2.mikro 2 klmpok (1)

19
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam penawaran pasar persaingan sempurna, ada dua kasus yang dapat dipertimbangkan. Pertama yaitu memeriksa sebuah pasar dengan jumlah perusahaan yang tetap. Kedua, memeriksa sebuah pasar dimana jumlah perusahaan dapat berubah saat perusahaan lama keluar dari pasar dan perusahaan baru masuk ke pasar. Dua kasus ini memberlakukan rentang waktu tertentu. Selama periode waktu yang pendek , seringkali perusahaaan sulit masuk dan keluar sehingga asumsi jumlah perusahaan tetap sesuai . Sedangkan, untuk jangka panjang, jumlah perusahaan dapat disesuaikan untuk mengubah kondisi pasar. Sehingga jangka waktu dan jumlah perusahaan sangat mempengaruhi penawaran di pasar persaingan sempurna. 1.2 Rumusan Masalah 1. Penawaran Jangka Pendek 2. Penawaran Jangka Panjang a. Industri biaya meningkat. b. Industri biaya menurun. c. Industri biaya tetap. 1

Upload: lalhen

Post on 28-Dec-2015

96 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

tenaga kerja

TRANSCRIPT

Page 1: 2.MIKRO 2 klmpok (1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam penawaran pasar persaingan sempurna, ada dua kasus yang dapat

dipertimbangkan. Pertama yaitu memeriksa sebuah pasar dengan jumlah

perusahaan yang tetap. Kedua, memeriksa sebuah pasar dimana jumlah

perusahaan dapat berubah saat perusahaan lama keluar dari pasar dan perusahaan

baru masuk ke pasar. Dua kasus ini memberlakukan rentang waktu tertentu.

Selama periode waktu yang pendek , seringkali perusahaaan sulit masuk dan

keluar sehingga asumsi jumlah perusahaan tetap sesuai . Sedangkan, untuk jangka

panjang, jumlah perusahaan dapat disesuaikan untuk mengubah kondisi pasar.

Sehingga jangka waktu dan jumlah perusahaan sangat mempengaruhi penawaran

di pasar persaingan sempurna.

1.2 Rumusan Masalah

1. Penawaran Jangka Pendek

2. Penawaran Jangka Panjang

a. Industri biaya meningkat.

b. Industri biaya menurun.

c. Industri biaya tetap.

3. Mengapa kurva penawaran jangka panjang kemiringannya

positif?

1.3 Tujuan pembuatan makalah penawaran pasar persaingan sempurna

1. mengetahui penawaran pasar persaingan sempurna dalam jangka

pendek dan jangka panjang

2. mengetahui alasan kemiringan kurva penawaran yang positif dalan

pasar persaingan sempurna

3. mengetahui bentuk-bentuk kurva penawaran pasar persaingan

sempurna

4. dan memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekonomi Mikro II.

1

Page 2: 2.MIKRO 2 klmpok (1)

BAB II

PEMBAHASAN

Kurva penawaran bagi seluruh pasar diperoleh dengan jalan

menjumlahkan secara horizontal kurva penawaran perusahaan-perusahaan

individu yang ada di pasar tersebut. Dengan suatu anggapan bahwa harga faktor-

faktor produksi tertentu, tingkat teknologi tertentu dan jumlah perusahaan yang

ada di pasar banyak, maka jumlah barang yang di tawarkan di seluruh pasar pada

setiap tingkat harga output adalah merupakan penjumlahan dari seluruh output

yang ditawarkan oleh masing-masing perusahaan yang ada di pasar itu.

2.1 Penawaran Jangka Pendek

Jangka pendek dalam pasar persaingan sempurna yaitu suatu pasar

persaingan sempurna di mana jumlah perusahaan tetap, tidak ada perusahaan

yang masuk maupun keluar.

Kurva penawaran bagi perusahaan dapat diturunkan dari titik-titik potong kurva

MC dan kurava permintaan yang bersangkutan pada berbagaim kemungkinan

tingkat harga pasar. Untuk menjelaskan masalah ini dimisalkan tingkat harga

pasar selalu naik secara perlahan-lahan, hal ini berarti kurva permintaan yang

dihadapi produsen juga selalu bergeser ke atas secar perlahan-lahan pula.

