4.1 teori interakti 4.1.1 teori interaktif - uajy...
TRANSCRIPT
4.1 Teori Interakti
4.1.1 Teori Interak
Pada
yang dilkaku
komunikasi.
interaksi yan
mempengaruh
Seoran
mengunkapka
Berinterak
telepon.
Berinterak
Berinte
dibanding den
melibatkan ko
dibanding den
Selain
multimedia. P
Multi
Media (me
menyampa
Pengga
grafik, suara,
(komputerisas
Menda
interaksi dua
interaktif dala
if dan Atraktif
ktif
dasarnya pengertian interaktif identik deng
ukan dua arah atau lebih dari komp
Dilihat dari struktur katanya, interaktif be
ng memiliki arti saling melakukan aksi
hi, antar hubungan (KBBI)95.
ng pakar teknologi dan komunikasi interakt
an dua pengertian dari interaktif :
ksi dengan media televisi, CD, kompute
ksi dengan sesama manusia lain.
eraksi manusia merupakan tingkat interaksi y
ngan sebuah media karena interaksi dengan
omunikasi dua arah yang mampu memberika
ngan media yang berupa benda mati.
dengan manusia, suasana interaktif dapat d
Pengertian dari multimedia secara etimologis
: yang berarti banyak, berm
edium) : yang berarti sesuatu yang
aikan atau membawa sesuatu
abungan antara media yang dapat berupa
animasi, dan video yang telah dikemas me
si), digunakan untuk menyampaikan pesan ke
apatkan suatu konsep interaktif tidak hanya
arah dengan manusia. Media dapat mem
am suatu kegiatan yang dilakukan di suatu fu
–
gan komunikasi
ponen-komponen
erasal dari kata
i, berhubungan,
tif, Ester Dyson
er, internet, dan
yang lebih tinggi
sesama manusia
an nilai tersendiri
diperoleh dengan
adalah :
macam-macam
dipakai untuk
a teks, gambar,
njadi file digital
epada publik96.
a terpaku dalam
mberikan konsep
fungsi bangunan.
Dalam arsite
wujud bangun
yang mampu
mengolah kon
a. Garis
Garis
dihubungk
maka akan
yang berup
sedangkan
pagar den
Garis luru
bergelomb
b. Bentuk
Bentu
datar yang
ektur, pencapaian interaktif dilakukan dal
nan baik dari lansekap, eksterior, hingga inter
u memberikan karakter dalam komposis
nsep interaktif 97 :
s terbentuk dari dua titik yang berhubung
kan. Dengan menghubungkan garis secar
n diperoleh sebuah bentuk. Garis dapat ber
upa hasil dari keadaan alam seperti garis silue
n garis buatan dalam lansekap berupa pena
ngan komposisi tertentu sehingga tampak seb
us ini mampu mengatur arah visual diband
bang.
Gambar 4.1 Ragam Bentuk GarisSumber : Ilustrasi penulis,2014
Gambar 4.2 Aplikasi garis lurus pada lansekaPulau Nami, Korea Selatan
Sumber : Ilustrasi penulis (Foto:Eleonora Raisa98),2014
uk merupakan kumpulan dari garis yang beru
g memiliki kesan masing-masing99 :
–
lam pengolahan
rior. Ada 4 unsur
si visual untuk
an atau sengaja
ra berturut-turut
rupa garis alami
et dari bayangan,
ataan jalan atau
buah garis lurus.
ding garis yang
ap
upa suatu bidang
Dalam
dibatasi d
Ragam be
berongga.
sebagai be
manusia) s
Gam
c. Ukuran
Di se
lebar. Per
lebar mam
Gambar 4.3 Ragam Bentuk DasarSumber : Ilustrasi penulis,2014
m topik lansekap, bentuk merupakan massa
dengan bidang datar, bidang dinding, dan b
entuk dapat berupa bentuk dengan massa
Sama halnya dengan ragam garis, bentuk jug
entuk alam seperti bukit dan gua serta bentuk
seperti taman bermain dan kendaraan.
mbar 4.4 Bentuk binaan yang diseuaikan dengan bePetite France, Korea SelatanSumber : Eleonora Raisa100,2014
ebuah bidang ukuran mencakup dimensi ting
rbandingan proposi besar, kecil, panjang,
mpu memberikan kesan terhadap fungsi dan si
Gambar 4.5 Ragam Ukuran BentukSumber : Francis, D.K Ching101,2007
–
3 dimensi yang
bidang pengatap.
yang padat dan
ga dikategorikan
k binaan (buatan
entuk alam
ggi, panjang, dan
pendek, hingga
ifat bangunan.
d. Warna
Awal
hitam dan
(abad XV
pembiasan
pelangi : m
ungu (viol
Warna
M
kuning
Warna
Ga
yang m
biru),
(camp
Warna
Ga
ragam
limau,
lnya warna hanya diidentifikasi dengan du
n putih, namun seorang sarjana Inggris b
VIII) mengemukakan ragam warna yang terw
n ke sebuah prisma. Warna tersebut dikena
merah, jingga (oranye), kuning, hijau, biru, n
let). Warna dikategorikan menjadi 3 kelompo
a Primer
Merupakan warna dasar yang terdiri dari war
g
Gambar 4.6 Palet warna PrimerSumber : Teori Interior,2014
a Sekunder
abungan dari warna primer satu dengan wa
menghasilkan warna ungu / magenta (cam
warna oranye (campuran merah & kunin
uran biru & kuning).
Gambar 4.7 Palet warna sekunderSumber : Teori Interior,2014
a Tersier
abungan dari warna-warna sekunder sehingg
m warna yang lebih banyak seperti : toska, nila
, dll.
–
ua macam yaitu
ernama Newton
wujud dari hasil
al sebagai warna
nila (indigo), dan
ok yaitu :
rna merah, biru,
arna primer lain
mpuran merah &
ng), warna hijau
ga menghasilkan
a, abu-abu, hijau
Karen
unsur visu
untuk me
tertentu.
memberik
akan mem
warna cok
alternatif u
didalamnyTabel 4.
