4. empiema

26
Ni ketut K

Upload: atik-bolank

Post on 10-Nov-2015

373 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

empiema

TRANSCRIPT

  • Ni ketut K

  • Empiema adalah keadaan terkumpulnya nanah ( pus ) didalam ronggga pleura dapat setempat atau mengisi seluruh rongga pleuraEmpiema adalah penumpukan cairan terinfeksi oleh kuman : staphylococcus, pneumococcus.

  • BERASAL DARI PARUPneumoniaAbses paruAdanya Fistel pada paruBronchietaksisTBInfeksi fungial paruINFEKSI DILUAR PARUTrauma dari tumorPembedahan otakTrorakocentecisSubdfrenic abcesAbses hati karena amuba

  • invasi kuman progekin ke pleura timbulkeradangan akut

    pembentukan eksudat serous.

    peningkatan kadar cairan

    keruh dan kental ,endapan fibrin

    kantong-kantong yangmelokalisir nanah tersebut.

  • berupa pengosongan nanahAntibiotikapengobatan kausal

  • Prinsip ini seperti umumnya yang dilakukan pada abses, untuk mencegah efek toksisnya.Closed drainage toracostorry water sealed drainage dengan indikasi :1) Nanah sangat kental dan sukar diaspirasi2) Nanah terus terbentuk setelah dua minggu3) Terjadinya piopneumotoraks

    Upaya WSD juga dapat dibantu dengan pengisapan negative sebesar 10-20 cmH2O. Jika setelah 3-4 minggu tidak ada kemajuan, harus ditempuh cara lain seperti pada empiema kronis

  • Karena menggunakan kateter karet yang besar, maka perlu disertai juga dengan reseksi tulang iga. Open drainage ini dikerjakan pada empiema kronis, aspirasi yang terlambat atau tidak adekuat, drainase tidak adekuat sehingga harus seing mengganti atau membersihkan drain.

  • Tindakan ini termasuk operasi besar, dengan indikasi :1) Drain tidak berjalan baik karena banyak kantung-kantung.2) Letak empiema sukar dicapai oleh drain.3) Empiema totalis yang mengalami organisasi pada pleura visceralis.

  • Jika empiema tidak mau sembuh karena adanya fistel bronkopleura atau tidak mungkin dilakukan dekortikasi. Pada pembedahan ini, segmen dari tulang iga dipotong subperiosteal, dengan demikian dinding toraks jatuh ke dalam rongga pleura karena tekanan atmosfer.Pengobatan KausalMisalnya subfrenik abses dengan drainase subdiafragmatika, terapi spesifik pada amoeboiasis, dan sebagainya.Pengobatan TambahanPerbaiki keadaan umum lalu fisioterapi untuk membebaskan jalan napas.

  • terjadi pada hari-hari pertama saat efusi.Inflamasi pleura permeabilitas dan terjadi penimbunan cairan pleura namun masih sedikit. Cairan yang dihasilkan mengandung elemen seluler yang kebanyakan terdiri atas netrofil. Stadium ini terjadi selama 24-72 jam dan kemudian berkembang menjadi stadium fibropurulen. Cairan pleura mengalir bebas dan dikarakterisasi dengan jumlah darah putih yang rendah dan enzim laktat dehidrogenase (LDH) yang rendah serta glukosa dan pH yang normal, drainase yang dilakukan sedini mungkin dapat mempercepat perbaikan

  • inflamasi pleura yang meluas dan bertambahnya kekentalan dan kekeruhan cairan.Cairan dapat berisi banyak leukosit polimorfonuklear, bakteri, dan debris selular. Akumulasi protein dan fibrin disertai pembentukan membran fibrin, yang membentuk bagian atau lokulasi dalam ruang pleura. pH cairan pleura dan glukosa menjadi rendah sedangkan LDH meningkat 7-10 hari membutuhkan torakostomi dan pemasangan tube.