Dengan struktur ongkos produksi tertentu berarti kurava MC produsen tertentu

pula dan kurva MC yang relevan dalam hal ini adalah bagian kurva MC yang

berlereng positif. Dengan kurva MC ini bararti, setiap kurva permintaan yang

lebih tinggi akan memotong kurva MC pada tingkat output yang lebih besar dari

tingkat output sebelumnya. Hal ini mengandung maksut bahwa pada tingkat

harga output yang lebih tinggi perodusen akan menawarkan outputnya di pasar

dalam jumlah yang lebih banyak. Produsen tersebut pada struktur ongkos

produksi tertentu tidak akan bersedia menawarkan outputnya apabila harga yang

terjadi dipasar lebih rendah dari biaya variabel rata-rata terendah. Kerena pada

tingkat harga yang lebih rendah dari biaya variabel rata-rata terendah tesebut

penerimaan produsen tidak cukup untuk menutup ongkos produksi variabel.

2

Page 3: 2.MIKRO 2 klmpok (1)

Pertama-tama, bayangkan sebuah pasar dengan 1000 perusahaan

menawarkan sejumlah produk sehingga biaya marginalnya sama dengan harga.

Seperti yang telah ditunjukkan oleh gambar (a). Artinya, selama harga berada di

atas biaya variabel rata-rata, kurva biaya marginal setiap perusahaan adalah

kurva penawarannya. Jumlah produk untuk menyuplai pasar sama dengan

jumlah penawaran oleh masing-masing perusahaan dari 1000 perusahaan yang

ada. Dengan demikian untuk menurunkan kurva penawaran pasar, kita

menambah jumlah penawaran oleh setiap perusahaan dipasar. Seperti yang telah

ditunjukkan oleh gambar (b). Karena perusaahaannya sama, jumlah penawaran

ke pasar adalah 1000 dikali jumlah penawaran oleh masing-masing perusahaan.

Gambar kurva.

3

Page 4: 2.MIKRO 2 klmpok (1)

Saat jumlah perusahaan di pasar tetap, kurva penawaran pasar,

ditunnjukkan oleh gambar (b), merefleksikan kurva biaya masing-masing

perusahaan, yang ditunjukkan oleh gambar (a). Di sini disebuah pasar dengan

1.000 perusahaan, jumlah penawaran produk ke pasar adalah 1.000 dikali jumlah

penawaran oleh masing-masing perusahaan.

2.2 Penawaran Jangka Panjang

Jangka panjang dalam pasar persaingan sempurna yaitu suatu keadaan di

pasar persaingan sempurna di mana dalan jangka waktu tertentu banyak

perusahaan yang keluar dan masuk pasar.

Dalam jangka panjang faktor-faktor produksi dapat di tambah dan teknologi

berkembang. Perubahan seperti ini boleh mengurangi biaya produksi. Tetapi di

samping itu harga-harga faktor produksi dapat mengalami kenaikan dan inflasi

berlaku dalam ekonomi.kedua keadaan ini yaitu kenaikan harga faktor produksi

dan inflasi, seterusnya akan mengakibatkan kenaikan biaya produksi. Telah di

terangkan bahwa biaya produksi penting peranannya dalam menentukan

penawaran. Maka perubahan-perubahan biaya produksi dalam jangka panjang

akan mempengaruhi kurva penawaran. Berdasarkan pada sifat perubahan biaya

produksi dalam jangka panjanga, kurva penawaran industri dalam pasar

persaingan sempurna dapat di bedakan dalam tiga bentuk yang di pengaruhi

biaya produksi yaitu:

4

Page 5: 2.MIKRO 2 klmpok (1)

a. Industri biaya meningkat.

Misalkan bahwa biaya produksi tetap dalam jangka panjang kurang

mendekati kenyataan yang sebenarnya. Pada umumnya di dalam jangka

panjang perusahaan akan mengalami kenaikan biaya produksi. Hal ini

terutama disebabkan oleh harga-harga faktor produksi yang bertambah

semakin tinggi. Bagaimana kenaikan biaya produksi akan mempengaruhi

kurva penawaran jangka panjang dalam industri di tunjukkan dalam Gambar

11.12. bagian (i) menunjukkan perubahan biaya dalam industri dan bagian

(ii) menunjukkan bentuk kurva penawaran jangka panjang. Misalkan pada

mulanya permintaan sebesar D0 dan harga pasar pada P0. Maka

seseimbangannya adalah pada E0 dan jumlah barang yang di perjual belikan

adalah 30.000 unit. Kurva biaya rata-rata dan marginal adalah AC0 dan MC0,

dan setiap perusahaan menghasilkan 50 unit. Berarti jumlah perusahaan

adalah 30.000/50 = 600 perusahaan.

