2014-06-03 2013 indeks resiko bencana indonesia.pdf

Upload: cahyarsi-murtiaji

Post on 07-Aug-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    1/334

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    2/334

    IndeksRisiko

    BencanaIndonesia

    Tahun 2013

    IRBI

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    3/334

    PengarahDody Ruswandi

    PenyusunLilik KurniawanSugeng TriutomoRidwan Yunus

    Mohd. Robi AmriArezka Ari Hantyanto

    PendukungElin LinawatiFirza GhozalbaArie Astuti WulandariPratomo Cahyo Nugroho

    Novi KumalasariGita YuliantiElfna RozitaDanar Widhiyani Sri WulandariAgeng Nur Ichwana

    Cetakan Pertama, 2014Diterbitkan oleh :

    Direktorat Pengurangan Risiko BencanaDeputi Bidang Pencegahan dan KesiapsiagaanGedung INA DRTGKawasan Indonesia Peace and SecurityCenter (IPSC), Bukit Merah Putih, KecamatanCiteureup-Sentul, Provinsi Jawa Barat

    ISBN : 978-602-70256-0-8

    Sanksi Pelanggaran Pasal 72Undang-Undang Nomor 19 Tahun2002 Tentang Hak Cipta

    1. Barangsiapa dengan sengajamelanggar dan tanpa hakmelakukan perbuatan

    sebagaimana dimaksuddalam Pasal 2 Ayat (1) atauPasal 49 Ayat (1) dan Ayat(2) dipidana dengan pidanapenjara masing-masing palingsingkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikitRp. 1.000.000,00 (satu jutarupiah), atau pidana penjara

    paling lama 7 (tujuh) tahundan/atau denda paling banyakRp. 5.000.000.000,00 (limamilyar rupiah).

    2. Barangsiapa dengan sengajamenyiarkan, memamerkan,mengedarkan, atau menjualkepada umum suatu ciptaan

    atau barang hasil pelanggaranhak cipta atau hak terkaitsebagai dimaksud pada Ayat(1) dipidana dengan pidanapenjara paling lama 5 (lima)tahun dan/atau denda palingbanyak Rp. 500.000.000,00(lima ratus juta rupiah).

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    4/334

    ABSTRAK

    Untuk mengetahui secara rincitingkat kerawanan daerah diwilayah Negara Indonesia, BNPB

    telah melakukan penilaian tentang Indeks

    Kerawanan Bencana Indonesia (2009)yang diperbaharui dengan Indeks RawanBencana Indonesia (2011). Indeks iniselalu diperbaharui setiap dua tahunsekali, mengingat dinamisnya indikatorkerawanan yang diperhitungkan.

    Pada perhitungan kali ini, indeks yang

    dikaji adalah risiko bencana bukanlagi tingkat kerawanan bencana.Risiko bencana merupakan penilaiankemungkinan dari dampak yangdiperkirakan apabila bahaya itu menjadibencana. Dengan demikian perhitungankali ini ditekankan pada potensikemungkinan dan besarnya dampak yangdiukur dari keterpaparan (exposure ) darisetiap bahaya (hazard ) dan gabungan daribeberapa hazard  yang ada (multi hazard ).Jadi apabila kerawanan yang lalu dihitungdari data korban/kerusakan yang tercatat(existing data ) untuk setiap bencana, saatini indeks risiko ini dihitung dari potensikemungkinan korban dan dampak yangakan ditimbulkan dari suatu bencana.

    Perubahan terminologi dari Indeks RawanBencana pada edisi tahun 2009 dan 2011menjadi Indeks Risiko Bencana pada edisi2013 didasarkan atas penyesuaian yang

    digunakan oleh Undang-Undang Nomor24 Tahun 2007 tentang PenanggulanganBencana. Dengan berkembangnyametoda dan pengkajian risiko bencana,maka dalam penilaian Indeks RisikoBencana Indonesia ini telah menggunakanparameter-parameter bahaya, kerentanandan kapasitas sebagai penghitungan

    risiko bencana.

    Dalam perencanaan PenguranganRisiko Bencana, perlu ada informasiawal berupa suatu indeks dalam rangkapenentuan skala prioritas kegiatanyang akan dilakukan. Buku ini berusahamenganalisasi risiko yang mungkintimbul sebagai akibat dari suatu bahayaberdasarkan analisa bahaya, Kerentanandan kapasitas dari suatu daerah. IndeksRisiko Bencana ini bertujuan untukmemberikan informasi tingkat risikobencana tiap-tiap kabupaten/kota diIndonesia sesuai dengan bahaya (hazard )yang dimiliki dan gabungan dari bahaya(multi hazard ) tersebut.

      IRBI 2013  ii i

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    5/334

    Perhitungan Indeks ini menggunakan dataTahun 2013 dan menjadi lampiran daripenyusunan dokumen Rencana NasionalPenanggulangan Bencana (Renas) 2015-2019 yang secara teknokratik disepakatioleh 37 Kementerian/Lembaga. Denganadanya buku ini diharapkan dapat

    menjadi baseline   data kebencanaan dandigunakan multi pihak dalam melakukanpengurangan risiko bencana di Indonesia,terutama BPBD provinsi dan kabupaten/kota.

    iv   IRBI 2013

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    6/334

    Buku Indeks Risiko Bencana Indonesia ini disusunsebagai bentuk komitmen Badan NasionalPenanggulangan Bencana dalam menjalankan

    amanah Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007

    tentang Penanggulangan Bencana. Buku ini dapatdipergunakan oleh seluruh pemangku kepentingan dalam penanggulanganbencana sebagai panduan dan informasi awal dalam melakukan upayapengurangan risiko bencana terutama dalam melakukan perencanaan.

    Dalam perencanaan Pengurangan Risiko Bencana, perlu ada informasi awalberupa suatu indeks dalam rangka penentuan skala prioritas kegiatan yangakan dilakukan. Buku ini berusaha menganalisasi risiko yang mungkin timbul

    sebagai akibat dari suatu bahaya berdasarkan analisa bahaya, kerentanandan kapasitas dari suatu daerah.

    Akhirnya saya mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun, pendukungdan semua pemangku kepentingan yang telah terlibat dalam penyusunanBuku Indeks Risiko Bencana Indonesia ini dengan harapan bahwabuku ini dapat menjadi suatu referensi bagi semua pihak dalam upayapenanggulangan bencana di negara yang kita cintai ini.

    Semoga upaya kita dalam menyelamatkan manusia dari bahaya bencanamemberikan hasil yang optimal dan diridhoi oleh Allah SWT.

    Jakarta, Februari 2014

    DR. Syamsul Maarif, M.Si

    SAMBUTANKEPALA BNPB

      IRBI 2013  v

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    7/334

    DAFTAR ISI

    Abstrak iiiSambutan Kepala BNPB vDaftar Isi viDaftar Tabel viiiDaftar Gambar x

    1. PENDAHULUAN 1

    A. Latar Belakang 1B. Ruang Lingkup 2C. Pengertian Umum 2

    2. TUJUAN 7

    3. METODOLOGI 7A. Analisis Data 10

    1. Analisis tingkat risiko bencana Kabupaten/Kota 102. Analisis tingkat risiko bencana Provinsi 18 4. HASIL 19

    A. Indeks Risiko Bencana Kabupaten/Kota 19B. Indeks Risiko Bencana Provinsi 40

     5. PENYAJIAN 44

    A. Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Per Provinsi 441. Aceh 442. Sumatera Utara 483. Sumatera Barat 524. Riau 565. Kepulauan Riau 576. Bengkulu 627. Jambi 638. Kepulauan Bangka Belitung 68

    9. Sumatera Selatan 69

    vi   IRBI 2013

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    8/334

    10. Lampung 7011. DKI Jakarta 78

    12. Banten 7913. Jawa Barat 8414. Jawa Tengah 8815. D.I. Yogyakarta 9116. Jawa Timur 9617. Bali 10018. Nusa Tenggara Barat 10119. Nusa Tenggara Timur 10620. Kalimantan Barat 11021. Kalimantan Timur 11422. Kalimantan Tengah 11823. Kalimantan Selatan 11924. Sulawesi Utara 12425. Sulawesi Barat 12526. Sulawesi Selatan 13027. Sulawesi Tengah 13428. Sulawesi Tenggara 135

    29. Gorontalo 14030. Maluku 14131. Maluku Utara 14632. Papua 14733. Papua Barat 149

    B. Indeks Risiko Bencana Per Ancaman 1561. Indeks Risiko Bencana Banjir 156

    2. Indeks Risiko Bencana Gempa Bumi 1723. Indeks Risiko Bencana Tsunami 1944. Indeks Risiko Bencana Tanah Longsor 2065. Indeks Risiko Bencana Gunung Api 2286. Indeks Risiko Bencana Gelombang Ekstrim dan Abrasi 2347. Indeks Risiko Bencana Kebakaran Lahan dan Hutan 2488. Indeks Risiko Bencana Cuaca Ekstrim 2709. Indeks Risiko Bencana Kekeringan 292

    Daftar Pustaka 314

      IRBI 2013  vi i

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    9/334

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1. Penentuan bobot bahaya, kerentanan dan kapasitas per jenis bahaya 12

    Tabel 2. Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman per Kabupaten/Kota Tahun 2013 19

    Tabel 3. Peta Indeks Risiko Bencana Provinsi 40

    Tabel 4. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Aceh 45

    Tabel 5. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara 48

    Tabel 6. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Barat 52Tabel 7. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Riau 56

    Tabel 8. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau 57

    Tabel 9. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Bengkulu 62

    Tabel 10. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Jambi 63

    Tabel 11. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Bangka

    Belitung 68

    Tabel 12. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan 69

    Tabel 13. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Lampung 71Tabel 14. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi DKI Jakarta 78

    Tabel 15. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Banten 79

    Tabel 16. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat 84

    Tabel 17. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah 88

    Tabel 18. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi D.I. Yogyakarta 91

    Tabel 19. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur 96

    Tabel 20. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Bali 100

    Tabel 21. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi NusaTenggara Barat 101

    Tabel 22. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Nusa

    Tenggara Timur 106

    Tabel 23. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat 110

    Tabel 24. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur 114

    Tabel 25. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah 118

    Tabel 26. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Selatan 119

    viii  IRBI 2013

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    10/334

    Tabel 27. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara 124

    Tabel 28. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Barat 125Tabel 29. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan 130

    Tabel 30. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tengah 134

    Tabel 31. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara 135

    Tabel 32. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Gorontalo 140

    Tabel 33. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Maluku 141

    Tabel 34. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Maluku Utara 146

    Tabel 35. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Papua 147

    Tabel 36. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Papua Barat 149Tabel 37. Indeks Risiko Bencana Banjir Kabupaten/Kota 156

    Tabel 38. Indeks Risiko Bencana Gempa bumi Kabupaten/Kota 172

    Tabel 39. Indeks Risiko Bencana Tsunami Kabupaten/Kota 194

    Tabel 40. Indeks Risiko Bencana Tanah Longsor Kabupaten/Kota 206

    Tabel 41. Indeks Risiko Bencana Gunung api Kabupaten/Kota 228

    Tabel 42. Indeks Risiko Bencana Gelombang Ekstrim dan Abrasi Kabupaten/Kota 234

    Tabel 43. Indeks Risiko Bencana Kebakaran Lahan dan Hutan Kabupaten/Kota 248Tabel 44. Indeks Risiko Bencana Cuaca Ekstrim Kabupaten/Kota 270

    Tabel 45. Indeks Risiko Bencana Kekeringan Kabupaten/Kota 292

      IRBI 2013  ix

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    11/334

    DAFTAR GAMBARGambar 1. Metode Pengkajian Risiko Bencana 8

    Gambar 2. Metode Penyusunan Peta Risiko Bencana 9

    Gambar 3. Metode Penyusunan Dokumen Kajian Risiko Bencana 9

    Gambar 4. Korelasi Penyusunan Peta dan Dokumen Kajian Risiko Bencana 9

    Gambar 5. Pembobotan masing-masing bencana 10

    Gambar 6. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Kabupaten/Kota 38Gambar 7. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi 42