Warna
Hangat
Dingin
Sumber : Ra
Gambar 4.8
Menu
Urban En
ditambahk
Endah Tis
melihat w
Biru: b
Hijau:
na warna adalah uraian cahaya yang terpisah
ual, maka secara tidak langsung memori ma
erekam dan mengidentifikasi suatu obyek
Secara umum kombinasi warna terang a
kan efek dramatis, sedangkan warna agak ge
mberikan efek rasa tenang. Penggunaan war
kelat (kayu-tanah), hijau (pohon), biru (awan
untuk memberikan rasa nyaman karena terda
ya.1 Contoh Matriks Warna dalam Hubungan dengan
Persepsi Waktu Ukuran BeratWaktu melebihi perkiraan
dan cocok untuk arearekreasi
Benda tampak lebihpanjang dan lebih
besar
Tampaklebih bera
Waktu dibawahperkiraan, cocok untuk
kegiatan yang monoton /rutin
Benda tampak lebihpendek dan lebih
kecil
Tampaklebih
ringan
ancangan Visual Lansekap Jalan102
8 Perbedaan warna pada material yang memberikaHotel Pullman, Jakarta
Sumber :Dokumentasi penulis,2012
urut pengamatan empiris dari Reekie (Archi
nvironment : A Vision for The New A
kan dari buku Teori Arsitektur dari Andie A
snawati103, terdapat respon umum perasaan
arna tertentu dapat dijabarkan sebagai beriku
bersifat menenangkan bila tidak terlalu kuat (
menenangkan bila tidak terlalu kuat (soothin
–
ke dalam unsur-
ata akan bereaksi
k dengan warna
atau keras akan
elap atau lembut
rna alami seperti
n - laut) menjadi
apat nuansa alam
n Hasil EkspresiVolume
kat
Ukuran tampaklebih kecil
k Ukuran tampaklebih besar
an kesan berbeda
itecture and The
Age, 2002) dan
A. Wicaksana &
n manusia ketika
ut :
(soothing effect)
ng effect)
Kunin
(cheer
mandi
Merah
ruang
Ungu
comfor
Coklat
Putih
meran
berhub
baik te
Hitam
eksteri
Aplik
dibatasi h
fasad ban
tetapi juga
buatan (l
yang diing
Gamb
e. Tekstur
Tekst
secara ter
sebuah be
beda dap
memberik
pengaruh
ng: ketenangan dan stabil, menyenangkan d
ring and stimulating). Cocok untuk ruang k
i
h : menggairahkan (exciting), menghangatka
makan, ruang kantor, ruang kerja
: dalam skala kecil; kaya dan menenan
rting)
t : tentram dan menenangkan (restful and com
: memiliki kesan higienis dan netral ,men
ngsang (cheering and stimulating). Cocok un
bungan dengan keshatan atau ingin member
erhadap pengunjung.
m : memberikan kesan tenang dan dalam
ior ruangan.
kasi warna dalam arsitektur tidak
hanya pada pewarnaan dinding /
ngunan, warna asli dari material,
a dapat menggunakan pencahayaan
lampu) untuk memberikan warna
ginkan.
bar 4.9 Penggunaan lampu untuk memberikan warNamsan Tower, Korea Selatan
Sumber :Angela Upitya104,2014
tur merupakan kumpulan dari titik-titik kasar
ratur atau tidak beraturan. Tekstur mewaki
enda, halus-kasar, berat-ringan, besar-kecil
pat ditonjolkan sehingga menimbulkan
kan efek tiga dimensi yang menarik. Jarak p
terhadap penilaian tekstur suatu benda, jika
–
dan merangsang
kerja dan kamar
an. Cocok untuk
ngkan (rich and
mforting)
nyenangkan dan
ntuk ruang yang
ikan kesan yang
m, cocok untuk
rna lansekap
r atau halus baik
ili karakter dari
l. Tekstur suatu
bayangan dan
pandang menjadi
dilihat dari jauh
benda tam
dengan jar
Kemba
berinteraksi d
arsitektur dap
elemen-eleme
Pada
varisi yang ter
Gambar
mpak memiliki permukaan halus namun
rak dekat benda memiliki tekstur yang kasar.
Gambar 4.10 Perbedaan tekstur yang tampak darSumber :Dokumentasi penulis,2014
ali ke Ester Dyson yang menyatakan bahwa
dengan sesama manusia lain. Penerapan te
pat dicapai dengan teori Francis D.K. C
en bidang baik horisontal dan vertikal.
elemen horisontal, bidang dasar yang dia
rkait langsung dengan interkasi manusia kare
r 4.11 Ragam bidang dasar yang diangkat pada elemSumber :Francis D.K. Ching,2007
1. Visual dan spasial ta
jelas menerus, pencap
2. Visual masih d
namun spasial mulai
akses memerlukan ta
3. Visual dan spasial te
area bidang yan
terisolasi dan men
ruang dibawahnya.
memerlukan tangga a
–
setelah melihat
ri jauh
interaktif adalah
eori ini terhadap
Ching mengenai
angkat memiliki
ena bentuknya.
men horisontal
ampak dengan
paian mudah.
dipertahankan,
i terbatas, dan
angga.
erinterupsi dan
ng terangkat
njadi penaung
Akses tentu
atau jalan lain.
Sedang
menjadi opsi
ruang mengik
4.1.2 Teori Atrakti
Atrakt
sangat menar
menikmati se
berbeda-beda
dialami manu
kategori :
a. Atraktif ak
Keter
warna ber
yang ditim
b. Atraktif pa
Keter
warna ber
dampak ke
Franci
memperoleh s
bentuk ini me
dengan perma
a. Transform
Peruba
tinggi den
gkan pada elemen vertikal bidang dengan b
dilihat dari segi interktif karena mampu men
kuti sumbunya (membuat penasaran)
if
tif dalam bahasa Indonesia memiliki arti seba
rik untuk dilihat yang memberikan suatu
ebuah kualitas. Atraktif merupakan suatu
setiap manusia dan dipengaruhi oleh pe
usia tersebut. Pengalaman manusia ini diba
ktif
rtarikan berupa suatu yang berupa visual,
rdasarkan suatu pengalaman seseorang deng
mbulkan berupa suatu perasaan yang meluap-l
asif
rtarikan berupa suatu yang berupa visual,
rdasarkan suatu pengalaman seseorang ya
etenangan, damai, dan santai.
s D.K. Ching menjabarkan adanya tranforma
sebuah wujud bangunan yang lebih menarik1
erupakan contoh upaya untuk mencapai ni
ainan terhadap visual.
masi Dimensional
ahan proposi dengan merubah dimensi panj
ngan mempertahankan wujud asli (bentuk yan
Gambar 4.12 Transformasi dimensional terhadapSumber :Francis D.K. Ching,2007
–
bentuk L dan U
ngarahkan akses
agai sesuatu yang
tu kesan dalam
u perilaku yang
engalaman yang
agi menjadi dua
audiotorik, dan
gan efek atraktif
luap.
audiotorik, dan
ang memberikan
asi bentuk untuk105. Transformasi
lai atraktif aktif
jang, lebar, atau
ng sama).
p kubus
b. Transform
Peruba
memperta
bentuk yan
c. Transform
Peruba
menambah
ditambahk
Dalam
hubungan
Pencap
penggabungan
gubahan bent
ruang menjadi
Terdap
masi Subtraktif
ahan bentuk dengan mengurangi sebagia
ahankan bentuk aslinya atau menjadikanny
ng baru.
Gambar 4.13 Transformasi subtraktif terhadap kSumber :Francis D.K. Ching,2007
masi Aditif
ahan bentuk dengan penambahan elemen
h volume bentuk asal. Dimensi dan bentu
kan akan menentukan wujud akhir bentuk.
Gambar 4.14 Transformasi aditif terhadap kubSumber :Francis D.K. Ching,2007
m transformasi aditif dikategorikan pula b
sehingga menghasilkan sebuah komposisi be
Gambar 4.15 Komposisi bentuk aditif(a-e :terpusat, linear, radial, klaster, grid)
Sumber :Francis D.K. Ching,2007
paian konsep interaktif dan atraktif d
n ide desain yang telah dijabarkan dalam
tuk baik dimensi dan komposisi. Hubunga
i dasar dari penggabungan kedua sifat yang in
pat empat jenis hubungan antar ruang yaitu :
–
an volume dan
ya dalam wujud
kubus
n-elemen untuk
uk elemen yang
bus
erdasarkan sifat
entuk
dicapai dengan
m teori terhadap
an spasial antar
ngin dicapai.
a. Ru
Ko
aka
ter
yan
dal
rua
b. Ru
1.