Selanjutnya katakanlah permitaan naik menjadi D1. Perusahaan akan

menambah faktor-faktor produksi yang di gunakan dan menyebabkan

kenaikan harga faktor produksi dan biaya produksi. Pada keseimbangan

berikutnya biaya rata-rata dan marginal mencapai AC1 dan MC1, maka harga

cenderung untuk mencapai P1. Dengan demikian E1 adalah keseimbangan

dalam industri dan jumlah barang yang diperjualbelikan adalah 42.000 unit.

Masing-masing perusahaan akan menghasilkan sebanyak 60 unit.sekarang

jumlah perusahaan dalam industri adalah 42.000/60 = 700 perusahaan. Kita

misalkan lebih lanjut bahwa permintaan akan bertambah lagi dan

menyebabkan perusahaan-perusahaan menambah penggunaan faktor

produksi. Perubahan ini mempertinggi harga faktor produksi sehingga biaya

rata-rata dan marginal menjadi seperti yang ditunjukkan oleh AC2 dan MC2.

Maka harga cenderung untuk mencapai P2. Dalam keadaan seperti ini

keseimbangan dalam pasar akan di capai pada E2 dan jumlah barang yang di

perjual belikan adalah 60.000 unit. Karena setiap perusahaan menghasilkan

80 unit, maka jumlah perusahaan dalam industri sekarang adalah 60.000/80

= 750 perusahaan.

5

Page 6: 2.MIKRO 2 klmpok (1)

Dengan menarik garis yang melalui E0 ,E1 ,E2 akan di peroleh kurva

penawaran janhgka panjang dalam industri, yaitu kurva SS. Kurva itu naik

dari kiri bawah ke kanan atas, dan ini menggambarkan bahwa dalam jangka

panjang semakin banyak jumlah barang yang dikasilkan, maka semakin

tinggi biaya produksi per unit.

b. Indutri biaya menurun.

Berlakunya penurunan biaya produksi dalam suatu industri pada umumnya

ditimbulkan oleh (i) kemajuan teknologi dalam industri tersebut, dan (ii)

perbaikan di industri lain (misalnya industri A) yang menghasilkan bahan

mentah kepada industri tersebut. Industri lain tersebut , karena menghadapi

permintaan yang bertambah banyak, dapat menikmati sekala ekonomi dan

memungkinkannya menjual barangnya dengan harga yang lebih murah.

Maka industri yang pertama, yang menggunakan bahan mentah industri lain 6

Page 7: 2.MIKRO 2 klmpok (1)

(industri A), akan dapat menurunkan biaya produksinya di dalan jangka

panjang. Penurunan biaya produksi dalam jangka panjang ini, seperti di

tunjjukkan Ganbar 11.13, dicerminkan oleh perubahan biaya rata-rata dan

marginal seperti yang ditunjukkan oleh AC0 dan MC0, menjadi AC1 dan

MC1, dan akhirnya menjadi AC2 dan MC2. Analisis berikut dibuat dengan

pemisalan bahwa pengurangan biaya di sebabkan oleh bahan mentah yang

lebih murah harganya.

Misalkan pada permulaannya permintaan yang terwujud dalam industri

adalah D0 dan biaya produksi perusahaan adalah seperti ditunjukkan oleh

kurva AC0. Maka harga pasar akan mencapai P0 dan titik E0 adalah

keseimbangan dalam indutri. Misalkan seterusnya permintaan kemudian

7

Page 8: 2.MIKRO 2 klmpok (1)

bertambah, yaitu menjadi D1. Industri harus memproduksi lebih banyak,

maka permintaan mereka atas bahan mentah bertambah. Karena industri

penghasil bahan mentah mengalami sekal ekonomi, ia dapat menjual bahan

mentahnya dengan harga yang lebih murah. Sebagai akibatnya, setiap

perusahaan mengalami penurunan biaya, yaitu menjadi AC1. Dalam keadaan

seperti ini harga cenderung untuk mencapai P1 dan keseimbangan industri

yang baru adalah E1. Dengan cara yang sama dapat di terangkan efek yang

berlaku bahwa apabila permintaaan naik lagi menjadi D2. Pada akhirnya

harga akan mencapai P2 dan keseimbangan yang baru adalah pada E2. Garis

SS adalah garis yang melalui E0, E1, dan E2. Ia merupakan kurva penawaran

jangka panjang dalam industri yang mengalami penurunan biaya.

c. Indutri biaya tetap.