    Gambar 8. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Aceh 46

    Gambar 9. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Sumatera Utara 50

    Gambar 10. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Sumatera Barat 54

    Gambar 11. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Riau 58

    Gambar 12. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Kepulauan Riau 60

    Gambar 13. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Bengkulu 64

    Gambar 14. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Jambi 66Gambar 15. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Kepulauan

    Bangka Belitung 72

    Gambar 16. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Sumatera

    Selatan 74

    Gambar 17. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Lampung 76

    Gambar 18. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi DKI Jakarta 80

    Gambar 19. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Banten 82

    Gambar 20. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Jawa Barat 86

    Gambar 21. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Jawa Tengah 92

    Gambar 22. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi D.I. Yogyakarta 94

    Gambar 23. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Jawa Timur 98

    Gambar 24. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Bali 102

    Gambar 25. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Nusa Tenggara

    Barat 104

    x  IRBI 2013

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    12/334

    Gambar 26. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Nusa Tenggara

    Timur 108Gambar 27. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Kalimantan

    Barat 112

    Gambar 28. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Kalimantan

    Timur 116

    Gambar 29. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Kalimantan

    Tengah 120

    Gambar 30. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Kalimantan

    Selatan 122

    Gambar 31. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Sulawesi Utara 126

    Gambar 32. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Sulawesi Barat 128

    Gambar 33. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Sulawesi Selatan 132

    Gambar 34. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Sulawesi Tengah 136

    Gambar 35. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Sulawesi

      Tenggara 138

    Gambar 36. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Gorontalo 142Gambar 37. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Maluku 144

    Gambar 38. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Maluku Utara 150

    Gambar 39. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Papua 152

    Gambar 40. Peta Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman Provinsi Papua Barat 154

    Gambar 41. Peta Indeks Risiko Bencana Banjir Kabupaten/Kota 170

    Gambar 42. Peta Indeks Risiko Bencana Gempa bumi Kabupaten/Kota 192

    Gambar 43. Peta Indeks Risiko Bencana Tsunami Kabupaten/Kota 204

    Gambar 44. Peta Indeks Risiko Bencana Tanah Longsor Kabupaten/Kota 226Gambar 45. Peta Indeks Risiko Bencana Gunung api Kabupaten/Kota 232

    Gambar 46. Peta Indeks Risiko Bencana Gelombang Ekstrim dan Abrasi

    Kabupaten/Kota 246

    Gambar 47. Peta Indeks Risiko Bencana Kebakaran Lahan dan Hutan

      Kabupaten/Kota 268

    Gambar 48. Peta Indeks Risiko Bencana Cuaca Ekstrim Kabupaten/Kota 290

    Gambar 49. Peta Indeks Risiko Bencana Kekeringan Kabupaten/Kota 312

      IRBI 2013  xi

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    13/334

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    14/334

    1. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Indonesia adalah Negara yangrawan bencana. Hal ini terbukti dariberbagai hasil penilaian tentang risikobencana, seperti Maplecroft (2010)menempatkan Indonesia sebagai

    Negara yang berisiko ekstrim peringkat2 setelah Bangladesh, disamping jugamasih ada indeks risiko yang dibuatoleh UN University dan UNDP.

    Kenyataan tersebut tidak dapatdipungkiri mengingat kondisi geografdan geologi Indonesia yang terletak

    pada pertemuan tiga lempeng raksasaEurasia, Indoaustralia dan Pasifk, sertaberada pada “Ring of Fire ”.

    Untuk mengetahui secara rinci tingkatkerawanan daerah di wilayah NegaraIndonesia, BNPB telah melakukanpenilaian tentang Indeks KerawananBencana Indonesia (2009) yang

    diperbaharui dengan Indeks RawanBencana Indonesia (2011).

    Kerawanan bencana yang dilakukanpenilaiannya dalam IRBI diartikansebagai tingkat kerusakan/kerugianyang diakibatkan oleh jenis bencanatertentu. Dengan demikian perhitungan

    indeks rawan bencananya diperoleh

    dari dampak korban jiwa (meninggaldan luka-luka) dan kerusakan (rumah

    dan fasilitas/infrastruktur) sertakepadatan penduduk. Jadi kerawanandihitung dari dampak bencana yangtelah terjadi.

    Pada perhitungan kali ini, indeksyang dikaji adalah risiko bencana.Risiko bencana merupakan penilaiankemungkinan dari dampak yangdiperkirakan apabila bahaya itumenjadi bencana. Dengan demikianperhitungan kali ini ditekankan padapotensi kemungkinan dan besarnyadampak yang diukur dari keterpaparan(exposure ) dari setiap bahaya (hazard )dan gabungan dari beberapa hazardyang ada (multi hazard ). Jadi apabila

    kerawanan yang lalu dihitung dari datakorban/kerusakan yang tercatat (datayang tersedia) untuk setiap bencana,saat ini indeks risiko ini dihitung daripotensi kemungkinan korban dandampak yang akan ditimbulkan darisuatu bencana.

    Perubahan terminologi dari IndeksRawan Bencana pada edisi tahun2009 dan 2011 menjadi Indeks RisikoBencana pada edisi 2013 didasarkanatas penyesuaian yang digunakanoleh Undang-Undang Nomor 24Tahun 2007 tentang PenanggulanganBencana. Dengan berkembangnyametoda dan pengkajian risiko

    IRBI 2013  1

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    15/334

    bencana, maka dalam penilaian IndeksRisiko Bencana Indonesia ini telah

    menggunakan parameter-parameterbahaya, kerentanan dan kapasitassebagai penghitungan risiko bencana.

    B. Ruang Lingkup

    Indeks Risiko Bencana Indonesia inidihitung berdasarkan rumus =

      Vulnerability Risk =  Hazard x 

    Capacity 

    Bahaya (hazard ) dihitung berdasarkanrata-rata dari tingkat bahaya berupadata frekuensi dan magnitude daribahaya alam seperti banjir, longsor,

    gempa bumi, tsunami, dan lain-lain.Kerentanan (vulnerability ) diamatiberdasarkan parameter sosial budaya,ekonomi, fsik dan lingkungan. Untukdata tentang kapasitas kemampuandilakukan dengan menggunakanmetoda penilaian kapasitasberdasarkan parameter kapasitasregulasi, kelembagaan, sistemperingatan, pendidikan pelatihanketerampilan, mitigasi dan sistemkesiapsiagaan.

    Unit terkecil yang dijadikan satuanpenilaian fsik adalah Kabupaten/Kotaseluruh Indonesia, sedangkan untukpenilaian risiko bencana Provinsi

    dilakukan dengan penghitungan rata-

    rata dari indeks Risiko Kabupaten/Kotadi wilayah Provinsi tersebut.

    Untuk Indeks Risiko Bencana Indonesiakali ini dibatasi pada bahaya-bahayayang ditimbulkan oleh alam.

    C. Pengertian Umum

    Bencana  adalah peristiwa atau

    rangkaian peristiwa yang mengancamdan mengganggu kehidupan danpenghidupan masyarakat yangdisebabkan oleh faktor alam danatau faktor non alam maupun faktormanusia sehingga mengakibatkantimbulnya korban jiwa, kerusakanlingkungan, kerugian harta benda dandampak psikologis.

    Bencana Alam  adalah bencanayang diakibatkan oleh peristiwaatau serangkaian peristiwa yangdisebabkan oleh alam, antara lainberupa gempa bumi, tsunami, gunungmeletus, banjir, kekeringan, angintopan, dan tanah longsor.

    Bencana non alam  adalah bencanayang diakibatkan oleh peristiwaatau serangkaian peristiwa non alamyang antara lain berupa kegagalanteknologi, gagal modernisasi, epidemidan wabah penyakit.

    Bencana sosial  adalah bencana

    2  IRBI 2013

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    16/334

    yang diakibatkan oleh peristiwaatau serangkaian peristiwa yang

    diakibatkan manusia yang meliputikonik sosial antar kelompok dan antarkomunitas masyarakat serta teror.

    Bahaya/Ancaman  (hazard)  adalahsuatu situasi atau kejadian atauperistiwa yang mempunyai potensidapat menimbulkan kerusakan,kehilangan jiwa manusia, ataukerusakan Iingkungan.

    Risiko (risk)  adalah potensi kerugianyang ditimbulkan akibat bencanapada suatu wilayah dan kurun waktutertentu yang dapat berupa kematian,luka, sakit, jiwa terancam, hilangnyarasa aman, jumlah orang mengungsi,

    kerusakan atau kehilangan harta daninfrastruktur, dan gangguan kegiatanmasyarakat secara sosial dan ekonomi.

    Kerentanan (vulnerability)  adalahsuatu kondisi yang ditentukan olehfaktor-faktor atau proses-prosesfsik, sosial, ekonomi, dan lingkungan

    yang mengakibatkan menurunnyakemampuan dalam menghadapibahaya (hazards ).

    Kemampuan (capacity)  adalahpenguasaan terhadap sumberdaya,teknologi, cara, dan kekuatanyang dimiliki masyarakat, yangmemungkinkan mereka untuk,mempersiapkan diri, mencegah,

    menjinakkan, menanggulangi,mempertahankan diri dalam

    menghadapi ancaman bencana sertadengan cepat memulihkan diri dariakibat bencana.

    Masyarakat Rentan  adalah anggotamasyarakat yang membutuhkanbantuan karena keadaan yang disandangnya di antaranya masyarakatlanjut usia, penyandang cacat, anak-anak, serta ibu hamil dan menyusui.

    Jiwa Terpapar adalah jumlah populasidi suatu daerah yang berada dalamdaerah atau jangkauan ancamanbencana sehingga potensial untukmenjadi korban dari suatu bencana.

    Korban  adalah orang/sekelompokorang yang mengalami dampak burukakibat bencana, seperti kerusakandan atau kerugian harta benda,penderitaan dan atau kehilangan jiwa.Korban meliputi korban meninggal,hilang, luka/sakit menderita danmengungsi.

    Korban meninggal adalah orang yangdilaporkan tewas atau meninggaldunia akibat bencana.

    Korban hilang  adalah orang yangdilaporkan hilang atau tidak ditemukanatau tidak diketahui keberadaannyasetelah terjadi bencana.

      IRBI 2013  3

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    17/334

    Korban luka/ sakit adalah orang yangmengalami luka-luka atau sakit, dalam

    keadaan luka ringan, luka sedangmaupun luka berat/parah, baik yangberobat jalan maupun rawat inap.

    Korban menderita  adalah orang atausekelompok orang yang terkenadampak bencana, namun masihmenempati tempat tinggalnya sendiriatau di tempat sanak saudara danbukan berada di lokasi pengungsian.

    Korban mengungsi  adalah orang/sekelompok orang yang terpaksa ataudipaksa keluar dari tempat tinggalnyake tempat yang lebih aman dalamupaya menyelamatkan diri/jiwa untuk

     jangka waktu yang belum pasti sebagai

    akibat dampak buruk bencana.

    Kerusakan harta benda danInfrastruktur meliputi rumah, fasilitas,pendidikan (sekolah, madrasahatau pesantren), fasilitas kesehatan(rumah sakit, puskesmas, puskemaspembantu), fasilitas peribadatan

    (masjid, gereja, vihara, dan pura),bangunan lain (kantor, pasar, kios) dan jalan dan jembatan yang mengalamikerusakan (rusak ringan, sedang danberat atau hancur maupun roboh)serta sawah yang terkena bencana danpuso (gagal panen).

    Pengurangan Risiko Bencanaadalah upaya sistematis untuk

    mengembangkan dan menerapkankebijakan, strategis dan tindakan

    yang dapat meminimalisir jatuhnyakorban jiwa dan hilang atau rusaknyaaset serta harta benda akibatbencana, baik melalui upaya mitigasibencana (pencegahan, peningkatankesiapsiagaan) ataupun upayamengurangi kerentanan (fsik, material,sosial, kelembagaan, prilaku/sikap).

    Peta  adalah suatu gambaran dariunsur-unsur alam dan atau buatanmanusia, yang berada di atas maupundi bawah permukaan bumi yangdigambarkan pada suatu bidang datardengan skala tertentu.

    Peta Bahaya (hazard map) adalah peta

    petunjuk zonasi tingkat bahaya satu jenis ancaman bencana pada suatudaerah pada waktu tertentu.

