8. paragraf dan pengembangannya

54
dan Pengembangannya (Pertemuan ke-8) Dra. Siti Sahara

Upload: busitisahara

Post on 26-Jun-2015

1.594 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 8. paragraf dan pengembangannya

dan

Pengembangannya

(Pertemuan ke-8)

Dra. Siti Sahara

Page 2: 8. paragraf dan pengembangannya

Pengertian Paragraf

Kalimat-kalimat yang

berhubungan untuk

membicarakan topik tertentu

Page 3: 8. paragraf dan pengembangannya

Pengertian

Paragraf disebut juga Alinea

Paragraf: - Bagian karangan yang

merupakan himpunan kalimat yang bertalian satu

sama lain, - membentuk kesatuan

pikiran. Alinea: - Berarti ganti baris atau baris baru. ditulis menjorok ke dalam garis

pinggir atau garis margin kira-kira satu atau dua cm, jika diketik 5/7 ketukan.

Page 4: 8. paragraf dan pengembangannya

Syarat Pembentukan

1. Kesatuan 2. Kepaduan

(Koherensi)3. Kelengkapa

Page 5: 8. paragraf dan pengembangannya

Susunlah kalimat-kalimat di bawah ini sehingga

menjadi paragraf yang baik!

a) a. Ini berakibat pemaksaan atas orang lain.b. Agama adalah masalah keyakinan.c. Lupa yang demikian sudah menimbulkan

penganiyaan dan peperangan dalam sejarah dunia.d. Pemeluk suatu agama yakin bahwa agama yang

dipeluknyalah yang benar dan yang lain salah.e. Tetapi usaha menyakinkan orang lain itu menjadi tidak wajar dan tidak baik apabila diawali dengan lupa, bahwa agama adalah masalah keyakinan.

f. Karena kebaikan, pemeluk agama pun sedapat- dapatnya menyakinkan orang lain akan kebenaran

agamanya.

a. d f e a c b c. d a c b f e

b. b e a c f d d. b d f e a c

Page 6: 8. paragraf dan pengembangannya

Susunan paragraf yang baik

“d”

a) a. Ini berakibat pemaksaan atas orang lain.b. Agama adalah masalah keyakinan.c. Lupa yang demikian sudah menimbulkan

penganiyaan dan peperangan dalam sejarah dunia.d. Pemeluk suatu agama yakin bahwa agama yang

dipeluknyalah yang benar dan yang lain salah.e. Tetapi usaha menyakinkan orang lain itu menjadi tidak wajar dan tidak baik apabila diawali dengan lupa, bahwa agama adalah masalah keyakinan.

f. Karena kebaikan, pemeluk agama pun sedapat- dapatnya menyakinkan orang lain akan kebenaran

agamanya.

a. d f e a c b c. d a c b f e

b. b e a c f d d. b d f e a c

Page 7: 8. paragraf dan pengembangannya

Susunlah kalimat-kalimat di bawah ini sehingga

menjadi paragraf yang baik!

b) a. Kejadian ini menyebabkan pemain yang menerima suap tidak takut diancam pemecatan. b. Masyarakat pun sudah mengetahui adanya kegiatan suap di

dalam persepakbolaan kita. c. Sementara itu para penyuap bagaikan lepas dari perhatian

umum dan petugas hukum. d. Beberapa pimpinan klub secara sungguh-sungguh berniat

memberantas suap. e. Masalah suap sudah berulang kali menjadi perhatian umum. f. Namun, tindakan masing-masing klub ternyata tidak efektif,

karena pemain yang diskors terlibat suap, kemudian diterima lagi di klub lain.

a. d f a c e b c. e b d f a c b. c b d f d f d. d c e b f a

DAVIDBECHAM

Page 8: 8. paragraf dan pengembangannya

Susunan paragraf yang baik “c”

b) a. Kejadian ini menyebabkan pemain yang menerima suap tidak takut diancam pemecatan. b. Masyarakat pun sudah mengetahui adanya kegiatan suap di

dalam persepakbolaan kita. c. Sementara itu para penyuap bagaikan lepas dari perhatian

umum dan petugas hukum. d. Beberapa pimpinan klub secara sungguh-sungguh berniat

memberantas suap. e. Masalah suap sudah berulang kali menjadi perhatian umum. f. Namun, tindakan masing-masing klub ternyata tidak efektif,

karena pemain yang diskors terlibat suap, kemudian diterima lagi di klub lain.

a. d f a c e b c. e b d f a c b. c b d f d f d. d c e b f a

DAVIDBECHAM

Page 9: 8. paragraf dan pengembangannya

1. Kesatuan

1. Mengandung satu pokok pikiran yang diwujukan dalam kalimat utama2. Ciri-ciri kalimat utama Mengandung permasalahan yang:

1) Berpotensi untuk diuraikan 2) Berdiri sendiri3) Di awal (deduktif) dan diakhir (induktif)

Page 10: 8. paragraf dan pengembangannya

.

