43036255 transpor membran

25
Praktikum Biologi OLEH: UMMUL HASANAH XI IPA 1 06.1626 (36) 1

Upload: afiz-ashiqhatun-oreve-ii

Post on 27-Dec-2015

50 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

penelitian dan metodologi.pdf

TRANSCRIPT

Page 1: 43036255 Transpor Membran

Praktikum Biologi

OLEH:UMMUL HASANAH

XI IPA 106.1626 (36)

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 MODELMAKASSAR

2007/2008

1

Page 2: 43036255 Transpor Membran

KATA PENGANTAR

الرحيم الرحمن الله بسم

Pertama-tama, marilah kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena

atas nikmat karunia serta izin-Nyalah, sehingga laporan yang berjudul tentang "Osmosis

dan Plasmolisis" ini dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya.

Tugas ini dibuat dan diusahakan agar tidak terjadi kesalahan di dalamnya. Akan

tetapi, sebagai manusia yang serba kekurangan pastilah ada berbagai kesalahan yang

terjadi baik dengan sengaja maupun tidak sengaja. Untuk itu, atas segala kekurangan dan

kesalahan yang terjadi, maka sebagai penyusun saya memohon maaf disertai harapan

supaya para pembaca memberikan kritikan dan sarannya agar di hari mendatang

kesalahan ini tidak terulang lagi.

Lebih lanjut saya ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah

memberikan sumbangsihnya dalam penyelesaian tugas ini.

Akhir kata, saya ucapkan sekian dan terima kasih.

وبركاته الله ورحمة عليكم والسالم

Makassar, 17 Oktober 2007

Penyusun

2

Page 3: 43036255 Transpor Membran

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR............................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 1

1.3 Tujuan Penelitian..................................................................................... 1

1.4 Manfaat Penelitian................................................................................... 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teoritis......................................................................................... 3

2.2 Hipotesis Penelitian................................................................................. 3

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian...................................................................................... 5

3.2 Variabel Penelitian................................................................................... 5

3.3 Alat dan Bahan......................................................................................... 5

3.3.1 Alat................................................................................................... 5

3.3.2 Bahan............................................................................................... 6

3.4 Jenis Penelitian......................................................................................... 6

3.5 Prosedur Kerja......................................................................................... 6

3.6 Alat Pengumpul Data............................................................................... 7

3.7 Analisis Data............................................................................................ 8

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian........................................................................ 9

4.2 Hasil Pengujian Hipotesis........................................................................ 10

BAB V

3

Page 4: 43036255 Transpor Membran

5.1 Kesimpulan.............................................................................................. 11

5.2 Saran........................................................................................................ 11

PERTANYAAN...................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup, yang dapat melaksanakan

kehidupan. Struktur sel memiliki bagian yang berbeda-beda, salah satunya adalah

membran sel. Membran sel memiliki fungsi sebagai pengatur keluar masuknya zat atau

sering disebut sebagai transpor lewat membran. Penelitian ini didorong dari adanya rasa

ingin tahu tentang salah satu jenis transpor lewat membran yaitu osmosis serta bahaya

yang bisa ditimbulkan, yaitu plasmolisis. Maka dilakukanlah praktikum mengenai hal

ini.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dapat kita tentukan dalam pembahasan ini adalah:

"Bagaimana pengaruh larutan yang memiliki konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah

terhadap sistem transportasi pada membran sel?"

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh larutan yang

berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah terhadap sistem transportasi pada membran

sel.

1.4 Manfaat penelitian

4

Page 5: 43036255 Transpor Membran

Manfaat penelitian ini antara lain:

Kita dapat mengetahui proses transportasi pada membran sel, yaitu osmosis.

Kita dapat mengetahui bahaya yang dapat ditimbulkan pada peristiwa osmosis,

yaitu plasmolisis serta penyebabnya.

Kita dapat mengetahui pengaruh larutan pada peristiwa osmosis dan plasmolisis.

5

Page 6: 43036255 Transpor Membran

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teoritis

Transpor lewat membran terbagi atas dua, yaitu transpor pasif dan transpor aktif.

Transpor pasif (transpor zat tanpa menggunakan energisel) terdiri atas difusi dan

osmosis. Adapun transpor aktif (transpor zat dengan menggunakan energi sel) terdiri

atas endositosis, eksositosis, dan pompa natrium-kalium. Namun pada laporan kali ini

yang akan dibahas hanya mengenai osmosis dan plasmolisis saja.

