5. pengolahan termal ii pengeringan pendinginan pembekuan

47
TIM DOSEN TPPHP UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2013

Upload: mahfira20

Post on 19-Dec-2015

245 views

Category:

Documents


58 download

DESCRIPTION

Teknik Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian

TRANSCRIPT

Page 1: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

TIM DOSEN TPPHP

UNIVERSITAS BRAWIJAYA2013

Page 2: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan
Page 3: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

Pengeringan merupakan metode pengawetan dengan cara pengurangan kadar air dari bahan sehingga daya simpan dapat diperpanjang

Perpanjangan daya simpan terjadi karena aktivitas m.o. dan enzim menurun sebagai akibat jumlah air yang dibutuhkan untuk aktivitasnya tidak cukup

Proses pengeringan bukan merupakan proses sterilisasi

Produk yang sudah dikeringkan harus dijaga supaya kadar airnya tetap rendah

3

Page 4: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

Cara pengeringan yang tepat dan tujuanpengeringan untuk produk:1. Susu2. Santan3. Kerupuk4. Beras5. Tapioka6. Manisan buah7. Keripik kentang8. Nutrisari

4

Page 5: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

1. Susu

2. Santan

3. Kerupuk

4. Beras

5. Tapioka

6. Manisan buah

7. Keripik kentang

8. Nutrisari5

Page 6: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

Pengawetan

Mengurangi volume dan berat produk: transportasi dan penyimpanan

Penganekaragaman produk seperti breakfast cereal, minuman instan

6

Page 7: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

Pengeringan adalah penghilangan air dari bahan atau produk pangan

Terjadi pindah masa air dari bahanatau produk pangan ke lingkungan

Perubahan cairan (atau padatan pada freeze drying) menjadi uap memerlukan panas

Perubahan tersebut dapat dicapai dengan berbagai metode

Bahan Pangan

H2O

Page 8: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

Yaitu:

KONDUKSI dengan cara kontak denganplat panas

KONVEKSI dari udara panas

Proses pengeringan dapat dipercepatdengan penggunaan kondisi vakum

8

Page 9: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

KUALITAS YANG DIINGINKAN

SIFAT BAHAN DASAR

BIAYA

Page 10: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

Bentuk bahan yang akan dikeringkan: cair, pasta, sluri, pulp, cairan kental, agregat besar atau kecil

Sifat bahan: sensitif terhadap oksidasi, peka terhadap suhu, dll

Sifat produk yang diinginkan: bubuk, instan, bentuk tidak berubah

Harga produk akhir: murah, sedang, mahal

Page 11: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

1. Pengeringan matahari

2. Proses pengeringan tanpavakum/atmosferik

BATCH: cabinet dryersKONTINYU: tunnel, spray,

drum/roller dryers3. Pengeringan kondisi

vakum/sub atmosferik

Page 12: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan
Page 13: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

Menggunakan sinar matahari Terbatas pada iklim panas dan

kelembaban rendah APLIKASI: prune, anggur,

kurma, aprikot, pir Kadar air buah-buahan >15% Umur simpan terbatas PENGERINGAN LAMBAT, tidak

cocok untuk produk dengan mutu tinggi

Produk akhir sering terkontaminasi debu, kotoran, serangga

13

Page 14: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

Menggunakan energi matahari secara tidak langsung

Bisa hanya menggunakan energi matahari saja atau energi matahari merupakan energi tambahan

Pengeringan LEBIH CEPAT dibandinkan sun drying

14

Page 15: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

BATCH

Suhu dijaga konstan

Kelembaban menurun selama proses pengeringan

Terdiri dari ruang tertutup dengan alat pemanas, fan untuk menghembuskan udara, outlet udara, inlet udara

Biasa digunakan untuk uji coba produk sebelum scale up

15

Page 16: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

Seperti cabinet drying tetapi bersifat Kontinyu

Pengeringan dalam suatu tunneldimana produk yang dikeringakn dilewatkan

Pengaringan BERSIFAT CEPAT, seragam tanpa menyebabkan kerusakan bahan

Biasa digunakan untuk Buah-buahan

Bahan dimasukkan ke dalam baki dalam kereta yang bergerak

16

Page 17: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

Cocok untuk pembuatan Produk bubuk

Pengeringan terjadi ketika dispersi cairan atau sluri dikeringkan oleh aliran udara panas