Dalam uraian dengan menggunakan Gambar 11.9 dan 11.10 telah

ditunjukkan bahwa permintaan dapat mengalami peningkatan atau

penurunan. Perubahan ini menyebabkan penyesuaian atas kurva penawaran.

Pada akhirnya interaksi di antara permintaan yang telah mengalami

perubahan dengan penawaran yang menyesuaikan dengan perubahan

permintaan tersebut akan menyebebkan harga tetap sebesar P0. Proses

penyesuaian yang digambarkan dalam Gambar 11.9 dan11.10 dapat juga di

terangkan dengan menggunakan Gambar 11.11. Dengan cara yang baru ini

dapat pula ditunjukkan penawaran jangka panjang dalam industri. Gambar

11.11 (i) menunjukkan perubahan biaya dalam perusahaan, dan Gambar

11.11 (ii) menunjukkan kurva penawaran jangka panjang dalam industri.

8

Page 9: 2.MIKRO 2 klmpok (1)

Pada mulanya permintaan dalam pasar adalah D0 dan harga (yang di

tentukan oleh interaksi permintaan dan penawaran) adalah P0. Maka titik E0

adalah titik keseimbangan dan julah barang yang diperjualbelikan adalah

40.000 unit. Kemudian dimisalkan permintaan naik menjadi D1 dan ini

menyebabkan kenaikan harga. Tetapi setelah proses penyesuaian

berlangsung pada akhirnya harga kembali ke tingkat P0. Dengan demikian

titik E1 adalah titik keseimbangan yang baru dalan indutri, dan dalam

keadaan yang baru ini jumlah barang yang diperjualbelikan adalah 60.000

unit. setelah itu dimisalkan permintaan turun menjadi D2. Sebelum ada

penyesuaian dalam penawaran jangka pendek harga turun di bawah P0.

Maka E2 merupakan tingkat keseimbangan yang berikut, dan jumlah barang

yang di perjual belikan adalah 28.000 unit.

Kalau di buat garis melalui E0, E1, dan E2 diperolehlah garis SS yang

sejajar dengan sumbu datar. Garis ini adalah kurva penawaran jangka

9

Page 10: 2.MIKRO 2 klmpok (1)

panjang yang mujud dalam industri apabila biaya produksi tidak mengalami

perubahan di dalam jangka panjang. Bahwa biaya produksi perusahaan tetap

di dalam jangka panjang ditunjukkan oleh Gambar 11.11 (i). Di dalam

jangka panjang kurva AC dan MC tidak mengalami perubahan.

2.3 Mengapa kurva penawaran jangka panjang kemiringannya positif?

Sejauh ini kita telah bahwa masuk dan keluarnya perusahaan dapat

menyebabkan kurva penawaran jangka panjang pasar menjadi horizontal. Inti

dari analisis kita adalah terdapat sejumlah besar partisipan yang potensial di

mana masing-masing menghadapi biaya yang sama, kurva penawaran pasar

berbentuk horizontal pada nilai minimum biaya total rata-rata. Ketika

permintaan barang meningkat, hasil jangka panjang adalah kenaikan jumalah

perusahaan dan total jumlah penawaran barang, tanpa perubahan harga.

Ada dua alasan mengapa kurva penamwaran jangka panjang pasar

kemiringannya positif. Yang pertama yaitu karena beberapa bahan yang

digunakan dalam proses produksi mungkin tersedia dalam jumlah terbatas.

Contohnya, bayangkan pasar untuk produk-produk pertanian. Siapaun dapat

memilih untuk membeli lahan pertanian dan mulai bertani, tetapi jumlah l;ahan

terbatas. Semakin banyak orang yang menjadi petani, harga lahan pertanian

akan naik, yang menaikkan biaya semua petani di pasar. Dengan demikian

kenaikan permintaan produk pertanian tidak menyebabkan kenaikan jumlah

penawaran produk tanpa menyebabkan kenaikan biaya petani, yang akhirnya

berarti kenaikan harga. Hasilnya, pada kurva penawaran jangka panjang adalah

kemiringan yang positif, bahkan perusahaan-perusahaan baru dengan bebas

masuk kedalam bisnis pertanian tersebut.

Alasan kedua yaitu kerana perusahaan mungkin memiliki perbedaan biaya.

Contohnya bayangkan pasar untuk tukang cat. Siapapun dapat memasuki pasar

untuk jasa pengecatan, tetapi tidak semua orang memiliki biaya yang sama.

