7. bentukbentuk kekerasan verbal pada wanita revisi...

15
% 62 wrds: 3318 https://pusatbahasaalazhar.wordpress.com/2012/10/09/kekerasanverbalterhadapperempuandi... %9 wrds: 551 https://docplayer.info/33374115Senabastra8prodisastrainggrisfakultasilmusosialdan... %6 wrds: 298 https://pusatbahasaalazhar.wordpress.com/tag/federalcommunicationcommission/ [Show other Sources:] [Show other Sources:] Plagiarism Detector v. 1053 Originality Report: Analyzed document: 8/4/2018 10:52:28 AM "7. BENTUKbentuk kekerasan verbal PADA WANITA _REVISI_.pdf" Licensed to: Teguh Hidayatul Relation chart: Distribution graph: Comparison Preset: Rewrite. Detected language: Indonesian Top sources of plagiarism: Processed resources details: 72 Ok / 8 Failed Important notes: Wikipedia: Google Books: Ghostwriting services: Anticheating: Wiki Detected! [not detected] [not detected] [not detected]

Upload: others

Post on 28-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 7. BENTUKbentuk kekerasan verbal PADA WANITA REVISI .pdfsasing.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/... · dasarnya dan metode rekam dan catat sebagai teknik lanjutannya. Metode

62 wrds 3318 httpspusatbahasaalazharwordpresscom20121009kekerasanshyverbalshyterhadapshyperempuanshydi

9 wrds 551 httpsdocplayerinfo33374115shySenabastrashy8shyprodishysastrashyinggrisshyfakultasshyilmushysosialshydan

6 wrds 298 httpspusatbahasaalazharwordpresscomtagfederalshycommunicationshycommission

[Show other Sources]

[Show other Sources]

Plagiarism Detector v 1053 shy Originality Report

Analyzed document 842018 105228 AM

7 BENTUKshybentuk kekerasan verbal PADAWANITA _REVISI_pdf

Licensed to Teguh Hidayatul

Relation chart

Distribution graph

Comparison Preset Rewrite Detected language IndonesianTop sources of plagiarism

Processed resources details72 shy Ok 8 shy Failed

Important notes

Wikipedia Google Books Ghostwriting services Antishycheating

Wiki Detected [not detected] [not detected] [not detected]

id 1Plagiarism detected 042 httpspusatbahasaalazharwordpres + 13 more resources

id 2Plagiarism detected 045 httpspusatbahasaalazharwordpres + 6 more resources

id 3Plagiarism detected 013 httpsdocplayerinfo33374115shySen

id 4Plagiarism detected 015 httpsdocplayerinfo33374115shySen

id 5Plagiarism detected 019 httpsdocplayerinfo33374115shySen + 7 more resources

id 6Plagiarism detected 045 httpsdocplayerinfo33374115shySen + 2 more resources

id 7Plagiarism detected 036 httpsdocplayerinfo33374115shySen + 2 more resources

id 8Plagiarism detected 251 httpspusatbahasaalazharwordpres + 4 more resources

Excluded Urls

Included Urls

Detailed document analysis

BENTUKshyBENTUK EKSPRESI KEKERASAN VERBAL TERHADAP PEREMPUAN DI TAYANGAN TELEVISIIqbal Nurul Azhar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Trunojoyo Madura iqbalnurulazhartrunojoyoacid Abstrak Penelitian ini

mengkaji bentukshybentuk kekerasan verbal terhadap perempuan di beberapa program televisi popularPertimbangan umum diambilnya topik ini adalah karena isushyisu terkait kekerasan verbal terhadap perempuanmasih sangat hangat dibicarakan Studi ini menggunakan linguistik sebagai alat analisisnya Dengan demikianfokus kajian ini adalah ekspresishyekspresi verbal yang digunakan untuk mengasari

perempuan Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatifMetode untuk mengumpulkan data adalah observasi nonpartisipan dengan metode sadap sebagai teknikdasarnya dan metode rekam dan catat sebagai teknik

lanjutannya Metode untuk menganalisis data adalah metode identitas Metode untuk menyajikan hasil analisis data adalah metode informal Studi ini dilakukan selama bulanAgustus 2012 pada empat stasiun televisi swasta yaitu RCTI SCTV AnTV and TransTV Beberapa temuantelah didapat yaitu (1) banyak ekspresi kekerasan verbal dijumpai di programshyprogram televisi (2) ekspresishyekspresi tersebut beraneka ragam bentuknya Kata kunci kekerasan verbal perempuan VERBAL ABUSEEXPRESSION FORMS TOWARDS FEMALES IN TELEVISION SHOWS Iqbal Nurul

Azhar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Trunojoyo Maduraiqbalnurulazhartrunojoyoacid Abstract This study is limited to forms of verbal abuses towards women in someIndonesian television popular shows A major consideration why the writer puts women as the subject of thestudy is the issues of violance against women are still very much being discussed nowadays This study useslinguistics as the analysis tool Hence

the focus of this study is the various verbal expressions which are used to abuse women The type of this studyis qualitative descriptiveThe method to collect the data is nonparticipant observation method with tapping technique as the basictechnique and recording and note taking technique as the further

techniques Method of data analysis is the identity method Method of presenting the results of data analysis is the informal method The study was conducted in August 2012 in four private TV stations those are RCTISCTV AnTV and TransTV Some findings were obtained those were (1) many expressions showing verbalabuse towards women could be found in the TV programs (2) the forms of verbal abuse expressions variedKeywords violence verbal women

PENDAHULUAN Beberapa negara secara tegas melarang penayangan kekerasan verbal di televisi DiAmerika Serikat Federal Communication Commission (FCC) dengan tegas melarang tujuh penggunaan katakasar dalam siaran radio maupun televisi Di Kanada aturan ini juga diberlakukan Sedikit lebih ketat dariAmerika Serikat Kanada melalui salah satu pasal yang ada dalam Violence Code 1987 secara tegasmelarang penayangan segala bentuk kekerasan baik verbal maupun fisik sebelum jam sembilan malam(Winarno 200816shy22) Dua contoh di atas secara utuh memberikan penguatan pada kita bahwa verbal (katashykata) memang seharusnya diperlakukan secara khusus melalui aturan yang khusus pula Sayangnya di

id 9Quotes detected 004 in quotes

id 10Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres + 4 more resources

id 11Quotes detected 111 in quotes

id 12Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres + 4 more resources

id 13Quotes detected 096 in quotes

id 14Plagiarism detected 146 httpspusatbahasaalazharwordpres + 8 more resources

id 15Quotes detected 004 in quotes

id 16Quotes detected 008 in quotes

id 17Quotes detected 008 in quotes

id 18Quotes detected 004 in quotes

id 19Quotes detected 004 in quotes

id 20Quotes detected 004 in quotes

id 21Quotes detected 004 in quotes

id 22Quotes detected 004 in quotes

Indonesia aturan yang mengontrol kekerasan verbal kondisinya memprihatinkan Ini dapat dilihat pada aturanpemerintah tentang Lembaga Sensor Film (LSF) tahun 1994 pasal 19 yang terlihat tegas dapat memotongtampilan tindakan kekerasan atau kekejaman yang mengarah pada sadisme namun

tidak berdaya

untuk melakukan pemotongan tampilan yang menunjukkan kekerasan verbal

Dengan adanya aturan ini LSF ini tampaknya lebih tertarik pada keberadaan kekerasan fisik dan pornografidalam produkshy produk perfilman serta penyiaran daripada kekerasan verbal Hal memprihatinkan juga terdapatpada pasal 32 ayat 7 UU no 24 tahun 1997 tentang penyiaran Pasal ini menunjukkan larangan padakekerasan fisik dan pornografi pada kegiatan penyiaran Mirip dengan aturan sebelumnya pasal ini tidak

berbunyi

terhadap kekerasan verbal Satushysatunya aturan yang penulis temukan yang mengatur kekerasan verbaladalah peraturan terbaru Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) nomor 02PKPI032012 Aturan ini sebenarnyatelah memasukkan kekerasan verbal dalam bab dan pasalnya yaitu pada bab XIII pasal 24 tentang pelarangandan pembatasan kekerasan Dalam bab dan pasal ini secara jelas dinyatakan

bahwa program siaran dilarang menampilkan ungkapan kasar dan makian baik secara verbal maupunnonverbal yang mempunyai kecenderungan menghina atau merendahkan martabat manusia memiliki maknajorokmesumcabulvulgar danatau menghina agama dan Tuhan Uniknya meskipun definisi kekerasan verbaltelah jelas serta aturan tentang bagaimana tata cara penerapan dan pemberian sanksi bagi stasiun televisiyang memuat halshyhal di atas juga telah ada yaitu pada pasal Bab XXX pasal 27 programshyprogram yangmenayangkan kekerasan verbal utamanya pada perempuan masih tetap diperbolehkan tayangDengan minim dan lemahnya aturan terkait kekerasan verbal ini maka wajar saja jika banyak program televisibermuatan kekerasan verbal ditayangkan pada jamshyjam keluarga Akibatnya pemirsa televisi akan denganmudah mendengar ekspresishyekspresi kurang sopan pada jam tayang keluarga seperti

setan lu

muka lu kayak kebo

badan lu kayak kingkong

kambing lu

diam badak

botak lu

si peyang

id 23Quotes detected 004 in quotes

id 24Plagiarism detected 03 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 25Quotes detected 011 in quotes

id 26Quotes detected 006 in quotes

id 27Quotes detected 004 in quotes

id 28Quotes detected 002 in quotes

id 29Quotes detected 004 in quotes

id 30Quotes detected 002 in quotes

id 31Quotes detected 002 in quotes

bego lu

fuck youdan lainshylainnya (Winarno 200816shy22) pada jam favorit tersebut Munculnya ekspresishyekspresi kurang sopanpada jam tayang keluarga bagi sebagian orang jelas sangat meresahkan Ini mengingat pada jamshyjam tersebutpemirsa televisi yang berusia belia ikut serta menonton acara dan dimungkinkan mereka akan mengimitasi apashyapa yang mereka saksikan di televisi Sebagai aksi keprihatinan beberapa orang telah melakukan studiterhadap fenomena kekerasan verbal di televisi melalui pendekatan ilmu komunikasi dan kesehatan sepertiWinarno (2008 16shy22) Sativa (2012) Akbar (2012) Sintaningrum (2012) Putra (2001) Liestianingsih (2000)dan Rianti (2010) Keprihatinan ini secara jelas mereka tunjukkan melalui adanya satu bagian khusus (saran)yang berisi himbauan kepada pengelola televisi maupun pemerintah untuk lebih selektif lagi menyaring acarashyacara televisi agar layak ditonton masyarakat secara luas Dalam perspektif linguistik ekspresishyekspresi kurangsopan di acara televisi pada jam tayang keluarga sangat menarik untuk dikaji Karenanya artikel inipun ditulisTopik artikel ini secara umum mengikuti road map kajian penelitishy peneliti di atas yaitu pada bentukshybentukkekerasan verbal yang ada di televisi Yang membedakan studi ini dengan studi sebelumnya adalahkespesifikannya yaitu pada objek kekerasan verbal yang adalah perempuan Lebih spesifik lagi adalah ragamekspresi verbal yang digunakan untuk melakukan kekerasaan pada perempuan di televisi Perbedaan yang lainterletak pada ruang lingkupnya yaitu berlandaskan pada teori linguistik deskriptif sebagai pisau analisisnya danbukan pada ilmu komunikasi serta kesehatan seperti yang dilakukan penelitishypeneliti terdahulu Diangkatnyaperempuan sebagai objek dari kekerasan verbal atas dasar pertimbangan bahwa di Indonesia isushyisuketidaksetaraan gender masih sangat hangat dibicarakan serta bentukshybentuk ketidaksetaraan gender jamakditemukan Artikel ini diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat tentang pandangan ilmu linguistikterhadap fenomena

maraknya kekerasan verbal pada perempuan di televisi Salah satu proposisi judul artikel ini terletak pada frasa

bentukshybentuk ekspresi kekerasan verbal pada wanitaYang dimaksud dengan frasa

bentukshy bentuk ekspresiadalah segala bentuk ujaran yang dituturkan oleh penutur di televisi untuk tujuan berkomunikasi Frasa

bentukshybentuk ekspresitersebut diikui oleh kata

kekerasanKekerasan didefinisikan sebagai serangan atau penyalahgunaan fisik yang sangat keras kasar dan darimakhluk hidup terhadap makhluk hidup lain atau sesuatu yang memiliki potensi menjadi milik makhluk lain(Windhu dalam Winarno 2008 16shy22)

Kekerasan Verbal(Verbal abuseviolence) merupakan turunan dari kata

kekerasanyang dimaknai sebagai bentuk kekerasan yang halus dengan menggunakan katashykata yang kasar jorok danmenghina dan dilakukan secara lisan (Effendy dalam Winarno 2008 16shy22) Tindakanshytindakan yangdimasukkan dalam kekerasan verbal adalah segala bentuk kekerasan dengan menggunakan lambang bahasalisan Adapun yang dimaksud kata

wanita

id 32Quotes detected 011 in quotes

id 33Quotes detected 066 in quotes

id 34Quotes detected 002 in quotes

id 35Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 36Plagiarism detected 011 httpswwwcermaticomartikelket

id 37Plagiarism detected 017 httpsdocplayerinfo33374115shySen

pada judul artikel ini merujuk pada definisi yang ada pada kamus Collin COBUILD Dictionary yaitu manusia yangberkelamin perempuan dan berusia dewasa (17 tahun ke atas) Dengan demikian frasa

bentukshybentuk ekspresi kekerasan verbal pada wanitadapat dijelaskan sebagai

segala bentuk ujaran yang mengandung kekerasan yang halus dengan menggunakan katashykata yang kasarjorok dan menghina pada manusia yang berkelamin perempuan dan berusia dewasa (17 tahun ke atas) dandilakukan dengan menggunakan lambang bahasa lisanDalam meneliti suatu bahasa seorang peneliti dihadapkan pada dua pilihan Pertama ia dapat menganut salahsatu teori dan secara deduktif menjabarkan beberapa aspek teoretis pada data yang diselidiki Yang kedua iamemanfaatkan berbagai wawasan dari beberapa teori dan memakainya sebagai

teroponguntuk mendekati data yang diselidiki (Kridalaksana 198826) Pilihan pertama tidak diambil penulis karenalinguistik dewasa ini berkembang dengan pesat sehingga apabila penulis menggunakan satu aliran linguistiksaja maka dikhawatirkan banyak fakta akan luput dari pengamatan peneliti Pengambilan pilihan kedua memilikiresiko yaitu akan adanya ketidakkonsistenan penulis dalam memandang sebuah fenomena namun resiko iniharuslah diambil supaya penulis dapat memusatkan diri pada data sebagai akibat keleluasaan pandangan untuktidak menganut hanya pada satu aliran linguisik saja Untuk memulai pengenalan akan keluwesan penelitian initidak ada salahnya apabila pada bagian ini diulas pandangan beberapa sarjana yang secara langsung atau tidaklangsung mempengaruhi artikel ini Para sarjana yang menjadi rujukan artikel ini mendekati kekerasan verbaldari sisi yang berbeda dan hal inilah yang kemudian memungkinkan artikel ini untuk bersikap luwes dalammenangkap

fenomena kekerasan verbal pada perempuandi

televisi Secara garis besar terdapat tigatemuan penelitian yang sangat menginspirasi tulisan ini Temuanshytemuan tersebut adalah temuan Galtung(dalam Siahaan etal 200191shy93) Akbar (2012) dan Rianti (2010) Menurut Galtung (dalam Siahaan etal200191shy93) kekerasan verbal termasuk dalam kekerasan simbolik yaitu kekerasan yang dilakukan melaluibahasa (wacana) Kekerasan ini dapat berwujud macamshymacam seperti stigmatisasi (lebelisasi) eufemisme(penghalusan kata) disfemisme (pengasaran kata) akronimisasi pemendekan kata jargon dan slogan Wujudshywujud kekerasan verbal lainnya secara spesifik berdasarkan bentuknya dijelaskan oleh Akbar (2012) menjadienam macam yaitu menghina fisik menghina dan menyamakan dengan binatang menghina penyakit menghinaintelektual menghina kelas sosial dan menghina gender (Akbar 2012) Berdasarkan pada pengaruhnya padaobjek Rianti (2010) membagi kekerasan verbal menjadi tiga jenis yaitu kalimat eksklamatif kalimatmeruntuhkan dan tuturan ekspresif Dalam simpulan penelitiannya Rianti menyatakan bahwa kekerasan verbalyang muncul ternyata dianggap sebagai hal yang wajar dan sopan A

METODOLOGI Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif Waktu penelitian dilaksanakan selama bulan Agustus 2012 dengan melakukan observasi pada empat stasiun swasta RCTITrans7 AnTV dan Trans TV Dipilihnya bulan Agustus karena bulan ini bertepatan dengan bulan Ramadhanyang biasanya stasiunshystasiun televisi berlombashylomba menayangkan programshyprogram hiburan menarik yangdisiarkan secara langsung (live) Yang dimaksud tayangan televisi di sini dibatasi pada tayangan televisi hiburanpopular yang didalamnya terdapat percakapan spontan serta tidak menggunakan skrip sehingga kalimatshykalimatyang dikeluarkan bersifat alami dan tidak dibuatshybuat Lebih jelasnya program televisi yang dimaksud adalahenam program televisi komedi yaitu Kampung Sahur Bejo (RCTI) Comedy Project (RCTI) Ngabuburit (TransTV) Pesbukers (AnTV) dan OVJ Sahur (Trans7) Enam program di atas dipilih penulis sebagai sumber datakarena programshyprogram tersebut diminati banyak masyarakat yang tertarik karena kejenakaan maupunkespontanan para pemainnya Metode pengambilan data yang digunakan adalah metode observasinonpartisipan dengan teknik dasar teknik sadap yang disambung dengan teknik lanjutan yaitu teknik rekam dan

id 38Plagiarism detected 656 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 39Quotes detected 008 in quotes

id 40Plagiarism detected 0 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 41Quotes detected 006 in quotes

id 42Plagiarism detected 04 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 43Quotes detected 008 in quotes

id 44Plagiarism detected 0 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 45Quotes detected 011 in quotes

id 46Plagiarism detected 053 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 47Quotes detected 006 in quotes

id 48Plagiarism detected 07 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

catat Metode analisis data yang dilakukan adalah metode identitas Metode penyajian hasil analisis data adalahmetode informal HASIL DAN PEMBAHASAN a Potret Perempuan di Televisi Di hampir

semua program televisi yang diobservasi penulis didapat fakta bahwa perempuan masih tetap diposisikansebagai pelengkap peran lakishylaki serta pemanis acara Ini dapat dilihat dari akting dan kemunculan merekayang tidak sebanyak akting dan kemunculan lakishylaki Dalam Opera Van Java misalnya pembuka acara adalahsinden yang bernyanyi untuk membuat acara menjadi semarak Sinden ini hanya selingan saja karena yangberperan mengatur jalannya acara adalah lakishylaki (kebanyakan Parto dan bintang tamu lakishylaki) Demikianpula dialog pembuka kebanyakan dibuka oleh lakishylaki juga (Andre Ajis maupun Sule) Kemunculan Nunungsebagai artis perempuan adalah mengikuti artis lakishylaki Polashypola seperti ini juga muncul di acara lain yangdiobservasi peneliti Selain pola kemunculan perempuan ditemukan pula pola lainnya yaitu pola peran dariartis perempuan Yang menarik peran artis perempuan dalam program yang diobservasi ternyata ditentukanoleh kualitas fisiknya Jika artis perempuan yang bermain di acara tersebut berparas menarik (cantik)perannya biasanya adalah pemanis objek dari rayuan artis lakishylaki subjek yang menjadi rebutan lakishylaki danperanshyperan manis lainnya Namun jika artis perempuan tersebut berparas kurang menarik maka perannyaberubah menjadi objek lawakan pemicu tawa subjek yang diplesetkan dihina dan bahkan dikasari baik secarafisik maupun verbal Perempuan masih tetap menjadi objek dalam kacamata lelaki Terbukti dari beberapaacara yang diobservasi penulis ada beberapa karakter (perempuan) yang menempatkan perempuan sebagaisosok yang termarginalkan inferior banyak memiliki kekurangan objek yang sensual bahkan komoditas yangdiperebutkan seperti perempuan yang hanya dianggap sebagai subjek tempat memproduksi anak sertapelayan dari lakishylaki b Variasi Ekspresi Kekerasan Verbal Pada Perempuan di Televisi Berdasarkan padaanalisis data didapat temuan bahwa ekspresi yang menunjukkan kekerasan verbal pada perempuan banyakditemukan di lima program televisi Secara garis besar ekspresi kekerasan verbal pada perempuan yangditemukan dapat dibagi menjadi 6 jenis yaitu (1) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan penuturnya (2)ekspresi kekerasan verbal berdasarkan pembentukan katanya yang unik (3) ekspresi kekerasan verbalberdasarkan satuan lingualnya (4) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan jenis kalimatnya (5) variasibedasarkan maknanya serta (6) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan sifatnya Berdasarkan penuturnyaekspresi kekerasan verbal pada perempuan diucapkan oleh tiga jenis penutur Penutur pertama adalah lakishylakidewasa kepada perempuan dewasa seperti contoh ekspresi

catat pin BB saya

pokoknya Jamilah montok

Ini hal yang biasa dan banyak dijumpai faktanya dalam masyarakat Penutur kedua adalah perempuan dewasapada perempuan dewasa lainnya seperti ekspresi

masyaallah ibu kayak Saskia

ni ni pacarnya Rafi Ahmad ya

Ini unik karena biasanya perempuan memiliki empati yang tinggi dan jarang menggunakan katashykata kasaruntuk menghina perempuan lainnya Penutur ketiga adalah anak lakishylaki pada perempuan dewasa sepertiekspresi

masalah buat lo

id 49Quotes detected 004 in quotes

id 50Plagiarism detected 008 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 51Quotes detected 008 in quotes

id 52Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 53Quotes detected 023 in quotes

id 54Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 55Quotes detected 002 in quotes

id 56Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 57Quotes detected 047 in quotes

id 58Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 59Quotes detected 0 in quotes

id 60Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 61Quotes detected 0 in quotes

id 62Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 63Quotes detected 006 in quotes

id 64Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 65Quotes detected 0 in quotes

id 66Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

Ini yang bermasalah karena anak lakishylaki tidak sepatutnya berkata kasar pada seseorang yang lebih tuaapalagi orang tersebut adalah perempuan Berdasarkan pembentukan katanya yang unik ekspresi kekerasanverbal ini terbagi menjadi dua yaitu (1) akronimisasi kata seperti

kamseupay lo

komedo komunitas Melani dodol

(2) pemendekan kata seperti

kalau yang ini ABG Atas Bawah Glondongan

Ditemukan juga ekspresi kekerasan verbal ketiga yang terbentuk karena proses coinage seperti

Ah lebay lo

dan

Ne rempong

Berdasarkan satuan lingualnya variasi ekspresi kekerasan verbal ini terbagi menjadi tiga Ketiga satuanlingual yang menunjuk ekspresi kekerasan verbal tersebut berbentuk (1) kata interjektif seperti

setan

pergi

terserah

(2) frasa seperti

muka gila

kerbau ijo

id 67Quotes detected 008 in quotes

id 68Plagiarism detected 017 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 69Quotes detected 104 in quotes

id 70Plagiarism detected 021 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 71Quotes detected 008 in quotes

id 72Plagiarism detected 008 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 73Quotes detected 008 in quotes

id 74Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 75Quotes detected 0 in quotes

id 76Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 77Quotes detected 009 in quotes

id 78Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 79Quotes detected 032 in quotes

id 80Plagiarism detected 026 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 81Quotes detected 009 in quotes

id 82Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 83Quotes detected 006 in quotes

id 84Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 85Quotes detected 006 in quotes

(3) dan kalimat seperti

kamu itu lebih mirip syahrini dari pada syahrininya ya

Berdasarkan jenis kalimatnya ekspresi kekerasan verbal di televisi juga beragam Ini berarti ekspresikekerasan verbal pada perempuan yang muncul di televisi tidak cenderung pada satu jenis satu kalimat sajaDengan demikian artis televisi tidak memiliki kalimat favorit untuk digunakan sebagai ekspresi kekerasanverbal) Secara umum kalimat tersebut ada empat jenis yaitu (1) kalimat positif (deklaratif)

seperti dari depan kayak Sean idol dari belakang kayak sean mesin

(2) kalimat negatif seperti

kamu gak mikir ya

(3) kalimat tanya seperti

otakmu kebalik ya

ngapain ke diskotik mau ngabisin nafas ya nek

dan (4) kalimat imperatif seperti

kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini

Berdasarkan perubahan semantiknya ekpresi kekerasan verbal terbagi menjadi beberapa macam antara lain(1) eufemisme (penghalusan makna) seperti

saya senang di bawa mpok Nori naek motor soalnya kulit mpok Nori alus banget

(2) disfemisme (pengasaran makna) seperti

gak kayak Dewi Gita tapi kayak dewi kematian

(3) asosiasi seperti

kalau ini sih curut lemari

id 86Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 87Quotes detected 006 in quotes

id 88Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 89Quotes detected 006 in quotes

id 90Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 91Quotes detected 028 in quotes

id 92Plagiarism detected 008 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 93Quotes detected 0 in quotes

id 94Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 95Quotes detected 013 in quotes

id 96Plagiarism detected 03 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 97Quotes detected 0 in quotes

id 98Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 99Quotes detected 0 in quotes

id 100Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 101Quotes detected 008 in quotes

id 102Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 103Quotes detected 0 in quotes

id 104Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

(4) simile seperti

kalau dilihat cucok soalnya badannya kayak silet

(5) generalisasi seperti

kemarin aku sama mpok Nori suapshysuapan obor

(6) plesetan seperti

Aura kasih apa Aura Kesek

Berdasarkan sifatnya ekpresi kekerasan verbal terbagi menjadi beberapa jenis yaitu (1) stigmatisasi(lebelisasi) seperti contoh

dasar lo perempuan pingit

kalau narimu gitu kapan kita punya anak

(2) menghina (fisik dan kemampuan) seperti contoh

yang lain itu mukanya belum jadi yang itu giginya belum jadi yang ini hidungnya belum jadi

itu pake suara mulut apa suara idung

kamu matanya sowek

(3) emosi seperti contoh

kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini

id 105Quotes detected 011 in quotes

id 106Plagiarism detected 026 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 107Quotes detected 0 in quotes

id 108Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 109Quotes detected 246 in quotes

id 110Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 111Quotes detected 191 in quotes

id 112Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 113Quotes detected 002 in quotes

id 114Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 115Quotes detected 008 in quotes

id 116Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 117Quotes detected 414 in quotes

Mau cari suami kayak apa Kayak monyet

dan (4) ekspresi rayuan seperti contoh

kamu harus seperti angkot dong masak angkot bisa dirapetin hati kamu gak bisa dirapetin

minta donk minta hati kamu untuk aku

c Ekspresi Kekerasan Verbal dan Dampaknya pada Generasi Muda Ditemukannya variasi kekerasan verbalpada perempuan pada lima program televisi di atas mengimplikasikan tiga hal Pertama semakinmengukuhkan pernyataan penulis di bagian pendahuluan bahwasanya kekerasan verbal pada perempuanmemang jamak ditemukan di Indonesia Kedua melengkapi temuanshy temuan penelitian sebelumnya yangmengkaji kekerasan verbal dari sudut pandang ilmu komunikasi dan kesehatan serta memberikan informasibaru tentang jenisshyjenis kekerasan verbal tersebut Ketiga menstimulasi diskusi lebih jauh dalam kontekssosioshysemantik Diskusi lebih jauh tersebut dasar pijaknya terletak pada sebuah pertanyaan paradox jika diAmerika dan di Kanada kekerasan verbal utamanya pada perempuan menjadi perhatian yang khusus dandiperlakukan khusus pula mengapa di Indonesia hal ini tidak dianggap sebagai sesuatu yang seriusEksistensi kekerasan verbal dan pembiarannya untuk muncul di acarashyacara televisi (kecuali untuk acara

Kakek Kakek Narsis

yang diprotes oleh redaksi remotv (lihat httpremotiviorid)) seakan memberikan sugesti bahwa tidak adayang salah dengan ekspresishyekspresi tersebut asalkan berada dalam konteks hiburan Ini adalah menarikmengingat di Amerika dan Kanada aturanshyaturan tetap tegas diberlakukan meskipun ekspresi kekerasan verbaltersebut muncul dalam konteks hiburan Dengan kata lain artikel ini mempertanyakan aspekshyaspekuniversalitas dan kekhususan ekspresi kekerasan verbal pada perempuan sehingga menyebabkan di Amerikadan Kanada ekspresi ini menjadi terasa mengganggu sedangkan di Indonesia tidak padahal referen dariekspresi kekerasan tersebut sama yaitu seperti yang didefinisikan oleh Effendy (dalam Winarno 2008 16shy22)Dalam persimpangan yang sedikit membingungkan ini isu tentang

sosioshy linguistik universal

dan

linguistik partikular

serta hubungannya dengan aspek

neuroshypsikologi

mungkin layak untuk dipertimbangkan Sosiolinguistik yang bersifat universal berbicara tentang adanya relasiantara kondisi sosial masyarakat dengan bahasa yang digunakannya Sosiolinguistik juga mendiskusikantentang kesantunan berbahasa Tidak hanya itu bagaimana konsep sopan santun berbahasa dipahat dalambenak generasi muda dan diturunkan secara turunshytemurun juga dibicarakan Dalam konteks ini sosiolinguistik

id 118Plagiarism detected 402 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 119Quotes detected 251 in quotes

id 120Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 121Quotes detected 091 in quotes

id 122Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 123Quotes detected 011 in quotes

id 124Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

berbicara tentang sesuatu yang universal karena di komunitas bahasa manapun halshyhal di atas selalu adaYang mungkin belum tercakup oleh sosiolinguistik karena bersifat partikular adalah materialnya (jenisshyjenisekspresikatanya yang dapat dikategorikan dalam sopan dan tidak) serta konteksnya Tiap bangsa memilikikonsep terkait dekotomi ekspresi verbal yaitu yang favorit dan yang tidak favorit Dikotomi ini terlihat jelasketika digunakan untuk membahas katashykata tabu katashykata makian maupun ekspresishyekspresi yangmengarah pada kekerasan verbal Dikotomi ini sifatnya universal Yang menjadikan dikotomi ini menarik adalahketika dikotomi ini digunakan untuk memilah katashykata mana yang bisa dikatakan favorit maupun yang tidakBisa jadi satu bangsa menganggap satu kataekspresi adalah kataekspresi yang tidak favorit (misalnyamatamu lambemu) tapi pada bangsa lain menjadi favorit (your eyes your lips) Inilah yang dikatakan sebagaikonsep partikular Dikotomi ini diajarkan secara sosioshydeduktif dalam masyarakat dan karenanya dikotomi inimelekat demikian kuat Allan and Burridge (2006) menyebut satu alasan kuat mengapa dikotomi ini dapat awetdi benak manusia adalah karena ekspresi tidak favorit identik dengan hukuman (reprimands) sedangkanekspresi favorit identik

dengan pembiaran Dalam konteks perbedaan reseptif antara bangsa Amerika Kanada dan Indonesiaterhadap ekspresi kekerasan verbal yang muncul di televisi universalitas dan partikularitas ekspresi kekerasanverbal juga berlaku Tiga negara tersebut sangat mengenal dikotomi sopan dan tidak sopan serta ekspresifavorit maupun idak favorit Akan tetapi respons ketiga negara tersebut terhadap ekspresi kekerasan verbalyang muncul ditelevisi agak sedikit berbeda Di Amerika dan Kanada katashykata tabu maupun ekspresi yangterkait kekerasan verbal diperlakukan khusus karena memang sejak di sekolah dasar anakshyanak telahdijelaskan tentang hal ini Di sekolah dasar anakshyanak juga telah dijelaskan tentang kesetaraan gender dankewajiban anak lakishylaki untuk menghormati teman perempuannya Ini sedikit berbeda dengan di IndonesiaKatashykata tabu memang diajarkan sejak dini untuk tidak diucapkan tapi ekspresi kekerasan verbal utamanyapada perempuan tidak terlalu banyak dirisaukan karena katashykata jenis ini dianggap sama dengan katashykatafavorit lainnya Di Indonesia tingkat penghargaan terhadap perempuan masih kurang bila dibandingkandengan tingkat penghargaan pada lakishylaki Sistem patriarki perbedaan sistem pendidikan serta kondisi sosialbangsa Indonesia adalah penyebab perbedaan perlakuan terhadap kemunculan ekspresi kekerasan verbalyang ada di televisi Indonesia Sebuah contoh telah disebutkan pada bagian taksonomi kekerasan verbal padaperempuan di atas yaitu tentang seorang anak lakishylaki yang menggunakan katashykata kasar pada perempuandewasa yang seumuran dengan ibunya yaitu ekspresi masalah buat lo

Secara semantik satuan lingual ini sebenarnya memiliki makna yang favorit namun karena diucapkandengan menggunakan intonasi yang naik maka satuan lingual tersebut menjadi makna yang tidak favorit danterkesan tidak sopan karena diucapkan anak lakishylaki pada perempuan dewasa Di Kanada ekspresi yangdikeluarkan anak kecil tersebut mungkin akan mendapat markah tidak favorit apapun itu konteksnyamengingat Violence Code yang mereka miliki Di Indonesia kondisi ini muncul sebaliknya Karena konteksucapannya adalah acara hiburan di televisi satuan lingual tersebut yang seharusnya adalah ekspresi tidakfavorit pada perempuan menjadi ekspresi lucu yang mengundang tawa dan bisa dikategorikan sangat favoritIni menjadi dilematik jika ternyata ekspresi ini dilihat anakshyanak di bawah umum yang kemampuan reseptifnyatinggi Mereka akan mengimitasi ekspresi ini dan mengungkapkannya dalam percakapan seharishyhari Kelakmereka mungkin akan memberikan respon yang sama yaitu mengatakan

masalah buat lu

Ketika ibushy ibu mereka menegur mereka karena nonton TV terus dan tidak belajar Dalam konsep DeSaussure linguistik adalah ilmu yang mengkaji sistem konvensi dari bahasa Konvensi ini berupa persetujuanmasyarakat bahasa untuk menjadikan katashykata untuk memiliki makna (Rice amp Waugh 19925) Jadibagaimana bangsa Indonesia menggunakan kata

curut

untuk mengacu pada referen tikus dan

id 125Quotes detected 091 in quotes

id 126Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 127Quotes detected 066 in quotes

id 128Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 129Quotes detected 467 in quotes

id 130Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 131Quotes detected 093 in quotes

id 132Plagiarism detected 094 httpspusatbahasaalazharwordpres

curut

sebagai bentuk ekspresi kemarahan adalah bagian dari konvensi (arbritary) Konvensi ini terkadangbercampur aduk dengan kemampuan produktivitas manusia (Yule 1985 19) sehingga dapat menghasilkanekspresi yang tidak menjelaskan kata benda dan tidak pula menjelaskan sebuah ekspresi kemarahan tetapiekspresi yang lain yaitu hinaan seperti yang muncul di televisi

kalau ini sih curut lemari

Jika ekspresi ini dilihat anakshyanak di bawah umur mereka bisa jadi meniru ekspresi ini dan menggunakannyadalam percakapan seharishyhari Bisa jadi kelak bersama kemampuan produktivitas bahasa mereka merekaakan memberikan respon yang sama yaitu mengatakan

ibu kayak curut lemari deh

ketika ibushyibu mereka mengecek lemari pakaian anakshyanak mereka untuk memastikan tidak ada rokok danmajalah dewasa di lemari tersebut Hal pelik inilah yang sebenarnya menjadi pekerjaan rumah bangsaIndonesia terkait kekerasan verbal Linguistik memang belum dapat memberikan solusi instan untuk mengatasimasalah ini namun setidaknya dari beberapa sisi yang diungkap di atas celahshycelah solusi yang bersifatfilosofis dapat ditemukan Hal yang mungkin perlu dipertimbangkan terhadap masalah ini adalah perlunyapenyamaan konsep partikularitas ekspresi sopantidak sopan favorittidak favorit Konsep universalitas tentangdikotomi ekspresi tersebut tidak dapat diganggu gugat karena dimanapun konsep tersebut sama adanya Yangtidak sama adalah partikularnya yaitu penentuan ekspresikata manakah yang masuk dalam dikotomi tersebutbeserta konteksshykonteksnya Adanya persamaan konsepsi ini akan menyebabkan adanya kesamaan aturanyang dipegang di Amerika Kanada maupun Indonesia Dengan demikian konsep kekerasan verbal yangmuncul di televisi dapat ditarik limitasinya ke dalam benang merah yang jelas sehingga apapun konteksnyabaik itu dalam acara hiburan ataupun bukan dengan niat untuk memaki atau bukan ekspresi kekerasan verbalakan tetap menjadi ekspresi kekerasan verbal yang perlu diperlakukan secara khusus Di sinilah peranlembagashylembaga seperti LSF KPI Kementerian informasi dan Badan Bahasa di uji Lembagashylembaga di atasdituntut untuk dapat memberikan regulasi yang ketat siaranshysiaran televisi Ekspresi kekerasan verbal harusdapat didefinisikan dengan jelas tidak hanya pada leksikonshyleksikon tabu saja tapi juga pada beranekakonteks dimana katashykata favorit dapat berubah makna menjadi ekspresi kekerasan verbal Definisi ini jugaharus tidak boleh fleksibel mengingat standar yang fleksibel terkadang menyebabkan beberapa pencari laba ditelevisi seringkali

bermain

di dalamnya Jika definisi bentukshy bentuk maupun konteksshykonteks kekerasan verbal telah jelas makalangkah selanjutnya adalah memperjuangkan definisi bentukshybentuk maupun konteksshy konteks ekspresikekerasan verbal untuk masuk pada peraturan terbaru KPI atau peraturan sejenis untuk diterapkan Dengandukungan aparat yang bersih dan tegas niscaya televisi Indonesia dapat bersih dari

sampahshysampah bahasa SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan paparan artikel di atas di dapat duasimpulan besar yaitu (1) ekspresi yang menunjukkan kekerasan verbal pada perempuan banyak ditemukanserta (2) bentukshybentuk ekspresi kekerasan verbal tersebut bervariasi Selain dua simpulan deskriptif tersebutterdapat satu simpulan preskriptif yaitu keberadaan ekspresi kekerasan verbal pada perempuanyang muncul di programshy program televisi dapat berakibat negatif bagi generasi muda yang menontonnyaDitemukannya variasi taksonomi ekspresi kekerasan verbal dalam studi ini memberikan implikasi kepadabeberapa temuan penelitian terdahulu yaitu berupa penambahan hasil kajian yang dilakukan oleh Galtung(dalam Siahaan etal 200191shy93) yang menemukan 7 jenis ekspresi kekerasan verbal Akbar (2012) yang

id 133Plagiarism detected 051 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 134Plagiarism detected 011 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 135Plagiarism detected 212 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 136Plagiarism detected 021 httpsdocplayerinfo33374115shySen

id 137Plagiarism detected 017 httpsdocplayerinfo33374115shySen + 2 more resources

id 138Plagiarism detected 04 httpspusatbahasaalazharwordpres + 3 more resources

id 139Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres + 4 more resources

id 140Plagiarism detected 015 httpsdocplayerinfo33374115shySen

menemukan 7 jenis serta Rianti (2010) yang menemukan 3 jenis Studi ini menemukan 22 jenis ekspresikekerasan verbal yang berada dalam 6 naungan taksonomi besar yaitu (

1) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan penuturnya (2) ekspresi kekerasan verbal berdasarkanpembentukan katanya yang unik (3) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan satuan lingualnya (4) ekspresikekerasan verbal berdasarkanjenis kalimatnya (5) variasi bedasarkan maknanya serta (6) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan sifatnyaStudi ini jauh dari sempurna karena masih bersifat pendahuluan dan dalam fase analisisnya masih berhenti padaanalisis taksonomi deskriptif yang dilanjutkan dengan tambahan argumentasi preskriptif Studi ini masih belummenyentuh ranah hubungan antartaksonomi (hubungan keterkaitan antara jenisshy

jenis ekspresi kekerasan verbal pada perempuanbaik itu dengan menggunakan pendekatan kontras maupun sinonim) serta belum menyentuh pada simpulanbesar yang berwujud postulat nilaishynilai budaya Dengan demikian diharapkan para peneliti selanjutnya yangtertarik pada topik ini dapat mengambil celah yang belum sempat digarap oleh studi

ini Oleh karena ekspresi kekerasan verbal banyak ditemukan di program televisi diharapkan pihak televisiyang program hiburannya penulis kaji yaitu RCTI SCTV Trans7 dan AnTV untuk bersikap lebih selektif dalammembuat program jika perlu mengedit ekspresishyekspresi yang mengandung kekerasan verbal padaperempuan terlebih dahulu sebelum ditayangkan Bagi artis yang bermain di acarashyacara yang dikaji olehartikel ini untuk lebih berhatishyhati memilih ekspresishyekspresi yang diucapkan agar tidak terkesan menggunakanekspresi yang tidak favorit yang dapat berdampak buruk tidak hanya pada dirinya tapi juga pada generasimuda yang menonton acaranya Bagi masyarakat agar bertindak bijak dengan mendampingi anakshyanak untukmenjaga agar anakshyanak tidak secara mentahshymentah mengimitasi ekspresi kekerasan verbal yang muncul diprogram televisiDAFTAR PUSTAKA Allan K and Burridge K

2006 Forbidden Words Taboo and the Censoring of Language Cambridge Cambridge University Press Akbar Berry Muhammad 2012 Skripsi dengan Judul Representasi Kekerasan Verbal danNon Verbal dalam Tayangan Pesbukers ANTV Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana JakartaCollin COBUILD Dictionary on CDshyROM 2006 Crystal D 1997 The

Cambridge Encyclopedia of Language Cambridge Cambridge University Press httpremotivioridmejashyredaksiperempuanshybukanshyuntukshydilecehkanshydishytelevisi Diakses 15 Agustus 2012 Jam0900 Kridalaksana H M (1988) Beberapa Prinsip Perpaduan Leksem dalam Bahasa Indonesia YogyakartaKanisius Liestianingsih D2000 Penggambaran Relasi Gender Dalam Iklan Obat Kuat dan Suplemen diTelevisi Laporan Penelitian Surabaya Lembaga Penelitian Universitas

Airlangga Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia nomor 01PKPI032012 tentang Pedoman PerilakuPenyiaran Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia nomor 02PKPI032012 tentang Standar Program SiaranPutra 2001 Kekerasan Berbungkus Tawa Jakarta Media Watch Rice P and Waugh P (eds) 1992 ModernLiterary Theory A Reader (2nd edn) London Edward Arnold Rianti Dian 2010 Skripsi dengan judul PersepsiIbu Terhadap Perilaku Verbal Abuse pada Anak Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas KedokteranUniversitas Diponegoro Sativa Siti Nuraini Syafitri 2012 Skripsi dengan Judul

Representasi Kekerasan Verbal Terhadap Perempuandalam Film Minggu Pagi di Victoria park Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta SiahaanHotman etal 2001 Pers Yang Gamang Jakarta shyshy Sintaningrum 2012 Skripsi dengan Judul KonstruksiKekerasan Verbal pada Program Talk Show Show Imah di Trans TV Fakultas Ilmu Komunikasi UniversitasMercu Buana Jakarta Winarno Sugeng 2008 Bentukshybentuk Kekerasan Verbal dalam Televisi Publica VolIVNo 1 Januari 2008 hal 16shy22 Yule George 1985

id 141Plagiarism detected 011 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 142Plagiarism detected 023 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 143Plagiarism detected 045 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 144Plagiarism detected 055 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 145Plagiarism detected 064 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 146Plagiarism detected 117 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 147Plagiarism detected 11 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 148Plagiarism detected 055 httpspusatbahasaalazharwordpres

The Study of Language Cambridge Cambridge University PressLampiran Beberapa

Contoh Ekspresi Kekerasan Verbal Pada Perempuandi Televisi No Tanggal Stasiun Acara Bunyi Kekerasan Verbal Jenis Kekerasan Verbal 1 4 Agustus Trans7 OVJSahur A ni pacar baruku B Dewi Gita ya

C gak kayak dewi Gita tapi kayak dewi kematian disfemisme (pengasaran makna)2 4 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur A tapi kan bapak turut andil membuat anak B aku bela sungkawa maknyakayak gini stigmatisasi (lebelisasi) 3 14 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo kalau yang ini ABG AtasBawah Glondongan pemendekan kata 4 14 Agustus 2012 TransTV

Ngabuburit ni ni pacarnya Rafi Ahmad ya Perempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 5 14Agustus 2012 AnTV Pesbukers masyaallah ibu kayak SaskiaPerempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 6 14 Agustus 2012 AnTV Pacebukers muka gilafrasa 7 14 Agustus 2012 AnTV Pacebukers Ah lebay lo coinage 8 14 Agustus 2012 TransTV

Ngabuburit kamu itu lebih mirip syahrini dari pada syahrininya ya kalimat 9 14 Agustus 2012 RCTI KampungSahur Bejo dari depan kayak sean idol dari belakang kayak sean mesinkalimat positif (deklaratif) 10 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project kamu gak mikir ya kalimat negatif seperti11 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project otakmu kebalik ya kalimat tanya menghina (fisik dan kemampuan)12 14 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit A Mau kemana nek B Cari tempat dugem A

Ngapain ngapain ke diskotik mau ngabisin nafas ya nek B Jangan salah mau cari barang kalimat tanyamenghina fisik 13 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini kalimat imperatif emosi 14 14 Agustus 2012 Trans7 OVJ

Sahur saya senang di bawa mpok Nori naek motor soalnya kulit mpok Nori alus banget eufemisme(penghalusan makna) 15 14 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo kalau ini sih curut lemari asosiasi 16 14Agustus 2012 RCTI Comedi Project kalau dilihat cucok soalnya badannya kayak silet simile 17 14 Agustus2012 Trans7 OVJ Sahur kemarin aku sama mpok Nori suapshy suapan obor terus salak gak dikupas juga generalisasi 18 14 Agustus TransTV Ngabuburit

dasar lo perempuan ingit kalau narimu gitu kapan kita punya anak stigmatisasi (lebelisasi) 19 14 Agustus2012 RCTI Comedi Project yang lain itu mukanya belum jadi yang itu giginya belum jadi yang ini hidungnyabelum jadi menghina (fisik dan kemampuan) 20 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project itu pake suara mulutapa suara idung menghina (fisik dan kemampuan) 21 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project Ini mama gak tahan anak bilang mau jadi penyanyidangdut makin sakit gigi mama emosi 22 14 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur Ini dia (mpok Nori) yang pemainada apa dengan kulit plesetan 23 16 Agustus AnTV Pesbukers Sudah dibilang kalau belum sembuh bener(otakmu) jangan syuting Perempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 24 16 Agustus AnTVPesbukers A besok aku mau buat konser kamushykamu masuk semua B masuk angin Perempuan keperempuan Menghina fisik dan kemampuan 25 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit A boleh pinjemmainanmu B masalah buat lo Anak kecil ke perempuan dewasa emosi 26 16 Agustus 2012 TransTVNgabuburit kamseupay lo akronimisasi 27 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit Ne rempong coinage 28 16Agustus 2012 TransTV Ngabuburit pergi frasa 29 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit terserah Emang guapikirin frasa 30 16 Agustus AnTV 16 Agustus kerbau ijo frasa 31 17 Agustus AnTV Pesbukers komedokomunitas Melani dodol akronimisasi 32 17 Agustus AnTV Pesbukers setan interjektif seperti 33 17 AgustusAnTV

Pesbukers kamu harus seperti angkot donk masak angkot bisa dirapetin hati kamu gak bisa dirapetin ekspresi

(rayuan) 34 17 Agustus AnTV Pesbukers minta donk minta hati kamu untuk akuekspresi (rayuan) 35 17 Agustus AnTV Pesbukers Emang saudaramu banyak di Belanda Emang Kalimat tanyamenghina (fisik dan kemampuan) mereka ngakuin kamu sebagai saudara 36 17 Agustus AnTV Pesbukers Lokalo nikah ma dia anak lo genteng kodok stigmatisasi (lebelisasi) 37 18 Agustus RCTI Kampung Sahur Bejo Aada apa sayang B hadiah A catat pin BB saya Lakishylaki keperempuan Ekspresi (rayuan) 38 18 Agustus RCTIKampung Sahur Bejo A besok ditayangkan jam berapa B pokoknya jamilah montok Lakishylaki keperempuanEkspresi (rayuan) 39 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Ini istriku aku ngudekshyudek obat keluar diamenghina (fisik dan kemampuan) 40 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Eh cewek cantik mau cobaingak ni kepala menghina (fisik dan kemampuan) 41 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Ini janda barucerai pulang lebaran bareng siapa menghina (fisik dan kemampuan 42 18 Agustus 2012 RCTI Kampung SahurBejo Kamu Titi Jamal Bukan Titi Kamaluddin plesetan 43 23 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur A senyum kamuharus layani dia liat papa B ayo layani suamimu (pada anak gadis) stigmatisasi (lebelisasi) 44 23 Agustus 2012Trans7 OVJ Sahur kamu jangan memalukan orang tua mau cari suami kayak apa emosi 45 25 Agustus Trans7OVJ Sahur kamu matanya sowek menghina (fisik dan kemampuan) 46 27 Agustus RCTI Comedi Project KapalTitanik gagal menyeberangi lautan tapi kamu berhasil menyeberangi hatiku ekspresi (rayuan) 47 28 Agustus2012 AnTV Pesbukers Wah haus ya ada ceret ada galon (menunjuk ke Jupe) menghina (fisik dan kemampuan)48 28 Agustus AnTV Pesbukers Aura kasih apa Aura Kesek plesetan

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 2: 7. BENTUKbentuk kekerasan verbal PADA WANITA REVISI .pdfsasing.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/... · dasarnya dan metode rekam dan catat sebagai teknik lanjutannya. Metode

id 1Plagiarism detected 042 httpspusatbahasaalazharwordpres + 13 more resources

id 2Plagiarism detected 045 httpspusatbahasaalazharwordpres + 6 more resources

id 3Plagiarism detected 013 httpsdocplayerinfo33374115shySen

id 4Plagiarism detected 015 httpsdocplayerinfo33374115shySen

id 5Plagiarism detected 019 httpsdocplayerinfo33374115shySen + 7 more resources

id 6Plagiarism detected 045 httpsdocplayerinfo33374115shySen + 2 more resources

id 7Plagiarism detected 036 httpsdocplayerinfo33374115shySen + 2 more resources

id 8Plagiarism detected 251 httpspusatbahasaalazharwordpres + 4 more resources

Excluded Urls

Included Urls

Detailed document analysis

BENTUKshyBENTUK EKSPRESI KEKERASAN VERBAL TERHADAP PEREMPUAN DI TAYANGAN TELEVISIIqbal Nurul Azhar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Trunojoyo Madura iqbalnurulazhartrunojoyoacid Abstrak Penelitian ini

mengkaji bentukshybentuk kekerasan verbal terhadap perempuan di beberapa program televisi popularPertimbangan umum diambilnya topik ini adalah karena isushyisu terkait kekerasan verbal terhadap perempuanmasih sangat hangat dibicarakan Studi ini menggunakan linguistik sebagai alat analisisnya Dengan demikianfokus kajian ini adalah ekspresishyekspresi verbal yang digunakan untuk mengasari

perempuan Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatifMetode untuk mengumpulkan data adalah observasi nonpartisipan dengan metode sadap sebagai teknikdasarnya dan metode rekam dan catat sebagai teknik

lanjutannya Metode untuk menganalisis data adalah metode identitas Metode untuk menyajikan hasil analisis data adalah metode informal Studi ini dilakukan selama bulanAgustus 2012 pada empat stasiun televisi swasta yaitu RCTI SCTV AnTV and TransTV Beberapa temuantelah didapat yaitu (1) banyak ekspresi kekerasan verbal dijumpai di programshyprogram televisi (2) ekspresishyekspresi tersebut beraneka ragam bentuknya Kata kunci kekerasan verbal perempuan VERBAL ABUSEEXPRESSION FORMS TOWARDS FEMALES IN TELEVISION SHOWS Iqbal Nurul