    Peta Kerentanan  (vulnerability map) adalah peta petunjuk zonasi tingkatkerentanan satu jenis ancamanbencana pada suatu daerah pada

    waktu tertentu.

    Peta Risiko Bencana  adalah petapetunjuk zonasi tingkat risiko suatu

     jenis ancaman bencana pada suatudaerah pada waktu tertentu. Petaini bersifat dinamis, sehingga harusdirevisi tiap waktu tertentu danmerupakan hasil perpaduan antarapeta bahaya (hazard map) dan peta

    4  IRBI 2013

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    18/334

    kerentanan (vulnerability map). PetaRisiko Bencana disajikan berupa

    gambar dengan warna dan simbol.Penjelasan dimuat dalam bentukketerangan pinggir.

    Kejadian bencana  adalah peristiwabencana yang terjadi dan dicatatberdasarkan tanggal kejadian, lokasi(kabupaten/kota), jenis bencana,korban dan atau kerusakan harta benda

     jika terjadi bencana pada tanggal yangsama dan melanda lebih dari satukabupaten/kota dan atau provinsi,maka dihitung sebagai satu kejadian.

    Disaster Risk Index (DRI)  merupakanperhitungan rata-rata kematian perNegara dalam bencana skala besar

    dan menengah yang diakibatkan olehgempa bumi, siklon tropis dan banjirberdasarkan data tahun 1980-2000.Hal ini memungkinkan identifkasisejumlah variable sosial ekonomi danlingkungan yang berkorelasi denganrisiko kematian serta menunjukkansebab akibat dalam proses risiko

    bencana. Setiap Negara memilikiindeksnya masing-masing untuksetiap jenis bahaya menurut tingkateksposure fsik, tingkat kerentananrelative dan tingkat risikonya.Berdasarkan DRI pula, konsep risikobencana tidak disebabkan olehperistiwa-peristiwa yang berbahaya,namun lebih kepada sejarah kejadianyang dibangun melalui kegiatan

    manusia dan proses-prosesnya.Dengan demikian risiko kematian

    dalam bencana ini hanya tergantungsebagian pada keberadaan fenomenafsik seperti gempa bumi, siklontropis, dan banjir. Dalam DRI, faktorutamanya adalah risiko kehilangannyawa dan tidak termasuk aspek risikolainnya, seperti mata pencaharian danperekonomian. Hal ini disebabkankarena kurangnya data yang tersediapada skala global dengan resolusinasional.

    Gempa bumi  adalah peristiwapelepasan energi yang diakibatkanoleh pergeseran/pergerakan padabagian dalam bumi (kerak bumi) secaratiba-tiba. Tipe gempa bumi yang

    umum ada dua, yaitu gempa tektonikdan gempa vulkanik.

    Letusan gunung api merupakan bagiandari aktivitas vulkanik yang dikenaldengan istilah ‘erupsi’. Bahaya letusangunung api dapat berupa awan panas,lontaran material (pijar), hujan abu,

    lava, gas racun dan banjir lahar.

    Tsunami adalah rangkaian gelombanglaut dengan periode panjang yangditimbulkan oleh gangguan impulsivedari dasar laut. Tsunami dapatdisebabkan oleh: (1) gempa bumidiikuti dengan dislokasi/perpindahanmassa/batuan yang sangat besardi bawah air (laut/danau); (2) tanah

    IRBI 2013  5

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    19/334

    longsor di dalam laut; (3) letusangunung api di bawah laut atau gunung

    api pulau.

    Tanah longsor  merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan,maupun percampuran keduanya,menuruni atau keluar lereng akibatterganggunya kestabilan tanah ataubatuan penyusun lereng.

    Banjir  merupakan limpasan air yangmelebihi tinggi muka air normal,sehingga melimpas dari palung sungaimenyebabkan adanya genanganpada lahan rendah di sisi sungai.Pada umumnya banjir disebabkanoleh curah hujan yang tinggi di atasnormal sehingga system pengaliran

    air yang terdiri dari sungai dan anaksungai alamiah serta system drainasedangkal penampung banjir buatanyang ada tidak mampu menampungakumulasi air hujan tersebut sehinggameluap. Adapun yang dimaksud banjirdi bidang pertanian adalah banjir yangterjadi di lahan pertanian yang ada

    tanaman (padi, jagung, kedelai danlain-lain) yang sedang dibudidayakan.

    Banjir bandang biasanya terjadi padaaliran sungai yang kemiringan dasarsungai curam. Aliran banjir yang tinggidan sangat cepat dan limpasannyadapat membawa batu besar ataubongkahan dan pepohonan sertamerusak atau menghanyutkan apa

    saja yang dilewati namun cepat surutkembali.

    Kebakaran lahan dan hutan merupakansuatu keadaan di mana hutan dan lahandilanda api, sehingga mengakibatkankerusakan hutan atau hasil hutan yangmenimbulkan kerugian ekonomis danatau nilai lingkungan. Kebakaran lahandan hutan seringkali menyebabkanbencana asap yang mengganggu

    kepada masyarakat sekitar.

    Cuaca Ekstrim dalam hal ini adalahangin topan merupakan pusat anginkencang dengan kecepatan angin120 km/jam atau lebih yang seringterjadi di wilayah tropis di antaraagraris balik utara dan selatan, kecuali

    di daerah-daerah yang sangat dekatdengan khatulistiwa. Angin topan inidisebabkan oleh perbedaan tekanandalam suatu sistem cuaca.

    Gelombang Ekstrim atau badai adalah gelombang tinggi yang yangditimbulkan karena efek terjadinya

    siklon tropis di sekitar wilayahIndonesia dan berpotensi kuatmenimbulkan bencana alam. Indonesiabukan daerah lintasan siklon tropistetapi keberadaan siklon tropis akanmemberikan pengaruh kuat terjadinyaangin kencang, gelombang tinggidisertai hujan deras.

    Abrasi  adalah proses pengikisan

    6  IRBI 2013

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    20/334

    pantai oleh tenaga gelombang lautdan arus laut yang bersifat merusak.

    Abrasi biasanya disebut juga erosipantai. Kerusakan garis pantai akibatabrasi ini dipicu oleh terganggunyakeseimbangan alam daerah pantaitersebut. Walaupun abrasi bisadisebabkan oleh gejala alami, namunmanusia sering disebut sebagaipenyebab utama abrasi.

    2. TUJUAN

    Indeks Risiko Bencana ini bertujuanuntuk memberikan informasi tingkatrisiko bencana tiap-tiap kabupaten/kota di Indonesia sesuai dengan bahaya(hazard ) yang dimiliki dan gabungandari bahaya (multi hazard ) tersebut.Sehingga bisa dikatakan bahwaIndeks Risiko Bencana ini merupakanpenilaian seluruh Kabupaten/Kota diIndonesia dari risiko bencana yangada.

    Indeks Risiko Bencana Indonesiadapat digunakan untuk memberikan

    gambaran perbandingan tingkatrisiko dari suatu daerah dibandingkandengan daerah yang lain.

    Berdasarkan tingkat risiko ini dapatdigunakan oleh berbagai pihakuntuk melakukan analisis sebagaidasar dari kebijakan kelembagaan,

    pendanaan, perencanaan, statistik

    dan operasionalisasi penanggulanganbencana.

    3. METODOLOGI

    Pengkajian risiko bencanadilaksanakan dengan mengkaji danmemetakan tingkat bahaya, tingkatkerentanan dan tingkat kapasitasberdasarkan indeks bahaya, indeks

    penduduk terpapar, indeks kerugiandan indeks kapasitas. Metodologiuntuk menterjemahkan berbagaiindeks tersebut ke dalam peta dankajian diharapkan dapat menghasilkantingkat risiko dan peta risiko untuksetiap bahaya bencana yang ada padasuatu daerah. Kajian dan peta risikobencana ini harus mampu menjadidasar yang memadai bagi daerah untukmenyusun kebijakan penanggulanganbencana. Pengkajian risiko bencanadilaksanakan dengan menggunakanmetode pada Gambar 1.

    Pengkajian risiko bencana padaGambar 1, akan menghasilkan

    indeks risiko bencana yang disusunberdasarkan komponen bahaya,kerugian dan kapasitas. Komponenbahaya disusun berdasarkanparameter intensitas dan probabilitaskejadian. Komponen kerugian disusunberdasarkan parameter sosial budaya,ekonomi, fsik, dan lingkungan.

    Komponen kapasitas disusun

    IRBI 2013  7

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    21/334

    berdasarkan parameter kapasitasregulasi, kelembagaan, sistemperingatan dini, pendidikan, pelatihan,keterampilan, mitigasi, dan sistemkesiapsiagaan.

    Hasil pengkajian risiko bencana terdiridari 2 bagian yaitu peta risiko bencana

    dan dokumen kajian risiko bencana

    (Gambar 2 dan  Gambar 3). Dimanapeta risiko dihasilkan mencakup jugapeta bahaya, peta kerentanan, danpeta kapasitas. Sedangkan dokumenmemuat tingkat risiko bencana yangmerupakan gabungan dari tingkatkerugian, tingkat bahaya, dan tingkatkapasitas.

    Sumber: Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 02 Tahun 2012

    Gambar 1. Metode Pengkajian Risiko Bencana

    8  IRBI 2013

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    22/334

    Gambar 2. Metode Penyusunan Peta RisikoBencana

    Gambar 3. Metode Penyusunan DokumenKajian Risiko Bencana

    Mekanisme penyusunan peta risiko

    bencana saling terkait denganmekanisme penyusunan dokumenkajian risiko bencana (Gambar 4).Peta risiko bencana menghasilkanlandasan penentuan tingkat risikobencana yang merupakan salahsatu komponen capaian dokumenkajian risiko bencana. Selain itudokumen kajian bencana juga harus

    menyajikan kebijakan minimumpenanggulangan bencana daerahyang ditujukan untuk mengurangi

     jumlah penduduk terpapar, kerugianharta benda, dan kerusakanlingkungan.

    Gambar 4. Korelasi Penyusunan Peta

    dan Dokumen Kajian Risiko Bencana

      IRBI 2013  9

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    23/334

    A. ANALISIS DATA

    1. Analisis tingkat risiko bencanaKabupaten/Kota

    - Klasifkasi DataData yang digunakan merupakandata hasil kajian risiko yang terdiridari data: (1) bahaya per jenis

    bencana, (2) jiwa terpapar per jenis bencana, (3) kerugian rupiahper jenis bencana, (4) kerusakanlingkungan (ha) per jenis bencanadan (5) kapasitas pemerintahdaerah per kabupaten/kota.

    - PembobotanPenentuan bobot per jenis

    Gambar 5. Pembobotan masing-masing bencana.

    10  IRBI 2013

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    24/334

    bahaya (parameter 1) ditentukanberdasarkan hubungan antarafrekuensi kejadian dengan adatidaknya peringatan. Dari Tabel 1 dibawah ini terlihat bobot per jenisbahaya dan nilai tingkat bahaya 1untuk rendah, 2 untuk sedang dan3 untuk tinggi.

    Bobot kerentanan (parameter 2)berbeda untuk masing-masing jenis

    bahaya yang dihitung berdasarkanindeks penduduk terpapar dalam

     jiwa, kerugian dalam rupiah dankerusakan lingkungan dalam hektarseperti ditunjukkan pada Tabel 1 dibawah.

    Komponen kapasitas (parameter

    3) disusun untuk semua jenisbencana berdasarkan parameterkapasitas regulasi, kelembagaan,sistem peringatan dini, pendidikan,pelatihan, keterampilan, mitigasi,dan sistem kesiapsiagaan.

    Masing-masing parameter

    kemudian dikelompokkan menjadi3 kelas yang kemudian digunakanuntuk menghitung indeks risikobencana dengan menggunakanrumus risiko dibawah ini:

    Penentuan interval kelas masing-masing indeks jenis bencanadilakukan menggunakan nilaiindeks dari kelas 1 untuk rendah,kelas 2 untuk sedang dan kelas 3untuk tinggi.

    Penentuan skor untuk masing-masing parameter dilakukandengan metode pengkalian antarakelas (1, 2, dan 3) dengan bobot

    yang telah ditentukan. Skor masing-masing parameter kemudiandijumlahkan secara keseluruhanuntuk memperoleh skor totalbencana di wilayah kabupaten.Tabel berikut menjelaskan detilparameter, kelas, bobot dan skoryang digunakan dalam metode ini.