Partikel yang telah kering dipisahkan kemudian dikumpulkan

Biasa digunakan untuk mengeringkan susu, jus buah

17

Page 18: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

18

Page 19: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

Cocok untuk produk Cair, sluri, atau puree

Lapisan tipis bahan dipanaskan pada permukaan drum yang panas

Lapisan tipis yang sudah kering dilepaskan dari drum dengan blade

Lama kontak bahan dengan permukaan drum sekitar beberapa menit

Serpihan bahan yang telah kering kemudian digiling

19

Page 20: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

KEUNTUNGAN: suhu lebih rendah

Kerusakan karena panas dapat dikurangi

TIDAK TERJADI OKSIDASI selama pengeringan

Bahan yang dikeringkan: Cairan, Pasta, Tepung, produk dalam bentuk irisan

20

Page 21: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

Air dihilangkan dari bahan melalui proses sublimasi

Tidak terjadi perpindahan cairan dari bagian dalam produk ke permukaan

Pada proses pengeringan kristal es menguap menyebabkan rongga di dalam produk

Tidak terjadi pengerutan produk

Struktur porous: mudah rehidrasi

21

Page 22: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

22

Page 23: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

Menunda atau mencegah pembusukan dan pertumbuhan mikroba

23

Page 24: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

Produk yang mudah rusak (perishable foods) dimana untuk memperpanjang umur simpan produk tsb disimpan pada suhu –1 s/d 8°C

24

Page 25: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

25

Page 26: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

Mendinginkan secara Cepat Untuk produk yang sangat

Mudah rusak Pendinginan cepat tercapai

dengan menghembuskanudara dingin pada kecepatantertentu

Kecepatan udara tergantungdari jenis produk Karkas 2-3 m/det Produk berukuran lebih kecil

8-10 m/det Buah berry 16 m/det 26

Page 27: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

Tidak cocok untuk pendinginan cepat

Kecepatan pendinginan rendah

Biasanya digunakan untuk menjaga suhu produk tetap dingin

27

Page 28: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

Teknik pendinginan dengan kontak langsung dengan refrigerant seperti nitrogen cair dan es kering (CO2)

Pendinginan terjadi Secara cepat

Perlu kontrol yang ketat untuk mencegah pembekuan

Biasa digunakan untuk produk yang perlu segera didinginkan untuk menurunkan suhu

28

Page 29: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

Teknik pendinginan yang digunakan untukmenghilangkan panas pascapemanenan untuk produkbuah-buahan dan sayuran

Dilakukan dengan caraMERENDAM, MENYEMPROTKAN atauMENCELUPKAN dalam air dingin

KEUNTUNGAN: Tidak terjadi pembekuan Tidak terjadi penyusutan berat

29

Page 30: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

Pada metode ini produk dikemas dan udara dingin dihembuskan

Digunakan untuk pre-cooling atau penyimpanan jangka pendek

Pembekuan dapat dicegah

30

Page 31: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

31

Page 32: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

Yang tidak dikemas

Prepared/ready to cook vegetable

Ready to eat fruit

32

Page 33: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

Daging segar

Daging olahan

33

Page 34: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

Single portion

Microwaveable

34

Page 35: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

Ikan dan seafood

Pastry dan pizza

Produk bakery

Minuman

Sup dan saus

Pasta segar

Produk susu

Produk berbasis lemak, misal low fat spread products

35

Page 36: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

36

Page 37: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

Memperpanjang masa simpan dengan cara menghambat pertumbuhan mikroba dan menurunkan aktivitas enzim

Kualitas produk pangan dapat tetap dipertahankan

37

Page 38: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

Kualitas produk sebelum dibekukan

Kecepatan pembekuan

Suhu penyimpanan setelah pembekuan

Keseragaman suhu pembekuan

38

Page 39: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

Perubahan dalam sel, dinding sel dan antarsel

Perubahan tersebut terjadi karena kristal es yang membesar dan merusak dinding sel

Dinding sel yang rusak menyebabkan cairan sel keluar pada proses thawing, mengakibatkan penurunan mutu

39

Page 40: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

40

Page 41: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

41Teti Estiasih - THP - FTP - UB

Page 42: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

PEMBEKUAN YANG LAMBAT: kristal besar, kerusakan dinding sel lebih intensif

PEMBEKUAN CEPAT: kristal kecil, kerusakan minimal

Kecepatan pembekuan dipengaruhi metode pembekuan dan ukuran bahan

42

Page 43: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

Prinsip: Konduksi, konveksi, imersi

1. PLATE FREEZING Proses konduksi Kerugian: bagian kontak satu sisi, sisi lain harus

dibekukan secara konveksi atau menggunakandua sisi plate

2. CONVECTION BLAST FREEZING Udara dingin disirkulasikan pada produk Lebih tidak efisien dibandingkan plate freezing Untuk volume besar Dehidrasi

43

Page 44: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

44Teti Estiasih - THP - FTP - UB

Page 45: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

3. KOMBINASI KONVEKSI DAN KONDUKSI Cold room dengan fasilitas sirkulasi udara

Kecepatan pembekuan tinggi sehinggabisa mencegah proses dehidrasi

45

Page 46: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

4. IMERSION AND CRYOGENIC FREEZING Pencelupan pada cairan pendingin

(refrigerant) seperti larutan graram, freonatau nitrogen cair

Metode pembekuan paling cepat

Pembekuan terjadi karena proses konveksi refrigerant dan konduksi karenakontak dengan refrigerant

Untuk ukuran bahan yang kecil, ukuranbesar pembekuan tidak rata

Biaya operasional tinggi

46

Page 47: 5. PENGOLAHAN TERMAL II Pengeringan Pendinginan Pembekuan

47