1. Osmosis adalah peristiwa perpindahan zat dari konsentrasi tinggi ke konsetrasi

rendah melalui membran sel. Beberapa zat yang dapat melewati membran sel

(permeable), yaitu zat yang larut dalam lemak, zat yang tidak bermuatan, asam amino,

asam lemak, gliserol, gula sederhana, dan air. Adapun zat yang tidak dapat melewati

membran sel (impermeabel), yaitu gula, protein, dan zat-zat berukuran besar.

2. Plasmolisis adalah peristiwa lepasnya membran plasma dari dinding sel pada sel

tumbuhan. Jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi (hipertonik), sel

tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan

lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih

banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis: tekanan terus berkurang sampai di

suatu titik di mana membran plasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan

adanya jarak antara dinding sel dan sitoplasma. Akhirnya cytorrhysis - runtuhnya

seluruh dinding sel - dapat terjadi. Tidak ada mekanisme di dalam sel tumbuhan untuk

mencegah kehilangan air secara berlebihan, juga mendapatkan air secara berlebihan,

tetapi plasmolisis dapat dibalikkan jika sel diletakkan di larutan hipotonik. Proses sama

pada sel hewan disebut krenasi. Cairan di dalam sel hewan keluar karena peristiwa

difusi.

6

Page 7: 43036255 Transpor Membran

2.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis atau dugaan sementara terhadap penelitian ini adalah larutan yang

berkonsentrasi tinggi memiliki pengaruh terhadap larutan yang berkonsentrasi rendah.

7

Page 8: 43036255 Transpor Membran

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi MAN 2 Model Makassar

3.2 Variabel penelitian

Kegiatan A: Osmosis

~ Variabel bebas : kadar gula dalam larutan

~ Variabel bergantung : berat kentang

~ Variabel tetap : volume air

Kegiatan B: Plasmolisis

~ Variebel bebas : air dan larutan gula

~ Variabel bergantung : sel epidermis daun Rhoediscolor

~ Variabel tetap : cahaya

3.3 Alat dan Bahan

3.3.1 Alat

Kegiatan A: Osmosis

1. Neraca

2. Pisau

3. Pelubang gabus

4. Gelas kimia 3 buah

8

Page 9: 43036255 Transpor Membran

Kegiatan B: Plasmolisis

1. Mikroskop

2. Pipet

3. Kertas isap

3.3.2 Bahan

Kegiatan A: Osmosis

1. Kentang segar 3 buah

2. Air

3. Larutan gula 5% dan 30%

Kegiatan B: Plasmolisis

1. Daun Rhoediscolor

2. Larutan gula

3. Air

3.4. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan termasuk jenis eksperimen. Yakni mengenakan suatu

perlakuan terhadap suatu objek agar muncul akibat dari perlakuan itu.

3.5. Prosedur Kerja

Kegiatan A: Osmosis

I. Buatlah larutan gula 5% dan 30%.

II. Buatlah silinder dari umbi kentang dengan menggunakan pelubang gabus

sebanyak 3 buah dengan berat dan ukuran yang sama.

9

Page 10: 43036255 Transpor Membran

III. Timbanglah masing-masing silinder tersebut, lalu catat beratnya.

IV. Rangkaikan percobaan seperti gambar di bawah ini!

I Air II Larutan Gula 5 % III Larutan Gula 30%

V. Rendam silinder umbi kentang selama 15 menit.

VI. Setelah 15 menit, angkatlah, simpan di atas kertas tisu, lalu timbang

kembali, catat hasilnya!

Kegiatan B: Plasmolisis

Buatlah preparat epidermis daun Rhoediscolor

Amati dengan mikroskop mulai pembesaran lemah hingga pembesaran

kuat

Gambar hasil pengamatanmu

Tetesilah secara hati-hati salah satu sisi kaca penutup dengan larutan

gula pekat, sedangkan pada sisi lain diletakkan di atas kertas isap

Amati dan gambar apa yang terjadi

Kemudian tetesi kembali air pada arah berlawanan dengan larutan gula

tadi, di sisi lain letakkan kertas isap

Amati gerakan air, kemudian gambar!