Kesatuan:

1. Kebutuhan sehari-hari setiap keluarga dalam masyarakat tidaklah sama. 2. Hal ini sangat tergantung dari besarnya penghasilan setiap keluarga. 3. Keluarga yang berpenghasilan sangat rendah, mungkin kebutuhan pokok pun sulit terpenuhi. 4. Lain halnya dengan keluarga yang berpenghasilan tinggi. 5. Mereka dapat menyumbangkan sebagian penghasilannya untuk pembangunan tempat-tempat ibadah, atau untuk kegiatan sosial lainya. 6. Tempat-tempat ibadah memang perlu bagi masyarakat. 7. Pada umumnya tempat ibadah ini dibanguan secara bergontong-royong dan sangat mengandalkan sumbangan para dermawan. 8. Perbedaan penghasilan yang besar dalam masyarakat telah menimbulkan jurang pemisah antara si kaya dan si miskin.

Soal Syarat paragraf yang baik:

1. Kesatuan, 2. Kepaduan (Koherensi), 3. Kelengkapa.

Menurut analisa anda paragraf di bawah ini baikkah!

Page 11: 8. paragraf dan pengembangannya

.

Jawab

Kesatuan:

1. Kebutuhan sehari-hari setiap keluarga dalam masyarakat tidaklah sama. 2. Hal ini sangat tergantung dari besarnya penghasilan setiap keluarga. 3. Keluarga yang berpenghasilan sangat rendah, mungkin kebutuhan pokok pun sulit terpenuhi. 4. Lain halnya dengan keluarga yang berpenghasilan tinggi. 5. Mereka dapat menyumbangkan sebagian penghasilanya untuk pembangunan tempat-tempat ibadah, atau untuk kegiatan sosial lainya. 6. Tempat-tempat ibadah memang perlu bagi masyarakat. 7. Pada umumnya tempat ibadah ini dibanguan secara bergontong-royong dan sangat mengandalkan sumbangan para dermawan. 8. Perbedaan penghasilan yang besar dalam masyarakat telah menimbulkan jurang pemisah antara si kaya dan si miskin.

(Sabarti Akhadia, 1988 : 149)

Syarat paragraf yang baik: 1. Kesatuan, 2. Kepaduan (Koherensi), 3. Kelengkapa. Paragraf di bawah ini tidak baik: Ada dua pokok pikiran

utama

Page 12: 8. paragraf dan pengembangannya

.

2. Kepaduan

Penggunaan kata penghubung 1. interkalimat: karena,

sehingga, tetapi, sedangkan, apabila, jika, maka dll dan 2. antarkalimat: Oleh karen itu,

jadi, kemudian, namun, selanjutnya,

bahkan dll Penggunakan kata ganti yang

tepat

Page 13: 8. paragraf dan pengembangannya

.

Kepaduan:

Soal

a. Perkuliahan bahasa Indonesia seringkali sangat membosankan sehingga tidak mendapat perhatian sama sekali dari mahasiswa. b. Hal ini disebabkan, bahan kuliah yang disajikan dosen sebenarnya merupakan masalah yang sudah diketahui oleh mahasiswa. c. Di samping itu, mahasiswa yang sudah mempelajari bahasa Indonesia sejak mereka duduk di bangku Sekolah Dasar atau sekurang-kurangnya sudah mempelajari bahasa Indonesia selama dua belas tahun. Mereka sudah mampu menggunakan bahasa Indonesia. d. Akibatnya, memilih atau menentukan bahan kuliah yang akan diberikan kepada mahasiswa, merupakan kesulitan tersendiri untuk para pengajar bahasa Indonesia.

(Sabarti Akhadiah, 1988 : 151)

Syarat paragraf yang baik: Penggunaan kata penghubung 1. interkalimat: karena, sehingga, tetapi, sedangkan, apabila, jika, maka

dll. 2. antarkalimat: Oleh karen itu, jadi, kemudian, namun, selanjutnya, bahkan dll

Menurut analisa anda paragraf di bawah ini baikkah!

Page 14: 8. paragraf dan pengembangannya

.

Kepaduan:

Jawab

a. Perkuliahan bahasa Indonesia seringkali sangat membosankan sehingga tidak mendapat perhatian sama sekali dari mahasiswa. b. Hal ini disebabkan, bahan kuliah yang disajikan dosen sebenarnya merupakan masalah yang sudah diketahui oleh mahasiswa. c. Di samping itu, mahasiswa yang sudah mempelajari bahasa Indonesia sejak mereka duduk di bangku Sekolah Dasar atau sekurang-kurangnya sudah mempelajari bahasa Indonesia selama dua belas tahun. Mereka sudah mampu menggunakan bahasa Indonesia. d. Akibatnya, memilih atau menentukan bahan kuliah yang akan diberikan kepada mahasiswa, merupakan kesulitan tersendiri untuk para pengajar bahasa Indonesia.

(Sabarti Akhadiah, 1988 : 151)

Syarat paragraf yang baik: Penggunaan kata penghubung 1. interkalimat: karena, sehingga, tetapi, sedangkan, apabila, jika, maka

dll. 2. antarkalimat: Oleh karen itu, jadi, kemudian, namun, selanjutnya, bahkan dll

Paragraf di bawah ini baik: Ada kata penghubung (kata kunci)

Page 15: 8. paragraf dan pengembangannya

.

Kepaduan:

Soal

a. Pada bulan Mei 2012 diselanggarakan pameran lukisan anak-anak di Taman Ismail Marzuki Jakarta. b. Kagum ketika melihat karena hampir semuanya bagus-bagus. c. Betapa pandainya anak-anak sekarang melukis. d. Lukisan mereka mencerminkan sifat jujur, murni dan kesungguhan hati. e. Pantas saja anak Indonesia ada yang mendapat penghargaan tertinggi dan mendali emas dari Angkara yang diikuti oleh anak-anak sedunia. f. Berkat latihan yang tekut, bimbingan guru yang memahami jiwa anak, anak-anak sekarang menjadi lebih krektif mampu bermain dengan kuas dan cat. g. Di sekolah anak-anak sekarang bahkan juga diajari terampil menukang, mengetik, membuat alat, elektronika, mencetak poto dan lain-lainya yang banyak gunanya dalam kehidupan sehari-hari. h. Gembira melihat calon-calon Raden Salih, Basuki Abdullah, dan Affandi bermunculan dalam pameran di Taman Ismail Maruki itu.

Syarat paragraf yang baik: 1. Kesatuan, 2. Kepaduan (Koherensi), 3. Kelengkapa. Menurut analisa anda paragraf di bawah ini baikkah!

Page 16: 8. paragraf dan pengembangannya

.

Kepaduan:

Jawab

a. Pada bulan Mei 2012 diselanggarakan pameran lukisan anak-anak di Taman Ismail Marzuki Jakarta. b. Kagum ketika melihat karena hampir semuanya bagus-bagus. c. Betapa pandainya anak-anak sekarang melukis. d. Lukisan mereka mencerminkan sifat jujur, murni dan kesungguhan hati. e. Pantas saja anak Indonesia ada yang mendapat penghargaan tertinggi dan mendali emas dari Angkara yang diikuti oleh anak-anak sedunia. f. Berkat latihan yang tekut, bimbingan guru yang memahami jiwa anak, anak-anak sekarang menjadi lebih krektif mampu bermain dengan kuas dan cat. g. Di sekolah anak-anak sekarang bahkan juga diajari terampil menukang, mengetik, membuat alat, elektronika, mencetak poto dan lain-lainya yang banyak gunanya dalam kehidupan sehari-hari. h. Gembira melihat calon-calon Raden Salih, Basuki Abdullah, dan Affandi bermunculan dalam pameran di Taman Ismail Maruki itu.

Syarat paragraf yang baik: 1. Kesatuan, 2. Kepaduan (Koherensi), 3. Kelengkapa. Paragraf di bawah ini tidak baik: Kalimat “g” tidak

menjelaskan pikiran utama (kalimat sumbang).

Page 17: 8. paragraf dan pengembangannya

.

.

3. Kelengkapan

Terdapat kalimat-kalimat penjelas Ciri-ciri :

1. Tidak dapat berdiri sendiri 2. Memerlukan bantukan kata hubung 3. Pengembangannya berupa : contoh, definisi, analogi, dan pertentangan

Page 18: 8. paragraf dan pengembangannya

.

Penjelas dengan Contoh

Selain tipe introver, sifat manusia adalah ektrover. Tipe ektrover adalah orang-orang yang perhatiannya lebih diarahkan ke luar dirinya, kepada orang lain, kepada masyarakat. Orang yang tergolong tipe ini memiliki sifat-sifat tertentu, contohnya berhati terbuka, lancar dalam pergaulan, ramah tamah, penggembira, mudah mempengaruhi, dan mudah dipengaruhi oleh orang.

Page 19: 8. paragraf dan pengembangannya

.

.

Penjelas dengan Definisi

Apakah psikologi itu? R.S. Woodworth berpendapat bahwa, “Psikologi ialah ilmu jiwa, sedangkan menurut Crow dan Crow “Psikologi adalah kejiwaan manusia dalam berinteraksi dengan dunia sekitarnya”. Sementara itu, Santian mengemukakan bahwa psikologi merupakan perwujudan tingkah laku manusia.

Page 20: 8. paragraf dan pengembangannya

.

Penjelas dengan analogi

Persoalan Poso memerlukan penanganan yang tidak mudah. Ibaratnya kita diminta untuk memegang telur. Kalau terlalu keras memegangnya, telur itu akan pecah, tetapi kalau terlalu longgar juga akan pecah karena akan terlepas dari tangan. Kita harus menangani secara tepat. Yang harus menjadi perhatian kita bersama, janganlah masalah ini membuat bangsa kita menjadi pecah. Kasihan para pahlawan yang telah mendirikan negara dengan pengorbanannya

Page 21: 8. paragraf dan pengembangannya

.

.

Penjelas dengan Pertentangan

Orde 1998 – 2006 jauh berbeda dengan orde 1997 – 1998. Ini menyebabkan kehidupan dan penegakan hukum dalam kedua periode tersebut juga berbeda besar. Orde pemerintahan Soeharto memiliki kecenderungan kuat ke arah sentralistik, otoriter, dan represif. Sebaliknya, orde pasca Soeharto mengedepankan akuntabilitas publik dan keterbukaan (tranparancy)

Page 22: 8. paragraf dan pengembangannya

.

.

Paragraf Pembuka: letaknya di bagian awal karangan. Berisi

pengantar atau pembuka karangan. Digunakan untuk menarik

perhatian pembaca.

Pembuka

Paragraf: menurut posisi dalam suatu karangan (berdasarkan tujuan)

Page 23: 8. paragraf dan pengembangannya

.

.

Paragraf Pengembang atau Penghubung:

letaknya di bagian tengah karangan. Digunakan untuk menghubungkan paragraf pembuka dengan paragraf penutup. Paragraf inilah berisi pikiran-pikiran pokok dituangkan (isi karangan)

Pengembang

Paragraf: menurut posisi dalam suatu karangan (berdasarkan tujuan)

Page 24: 8. paragraf dan pengembangannya

.

.

Paragraf Penutup: letaknya di akhir

karangan. Berisi kesimpulan atau ulangan dari paragraf-paragraf terdahulu.

Penutup

Paragraf: menurut posisi dalam suatu karangan (berdasarkan tujuan)

Page 25: 8. paragraf dan pengembangannya

.

.

1. Deduktif atau uraian2. Induktif atau simpulan 3. Deduktif dan induktif

atau ulang4. Terbagi (Sabarti Akhadiah, 1988 :

153)

5. Ineratif (Asul Wiyanto, 2004 :13)

Tipe paragraf berdasarkan letak kalimat utama

Tipe Paragraf

Page 26: 8. paragraf dan pengembangannya

.

.

Keterangan: Tife Paragraf

1. Deduktif: Kalimat utama/topik atau generalisasi terletak di awal paragraf.

2. Induktif: Kalimat utama/topik atau generalisasi terletak di akhir

paragraf.3. Deduktif – Indukktif: Kalimat utama/ topik atau generalisasi terletak di awal dan akhir paragaf. 4. Terbagi: Tidak mempunyai kalimat utama. Pikiran utama/topik itu menyebar di bagian-bagian kalimat.5. Ineratif: Kalimat utama/topik atau

generalisasi terletak di tengah paragraf.

Page 27: 8. paragraf dan pengembangannya

LatihanMenulis

Paragraf

Page 28: 8. paragraf dan pengembangannya

.

.

1. Paragraf Deduktif:

Dalam melaksanakan kebebasan beragama di tanah air kita, semua umat dan golongan harus mampu mengendalikan diri, sehingga kerukunan hidup di antara semua umat beragama tetap terpelihara. Dalam hal ini peranan pejabat Departemen Agama sangatlah penting dan kadang-kadang malah pelik. Mereka harus mampu membedakan dirinya sebagai umat yang menyakini suatu agama dan sebagai pejabat yang harus bersikap tidak memihak. Dalam hal ini dituntut kesadaran yang tinggi dari pejabat dalam menjalankan tugasnya. Untuk itu jelas diperlukan pengertian, kearifan, teposeliro, tenggang rasa, serta kemantapan sikap.

Pikiran utama:

Tentukanlah pikiran utama dan garis bawah pikiran- pikiran penjelas pada paragraf di bawah ini!

Page 29: 8. paragraf dan pengembangannya

.

.

1. Paragraf Deduktif:

Dalam melaksanakan kebebasan beragama di tanah air kita, semua umat dan golongan harus mampu mengendalikan diri, sehingga kerukunan hidup di antara semua umat beragama tetap terpelihara. Dalam hal ini peranan pejabat Departemen Agama sangatlah penting dan kadang-kadang malah pelik. Mereka harus mampu membedakan dirinya sebagai umat yang menyakini suatu agama dan sebagai pejabat yang harus bersikap tidak memihak. Dalam hal ini dituntut kesadaran yang tinggi dari pejabat dalam menjalankan tugasnya. Untuk itu jelas diperlukan pengertian, kearifan, teposeliro, tenggang rasa, serta kemantapan sikap.

Pikiran utama: Kerukunan hidup semua umat beragama.

Pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas paragrafdi bawah ini:

Page 30: 8. paragraf dan pengembangannya

.

.

2. Paragraf Induktif:

Manusia lahir dari suatu masyarakat yang mempunyai sejarah dan tradisi. Ia merupakan individu yang mau tidak mau harus mewarisi seperangkat nilai-nilai tradisional. Namun kemudian dalam proses kedewasaan ia akan menghadapi suatu kenyataan yang selalu berubah-ubah. Suatu realitas kehidupan yang menyuguhkan tantangan baru yang berbeda, baik skala maupun dimensinya. Di sinilah individu tersebut melihat adanya nilai-nilai tradisional yang kurang serasi atau kurang mampu menghadapi tantangan baru tersebut.

Pikiran utama:

Tentukanlah pikiran utama dan garis bawah pikiran- pikiran penjelas pada paragraf di bawah ini!

Page 31: 8. paragraf dan pengembangannya

.

.

2. Paragraf Induktif:

Manusia lahir dari suatu masyarakat yang mempunyai sejarah dan tradisi. Ia merupakan individu yang mau tidak mau harus mewarisi seperangkat nilai-nilai tradisional. Namun kemudian dalam proses kedewasaan ia akan menghadapi suatu kenyataan yang selalu berubah-ubah. Suatu realitas kehidupan yang menyuguhkan tantangan baru yang berbeda, baik skala maupun dimensinya. Di sinilah individu tersebut melihat adanya nilai-nilai tradisional yang kurang serasi atau kurang mampu menghadapi tantangan baru tersebut.

Pikiran utama: Nilai-nilai traidisional menghadapi tantangan

Pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas paragraf di bawah ini:

Page 32: 8. paragraf dan pengembangannya

.

.

3. Paragraf deduktif-Induktif

Peningkatan taraf pendidikan para petani dirasakan sama pentingnya dengan usaha peningkatan taraf hidup mereka (1). Petani yang berpendidikan cukup, dapat mengubah sistem pertanian tradisional misalnya bercocok tanam hanya untuk memenuhi kebuuhan pangan, menjadi petani modern yang produktif (2). Petani yang berpendidikan cukup, mampu menunjang pembangunan secara positif (3). Mereka dapat memberikan umpan balik yang setimpal terhadap gagasan-gagasan yang dilontarkan perencana pembangunan, baik ditinkat pusat maupun ditingkat daerah (4). Itulah sebabnya, peningkatan taraf pendidikan para petani dirasakan sangat mendesak (5).

(Sabarti Akhadiah., 1988: 155)

Tentukanlah pikiran utama dan garis bawah pikiran- pikiran penjelas pada paragraf di bawah ini!

Page 33: 8. paragraf dan pengembangannya

.

.

3. Paragraf deduktif-Induktif

Peningkatan taraf pendidikan para petani dirasakan sama pentingnya dengan usaha peningkatan taraf hidup mereka (1). Petani yang berpendidikan cukup, dapat mengubah sistem pertanian tradisional misalnya bercocok tanam hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan, menjadi petani modern yang produktif (2). Petani yang berpendidikan cukup, mampu menunjang pembangunan secara positif (3). Mereka dapat memberikan umpan balik yang setimpal terhadap gagasan-gagasan yang dilontarkan perencana pembangunan, baik ditinkat pusat maupun ditingkat daerah (4). Itulah sebabnya, peningkatan taraf pendidikan para petani dirasakan sangat mendesak (5).

(Sabarti Akhadiah., 1988: 155)

Pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas paragraf di bawah:

Page 34: 8. paragraf dan pengembangannya

.

.

4. Paragraf Terbagi

Keributan ayam berkeruyuk bersahut-sahutan mengendur (1). Kian lama kian berkurang (2). Akhirnya tinggal satu-satu saja yang terdengar kokok yang nyaring. (3). Dan ayam-ayam sudah mulai turun dari kandangnya, pergi ke ladang dan pelataran (4). Dengung dan raung lalu lintas jalan raya kembali menggila seperti kemarin (5). Raung klakson mobil dan desis kereta api bergeme-gema menerobos ke relung-relung rumah di sepanjang jalan (6). Sayup-sayup terdengar dentang lonceng menunjukan pukul 06 pagi menyongsong hari baru dan menyatakan selamat tinggal pada hari kemarin (7).

(Sabarti Akhadiah dkk., 1988: 15)

Tentukanlah pikiran utama dan garis bawah pikiran-pikiran penjelas pada paragraf di bawah ini!

Page 35: 8. paragraf dan pengembangannya

.

.

4. Paragraf Terbagi

Keributan ayam berkeruyuk bersahut-sahutan mengendur (1). Kian lama kian berkurang (2). Akhirnya tinggal satu-satu saja yang terdengar kokok yang nyaring. (3). Dan ayam-ayam sudah mulai turun dari kandangnya, pergi ke ladang dan pelataran (4). Dengung dan raung lalu lintas jalan raya kembali menggila seperti kemarin (5). Raung klakson mobil dan desis kereta api bergeme-gema menerobos ke relung-relung rumah di sepanjang jalan (6). Sayup-sayup terdengar dentang lonceng menunjukan pukul 06 pagi menyongsong hari baru dan menyatakan selamat tinggal pada hari kemarin (7).

(Sabarti Akhadiah dkk., 1988: 15)

Pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas paragraf di bawah:

Page 36: 8. paragraf dan pengembangannya

.

.

5. Paragraf Ineratif

Etos kerja masyarakat Jepang sangat tinggi (1). Mereka juga sangat berdisiplin (2). Masalah disiplin ini sudah mendarah daging bagi mereka (3). Di mana-mana, baik di rumah, di jalan, di tempat umum, maupun di kantor, semuanya sangat disiplin (4). Masyarakat Jepang memang layak diteladani (5). Mereka rajin membaca untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan (6). Di mana saja, asal ada kesempatan, mereka membaca (7). Mereka melakukannya di dalam gerbong kereta yang melaju, di stasiun, dan bahkan sampai berdiri antri beli tiket (8). (Asul Wiyanto, 2004: 62)

Tentukanlah pikiran utama dan garis bawah pikiran- pikiran penjelas pada paragraf di bawah ini!

Page 37: 8. paragraf dan pengembangannya

.

.

5. Paragraf Ineratif

Etos kerja masyarakat Jepang sangat tinggi (1). Mereka juga sangat berdisiplin (2). Masalah disiplin ini sudah mendarah daging bagi mereka (3). Di mana-mana, baik di rumah, di jalan, di tempat umum, maupun di kantor, semuanya sangat disiplin (4). Masyarakat Jepang memang layak diteladani (5). Mereka rajin membaca untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan (6). Di mana saja, asal ada kesempatan, mereka membaca (7). Mereka melakukannya di dalam gerbong kereta yang melaju, di stasiun, dan bahkan sampai berdiri antri beli tiket (8). (Asul Wiyanto, 2004: 62)

Pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas paragraf di bawah:

Page 38: 8. paragraf dan pengembangannya

Latihan:

Tulisan di bawah ini dua paragraf. Pilihlah salah satu pembagian di bawah ini yang paling tepat!

a) a. Beberapa waktu lalu PSSI sudah pernah melancarkan niat untuk memberantas suap. b.Tetapi karena tidak mengikutsertakan aparat hukum, niat tersebut tidak bertahan lama. c. Kegiatan suap menyuap menyangkut dua pihak, Si penyuap dan yang di suap. d. PSSI bisa mengambil tindakan terhadap Si penerima suap, namun kurang berdaya menghadapi para penyuap yang berada di luar kewenangan PSSI. e. Selama para penyuap ini masih bebas dari ancaman hukum masalah suap tidak akan berhenti. f. Mereka akan tetap menggarap pemain-pemain baru.

a. abc/ def c. abcd/ef b. ab / cdef d. a/bcdef

Page 39: 8. paragraf dan pengembangannya

Latihan:

Pembagian paragraf di bawah ini yang paling tepat: “b”

a) a. Beberapa waktu lalu PSSI sudah pernah melancarkan niat untuk memberantas suap. b.Tetapi karena tidak mengikutsertakan aparat hukum, niat tersebut tidak bertahan lama. c. Kegiatan suap menyuap menyangkut dua pihak, Si penyuap dan yang di suap. d. PSSI bisa mengambil tindakan terhadap Si penerima suap, namun kurang berdaya menghadapi para penyuap yang berada di luar kewenangan PSSI. e. Selama para penyuap ini masih bebas dari ancaman hukum masalah suap tidak akan berhenti. f. Mereka akan tetap menggarap pemain-pemain baru.

a. abc/ def c. abcd/ef b. ab / cdef d. a/bcdef

Page 40: 8. paragraf dan pengembangannya

Latihan:

Tulisan di bawah ini dua paragraf. Pilihlah salah satu pembagian di bawah ini yang paling tepat!

b) a. Masalah suap dalam persepakbolaan kita akhir-akhir ini semakin ramai dibicarakan orang. b. Beberapa pimpinan dan klub-klub Galatama saling tuding. c. Ada klub yang sudah membersihkan diri pemain atau pelatih yang terlibat suap. d. Bahkan ada sebuah klub yang dibubarkan karena banyak pemainnya yang terkena suap dan pimpinannya merasa tidak ada manfaatnya meneruskannya lagi. e. Perkembangan suap menyuap ini kelihatannya menampakkan titik terang, karena banyak pihak yang bersedia memberikan informasi tentang kegiatan suap-menyuap ini. f. Hal ini lebih menyakinkan setelah ketua umum PSSI bertekad membrantas suap ini sampai tuntas, dengan bekerja sama dengan pihak penegak hukum. g. Dengan kerja sama ini diharapkan akan tercapai sesuatu yang positif.

a. a b c/d e f g c. abcd/efg b. a b c d e/f g d. a/bcdefg

Page 41: 8. paragraf dan pengembangannya

Latihan:b) a. Masalah suap dalam persepakbolaan kita akhir-akhir ini

semakin ramai dibicarakan orang. b. Beberapa pimpinan dan klub-klub Galatama saling tuding. c. Ada klub yang sudah membersihkan diri pemain atau pelatih yang terlibat suap. d. Bahkan ada sebuah klub yang dibubarkan karena banyak pemainnya yang terkena suap dan pimpinannya merasa tidak ada manfaatnya meneruskannya lagi. e. Perkembangan suap menyuap ini kelihatannya menampakkan titik terang, karena banyak pihak yang bersedia memberikan informasi tentang kegiatan suap-menyuap ini. f. Hal ini lebih menyakinkan setelah ketua umum PSSI bertekad membrantas suap ini sampai tuntas, dengan bekerja sama dengan pihak penegak hukum. g. Dengan kerja sama ini diharapkan akan tercapai sesuatu yang positif.

a. a b c/d e f g c. abcd/efg b. a b c d e/f g d. a/bcdefg

Pembagian paragraf di bawah ini yang paling tepat: “c”

Page 42: 8. paragraf dan pengembangannya

NARASI

Narasi

Deskripsi Eksposisi

Argumentasi

Persuasi

1.Narasi atau cerita (Gorys Keraf, 1985 : 135)

2. Deskripsi atau lukisan (Dr. Gorys Keraf, 1982 : 93)3. Eksposisi atau paparan (Dr. Gorys Keraf, 1982 : 3)

4. Argumentasi atau alasan (Gorys Keraf, 1985 : 99)

5. Persuasi atau bujukan

yaitu paragraf:

Jenis karangan

Page 43: 8. paragraf dan pengembangannya

NARASI

Paragraf yang berisi cerita yang mengandung tokoh, latar, dan tema

Fiksi Cerpen, novel,

cerbung, dongeng

Non Fiksi Sejarah, biografi,

otobiografi

Pengertian Jenis

Narasi

Page 44: 8. paragraf dan pengembangannya

Pengertian :Paragraf yang berisi penggambaran dengan kata-kata suatu benda, tempat, suasana, atau keadaan.