  • Terjadi pembentukan kulit fibrinosa pada membran pleuramembentuk jaringan yang mencegah ekspansi pleuramembentuk lokulasi intrapleura yang menghalangi jalannya tuba torakostomi untuk drainase. Kulit pleura yang kental terbentuk dari resorpsi cairan dan merupakan hasil dari proliferasi fibroblas.Parenkim paru menjadi terperangkap dan terjadi pembentukan fibrotoraks. Stadium ini biasanya terjadi selama 2 4 minggu setelah gejala awal.

  • panas tinggi, nyeri pleuritikpemeriksaan fisik : cairan dalam rongga pleura. toksemia, anemia, dan clubbing finger. Jika nanah tidak segera dikeluarkan akan timbul fistel bronkopleura. Adanya fistel ditandai dengan batuk yang makin produktif, bercampur nanah dan darah masif, serta kadang-kadang bisa timbul sufokasi (mati lemas).Pada kasus empiema karena pneumotoraks pneumonia, timbulnya cairan adalah setelah keadaan pneumonianya membaik. pada Streptococcus pneumonia, empiema timbul sewaktu masih akut. Pneumonia karena baksil gram negatif seperti E. coli atau Bakterioids sering kali menimbulkan empiema.

  • Batas yang tegas antara empiema akut dan kronis sukar ditentukan. Disebut kronis jika empiema berlangsung selama lebih dari tiga bulan. Penderita mengeluh badannya terasa lemas, kesehatan makin menurun, pucat, clubbing fingers, dada datar, dan adanya tanda-tanda cairan pleura. Bila terjadi fibrotoraks, trakea , dan jantung akan tertarik ke sisi yang sakit.

  • Demam dan keluar keringat malam.Nyeri pleura.Dispnea.Anoreksia dan penurunan berat badan.Pada auskultasi dada ditemukan penurunan suara napas.Pada perkusi dada ditemukan suara flatness.Pada palpasi ditemukan penurunan fremitus.

  • Adanya tanda cairan disertai pergerakan hemithoraks yang sakit berkurang. Terdengar suara redup pada perkusi. Pada auskultasi suara nafas menurun sampai menghilang disisi hemithorak yang sakit.

  • Foto thoraks PA dan lateral :gambaran menunjukkan adanya cairan dengan atau tanpa kelainan parutrakea di mediastinum tertarik ke sisi yang sakit tampak adanya penebalan

  • Riwayat/ adanya faktor-faktor penunjangRiwayat yang dapat mencetuskanPemeriksaan fisik

  • A. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d bronchus spsame, peningkatan produksi secret, kelemahanTujuan : - Bersihan Jalan nafas efektif - Secara verbal menyatakan kesulitan bernafas - Penggunaan otot bantu penafasan - Mengi, ronchi, cracles - Batuk (menetap) dengan/tanpa produksi sputum

    Kriteria Hasil :- Bunyi nafas bersih- Batuk efektif

  • B. Gangguan Pertukaran Gas b.d Obstruksi Jalan Nafas sekunder terhadap penumpukan sekret, BronchospasmeTujuan :- Pertukaran gas dapat dipertahankan- Data :- Dispnea, gelisah, ketidakmampuan mengeluarkan sekret, GDA (hipoksia), Perubahan tanda vital, penurunan toleransi aktivitas.

    Kriteria Hasil :- Perbaikan sirkulasi dan oksigenasi- GDA dalam batas normal- Tanda distress pernafasan tidak ada

  • C. Perubahan Nutrisi : Kurang dari Kebutuhan Tubuh b.d Sesak nafas,anoreksia, mual, muntah, efek obat, kelemahan.Tujuan : Status nutrisi dapat dipertahankanData : Penurunan B, Intke makanan dan minuman menurun, mengatakan tidak nafsu makan

    Kriteria : - BB tidak mengalami penurunan- Intake makanan dan cairan adekuat- Nafsu makan meningkat/baik.

  • D. Gangguan rasa nyaman : nyeri b.d proses infeksi pada paruTujuan :Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 X 24 jam nyeri berkurang dan klien dapat beradaptasi dengan nyeri yang ada.

    Kriteria hasil :- Mengungkapkan rasa nyeri di dada kiri berkurang- Dapat bernafas tanpa rasa nyeri- Tanda vital dalam batas normal- Hasil laborat : Leukosit dalam batas normal

  • *