3.6 Alat pengumpul data

1. Pulpen/pensil

2. Kertas

3. Mikroskop

4. Neraca

10

Page 11: 43036255 Transpor Membran

5. Gelas Ukur

3.7 Analisis Data

Kegiatan A: Osmosis

No. Jenis MediaBerat Silinder Umbi Kentang (gr)

Sebelum percobaan Setelah percobaan

1. Air 3,715 4,07

2. Larutan gula 5% 3,715 4

3. Larutan gula 30% 3,715 3,48

Kegiatan B: Plasmolisis

Air Larutan Gula Air

11

Page 12: 43036255 Transpor Membran

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Kegiatan A: Osmosis

Dari penelitian tersebut dapat kita lihat bahwa ada pengaruh tingkat konsentrasi

larutan terhadap berat kentang. Pada kentang yang direndam di air, setelah percobaan,

beratnya makin bertambah. Hal ini dikarenakan berpindahnya molekul air yang memiliki

konsentrasi atau kerapatan yang lebih tinggi ke dalam kentang yang memiliki

konsentrasi yang lebih rendah. Pada kentang yang direndam di larutan gula 5% (berarti

konsentrasi airnya 95%), setelah percobaan beratnya juga semakin bertambah. Hal ini

juga disebabkan oleh hal yang sama seperti sebelumnya, tapi di sini ada suatu

"kejadian", yaitu membrannya bersifat semipermeabel, sehingga pergerakan molekul

gula dalam kentang yang lebih banyak dibanding larutan gula 5% tidak terjadi. Tapi

yang terjadi adalah perpindahan molekul air. Pada kentang yang direndam di larutan

gula 30% (berarti konsentrasi airnya 70%), setelah percobaan beratnya malah berkurang.

Hal ini juga disebabkan oleh hal yang sama. Pada kejadian yang ketiga ini, molekul air

yang terdapat pada kentanglah yang bergerak keluar karena konsentrasi airnya lebih

tinggi dibanding larutan gula 30%. Jadi pada kegiatan A ini memang terjadi proses

osmosis, yaitu perpindahan zat dari konsentrasi tinggi ke rendah melalui membran sel.

Kegiatan B: Plasmolisis

Dari percobaan tersebut dapat kita lihat bahwa terjadi peristiwa plasmolisis,

yaitu peristiwa lepasnya membran plasma dari dinding sel pada sel tumbuhan. Pada

12

Page 13: 43036255 Transpor Membran

gambar I yang ditetesi air (berarti sel ditempatkan pada lingkungan hipotonik), sel

epidermis daun Rhoediscolor masih terlihat normal. Namun pada gambar II yang ditetesi

larutan gula pekat (berarti sel ditempatkan pada lingkungan hipertonik) terlihat

sitoplasma selnya mengkerut dan membran plasma terlepas dari dinding sel sehingga

menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan sitoplasma dan di sinilah terjadi

peristiwa plasmolisis. Namun selnya kembali normal lagi setelah kembali ditetesi air

(berarti diletakkan pada lingkungan hipotonik).

4.2 Hasil Pengujian Hipotesis

Dari penelitian ini bahwa hipotesis atau dugaan jawaban sementara terhadap

masalah ini terbukti, "Larutan yang berkonsentrasi tinggi ternyata memiliki pengaruh

terhadap larutan yang berkonsentrasi rendah pada sistem transportasi pada membran

sel."

13

Page 14: 43036255 Transpor Membran

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Larutan yang berkonsentrasi tinggi memiliki pengaruh terhadap larutan yang

berkonsentrasi rendah pada sistem transportasi pada membran sel.

Osmosis adalah perpindahan zat dari konsentrasi tinggi ke rendah melalui

membran sel.

Plasmolisis adalah peristiwa lepasnya membran plasma dari dinding sel pada sel

tumbuhan.

B. Saran

Diharapkan dalam pemberian zat atau pupuk pada suatu jenis tanaman sesuai

dengan dosis agar tidak menimbulkan kerusakan pada tanaman tersebut.

Dengan adanya laporan ini, diharapkan dapat menjadi pemahaman dan dapat

menjadi bahan acuan untuk penelitian selanjutnya.

Dengan adanya laporan ini, diharapkan dapat menjadi referensi bagi pembaca

baik dalam permasalahan yang sama maupun tidak.

14

Page 15: 43036255 Transpor Membran

PERTANYAAN

Kegiatan A: Osmosis

1. Buatlah kesimpulan data berdasarkan hasil percobaan di atas!

Kesimpulan dari percobaan di atas yaitu terjadi osmosis pada kentang yaitu

peristiwa perpindahan zat dari konsentrasi tinggi ke rendah melalui membran sel.

2. Bandingkanlah perubahan berat silinder pada larutan gula 5% dengan larutan

gula 30%! Jelaskan mengapa demikian!

Walaupun berat awal kedua kentang sama, namun ketika setelah direndam oleh

larutan gula yang berbeda konsentrasinya, beratnya jadi berbeda. Berat kentang

pada larutan gula 5% (berarti konsentrasi air 95%) semakin bertambah

sedangkan berat kentang pada larutan gula 30% (berarti konsentrasi air 70%)

semakin menurun. Hal ini disebabkan adanya perbedaan konsentrasi air antara

kedua larutan, sehingga terjadi perbedaan berat di antara keduanya.