Azhar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Trunojoyo Maduraiqbalnurulazhartrunojoyoacid Abstract This study is limited to forms of verbal abuses towards women in someIndonesian television popular shows A major consideration why the writer puts women as the subject of thestudy is the issues of violance against women are still very much being discussed nowadays This study useslinguistics as the analysis tool Hence

the focus of this study is the various verbal expressions which are used to abuse women The type of this studyis qualitative descriptiveThe method to collect the data is nonparticipant observation method with tapping technique as the basictechnique and recording and note taking technique as the further

techniques Method of data analysis is the identity method Method of presenting the results of data analysis is the informal method The study was conducted in August 2012 in four private TV stations those are RCTISCTV AnTV and TransTV Some findings were obtained those were (1) many expressions showing verbalabuse towards women could be found in the TV programs (2) the forms of verbal abuse expressions variedKeywords violence verbal women

PENDAHULUAN Beberapa negara secara tegas melarang penayangan kekerasan verbal di televisi DiAmerika Serikat Federal Communication Commission (FCC) dengan tegas melarang tujuh penggunaan katakasar dalam siaran radio maupun televisi Di Kanada aturan ini juga diberlakukan Sedikit lebih ketat dariAmerika Serikat Kanada melalui salah satu pasal yang ada dalam Violence Code 1987 secara tegasmelarang penayangan segala bentuk kekerasan baik verbal maupun fisik sebelum jam sembilan malam(Winarno 200816shy22) Dua contoh di atas secara utuh memberikan penguatan pada kita bahwa verbal (katashykata) memang seharusnya diperlakukan secara khusus melalui aturan yang khusus pula Sayangnya di

id 9Quotes detected 004 in quotes

id 10Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres + 4 more resources

id 11Quotes detected 111 in quotes

id 12Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres + 4 more resources

id 13Quotes detected 096 in quotes

id 14Plagiarism detected 146 httpspusatbahasaalazharwordpres + 8 more resources

id 15Quotes detected 004 in quotes

id 16Quotes detected 008 in quotes

id 17Quotes detected 008 in quotes

id 18Quotes detected 004 in quotes

id 19Quotes detected 004 in quotes

id 20Quotes detected 004 in quotes

id 21Quotes detected 004 in quotes

id 22Quotes detected 004 in quotes

Indonesia aturan yang mengontrol kekerasan verbal kondisinya memprihatinkan Ini dapat dilihat pada aturanpemerintah tentang Lembaga Sensor Film (LSF) tahun 1994 pasal 19 yang terlihat tegas dapat memotongtampilan tindakan kekerasan atau kekejaman yang mengarah pada sadisme namun

tidak berdaya

untuk melakukan pemotongan tampilan yang menunjukkan kekerasan verbal

Dengan adanya aturan ini LSF ini tampaknya lebih tertarik pada keberadaan kekerasan fisik dan pornografidalam produkshy produk perfilman serta penyiaran daripada kekerasan verbal Hal memprihatinkan juga terdapatpada pasal 32 ayat 7 UU no 24 tahun 1997 tentang penyiaran Pasal ini menunjukkan larangan padakekerasan fisik dan pornografi pada kegiatan penyiaran Mirip dengan aturan sebelumnya pasal ini tidak

berbunyi

terhadap kekerasan verbal Satushysatunya aturan yang penulis temukan yang mengatur kekerasan verbaladalah peraturan terbaru Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) nomor 02PKPI032012 Aturan ini sebenarnyatelah memasukkan kekerasan verbal dalam bab dan pasalnya yaitu pada bab XIII pasal 24 tentang pelarangandan pembatasan kekerasan Dalam bab dan pasal ini secara jelas dinyatakan

bahwa program siaran dilarang menampilkan ungkapan kasar dan makian baik secara verbal maupunnonverbal yang mempunyai kecenderungan menghina atau merendahkan martabat manusia memiliki maknajorokmesumcabulvulgar danatau menghina agama dan Tuhan Uniknya meskipun definisi kekerasan verbaltelah jelas serta aturan tentang bagaimana tata cara penerapan dan pemberian sanksi bagi stasiun televisiyang memuat halshyhal di atas juga telah ada yaitu pada pasal Bab XXX pasal 27 programshyprogram yangmenayangkan kekerasan verbal utamanya pada perempuan masih tetap diperbolehkan tayangDengan minim dan lemahnya aturan terkait kekerasan verbal ini maka wajar saja jika banyak program televisibermuatan kekerasan verbal ditayangkan pada jamshyjam keluarga Akibatnya pemirsa televisi akan denganmudah mendengar ekspresishyekspresi kurang sopan pada jam tayang keluarga seperti

setan lu

muka lu kayak kebo

badan lu kayak kingkong

kambing lu

diam badak

botak lu

si peyang

id 23Quotes detected 004 in quotes

id 24Plagiarism detected 03 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 25Quotes detected 011 in quotes

id 26Quotes detected 006 in quotes

id 27Quotes detected 004 in quotes

id 28Quotes detected 002 in quotes

id 29Quotes detected 004 in quotes

id 30Quotes detected 002 in quotes

id 31Quotes detected 002 in quotes

bego lu

fuck youdan lainshylainnya (Winarno 200816shy22) pada jam favorit tersebut Munculnya ekspresishyekspresi kurang sopanpada jam tayang keluarga bagi sebagian orang jelas sangat meresahkan Ini mengingat pada jamshyjam tersebutpemirsa televisi yang berusia belia ikut serta menonton acara dan dimungkinkan mereka akan mengimitasi apashyapa yang mereka saksikan di televisi Sebagai aksi keprihatinan beberapa orang telah melakukan studiterhadap fenomena kekerasan verbal di televisi melalui pendekatan ilmu komunikasi dan kesehatan sepertiWinarno (2008 16shy22) Sativa (2012) Akbar (2012) Sintaningrum (2012) Putra (2001) Liestianingsih (2000)dan Rianti (2010) Keprihatinan ini secara jelas mereka tunjukkan melalui adanya satu bagian khusus (saran)yang berisi himbauan kepada pengelola televisi maupun pemerintah untuk lebih selektif lagi menyaring acarashyacara televisi agar layak ditonton masyarakat secara luas Dalam perspektif linguistik ekspresishyekspresi kurangsopan di acara televisi pada jam tayang keluarga sangat menarik untuk dikaji Karenanya artikel inipun ditulisTopik artikel ini secara umum mengikuti road map kajian penelitishy peneliti di atas yaitu pada bentukshybentukkekerasan verbal yang ada di televisi Yang membedakan studi ini dengan studi sebelumnya adalahkespesifikannya yaitu pada objek kekerasan verbal yang adalah perempuan Lebih spesifik lagi adalah ragamekspresi verbal yang digunakan untuk melakukan kekerasaan pada perempuan di televisi Perbedaan yang lainterletak pada ruang lingkupnya yaitu berlandaskan pada teori linguistik deskriptif sebagai pisau analisisnya danbukan pada ilmu komunikasi serta kesehatan seperti yang dilakukan penelitishypeneliti terdahulu Diangkatnyaperempuan sebagai objek dari kekerasan verbal atas dasar pertimbangan bahwa di Indonesia isushyisuketidaksetaraan gender masih sangat hangat dibicarakan serta bentukshybentuk ketidaksetaraan gender jamakditemukan Artikel ini diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat tentang pandangan ilmu linguistikterhadap fenomena

maraknya kekerasan verbal pada perempuan di televisi Salah satu proposisi judul artikel ini terletak pada frasa

bentukshybentuk ekspresi kekerasan verbal pada wanitaYang dimaksud dengan frasa

bentukshy bentuk ekspresiadalah segala bentuk ujaran yang dituturkan oleh penutur di televisi untuk tujuan berkomunikasi Frasa

bentukshybentuk ekspresitersebut diikui oleh kata

kekerasanKekerasan didefinisikan sebagai serangan atau penyalahgunaan fisik yang sangat keras kasar dan darimakhluk hidup terhadap makhluk hidup lain atau sesuatu yang memiliki potensi menjadi milik makhluk lain(Windhu dalam Winarno 2008 16shy22)

Kekerasan Verbal(Verbal abuseviolence) merupakan turunan dari kata

kekerasanyang dimaknai sebagai bentuk kekerasan yang halus dengan menggunakan katashykata yang kasar jorok danmenghina dan dilakukan secara lisan (Effendy dalam Winarno 2008 16shy22) Tindakanshytindakan yangdimasukkan dalam kekerasan verbal adalah segala bentuk kekerasan dengan menggunakan lambang bahasalisan Adapun yang dimaksud kata

wanita

id 32Quotes detected 011 in quotes

id 33Quotes detected 066 in quotes

id 34Quotes detected 002 in quotes

id 35Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 36Plagiarism detected 011 httpswwwcermaticomartikelket

id 37Plagiarism detected 017 httpsdocplayerinfo33374115shySen

pada judul artikel ini merujuk pada definisi yang ada pada kamus Collin COBUILD Dictionary yaitu manusia yangberkelamin perempuan dan berusia dewasa (17 tahun ke atas) Dengan demikian frasa

bentukshybentuk ekspresi kekerasan verbal pada wanitadapat dijelaskan sebagai

segala bentuk ujaran yang mengandung kekerasan yang halus dengan menggunakan katashykata yang kasarjorok dan menghina pada manusia yang berkelamin perempuan dan berusia dewasa (17 tahun ke atas) dandilakukan dengan menggunakan lambang bahasa lisanDalam meneliti suatu bahasa seorang peneliti dihadapkan pada dua pilihan Pertama ia dapat menganut salahsatu teori dan secara deduktif menjabarkan beberapa aspek teoretis pada data yang diselidiki Yang kedua iamemanfaatkan berbagai wawasan dari beberapa teori dan memakainya sebagai

teroponguntuk mendekati data yang diselidiki (Kridalaksana 198826) Pilihan pertama tidak diambil penulis karenalinguistik dewasa ini berkembang dengan pesat sehingga apabila penulis menggunakan satu aliran linguistiksaja maka dikhawatirkan banyak fakta akan luput dari pengamatan peneliti Pengambilan pilihan kedua memilikiresiko yaitu akan adanya ketidakkonsistenan penulis dalam memandang sebuah fenomena namun resiko iniharuslah diambil supaya penulis dapat memusatkan diri pada data sebagai akibat keleluasaan pandangan untuktidak menganut hanya pada satu aliran linguisik saja Untuk memulai pengenalan akan keluwesan penelitian initidak ada salahnya apabila pada bagian ini diulas pandangan beberapa sarjana yang secara langsung atau tidaklangsung mempengaruhi artikel ini Para sarjana yang menjadi rujukan artikel ini mendekati kekerasan verbaldari sisi yang berbeda dan hal inilah yang kemudian memungkinkan artikel ini untuk bersikap luwes dalammenangkap

fenomena kekerasan verbal pada perempuandi

televisi Secara garis besar terdapat tigatemuan penelitian yang sangat menginspirasi tulisan ini Temuanshytemuan tersebut adalah temuan Galtung(dalam Siahaan etal 200191shy93) Akbar (2012) dan Rianti (2010) Menurut Galtung (dalam Siahaan etal200191shy93) kekerasan verbal termasuk dalam kekerasan simbolik yaitu kekerasan yang dilakukan melaluibahasa (wacana) Kekerasan ini dapat berwujud macamshymacam seperti stigmatisasi (lebelisasi) eufemisme(penghalusan kata) disfemisme (pengasaran kata) akronimisasi pemendekan kata jargon dan slogan Wujudshywujud kekerasan verbal lainnya secara spesifik berdasarkan bentuknya dijelaskan oleh Akbar (2012) menjadienam macam yaitu menghina fisik menghina dan menyamakan dengan binatang menghina penyakit menghinaintelektual menghina kelas sosial dan menghina gender (Akbar 2012) Berdasarkan pada pengaruhnya padaobjek Rianti (2010) membagi kekerasan verbal menjadi tiga jenis yaitu kalimat eksklamatif kalimatmeruntuhkan dan tuturan ekspresif Dalam simpulan penelitiannya Rianti menyatakan bahwa kekerasan verbalyang muncul ternyata dianggap sebagai hal yang wajar dan sopan A

METODOLOGI Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif Waktu penelitian dilaksanakan selama bulan Agustus 2012 dengan melakukan observasi pada empat stasiun swasta RCTITrans7 AnTV dan Trans TV Dipilihnya bulan Agustus karena bulan ini bertepatan dengan bulan Ramadhanyang biasanya stasiunshystasiun televisi berlombashylomba menayangkan programshyprogram hiburan menarik yangdisiarkan secara langsung (live) Yang dimaksud tayangan televisi di sini dibatasi pada tayangan televisi hiburanpopular yang didalamnya terdapat percakapan spontan serta tidak menggunakan skrip sehingga kalimatshykalimatyang dikeluarkan bersifat alami dan tidak dibuatshybuat Lebih jelasnya program televisi yang dimaksud adalahenam program televisi komedi yaitu Kampung Sahur Bejo (RCTI) Comedy Project (RCTI) Ngabuburit (TransTV) Pesbukers (AnTV) dan OVJ Sahur (Trans7) Enam program di atas dipilih penulis sebagai sumber datakarena programshyprogram tersebut diminati banyak masyarakat yang tertarik karena kejenakaan maupunkespontanan para pemainnya Metode pengambilan data yang digunakan adalah metode observasinonpartisipan dengan teknik dasar teknik sadap yang disambung dengan teknik lanjutan yaitu teknik rekam dan

id 38Plagiarism detected 656 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 39Quotes detected 008 in quotes

id 40Plagiarism detected 0 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 41Quotes detected 006 in quotes

id 42Plagiarism detected 04 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 43Quotes detected 008 in quotes

id 44Plagiarism detected 0 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 45Quotes detected 011 in quotes

id 46Plagiarism detected 053 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 47Quotes detected 006 in quotes

id 48Plagiarism detected 07 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

catat Metode analisis data yang dilakukan adalah metode identitas Metode penyajian hasil analisis data adalahmetode informal HASIL DAN PEMBAHASAN a Potret Perempuan di Televisi Di hampir

semua program televisi yang diobservasi penulis didapat fakta bahwa perempuan masih tetap diposisikansebagai pelengkap peran lakishylaki serta pemanis acara Ini dapat dilihat dari akting dan kemunculan merekayang tidak sebanyak akting dan kemunculan lakishylaki Dalam Opera Van Java misalnya pembuka acara adalahsinden yang bernyanyi untuk membuat acara menjadi semarak Sinden ini hanya selingan saja karena yangberperan mengatur jalannya acara adalah lakishylaki (kebanyakan Parto dan bintang tamu lakishylaki) Demikianpula dialog pembuka kebanyakan dibuka oleh lakishylaki juga (Andre Ajis maupun Sule) Kemunculan Nunungsebagai artis perempuan adalah mengikuti artis lakishylaki Polashypola seperti ini juga muncul di acara lain yangdiobservasi peneliti Selain pola kemunculan perempuan ditemukan pula pola lainnya yaitu pola peran dariartis perempuan Yang menarik peran artis perempuan dalam program yang diobservasi ternyata ditentukanoleh kualitas fisiknya Jika artis perempuan yang bermain di acara tersebut berparas menarik (cantik)perannya biasanya adalah pemanis objek dari rayuan artis lakishylaki subjek yang menjadi rebutan lakishylaki danperanshyperan manis lainnya Namun jika artis perempuan tersebut berparas kurang menarik maka perannyaberubah menjadi objek lawakan pemicu tawa subjek yang diplesetkan dihina dan bahkan dikasari baik secarafisik maupun verbal Perempuan masih tetap menjadi objek dalam kacamata lelaki Terbukti dari beberapaacara yang diobservasi penulis ada beberapa karakter (perempuan) yang menempatkan perempuan sebagaisosok yang termarginalkan inferior banyak memiliki kekurangan objek yang sensual bahkan komoditas yangdiperebutkan seperti perempuan yang hanya dianggap sebagai subjek tempat memproduksi anak sertapelayan dari lakishylaki b Variasi Ekspresi Kekerasan Verbal Pada Perempuan di Televisi Berdasarkan padaanalisis data didapat temuan bahwa ekspresi yang menunjukkan kekerasan verbal pada perempuan banyakditemukan di lima program televisi Secara garis besar ekspresi kekerasan verbal pada perempuan yangditemukan dapat dibagi menjadi 6 jenis yaitu (1) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan penuturnya (2)ekspresi kekerasan verbal berdasarkan pembentukan katanya yang unik (3) ekspresi kekerasan verbalberdasarkan satuan lingualnya (4) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan jenis kalimatnya (5) variasibedasarkan maknanya serta (6) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan sifatnya Berdasarkan penuturnyaekspresi kekerasan verbal pada perempuan diucapkan oleh tiga jenis penutur Penutur pertama adalah lakishylakidewasa kepada perempuan dewasa seperti contoh ekspresi

catat pin BB saya

pokoknya Jamilah montok

Ini hal yang biasa dan banyak dijumpai faktanya dalam masyarakat Penutur kedua adalah perempuan dewasapada perempuan dewasa lainnya seperti ekspresi

masyaallah ibu kayak Saskia

ni ni pacarnya Rafi Ahmad ya

Ini unik karena biasanya perempuan memiliki empati yang tinggi dan jarang menggunakan katashykata kasaruntuk menghina perempuan lainnya Penutur ketiga adalah anak lakishylaki pada perempuan dewasa sepertiekspresi

masalah buat lo

id 49Quotes detected 004 in quotes

id 50Plagiarism detected 008 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 51Quotes detected 008 in quotes

id 52Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 53Quotes detected 023 in quotes

id 54Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 55Quotes detected 002 in quotes

id 56Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 57Quotes detected 047 in quotes

id 58Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 59Quotes detected 0 in quotes

id 60Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 61Quotes detected 0 in quotes

id 62Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 63Quotes detected 006 in quotes

id 64Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 65Quotes detected 0 in quotes

id 66Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

Ini yang bermasalah karena anak lakishylaki tidak sepatutnya berkata kasar pada seseorang yang lebih tuaapalagi orang tersebut adalah perempuan Berdasarkan pembentukan katanya yang unik ekspresi kekerasanverbal ini terbagi menjadi dua yaitu (1) akronimisasi kata seperti

kamseupay lo

komedo komunitas Melani dodol

(2) pemendekan kata seperti

kalau yang ini ABG Atas Bawah Glondongan

Ditemukan juga ekspresi kekerasan verbal ketiga yang terbentuk karena proses coinage seperti

Ah lebay lo

dan

Ne rempong

Berdasarkan satuan lingualnya variasi ekspresi kekerasan verbal ini terbagi menjadi tiga Ketiga satuanlingual yang menunjuk ekspresi kekerasan verbal tersebut berbentuk (1) kata interjektif seperti

setan

pergi

terserah

(2) frasa seperti

muka gila

kerbau ijo

id 67Quotes detected 008 in quotes

id 68Plagiarism detected 017 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 69Quotes detected 104 in quotes

id 70Plagiarism detected 021 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 71Quotes detected 008 in quotes

id 72Plagiarism detected 008 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 73Quotes detected 008 in quotes

id 74Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 75Quotes detected 0 in quotes

id 76Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 77Quotes detected 009 in quotes

id 78Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 79Quotes detected 032 in quotes

id 80Plagiarism detected 026 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 81Quotes detected 009 in quotes

id 82Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 83Quotes detected 006 in quotes

id 84Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 85Quotes detected 006 in quotes

(3) dan kalimat seperti

kamu itu lebih mirip syahrini dari pada syahrininya ya

Berdasarkan jenis kalimatnya ekspresi kekerasan verbal di televisi juga beragam Ini berarti ekspresikekerasan verbal pada perempuan yang muncul di televisi tidak cenderung pada satu jenis satu kalimat sajaDengan demikian artis televisi tidak memiliki kalimat favorit untuk digunakan sebagai ekspresi kekerasanverbal) Secara umum kalimat tersebut ada empat jenis yaitu (1) kalimat positif (deklaratif)

seperti dari depan kayak Sean idol dari belakang kayak sean mesin

(2) kalimat negatif seperti

kamu gak mikir ya

(3) kalimat tanya seperti

otakmu kebalik ya

ngapain ke diskotik mau ngabisin nafas ya nek

dan (4) kalimat imperatif seperti

kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini

Berdasarkan perubahan semantiknya ekpresi kekerasan verbal terbagi menjadi beberapa macam antara lain(1) eufemisme (penghalusan makna) seperti

saya senang di bawa mpok Nori naek motor soalnya kulit mpok Nori alus banget

(2) disfemisme (pengasaran makna) seperti

gak kayak Dewi Gita tapi kayak dewi kematian

(3) asosiasi seperti

kalau ini sih curut lemari

id 86Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 87Quotes detected 006 in quotes

id 88Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 89Quotes detected 006 in quotes

id 90Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 91Quotes detected 028 in quotes

id 92Plagiarism detected 008 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 93Quotes detected 0 in quotes

id 94Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 95Quotes detected 013 in quotes

id 96Plagiarism detected 03 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 97Quotes detected 0 in quotes

id 98Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 99Quotes detected 0 in quotes

id 100Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 101Quotes detected 008 in quotes

id 102Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 103Quotes detected 0 in quotes

id 104Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

(4) simile seperti

kalau dilihat cucok soalnya badannya kayak silet

(5) generalisasi seperti

kemarin aku sama mpok Nori suapshysuapan obor

(6) plesetan seperti

Aura kasih apa Aura Kesek

Berdasarkan sifatnya ekpresi kekerasan verbal terbagi menjadi beberapa jenis yaitu (1) stigmatisasi(lebelisasi) seperti contoh

dasar lo perempuan pingit

kalau narimu gitu kapan kita punya anak

(2) menghina (fisik dan kemampuan) seperti contoh

yang lain itu mukanya belum jadi yang itu giginya belum jadi yang ini hidungnya belum jadi

itu pake suara mulut apa suara idung

kamu matanya sowek

(3) emosi seperti contoh

kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini

id 105Quotes detected 011 in quotes

id 106Plagiarism detected 026 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 107Quotes detected 0 in quotes

id 108Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 109Quotes detected 246 in quotes

id 110Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 111Quotes detected 191 in quotes

id 112Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 113Quotes detected 002 in quotes

id 114Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 115Quotes detected 008 in quotes

id 116Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 117Quotes detected 414 in quotes

Mau cari suami kayak apa Kayak monyet

dan (4) ekspresi rayuan seperti contoh

kamu harus seperti angkot dong masak angkot bisa dirapetin hati kamu gak bisa dirapetin

minta donk minta hati kamu untuk aku

c Ekspresi Kekerasan Verbal dan Dampaknya pada Generasi Muda Ditemukannya variasi kekerasan verbalpada perempuan pada lima program televisi di atas mengimplikasikan tiga hal Pertama semakinmengukuhkan pernyataan penulis di bagian pendahuluan bahwasanya kekerasan verbal pada perempuanmemang jamak ditemukan di Indonesia Kedua melengkapi temuanshy temuan penelitian sebelumnya yangmengkaji kekerasan verbal dari sudut pandang ilmu komunikasi dan kesehatan serta memberikan informasibaru tentang jenisshyjenis kekerasan verbal tersebut Ketiga menstimulasi diskusi lebih jauh dalam kontekssosioshysemantik Diskusi lebih jauh tersebut dasar pijaknya terletak pada sebuah pertanyaan paradox jika diAmerika dan di Kanada kekerasan verbal utamanya pada perempuan menjadi perhatian yang khusus dandiperlakukan khusus pula mengapa di Indonesia hal ini tidak dianggap sebagai sesuatu yang seriusEksistensi kekerasan verbal dan pembiarannya untuk muncul di acarashyacara televisi (kecuali untuk acara

Kakek Kakek Narsis

yang diprotes oleh redaksi remotv (lihat httpremotiviorid)) seakan memberikan sugesti bahwa tidak adayang salah dengan ekspresishyekspresi tersebut asalkan berada dalam konteks hiburan Ini adalah menarikmengingat di Amerika dan Kanada aturanshyaturan tetap tegas diberlakukan meskipun ekspresi kekerasan verbaltersebut muncul dalam konteks hiburan Dengan kata lain artikel ini mempertanyakan aspekshyaspekuniversalitas dan kekhususan ekspresi kekerasan verbal pada perempuan sehingga menyebabkan di Amerikadan Kanada ekspresi ini menjadi terasa mengganggu sedangkan di Indonesia tidak padahal referen dariekspresi kekerasan tersebut sama yaitu seperti yang didefinisikan oleh Effendy (dalam Winarno 2008 16shy22)Dalam persimpangan yang sedikit membingungkan ini isu tentang

sosioshy linguistik universal

dan

linguistik partikular

serta hubungannya dengan aspek

neuroshypsikologi

mungkin layak untuk dipertimbangkan Sosiolinguistik yang bersifat universal berbicara tentang adanya relasiantara kondisi sosial masyarakat dengan bahasa yang digunakannya Sosiolinguistik juga mendiskusikantentang kesantunan berbahasa Tidak hanya itu bagaimana konsep sopan santun berbahasa dipahat dalambenak generasi muda dan diturunkan secara turunshytemurun juga dibicarakan Dalam konteks ini sosiolinguistik

id 118Plagiarism detected 402 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 119Quotes detected 251 in quotes

id 120Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 121Quotes detected 091 in quotes

id 122Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 123Quotes detected 011 in quotes

id 124Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

berbicara tentang sesuatu yang universal karena di komunitas bahasa manapun halshyhal di atas selalu adaYang mungkin belum tercakup oleh sosiolinguistik karena bersifat partikular adalah materialnya (jenisshyjenisekspresikatanya yang dapat dikategorikan dalam sopan dan tidak) serta konteksnya Tiap bangsa memilikikonsep terkait dekotomi ekspresi verbal yaitu yang favorit dan yang tidak favorit Dikotomi ini terlihat jelasketika digunakan untuk membahas katashykata tabu katashykata makian maupun ekspresishyekspresi yangmengarah pada kekerasan verbal Dikotomi ini sifatnya universal Yang menjadikan dikotomi ini menarik adalahketika dikotomi ini digunakan untuk memilah katashykata mana yang bisa dikatakan favorit maupun yang tidakBisa jadi satu bangsa menganggap satu kataekspresi adalah kataekspresi yang tidak favorit (misalnyamatamu lambemu) tapi pada bangsa lain menjadi favorit (your eyes your lips) Inilah yang dikatakan sebagaikonsep partikular Dikotomi ini diajarkan secara sosioshydeduktif dalam masyarakat dan karenanya dikotomi inimelekat demikian kuat Allan and Burridge (2006) menyebut satu alasan kuat mengapa dikotomi ini dapat awetdi benak manusia adalah karena ekspresi tidak favorit identik dengan hukuman (reprimands) sedangkanekspresi favorit identik

dengan pembiaran Dalam konteks perbedaan reseptif antara bangsa Amerika Kanada dan Indonesiaterhadap ekspresi kekerasan verbal yang muncul di televisi universalitas dan partikularitas ekspresi kekerasanverbal juga berlaku Tiga negara tersebut sangat mengenal dikotomi sopan dan tidak sopan serta ekspresifavorit maupun idak favorit Akan tetapi respons ketiga negara tersebut terhadap ekspresi kekerasan verbalyang muncul ditelevisi agak sedikit berbeda Di Amerika dan Kanada katashykata tabu maupun ekspresi yangterkait kekerasan verbal diperlakukan khusus karena memang sejak di sekolah dasar anakshyanak telahdijelaskan tentang hal ini Di sekolah dasar anakshyanak juga telah dijelaskan tentang kesetaraan gender dankewajiban anak lakishylaki untuk menghormati teman perempuannya Ini sedikit berbeda dengan di IndonesiaKatashykata tabu memang diajarkan sejak dini untuk tidak diucapkan tapi ekspresi kekerasan verbal utamanyapada perempuan tidak terlalu banyak dirisaukan karena katashykata jenis ini dianggap sama dengan katashykatafavorit lainnya Di Indonesia tingkat penghargaan terhadap perempuan masih kurang bila dibandingkandengan tingkat penghargaan pada lakishylaki Sistem patriarki perbedaan sistem pendidikan serta kondisi sosialbangsa Indonesia adalah penyebab perbedaan perlakuan terhadap kemunculan ekspresi kekerasan verbalyang ada di televisi Indonesia Sebuah contoh telah disebutkan pada bagian taksonomi kekerasan verbal padaperempuan di atas yaitu tentang seorang anak lakishylaki yang menggunakan katashykata kasar pada perempuandewasa yang seumuran dengan ibunya yaitu ekspresi masalah buat lo

Secara semantik satuan lingual ini sebenarnya memiliki makna yang favorit namun karena diucapkandengan menggunakan intonasi yang naik maka satuan lingual tersebut menjadi makna yang tidak favorit danterkesan tidak sopan karena diucapkan anak lakishylaki pada perempuan dewasa Di Kanada ekspresi yangdikeluarkan anak kecil tersebut mungkin akan mendapat markah tidak favorit apapun itu konteksnyamengingat Violence Code yang mereka miliki Di Indonesia kondisi ini muncul sebaliknya Karena konteksucapannya adalah acara hiburan di televisi satuan lingual tersebut yang seharusnya adalah ekspresi tidakfavorit pada perempuan menjadi ekspresi lucu yang mengundang tawa dan bisa dikategorikan sangat favoritIni menjadi dilematik jika ternyata ekspresi ini dilihat anakshyanak di bawah umum yang kemampuan reseptifnyatinggi Mereka akan mengimitasi ekspresi ini dan mengungkapkannya dalam percakapan seharishyhari Kelakmereka mungkin akan memberikan respon yang sama yaitu mengatakan

masalah buat lu

Ketika ibushy ibu mereka menegur mereka karena nonton TV terus dan tidak belajar Dalam konsep DeSaussure linguistik adalah ilmu yang mengkaji sistem konvensi dari bahasa Konvensi ini berupa persetujuanmasyarakat bahasa untuk menjadikan katashykata untuk memiliki makna (Rice amp Waugh 19925) Jadibagaimana bangsa Indonesia menggunakan kata

curut

untuk mengacu pada referen tikus dan

id 125Quotes detected 091 in quotes

id 126Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 127Quotes detected 066 in quotes

id 128Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 129Quotes detected 467 in quotes

id 130Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 131Quotes detected 093 in quotes

id 132Plagiarism detected 094 httpspusatbahasaalazharwordpres

curut

sebagai bentuk ekspresi kemarahan adalah bagian dari konvensi (arbritary) Konvensi ini terkadangbercampur aduk dengan kemampuan produktivitas manusia (Yule 1985 19) sehingga dapat menghasilkanekspresi yang tidak menjelaskan kata benda dan tidak pula menjelaskan sebuah ekspresi kemarahan tetapiekspresi yang lain yaitu hinaan seperti yang muncul di televisi

kalau ini sih curut lemari

Jika ekspresi ini dilihat anakshyanak di bawah umur mereka bisa jadi meniru ekspresi ini dan menggunakannyadalam percakapan seharishyhari Bisa jadi kelak bersama kemampuan produktivitas bahasa mereka merekaakan memberikan respon yang sama yaitu mengatakan

ibu kayak curut lemari deh

ketika ibushyibu mereka mengecek lemari pakaian anakshyanak mereka untuk memastikan tidak ada rokok danmajalah dewasa di lemari tersebut Hal pelik inilah yang sebenarnya menjadi pekerjaan rumah bangsaIndonesia terkait kekerasan verbal Linguistik memang belum dapat memberikan solusi instan untuk mengatasimasalah ini namun setidaknya dari beberapa sisi yang diungkap di atas celahshycelah solusi yang bersifatfilosofis dapat ditemukan Hal yang mungkin perlu dipertimbangkan terhadap masalah ini adalah perlunyapenyamaan konsep partikularitas ekspresi sopantidak sopan favorittidak favorit Konsep universalitas tentangdikotomi ekspresi tersebut tidak dapat diganggu gugat karena dimanapun konsep tersebut sama adanya Yangtidak sama adalah partikularnya yaitu penentuan ekspresikata manakah yang masuk dalam dikotomi tersebutbeserta konteksshykonteksnya Adanya persamaan konsepsi ini akan menyebabkan adanya kesamaan aturanyang dipegang di Amerika Kanada maupun Indonesia Dengan demikian konsep kekerasan verbal yangmuncul di televisi dapat ditarik limitasinya ke dalam benang merah yang jelas sehingga apapun konteksnyabaik itu dalam acara hiburan ataupun bukan dengan niat untuk memaki atau bukan ekspresi kekerasan verbalakan tetap menjadi ekspresi kekerasan verbal yang perlu diperlakukan secara khusus Di sinilah peranlembagashylembaga seperti LSF KPI Kementerian informasi dan Badan Bahasa di uji Lembagashylembaga di atasdituntut untuk dapat memberikan regulasi yang ketat siaranshysiaran televisi Ekspresi kekerasan verbal harusdapat didefinisikan dengan jelas tidak hanya pada leksikonshyleksikon tabu saja tapi juga pada beranekakonteks dimana katashykata favorit dapat berubah makna menjadi ekspresi kekerasan verbal Definisi ini jugaharus tidak boleh fleksibel mengingat standar yang fleksibel terkadang menyebabkan beberapa pencari laba ditelevisi seringkali

bermain

di dalamnya Jika definisi bentukshy bentuk maupun konteksshykonteks kekerasan verbal telah jelas makalangkah selanjutnya adalah memperjuangkan definisi bentukshybentuk maupun konteksshy konteks ekspresikekerasan verbal untuk masuk pada peraturan terbaru KPI atau peraturan sejenis untuk diterapkan Dengandukungan aparat yang bersih dan tegas niscaya televisi Indonesia dapat bersih dari

sampahshysampah bahasa SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan paparan artikel di atas di dapat duasimpulan besar yaitu (1) ekspresi yang menunjukkan kekerasan verbal pada perempuan banyak ditemukanserta (2) bentukshybentuk ekspresi kekerasan verbal tersebut bervariasi Selain dua simpulan deskriptif tersebutterdapat satu simpulan preskriptif yaitu keberadaan ekspresi kekerasan verbal pada perempuanyang muncul di programshy program televisi dapat berakibat negatif bagi generasi muda yang menontonnyaDitemukannya variasi taksonomi ekspresi kekerasan verbal dalam studi ini memberikan implikasi kepadabeberapa temuan penelitian terdahulu yaitu berupa penambahan hasil kajian yang dilakukan oleh Galtung(dalam Siahaan etal 200191shy93) yang menemukan 7 jenis ekspresi kekerasan verbal Akbar (2012) yang

id 133Plagiarism detected 051 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 134Plagiarism detected 011 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 135Plagiarism detected 212 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 136Plagiarism detected 021 httpsdocplayerinfo33374115shySen

id 137Plagiarism detected 017 httpsdocplayerinfo33374115shySen + 2 more resources

id 138Plagiarism detected 04 httpspusatbahasaalazharwordpres + 3 more resources

id 139Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres + 4 more resources

id 140Plagiarism detected 015 httpsdocplayerinfo33374115shySen

menemukan 7 jenis serta Rianti (2010) yang menemukan 3 jenis Studi ini menemukan 22 jenis ekspresikekerasan verbal yang berada dalam 6 naungan taksonomi besar yaitu (

1) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan penuturnya (2) ekspresi kekerasan verbal berdasarkanpembentukan katanya yang unik (3) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan satuan lingualnya (4) ekspresikekerasan verbal berdasarkanjenis kalimatnya (5) variasi bedasarkan maknanya serta (6) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan sifatnyaStudi ini jauh dari sempurna karena masih bersifat pendahuluan dan dalam fase analisisnya masih berhenti padaanalisis taksonomi deskriptif yang dilanjutkan dengan tambahan argumentasi preskriptif Studi ini masih belummenyentuh ranah hubungan antartaksonomi (hubungan keterkaitan antara jenisshy

jenis ekspresi kekerasan verbal pada perempuanbaik itu dengan menggunakan pendekatan kontras maupun sinonim) serta belum menyentuh pada simpulanbesar yang berwujud postulat nilaishynilai budaya Dengan demikian diharapkan para peneliti selanjutnya yangtertarik pada topik ini dapat mengambil celah yang belum sempat digarap oleh studi

ini Oleh karena ekspresi kekerasan verbal banyak ditemukan di program televisi diharapkan pihak televisiyang program hiburannya penulis kaji yaitu RCTI SCTV Trans7 dan AnTV untuk bersikap lebih selektif dalammembuat program jika perlu mengedit ekspresishyekspresi yang mengandung kekerasan verbal padaperempuan terlebih dahulu sebelum ditayangkan Bagi artis yang bermain di acarashyacara yang dikaji olehartikel ini untuk lebih berhatishyhati memilih ekspresishyekspresi yang diucapkan agar tidak terkesan menggunakanekspresi yang tidak favorit yang dapat berdampak buruk tidak hanya pada dirinya tapi juga pada generasimuda yang menonton acaranya Bagi masyarakat agar bertindak bijak dengan mendampingi anakshyanak untukmenjaga agar anakshyanak tidak secara mentahshymentah mengimitasi ekspresi kekerasan verbal yang muncul diprogram televisiDAFTAR PUSTAKA Allan K and Burridge K

2006 Forbidden Words Taboo and the Censoring of Language Cambridge Cambridge University Press Akbar Berry Muhammad 2012 Skripsi dengan Judul Representasi Kekerasan Verbal danNon Verbal dalam Tayangan Pesbukers ANTV Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana JakartaCollin COBUILD Dictionary on CDshyROM 2006 Crystal D 1997 The

Cambridge Encyclopedia of Language Cambridge Cambridge University Press httpremotivioridmejashyredaksiperempuanshybukanshyuntukshydilecehkanshydishytelevisi Diakses 15 Agustus 2012 Jam0900 Kridalaksana H M (1988) Beberapa Prinsip Perpaduan Leksem dalam Bahasa Indonesia YogyakartaKanisius Liestianingsih D2000 Penggambaran Relasi Gender Dalam Iklan Obat Kuat dan Suplemen diTelevisi Laporan Penelitian Surabaya Lembaga Penelitian Universitas

Airlangga Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia nomor 01PKPI032012 tentang Pedoman PerilakuPenyiaran Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia nomor 02PKPI032012 tentang Standar Program SiaranPutra 2001 Kekerasan Berbungkus Tawa Jakarta Media Watch Rice P and Waugh P (eds) 1992 ModernLiterary Theory A Reader (2nd edn) London Edward Arnold Rianti Dian 2010 Skripsi dengan judul PersepsiIbu Terhadap Perilaku Verbal Abuse pada Anak Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas KedokteranUniversitas Diponegoro Sativa Siti Nuraini Syafitri 2012 Skripsi dengan Judul

Representasi Kekerasan Verbal Terhadap Perempuandalam Film Minggu Pagi di Victoria park Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta SiahaanHotman etal 2001 Pers Yang Gamang Jakarta shyshy Sintaningrum 2012 Skripsi dengan Judul KonstruksiKekerasan Verbal pada Program Talk Show Show Imah di Trans TV Fakultas Ilmu Komunikasi UniversitasMercu Buana Jakarta Winarno Sugeng 2008 Bentukshybentuk Kekerasan Verbal dalam Televisi Publica VolIVNo 1 Januari 2008 hal 16shy22 Yule George 1985

id 141Plagiarism detected 011 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 142Plagiarism detected 023 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 143Plagiarism detected 045 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 144Plagiarism detected 055 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 145Plagiarism detected 064 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 146Plagiarism detected 117 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 147Plagiarism detected 11 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 148Plagiarism detected 055 httpspusatbahasaalazharwordpres

The Study of Language Cambridge Cambridge University PressLampiran Beberapa

Contoh Ekspresi Kekerasan Verbal Pada Perempuandi Televisi No Tanggal Stasiun Acara Bunyi Kekerasan Verbal Jenis Kekerasan Verbal 1 4 Agustus Trans7 OVJSahur A ni pacar baruku B Dewi Gita ya

C gak kayak dewi Gita tapi kayak dewi kematian disfemisme (pengasaran makna)2 4 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur A tapi kan bapak turut andil membuat anak B aku bela sungkawa maknyakayak gini stigmatisasi (lebelisasi) 3 14 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo kalau yang ini ABG AtasBawah Glondongan pemendekan kata 4 14 Agustus 2012 TransTV

Ngabuburit ni ni pacarnya Rafi Ahmad ya Perempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 5 14Agustus 2012 AnTV Pesbukers masyaallah ibu kayak SaskiaPerempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 6 14 Agustus 2012 AnTV Pacebukers muka gilafrasa 7 14 Agustus 2012 AnTV Pacebukers Ah lebay lo coinage 8 14 Agustus 2012 TransTV

Ngabuburit kamu itu lebih mirip syahrini dari pada syahrininya ya kalimat 9 14 Agustus 2012 RCTI KampungSahur Bejo dari depan kayak sean idol dari belakang kayak sean mesinkalimat positif (deklaratif) 10 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project kamu gak mikir ya kalimat negatif seperti11 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project otakmu kebalik ya kalimat tanya menghina (fisik dan kemampuan)12 14 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit A Mau kemana nek B Cari tempat dugem A

Ngapain ngapain ke diskotik mau ngabisin nafas ya nek B Jangan salah mau cari barang kalimat tanyamenghina fisik 13 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini kalimat imperatif emosi 14 14 Agustus 2012 Trans7 OVJ

Sahur saya senang di bawa mpok Nori naek motor soalnya kulit mpok Nori alus banget eufemisme(penghalusan makna) 15 14 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo kalau ini sih curut lemari asosiasi 16 14Agustus 2012 RCTI Comedi Project kalau dilihat cucok soalnya badannya kayak silet simile 17 14 Agustus2012 Trans7 OVJ Sahur kemarin aku sama mpok Nori suapshy suapan obor terus salak gak dikupas juga generalisasi 18 14 Agustus TransTV Ngabuburit

dasar lo perempuan ingit kalau narimu gitu kapan kita punya anak stigmatisasi (lebelisasi) 19 14 Agustus2012 RCTI Comedi Project yang lain itu mukanya belum jadi yang itu giginya belum jadi yang ini hidungnyabelum jadi menghina (fisik dan kemampuan) 20 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project itu pake suara mulutapa suara idung menghina (fisik dan kemampuan) 21 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project Ini mama gak tahan anak bilang mau jadi penyanyidangdut makin sakit gigi mama emosi 22 14 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur Ini dia (mpok Nori) yang pemainada apa dengan kulit plesetan 23 16 Agustus AnTV Pesbukers Sudah dibilang kalau belum sembuh bener(otakmu) jangan syuting Perempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 24 16 Agustus AnTVPesbukers A besok aku mau buat konser kamushykamu masuk semua B masuk angin Perempuan keperempuan Menghina fisik dan kemampuan 25 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit A boleh pinjemmainanmu B masalah buat lo Anak kecil ke perempuan dewasa emosi 26 16 Agustus 2012 TransTVNgabuburit kamseupay lo akronimisasi 27 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit Ne rempong coinage 28 16Agustus 2012 TransTV Ngabuburit pergi frasa 29 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit terserah Emang guapikirin frasa 30 16 Agustus AnTV 16 Agustus kerbau ijo frasa 31 17 Agustus AnTV Pesbukers komedokomunitas Melani dodol akronimisasi 32 17 Agustus AnTV Pesbukers setan interjektif seperti 33 17 AgustusAnTV

Pesbukers kamu harus seperti angkot donk masak angkot bisa dirapetin hati kamu gak bisa dirapetin ekspresi

(rayuan) 34 17 Agustus AnTV Pesbukers minta donk minta hati kamu untuk akuekspresi (rayuan) 35 17 Agustus AnTV Pesbukers Emang saudaramu banyak di Belanda Emang Kalimat tanyamenghina (fisik dan kemampuan) mereka ngakuin kamu sebagai saudara 36 17 Agustus AnTV Pesbukers Lokalo nikah ma dia anak lo genteng kodok stigmatisasi (lebelisasi) 37 18 Agustus RCTI Kampung Sahur Bejo Aada apa sayang B hadiah A catat pin BB saya Lakishylaki keperempuan Ekspresi (rayuan) 38 18 Agustus RCTIKampung Sahur Bejo A besok ditayangkan jam berapa B pokoknya jamilah montok Lakishylaki keperempuanEkspresi (rayuan) 39 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Ini istriku aku ngudekshyudek obat keluar diamenghina (fisik dan kemampuan) 40 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Eh cewek cantik mau cobaingak ni kepala menghina (fisik dan kemampuan) 41 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Ini janda barucerai pulang lebaran bareng siapa menghina (fisik dan kemampuan 42 18 Agustus 2012 RCTI Kampung SahurBejo Kamu Titi Jamal Bukan Titi Kamaluddin plesetan 43 23 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur A senyum kamuharus layani dia liat papa B ayo layani suamimu (pada anak gadis) stigmatisasi (lebelisasi) 44 23 Agustus 2012Trans7 OVJ Sahur kamu jangan memalukan orang tua mau cari suami kayak apa emosi 45 25 Agustus Trans7OVJ Sahur kamu matanya sowek menghina (fisik dan kemampuan) 46 27 Agustus RCTI Comedi Project KapalTitanik gagal menyeberangi lautan tapi kamu berhasil menyeberangi hatiku ekspresi (rayuan) 47 28 Agustus2012 AnTV Pesbukers Wah haus ya ada ceret ada galon (menunjuk ke Jupe) menghina (fisik dan kemampuan)48 28 Agustus AnTV Pesbukers Aura kasih apa Aura Kesek plesetan

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 3: 7. BENTUKbentuk kekerasan verbal PADA WANITA REVISI .pdfsasing.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/... · dasarnya dan metode rekam dan catat sebagai teknik lanjutannya. Metode

id 9Quotes detected 004 in quotes

id 10Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres + 4 more resources

id 11Quotes detected 111 in quotes

id 12Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres + 4 more resources

id 13Quotes detected 096 in quotes

id 14Plagiarism detected 146 httpspusatbahasaalazharwordpres + 8 more resources

id 15Quotes detected 004 in quotes

id 16Quotes detected 008 in quotes

id 17Quotes detected 008 in quotes

id 18Quotes detected 004 in quotes

id 19Quotes detected 004 in quotes

id 20Quotes detected 004 in quotes

id 21Quotes detected 004 in quotes

id 22Quotes detected 004 in quotes

Indonesia aturan yang mengontrol kekerasan verbal kondisinya memprihatinkan Ini dapat dilihat pada aturanpemerintah tentang Lembaga Sensor Film (LSF) tahun 1994 pasal 19 yang terlihat tegas dapat memotongtampilan tindakan kekerasan atau kekejaman yang mengarah pada sadisme namun

tidak berdaya

untuk melakukan pemotongan tampilan yang menunjukkan kekerasan verbal

Dengan adanya aturan ini LSF ini tampaknya lebih tertarik pada keberadaan kekerasan fisik dan pornografidalam produkshy produk perfilman serta penyiaran daripada kekerasan verbal Hal memprihatinkan juga terdapatpada pasal 32 ayat 7 UU no 24 tahun 1997 tentang penyiaran Pasal ini menunjukkan larangan padakekerasan fisik dan pornografi pada kegiatan penyiaran Mirip dengan aturan sebelumnya pasal ini tidak

berbunyi

terhadap kekerasan verbal Satushysatunya aturan yang penulis temukan yang mengatur kekerasan verbaladalah peraturan terbaru Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) nomor 02PKPI032012 Aturan ini sebenarnyatelah memasukkan kekerasan verbal dalam bab dan pasalnya yaitu pada bab XIII pasal 24 tentang pelarangandan pembatasan kekerasan Dalam bab dan pasal ini secara jelas dinyatakan

bahwa program siaran dilarang menampilkan ungkapan kasar dan makian baik secara verbal maupunnonverbal yang mempunyai kecenderungan menghina atau merendahkan martabat manusia memiliki maknajorokmesumcabulvulgar danatau menghina agama dan Tuhan Uniknya meskipun definisi kekerasan verbaltelah jelas serta aturan tentang bagaimana tata cara penerapan dan pemberian sanksi bagi stasiun televisiyang memuat halshyhal di atas juga telah ada yaitu pada pasal Bab XXX pasal 27 programshyprogram yangmenayangkan kekerasan verbal utamanya pada perempuan masih tetap diperbolehkan tayangDengan minim dan lemahnya aturan terkait kekerasan verbal ini maka wajar saja jika banyak program televisibermuatan kekerasan verbal ditayangkan pada jamshyjam keluarga Akibatnya pemirsa televisi akan denganmudah mendengar ekspresishyekspresi kurang sopan pada jam tayang keluarga seperti

setan lu

muka lu kayak kebo

badan lu kayak kingkong

kambing lu

diam badak

botak lu

si peyang

id 23Quotes detected 004 in quotes

id 24Plagiarism detected 03 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 25Quotes detected 011 in quotes

id 26Quotes detected 006 in quotes

id 27Quotes detected 004 in quotes

id 28Quotes detected 002 in quotes

id 29Quotes detected 004 in quotes

id 30Quotes detected 002 in quotes

id 31Quotes detected 002 in quotes

bego lu

fuck youdan lainshylainnya (Winarno 200816shy22) pada jam favorit tersebut Munculnya ekspresishyekspresi kurang sopanpada jam tayang keluarga bagi sebagian orang jelas sangat meresahkan Ini mengingat pada jamshyjam tersebutpemirsa televisi yang berusia belia ikut serta menonton acara dan dimungkinkan mereka akan mengimitasi apashyapa yang mereka saksikan di televisi Sebagai aksi keprihatinan beberapa orang telah melakukan studiterhadap fenomena kekerasan verbal di televisi melalui pendekatan ilmu komunikasi dan kesehatan sepertiWinarno (2008 16shy22) Sativa (2012) Akbar (2012) Sintaningrum (2012) Putra (2001) Liestianingsih (2000)dan Rianti (2010) Keprihatinan ini secara jelas mereka tunjukkan melalui adanya satu bagian khusus (saran)yang berisi himbauan kepada pengelola televisi maupun pemerintah untuk lebih selektif lagi menyaring acarashyacara televisi agar layak ditonton masyarakat secara luas Dalam perspektif linguistik ekspresishyekspresi kurangsopan di acara televisi pada jam tayang keluarga sangat menarik untuk dikaji Karenanya artikel inipun ditulisTopik artikel ini secara umum mengikuti road map kajian penelitishy peneliti di atas yaitu pada bentukshybentukkekerasan verbal yang ada di televisi Yang membedakan studi ini dengan studi sebelumnya adalahkespesifikannya yaitu pada objek kekerasan verbal yang adalah perempuan Lebih spesifik lagi adalah ragamekspresi verbal yang digunakan untuk melakukan kekerasaan pada perempuan di televisi Perbedaan yang lainterletak pada ruang lingkupnya yaitu berlandaskan pada teori linguistik deskriptif sebagai pisau analisisnya danbukan pada ilmu komunikasi serta kesehatan seperti yang dilakukan penelitishypeneliti terdahulu Diangkatnyaperempuan sebagai objek dari kekerasan verbal atas dasar pertimbangan bahwa di Indonesia isushyisuketidaksetaraan gender masih sangat hangat dibicarakan serta bentukshybentuk ketidaksetaraan gender jamakditemukan Artikel ini diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat tentang pandangan ilmu linguistikterhadap fenomena

maraknya kekerasan verbal pada perempuan di televisi Salah satu proposisi judul artikel ini terletak pada frasa

bentukshybentuk ekspresi kekerasan verbal pada wanitaYang dimaksud dengan frasa

bentukshy bentuk ekspresiadalah segala bentuk ujaran yang dituturkan oleh penutur di televisi untuk tujuan berkomunikasi Frasa

bentukshybentuk ekspresitersebut diikui oleh kata

kekerasanKekerasan didefinisikan sebagai serangan atau penyalahgunaan fisik yang sangat keras kasar dan darimakhluk hidup terhadap makhluk hidup lain atau sesuatu yang memiliki potensi menjadi milik makhluk lain(Windhu dalam Winarno 2008 16shy22)