    - SkoringSkoring adalah melakukan operasimatematika dengan perkalianantara bobot dan nilai kelasyang telah dibuat. Dalam satukabupaten/ kota, jumlah nilaiskoring menunjukkan klasifkasi

    kerawanan kabupaten/ kotatersebut.

    - Klasifkasi tingkat risiko bencanaDengan menggunakan bobot dankelas tersebut, klasifkasi tingkatrisiko bencana pada kabupaten/kota adalah sebagai berikut:

      IRBI 2013  11

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    25/334

    Tabel 1. Penentuan bobot bahaya, kerentanan dan kapasitas per jenis bahaya.

    No. Parameter Nilai Kelas Bobot Skor(Kelas*Bobot)

    A. Bahaya (H)

    1. Gempa Bumi

    100%

    1

    4

    4

    2 8

    3 12

    2. Tsunami

    1

    4

    4

    2 83 12

    3. Letusan Gunung Api

    1

    3

    3

    2 6

    3 9

    4. Banjir

    1

    4

    4

    2 8

    3 12

    5. Tanah Longsor

    1

    5

    5

    2 10

    3 15

    6. Kekeringan

    1

    4

    4

    2 8

    3 12

    7.Kebakaran Lahan danHutan

    1

    4

    4

    2 8

    3 12

    8. Cuaca Ekstrim

    1

    4

    4

    2 8

    3 12

    12  IRBI 2013

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    26/334

    No. Parameter Nilai Kelas BobotSkor

    (Kelas*Bobot)

    9.Gelombang Pasang /Abrasi

    100%1

    44

    2 8

    3 12

    B. Kerentanan (V)

      1. Jiwa Terpapar (per km2)

    1. Gempa Bumi

    < 500 1

    40%

    0.4

    500 - 1000 2 0.8

    >1000 3 1.2

    2. Tsunami

    < 500 1

    40%

    0.4

    500 - 1000 2 0.8

    >1000 3 1.2

    3. Letusan Gunung Api

    < 500 1

    40%

    0.4

    500 - 1000 2 0.8

    >1000 3 1.2

    4. Banjir

    < 500 1

    40%

    0.4

    500 - 1000 2 0.8

    >1000 3 1.2

    5. Tanah Longsor

    < 500 1

    40%

    0.4

    500 - 1000 2 0.8

    >1000 3 1.2

    6. Kekeringan

    < 500 1

    40%

    0.4

    500 - 1000 2 0.8

    >1000 3 1.2

    7.Kebakaran Lahan danHutan

    < 500 1

    30%

    0.3

    500 - 1000 2 0.6

    >1000 3 0.9

      IRBI 2013  13

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    27/334

    No. Parameter Nilai Kelas BobotSkor

    (Kelas*Bobot)

    8. Cuaca Ekstrim< 500 1

    40%0.4

    500 - 1000 2 0.8

    >1000 3 1.2

    9.Gelombang Pasang /Abrasi

    < 500 1

    40%

    0.4

    500 - 1000 2 0.8

    >1000 3 1.2

      2. Kerugian (Miliyar Rupiah)

    1. Gempa Bumi

    < 1,55 1

    60%

    0.6

    1,55 - 3,30 2 1.2

    >3,30 3 1.8

    2. Tsunami

    < 1,55 1

    50%

    0.5

    1,55 - 3,30 2 1

    >3,30 3 1.5

    3. Letusan Gunung Api< 1,55 1

    50%0.5

    1,55 - 3,30 2 1

    >3,30 3 1.5

    4. Banjir

    < 1,55 1

    50%

    0.5

    1,55 - 3,30 2 1

    >3,30 3 1.5

    5. Tanah Longsor

    < 1,55 1

    50%

    0.5

    1,55 - 3,30 2 1

    >3,30 3 1.5

    6. Kekeringan

    < 1,55 1

    30%

    0.3

    1,55 - 3,30 2 0.6

    >3,30 3 0.9

    14  IRBI 2013

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    28/334

    No. Parameter Nilai Kelas BobotSkor

    (Kelas*Bobot)

    7.Kebakaran Lahan danHutan

    < 1,55 130%

    0.31,55 - 3,30 2 0.6

    >3,30 3 0.9

    8. Cuaca Ekstrim

    < 1,55 1

    60%

    0.6

    1,55 - 3,30 2 1.2

    >3,30 3 1.8

    9. Gelombang Pasang /Abrasi

    < 1,55 1

    50%

    0.5

    1,55 - 3,30 2 1

    >3,30 3 1.5

      3. Kerusakan Lingkungan (HA)

    1. Gempa Bumi

    0 1

    0%

    0

    0 2 0

    0 3 0

    2. Tsunami< 55 1

    10%0.1

    55 - 155 2 0.2

    > 155 3 0.3

    3. Letusan Gunung Api

    < 65 1

    10%

    0.1

    65 - 185 2 0.2

    > 185 3 0.3

    4. Banjir

    < 70 1

    10%

    0.1

    70 - 205 2 0.2

    > 205 3 0.3

    5. Tanah Longsor

    < 65 1

    10%

    0.1

    65 - 185 2 0.2

    > 185 3 0.3

      IRBI 2013  15

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    29/334

    No. Parameter Nilai Kelas BobotSkor

    (Kelas*Bobot)

    6. Kekeringan

    < 65 1

    30%

    0.3

    65 - 185 2 0.6

    > 185 3 0.9

    7.Kebakaran Lahan danHutan

    < 65 1

    40%

    0.4

    65 - 185 2 0.8

    > 185 3 1.2

    8. Cuaca Ekstrim0 1

    0%0

    0 2 0

    0 3 0

    9.Gelombang Pasang /Abrasi

    < 70 1

    10%

    0.1

    70 - 205 2 0.2

    > 205 3 0.3

    C. Kapasitas(C)

     Kapasitas Daerah

    < 55 1

    100%

    1

    55 - 85 2 2

    > 85 3 3

    D. Indeks Risiko (R = H * V/C)

      C = 1 C = 2 C = 3

    1. Gempa Bumi

    Rendah 4.00 2.00 1.33

    Sedang 16.00 8.00 5.33Tinggi 36.00 18.00 12.00

    2. Tsunami

    Rendah 4.00 2.00 1.33

    Sedang 16.00 8.00 5.33

    Tinggi 36.00 18.00 12.00

    16  IRBI 2013

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    30/334

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    31/334

    Dimana :

    Tingkat Risiko Rendah, nilai : 1Tingkat Risiko Sedang, niai : 2Tingkat Risiko Tinggi, nilai : 3N = jumlah kabupaten/kota dalam provinsi tersebutSmin = N x 1Smaks = N x 3

      (Smaks - Smin)X = -----------------  3

    Penggunaan metodologi ini dapat berubah pada waktu mendatang sesuai denganperkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pembaruan data akan terus dilakukandan bekerjasama dengan instansi terkait dan pemerintah daerah.

    Total SkoringKlasifkasi Tingkat Risiko

    ProvinsiWarna [di peta]

    Smin – ( Smin + X ) Tingkat Risiko Rendah Hijau

    ( Smin + X ) - ( Smin + 2X ) Tingkat Risiko Sedang Kuning

    ( Smin+ 2X ) - Smaks Tingkat Risiko Tinggi Merah

    2. Analisis tingkat risiko bencana Provinsi

    Data yang digunakan pada analisistingkat risiko provinsi adalah dataklasifkasi tingkat risiko bencanakabupaten/kota pada provinsi yangakan dianalisis. Data lainnya adalah

     jumlah kabupaten dan kota di provinsitersebut.

    Dengan menggunakan skoringmaksimal (Smaks) dan skoring minimal(Smin), klasifkasi tingkat risiko bencanatingkat provinsi adalah sebagai berikut :

    18  IRBI 2013

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    32/334

    No. Kabupaten/Kota Provinsi Skor Kelas Risiko1 Cianjur Jawa Barat 250 Tinggi

    2 Garut Jawa Barat 238 Tinggi

    3 Sukabumi Jawa Barat 231 Tinggi

    4 Lumajang Jawa Timur 231 Tinggi

    5 Tasikmalaya Jawa Barat 225 Tinggi

    6 Halmahera Selatan Maluku Utara 224 Tinggi

    7 Maluku Barat Daya Maluku 223 Tinggi

    8 Majene Sulawesi Barat 221 Tinggi

    9 Malang Jawa Timur 219 Tinggi

    10 Jember Jawa Timur 219 Tinggi

    11 Banyuwangi Jawa Timur 219 Tinggi

    12 Kepulauan Sula Maluku Utara 219 Tinggi

    13 Kota Gunung Sitoli Sumatera Utara 216 Tinggi14 Pandeglang Banten 215 Tinggi

    15 Lebak Banten 215 Tinggi

    16 Ciamis Jawa Barat 215 Tinggi

    17 Cilacap Jawa Tengah 215 Tinggi

    18 Purworejo Jawa Tengah 215 Tinggi

    19 Pacitan Jawa Timur 215 Tinggi

    4. HASIL

    A. Indeks Risiko Bencana Kabupaten/KotaIndeks Risiko Bencana untuk setiap Kabupaten/Kota yang merupakan hasil perhitunganuntuk Multi Ancaman dan diurutkan berdasarkan total skor dan total penduduk terpapar,dapat dilihat pada Tabel 2 berikut.

    Tabel 2. Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman per Kabupaten/Kota Tahun 2013