2.
3.
uang dalam ruang
Volume ruang yang ada di dalam cender
ombinasi dengan bentuk yang sama dan o
an memberikan kesan masih terdapat area s
rhdapa ruang yang melingkupinya. Namun ji
ng ada didalalm berbeda (ruang pelingkup
lam silinder), memiliki tujuan untuk berdiri
ang pelingkupnya.
Gambar 4.16 Ruang dalam ruang(ki-ka:tampak atas, bentuk ruang sama, bentuk rua
Sumber :Francis D.K. Ching,2007
uang saling mengunci (Interlocking)
Pembagian volume yang rata terhadap ruang
Bagian interlocking dapat menyatu terha
ruang
Bagian interlocking dapat berdiri sendiri
ruang
Gambar 4.17 Ruang InterlockingSumber :Francis D.K. Ching,2007
–
rung lebih kecil.
rientasi berbeda
sisa yang cukup
ika bentuk ruang
kubus, ruang di
i lebih kuat dari
ang berbeda)
g interlocking
adap salah satu
menjadi sebuah
c. Ru
1.
2.
3.
4.
d. Ru
1.
uang yang saling bedekatan
Akses fisik dan visual terbatas, per
menimbulkan sifat individualis. Memberik
ke ruang yang berbeda
Menjadi bidang yang berdiri sendiri pada
merupakan bentuk untuk memisahkan ruan
fungsi yang sama namu perbedaan sifat)
sebagai sekat.
Gambar 4.18 Ruang yang saling berdSumber :Francis D.K. Ching,2007
Permainan visual dan spasial untuk membe
terhadap volume antar ruang
Memberikan perbedaan dengan perubah
Ketinggian ruang menunjukan adanya perb
fungsi atau sifat ruang tersebut
uang – ruang yang dihubungkan ruang
Perantara dengan bentuk yang sama deng
dihubungkan dalam susunan linear.
–
rbedaan bentuk
kan kesan masuk
a sebuah ruang,
g yang memiliki
dapat dikatakan
dekatan
erikan kesan lain
han ketinggian.
bedaan terhdapat
gan ruang yang
2.
3.
4.
4.2 Teori Arsitektu
4.2.1 Pengertian A
Kata tr
kata tropika b
(posisi mataha
disebut tahun)
sekitar garis e
Arsitek
yang menek
permasalahan
dari 2 musim
tropis fokus p
Ruang penghubung yang disusun linear
tertentu secara tidak langsung.
Gambar 4.19 Ruang yang menghubungkan ruSumber :Francis D.K. Ching,2007
Ruang penghubung yang memiliki dime
dengan ruang yang dihubungkan. Menja
ruang.
Bentuk ruang yang terbentuk dari peru
ruang.
ur Tropis
Arsitektur Tropis
ropis merupakan bentuk ajektiva dari kata tro
berasal dari bahasa Yunani “tropos” yang
ari yang berubah antara dua garis balik dala
). Secara geografis yang termasuk kawasan t
ekuator, yaitu dari 23,5o LS - 23,5oLU.
ktur tropis adalah suatu konsep perancang
kankan pada permasalahan di daerah
n tersebut dipengaruhi oleh iklim tropis yan
yaitu musim hujan dan musim kemarau. Ori
pada kondisi iklim dan cuaca, pada lokasi
–
r dengan jarak
uang-ruang
ensi lebih besar
adi pusat antar
ubahan orientasi
opika, sedangkan
berarti berputar
am periode yang
tropis terletak di
ganan bangunan
tropis, dimana
ng hanya terdiri
ientasi arsitektur
di mana massa
bangunan ata
lingkungan se
4.2.2 Karakter Ars
Goffre
mengenai ciri
a. Terdapat l
b. Adanya pe
c. Di sekitar
antara ruan
d. Fokus ruan
e. Penggunaa
peredaran
f. Penggunaa
penggunaa
Untuk
diperlukan pe
perancangan b
4.2.3 Faktor – Fak
a. Suhu / Ten
Suhu
efektivitas
akibat mer
Dalam
pada ban
nyaman un
S
au kelompok bangunan berada, serta pengar
ekitar.106
sitektur Tropis
ey Bawa Manning107 mengungkapan beb
-ciri arsitektur tropis sebagai berikut :
langit-langit yang digunakan sebagai ventilas
erlakuan khusus terhadap peredaran udara (cr
r bangunan dikelilingi kebun, terdapat teras,
ng
ng pada ruang terbuka tanpa atap
an tritisan (shading) dengan mempertim
matahari
an unsur interior dan eksterior (termasuk dal
an warna)
mencapai konsep perancangan dari karakter
engertian tentang unsur-unsur yang memp
bangunan dengan konsep arsitektur tropis ters
ktor Penting dalam Perancangan Arsitektu
nnis
u berpengaruh terhadap aktivitas yang dila
s kerja tidak akan maksimal karena kurang
rasa kepanasan atau kedinginan.
m buku standa tata cara perencanaan teknis k
ngunan gedung oleh LPMB-PU menytaka
ntuk orang Indonesia adalah sebagai berikut :Tabel 4.2 Suhu Nyaman untuk Orang Indones
No Keadaan Suhu1 Sejuk nyaman 20,50 - 22,80 C ET2 Suhu nyaman optimal 22,80 - 25,80 C ET3 Hangat nyaman 25,80 – 27,10 C ET
Sumber : Dwi Susilo Hardiyono109
–
ruhnya terhadap
berapa pendapat
i silang
ross ventilation)
, dan veranda di
mbangkan arah
lam material dan
r arsitektur tropis
pengaruhi dalam
sebut.
ur Tropis108
akukan manusia,
gnya konsentrasi
konservasi energi
an bahwa suhu
:sia
TT
Salah
Indoensia
bertujuan
mampu m
Udara dal
banyak bu
yang dibu
di dalam
atap bangu
panas se
dirambatk
Bentu
jaman da
beberapa p
adat atau
perbedaan
dengan ko
Gambar 4.20
h satu konsep khas yang dapat ditemukan di
adalah bentuk rumah panggung. Bentuk rum
untuk mengalirkan udara di bagian baw
memberikan suasana sejuk untuk ruang da
lam bangunan akan semakin bertambah sej
ukaan untuk sirkulasi udara serta cahaya. Ben
at jauh dari lantai (cukup tinggi) juga mampu
ruangan menjadi lebih sejuk, ini dikarenak
unan yang menyalurkan panas cahaya mataha
ehingga ketika mencapai bawah (lantai
kan sudah berkurang.
uk rumah panggung ini sebenarnya sudah
ahulu dengan banyak dijumpainya rumah
provinsi. Keragaman rumah panggung ini m
tradisional masing-masing provinsi di In
n ketinggian rumah dari tanah yang berbed
ondisi lingkungan sekitar rumah tersebut.