Kekerasan Verbal(Verbal abuseviolence) merupakan turunan dari kata

kekerasanyang dimaknai sebagai bentuk kekerasan yang halus dengan menggunakan katashykata yang kasar jorok danmenghina dan dilakukan secara lisan (Effendy dalam Winarno 2008 16shy22) Tindakanshytindakan yangdimasukkan dalam kekerasan verbal adalah segala bentuk kekerasan dengan menggunakan lambang bahasalisan Adapun yang dimaksud kata

wanita

id 32Quotes detected 011 in quotes

id 33Quotes detected 066 in quotes

id 34Quotes detected 002 in quotes

id 35Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 36Plagiarism detected 011 httpswwwcermaticomartikelket

id 37Plagiarism detected 017 httpsdocplayerinfo33374115shySen

pada judul artikel ini merujuk pada definisi yang ada pada kamus Collin COBUILD Dictionary yaitu manusia yangberkelamin perempuan dan berusia dewasa (17 tahun ke atas) Dengan demikian frasa

bentukshybentuk ekspresi kekerasan verbal pada wanitadapat dijelaskan sebagai

segala bentuk ujaran yang mengandung kekerasan yang halus dengan menggunakan katashykata yang kasarjorok dan menghina pada manusia yang berkelamin perempuan dan berusia dewasa (17 tahun ke atas) dandilakukan dengan menggunakan lambang bahasa lisanDalam meneliti suatu bahasa seorang peneliti dihadapkan pada dua pilihan Pertama ia dapat menganut salahsatu teori dan secara deduktif menjabarkan beberapa aspek teoretis pada data yang diselidiki Yang kedua iamemanfaatkan berbagai wawasan dari beberapa teori dan memakainya sebagai

teroponguntuk mendekati data yang diselidiki (Kridalaksana 198826) Pilihan pertama tidak diambil penulis karenalinguistik dewasa ini berkembang dengan pesat sehingga apabila penulis menggunakan satu aliran linguistiksaja maka dikhawatirkan banyak fakta akan luput dari pengamatan peneliti Pengambilan pilihan kedua memilikiresiko yaitu akan adanya ketidakkonsistenan penulis dalam memandang sebuah fenomena namun resiko iniharuslah diambil supaya penulis dapat memusatkan diri pada data sebagai akibat keleluasaan pandangan untuktidak menganut hanya pada satu aliran linguisik saja Untuk memulai pengenalan akan keluwesan penelitian initidak ada salahnya apabila pada bagian ini diulas pandangan beberapa sarjana yang secara langsung atau tidaklangsung mempengaruhi artikel ini Para sarjana yang menjadi rujukan artikel ini mendekati kekerasan verbaldari sisi yang berbeda dan hal inilah yang kemudian memungkinkan artikel ini untuk bersikap luwes dalammenangkap

fenomena kekerasan verbal pada perempuandi

televisi Secara garis besar terdapat tigatemuan penelitian yang sangat menginspirasi tulisan ini Temuanshytemuan tersebut adalah temuan Galtung(dalam Siahaan etal 200191shy93) Akbar (2012) dan Rianti (2010) Menurut Galtung (dalam Siahaan etal200191shy93) kekerasan verbal termasuk dalam kekerasan simbolik yaitu kekerasan yang dilakukan melaluibahasa (wacana) Kekerasan ini dapat berwujud macamshymacam seperti stigmatisasi (lebelisasi) eufemisme(penghalusan kata) disfemisme (pengasaran kata) akronimisasi pemendekan kata jargon dan slogan Wujudshywujud kekerasan verbal lainnya secara spesifik berdasarkan bentuknya dijelaskan oleh Akbar (2012) menjadienam macam yaitu menghina fisik menghina dan menyamakan dengan binatang menghina penyakit menghinaintelektual menghina kelas sosial dan menghina gender (Akbar 2012) Berdasarkan pada pengaruhnya padaobjek Rianti (2010) membagi kekerasan verbal menjadi tiga jenis yaitu kalimat eksklamatif kalimatmeruntuhkan dan tuturan ekspresif Dalam simpulan penelitiannya Rianti menyatakan bahwa kekerasan verbalyang muncul ternyata dianggap sebagai hal yang wajar dan sopan A

METODOLOGI Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif Waktu penelitian dilaksanakan selama bulan Agustus 2012 dengan melakukan observasi pada empat stasiun swasta RCTITrans7 AnTV dan Trans TV Dipilihnya bulan Agustus karena bulan ini bertepatan dengan bulan Ramadhanyang biasanya stasiunshystasiun televisi berlombashylomba menayangkan programshyprogram hiburan menarik yangdisiarkan secara langsung (live) Yang dimaksud tayangan televisi di sini dibatasi pada tayangan televisi hiburanpopular yang didalamnya terdapat percakapan spontan serta tidak menggunakan skrip sehingga kalimatshykalimatyang dikeluarkan bersifat alami dan tidak dibuatshybuat Lebih jelasnya program televisi yang dimaksud adalahenam program televisi komedi yaitu Kampung Sahur Bejo (RCTI) Comedy Project (RCTI) Ngabuburit (TransTV) Pesbukers (AnTV) dan OVJ Sahur (Trans7) Enam program di atas dipilih penulis sebagai sumber datakarena programshyprogram tersebut diminati banyak masyarakat yang tertarik karena kejenakaan maupunkespontanan para pemainnya Metode pengambilan data yang digunakan adalah metode observasinonpartisipan dengan teknik dasar teknik sadap yang disambung dengan teknik lanjutan yaitu teknik rekam dan

id 38Plagiarism detected 656 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 39Quotes detected 008 in quotes

id 40Plagiarism detected 0 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 41Quotes detected 006 in quotes

id 42Plagiarism detected 04 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 43Quotes detected 008 in quotes

id 44Plagiarism detected 0 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 45Quotes detected 011 in quotes

id 46Plagiarism detected 053 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 47Quotes detected 006 in quotes

id 48Plagiarism detected 07 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

catat Metode analisis data yang dilakukan adalah metode identitas Metode penyajian hasil analisis data adalahmetode informal HASIL DAN PEMBAHASAN a Potret Perempuan di Televisi Di hampir

semua program televisi yang diobservasi penulis didapat fakta bahwa perempuan masih tetap diposisikansebagai pelengkap peran lakishylaki serta pemanis acara Ini dapat dilihat dari akting dan kemunculan merekayang tidak sebanyak akting dan kemunculan lakishylaki Dalam Opera Van Java misalnya pembuka acara adalahsinden yang bernyanyi untuk membuat acara menjadi semarak Sinden ini hanya selingan saja karena yangberperan mengatur jalannya acara adalah lakishylaki (kebanyakan Parto dan bintang tamu lakishylaki) Demikianpula dialog pembuka kebanyakan dibuka oleh lakishylaki juga (Andre Ajis maupun Sule) Kemunculan Nunungsebagai artis perempuan adalah mengikuti artis lakishylaki Polashypola seperti ini juga muncul di acara lain yangdiobservasi peneliti Selain pola kemunculan perempuan ditemukan pula pola lainnya yaitu pola peran dariartis perempuan Yang menarik peran artis perempuan dalam program yang diobservasi ternyata ditentukanoleh kualitas fisiknya Jika artis perempuan yang bermain di acara tersebut berparas menarik (cantik)perannya biasanya adalah pemanis objek dari rayuan artis lakishylaki subjek yang menjadi rebutan lakishylaki danperanshyperan manis lainnya Namun jika artis perempuan tersebut berparas kurang menarik maka perannyaberubah menjadi objek lawakan pemicu tawa subjek yang diplesetkan dihina dan bahkan dikasari baik secarafisik maupun verbal Perempuan masih tetap menjadi objek dalam kacamata lelaki Terbukti dari beberapaacara yang diobservasi penulis ada beberapa karakter (perempuan) yang menempatkan perempuan sebagaisosok yang termarginalkan inferior banyak memiliki kekurangan objek yang sensual bahkan komoditas yangdiperebutkan seperti perempuan yang hanya dianggap sebagai subjek tempat memproduksi anak sertapelayan dari lakishylaki b Variasi Ekspresi Kekerasan Verbal Pada Perempuan di Televisi Berdasarkan padaanalisis data didapat temuan bahwa ekspresi yang menunjukkan kekerasan verbal pada perempuan banyakditemukan di lima program televisi Secara garis besar ekspresi kekerasan verbal pada perempuan yangditemukan dapat dibagi menjadi 6 jenis yaitu (1) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan penuturnya (2)ekspresi kekerasan verbal berdasarkan pembentukan katanya yang unik (3) ekspresi kekerasan verbalberdasarkan satuan lingualnya (4) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan jenis kalimatnya (5) variasibedasarkan maknanya serta (6) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan sifatnya Berdasarkan penuturnyaekspresi kekerasan verbal pada perempuan diucapkan oleh tiga jenis penutur Penutur pertama adalah lakishylakidewasa kepada perempuan dewasa seperti contoh ekspresi

catat pin BB saya

pokoknya Jamilah montok

Ini hal yang biasa dan banyak dijumpai faktanya dalam masyarakat Penutur kedua adalah perempuan dewasapada perempuan dewasa lainnya seperti ekspresi

masyaallah ibu kayak Saskia

ni ni pacarnya Rafi Ahmad ya

Ini unik karena biasanya perempuan memiliki empati yang tinggi dan jarang menggunakan katashykata kasaruntuk menghina perempuan lainnya Penutur ketiga adalah anak lakishylaki pada perempuan dewasa sepertiekspresi

masalah buat lo

id 49Quotes detected 004 in quotes

id 50Plagiarism detected 008 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 51Quotes detected 008 in quotes

id 52Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 53Quotes detected 023 in quotes

id 54Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 55Quotes detected 002 in quotes

id 56Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 57Quotes detected 047 in quotes

id 58Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 59Quotes detected 0 in quotes

id 60Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 61Quotes detected 0 in quotes

id 62Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 63Quotes detected 006 in quotes

id 64Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 65Quotes detected 0 in quotes

id 66Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

Ini yang bermasalah karena anak lakishylaki tidak sepatutnya berkata kasar pada seseorang yang lebih tuaapalagi orang tersebut adalah perempuan Berdasarkan pembentukan katanya yang unik ekspresi kekerasanverbal ini terbagi menjadi dua yaitu (1) akronimisasi kata seperti

kamseupay lo

komedo komunitas Melani dodol

(2) pemendekan kata seperti

kalau yang ini ABG Atas Bawah Glondongan

Ditemukan juga ekspresi kekerasan verbal ketiga yang terbentuk karena proses coinage seperti

Ah lebay lo

dan

Ne rempong

Berdasarkan satuan lingualnya variasi ekspresi kekerasan verbal ini terbagi menjadi tiga Ketiga satuanlingual yang menunjuk ekspresi kekerasan verbal tersebut berbentuk (1) kata interjektif seperti

setan

pergi

terserah

(2) frasa seperti

muka gila

kerbau ijo

id 67Quotes detected 008 in quotes

id 68Plagiarism detected 017 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 69Quotes detected 104 in quotes

id 70Plagiarism detected 021 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 71Quotes detected 008 in quotes

id 72Plagiarism detected 008 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 73Quotes detected 008 in quotes

id 74Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 75Quotes detected 0 in quotes

id 76Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 77Quotes detected 009 in quotes

id 78Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 79Quotes detected 032 in quotes

id 80Plagiarism detected 026 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 81Quotes detected 009 in quotes

id 82Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 83Quotes detected 006 in quotes

id 84Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 85Quotes detected 006 in quotes

(3) dan kalimat seperti

kamu itu lebih mirip syahrini dari pada syahrininya ya

Berdasarkan jenis kalimatnya ekspresi kekerasan verbal di televisi juga beragam Ini berarti ekspresikekerasan verbal pada perempuan yang muncul di televisi tidak cenderung pada satu jenis satu kalimat sajaDengan demikian artis televisi tidak memiliki kalimat favorit untuk digunakan sebagai ekspresi kekerasanverbal) Secara umum kalimat tersebut ada empat jenis yaitu (1) kalimat positif (deklaratif)

seperti dari depan kayak Sean idol dari belakang kayak sean mesin

(2) kalimat negatif seperti

kamu gak mikir ya

(3) kalimat tanya seperti

otakmu kebalik ya

ngapain ke diskotik mau ngabisin nafas ya nek

dan (4) kalimat imperatif seperti

kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini

Berdasarkan perubahan semantiknya ekpresi kekerasan verbal terbagi menjadi beberapa macam antara lain(1) eufemisme (penghalusan makna) seperti

saya senang di bawa mpok Nori naek motor soalnya kulit mpok Nori alus banget

(2) disfemisme (pengasaran makna) seperti

gak kayak Dewi Gita tapi kayak dewi kematian

(3) asosiasi seperti

kalau ini sih curut lemari

id 86Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 87Quotes detected 006 in quotes

id 88Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 89Quotes detected 006 in quotes

id 90Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 91Quotes detected 028 in quotes

id 92Plagiarism detected 008 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 93Quotes detected 0 in quotes

id 94Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 95Quotes detected 013 in quotes

id 96Plagiarism detected 03 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 97Quotes detected 0 in quotes

id 98Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 99Quotes detected 0 in quotes

id 100Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 101Quotes detected 008 in quotes

id 102Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 103Quotes detected 0 in quotes

id 104Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

(4) simile seperti

kalau dilihat cucok soalnya badannya kayak silet

(5) generalisasi seperti

kemarin aku sama mpok Nori suapshysuapan obor

(6) plesetan seperti

Aura kasih apa Aura Kesek

Berdasarkan sifatnya ekpresi kekerasan verbal terbagi menjadi beberapa jenis yaitu (1) stigmatisasi(lebelisasi) seperti contoh

dasar lo perempuan pingit

kalau narimu gitu kapan kita punya anak

(2) menghina (fisik dan kemampuan) seperti contoh

yang lain itu mukanya belum jadi yang itu giginya belum jadi yang ini hidungnya belum jadi

itu pake suara mulut apa suara idung

kamu matanya sowek

(3) emosi seperti contoh

kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini

id 105Quotes detected 011 in quotes

id 106Plagiarism detected 026 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 107Quotes detected 0 in quotes

id 108Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 109Quotes detected 246 in quotes

id 110Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 111Quotes detected 191 in quotes

id 112Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 113Quotes detected 002 in quotes

id 114Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 115Quotes detected 008 in quotes

id 116Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 117Quotes detected 414 in quotes

Mau cari suami kayak apa Kayak monyet

dan (4) ekspresi rayuan seperti contoh

kamu harus seperti angkot dong masak angkot bisa dirapetin hati kamu gak bisa dirapetin

minta donk minta hati kamu untuk aku

c Ekspresi Kekerasan Verbal dan Dampaknya pada Generasi Muda Ditemukannya variasi kekerasan verbalpada perempuan pada lima program televisi di atas mengimplikasikan tiga hal Pertama semakinmengukuhkan pernyataan penulis di bagian pendahuluan bahwasanya kekerasan verbal pada perempuanmemang jamak ditemukan di Indonesia Kedua melengkapi temuanshy temuan penelitian sebelumnya yangmengkaji kekerasan verbal dari sudut pandang ilmu komunikasi dan kesehatan serta memberikan informasibaru tentang jenisshyjenis kekerasan verbal tersebut Ketiga menstimulasi diskusi lebih jauh dalam kontekssosioshysemantik Diskusi lebih jauh tersebut dasar pijaknya terletak pada sebuah pertanyaan paradox jika diAmerika dan di Kanada kekerasan verbal utamanya pada perempuan menjadi perhatian yang khusus dandiperlakukan khusus pula mengapa di Indonesia hal ini tidak dianggap sebagai sesuatu yang seriusEksistensi kekerasan verbal dan pembiarannya untuk muncul di acarashyacara televisi (kecuali untuk acara

Kakek Kakek Narsis

yang diprotes oleh redaksi remotv (lihat httpremotiviorid)) seakan memberikan sugesti bahwa tidak adayang salah dengan ekspresishyekspresi tersebut asalkan berada dalam konteks hiburan Ini adalah menarikmengingat di Amerika dan Kanada aturanshyaturan tetap tegas diberlakukan meskipun ekspresi kekerasan verbaltersebut muncul dalam konteks hiburan Dengan kata lain artikel ini mempertanyakan aspekshyaspekuniversalitas dan kekhususan ekspresi kekerasan verbal pada perempuan sehingga menyebabkan di Amerikadan Kanada ekspresi ini menjadi terasa mengganggu sedangkan di Indonesia tidak padahal referen dariekspresi kekerasan tersebut sama yaitu seperti yang didefinisikan oleh Effendy (dalam Winarno 2008 16shy22)Dalam persimpangan yang sedikit membingungkan ini isu tentang

sosioshy linguistik universal

dan

linguistik partikular

serta hubungannya dengan aspek

neuroshypsikologi

mungkin layak untuk dipertimbangkan Sosiolinguistik yang bersifat universal berbicara tentang adanya relasiantara kondisi sosial masyarakat dengan bahasa yang digunakannya Sosiolinguistik juga mendiskusikantentang kesantunan berbahasa Tidak hanya itu bagaimana konsep sopan santun berbahasa dipahat dalambenak generasi muda dan diturunkan secara turunshytemurun juga dibicarakan Dalam konteks ini sosiolinguistik

id 118Plagiarism detected 402 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 119Quotes detected 251 in quotes

id 120Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 121Quotes detected 091 in quotes

id 122Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 123Quotes detected 011 in quotes

id 124Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

berbicara tentang sesuatu yang universal karena di komunitas bahasa manapun halshyhal di atas selalu adaYang mungkin belum tercakup oleh sosiolinguistik karena bersifat partikular adalah materialnya (jenisshyjenisekspresikatanya yang dapat dikategorikan dalam sopan dan tidak) serta konteksnya Tiap bangsa memilikikonsep terkait dekotomi ekspresi verbal yaitu yang favorit dan yang tidak favorit Dikotomi ini terlihat jelasketika digunakan untuk membahas katashykata tabu katashykata makian maupun ekspresishyekspresi yangmengarah pada kekerasan verbal Dikotomi ini sifatnya universal Yang menjadikan dikotomi ini menarik adalahketika dikotomi ini digunakan untuk memilah katashykata mana yang bisa dikatakan favorit maupun yang tidakBisa jadi satu bangsa menganggap satu kataekspresi adalah kataekspresi yang tidak favorit (misalnyamatamu lambemu) tapi pada bangsa lain menjadi favorit (your eyes your lips) Inilah yang dikatakan sebagaikonsep partikular Dikotomi ini diajarkan secara sosioshydeduktif dalam masyarakat dan karenanya dikotomi inimelekat demikian kuat Allan and Burridge (2006) menyebut satu alasan kuat mengapa dikotomi ini dapat awetdi benak manusia adalah karena ekspresi tidak favorit identik dengan hukuman (reprimands) sedangkanekspresi favorit identik

dengan pembiaran Dalam konteks perbedaan reseptif antara bangsa Amerika Kanada dan Indonesiaterhadap ekspresi kekerasan verbal yang muncul di televisi universalitas dan partikularitas ekspresi kekerasanverbal juga berlaku Tiga negara tersebut sangat mengenal dikotomi sopan dan tidak sopan serta ekspresifavorit maupun idak favorit Akan tetapi respons ketiga negara tersebut terhadap ekspresi kekerasan verbalyang muncul ditelevisi agak sedikit berbeda Di Amerika dan Kanada katashykata tabu maupun ekspresi yangterkait kekerasan verbal diperlakukan khusus karena memang sejak di sekolah dasar anakshyanak telahdijelaskan tentang hal ini Di sekolah dasar anakshyanak juga telah dijelaskan tentang kesetaraan gender dankewajiban anak lakishylaki untuk menghormati teman perempuannya Ini sedikit berbeda dengan di IndonesiaKatashykata tabu memang diajarkan sejak dini untuk tidak diucapkan tapi ekspresi kekerasan verbal utamanyapada perempuan tidak terlalu banyak dirisaukan karena katashykata jenis ini dianggap sama dengan katashykatafavorit lainnya Di Indonesia tingkat penghargaan terhadap perempuan masih kurang bila dibandingkandengan tingkat penghargaan pada lakishylaki Sistem patriarki perbedaan sistem pendidikan serta kondisi sosialbangsa Indonesia adalah penyebab perbedaan perlakuan terhadap kemunculan ekspresi kekerasan verbalyang ada di televisi Indonesia Sebuah contoh telah disebutkan pada bagian taksonomi kekerasan verbal padaperempuan di atas yaitu tentang seorang anak lakishylaki yang menggunakan katashykata kasar pada perempuandewasa yang seumuran dengan ibunya yaitu ekspresi masalah buat lo

Secara semantik satuan lingual ini sebenarnya memiliki makna yang favorit namun karena diucapkandengan menggunakan intonasi yang naik maka satuan lingual tersebut menjadi makna yang tidak favorit danterkesan tidak sopan karena diucapkan anak lakishylaki pada perempuan dewasa Di Kanada ekspresi yangdikeluarkan anak kecil tersebut mungkin akan mendapat markah tidak favorit apapun itu konteksnyamengingat Violence Code yang mereka miliki Di Indonesia kondisi ini muncul sebaliknya Karena konteksucapannya adalah acara hiburan di televisi satuan lingual tersebut yang seharusnya adalah ekspresi tidakfavorit pada perempuan menjadi ekspresi lucu yang mengundang tawa dan bisa dikategorikan sangat favoritIni menjadi dilematik jika ternyata ekspresi ini dilihat anakshyanak di bawah umum yang kemampuan reseptifnyatinggi Mereka akan mengimitasi ekspresi ini dan mengungkapkannya dalam percakapan seharishyhari Kelakmereka mungkin akan memberikan respon yang sama yaitu mengatakan

masalah buat lu

Ketika ibushy ibu mereka menegur mereka karena nonton TV terus dan tidak belajar Dalam konsep DeSaussure linguistik adalah ilmu yang mengkaji sistem konvensi dari bahasa Konvensi ini berupa persetujuanmasyarakat bahasa untuk menjadikan katashykata untuk memiliki makna (Rice amp Waugh 19925) Jadibagaimana bangsa Indonesia menggunakan kata

curut

untuk mengacu pada referen tikus dan

id 125Quotes detected 091 in quotes

id 126Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 127Quotes detected 066 in quotes

id 128Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 129Quotes detected 467 in quotes

id 130Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 131Quotes detected 093 in quotes

id 132Plagiarism detected 094 httpspusatbahasaalazharwordpres

curut

sebagai bentuk ekspresi kemarahan adalah bagian dari konvensi (arbritary) Konvensi ini terkadangbercampur aduk dengan kemampuan produktivitas manusia (Yule 1985 19) sehingga dapat menghasilkanekspresi yang tidak menjelaskan kata benda dan tidak pula menjelaskan sebuah ekspresi kemarahan tetapiekspresi yang lain yaitu hinaan seperti yang muncul di televisi

kalau ini sih curut lemari

Jika ekspresi ini dilihat anakshyanak di bawah umur mereka bisa jadi meniru ekspresi ini dan menggunakannyadalam percakapan seharishyhari Bisa jadi kelak bersama kemampuan produktivitas bahasa mereka merekaakan memberikan respon yang sama yaitu mengatakan

ibu kayak curut lemari deh

ketika ibushyibu mereka mengecek lemari pakaian anakshyanak mereka untuk memastikan tidak ada rokok danmajalah dewasa di lemari tersebut Hal pelik inilah yang sebenarnya menjadi pekerjaan rumah bangsaIndonesia terkait kekerasan verbal Linguistik memang belum dapat memberikan solusi instan untuk mengatasimasalah ini namun setidaknya dari beberapa sisi yang diungkap di atas celahshycelah solusi yang bersifatfilosofis dapat ditemukan Hal yang mungkin perlu dipertimbangkan terhadap masalah ini adalah perlunyapenyamaan konsep partikularitas ekspresi sopantidak sopan favorittidak favorit Konsep universalitas tentangdikotomi ekspresi tersebut tidak dapat diganggu gugat karena dimanapun konsep tersebut sama adanya Yangtidak sama adalah partikularnya yaitu penentuan ekspresikata manakah yang masuk dalam dikotomi tersebutbeserta konteksshykonteksnya Adanya persamaan konsepsi ini akan menyebabkan adanya kesamaan aturanyang dipegang di Amerika Kanada maupun Indonesia Dengan demikian konsep kekerasan verbal yangmuncul di televisi dapat ditarik limitasinya ke dalam benang merah yang jelas sehingga apapun konteksnyabaik itu dalam acara hiburan ataupun bukan dengan niat untuk memaki atau bukan ekspresi kekerasan verbalakan tetap menjadi ekspresi kekerasan verbal yang perlu diperlakukan secara khusus Di sinilah peranlembagashylembaga seperti LSF KPI Kementerian informasi dan Badan Bahasa di uji Lembagashylembaga di atasdituntut untuk dapat memberikan regulasi yang ketat siaranshysiaran televisi Ekspresi kekerasan verbal harusdapat didefinisikan dengan jelas tidak hanya pada leksikonshyleksikon tabu saja tapi juga pada beranekakonteks dimana katashykata favorit dapat berubah makna menjadi ekspresi kekerasan verbal Definisi ini jugaharus tidak boleh fleksibel mengingat standar yang fleksibel terkadang menyebabkan beberapa pencari laba ditelevisi seringkali

bermain

di dalamnya Jika definisi bentukshy bentuk maupun konteksshykonteks kekerasan verbal telah jelas makalangkah selanjutnya adalah memperjuangkan definisi bentukshybentuk maupun konteksshy konteks ekspresikekerasan verbal untuk masuk pada peraturan terbaru KPI atau peraturan sejenis untuk diterapkan Dengandukungan aparat yang bersih dan tegas niscaya televisi Indonesia dapat bersih dari

sampahshysampah bahasa SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan paparan artikel di atas di dapat duasimpulan besar yaitu (1) ekspresi yang menunjukkan kekerasan verbal pada perempuan banyak ditemukanserta (2) bentukshybentuk ekspresi kekerasan verbal tersebut bervariasi Selain dua simpulan deskriptif tersebutterdapat satu simpulan preskriptif yaitu keberadaan ekspresi kekerasan verbal pada perempuanyang muncul di programshy program televisi dapat berakibat negatif bagi generasi muda yang menontonnyaDitemukannya variasi taksonomi ekspresi kekerasan verbal dalam studi ini memberikan implikasi kepadabeberapa temuan penelitian terdahulu yaitu berupa penambahan hasil kajian yang dilakukan oleh Galtung(dalam Siahaan etal 200191shy93) yang menemukan 7 jenis ekspresi kekerasan verbal Akbar (2012) yang

id 133Plagiarism detected 051 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 134Plagiarism detected 011 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 135Plagiarism detected 212 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 136Plagiarism detected 021 httpsdocplayerinfo33374115shySen

id 137Plagiarism detected 017 httpsdocplayerinfo33374115shySen + 2 more resources

id 138Plagiarism detected 04 httpspusatbahasaalazharwordpres + 3 more resources

id 139Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres + 4 more resources

id 140Plagiarism detected 015 httpsdocplayerinfo33374115shySen

menemukan 7 jenis serta Rianti (2010) yang menemukan 3 jenis Studi ini menemukan 22 jenis ekspresikekerasan verbal yang berada dalam 6 naungan taksonomi besar yaitu (

1) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan penuturnya (2) ekspresi kekerasan verbal berdasarkanpembentukan katanya yang unik (3) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan satuan lingualnya (4) ekspresikekerasan verbal berdasarkanjenis kalimatnya (5) variasi bedasarkan maknanya serta (6) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan sifatnyaStudi ini jauh dari sempurna karena masih bersifat pendahuluan dan dalam fase analisisnya masih berhenti padaanalisis taksonomi deskriptif yang dilanjutkan dengan tambahan argumentasi preskriptif Studi ini masih belummenyentuh ranah hubungan antartaksonomi (hubungan keterkaitan antara jenisshy

jenis ekspresi kekerasan verbal pada perempuanbaik itu dengan menggunakan pendekatan kontras maupun sinonim) serta belum menyentuh pada simpulanbesar yang berwujud postulat nilaishynilai budaya Dengan demikian diharapkan para peneliti selanjutnya yangtertarik pada topik ini dapat mengambil celah yang belum sempat digarap oleh studi

ini Oleh karena ekspresi kekerasan verbal banyak ditemukan di program televisi diharapkan pihak televisiyang program hiburannya penulis kaji yaitu RCTI SCTV Trans7 dan AnTV untuk bersikap lebih selektif dalammembuat program jika perlu mengedit ekspresishyekspresi yang mengandung kekerasan verbal padaperempuan terlebih dahulu sebelum ditayangkan Bagi artis yang bermain di acarashyacara yang dikaji olehartikel ini untuk lebih berhatishyhati memilih ekspresishyekspresi yang diucapkan agar tidak terkesan menggunakanekspresi yang tidak favorit yang dapat berdampak buruk tidak hanya pada dirinya tapi juga pada generasimuda yang menonton acaranya Bagi masyarakat agar bertindak bijak dengan mendampingi anakshyanak untukmenjaga agar anakshyanak tidak secara mentahshymentah mengimitasi ekspresi kekerasan verbal yang muncul diprogram televisiDAFTAR PUSTAKA Allan K and Burridge K

2006 Forbidden Words Taboo and the Censoring of Language Cambridge Cambridge University Press Akbar Berry Muhammad 2012 Skripsi dengan Judul Representasi Kekerasan Verbal danNon Verbal dalam Tayangan Pesbukers ANTV Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana JakartaCollin COBUILD Dictionary on CDshyROM 2006 Crystal D 1997 The

Cambridge Encyclopedia of Language Cambridge Cambridge University Press httpremotivioridmejashyredaksiperempuanshybukanshyuntukshydilecehkanshydishytelevisi Diakses 15 Agustus 2012 Jam0900 Kridalaksana H M (1988) Beberapa Prinsip Perpaduan Leksem dalam Bahasa Indonesia YogyakartaKanisius Liestianingsih D2000 Penggambaran Relasi Gender Dalam Iklan Obat Kuat dan Suplemen diTelevisi Laporan Penelitian Surabaya Lembaga Penelitian Universitas

Airlangga Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia nomor 01PKPI032012 tentang Pedoman PerilakuPenyiaran Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia nomor 02PKPI032012 tentang Standar Program SiaranPutra 2001 Kekerasan Berbungkus Tawa Jakarta Media Watch Rice P and Waugh P (eds) 1992 ModernLiterary Theory A Reader (2nd edn) London Edward Arnold Rianti Dian 2010 Skripsi dengan judul PersepsiIbu Terhadap Perilaku Verbal Abuse pada Anak Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas KedokteranUniversitas Diponegoro Sativa Siti Nuraini Syafitri 2012 Skripsi dengan Judul

Representasi Kekerasan Verbal Terhadap Perempuandalam Film Minggu Pagi di Victoria park Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta SiahaanHotman etal 2001 Pers Yang Gamang Jakarta shyshy Sintaningrum 2012 Skripsi dengan Judul KonstruksiKekerasan Verbal pada Program Talk Show Show Imah di Trans TV Fakultas Ilmu Komunikasi UniversitasMercu Buana Jakarta Winarno Sugeng 2008 Bentukshybentuk Kekerasan Verbal dalam Televisi Publica VolIVNo 1 Januari 2008 hal 16shy22 Yule George 1985

id 141Plagiarism detected 011 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 142Plagiarism detected 023 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 143Plagiarism detected 045 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 144Plagiarism detected 055 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 145Plagiarism detected 064 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 146Plagiarism detected 117 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 147Plagiarism detected 11 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 148Plagiarism detected 055 httpspusatbahasaalazharwordpres

The Study of Language Cambridge Cambridge University PressLampiran Beberapa

Contoh Ekspresi Kekerasan Verbal Pada Perempuandi Televisi No Tanggal Stasiun Acara Bunyi Kekerasan Verbal Jenis Kekerasan Verbal 1 4 Agustus Trans7 OVJSahur A ni pacar baruku B Dewi Gita ya

C gak kayak dewi Gita tapi kayak dewi kematian disfemisme (pengasaran makna)2 4 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur A tapi kan bapak turut andil membuat anak B aku bela sungkawa maknyakayak gini stigmatisasi (lebelisasi) 3 14 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo kalau yang ini ABG AtasBawah Glondongan pemendekan kata 4 14 Agustus 2012 TransTV

Ngabuburit ni ni pacarnya Rafi Ahmad ya Perempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 5 14Agustus 2012 AnTV Pesbukers masyaallah ibu kayak SaskiaPerempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 6 14 Agustus 2012 AnTV Pacebukers muka gilafrasa 7 14 Agustus 2012 AnTV Pacebukers Ah lebay lo coinage 8 14 Agustus 2012 TransTV

Ngabuburit kamu itu lebih mirip syahrini dari pada syahrininya ya kalimat 9 14 Agustus 2012 RCTI KampungSahur Bejo dari depan kayak sean idol dari belakang kayak sean mesinkalimat positif (deklaratif) 10 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project kamu gak mikir ya kalimat negatif seperti11 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project otakmu kebalik ya kalimat tanya menghina (fisik dan kemampuan)12 14 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit A Mau kemana nek B Cari tempat dugem A

Ngapain ngapain ke diskotik mau ngabisin nafas ya nek B Jangan salah mau cari barang kalimat tanyamenghina fisik 13 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini kalimat imperatif emosi 14 14 Agustus 2012 Trans7 OVJ

Sahur saya senang di bawa mpok Nori naek motor soalnya kulit mpok Nori alus banget eufemisme(penghalusan makna) 15 14 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo kalau ini sih curut lemari asosiasi 16 14Agustus 2012 RCTI Comedi Project kalau dilihat cucok soalnya badannya kayak silet simile 17 14 Agustus2012 Trans7 OVJ Sahur kemarin aku sama mpok Nori suapshy suapan obor terus salak gak dikupas juga generalisasi 18 14 Agustus TransTV Ngabuburit

dasar lo perempuan ingit kalau narimu gitu kapan kita punya anak stigmatisasi (lebelisasi) 19 14 Agustus2012 RCTI Comedi Project yang lain itu mukanya belum jadi yang itu giginya belum jadi yang ini hidungnyabelum jadi menghina (fisik dan kemampuan) 20 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project itu pake suara mulutapa suara idung menghina (fisik dan kemampuan) 21 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project Ini mama gak tahan anak bilang mau jadi penyanyidangdut makin sakit gigi mama emosi 22 14 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur Ini dia (mpok Nori) yang pemainada apa dengan kulit plesetan 23 16 Agustus AnTV Pesbukers Sudah dibilang kalau belum sembuh bener(otakmu) jangan syuting Perempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 24 16 Agustus AnTVPesbukers A besok aku mau buat konser kamushykamu masuk semua B masuk angin Perempuan keperempuan Menghina fisik dan kemampuan 25 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit A boleh pinjemmainanmu B masalah buat lo Anak kecil ke perempuan dewasa emosi 26 16 Agustus 2012 TransTVNgabuburit kamseupay lo akronimisasi 27 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit Ne rempong coinage 28 16Agustus 2012 TransTV Ngabuburit pergi frasa 29 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit terserah Emang guapikirin frasa 30 16 Agustus AnTV 16 Agustus kerbau ijo frasa 31 17 Agustus AnTV Pesbukers komedokomunitas Melani dodol akronimisasi 32 17 Agustus AnTV Pesbukers setan interjektif seperti 33 17 AgustusAnTV

Pesbukers kamu harus seperti angkot donk masak angkot bisa dirapetin hati kamu gak bisa dirapetin ekspresi

(rayuan) 34 17 Agustus AnTV Pesbukers minta donk minta hati kamu untuk akuekspresi (rayuan) 35 17 Agustus AnTV Pesbukers Emang saudaramu banyak di Belanda Emang Kalimat tanyamenghina (fisik dan kemampuan) mereka ngakuin kamu sebagai saudara 36 17 Agustus AnTV Pesbukers Lokalo nikah ma dia anak lo genteng kodok stigmatisasi (lebelisasi) 37 18 Agustus RCTI Kampung Sahur Bejo Aada apa sayang B hadiah A catat pin BB saya Lakishylaki keperempuan Ekspresi (rayuan) 38 18 Agustus RCTIKampung Sahur Bejo A besok ditayangkan jam berapa B pokoknya jamilah montok Lakishylaki keperempuanEkspresi (rayuan) 39 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Ini istriku aku ngudekshyudek obat keluar diamenghina (fisik dan kemampuan) 40 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Eh cewek cantik mau cobaingak ni kepala menghina (fisik dan kemampuan) 41 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Ini janda barucerai pulang lebaran bareng siapa menghina (fisik dan kemampuan 42 18 Agustus 2012 RCTI Kampung SahurBejo Kamu Titi Jamal Bukan Titi Kamaluddin plesetan 43 23 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur A senyum kamuharus layani dia liat papa B ayo layani suamimu (pada anak gadis) stigmatisasi (lebelisasi) 44 23 Agustus 2012Trans7 OVJ Sahur kamu jangan memalukan orang tua mau cari suami kayak apa emosi 45 25 Agustus Trans7OVJ Sahur kamu matanya sowek menghina (fisik dan kemampuan) 46 27 Agustus RCTI Comedi Project KapalTitanik gagal menyeberangi lautan tapi kamu berhasil menyeberangi hatiku ekspresi (rayuan) 47 28 Agustus2012 AnTV Pesbukers Wah haus ya ada ceret ada galon (menunjuk ke Jupe) menghina (fisik dan kemampuan)48 28 Agustus AnTV Pesbukers Aura kasih apa Aura Kesek plesetan

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 4: 7. BENTUKbentuk kekerasan verbal PADA WANITA REVISI .pdfsasing.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/... · dasarnya dan metode rekam dan catat sebagai teknik lanjutannya. Metode

id 23Quotes detected 004 in quotes

id 24Plagiarism detected 03 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 25Quotes detected 011 in quotes

id 26Quotes detected 006 in quotes

id 27Quotes detected 004 in quotes

id 28Quotes detected 002 in quotes

id 29Quotes detected 004 in quotes

id 30Quotes detected 002 in quotes

id 31Quotes detected 002 in quotes

bego lu

fuck youdan lainshylainnya (Winarno 200816shy22) pada jam favorit tersebut Munculnya ekspresishyekspresi kurang sopanpada jam tayang keluarga bagi sebagian orang jelas sangat meresahkan Ini mengingat pada jamshyjam tersebutpemirsa televisi yang berusia belia ikut serta menonton acara dan dimungkinkan mereka akan mengimitasi apashyapa yang mereka saksikan di televisi Sebagai aksi keprihatinan beberapa orang telah melakukan studiterhadap fenomena kekerasan verbal di televisi melalui pendekatan ilmu komunikasi dan kesehatan sepertiWinarno (2008 16shy22) Sativa (2012) Akbar (2012) Sintaningrum (2012) Putra (2001) Liestianingsih (2000)dan Rianti (2010) Keprihatinan ini secara jelas mereka tunjukkan melalui adanya satu bagian khusus (saran)yang berisi himbauan kepada pengelola televisi maupun pemerintah untuk lebih selektif lagi menyaring acarashyacara televisi agar layak ditonton masyarakat secara luas Dalam perspektif linguistik ekspresishyekspresi kurangsopan di acara televisi pada jam tayang keluarga sangat menarik untuk dikaji Karenanya artikel inipun ditulisTopik artikel ini secara umum mengikuti road map kajian penelitishy peneliti di atas yaitu pada bentukshybentukkekerasan verbal yang ada di televisi Yang membedakan studi ini dengan studi sebelumnya adalahkespesifikannya yaitu pada objek kekerasan verbal yang adalah perempuan Lebih spesifik lagi adalah ragamekspresi verbal yang digunakan untuk melakukan kekerasaan pada perempuan di televisi Perbedaan yang lainterletak pada ruang lingkupnya yaitu berlandaskan pada teori linguistik deskriptif sebagai pisau analisisnya danbukan pada ilmu komunikasi serta kesehatan seperti yang dilakukan penelitishypeneliti terdahulu Diangkatnyaperempuan sebagai objek dari kekerasan verbal atas dasar pertimbangan bahwa di Indonesia isushyisuketidaksetaraan gender masih sangat hangat dibicarakan serta bentukshybentuk ketidaksetaraan gender jamakditemukan Artikel ini diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat tentang pandangan ilmu linguistikterhadap fenomena

maraknya kekerasan verbal pada perempuan di televisi Salah satu proposisi judul artikel ini terletak pada frasa

bentukshybentuk ekspresi kekerasan verbal pada wanitaYang dimaksud dengan frasa

bentukshy bentuk ekspresiadalah segala bentuk ujaran yang dituturkan oleh penutur di televisi untuk tujuan berkomunikasi Frasa

bentukshybentuk ekspresitersebut diikui oleh kata

kekerasanKekerasan didefinisikan sebagai serangan atau penyalahgunaan fisik yang sangat keras kasar dan darimakhluk hidup terhadap makhluk hidup lain atau sesuatu yang memiliki potensi menjadi milik makhluk lain(Windhu dalam Winarno 2008 16shy22)

Kekerasan Verbal(Verbal abuseviolence) merupakan turunan dari kata

kekerasanyang dimaknai sebagai bentuk kekerasan yang halus dengan menggunakan katashykata yang kasar jorok danmenghina dan dilakukan secara lisan (Effendy dalam Winarno 2008 16shy22) Tindakanshytindakan yangdimasukkan dalam kekerasan verbal adalah segala bentuk kekerasan dengan menggunakan lambang bahasalisan Adapun yang dimaksud kata

wanita

id 32Quotes detected 011 in quotes

id 33Quotes detected 066 in quotes

id 34Quotes detected 002 in quotes

id 35Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 36Plagiarism detected 011 httpswwwcermaticomartikelket

id 37Plagiarism detected 017 httpsdocplayerinfo33374115shySen

pada judul artikel ini merujuk pada definisi yang ada pada kamus Collin COBUILD Dictionary yaitu manusia yangberkelamin perempuan dan berusia dewasa (17 tahun ke atas) Dengan demikian frasa

bentukshybentuk ekspresi kekerasan verbal pada wanitadapat dijelaskan sebagai

segala bentuk ujaran yang mengandung kekerasan yang halus dengan menggunakan katashykata yang kasarjorok dan menghina pada manusia yang berkelamin perempuan dan berusia dewasa (17 tahun ke atas) dandilakukan dengan menggunakan lambang bahasa lisanDalam meneliti suatu bahasa seorang peneliti dihadapkan pada dua pilihan Pertama ia dapat menganut salahsatu teori dan secara deduktif menjabarkan beberapa aspek teoretis pada data yang diselidiki Yang kedua iamemanfaatkan berbagai wawasan dari beberapa teori dan memakainya sebagai

teroponguntuk mendekati data yang diselidiki (Kridalaksana 198826) Pilihan pertama tidak diambil penulis karenalinguistik dewasa ini berkembang dengan pesat sehingga apabila penulis menggunakan satu aliran linguistiksaja maka dikhawatirkan banyak fakta akan luput dari pengamatan peneliti Pengambilan pilihan kedua memilikiresiko yaitu akan adanya ketidakkonsistenan penulis dalam memandang sebuah fenomena namun resiko iniharuslah diambil supaya penulis dapat memusatkan diri pada data sebagai akibat keleluasaan pandangan untuktidak menganut hanya pada satu aliran linguisik saja Untuk memulai pengenalan akan keluwesan penelitian initidak ada salahnya apabila pada bagian ini diulas pandangan beberapa sarjana yang secara langsung atau tidaklangsung mempengaruhi artikel ini Para sarjana yang menjadi rujukan artikel ini mendekati kekerasan verbaldari sisi yang berbeda dan hal inilah yang kemudian memungkinkan artikel ini untuk bersikap luwes dalammenangkap

fenomena kekerasan verbal pada perempuandi

televisi Secara garis besar terdapat tigatemuan penelitian yang sangat menginspirasi tulisan ini Temuanshytemuan tersebut adalah temuan Galtung(dalam Siahaan etal 200191shy93) Akbar (2012) dan Rianti (2010) Menurut Galtung (dalam Siahaan etal200191shy93) kekerasan verbal termasuk dalam kekerasan simbolik yaitu kekerasan yang dilakukan melaluibahasa (wacana) Kekerasan ini dapat berwujud macamshymacam seperti stigmatisasi (lebelisasi) eufemisme(penghalusan kata) disfemisme (pengasaran kata) akronimisasi pemendekan kata jargon dan slogan Wujudshywujud kekerasan verbal lainnya secara spesifik berdasarkan bentuknya dijelaskan oleh Akbar (2012) menjadienam macam yaitu menghina fisik menghina dan menyamakan dengan binatang menghina penyakit menghinaintelektual menghina kelas sosial dan menghina gender (Akbar 2012) Berdasarkan pada pengaruhnya padaobjek Rianti (2010) membagi kekerasan verbal menjadi tiga jenis yaitu kalimat eksklamatif kalimatmeruntuhkan dan tuturan ekspresif Dalam simpulan penelitiannya Rianti menyatakan bahwa kekerasan verbalyang muncul ternyata dianggap sebagai hal yang wajar dan sopan A

METODOLOGI Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif Waktu penelitian dilaksanakan selama bulan Agustus 2012 dengan melakukan observasi pada empat stasiun swasta RCTITrans7 AnTV dan Trans TV Dipilihnya bulan Agustus karena bulan ini bertepatan dengan bulan Ramadhanyang biasanya stasiunshystasiun televisi berlombashylomba menayangkan programshyprogram hiburan menarik yangdisiarkan secara langsung (live) Yang dimaksud tayangan televisi di sini dibatasi pada tayangan televisi hiburanpopular yang didalamnya terdapat percakapan spontan serta tidak menggunakan skrip sehingga kalimatshykalimatyang dikeluarkan bersifat alami dan tidak dibuatshybuat Lebih jelasnya program televisi yang dimaksud adalahenam program televisi komedi yaitu Kampung Sahur Bejo (RCTI) Comedy Project (RCTI) Ngabuburit (TransTV) Pesbukers (AnTV) dan OVJ Sahur (Trans7) Enam program di atas dipilih penulis sebagai sumber datakarena programshyprogram tersebut diminati banyak masyarakat yang tertarik karena kejenakaan maupunkespontanan para pemainnya Metode pengambilan data yang digunakan adalah metode observasinonpartisipan dengan teknik dasar teknik sadap yang disambung dengan teknik lanjutan yaitu teknik rekam dan

id 38Plagiarism detected 656 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 39Quotes detected 008 in quotes

id 40Plagiarism detected 0 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 41Quotes detected 006 in quotes

id 42Plagiarism detected 04 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 43Quotes detected 008 in quotes

id 44Plagiarism detected 0 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 45Quotes detected 011 in quotes

id 46Plagiarism detected 053 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 47Quotes detected 006 in quotes

id 48Plagiarism detected 07 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

catat Metode analisis data yang dilakukan adalah metode identitas Metode penyajian hasil analisis data adalahmetode informal HASIL DAN PEMBAHASAN a Potret Perempuan di Televisi Di hampir

semua program televisi yang diobservasi penulis didapat fakta bahwa perempuan masih tetap diposisikansebagai pelengkap peran lakishylaki serta pemanis acara Ini dapat dilihat dari akting dan kemunculan merekayang tidak sebanyak akting dan kemunculan lakishylaki Dalam Opera Van Java misalnya pembuka acara adalahsinden yang bernyanyi untuk membuat acara menjadi semarak Sinden ini hanya selingan saja karena yangberperan mengatur jalannya acara adalah lakishylaki (kebanyakan Parto dan bintang tamu lakishylaki) Demikianpula dialog pembuka kebanyakan dibuka oleh lakishylaki juga (Andre Ajis maupun Sule) Kemunculan Nunungsebagai artis perempuan adalah mengikuti artis lakishylaki Polashypola seperti ini juga muncul di acara lain yangdiobservasi peneliti Selain pola kemunculan perempuan ditemukan pula pola lainnya yaitu pola peran dariartis perempuan Yang menarik peran artis perempuan dalam program yang diobservasi ternyata ditentukanoleh kualitas fisiknya Jika artis perempuan yang bermain di acara tersebut berparas menarik (cantik)perannya biasanya adalah pemanis objek dari rayuan artis lakishylaki subjek yang menjadi rebutan lakishylaki danperanshyperan manis lainnya Namun jika artis perempuan tersebut berparas kurang menarik maka perannyaberubah menjadi objek lawakan pemicu tawa subjek yang diplesetkan dihina dan bahkan dikasari baik secarafisik maupun verbal Perempuan masih tetap menjadi objek dalam kacamata lelaki Terbukti dari beberapaacara yang diobservasi penulis ada beberapa karakter (perempuan) yang menempatkan perempuan sebagaisosok yang termarginalkan inferior banyak memiliki kekurangan objek yang sensual bahkan komoditas yangdiperebutkan seperti perempuan yang hanya dianggap sebagai subjek tempat memproduksi anak sertapelayan dari lakishylaki b Variasi Ekspresi Kekerasan Verbal Pada Perempuan di Televisi Berdasarkan padaanalisis data didapat temuan bahwa ekspresi yang menunjukkan kekerasan verbal pada perempuan banyakditemukan di lima program televisi Secara garis besar ekspresi kekerasan verbal pada perempuan yangditemukan dapat dibagi menjadi 6 jenis yaitu (1) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan penuturnya (2)ekspresi kekerasan verbal berdasarkan pembentukan katanya yang unik (3) ekspresi kekerasan verbalberdasarkan satuan lingualnya (4) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan jenis kalimatnya (5) variasibedasarkan maknanya serta (6) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan sifatnya Berdasarkan penuturnyaekspresi kekerasan verbal pada perempuan diucapkan oleh tiga jenis penutur Penutur pertama adalah lakishylakidewasa kepada perempuan dewasa seperti contoh ekspresi

catat pin BB saya

pokoknya Jamilah montok

Ini hal yang biasa dan banyak dijumpai faktanya dalam masyarakat Penutur kedua adalah perempuan dewasapada perempuan dewasa lainnya seperti ekspresi

masyaallah ibu kayak Saskia

ni ni pacarnya Rafi Ahmad ya

Ini unik karena biasanya perempuan memiliki empati yang tinggi dan jarang menggunakan katashykata kasaruntuk menghina perempuan lainnya Penutur ketiga adalah anak lakishylaki pada perempuan dewasa sepertiekspresi

masalah buat lo

id 49Quotes detected 004 in quotes

id 50Plagiarism detected 008 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 51Quotes detected 008 in quotes

id 52Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 53Quotes detected 023 in quotes

id 54Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 55Quotes detected 002 in quotes

id 56Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 57Quotes detected 047 in quotes

id 58Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 59Quotes detected 0 in quotes

id 60Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 61Quotes detected 0 in quotes

id 62Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 63Quotes detected 006 in quotes

id 64Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 65Quotes detected 0 in quotes

id 66Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

Ini yang bermasalah karena anak lakishylaki tidak sepatutnya berkata kasar pada seseorang yang lebih tuaapalagi orang tersebut adalah perempuan Berdasarkan pembentukan katanya yang unik ekspresi kekerasanverbal ini terbagi menjadi dua yaitu (1) akronimisasi kata seperti

kamseupay lo

komedo komunitas Melani dodol

(2) pemendekan kata seperti

kalau yang ini ABG Atas Bawah Glondongan

Ditemukan juga ekspresi kekerasan verbal ketiga yang terbentuk karena proses coinage seperti