    IRBI 2013  19

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    33/334

    No. Kabupaten/Kota Provinsi Skor Kelas Risiko

    20 Mandailing Natal Sumatera Utara 215 Tinggi

    21 Pasuruan Jawa Timur 214 Tinggi

    22 Lampung Barat Lampung 214 Tinggi

    23 Maluku Tengah Maluku 214 Tinggi

    24 Nias Sumatera Utara 214 Tinggi

    25 Nias Utara Sumatera Utara 214 Tinggi

    26 Tegal Jawa Tengah 213 Tinggi

    27 Minahasa Sulawesi Utara 212 Tinggi28 Aceh Besar Aceh 211 Tinggi

    29 Brebes Jawa Tengah 211 Tinggi

    30 Kota Palopo Sulawesi Selatan 211 Tinggi

    31 Nias Barat Sumatera Utara 211 Tinggi

    32 Blitar Jawa Timur 210 Tinggi

    33 Kota Padang Sumatera Barat 209 Tinggi

    34 Bima Nusa Tenggara Barat 209 Tinggi

    35 Agam Sumatera Barat 209 Tinggi

    36 Banyumas Jawa Tengah 207 Tinggi

    37 Pemalang Jawa Tengah 206 Tinggi

    38 Bengkulu Utara Bengkulu 206 Tinggi

    39 Kotabaru Kalimantan Selatan 205 Tinggi

    40 Lombok Barat Nusa Tenggara Barat 205 Tinggi41 Sumenep Jawa Timur 205 Tinggi

    42 Manokwari Papua Barat 205 Tinggi

    43 Jayapura Papua 203 Tinggi

    44 Aceh Barat Aceh 203 Tinggi

    45 Nagan Raya Aceh 203 Tinggi

    46 Serang Banten 203 Tinggi

    20  IRBI 2013

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    34/334

    No. Kabupaten/Kota Provinsi Skor Kelas Risiko

    47 Kaur Bengkulu 203 Tinggi

    48 Kulon Progo D. I.Yogyakarta 203 Tinggi

    49 Kebumen Jawa Tengah 203 Tinggi

    50 Luwu Sulawesi Selatan 203 Tinggi

    51 Pasaman Barat Sumatera Barat 203 Tinggi

    52 Berau Kalimantan Timur 202 Tinggi

    53 Polewali Mandar Sulawesi Barat 202 Tinggi

    54 Luwu Utara Sulawesi Selatan 202 Tinggi55 Luwu Timur Sulawesi Selatan 202 Tinggi

    56 Nias Selatan Sumatera Utara 202 Tinggi

    57 Tulungagung Jawa Timur 201 Tinggi

    58 Tanggamus Lampung 201 Tinggi

    59 Sikka Nusa Tenggara Timur 201 Tinggi

    60 Raja Ampat Papua Barat 201 Tinggi

    61 Tangerang Banten 201 Tinggi

    62 Mamuju Sulawesi Barat 200 Tinggi

    63 Trenggalek Jawa Timur 198 Tinggi

    64 Aceh Jaya Aceh 198 Tinggi

    65 Kepulauan Mentawai Sumatera Barat 197 Tinggi

    66 Padang Pariaman Sumatera Barat 197 Tinggi

    67 Paser Kalimantan Timur 196 Tinggi68 Minahasa Tenggara Sulawesi Utara 195 Tinggi

    69 Halmahera Utara Maluku Utara 195 Tinggi

    70 Kota Bau-Bau Sulawesi Tenggara 195 Tinggi

    71 Probolinggo Jawa Timur 194 Tinggi

    72 Ketapang Kalimantan Barat 192 Tinggi

    73 Seluma Bengkulu 191 Tinggi

      IRBI 2013  21

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    35/334

    No. Kabupaten/Kota Provinsi Skor Kelas Risiko

    74 Mukomuko Bengkulu 191 Tinggi

    75 Bone Sulawesi Selatan 191 Tinggi

    76 Tapanuli Tengah Sumatera Utara 191 Tinggi

    77 Barito Kuala Kalimantan Selatan 190 Tinggi

    78 Kutai Timur Kalimantan Timur 190 Tinggi

    79 Pesisir Selatan Sumatera Barat 190 Tinggi

    80 Donggala Sulawesi Tengah 189 Tinggi

    81 Aceh Timur Aceh 189 Tinggi82 Bantul D. I. Yogyakarta 187 Tinggi

    83 Lampung Selatan Lampung 187 Tinggi

    84 Bengkulu Selatan Bengkulu 186 Tinggi

    85 Kolaka Sulawesi Tenggara 186 Tinggi

    86 Kepulauan Aru Maluku 186 Tinggi

    87 Ende Nusa Tenggara Timur 186 Tinggi

    88 Tapanuli Selatan Sumatera Utara 186 Tinggi

    89 Kupang Nusa Tenggara Timur 185 Tinggi

    90 Kota Serang Banten 185 Tinggi

    91 Bulungan Kalimantan Timur 184 Tinggi

    92 Dompu Nusa Tenggara Barat 184 Tinggi

    93 Karang Asem Bali 184 Tinggi

    94 Kota Cirebon Jawa Barat 184 Tinggi95 Demak Jawa Tengah 184 Tinggi

    96 Kota Semarang Jawa Tengah 184 Tinggi

    97 Pekalongan Jawa Tengah 183 Tinggi

    98 Alor Nusa Tenggara Timur 183 Tinggi

    99 Aceh Barat Daya Aceh 183 Tinggi

    100 Lampung Timur Lampung 183 Tinggi

    22  IRBI 2013

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    36/334

    No. Kabupaten/Kota Provinsi Skor Kelas Risiko

    101 Sorong Papua Barat 183 Tinggi

    102 Kota Sorong Papua Barat 183 Tinggi103 Kota Cilegon Banten 182 Tinggi

    104 Kota Bandar Lampung Lampung 182 Tinggi

    105 Klungkung Bali 182 Tinggi

    106 Pesawaran Lampung 182 Tinggi

    107 Cirebon Jawa Barat 181 Tinggi

    108 Maluku Tenggara Barat Maluku 181 Tinggi109 Belu Nusa Tenggara Timur 181 Tinggi

    110 Palu Sulawesi Tengah 181 Tinggi

    111 Nabire Papua 181 Tinggi

    112 Seram Bagian Barat Maluku 180 Tinggi

    113 Lombok Timur Nusa Tenggara Barat 180 Tinggi

    114 Barru Sulawesi Selatan 180 Tinggi

    115 Pamekasan Jawa Timur 180 Tinggi

    116 Sambas Kalimantan Barat 180 Tinggi

    117 Pontianak Kalimantan Barat 180 Tinggi

    118 Bangka Barat Kep. Bangka Belitung 180 Tinggi

    119 Bangka Selatan Kep. Bangka Belitung 180 Tinggi

    120 Buru Maluku 180 Tinggi

    121 Jembrana Bali 179 Tinggi122 Badung Bali 179 Tinggi

    123 Maluku Tenggara Maluku 179 Tinggi

    124 Wajo Sulawesi Selatan 179 Tinggi

    125 Pinrang Sulawesi Selatan 179 Tinggi

    126 Siau Tagulandang Biaro Sulawesi Utara 179 Tinggi

    127 Kapuas Kalimantan Tengah 179 Tinggi

      IRBI 2013  23

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    37/334

    No. Kabupaten/Kota Provinsi Skor Kelas Risiko

    128 Sorong Selatan Papua Barat 179 Tinggi

    129 Bombana Sulawesi Tenggara 179 Tinggi130 Aceh Singkil Aceh 178 Tinggi

    131 Kediri Jawa Timur 178 Tinggi

    132 Bengkayang Kalimantan Barat 178 Tinggi

    133 Singkawang Kalimantan Barat 178 Tinggi

    134 Pasaman Sumatera Barat 178 Tinggi

    135 Tanah Laut Kalimantan Selatan 178 Tinggi136 Morowali Sulawesi Tengah 177 Tinggi

    137 Mamuju Utara Sulawesi Barat 177 Tinggi

    138 Konawe Selatan Sulawesi Tenggara 177 Tinggi

    139 Banjar Kalimantan Selatan 176 Tinggi

    140 Aceh Utara Aceh 175 Tinggi

    141 Kota Lhokseumawe Aceh 175 Tinggi

    142 Indramayu Jawa Barat 175 Tinggi

    143 Subang Jawa Barat 175 Tinggi

    144 Karawang Jawa Barat 175 Tinggi

    145 Tuban Jawa Timur 175 Tinggi

    146 Gresik Jawa Timur 175 Tinggi

    147 Manggarai Nusa Tenggara Timur 175 Tinggi

    148 Tana Tidung Kalimantan Timur 175 Tinggi149 Bantaeng Sulawesi Selatan 174 Tinggi

    150 Tabanan Bali 174 Tinggi

    151 Muna Sulawesi Tenggara 174 Tinggi

    152 Bandung Jawa Barat 174 Tinggi

    153 Pati Jawa Tengah 174 Tinggi

    154 Lamongan Jawa Timur 174 Tinggi

    24  IRBI 2013

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    38/334

    No. Kabupaten/Kota Provinsi Skor Kelas Risiko

    155 Parigi Moutong Sulawesi Tengah 174 Tinggi

    156 Konawe Sulawesi Tenggara 174 Tinggi157 Minahasa Selatan Sulawesi Utara 174 Tinggi

    158 Nunukan Kalimantan Timur 173 Tinggi

    159 Halmahera Timur Maluku Utara 173 Tinggi

    160 Bengkulu Tengah Bengkulu 173 Tinggi

    161 Poso Sulawesi Tengah 172 Tinggi

    162 Konawe Utara Sulawesi Tenggara 172 Tinggi

    163 Sarmi Papua 172 Tinggi

    164 Rembang Jawa Tengah 172 Tinggi

    165 Aceh Selatan Aceh 171 Tinggi

    166 Kota Pariaman Sumatera Barat 171 Tinggi

    167 Kota Bima Nusa Tenggara Barat 171 Tinggi

    168 Kota Bengkulu Bengkulu 170 Tinggi

    169 Merauke Papua 170 Tinggi

    170 Buton Utara Sulawesi Tenggara 170 Tinggi

    171 Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat 168 Tinggi

    172 Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur 168 Tinggi

    173 Maros Sulawesi Selatan 168 Tinggi

    174 Pangkajene Kepulauan Sulawesi Selatan 168 Tinggi

    175 Batang Jawa Tengah 168 Tinggi176 Situbondo Jawa Timur 168 Tinggi

    177 Kayong Utara Kalimantan Barat 168 Tinggi

    178 Kubu Raya Kalimantan Barat 168 Tinggi

    179 Pulang Pisau Kalimantan Tengah 168 Tinggi

    180 Bangka Kep. Bangka Belitung 168 Tinggi

    181 Belitung Kep. Bangka Belitung 168 Tinggi

      IRBI 2013  25

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    39/334

    No. Kabupaten/Kota Provinsi Skor Kelas Risiko

    182 Belitung Timur Kep. Bangka Belitung 168 Tinggi

    183 Indragiri Hilir Riau 168 Tinggi184 Bireuen Aceh 168 Tinggi

    185 Tual Maluku 168 Tinggi

    186 Timor Tengah Selatan Nusa Tenggara Timur 167 Tinggi

    187 Kota Banda Aceh Aceh 167 Tinggi

    188 Buleleng Bali 167 Tinggi

    189 Kota Denpasar Bali 167 Tinggi

    190 Kendal Jawa Tengah 167 Tinggi

    191 Rokan Hilir Riau 167 Tinggi

    192 Asahan Sumatera Utara 167 Tinggi

    193 Kota Sibolga Sumatera Utara 167 Tinggi

    194 Kota Surabaya Jawa Timur 167 Tinggi

    195 Manggarai Timur Nusa Tenggara Timur 167 Tinggi

    196 Teluk Bintuni Papua Barat 167 Tinggi197 Pulau Morotai Maluku Utara 166 Tinggi

    198 Merangin Jambi 166 Tinggi

    199 Majalengka Jawa Barat 166 Tinggi

    200 Bondowoso Jawa Timur 166 Tinggi

    201 Mamberamo Raya Papua 166 Tinggi

    202 Sinjai Sulawesi Selatan 166 Tinggi203 Bekasi Jawa Barat 165 Tinggi

    204 Tidore Kepulauan Maluku Utara 164 Tinggi

    205 Buton Sulawesi Tenggara 164 Tinggi

    206 Bangkalan Jawa Timur 164 Tinggi

    207 Mojokerto Jawa Timur 164 Tinggi

    208 Pidie Aceh 163 Tinggi

    26  IRBI 2013

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    40/334

    No. Kabupaten/Kota Provinsi Skor Kelas Risiko

    209 Jepara Jawa Tengah 163 Tinggi

    210 Kapuas Hulu Kalimantan Barat 163 Tinggi211 Katingan Kalimantan Tengah 163 Tinggi

    212 Bulukumba Sulawesi Selatan 163 Tinggi

    213 Gowa Sulawesi Selatan 163 Tinggi

    214 Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah 163 Tinggi

    215 Banggai Sulawesi Tengah 163 Tinggi

    216 Kota Bitung Sulawesi Utara 163 Tinggi

    217 Simeulue Aceh 162 Tinggi

    218 Sumedang Jawa Barat 162 Tinggi

    219 Bandung Barat Jawa Barat 162 Tinggi

    220 Grobogan Jawa Tengah 162 Tinggi

    221 Lahat Sumatera Selatan 162 Tinggi

    222 Pahuwato Gorontalo 162 Tinggi

    223 Ternate Maluku Utara 160 Tinggi224 Kutai Kartanegara Kalimantan Timur 160 Tinggi

    225 Penajam Paser Utara Kalimantan Timur 160 Tinggi

    226 Purbalingga Jawa Tengah 159 Tinggi

    227 Boyolali Jawa Tengah 159 Tinggi