0 Macam bentuk rumah pangung dalam arsitektur Sumber : lichoz.blogspot.com110
–
daerah tropis di
mah panggung ini
wah rumah yang
alam bangunan.
uk jika terdapat
ntuk langit-langit
u membuat udara
kan jarak antara
ari membiaskan
i) panas yang
h ada semenjak
h panggung di
merupakan rumah
ndonesia dengan
da menyesuaikan
tropis Indonesia
Disam
kesesuaian
identik de
dan batu.
matahari y
b. Orientasi
Orien
utara dan
yang terbi
Bangu
Bu
diletak
dari ut
Bangu
Un
area b
pemas
penana
mengu
mping konsep perencanaan bangunan,
n dengan material yang digunakan. Di dalam
engan material yang berasal dari alam seper
Material alam ini mampu mereduksi pan
yang masuk kedalam sebuah bangunan.
ntasi bangunan di daerah tropis cenderung
selatan untuk menghindari sinar matahari
it dari timur ke barat.
unan dengan orientasi utara – selatan
ukaan pada bangunan yang berorientasi utara
kan di sisi yang sama karena aliran angin yan
tara ke selatan atau sebaliknya.
unan dengan orientasi timur – barat
ntuk mengatasi permasalah cahaya matahari
bangunan melalui sisi timur dan barat
sangan secondary skin seperti tirai bambu (ke
aman pohon dengan ketinggian yang
urang intensitas cahaya matahari
Gambar 4.21 Secondary skin pada bangunan Sumber : www.distrohome.com
–
perlu adanya
m arsitetur tropis
rti kayu, bambu,
nas dari cahaya
g menghadap ke
secara langsung
a – selatan dapat
ng bertiup adalah
i yang masuk ke
adalah dengan
erai) atau dengan
g cukup untuk
tropis
Orien
iklim trop
tempias ak
atap agar a
c. IklimPeng
penggunaa
mengalirk
kencang d
Karen
mampu m
udara luar
diingikan
Pengo
Us
dengan
muncu
keadaa
AC.
Pengo
Ka
yang
ntasi bangunan juga dipengaruhi dengan bebe
pis di Indonesia seperti curah hujan. Untuk m
kibat curah hujan maka diperlukan adanya tr
air hujan tidak langsung masuk ke dalam ban
Gambar 4.22 Konsep tritisan pada bangunan trSumber : www.hdesignideas.com112
garuh iklim tropis yang dimiliki Indonesi
an atap dengan model pelana. Atap
kan air hujan dan mengatasi tekanan ang
di daerah tropis.
na iklim dipengaruhi oleh suhu, maka akan
menciptakan suhu dengan batas suhu ruangan
r berkisar pada 320C (siang hari). Untuk men
terdapat dua cara yaitu :
lahan suhu udara secara mekanis
saha untuk mencapai suhu yang diinginkan
n cara mekanis yaitu dengan menggunaka
ul dampak lain dari penggunaan AC, selain pe
an sekitar bangunan menjadi lebih panas ak
lahan suhu udara secara alamiah
arena metode yang digunakan acalah secara
dapat dilakukan adalah merubah suhu
–
erapa hal seputar
menghindari efek
ritisan di pinggir
ngunan.
ropis
ia tampak pada
pelana mampu
gin yang cukup
n lebih baik jika
n 28,30C – suhu
ncapai suhu yang
n cukup mudah
an AC. Namun
emanasan global
kibat output dari
a alamiah, maka
udara dengan
penana
ketika
d. Warna dan
Dalam
memberik
bangunan
penggunaa
terang dan
melalui di
e. Bayangan
Jatuh
orientasi
memanfaa
cahaya m
membutuk
akan tetap
hangat ata
Solus
cahaya m
transparan
ruangan se
Material y
menangka
ruangan.
f. Vegetasi
Penan
suhu hing
satu kemu
thermal). S
mampu m
aman vegetasi. Vegetasi merupakan sumber
siang hari.
n Atap
m arsitektur tropis dipilihlah warna-warna ya
kan kesan yang tidak terlalu mencolok ketika
terkenal pantulan cahaya matahari
an warna atap maupun dinding lebih baik dip
n tidak menyerap panas, sehingga panas
inding dan mempengaruhi suhu dalam ruanga
n Matahari
hnya bayangan matahari sebelumnya di
dari bangunan tersebut. Agar benar
atkan cahaya alami yang ada, maka area ya
matahari difokuskan untuk area kerja ata
kan cahaya). Dengan memberikan lapisan be
p diperoleh cahaya matahari yang cukup dan
au sejuk.
si lain untuk mengatasi udara lembab ka
matahari adalah dengan pemberian skylig
n. Fungsi skylight ini untuk memasukan c
ehingga suhu udara di dalam ruangan tidak m
yang digunakan untuk pemasangan skyligh
al sinar matahari langsung dan dapat mem
naman vegetasi di sekitar bangunan mam
gga 3%, maka dari itu penanaman vegetasi m
udahan untuk memperoleh udara yang seju
Selain untuk, vegetasi mampu menjadi barier
mengurangi polusi udara yang muncul di sekita
–
r O2 yang baik
ang lembut untuk
bagian / sisi dari
(silau). Untuk
pilih warna yang
tidak merambat
an.
ipengaruhi oleh
r-benar mampu
ang memperoleh
au servis (yang
erupa kerai maka
suhu udara yang
arena minimnya
ght atau atap
cahaya kedalam
menjadi lembab.
ht harus mampu
mantulkan keluar
mpu menurunkan
merupakan salah
uk (kenyamanan
r kebisingan dan
ar bangunan.
Vege
tatanan te
titik (di pu
g. Pelindung
Pelin
memerluk
Perlindung
matahari
kantilever
perawatan
dinding da
4.3 Teori Arsitektu
Arsitekt
masyarakat, ge
geografis Korea
mempengaruhi
Konsep dan m
berasal dari to
keharmonisan
penghamburan s
sudah berumur,
bukit karena ad
menjaga desa m
mengaliri air di
Prof. K
pemilihan site d
langkah pertam
etasi juga mampu menjadi perangkap untuk
ersendiri, angin dapat mengalir kemudian b
usat antara deretan pohon).
g Bangunan
ndung bangunan diutamakan untuk area ya
kan perlindungan tambahan seperti pada dind
gan yang diberikan untuk mengurangi ef
dan air hujan dapat dilakukan dengan
r pada jendela. Untuk dinding perlindungan
n dan pengecatan agar air hujan tidak tem
an menimbulkan hawa lembab.
ur Tradisional Korea Selatan
tur tradisional Korea dipengaruhi ole
eomansi113, agama Budha dan Konfusian
a yang berupa pegunungan dan bukit ham
terhadap bentuk bangunan dan cara hidu
material yang digunakan dalam bangunan tr
opografi dan prisip dari geomansi yang
terhadap lingkungan alam dengan
sumber daya alam. Dalam area desa tradisio
mayoritas rumah menghadap ke selatan dan
danya kepercayaan bahwa Tuhan akan dapat
mereka. Serta adanya sungai sepanjang desa d
sekeliling desa. (halaman 44-45, Korean Cult
Kim Bong Ryol115 memberikan penjelasan
dan posisi hadap Hanok di dalam site secara
ma adalah pemilihan site. Letak gunung
–
k angin. Dengan
erputar di suatu
ang benar-benar
ding dan jendela.