Ah lebay lo

dan

Ne rempong

Berdasarkan satuan lingualnya variasi ekspresi kekerasan verbal ini terbagi menjadi tiga Ketiga satuanlingual yang menunjuk ekspresi kekerasan verbal tersebut berbentuk (1) kata interjektif seperti

setan

pergi

terserah

(2) frasa seperti

muka gila

kerbau ijo

id 67Quotes detected 008 in quotes

id 68Plagiarism detected 017 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 69Quotes detected 104 in quotes

id 70Plagiarism detected 021 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 71Quotes detected 008 in quotes

id 72Plagiarism detected 008 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 73Quotes detected 008 in quotes

id 74Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 75Quotes detected 0 in quotes

id 76Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 77Quotes detected 009 in quotes

id 78Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 79Quotes detected 032 in quotes

id 80Plagiarism detected 026 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 81Quotes detected 009 in quotes

id 82Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 83Quotes detected 006 in quotes

id 84Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 85Quotes detected 006 in quotes

(3) dan kalimat seperti

kamu itu lebih mirip syahrini dari pada syahrininya ya

Berdasarkan jenis kalimatnya ekspresi kekerasan verbal di televisi juga beragam Ini berarti ekspresikekerasan verbal pada perempuan yang muncul di televisi tidak cenderung pada satu jenis satu kalimat sajaDengan demikian artis televisi tidak memiliki kalimat favorit untuk digunakan sebagai ekspresi kekerasanverbal) Secara umum kalimat tersebut ada empat jenis yaitu (1) kalimat positif (deklaratif)

seperti dari depan kayak Sean idol dari belakang kayak sean mesin

(2) kalimat negatif seperti

kamu gak mikir ya

(3) kalimat tanya seperti

otakmu kebalik ya

ngapain ke diskotik mau ngabisin nafas ya nek

dan (4) kalimat imperatif seperti

kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini

Berdasarkan perubahan semantiknya ekpresi kekerasan verbal terbagi menjadi beberapa macam antara lain(1) eufemisme (penghalusan makna) seperti

saya senang di bawa mpok Nori naek motor soalnya kulit mpok Nori alus banget

(2) disfemisme (pengasaran makna) seperti

gak kayak Dewi Gita tapi kayak dewi kematian

(3) asosiasi seperti

kalau ini sih curut lemari

id 86Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 87Quotes detected 006 in quotes

id 88Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 89Quotes detected 006 in quotes

id 90Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 91Quotes detected 028 in quotes

id 92Plagiarism detected 008 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 93Quotes detected 0 in quotes

id 94Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 95Quotes detected 013 in quotes

id 96Plagiarism detected 03 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 97Quotes detected 0 in quotes

id 98Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 99Quotes detected 0 in quotes

id 100Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 101Quotes detected 008 in quotes

id 102Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 103Quotes detected 0 in quotes

id 104Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

(4) simile seperti

kalau dilihat cucok soalnya badannya kayak silet

(5) generalisasi seperti

kemarin aku sama mpok Nori suapshysuapan obor

(6) plesetan seperti

Aura kasih apa Aura Kesek

Berdasarkan sifatnya ekpresi kekerasan verbal terbagi menjadi beberapa jenis yaitu (1) stigmatisasi(lebelisasi) seperti contoh

dasar lo perempuan pingit

kalau narimu gitu kapan kita punya anak

(2) menghina (fisik dan kemampuan) seperti contoh

yang lain itu mukanya belum jadi yang itu giginya belum jadi yang ini hidungnya belum jadi

itu pake suara mulut apa suara idung

kamu matanya sowek

(3) emosi seperti contoh

kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini

id 105Quotes detected 011 in quotes

id 106Plagiarism detected 026 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 107Quotes detected 0 in quotes

id 108Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 109Quotes detected 246 in quotes

id 110Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 111Quotes detected 191 in quotes

id 112Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 113Quotes detected 002 in quotes

id 114Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 115Quotes detected 008 in quotes

id 116Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 117Quotes detected 414 in quotes

Mau cari suami kayak apa Kayak monyet

dan (4) ekspresi rayuan seperti contoh

kamu harus seperti angkot dong masak angkot bisa dirapetin hati kamu gak bisa dirapetin

minta donk minta hati kamu untuk aku

c Ekspresi Kekerasan Verbal dan Dampaknya pada Generasi Muda Ditemukannya variasi kekerasan verbalpada perempuan pada lima program televisi di atas mengimplikasikan tiga hal Pertama semakinmengukuhkan pernyataan penulis di bagian pendahuluan bahwasanya kekerasan verbal pada perempuanmemang jamak ditemukan di Indonesia Kedua melengkapi temuanshy temuan penelitian sebelumnya yangmengkaji kekerasan verbal dari sudut pandang ilmu komunikasi dan kesehatan serta memberikan informasibaru tentang jenisshyjenis kekerasan verbal tersebut Ketiga menstimulasi diskusi lebih jauh dalam kontekssosioshysemantik Diskusi lebih jauh tersebut dasar pijaknya terletak pada sebuah pertanyaan paradox jika diAmerika dan di Kanada kekerasan verbal utamanya pada perempuan menjadi perhatian yang khusus dandiperlakukan khusus pula mengapa di Indonesia hal ini tidak dianggap sebagai sesuatu yang seriusEksistensi kekerasan verbal dan pembiarannya untuk muncul di acarashyacara televisi (kecuali untuk acara

Kakek Kakek Narsis

yang diprotes oleh redaksi remotv (lihat httpremotiviorid)) seakan memberikan sugesti bahwa tidak adayang salah dengan ekspresishyekspresi tersebut asalkan berada dalam konteks hiburan Ini adalah menarikmengingat di Amerika dan Kanada aturanshyaturan tetap tegas diberlakukan meskipun ekspresi kekerasan verbaltersebut muncul dalam konteks hiburan Dengan kata lain artikel ini mempertanyakan aspekshyaspekuniversalitas dan kekhususan ekspresi kekerasan verbal pada perempuan sehingga menyebabkan di Amerikadan Kanada ekspresi ini menjadi terasa mengganggu sedangkan di Indonesia tidak padahal referen dariekspresi kekerasan tersebut sama yaitu seperti yang didefinisikan oleh Effendy (dalam Winarno 2008 16shy22)Dalam persimpangan yang sedikit membingungkan ini isu tentang

sosioshy linguistik universal

dan

linguistik partikular

serta hubungannya dengan aspek

neuroshypsikologi

mungkin layak untuk dipertimbangkan Sosiolinguistik yang bersifat universal berbicara tentang adanya relasiantara kondisi sosial masyarakat dengan bahasa yang digunakannya Sosiolinguistik juga mendiskusikantentang kesantunan berbahasa Tidak hanya itu bagaimana konsep sopan santun berbahasa dipahat dalambenak generasi muda dan diturunkan secara turunshytemurun juga dibicarakan Dalam konteks ini sosiolinguistik

id 118Plagiarism detected 402 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 119Quotes detected 251 in quotes

id 120Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 121Quotes detected 091 in quotes

id 122Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 123Quotes detected 011 in quotes

id 124Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

berbicara tentang sesuatu yang universal karena di komunitas bahasa manapun halshyhal di atas selalu adaYang mungkin belum tercakup oleh sosiolinguistik karena bersifat partikular adalah materialnya (jenisshyjenisekspresikatanya yang dapat dikategorikan dalam sopan dan tidak) serta konteksnya Tiap bangsa memilikikonsep terkait dekotomi ekspresi verbal yaitu yang favorit dan yang tidak favorit Dikotomi ini terlihat jelasketika digunakan untuk membahas katashykata tabu katashykata makian maupun ekspresishyekspresi yangmengarah pada kekerasan verbal Dikotomi ini sifatnya universal Yang menjadikan dikotomi ini menarik adalahketika dikotomi ini digunakan untuk memilah katashykata mana yang bisa dikatakan favorit maupun yang tidakBisa jadi satu bangsa menganggap satu kataekspresi adalah kataekspresi yang tidak favorit (misalnyamatamu lambemu) tapi pada bangsa lain menjadi favorit (your eyes your lips) Inilah yang dikatakan sebagaikonsep partikular Dikotomi ini diajarkan secara sosioshydeduktif dalam masyarakat dan karenanya dikotomi inimelekat demikian kuat Allan and Burridge (2006) menyebut satu alasan kuat mengapa dikotomi ini dapat awetdi benak manusia adalah karena ekspresi tidak favorit identik dengan hukuman (reprimands) sedangkanekspresi favorit identik

dengan pembiaran Dalam konteks perbedaan reseptif antara bangsa Amerika Kanada dan Indonesiaterhadap ekspresi kekerasan verbal yang muncul di televisi universalitas dan partikularitas ekspresi kekerasanverbal juga berlaku Tiga negara tersebut sangat mengenal dikotomi sopan dan tidak sopan serta ekspresifavorit maupun idak favorit Akan tetapi respons ketiga negara tersebut terhadap ekspresi kekerasan verbalyang muncul ditelevisi agak sedikit berbeda Di Amerika dan Kanada katashykata tabu maupun ekspresi yangterkait kekerasan verbal diperlakukan khusus karena memang sejak di sekolah dasar anakshyanak telahdijelaskan tentang hal ini Di sekolah dasar anakshyanak juga telah dijelaskan tentang kesetaraan gender dankewajiban anak lakishylaki untuk menghormati teman perempuannya Ini sedikit berbeda dengan di IndonesiaKatashykata tabu memang diajarkan sejak dini untuk tidak diucapkan tapi ekspresi kekerasan verbal utamanyapada perempuan tidak terlalu banyak dirisaukan karena katashykata jenis ini dianggap sama dengan katashykatafavorit lainnya Di Indonesia tingkat penghargaan terhadap perempuan masih kurang bila dibandingkandengan tingkat penghargaan pada lakishylaki Sistem patriarki perbedaan sistem pendidikan serta kondisi sosialbangsa Indonesia adalah penyebab perbedaan perlakuan terhadap kemunculan ekspresi kekerasan verbalyang ada di televisi Indonesia Sebuah contoh telah disebutkan pada bagian taksonomi kekerasan verbal padaperempuan di atas yaitu tentang seorang anak lakishylaki yang menggunakan katashykata kasar pada perempuandewasa yang seumuran dengan ibunya yaitu ekspresi masalah buat lo

Secara semantik satuan lingual ini sebenarnya memiliki makna yang favorit namun karena diucapkandengan menggunakan intonasi yang naik maka satuan lingual tersebut menjadi makna yang tidak favorit danterkesan tidak sopan karena diucapkan anak lakishylaki pada perempuan dewasa Di Kanada ekspresi yangdikeluarkan anak kecil tersebut mungkin akan mendapat markah tidak favorit apapun itu konteksnyamengingat Violence Code yang mereka miliki Di Indonesia kondisi ini muncul sebaliknya Karena konteksucapannya adalah acara hiburan di televisi satuan lingual tersebut yang seharusnya adalah ekspresi tidakfavorit pada perempuan menjadi ekspresi lucu yang mengundang tawa dan bisa dikategorikan sangat favoritIni menjadi dilematik jika ternyata ekspresi ini dilihat anakshyanak di bawah umum yang kemampuan reseptifnyatinggi Mereka akan mengimitasi ekspresi ini dan mengungkapkannya dalam percakapan seharishyhari Kelakmereka mungkin akan memberikan respon yang sama yaitu mengatakan

masalah buat lu

Ketika ibushy ibu mereka menegur mereka karena nonton TV terus dan tidak belajar Dalam konsep DeSaussure linguistik adalah ilmu yang mengkaji sistem konvensi dari bahasa Konvensi ini berupa persetujuanmasyarakat bahasa untuk menjadikan katashykata untuk memiliki makna (Rice amp Waugh 19925) Jadibagaimana bangsa Indonesia menggunakan kata

curut

untuk mengacu pada referen tikus dan

id 125Quotes detected 091 in quotes

id 126Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 127Quotes detected 066 in quotes

id 128Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 129Quotes detected 467 in quotes

id 130Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 131Quotes detected 093 in quotes

id 132Plagiarism detected 094 httpspusatbahasaalazharwordpres

curut

sebagai bentuk ekspresi kemarahan adalah bagian dari konvensi (arbritary) Konvensi ini terkadangbercampur aduk dengan kemampuan produktivitas manusia (Yule 1985 19) sehingga dapat menghasilkanekspresi yang tidak menjelaskan kata benda dan tidak pula menjelaskan sebuah ekspresi kemarahan tetapiekspresi yang lain yaitu hinaan seperti yang muncul di televisi

kalau ini sih curut lemari

Jika ekspresi ini dilihat anakshyanak di bawah umur mereka bisa jadi meniru ekspresi ini dan menggunakannyadalam percakapan seharishyhari Bisa jadi kelak bersama kemampuan produktivitas bahasa mereka merekaakan memberikan respon yang sama yaitu mengatakan

ibu kayak curut lemari deh

ketika ibushyibu mereka mengecek lemari pakaian anakshyanak mereka untuk memastikan tidak ada rokok danmajalah dewasa di lemari tersebut Hal pelik inilah yang sebenarnya menjadi pekerjaan rumah bangsaIndonesia terkait kekerasan verbal Linguistik memang belum dapat memberikan solusi instan untuk mengatasimasalah ini namun setidaknya dari beberapa sisi yang diungkap di atas celahshycelah solusi yang bersifatfilosofis dapat ditemukan Hal yang mungkin perlu dipertimbangkan terhadap masalah ini adalah perlunyapenyamaan konsep partikularitas ekspresi sopantidak sopan favorittidak favorit Konsep universalitas tentangdikotomi ekspresi tersebut tidak dapat diganggu gugat karena dimanapun konsep tersebut sama adanya Yangtidak sama adalah partikularnya yaitu penentuan ekspresikata manakah yang masuk dalam dikotomi tersebutbeserta konteksshykonteksnya Adanya persamaan konsepsi ini akan menyebabkan adanya kesamaan aturanyang dipegang di Amerika Kanada maupun Indonesia Dengan demikian konsep kekerasan verbal yangmuncul di televisi dapat ditarik limitasinya ke dalam benang merah yang jelas sehingga apapun konteksnyabaik itu dalam acara hiburan ataupun bukan dengan niat untuk memaki atau bukan ekspresi kekerasan verbalakan tetap menjadi ekspresi kekerasan verbal yang perlu diperlakukan secara khusus Di sinilah peranlembagashylembaga seperti LSF KPI Kementerian informasi dan Badan Bahasa di uji Lembagashylembaga di atasdituntut untuk dapat memberikan regulasi yang ketat siaranshysiaran televisi Ekspresi kekerasan verbal harusdapat didefinisikan dengan jelas tidak hanya pada leksikonshyleksikon tabu saja tapi juga pada beranekakonteks dimana katashykata favorit dapat berubah makna menjadi ekspresi kekerasan verbal Definisi ini jugaharus tidak boleh fleksibel mengingat standar yang fleksibel terkadang menyebabkan beberapa pencari laba ditelevisi seringkali

bermain

di dalamnya Jika definisi bentukshy bentuk maupun konteksshykonteks kekerasan verbal telah jelas makalangkah selanjutnya adalah memperjuangkan definisi bentukshybentuk maupun konteksshy konteks ekspresikekerasan verbal untuk masuk pada peraturan terbaru KPI atau peraturan sejenis untuk diterapkan Dengandukungan aparat yang bersih dan tegas niscaya televisi Indonesia dapat bersih dari

sampahshysampah bahasa SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan paparan artikel di atas di dapat duasimpulan besar yaitu (1) ekspresi yang menunjukkan kekerasan verbal pada perempuan banyak ditemukanserta (2) bentukshybentuk ekspresi kekerasan verbal tersebut bervariasi Selain dua simpulan deskriptif tersebutterdapat satu simpulan preskriptif yaitu keberadaan ekspresi kekerasan verbal pada perempuanyang muncul di programshy program televisi dapat berakibat negatif bagi generasi muda yang menontonnyaDitemukannya variasi taksonomi ekspresi kekerasan verbal dalam studi ini memberikan implikasi kepadabeberapa temuan penelitian terdahulu yaitu berupa penambahan hasil kajian yang dilakukan oleh Galtung(dalam Siahaan etal 200191shy93) yang menemukan 7 jenis ekspresi kekerasan verbal Akbar (2012) yang

id 133Plagiarism detected 051 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 134Plagiarism detected 011 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 135Plagiarism detected 212 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 136Plagiarism detected 021 httpsdocplayerinfo33374115shySen

id 137Plagiarism detected 017 httpsdocplayerinfo33374115shySen + 2 more resources

id 138Plagiarism detected 04 httpspusatbahasaalazharwordpres + 3 more resources

id 139Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres + 4 more resources

id 140Plagiarism detected 015 httpsdocplayerinfo33374115shySen

menemukan 7 jenis serta Rianti (2010) yang menemukan 3 jenis Studi ini menemukan 22 jenis ekspresikekerasan verbal yang berada dalam 6 naungan taksonomi besar yaitu (

1) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan penuturnya (2) ekspresi kekerasan verbal berdasarkanpembentukan katanya yang unik (3) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan satuan lingualnya (4) ekspresikekerasan verbal berdasarkanjenis kalimatnya (5) variasi bedasarkan maknanya serta (6) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan sifatnyaStudi ini jauh dari sempurna karena masih bersifat pendahuluan dan dalam fase analisisnya masih berhenti padaanalisis taksonomi deskriptif yang dilanjutkan dengan tambahan argumentasi preskriptif Studi ini masih belummenyentuh ranah hubungan antartaksonomi (hubungan keterkaitan antara jenisshy

jenis ekspresi kekerasan verbal pada perempuanbaik itu dengan menggunakan pendekatan kontras maupun sinonim) serta belum menyentuh pada simpulanbesar yang berwujud postulat nilaishynilai budaya Dengan demikian diharapkan para peneliti selanjutnya yangtertarik pada topik ini dapat mengambil celah yang belum sempat digarap oleh studi

ini Oleh karena ekspresi kekerasan verbal banyak ditemukan di program televisi diharapkan pihak televisiyang program hiburannya penulis kaji yaitu RCTI SCTV Trans7 dan AnTV untuk bersikap lebih selektif dalammembuat program jika perlu mengedit ekspresishyekspresi yang mengandung kekerasan verbal padaperempuan terlebih dahulu sebelum ditayangkan Bagi artis yang bermain di acarashyacara yang dikaji olehartikel ini untuk lebih berhatishyhati memilih ekspresishyekspresi yang diucapkan agar tidak terkesan menggunakanekspresi yang tidak favorit yang dapat berdampak buruk tidak hanya pada dirinya tapi juga pada generasimuda yang menonton acaranya Bagi masyarakat agar bertindak bijak dengan mendampingi anakshyanak untukmenjaga agar anakshyanak tidak secara mentahshymentah mengimitasi ekspresi kekerasan verbal yang muncul diprogram televisiDAFTAR PUSTAKA Allan K and Burridge K

2006 Forbidden Words Taboo and the Censoring of Language Cambridge Cambridge University Press Akbar Berry Muhammad 2012 Skripsi dengan Judul Representasi Kekerasan Verbal danNon Verbal dalam Tayangan Pesbukers ANTV Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana JakartaCollin COBUILD Dictionary on CDshyROM 2006 Crystal D 1997 The

Cambridge Encyclopedia of Language Cambridge Cambridge University Press httpremotivioridmejashyredaksiperempuanshybukanshyuntukshydilecehkanshydishytelevisi Diakses 15 Agustus 2012 Jam0900 Kridalaksana H M (1988) Beberapa Prinsip Perpaduan Leksem dalam Bahasa Indonesia YogyakartaKanisius Liestianingsih D2000 Penggambaran Relasi Gender Dalam Iklan Obat Kuat dan Suplemen diTelevisi Laporan Penelitian Surabaya Lembaga Penelitian Universitas

Airlangga Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia nomor 01PKPI032012 tentang Pedoman PerilakuPenyiaran Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia nomor 02PKPI032012 tentang Standar Program SiaranPutra 2001 Kekerasan Berbungkus Tawa Jakarta Media Watch Rice P and Waugh P (eds) 1992 ModernLiterary Theory A Reader (2nd edn) London Edward Arnold Rianti Dian 2010 Skripsi dengan judul PersepsiIbu Terhadap Perilaku Verbal Abuse pada Anak Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas KedokteranUniversitas Diponegoro Sativa Siti Nuraini Syafitri 2012 Skripsi dengan Judul

Representasi Kekerasan Verbal Terhadap Perempuandalam Film Minggu Pagi di Victoria park Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta SiahaanHotman etal 2001 Pers Yang Gamang Jakarta shyshy Sintaningrum 2012 Skripsi dengan Judul KonstruksiKekerasan Verbal pada Program Talk Show Show Imah di Trans TV Fakultas Ilmu Komunikasi UniversitasMercu Buana Jakarta Winarno Sugeng 2008 Bentukshybentuk Kekerasan Verbal dalam Televisi Publica VolIVNo 1 Januari 2008 hal 16shy22 Yule George 1985

id 141Plagiarism detected 011 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 142Plagiarism detected 023 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 143Plagiarism detected 045 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 144Plagiarism detected 055 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 145Plagiarism detected 064 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 146Plagiarism detected 117 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 147Plagiarism detected 11 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 148Plagiarism detected 055 httpspusatbahasaalazharwordpres

The Study of Language Cambridge Cambridge University PressLampiran Beberapa

Contoh Ekspresi Kekerasan Verbal Pada Perempuandi Televisi No Tanggal Stasiun Acara Bunyi Kekerasan Verbal Jenis Kekerasan Verbal 1 4 Agustus Trans7 OVJSahur A ni pacar baruku B Dewi Gita ya

C gak kayak dewi Gita tapi kayak dewi kematian disfemisme (pengasaran makna)2 4 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur A tapi kan bapak turut andil membuat anak B aku bela sungkawa maknyakayak gini stigmatisasi (lebelisasi) 3 14 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo kalau yang ini ABG AtasBawah Glondongan pemendekan kata 4 14 Agustus 2012 TransTV

Ngabuburit ni ni pacarnya Rafi Ahmad ya Perempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 5 14Agustus 2012 AnTV Pesbukers masyaallah ibu kayak SaskiaPerempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 6 14 Agustus 2012 AnTV Pacebukers muka gilafrasa 7 14 Agustus 2012 AnTV Pacebukers Ah lebay lo coinage 8 14 Agustus 2012 TransTV

Ngabuburit kamu itu lebih mirip syahrini dari pada syahrininya ya kalimat 9 14 Agustus 2012 RCTI KampungSahur Bejo dari depan kayak sean idol dari belakang kayak sean mesinkalimat positif (deklaratif) 10 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project kamu gak mikir ya kalimat negatif seperti11 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project otakmu kebalik ya kalimat tanya menghina (fisik dan kemampuan)12 14 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit A Mau kemana nek B Cari tempat dugem A

Ngapain ngapain ke diskotik mau ngabisin nafas ya nek B Jangan salah mau cari barang kalimat tanyamenghina fisik 13 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini kalimat imperatif emosi 14 14 Agustus 2012 Trans7 OVJ

Sahur saya senang di bawa mpok Nori naek motor soalnya kulit mpok Nori alus banget eufemisme(penghalusan makna) 15 14 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo kalau ini sih curut lemari asosiasi 16 14Agustus 2012 RCTI Comedi Project kalau dilihat cucok soalnya badannya kayak silet simile 17 14 Agustus2012 Trans7 OVJ Sahur kemarin aku sama mpok Nori suapshy suapan obor terus salak gak dikupas juga generalisasi 18 14 Agustus TransTV Ngabuburit

dasar lo perempuan ingit kalau narimu gitu kapan kita punya anak stigmatisasi (lebelisasi) 19 14 Agustus2012 RCTI Comedi Project yang lain itu mukanya belum jadi yang itu giginya belum jadi yang ini hidungnyabelum jadi menghina (fisik dan kemampuan) 20 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project itu pake suara mulutapa suara idung menghina (fisik dan kemampuan) 21 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project Ini mama gak tahan anak bilang mau jadi penyanyidangdut makin sakit gigi mama emosi 22 14 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur Ini dia (mpok Nori) yang pemainada apa dengan kulit plesetan 23 16 Agustus AnTV Pesbukers Sudah dibilang kalau belum sembuh bener(otakmu) jangan syuting Perempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 24 16 Agustus AnTVPesbukers A besok aku mau buat konser kamushykamu masuk semua B masuk angin Perempuan keperempuan Menghina fisik dan kemampuan 25 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit A boleh pinjemmainanmu B masalah buat lo Anak kecil ke perempuan dewasa emosi 26 16 Agustus 2012 TransTVNgabuburit kamseupay lo akronimisasi 27 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit Ne rempong coinage 28 16Agustus 2012 TransTV Ngabuburit pergi frasa 29 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit terserah Emang guapikirin frasa 30 16 Agustus AnTV 16 Agustus kerbau ijo frasa 31 17 Agustus AnTV Pesbukers komedokomunitas Melani dodol akronimisasi 32 17 Agustus AnTV Pesbukers setan interjektif seperti 33 17 AgustusAnTV

Pesbukers kamu harus seperti angkot donk masak angkot bisa dirapetin hati kamu gak bisa dirapetin ekspresi

(rayuan) 34 17 Agustus AnTV Pesbukers minta donk minta hati kamu untuk akuekspresi (rayuan) 35 17 Agustus AnTV Pesbukers Emang saudaramu banyak di Belanda Emang Kalimat tanyamenghina (fisik dan kemampuan) mereka ngakuin kamu sebagai saudara 36 17 Agustus AnTV Pesbukers Lokalo nikah ma dia anak lo genteng kodok stigmatisasi (lebelisasi) 37 18 Agustus RCTI Kampung Sahur Bejo Aada apa sayang B hadiah A catat pin BB saya Lakishylaki keperempuan Ekspresi (rayuan) 38 18 Agustus RCTIKampung Sahur Bejo A besok ditayangkan jam berapa B pokoknya jamilah montok Lakishylaki keperempuanEkspresi (rayuan) 39 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Ini istriku aku ngudekshyudek obat keluar diamenghina (fisik dan kemampuan) 40 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Eh cewek cantik mau cobaingak ni kepala menghina (fisik dan kemampuan) 41 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Ini janda barucerai pulang lebaran bareng siapa menghina (fisik dan kemampuan 42 18 Agustus 2012 RCTI Kampung SahurBejo Kamu Titi Jamal Bukan Titi Kamaluddin plesetan 43 23 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur A senyum kamuharus layani dia liat papa B ayo layani suamimu (pada anak gadis) stigmatisasi (lebelisasi) 44 23 Agustus 2012Trans7 OVJ Sahur kamu jangan memalukan orang tua mau cari suami kayak apa emosi 45 25 Agustus Trans7OVJ Sahur kamu matanya sowek menghina (fisik dan kemampuan) 46 27 Agustus RCTI Comedi Project KapalTitanik gagal menyeberangi lautan tapi kamu berhasil menyeberangi hatiku ekspresi (rayuan) 47 28 Agustus2012 AnTV Pesbukers Wah haus ya ada ceret ada galon (menunjuk ke Jupe) menghina (fisik dan kemampuan)48 28 Agustus AnTV Pesbukers Aura kasih apa Aura Kesek plesetan

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 5: 7. BENTUKbentuk kekerasan verbal PADA WANITA REVISI .pdfsasing.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/... · dasarnya dan metode rekam dan catat sebagai teknik lanjutannya. Metode

id 32Quotes detected 011 in quotes

id 33Quotes detected 066 in quotes

id 34Quotes detected 002 in quotes

id 35Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 36Plagiarism detected 011 httpswwwcermaticomartikelket

id 37Plagiarism detected 017 httpsdocplayerinfo33374115shySen

pada judul artikel ini merujuk pada definisi yang ada pada kamus Collin COBUILD Dictionary yaitu manusia yangberkelamin perempuan dan berusia dewasa (17 tahun ke atas) Dengan demikian frasa

bentukshybentuk ekspresi kekerasan verbal pada wanitadapat dijelaskan sebagai

segala bentuk ujaran yang mengandung kekerasan yang halus dengan menggunakan katashykata yang kasarjorok dan menghina pada manusia yang berkelamin perempuan dan berusia dewasa (17 tahun ke atas) dandilakukan dengan menggunakan lambang bahasa lisanDalam meneliti suatu bahasa seorang peneliti dihadapkan pada dua pilihan Pertama ia dapat menganut salahsatu teori dan secara deduktif menjabarkan beberapa aspek teoretis pada data yang diselidiki Yang kedua iamemanfaatkan berbagai wawasan dari beberapa teori dan memakainya sebagai

teroponguntuk mendekati data yang diselidiki (Kridalaksana 198826) Pilihan pertama tidak diambil penulis karenalinguistik dewasa ini berkembang dengan pesat sehingga apabila penulis menggunakan satu aliran linguistiksaja maka dikhawatirkan banyak fakta akan luput dari pengamatan peneliti Pengambilan pilihan kedua memilikiresiko yaitu akan adanya ketidakkonsistenan penulis dalam memandang sebuah fenomena namun resiko iniharuslah diambil supaya penulis dapat memusatkan diri pada data sebagai akibat keleluasaan pandangan untuktidak menganut hanya pada satu aliran linguisik saja Untuk memulai pengenalan akan keluwesan penelitian initidak ada salahnya apabila pada bagian ini diulas pandangan beberapa sarjana yang secara langsung atau tidaklangsung mempengaruhi artikel ini Para sarjana yang menjadi rujukan artikel ini mendekati kekerasan verbaldari sisi yang berbeda dan hal inilah yang kemudian memungkinkan artikel ini untuk bersikap luwes dalammenangkap

fenomena kekerasan verbal pada perempuandi

televisi Secara garis besar terdapat tigatemuan penelitian yang sangat menginspirasi tulisan ini Temuanshytemuan tersebut adalah temuan Galtung(dalam Siahaan etal 200191shy93) Akbar (2012) dan Rianti (2010) Menurut Galtung (dalam Siahaan etal200191shy93) kekerasan verbal termasuk dalam kekerasan simbolik yaitu kekerasan yang dilakukan melaluibahasa (wacana) Kekerasan ini dapat berwujud macamshymacam seperti stigmatisasi (lebelisasi) eufemisme(penghalusan kata) disfemisme (pengasaran kata) akronimisasi pemendekan kata jargon dan slogan Wujudshywujud kekerasan verbal lainnya secara spesifik berdasarkan bentuknya dijelaskan oleh Akbar (2012) menjadienam macam yaitu menghina fisik menghina dan menyamakan dengan binatang menghina penyakit menghinaintelektual menghina kelas sosial dan menghina gender (Akbar 2012) Berdasarkan pada pengaruhnya padaobjek Rianti (2010) membagi kekerasan verbal menjadi tiga jenis yaitu kalimat eksklamatif kalimatmeruntuhkan dan tuturan ekspresif Dalam simpulan penelitiannya Rianti menyatakan bahwa kekerasan verbalyang muncul ternyata dianggap sebagai hal yang wajar dan sopan A

METODOLOGI Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif Waktu penelitian dilaksanakan selama bulan Agustus 2012 dengan melakukan observasi pada empat stasiun swasta RCTITrans7 AnTV dan Trans TV Dipilihnya bulan Agustus karena bulan ini bertepatan dengan bulan Ramadhanyang biasanya stasiunshystasiun televisi berlombashylomba menayangkan programshyprogram hiburan menarik yangdisiarkan secara langsung (live) Yang dimaksud tayangan televisi di sini dibatasi pada tayangan televisi hiburanpopular yang didalamnya terdapat percakapan spontan serta tidak menggunakan skrip sehingga kalimatshykalimatyang dikeluarkan bersifat alami dan tidak dibuatshybuat Lebih jelasnya program televisi yang dimaksud adalahenam program televisi komedi yaitu Kampung Sahur Bejo (RCTI) Comedy Project (RCTI) Ngabuburit (TransTV) Pesbukers (AnTV) dan OVJ Sahur (Trans7) Enam program di atas dipilih penulis sebagai sumber datakarena programshyprogram tersebut diminati banyak masyarakat yang tertarik karena kejenakaan maupunkespontanan para pemainnya Metode pengambilan data yang digunakan adalah metode observasinonpartisipan dengan teknik dasar teknik sadap yang disambung dengan teknik lanjutan yaitu teknik rekam dan

id 38Plagiarism detected 656 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 39Quotes detected 008 in quotes

id 40Plagiarism detected 0 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 41Quotes detected 006 in quotes

id 42Plagiarism detected 04 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 43Quotes detected 008 in quotes

id 44Plagiarism detected 0 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 45Quotes detected 011 in quotes

id 46Plagiarism detected 053 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 47Quotes detected 006 in quotes

id 48Plagiarism detected 07 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

catat Metode analisis data yang dilakukan adalah metode identitas Metode penyajian hasil analisis data adalahmetode informal HASIL DAN PEMBAHASAN a Potret Perempuan di Televisi Di hampir

semua program televisi yang diobservasi penulis didapat fakta bahwa perempuan masih tetap diposisikansebagai pelengkap peran lakishylaki serta pemanis acara Ini dapat dilihat dari akting dan kemunculan merekayang tidak sebanyak akting dan kemunculan lakishylaki Dalam Opera Van Java misalnya pembuka acara adalahsinden yang bernyanyi untuk membuat acara menjadi semarak Sinden ini hanya selingan saja karena yangberperan mengatur jalannya acara adalah lakishylaki (kebanyakan Parto dan bintang tamu lakishylaki) Demikianpula dialog pembuka kebanyakan dibuka oleh lakishylaki juga (Andre Ajis maupun Sule) Kemunculan Nunungsebagai artis perempuan adalah mengikuti artis lakishylaki Polashypola seperti ini juga muncul di acara lain yangdiobservasi peneliti Selain pola kemunculan perempuan ditemukan pula pola lainnya yaitu pola peran dariartis perempuan Yang menarik peran artis perempuan dalam program yang diobservasi ternyata ditentukanoleh kualitas fisiknya Jika artis perempuan yang bermain di acara tersebut berparas menarik (cantik)perannya biasanya adalah pemanis objek dari rayuan artis lakishylaki subjek yang menjadi rebutan lakishylaki danperanshyperan manis lainnya Namun jika artis perempuan tersebut berparas kurang menarik maka perannyaberubah menjadi objek lawakan pemicu tawa subjek yang diplesetkan dihina dan bahkan dikasari baik secarafisik maupun verbal Perempuan masih tetap menjadi objek dalam kacamata lelaki Terbukti dari beberapaacara yang diobservasi penulis ada beberapa karakter (perempuan) yang menempatkan perempuan sebagaisosok yang termarginalkan inferior banyak memiliki kekurangan objek yang sensual bahkan komoditas yangdiperebutkan seperti perempuan yang hanya dianggap sebagai subjek tempat memproduksi anak sertapelayan dari lakishylaki b Variasi Ekspresi Kekerasan Verbal Pada Perempuan di Televisi Berdasarkan padaanalisis data didapat temuan bahwa ekspresi yang menunjukkan kekerasan verbal pada perempuan banyakditemukan di lima program televisi Secara garis besar ekspresi kekerasan verbal pada perempuan yangditemukan dapat dibagi menjadi 6 jenis yaitu (1) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan penuturnya (2)ekspresi kekerasan verbal berdasarkan pembentukan katanya yang unik (3) ekspresi kekerasan verbalberdasarkan satuan lingualnya (4) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan jenis kalimatnya (5) variasibedasarkan maknanya serta (6) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan sifatnya Berdasarkan penuturnyaekspresi kekerasan verbal pada perempuan diucapkan oleh tiga jenis penutur Penutur pertama adalah lakishylakidewasa kepada perempuan dewasa seperti contoh ekspresi

catat pin BB saya

pokoknya Jamilah montok

Ini hal yang biasa dan banyak dijumpai faktanya dalam masyarakat Penutur kedua adalah perempuan dewasapada perempuan dewasa lainnya seperti ekspresi

masyaallah ibu kayak Saskia

ni ni pacarnya Rafi Ahmad ya

Ini unik karena biasanya perempuan memiliki empati yang tinggi dan jarang menggunakan katashykata kasaruntuk menghina perempuan lainnya Penutur ketiga adalah anak lakishylaki pada perempuan dewasa sepertiekspresi

masalah buat lo

id 49Quotes detected 004 in quotes

id 50Plagiarism detected 008 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 51Quotes detected 008 in quotes

id 52Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 53Quotes detected 023 in quotes

id 54Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 55Quotes detected 002 in quotes

id 56Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 57Quotes detected 047 in quotes

id 58Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 59Quotes detected 0 in quotes

id 60Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 61Quotes detected 0 in quotes

id 62Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 63Quotes detected 006 in quotes

id 64Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 65Quotes detected 0 in quotes

id 66Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

Ini yang bermasalah karena anak lakishylaki tidak sepatutnya berkata kasar pada seseorang yang lebih tuaapalagi orang tersebut adalah perempuan Berdasarkan pembentukan katanya yang unik ekspresi kekerasanverbal ini terbagi menjadi dua yaitu (1) akronimisasi kata seperti

kamseupay lo

komedo komunitas Melani dodol

(2) pemendekan kata seperti

kalau yang ini ABG Atas Bawah Glondongan

Ditemukan juga ekspresi kekerasan verbal ketiga yang terbentuk karena proses coinage seperti

Ah lebay lo

dan

Ne rempong

Berdasarkan satuan lingualnya variasi ekspresi kekerasan verbal ini terbagi menjadi tiga Ketiga satuanlingual yang menunjuk ekspresi kekerasan verbal tersebut berbentuk (1) kata interjektif seperti

setan

pergi

terserah

(2) frasa seperti

muka gila

kerbau ijo

id 67Quotes detected 008 in quotes

id 68Plagiarism detected 017 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 69Quotes detected 104 in quotes

id 70Plagiarism detected 021 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 71Quotes detected 008 in quotes

id 72Plagiarism detected 008 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 73Quotes detected 008 in quotes

id 74Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 75Quotes detected 0 in quotes

id 76Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 77Quotes detected 009 in quotes

id 78Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 79Quotes detected 032 in quotes

id 80Plagiarism detected 026 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 81Quotes detected 009 in quotes

id 82Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 83Quotes detected 006 in quotes

id 84Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 85Quotes detected 006 in quotes

(3) dan kalimat seperti

kamu itu lebih mirip syahrini dari pada syahrininya ya

Berdasarkan jenis kalimatnya ekspresi kekerasan verbal di televisi juga beragam Ini berarti ekspresikekerasan verbal pada perempuan yang muncul di televisi tidak cenderung pada satu jenis satu kalimat sajaDengan demikian artis televisi tidak memiliki kalimat favorit untuk digunakan sebagai ekspresi kekerasanverbal) Secara umum kalimat tersebut ada empat jenis yaitu (1) kalimat positif (deklaratif)

seperti dari depan kayak Sean idol dari belakang kayak sean mesin

(2) kalimat negatif seperti

kamu gak mikir ya

(3) kalimat tanya seperti

otakmu kebalik ya

ngapain ke diskotik mau ngabisin nafas ya nek

dan (4) kalimat imperatif seperti

kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini

Berdasarkan perubahan semantiknya ekpresi kekerasan verbal terbagi menjadi beberapa macam antara lain(1) eufemisme (penghalusan makna) seperti

saya senang di bawa mpok Nori naek motor soalnya kulit mpok Nori alus banget

(2) disfemisme (pengasaran makna) seperti

gak kayak Dewi Gita tapi kayak dewi kematian

(3) asosiasi seperti

kalau ini sih curut lemari

id 86Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 87Quotes detected 006 in quotes

id 88Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 89Quotes detected 006 in quotes

id 90Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 91Quotes detected 028 in quotes

id 92Plagiarism detected 008 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 93Quotes detected 0 in quotes

id 94Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 95Quotes detected 013 in quotes

id 96Plagiarism detected 03 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 97Quotes detected 0 in quotes

id 98Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 99Quotes detected 0 in quotes

id 100Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 101Quotes detected 008 in quotes

id 102Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 103Quotes detected 0 in quotes

id 104Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

(4) simile seperti

kalau dilihat cucok soalnya badannya kayak silet

(5) generalisasi seperti

kemarin aku sama mpok Nori suapshysuapan obor

(6) plesetan seperti

Aura kasih apa Aura Kesek

Berdasarkan sifatnya ekpresi kekerasan verbal terbagi menjadi beberapa jenis yaitu (1) stigmatisasi(lebelisasi) seperti contoh

dasar lo perempuan pingit

kalau narimu gitu kapan kita punya anak

(2) menghina (fisik dan kemampuan) seperti contoh

yang lain itu mukanya belum jadi yang itu giginya belum jadi yang ini hidungnya belum jadi

itu pake suara mulut apa suara idung

kamu matanya sowek

(3) emosi seperti contoh

kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini

id 105Quotes detected 011 in quotes

id 106Plagiarism detected 026 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 107Quotes detected 0 in quotes

id 108Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 109Quotes detected 246 in quotes

id 110Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 111Quotes detected 191 in quotes

id 112Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 113Quotes detected 002 in quotes

id 114Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 115Quotes detected 008 in quotes

id 116Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 117Quotes detected 414 in quotes

Mau cari suami kayak apa Kayak monyet

dan (4) ekspresi rayuan seperti contoh

kamu harus seperti angkot dong masak angkot bisa dirapetin hati kamu gak bisa dirapetin

minta donk minta hati kamu untuk aku

c Ekspresi Kekerasan Verbal dan Dampaknya pada Generasi Muda Ditemukannya variasi kekerasan verbalpada perempuan pada lima program televisi di atas mengimplikasikan tiga hal Pertama semakinmengukuhkan pernyataan penulis di bagian pendahuluan bahwasanya kekerasan verbal pada perempuanmemang jamak ditemukan di Indonesia Kedua melengkapi temuanshy temuan penelitian sebelumnya yangmengkaji kekerasan verbal dari sudut pandang ilmu komunikasi dan kesehatan serta memberikan informasibaru tentang jenisshyjenis kekerasan verbal tersebut Ketiga menstimulasi diskusi lebih jauh dalam kontekssosioshysemantik Diskusi lebih jauh tersebut dasar pijaknya terletak pada sebuah pertanyaan paradox jika diAmerika dan di Kanada kekerasan verbal utamanya pada perempuan menjadi perhatian yang khusus dandiperlakukan khusus pula mengapa di Indonesia hal ini tidak dianggap sebagai sesuatu yang seriusEksistensi kekerasan verbal dan pembiarannya untuk muncul di acarashyacara televisi (kecuali untuk acara

Kakek Kakek Narsis

yang diprotes oleh redaksi remotv (lihat httpremotiviorid)) seakan memberikan sugesti bahwa tidak adayang salah dengan ekspresishyekspresi tersebut asalkan berada dalam konteks hiburan Ini adalah menarikmengingat di Amerika dan Kanada aturanshyaturan tetap tegas diberlakukan meskipun ekspresi kekerasan verbaltersebut muncul dalam konteks hiburan Dengan kata lain artikel ini mempertanyakan aspekshyaspekuniversalitas dan kekhususan ekspresi kekerasan verbal pada perempuan sehingga menyebabkan di Amerikadan Kanada ekspresi ini menjadi terasa mengganggu sedangkan di Indonesia tidak padahal referen dariekspresi kekerasan tersebut sama yaitu seperti yang didefinisikan oleh Effendy (dalam Winarno 2008 16shy22)Dalam persimpangan yang sedikit membingungkan ini isu tentang

sosioshy linguistik universal

dan

linguistik partikular

serta hubungannya dengan aspek

neuroshypsikologi

mungkin layak untuk dipertimbangkan Sosiolinguistik yang bersifat universal berbicara tentang adanya relasiantara kondisi sosial masyarakat dengan bahasa yang digunakannya Sosiolinguistik juga mendiskusikantentang kesantunan berbahasa Tidak hanya itu bagaimana konsep sopan santun berbahasa dipahat dalambenak generasi muda dan diturunkan secara turunshytemurun juga dibicarakan Dalam konteks ini sosiolinguistik

id 118Plagiarism detected 402 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 119Quotes detected 251 in quotes

id 120Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 121Quotes detected 091 in quotes

id 122Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 123Quotes detected 011 in quotes

id 124Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

berbicara tentang sesuatu yang universal karena di komunitas bahasa manapun halshyhal di atas selalu adaYang mungkin belum tercakup oleh sosiolinguistik karena bersifat partikular adalah materialnya (jenisshyjenisekspresikatanya yang dapat dikategorikan dalam sopan dan tidak) serta konteksnya Tiap bangsa memilikikonsep terkait dekotomi ekspresi verbal yaitu yang favorit dan yang tidak favorit Dikotomi ini terlihat jelasketika digunakan untuk membahas katashykata tabu katashykata makian maupun ekspresishyekspresi yangmengarah pada kekerasan verbal Dikotomi ini sifatnya universal Yang menjadikan dikotomi ini menarik adalahketika dikotomi ini digunakan untuk memilah katashykata mana yang bisa dikatakan favorit maupun yang tidakBisa jadi satu bangsa menganggap satu kataekspresi adalah kataekspresi yang tidak favorit (misalnyamatamu lambemu) tapi pada bangsa lain menjadi favorit (your eyes your lips) Inilah yang dikatakan sebagaikonsep partikular Dikotomi ini diajarkan secara sosioshydeduktif dalam masyarakat dan karenanya dikotomi inimelekat demikian kuat Allan and Burridge (2006) menyebut satu alasan kuat mengapa dikotomi ini dapat awetdi benak manusia adalah karena ekspresi tidak favorit identik dengan hukuman (reprimands) sedangkanekspresi favorit identik

dengan pembiaran Dalam konteks perbedaan reseptif antara bangsa Amerika Kanada dan Indonesiaterhadap ekspresi kekerasan verbal yang muncul di televisi universalitas dan partikularitas ekspresi kekerasanverbal juga berlaku Tiga negara tersebut sangat mengenal dikotomi sopan dan tidak sopan serta ekspresifavorit maupun idak favorit Akan tetapi respons ketiga negara tersebut terhadap ekspresi kekerasan verbalyang muncul ditelevisi agak sedikit berbeda Di Amerika dan Kanada katashykata tabu maupun ekspresi yangterkait kekerasan verbal diperlakukan khusus karena memang sejak di sekolah dasar anakshyanak telahdijelaskan tentang hal ini Di sekolah dasar anakshyanak juga telah dijelaskan tentang kesetaraan gender dankewajiban anak lakishylaki untuk menghormati teman perempuannya Ini sedikit berbeda dengan di IndonesiaKatashykata tabu memang diajarkan sejak dini untuk tidak diucapkan tapi ekspresi kekerasan verbal utamanyapada perempuan tidak terlalu banyak dirisaukan karena katashykata jenis ini dianggap sama dengan katashykatafavorit lainnya Di Indonesia tingkat penghargaan terhadap perempuan masih kurang bila dibandingkandengan tingkat penghargaan pada lakishylaki Sistem patriarki perbedaan sistem pendidikan serta kondisi sosialbangsa Indonesia adalah penyebab perbedaan perlakuan terhadap kemunculan ekspresi kekerasan verbalyang ada di televisi Indonesia Sebuah contoh telah disebutkan pada bagian taksonomi kekerasan verbal padaperempuan di atas yaitu tentang seorang anak lakishylaki yang menggunakan katashykata kasar pada perempuandewasa yang seumuran dengan ibunya yaitu ekspresi masalah buat lo

Secara semantik satuan lingual ini sebenarnya memiliki makna yang favorit namun karena diucapkandengan menggunakan intonasi yang naik maka satuan lingual tersebut menjadi makna yang tidak favorit danterkesan tidak sopan karena diucapkan anak lakishylaki pada perempuan dewasa Di Kanada ekspresi yangdikeluarkan anak kecil tersebut mungkin akan mendapat markah tidak favorit apapun itu konteksnyamengingat Violence Code yang mereka miliki Di Indonesia kondisi ini muncul sebaliknya Karena konteksucapannya adalah acara hiburan di televisi satuan lingual tersebut yang seharusnya adalah ekspresi tidakfavorit pada perempuan menjadi ekspresi lucu yang mengundang tawa dan bisa dikategorikan sangat favoritIni menjadi dilematik jika ternyata ekspresi ini dilihat anakshyanak di bawah umum yang kemampuan reseptifnyatinggi Mereka akan mengimitasi ekspresi ini dan mengungkapkannya dalam percakapan seharishyhari Kelakmereka mungkin akan memberikan respon yang sama yaitu mengatakan

masalah buat lu

Ketika ibushy ibu mereka menegur mereka karena nonton TV terus dan tidak belajar Dalam konsep DeSaussure linguistik adalah ilmu yang mengkaji sistem konvensi dari bahasa Konvensi ini berupa persetujuanmasyarakat bahasa untuk menjadikan katashykata untuk memiliki makna (Rice amp Waugh 19925) Jadibagaimana bangsa Indonesia menggunakan kata

curut

untuk mengacu pada referen tikus dan

id 125Quotes detected 091 in quotes

id 126Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 127Quotes detected 066 in quotes

id 128Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 129Quotes detected 467 in quotes

id 130Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 131Quotes detected 093 in quotes

id 132Plagiarism detected 094 httpspusatbahasaalazharwordpres

curut

sebagai bentuk ekspresi kemarahan adalah bagian dari konvensi (arbritary) Konvensi ini terkadangbercampur aduk dengan kemampuan produktivitas manusia (Yule 1985 19) sehingga dapat menghasilkanekspresi yang tidak menjelaskan kata benda dan tidak pula menjelaskan sebuah ekspresi kemarahan tetapiekspresi yang lain yaitu hinaan seperti yang muncul di televisi

kalau ini sih curut lemari

Jika ekspresi ini dilihat anakshyanak di bawah umur mereka bisa jadi meniru ekspresi ini dan menggunakannyadalam percakapan seharishyhari Bisa jadi kelak bersama kemampuan produktivitas bahasa mereka merekaakan memberikan respon yang sama yaitu mengatakan

ibu kayak curut lemari deh

ketika ibushyibu mereka mengecek lemari pakaian anakshyanak mereka untuk memastikan tidak ada rokok danmajalah dewasa di lemari tersebut Hal pelik inilah yang sebenarnya menjadi pekerjaan rumah bangsaIndonesia terkait kekerasan verbal Linguistik memang belum dapat memberikan solusi instan untuk mengatasimasalah ini namun setidaknya dari beberapa sisi yang diungkap di atas celahshycelah solusi yang bersifatfilosofis dapat ditemukan Hal yang mungkin perlu dipertimbangkan terhadap masalah ini adalah perlunyapenyamaan konsep partikularitas ekspresi sopantidak sopan favorittidak favorit Konsep universalitas tentangdikotomi ekspresi tersebut tidak dapat diganggu gugat karena dimanapun konsep tersebut sama adanya Yangtidak sama adalah partikularnya yaitu penentuan ekspresikata manakah yang masuk dalam dikotomi tersebutbeserta konteksshykonteksnya Adanya persamaan konsepsi ini akan menyebabkan adanya kesamaan aturanyang dipegang di Amerika Kanada maupun Indonesia Dengan demikian konsep kekerasan verbal yangmuncul di televisi dapat ditarik limitasinya ke dalam benang merah yang jelas sehingga apapun konteksnyabaik itu dalam acara hiburan ataupun bukan dengan niat untuk memaki atau bukan ekspresi kekerasan verbalakan tetap menjadi ekspresi kekerasan verbal yang perlu diperlakukan secara khusus Di sinilah peranlembagashylembaga seperti LSF KPI Kementerian informasi dan Badan Bahasa di uji Lembagashylembaga di atasdituntut untuk dapat memberikan regulasi yang ketat siaranshysiaran televisi Ekspresi kekerasan verbal harusdapat didefinisikan dengan jelas tidak hanya pada leksikonshyleksikon tabu saja tapi juga pada beranekakonteks dimana katashykata favorit dapat berubah makna menjadi ekspresi kekerasan verbal Definisi ini jugaharus tidak boleh fleksibel mengingat standar yang fleksibel terkadang menyebabkan beberapa pencari laba ditelevisi seringkali

bermain

di dalamnya Jika definisi bentukshy bentuk maupun konteksshykonteks kekerasan verbal telah jelas makalangkah selanjutnya adalah memperjuangkan definisi bentukshybentuk maupun konteksshy konteks ekspresikekerasan verbal untuk masuk pada peraturan terbaru KPI atau peraturan sejenis untuk diterapkan Dengandukungan aparat yang bersih dan tegas niscaya televisi Indonesia dapat bersih dari

sampahshysampah bahasa SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan paparan artikel di atas di dapat duasimpulan besar yaitu (1) ekspresi yang menunjukkan kekerasan verbal pada perempuan banyak ditemukanserta (2) bentukshybentuk ekspresi kekerasan verbal tersebut bervariasi Selain dua simpulan deskriptif tersebutterdapat satu simpulan preskriptif yaitu keberadaan ekspresi kekerasan verbal pada perempuanyang muncul di programshy program televisi dapat berakibat negatif bagi generasi muda yang menontonnyaDitemukannya variasi taksonomi ekspresi kekerasan verbal dalam studi ini memberikan implikasi kepadabeberapa temuan penelitian terdahulu yaitu berupa penambahan hasil kajian yang dilakukan oleh Galtung(dalam Siahaan etal 200191shy93) yang menemukan 7 jenis ekspresi kekerasan verbal Akbar (2012) yang

id 133Plagiarism detected 051 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 134Plagiarism detected 011 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 135Plagiarism detected 212 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 136Plagiarism detected 021 httpsdocplayerinfo33374115shySen

id 137Plagiarism detected 017 httpsdocplayerinfo33374115shySen + 2 more resources

id 138Plagiarism detected 04 httpspusatbahasaalazharwordpres + 3 more resources

id 139Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres + 4 more resources

id 140Plagiarism detected 015 httpsdocplayerinfo33374115shySen

menemukan 7 jenis serta Rianti (2010) yang menemukan 3 jenis Studi ini menemukan 22 jenis ekspresikekerasan verbal yang berada dalam 6 naungan taksonomi besar yaitu (

1) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan penuturnya (2) ekspresi kekerasan verbal berdasarkanpembentukan katanya yang unik (3) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan satuan lingualnya (4) ekspresikekerasan verbal berdasarkanjenis kalimatnya (5) variasi bedasarkan maknanya serta (6) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan sifatnyaStudi ini jauh dari sempurna karena masih bersifat pendahuluan dan dalam fase analisisnya masih berhenti padaanalisis taksonomi deskriptif yang dilanjutkan dengan tambahan argumentasi preskriptif Studi ini masih belummenyentuh ranah hubungan antartaksonomi (hubungan keterkaitan antara jenisshy

jenis ekspresi kekerasan verbal pada perempuanbaik itu dengan menggunakan pendekatan kontras maupun sinonim) serta belum menyentuh pada simpulanbesar yang berwujud postulat nilaishynilai budaya Dengan demikian diharapkan para peneliti selanjutnya yangtertarik pada topik ini dapat mengambil celah yang belum sempat digarap oleh studi

ini Oleh karena ekspresi kekerasan verbal banyak ditemukan di program televisi diharapkan pihak televisiyang program hiburannya penulis kaji yaitu RCTI SCTV Trans7 dan AnTV untuk bersikap lebih selektif dalammembuat program jika perlu mengedit ekspresishyekspresi yang mengandung kekerasan verbal padaperempuan terlebih dahulu sebelum ditayangkan Bagi artis yang bermain di acarashyacara yang dikaji olehartikel ini untuk lebih berhatishyhati memilih ekspresishyekspresi yang diucapkan agar tidak terkesan menggunakanekspresi yang tidak favorit yang dapat berdampak buruk tidak hanya pada dirinya tapi juga pada generasimuda yang menonton acaranya Bagi masyarakat agar bertindak bijak dengan mendampingi anakshyanak untukmenjaga agar anakshyanak tidak secara mentahshymentah mengimitasi ekspresi kekerasan verbal yang muncul diprogram televisiDAFTAR PUSTAKA Allan K and Burridge K

2006 Forbidden Words Taboo and the Censoring of Language Cambridge Cambridge University Press Akbar Berry Muhammad 2012 Skripsi dengan Judul Representasi Kekerasan Verbal danNon Verbal dalam Tayangan Pesbukers ANTV Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana JakartaCollin COBUILD Dictionary on CDshyROM 2006 Crystal D 1997 The

Cambridge Encyclopedia of Language Cambridge Cambridge University Press httpremotivioridmejashyredaksiperempuanshybukanshyuntukshydilecehkanshydishytelevisi Diakses 15 Agustus 2012 Jam0900 Kridalaksana H M (1988) Beberapa Prinsip Perpaduan Leksem dalam Bahasa Indonesia YogyakartaKanisius Liestianingsih D2000 Penggambaran Relasi Gender Dalam Iklan Obat Kuat dan Suplemen diTelevisi Laporan Penelitian Surabaya Lembaga Penelitian Universitas

Airlangga Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia nomor 01PKPI032012 tentang Pedoman PerilakuPenyiaran Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia nomor 02PKPI032012 tentang Standar Program SiaranPutra 2001 Kekerasan Berbungkus Tawa Jakarta Media Watch Rice P and Waugh P (eds) 1992 ModernLiterary Theory A Reader (2nd edn) London Edward Arnold Rianti Dian 2010 Skripsi dengan judul PersepsiIbu Terhadap Perilaku Verbal Abuse pada Anak Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas KedokteranUniversitas Diponegoro Sativa Siti Nuraini Syafitri 2012 Skripsi dengan Judul

Representasi Kekerasan Verbal Terhadap Perempuandalam Film Minggu Pagi di Victoria park Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta SiahaanHotman etal 2001 Pers Yang Gamang Jakarta shyshy Sintaningrum 2012 Skripsi dengan Judul KonstruksiKekerasan Verbal pada Program Talk Show Show Imah di Trans TV Fakultas Ilmu Komunikasi UniversitasMercu Buana Jakarta Winarno Sugeng 2008 Bentukshybentuk Kekerasan Verbal dalam Televisi Publica VolIVNo 1 Januari 2008 hal 16shy22 Yule George 1985

id 141Plagiarism detected 011 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 142Plagiarism detected 023 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 143Plagiarism detected 045 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 144Plagiarism detected 055 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 145Plagiarism detected 064 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 146Plagiarism detected 117 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 147Plagiarism detected 11 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 148Plagiarism detected 055 httpspusatbahasaalazharwordpres

The Study of Language Cambridge Cambridge University PressLampiran Beberapa

Contoh Ekspresi Kekerasan Verbal Pada Perempuandi Televisi No Tanggal Stasiun Acara Bunyi Kekerasan Verbal Jenis Kekerasan Verbal 1 4 Agustus Trans7 OVJSahur A ni pacar baruku B Dewi Gita ya

C gak kayak dewi Gita tapi kayak dewi kematian disfemisme (pengasaran makna)2 4 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur A tapi kan bapak turut andil membuat anak B aku bela sungkawa maknyakayak gini stigmatisasi (lebelisasi) 3 14 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo kalau yang ini ABG AtasBawah Glondongan pemendekan kata 4 14 Agustus 2012 TransTV

Ngabuburit ni ni pacarnya Rafi Ahmad ya Perempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 5 14Agustus 2012 AnTV Pesbukers masyaallah ibu kayak SaskiaPerempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 6 14 Agustus 2012 AnTV Pacebukers muka gilafrasa 7 14 Agustus 2012 AnTV Pacebukers Ah lebay lo coinage 8 14 Agustus 2012 TransTV

Ngabuburit kamu itu lebih mirip syahrini dari pada syahrininya ya kalimat 9 14 Agustus 2012 RCTI KampungSahur Bejo dari depan kayak sean idol dari belakang kayak sean mesinkalimat positif (deklaratif) 10 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project kamu gak mikir ya kalimat negatif seperti11 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project otakmu kebalik ya kalimat tanya menghina (fisik dan kemampuan)12 14 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit A Mau kemana nek B Cari tempat dugem A

Ngapain ngapain ke diskotik mau ngabisin nafas ya nek B Jangan salah mau cari barang kalimat tanyamenghina fisik 13 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini kalimat imperatif emosi 14 14 Agustus 2012 Trans7 OVJ

Sahur saya senang di bawa mpok Nori naek motor soalnya kulit mpok Nori alus banget eufemisme(penghalusan makna) 15 14 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo kalau ini sih curut lemari asosiasi 16 14Agustus 2012 RCTI Comedi Project kalau dilihat cucok soalnya badannya kayak silet simile 17 14 Agustus2012 Trans7 OVJ Sahur kemarin aku sama mpok Nori suapshy suapan obor terus salak gak dikupas juga generalisasi 18 14 Agustus TransTV Ngabuburit

dasar lo perempuan ingit kalau narimu gitu kapan kita punya anak stigmatisasi (lebelisasi) 19 14 Agustus2012 RCTI Comedi Project yang lain itu mukanya belum jadi yang itu giginya belum jadi yang ini hidungnyabelum jadi menghina (fisik dan kemampuan) 20 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project itu pake suara mulutapa suara idung menghina (fisik dan kemampuan) 21 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project Ini mama gak tahan anak bilang mau jadi penyanyidangdut makin sakit gigi mama emosi 22 14 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur Ini dia (mpok Nori) yang pemainada apa dengan kulit plesetan 23 16 Agustus AnTV Pesbukers Sudah dibilang kalau belum sembuh bener(otakmu) jangan syuting Perempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 24 16 Agustus AnTVPesbukers A besok aku mau buat konser kamushykamu masuk semua B masuk angin Perempuan keperempuan Menghina fisik dan kemampuan 25 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit A boleh pinjemmainanmu B masalah buat lo Anak kecil ke perempuan dewasa emosi 26 16 Agustus 2012 TransTVNgabuburit kamseupay lo akronimisasi 27 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit Ne rempong coinage 28 16Agustus 2012 TransTV Ngabuburit pergi frasa 29 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit terserah Emang guapikirin frasa 30 16 Agustus AnTV 16 Agustus kerbau ijo frasa 31 17 Agustus AnTV Pesbukers komedokomunitas Melani dodol akronimisasi 32 17 Agustus AnTV Pesbukers setan interjektif seperti 33 17 AgustusAnTV

Pesbukers kamu harus seperti angkot donk masak angkot bisa dirapetin hati kamu gak bisa dirapetin ekspresi

(rayuan) 34 17 Agustus AnTV Pesbukers minta donk minta hati kamu untuk akuekspresi (rayuan) 35 17 Agustus AnTV Pesbukers Emang saudaramu banyak di Belanda Emang Kalimat tanyamenghina (fisik dan kemampuan) mereka ngakuin kamu sebagai saudara 36 17 Agustus AnTV Pesbukers Lokalo nikah ma dia anak lo genteng kodok stigmatisasi (lebelisasi) 37 18 Agustus RCTI Kampung Sahur Bejo Aada apa sayang B hadiah A catat pin BB saya Lakishylaki keperempuan Ekspresi (rayuan) 38 18 Agustus RCTIKampung Sahur Bejo A besok ditayangkan jam berapa B pokoknya jamilah montok Lakishylaki keperempuanEkspresi (rayuan) 39 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Ini istriku aku ngudekshyudek obat keluar diamenghina (fisik dan kemampuan) 40 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Eh cewek cantik mau cobaingak ni kepala menghina (fisik dan kemampuan) 41 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Ini janda barucerai pulang lebaran bareng siapa menghina (fisik dan kemampuan 42 18 Agustus 2012 RCTI Kampung SahurBejo Kamu Titi Jamal Bukan Titi Kamaluddin plesetan 43 23 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur A senyum kamuharus layani dia liat papa B ayo layani suamimu (pada anak gadis) stigmatisasi (lebelisasi) 44 23 Agustus 2012Trans7 OVJ Sahur kamu jangan memalukan orang tua mau cari suami kayak apa emosi 45 25 Agustus Trans7OVJ Sahur kamu matanya sowek menghina (fisik dan kemampuan) 46 27 Agustus RCTI Comedi Project KapalTitanik gagal menyeberangi lautan tapi kamu berhasil menyeberangi hatiku ekspresi (rayuan) 47 28 Agustus2012 AnTV Pesbukers Wah haus ya ada ceret ada galon (menunjuk ke Jupe) menghina (fisik dan kemampuan)48 28 Agustus AnTV Pesbukers Aura kasih apa Aura Kesek plesetan

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 6: 7. BENTUKbentuk kekerasan verbal PADA WANITA REVISI .pdfsasing.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/... · dasarnya dan metode rekam dan catat sebagai teknik lanjutannya. Metode

id 38Plagiarism detected 656 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 39Quotes detected 008 in quotes

id 40Plagiarism detected 0 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 41Quotes detected 006 in quotes

id 42Plagiarism detected 04 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 43Quotes detected 008 in quotes

id 44Plagiarism detected 0 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 45Quotes detected 011 in quotes

id 46Plagiarism detected 053 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 47Quotes detected 006 in quotes

id 48Plagiarism detected 07 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

catat Metode analisis data yang dilakukan adalah metode identitas Metode penyajian hasil analisis data adalahmetode informal HASIL DAN PEMBAHASAN a Potret Perempuan di Televisi Di hampir

semua program televisi yang diobservasi penulis didapat fakta bahwa perempuan masih tetap diposisikansebagai pelengkap peran lakishylaki serta pemanis acara Ini dapat dilihat dari akting dan kemunculan merekayang tidak sebanyak akting dan kemunculan lakishylaki Dalam Opera Van Java misalnya pembuka acara adalahsinden yang bernyanyi untuk membuat acara menjadi semarak Sinden ini hanya selingan saja karena yangberperan mengatur jalannya acara adalah lakishylaki (kebanyakan Parto dan bintang tamu lakishylaki) Demikianpula dialog pembuka kebanyakan dibuka oleh lakishylaki juga (Andre Ajis maupun Sule) Kemunculan Nunungsebagai artis perempuan adalah mengikuti artis lakishylaki Polashypola seperti ini juga muncul di acara lain yangdiobservasi peneliti Selain pola kemunculan perempuan ditemukan pula pola lainnya yaitu pola peran dariartis perempuan Yang menarik peran artis perempuan dalam program yang diobservasi ternyata ditentukanoleh kualitas fisiknya Jika artis perempuan yang bermain di acara tersebut berparas menarik (cantik)perannya biasanya adalah pemanis objek dari rayuan artis lakishylaki subjek yang menjadi rebutan lakishylaki danperanshyperan manis lainnya Namun jika artis perempuan tersebut berparas kurang menarik maka perannyaberubah menjadi objek lawakan pemicu tawa subjek yang diplesetkan dihina dan bahkan dikasari baik secarafisik maupun verbal Perempuan masih tetap menjadi objek dalam kacamata lelaki Terbukti dari beberapaacara yang diobservasi penulis ada beberapa karakter (perempuan) yang menempatkan perempuan sebagaisosok yang termarginalkan inferior banyak memiliki kekurangan objek yang sensual bahkan komoditas yangdiperebutkan seperti perempuan yang hanya dianggap sebagai subjek tempat memproduksi anak sertapelayan dari lakishylaki b Variasi Ekspresi Kekerasan Verbal Pada Perempuan di Televisi Berdasarkan padaanalisis data didapat temuan bahwa ekspresi yang menunjukkan kekerasan verbal pada perempuan banyakditemukan di lima program televisi Secara garis besar ekspresi kekerasan verbal pada perempuan yangditemukan dapat dibagi menjadi 6 jenis yaitu (1) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan penuturnya (2)ekspresi kekerasan verbal berdasarkan pembentukan katanya yang unik (3) ekspresi kekerasan verbalberdasarkan satuan lingualnya (4) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan jenis kalimatnya (5) variasibedasarkan maknanya serta (6) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan sifatnya Berdasarkan penuturnyaekspresi kekerasan verbal pada perempuan diucapkan oleh tiga jenis penutur Penutur pertama adalah lakishylakidewasa kepada perempuan dewasa seperti contoh ekspresi

catat pin BB saya

pokoknya Jamilah montok

Ini hal yang biasa dan banyak dijumpai faktanya dalam masyarakat Penutur kedua adalah perempuan dewasapada perempuan dewasa lainnya seperti ekspresi

masyaallah ibu kayak Saskia

ni ni pacarnya Rafi Ahmad ya

Ini unik karena biasanya perempuan memiliki empati yang tinggi dan jarang menggunakan katashykata kasaruntuk menghina perempuan lainnya Penutur ketiga adalah anak lakishylaki pada perempuan dewasa sepertiekspresi

masalah buat lo

id 49Quotes detected 004 in quotes

id 50Plagiarism detected 008 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 51Quotes detected 008 in quotes

id 52Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 53Quotes detected 023 in quotes

id 54Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 55Quotes detected 002 in quotes

id 56Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 57Quotes detected 047 in quotes

id 58Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 59Quotes detected 0 in quotes

id 60Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 61Quotes detected 0 in quotes

id 62Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 63Quotes detected 006 in quotes

id 64Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 65Quotes detected 0 in quotes

id 66Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

Ini yang bermasalah karena anak lakishylaki tidak sepatutnya berkata kasar pada seseorang yang lebih tuaapalagi orang tersebut adalah perempuan Berdasarkan pembentukan katanya yang unik ekspresi kekerasanverbal ini terbagi menjadi dua yaitu (1) akronimisasi kata seperti

kamseupay lo

komedo komunitas Melani dodol

(2) pemendekan kata seperti

kalau yang ini ABG Atas Bawah Glondongan

Ditemukan juga ekspresi kekerasan verbal ketiga yang terbentuk karena proses coinage seperti

Ah lebay lo

dan

Ne rempong

Berdasarkan satuan lingualnya variasi ekspresi kekerasan verbal ini terbagi menjadi tiga Ketiga satuanlingual yang menunjuk ekspresi kekerasan verbal tersebut berbentuk (1) kata interjektif seperti

setan

pergi

terserah

(2) frasa seperti

muka gila

kerbau ijo

id 67Quotes detected 008 in quotes

id 68Plagiarism detected 017 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 69Quotes detected 104 in quotes

id 70Plagiarism detected 021 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 71Quotes detected 008 in quotes

id 72Plagiarism detected 008 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 73Quotes detected 008 in quotes

id 74Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 75Quotes detected 0 in quotes

id 76Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 77Quotes detected 009 in quotes

id 78Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 79Quotes detected 032 in quotes

id 80Plagiarism detected 026 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 81Quotes detected 009 in quotes

id 82Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 83Quotes detected 006 in quotes

id 84Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 85Quotes detected 006 in quotes

(3) dan kalimat seperti

kamu itu lebih mirip syahrini dari pada syahrininya ya

Berdasarkan jenis kalimatnya ekspresi kekerasan verbal di televisi juga beragam Ini berarti ekspresikekerasan verbal pada perempuan yang muncul di televisi tidak cenderung pada satu jenis satu kalimat sajaDengan demikian artis televisi tidak memiliki kalimat favorit untuk digunakan sebagai ekspresi kekerasanverbal) Secara umum kalimat tersebut ada empat jenis yaitu (1) kalimat positif (deklaratif)

seperti dari depan kayak Sean idol dari belakang kayak sean mesin

(2) kalimat negatif seperti

kamu gak mikir ya

(3) kalimat tanya seperti

otakmu kebalik ya

ngapain ke diskotik mau ngabisin nafas ya nek

dan (4) kalimat imperatif seperti

kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini

Berdasarkan perubahan semantiknya ekpresi kekerasan verbal terbagi menjadi beberapa macam antara lain(1) eufemisme (penghalusan makna) seperti

saya senang di bawa mpok Nori naek motor soalnya kulit mpok Nori alus banget

(2) disfemisme (pengasaran makna) seperti

gak kayak Dewi Gita tapi kayak dewi kematian

(3) asosiasi seperti

kalau ini sih curut lemari

id 86Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 87Quotes detected 006 in quotes

id 88Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 89Quotes detected 006 in quotes

id 90Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 91Quotes detected 028 in quotes

id 92Plagiarism detected 008 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 93Quotes detected 0 in quotes

id 94Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 95Quotes detected 013 in quotes

id 96Plagiarism detected 03 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 97Quotes detected 0 in quotes

id 98Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 99Quotes detected 0 in quotes

id 100Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 101Quotes detected 008 in quotes

id 102Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 103Quotes detected 0 in quotes

id 104Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

(4) simile seperti

kalau dilihat cucok soalnya badannya kayak silet

(5) generalisasi seperti

kemarin aku sama mpok Nori suapshysuapan obor

(6) plesetan seperti

Aura kasih apa Aura Kesek

Berdasarkan sifatnya ekpresi kekerasan verbal terbagi menjadi beberapa jenis yaitu (1) stigmatisasi(lebelisasi) seperti contoh

dasar lo perempuan pingit

kalau narimu gitu kapan kita punya anak

(2) menghina (fisik dan kemampuan) seperti contoh

yang lain itu mukanya belum jadi yang itu giginya belum jadi yang ini hidungnya belum jadi

itu pake suara mulut apa suara idung

kamu matanya sowek

(3) emosi seperti contoh

kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini

id 105Quotes detected 011 in quotes

id 106Plagiarism detected 026 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 107Quotes detected 0 in quotes

id 108Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 109Quotes detected 246 in quotes

id 110Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 111Quotes detected 191 in quotes

id 112Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 113Quotes detected 002 in quotes

id 114Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 115Quotes detected 008 in quotes

id 116Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 117Quotes detected 414 in quotes

Mau cari suami kayak apa Kayak monyet

dan (4) ekspresi rayuan seperti contoh

kamu harus seperti angkot dong masak angkot bisa dirapetin hati kamu gak bisa dirapetin

minta donk minta hati kamu untuk aku

c Ekspresi Kekerasan Verbal dan Dampaknya pada Generasi Muda Ditemukannya variasi kekerasan verbalpada perempuan pada lima program televisi di atas mengimplikasikan tiga hal Pertama semakinmengukuhkan pernyataan penulis di bagian pendahuluan bahwasanya kekerasan verbal pada perempuanmemang jamak ditemukan di Indonesia Kedua melengkapi temuanshy temuan penelitian sebelumnya yangmengkaji kekerasan verbal dari sudut pandang ilmu komunikasi dan kesehatan serta memberikan informasibaru tentang jenisshyjenis kekerasan verbal tersebut Ketiga menstimulasi diskusi lebih jauh dalam kontekssosioshysemantik Diskusi lebih jauh tersebut dasar pijaknya terletak pada sebuah pertanyaan paradox jika diAmerika dan di Kanada kekerasan verbal utamanya pada perempuan menjadi perhatian yang khusus dandiperlakukan khusus pula mengapa di Indonesia hal ini tidak dianggap sebagai sesuatu yang seriusEksistensi kekerasan verbal dan pembiarannya untuk muncul di acarashyacara televisi (kecuali untuk acara

Kakek Kakek Narsis

yang diprotes oleh redaksi remotv (lihat httpremotiviorid)) seakan memberikan sugesti bahwa tidak adayang salah dengan ekspresishyekspresi tersebut asalkan berada dalam konteks hiburan Ini adalah menarikmengingat di Amerika dan Kanada aturanshyaturan tetap tegas diberlakukan meskipun ekspresi kekerasan verbaltersebut muncul dalam konteks hiburan Dengan kata lain artikel ini mempertanyakan aspekshyaspekuniversalitas dan kekhususan ekspresi kekerasan verbal pada perempuan sehingga menyebabkan di Amerikadan Kanada ekspresi ini menjadi terasa mengganggu sedangkan di Indonesia tidak padahal referen dariekspresi kekerasan tersebut sama yaitu seperti yang didefinisikan oleh Effendy (dalam Winarno 2008 16shy22)Dalam persimpangan yang sedikit membingungkan ini isu tentang

sosioshy linguistik universal

dan

linguistik partikular

serta hubungannya dengan aspek

neuroshypsikologi

mungkin layak untuk dipertimbangkan Sosiolinguistik yang bersifat universal berbicara tentang adanya relasiantara kondisi sosial masyarakat dengan bahasa yang digunakannya Sosiolinguistik juga mendiskusikantentang kesantunan berbahasa Tidak hanya itu bagaimana konsep sopan santun berbahasa dipahat dalambenak generasi muda dan diturunkan secara turunshytemurun juga dibicarakan Dalam konteks ini sosiolinguistik

id 118Plagiarism detected 402 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 119Quotes detected 251 in quotes

id 120Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 121Quotes detected 091 in quotes

id 122Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 123Quotes detected 011 in quotes

id 124Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

berbicara tentang sesuatu yang universal karena di komunitas bahasa manapun halshyhal di atas selalu adaYang mungkin belum tercakup oleh sosiolinguistik karena bersifat partikular adalah materialnya (jenisshyjenisekspresikatanya yang dapat dikategorikan dalam sopan dan tidak) serta konteksnya Tiap bangsa memilikikonsep terkait dekotomi ekspresi verbal yaitu yang favorit dan yang tidak favorit Dikotomi ini terlihat jelasketika digunakan untuk membahas katashykata tabu katashykata makian maupun ekspresishyekspresi yangmengarah pada kekerasan verbal Dikotomi ini sifatnya universal Yang menjadikan dikotomi ini menarik adalahketika dikotomi ini digunakan untuk memilah katashykata mana yang bisa dikatakan favorit maupun yang tidakBisa jadi satu bangsa menganggap satu kataekspresi adalah kataekspresi yang tidak favorit (misalnyamatamu lambemu) tapi pada bangsa lain menjadi favorit (your eyes your lips) Inilah yang dikatakan sebagaikonsep partikular Dikotomi ini diajarkan secara sosioshydeduktif dalam masyarakat dan karenanya dikotomi inimelekat demikian kuat Allan and Burridge (2006) menyebut satu alasan kuat mengapa dikotomi ini dapat awetdi benak manusia adalah karena ekspresi tidak favorit identik dengan hukuman (reprimands) sedangkanekspresi favorit identik

dengan pembiaran Dalam konteks perbedaan reseptif antara bangsa Amerika Kanada dan Indonesiaterhadap ekspresi kekerasan verbal yang muncul di televisi universalitas dan partikularitas ekspresi kekerasanverbal juga berlaku Tiga negara tersebut sangat mengenal dikotomi sopan dan tidak sopan serta ekspresifavorit maupun idak favorit Akan tetapi respons ketiga negara tersebut terhadap ekspresi kekerasan verbalyang muncul ditelevisi agak sedikit berbeda Di Amerika dan Kanada katashykata tabu maupun ekspresi yangterkait kekerasan verbal diperlakukan khusus karena memang sejak di sekolah dasar anakshyanak telahdijelaskan tentang hal ini Di sekolah dasar anakshyanak juga telah dijelaskan tentang kesetaraan gender dankewajiban anak lakishylaki untuk menghormati teman perempuannya Ini sedikit berbeda dengan di IndonesiaKatashykata tabu memang diajarkan sejak dini untuk tidak diucapkan tapi ekspresi kekerasan verbal utamanyapada perempuan tidak terlalu banyak dirisaukan karena katashykata jenis ini dianggap sama dengan katashykatafavorit lainnya Di Indonesia tingkat penghargaan terhadap perempuan masih kurang bila dibandingkandengan tingkat penghargaan pada lakishylaki Sistem patriarki perbedaan sistem pendidikan serta kondisi sosialbangsa Indonesia adalah penyebab perbedaan perlakuan terhadap kemunculan ekspresi kekerasan verbalyang ada di televisi Indonesia Sebuah contoh telah disebutkan pada bagian taksonomi kekerasan verbal padaperempuan di atas yaitu tentang seorang anak lakishylaki yang menggunakan katashykata kasar pada perempuandewasa yang seumuran dengan ibunya yaitu ekspresi masalah buat lo

Secara semantik satuan lingual ini sebenarnya memiliki makna yang favorit namun karena diucapkandengan menggunakan intonasi yang naik maka satuan lingual tersebut menjadi makna yang tidak favorit danterkesan tidak sopan karena diucapkan anak lakishylaki pada perempuan dewasa Di Kanada ekspresi yangdikeluarkan anak kecil tersebut mungkin akan mendapat markah tidak favorit apapun itu konteksnyamengingat Violence Code yang mereka miliki Di Indonesia kondisi ini muncul sebaliknya Karena konteksucapannya adalah acara hiburan di televisi satuan lingual tersebut yang seharusnya adalah ekspresi tidakfavorit pada perempuan menjadi ekspresi lucu yang mengundang tawa dan bisa dikategorikan sangat favoritIni menjadi dilematik jika ternyata ekspresi ini dilihat anakshyanak di bawah umum yang kemampuan reseptifnyatinggi Mereka akan mengimitasi ekspresi ini dan mengungkapkannya dalam percakapan seharishyhari Kelakmereka mungkin akan memberikan respon yang sama yaitu mengatakan

masalah buat lu

Ketika ibushy ibu mereka menegur mereka karena nonton TV terus dan tidak belajar Dalam konsep DeSaussure linguistik adalah ilmu yang mengkaji sistem konvensi dari bahasa Konvensi ini berupa persetujuanmasyarakat bahasa untuk menjadikan katashykata untuk memiliki makna (Rice amp Waugh 19925) Jadibagaimana bangsa Indonesia menggunakan kata

curut

untuk mengacu pada referen tikus dan

id 125Quotes detected 091 in quotes

id 126Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 127Quotes detected 066 in quotes

id 128Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 129Quotes detected 467 in quotes

id 130Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 131Quotes detected 093 in quotes

id 132Plagiarism detected 094 httpspusatbahasaalazharwordpres

curut

sebagai bentuk ekspresi kemarahan adalah bagian dari konvensi (arbritary) Konvensi ini terkadangbercampur aduk dengan kemampuan produktivitas manusia (Yule 1985 19) sehingga dapat menghasilkanekspresi yang tidak menjelaskan kata benda dan tidak pula menjelaskan sebuah ekspresi kemarahan tetapiekspresi yang lain yaitu hinaan seperti yang muncul di televisi

kalau ini sih curut lemari

Jika ekspresi ini dilihat anakshyanak di bawah umur mereka bisa jadi meniru ekspresi ini dan menggunakannyadalam percakapan seharishyhari Bisa jadi kelak bersama kemampuan produktivitas bahasa mereka merekaakan memberikan respon yang sama yaitu mengatakan

ibu kayak curut lemari deh

ketika ibushyibu mereka mengecek lemari pakaian anakshyanak mereka untuk memastikan tidak ada rokok danmajalah dewasa di lemari tersebut Hal pelik inilah yang sebenarnya menjadi pekerjaan rumah bangsaIndonesia terkait kekerasan verbal Linguistik memang belum dapat memberikan solusi instan untuk mengatasimasalah ini namun setidaknya dari beberapa sisi yang diungkap di atas celahshycelah solusi yang bersifatfilosofis dapat ditemukan Hal yang mungkin perlu dipertimbangkan terhadap masalah ini adalah perlunyapenyamaan konsep partikularitas ekspresi sopantidak sopan favorittidak favorit Konsep universalitas tentangdikotomi ekspresi tersebut tidak dapat diganggu gugat karena dimanapun konsep tersebut sama adanya Yangtidak sama adalah partikularnya yaitu penentuan ekspresikata manakah yang masuk dalam dikotomi tersebutbeserta konteksshykonteksnya Adanya persamaan konsepsi ini akan menyebabkan adanya kesamaan aturanyang dipegang di Amerika Kanada maupun Indonesia Dengan demikian konsep kekerasan verbal yangmuncul di televisi dapat ditarik limitasinya ke dalam benang merah yang jelas sehingga apapun konteksnyabaik itu dalam acara hiburan ataupun bukan dengan niat untuk memaki atau bukan ekspresi kekerasan verbalakan tetap menjadi ekspresi kekerasan verbal yang perlu diperlakukan secara khusus Di sinilah peranlembagashylembaga seperti LSF KPI Kementerian informasi dan Badan Bahasa di uji Lembagashylembaga di atasdituntut untuk dapat memberikan regulasi yang ketat siaranshysiaran televisi Ekspresi kekerasan verbal harusdapat didefinisikan dengan jelas tidak hanya pada leksikonshyleksikon tabu saja tapi juga pada beranekakonteks dimana katashykata favorit dapat berubah makna menjadi ekspresi kekerasan verbal Definisi ini jugaharus tidak boleh fleksibel mengingat standar yang fleksibel terkadang menyebabkan beberapa pencari laba ditelevisi seringkali

bermain

di dalamnya Jika definisi bentukshy bentuk maupun konteksshykonteks kekerasan verbal telah jelas makalangkah selanjutnya adalah memperjuangkan definisi bentukshybentuk maupun konteksshy konteks ekspresikekerasan verbal untuk masuk pada peraturan terbaru KPI atau peraturan sejenis untuk diterapkan Dengandukungan aparat yang bersih dan tegas niscaya televisi Indonesia dapat bersih dari

sampahshysampah bahasa SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan paparan artikel di atas di dapat duasimpulan besar yaitu (1) ekspresi yang menunjukkan kekerasan verbal pada perempuan banyak ditemukanserta (2) bentukshybentuk ekspresi kekerasan verbal tersebut bervariasi Selain dua simpulan deskriptif tersebutterdapat satu simpulan preskriptif yaitu keberadaan ekspresi kekerasan verbal pada perempuanyang muncul di programshy program televisi dapat berakibat negatif bagi generasi muda yang menontonnyaDitemukannya variasi taksonomi ekspresi kekerasan verbal dalam studi ini memberikan implikasi kepadabeberapa temuan penelitian terdahulu yaitu berupa penambahan hasil kajian yang dilakukan oleh Galtung(dalam Siahaan etal 200191shy93) yang menemukan 7 jenis ekspresi kekerasan verbal Akbar (2012) yang

id 133Plagiarism detected 051 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 134Plagiarism detected 011 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 135Plagiarism detected 212 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 136Plagiarism detected 021 httpsdocplayerinfo33374115shySen

id 137Plagiarism detected 017 httpsdocplayerinfo33374115shySen + 2 more resources

id 138Plagiarism detected 04 httpspusatbahasaalazharwordpres + 3 more resources

id 139Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres + 4 more resources

id 140Plagiarism detected 015 httpsdocplayerinfo33374115shySen

menemukan 7 jenis serta Rianti (2010) yang menemukan 3 jenis Studi ini menemukan 22 jenis ekspresikekerasan verbal yang berada dalam 6 naungan taksonomi besar yaitu (

1) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan penuturnya (2) ekspresi kekerasan verbal berdasarkanpembentukan katanya yang unik (3) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan satuan lingualnya (4) ekspresikekerasan verbal berdasarkanjenis kalimatnya (5) variasi bedasarkan maknanya serta (6) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan sifatnyaStudi ini jauh dari sempurna karena masih bersifat pendahuluan dan dalam fase analisisnya masih berhenti padaanalisis taksonomi deskriptif yang dilanjutkan dengan tambahan argumentasi preskriptif Studi ini masih belummenyentuh ranah hubungan antartaksonomi (hubungan keterkaitan antara jenisshy

jenis ekspresi kekerasan verbal pada perempuanbaik itu dengan menggunakan pendekatan kontras maupun sinonim) serta belum menyentuh pada simpulanbesar yang berwujud postulat nilaishynilai budaya Dengan demikian diharapkan para peneliti selanjutnya yangtertarik pada topik ini dapat mengambil celah yang belum sempat digarap oleh studi

ini Oleh karena ekspresi kekerasan verbal banyak ditemukan di program televisi diharapkan pihak televisiyang program hiburannya penulis kaji yaitu RCTI SCTV Trans7 dan AnTV untuk bersikap lebih selektif dalammembuat program jika perlu mengedit ekspresishyekspresi yang mengandung kekerasan verbal padaperempuan terlebih dahulu sebelum ditayangkan Bagi artis yang bermain di acarashyacara yang dikaji olehartikel ini untuk lebih berhatishyhati memilih ekspresishyekspresi yang diucapkan agar tidak terkesan menggunakanekspresi yang tidak favorit yang dapat berdampak buruk tidak hanya pada dirinya tapi juga pada generasimuda yang menonton acaranya Bagi masyarakat agar bertindak bijak dengan mendampingi anakshyanak untukmenjaga agar anakshyanak tidak secara mentahshymentah mengimitasi ekspresi kekerasan verbal yang muncul diprogram televisiDAFTAR PUSTAKA Allan K and Burridge K

2006 Forbidden Words Taboo and the Censoring of Language Cambridge Cambridge University Press Akbar Berry Muhammad 2012 Skripsi dengan Judul Representasi Kekerasan Verbal danNon Verbal dalam Tayangan Pesbukers ANTV Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana JakartaCollin COBUILD Dictionary on CDshyROM 2006 Crystal D 1997 The

Cambridge Encyclopedia of Language Cambridge Cambridge University Press httpremotivioridmejashyredaksiperempuanshybukanshyuntukshydilecehkanshydishytelevisi Diakses 15 Agustus 2012 Jam0900 Kridalaksana H M (1988) Beberapa Prinsip Perpaduan Leksem dalam Bahasa Indonesia YogyakartaKanisius Liestianingsih D2000 Penggambaran Relasi Gender Dalam Iklan Obat Kuat dan Suplemen diTelevisi Laporan Penelitian Surabaya Lembaga Penelitian Universitas

Airlangga Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia nomor 01PKPI032012 tentang Pedoman PerilakuPenyiaran Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia nomor 02PKPI032012 tentang Standar Program SiaranPutra 2001 Kekerasan Berbungkus Tawa Jakarta Media Watch Rice P and Waugh P (eds) 1992 ModernLiterary Theory A Reader (2nd edn) London Edward Arnold Rianti Dian 2010 Skripsi dengan judul PersepsiIbu Terhadap Perilaku Verbal Abuse pada Anak Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas KedokteranUniversitas Diponegoro Sativa Siti Nuraini Syafitri 2012 Skripsi dengan Judul

Representasi Kekerasan Verbal Terhadap Perempuandalam Film Minggu Pagi di Victoria park Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta SiahaanHotman etal 2001 Pers Yang Gamang Jakarta shyshy Sintaningrum 2012 Skripsi dengan Judul KonstruksiKekerasan Verbal pada Program Talk Show Show Imah di Trans TV Fakultas Ilmu Komunikasi UniversitasMercu Buana Jakarta Winarno Sugeng 2008 Bentukshybentuk Kekerasan Verbal dalam Televisi Publica VolIVNo 1 Januari 2008 hal 16shy22 Yule George 1985

id 141Plagiarism detected 011 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 142Plagiarism detected 023 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 143Plagiarism detected 045 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 144Plagiarism detected 055 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 145Plagiarism detected 064 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 146Plagiarism detected 117 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 147Plagiarism detected 11 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 148Plagiarism detected 055 httpspusatbahasaalazharwordpres

The Study of Language Cambridge Cambridge University PressLampiran Beberapa

Contoh Ekspresi Kekerasan Verbal Pada Perempuandi Televisi No Tanggal Stasiun Acara Bunyi Kekerasan Verbal Jenis Kekerasan Verbal 1 4 Agustus Trans7 OVJSahur A ni pacar baruku B Dewi Gita ya

C gak kayak dewi Gita tapi kayak dewi kematian disfemisme (pengasaran makna)2 4 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur A tapi kan bapak turut andil membuat anak B aku bela sungkawa maknyakayak gini stigmatisasi (lebelisasi) 3 14 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo kalau yang ini ABG AtasBawah Glondongan pemendekan kata 4 14 Agustus 2012 TransTV

Ngabuburit ni ni pacarnya Rafi Ahmad ya Perempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 5 14Agustus 2012 AnTV Pesbukers masyaallah ibu kayak SaskiaPerempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 6 14 Agustus 2012 AnTV Pacebukers muka gilafrasa 7 14 Agustus 2012 AnTV Pacebukers Ah lebay lo coinage 8 14 Agustus 2012 TransTV

Ngabuburit kamu itu lebih mirip syahrini dari pada syahrininya ya kalimat 9 14 Agustus 2012 RCTI KampungSahur Bejo dari depan kayak sean idol dari belakang kayak sean mesinkalimat positif (deklaratif) 10 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project kamu gak mikir ya kalimat negatif seperti11 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project otakmu kebalik ya kalimat tanya menghina (fisik dan kemampuan)12 14 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit A Mau kemana nek B Cari tempat dugem A

Ngapain ngapain ke diskotik mau ngabisin nafas ya nek B Jangan salah mau cari barang kalimat tanyamenghina fisik 13 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini kalimat imperatif emosi 14 14 Agustus 2012 Trans7 OVJ

Sahur saya senang di bawa mpok Nori naek motor soalnya kulit mpok Nori alus banget eufemisme(penghalusan makna) 15 14 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo kalau ini sih curut lemari asosiasi 16 14Agustus 2012 RCTI Comedi Project kalau dilihat cucok soalnya badannya kayak silet simile 17 14 Agustus2012 Trans7 OVJ Sahur kemarin aku sama mpok Nori suapshy suapan obor terus salak gak dikupas juga generalisasi 18 14 Agustus TransTV Ngabuburit

dasar lo perempuan ingit kalau narimu gitu kapan kita punya anak stigmatisasi (lebelisasi) 19 14 Agustus2012 RCTI Comedi Project yang lain itu mukanya belum jadi yang itu giginya belum jadi yang ini hidungnyabelum jadi menghina (fisik dan kemampuan) 20 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project itu pake suara mulutapa suara idung menghina (fisik dan kemampuan) 21 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project Ini mama gak tahan anak bilang mau jadi penyanyidangdut makin sakit gigi mama emosi 22 14 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur Ini dia (mpok Nori) yang pemainada apa dengan kulit plesetan 23 16 Agustus AnTV Pesbukers Sudah dibilang kalau belum sembuh bener(otakmu) jangan syuting Perempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 24 16 Agustus AnTVPesbukers A besok aku mau buat konser kamushykamu masuk semua B masuk angin Perempuan keperempuan Menghina fisik dan kemampuan 25 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit A boleh pinjemmainanmu B masalah buat lo Anak kecil ke perempuan dewasa emosi 26 16 Agustus 2012 TransTVNgabuburit kamseupay lo akronimisasi 27 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit Ne rempong coinage 28 16Agustus 2012 TransTV Ngabuburit pergi frasa 29 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit terserah Emang guapikirin frasa 30 16 Agustus AnTV 16 Agustus kerbau ijo frasa 31 17 Agustus AnTV Pesbukers komedokomunitas Melani dodol akronimisasi 32 17 Agustus AnTV Pesbukers setan interjektif seperti 33 17 AgustusAnTV

Pesbukers kamu harus seperti angkot donk masak angkot bisa dirapetin hati kamu gak bisa dirapetin ekspresi

(rayuan) 34 17 Agustus AnTV Pesbukers minta donk minta hati kamu untuk akuekspresi (rayuan) 35 17 Agustus AnTV Pesbukers Emang saudaramu banyak di Belanda Emang Kalimat tanyamenghina (fisik dan kemampuan) mereka ngakuin kamu sebagai saudara 36 17 Agustus AnTV Pesbukers Lokalo nikah ma dia anak lo genteng kodok stigmatisasi (lebelisasi) 37 18 Agustus RCTI Kampung Sahur Bejo Aada apa sayang B hadiah A catat pin BB saya Lakishylaki keperempuan Ekspresi (rayuan) 38 18 Agustus RCTIKampung Sahur Bejo A besok ditayangkan jam berapa B pokoknya jamilah montok Lakishylaki keperempuanEkspresi (rayuan) 39 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Ini istriku aku ngudekshyudek obat keluar diamenghina (fisik dan kemampuan) 40 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Eh cewek cantik mau cobaingak ni kepala menghina (fisik dan kemampuan) 41 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Ini janda barucerai pulang lebaran bareng siapa menghina (fisik dan kemampuan 42 18 Agustus 2012 RCTI Kampung SahurBejo Kamu Titi Jamal Bukan Titi Kamaluddin plesetan 43 23 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur A senyum kamuharus layani dia liat papa B ayo layani suamimu (pada anak gadis) stigmatisasi (lebelisasi) 44 23 Agustus 2012Trans7 OVJ Sahur kamu jangan memalukan orang tua mau cari suami kayak apa emosi 45 25 Agustus Trans7OVJ Sahur kamu matanya sowek menghina (fisik dan kemampuan) 46 27 Agustus RCTI Comedi Project KapalTitanik gagal menyeberangi lautan tapi kamu berhasil menyeberangi hatiku ekspresi (rayuan) 47 28 Agustus2012 AnTV Pesbukers Wah haus ya ada ceret ada galon (menunjuk ke Jupe) menghina (fisik dan kemampuan)48 28 Agustus AnTV Pesbukers Aura kasih apa Aura Kesek plesetan

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 7: 7. BENTUKbentuk kekerasan verbal PADA WANITA REVISI .pdfsasing.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/... · dasarnya dan metode rekam dan catat sebagai teknik lanjutannya. Metode

id 49Quotes detected 004 in quotes

id 50Plagiarism detected 008 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 51Quotes detected 008 in quotes

id 52Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 53Quotes detected 023 in quotes

id 54Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 55Quotes detected 002 in quotes

id 56Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 57Quotes detected 047 in quotes

id 58Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 59Quotes detected 0 in quotes

id 60Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 61Quotes detected 0 in quotes

id 62Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 63Quotes detected 006 in quotes

id 64Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 65Quotes detected 0 in quotes

id 66Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

Ini yang bermasalah karena anak lakishylaki tidak sepatutnya berkata kasar pada seseorang yang lebih tuaapalagi orang tersebut adalah perempuan Berdasarkan pembentukan katanya yang unik ekspresi kekerasanverbal ini terbagi menjadi dua yaitu (1) akronimisasi kata seperti

kamseupay lo

komedo komunitas Melani dodol

(2) pemendekan kata seperti

kalau yang ini ABG Atas Bawah Glondongan

Ditemukan juga ekspresi kekerasan verbal ketiga yang terbentuk karena proses coinage seperti

Ah lebay lo

dan

Ne rempong

Berdasarkan satuan lingualnya variasi ekspresi kekerasan verbal ini terbagi menjadi tiga Ketiga satuanlingual yang menunjuk ekspresi kekerasan verbal tersebut berbentuk (1) kata interjektif seperti

setan

pergi

terserah

(2) frasa seperti

muka gila

kerbau ijo

id 67Quotes detected 008 in quotes

id 68Plagiarism detected 017 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 69Quotes detected 104 in quotes

id 70Plagiarism detected 021 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 71Quotes detected 008 in quotes

id 72Plagiarism detected 008 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 73Quotes detected 008 in quotes

id 74Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 75Quotes detected 0 in quotes

id 76Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 77Quotes detected 009 in quotes

id 78Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 79Quotes detected 032 in quotes

id 80Plagiarism detected 026 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 81Quotes detected 009 in quotes

id 82Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 83Quotes detected 006 in quotes

id 84Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 85Quotes detected 006 in quotes

(3) dan kalimat seperti

kamu itu lebih mirip syahrini dari pada syahrininya ya

Berdasarkan jenis kalimatnya ekspresi kekerasan verbal di televisi juga beragam Ini berarti ekspresikekerasan verbal pada perempuan yang muncul di televisi tidak cenderung pada satu jenis satu kalimat sajaDengan demikian artis televisi tidak memiliki kalimat favorit untuk digunakan sebagai ekspresi kekerasanverbal) Secara umum kalimat tersebut ada empat jenis yaitu (1) kalimat positif (deklaratif)

seperti dari depan kayak Sean idol dari belakang kayak sean mesin

(2) kalimat negatif seperti

kamu gak mikir ya

(3) kalimat tanya seperti

otakmu kebalik ya

ngapain ke diskotik mau ngabisin nafas ya nek

dan (4) kalimat imperatif seperti

kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini

Berdasarkan perubahan semantiknya ekpresi kekerasan verbal terbagi menjadi beberapa macam antara lain(1) eufemisme (penghalusan makna) seperti

saya senang di bawa mpok Nori naek motor soalnya kulit mpok Nori alus banget

(2) disfemisme (pengasaran makna) seperti

gak kayak Dewi Gita tapi kayak dewi kematian

(3) asosiasi seperti

kalau ini sih curut lemari

id 86Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 87Quotes detected 006 in quotes

id 88Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 89Quotes detected 006 in quotes

id 90Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 91Quotes detected 028 in quotes

id 92Plagiarism detected 008 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 93Quotes detected 0 in quotes

id 94Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 95Quotes detected 013 in quotes

id 96Plagiarism detected 03 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 97Quotes detected 0 in quotes

id 98Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 99Quotes detected 0 in quotes

id 100Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 101Quotes detected 008 in quotes

id 102Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 103Quotes detected 0 in quotes

id 104Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

(4) simile seperti

kalau dilihat cucok soalnya badannya kayak silet

(5) generalisasi seperti

kemarin aku sama mpok Nori suapshysuapan obor

(6) plesetan seperti

Aura kasih apa Aura Kesek

Berdasarkan sifatnya ekpresi kekerasan verbal terbagi menjadi beberapa jenis yaitu (1) stigmatisasi(lebelisasi) seperti contoh

dasar lo perempuan pingit

kalau narimu gitu kapan kita punya anak

(2) menghina (fisik dan kemampuan) seperti contoh

yang lain itu mukanya belum jadi yang itu giginya belum jadi yang ini hidungnya belum jadi

itu pake suara mulut apa suara idung

kamu matanya sowek

(3) emosi seperti contoh

kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini

id 105Quotes detected 011 in quotes

id 106Plagiarism detected 026 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 107Quotes detected 0 in quotes

id 108Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 109Quotes detected 246 in quotes

id 110Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 111Quotes detected 191 in quotes

id 112Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 113Quotes detected 002 in quotes

id 114Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 115Quotes detected 008 in quotes

id 116Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 117Quotes detected 414 in quotes

Mau cari suami kayak apa Kayak monyet

dan (4) ekspresi rayuan seperti contoh

kamu harus seperti angkot dong masak angkot bisa dirapetin hati kamu gak bisa dirapetin

minta donk minta hati kamu untuk aku

c Ekspresi Kekerasan Verbal dan Dampaknya pada Generasi Muda Ditemukannya variasi kekerasan verbalpada perempuan pada lima program televisi di atas mengimplikasikan tiga hal Pertama semakinmengukuhkan pernyataan penulis di bagian pendahuluan bahwasanya kekerasan verbal pada perempuanmemang jamak ditemukan di Indonesia Kedua melengkapi temuanshy temuan penelitian sebelumnya yangmengkaji kekerasan verbal dari sudut pandang ilmu komunikasi dan kesehatan serta memberikan informasibaru tentang jenisshyjenis kekerasan verbal tersebut Ketiga menstimulasi diskusi lebih jauh dalam kontekssosioshysemantik Diskusi lebih jauh tersebut dasar pijaknya terletak pada sebuah pertanyaan paradox jika diAmerika dan di Kanada kekerasan verbal utamanya pada perempuan menjadi perhatian yang khusus dandiperlakukan khusus pula mengapa di Indonesia hal ini tidak dianggap sebagai sesuatu yang seriusEksistensi kekerasan verbal dan pembiarannya untuk muncul di acarashyacara televisi (kecuali untuk acara

