20201125 materi pubex - final...michael sampoerna, komisaris utama • komisaris utama sejak 2007...
TRANSCRIPT
SAMPOERNA AGROPaparan Publik 1 Desember 2020
SEKILAS PERUSAHAAN DAN INDUSTRI SAWIT
BAGIAN 1
Sejarah Sampoerna AgroSemangat Anggarda Paramita and filosofi Tiga Tangan mengiringi jejak usaha selama lebih dari satu abad, dan merupakan prinsip dasar dari kerangka 4P kami, pendekatan investasi berbasis ESG
2007
Grup Sampoerna Strategic memasukibisnis kelapa sawitmelalui akuisisi PT Sungai Rangit di Kalimantan
Akuisisi PT Selapan Jaya di Sumatera danperubahan nama menjadiPT Sampoerna Agro
Perseroan mencatatkansahamnya di BEI
2011 20142012
Memperolehsertifikasi ISPO perdana untuk 1 entitas anak terdiridari 2 kebun dan 1 PKS
20132006 2010
Diversifikasi ketanaman sagudengan lahankonsesi sekitar 21 ribu ha di Riau
Diversifikasi ke tanaman karet dengan lahan konsesi sekitar 100 ribu ha di Kalimantan Barat
2015
Menerima persetujuandari KementerianPertanian atas 3 varianterbaru DxP Sriwijayaberteknologi semi-klonal
Meresmikan 2 PLTBG di Sumatera Selatan dengankapasitas total 4 MW
2016
Memperolehsertifikasi RSPO perdana untuk 3 KUD binaan Perseroan
Memperoleh sertifikasiRSPO perdana untuk 1 entitas anak yang terdiridari 2 kebun dan 1 PKS di Sumatera
Memperolehsertifikasi ISCC perdana untuk 2 entitas anakyang mencakup2 PKS
2018
Memperolehsertifikasi RSPO perdana untuk 3 kebun di regional Kalimantan
2019
Perseroan melakukaninagurasi laboratoriumterintegrasiyang memiliki unit analisis kimia, mikrobiologi, dan DNAmolekuler, di Sumatera
Pengembangan usaha Keberlanjutan usaha
2
Struktur Pemegang Saham per Oktober 2020
Sampoerna Agri 67.05%Saham treasuri
3.78%
Publik29.17%
Jumlah saham beredar: 1.89 miliar lembar
3
Budi Setiawan Halim, Direktur Utama • Direktur sejak 2012. Sebelumnya menjabat sebagai Head of Group
Finance and Accounting di PT HM Sampoerna Tbk. • Memiliki pengalaman bekerja selama 23 tahun di bidang keuangan Dwi Asmono, Direktur • Direktur sejak 2007 • Memiliki pengalaman bekerja selama 25 tahun dalam industri
perkebunan dengan area spesialis riset & pengembangan Hero Djajakusumah, Direktur • Direktur sejak 2011 • Memiliki pengalaman bekerja selama 23 tahun di Sime Darby dan
General Motors Group Lim King Hui, Direktur • Direktur sejak 2012. Sebelumnya menjabat sebagai Head of Commercial
sejak 2010 • Memiliki pengalaman bekerja selama 23 tahun di Salim Group dengan
bidang spesialis di perdagangan dan komersial Parluhutan Sitohang, Direktur • Direktur sejak 2020 • Memiliki pengalaman bekerja selama 30 tahun sebagai Planter • Menjabat sebagai Direktur Utama di beberapa entitas anak Sampoerna
Agro dan Chief Operating Officer sejak 2017 Heri Harjanto, Direktur • Direktur sejak 2020 • Memiliki pengalaman bekerja selama 20 tahun di bidang keuangan
Michael Sampoerna, Komisaris Utama • Komisaris Utama sejak 2007 • Direktur Utama PT HM Sampoerna Tbk pada 2002-2005
Ekadharmajanto Kasih, Komisaris • Komisaris sejak 2017 • Sebelumnya merupakan Direktur Utama sejak 2008 dan
pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT HM Sampoerna Tbk.