fek dari cahaya
cara memberi
khusus terhadap
mbus ke dalam
eh kepercayaan
nisme. Keadaan
mpir 70% sangat
up orang Korea.
radsional Korea
mementingkan
meminimalisir
onal Korea yang
n terletak di kaki
t mengawasi dan
dan ladang untuk
ture Insight)114.
n terkait dengan
a singkat dimana
dibelakang site
memiliki maksu
dan lahan di de
arah hadap bang
Salah sa
pada jaman dah
prinsip-prinsip
memegang pera
kapan akan diba
Dalam sebuah H
a. Anchae (bag
ruangan umu
dan anak-an
b. Sarangchae
dalam kelua
yang lebih lu
Material
material yang d
bata, jerami, dan
dari Hanok baik
dasar utama yan
Setiap b
tatanan yang b
dipengaruhi sec
berkembang di
tempat berdirin
perancangan pa
dipilih tatanan d
ditambah deng
struktur, maupun
ud untuk menghalangi dari angin sedangkan
epan site memberikan area untuk berkegiat
gunan (biasanya selatan) dengan view ke arah
atu arsitektur tradisional Korea dimana ma
hulu dinamakan Hanok. Hanok dibangun de
sosial budaya dan keadaan alam. Geo
anan terhadap bagaimana arah bangunan, be
angun,hingga lokasi bangunan (Hanok).(halam
Hanok terdiri dua bagian yaitu
gian dalam, inner wing) teridri dari ruang ta
um, digunakan sebagai tempat kegiatan seha
nak
merupakan tempat kepala keluarga dan a
arga lainnya. Terdapat ruang belajar dan rua
uas dari pada ruang tamu di Anchae.
l dasar yang digunakan untuk membangun H
dapat ditemukan di alam sekitar seperti : ka
n ubin. Penggunaan material masih disesuaika
k berada di area desa petani atau desa nelaya
ng selalu digunakan adalah kayu dan tanah.
bangunan tradisional memiliki karakter, prins
berbeda dengan bangunan lain. Perbendaan
cara langsung oleh latar belakang budaya
daerah tersebut serta penyesuaian terha
nya suatu bangunan. Untuk menjawab
ada Pusat Seni dan Budaya Populer Korea
dalam arsitektur tradisional Korea terutama H
an beberapa kaitannya dengan karakter,
n teknik dari arsitektur tradisional Korea itu
–
n adanya sungai
tan. Menentukan
h gunung.
asyarakat tinggal
engan mengikuti
omansi kembali
entuk bangunan,
man 52-53)
amu, aula utama,
ari-hari untuk ibu
anggota laki-laki
ang tamu khusus
Hanok merupakan
ayu, tanah, batu,
an dengan lokasi
an, namun bahan
sip maupun pola
n ini tentu saja
dan adat yang
adap lingkungan
b permasalahan
Selatan kali ini
Hanok yang akan
filosofi, ruang,
sendiri.
4.3.1 Landscape daa. Harmoni
Hano
tetap men
ditentukan
Kofunimis
pembagian
perempuan
kewajiban
tinggal di
menerima
merupakan
b. Terbuka
Sebu
keterbukaa
terhadap
didirikan
kemudian
teras (sela
terbuka un
terjadi int
ruangan b
yang digu
yang dapa
c. Hubungan
Pada
hubungan
tetanggany
pelayanan
peringatan
hubungan
alam Arsitektur Tradisional Korea Selatan
ok dibuat menyesuaikan dengan lingkungan
nyatu dengan alam. Pemilihan lokasi p
n dengan arah angin dan air serta posisi gu
sme yang di anut oleh penduduk saat itu men
n area sesuai dengan hirarki dan aturan pada
n akan tinggal di bagian dalam (anchae) k
n akan pekerjaan rumah, sedangkan untuk
i area terpisah di sisi luar (sarangchae) un
a tamu. Perbedaan dengan pemisahan sesuai
n salah satu pengaruh dari aturan Konfunimis
uah Hanok pada dasarnya merupakan area t
an ini melandasi prisip dari komunikas
orang dan lingkuan sekitarnya. Hanok
dengan empat buah kolom yang bernam
dikaitkan dengan lantai kayu agar dapat me
asar). Posisi pintu memang sengaja diletaka
nutk menunjukan bahwa semua ruang saling t
teraksi satu dengan yang lain dengan mem
besar tersendiri. Di dalam Hanok terdapat
unakan yaitu : Pintu dorong dan tarik, pintu
at diangkat (dibuka) hingga langit-langit.
n
a dasarnya Hanok adalah tempat dimana d
dan kaitan yang erat antara suatu k
ya. Semua ruang yang ada di Hanok mam
n dan komunikasi dua arah di dalamnya
n arwah, semua ruang pada Hanok dapa
antara tuan rumah dan tamu yang hadir.
–
n
sekitarnya agar
endirian Hanok
unung dan bukit.
nciptakan adanya
keluarga. Kaum
karena memiliki
para pria akan
ntuk belajar dan
gender ini juga
sme.
terbuka, dimana
si dan sirkulasi
pada umumnya
ma “kan” yang
embentuk sebuah
an di tengah dan
terkait dan dapat
mbentuk sebuah
tiga jenis pintu
geser, dan pintu
dapat ditemukan
keluarga dengan
mpu memberikan
a. Selain ruang
at memunculkan
d. Sirkulasi
Sepe
berdasarka
untuk me
musim ke
Dan semu
kayu, batu
(untuk pen
menjaga
terlalu tah
memberik
4.3.2 Penataan dala. Asismetris
Seper
tradisional
dan bukit
berukuran
selaras m
disekitarny
yang sime
dari rumah
sekitarnya
b. Sirkulasi
Karen
maka Han
melalui ve
celah keci
udara dari
bagian dar
erti yang telah dijelaskan bahwa pemilihan
an sirkulasi dari angin dan arah alir air, h
endapatkan area huni yang nyaman dan
ering tiba (Korea Selatan merupakan negara
ua material yang digunakan meruapakan mate
u, tanah liat, jerami serta dilengkapi dengan
nutup pintu) dipilih atas dasar mampu menga
kelembaban suatu ruangan. Walaupun ma
han lama atau rentan, namun proses recycle ya
kan kelebihan bagi tanah di sekitarnya.
lam Arsitektur Tradisional Korea Selatan1
s
rti yang telah disebutkan di awal pembuka
l Korea bahwa 70% daratan di Korea beru
. Keadaan ini yang membuat rumah yang d
n sedang, tidak terlalu besar ataupun kec
mengikuti dengan bentuk dan sudut dari b
ya, sehingga sisi kanan dan sisi kiri rumah j
estris dari segi bentuk dan ukuran. Namun k
h ini justru membuat Hanok tampak memba
a.
na terletak di area perbukitan dan dekat deng
nok mendapatkan banyak sumber udara sej
entilasi udara seperi jendela dan pintu, selasa
il. Tentu saja penggunaan material juga mem
i luar yang dibawa masuk ke dalam ruangan.B
ri Hanok yang dapat mengalirkan udara (vent
–
n posisi Hanok
hal ini dilakukan
sejuk walaupun
a empat musim).