Kakek Kakek Narsis

yang diprotes oleh redaksi remotv (lihat httpremotiviorid)) seakan memberikan sugesti bahwa tidak adayang salah dengan ekspresishyekspresi tersebut asalkan berada dalam konteks hiburan Ini adalah menarikmengingat di Amerika dan Kanada aturanshyaturan tetap tegas diberlakukan meskipun ekspresi kekerasan verbaltersebut muncul dalam konteks hiburan Dengan kata lain artikel ini mempertanyakan aspekshyaspekuniversalitas dan kekhususan ekspresi kekerasan verbal pada perempuan sehingga menyebabkan di Amerikadan Kanada ekspresi ini menjadi terasa mengganggu sedangkan di Indonesia tidak padahal referen dariekspresi kekerasan tersebut sama yaitu seperti yang didefinisikan oleh Effendy (dalam Winarno 2008 16shy22)Dalam persimpangan yang sedikit membingungkan ini isu tentang

sosioshy linguistik universal

dan

linguistik partikular

serta hubungannya dengan aspek

neuroshypsikologi

mungkin layak untuk dipertimbangkan Sosiolinguistik yang bersifat universal berbicara tentang adanya relasiantara kondisi sosial masyarakat dengan bahasa yang digunakannya Sosiolinguistik juga mendiskusikantentang kesantunan berbahasa Tidak hanya itu bagaimana konsep sopan santun berbahasa dipahat dalambenak generasi muda dan diturunkan secara turunshytemurun juga dibicarakan Dalam konteks ini sosiolinguistik

id 118Plagiarism detected 402 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 119Quotes detected 251 in quotes

id 120Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 121Quotes detected 091 in quotes

id 122Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 123Quotes detected 011 in quotes

id 124Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

berbicara tentang sesuatu yang universal karena di komunitas bahasa manapun halshyhal di atas selalu adaYang mungkin belum tercakup oleh sosiolinguistik karena bersifat partikular adalah materialnya (jenisshyjenisekspresikatanya yang dapat dikategorikan dalam sopan dan tidak) serta konteksnya Tiap bangsa memilikikonsep terkait dekotomi ekspresi verbal yaitu yang favorit dan yang tidak favorit Dikotomi ini terlihat jelasketika digunakan untuk membahas katashykata tabu katashykata makian maupun ekspresishyekspresi yangmengarah pada kekerasan verbal Dikotomi ini sifatnya universal Yang menjadikan dikotomi ini menarik adalahketika dikotomi ini digunakan untuk memilah katashykata mana yang bisa dikatakan favorit maupun yang tidakBisa jadi satu bangsa menganggap satu kataekspresi adalah kataekspresi yang tidak favorit (misalnyamatamu lambemu) tapi pada bangsa lain menjadi favorit (your eyes your lips) Inilah yang dikatakan sebagaikonsep partikular Dikotomi ini diajarkan secara sosioshydeduktif dalam masyarakat dan karenanya dikotomi inimelekat demikian kuat Allan and Burridge (2006) menyebut satu alasan kuat mengapa dikotomi ini dapat awetdi benak manusia adalah karena ekspresi tidak favorit identik dengan hukuman (reprimands) sedangkanekspresi favorit identik

dengan pembiaran Dalam konteks perbedaan reseptif antara bangsa Amerika Kanada dan Indonesiaterhadap ekspresi kekerasan verbal yang muncul di televisi universalitas dan partikularitas ekspresi kekerasanverbal juga berlaku Tiga negara tersebut sangat mengenal dikotomi sopan dan tidak sopan serta ekspresifavorit maupun idak favorit Akan tetapi respons ketiga negara tersebut terhadap ekspresi kekerasan verbalyang muncul ditelevisi agak sedikit berbeda Di Amerika dan Kanada katashykata tabu maupun ekspresi yangterkait kekerasan verbal diperlakukan khusus karena memang sejak di sekolah dasar anakshyanak telahdijelaskan tentang hal ini Di sekolah dasar anakshyanak juga telah dijelaskan tentang kesetaraan gender dankewajiban anak lakishylaki untuk menghormati teman perempuannya Ini sedikit berbeda dengan di IndonesiaKatashykata tabu memang diajarkan sejak dini untuk tidak diucapkan tapi ekspresi kekerasan verbal utamanyapada perempuan tidak terlalu banyak dirisaukan karena katashykata jenis ini dianggap sama dengan katashykatafavorit lainnya Di Indonesia tingkat penghargaan terhadap perempuan masih kurang bila dibandingkandengan tingkat penghargaan pada lakishylaki Sistem patriarki perbedaan sistem pendidikan serta kondisi sosialbangsa Indonesia adalah penyebab perbedaan perlakuan terhadap kemunculan ekspresi kekerasan verbalyang ada di televisi Indonesia Sebuah contoh telah disebutkan pada bagian taksonomi kekerasan verbal padaperempuan di atas yaitu tentang seorang anak lakishylaki yang menggunakan katashykata kasar pada perempuandewasa yang seumuran dengan ibunya yaitu ekspresi masalah buat lo

Secara semantik satuan lingual ini sebenarnya memiliki makna yang favorit namun karena diucapkandengan menggunakan intonasi yang naik maka satuan lingual tersebut menjadi makna yang tidak favorit danterkesan tidak sopan karena diucapkan anak lakishylaki pada perempuan dewasa Di Kanada ekspresi yangdikeluarkan anak kecil tersebut mungkin akan mendapat markah tidak favorit apapun itu konteksnyamengingat Violence Code yang mereka miliki Di Indonesia kondisi ini muncul sebaliknya Karena konteksucapannya adalah acara hiburan di televisi satuan lingual tersebut yang seharusnya adalah ekspresi tidakfavorit pada perempuan menjadi ekspresi lucu yang mengundang tawa dan bisa dikategorikan sangat favoritIni menjadi dilematik jika ternyata ekspresi ini dilihat anakshyanak di bawah umum yang kemampuan reseptifnyatinggi Mereka akan mengimitasi ekspresi ini dan mengungkapkannya dalam percakapan seharishyhari Kelakmereka mungkin akan memberikan respon yang sama yaitu mengatakan

masalah buat lu

Ketika ibushy ibu mereka menegur mereka karena nonton TV terus dan tidak belajar Dalam konsep DeSaussure linguistik adalah ilmu yang mengkaji sistem konvensi dari bahasa Konvensi ini berupa persetujuanmasyarakat bahasa untuk menjadikan katashykata untuk memiliki makna (Rice amp Waugh 19925) Jadibagaimana bangsa Indonesia menggunakan kata

curut

untuk mengacu pada referen tikus dan

id 125Quotes detected 091 in quotes

id 126Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 127Quotes detected 066 in quotes

id 128Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 129Quotes detected 467 in quotes

id 130Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 131Quotes detected 093 in quotes

id 132Plagiarism detected 094 httpspusatbahasaalazharwordpres

curut

sebagai bentuk ekspresi kemarahan adalah bagian dari konvensi (arbritary) Konvensi ini terkadangbercampur aduk dengan kemampuan produktivitas manusia (Yule 1985 19) sehingga dapat menghasilkanekspresi yang tidak menjelaskan kata benda dan tidak pula menjelaskan sebuah ekspresi kemarahan tetapiekspresi yang lain yaitu hinaan seperti yang muncul di televisi

kalau ini sih curut lemari

Jika ekspresi ini dilihat anakshyanak di bawah umur mereka bisa jadi meniru ekspresi ini dan menggunakannyadalam percakapan seharishyhari Bisa jadi kelak bersama kemampuan produktivitas bahasa mereka merekaakan memberikan respon yang sama yaitu mengatakan

ibu kayak curut lemari deh

ketika ibushyibu mereka mengecek lemari pakaian anakshyanak mereka untuk memastikan tidak ada rokok danmajalah dewasa di lemari tersebut Hal pelik inilah yang sebenarnya menjadi pekerjaan rumah bangsaIndonesia terkait kekerasan verbal Linguistik memang belum dapat memberikan solusi instan untuk mengatasimasalah ini namun setidaknya dari beberapa sisi yang diungkap di atas celahshycelah solusi yang bersifatfilosofis dapat ditemukan Hal yang mungkin perlu dipertimbangkan terhadap masalah ini adalah perlunyapenyamaan konsep partikularitas ekspresi sopantidak sopan favorittidak favorit Konsep universalitas tentangdikotomi ekspresi tersebut tidak dapat diganggu gugat karena dimanapun konsep tersebut sama adanya Yangtidak sama adalah partikularnya yaitu penentuan ekspresikata manakah yang masuk dalam dikotomi tersebutbeserta konteksshykonteksnya Adanya persamaan konsepsi ini akan menyebabkan adanya kesamaan aturanyang dipegang di Amerika Kanada maupun Indonesia Dengan demikian konsep kekerasan verbal yangmuncul di televisi dapat ditarik limitasinya ke dalam benang merah yang jelas sehingga apapun konteksnyabaik itu dalam acara hiburan ataupun bukan dengan niat untuk memaki atau bukan ekspresi kekerasan verbalakan tetap menjadi ekspresi kekerasan verbal yang perlu diperlakukan secara khusus Di sinilah peranlembagashylembaga seperti LSF KPI Kementerian informasi dan Badan Bahasa di uji Lembagashylembaga di atasdituntut untuk dapat memberikan regulasi yang ketat siaranshysiaran televisi Ekspresi kekerasan verbal harusdapat didefinisikan dengan jelas tidak hanya pada leksikonshyleksikon tabu saja tapi juga pada beranekakonteks dimana katashykata favorit dapat berubah makna menjadi ekspresi kekerasan verbal Definisi ini jugaharus tidak boleh fleksibel mengingat standar yang fleksibel terkadang menyebabkan beberapa pencari laba ditelevisi seringkali

bermain

di dalamnya Jika definisi bentukshy bentuk maupun konteksshykonteks kekerasan verbal telah jelas makalangkah selanjutnya adalah memperjuangkan definisi bentukshybentuk maupun konteksshy konteks ekspresikekerasan verbal untuk masuk pada peraturan terbaru KPI atau peraturan sejenis untuk diterapkan Dengandukungan aparat yang bersih dan tegas niscaya televisi Indonesia dapat bersih dari

sampahshysampah bahasa SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan paparan artikel di atas di dapat duasimpulan besar yaitu (1) ekspresi yang menunjukkan kekerasan verbal pada perempuan banyak ditemukanserta (2) bentukshybentuk ekspresi kekerasan verbal tersebut bervariasi Selain dua simpulan deskriptif tersebutterdapat satu simpulan preskriptif yaitu keberadaan ekspresi kekerasan verbal pada perempuanyang muncul di programshy program televisi dapat berakibat negatif bagi generasi muda yang menontonnyaDitemukannya variasi taksonomi ekspresi kekerasan verbal dalam studi ini memberikan implikasi kepadabeberapa temuan penelitian terdahulu yaitu berupa penambahan hasil kajian yang dilakukan oleh Galtung(dalam Siahaan etal 200191shy93) yang menemukan 7 jenis ekspresi kekerasan verbal Akbar (2012) yang

id 133Plagiarism detected 051 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 134Plagiarism detected 011 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 135Plagiarism detected 212 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 136Plagiarism detected 021 httpsdocplayerinfo33374115shySen

id 137Plagiarism detected 017 httpsdocplayerinfo33374115shySen + 2 more resources

id 138Plagiarism detected 04 httpspusatbahasaalazharwordpres + 3 more resources

id 139Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres + 4 more resources

id 140Plagiarism detected 015 httpsdocplayerinfo33374115shySen

menemukan 7 jenis serta Rianti (2010) yang menemukan 3 jenis Studi ini menemukan 22 jenis ekspresikekerasan verbal yang berada dalam 6 naungan taksonomi besar yaitu (

1) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan penuturnya (2) ekspresi kekerasan verbal berdasarkanpembentukan katanya yang unik (3) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan satuan lingualnya (4) ekspresikekerasan verbal berdasarkanjenis kalimatnya (5) variasi bedasarkan maknanya serta (6) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan sifatnyaStudi ini jauh dari sempurna karena masih bersifat pendahuluan dan dalam fase analisisnya masih berhenti padaanalisis taksonomi deskriptif yang dilanjutkan dengan tambahan argumentasi preskriptif Studi ini masih belummenyentuh ranah hubungan antartaksonomi (hubungan keterkaitan antara jenisshy

jenis ekspresi kekerasan verbal pada perempuanbaik itu dengan menggunakan pendekatan kontras maupun sinonim) serta belum menyentuh pada simpulanbesar yang berwujud postulat nilaishynilai budaya Dengan demikian diharapkan para peneliti selanjutnya yangtertarik pada topik ini dapat mengambil celah yang belum sempat digarap oleh studi

ini Oleh karena ekspresi kekerasan verbal banyak ditemukan di program televisi diharapkan pihak televisiyang program hiburannya penulis kaji yaitu RCTI SCTV Trans7 dan AnTV untuk bersikap lebih selektif dalammembuat program jika perlu mengedit ekspresishyekspresi yang mengandung kekerasan verbal padaperempuan terlebih dahulu sebelum ditayangkan Bagi artis yang bermain di acarashyacara yang dikaji olehartikel ini untuk lebih berhatishyhati memilih ekspresishyekspresi yang diucapkan agar tidak terkesan menggunakanekspresi yang tidak favorit yang dapat berdampak buruk tidak hanya pada dirinya tapi juga pada generasimuda yang menonton acaranya Bagi masyarakat agar bertindak bijak dengan mendampingi anakshyanak untukmenjaga agar anakshyanak tidak secara mentahshymentah mengimitasi ekspresi kekerasan verbal yang muncul diprogram televisiDAFTAR PUSTAKA Allan K and Burridge K

2006 Forbidden Words Taboo and the Censoring of Language Cambridge Cambridge University Press Akbar Berry Muhammad 2012 Skripsi dengan Judul Representasi Kekerasan Verbal danNon Verbal dalam Tayangan Pesbukers ANTV Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana JakartaCollin COBUILD Dictionary on CDshyROM 2006 Crystal D 1997 The

Cambridge Encyclopedia of Language Cambridge Cambridge University Press httpremotivioridmejashyredaksiperempuanshybukanshyuntukshydilecehkanshydishytelevisi Diakses 15 Agustus 2012 Jam0900 Kridalaksana H M (1988) Beberapa Prinsip Perpaduan Leksem dalam Bahasa Indonesia YogyakartaKanisius Liestianingsih D2000 Penggambaran Relasi Gender Dalam Iklan Obat Kuat dan Suplemen diTelevisi Laporan Penelitian Surabaya Lembaga Penelitian Universitas

Airlangga Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia nomor 01PKPI032012 tentang Pedoman PerilakuPenyiaran Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia nomor 02PKPI032012 tentang Standar Program SiaranPutra 2001 Kekerasan Berbungkus Tawa Jakarta Media Watch Rice P and Waugh P (eds) 1992 ModernLiterary Theory A Reader (2nd edn) London Edward Arnold Rianti Dian 2010 Skripsi dengan judul PersepsiIbu Terhadap Perilaku Verbal Abuse pada Anak Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas KedokteranUniversitas Diponegoro Sativa Siti Nuraini Syafitri 2012 Skripsi dengan Judul

Representasi Kekerasan Verbal Terhadap Perempuandalam Film Minggu Pagi di Victoria park Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta SiahaanHotman etal 2001 Pers Yang Gamang Jakarta shyshy Sintaningrum 2012 Skripsi dengan Judul KonstruksiKekerasan Verbal pada Program Talk Show Show Imah di Trans TV Fakultas Ilmu Komunikasi UniversitasMercu Buana Jakarta Winarno Sugeng 2008 Bentukshybentuk Kekerasan Verbal dalam Televisi Publica VolIVNo 1 Januari 2008 hal 16shy22 Yule George 1985

id 141Plagiarism detected 011 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 142Plagiarism detected 023 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 143Plagiarism detected 045 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 144Plagiarism detected 055 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 145Plagiarism detected 064 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 146Plagiarism detected 117 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 147Plagiarism detected 11 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 148Plagiarism detected 055 httpspusatbahasaalazharwordpres

The Study of Language Cambridge Cambridge University PressLampiran Beberapa

Contoh Ekspresi Kekerasan Verbal Pada Perempuandi Televisi No Tanggal Stasiun Acara Bunyi Kekerasan Verbal Jenis Kekerasan Verbal 1 4 Agustus Trans7 OVJSahur A ni pacar baruku B Dewi Gita ya

C gak kayak dewi Gita tapi kayak dewi kematian disfemisme (pengasaran makna)2 4 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur A tapi kan bapak turut andil membuat anak B aku bela sungkawa maknyakayak gini stigmatisasi (lebelisasi) 3 14 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo kalau yang ini ABG AtasBawah Glondongan pemendekan kata 4 14 Agustus 2012 TransTV

Ngabuburit ni ni pacarnya Rafi Ahmad ya Perempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 5 14Agustus 2012 AnTV Pesbukers masyaallah ibu kayak SaskiaPerempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 6 14 Agustus 2012 AnTV Pacebukers muka gilafrasa 7 14 Agustus 2012 AnTV Pacebukers Ah lebay lo coinage 8 14 Agustus 2012 TransTV

Ngabuburit kamu itu lebih mirip syahrini dari pada syahrininya ya kalimat 9 14 Agustus 2012 RCTI KampungSahur Bejo dari depan kayak sean idol dari belakang kayak sean mesinkalimat positif (deklaratif) 10 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project kamu gak mikir ya kalimat negatif seperti11 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project otakmu kebalik ya kalimat tanya menghina (fisik dan kemampuan)12 14 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit A Mau kemana nek B Cari tempat dugem A

Ngapain ngapain ke diskotik mau ngabisin nafas ya nek B Jangan salah mau cari barang kalimat tanyamenghina fisik 13 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini kalimat imperatif emosi 14 14 Agustus 2012 Trans7 OVJ

Sahur saya senang di bawa mpok Nori naek motor soalnya kulit mpok Nori alus banget eufemisme(penghalusan makna) 15 14 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo kalau ini sih curut lemari asosiasi 16 14Agustus 2012 RCTI Comedi Project kalau dilihat cucok soalnya badannya kayak silet simile 17 14 Agustus2012 Trans7 OVJ Sahur kemarin aku sama mpok Nori suapshy suapan obor terus salak gak dikupas juga generalisasi 18 14 Agustus TransTV Ngabuburit

dasar lo perempuan ingit kalau narimu gitu kapan kita punya anak stigmatisasi (lebelisasi) 19 14 Agustus2012 RCTI Comedi Project yang lain itu mukanya belum jadi yang itu giginya belum jadi yang ini hidungnyabelum jadi menghina (fisik dan kemampuan) 20 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project itu pake suara mulutapa suara idung menghina (fisik dan kemampuan) 21 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project Ini mama gak tahan anak bilang mau jadi penyanyidangdut makin sakit gigi mama emosi 22 14 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur Ini dia (mpok Nori) yang pemainada apa dengan kulit plesetan 23 16 Agustus AnTV Pesbukers Sudah dibilang kalau belum sembuh bener(otakmu) jangan syuting Perempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 24 16 Agustus AnTVPesbukers A besok aku mau buat konser kamushykamu masuk semua B masuk angin Perempuan keperempuan Menghina fisik dan kemampuan 25 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit A boleh pinjemmainanmu B masalah buat lo Anak kecil ke perempuan dewasa emosi 26 16 Agustus 2012 TransTVNgabuburit kamseupay lo akronimisasi 27 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit Ne rempong coinage 28 16Agustus 2012 TransTV Ngabuburit pergi frasa 29 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit terserah Emang guapikirin frasa 30 16 Agustus AnTV 16 Agustus kerbau ijo frasa 31 17 Agustus AnTV Pesbukers komedokomunitas Melani dodol akronimisasi 32 17 Agustus AnTV Pesbukers setan interjektif seperti 33 17 AgustusAnTV

Pesbukers kamu harus seperti angkot donk masak angkot bisa dirapetin hati kamu gak bisa dirapetin ekspresi

(rayuan) 34 17 Agustus AnTV Pesbukers minta donk minta hati kamu untuk akuekspresi (rayuan) 35 17 Agustus AnTV Pesbukers Emang saudaramu banyak di Belanda Emang Kalimat tanyamenghina (fisik dan kemampuan) mereka ngakuin kamu sebagai saudara 36 17 Agustus AnTV Pesbukers Lokalo nikah ma dia anak lo genteng kodok stigmatisasi (lebelisasi) 37 18 Agustus RCTI Kampung Sahur Bejo Aada apa sayang B hadiah A catat pin BB saya Lakishylaki keperempuan Ekspresi (rayuan) 38 18 Agustus RCTIKampung Sahur Bejo A besok ditayangkan jam berapa B pokoknya jamilah montok Lakishylaki keperempuanEkspresi (rayuan) 39 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Ini istriku aku ngudekshyudek obat keluar diamenghina (fisik dan kemampuan) 40 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Eh cewek cantik mau cobaingak ni kepala menghina (fisik dan kemampuan) 41 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Ini janda barucerai pulang lebaran bareng siapa menghina (fisik dan kemampuan 42 18 Agustus 2012 RCTI Kampung SahurBejo Kamu Titi Jamal Bukan Titi Kamaluddin plesetan 43 23 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur A senyum kamuharus layani dia liat papa B ayo layani suamimu (pada anak gadis) stigmatisasi (lebelisasi) 44 23 Agustus 2012Trans7 OVJ Sahur kamu jangan memalukan orang tua mau cari suami kayak apa emosi 45 25 Agustus Trans7OVJ Sahur kamu matanya sowek menghina (fisik dan kemampuan) 46 27 Agustus RCTI Comedi Project KapalTitanik gagal menyeberangi lautan tapi kamu berhasil menyeberangi hatiku ekspresi (rayuan) 47 28 Agustus2012 AnTV Pesbukers Wah haus ya ada ceret ada galon (menunjuk ke Jupe) menghina (fisik dan kemampuan)48 28 Agustus AnTV Pesbukers Aura kasih apa Aura Kesek plesetan

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 8: 7. BENTUKbentuk kekerasan verbal PADA WANITA REVISI .pdfsasing.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/... · dasarnya dan metode rekam dan catat sebagai teknik lanjutannya. Metode

id 67Quotes detected 008 in quotes

id 68Plagiarism detected 017 httpspusatbahasaalazharwordpres + 2 more resources

id 69Quotes detected 104 in quotes

id 70Plagiarism detected 021 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 71Quotes detected 008 in quotes

id 72Plagiarism detected 008 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 73Quotes detected 008 in quotes

id 74Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 75Quotes detected 0 in quotes

id 76Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 77Quotes detected 009 in quotes

id 78Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 79Quotes detected 032 in quotes

id 80Plagiarism detected 026 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 81Quotes detected 009 in quotes

id 82Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 83Quotes detected 006 in quotes

id 84Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 85Quotes detected 006 in quotes

(3) dan kalimat seperti

kamu itu lebih mirip syahrini dari pada syahrininya ya

Berdasarkan jenis kalimatnya ekspresi kekerasan verbal di televisi juga beragam Ini berarti ekspresikekerasan verbal pada perempuan yang muncul di televisi tidak cenderung pada satu jenis satu kalimat sajaDengan demikian artis televisi tidak memiliki kalimat favorit untuk digunakan sebagai ekspresi kekerasanverbal) Secara umum kalimat tersebut ada empat jenis yaitu (1) kalimat positif (deklaratif)

seperti dari depan kayak Sean idol dari belakang kayak sean mesin

(2) kalimat negatif seperti

kamu gak mikir ya

(3) kalimat tanya seperti

otakmu kebalik ya

ngapain ke diskotik mau ngabisin nafas ya nek

dan (4) kalimat imperatif seperti

kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini

Berdasarkan perubahan semantiknya ekpresi kekerasan verbal terbagi menjadi beberapa macam antara lain(1) eufemisme (penghalusan makna) seperti

saya senang di bawa mpok Nori naek motor soalnya kulit mpok Nori alus banget

(2) disfemisme (pengasaran makna) seperti

gak kayak Dewi Gita tapi kayak dewi kematian

(3) asosiasi seperti

kalau ini sih curut lemari

id 86Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 87Quotes detected 006 in quotes

id 88Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 89Quotes detected 006 in quotes

id 90Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 91Quotes detected 028 in quotes

id 92Plagiarism detected 008 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 93Quotes detected 0 in quotes

id 94Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 95Quotes detected 013 in quotes

id 96Plagiarism detected 03 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 97Quotes detected 0 in quotes

id 98Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 99Quotes detected 0 in quotes

id 100Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 101Quotes detected 008 in quotes

id 102Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 103Quotes detected 0 in quotes

id 104Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

(4) simile seperti

kalau dilihat cucok soalnya badannya kayak silet

(5) generalisasi seperti

kemarin aku sama mpok Nori suapshysuapan obor

(6) plesetan seperti

Aura kasih apa Aura Kesek

Berdasarkan sifatnya ekpresi kekerasan verbal terbagi menjadi beberapa jenis yaitu (1) stigmatisasi(lebelisasi) seperti contoh

dasar lo perempuan pingit

kalau narimu gitu kapan kita punya anak

(2) menghina (fisik dan kemampuan) seperti contoh

yang lain itu mukanya belum jadi yang itu giginya belum jadi yang ini hidungnya belum jadi

itu pake suara mulut apa suara idung

kamu matanya sowek

(3) emosi seperti contoh

kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini

id 105Quotes detected 011 in quotes

id 106Plagiarism detected 026 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 107Quotes detected 0 in quotes

id 108Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 109Quotes detected 246 in quotes

id 110Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 111Quotes detected 191 in quotes

id 112Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 113Quotes detected 002 in quotes

id 114Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 115Quotes detected 008 in quotes

id 116Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 117Quotes detected 414 in quotes

Mau cari suami kayak apa Kayak monyet

dan (4) ekspresi rayuan seperti contoh

kamu harus seperti angkot dong masak angkot bisa dirapetin hati kamu gak bisa dirapetin

minta donk minta hati kamu untuk aku

c Ekspresi Kekerasan Verbal dan Dampaknya pada Generasi Muda Ditemukannya variasi kekerasan verbalpada perempuan pada lima program televisi di atas mengimplikasikan tiga hal Pertama semakinmengukuhkan pernyataan penulis di bagian pendahuluan bahwasanya kekerasan verbal pada perempuanmemang jamak ditemukan di Indonesia Kedua melengkapi temuanshy temuan penelitian sebelumnya yangmengkaji kekerasan verbal dari sudut pandang ilmu komunikasi dan kesehatan serta memberikan informasibaru tentang jenisshyjenis kekerasan verbal tersebut Ketiga menstimulasi diskusi lebih jauh dalam kontekssosioshysemantik Diskusi lebih jauh tersebut dasar pijaknya terletak pada sebuah pertanyaan paradox jika diAmerika dan di Kanada kekerasan verbal utamanya pada perempuan menjadi perhatian yang khusus dandiperlakukan khusus pula mengapa di Indonesia hal ini tidak dianggap sebagai sesuatu yang seriusEksistensi kekerasan verbal dan pembiarannya untuk muncul di acarashyacara televisi (kecuali untuk acara

Kakek Kakek Narsis

yang diprotes oleh redaksi remotv (lihat httpremotiviorid)) seakan memberikan sugesti bahwa tidak adayang salah dengan ekspresishyekspresi tersebut asalkan berada dalam konteks hiburan Ini adalah menarikmengingat di Amerika dan Kanada aturanshyaturan tetap tegas diberlakukan meskipun ekspresi kekerasan verbaltersebut muncul dalam konteks hiburan Dengan kata lain artikel ini mempertanyakan aspekshyaspekuniversalitas dan kekhususan ekspresi kekerasan verbal pada perempuan sehingga menyebabkan di Amerikadan Kanada ekspresi ini menjadi terasa mengganggu sedangkan di Indonesia tidak padahal referen dariekspresi kekerasan tersebut sama yaitu seperti yang didefinisikan oleh Effendy (dalam Winarno 2008 16shy22)Dalam persimpangan yang sedikit membingungkan ini isu tentang

sosioshy linguistik universal

dan

linguistik partikular

serta hubungannya dengan aspek

neuroshypsikologi

mungkin layak untuk dipertimbangkan Sosiolinguistik yang bersifat universal berbicara tentang adanya relasiantara kondisi sosial masyarakat dengan bahasa yang digunakannya Sosiolinguistik juga mendiskusikantentang kesantunan berbahasa Tidak hanya itu bagaimana konsep sopan santun berbahasa dipahat dalambenak generasi muda dan diturunkan secara turunshytemurun juga dibicarakan Dalam konteks ini sosiolinguistik

id 118Plagiarism detected 402 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 119Quotes detected 251 in quotes

id 120Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 121Quotes detected 091 in quotes

id 122Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 123Quotes detected 011 in quotes

id 124Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

berbicara tentang sesuatu yang universal karena di komunitas bahasa manapun halshyhal di atas selalu adaYang mungkin belum tercakup oleh sosiolinguistik karena bersifat partikular adalah materialnya (jenisshyjenisekspresikatanya yang dapat dikategorikan dalam sopan dan tidak) serta konteksnya Tiap bangsa memilikikonsep terkait dekotomi ekspresi verbal yaitu yang favorit dan yang tidak favorit Dikotomi ini terlihat jelasketika digunakan untuk membahas katashykata tabu katashykata makian maupun ekspresishyekspresi yangmengarah pada kekerasan verbal Dikotomi ini sifatnya universal Yang menjadikan dikotomi ini menarik adalahketika dikotomi ini digunakan untuk memilah katashykata mana yang bisa dikatakan favorit maupun yang tidakBisa jadi satu bangsa menganggap satu kataekspresi adalah kataekspresi yang tidak favorit (misalnyamatamu lambemu) tapi pada bangsa lain menjadi favorit (your eyes your lips) Inilah yang dikatakan sebagaikonsep partikular Dikotomi ini diajarkan secara sosioshydeduktif dalam masyarakat dan karenanya dikotomi inimelekat demikian kuat Allan and Burridge (2006) menyebut satu alasan kuat mengapa dikotomi ini dapat awetdi benak manusia adalah karena ekspresi tidak favorit identik dengan hukuman (reprimands) sedangkanekspresi favorit identik

dengan pembiaran Dalam konteks perbedaan reseptif antara bangsa Amerika Kanada dan Indonesiaterhadap ekspresi kekerasan verbal yang muncul di televisi universalitas dan partikularitas ekspresi kekerasanverbal juga berlaku Tiga negara tersebut sangat mengenal dikotomi sopan dan tidak sopan serta ekspresifavorit maupun idak favorit Akan tetapi respons ketiga negara tersebut terhadap ekspresi kekerasan verbalyang muncul ditelevisi agak sedikit berbeda Di Amerika dan Kanada katashykata tabu maupun ekspresi yangterkait kekerasan verbal diperlakukan khusus karena memang sejak di sekolah dasar anakshyanak telahdijelaskan tentang hal ini Di sekolah dasar anakshyanak juga telah dijelaskan tentang kesetaraan gender dankewajiban anak lakishylaki untuk menghormati teman perempuannya Ini sedikit berbeda dengan di IndonesiaKatashykata tabu memang diajarkan sejak dini untuk tidak diucapkan tapi ekspresi kekerasan verbal utamanyapada perempuan tidak terlalu banyak dirisaukan karena katashykata jenis ini dianggap sama dengan katashykatafavorit lainnya Di Indonesia tingkat penghargaan terhadap perempuan masih kurang bila dibandingkandengan tingkat penghargaan pada lakishylaki Sistem patriarki perbedaan sistem pendidikan serta kondisi sosialbangsa Indonesia adalah penyebab perbedaan perlakuan terhadap kemunculan ekspresi kekerasan verbalyang ada di televisi Indonesia Sebuah contoh telah disebutkan pada bagian taksonomi kekerasan verbal padaperempuan di atas yaitu tentang seorang anak lakishylaki yang menggunakan katashykata kasar pada perempuandewasa yang seumuran dengan ibunya yaitu ekspresi masalah buat lo

Secara semantik satuan lingual ini sebenarnya memiliki makna yang favorit namun karena diucapkandengan menggunakan intonasi yang naik maka satuan lingual tersebut menjadi makna yang tidak favorit danterkesan tidak sopan karena diucapkan anak lakishylaki pada perempuan dewasa Di Kanada ekspresi yangdikeluarkan anak kecil tersebut mungkin akan mendapat markah tidak favorit apapun itu konteksnyamengingat Violence Code yang mereka miliki Di Indonesia kondisi ini muncul sebaliknya Karena konteksucapannya adalah acara hiburan di televisi satuan lingual tersebut yang seharusnya adalah ekspresi tidakfavorit pada perempuan menjadi ekspresi lucu yang mengundang tawa dan bisa dikategorikan sangat favoritIni menjadi dilematik jika ternyata ekspresi ini dilihat anakshyanak di bawah umum yang kemampuan reseptifnyatinggi Mereka akan mengimitasi ekspresi ini dan mengungkapkannya dalam percakapan seharishyhari Kelakmereka mungkin akan memberikan respon yang sama yaitu mengatakan

masalah buat lu

Ketika ibushy ibu mereka menegur mereka karena nonton TV terus dan tidak belajar Dalam konsep DeSaussure linguistik adalah ilmu yang mengkaji sistem konvensi dari bahasa Konvensi ini berupa persetujuanmasyarakat bahasa untuk menjadikan katashykata untuk memiliki makna (Rice amp Waugh 19925) Jadibagaimana bangsa Indonesia menggunakan kata

curut

untuk mengacu pada referen tikus dan

id 125Quotes detected 091 in quotes

id 126Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 127Quotes detected 066 in quotes

id 128Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 129Quotes detected 467 in quotes

id 130Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 131Quotes detected 093 in quotes

id 132Plagiarism detected 094 httpspusatbahasaalazharwordpres

curut

sebagai bentuk ekspresi kemarahan adalah bagian dari konvensi (arbritary) Konvensi ini terkadangbercampur aduk dengan kemampuan produktivitas manusia (Yule 1985 19) sehingga dapat menghasilkanekspresi yang tidak menjelaskan kata benda dan tidak pula menjelaskan sebuah ekspresi kemarahan tetapiekspresi yang lain yaitu hinaan seperti yang muncul di televisi

kalau ini sih curut lemari

Jika ekspresi ini dilihat anakshyanak di bawah umur mereka bisa jadi meniru ekspresi ini dan menggunakannyadalam percakapan seharishyhari Bisa jadi kelak bersama kemampuan produktivitas bahasa mereka merekaakan memberikan respon yang sama yaitu mengatakan

ibu kayak curut lemari deh

ketika ibushyibu mereka mengecek lemari pakaian anakshyanak mereka untuk memastikan tidak ada rokok danmajalah dewasa di lemari tersebut Hal pelik inilah yang sebenarnya menjadi pekerjaan rumah bangsaIndonesia terkait kekerasan verbal Linguistik memang belum dapat memberikan solusi instan untuk mengatasimasalah ini namun setidaknya dari beberapa sisi yang diungkap di atas celahshycelah solusi yang bersifatfilosofis dapat ditemukan Hal yang mungkin perlu dipertimbangkan terhadap masalah ini adalah perlunyapenyamaan konsep partikularitas ekspresi sopantidak sopan favorittidak favorit Konsep universalitas tentangdikotomi ekspresi tersebut tidak dapat diganggu gugat karena dimanapun konsep tersebut sama adanya Yangtidak sama adalah partikularnya yaitu penentuan ekspresikata manakah yang masuk dalam dikotomi tersebutbeserta konteksshykonteksnya Adanya persamaan konsepsi ini akan menyebabkan adanya kesamaan aturanyang dipegang di Amerika Kanada maupun Indonesia Dengan demikian konsep kekerasan verbal yangmuncul di televisi dapat ditarik limitasinya ke dalam benang merah yang jelas sehingga apapun konteksnyabaik itu dalam acara hiburan ataupun bukan dengan niat untuk memaki atau bukan ekspresi kekerasan verbalakan tetap menjadi ekspresi kekerasan verbal yang perlu diperlakukan secara khusus Di sinilah peranlembagashylembaga seperti LSF KPI Kementerian informasi dan Badan Bahasa di uji Lembagashylembaga di atasdituntut untuk dapat memberikan regulasi yang ketat siaranshysiaran televisi Ekspresi kekerasan verbal harusdapat didefinisikan dengan jelas tidak hanya pada leksikonshyleksikon tabu saja tapi juga pada beranekakonteks dimana katashykata favorit dapat berubah makna menjadi ekspresi kekerasan verbal Definisi ini jugaharus tidak boleh fleksibel mengingat standar yang fleksibel terkadang menyebabkan beberapa pencari laba ditelevisi seringkali

bermain

di dalamnya Jika definisi bentukshy bentuk maupun konteksshykonteks kekerasan verbal telah jelas makalangkah selanjutnya adalah memperjuangkan definisi bentukshybentuk maupun konteksshy konteks ekspresikekerasan verbal untuk masuk pada peraturan terbaru KPI atau peraturan sejenis untuk diterapkan Dengandukungan aparat yang bersih dan tegas niscaya televisi Indonesia dapat bersih dari

sampahshysampah bahasa SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan paparan artikel di atas di dapat duasimpulan besar yaitu (1) ekspresi yang menunjukkan kekerasan verbal pada perempuan banyak ditemukanserta (2) bentukshybentuk ekspresi kekerasan verbal tersebut bervariasi Selain dua simpulan deskriptif tersebutterdapat satu simpulan preskriptif yaitu keberadaan ekspresi kekerasan verbal pada perempuanyang muncul di programshy program televisi dapat berakibat negatif bagi generasi muda yang menontonnyaDitemukannya variasi taksonomi ekspresi kekerasan verbal dalam studi ini memberikan implikasi kepadabeberapa temuan penelitian terdahulu yaitu berupa penambahan hasil kajian yang dilakukan oleh Galtung(dalam Siahaan etal 200191shy93) yang menemukan 7 jenis ekspresi kekerasan verbal Akbar (2012) yang

id 133Plagiarism detected 051 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 134Plagiarism detected 011 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 135Plagiarism detected 212 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 136Plagiarism detected 021 httpsdocplayerinfo33374115shySen

id 137Plagiarism detected 017 httpsdocplayerinfo33374115shySen + 2 more resources

id 138Plagiarism detected 04 httpspusatbahasaalazharwordpres + 3 more resources

id 139Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres + 4 more resources

id 140Plagiarism detected 015 httpsdocplayerinfo33374115shySen

menemukan 7 jenis serta Rianti (2010) yang menemukan 3 jenis Studi ini menemukan 22 jenis ekspresikekerasan verbal yang berada dalam 6 naungan taksonomi besar yaitu (

1) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan penuturnya (2) ekspresi kekerasan verbal berdasarkanpembentukan katanya yang unik (3) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan satuan lingualnya (4) ekspresikekerasan verbal berdasarkanjenis kalimatnya (5) variasi bedasarkan maknanya serta (6) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan sifatnyaStudi ini jauh dari sempurna karena masih bersifat pendahuluan dan dalam fase analisisnya masih berhenti padaanalisis taksonomi deskriptif yang dilanjutkan dengan tambahan argumentasi preskriptif Studi ini masih belummenyentuh ranah hubungan antartaksonomi (hubungan keterkaitan antara jenisshy

jenis ekspresi kekerasan verbal pada perempuanbaik itu dengan menggunakan pendekatan kontras maupun sinonim) serta belum menyentuh pada simpulanbesar yang berwujud postulat nilaishynilai budaya Dengan demikian diharapkan para peneliti selanjutnya yangtertarik pada topik ini dapat mengambil celah yang belum sempat digarap oleh studi

ini Oleh karena ekspresi kekerasan verbal banyak ditemukan di program televisi diharapkan pihak televisiyang program hiburannya penulis kaji yaitu RCTI SCTV Trans7 dan AnTV untuk bersikap lebih selektif dalammembuat program jika perlu mengedit ekspresishyekspresi yang mengandung kekerasan verbal padaperempuan terlebih dahulu sebelum ditayangkan Bagi artis yang bermain di acarashyacara yang dikaji olehartikel ini untuk lebih berhatishyhati memilih ekspresishyekspresi yang diucapkan agar tidak terkesan menggunakanekspresi yang tidak favorit yang dapat berdampak buruk tidak hanya pada dirinya tapi juga pada generasimuda yang menonton acaranya Bagi masyarakat agar bertindak bijak dengan mendampingi anakshyanak untukmenjaga agar anakshyanak tidak secara mentahshymentah mengimitasi ekspresi kekerasan verbal yang muncul diprogram televisiDAFTAR PUSTAKA Allan K and Burridge K

2006 Forbidden Words Taboo and the Censoring of Language Cambridge Cambridge University Press Akbar Berry Muhammad 2012 Skripsi dengan Judul Representasi Kekerasan Verbal danNon Verbal dalam Tayangan Pesbukers ANTV Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana JakartaCollin COBUILD Dictionary on CDshyROM 2006 Crystal D 1997 The

Cambridge Encyclopedia of Language Cambridge Cambridge University Press httpremotivioridmejashyredaksiperempuanshybukanshyuntukshydilecehkanshydishytelevisi Diakses 15 Agustus 2012 Jam0900 Kridalaksana H M (1988) Beberapa Prinsip Perpaduan Leksem dalam Bahasa Indonesia YogyakartaKanisius Liestianingsih D2000 Penggambaran Relasi Gender Dalam Iklan Obat Kuat dan Suplemen diTelevisi Laporan Penelitian Surabaya Lembaga Penelitian Universitas

Airlangga Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia nomor 01PKPI032012 tentang Pedoman PerilakuPenyiaran Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia nomor 02PKPI032012 tentang Standar Program SiaranPutra 2001 Kekerasan Berbungkus Tawa Jakarta Media Watch Rice P and Waugh P (eds) 1992 ModernLiterary Theory A Reader (2nd edn) London Edward Arnold Rianti Dian 2010 Skripsi dengan judul PersepsiIbu Terhadap Perilaku Verbal Abuse pada Anak Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas KedokteranUniversitas Diponegoro Sativa Siti Nuraini Syafitri 2012 Skripsi dengan Judul

Representasi Kekerasan Verbal Terhadap Perempuandalam Film Minggu Pagi di Victoria park Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta SiahaanHotman etal 2001 Pers Yang Gamang Jakarta shyshy Sintaningrum 2012 Skripsi dengan Judul KonstruksiKekerasan Verbal pada Program Talk Show Show Imah di Trans TV Fakultas Ilmu Komunikasi UniversitasMercu Buana Jakarta Winarno Sugeng 2008 Bentukshybentuk Kekerasan Verbal dalam Televisi Publica VolIVNo 1 Januari 2008 hal 16shy22 Yule George 1985

id 141Plagiarism detected 011 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 142Plagiarism detected 023 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 143Plagiarism detected 045 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 144Plagiarism detected 055 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 145Plagiarism detected 064 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 146Plagiarism detected 117 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 147Plagiarism detected 11 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 148Plagiarism detected 055 httpspusatbahasaalazharwordpres

The Study of Language Cambridge Cambridge University PressLampiran Beberapa

Contoh Ekspresi Kekerasan Verbal Pada Perempuandi Televisi No Tanggal Stasiun Acara Bunyi Kekerasan Verbal Jenis Kekerasan Verbal 1 4 Agustus Trans7 OVJSahur A ni pacar baruku B Dewi Gita ya

C gak kayak dewi Gita tapi kayak dewi kematian disfemisme (pengasaran makna)2 4 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur A tapi kan bapak turut andil membuat anak B aku bela sungkawa maknyakayak gini stigmatisasi (lebelisasi) 3 14 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo kalau yang ini ABG AtasBawah Glondongan pemendekan kata 4 14 Agustus 2012 TransTV

Ngabuburit ni ni pacarnya Rafi Ahmad ya Perempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 5 14Agustus 2012 AnTV Pesbukers masyaallah ibu kayak SaskiaPerempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 6 14 Agustus 2012 AnTV Pacebukers muka gilafrasa 7 14 Agustus 2012 AnTV Pacebukers Ah lebay lo coinage 8 14 Agustus 2012 TransTV

Ngabuburit kamu itu lebih mirip syahrini dari pada syahrininya ya kalimat 9 14 Agustus 2012 RCTI KampungSahur Bejo dari depan kayak sean idol dari belakang kayak sean mesinkalimat positif (deklaratif) 10 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project kamu gak mikir ya kalimat negatif seperti11 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project otakmu kebalik ya kalimat tanya menghina (fisik dan kemampuan)12 14 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit A Mau kemana nek B Cari tempat dugem A

Ngapain ngapain ke diskotik mau ngabisin nafas ya nek B Jangan salah mau cari barang kalimat tanyamenghina fisik 13 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini kalimat imperatif emosi 14 14 Agustus 2012 Trans7 OVJ

Sahur saya senang di bawa mpok Nori naek motor soalnya kulit mpok Nori alus banget eufemisme(penghalusan makna) 15 14 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo kalau ini sih curut lemari asosiasi 16 14Agustus 2012 RCTI Comedi Project kalau dilihat cucok soalnya badannya kayak silet simile 17 14 Agustus2012 Trans7 OVJ Sahur kemarin aku sama mpok Nori suapshy suapan obor terus salak gak dikupas juga generalisasi 18 14 Agustus TransTV Ngabuburit

dasar lo perempuan ingit kalau narimu gitu kapan kita punya anak stigmatisasi (lebelisasi) 19 14 Agustus2012 RCTI Comedi Project yang lain itu mukanya belum jadi yang itu giginya belum jadi yang ini hidungnyabelum jadi menghina (fisik dan kemampuan) 20 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project itu pake suara mulutapa suara idung menghina (fisik dan kemampuan) 21 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project Ini mama gak tahan anak bilang mau jadi penyanyidangdut makin sakit gigi mama emosi 22 14 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur Ini dia (mpok Nori) yang pemainada apa dengan kulit plesetan 23 16 Agustus AnTV Pesbukers Sudah dibilang kalau belum sembuh bener(otakmu) jangan syuting Perempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 24 16 Agustus AnTVPesbukers A besok aku mau buat konser kamushykamu masuk semua B masuk angin Perempuan keperempuan Menghina fisik dan kemampuan 25 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit A boleh pinjemmainanmu B masalah buat lo Anak kecil ke perempuan dewasa emosi 26 16 Agustus 2012 TransTVNgabuburit kamseupay lo akronimisasi 27 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit Ne rempong coinage 28 16Agustus 2012 TransTV Ngabuburit pergi frasa 29 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit terserah Emang guapikirin frasa 30 16 Agustus AnTV 16 Agustus kerbau ijo frasa 31 17 Agustus AnTV Pesbukers komedokomunitas Melani dodol akronimisasi 32 17 Agustus AnTV Pesbukers setan interjektif seperti 33 17 AgustusAnTV

Pesbukers kamu harus seperti angkot donk masak angkot bisa dirapetin hati kamu gak bisa dirapetin ekspresi

(rayuan) 34 17 Agustus AnTV Pesbukers minta donk minta hati kamu untuk akuekspresi (rayuan) 35 17 Agustus AnTV Pesbukers Emang saudaramu banyak di Belanda Emang Kalimat tanyamenghina (fisik dan kemampuan) mereka ngakuin kamu sebagai saudara 36 17 Agustus AnTV Pesbukers Lokalo nikah ma dia anak lo genteng kodok stigmatisasi (lebelisasi) 37 18 Agustus RCTI Kampung Sahur Bejo Aada apa sayang B hadiah A catat pin BB saya Lakishylaki keperempuan Ekspresi (rayuan) 38 18 Agustus RCTIKampung Sahur Bejo A besok ditayangkan jam berapa B pokoknya jamilah montok Lakishylaki keperempuanEkspresi (rayuan) 39 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Ini istriku aku ngudekshyudek obat keluar diamenghina (fisik dan kemampuan) 40 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Eh cewek cantik mau cobaingak ni kepala menghina (fisik dan kemampuan) 41 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Ini janda barucerai pulang lebaran bareng siapa menghina (fisik dan kemampuan 42 18 Agustus 2012 RCTI Kampung SahurBejo Kamu Titi Jamal Bukan Titi Kamaluddin plesetan 43 23 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur A senyum kamuharus layani dia liat papa B ayo layani suamimu (pada anak gadis) stigmatisasi (lebelisasi) 44 23 Agustus 2012Trans7 OVJ Sahur kamu jangan memalukan orang tua mau cari suami kayak apa emosi 45 25 Agustus Trans7OVJ Sahur kamu matanya sowek menghina (fisik dan kemampuan) 46 27 Agustus RCTI Comedi Project KapalTitanik gagal menyeberangi lautan tapi kamu berhasil menyeberangi hatiku ekspresi (rayuan) 47 28 Agustus2012 AnTV Pesbukers Wah haus ya ada ceret ada galon (menunjuk ke Jupe) menghina (fisik dan kemampuan)48 28 Agustus AnTV Pesbukers Aura kasih apa Aura Kesek plesetan

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 9: 7. BENTUKbentuk kekerasan verbal PADA WANITA REVISI .pdfsasing.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/... · dasarnya dan metode rekam dan catat sebagai teknik lanjutannya. Metode

id 86Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 87Quotes detected 006 in quotes

id 88Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 89Quotes detected 006 in quotes

id 90Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 91Quotes detected 028 in quotes

id 92Plagiarism detected 008 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 93Quotes detected 0 in quotes

id 94Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 95Quotes detected 013 in quotes

id 96Plagiarism detected 03 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 97Quotes detected 0 in quotes

id 98Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 99Quotes detected 0 in quotes

id 100Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 101Quotes detected 008 in quotes

id 102Plagiarism detected 015 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 103Quotes detected 0 in quotes

id 104Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

(4) simile seperti

kalau dilihat cucok soalnya badannya kayak silet

(5) generalisasi seperti

kemarin aku sama mpok Nori suapshysuapan obor

(6) plesetan seperti

Aura kasih apa Aura Kesek

Berdasarkan sifatnya ekpresi kekerasan verbal terbagi menjadi beberapa jenis yaitu (1) stigmatisasi(lebelisasi) seperti contoh

dasar lo perempuan pingit

kalau narimu gitu kapan kita punya anak

(2) menghina (fisik dan kemampuan) seperti contoh

yang lain itu mukanya belum jadi yang itu giginya belum jadi yang ini hidungnya belum jadi

itu pake suara mulut apa suara idung

kamu matanya sowek

(3) emosi seperti contoh

kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini

id 105Quotes detected 011 in quotes

id 106Plagiarism detected 026 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 107Quotes detected 0 in quotes

id 108Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 109Quotes detected 246 in quotes

id 110Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 111Quotes detected 191 in quotes

id 112Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 113Quotes detected 002 in quotes

id 114Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 115Quotes detected 008 in quotes

id 116Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 117Quotes detected 414 in quotes