Sebagian biaya bervariasi karena beberapa orang bekerja lebih cepat daripada

yang lain dan sebagian karena beberapa orang memiliki alternative penggunaan

waktu yang lebih baik dari pada orang lain. Untuk setiap harga yang diberikan,

mereka yang berbiaya lebih rendah lebih mungkin memasuki pasar daripada

10

Page 11: 2.MIKRO 2 klmpok (1)

mereka yang mengeluarkan biaya yang lebih tinggi. Untuk meningkatkan

jumlah layanan cat yang ditawarkan, partisipan tambahan harus didorong untuk

memasuki pasar. Karena partisipan baru ini mengeluarkan biaya yang lebih

tinggi, harga harus naik agar pilihan masuk pasar dapat menguntungkan untuk

mereka. Dengan demikian, kurva penawaran pasar untuk jasa pengecatan

memiliki kemiringan positif, bahkan jika pihak-pihak baru dengan bebas dapat

masuk kedalam pasar.

Perhatikan, jika perusahaan mengeluarkan biaya yang berbada, beberapa

perusahaan memperoleh keuntungan meskipun dalam jangka panjang. Di sini,

harga di pasar merefleksikan biaya total rata-rata perusahaan marginal-

perusahaan yang akan keluar pasar jika harga terus menurun. Perusahaan ini

belum memperoleh keuntungan (zero profit). Tetapi perusahaan dengan biaya

yang lebih rendah memperoleh keuntungan positif. Masuknya perusahaan-

perusahaan baru tidak menghilangkan keuntungan ini karena calon partisipan

mengeluarkan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang

ada dalam pasar. Perusahaan dengan biaya yang lebih tinggi hanya akan masuk

jika harga naik, membuat pasar ini menguntungkan bagi mereka.

Dengan dimikian, untuk kedua alasan ini, kurva penwaran jangka panjang di

pasar dapat memiliki kemiringan yang positif alih-alih horizontal menandakan

bahwa harga yang lebih tinggi diperlukan untuk mendorong jumlah penawarang

yang lebih besar. Namun demikian, pelajaran dasar mengenai masuk dan

keluarnya perusahaan tetaplah benar. Karena perusahaan dapat masuk dan

keluar lebih mudah dalam jangka panjang dari pada dalam jangka pendek, kurva

penawaran jangka panjang biasanya lebih luwes daripada kurva penawaran

jangka pendek.

Perlu diketahui bahwa lereng dari kurva tergantung pada tingkat harga faktor

produksi di pasar, tingkat teknologi dan jumlah perusahaan yang ada di pasar

itu. Keadaan yang dialami oleh masing-masing perusahaan yang ada di pasar

dapat berlain-lainan, masalah itu tergantung pada efisiensi pengelolaan

(entrepreneurial efficiency) dari masing-masing pengusaha.

11

Page 12: 2.MIKRO 2 klmpok (1)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Selama harga berada di atas biaya variabel rata-rata, kurva biaya marginal

setiap perusahaan adalah kurva penawarannya.

2. Untuk menghitung keuntungan dapat di hitung dengan:

Keuntungan= (P – ATC) x Q

3. Setiap harga di atas tingkat ini akan menghasilkan keuntungan, mengarah

pada masuknya dan naiknya jumlah penawaran total. Setiap harga di

bawah ini akan menghasilkan kerugian, mengarah pada keluaran dan

menurunkan jumlah penawaran total. Pada akhirnya, jumlah perusahaan di

pasar menyesuaikan sehingga harga sama dengan biaya total rata-rata dan

tidak ada cukup perusahaan untuk mencukupi semua permintaan di pasar.

4. Ada dua alasan mengapa kurva penamwaran jangka panjang pasar

kemiringannya positif. Yang pertama yaitu karena beberapa bahan yang

digunakan dalam proses produksi mungkin tersedia dalam jumlah terbatas.

Dan yang kedua yaitu kerana perusahaan mungkin memiliki perbedaan

biaya.

12

Page 13: 2.MIKRO 2 klmpok (1)

DAFTAR PUSTAKA

Mankiw, N. G., Quah, Euston., dan Wilson, peter. 2012. Pengantar

Ekonomi Mikro. Principles of Economics. An Asian Edition – Volume 1. Jakarta:

Salemba Empat.

Sudarman, Ari. 2002. Teori Ekonomi Mikro. Edisi Empat. Buku 2.

YoSgyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.

Sakerno, Sadono.

13