erial alam seperti
kertas mulberry
alirkan udara dan
aterial ini tidak
ang terjadi justru
116
a topik arsitetur
upa pegunungan
dibangun semua
il. Atap Hanok
bukit yang ada
arang sekali ada
ketidaksimetrisan
aur dengan alam
gan aliran sungai
juk yang masuk
ar, hingga celah-
mpengaruhi suhu
Berikut beberapa
tilasi) :
Jendel
Je
sebaga
jendela
dan da
dan di
disama
dapat
(besi)
beraga
Pintu
Se
ruanga
Hanok
diterap
mencip
memb
suatu
dalam
memb
ruang
c. Urutan sus
Dalam
dari ruang
tinggi di
pemasang
berada, se
la
endela adalah salah satu bagian dari bangunan
ai ventilasi udara dan cahaya. Pada Hanok
anya berupa peresegi, lingkaran,
apat ditemukan pula bentuk sabit
ihiasi dengan ragam motif. Jika
akan dengan desain di Indonesia,
dijumpai dalam bentuk tralis
yang memiliki motif yang
am pula.Gambar 4.23 Rangka jendela rumah
Sumber : Experience a Night at a Hanok, Kor
elain sirkulasi udara, penataan sirkulasi kelua
an juga diperhatikan dalam
k. Gagasan sirkulasi yang
pkan di Hanok adalah bagaimana
ptakan sirkulasi yang mampu
erikan hubungan atau koneksi
ruang dengan ruangan lain serta
waktu yang bersamaan mampu
erikan kepastiaan akan privasi
tersebut.Gambar 4.24 Rangka pintu Istana Chan
Sumbesunan (Order)
m pembuatan Hanok terdapat urutan susun
gan. Bangunan utama diletakan di level ta
ibanding dengan fungsi bangunan lain
gan atap juga diharmonisasikan dengan
emakin tinggi level bangunan maka atap
–
n yang berfungsi
k bentuk rangka
h tradisional Korearean Traditional House117
ar masuk sebuah
ngdeokgung, Koreaer : Fani Atmanti118,2014
nan letak fungsi
anah yang lebih
nnya. Demikian
letak bangunan
p dibuat dengan
perbandin
dalam Ha
Sarangcha
untuk pem
dekat den
Cheongjig
kalangan m
d. Layout
Layo
ruangan p
lebih panj
terhadap la
S
ngan tinggi yang sama. Hal penting lain dalam
Hanok adalah berupa sistem kasta diman
ae didiami oleh anak, ibu, dan kepala kelu
mbantu dan bawahan yang lain tinggal di Ha
ngan pintu gerbang. Area tengah diantara k
gi, yaitu tempat orang menegah yang dip
menengah keatas untuk melakukan pekerjaan
out yang dimaksud dalam topik ini merupakan
pada Hanok. Korea Utara mengalami mus
ang dari pada Korea Selatan sehingga tampa
layout dalam susunan ruang pada Hanok .
Gambar 4.25 Ruangan pada Hanok di KoreaSumber : Experience a night at a Hanok, korean traditional house –
–
m urutan ruangan
na, Anchae dan
uarga sedangkan
nok yang berada
keduanya disebut
pekerjakan oleh
n rumah.
n block plan dari
sim dingin yang
ak ada perbedaan
KTO
4.3.3 Ruangan dala. Anchae (In
Meru
tempat in
makanan u
mendapatk
b. Sadang (A
Karen
diletakan j
tinggi dib
hall). Sada
c. Jeongja (o
Jeong
Area ini d
menjadi te
juga dapat
d. Dapur
Karen
bawah rua
Gambar 4.26 Layout Hanok di KoreaSumber : Hyewon Chang119
lam Arsitektur Tradisional Korea Selatan1
Inner Quaters)
upakan area utama bagi para wanita untuk
i dapat ditemui kegiatan dari perisiapan h
untuk segala acara. Letak anchae berada di te
kan cahaya matahari yang terbanyak
Ancestral Shrine)
na merupakan area untuk mendoakan arwah
jauh dari pintu masuk utama, tepatnya di a
belakang sarangchae atau dibelakang anda
ang merupakan bagian awal dibentuknya suat
open pavilion)
gja hampir sama seperti teras atau selasar dis
dibuat di sisi yang memiliki pemandangan pal
empat berdiskusi atau beristirahat. Sambil b
t menikmati suasana alam yang terdengar dan
na pengaruh dari ondol (penghangat kamar
angan), dapur harus dibuat lebih rendah d
–
20
beraktivitas. Di
ingga mengolah
engah rumah dan
h leluhur, sadang
area yang paling
aecheong (inner
tu Hanok.
sisi luar ruangan.
ling bagus untuk
belajar, penghuni
n terlihat jelas.
r yang berada di
daripada ruangan
lainnya. H
juga meru
e. Jangdokda
Setia
dalam ma
dan chili
fermentasi
ventilasi y
anchae d
masakan.
f. Madang (y
Terle
antar bang
bermain h
Keindahan
ornamen-o
sekitarnny
4.3.4 Struktur dala
Struktur r
manusia yang
dibuat berdas
bagian-bagian
rumah tadision
a. Cheok (ko
Pada
cheok dim
ruangan d
Hal ini disebabkan oleh perapian yang diguna
upakan perapian yang digunakan untuk mema
ae (jar stand)
ap keluarga di Korea memiliki persediaan aka
asakan Korea yaitu : soy sauce, soybean pas
paste (gochujang) serta kimchi yang b
i. Karena proses fermentasi ini, diperluk
yang cukup, maka Jangdokdae diletakan
dan dapur untuk mempermudah wanita
(yard)
etak tepat di tengah area rumah dan merupak
gunan yang lain. Halaman ini biasa digunaka
hingga mengadakan sebuah acara besar
n alam lebih diekspos di halaman dengan
ornamen tambahan selain dinding rumah d
ya.
am Arsitektur Tradisional Korea Selatan12
rumah tradisional Korea Selatan dibuat berd
g menghuninya. Ukuran ruang, tinggi dan le
sarkan orang yang akan menghuni rumah t
n penting yang menjadi penyusun bentuk da
nal Korea Selatan :
orean foot)
area tradisional, tinggi seseorang disebut
mana satu cheok setara dengan 30,303 cm.
di dalam Hanok mencapai hingga lima cheo
–
akan untuk ondol
asak
an bumbu utama
ste (dwaenjang),
berupa makanan
kan cahaya dan
tertata di dekat
mempersiakan
kan titik hubung
an untuk sekedar
milik keluarga.
n tanpa adanya
dan tumbuhan di
21
dasarkan filosofi
ebar pintu semua
tersebut. Berikut
an tatanan dalam
t dengan istilah
Rata-rata tinggi
ok (diambil dari
tinggi min
dengan pe
b. Kan (tradi
Kan
buah kolo
beberapa
atau 9-kan
c. Gosat (ga
Gosa
sebelum m
masuk uta
samping
digunakan
d. Gidan (pla
Gida
level dasa
cipratan ai
dengan 9
tinggi Gid
sosial juga
dapat digu
gidan ant
atap, batu
e. Juchutdol
Setel
Juchutdol
fungsi ut
terdapat si
nimum) untuk memperoleh ruangan yang n
enghuni di dalamnya.
itional unit of measurement)
merupakan satuan yang dihitung dari area p
om. Dengan menganut kepercayaan akan yin
kepercayaan akan jumlah kan yang baik, se
n (bisa dikatakan bilangan ganjil).
te area) & Tteul (small gate)
at dapat dikatakan berfungsi sebagai area per
memasuki sebuah Hanok dan letaknya tep
ama. Sedangkan Tteul dapat berada di be
bangunan utama dengan fungsi untuk
n untuk kegiatan lain.
atform)
n merupakan tangga kecil yang dibuat un
ar dari area yang akan dibangun Hanok aga
ir ketika hujan. Ukuran yang digunakan 3-4
90-120 cm. Semakin
dan menandakan status
a tinggi. Material yang
unakan untuk membuat
tara lain: batu, bata,
dan bata.