3. Jelaskan peristiwa yang terjadi pada sel-sel umbi kentang

tersebut!

Pada kentang yang direndam di air, setelah percobaan, beratnya makin

bertambah. Hal ini dikarenakan berpindahnya molekul air yang memiliki

konsentrasi atau kerapatan yang lebih tinggi ke dalam kentang yang memiliki

konsentrasi yang lebih rendah. Pada kentang yang direndam di larutan gula 5%

(berarti konsentrasi airnya 95%), setelah percobaan beratnya juga semakin

bertambah. Hal ini juga disebabkan oleh hal yang sama seperti sebelumnya, tapi

di sini ada suatu "kejadian", yaitu membrannya bersifat semipermeabel, sehingga

pergerakan molekul gula dalam kentang yang lebih banyak dibanding larutan

gula 5% tidak terjadi. Tapi yang terjadi adalah perpindahan molekul air. Pada

kentang yang direndam di larutan gula 30% (berarti konsentrasi airnya 70%),

setelah percobaan beratnya malah berkurang. Hal ini juga disebabkan oleh hal

15

Page 16: 43036255 Transpor Membran

yang sama. Pada kejadian yang ketiga ini, molekul air yang terdapat pada

kentanglah yang bergerak keluar karena konsentrasi airnya lebih tinggi dibanding

larutan gula 30%.

4. Tuliskan macam-macam variabel yang ditemukan pada percobaan

di atas!

~ Variabel bebas : kadar gula dalam larutan

~ Variabel bergantung : berat kentang

~ Variabel tetap : volume air

Kegiatan B: Plasmolisis

1. Jelaskan apa yang terjadi pada gambar 2!

Pada gambar 2, sel epidermis daun Rhoediscolor ditetesi oleh larutan gula pekat

(berarti sel ditempatkan pada lingkungan hipertonik) terlihat sitoplasma selnya

mengkerut dan membran plasma terlepas dari dinding sel dan di sinilah terjadi

peristiwa plasmolisis.

2. Setelah Anda menambahkan larutan gula pada sel Rhoediscolor, menurut Anda

lingkungan apa yang terjadi?

Menurut saya lingkungan yang terjadi pada sel epidermis yaitu lingkungan

hipertonik, yaitu suatu lingkungan yang memiliki tingkat kepekatan cairan yang

lebih tinggi dibanding cairan di sekitarnya.

3. Mengapa pada gambar no. 3 terjadi demikian?

Pada gambar 3 sel epidermisnya kembali normal lagi karena telah ditetesi air

(berarti diletakkan pada lingkungan hipotonik). Air yang ditetesi itu mengalami

osmosis ke dalam sel epidermis daun tersebut, sehingga lingkungannya menjadi

isotonik.

16

Page 17: 43036255 Transpor Membran

4. Kemukakanlah satu contoh dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan

peristiwa tersebut!

Salah satu contohnya yaitu pemberian pupuk secara teratur dan sesuai dosis yang

sangat berpengaruh pada pertumbuhan tumbuhan.

5. Peristiwa di atas terjadi pada sel tumbuhan. Jika seandainya sel darah (eritrosit)

diperlakukan seperti percobaan di atas yaitu seperti perlakuan pada gambar 2 dan

3, apakah yang akan terjadi? Jelaskan!

Bila sel eritrosit diperlakukan sama gambar 2, artinya ditempatkan pada

lingkungan hipertonik, maka air dalam sel akan mengalir keluar hingga sel

mengkerut (krenasi). Dan perlakuan seperti gambar 3, artinya diletakkan pada

lingkungan hipotonik akan kembali lagi seperti semula menjadi normal.

6. Buatlah kesimpulan dari kegiatan di atas!

Plasmolisis adalah peristiwa lepasnya membran plasma dari dinding sel pada sel

tumbuhan. Tetapi plasmolisis dapat dibalikkan jika sel diletakkan di larutan

hipotonik. Proses sama pada sel hewan disebut krenasi.

17

Page 18: 43036255 Transpor Membran

DAFTAR PUSTAKA

Syamsuri, Istamar, dkk. 2004. Biologi SMA Kelas XI semester 1. Jakarta: Erlangga.

Sudjadi, Bagod, dkk. 2005. Biologi Sains dalam kehidupan SMA Kelas XI semester 1.

Surabaya: Yudhistira.

http://id.wikipedia.org/wiki/Osmosis

http://id.wikipedia.org/wiki/Plasmolisis

18

Page 19: 43036255 Transpor Membran

19