

lapor dokter

Asuhan Keperawatan 101

Perawatan

Paliatif

Page 102: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Gatal

• Beri krem pelembab

• Bila ada ruam infeksi jamur? .krem anti

jamur

• Bila tidak ada infeksi krem steroid

• K/P antihistamin: CTM pada malam hari

Asuhan Keperawatan 102

Perawatan

Paliatif

Page 103: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Perawatan Kulit

• Hindari dekubitus – Ganti posisi tidur setiap 4 jam

– Alas tidur lebih lunak

• Bila sudah ada kemerahan hidari penekanan – Beri lotion – kamper spiritus

• Ganti segera linen yang kotor

• Massage titik yang tertekan: tumit, siku, pergelangan kaki, punggung, pinggul

• Tutup luka dengan kain kasa dan krem antiseptik

Asuhan Keperawatan 103

Perawatan

Paliatif

Page 104: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Terima Kasih

Page 105: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Studi Kasus dan Quiz

Asuhan Keperawatan 105

ASKEP Infeksi Oportunistik

Page 106: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Kasus 1

• Yani seorang perempuan umur 22 tahun. Ia seorang ODHA yang tinggal di desa bersama keluarganya. Tugas sehari-harinya adalah merawat ayam dan babi serta membantu di kebun. Keluhannya adalah bahwa kadang-kadang di tengah hari mendadak pusing. Satu-satunya sumber air yang ada berasal dari sungai kecil di dekat kebunnya. Selama ini ia tidak ada penyakit lain dan berat badannya terjaga.

Asuhan Keperawatan 106

Page 107: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 107

Pertanyaan 1 (Kasus # 1)

• Intervensi apakah yang sebaiknya dianjurkan oleh perawat kepadanya?

a. Cuci tangan sebelum makan.

b. Makan daging babi mentah

c. Baik sekali untuk minum air putih yang banyak dan Yani dapat minum langsung dari air kali tersebut

d. Sedapat mungkin hindari tinja/ kotoran binatang

Page 108: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 108

Pertanyaan 2 (Kasus # 1)

• Kemungkinan apa yang menjadi penyebab

keluhan pusing Yani?

a. Dehidrasi

b. Kelaparan

c. Sengatan panas

d. Semua di atas

e. Bukan semua di atas?

Page 109: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 109

Kasus 2

• Seorang bayi berumur 4 bulan dibawa ibunya ke klinik dengan demam ringan, hipoksia dan napas cepat. Pada auskultasi suara pernapasannya terdengar bersih. Ketika ditanya ibunya mengatakan bahwa tahun lalu bayinya yang lain meninggal dunia pada usia 9 bulan karena penyakit diare yang berat. Anak tersebut tidak tumbuh dengan baik dan selalu saja menderita sariawan. Bayi yang sekarang baru sekali mendapat sariawan di mulut. Ibunya belum pernah diperiksa HIV.

Page 110: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 110

Pertanyaan 1 (Kasus # 2)

• Apakah diagnosis yang paling mungkin

bagi bayi tersebut.

– PCP

– TB

– LIP

– Pnemonia Streptococcus

Page 111: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 111

Pertanyaan 2 (Kasus # 2)

• Bayi tersebut didiagnosis menderita

PCP. Apa yang akan saudara

sarankan ke ibunya? Praktekkan

bagaimana anda memberikan

nasehat tersebut.

a. Bawa pulang saja, toh anak tersebut akan

meninggal juga

b. Dilakukan pemeriksaan tes HIV

c. Mulai beri pengobatan dengan INH untuk

TB

d. Bukan semua di atas

Page 112: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 112

Kasus 3

• Joe seorang pekerja tambang berumur 30 tahun datang ke klinik pertambangan dengan beberapa keluhan. Selama 3 bulan terakhir berat badannya berkurang hingga 9 kg. Bulan lalu ia menderita demam setiap petang. Minggu lalu timbul ruam merah yang terasa nyeri pada dinding dada. Saat ini ia mengeluhkan bercak putih di dalam mulut (kandidiasis oral). Ia juga mengeluh sulit untuk makan, oleh karena setiap kali menelan terasa panas terbakar di balik tulang dadanya. Pada pemeriksaan fisik tampak tubuhnya sangat kurus, terkesan ia menderita sakit berat. Ruam di dadanya hanya menyerang sebelah sisi dan tidak menyeberang ke sisi lain. Rongga mulutnya tertutupi selaput putih