Gambar 4.27 SkSumber :Korean
(platform)
lah membuat Gidan, barulah Juchutdol d
ini merpakan pondasi dari kolom penyangg
amanya untuk memberikan ruang dibawa
irkulasi udara yang membuat Hanok tetap sej
–
nyaman dan pas
pertemuan empat
n-yang, terdapat
eperti 1, 3, 5, 7,
rsiapan (transisi)
pat setelah pintu
elakang dan sisi
berkebun atau
ntuk menaikkan
ar terhindar dari
cheok atau sama
ketsa bentuk GidanTourism Organization122
dapat diletakan.
ga Hanok selain
ah Hanok agar
uk.
f. Cheonma
Cheo
satu bagia
sebuah H
semacam
semakin
Hanok ak
sinar mata
g. Jibung (ro
Struk
yang disus
Gambar 4.28 Sketsa bentuk JuchutdolSumber :Korean Tourism Organization123
(eaves)
onma juga termasuk salah
an yang menarik dari bentuk
Hanok. Cheonma merupakan
tritisan pada Hanok, dimana
panjang cheonma maka
kan semakin terlindungi dari
ahari, hujan, dan salju.
Gambar 4.29Sumber :Do
Tritisan atau
ditopang oleh strukt
disebut dengan Gongp
Gambar 4.30 Bentuk GonSumber :Dokumentasi Penulis, 20
oof)
ktur yang menopang atapa Hanok berupa
sun secara bersilang dan megunci satu dengan
Gambar 4.31 Struktur penyangga JibungSumber : Korean Tourism Organization 124
–
9 Bentuk Cheonmaokumentasi Penulis, 2014
Cheonma ini
tur kayu yang
po atau Po.
ngpo014
tumpukan kayu
n yang lain.
Atap
lengkunga
yaitu :
Matba
Atap
berlaw
Paljak
Bentuk
yang d
Ujinga
Atap d
setiap
tropis.
Moim
Atap i
dasar p
dari Hanok disusun secara pararel
an di ujungnya. Terdapat beberapa jenis mo
ae Jibung (Gabled Roof)
ini memiliki bentuk segitiga pada dua s
wanan dan tidak memiliki tritisan pada kedua
k Jibung (Hipped and Gabled Roof)
k atap ini dapat dikatakan gabungan antara
diletakan di atas Ujingak Jibung.
ak Jibung (Hipped Roof)
dengan bentuk dasar persegi panjang deng
sisi, dapat disebutkan seperti atap limasan
Jibung (Pyramid Roof)
ini memiliki bentuk yang lebih minimalis
piramid atau bentuk limas tanpa adanya tritisa
Gambar 4.32 Ragam bentuk JibungSumber : Korean Tourism Organization 125
–
dengan adanya
odel atap Hanok
sisi yang saling
sisi yang lain.
a Matbae Jibung
gan 4 lereng di
n pada arsitektur
dengan prinsip
an
h. Maru (wo
Maru
dengan la
level ketin
merupakan
Toenm
Biasan
dikatak
utama
Numar
Posisi
dan te
taman
Umulm
Bentuk
panjan
Daech
Merup
di bagi
oden floored hall)
u dapat berupa selasar dan sebuah ruanga
antai kayu seperti teras. Ciri khas maru be
nggian dengan dasar tanah, terletak di tem
n area yang paling hangat.
maru (Veranda)
nya terletak di bagian depan, belakang, dan si
kan sebagai ruang transisi antara pintu utam
Hanok
ru (Balcony)
Nunmaru memang jauh lebih tinggi dibandin
erletak berada di sudut Sarangchae dengan
untuk memperoleh view natural.
maru (Checkered Floor)
k Umulmaru diperoleh dengan menyilangk
ng dan pendek sehingga membentuk pola ( )
heongmaru (Main Hall)
pakan Maru yang paling besar dari suatu Ha
ian tengah Hanok.
Gambar 4.33 Ragam bentuk MaruSumber : Korean Tourism Organization 126
–
an yang khusus
erupa perbedaan
mpat terbuka dan
isi Hanok. Dapat
ma dengan jalan
ng ruang lainnya
n arah hadap ke
kan antara kayu
).
anok dan terletak
i. Gidung (p
Gidung
menjadi b
Minhe
ada ras
Jipnipj
tetap s
Baeheu
(body)
base.
Gak G
(alas).
biasa
untuk
j. Dam (fenc
Di dal
untuk mem
dua jenis d
pillars)
g merupakan struktur vertikal utama dari Ha
eberapa macam yaitu :
eullim Gidung : semakin kebawah semakin
sio yang ditetapkan untuk jenis ini.
ju Gidung : diameter dari kepala capi
sama
ullim Gidung : kolom jenis ini melebar d
) dan mengecil pada bagian capital dan leb
Gidung : pilar berbentuk prisma den
Bentuk persegi digunakan untuk rumah ting
digunkana untuk teras terbuka dan Oktag
dekorasi.
Gambar 4.34 Ragam bentuk GidungSumber :Ilustrasi penulis, 2014 (Korean Tourism Organizatio
ce wall)
lam Hanok dinding pagar sengaja dibiarka
mberikan kesat menyambut pada tamu yang d
dari dinding pagar,yaitu:
–
anok, dan dibagi
n melebar, tidak
ital hingga base
di bagian tengah
bih lebar sedikit
ngan ragam dasar
ggal, Heksagonal
gonal digunakan
on)127
an agak terbuka
datang. Terdapat
Saetda
Saetda
lingku
sebaga
Kkotda
Merup
karakte
berarti
kerami
4.4 Penerapan Ars
Korea yang Int
“One of ta globally susconsidering the would be how to
Merujuk
mewujudkan ba
tidak semata-ma
dari negara emp
am (partition fence wall)
am merupakan dindinng pagar rendah yang m
ungan dalam rumah. Lebih tepatnya, dah
ai pemisah area antara laki-laki dan perempua
am (floral sall)
pakan dinding pagar yang diberi ornamen
er Cina “su” yang berarti umur panjang d
i keberuntungan. Pagar ini dibuat dari ta
ik untuk menghindari dari pengaruh hujan.
Gambar 4.35 Ragam bentuk DamSumber : Korean Tourism Organization 128
sitektur Tropis dalam Bentuk Arsitektur T
teraktif dan Atraktif
the challenges we face today in architectural stainable design approach. Yet another c
complexity of the rich heritage of Asia and io differentiate it from other places on earth.”