Mau cari suami kayak apa Kayak monyet

dan (4) ekspresi rayuan seperti contoh

kamu harus seperti angkot dong masak angkot bisa dirapetin hati kamu gak bisa dirapetin

minta donk minta hati kamu untuk aku

c Ekspresi Kekerasan Verbal dan Dampaknya pada Generasi Muda Ditemukannya variasi kekerasan verbalpada perempuan pada lima program televisi di atas mengimplikasikan tiga hal Pertama semakinmengukuhkan pernyataan penulis di bagian pendahuluan bahwasanya kekerasan verbal pada perempuanmemang jamak ditemukan di Indonesia Kedua melengkapi temuanshy temuan penelitian sebelumnya yangmengkaji kekerasan verbal dari sudut pandang ilmu komunikasi dan kesehatan serta memberikan informasibaru tentang jenisshyjenis kekerasan verbal tersebut Ketiga menstimulasi diskusi lebih jauh dalam kontekssosioshysemantik Diskusi lebih jauh tersebut dasar pijaknya terletak pada sebuah pertanyaan paradox jika diAmerika dan di Kanada kekerasan verbal utamanya pada perempuan menjadi perhatian yang khusus dandiperlakukan khusus pula mengapa di Indonesia hal ini tidak dianggap sebagai sesuatu yang seriusEksistensi kekerasan verbal dan pembiarannya untuk muncul di acarashyacara televisi (kecuali untuk acara

Kakek Kakek Narsis

yang diprotes oleh redaksi remotv (lihat httpremotiviorid)) seakan memberikan sugesti bahwa tidak adayang salah dengan ekspresishyekspresi tersebut asalkan berada dalam konteks hiburan Ini adalah menarikmengingat di Amerika dan Kanada aturanshyaturan tetap tegas diberlakukan meskipun ekspresi kekerasan verbaltersebut muncul dalam konteks hiburan Dengan kata lain artikel ini mempertanyakan aspekshyaspekuniversalitas dan kekhususan ekspresi kekerasan verbal pada perempuan sehingga menyebabkan di Amerikadan Kanada ekspresi ini menjadi terasa mengganggu sedangkan di Indonesia tidak padahal referen dariekspresi kekerasan tersebut sama yaitu seperti yang didefinisikan oleh Effendy (dalam Winarno 2008 16shy22)Dalam persimpangan yang sedikit membingungkan ini isu tentang

sosioshy linguistik universal

dan

linguistik partikular

serta hubungannya dengan aspek

neuroshypsikologi

mungkin layak untuk dipertimbangkan Sosiolinguistik yang bersifat universal berbicara tentang adanya relasiantara kondisi sosial masyarakat dengan bahasa yang digunakannya Sosiolinguistik juga mendiskusikantentang kesantunan berbahasa Tidak hanya itu bagaimana konsep sopan santun berbahasa dipahat dalambenak generasi muda dan diturunkan secara turunshytemurun juga dibicarakan Dalam konteks ini sosiolinguistik

id 118Plagiarism detected 402 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 119Quotes detected 251 in quotes

id 120Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 121Quotes detected 091 in quotes

id 122Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 123Quotes detected 011 in quotes

id 124Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

berbicara tentang sesuatu yang universal karena di komunitas bahasa manapun halshyhal di atas selalu adaYang mungkin belum tercakup oleh sosiolinguistik karena bersifat partikular adalah materialnya (jenisshyjenisekspresikatanya yang dapat dikategorikan dalam sopan dan tidak) serta konteksnya Tiap bangsa memilikikonsep terkait dekotomi ekspresi verbal yaitu yang favorit dan yang tidak favorit Dikotomi ini terlihat jelasketika digunakan untuk membahas katashykata tabu katashykata makian maupun ekspresishyekspresi yangmengarah pada kekerasan verbal Dikotomi ini sifatnya universal Yang menjadikan dikotomi ini menarik adalahketika dikotomi ini digunakan untuk memilah katashykata mana yang bisa dikatakan favorit maupun yang tidakBisa jadi satu bangsa menganggap satu kataekspresi adalah kataekspresi yang tidak favorit (misalnyamatamu lambemu) tapi pada bangsa lain menjadi favorit (your eyes your lips) Inilah yang dikatakan sebagaikonsep partikular Dikotomi ini diajarkan secara sosioshydeduktif dalam masyarakat dan karenanya dikotomi inimelekat demikian kuat Allan and Burridge (2006) menyebut satu alasan kuat mengapa dikotomi ini dapat awetdi benak manusia adalah karena ekspresi tidak favorit identik dengan hukuman (reprimands) sedangkanekspresi favorit identik

dengan pembiaran Dalam konteks perbedaan reseptif antara bangsa Amerika Kanada dan Indonesiaterhadap ekspresi kekerasan verbal yang muncul di televisi universalitas dan partikularitas ekspresi kekerasanverbal juga berlaku Tiga negara tersebut sangat mengenal dikotomi sopan dan tidak sopan serta ekspresifavorit maupun idak favorit Akan tetapi respons ketiga negara tersebut terhadap ekspresi kekerasan verbalyang muncul ditelevisi agak sedikit berbeda Di Amerika dan Kanada katashykata tabu maupun ekspresi yangterkait kekerasan verbal diperlakukan khusus karena memang sejak di sekolah dasar anakshyanak telahdijelaskan tentang hal ini Di sekolah dasar anakshyanak juga telah dijelaskan tentang kesetaraan gender dankewajiban anak lakishylaki untuk menghormati teman perempuannya Ini sedikit berbeda dengan di IndonesiaKatashykata tabu memang diajarkan sejak dini untuk tidak diucapkan tapi ekspresi kekerasan verbal utamanyapada perempuan tidak terlalu banyak dirisaukan karena katashykata jenis ini dianggap sama dengan katashykatafavorit lainnya Di Indonesia tingkat penghargaan terhadap perempuan masih kurang bila dibandingkandengan tingkat penghargaan pada lakishylaki Sistem patriarki perbedaan sistem pendidikan serta kondisi sosialbangsa Indonesia adalah penyebab perbedaan perlakuan terhadap kemunculan ekspresi kekerasan verbalyang ada di televisi Indonesia Sebuah contoh telah disebutkan pada bagian taksonomi kekerasan verbal padaperempuan di atas yaitu tentang seorang anak lakishylaki yang menggunakan katashykata kasar pada perempuandewasa yang seumuran dengan ibunya yaitu ekspresi masalah buat lo

Secara semantik satuan lingual ini sebenarnya memiliki makna yang favorit namun karena diucapkandengan menggunakan intonasi yang naik maka satuan lingual tersebut menjadi makna yang tidak favorit danterkesan tidak sopan karena diucapkan anak lakishylaki pada perempuan dewasa Di Kanada ekspresi yangdikeluarkan anak kecil tersebut mungkin akan mendapat markah tidak favorit apapun itu konteksnyamengingat Violence Code yang mereka miliki Di Indonesia kondisi ini muncul sebaliknya Karena konteksucapannya adalah acara hiburan di televisi satuan lingual tersebut yang seharusnya adalah ekspresi tidakfavorit pada perempuan menjadi ekspresi lucu yang mengundang tawa dan bisa dikategorikan sangat favoritIni menjadi dilematik jika ternyata ekspresi ini dilihat anakshyanak di bawah umum yang kemampuan reseptifnyatinggi Mereka akan mengimitasi ekspresi ini dan mengungkapkannya dalam percakapan seharishyhari Kelakmereka mungkin akan memberikan respon yang sama yaitu mengatakan

masalah buat lu

Ketika ibushy ibu mereka menegur mereka karena nonton TV terus dan tidak belajar Dalam konsep DeSaussure linguistik adalah ilmu yang mengkaji sistem konvensi dari bahasa Konvensi ini berupa persetujuanmasyarakat bahasa untuk menjadikan katashykata untuk memiliki makna (Rice amp Waugh 19925) Jadibagaimana bangsa Indonesia menggunakan kata

curut

untuk mengacu pada referen tikus dan

id 125Quotes detected 091 in quotes

id 126Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 127Quotes detected 066 in quotes

id 128Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 129Quotes detected 467 in quotes

id 130Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 131Quotes detected 093 in quotes

id 132Plagiarism detected 094 httpspusatbahasaalazharwordpres

curut

sebagai bentuk ekspresi kemarahan adalah bagian dari konvensi (arbritary) Konvensi ini terkadangbercampur aduk dengan kemampuan produktivitas manusia (Yule 1985 19) sehingga dapat menghasilkanekspresi yang tidak menjelaskan kata benda dan tidak pula menjelaskan sebuah ekspresi kemarahan tetapiekspresi yang lain yaitu hinaan seperti yang muncul di televisi

kalau ini sih curut lemari

Jika ekspresi ini dilihat anakshyanak di bawah umur mereka bisa jadi meniru ekspresi ini dan menggunakannyadalam percakapan seharishyhari Bisa jadi kelak bersama kemampuan produktivitas bahasa mereka merekaakan memberikan respon yang sama yaitu mengatakan

ibu kayak curut lemari deh

ketika ibushyibu mereka mengecek lemari pakaian anakshyanak mereka untuk memastikan tidak ada rokok danmajalah dewasa di lemari tersebut Hal pelik inilah yang sebenarnya menjadi pekerjaan rumah bangsaIndonesia terkait kekerasan verbal Linguistik memang belum dapat memberikan solusi instan untuk mengatasimasalah ini namun setidaknya dari beberapa sisi yang diungkap di atas celahshycelah solusi yang bersifatfilosofis dapat ditemukan Hal yang mungkin perlu dipertimbangkan terhadap masalah ini adalah perlunyapenyamaan konsep partikularitas ekspresi sopantidak sopan favorittidak favorit Konsep universalitas tentangdikotomi ekspresi tersebut tidak dapat diganggu gugat karena dimanapun konsep tersebut sama adanya Yangtidak sama adalah partikularnya yaitu penentuan ekspresikata manakah yang masuk dalam dikotomi tersebutbeserta konteksshykonteksnya Adanya persamaan konsepsi ini akan menyebabkan adanya kesamaan aturanyang dipegang di Amerika Kanada maupun Indonesia Dengan demikian konsep kekerasan verbal yangmuncul di televisi dapat ditarik limitasinya ke dalam benang merah yang jelas sehingga apapun konteksnyabaik itu dalam acara hiburan ataupun bukan dengan niat untuk memaki atau bukan ekspresi kekerasan verbalakan tetap menjadi ekspresi kekerasan verbal yang perlu diperlakukan secara khusus Di sinilah peranlembagashylembaga seperti LSF KPI Kementerian informasi dan Badan Bahasa di uji Lembagashylembaga di atasdituntut untuk dapat memberikan regulasi yang ketat siaranshysiaran televisi Ekspresi kekerasan verbal harusdapat didefinisikan dengan jelas tidak hanya pada leksikonshyleksikon tabu saja tapi juga pada beranekakonteks dimana katashykata favorit dapat berubah makna menjadi ekspresi kekerasan verbal Definisi ini jugaharus tidak boleh fleksibel mengingat standar yang fleksibel terkadang menyebabkan beberapa pencari laba ditelevisi seringkali

bermain

di dalamnya Jika definisi bentukshy bentuk maupun konteksshykonteks kekerasan verbal telah jelas makalangkah selanjutnya adalah memperjuangkan definisi bentukshybentuk maupun konteksshy konteks ekspresikekerasan verbal untuk masuk pada peraturan terbaru KPI atau peraturan sejenis untuk diterapkan Dengandukungan aparat yang bersih dan tegas niscaya televisi Indonesia dapat bersih dari

sampahshysampah bahasa SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan paparan artikel di atas di dapat duasimpulan besar yaitu (1) ekspresi yang menunjukkan kekerasan verbal pada perempuan banyak ditemukanserta (2) bentukshybentuk ekspresi kekerasan verbal tersebut bervariasi Selain dua simpulan deskriptif tersebutterdapat satu simpulan preskriptif yaitu keberadaan ekspresi kekerasan verbal pada perempuanyang muncul di programshy program televisi dapat berakibat negatif bagi generasi muda yang menontonnyaDitemukannya variasi taksonomi ekspresi kekerasan verbal dalam studi ini memberikan implikasi kepadabeberapa temuan penelitian terdahulu yaitu berupa penambahan hasil kajian yang dilakukan oleh Galtung(dalam Siahaan etal 200191shy93) yang menemukan 7 jenis ekspresi kekerasan verbal Akbar (2012) yang

id 133Plagiarism detected 051 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 134Plagiarism detected 011 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 135Plagiarism detected 212 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 136Plagiarism detected 021 httpsdocplayerinfo33374115shySen

id 137Plagiarism detected 017 httpsdocplayerinfo33374115shySen + 2 more resources

id 138Plagiarism detected 04 httpspusatbahasaalazharwordpres + 3 more resources

id 139Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres + 4 more resources

id 140Plagiarism detected 015 httpsdocplayerinfo33374115shySen

menemukan 7 jenis serta Rianti (2010) yang menemukan 3 jenis Studi ini menemukan 22 jenis ekspresikekerasan verbal yang berada dalam 6 naungan taksonomi besar yaitu (

1) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan penuturnya (2) ekspresi kekerasan verbal berdasarkanpembentukan katanya yang unik (3) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan satuan lingualnya (4) ekspresikekerasan verbal berdasarkanjenis kalimatnya (5) variasi bedasarkan maknanya serta (6) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan sifatnyaStudi ini jauh dari sempurna karena masih bersifat pendahuluan dan dalam fase analisisnya masih berhenti padaanalisis taksonomi deskriptif yang dilanjutkan dengan tambahan argumentasi preskriptif Studi ini masih belummenyentuh ranah hubungan antartaksonomi (hubungan keterkaitan antara jenisshy

jenis ekspresi kekerasan verbal pada perempuanbaik itu dengan menggunakan pendekatan kontras maupun sinonim) serta belum menyentuh pada simpulanbesar yang berwujud postulat nilaishynilai budaya Dengan demikian diharapkan para peneliti selanjutnya yangtertarik pada topik ini dapat mengambil celah yang belum sempat digarap oleh studi

ini Oleh karena ekspresi kekerasan verbal banyak ditemukan di program televisi diharapkan pihak televisiyang program hiburannya penulis kaji yaitu RCTI SCTV Trans7 dan AnTV untuk bersikap lebih selektif dalammembuat program jika perlu mengedit ekspresishyekspresi yang mengandung kekerasan verbal padaperempuan terlebih dahulu sebelum ditayangkan Bagi artis yang bermain di acarashyacara yang dikaji olehartikel ini untuk lebih berhatishyhati memilih ekspresishyekspresi yang diucapkan agar tidak terkesan menggunakanekspresi yang tidak favorit yang dapat berdampak buruk tidak hanya pada dirinya tapi juga pada generasimuda yang menonton acaranya Bagi masyarakat agar bertindak bijak dengan mendampingi anakshyanak untukmenjaga agar anakshyanak tidak secara mentahshymentah mengimitasi ekspresi kekerasan verbal yang muncul diprogram televisiDAFTAR PUSTAKA Allan K and Burridge K

2006 Forbidden Words Taboo and the Censoring of Language Cambridge Cambridge University Press Akbar Berry Muhammad 2012 Skripsi dengan Judul Representasi Kekerasan Verbal danNon Verbal dalam Tayangan Pesbukers ANTV Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana JakartaCollin COBUILD Dictionary on CDshyROM 2006 Crystal D 1997 The

Cambridge Encyclopedia of Language Cambridge Cambridge University Press httpremotivioridmejashyredaksiperempuanshybukanshyuntukshydilecehkanshydishytelevisi Diakses 15 Agustus 2012 Jam0900 Kridalaksana H M (1988) Beberapa Prinsip Perpaduan Leksem dalam Bahasa Indonesia YogyakartaKanisius Liestianingsih D2000 Penggambaran Relasi Gender Dalam Iklan Obat Kuat dan Suplemen diTelevisi Laporan Penelitian Surabaya Lembaga Penelitian Universitas

Airlangga Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia nomor 01PKPI032012 tentang Pedoman PerilakuPenyiaran Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia nomor 02PKPI032012 tentang Standar Program SiaranPutra 2001 Kekerasan Berbungkus Tawa Jakarta Media Watch Rice P and Waugh P (eds) 1992 ModernLiterary Theory A Reader (2nd edn) London Edward Arnold Rianti Dian 2010 Skripsi dengan judul PersepsiIbu Terhadap Perilaku Verbal Abuse pada Anak Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas KedokteranUniversitas Diponegoro Sativa Siti Nuraini Syafitri 2012 Skripsi dengan Judul

Representasi Kekerasan Verbal Terhadap Perempuandalam Film Minggu Pagi di Victoria park Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta SiahaanHotman etal 2001 Pers Yang Gamang Jakarta shyshy Sintaningrum 2012 Skripsi dengan Judul KonstruksiKekerasan Verbal pada Program Talk Show Show Imah di Trans TV Fakultas Ilmu Komunikasi UniversitasMercu Buana Jakarta Winarno Sugeng 2008 Bentukshybentuk Kekerasan Verbal dalam Televisi Publica VolIVNo 1 Januari 2008 hal 16shy22 Yule George 1985

id 141Plagiarism detected 011 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 142Plagiarism detected 023 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 143Plagiarism detected 045 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 144Plagiarism detected 055 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 145Plagiarism detected 064 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 146Plagiarism detected 117 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 147Plagiarism detected 11 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 148Plagiarism detected 055 httpspusatbahasaalazharwordpres

The Study of Language Cambridge Cambridge University PressLampiran Beberapa

Contoh Ekspresi Kekerasan Verbal Pada Perempuandi Televisi No Tanggal Stasiun Acara Bunyi Kekerasan Verbal Jenis Kekerasan Verbal 1 4 Agustus Trans7 OVJSahur A ni pacar baruku B Dewi Gita ya

C gak kayak dewi Gita tapi kayak dewi kematian disfemisme (pengasaran makna)2 4 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur A tapi kan bapak turut andil membuat anak B aku bela sungkawa maknyakayak gini stigmatisasi (lebelisasi) 3 14 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo kalau yang ini ABG AtasBawah Glondongan pemendekan kata 4 14 Agustus 2012 TransTV

Ngabuburit ni ni pacarnya Rafi Ahmad ya Perempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 5 14Agustus 2012 AnTV Pesbukers masyaallah ibu kayak SaskiaPerempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 6 14 Agustus 2012 AnTV Pacebukers muka gilafrasa 7 14 Agustus 2012 AnTV Pacebukers Ah lebay lo coinage 8 14 Agustus 2012 TransTV

Ngabuburit kamu itu lebih mirip syahrini dari pada syahrininya ya kalimat 9 14 Agustus 2012 RCTI KampungSahur Bejo dari depan kayak sean idol dari belakang kayak sean mesinkalimat positif (deklaratif) 10 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project kamu gak mikir ya kalimat negatif seperti11 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project otakmu kebalik ya kalimat tanya menghina (fisik dan kemampuan)12 14 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit A Mau kemana nek B Cari tempat dugem A

Ngapain ngapain ke diskotik mau ngabisin nafas ya nek B Jangan salah mau cari barang kalimat tanyamenghina fisik 13 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini kalimat imperatif emosi 14 14 Agustus 2012 Trans7 OVJ

Sahur saya senang di bawa mpok Nori naek motor soalnya kulit mpok Nori alus banget eufemisme(penghalusan makna) 15 14 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo kalau ini sih curut lemari asosiasi 16 14Agustus 2012 RCTI Comedi Project kalau dilihat cucok soalnya badannya kayak silet simile 17 14 Agustus2012 Trans7 OVJ Sahur kemarin aku sama mpok Nori suapshy suapan obor terus salak gak dikupas juga generalisasi 18 14 Agustus TransTV Ngabuburit

dasar lo perempuan ingit kalau narimu gitu kapan kita punya anak stigmatisasi (lebelisasi) 19 14 Agustus2012 RCTI Comedi Project yang lain itu mukanya belum jadi yang itu giginya belum jadi yang ini hidungnyabelum jadi menghina (fisik dan kemampuan) 20 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project itu pake suara mulutapa suara idung menghina (fisik dan kemampuan) 21 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project Ini mama gak tahan anak bilang mau jadi penyanyidangdut makin sakit gigi mama emosi 22 14 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur Ini dia (mpok Nori) yang pemainada apa dengan kulit plesetan 23 16 Agustus AnTV Pesbukers Sudah dibilang kalau belum sembuh bener(otakmu) jangan syuting Perempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 24 16 Agustus AnTVPesbukers A besok aku mau buat konser kamushykamu masuk semua B masuk angin Perempuan keperempuan Menghina fisik dan kemampuan 25 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit A boleh pinjemmainanmu B masalah buat lo Anak kecil ke perempuan dewasa emosi 26 16 Agustus 2012 TransTVNgabuburit kamseupay lo akronimisasi 27 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit Ne rempong coinage 28 16Agustus 2012 TransTV Ngabuburit pergi frasa 29 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit terserah Emang guapikirin frasa 30 16 Agustus AnTV 16 Agustus kerbau ijo frasa 31 17 Agustus AnTV Pesbukers komedokomunitas Melani dodol akronimisasi 32 17 Agustus AnTV Pesbukers setan interjektif seperti 33 17 AgustusAnTV

Pesbukers kamu harus seperti angkot donk masak angkot bisa dirapetin hati kamu gak bisa dirapetin ekspresi

(rayuan) 34 17 Agustus AnTV Pesbukers minta donk minta hati kamu untuk akuekspresi (rayuan) 35 17 Agustus AnTV Pesbukers Emang saudaramu banyak di Belanda Emang Kalimat tanyamenghina (fisik dan kemampuan) mereka ngakuin kamu sebagai saudara 36 17 Agustus AnTV Pesbukers Lokalo nikah ma dia anak lo genteng kodok stigmatisasi (lebelisasi) 37 18 Agustus RCTI Kampung Sahur Bejo Aada apa sayang B hadiah A catat pin BB saya Lakishylaki keperempuan Ekspresi (rayuan) 38 18 Agustus RCTIKampung Sahur Bejo A besok ditayangkan jam berapa B pokoknya jamilah montok Lakishylaki keperempuanEkspresi (rayuan) 39 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Ini istriku aku ngudekshyudek obat keluar diamenghina (fisik dan kemampuan) 40 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Eh cewek cantik mau cobaingak ni kepala menghina (fisik dan kemampuan) 41 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Ini janda barucerai pulang lebaran bareng siapa menghina (fisik dan kemampuan 42 18 Agustus 2012 RCTI Kampung SahurBejo Kamu Titi Jamal Bukan Titi Kamaluddin plesetan 43 23 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur A senyum kamuharus layani dia liat papa B ayo layani suamimu (pada anak gadis) stigmatisasi (lebelisasi) 44 23 Agustus 2012Trans7 OVJ Sahur kamu jangan memalukan orang tua mau cari suami kayak apa emosi 45 25 Agustus Trans7OVJ Sahur kamu matanya sowek menghina (fisik dan kemampuan) 46 27 Agustus RCTI Comedi Project KapalTitanik gagal menyeberangi lautan tapi kamu berhasil menyeberangi hatiku ekspresi (rayuan) 47 28 Agustus2012 AnTV Pesbukers Wah haus ya ada ceret ada galon (menunjuk ke Jupe) menghina (fisik dan kemampuan)48 28 Agustus AnTV Pesbukers Aura kasih apa Aura Kesek plesetan

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 10: 7. BENTUKbentuk kekerasan verbal PADA WANITA REVISI .pdfsasing.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/... · dasarnya dan metode rekam dan catat sebagai teknik lanjutannya. Metode

id 105Quotes detected 011 in quotes

id 106Plagiarism detected 026 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 107Quotes detected 0 in quotes

id 108Plagiarism detected 013 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 109Quotes detected 246 in quotes

id 110Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 111Quotes detected 191 in quotes

id 112Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 113Quotes detected 002 in quotes

id 114Plagiarism detected 004 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 115Quotes detected 008 in quotes

id 116Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 117Quotes detected 414 in quotes

Mau cari suami kayak apa Kayak monyet

dan (4) ekspresi rayuan seperti contoh

kamu harus seperti angkot dong masak angkot bisa dirapetin hati kamu gak bisa dirapetin

minta donk minta hati kamu untuk aku

c Ekspresi Kekerasan Verbal dan Dampaknya pada Generasi Muda Ditemukannya variasi kekerasan verbalpada perempuan pada lima program televisi di atas mengimplikasikan tiga hal Pertama semakinmengukuhkan pernyataan penulis di bagian pendahuluan bahwasanya kekerasan verbal pada perempuanmemang jamak ditemukan di Indonesia Kedua melengkapi temuanshy temuan penelitian sebelumnya yangmengkaji kekerasan verbal dari sudut pandang ilmu komunikasi dan kesehatan serta memberikan informasibaru tentang jenisshyjenis kekerasan verbal tersebut Ketiga menstimulasi diskusi lebih jauh dalam kontekssosioshysemantik Diskusi lebih jauh tersebut dasar pijaknya terletak pada sebuah pertanyaan paradox jika diAmerika dan di Kanada kekerasan verbal utamanya pada perempuan menjadi perhatian yang khusus dandiperlakukan khusus pula mengapa di Indonesia hal ini tidak dianggap sebagai sesuatu yang seriusEksistensi kekerasan verbal dan pembiarannya untuk muncul di acarashyacara televisi (kecuali untuk acara

Kakek Kakek Narsis

yang diprotes oleh redaksi remotv (lihat httpremotiviorid)) seakan memberikan sugesti bahwa tidak adayang salah dengan ekspresishyekspresi tersebut asalkan berada dalam konteks hiburan Ini adalah menarikmengingat di Amerika dan Kanada aturanshyaturan tetap tegas diberlakukan meskipun ekspresi kekerasan verbaltersebut muncul dalam konteks hiburan Dengan kata lain artikel ini mempertanyakan aspekshyaspekuniversalitas dan kekhususan ekspresi kekerasan verbal pada perempuan sehingga menyebabkan di Amerikadan Kanada ekspresi ini menjadi terasa mengganggu sedangkan di Indonesia tidak padahal referen dariekspresi kekerasan tersebut sama yaitu seperti yang didefinisikan oleh Effendy (dalam Winarno 2008 16shy22)Dalam persimpangan yang sedikit membingungkan ini isu tentang

sosioshy linguistik universal

dan

linguistik partikular

serta hubungannya dengan aspek

neuroshypsikologi

mungkin layak untuk dipertimbangkan Sosiolinguistik yang bersifat universal berbicara tentang adanya relasiantara kondisi sosial masyarakat dengan bahasa yang digunakannya Sosiolinguistik juga mendiskusikantentang kesantunan berbahasa Tidak hanya itu bagaimana konsep sopan santun berbahasa dipahat dalambenak generasi muda dan diturunkan secara turunshytemurun juga dibicarakan Dalam konteks ini sosiolinguistik

id 118Plagiarism detected 402 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 119Quotes detected 251 in quotes

id 120Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 121Quotes detected 091 in quotes

id 122Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 123Quotes detected 011 in quotes

id 124Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

berbicara tentang sesuatu yang universal karena di komunitas bahasa manapun halshyhal di atas selalu adaYang mungkin belum tercakup oleh sosiolinguistik karena bersifat partikular adalah materialnya (jenisshyjenisekspresikatanya yang dapat dikategorikan dalam sopan dan tidak) serta konteksnya Tiap bangsa memilikikonsep terkait dekotomi ekspresi verbal yaitu yang favorit dan yang tidak favorit Dikotomi ini terlihat jelasketika digunakan untuk membahas katashykata tabu katashykata makian maupun ekspresishyekspresi yangmengarah pada kekerasan verbal Dikotomi ini sifatnya universal Yang menjadikan dikotomi ini menarik adalahketika dikotomi ini digunakan untuk memilah katashykata mana yang bisa dikatakan favorit maupun yang tidakBisa jadi satu bangsa menganggap satu kataekspresi adalah kataekspresi yang tidak favorit (misalnyamatamu lambemu) tapi pada bangsa lain menjadi favorit (your eyes your lips) Inilah yang dikatakan sebagaikonsep partikular Dikotomi ini diajarkan secara sosioshydeduktif dalam masyarakat dan karenanya dikotomi inimelekat demikian kuat Allan and Burridge (2006) menyebut satu alasan kuat mengapa dikotomi ini dapat awetdi benak manusia adalah karena ekspresi tidak favorit identik dengan hukuman (reprimands) sedangkanekspresi favorit identik

dengan pembiaran Dalam konteks perbedaan reseptif antara bangsa Amerika Kanada dan Indonesiaterhadap ekspresi kekerasan verbal yang muncul di televisi universalitas dan partikularitas ekspresi kekerasanverbal juga berlaku Tiga negara tersebut sangat mengenal dikotomi sopan dan tidak sopan serta ekspresifavorit maupun idak favorit Akan tetapi respons ketiga negara tersebut terhadap ekspresi kekerasan verbalyang muncul ditelevisi agak sedikit berbeda Di Amerika dan Kanada katashykata tabu maupun ekspresi yangterkait kekerasan verbal diperlakukan khusus karena memang sejak di sekolah dasar anakshyanak telahdijelaskan tentang hal ini Di sekolah dasar anakshyanak juga telah dijelaskan tentang kesetaraan gender dankewajiban anak lakishylaki untuk menghormati teman perempuannya Ini sedikit berbeda dengan di IndonesiaKatashykata tabu memang diajarkan sejak dini untuk tidak diucapkan tapi ekspresi kekerasan verbal utamanyapada perempuan tidak terlalu banyak dirisaukan karena katashykata jenis ini dianggap sama dengan katashykatafavorit lainnya Di Indonesia tingkat penghargaan terhadap perempuan masih kurang bila dibandingkandengan tingkat penghargaan pada lakishylaki Sistem patriarki perbedaan sistem pendidikan serta kondisi sosialbangsa Indonesia adalah penyebab perbedaan perlakuan terhadap kemunculan ekspresi kekerasan verbalyang ada di televisi Indonesia Sebuah contoh telah disebutkan pada bagian taksonomi kekerasan verbal padaperempuan di atas yaitu tentang seorang anak lakishylaki yang menggunakan katashykata kasar pada perempuandewasa yang seumuran dengan ibunya yaitu ekspresi masalah buat lo

Secara semantik satuan lingual ini sebenarnya memiliki makna yang favorit namun karena diucapkandengan menggunakan intonasi yang naik maka satuan lingual tersebut menjadi makna yang tidak favorit danterkesan tidak sopan karena diucapkan anak lakishylaki pada perempuan dewasa Di Kanada ekspresi yangdikeluarkan anak kecil tersebut mungkin akan mendapat markah tidak favorit apapun itu konteksnyamengingat Violence Code yang mereka miliki Di Indonesia kondisi ini muncul sebaliknya Karena konteksucapannya adalah acara hiburan di televisi satuan lingual tersebut yang seharusnya adalah ekspresi tidakfavorit pada perempuan menjadi ekspresi lucu yang mengundang tawa dan bisa dikategorikan sangat favoritIni menjadi dilematik jika ternyata ekspresi ini dilihat anakshyanak di bawah umum yang kemampuan reseptifnyatinggi Mereka akan mengimitasi ekspresi ini dan mengungkapkannya dalam percakapan seharishyhari Kelakmereka mungkin akan memberikan respon yang sama yaitu mengatakan

masalah buat lu

Ketika ibushy ibu mereka menegur mereka karena nonton TV terus dan tidak belajar Dalam konsep DeSaussure linguistik adalah ilmu yang mengkaji sistem konvensi dari bahasa Konvensi ini berupa persetujuanmasyarakat bahasa untuk menjadikan katashykata untuk memiliki makna (Rice amp Waugh 19925) Jadibagaimana bangsa Indonesia menggunakan kata

curut

untuk mengacu pada referen tikus dan

id 125Quotes detected 091 in quotes

id 126Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 127Quotes detected 066 in quotes

id 128Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 129Quotes detected 467 in quotes

id 130Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 131Quotes detected 093 in quotes

id 132Plagiarism detected 094 httpspusatbahasaalazharwordpres

curut

sebagai bentuk ekspresi kemarahan adalah bagian dari konvensi (arbritary) Konvensi ini terkadangbercampur aduk dengan kemampuan produktivitas manusia (Yule 1985 19) sehingga dapat menghasilkanekspresi yang tidak menjelaskan kata benda dan tidak pula menjelaskan sebuah ekspresi kemarahan tetapiekspresi yang lain yaitu hinaan seperti yang muncul di televisi

kalau ini sih curut lemari

Jika ekspresi ini dilihat anakshyanak di bawah umur mereka bisa jadi meniru ekspresi ini dan menggunakannyadalam percakapan seharishyhari Bisa jadi kelak bersama kemampuan produktivitas bahasa mereka merekaakan memberikan respon yang sama yaitu mengatakan

ibu kayak curut lemari deh

ketika ibushyibu mereka mengecek lemari pakaian anakshyanak mereka untuk memastikan tidak ada rokok danmajalah dewasa di lemari tersebut Hal pelik inilah yang sebenarnya menjadi pekerjaan rumah bangsaIndonesia terkait kekerasan verbal Linguistik memang belum dapat memberikan solusi instan untuk mengatasimasalah ini namun setidaknya dari beberapa sisi yang diungkap di atas celahshycelah solusi yang bersifatfilosofis dapat ditemukan Hal yang mungkin perlu dipertimbangkan terhadap masalah ini adalah perlunyapenyamaan konsep partikularitas ekspresi sopantidak sopan favorittidak favorit Konsep universalitas tentangdikotomi ekspresi tersebut tidak dapat diganggu gugat karena dimanapun konsep tersebut sama adanya Yangtidak sama adalah partikularnya yaitu penentuan ekspresikata manakah yang masuk dalam dikotomi tersebutbeserta konteksshykonteksnya Adanya persamaan konsepsi ini akan menyebabkan adanya kesamaan aturanyang dipegang di Amerika Kanada maupun Indonesia Dengan demikian konsep kekerasan verbal yangmuncul di televisi dapat ditarik limitasinya ke dalam benang merah yang jelas sehingga apapun konteksnyabaik itu dalam acara hiburan ataupun bukan dengan niat untuk memaki atau bukan ekspresi kekerasan verbalakan tetap menjadi ekspresi kekerasan verbal yang perlu diperlakukan secara khusus Di sinilah peranlembagashylembaga seperti LSF KPI Kementerian informasi dan Badan Bahasa di uji Lembagashylembaga di atasdituntut untuk dapat memberikan regulasi yang ketat siaranshysiaran televisi Ekspresi kekerasan verbal harusdapat didefinisikan dengan jelas tidak hanya pada leksikonshyleksikon tabu saja tapi juga pada beranekakonteks dimana katashykata favorit dapat berubah makna menjadi ekspresi kekerasan verbal Definisi ini jugaharus tidak boleh fleksibel mengingat standar yang fleksibel terkadang menyebabkan beberapa pencari laba ditelevisi seringkali

bermain

di dalamnya Jika definisi bentukshy bentuk maupun konteksshykonteks kekerasan verbal telah jelas makalangkah selanjutnya adalah memperjuangkan definisi bentukshybentuk maupun konteksshy konteks ekspresikekerasan verbal untuk masuk pada peraturan terbaru KPI atau peraturan sejenis untuk diterapkan Dengandukungan aparat yang bersih dan tegas niscaya televisi Indonesia dapat bersih dari

sampahshysampah bahasa SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan paparan artikel di atas di dapat duasimpulan besar yaitu (1) ekspresi yang menunjukkan kekerasan verbal pada perempuan banyak ditemukanserta (2) bentukshybentuk ekspresi kekerasan verbal tersebut bervariasi Selain dua simpulan deskriptif tersebutterdapat satu simpulan preskriptif yaitu keberadaan ekspresi kekerasan verbal pada perempuanyang muncul di programshy program televisi dapat berakibat negatif bagi generasi muda yang menontonnyaDitemukannya variasi taksonomi ekspresi kekerasan verbal dalam studi ini memberikan implikasi kepadabeberapa temuan penelitian terdahulu yaitu berupa penambahan hasil kajian yang dilakukan oleh Galtung(dalam Siahaan etal 200191shy93) yang menemukan 7 jenis ekspresi kekerasan verbal Akbar (2012) yang

id 133Plagiarism detected 051 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 134Plagiarism detected 011 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 135Plagiarism detected 212 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 136Plagiarism detected 021 httpsdocplayerinfo33374115shySen

id 137Plagiarism detected 017 httpsdocplayerinfo33374115shySen + 2 more resources

id 138Plagiarism detected 04 httpspusatbahasaalazharwordpres + 3 more resources

id 139Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres + 4 more resources

id 140Plagiarism detected 015 httpsdocplayerinfo33374115shySen

menemukan 7 jenis serta Rianti (2010) yang menemukan 3 jenis Studi ini menemukan 22 jenis ekspresikekerasan verbal yang berada dalam 6 naungan taksonomi besar yaitu (

1) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan penuturnya (2) ekspresi kekerasan verbal berdasarkanpembentukan katanya yang unik (3) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan satuan lingualnya (4) ekspresikekerasan verbal berdasarkanjenis kalimatnya (5) variasi bedasarkan maknanya serta (6) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan sifatnyaStudi ini jauh dari sempurna karena masih bersifat pendahuluan dan dalam fase analisisnya masih berhenti padaanalisis taksonomi deskriptif yang dilanjutkan dengan tambahan argumentasi preskriptif Studi ini masih belummenyentuh ranah hubungan antartaksonomi (hubungan keterkaitan antara jenisshy

jenis ekspresi kekerasan verbal pada perempuanbaik itu dengan menggunakan pendekatan kontras maupun sinonim) serta belum menyentuh pada simpulanbesar yang berwujud postulat nilaishynilai budaya Dengan demikian diharapkan para peneliti selanjutnya yangtertarik pada topik ini dapat mengambil celah yang belum sempat digarap oleh studi

ini Oleh karena ekspresi kekerasan verbal banyak ditemukan di program televisi diharapkan pihak televisiyang program hiburannya penulis kaji yaitu RCTI SCTV Trans7 dan AnTV untuk bersikap lebih selektif dalammembuat program jika perlu mengedit ekspresishyekspresi yang mengandung kekerasan verbal padaperempuan terlebih dahulu sebelum ditayangkan Bagi artis yang bermain di acarashyacara yang dikaji olehartikel ini untuk lebih berhatishyhati memilih ekspresishyekspresi yang diucapkan agar tidak terkesan menggunakanekspresi yang tidak favorit yang dapat berdampak buruk tidak hanya pada dirinya tapi juga pada generasimuda yang menonton acaranya Bagi masyarakat agar bertindak bijak dengan mendampingi anakshyanak untukmenjaga agar anakshyanak tidak secara mentahshymentah mengimitasi ekspresi kekerasan verbal yang muncul diprogram televisiDAFTAR PUSTAKA Allan K and Burridge K

2006 Forbidden Words Taboo and the Censoring of Language Cambridge Cambridge University Press Akbar Berry Muhammad 2012 Skripsi dengan Judul Representasi Kekerasan Verbal danNon Verbal dalam Tayangan Pesbukers ANTV Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana JakartaCollin COBUILD Dictionary on CDshyROM 2006 Crystal D 1997 The

Cambridge Encyclopedia of Language Cambridge Cambridge University Press httpremotivioridmejashyredaksiperempuanshybukanshyuntukshydilecehkanshydishytelevisi Diakses 15 Agustus 2012 Jam0900 Kridalaksana H M (1988) Beberapa Prinsip Perpaduan Leksem dalam Bahasa Indonesia YogyakartaKanisius Liestianingsih D2000 Penggambaran Relasi Gender Dalam Iklan Obat Kuat dan Suplemen diTelevisi Laporan Penelitian Surabaya Lembaga Penelitian Universitas

Airlangga Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia nomor 01PKPI032012 tentang Pedoman PerilakuPenyiaran Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia nomor 02PKPI032012 tentang Standar Program SiaranPutra 2001 Kekerasan Berbungkus Tawa Jakarta Media Watch Rice P and Waugh P (eds) 1992 ModernLiterary Theory A Reader (2nd edn) London Edward Arnold Rianti Dian 2010 Skripsi dengan judul PersepsiIbu Terhadap Perilaku Verbal Abuse pada Anak Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas KedokteranUniversitas Diponegoro Sativa Siti Nuraini Syafitri 2012 Skripsi dengan Judul

Representasi Kekerasan Verbal Terhadap Perempuandalam Film Minggu Pagi di Victoria park Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta SiahaanHotman etal 2001 Pers Yang Gamang Jakarta shyshy Sintaningrum 2012 Skripsi dengan Judul KonstruksiKekerasan Verbal pada Program Talk Show Show Imah di Trans TV Fakultas Ilmu Komunikasi UniversitasMercu Buana Jakarta Winarno Sugeng 2008 Bentukshybentuk Kekerasan Verbal dalam Televisi Publica VolIVNo 1 Januari 2008 hal 16shy22 Yule George 1985

id 141Plagiarism detected 011 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 142Plagiarism detected 023 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 143Plagiarism detected 045 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 144Plagiarism detected 055 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 145Plagiarism detected 064 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 146Plagiarism detected 117 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 147Plagiarism detected 11 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 148Plagiarism detected 055 httpspusatbahasaalazharwordpres

The Study of Language Cambridge Cambridge University PressLampiran Beberapa

Contoh Ekspresi Kekerasan Verbal Pada Perempuandi Televisi No Tanggal Stasiun Acara Bunyi Kekerasan Verbal Jenis Kekerasan Verbal 1 4 Agustus Trans7 OVJSahur A ni pacar baruku B Dewi Gita ya

C gak kayak dewi Gita tapi kayak dewi kematian disfemisme (pengasaran makna)2 4 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur A tapi kan bapak turut andil membuat anak B aku bela sungkawa maknyakayak gini stigmatisasi (lebelisasi) 3 14 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo kalau yang ini ABG AtasBawah Glondongan pemendekan kata 4 14 Agustus 2012 TransTV

Ngabuburit ni ni pacarnya Rafi Ahmad ya Perempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 5 14Agustus 2012 AnTV Pesbukers masyaallah ibu kayak SaskiaPerempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 6 14 Agustus 2012 AnTV Pacebukers muka gilafrasa 7 14 Agustus 2012 AnTV Pacebukers Ah lebay lo coinage 8 14 Agustus 2012 TransTV

Ngabuburit kamu itu lebih mirip syahrini dari pada syahrininya ya kalimat 9 14 Agustus 2012 RCTI KampungSahur Bejo dari depan kayak sean idol dari belakang kayak sean mesinkalimat positif (deklaratif) 10 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project kamu gak mikir ya kalimat negatif seperti11 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project otakmu kebalik ya kalimat tanya menghina (fisik dan kemampuan)12 14 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit A Mau kemana nek B Cari tempat dugem A

Ngapain ngapain ke diskotik mau ngabisin nafas ya nek B Jangan salah mau cari barang kalimat tanyamenghina fisik 13 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini kalimat imperatif emosi 14 14 Agustus 2012 Trans7 OVJ

Sahur saya senang di bawa mpok Nori naek motor soalnya kulit mpok Nori alus banget eufemisme(penghalusan makna) 15 14 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo kalau ini sih curut lemari asosiasi 16 14Agustus 2012 RCTI Comedi Project kalau dilihat cucok soalnya badannya kayak silet simile 17 14 Agustus2012 Trans7 OVJ Sahur kemarin aku sama mpok Nori suapshy suapan obor terus salak gak dikupas juga generalisasi 18 14 Agustus TransTV Ngabuburit

dasar lo perempuan ingit kalau narimu gitu kapan kita punya anak stigmatisasi (lebelisasi) 19 14 Agustus2012 RCTI Comedi Project yang lain itu mukanya belum jadi yang itu giginya belum jadi yang ini hidungnyabelum jadi menghina (fisik dan kemampuan) 20 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project itu pake suara mulutapa suara idung menghina (fisik dan kemampuan) 21 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project Ini mama gak tahan anak bilang mau jadi penyanyidangdut makin sakit gigi mama emosi 22 14 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur Ini dia (mpok Nori) yang pemainada apa dengan kulit plesetan 23 16 Agustus AnTV Pesbukers Sudah dibilang kalau belum sembuh bener(otakmu) jangan syuting Perempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 24 16 Agustus AnTVPesbukers A besok aku mau buat konser kamushykamu masuk semua B masuk angin Perempuan keperempuan Menghina fisik dan kemampuan 25 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit A boleh pinjemmainanmu B masalah buat lo Anak kecil ke perempuan dewasa emosi 26 16 Agustus 2012 TransTVNgabuburit kamseupay lo akronimisasi 27 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit Ne rempong coinage 28 16Agustus 2012 TransTV Ngabuburit pergi frasa 29 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit terserah Emang guapikirin frasa 30 16 Agustus AnTV 16 Agustus kerbau ijo frasa 31 17 Agustus AnTV Pesbukers komedokomunitas Melani dodol akronimisasi 32 17 Agustus AnTV Pesbukers setan interjektif seperti 33 17 AgustusAnTV

Pesbukers kamu harus seperti angkot donk masak angkot bisa dirapetin hati kamu gak bisa dirapetin ekspresi

(rayuan) 34 17 Agustus AnTV Pesbukers minta donk minta hati kamu untuk akuekspresi (rayuan) 35 17 Agustus AnTV Pesbukers Emang saudaramu banyak di Belanda Emang Kalimat tanyamenghina (fisik dan kemampuan) mereka ngakuin kamu sebagai saudara 36 17 Agustus AnTV Pesbukers Lokalo nikah ma dia anak lo genteng kodok stigmatisasi (lebelisasi) 37 18 Agustus RCTI Kampung Sahur Bejo Aada apa sayang B hadiah A catat pin BB saya Lakishylaki keperempuan Ekspresi (rayuan) 38 18 Agustus RCTIKampung Sahur Bejo A besok ditayangkan jam berapa B pokoknya jamilah montok Lakishylaki keperempuanEkspresi (rayuan) 39 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Ini istriku aku ngudekshyudek obat keluar diamenghina (fisik dan kemampuan) 40 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Eh cewek cantik mau cobaingak ni kepala menghina (fisik dan kemampuan) 41 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Ini janda barucerai pulang lebaran bareng siapa menghina (fisik dan kemampuan 42 18 Agustus 2012 RCTI Kampung SahurBejo Kamu Titi Jamal Bukan Titi Kamaluddin plesetan 43 23 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur A senyum kamuharus layani dia liat papa B ayo layani suamimu (pada anak gadis) stigmatisasi (lebelisasi) 44 23 Agustus 2012Trans7 OVJ Sahur kamu jangan memalukan orang tua mau cari suami kayak apa emosi 45 25 Agustus Trans7OVJ Sahur kamu matanya sowek menghina (fisik dan kemampuan) 46 27 Agustus RCTI Comedi Project KapalTitanik gagal menyeberangi lautan tapi kamu berhasil menyeberangi hatiku ekspresi (rayuan) 47 28 Agustus2012 AnTV Pesbukers Wah haus ya ada ceret ada galon (menunjuk ke Jupe) menghina (fisik dan kemampuan)48 28 Agustus AnTV Pesbukers Aura kasih apa Aura Kesek plesetan

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 11: 7. BENTUKbentuk kekerasan verbal PADA WANITA REVISI .pdfsasing.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/... · dasarnya dan metode rekam dan catat sebagai teknik lanjutannya. Metode

id 118Plagiarism detected 402 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 119Quotes detected 251 in quotes

id 120Plagiarism detected 006 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 121Quotes detected 091 in quotes

id 122Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 123Quotes detected 011 in quotes

id 124Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

berbicara tentang sesuatu yang universal karena di komunitas bahasa manapun halshyhal di atas selalu adaYang mungkin belum tercakup oleh sosiolinguistik karena bersifat partikular adalah materialnya (jenisshyjenisekspresikatanya yang dapat dikategorikan dalam sopan dan tidak) serta konteksnya Tiap bangsa memilikikonsep terkait dekotomi ekspresi verbal yaitu yang favorit dan yang tidak favorit Dikotomi ini terlihat jelasketika digunakan untuk membahas katashykata tabu katashykata makian maupun ekspresishyekspresi yangmengarah pada kekerasan verbal Dikotomi ini sifatnya universal Yang menjadikan dikotomi ini menarik adalahketika dikotomi ini digunakan untuk memilah katashykata mana yang bisa dikatakan favorit maupun yang tidakBisa jadi satu bangsa menganggap satu kataekspresi adalah kataekspresi yang tidak favorit (misalnyamatamu lambemu) tapi pada bangsa lain menjadi favorit (your eyes your lips) Inilah yang dikatakan sebagaikonsep partikular Dikotomi ini diajarkan secara sosioshydeduktif dalam masyarakat dan karenanya dikotomi inimelekat demikian kuat Allan and Burridge (2006) menyebut satu alasan kuat mengapa dikotomi ini dapat awetdi benak manusia adalah karena ekspresi tidak favorit identik dengan hukuman (reprimands) sedangkanekspresi favorit identik

dengan pembiaran Dalam konteks perbedaan reseptif antara bangsa Amerika Kanada dan Indonesiaterhadap ekspresi kekerasan verbal yang muncul di televisi universalitas dan partikularitas ekspresi kekerasanverbal juga berlaku Tiga negara tersebut sangat mengenal dikotomi sopan dan tidak sopan serta ekspresifavorit maupun idak favorit Akan tetapi respons ketiga negara tersebut terhadap ekspresi kekerasan verbalyang muncul ditelevisi agak sedikit berbeda Di Amerika dan Kanada katashykata tabu maupun ekspresi yangterkait kekerasan verbal diperlakukan khusus karena memang sejak di sekolah dasar anakshyanak telahdijelaskan tentang hal ini Di sekolah dasar anakshyanak juga telah dijelaskan tentang kesetaraan gender dankewajiban anak lakishylaki untuk menghormati teman perempuannya Ini sedikit berbeda dengan di IndonesiaKatashykata tabu memang diajarkan sejak dini untuk tidak diucapkan tapi ekspresi kekerasan verbal utamanyapada perempuan tidak terlalu banyak dirisaukan karena katashykata jenis ini dianggap sama dengan katashykatafavorit lainnya Di Indonesia tingkat penghargaan terhadap perempuan masih kurang bila dibandingkandengan tingkat penghargaan pada lakishylaki Sistem patriarki perbedaan sistem pendidikan serta kondisi sosialbangsa Indonesia adalah penyebab perbedaan perlakuan terhadap kemunculan ekspresi kekerasan verbalyang ada di televisi Indonesia Sebuah contoh telah disebutkan pada bagian taksonomi kekerasan verbal padaperempuan di atas yaitu tentang seorang anak lakishylaki yang menggunakan katashykata kasar pada perempuandewasa yang seumuran dengan ibunya yaitu ekspresi masalah buat lo