Page 113: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 113

Pertanyaan 1 (Kasus # 3)

• Organisme apakah yang paling mungkin

sebagai penyebab ruam kulitnya ?

a. Virus Epstein-Barr

b. Virus Varisela Zoster

c. Virus JC

d. Virus Herpes 8 (HHV8)

Page 114: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 114

Pertanyaan 2 (Kasus # 3)

• Menurut kriteria WHO apakah Joe menderita HIV simtomatik ? Bila ya, dalam stadium klinis yang mana ?

a. Tidak, Joe tidak memenuhi kriteria HIV simtomatik

b. Belum cukup informasi untuk menentukan stadium HIV Joe

c. Ya, Joe masuk dalam kriteria WHO HIV simtomatik dalam stadium 4

d. Ya, menurut kriteria WHO Joe menderita infeksi HIV stadium 2

Page 115: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 115

Pertanyaan 3 (Kasus # 3)

• Pengobatan apa yang efektif untuk Joe

sehubungan dengan kandidiasisnya?

a. Larutan gentian violet

b. Kotrimoksazol

c. Acyclovir

d. Fluconazol

Page 116: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 116

Kasus # 4

• Kemarin anda mendapat pasien laki-laki

berumur 14 tahun penderita HIV dengan

Limfoma non Hodgkin . Gejalanya demam,

fatigue, berat badan menurun( 14 pounds

dalam dua bulan ), keringat malam,

limfadenopati supraclavicular dan batuk. Tidak

ada fasilitas kemoterapi di tempat anda

bekerja, kemudian dia akan di rujuk ke rumah

sakit lain pagi ini.

Page 117: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 117

Pertanyaan 1 (Kasus # 4)

• Saat anda dinas dia menderita takipnea, rasa panas di hidung, retraksi substernal. Saat anda auskultasi parunya bunyi pernafasan menurun . Intervensi yang mana yang tidak pantas? a) Memberi tahu dokter secepatnya .

b) Baringkan dia di tempat tidur datar dengan fasilitas pernafasan.

c) Beri oksigen dengan masker atau nasal progs.

d) Nilai status frekwensi pernafasannya

Page 118: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 118

Pertanyaan 2 (Kasus # 4)

• Apa rejimen terapi yang dapat digunakan

untuk NHL?

a) Kemoterapi dan radiasi.

b) Kemoterapi dan pembedahan.

c) Radiasi dan pembedahan.Baringkan dia di

tempat tidur datar dengan fasilitas pernafasan.

d) Beri oksigen dengan masker atau nasal progs.

Page 119: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 119

Kasus # 5

• Anda mendapat pasien laki-laki yang

mendapat kemoterapi dan radiasi. Anda tahu

bahwa rejimen kemoterapi adalah durasi

pendek, tapi anak masih mendapaat efek

samping. Tambahan pula , efek samping

secara umum dan local terjadi pada anak

yang mendapat terapi radiasi.

Page 120: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 120

Pertanyaan 1 (Kasus # 5)

• 1. Pasien anda mendapat radiasi

abdomen.. Efek samping apa yang

harus anda nilai secara spesifik ?

a) Sakit kepala, mual, muntah, somnolens

b) Mual, muntah, diare, nyeri kejang otot.

c) Mual, muntah, anoreksia, ulserasi mukosa.

d) diare yang frekuen, tinismus, proktitis,

ulserasi rektal.

Page 121: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 121

Pertanyaan 2 (Kasus # 5)

• Terapi suportif harus disertakan pada pasien, KECUALI:

– Pneumocystis carinii prophylaxis

– Monitoring demam dan infeksi selama periode netropenia

– Pemeriksaan thrombosit ketika trombosit menurunt

– Tranfusi darah sesuai indikasi ketika dibutuhkan

– Pemberian ARV untuk mencegah herpes zoster

Page 122: 92251598 Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan 122

Pertanyaan 3 (Kasus # 5)

• Seminggu setelah chemotherapy, Jumlah trombosit turun hingga to 40,000/mm3; Hitung jenis yang lain masih dalam batas normal. Anda sedang menyiapkan untuk memberi informasi kapada keluarga tentang apa yang harus dikerjakan setelah keluar dari rumah sakit. Informasi apa yang harus diberikan sehubungan dengan trombositopeni

– Sering cuci tangan

– Jangan melakukan aktifitas berat

– Segera ke petugas kesehatan jika timbul demam >38oC,

– Hindari kontak dengan orang sakit