(Cho In
k yang telah dikemukakan oleh Prof. Cho
angunan yang memiliki bentuk arsitektur tr
ata dilakukan dengan mendesain sebuah Han
pat musim dan diletakan di negara yang hany
–
menjadi paritisi di
hulu digunakan
an.
n berupa tulisan
dan “bok” yang
anah dan diberi
Tradisional
design is to findchallenge, whenits local wisdom,
n Souk, 2012)129
In Souk bahwa
radisional Korea
nok yang berasal
ya memiliki dua
musim. Perbeda
bentuk dari Han
Disampin
tradisional menj
Pusat dan Seni
remaja muda ya
menghadirkan s
(atraktif interakt
Untuk m
arsitetktur tradis
antara arsitektu
berikut poin pen
Tab
No Ar
1
Desawilay
Bany Terbu Vege Meng
2 Arah h
3Atap melimata
Sumber : Hasil analisa p
Dari tabe
bentuk dasar ya
Korea seperti pa
aan musim membuat perlu adanya adaptas
nok di dalam arsitektur tropis di Yogyakarta .
ng permasalahan musim, Hanok yang identik
njadi kendala lain mengingat sasaran dari f
dan Budaya Populer Korea Selatan di Yo
ang masih akif. Maka itu diperlukan jembat
sebuah bangunan dengan nuansa tradisiona
tif).
mengtahui garis besar dari prinsip aristek
sional Korea, maka dilakukan akan dilakuka
ur tropis dengan arsitektur tradisional Kor
nting dari prinsip arsitektur yang akan dibahas
bel 4.3 Prinsip Bentuk Bangunan pada Arsitektur Tdan Bentuk Bangunan Arsitektur Tradisional Kor
rsitektur Tropis Arsitektur Tradiain dan bentuk bangunan menyesuaikan dengayah masing-masing (tropis – subtropis)yak bukaanuka dan saling berhubunganetasi memiliki peranan pentingggunakan material alam (batu, kayu, tanah)hadap utara & selatan Arah hadapdan tritisan bergunandungi dari cahayaahari dan air hujan
Atap dan cheonmamelindung dari ca
air hujan, dpenulis, 2014
el 4.3 diatas, maka dilanjutkan dengan tab
ang utama dari arsitektur tropis dengan arsit
ada tabel dibawah ini :
–
si desain antara
k dengan konsep
fungsi bangunan
ogyakarta adalah
tan yang mampu
al yang menarik
ktur tropis dan
an perbandingan
rea. Sebelumnya
s :
Tropisreaisional Koreaan musim di
p selatana berguna untukahaya matahari,dan salju
el perbandingan
tektur tradisional
Tabel 4.4 Perbandingan
No Variabel Ars
1 Atap
TanggapanPerbedaan atappada Hanok.(curah hujan ti
2 Bukaan
TanggapanKedua bentuk(pintu/jendela)sebagai pengat
3 Pondasi
Tanggapan
Bentuk dasar ppenempatan pdibawah tanahlantai yang me
Sumber : Hasil analisa penulis, 2014
Setelah m
bangunan arsitek
adalah sebuah b
n antara Bentuk Bangunan pada Arsitektur TropisBangunan Arsitektur Tradisional Korea
sitekturTropis (AT) Arsitektur Tra
p terletak pada adanya lekukan ke atas pada ujung (mAtap bangunan tropis di Indonesia dibentuk agar dinggi)
k bukaan dari arsitektur tropis dan arsitektur ) memiliki persamaan. Dimana bukaan (jendela) betur angin dan cahaya yang masuk
pondasi antara kedua arsitektur diatas tidak jauh berbepondasi. Pada bangunan tropis (secara umum), ponh. Sedangkan pada Hanok posisi pondasi berada dienjadi dasar area bangunan)
mengetahui secara garis besar bagaiman
ktur tropis dan arsitektur tradisional Korea, m
bangunan arsitektur tropis dengan mengamb
–
s dengan Bentuk
adisional Korea (ATK)
mendekati tritisan / cheonma)dapat mengalirkan air hujan
tradisional Korea Selatanerupa frame dengan kisi-kisi
eda, yang berbeda adalah carandasi rumah selalu ditanamiatas tanah (tepatnya setelah
na bentuk dari
maka selanjutnya
il bentuk-bentuk
arsitektur tradis
interaktif dan te
membuat pengu
adalah dengan m
Tatanan tersebu
terhadap warna
Membuat
menjadikan nila
melupakan fak
perancangan. B
bangunan menar
Bangunan
menjadi bagian
yaitu Seoraksan
disekitar Sol coff
Buddha statue,
dengan kata lain
dan tradisional.
sional Korea yang menarik dan interaktif. D
eori atraktif (menarik) dapat ditarik garis bes
unjung atau penonton tertarik terhadap se
memodifikasi penataan baik tata ruang dalam
ut akan semakin didukung dengan adanya p
dan material.
t sesuatu yang berbeda dari sebuah po
ai tambah terhadap daya tarik seseorang. Ten
ktor fenomena yang sedang berkemban
Berikut contoh bangunan yang dapat dik
rik karena berani berkreasi dari pola dasar:
Gambar 4.36 Sol Coffeeshop (Sokcho NationaSumber : Dokumentasi penulis,2014
n pada gambar 4.28 adalah sebuah coffees
dari sebuah tempat wisata di daerah Sokcho
n National Park (SNP). Titik wisata dari SN
ffeeshop antara lain: Gwongeumseng Fortres
Shinheungsa Temple, Heundeulbawi Rock,
n, coffeeshop ini berada di area yang masih be
Gambar 4.37 Shinheungsa TempleSumber : Dokumentasi penulis,2014
–
Di sub bab teori
sar bahwa untuk
ebuah bangunan
m dan lansekap.
emilihan khusus
ola dasar akan
ntu dengan tidak
ng pada masa
katakan sebagai
al Park)
shop (Sol) yang
(Korea Selatan)
NP yang berada
ss, Seated bronze
Ulsanbawi Rock
enar-benar alami
Gambar 4.3
Pada ban
terhadap keadaa
Hanok yang d
Modifikasi ini
beristirahat atau
pemilik toko.
G
Masih ter
dengan bentuk
bangunan pada
arsitektur tropis
material alam,
bangunan denga
tradisional Kore
8 (ki-ka)Gwongeumseng Fortress, Seated bronze BSumber : Dokumentasi penulis,2014
ngunan Sol coffeeshop ditemukan adany
an lingkungan yang masih tradisional dengan
dimodifikasi penggunaan material modern
dilakukan untuk kenyamanan pengunju
u menghangatkan diri serta kemudahan
Gambar 4.39 Pembangunan baru di seberang Sol coSumber : Dokumentasi penulis,2014
rdapat satu bangunan yang menggabungkan
k dan material bangunan modern. Dapat
gambar 4.31 memiliki kemiripan dengan
s terutama di Indonsia seperti pada bentuk at
dan bukaan (jendela) yang besar. Maka
an prinsip arsitektur tropis dengan nuansa b
ea yang interaktif dan atraktif dapat dilakukan
–
Buddha statue
ya penyesuaian
n aplikasi bentuk
untuk bukaan.
ung yang ingin
perawatan bagi
offeeshop
n konsep Hanok
t dilihat bahwa
bangunan pada
tap, penggunaan
dari itu desain
bentuk arsitektur
n.