Isinya :• Spasi/ ruang/tempat

• Suasana /waktu

Deskripsi

Page 45: 8. paragraf dan pengembangannya

.

Tentang Deskripsi

Hasil pengamatan pancaindra

Setiap orang memiliki pengamatan

yang berbeda

Setiap benda memiliki urut-urutan

sendiri

Deskripsi adalah fakta bukan

realita

Page 46: 8. paragraf dan pengembangannya

Pengertian :Paragraf yang berisi paparan tentang sebuah informasi atau penjelasan

Jenis :• Makalah• Laporan• Skripsi• Disertasi• Buku teks

Eksposisi

Page 47: 8. paragraf dan pengembangannya

ARGUMENTASI

Paragraf yang memberikan alasan (argumen) berdasarkan fakta dan data.

Makalah Laporan Skripsi Tesis Disertasi

Pengertian Jenis

Argumentasi

Page 48: 8. paragraf dan pengembangannya

Pengertian :

Paragraf yang berisi bujukan untuk mempengaruhi orang lain

Jenis Iklan

Persuasi

Page 49: 8. paragraf dan pengembangannya

.

Contoh Narasi

Seusai satu urusan di Gedung Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi yang menjulang megah di Jalan Thamrin, aku terus menjelajahi toko-toko di daerah Pasar Pagi. Maksudku mencari mainan robot besi made in Jepang yang bisa diubah-pasang menjadi berbagai bentuk untuk putraku yang terkecil Andri. Hari sudah lewat tengah hari dan panas Jakarta Kota yang amat terik tidak mengendorkan semangatku untuk berputar kayun mendapat mainan itu.

Page 50: 8. paragraf dan pengembangannya

.

Contoh Deskripsi

Pasar Tanah Abang adalah sebuah pasar yang sempurna. Semua barang ada di sana. Di toko paling depan berderet toko sepatu dalam dan luar negeri. Di lantai dasar terdapat kain yang lengkap dan berderet-deret. Di samping kanan pasar terdapat warung-warung kecil penjual sayur dan bahan dapur. Di samping kiri ada pula berjenis-jenis buah-buahan. Pada bagian belakang kita dapat menemukan berpuluh-puluh pedagang daging. Belum lagi kita harus melihat lantai satu, dua, dan tiga.

Page 51: 8. paragraf dan pengembangannya

CONTOH PARAGRAF EKPOSISI

.

Contoh Eksposisi

Pasar Tanah Abang adalah pasar yang kompleks. Di lantai dasar terdapat sembilan puluh kios penjual kain dasar. Setiap hari rata-rata terjual tiga ratus meter untuk setiap kios. Dari data-data ini dapat diperkirakan berapa besarnya uang yang masuk ke kas DKI dari Pasar Tanah Abang.

Page 52: 8. paragraf dan pengembangannya

CONTOH PARAGRAF ARGUMENTASI.

. Contoh

Argumentasi Dua tahun terakhir, terhitung sejak Boeing B-373 milik maskapai penerbangan Aloha Airlines celaka, isu pesawat tua mencuat ke permukaan. Ini bisa dimaklumi sebab pesawat yang badannya koyak sepanjang 4 meter itu, adalah orang cukup beralasan jika cemas terbang dengan pesawat tua. Di Indonesia , yang mengagetkan, lebih 60% pesawat yang beroperasi adalah pesawat tua. Amankah? Kalau memang aman, bagaimana cara merawatnya dan berapa biaya sehingga ia tetap nyaman dinaiki,

Page 53: 8. paragraf dan pengembangannya

CONTOH PARAGRAF PERSUASI Contoh Persuasi

Wireless Application Protocol (WAP) adalah aplikasi yang mewujudkan impian untuk mengakses dunia informasi dan layanan terkini langsung dari layar ponsel Anda layaknya akses internet. Dengan Ericson R320S, salah satu ponsel pertama yang dilengkapi WAP, Anda dengan cepat mengakses internet ke pusat data informasi dan layanan melalui situs WAP. Semuanya dapat dilakukan dari telapak tangan Anda. Dengan dilingkapi fitur-fitur inovatif, dapat dikatakan ponsel tipis yang memiliki berat 95 gram ini adalah sebuah kantor di dalam kantong Anda

Page 54: 8. paragraf dan pengembangannya