33. pengantar antimikroba

19
ANTIMIKROBA Dr. Lilian B, M.Kes

Upload: khodijah

Post on 06-Dec-2015

58 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

123er

TRANSCRIPT

Page 1: 33. Pengantar Antimikroba

ANTIMIKROBADr. Lilian B, M.Kes

Page 2: 33. Pengantar Antimikroba

Pendahuluan

Antimikroba (AM): Obat pembasmi mikroba

Mikroba: jasad renik kecuali parasit

Antibiotik: zat yg dihasilkan mikroba yg dpt menghambat atau membunuh mikroba jenis lain.

Kini ada semisintetik dan sintetik

Syarat AM: mempunyai toksisitas selektif

Page 3: 33. Pengantar Antimikroba

Aktivitas dan Spektrum

Berdsrkan toksisitas selektifnya:

-Bakteriostatik

-Bakterisid

Kadar minimal yg diperlukan:

-Bakteriostatik→ KHM

-Bakterisid → KBM

Berdsrkan spektrum:

-Spektrum luas : Penisilin, Kloramfenikol, tetrasiklin

-Spektrum sempit : benzil penisilin, streptomisin

Page 4: 33. Pengantar Antimikroba

Mekanisme Kerja

Berdasarkan mek. Kerja:

1. Mengganggu metab sel mikroba

Contoh: sulfonamid, trimetoprim, PAS dan sulfon

2. Menghambat sintesis dinding sel’

Contoh: penisilin, sefalosporin, basitrasin, vankomisin dan sikloserin

3. Mengganggu permiabilitas membran sel

Contoh: polimiksin, polien, antiseptik

Page 5: 33. Pengantar Antimikroba

4. Menghambat sintesis protein

Contoh: Tetrasiklin. Kloramfenikol, makrolid dan aminoglikosid

5. Menghambat sintesis asam nukleat

Contoh: Rifampisin dan golongan kuinolon

Page 6: 33. Pengantar Antimikroba
Page 7: 33. Pengantar Antimikroba
Page 8: 33. Pengantar Antimikroba
Page 9: 33. Pengantar Antimikroba

Resistensi

Penurunan kepekaan kuman

Mekanisme resistensi:

1. Obat tdk mencapai tempat kerja dlm sel mikroba, cth: aktiv gram neg, genta, tetra

2. Inaktivasi obat, cth: beta laktam amino

3. Mengubah tempat ikatan, cth: MRSA

Page 10: 33. Pengantar Antimikroba
Page 11: 33. Pengantar Antimikroba

Cara pemindahan resistensi

1. Mutasi

2. Transduksi,cth: S.aureus

3. Transformasi, pneumokokus, neisseria-penisilin

4. Konjugasi, cth: gram negatif

Page 12: 33. Pengantar Antimikroba

Faktor yang mempermudah resistensi

• Penggunaan yg sering

• Penggunaan irasional

• Penggunaan AM baru yg berlebihan

• Penggunaan jangka lama

• Penggunaan utk ternak

Page 13: 33. Pengantar Antimikroba

Efek Samping

• Reaksi alergi

• Reaksi idiosinkrasi

• Reaksi toksik

• Perubahan biologik

Page 14: 33. Pengantar Antimikroba

Faktor yg mempermudah superinfeksi

• Daya tahan menurun

• Penggunaan AM terlalu lama

• Luasnya spektrum AM

Tindakan utk superinfeksi:

-Stop AM yg sdg digunakan

-Diagnosa etiologi

-Beri obat sesuai etiologi

Page 15: 33. Pengantar Antimikroba

Sebab Kegagalan Terapi

1. Dosis yg kurang

2. Masa terapi yg kurang

3. Adanya faktor mekanik

4. Kesalahan menetapkan etiologi

5. Faktor farmakokinetik

6. Pilihan AM kurang tepat

7. Faktor pasien

Page 16: 33. Pengantar Antimikroba

Kombinasi Antimikroba

Indikasi:

1. Pengobatan infeksi campuran

2. Pengobatan awal pd infeksi berat yg etiologinya belum jelas

3. Mendapatkan efek sinergis

4. Memperlambat timbulnya resistensi

Kombinasi tetap:

Sulfonamid-trimetoprim, Sulfadoksin-pirimetamin, Asam klavulanat-amoksisilin, Sulbaktam-ampisilin, Tazobaktam-piperasilin

Page 17: 33. Pengantar Antimikroba

Profilaksis Antimikroba

-Terapi pencegahan

-Hanya bermanfaat utk indikasi tertentu

Indikasi non bedah bertujuan:

1. Melindungi yg terpajan kuman tertentu

Contoh: Penisilin G, Kotrimoksazol utk infeksi sal kemih

2. Mencegah infeksi sekunder

3. Mencegah endokarditis pd penderita kelainan katup atau struktur jantung lainnya.

Page 18: 33. Pengantar Antimikroba

Profilaksis bedah

Prosedur:

1. Harus dibedakan dgn terapi

2. Hanya utk tindakan bedah tertentu

3. AM hrs sesuai dgn kuman yg potensial menimbulkan infeksi

4. Cara pemberian Iv

5. Dilakukan saat induksi anestesi

Page 19: 33. Pengantar Antimikroba

Konsep Farmakokinetik/farmakodinamik dan aplikasi kliniknya

Faktor yg menentukan keberhasilan terapi:

Kadar obat dan daya bunuh/hambat kuman

Pola bunuh AM:

1. Concentration-dependent killing

2. Time-dependent killing