    228 Kota Balikpapan Kalimantan Timur 159 Tinggi

    229 Toli - Toli Sulawesi Tengah 159 Tinggi230 Ngada Nusa Tenggara Timur 159 Tinggi

    231 Minahasa Utara Sulawesi Utara 158 Tinggi

    232 Kota Pasuruan Jawa Timur 158 Tinggi

    233 Empat Lawang Sumatera Selatan 158 Tinggi

    234 Gunung Kidul D. I. Yogyakarta 158 Tinggi

    235 Bolaang Mongondow Timur Sulawesi Utara 158 Tinggi

      IRBI 2013  27

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    41/334

    No. Kabupaten/Kota Provinsi Skor Kelas Risiko

    236 Jayapura Papua 157 Tinggi

    237 Sintang Kalimantan Barat 156 Tinggi238 Ambon Maluku 156 Tinggi

    239 Tanjung Jabung Timur Jambi 156 Tinggi

    240 Tanjung Jabung Barat Jambi 156 Tinggi

    241 Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah 156 Tinggi

    242 Pelalawan Riau 156 Tinggi

    243 Siak Riau 156 Tinggi

    244 Bengkalis Riau 156 Tinggi

    245 Banyuasin Sumatera Selatan 156 Tinggi

    246 Kutai Barat Kalimantan Timur 156 Tinggi

    247 Nagekeo Nusa Tenggara Timur 156 Tinggi

    248 Tanah Bumbu Kalimantan Selatan 156 Tinggi

    249 Buru Selatan Maluku 155 Tinggi

    250 Aceh Tamiang Aceh 155 Tinggi251 Soralangun Jambi 155 Tinggi

    252 Ponorogo Jawa Timur 155 Tinggi

    253 Madiun Jawa Timur 155 Tinggi

    254 Kampar Riau 155 Tinggi

    255 Rokan Hulu Riau 155 Tinggi

    256 Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan 155 Tinggi

    257 Kota Pare-Pare Sulawesi Selatan 155 Tinggi

    258 Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan 155 Tinggi

    259 Muara Enim Sumatera Selatan 155 Tinggi

    260 Musi Rawas Sumatera Selatan 155 Tinggi

    261 Deli Serdang Sumatera Utara 155 Tinggi

    262 Langkat Sumatera Utara 155 Tinggi

    28  IRBI 2013

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    42/334

    No. Kabupaten/Kota Provinsi Skor Kelas Risiko

    263 Labuhan Batu Utara Sumatera Utara 155 Tinggi

    264 Kota Medan Sumatera Utara 155 Tinggi265 Jombang Jawa Timur 155 Tinggi

    266 Sampang Jawa Timur 155 Tinggi

    267 Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara 154 Tinggi

    268 Kuningan Jawa Barat 154 Tinggi

    269 Kota Bandung Jawa Barat 154 Tinggi

    270 Mamasa Sulawesi Barat 154 Tinggi

    271 Karo Sumatera Utara 154 Tinggi

    272 Padang Lawas Sumatera Utara 154 Tinggi

    273 Sleman D. I. Yogyakarta 154 Tinggi

    274 Kolaka Utara Sulawesi Tenggara 153 Tinggi

    275 Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan 153 Tinggi

    276 Bangli Bali 153 Tinggi

    277 Kota Banjar Jawa Barat 153 Tinggi278 Nganjuk Jawa Timur 153 Tinggi

    279 Magetan Jawa Timur 153 Tinggi

    280 Flores Timur Nusa Tenggara Timur 153 Tinggi

    281 Bogor Jawa Barat 152 Tinggi

    282 Hulu Sungai Selatan Kalimantan Selatan 152 Tinggi

    283 Tabalong Kalimantan Selatan 152 Tinggi

    284 Sumbawa Barat Nusa Tenggara Barat 152 Tinggi

    285 Lombok Utara Nusa Tenggara Barat 152 Tinggi

    286 Jeneponto Sulawesi Selatan 151 Tinggi

    287 Labuhan Batu Sumatera Utara 151 Tinggi

    288 Kerinci Jambi 150 Tinggi

    289 Banjarnegara Jawa Tengah 150 Tinggi

      IRBI 2013  29

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    43/334

    No. Kabupaten/Kota Provinsi Skor Kelas Risiko

    290 Blora Jawa Tengah 150 Tinggi

    291 Bojonegoro Jawa Timur 150 Tinggi292 Kota Bontang Kalimantan Timur 150 Tinggi

    293 Sumbawa Nusa Tenggara Barat 150 Tinggi

    294 Enrekang Sulawesi Selatan 150 Tinggi

    295 Tana Toraja Sulawesi Selatan 150 Tinggi

    296 Toraja Utara Sulawesi Selatan 150 Tinggi

    297 Seram Bagian Timur Maluku 150 Tinggi

    298 Sidoarjo Jawa Timur 150 Tinggi

    298 Lembata Nusa Tenggara Timur 150 Tinggi

    299 Buol Sulawesi Tengah 150 Tinggi

    300 Bolaang Mongondow Sulawesi Utara 150 Tinggi

    301Bolaang MongondowSelatan

    Sulawesi Utara 150 Tinggi

    302 Kota Mataram Nusa Tenggara Barat 149 Tinggi303 Kota Kendari Sulawesi Tenggara 148 Tinggi

    304 Kota Probolinggo Jawa Timur 148 Tinggi

    305 Palangka Raya Kalimantan Tengah 148 Tinggi

    306 Kota Pekalongan Jawa Tengah 148 Tinggi

    307 Kepulauan Meranti Riau 148 Tinggi

    308 Bone Bolango Gorontalo 147 Tinggi

    309 Balangan Kalimantan Selatan 147 Tinggi

    310 Teluk Wondama Papua Barat 147 Tinggi

    311 Gorontalo Gorontalo 146 Tinggi

    312 Rejang Lebong Bengkulu 146 Tinggi

    313 Wonogiri Jawa Tengah 146 Tinggi

    314 Sumba Timur Nusa Tenggara Timur 145 Tinggi

    30  IRBI 2013

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    44/334

    No. Kabupaten/Kota Provinsi Skor Kelas Risiko

    315 Bangka Tengah Kep. Bangka Belitung 144 Tinggi

    316 Halmahera Barat Maluku Utara 144 Tinggi317 Takalar Sulawesi Selatan 144 Tinggi

    318 Kota Makassar Sulawesi Selatan 144 Tinggi

    319 Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah 144 Tinggi

    320 Sukamara Kalimantan Tengah 144 Tinggi

    321 Seruyan Kalimantan Tengah 144 Tinggi

    322 Tulangbawang Lampung 144 Tinggi

    323 Bolaang Mongondow Utara Sulawesi Utara 144 Sedang

    324 Kota Langsa Aceh 143 Sedang

    325 Bungo Jambi 143 Sedang

    326 Magelang Jawa Tengah 143 Sedang

    327 Semarang Jawa Tengah 143 Sedang

    328 Temanggung Jawa Tengah 143 Sedang

    329 Ngawi Jawa Timur 143 Sedang330 Dharmasraya Sumatera Barat 143 Sedang

    331 Batubara Sumatera Utara 143 Sedang

    332 Kota Mojokerto Jawa Timur 143 Sedang

    333 Rote Ndao Nusa Tenggara Timur 142 Sedang

    334 Sragen Jawa Tengah 142 Sedang

    335 Sekadau Kalimantan Barat 142 Sedang

    336 Gianyar Bali 141 Sedang

    337 Kota Kediri Jawa Timur 141 Sedang

    338 Tapin Kalimantan Selatan 140 Sedang

    339 Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan 140 Sedang

    340 Waropen Papua 140 Sedang

    341 Serdang Bedagai Sumatera Utara 140 Sedang

      IRBI 2013  31

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    45/334

    No. Kabupaten/Kota Provinsi Skor Kelas Risiko

    342 Gunung Mas Kalimantan Tengah 139 Sedang

    343 Mimika Papua 139 Sedang344 Biak Numfor Papua 138 Sedang

    345 Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur 138 Sedang

    346 Kepahiang Bengkulu 138 Sedang

    347 Purwakarta Jawa Barat 138 Sedang

    348 Kota Kupang Nusa Tenggara Timur 138 Sedang

    349 Padang Lawas Utara Sumatera Utara 138 Sedang

    350 Pidie Jaya Aceh 138 Sedang

    351 Gorontalo Utara Gorontalo 138 Sedang

    352 Tojo Una - Una Sulawesi Tengah 138 Sedang

    353 Solok Sumatera Barat 137 Sedang

    354 Solok Selatan Sumatera Barat 137 Sedang

    355 Kota Tangerang Banten 136 Sedang

    356 Kota Madiun Jawa Timur 136 Sedang357 Wakatobi Sulawesi Tenggara 136 Sedang

    358 Wonosobo Jawa Tengah 135 Sedang

    359 Kota Samarinda Kalimantan Timur 135 Sedang

    360 Kota Batu Jawa Timur 134 Sedang

    361 Boven Digoel Papua 133 Sedang

    362 Yahukimo Papua 133 Sedang

    363 Muaro Jambi Jambi 132 Sedang

    364 Melawi Kalimantan Barat 132 Sedang

    365 Kota Tarakan Kalimantan Timur 132 Sedang

    366 Bintan Kepulauan Riau 132 Sedang

    367 Timor Tengah Utara Nusa Tenggara Timur 132 Sedang

    368 Indragiri Hulu Riau 132 Sedang

    32  IRBI 2013

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    46/334

    No. Kabupaten/Kota Provinsi Skor Kelas Risiko

    369 Kota Pekanbaru Riau 132 Sedang

    370 Musi Banyuasin Sumatera Selatan 132 Sedang371 Ogan Ilir Sumatera Selatan 132 Sedang

    372 Kota Prabumulih Sumatera Selatan 132 Sedang

    373 Kota Blitar Jawa Timur 132 Sedang

    374 Landak Kalimantan Barat 132 Sedang

    375 Sanggau Kalimantan Barat 132 Sedang

    376 Kota Palembang Sumatera Selatan 132 Sedang

    377 Kota Bekasi Jawa Barat 132 Sedang

    378 Kudus Jawa Tengah 132 Sedang

    379 Aceh Tenggara Aceh 131 Sedang

    380 Tebo Jambi 131 Sedang

    381 Lampung Tengah Lampung 131 Sedang

    382 Lampung Utara Lampung 131 Sedang

    383 Way Kanan Lampung 131 Sedang384 Kuantan Singingi Riau 131 Sedang

    385 Soppeng Sulawesi Selatan 131 Sedang

    386 Ogan Komering Ulu Timur Sumatera Selatan 131 Sedang

    387 Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara 131 Sedang

    388 Karanganyar Jawa Tengah 130 Sedang

    389 Kota Manado Sulawesi Utara 130 Sedang

    390 Kota Bukittinggi Sumatera Barat 130 Sedang

    391 Ogan Komering Ulu Selatan Sumatera Selatan 130 Sedang

    392 Humbang Hasundutan Sumatera Utara 130 Sedang

    393 Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan 128 Sedang

    394 Sumba Barat Nusa Tenggara Timur 128 Sedang

    395 Kota Jambi Jambi 128 Sedang

      IRBI 2013  33

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    47/334

    No. Kabupaten/Kota Provinsi Skor Kelas Risiko

    396 Kota Padang Sidempuan Sumatera Utara 128 Sedang

    397 Dairi Sumatera Utara 128 Sedang398 Kota Jakarta Timur DKI Jakarta 127 Sedang

    399 Keerom Papua 127 Sedang

    400 Mappi Papua 126 Sedang

    401 Kota Pagar Alam Sumatera Selatan 126 Sedang

    402 Pegunungan Bintang Papua 126 Sedang

    403 Kota Sabang Aceh 126 Sedang

    404 Tanah Datar Sumatera Barat 125 Sedang

    405 Kota Solok Sumatera Barat 125 Sedang

    406 Aceh Tengah Aceh 125 Sedang

    407 Kota Yogyakarta D. I. Yogyakarta 125 Sedang

    408 Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan 125 Sedang

    409 Kota Sungai Penuh Jambi 124 Sedang

    410 Malinau Kalimantan Timur 124 Sedang411 Dogiyai Papua 124 Sedang

    412 Bener Meriah Aceh 123 Sedang

    413 Kota Gorontalo Gorontalo 123 Sedang

    414 Klaten Jawa Tengah 123 Sedang

    415 Asmat Papua 123 Sedang

    416 Kota Jakarta Utara DKI Jakarta 122 Sedang

    417 Boalemo Gorontalo 122 Sedang

    418 Kaimana Papua Barat 122 Sedang

    419 Kota Jakarta Barat DKI Jakarta 120 Sedang

    420 Kota Cimahi Jawa Barat 120 Sedang

    421 Batang Hari Jambi 120 Sedang

    422 Barito Utara Kalimantan Tengah 120 Sedang

    34  IRBI 2013

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    48/334

    No. Kabupaten/Kota Provinsi Skor Kelas Risiko

    423 Barito Timur Kalimantan Tengah 120 Sedang

    424 Murung Raya Kalimantan Tengah 120 Sedang425 Kota Pangkal Pinang Kep. Bangka Belitung 120 Sedang

    426 Karimun Kepulauan Riau 120 Sedang

    427 Kota Batam Kepulauan Riau 120 Sedang

    428 Mesuji Lampung 120 Sedang

    429 Tulang Bawang Barat Lampung 120 Sedang

    430 Barito Selatan Kalimantan Tengah 120 Sedang

    431 Kota Tasikmalaya Jawa Barat 119 Sedang

    432 Sidenreng Rappang Sulawesi Selatan 119 Sedang

    433 Kota Tomohon Sulawesi Utara 119 Sedang

    434 Lima Puluh Koto Sumatera Barat 119 Sedang

    435 Sumba Tengah Nusa Tenggara Timur 119 Sedang

    436 Tambrauw Papua Barat 118 Sedang

    437 Lebong Bengkulu 118 Sedang438 Tapanuli Utara Sumatera Utara 118 Sedang

    439 Kepulauan Yapen Papua 117 Sedang

    440 Puncak Jaya Papua 117 Sedang

    441 Kota Tegal Jawa Tengah 117 Sedang

    442 Paniai Papua 117 Sedang

    443 Jayawijaya Papua 115 Sedang

    444 Kota Sukabumi Jawa Barat 114 Sedang

    445 Samosir Sumatera Utara 114 Sedang

    446 Kota Tanjung Balai Sumatera Utara 114 Sedang

    447 Tolikara Papua 114 Sedang

    448 Kota Metro Lampung 114 Sedang

    449 Kota Malang Jawa Timur 114 Sedang

      IRBI 2013  35

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    49/334

    No. Kabupaten/Kota Provinsi Skor Kelas Risiko

    450 Kota Padang Panjang Sumatera Barat 113 Sedang

    451 Kota Sawah Lunto Sumatera Barat 113 Sedang452 Natuna Kepulauan Riau 112 Sedang

    453 Kepulauan Anambas Kepulauan Riau 112 Sedang

    454 Pakpak Bharat Sumatera Utara 112 Sedang

    455 Lingga Kepulauan Riau 108 Sedang

    456 Kota Tanjung Pinang Kepulauan Riau 108 Sedang

    457 Kota Dumai Riau 108 Sedang

    458 Deiyai Papua 108 Sedang

    459 Kota Magelang Jawa Tengah 108 Sedang

    460 Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan 108 Sedang

    461 Kota Bogor Jawa Barat 107 Sedang

    462 Gayo Lues Aceh 107 Sedang

    463 Sijunjung Sumatera Barat 107 Sedang

    464 Toba Samosir Sumatera Utara 107 Sedang465 Fakfak Papua Barat 105 Sedang

    466 Kota Payakumbuh Sumatera Barat 105 Sedang

    467 Kota Binjai Sumatera Utara 103 Sedang

    468 Kepulauan Talaud Sulawesi Utara 103 Sedang

    469 Kota Tangerang Selatan Banten 102 Sedang

    470 Kota Depok Jawa Barat 102 Sedang

    471 Sabu Raijua Nusa Tenggara Timur 102 Sedang

    472 Kota Tebing Tinggi Sumatera Utara 102 Sedang

    473 Puncak Papua 100 Sedang

    474 Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta 96 Sedang

    475 Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan 96 Sedang

    476 Nduga Papua 96 Sedang

    36  IRBI 2013

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    50/334

    No. Kabupaten/Kota Provinsi Skor Kelas Risiko

    477 Kota Pontianak Kalimantan Barat 96 Sedang

    478 Yalimo Papua 96 Sedang479 Kota Subulussalam Aceh 95 Sedang

    480 Pringsewu Lampung 95 Sedang

    481 Simalungun Sumatera Utara 95 Sedang

    482 Sukoharjo Jawa Tengah 93 Sedang

    483 Lamandau Kalimantan Tengah 93 Sedang

    484 Supiori Papua 92 Sedang

    485 Kota Salatiga Jawa Tengah 91 Sedang

    486 Kota Pematang Siantar Sumatera Utara 91 Sedang

    487 Lanny Jaya Papua 91 Sedang

    488 Kota Jakarta Selatan DKI Jakarta 88 Sedang

    489 Maybrat Papua Barat 88 Sedang

    490 Kota Surakarta Jawa Tengah 80 Sedang

    491 Kota Kotamobagu Sulawesi Utara 76 Sedang492 Halmahera Tengah Maluku Utara 75 Sedang

    493 Sigi Sulawesi Tengah 72 Sedang

    494 Intan Jaya Papua 67 Sedang

    495 Kepulauan Seribu DKI Jakarta 65 Sedang

    496 Mamberamo Tengah Papua 45 Sedang

      IRBI 2013  37

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    51/334

    38  IRBI 2013

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

    Jl. Ir. H. Juanda, No. 36 Jakarta 10120 Indonesia 

    Telp. (021) 345 8400, Fax. (021) 345 8500 

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    52/334

    Gambar 6.Peta Indeks Risiko

    Bencana Multi AncamanKabupaten/Kota

      IRBI 2013  39

    B I d k Ri ik B P i i

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    53/334

    B. Indeks Risiko Bencana Provinsi

    Tabel 3. Peta Indeks Risiko Bencana Provinsi

    No. Provinsi Skor Kelas Risiko

    1 Aceh 160 Tinggi

    2 Sumatera Utara 150 Tinggi

    3 Sumatera Barat 153 Tinggi

    4 Riau 147 Tinggi

    5 Jambi 142 Sedang

    6 Sumatera Selatan 142 Sedang

    7 Bengkulu 172 Tinggi

    8 Lampung 153 Tinggi

    9 Kepulauan Bangka Belitung 162 Tinggi

    10 Kepulauan Riau 116 Sedang

    11 DKI Jakarta 103 Sedang

    12 Jawa Barat 166 Tinggi13 Jawa Tengah 158 Tinggi

    14 Daerah Istimewa Yogyakarta 165 Tinggi

    15 Jawa Timur 171 Tinggi

    16 Banten 180 Tinggi

    17 Bali 170 Tinggi

    18 Nusa Tenggara Barat 172 Tinggi

    19 Nusa Tenggara Timur 156 Tinggi

    20 Kalimantan Barat 157 Tinggi

    21 Kalimantan Tengah 141 Sedang

    22 Kalimantan Selatan 152 Tinggi

    23 Kalimantan Timur 165 Tinggi

    24 Sulawesi Utara 151 Tinggi

    40  IRBI 2013

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    54/334

    No. Provinsi Skor Kelas Risiko

    25 Sulawesi Tengah 158 Tinggi

    26 Sulawesi Selatan 167 Tinggi27 Sulawesi Tenggara 169 Tinggi

    28 Gorontalo 140 Sedang

    29 Sulawesi Barat 191 Tinggi

    30 Maluku 179 Tinggi

    31 Maluku Utara 169 Tinggi

    32 Papua Barat 154 Tinggi

    33 Papua 125 Sedang

      IRBI 2013  41

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    55/334

    42  IRBI 2013

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

    Jl. Ir. H. Juanda, No. 36 Jakarta 10120 Indonesia 

    Telp. (021) 345 8400, Fax. (021) 345 8500 

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    56/334

    Gambar 7.Peta Indeks Risiko

    Bencana Multi AncamanProvinsi

      IRBI 2013  43

    5 Penyajian berbatasan dengan Teluk Benggala di

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    57/334

    5. Penyajian

    A. INDEKS RISIKO BENCANA MULTIANCAMAN PER PROVINSI

    Indeks Risiko Bencana dapat disajikantiap-tiap provinsi, dengan penambahanketerangan berupa kondisi geografs,

     jenis ancaman bencana yang ada danalamat kelembagaan yang menangani.

    Sajian ini untuk mempermudah penggunauntuk mengetahui indeks kabupaten/kotauntuk tiap-tiap provinsi.

    1. ACEH

    a. Kondisi Geografs

    Provinsi Aceh adalah sebuah Daerah

    Istimewa yang terletak di Pulau Sumatradengan kawasan seluas 57,365.57 kmper segi atau merangkumi 12.26% pulauSumatra dengan tingkat kepadatanpenduduk wilayah Aceh sekitar 73 jiwaper km per segi. Wilayah Aceh memiliki119 buah pulau, 73 sungai besar, 2 buahdanau, dan 17 gunung serta sumber

    hutannya, yang terletak di sepanjang jajaran Bukit Barisan, dari Kutacane, AcehTenggara, Seulawah, Aceh Besar, sampaiUlu Masen di Aceh Jaya yang terbentuksejajar dengan jalur patahan Semangko.Letaknya dekat dengan KepulauanAndaman dan Nikobar di India danterpisahkan oleh Laut Andaman. Aceh

    g ggsebelah utara, Samudra Hindia di sebelahbarat, Selat Malaka di sebelah timur, dan

    Sumatera Utara di sebelah tenggara danselatan. Sebuah taman nasional, yaituTaman Nasional Gunung Leuser (TNGL)

     juga terdapat di Aceh Tenggara.

    Aceh adalah daratan yang paling dekatdengan episentrum gempa bumi SamudraHindia 2004. Setelah gempa, gelombangtsunami menerjang sebagian besarpesisir barat provinsi ini. Sekitar 170.000orang tewas atau hilang akibat bencanatersebut. Dari 23 Kabupaten/Kota diProvinsi Aceh, 16 diantaranya beradadalam kelas risiko tinggi.

    b. Ancaman Bencana

    Banjir, Gempa bumi, Tsunami, KebakaranPermukiman, Kekeringan, Cuaca Ekstrem,Longsor, Gunung Api, Abrasi, KebakaranLahan dan Hutan, Konik Sosial, Epidemidan Wabah Penyakit.

    c. Alamat BPBA

    JL. TGK H. Daud Bereueh No. 18 BandaAceh 23212 Telp. (0651) 7555873

    44  IRBI 2013

    Tabel 4. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Aceh

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    58/334

    No. Kabupaten/Kota Skor Kelas Risiko

    1 Aceh Besar 211 Tinggi2 Aceh Barat 203 Tinggi

    3 Nagan Raya 203 Tinggi

    4 Aceh Jaya 198 Tinggi

    5 Aceh Timur 189 Tinggi

    6 Aceh Barat Daya 183 Tinggi

    7 Aceh Singkil 178 Tinggi

    8 Aceh Utara 175 Tinggi

    9 Kota Lhokseumawe 175 Tinggi

    10 Aceh Selatan 171 Tinggi

    11 Bireuen 168 Tinggi

    12 Kota Banda Aceh 167 Tinggi

    13 Pidie 163 Tinggi

    14 Simeulue 162 Tinggi15 Aceh Tamiang 155 Tinggi

    16 Kota Langsa 143 Sedang

    17 Pidie Jaya 138 Sedang

    18 Aceh Tenggara 131 Sedang

    19 Kota Sabang 126 Sedang

    20 Aceh Tengah 125 Sedang

    21 Bener Meriah 123 Sedang

    22 Gayo Lues 107 Sedang

    23 Kota Subulussalam 95 Sedang

      IRBI 2013  45

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    59/334

    46  IRBI 2013

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

    Jl. Ir. H. Juanda, No. 36 Jakarta 10120 Indonesia 

    Telp. (021) 345 8400, Fax. (021) 345 8500 

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    60/334

    Gambar 8.Peta Indeks Risiko

    Bencana Multi AncamanProvinsi Aceh

      IRBI 2013  47

    2. SUMATERA UTARA Gunung Leuser dan Taman Nasional BatangG di Di il h i i S t Ut

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    61/334

    a. Kondisi Geografs

    Provinsi Sumatera Utara terletak pada 1°- 4° Lintang Utara dan 98° - 100° BujurTimur, dengan luas daratan sekitar 71.680km² dan kepadatan penduduk sekitar 176

     jiwa per km per segi. Di daerah tengahprovinsi berjajar Pegunungan BukitBarisan, dimana beberapa dataran tinggiyang merupakan wilayah konsentrasipenduduk termasuk di sekitar DanauToba dan Pulau Samosir. Tetapi jumlahhunian penduduk paling padat berada didaerah Timur provinsi ini. Pesisir timurmerupakan wilayah di dalam provinsiyang paling pesat perkembangannyakarena persyaratan infrastruktur yangrelatif lebih lengkap daripada wilayah

    lainnya.

    Secara administratif, Provinsi SumateraUtara dibagi menjadi 33 Kabupaten danKota. Di Sumatera Utara saat ini terdapatdua taman nasional, yakni Taman Nasional

    Gadis. Di wilayah provinsi Sumatera Utara juga terdapat beberapa gunung Api,

    diantaranya adalah Gunung Sinabungdan Gunung Sibuatan yang menjadi salahsatu hulu lebih dari 10 sungai, antara lain:Sungai Ayong, Sungai Binebase, SungaiBone, Sungai Laini, Sungai Naha, SungaiPolgar, Sungai Ranayapu, Sungai Tabalong,dan Sungai Tutul. Dari 33 Kab/Kota diProvinsi Sumatera Utara, 29 diantaranyaberada dalam kelas risiko tinggi.

    b. Ancaman Bencana

    Banjir, Gempa Bumi, Tsunami, KebakaranPermukiman, Kekeringan, Cuaca Ekstrem,Longsor, Gunung Api, Abrasi, KebakaranLahan dan Hutan, Gagal Teknologi,Epidemi dan Wabah Penyakit.

    c. Alamat BPBD

    Jl. Binjai Km. 10,3 Medan Telp. (061)4524894, Fax (061) 4527480.

    Tabel 5. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

    No. Kabupaten/Kota Skor Kelas Risiko

    1 Kota Gunung Sitoli 216 Tinggi

    2 Mandailing Natal 215 Tinggi

    3 Nias 214 Tinggi

    4 Nias Utara 214 Tinggi

    5 Nias Barat 211 Tinggi

    48  IRBI 2013

    No. Kabupaten/Kota Skor Kelas Risiko

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    62/334

    6 Nias Selatan 202 Tinggi

    7 Tapanuli Tengah 191 Tinggi

    8 Tapanuli Selatan 186 Tinggi

    9 Asahan 167 Tinggi

    10 Kota Sibolga 167 Tinggi

    11 Deli Serdang 155 Tinggi

    12 Langkat 155 Tinggi

    13 Labuhan Batu Utara 155 Tinggi

    14 Kota Medan 155 Tinggi15 Karo 154 Tinggi

    16 Padang Lawas 154 Tinggi

    17 Labuhan Batu 151 Tinggi

    18 Batubara 143 Sedang

    19 Serdang Bedagai 140 Sedang

    20 Padang Lawas Utara 138 Sedang

    21 Labuhan Batu Selatan 131 Sedang22 Humbang Hasundutan 130 Sedang

    23 Kota Padang Sidempuan 128 Sedang

    24 Dairi 128 Sedang

    25 Tapanuli Utara 118 Sedang

    26 Samosir 114 Sedang

    27 Kota Tanjung Balai 114 Sedang

    28 Pakpak Bharat 112 Sedang

    29 Toba Samosir 107 Sedang

    30 Kota Binjai 103 Sedang

    31 Kota Tebing Tinggi 102 Sedang

    32 Simalungun 95 Sedang

    33 Kota Pematang Siantar 91 Sedang

      IRBI 2013  49

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    63/334

    50  IRBI 2013

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

    Jl. Ir. H. Juanda, No. 36 Jakarta 10120 Indonesia 

    Telp. (021) 345 8400, Fax. (021) 345 8500 

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    64/334

    Gambar 9.Peta Indeks Risiko

    Bencana Multi AncamanProvinsi Sumatera Utara

      IRBI 2013  51

    3. SUMATERA BARAT Sumatera Barat merupakan salah satudaerah rawan gempa di Indonesia. Hal ini

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    65/334

    a. Kondisi Geografs

    Provinsi ini memiliki dataran rendah dipantai barat, serta dataran tinggi vulkanikyang dibentuk Bukit Barisan yangmembentang dari barat laut ke tenggaradengan kepadatan penduduk mencapai112 jiwa per km persegi. Garis pantaiSumatera Barat seluruhnya bersentuhandengan Samudera Hindia sepanjang375 km. Beberapa sungai besar dipulau Sumatera berhulu di provinsi ini,yaitu Sungai Siak, Sungai Rokan, SungaiInderagiri (disebut sebagai BatangKuantan di bagian hulunya), SungaiKampar dan Batang Hari. Semua sungaiini bermuara di pantai timur Sumatera, diProvinsi Riau dan Jambi. Sungai-sungai

    yang bermuara di pantai barat pendek-pendek. Beberapa di antaranya adalahBatang Anai, Batang Arau, dan BatangTarusan. Selain itu, beberapa gunung jugaterdapat di wilayah di Sumatera Barat,yaitu Gunung Marapi, Sago, Singgalang,Tandikat, Talakmau, dan Gunung Talang.

    g pdisebabkan karena letaknya yang berada

    pada jalur patahan Semangko, tepat diantara pertemuan dua lempeng benuabesar, yaitu Eurasia dan Indo-Australia.Gempa bumi besar yang terjadi akhir-akhir ini di Sumatera Barat di antaranyaadalah Gempa bumi 30 September 2009dan Gempa bumi dan tsunami KepulauanMentawai 2010. Dari 19 Kab/Kota diProvinsi Sumatera Barat, 12 diantaranyaberada dalam kelas risiko tinggi.

    b. Ancaman Bencana

    Banjir, Gempa Bumi, Tsunami, KebakaranPermukiman, Kekeringan, Cuaca Ekstrem,Longsor, Gunung Api, Abrasi, KebakaranLahan dan Hutan, Gagal teknologi, Konik

    Sosial.

    c. Alamat BPBD

    Jl. Sudirman No. 47, Padang - Sumbar Telp.(0751) 811315, Fax (0751) 811316.

    No. Kabupaten/Kota Skor Kelas Risiko

    1 Kota Padang 209 Tinggi

    2 Agam 209 Tinggi

    3 Pasaman Barat 203 Tinggi

    4 Kepulauan Mentawai 197 Tinggi

    Tabel 6. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Barat

    52  IRBI 2013

    No. Kabupaten/Kota Skor Kelas Risiko

    5 P d P i 197 Ti i

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    66/334

    5 Padang Pariaman 197 Tinggi

    6 Pesisir Selatan 190 Tinggi7 Pasaman 178 Tinggi

    8 Kota Pariaman 171 Tinggi

    9 Dharmasraya 143 Sedang

    10 Solok 137 Sedang

    11 Solok Selatan 137 Sedang

    12 Kota Bukittinggi 130 Sedang

    13 Tanah Datar 125 Sedang

    14 Kota Solok 125 Sedang

    15 Lima Puluh Koto 119 Sedang

    16 Kota Padang Panjang 113 Sedang

    17 Kota Sawah Lunto 113 Sedang

    18 Sijunjung 107 Sedang

    19 Kota Payakumbuh 105 Sedang

      IRBI 2013  53

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    67/334

    54  IRBI 2013

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

    Jl. Ir. H. Juanda, No. 36 Jakarta 10120 Indonesia 

    Telp. (021) 345 8400, Fax. (021) 345 8500 

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    68/334

    Gambar 10.Peta Indeks Risiko

    Bencana Multi AncamanProvinsi Sumatera Barat

      IRBI 2013  55

    4. RIAU

    K di i G f

    antara 2000-3000 milimeter per tahunyang dipengaruhi oleh musim kemarau

    t i h j R t t h j

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    69/334

    a. Kondisi Geografs

    Luas wilayah Provinsi Riau adalah111.228,65 kilometer persegi (luassesudah pemekaran Provinsi KepulauanRiau) yang terdiri dari pulau-pulaudan laut dengan kepadatan pendudukmencapai 58 jiwa per km persegi.Keberadaannya membentang dari lerengBukit Barisan sampai Laut China Selatan,

    tepatnya secara geologi berada padacekungan belakang busur pegunungandengan dominasi lahan gambut padasebagian besar wilayah Timur provinsi ini.Daerah Provinsi Riau beriklim tropis basahdengan rata-rata curah hujan berkisar

    serta musim hujan. Rata-rata hujan per

    tahun sekitar 160 hari. Dari 12 Kab/Kotadi Provinsi Riau, 11 diantaranya beradadalam kelas risiko tinggi.

    b. Ancaman Bencana

    Banjir, Gempa bumi, KebakaranPermukiman, Kekeringan, Cuaca Ekstrem,Longsor, Kebakaran Lahan dan Hutan,

    Epidemi dan Wabah Penyakit.

    c. Alamat BPBD

    Jl. Sutan Syarif Kasim 119 Pekanbaru Telp.(0761) 855734.

    No. Kabupaten/Kota Skor Kelas Risiko

    1 Indragiri Hilir 168 Tinggi

    2 Rokan Hilir 167 Tinggi

    3 Pelalawan 156 Tinggi

    4 Siak 156 Tinggi

    5 Bengkalis 156 Tinggi

    6 Kampar 155 Tinggi7 Rokan Hulu 155 Tinggi

    8 Kepulauan Meranti 148 Tinggi

    9 Indragiri Hulu 132 Sedang

    10 Kota Pekanbaru 132 Sedang

    11 Kuantan Singingi 131 Sedang

    12 Kota Dumai 108 Sedang

    Tabel 7. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Riau

    56  IRBI 2013

    5. KEPULAUAN RIAU

    a Kondisi Geografs

    pembangunan, dan kemasyarakatan. Dari7 Kab/Kota di Provinsi Kepulauan Riau,seluruhnya berada dalam kelas risiko

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    70/334

    a. Kondisi Geografs

    Provinsi Kepulauan Riau yang terdiridari 4 kabupaten dan 2 kota berbatasanlangsung dengan negara tetangga yaituSingapura, Malaysia, dan Vietnam. Provinsiini memiliki luas wilayah sekitar 251.810km2 dimana 96% dari wilayahnya adalahperairan dengan 1.350 pulau besar dankecil serta tingkat kepadatan penduduk

    mencapai 170 jiwa per km persegi. Halini menjadi tantangan tersendiri bagipenyelenggaraan kegiatan pemerintahan,

    seluruhnya berada dalam kelas risikotinggi.

    b. Ancaman Bencana

    Banjir, Kebakaran Permukiman, CuacaEkstrem, Kebakaran Lahan dan Hutan,Konik Sosial.

    c. Alamat BPBD

    Jl. Basuki Rahmat No. 1 Tanjung PinangTelp. (0771) 318608, Fax (0771) 318608.

    Tabel 8. Indeks Risiko Bencana per Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau

    No. Kabupaten/Kota Skor Kelas Risiko

    1 Bintan 132 Sedang2 Karimun 120 Sedang

    3 Kota Batam 120 Sedang

    4 Natuna 112 Sedang

    5 Kepulauan Anambas 112 Sedang

    6 Lingga 108 Sedang

    7 Kota Tanjung Pinang 108 Sedang

      IRBI 2013  57

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    71/334

    58  IRBI 2013

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

    Jl. Ir. H. Juanda, No. 36 Jakarta 10120 Indonesia 

    Telp. (021) 345 8400, Fax. (021) 345 8500 

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    72/334

    Gambar 11.Peta Indeks Risiko

    Bencana Multi AncamanProvinsi Riau

      IRBI 2013  59

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    73/334

    60  IRBI 2013

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

    Jl. Ir. H. Juanda, No. 36 Jakarta 10120 Indonesia 

    Telp. (021) 345 8400, Fax. (021) 345 8500 

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    74/334

    Gambar 12.Peta Indeks Risiko

    Bencana Multi AncamanProvinsi Kepulauan Riau

      IRBI 2013  61

    6. BENGKULU

    a. Kondisi Geografs

    lebih dari 20 sungai yang membentangsecara umum berarah Barat-Timur. Disisiutara, Provinsi ini berbatasan langsung

    Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013

  • 8/20/2019 2014-06-03 2013 Indeks Resiko Bencana Indonesia.pdf

    75/334

    Provinsi Bengkulu terletak pada pantaibarat Pulau Sumatera, yang terbagimenjadi 9 Kabupaten dan 1 Kota,membujur sejajar dengan Bukit Barisandan berhadapan langsung denganSamudera Hindia. Secara keseluruhan,panjang pantai Provinsi Bengkulumencapai 525 km dan luas teritorial

    48.075 km² dengan kepadatan pendudukmencapai 81 jiwa per km persegi .Provinsi ini hampir sepenuhnya berada dicekungan busur depan dari bukit barisansehingga rentan dilanda gempa tektonik