• Memiliki pengalaman selama 25 tahun di bidang kontrol keuangan
R.B. Permana Agung Dradjattun, Komisaris Independen • Komisaris Independen sejak 2013 • Sebelumnya berkarir selama 30 tahun di Kementerian
Keuangan RI dengan menduduki berbagai jabatan salah satunya Direktur Jenderal Bea dan Cukai
Komjen Pol. (Purn.) Dr. Saud Usman Nasution, SH, MH, MM, Komisaris Independen • Komisaris Independen sejak 2020 • Sebelumnya berkarir di Kepolisian Republik Indonesia dengan
berbagai jabatan salah satunya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)
• Direktur Utama di PT Anindhita Wira Satya, serta Komisaris Independen PT Sumalindo Jaya Tbk dan PT Bio Farma (Persero)
Dewan Komisaris Direksi
Manajemen Yang ProfesionalSeluruh anggota manajemen, selain Komisaris Utama yang berafiliasi, merupakan tenaga profesional yang ahli dibidang masing-masing. Fungsi pengawasan yang optimal ditunjang dengan keberadaan dua Komisaris IndependenPerseroan yang memiliki rekam jejak baik
4
SUMATERAlahan: 106rb hatanam : 85rb ha
5 PKS (380 ton/jam)
KALIMANTANlahan: 74rb hatanam: 50rb ha
3 PKS (135 ton/jam)
RIAUlahan: 21rb hatanam: 13rb ha
1 pabrik (100 ton/hari)
KALIMANTANlahan: 100rb ha
Tanaman karet: 21rb haTanaman lainnya: 0.6rb ha
PORTFOLIO UNDER MANAGEMENT
Lahan: 301k haTanam: 169k ha
8 PKS: 515rb ton/jam1 Pabrik Sagu: 100k ton/hari
5
Profil Perkebunan SawitEkspansi dan Diversifikasi yang berkesinambungan
Konsolidasi 134rb ha (usia rata-rata 14 th) Inti 85rb ha (usia rata-rata 12 th) Plasma 50rb ha (usia rata-rata 18 th)
<4 th9%
4-7 th17%
8-11 th16%
12-15 th17%
16-19 th4%
>20 th37%
<4 th11%
4-7 th19%
8-11 th20%
12-15 th22%
16-19 th4%
>20 th24%
<4 th6%
4-7 th13%
8-11 th9%
12-15 th9%
16-19 th4%
>20 th59%
17%
19%
21%
22%
24%
25%
27%
29%
32%
34%
34%
36%
37%
37%
37%
83%
81%
79%
78%
76%
75%
73%
71%
68%
66%
66%
64%
63%
63%
63%
'06 '07 '08 '09 '10 '11 '12 '13 '14 '15 '16 '17 '18 '19 9M20Kalimantan Sumatera
43%
46%
52%
53%
55%
57%
59%
59%
60%
61%
60%
61%
62%
62%
63%
57%
54%
48%
47%
45%
43%
41%
41%
40%
39%
40%
39%
38%
38%
37%
'06 '07 '08 '09 '10 '11 '12 '13 '14 '15 '16 '17 '18 '19 9M20inti plasma
5% CAGR 5% CAGR
6
Tren kenaikan produksi didukung oleh profil tanaman serta intensifikasi yang terus berjalan● Peningkatan CAGR produksi CPO melebihi TBS sebagai hasil nyata dari kegiatan intensifikasi yang telah berjalan● Kenaikan kontribusi dari kebun di wilayah Kalimantan, dengan siklus panen yang berbeda, secara bertahap meminimalisir
volatilitas produksi
Tren Produksi
1,356
1,517
1,846
1,4531,543
1,9001,826
1,0211,094
1,358
9931,071
1,3231,232
336424
488 460 472577 594
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
ribua
nto
n
Produksi TBS Produksi Minyak Sawit
271
321
388
298323
399385
213241
285
204230
281264
5881
103 93 93118 121
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
ribua
nto
n
CAGR: 5%
CAGR: 6%
CAGR: 3%
CAGR: 10%
CAGR: 4%
CAGR: 13%
Sumatera Kalimantan Konsolidasi Sumatera Kalimantan Konsolidasi
7
“Sustainability in Motion” – Kerangka 4P Perseroan
People
Planet
Product
Profit
• Puluhan ribu petani plasma dibina secara berkelanjutan, menjadikan kami sebagai operator plasma terbesar di Indonesia (±37% dari area tertanam), sejalan dengan filosofi Tiga Tangan Perseroan.• Berkontribusi besar (3% dari laba) untuk mendukung Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (SDGs) melalui 6 pilar CSR: ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan, dan sosial-budaya.
● Memperoleh standar keberlanjutan seperti sertifikasi RSPO, ISPO, dan ISCC untuk Perseroan, entitas anak, dan KUD binaan.
● mengoperasikan 2 PLTBG (4MW) yang mendistribusi energi ke 2.000 rumah, di 20 desa sekitar area operasional. Dengan begitu, kami berhasil mengurangiemisi gas rumah kaca hingga 88%, setara dengan 65 juta ton CO2e/tahun.
● Secara terus menerus berinovasi melalui divisi riset & pengembangan sebagaisalah satu pilar bisnis, yang bekerja sama dengan sektor privat danpemerintahan guna memperoleh solusi inovatif dalam menerapkan praktikagronomi terbaik melalui berbagai proyek riset.
● Menyediakan produk dengan kualitas terbaik untuk pelanggan melalui 12 benihunggul dengan merk dagang DxP Sriwijaya serta jasa purna jualnya.
● Senantiasa berusaha untuk menjadi Perusahaan perkebunan yang teritegrasidan memiliki diversifikasi jenis tanaman, dengan kepentingan jangka panjangyang berkelanjutan.
● Memiliki strategi investasi pengembangan secara berkesinambungan, terlihatdari kenaikan yang konsisten dari aset tetap & aset perkebunan yang telahtumbuh 10x lipat, dari Rp445 miliar pada 2006, menjadi Rp7.165 miliar di 2019, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 24% per tahun.
Keberlanjutan merupakan hal yang bergulir tanpa akhir sepanjang perjalanan usaha Sampoerna Agro guna mencapaikeseimbangan dan keselarasan kepentingan antara manusia (People), lingkungan (Planet), produk yang dihasilkan Perseroan (Product), serta keuntungan bagi pemegang saham (Profit) - pendekatan investasi berbasis ESG
8
Harga Minyak Sawit Berjangka Menembus Level Tertinggi dalam 8 TahunPola kenaikan pada 2H20 tersebut didorong oleh situasi persediaan yang ketat
1,800
2,000
2,200
2,400
2,600
2,800
3,000
3,200
3,400
3,600
3,800
Jan-12 Jul-12 Jan-13 Jul-13 Jan-14 Jul-14 Jan-15 Jul-15 Jan-16 Jul-16 Jan-17 Jul-17 Jan-18 Jul-18 Jan-19 Jul-19 Jan-20 Jul-20
MYR
Mendekati hargaRm3.400
Pasokan yang terbatas akibat
efek negatif mega El Nino
Antisipasi perubahan keseimbangan
antara pasokan dan permintaan minyak
sawit dunia
Harga penutupan minyak sawit berjangka yang diperdagangkan di Bursa Malaysa, kontrak pengiriman tiga bulan
9
Apakah harga komoditas saat ini akan berlanjut?Oilworld mengantisipasi situasi terbatasnya persediaan masih berlanjut hingga Okt-Sep 2020/21
Pada periode Okt-Sep 2019/20, meskipun konsumsi minyak sawit dunia mengalami penurunanuntuk pertama kalinya akibat pandemi Covid-19, namun persediaan masih minim
0%
5%
10%
15%
20%
25%
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
10/1
1
11/1
2
12/1
3
13/1
4
14/1
5
15/1
6
16/1
7
17/1
8
18/1
9
19/2
0
20/2
1F
juta
anto
n
Stock to usage Produksi Konsumsi
CAGR: 5.2%
CAGR: 5.5%
2
4
6
8
10
12
14
16
18
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
10/1
1
11/1
2
12/1
3
13/1
4
14/1
5
15/1
6
16/1
7
17/1
8
18/1
9
19/2
0
20/2
1F
juta
anto
n
juta
anto
n
Konsumsi EU28 China India Indonesia
CAGR: 11.0%
CAGR: 2.9%
CAGR: 1.3%
CAGR: 4.9%
www.oilworld.de10
Program Biodiesel IndonesiaKonsumi biodiesel meningkat 43% per tahun dalam 10 tahun terakhir
0.36 0.671.05
1.84
0.92
3.012.57
3.75
6.39
8.70
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020F
Juta
anKL
CAGR: 43%
B7.5 B10 B15 B20 B30
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
"Program B30 harus terus dijalankan dengan tujuan menjaga stabilisasi harga CPO pada level harga minimal US$600 per ton untuk menjaga harga tandan buah segar (TBS) petani sawit," ujar Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian melalui siaran pers Rabu, 28 Oktober 2020
11
TINJAUAN OPERASIONAL DAN KEUANGAN PERSEROAN
BAGIAN 2
Panen TBS Rendah Karena Cuaca EkstrimKenaikan kontribusi TBS pihak ketiga (8% di 9M20 vs 5% di 9M19) menopang produksi plasma
186 185
847
579
2Q20 3Q20 9M19 9M20
Ribu
anto
n
-1%
Inti
Sumatera
222 195
786
655
2Q20 3Q20 9M19 9M20Ri
buan
ton
-12%
160124
439 443
2Q20 3Q20 9M19 9M20
Ribu
anto
n
-23%
124 114
500
367
2Q20 3Q20 9M19 9M20
Ribu
anto
n
-8%
Eksternal
Kalimantan
Konsolidasi
346308
1,286
1,023
2Q20 3Q20 9M19 9M20
Ribu
anto
n
-11%
-20% -17% -26%
-32% 1%
13
76 66
292
226
2Q20 3Q20 9M19 9M20
Ribu
anto
n
-13%
Volume Penjualan
7,633 7,8236,625
8,238
2Q20 3Q20 9M19 9M20
Rp/k
g
2%
Harga jual rata-rata
579 515
1,936 1,860
2Q20 3Q20 9M19 9M20
Rpm
iliar
-11%
Kontribusi Penjualan
Volume Produksi
72 62
269
216
2Q20 3Q20 9M19 9M20Ri
buan
ton
-14%
Tingkat Ekstrasi (YoY)
21.4 21.3 21.4
22.2
21.722.0
Sumatera Kalimantan Konsolidasi
%
Minyak Sawit, Rp1,860.06 miliar,
84%
-4%
-20%
24%
-23%
Minyak Sawit Penyumbang Penjualan TerbesarKenaikan harga jual meredam efek penurunan volume penjualan
14
18 15
64
51
2Q20 3Q20 9M19 9M20
Ribu
anto
n
-16%
Volume Penjualan
3,958 4,0583,668
4,386
2Q20 3Q20 9M19 9M20
Rp/k
g
3%
Harga jual rata-rata
Inti Sawit Berada di Posisi KeduaKenaikan harga jual meredam efek penurunan volume penjualan
Volume Produksi
17 15
65
50
2Q20 3Q20 9M19 9M20Ri
buan
ton
-10%
Tingkat Ekstraksi (YoY)
5.7
4.0
5.15.34.8 5.1
Sumatera Kalimantan Konsolidasi
%
70 60
236223
2Q20 3Q20 9M19 9M20
Rpm
iliar
-14%
Kontribusi penjualan
Inti Sawit, Rp223.11 miliar,
10%
-6%
-22%
20%
-21%
15
7 Produsen terbaik (85% pangsa pasar)
PPKS
37.8%
Sampoerna
12.0%
3rd
10.4%
4th
9.2%
5th
6.0%
6th
5.4%
7th
4.0%
11 lainnya
15.2%
Besaran Pangsa Pasar di 9M20: 60 juta benih
2,2602,931
3,922
7,165
2Q20 3Q20 9M19 9M20
rib
ua
n
30%
Volume Penjualan
7,980
8,083
8,013 8,008
2Q20 3Q20 9M19 9M20
Rp
/kg
1%
Harga jual rata-rata
18.04
23.69
31.42
57.37
2Q20 3Q20 9M19 9M20
Rp
mil
iar
31%
Kontribusi penjualan
Benih Sriwijaya
Rp57.37 miliar
3%
83%
0%
83%
Benih Unggul DxP SriwijayaPenjualan meroket 83% pada 9M20, pangsa pasar Sriwijaya naik peringkat
10.7% 10.5%
8.8%7.7%
9.6%
12.0%
2015 2016 2017 2018 2019 9M20
juta
Industri Benih Sriwijaya
60 mn
16
23.325.6
19.8
25.5
2Q20 3Q20 9M19 9M20
%
2.3%
13.6 14.216.7
20.4
2Q20 3Q20 9M19 9M20
%
0.6%
Laba Usaha Laba Tahun Berjalan
0.5
16.8 16.4 17.8
2Q20 3Q20 9M19 9M20
Rpm
iliar
2963%
Margin Laba Bruto Margin EBITDAPenjualan
699 655
2,267 2,257
2Q20 3Q20 9M19 9M20
Rpm
iliar
-6%
0%
3.7%5.8%
Ikhtisar Laba RugiPeningkatan profitabilitas ditunjang peningkatan proporsi inti, harga jual rata-rata, dan efisiensi biaya umum
6992
202
319
2Q20 3Q20 9M19 9M20
Rpm
iliar
32%
57%
8%
17
dalam Rp (miliar) 30.09.20 31.12.19 %
Total Aset 9,585.05 9,466.94 1%
Aset Lancar 1,415.35 1,459.71 -3%
Aset Tetap 8,169.69 8,007.23 2%
Total Liabilitas 5,403.19 5,314.24 2%
Liabilitas Jangka Pendek 2,345.45 2,510.98 -7%
Liabilitas Jangka Panjang 3,057.73 2,803.26 9%
Total Ekuitas 4,181.86 4,152.70 1%Debt to Equity 0.91x 0.91xDebt to EBITDA 4.50x 5.24xDebt Service Coverage 1.31x 0.79xPBV 0.63x 1.08x
Ikhtisar NeracaManajemen profil utang di sepanjang tahun 2020 telah berdampak positif pada rasio keuangan
Aset Tetap + Aset Perkebunan
445
1,02
2
1,22
0
1,39
7 1,79
8 2,31
2 2,95
7 3,32
7
4,18
4
5,03
4
5,34
2 5,90
4 6,57
6 7,16
5
'06 '07 '08 '09 '10 '11 '12 '13 '14 '15 '16 '17 '18 '19
Rpm
iliar
CAGR: 24%
18
Produksi kebun melesat dalam tiga bulan terakhir, pertanda bahwa efek negatif dari kekeringan tahun lalu semakin mengecil
Lonjakan produksi secara signifikan yang dimulai sejak September memberikan harapan optimisme terhadap produksi di 4Q20
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
Jan-
19Fe
b-1
9M
ar-1
9A
pr-1
9M
ay-1
9Ju
n-19
Jul-
19A
ug-1
9Se
p-1
9O
ct-1
9N
ov-1
9D
ec-1
9Ja
n-20
Feb
-20
Mar
-20
Apr
-20
May
-20
Jun-
20Ju
l-20
Aug
-20
Sep
-20
Oct
-20
Nov
-20
Rib
uan
-50%
0%
50%
100%
150%
200%
1Q16
2Q16
3Q16
4Q16
1Q17
2Q17
3Q17
4Q17
1Q18
2Q18
3Q18
4Q18
1Q19
2Q19
3Q19
4Q19
1Q20
2Q20
3Q20
Produksi 3Q20 menurun 11% QoQ (versus rata-rata kenaikan sebesar 47% dalam 4 tahun terakhir)
Lonjakan produksi secara bulanan sebesar 43% (Sep), 51% (Okt), 23% (1-22 Nov)
19
43%
51%
23%
Tren Ekstraksi Minyak Sawit MeningkatUsaha intensifikasi yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir telah memberikan hasil yang positif. Tingkat ekstraksi di awal tahun 2020 menyentuh rekor tertinggi sejarah perusahaan
Tingkat ekstraksi - bulanan Tingkat ekstraksi – rata-rata 12 bulan
18.5%
19.0%
19.5%
20.0%
20.5%
21.0%
21.5%
22.0%
22.5%
23.0%
23.5%
Jan-
17
Apr-
17
Jul-1
7
Oct
-17
Jan-
18
Apr-
18
Jul-1
8
Oct
-18
Jan-
19
Apr-
19
Jul-1
9
Oct
-19
Jan-
20
Apr-
20
Jul-2
0
Oct
-20
20.4%
20.6%
20.8%
21.0%
21.2%
21.4%
21.6%
21.8%
22.0%
22.2%
Jan-
17
Apr-
17
Jul-1
7
Oct
-17
Jan-
18
Apr-
18
Jul-1
8
Oct
-18
Jan-
19
Apr-
19
Jul-1
9
Oct
-19
Jan-
20
Apr-
20
Jul-2
0
Oct
-20
20
This presentation has been prepared by PT Sampoerna Agro Tbk. (“Sampoerna Agro” or the “Company”) for informational purpose only. The information contained in this Presentation does not purport to be all-inclusive or to contain all of the information that may be material to an investor’s decision. It should be noted that the information contained in this Presentation is subjected to further review, and that such information may be updated and/or amended from time to time as conditions change or more information becomes available. Some of those revisions or changes may be material. The figures stated here might also be a rounded number from the actual figures posted in the Company’s financial statements.Each recipient of this Presentation should therefore perform their own independent analysis of the business, operations, financial condition, creditworthiness, status and affairs of Sampoerna Agro. Each recipient should also conduct their own enquiries into the adequacy, accuracy, and completeness of any information relating to the Company, as the information and data contained in this Presentation are not substitutes for the recipient’s independent evaluation and analysis.This presentation is not an offering document and will be updated regularly if it deem necessary.
Important Notice
TERIMA KASIH
21