Secara semantik satuan lingual ini sebenarnya memiliki makna yang favorit namun karena diucapkandengan menggunakan intonasi yang naik maka satuan lingual tersebut menjadi makna yang tidak favorit danterkesan tidak sopan karena diucapkan anak lakishylaki pada perempuan dewasa Di Kanada ekspresi yangdikeluarkan anak kecil tersebut mungkin akan mendapat markah tidak favorit apapun itu konteksnyamengingat Violence Code yang mereka miliki Di Indonesia kondisi ini muncul sebaliknya Karena konteksucapannya adalah acara hiburan di televisi satuan lingual tersebut yang seharusnya adalah ekspresi tidakfavorit pada perempuan menjadi ekspresi lucu yang mengundang tawa dan bisa dikategorikan sangat favoritIni menjadi dilematik jika ternyata ekspresi ini dilihat anakshyanak di bawah umum yang kemampuan reseptifnyatinggi Mereka akan mengimitasi ekspresi ini dan mengungkapkannya dalam percakapan seharishyhari Kelakmereka mungkin akan memberikan respon yang sama yaitu mengatakan

masalah buat lu

Ketika ibushy ibu mereka menegur mereka karena nonton TV terus dan tidak belajar Dalam konsep DeSaussure linguistik adalah ilmu yang mengkaji sistem konvensi dari bahasa Konvensi ini berupa persetujuanmasyarakat bahasa untuk menjadikan katashykata untuk memiliki makna (Rice amp Waugh 19925) Jadibagaimana bangsa Indonesia menggunakan kata

curut

untuk mengacu pada referen tikus dan

id 125Quotes detected 091 in quotes

id 126Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 127Quotes detected 066 in quotes

id 128Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 129Quotes detected 467 in quotes

id 130Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 131Quotes detected 093 in quotes

id 132Plagiarism detected 094 httpspusatbahasaalazharwordpres

curut

sebagai bentuk ekspresi kemarahan adalah bagian dari konvensi (arbritary) Konvensi ini terkadangbercampur aduk dengan kemampuan produktivitas manusia (Yule 1985 19) sehingga dapat menghasilkanekspresi yang tidak menjelaskan kata benda dan tidak pula menjelaskan sebuah ekspresi kemarahan tetapiekspresi yang lain yaitu hinaan seperti yang muncul di televisi

kalau ini sih curut lemari

Jika ekspresi ini dilihat anakshyanak di bawah umur mereka bisa jadi meniru ekspresi ini dan menggunakannyadalam percakapan seharishyhari Bisa jadi kelak bersama kemampuan produktivitas bahasa mereka merekaakan memberikan respon yang sama yaitu mengatakan

ibu kayak curut lemari deh

ketika ibushyibu mereka mengecek lemari pakaian anakshyanak mereka untuk memastikan tidak ada rokok danmajalah dewasa di lemari tersebut Hal pelik inilah yang sebenarnya menjadi pekerjaan rumah bangsaIndonesia terkait kekerasan verbal Linguistik memang belum dapat memberikan solusi instan untuk mengatasimasalah ini namun setidaknya dari beberapa sisi yang diungkap di atas celahshycelah solusi yang bersifatfilosofis dapat ditemukan Hal yang mungkin perlu dipertimbangkan terhadap masalah ini adalah perlunyapenyamaan konsep partikularitas ekspresi sopantidak sopan favorittidak favorit Konsep universalitas tentangdikotomi ekspresi tersebut tidak dapat diganggu gugat karena dimanapun konsep tersebut sama adanya Yangtidak sama adalah partikularnya yaitu penentuan ekspresikata manakah yang masuk dalam dikotomi tersebutbeserta konteksshykonteksnya Adanya persamaan konsepsi ini akan menyebabkan adanya kesamaan aturanyang dipegang di Amerika Kanada maupun Indonesia Dengan demikian konsep kekerasan verbal yangmuncul di televisi dapat ditarik limitasinya ke dalam benang merah yang jelas sehingga apapun konteksnyabaik itu dalam acara hiburan ataupun bukan dengan niat untuk memaki atau bukan ekspresi kekerasan verbalakan tetap menjadi ekspresi kekerasan verbal yang perlu diperlakukan secara khusus Di sinilah peranlembagashylembaga seperti LSF KPI Kementerian informasi dan Badan Bahasa di uji Lembagashylembaga di atasdituntut untuk dapat memberikan regulasi yang ketat siaranshysiaran televisi Ekspresi kekerasan verbal harusdapat didefinisikan dengan jelas tidak hanya pada leksikonshyleksikon tabu saja tapi juga pada beranekakonteks dimana katashykata favorit dapat berubah makna menjadi ekspresi kekerasan verbal Definisi ini jugaharus tidak boleh fleksibel mengingat standar yang fleksibel terkadang menyebabkan beberapa pencari laba ditelevisi seringkali

bermain

di dalamnya Jika definisi bentukshy bentuk maupun konteksshykonteks kekerasan verbal telah jelas makalangkah selanjutnya adalah memperjuangkan definisi bentukshybentuk maupun konteksshy konteks ekspresikekerasan verbal untuk masuk pada peraturan terbaru KPI atau peraturan sejenis untuk diterapkan Dengandukungan aparat yang bersih dan tegas niscaya televisi Indonesia dapat bersih dari

sampahshysampah bahasa SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan paparan artikel di atas di dapat duasimpulan besar yaitu (1) ekspresi yang menunjukkan kekerasan verbal pada perempuan banyak ditemukanserta (2) bentukshybentuk ekspresi kekerasan verbal tersebut bervariasi Selain dua simpulan deskriptif tersebutterdapat satu simpulan preskriptif yaitu keberadaan ekspresi kekerasan verbal pada perempuanyang muncul di programshy program televisi dapat berakibat negatif bagi generasi muda yang menontonnyaDitemukannya variasi taksonomi ekspresi kekerasan verbal dalam studi ini memberikan implikasi kepadabeberapa temuan penelitian terdahulu yaitu berupa penambahan hasil kajian yang dilakukan oleh Galtung(dalam Siahaan etal 200191shy93) yang menemukan 7 jenis ekspresi kekerasan verbal Akbar (2012) yang

id 133Plagiarism detected 051 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 134Plagiarism detected 011 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 135Plagiarism detected 212 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 136Plagiarism detected 021 httpsdocplayerinfo33374115shySen

id 137Plagiarism detected 017 httpsdocplayerinfo33374115shySen + 2 more resources

id 138Plagiarism detected 04 httpspusatbahasaalazharwordpres + 3 more resources

id 139Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres + 4 more resources

id 140Plagiarism detected 015 httpsdocplayerinfo33374115shySen

menemukan 7 jenis serta Rianti (2010) yang menemukan 3 jenis Studi ini menemukan 22 jenis ekspresikekerasan verbal yang berada dalam 6 naungan taksonomi besar yaitu (

1) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan penuturnya (2) ekspresi kekerasan verbal berdasarkanpembentukan katanya yang unik (3) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan satuan lingualnya (4) ekspresikekerasan verbal berdasarkanjenis kalimatnya (5) variasi bedasarkan maknanya serta (6) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan sifatnyaStudi ini jauh dari sempurna karena masih bersifat pendahuluan dan dalam fase analisisnya masih berhenti padaanalisis taksonomi deskriptif yang dilanjutkan dengan tambahan argumentasi preskriptif Studi ini masih belummenyentuh ranah hubungan antartaksonomi (hubungan keterkaitan antara jenisshy

jenis ekspresi kekerasan verbal pada perempuanbaik itu dengan menggunakan pendekatan kontras maupun sinonim) serta belum menyentuh pada simpulanbesar yang berwujud postulat nilaishynilai budaya Dengan demikian diharapkan para peneliti selanjutnya yangtertarik pada topik ini dapat mengambil celah yang belum sempat digarap oleh studi

ini Oleh karena ekspresi kekerasan verbal banyak ditemukan di program televisi diharapkan pihak televisiyang program hiburannya penulis kaji yaitu RCTI SCTV Trans7 dan AnTV untuk bersikap lebih selektif dalammembuat program jika perlu mengedit ekspresishyekspresi yang mengandung kekerasan verbal padaperempuan terlebih dahulu sebelum ditayangkan Bagi artis yang bermain di acarashyacara yang dikaji olehartikel ini untuk lebih berhatishyhati memilih ekspresishyekspresi yang diucapkan agar tidak terkesan menggunakanekspresi yang tidak favorit yang dapat berdampak buruk tidak hanya pada dirinya tapi juga pada generasimuda yang menonton acaranya Bagi masyarakat agar bertindak bijak dengan mendampingi anakshyanak untukmenjaga agar anakshyanak tidak secara mentahshymentah mengimitasi ekspresi kekerasan verbal yang muncul diprogram televisiDAFTAR PUSTAKA Allan K and Burridge K

2006 Forbidden Words Taboo and the Censoring of Language Cambridge Cambridge University Press Akbar Berry Muhammad 2012 Skripsi dengan Judul Representasi Kekerasan Verbal danNon Verbal dalam Tayangan Pesbukers ANTV Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana JakartaCollin COBUILD Dictionary on CDshyROM 2006 Crystal D 1997 The

Cambridge Encyclopedia of Language Cambridge Cambridge University Press httpremotivioridmejashyredaksiperempuanshybukanshyuntukshydilecehkanshydishytelevisi Diakses 15 Agustus 2012 Jam0900 Kridalaksana H M (1988) Beberapa Prinsip Perpaduan Leksem dalam Bahasa Indonesia YogyakartaKanisius Liestianingsih D2000 Penggambaran Relasi Gender Dalam Iklan Obat Kuat dan Suplemen diTelevisi Laporan Penelitian Surabaya Lembaga Penelitian Universitas

Airlangga Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia nomor 01PKPI032012 tentang Pedoman PerilakuPenyiaran Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia nomor 02PKPI032012 tentang Standar Program SiaranPutra 2001 Kekerasan Berbungkus Tawa Jakarta Media Watch Rice P and Waugh P (eds) 1992 ModernLiterary Theory A Reader (2nd edn) London Edward Arnold Rianti Dian 2010 Skripsi dengan judul PersepsiIbu Terhadap Perilaku Verbal Abuse pada Anak Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas KedokteranUniversitas Diponegoro Sativa Siti Nuraini Syafitri 2012 Skripsi dengan Judul

Representasi Kekerasan Verbal Terhadap Perempuandalam Film Minggu Pagi di Victoria park Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta SiahaanHotman etal 2001 Pers Yang Gamang Jakarta shyshy Sintaningrum 2012 Skripsi dengan Judul KonstruksiKekerasan Verbal pada Program Talk Show Show Imah di Trans TV Fakultas Ilmu Komunikasi UniversitasMercu Buana Jakarta Winarno Sugeng 2008 Bentukshybentuk Kekerasan Verbal dalam Televisi Publica VolIVNo 1 Januari 2008 hal 16shy22 Yule George 1985

id 141Plagiarism detected 011 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 142Plagiarism detected 023 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 143Plagiarism detected 045 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 144Plagiarism detected 055 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 145Plagiarism detected 064 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 146Plagiarism detected 117 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 147Plagiarism detected 11 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 148Plagiarism detected 055 httpspusatbahasaalazharwordpres

The Study of Language Cambridge Cambridge University PressLampiran Beberapa

Contoh Ekspresi Kekerasan Verbal Pada Perempuandi Televisi No Tanggal Stasiun Acara Bunyi Kekerasan Verbal Jenis Kekerasan Verbal 1 4 Agustus Trans7 OVJSahur A ni pacar baruku B Dewi Gita ya

C gak kayak dewi Gita tapi kayak dewi kematian disfemisme (pengasaran makna)2 4 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur A tapi kan bapak turut andil membuat anak B aku bela sungkawa maknyakayak gini stigmatisasi (lebelisasi) 3 14 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo kalau yang ini ABG AtasBawah Glondongan pemendekan kata 4 14 Agustus 2012 TransTV

Ngabuburit ni ni pacarnya Rafi Ahmad ya Perempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 5 14Agustus 2012 AnTV Pesbukers masyaallah ibu kayak SaskiaPerempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 6 14 Agustus 2012 AnTV Pacebukers muka gilafrasa 7 14 Agustus 2012 AnTV Pacebukers Ah lebay lo coinage 8 14 Agustus 2012 TransTV

Ngabuburit kamu itu lebih mirip syahrini dari pada syahrininya ya kalimat 9 14 Agustus 2012 RCTI KampungSahur Bejo dari depan kayak sean idol dari belakang kayak sean mesinkalimat positif (deklaratif) 10 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project kamu gak mikir ya kalimat negatif seperti11 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project otakmu kebalik ya kalimat tanya menghina (fisik dan kemampuan)12 14 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit A Mau kemana nek B Cari tempat dugem A

Ngapain ngapain ke diskotik mau ngabisin nafas ya nek B Jangan salah mau cari barang kalimat tanyamenghina fisik 13 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini kalimat imperatif emosi 14 14 Agustus 2012 Trans7 OVJ

Sahur saya senang di bawa mpok Nori naek motor soalnya kulit mpok Nori alus banget eufemisme(penghalusan makna) 15 14 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo kalau ini sih curut lemari asosiasi 16 14Agustus 2012 RCTI Comedi Project kalau dilihat cucok soalnya badannya kayak silet simile 17 14 Agustus2012 Trans7 OVJ Sahur kemarin aku sama mpok Nori suapshy suapan obor terus salak gak dikupas juga generalisasi 18 14 Agustus TransTV Ngabuburit

dasar lo perempuan ingit kalau narimu gitu kapan kita punya anak stigmatisasi (lebelisasi) 19 14 Agustus2012 RCTI Comedi Project yang lain itu mukanya belum jadi yang itu giginya belum jadi yang ini hidungnyabelum jadi menghina (fisik dan kemampuan) 20 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project itu pake suara mulutapa suara idung menghina (fisik dan kemampuan) 21 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project Ini mama gak tahan anak bilang mau jadi penyanyidangdut makin sakit gigi mama emosi 22 14 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur Ini dia (mpok Nori) yang pemainada apa dengan kulit plesetan 23 16 Agustus AnTV Pesbukers Sudah dibilang kalau belum sembuh bener(otakmu) jangan syuting Perempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 24 16 Agustus AnTVPesbukers A besok aku mau buat konser kamushykamu masuk semua B masuk angin Perempuan keperempuan Menghina fisik dan kemampuan 25 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit A boleh pinjemmainanmu B masalah buat lo Anak kecil ke perempuan dewasa emosi 26 16 Agustus 2012 TransTVNgabuburit kamseupay lo akronimisasi 27 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit Ne rempong coinage 28 16Agustus 2012 TransTV Ngabuburit pergi frasa 29 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit terserah Emang guapikirin frasa 30 16 Agustus AnTV 16 Agustus kerbau ijo frasa 31 17 Agustus AnTV Pesbukers komedokomunitas Melani dodol akronimisasi 32 17 Agustus AnTV Pesbukers setan interjektif seperti 33 17 AgustusAnTV

Pesbukers kamu harus seperti angkot donk masak angkot bisa dirapetin hati kamu gak bisa dirapetin ekspresi

(rayuan) 34 17 Agustus AnTV Pesbukers minta donk minta hati kamu untuk akuekspresi (rayuan) 35 17 Agustus AnTV Pesbukers Emang saudaramu banyak di Belanda Emang Kalimat tanyamenghina (fisik dan kemampuan) mereka ngakuin kamu sebagai saudara 36 17 Agustus AnTV Pesbukers Lokalo nikah ma dia anak lo genteng kodok stigmatisasi (lebelisasi) 37 18 Agustus RCTI Kampung Sahur Bejo Aada apa sayang B hadiah A catat pin BB saya Lakishylaki keperempuan Ekspresi (rayuan) 38 18 Agustus RCTIKampung Sahur Bejo A besok ditayangkan jam berapa B pokoknya jamilah montok Lakishylaki keperempuanEkspresi (rayuan) 39 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Ini istriku aku ngudekshyudek obat keluar diamenghina (fisik dan kemampuan) 40 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Eh cewek cantik mau cobaingak ni kepala menghina (fisik dan kemampuan) 41 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Ini janda barucerai pulang lebaran bareng siapa menghina (fisik dan kemampuan 42 18 Agustus 2012 RCTI Kampung SahurBejo Kamu Titi Jamal Bukan Titi Kamaluddin plesetan 43 23 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur A senyum kamuharus layani dia liat papa B ayo layani suamimu (pada anak gadis) stigmatisasi (lebelisasi) 44 23 Agustus 2012Trans7 OVJ Sahur kamu jangan memalukan orang tua mau cari suami kayak apa emosi 45 25 Agustus Trans7OVJ Sahur kamu matanya sowek menghina (fisik dan kemampuan) 46 27 Agustus RCTI Comedi Project KapalTitanik gagal menyeberangi lautan tapi kamu berhasil menyeberangi hatiku ekspresi (rayuan) 47 28 Agustus2012 AnTV Pesbukers Wah haus ya ada ceret ada galon (menunjuk ke Jupe) menghina (fisik dan kemampuan)48 28 Agustus AnTV Pesbukers Aura kasih apa Aura Kesek plesetan

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 12: 7. BENTUKbentuk kekerasan verbal PADA WANITA REVISI .pdfsasing.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/... · dasarnya dan metode rekam dan catat sebagai teknik lanjutannya. Metode

id 125Quotes detected 091 in quotes

id 126Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 127Quotes detected 066 in quotes

id 128Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 129Quotes detected 467 in quotes

id 130Plagiarism detected 002 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 131Quotes detected 093 in quotes

id 132Plagiarism detected 094 httpspusatbahasaalazharwordpres

curut

sebagai bentuk ekspresi kemarahan adalah bagian dari konvensi (arbritary) Konvensi ini terkadangbercampur aduk dengan kemampuan produktivitas manusia (Yule 1985 19) sehingga dapat menghasilkanekspresi yang tidak menjelaskan kata benda dan tidak pula menjelaskan sebuah ekspresi kemarahan tetapiekspresi yang lain yaitu hinaan seperti yang muncul di televisi

kalau ini sih curut lemari

Jika ekspresi ini dilihat anakshyanak di bawah umur mereka bisa jadi meniru ekspresi ini dan menggunakannyadalam percakapan seharishyhari Bisa jadi kelak bersama kemampuan produktivitas bahasa mereka merekaakan memberikan respon yang sama yaitu mengatakan

ibu kayak curut lemari deh

ketika ibushyibu mereka mengecek lemari pakaian anakshyanak mereka untuk memastikan tidak ada rokok danmajalah dewasa di lemari tersebut Hal pelik inilah yang sebenarnya menjadi pekerjaan rumah bangsaIndonesia terkait kekerasan verbal Linguistik memang belum dapat memberikan solusi instan untuk mengatasimasalah ini namun setidaknya dari beberapa sisi yang diungkap di atas celahshycelah solusi yang bersifatfilosofis dapat ditemukan Hal yang mungkin perlu dipertimbangkan terhadap masalah ini adalah perlunyapenyamaan konsep partikularitas ekspresi sopantidak sopan favorittidak favorit Konsep universalitas tentangdikotomi ekspresi tersebut tidak dapat diganggu gugat karena dimanapun konsep tersebut sama adanya Yangtidak sama adalah partikularnya yaitu penentuan ekspresikata manakah yang masuk dalam dikotomi tersebutbeserta konteksshykonteksnya Adanya persamaan konsepsi ini akan menyebabkan adanya kesamaan aturanyang dipegang di Amerika Kanada maupun Indonesia Dengan demikian konsep kekerasan verbal yangmuncul di televisi dapat ditarik limitasinya ke dalam benang merah yang jelas sehingga apapun konteksnyabaik itu dalam acara hiburan ataupun bukan dengan niat untuk memaki atau bukan ekspresi kekerasan verbalakan tetap menjadi ekspresi kekerasan verbal yang perlu diperlakukan secara khusus Di sinilah peranlembagashylembaga seperti LSF KPI Kementerian informasi dan Badan Bahasa di uji Lembagashylembaga di atasdituntut untuk dapat memberikan regulasi yang ketat siaranshysiaran televisi Ekspresi kekerasan verbal harusdapat didefinisikan dengan jelas tidak hanya pada leksikonshyleksikon tabu saja tapi juga pada beranekakonteks dimana katashykata favorit dapat berubah makna menjadi ekspresi kekerasan verbal Definisi ini jugaharus tidak boleh fleksibel mengingat standar yang fleksibel terkadang menyebabkan beberapa pencari laba ditelevisi seringkali

bermain

di dalamnya Jika definisi bentukshy bentuk maupun konteksshykonteks kekerasan verbal telah jelas makalangkah selanjutnya adalah memperjuangkan definisi bentukshybentuk maupun konteksshy konteks ekspresikekerasan verbal untuk masuk pada peraturan terbaru KPI atau peraturan sejenis untuk diterapkan Dengandukungan aparat yang bersih dan tegas niscaya televisi Indonesia dapat bersih dari

sampahshysampah bahasa SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan paparan artikel di atas di dapat duasimpulan besar yaitu (1) ekspresi yang menunjukkan kekerasan verbal pada perempuan banyak ditemukanserta (2) bentukshybentuk ekspresi kekerasan verbal tersebut bervariasi Selain dua simpulan deskriptif tersebutterdapat satu simpulan preskriptif yaitu keberadaan ekspresi kekerasan verbal pada perempuanyang muncul di programshy program televisi dapat berakibat negatif bagi generasi muda yang menontonnyaDitemukannya variasi taksonomi ekspresi kekerasan verbal dalam studi ini memberikan implikasi kepadabeberapa temuan penelitian terdahulu yaitu berupa penambahan hasil kajian yang dilakukan oleh Galtung(dalam Siahaan etal 200191shy93) yang menemukan 7 jenis ekspresi kekerasan verbal Akbar (2012) yang

id 133Plagiarism detected 051 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 134Plagiarism detected 011 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 135Plagiarism detected 212 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 136Plagiarism detected 021 httpsdocplayerinfo33374115shySen

id 137Plagiarism detected 017 httpsdocplayerinfo33374115shySen + 2 more resources

id 138Plagiarism detected 04 httpspusatbahasaalazharwordpres + 3 more resources

id 139Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres + 4 more resources

id 140Plagiarism detected 015 httpsdocplayerinfo33374115shySen

menemukan 7 jenis serta Rianti (2010) yang menemukan 3 jenis Studi ini menemukan 22 jenis ekspresikekerasan verbal yang berada dalam 6 naungan taksonomi besar yaitu (

1) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan penuturnya (2) ekspresi kekerasan verbal berdasarkanpembentukan katanya yang unik (3) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan satuan lingualnya (4) ekspresikekerasan verbal berdasarkanjenis kalimatnya (5) variasi bedasarkan maknanya serta (6) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan sifatnyaStudi ini jauh dari sempurna karena masih bersifat pendahuluan dan dalam fase analisisnya masih berhenti padaanalisis taksonomi deskriptif yang dilanjutkan dengan tambahan argumentasi preskriptif Studi ini masih belummenyentuh ranah hubungan antartaksonomi (hubungan keterkaitan antara jenisshy

jenis ekspresi kekerasan verbal pada perempuanbaik itu dengan menggunakan pendekatan kontras maupun sinonim) serta belum menyentuh pada simpulanbesar yang berwujud postulat nilaishynilai budaya Dengan demikian diharapkan para peneliti selanjutnya yangtertarik pada topik ini dapat mengambil celah yang belum sempat digarap oleh studi

ini Oleh karena ekspresi kekerasan verbal banyak ditemukan di program televisi diharapkan pihak televisiyang program hiburannya penulis kaji yaitu RCTI SCTV Trans7 dan AnTV untuk bersikap lebih selektif dalammembuat program jika perlu mengedit ekspresishyekspresi yang mengandung kekerasan verbal padaperempuan terlebih dahulu sebelum ditayangkan Bagi artis yang bermain di acarashyacara yang dikaji olehartikel ini untuk lebih berhatishyhati memilih ekspresishyekspresi yang diucapkan agar tidak terkesan menggunakanekspresi yang tidak favorit yang dapat berdampak buruk tidak hanya pada dirinya tapi juga pada generasimuda yang menonton acaranya Bagi masyarakat agar bertindak bijak dengan mendampingi anakshyanak untukmenjaga agar anakshyanak tidak secara mentahshymentah mengimitasi ekspresi kekerasan verbal yang muncul diprogram televisiDAFTAR PUSTAKA Allan K and Burridge K

2006 Forbidden Words Taboo and the Censoring of Language Cambridge Cambridge University Press Akbar Berry Muhammad 2012 Skripsi dengan Judul Representasi Kekerasan Verbal danNon Verbal dalam Tayangan Pesbukers ANTV Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana JakartaCollin COBUILD Dictionary on CDshyROM 2006 Crystal D 1997 The

Cambridge Encyclopedia of Language Cambridge Cambridge University Press httpremotivioridmejashyredaksiperempuanshybukanshyuntukshydilecehkanshydishytelevisi Diakses 15 Agustus 2012 Jam0900 Kridalaksana H M (1988) Beberapa Prinsip Perpaduan Leksem dalam Bahasa Indonesia YogyakartaKanisius Liestianingsih D2000 Penggambaran Relasi Gender Dalam Iklan Obat Kuat dan Suplemen diTelevisi Laporan Penelitian Surabaya Lembaga Penelitian Universitas

Airlangga Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia nomor 01PKPI032012 tentang Pedoman PerilakuPenyiaran Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia nomor 02PKPI032012 tentang Standar Program SiaranPutra 2001 Kekerasan Berbungkus Tawa Jakarta Media Watch Rice P and Waugh P (eds) 1992 ModernLiterary Theory A Reader (2nd edn) London Edward Arnold Rianti Dian 2010 Skripsi dengan judul PersepsiIbu Terhadap Perilaku Verbal Abuse pada Anak Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas KedokteranUniversitas Diponegoro Sativa Siti Nuraini Syafitri 2012 Skripsi dengan Judul

Representasi Kekerasan Verbal Terhadap Perempuandalam Film Minggu Pagi di Victoria park Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta SiahaanHotman etal 2001 Pers Yang Gamang Jakarta shyshy Sintaningrum 2012 Skripsi dengan Judul KonstruksiKekerasan Verbal pada Program Talk Show Show Imah di Trans TV Fakultas Ilmu Komunikasi UniversitasMercu Buana Jakarta Winarno Sugeng 2008 Bentukshybentuk Kekerasan Verbal dalam Televisi Publica VolIVNo 1 Januari 2008 hal 16shy22 Yule George 1985

id 141Plagiarism detected 011 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 142Plagiarism detected 023 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 143Plagiarism detected 045 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 144Plagiarism detected 055 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 145Plagiarism detected 064 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 146Plagiarism detected 117 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 147Plagiarism detected 11 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 148Plagiarism detected 055 httpspusatbahasaalazharwordpres

The Study of Language Cambridge Cambridge University PressLampiran Beberapa

Contoh Ekspresi Kekerasan Verbal Pada Perempuandi Televisi No Tanggal Stasiun Acara Bunyi Kekerasan Verbal Jenis Kekerasan Verbal 1 4 Agustus Trans7 OVJSahur A ni pacar baruku B Dewi Gita ya

C gak kayak dewi Gita tapi kayak dewi kematian disfemisme (pengasaran makna)2 4 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur A tapi kan bapak turut andil membuat anak B aku bela sungkawa maknyakayak gini stigmatisasi (lebelisasi) 3 14 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo kalau yang ini ABG AtasBawah Glondongan pemendekan kata 4 14 Agustus 2012 TransTV

Ngabuburit ni ni pacarnya Rafi Ahmad ya Perempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 5 14Agustus 2012 AnTV Pesbukers masyaallah ibu kayak SaskiaPerempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 6 14 Agustus 2012 AnTV Pacebukers muka gilafrasa 7 14 Agustus 2012 AnTV Pacebukers Ah lebay lo coinage 8 14 Agustus 2012 TransTV

Ngabuburit kamu itu lebih mirip syahrini dari pada syahrininya ya kalimat 9 14 Agustus 2012 RCTI KampungSahur Bejo dari depan kayak sean idol dari belakang kayak sean mesinkalimat positif (deklaratif) 10 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project kamu gak mikir ya kalimat negatif seperti11 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project otakmu kebalik ya kalimat tanya menghina (fisik dan kemampuan)12 14 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit A Mau kemana nek B Cari tempat dugem A

Ngapain ngapain ke diskotik mau ngabisin nafas ya nek B Jangan salah mau cari barang kalimat tanyamenghina fisik 13 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini kalimat imperatif emosi 14 14 Agustus 2012 Trans7 OVJ

Sahur saya senang di bawa mpok Nori naek motor soalnya kulit mpok Nori alus banget eufemisme(penghalusan makna) 15 14 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo kalau ini sih curut lemari asosiasi 16 14Agustus 2012 RCTI Comedi Project kalau dilihat cucok soalnya badannya kayak silet simile 17 14 Agustus2012 Trans7 OVJ Sahur kemarin aku sama mpok Nori suapshy suapan obor terus salak gak dikupas juga generalisasi 18 14 Agustus TransTV Ngabuburit

dasar lo perempuan ingit kalau narimu gitu kapan kita punya anak stigmatisasi (lebelisasi) 19 14 Agustus2012 RCTI Comedi Project yang lain itu mukanya belum jadi yang itu giginya belum jadi yang ini hidungnyabelum jadi menghina (fisik dan kemampuan) 20 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project itu pake suara mulutapa suara idung menghina (fisik dan kemampuan) 21 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project Ini mama gak tahan anak bilang mau jadi penyanyidangdut makin sakit gigi mama emosi 22 14 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur Ini dia (mpok Nori) yang pemainada apa dengan kulit plesetan 23 16 Agustus AnTV Pesbukers Sudah dibilang kalau belum sembuh bener(otakmu) jangan syuting Perempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 24 16 Agustus AnTVPesbukers A besok aku mau buat konser kamushykamu masuk semua B masuk angin Perempuan keperempuan Menghina fisik dan kemampuan 25 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit A boleh pinjemmainanmu B masalah buat lo Anak kecil ke perempuan dewasa emosi 26 16 Agustus 2012 TransTVNgabuburit kamseupay lo akronimisasi 27 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit Ne rempong coinage 28 16Agustus 2012 TransTV Ngabuburit pergi frasa 29 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit terserah Emang guapikirin frasa 30 16 Agustus AnTV 16 Agustus kerbau ijo frasa 31 17 Agustus AnTV Pesbukers komedokomunitas Melani dodol akronimisasi 32 17 Agustus AnTV Pesbukers setan interjektif seperti 33 17 AgustusAnTV

Pesbukers kamu harus seperti angkot donk masak angkot bisa dirapetin hati kamu gak bisa dirapetin ekspresi

(rayuan) 34 17 Agustus AnTV Pesbukers minta donk minta hati kamu untuk akuekspresi (rayuan) 35 17 Agustus AnTV Pesbukers Emang saudaramu banyak di Belanda Emang Kalimat tanyamenghina (fisik dan kemampuan) mereka ngakuin kamu sebagai saudara 36 17 Agustus AnTV Pesbukers Lokalo nikah ma dia anak lo genteng kodok stigmatisasi (lebelisasi) 37 18 Agustus RCTI Kampung Sahur Bejo Aada apa sayang B hadiah A catat pin BB saya Lakishylaki keperempuan Ekspresi (rayuan) 38 18 Agustus RCTIKampung Sahur Bejo A besok ditayangkan jam berapa B pokoknya jamilah montok Lakishylaki keperempuanEkspresi (rayuan) 39 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Ini istriku aku ngudekshyudek obat keluar diamenghina (fisik dan kemampuan) 40 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Eh cewek cantik mau cobaingak ni kepala menghina (fisik dan kemampuan) 41 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Ini janda barucerai pulang lebaran bareng siapa menghina (fisik dan kemampuan 42 18 Agustus 2012 RCTI Kampung SahurBejo Kamu Titi Jamal Bukan Titi Kamaluddin plesetan 43 23 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur A senyum kamuharus layani dia liat papa B ayo layani suamimu (pada anak gadis) stigmatisasi (lebelisasi) 44 23 Agustus 2012Trans7 OVJ Sahur kamu jangan memalukan orang tua mau cari suami kayak apa emosi 45 25 Agustus Trans7OVJ Sahur kamu matanya sowek menghina (fisik dan kemampuan) 46 27 Agustus RCTI Comedi Project KapalTitanik gagal menyeberangi lautan tapi kamu berhasil menyeberangi hatiku ekspresi (rayuan) 47 28 Agustus2012 AnTV Pesbukers Wah haus ya ada ceret ada galon (menunjuk ke Jupe) menghina (fisik dan kemampuan)48 28 Agustus AnTV Pesbukers Aura kasih apa Aura Kesek plesetan

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 13: 7. BENTUKbentuk kekerasan verbal PADA WANITA REVISI .pdfsasing.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/... · dasarnya dan metode rekam dan catat sebagai teknik lanjutannya. Metode

id 133Plagiarism detected 051 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 134Plagiarism detected 011 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 135Plagiarism detected 212 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 136Plagiarism detected 021 httpsdocplayerinfo33374115shySen

id 137Plagiarism detected 017 httpsdocplayerinfo33374115shySen + 2 more resources

id 138Plagiarism detected 04 httpspusatbahasaalazharwordpres + 3 more resources

id 139Plagiarism detected 009 httpspusatbahasaalazharwordpres + 4 more resources

id 140Plagiarism detected 015 httpsdocplayerinfo33374115shySen

menemukan 7 jenis serta Rianti (2010) yang menemukan 3 jenis Studi ini menemukan 22 jenis ekspresikekerasan verbal yang berada dalam 6 naungan taksonomi besar yaitu (

1) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan penuturnya (2) ekspresi kekerasan verbal berdasarkanpembentukan katanya yang unik (3) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan satuan lingualnya (4) ekspresikekerasan verbal berdasarkanjenis kalimatnya (5) variasi bedasarkan maknanya serta (6) ekspresi kekerasan verbal berdasarkan sifatnyaStudi ini jauh dari sempurna karena masih bersifat pendahuluan dan dalam fase analisisnya masih berhenti padaanalisis taksonomi deskriptif yang dilanjutkan dengan tambahan argumentasi preskriptif Studi ini masih belummenyentuh ranah hubungan antartaksonomi (hubungan keterkaitan antara jenisshy

jenis ekspresi kekerasan verbal pada perempuanbaik itu dengan menggunakan pendekatan kontras maupun sinonim) serta belum menyentuh pada simpulanbesar yang berwujud postulat nilaishynilai budaya Dengan demikian diharapkan para peneliti selanjutnya yangtertarik pada topik ini dapat mengambil celah yang belum sempat digarap oleh studi

ini Oleh karena ekspresi kekerasan verbal banyak ditemukan di program televisi diharapkan pihak televisiyang program hiburannya penulis kaji yaitu RCTI SCTV Trans7 dan AnTV untuk bersikap lebih selektif dalammembuat program jika perlu mengedit ekspresishyekspresi yang mengandung kekerasan verbal padaperempuan terlebih dahulu sebelum ditayangkan Bagi artis yang bermain di acarashyacara yang dikaji olehartikel ini untuk lebih berhatishyhati memilih ekspresishyekspresi yang diucapkan agar tidak terkesan menggunakanekspresi yang tidak favorit yang dapat berdampak buruk tidak hanya pada dirinya tapi juga pada generasimuda yang menonton acaranya Bagi masyarakat agar bertindak bijak dengan mendampingi anakshyanak untukmenjaga agar anakshyanak tidak secara mentahshymentah mengimitasi ekspresi kekerasan verbal yang muncul diprogram televisiDAFTAR PUSTAKA Allan K and Burridge K

2006 Forbidden Words Taboo and the Censoring of Language Cambridge Cambridge University Press Akbar Berry Muhammad 2012 Skripsi dengan Judul Representasi Kekerasan Verbal danNon Verbal dalam Tayangan Pesbukers ANTV Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana JakartaCollin COBUILD Dictionary on CDshyROM 2006 Crystal D 1997 The

Cambridge Encyclopedia of Language Cambridge Cambridge University Press httpremotivioridmejashyredaksiperempuanshybukanshyuntukshydilecehkanshydishytelevisi Diakses 15 Agustus 2012 Jam0900 Kridalaksana H M (1988) Beberapa Prinsip Perpaduan Leksem dalam Bahasa Indonesia YogyakartaKanisius Liestianingsih D2000 Penggambaran Relasi Gender Dalam Iklan Obat Kuat dan Suplemen diTelevisi Laporan Penelitian Surabaya Lembaga Penelitian Universitas

Airlangga Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia nomor 01PKPI032012 tentang Pedoman PerilakuPenyiaran Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia nomor 02PKPI032012 tentang Standar Program SiaranPutra 2001 Kekerasan Berbungkus Tawa Jakarta Media Watch Rice P and Waugh P (eds) 1992 ModernLiterary Theory A Reader (2nd edn) London Edward Arnold Rianti Dian 2010 Skripsi dengan judul PersepsiIbu Terhadap Perilaku Verbal Abuse pada Anak Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas KedokteranUniversitas Diponegoro Sativa Siti Nuraini Syafitri 2012 Skripsi dengan Judul

Representasi Kekerasan Verbal Terhadap Perempuandalam Film Minggu Pagi di Victoria park Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta SiahaanHotman etal 2001 Pers Yang Gamang Jakarta shyshy Sintaningrum 2012 Skripsi dengan Judul KonstruksiKekerasan Verbal pada Program Talk Show Show Imah di Trans TV Fakultas Ilmu Komunikasi UniversitasMercu Buana Jakarta Winarno Sugeng 2008 Bentukshybentuk Kekerasan Verbal dalam Televisi Publica VolIVNo 1 Januari 2008 hal 16shy22 Yule George 1985

id 141Plagiarism detected 011 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 142Plagiarism detected 023 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 143Plagiarism detected 045 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 144Plagiarism detected 055 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 145Plagiarism detected 064 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 146Plagiarism detected 117 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 147Plagiarism detected 11 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 148Plagiarism detected 055 httpspusatbahasaalazharwordpres

The Study of Language Cambridge Cambridge University PressLampiran Beberapa

Contoh Ekspresi Kekerasan Verbal Pada Perempuandi Televisi No Tanggal Stasiun Acara Bunyi Kekerasan Verbal Jenis Kekerasan Verbal 1 4 Agustus Trans7 OVJSahur A ni pacar baruku B Dewi Gita ya

C gak kayak dewi Gita tapi kayak dewi kematian disfemisme (pengasaran makna)2 4 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur A tapi kan bapak turut andil membuat anak B aku bela sungkawa maknyakayak gini stigmatisasi (lebelisasi) 3 14 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo kalau yang ini ABG AtasBawah Glondongan pemendekan kata 4 14 Agustus 2012 TransTV

Ngabuburit ni ni pacarnya Rafi Ahmad ya Perempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 5 14Agustus 2012 AnTV Pesbukers masyaallah ibu kayak SaskiaPerempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 6 14 Agustus 2012 AnTV Pacebukers muka gilafrasa 7 14 Agustus 2012 AnTV Pacebukers Ah lebay lo coinage 8 14 Agustus 2012 TransTV

Ngabuburit kamu itu lebih mirip syahrini dari pada syahrininya ya kalimat 9 14 Agustus 2012 RCTI KampungSahur Bejo dari depan kayak sean idol dari belakang kayak sean mesinkalimat positif (deklaratif) 10 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project kamu gak mikir ya kalimat negatif seperti11 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project otakmu kebalik ya kalimat tanya menghina (fisik dan kemampuan)12 14 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit A Mau kemana nek B Cari tempat dugem A

Ngapain ngapain ke diskotik mau ngabisin nafas ya nek B Jangan salah mau cari barang kalimat tanyamenghina fisik 13 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini kalimat imperatif emosi 14 14 Agustus 2012 Trans7 OVJ

Sahur saya senang di bawa mpok Nori naek motor soalnya kulit mpok Nori alus banget eufemisme(penghalusan makna) 15 14 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo kalau ini sih curut lemari asosiasi 16 14Agustus 2012 RCTI Comedi Project kalau dilihat cucok soalnya badannya kayak silet simile 17 14 Agustus2012 Trans7 OVJ Sahur kemarin aku sama mpok Nori suapshy suapan obor terus salak gak dikupas juga generalisasi 18 14 Agustus TransTV Ngabuburit

dasar lo perempuan ingit kalau narimu gitu kapan kita punya anak stigmatisasi (lebelisasi) 19 14 Agustus2012 RCTI Comedi Project yang lain itu mukanya belum jadi yang itu giginya belum jadi yang ini hidungnyabelum jadi menghina (fisik dan kemampuan) 20 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project itu pake suara mulutapa suara idung menghina (fisik dan kemampuan) 21 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project Ini mama gak tahan anak bilang mau jadi penyanyidangdut makin sakit gigi mama emosi 22 14 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur Ini dia (mpok Nori) yang pemainada apa dengan kulit plesetan 23 16 Agustus AnTV Pesbukers Sudah dibilang kalau belum sembuh bener(otakmu) jangan syuting Perempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 24 16 Agustus AnTVPesbukers A besok aku mau buat konser kamushykamu masuk semua B masuk angin Perempuan keperempuan Menghina fisik dan kemampuan 25 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit A boleh pinjemmainanmu B masalah buat lo Anak kecil ke perempuan dewasa emosi 26 16 Agustus 2012 TransTVNgabuburit kamseupay lo akronimisasi 27 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit Ne rempong coinage 28 16Agustus 2012 TransTV Ngabuburit pergi frasa 29 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit terserah Emang guapikirin frasa 30 16 Agustus AnTV 16 Agustus kerbau ijo frasa 31 17 Agustus AnTV Pesbukers komedokomunitas Melani dodol akronimisasi 32 17 Agustus AnTV Pesbukers setan interjektif seperti 33 17 AgustusAnTV

Pesbukers kamu harus seperti angkot donk masak angkot bisa dirapetin hati kamu gak bisa dirapetin ekspresi

(rayuan) 34 17 Agustus AnTV Pesbukers minta donk minta hati kamu untuk akuekspresi (rayuan) 35 17 Agustus AnTV Pesbukers Emang saudaramu banyak di Belanda Emang Kalimat tanyamenghina (fisik dan kemampuan) mereka ngakuin kamu sebagai saudara 36 17 Agustus AnTV Pesbukers Lokalo nikah ma dia anak lo genteng kodok stigmatisasi (lebelisasi) 37 18 Agustus RCTI Kampung Sahur Bejo Aada apa sayang B hadiah A catat pin BB saya Lakishylaki keperempuan Ekspresi (rayuan) 38 18 Agustus RCTIKampung Sahur Bejo A besok ditayangkan jam berapa B pokoknya jamilah montok Lakishylaki keperempuanEkspresi (rayuan) 39 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Ini istriku aku ngudekshyudek obat keluar diamenghina (fisik dan kemampuan) 40 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Eh cewek cantik mau cobaingak ni kepala menghina (fisik dan kemampuan) 41 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Ini janda barucerai pulang lebaran bareng siapa menghina (fisik dan kemampuan 42 18 Agustus 2012 RCTI Kampung SahurBejo Kamu Titi Jamal Bukan Titi Kamaluddin plesetan 43 23 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur A senyum kamuharus layani dia liat papa B ayo layani suamimu (pada anak gadis) stigmatisasi (lebelisasi) 44 23 Agustus 2012Trans7 OVJ Sahur kamu jangan memalukan orang tua mau cari suami kayak apa emosi 45 25 Agustus Trans7OVJ Sahur kamu matanya sowek menghina (fisik dan kemampuan) 46 27 Agustus RCTI Comedi Project KapalTitanik gagal menyeberangi lautan tapi kamu berhasil menyeberangi hatiku ekspresi (rayuan) 47 28 Agustus2012 AnTV Pesbukers Wah haus ya ada ceret ada galon (menunjuk ke Jupe) menghina (fisik dan kemampuan)48 28 Agustus AnTV Pesbukers Aura kasih apa Aura Kesek plesetan

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 14: 7. BENTUKbentuk kekerasan verbal PADA WANITA REVISI .pdfsasing.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/... · dasarnya dan metode rekam dan catat sebagai teknik lanjutannya. Metode

id 141Plagiarism detected 011 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 142Plagiarism detected 023 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 143Plagiarism detected 045 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 144Plagiarism detected 055 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 145Plagiarism detected 064 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 146Plagiarism detected 117 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 147Plagiarism detected 11 httpspusatbahasaalazharwordpres

id 148Plagiarism detected 055 httpspusatbahasaalazharwordpres

The Study of Language Cambridge Cambridge University PressLampiran Beberapa

Contoh Ekspresi Kekerasan Verbal Pada Perempuandi Televisi No Tanggal Stasiun Acara Bunyi Kekerasan Verbal Jenis Kekerasan Verbal 1 4 Agustus Trans7 OVJSahur A ni pacar baruku B Dewi Gita ya

C gak kayak dewi Gita tapi kayak dewi kematian disfemisme (pengasaran makna)2 4 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur A tapi kan bapak turut andil membuat anak B aku bela sungkawa maknyakayak gini stigmatisasi (lebelisasi) 3 14 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo kalau yang ini ABG AtasBawah Glondongan pemendekan kata 4 14 Agustus 2012 TransTV

Ngabuburit ni ni pacarnya Rafi Ahmad ya Perempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 5 14Agustus 2012 AnTV Pesbukers masyaallah ibu kayak SaskiaPerempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 6 14 Agustus 2012 AnTV Pacebukers muka gilafrasa 7 14 Agustus 2012 AnTV Pacebukers Ah lebay lo coinage 8 14 Agustus 2012 TransTV

Ngabuburit kamu itu lebih mirip syahrini dari pada syahrininya ya kalimat 9 14 Agustus 2012 RCTI KampungSahur Bejo dari depan kayak sean idol dari belakang kayak sean mesinkalimat positif (deklaratif) 10 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project kamu gak mikir ya kalimat negatif seperti11 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project otakmu kebalik ya kalimat tanya menghina (fisik dan kemampuan)12 14 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit A Mau kemana nek B Cari tempat dugem A

Ngapain ngapain ke diskotik mau ngabisin nafas ya nek B Jangan salah mau cari barang kalimat tanyamenghina fisik 13 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project kalau mau jadi penyanyi dangdut pergi dari sini kalimat imperatif emosi 14 14 Agustus 2012 Trans7 OVJ

Sahur saya senang di bawa mpok Nori naek motor soalnya kulit mpok Nori alus banget eufemisme(penghalusan makna) 15 14 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo kalau ini sih curut lemari asosiasi 16 14Agustus 2012 RCTI Comedi Project kalau dilihat cucok soalnya badannya kayak silet simile 17 14 Agustus2012 Trans7 OVJ Sahur kemarin aku sama mpok Nori suapshy suapan obor terus salak gak dikupas juga generalisasi 18 14 Agustus TransTV Ngabuburit

dasar lo perempuan ingit kalau narimu gitu kapan kita punya anak stigmatisasi (lebelisasi) 19 14 Agustus2012 RCTI Comedi Project yang lain itu mukanya belum jadi yang itu giginya belum jadi yang ini hidungnyabelum jadi menghina (fisik dan kemampuan) 20 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project itu pake suara mulutapa suara idung menghina (fisik dan kemampuan) 21 14 Agustus 2012 RCTI Comedi Project Ini mama gak tahan anak bilang mau jadi penyanyidangdut makin sakit gigi mama emosi 22 14 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur Ini dia (mpok Nori) yang pemainada apa dengan kulit plesetan 23 16 Agustus AnTV Pesbukers Sudah dibilang kalau belum sembuh bener(otakmu) jangan syuting Perempuan ke perempuan Menghina fisik dan kemampuan 24 16 Agustus AnTVPesbukers A besok aku mau buat konser kamushykamu masuk semua B masuk angin Perempuan keperempuan Menghina fisik dan kemampuan 25 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit A boleh pinjemmainanmu B masalah buat lo Anak kecil ke perempuan dewasa emosi 26 16 Agustus 2012 TransTVNgabuburit kamseupay lo akronimisasi 27 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit Ne rempong coinage 28 16Agustus 2012 TransTV Ngabuburit pergi frasa 29 16 Agustus 2012 TransTV Ngabuburit terserah Emang guapikirin frasa 30 16 Agustus AnTV 16 Agustus kerbau ijo frasa 31 17 Agustus AnTV Pesbukers komedokomunitas Melani dodol akronimisasi 32 17 Agustus AnTV Pesbukers setan interjektif seperti 33 17 AgustusAnTV

Pesbukers kamu harus seperti angkot donk masak angkot bisa dirapetin hati kamu gak bisa dirapetin ekspresi

(rayuan) 34 17 Agustus AnTV Pesbukers minta donk minta hati kamu untuk akuekspresi (rayuan) 35 17 Agustus AnTV Pesbukers Emang saudaramu banyak di Belanda Emang Kalimat tanyamenghina (fisik dan kemampuan) mereka ngakuin kamu sebagai saudara 36 17 Agustus AnTV Pesbukers Lokalo nikah ma dia anak lo genteng kodok stigmatisasi (lebelisasi) 37 18 Agustus RCTI Kampung Sahur Bejo Aada apa sayang B hadiah A catat pin BB saya Lakishylaki keperempuan Ekspresi (rayuan) 38 18 Agustus RCTIKampung Sahur Bejo A besok ditayangkan jam berapa B pokoknya jamilah montok Lakishylaki keperempuanEkspresi (rayuan) 39 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Ini istriku aku ngudekshyudek obat keluar diamenghina (fisik dan kemampuan) 40 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Eh cewek cantik mau cobaingak ni kepala menghina (fisik dan kemampuan) 41 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Ini janda barucerai pulang lebaran bareng siapa menghina (fisik dan kemampuan 42 18 Agustus 2012 RCTI Kampung SahurBejo Kamu Titi Jamal Bukan Titi Kamaluddin plesetan 43 23 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur A senyum kamuharus layani dia liat papa B ayo layani suamimu (pada anak gadis) stigmatisasi (lebelisasi) 44 23 Agustus 2012Trans7 OVJ Sahur kamu jangan memalukan orang tua mau cari suami kayak apa emosi 45 25 Agustus Trans7OVJ Sahur kamu matanya sowek menghina (fisik dan kemampuan) 46 27 Agustus RCTI Comedi Project KapalTitanik gagal menyeberangi lautan tapi kamu berhasil menyeberangi hatiku ekspresi (rayuan) 47 28 Agustus2012 AnTV Pesbukers Wah haus ya ada ceret ada galon (menunjuk ke Jupe) menghina (fisik dan kemampuan)48 28 Agustus AnTV Pesbukers Aura kasih apa Aura Kesek plesetan

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 15: 7. BENTUKbentuk kekerasan verbal PADA WANITA REVISI .pdfsasing.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/... · dasarnya dan metode rekam dan catat sebagai teknik lanjutannya. Metode

(rayuan) 34 17 Agustus AnTV Pesbukers minta donk minta hati kamu untuk akuekspresi (rayuan) 35 17 Agustus AnTV Pesbukers Emang saudaramu banyak di Belanda Emang Kalimat tanyamenghina (fisik dan kemampuan) mereka ngakuin kamu sebagai saudara 36 17 Agustus AnTV Pesbukers Lokalo nikah ma dia anak lo genteng kodok stigmatisasi (lebelisasi) 37 18 Agustus RCTI Kampung Sahur Bejo Aada apa sayang B hadiah A catat pin BB saya Lakishylaki keperempuan Ekspresi (rayuan) 38 18 Agustus RCTIKampung Sahur Bejo A besok ditayangkan jam berapa B pokoknya jamilah montok Lakishylaki keperempuanEkspresi (rayuan) 39 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Ini istriku aku ngudekshyudek obat keluar diamenghina (fisik dan kemampuan) 40 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Eh cewek cantik mau cobaingak ni kepala menghina (fisik dan kemampuan) 41 18 Agustus 2012 RCTI Kampung Sahur Bejo Ini janda barucerai pulang lebaran bareng siapa menghina (fisik dan kemampuan 42 18 Agustus 2012 RCTI Kampung SahurBejo Kamu Titi Jamal Bukan Titi Kamaluddin plesetan 43 23 Agustus 2012 Trans7 OVJ Sahur A senyum kamuharus layani dia liat papa B ayo layani suamimu (pada anak gadis) stigmatisasi (lebelisasi) 44 23 Agustus 2012Trans7 OVJ Sahur kamu jangan memalukan orang tua mau cari suami kayak apa emosi 45 25 Agustus Trans7OVJ Sahur kamu matanya sowek menghina (fisik dan kemampuan) 46 27 Agustus RCTI Comedi Project KapalTitanik gagal menyeberangi lautan tapi kamu berhasil menyeberangi hatiku ekspresi (rayuan) 47 28 Agustus2012 AnTV Pesbukers Wah haus ya ada ceret ada galon (menunjuk ke Jupe) menghina (fisik dan kemampuan)48 28 Agustus AnTV Pesbukers Aura kasih apa Aura Kesek plesetan

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity